20 HALAMAN
NOMOR 347 TAHUN KE 68
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (144 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
minggu umanis, 14 agustus 2016
@balipostcom (4.295 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Semeton Bali di Jepang Tolak Reklamasi Teluk Benoa
Denpasar (Bali Post) Masyarakat Bali yang berada di luar negeri kembali menyuarakan penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa. Kali ini dilakukan oleh masyarakat yang tergabung dalam Semeton Bali MSC Lirica di Jepang. Mereka melakukan perjalanan di negeri Sakura itu mengenakan kaus Bali Tolak Reklamasi, sembari membawa bendera Merah Putih dan juga
spanduk bertuliskan “Tolak Reklamasi”. “Kami menempuh perjalanan menuju Monumen Perdamaian di Nagasaki, tempat bom Nagasaki meledak. Jaraknya sekitar 7 km atau 45 menit dengan menaiki kereta dari port,” ujar Sang PutuAdnyana, mewakili Semeton Bali MSC Lirica via whatsapp, Sabtu (13/8) kemarin. Hal. 19 Solidaritas
BPM/ist
JEPANG- Semeton Bali di Jepang suarakan penolakan reklamasi Teluk Benoa.
Diisukan Berkewarganegaraan Ganda
Menteri ESDM Didesak Diberhentikan
Jakarta (Bali Post) Menteri ESDM, Archandra Tahar, diisukan berkewarganegaraan ganda. Dia memiliki paspor Amerika Serikat sejak 2012 dan RI. Padahal, menurut undangundang, WNI dilarang memiliki kewarganegaraan ganda. Terlebih, syarat menjadi menteri haruslah berstatus WNI.
BPM/rtr
MENANG- Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari saat memenangkan pertandingan bulu tangkis ganda putri.
Greysia-Nitya ke Perempatfinal Rio de Janeiro – Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menjuarai Grup C ajang Olimpiade 2016. Mereka mengalahkan Vivian Hoo Kah Mun/Woon Khe Wei dengan skor 21-19 dan 21-19. Di Riocentro-Pavilion 4, Sabtu (13/8) kemarin, Greysia/Nitya melakoni laga perebutan juara grup saat menghadapi Vivian/Woon. Kedua pasangan sudah lolos ke babak perempatfinal. Greysia/Nitya sempat tertinggal di awal-awal game pertama. Mereka akhirnya bisa menyamakan poin saat skor 8-8. Hal. 19 Rally Panjang
Mengembalikan Kejayaan Pertanian Bali MASA kejayaan pertanian Bali makin menjauh. Pertanian yang menjaga roh budaya Bali juga makin kritis generasi. Bali juga dibayangi krisis lahan pertanian. Ancaman multikrisis di sektor pertanian ini mestinya segera diantisipasi. Kepedulian dan strategi mengembalikan kejayaan pertanian Bali harus menjadi tanggung jawab bersama. Atas dasar itu pula, Kelompok Media Bali Post menggelar Sarasehan ‘’Strategi Mengembalikan Kejayaan Pertanian Bali’’. Acara ini akan digelar Senin, 15 Agustus 2016 di Gedung Pers Bali Ketut Nadha. Sarasehan ini bisa diikuti semua kalangan dengan terlebih dulu menghubungi Sekretariat Bali Post di nomor telepon (0361) 225764 , 233801 dan 0816581142. Acara ini akan disiarkan langsung Bali TV.
Archandra Tahar
Menurut ahli hukum tata negara Refly Harun, harus diklarifikasi dulu apakah isu ini benar atau tidak. Jika terbukti Archandra berkewarganegaraan ganda, maka isu ini harus ditindaklanjuti dan diberhentikan dari jabatannya sebagai menteri. “Kalau UU Kewarganegaraan kita kan tidak membolehkan kewarganegaraan rangkap. Kalau beliau memiliki kewarganegaraan rangkap, berarti melanggar UU. Harus diklarifikasi dulu isunya kan ada dua, benar atau tidak,” kata Refly Sabtu (13/8) kemarin. Refly menjelaskan, Amerika Serikat termasuk negara yang tidak terlalu peduli dengan warganya yang berkewarganegaraan ganda. Asalkan orang tersebut lahir di Amerika, maka otomatis berkewarganegaraan Amerika Serikat. ‘’Beda AS, beda juga Indonesia,’’ ujarnya. Hal. 19 Tak Ada Toleransi
’’Full Day School’’
Jangan Dipaksakan
Dikritik, akan Dibatalkan
Imigrasi Cek Dulu
Jakarta (Bali Post) Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM Ronny F. Sompie mengatakan akan mengecek soal isu kepemilikan paspor ganda Menteri ESDM Archandra Tahar. ’’Kami lagi ngecek,” kata Ronny Sabtu (13/8) kemarin. Ronny menjelaskan, soal kepemilikan paspor ganda itu akan dapat diketahui dari data perjalanan, paspor apa yang digunakan saat ke luar negeri maupun ke Indonesia. Hal. 19 Paspor Ganda
Segala gagasan harus didasarkan pada kondisi riil di lapangan. Ide Mendikbud Muhadjir Effendy untuk menerapkan full day school tak berusia tujuh hari sudah menuai banyak kritikkan. Bali yang kondisi pendidikannya jauh lebih baik dari daerah lainnya juga menyuarakan penolakan. KETUA Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) Bali, Dr. I Wayan Rika, M.Pd., mengungkapkan ide full day school hanya cocok untuk pendidikan warga perkotaan. Itu pun bagi sekolah negeri yang tak melakukan double shift. ‘’Bayangkan kalau double shift, anak-anak bisa masuk sampai malam dan subuh,’’ ujarnya Sabtu 13/8)kemarin. Dia setuju program ini jangan dipaksakan. Kembalikan saja program itu sesuai dengan konsep Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah (MPBS). Jika sudah menganut MPBS semua program disesuikan dengan sikon sekolah. Tidak akan ada pemaksaan. Wayan Rika yang juga Kepala SMAN 4 Denpasar ini mengakui di sekolahnya dan sejumlah sekolah negeri dan swasta di Denpasar sudah menjalakan full day school. Hanya, mereka belajar sampai Sabtu, dan Minggu siswa tak boleh diganggu dengan aktivitas belajar. Senin Sabtu, siswa belajar hingga pukul 17.00 wita, khusus untuk sore hari agar tak jenuh diberikan kegiatan ekstra. ‘’Biarkan saja berjalan seperti itu, jangan dipaksa lagi dengan full day school,’’ ujarnya. Hal. 19 Beban Tambahan
Di SMAN 1 Tabanan
Siswa di Sekolah Hingga Malam
BELUM sebulan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy sudah melontarkan ide kontroversial. Dia melontarkan segera menerapkan full day school yakni belajar seharian di sekolah. Ide itu banyak dikritik warga hingga pejabat. Belum lama ini, dia mengatakan kementeriannya akan membatalkan rencana perpanjangan jam sekolah dasar dan menengah jika masyarakat keberatan. Perpanjangan jam sekolah yang ramai disebut sebagai full day school itu bertujuan memperpendek waktu di luar sekolah. Dengan waktu panjang di sekolah, siswa mendapat tambahan jam untuk belajar pendidikan karakter budi pekerti dari para guru. Hal. 19 Pendekatan Lain
TANPA ada program full day school, siswa SMAN 1 Tabanan lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah. Bahkan, ada yang sampai malam. Berbagai macam kegiatan dilakukan di sekolah baik itu ekstrakurikuler maupun persiapan lomba serta sekadar belajar atau mencari Wifi untuk internet. SMAN 1 Tabanan selalu menugaskan guru, pegawai maupun satpam untuk memantau aktivitas murid di sekolah di luar proses belajar mengajar. Hal. 19 Pengaturan Ulang
Tak Bisa Jadi ’’Role Model’’, Jangan Bikin Anak Stres Kekhawatiran adanya pergantian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan akan dibarengi dengan pergantian kebijakan ternyata benar. Ini terbukti dari munculnya wacana sekolah sehari penuh atau full day school yang digagas Muhadjir Effendy.
MENDIKBUD pengganti Anies Baswedan ini merencanakan program belajar tambahan untuk jenjang SD dan SMP yang sifatnya kokurikuler. “Belum selesai evaluasi pelaksanaan kurikulum 2013, sudah buat kebijakan baru. Full day school tidak bisa dijadikan role model karena kondisi geografis dan sosial dari setiap daerah berbeda,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Parta, yang dikonfirmasi Sabtu (13/8) kemarin. Menurut Parta, full day school lebih cocok untuk karakteristik masyarakat kota yang sibuk dan individual. Namun tidak bisa digeneralisasi sampai ke daerah-daerah pelosok di Indonesia. Di samping itu, muncul sederet pertanyaan lain bila memang benar full day school akan dilaksanakan. “Pertanyaannya, apakah tenaga guru memadai? Apakah sarana dan infrastruktur sekolah sudah tersedia? Seperti tempat olahraga, kantin, tempat tidur siang atau istirahat. Terus bagaimana dengan gurunya, apakah akan kerja
lembur? Gajinya dari mana, dari DAU (Dana Alokasi Umum, red) apa dari APBD, terus kalau ada guru perempuan punya anak kecil apa dibawa ke sekolah,” paparnya. Anggota Komisi IV DPRD Bali, Gede Suamba, mengatakan, alasan sekolah sehari penuh agar anak tidak terjerumus dalam kegiatan negatif di luar sekolah kurang masuk akal. Apalagi untuk anak SD yang mayoritas masih senang bermainmain. Mereka seharusnya diringankan beban pikirannya dari waktu sekolah yang terlalu lama. “Supaya jangan nanti anak nu cenik, nu SD ube stress (masih kecil, masih SD, sudah stress, red). Makanya ini perlu kajian dulu biar matang karena kalau itu terlalu dipaksakan, nanti banyak protes dari orangtua karena kondisi daerah tidak sama,” ujar anggota komisi yang membidangi masalah pendidikan ini. Hal. 19 Hargai Keberagaman
Nyoman Parta
Gede Suamba
TIA Kusumawardhani