Bali Post
balipost http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Istri Terduga Teroris Ledakkan Diri
Sibolga (Bali Post) – Istri terduga teroris yang meledakkan diri di rumah korban di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/3) dini hari, diduga menggunakan ‘’bom lontong’’. ‘’Sementara dugaan kita dia menggunakan bom rakitan bom lontong. Kita masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari lapangan,’’ kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo di Medan, Rabu kemarin. Bom lontong tersebut merupakan bom rakitan dari pipa paralon yang berisikan berbagai bahan berbahaya seperti potasium, paku, baut, dan pecahan kaca. Bom jenis yang sama sebelumnya juga ditemukan dari terduga teroris di Lampung, R alias P, yang berhasil diamankan pekan lalu. ‘’Jadi di Lampung kita juga menemukan jenis bom yang sama, cuma bom yang di Lampung tidak sebanyak yang kita temukan di sini. Di Sibolga cukup banyak, baik yang sudah terakit maupun yang belum terakit,’’ katanya. Sebelumnya istri terduga teroris Husein alias Abu Hamzah meledakkan diri, Rabu (13/3) dini hari pukul 01.20 WIB yang diduga sengaja dilakukan pelaku sebagai bom bunuh diri. Akibat ledakan tersebut, istri dan anak terduga teroris meninggal. Sementara itu, Densus 88 berhasil meledakkan bom yang diamankan dari rumah salah seorang warga bermarga Simanjuntak di Jalan Kulitang, Kelurahan Aek
Habil, Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/3) kemarin. Informasi di lapangan menyebutkan, Tim Densus 88 mulai menyisir lokasi yang diduga rumah teroris mulai pukul 07.00 WIB tadi pagi. Diperkirakan sebanyak tujuh orang tim dari Densus 88 dikerahkan untuk menjinakkan bom tersebut. Warga sekitar menyaksikan adanya ledakan tersebut di sekitar rumah terduga teroris. Hanya suaranya kecil, mungkin karena sudah diredam tim Densus. ‘’Tadi pagi ada ledakan di Jalan Kutilang, tapi suaranya kecil, mungkin karena sudah diredam oleh tim Densus,’’ kata Jason, salah seorang warga setempat. Bantuan Medis Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) siap memberikan bantuan medis untuk semua korban setelah terjadi ledakan di Sibolga, sesuai perintah UU Nomor 5/2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Hal. 15 Bantuan Medis
Bali Post/ant
LOKASI LEDAKAN - Personel kepolisian berjaga di lokasi terjadinya ledakan yang diduga bom saat penggerebekan terduga teroris di kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/3) dini hari.
Jokowi Minta Polisi Tangkap Teroris yang Masih Berkeliaran
Bali Post/ant
Tito Karnavian
Jakarta (Bali Post) – Presiden Joko Widodo memerintahkan aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku bom di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), sekaligus jaringan teroris yang berperan di dalamnya. Presiden Joko Widodo di Ji-Expo Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (13/3) kemarin, mengapresiasi kinerja Densus 88 Antiteror Polri yang berhasil menangkap terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara. Jokowi meminta agar aparat kepolisian menindak tegas pelaku jaringan teroris yang masih tersisa. ‘’Saya sudah sampaikan, sebuah tindakan yang tegas terus-menerus tanpa henti dan kita harapkan segera semuanya bisa terungkap,’’ tegasnya. Kepala Negara meminta kepoli-
sian menangkap seluruh kelompok teroris yang kemungkinan masih tersisa dan berkeliaran. Menurutnya, apabila kelompok tersebut tak segera ditangkap maka akan membahayakan keamanan masyarakat. ‘’Kita harapkan ke depan ini lebih dikembangkan lagi, sehingga selsel yang masih tersisa yang belum ketemu bisa ditemukan karena bisa berbahaya bagi negara ini, keamanan negara kita, kalau masih ada teroris-teroris yang masih menyimpan bom seperti itu,’’ katanya. Ia ingin agar tidak ada lagi selsel dari jaringan teroris tersisa di Tanah Air. ‘’Ke depan ini lebih dikembangkan lagi, sehingga selsel yang masih tersisa yang belum ketemu bisa ditemukan,’’ kata Jokowi. (ant)
Istri Abu Hamzah Lebih Radikal Jakarta (Bali Post) – Istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah yang meledakkan diri bersama anaknya di dalam kediamannya di Sibolga pada Rabu (13/3) dini hari, disebut lebih radikal daripada suaminya. ‘’Abu Hamzah menyampaikan kepada penyidik Densus 88, istrinya lebih keras pemahamannya dibanding dia sendiri. Lebih militan istrinya,’’ tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu kemarin. Hal tersebut pun dapat terlihat dari kenekatannya meledakkan bom padahal terdapat balita di dalam rumah itu dan negosiasi serta imbauan yang diupayakan polisi selama hampir 10 jam tidak dipedulikan. Husain juga sempat menyampaikan imbauan
kepada istrinya, meski menyebut istrinya lebih kuat terpapar paham ISIS dibanding dirinya sendiri. Dalam negosiasi yang dipimpin oleh Kapolda Sumut bersama Kapolres Sibolga, Bupati Sibolga serta Dandim 0211, takmir masjid turut disertakan untuk meyakinkan perempuan berusia sekitar 30 tahun itu. Namun, dari pukul 01.20 WIB sampai 01.40 WIB terdengar suara ledakan dari dalam rumah dan terdapat ledakan susulan kembali setelah beberapa saat. Akibat ledakan itu, kebakaran di rumah yang berada di kawasan padat penduduk tersebut terjadi. Si jago merah berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB. ‘’Setelah itu baru aparat berhasil mengevakuasi tubuh korban. Siang ini baru bisa diidentifikasi,’’ kata Dedi Prasetyo. Jasad seorang perempuan serta balita telah
Tambahan Layanan JKN-KBS Lebih Luas Denpasar (Bali Post) Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 104 Tahun 2018, yang lebih akrab disebut JKN-KBS, memberi tambahan layanan kesehatan yang lebih luas dari layanan tambahan JKN KIS. Direktur RSUP Sanglah dr. I Wayan Sudana, M.Kes. mengatakan, pergub ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Bali dan sekaligus responsifnya Pemerintah Provinsi Bali terhadap warganya. Karena maksud dan tujuan dari JKN KIS ini salah satunya untuk pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di Provinsi Bali. ‘’Tujuannya itu memberikan jaminan pelayanan kesehatan pada seluruh krama Bali dan memberikan manfaat tambahan di luar JKN, lebih luas dari tambahan program JKN,’’ imbuhnya. Hal. 15 Sistem Rujukan
ditemukan di rumah terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di Jalan KH Ahmad Dahlan, Sibolga Sambas, Sibolga dalam keadaan hancur. Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian mengatakan tiga orang terduga teroris di Sibolga telah diamankan oleh Tim Densus 88 Mabes Polri. ‘’Ketiganya merupakan jaringan JAD yang berafiliasi dengan jaringan ISIS,’’ katanya di Medan. Ia mengatakan, penangkapan ketiga terduga teroris tersebut di Sibolga, Sumatera Utara, merupakan pengembangan dari tertangkapnya seorang terduga teroris di Lampung. (ant)
Dubes Australia Ingin Belajar Toleransi dari Indonesia Bandung (Bali Post) Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Gary Francis Quinlan mengatakan Indonesia merupakan negara dengan umat muslim terbesar di dunia yang toleran, sehingga dirinya mewakili Australia ingin belajar toleransi beragama di Indonesia. ‘’Kita adalah negara dengan masyarakat yang beragam dan kita bangga dengan itu. Kita ingin belajar dari kalian dan bagaimana bisa mengerti sesama masyarakat,’’ kata Gary di sela-sela Dialog Lintas Agama IndonesiaAustralia di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/3) kemarin. Dia menyebutkan, masyarakat yang multikultural bukan hanya di Indonesia,
karena kondisi itu pun terjadi di negaranya. ‘’Masyarakat Australia menjunjung tinggi nilai persatuan dalam kemajemukan dan menyadari bahwa pengakuan dan penghargaan terhadap keyakinan dan budaya yang berbeda-beda justru memperkuat masyarakat, bukan memperlemah,’’ kata Gary. Dia menilai sejumlah negara lain pun menganggap isu keberagaman budaya dan agama menjadi sorotan untuk dipahami lebih dalam. Sebagai konsekuensi dari berjalannya sebuah peradaban, Gary menyayangkan masih adanya konflik di beberapa negara yang dilatarbelakangi perbedaan agama. Dia mengatakan jika sesama negara tidak bertindak membahas dan beraksi men-
gatasi konflik agama, maka perdamaian dunia hanya jadi angan belaka. ‘’Perdamaian dunia bisa tercipta jika sesama warga negara menjalin hubungan jangka panjang antaragama dan kebudayaan, menekan persepsi-persepsi negatif antaridentitas yang berbeda, dan mengatasi radikalisme,’’ kata Gary. Dia juga menyebutkan Indonesia memiliki masyarakat muda yang begitu banyak. Ia ingin tahu persepsi generasi muda terhadap isu-isu toleransi di Indonesia. ‘’Indonesia memiliki begitu banyak anak muda. Ini bagus untuk masa depan,’’ katanya. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia menggandeng Australia dalam memperjuangkan per-
damaian dunia melalui gelaran perdana Dialog Lintas Agama Indonesia-Australia. Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu Cecep Herawan menyebutkan gelaran ini
sebagai cara meningkatkan serta membangun hubungan baik jangka panjang antaragama dan kebudayaan demi mengatasi radikalisme. Hal. 15 Pertama Kalinya
’’ Kita adalah negara dengan masyarakat yang beragam dan kita bangga dengan itu. Kita ingin belajar dari kalian dan bagaimana bisa mengerti sesama masyarakat.’’ Gary Francis Quinlan