terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
12 HALAMAN
NOMOR 205 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
Sabtu Wage, 14 Maret 2020
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
Hukuman Sudikerta Turun Enam Tahun
Gamelan di Serongga Kaja Hilang
Pasien Pengawasan Corona Membaik
Hukuman mantan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta di tingkat banding diturunkan. Pengadilan Tinggi Denpasar memangkas hukuman Sudikerta setengahnya dari vonis hakim PN Denpasar yang memutus 12 tahun.
Daun dua buah gamelan kantil di Banjar Serongga Kaja, Gianyar, hilang. Aksi pencurian ini baru diketahui pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 Wita.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengambil sampel dari pasien pengawasan Covid-19 yang dirawat di RSU Negara, Jumat (13/3) siang. Kini kondisi pasien yang sebelumnya sempat transit di Singapura membaik. Jembrana | HAL. 11
Gianyar | HAL. 6
Denpasar | HAL. 2
Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Bangkit Bersama Hadapi Masalah Bali
Desa Adat Harus Berinovasi Semarapura (Bali Post) Persoalan sampah mesti mendapat perhatian. Pengelolaan sampah mesti berbasis sumber. Tuntaskan penanganan sampah di desa. ‘’Jangan sampai penanganan sampah hanya bermodalkan pola pemindahan tempat saja. Harus diolah di sumbernya, sehingga Bali bisa bersih,’’ kata Ketua TP PKK Bali Ny. Putri Suastini Koster saat sosialisasi Program Pemprov Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali, m e w u judkan Bali
PERMASALAHAN utama dan mendasar dihadapi Bali saat ini adalah yang berkaitan dengan alam Bali, krama (manusia) Bali dan kebudayaan Bali. Permasalahan dan tantangan tersebut dijawab Pemprov Bali melalui visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Maknanya, menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala-niskala. Hal itu disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kadis Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) Provinsi Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra saat kegiatan sosialisasi program Pemprov Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Mewujudkan Bali Era Baru’’ di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, Jumat (13/3) kemarin. Kegiatan itu digagas Yayasan Dharma Naradha, Kelompok Media Bali Post (KMB) didukung Sampoerna untuk Indonesia. Acara tersebut dihadiri Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster, Asisten III Sekda Klungkung Wayan Sumarta dan Pimpinan Yayasan Dharma Naradha, Satria Naradha, dan sepuluh bendesa desa adat di Klungkung. Kesepuluh bendesa adat itu yakni Bendesa Desa Adat Manduang,
Semarapura, Akah, Gelgel, Selisihan, Cucukan, Budaga, Tegak, Tangkas dan Kemoning. Selain itu, hadir pula ratusan siswa dari SMAN 1 Semarapura, SMAN 2 Semarapura dan SMA Pariwisata Saraswati, Klungkung. Hadir pula Ketua Gatriwara Klungkung dan Ketua TP PKK Klungkung. Dikatakannya, pengimplemen-
Bersinergi Tangani Corona dan DB Oleh: GPB Suka Arjawa
TIGA orang warga Indonesia yang terkena virus Corona telah tersembuhkan. Ini merupakan kabar gembira di tengah tiga puluhan orang yang terjangkit penyakit tersebut. Kita berharap bahwa kesembuhan itu memberikan pesan positif kepada masyarakat dan berharap juga ini merupakan wujud daya tahan fisik dari rata-rata masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Perasaan ini memberikan rasa optimis bahwa masyarakat dapat tersembuhkan dari penyakit itu. Politik keterbukaan dengan mengumumkan kesembuhan yang langsung dilakukan oleh Menteri Kesehatan merupakan upaya positif untuk menumbuhkan sikap optimis dari masyarakat. Sikap ini sendiri dipercaya merupakan bagian dari cara penyembuhan dari penyakit itu. Akan tetapi, harus juga diketahui bahwa telah ada seorang yang meninggal dari penyakit ini, meski dia orang asing. Di sini, ada kesan ketertutupan terhadap keterjangkitan penyakit ini. Dia adalah warga negara asing yang dirawat di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar. Boleh dikatakan warga di Bali terkejut dengan kematian yang terjadi di rumah sakit yang kebetulan berdekatan dengan pasar dan perguruan tinggi tersebut. Sebagian telah ada yang mengutarakan kekhawatirannya apabila tidak ada langkah serius untuk menangani masalah ini. Hal. 11 Indonesia Harus
Bali Tak Perlu Diisolasi Coronavirus Disease (Covid-19) yang terus meluas menjadi pandemi di dunia, disikapi sejumlah negara dengan mengisolasi negaranya. Bagaimana dengan Bali?
Harian DENPOST Ogoh-ogoh Unik di Gulingan Ogoh-ogoh hasil karya ST Dira Dharma, Banjar Lebah Sari, Gulingan, Mengwi, Badung, unik karena berbahan hampir 95 persen ramah lingkungan. www.denpost.id
Era Baru’’, di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, Jumat (13/3) kemarin. Sosialisasi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ itu disambut antusias masyarakat Klungkung maupun kalangan yowana meliputi siswa SMAN 1 Semarapura, SMAN 2 Semarapura dan SMA Pariwisata Saraswati Klungkung. Sebagaimana program Gubernur Bali yang tertuang dalam Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengolahan Sampah Berbasis Sumber, maka penanganan sampah harus tuntas di desa. ‘’Sampah harus selesai ditangani langsung dari sumbernya. Jadi sampah di desa, sumbernya di sana, dikelolanya juga harus di sana. Sampah kok dipindah? Harusnya sumbernya dari desa, enyahkan di desa. Hal. 11 Bergerak Siapkan
Putri Suastini Koster Ketua TP PKK Bali
OPINI
www.bisnisbali.com
tasian visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ ini telah dituangkan ke dalam 22 misi yang menjadi arah kebijakan pembangunan Bali sebagai pelaksanaan Pola Pembangunan Semesta Berencana. Hal. 11 Dukung Prioritas
’’Sampah harus selesai ditangani langsung dari sumbernya. Jadi sampah di desa, sumbernya di sana, dikelolanya juga harus di sana. Sampah kok dipindah? Harusnya sumbernya dari desa, enyahkan di desa. Kalau semua dibawa ke TPA Suwung, di sana lamalama pun ‘meledak’. Bali harus menjadi contoh.’’
Harian Bisnis Bali
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Segera Gunakan Dana Desa Adat Semarapura (Bali Post) Bendesa adat diminta segera menggunakan anggaran dana desa adat yang diberikan Pemerintah Provinsi Bali untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (Dinas PMA) I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra, S.H., M.H. saat sosialisasi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali, mewujudkan Bali Era Baru’’ di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, Ju-
mat (13/3) kemarin. Dikatakannya, alokasi dana desa adat sudah cair Rp 447,9 miliar lebih, masingmasing mendapat Rp 300 juta per desa adat. ‘’Dana tersebut agar segera digunakan untuk melaksanakan kegiatan. Karena saat ini Bali mengalami pelambatan ekonomi akibat virus Corona. Agar ekonomi Bali jalan, program ini agar segera dilakukan,’’ pintanya. Demikian juga program prioritas Pemprov Bali juga segera dijalankan. Misalnya,
pembentukan PAUD/TK, pembentuk BUPDA (Baga Utsaha Padruen Desa Adat) untuk meningkatkan ekonomi krama. Dengan adanya BUPDA, ekonomi krama desa bisa ditingkatkan. Desa adat bisa membangun toko sembako, warung, bengkel, serta usaha lainnya. ‘’Tolong dananya jangan didiamkan. Desa adat yang belum menyusun APBDes Adat, juga agar segera menyelesaikannya. Kalau tidak bisa segera koordinasi dengan Dinas PMA Pemprov Bali,’’ katanya. (ara/gik)
Bali Post/kmb
I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra
WHO Tetapkan Wabah Corona sebagai Pandemi
Bali Masih Terbuka untuk Wisman WHO sudah menetapkan wabah virus Corona sebagai pandemi. Beberapa negara pun sudah melakukan isolasi massal atau lockdown. Namun, Bali sampai saat ini masih terbuka bagi wisatawan mancanegara. Lalu, bagaimana tanggapan Dewa Indra, Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Coronavirus Disease (Covid-19) di Provinsi Bali? Menurut Dewa Indra, di masing-masing negara ataupun di masing-masing daerah harus melakukan tindakan terukur karena menyatakan lockdown bahkan pandemi, semuanya mengandung risiko yang sangat banyak. Selain itu, ada juga parameter di dalamnya. ‘’Kalau mengenai pandemi itu kan WHO yang menetapkan, tapi keputusan di tingkat negara tentu presiden yang menetapkan. Lalu di
daerah mengikuti kebijakan presiden,’’ jelasnya, Jumat (13/3) kemarin. Terkait Covid-19, Satgas Penanggulangan Coronavirus Disease (Covid-19) di Provinsi Bali sudah menyusun lima agenda kerja dalam rapat perdana di Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat kemarin. Kelima agenda besar itu masih akan diterjemahkan lagi ke dalam rencana operasional yang lebih teknis.
Salah satu dari lima agenda besar yang dimaksud adalah meningkatkan upaya-upaya pengendalian virus melalui pembatasan kegiatan yang melibatkan orang banyak. Ketua Satgas yang juga Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, transmisi virus Corona utamanya melalui droplet cairan yang dikeluarkan pada saat batuk, bersin, dan pilek. Kalau ada orang banyak dalam jarak yang rapat kemudian bersin dan batuk, maka berpotensi menyebarkan virus. ‘’Oleh karena itu, maka pencegahannya mari kita kurangi kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang banyak. Kalau kegiatan itu harus dilakukan maka mari menyiapkan protokol kesehatan,’’ jelasnya. (kmb32)
69 Positif Corona, 2 Balita
Lagi, Tiga Orang Meninggal Jakarta (Bali Post) – Pasien positif Corona terus bertambah. Jumat (13/3) kemarin sudah tercatat 69 orang dari 34 orang yang tercatat sebelumnya. Dari jumlah itu empat orang meninggal, termasuk satu orang di Bali. Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona tipe 2 Achmad Yurianto mengumumkan jumlah pasien positif terjangkit Co-
vid-19 hingga Jumat siang sebanyak 69 orang. Jumlah tersebut bertambah 35 orang, dari jumlah yang diumumkan pada Rabu (11/3), yakni sebanyak 34 orang. ‘’Data ini berdasarkan hasil tracing yang dilaksanakan dari dua hari lalu setelah kami merilis 34 orang, sampai tadi siang,’’ ujar Yurianto menjelaskan 35 pasien baru yang positif Covid-19 di Kantor Staf Presiden,
Jakarta, Jumat kemarin. Yurianto mengatakan hasil tersebut menggambarkan bahwa contact tracing merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan agar bisa dengan cepat mengidentifikasi, menemukan dan mengisolasi kasus positif Covid-19, agar tidak menjadi sumber penyebaran di masyarakat. Hal. 11 Alami Perburukan