Edisi Minggu 14 Oktober 2018 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

BPM/kmb40

WISATA - Delegasi IMF saat berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran, Sabtu (13/10) kemarin.

Perang Dagang Dibawa ke WTO Mangupura (Bali Post) Perang dagang antara Tiongkok dan AS tetap menjadi pembicaraan hangat di Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua hingga Sabtu (13/10) kemarin. Perang dagang ini juga disinggung dalam sambutan Presiden Jokowi seperti Game of Thrones. Kini, negara-negara berkembang anggota IMF dan Bank Dunia sepakat melaporkan tentang dampak negatif perang dagang ke World Trade Organization (WTO). Kesepakatan itu dicapai

dalam Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali. “Semua sepakat masalah perdagangan ini harus diselesaikan bersama. Pada akhirnya, sinergi kolaborasi kebijakan diperlukan. Dibawalah

’’Wine’’ Bali Sudah ’’Go International’’ GRACE 2018 Minggu (14/10) ini akan diisi dengan seminar tentang wine. Seminar ini sesuai agenda menghadirkan narasumber Founder dan CEO Hatten Wine Indonesia, Ida Bagus Rai Budiarsa. Ketua Penyelenggara GRACE 2018, I Ketut Darmayasa, mengatakan, seminar akan membahas potensi wine Bali terutama wine asal Singaraja bisa berkompetisi dengan produk-produk dari luar negeri. “Jadi, Bali itu kan sudah terkenal dengan semua brand-nya luar negeri itu ada di sini. Mau whiskey, rum, vodka, ada di Bali dan kita belum menggalinya saja secara periodik,” ujarnya. Darmayasa melihat rasa percaya diri perlu ditambah untuk memakai produk asli lokal. Mengingat, wine lokal khususnya sangat digemari oleh wisatawan. Di seluruh hotel juga sudah menyajikan beberapa produk lokal karena memang cukup potensial un-

tuk dijual. Dia berharap anggur-anggur yang ada di daerah Bali bisa dijual ke hotel lewat marketing yang baik. ‘’Juga harus diatur berapa persen harus diekspor, dibawa ke supermarket, juga untuk konsumsi masyarakat dan berapa persen dibawa ke pasar,” paparnya. Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, wine lokal saat ini memang sudah dikenal wisatawan alias go international. Bahkan setiap kali dinner (makan malam), wisatawan selalu menanyakan wine lokal. Bisa dikatakan, Bali tidak kalah dan bisa menjadi pusat wine dan kuliner yang berkualitas. Dari segi harga pun lebih terjangkau. Hal inilah yang ingin lebih diangkat pada dunia internasional. “Kita harus punya ciri khas dan rasa tersendiri. Tidak perlu produk harus sama dengan yang ada di luar negeri. Kalau sama, ngapain orang beli,” ujarnya. (rin)

isu perdagangan ini ke isu multilateral, ke dalam WTO, untuk mencari solusinya,” kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, kepada awak media di Nusa Dua Beach Hotel, Sabtu kemarin. Pemilik Alibaba Jack Ma pun mengkritik AS dan Tiongkok melakukan perang dagang padahal seharusnya kedua Negara saling bekerja sama. Menurut Dody, di kala negara-negara besar saling

menyerang melalui kebijakan perdagangannya, justru ada ancaman lain yang menyasar seluruh negara, baik yang kaya maupun miskin. “Seperti disampaikan dalam pidatonya Presiden, bahwa tidak ada satu negara pun yang diuntungkan. The winner atau the loser pasti akan mengalami kerugian. Itu memang pada akhirnya, sinergi kolaborasi kebijakan dibutuhkan,” tutur Dody. Ketika ditanya wartawan

apa langkah konkret dari kesepakatan atau komitmen negara berkembang tersebut, Dody belum menjelaskannya. Namun, dia memastikan akan ada langkah lanjutan dan momen yang tepat hingga secara resmi melaporkan ke WTO. Sementara itu, Komite Pembangunan (Development Committee) Bank Dunia melakukan pertemuan Sabtu (13/10) kemarin. Hal. 11 Bahas Tiga Isu

214 Delegasi IMF Kunjungi Penglipuran Bangli (Bali Post) Desa Wisata Penglipuran menjadi salah satu objek wisata yang dikunjungi ratusan delegasi pertemuan tahunan IMF-WB, Sabtu (13/10) kemarin. Di desa wisata yang terkenal dengan kebersihannya tersebut, rombongan delegasi IMF yang berasal dari sejumlah negara itu disuguhi aneka produk kerajinan dan sajian kuliner khas Bangli. Diharapkan, kunjungan ini ke depannya membawa dampak positif terhadap kemajuan pariwisata

di Kabupaten Bangli. Kedatangan ratusan delegasi IMF ke Penglipuran kemarin, disambut langsung Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, jajaran Forkompinda Kabupaten Bangli, dan pihak pengelola Desa Wisata Penglipuran, dengan pengalungan bunga. Sebelum berkeliling, rombongan delegasi IMF disuguhi tarian Pendet dan tarian kebesaran Geopark, Kertaning Wingkang Ranu. Hal. 11 Melihat Pertanian

Kuliner Bali Perlu Di-’’branding’’ Indonesia sejatinya memiliki banyak ragam kuliner. Tidak terkecuali di Bali yang kulinernya justru berpotensi menjadi pendukung sektor pariwisata. Wisatawan domestik dan mancanegara perlu lebih banyak disuguhi kuliner Bali agar semakin dikenal dan mendunia.

BPM/

KULINER - Salah satu stan pameran kuliner di GRACE 2018.

SEBAGAI destinasi wisata utama dunia, kuliner Bali mestinya sudah menjadi plihan wisatawan mancanegara. “Kita ketahui, delegasi IMF-World Bank saat mengunjungi berbagai daerah di kabupaten-kabupaten di Bali, semua disuguhi dengan kuliner khas Bali. Jadi, kita tunjukkan bahwa apa yang kita miliki, kuliner yang kita miliki semua enak dan bisa dinikmati oleh semua orang yang datang ke Bali,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, A.A. Gede Yuniartha Putra, di sela-sela GRACE 2018 di Kuta, Badung, Sabtu (13/10) kemarin. Menurut Yuniartha, kuliner Bali harus terus dimunculkan kepada para wisatawan agar masakan Bali bisa dikenal di seluruh dunia. Apalagi, kuliner Bali umumnya tidak mengandung zat kimiawi dan sangat organik. Kelebihan ini

bisa ditonjolkan karena wisatawan cenderung menyukai hal-hal yang sifatnya organik atau kembali ke alam. “Inilah yang sebenarnya banyak disukai oleh para wisatawan. Jadi, ini yang harus kita tunjukkan. Seperti orang Bali membuat kue-kue khas Bali, pewarnanya tidak menggunakan zat kimia, melainkan bahanbahan yang tersedia di alam seperti daun suji untuk pewarna hijau,” jelasnya. Ketua Indonesia Food and Beverages Executive Association (IFBEC) Bali, I Ketut Darmayasa, mengatakan, tantangan kuliner Bali

untuk go international sebetulnya tinggal di-branding saja. Kuliner Bali dikatakan belum memiliki branding, padahal dari segi rasa tidak kalah dengan makanan di luar negeri. Hal. 11 Green Restaurant

GRACE 2018 Dibuka

Memperkenalkan Kuliner Bali kepada Dunia

BPM/rin

WINE - Produk wine lokal dalam pameran di GRACE 2018.

Buleleng Miliki Bubur Mengguh

TAK mau kalah dengan Bali Selatan, Buleleng saat ini tengah mengembangkan pariwisata kuliner. Salah satunya diujicobakan di bagian utara Taman Kota Singaraja. Kuliner yang disajikan berasal dari beberapa desa di bumi Denbukit. Peningkatan kualitas terus diupayakan melalui pembinaan bersama-sama dengan Dinas Koperasi dan UKM,

Dinas Pertanian, dan Dinas Tanaman Pangan kabupaten setempat. “Setiap Jumat, kami membuat pameran kuliner atau produk-produk unggulan dari pertanian yang ada di Buleleng,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Nyoman Sutrisna, di sela-sela GRACE 2018 di Kuta, Badung, Sabtu (13/10) kemarin. Hal. 15 Go International

Pemukulan gong menandai dibukanya Green Restaurant and Culinary Events (GRACE) 2018 di Bali Dynasty Resort, Kuta, Badung, Sabtu (13/10) kemarin. GRACE yang digelar hingga Senin (15/10) besok, merupakan acara reguler dari International Food and Beverage Association (IFBA) guna mempercepat kuliner Bali go international. AGENDA ini juga terkait dengan Bali menjadi tuan rumah untuk menyelenggarakan Annual Meeting IFBA. GRACE 2018 antara lain diisi dengan 19 jenis kompetisi, 5 jenis seminar, dan pameran. “Dengan adanya programprogram seperti ini ke depan diharapkan hospitality industry terutama tenaga kerjanya lebih kompeten dan memiliki champion mentality dan menjadi petarung yang andal,” ujar Ketua Penyelenggara GRACE 2018, I Ketut Darmayasa. Kompetisi yang digelar Sabtu kemarin, di antaranya diisi dengan barista competition, Bali best junior sommelier competition, flair beginner competition, dan creative table

set up competition. Menurut Darmayasa, kompetisi tersebut diikuti sejumlah hotel, bar, dan beberapa kampus pariwisata di Bali. Sejalan dengan itu juga digelar seminar yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia. Seperti seminar Trend Hospitality Industry. Seminar dengan narasumber Gede Gunawan selaku Country Director Agoda Indonesia. “Gunawan membantu untuk bagaimana sih melihat peluang atau potensi di 2019,” imbuh Ketua Indonesia Food and Beverages Executive Association (IFBEC) Bali ini. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, A.A. Gede Yuniartha

Putra, mengatakan, GRACE 2018 merupakan acara yang positif dalam rangka mendiversifikasi daya tarik dan produk wisata di Bali. Tidak hanya keindahan alam atau keunikan budaya, Bali juga dapat terkenal dan inovatif dalam hal kuliner. “Kami sangat mendukung kegiatan ini. Jadi, sebenarnya gubernur ingin hadir tapi beliau harus mendampingi wakil presiden. Acara ini sangat baik dan penting dalam rangka untuk menambah kunjungan wisatawan ke Bali,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya yang mendukung penuh terselenggaranya GRACE 2018. Acara ini dinilai sangat kreatif karena memadukan kompetisi, seminar, dan pameran. “Ini tujuannya untuk mengenalkan jenis-jenis makanan dan kuliner kita ke internasional, itu luar biasa. Maka dari itu perlu dilakukan kegiatan seperti

BPM/rin

BUKA - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, A.A. Gede Yuniartha Putra memukul gong saat membuka GRACE 2018. ini,” ujarnya. Menurut Rai Suryawijaya, saat ini sudah ada enam negara yang sudah masuk dalam IFBA di Asia Pasifik. Bali khususnya tengah bersemangat untuk mengangkat food gastronomy-nya ke tingkat

nasional dan internasional. “Makanan-makanan Bali itu sudah sangat dikenal sekarang di dunia internasional. Itu yang saya tahu. Ini yang penting jaga presentasinya, taste-nya juga harus berstandar,” jelasnya. (rin)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.