Edisi Minggu 14 Juli 2019 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Koster Tutup PKB, 92 Persen Pengunjung Puas

BPM/wan

HADIAH - Gubernur Wayan Koster dan Wagub Cok Ace beserta istri berfoto bersama dengan peraih juara saat menutup PKB ke-41, Sabtu (13/7) kemarin.

Ketegangan Jokowi-Prabowo Berakhir di MRT

Denpasar (Bali Post) Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 yang mengusung tema ‘’Bayu Pramana: Memuliakan Sumber Daya Angin’’ resmi ditutup oleh Gubernur Bali Wayan Koster di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Sabtu (13/7) malam. Penutupan dirangkai dengan peluncuran tema PKB ke-42 tahun 2020 yakni ‘’Atma Kertih: Penyucian Jiwa Paripurna’’ dengan melepas anak panah. Tema ini mengandung makna ‘’Maprakerthi Akasa-Aksara: Penunggalan Akasa-Pertiwi Ngawetuang Kahuripan’’. Sebagai akhir penutup perhelatan kesenian tahunan ini dipentaskan Sendratari kolosal ‘’Dalem Samprangan’’ persembahan siswa-siswi SMKN 3 Sukawati, Gianyar. Dalam sambutannya, Gubernur Koster yang didampingi Wakil Gubernur Cok Ace mengatakan PKB ke-41 yang dibuka secara resmi oleh Presiden Jokowi pada 15 Juni lalu telah berlangsung dengan lancar, aman, tertib, dan sukses. Hal ini dikarenakan pembenahan tata kelola penyelenggaraan PKB tahun ini merupakan implementasi visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru khususnya prioritas keempat yakni pemajuan adat, agama, tradisi, seni dan budaya, serta kearifan lokal. Hal. 11 Banyak Hal Baru

Jakarta (Bali Post) Ketegangan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 telah berakhir. Sabtu (13/7) kemarin menjadi kali pertama pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto pasca-Pilpres 2019. Ketegangan kedua tokoh ini berakhir setelah keduanya bertemu di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus, dilanjutkan makan bersama di sebuah mall di Senayan, Jakarta. Sate menjadi salah satu menu yang dipilih keduanya. Pertemuan kedua tokoh ini dinilai banyak kalangan sangat mengejutkan. Kepada wartawan, keduanya mengajak seluruh rakyat untuk merajut kembali persatuan sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun telah resmi menetapkan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 melalui rapat pleno pada 30 Juni 2019 lalu. ‘’Setelah pilpres usai, silaturahmi antara saya dan Pak Prabowo bisa kita lakukan pada pagi hari ini. Alhamdulillah, sekali lagi sebagai sahabat, kawan, dan saudara, saya sangat berterima kasih atas pengaturan ini sehingga kami bisa

bertemu dengan Pak Prabowo. Kita juga berharap agar para pendukung melakukan hal yang sama karena kita adalah saudara sebangsa dan setanah air,’’ kata Presiden Jokowi. Ia berharap pertemuan ini bisa ditiru oleh pendukung masing-masing dan membuat mereka bersatu kembali tanpa ada istilah ‘’cebong’’ untuk pendukung Jokowi dan ‘’kampret’’ untuk pendukung Prabowo. ‘’Tidak ada lagi yang namanya 01, tidak ada lagi yang namanya 02. Tidak ada lagi yang namanya ‘cebong’. Tidak ada lagi yang namanya ‘kampret’. Yang ada adalah garuda. Garuda Pancasila,’’ tegas Jokowi. ‘’Marilah kita rajut, kita gerakkan kembali, persatuan kita sebagai sebuah bangsa. Karena kompetisi global dan

antarnegara sekarang ini semakin ketat, sehingga memerlukan sebuah kebersamaan dalam membangun negara yang kita cintai ini,’’ ungkapnya. Prabowo Subianto pun mengungkapkan hal senada. Walaupun pertemuan seolah-olah tidak formal, menurut Prabowo, pertemuan tersebut memiliki suatu dimensi dan arti yang sangat penting. ‘’Ada yang bertanya kenapa Pak Prabowo belum ucapkan selamat atas ditetapkannya Pak Jokowi sebagai presiden 2019 2024. Saya katakan saya ini bagaimana pun juga ada ewuh pekewuh, ada toto kromo. Jadi kalau ucapan selamat maunya langsung tatap muka,’’ ungkap Prabowo. Hal. 11 Sepakat Sahabat

Krama Bali Tak Perlu Takut Punya Empat Anak Gubernur Bali Wayan Koster pada 14 Juni 2019 lalu mengeluarkan Instruksi Gubernur Bali Nomor 1545 Tahun 2029 tentang Sosialisasi Program Keluarga Berencana (KB) Krama Bali. Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bakal membuat kartu KB Krama Bali yang bertujuan untuk menstimulasi krama Bali agar tidak takut punya anak empat. Melalui kartu KB Krama Bali tersebut, Pemprov Bali akan memberikan berbagai kemudahan dan bantuan untuk krama Bali yang memiliki empat anak. Mulai dari biaya pendidikan, kesehatan, permodalan, dan lain sebagainya. Lalu bagaimana plus-minus KB Krama Bali

Kenali Kehamilan Berisiko Tinggi

Sejak 2015

Desa Baluk Pelopori Keluarga Bali Lestari PROGRAM Pelestarian Keluarga Berencana (KB) Bali yang dicanangkan Gubernur Bali I Wayan Koster saat ini sejatinya sudah muncul di Desa Baluk Kecamatan Negara sejak tahun 2015 lalu. Patung KB dengan jumlah keluarga empat anak yang sudah puluhan tahun terpasang di perbatasan Desa Baluk dan Desa Banyubiru saat itu sudah rusak. Oleh desa, patung yang juga menunjukkan tanda selamat datang itu diganti dengan Patung Keluarga Bali Lestari. Bedanya, jumlah patung yang dikerjakan seniman patung asal Penyaringan, Jem-

dengan empat anak tersebut? Akademisi Unhi Denpasar I Kadek Satria, S.Ag., M.Pd.H. mengatakan sebagai warga krama Bali pihaknya setuju dengan program KB Krama Bali 4 anak tersebut. Hal.11 Asas Manfaat

brana, I Gede Subawa, itu lebih banyak. Yakni enam orang, bapak, ibu dan empat orang anak. Pembangunan patung di perbatasan ini pun mendapat sambutan baik dari masyarakat serta dukungan desa adat maupun desa dinas saat itu. Mantan Perbekel Baluk I Ketut Suasana yang ikut menggagas patung tersebut mengungkapkan, kebijakan itu sebagai bentuk penghargaan terhadap cara bijak leluhur orang Bali dalam mengendalikan perkembangan populasi jiwa. Hal. 11 Masukan Warga

PATUNG - Foto patung KB lama dengan dua anak di Desa Baluk dan patung Keluarga Lestari Bali dengan empat anak.

PEMPROV Bali menginginkan keluarga em pat anak yang berkualitas. Pemerintah pusat melalui program KB pun menginginkan keluarga yang berkualitas, tidak ditentukan dari jumlah

anak. Meski demikian, dilihat dari aspek kesehatan, ada faktor–faktor yang memengaruhi kehamilan dapat berisiko tinggi. Hal. 11 Gawat Obstetric

Soal KB Krama Bali

Solusi Jaga Angka Kelahiran, Koster Tekad Jalan Terus Instruksi Gubernur No.1545 Tahun 2019 tentang Sosialisasi Program Keluarga Berencana (KB) Krama Bali sempat membuat heboh. Pasalnya, Gubernur Bali Wayan Koster menganjurkan masyarakat Bali agar melahirkan anak lebih dari dua orang bahkan empat orang yang penyebutannya terdiri atas Wayan, Made, Nyoman dan Ketut. Kendati bertujuan untuk melestarikan kearifan lokal Bali tersebut, namun kebijakan ini dinilai bertentangan dengan kampanye ‘’KB 2 anak’’.

PADA prinsipnya, instruksi ini kan merupakan upaya untuk mempertahankan angka kelahiran total jangan sampai turun,’’ ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Catur Sentana dikonfirmasi, Sabtu (13/7) kemarin. Menurut Catur, angka kelahiran total saat ini terhitung rendah yakni 2,1. Meski demikian, angka tersebut sudah terbilang kondisi ideal,

sehingga perlu dipertahankan. Dengan adanya instruksi Gubernur soal KB Krama Bali, paling tidak angka kelahiran total tidak akan turun lagi dari saat ini. ‘’Instruksi ini kan pelaksanaanya di keluarga. Keputusan ada di keluarga yang akan melaksanakan langsung merencanakan keluarganya,’’ imbuhnya. Catur meyakini instruk-

si Gubernur akan menjadi solusi untuk menjaga angka kelahiran total tidak turun lagi. Penduduk seimbang dikatakan memiliki angka kelahiran total antara 2 sampai 2,1. Angka itu tidak mungkin diturunkan lagi menjadi serendah mungkin karena postur keluarga akan bertambah kecil. Hal. 11 Kearifan Lokal


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.