Edisi 14 Januari 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 146 TAHUN KE 68

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (101rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

kamis pon, 14 januari 2016

Tawan, ’’Manusia Robot’’ dari Karangasem (1)

Si Jenius yang Tidur Beralaskan Kardus

Zinedine Zidane

Bali Post

Hanya Soal Melepas Operan Madrid Apa yang menjadi kunci sukses menjadi pelatih sepak bola? Zinedine Zidane, pelatih Real Madrid, menyebut bahwa sepak bola bukanlah hal yang rumit, karena itulah pelatih berpaspor Prancis ini memberanikan diri menukangi Los Galacticos. Ketika menjawab pertanyaan dari Canal Plus Prancis, dalam sebuah wawancara bertajuk “Nouvelle Vie”, Zidane mengungkap motif sesungguhnya ia bersedia menjadi pelatih sesudah pensiun sebagai pemain. Dalam wawancara itu, ia berbicara blak-blakan soal keluarganya, soal sesama rekan timnya, soal rumus sukses menjadi pelatih, sampai bicara mengenai para guru dan teman-teman sekolahnya. Zidane mengatakan, “Sepak bola tidaklah rumit. Sepak bola hanyalah soal melepas operan. Juga soal penampilan anda dalam pertandingan, seberapa bahayakah posisi anda bagi lawan. Saya berada dan berpihak kepada pemain. Saya mendengarkan mereka.” “Saya ingin tim yang saya latih mampu tampil cemerlang di setiap pertandingan, melepas umpan secara tepat dan membuat keputusan secara tepat sebelum mereka mengumpan dan setelah mereka menerima umpan dari rekan tim,” katanya sebagaimana dikutip dari laman Marca. Hal. 19 Cepat Bergerak

Pasutri Sepupu Dr. Rica Tersangka

Jakarta (Bali Post) – Kepolisian sudah menetapkan sepasang suami-istri sepupu korban sebagai tersangka dalam kasus hilangnya dr. Rica Tri Handayani dan anak balitanya. “Kemarin dua sepupunya sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kadivhumas Polri Irjen Pol. Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/1) kemarin. Hal. 19 Suami Rica

’’MANUSIA robot’’. Panggilan itu pas untuk I Wayan Sumardana. Lelaki yang dipanggil Tawan ini setiap harinya memakai ‘’tangan robot’’ untuk menyelesaikan pekerjaan. Mesin untuk menggerakkan tangan kirinya itu dia rancang sendiri. Hasilnya, tangannya yang lumpuh sejak enam bulan lalu, bisa digerakkan. Bahkan di bengkel kerjanya, lelaki jebolan STM Rekayasa, Denpasar ini dibanjiri order untuk membuat alat-alat rumah tangga, termasuk robot membantu menggerakkan anggota badan. Ayah tiga putra ini merupakan warga Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Karangasem. Ditemui Rabu (13/1) sore kemarin di bengkel kerjanya di Banjar Tauman tepi jalan Candidasa-Tenganan Pageringsingan, Tawan tampak sibuk bekerja. Dia mengelas berbagai besi dari barang rongsokan untuk dirancang menjadi berbagai perabot rumah tangga, pesanan pelanggannya. Hal. 19 Mengangkat Benda

@balipostcom (3,8rb Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

KPK Tangkap Anggota DPR Jakarta (Bali Post) – Pimpinan KPK jilid IV yang belum lama dilantik langsung membuat gebrakan baru. Di era awal kepemimpinannya, mereka langsung memerintahkan tim penyelidik dan penyidiknya menangkap kegiatan transaksi suap yang dilakukan anggota DPR. Dari hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan tim gabungan antara penyelidik dan penyidik, Rabu (13/1) malam, mereka berhasil menangkap tiga orang. Satu di antaranya adalah oknum anggota DPR dari Fraksi PDI-P berinisial DWP.

Bali Post/bud

ROBOT - I Wayan Sumardana alias Tawan memperlihatkan mesin ‘’robot’’ di punggungnya saat berada di bengkel kerjanya.

Dikonfirmasi mengenai adanya penangkapan tersebut, Ketua KPK Agus Rahardjo enggan membenarkan namun juga tidak membantah. Ia meminta agar awak media sabar dan tidak mengganggu jalannya pengembangan proses penangkapan terhadap anggota DPR tersebut. ‘’Kasihan anak-anak yang di lapangan, mereka sudah berhari-hari mengamankan hal-hal penting. Lebih baik medannya jangan diacak-acak dulu supaya tidak becek,’’ ujar Agus

ketika dikonfirmasi awak media di Jakarta, Rabu malam kemarin. Berdasarkan informasi yang dihimpun, DWP yang notabene merupakan anggota Komisi V DPR-RI tersebut sudah diintai cukup lama. Dari pemberian uang yang ketiga ini, tim kemudian langsung menangkap DWP seusai melakukan sidang, tak jauh dari kantor DPR di Senayan, Jakarta Pusat. Hal. 19 Uang Suap

Presiden Perintahkan Kapolri Usut Gafatar

I Wayan Sumardana di bengkel kerjanya.

Bali Post/bud

Jakarta (Bali Post) Banyaknya warga yang hilang dan diduga menjadi pengikut aliran Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) membuat prihatin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Untuk itu, Presiden Jokowi telah memberikan arahan kepada Kapolri dan Menteri Dalam Negeri untuk menangani hal ini. “Sekarang akan mencari, mengumpulkan data selengkap-lengkapnya. Kepolisian Indonesia serta Mendagri yang bertanggung jawab terhadap ormasormas, karena Gafatar kan bagian dari ormas,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/1) kemarin. Perintah Presiden itu untuk menjawab keresahan masyarakat atas

keberadaan ormas yang telah menimbulkan sejumlah orang di berbagai daerah hilang karena menjadi pengikut paham ajaran Gafatar. “Ini menjadi meresahkan apakah ada latar belakang paham ideologi tertentu ataupun kepercayaan tertentu atau tujuan tertentu yang ini sekarang didalami,” kata Pramono. Apabila ditemukan ada hal yang dianggap disalahgunakan dan terjadi pelanggaran hukum, Seskab mengatakan akan diambil tindakan tegas, karena sudah meresahkan. Keberadaan Gafatar sebagai ormas sangat lihai mengajak masyarakat untuk bergabung. Hal. 19 Kegiatan Sosial

Kamis Ini

JK Bersaksi untuk Wacik Jakarta (Bali Post) – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memastikan hadir sebagai saksi meringankan pada sidang terdakwa mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, Kamis (14/1) ini. “Jero Wacik itu mantan menteri saat s a y a menjabat Wapres, otomatis saya mengerti, melihat, mengetahui perilakunya,” kata Wapres di Jakarta, Rabu (13/1) kemarin. Wapres mengaku tidak tahu apa yang akan ditanyakan pengacara, sebab sebagai saksi yang

Jusuf Kalla

meringankan maka pengacara yang harus aktif. Alasan lain Wapres bersedia menjadi saksi karena selain sebagai mantan atasan tentu ada yang diketahui. “Saya sebagai warga negara juga punya kewajiban untuk memberikan hal yang saya ketahui,” tambah Wapres. Kalla mengaku tidak takut dicap sebagai pembela terdakwa kasus korupsi karena menjadi saksi meringankan. “Kenapa kita mesti takut kalau kita yakin bahwa ada sesuatu, sisi baik. Yang saya ingin sampaikan, tentu sisi yang menurut saya itu benar,” tambahnya. Hal. 19 Pintu Masuk

Jero Wacik

Soal Teluk Benoa

Tim 9 PHDI akan Temui Gubernur

Bali Post/ant

TERSANGKA - Perekrut dr Rica berinisial V saat dibawa ke Polda DIY awal pekan ini. Kini V yang juga sepupu suami dr. Rica telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penculikan.

Forum Masyarakat Cinta Bali (Love Bali Forum/LBF) menyatakan kecewa terhadap Tim 9 PHDI Pusat. Pasalnya, Tim 9 yang dibentuk PHDI untuk menentukan apakah Teluk Benoa merupakan kawasan suci atau tidak, belum memenuhi undangan LDF untuk dialog termasuk diskusi yang digelar dua hari lalu (BP, 13/1). Koordinator Diskusi Ir. AAP Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc. mengaku sangat menyayangkan sikap Tim 9 PHDI. Pasalnya, undangan Love Bali Forum tak pernah direspons sejak empat bulan lalu. Lalu bagaimana tanggapan Tim 9 PHDI?

KETUA Tim 9 PHDI Ida Mpu Jaya Acharyananda mengakui belum bisa memenuhi undangan masyarakat dalam memberi masukan terkait Teluk Benoa. Ida Mpu menyatakan Tim 9 masih menunggu respons dari pemerintah, khususnya Gubernur Bali untuk mendapatkan data komprehensif mengenai Teluk Benoa. Itu sebabnya Tim yang beranggotakan 9 sulinggih itu belum bisa memu-

tuskan apa pun. Termasuk belum bisa menemui komponen masyarakat seperti halnya Love Bali Forum yang menggelar diskusi, Selasa (12/1) lalu. “Belum diterima sama Gubernur. Kami sudah bersurat. Sabar dulu, nanti pasti ini akan bisa ketemu,” ujarnya dikonfirmasi via telepon seluler, Rabu (13/1) kemarin. Hal. 19 Lembaga Negara

’’…kita ingin berada di tengah-tengah, oleh sebab itu kita sebagai Parisada apalagi sulinggih kan harus jernih berpikirnya. Tidak boleh memihak ke mana-mana, yang di pihak itu adalah kebenaran sastra agama.’’ Ida Mpu Jaya Acharyananda Ketua Tim 9 PHDI

Jokowi Bentuk BRG

Yakinkan Dunia, Indonesia Serius Atasi Kerusakan Hutan Jakarta (Bali Post) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Indonesia serius untuk menangani kerusakan gambut yang salah satunya melalui pembentukan Badan Restorasi Gambut (BRG). “Kita bisa yakinkan dunia internasional. Serius, sangat serius, untuk mengatasi kerusakan hutan dan lahan gambut,” kata Presiden Jokowi saat mengumumkan terbentuknya BRG, Rabu (13/1) kemarin. Kebakaran lahan dan hutan yang melanda beberapa provinsi di Tanah Air pada 2015 menjadi pelajaran sangat berharga bagi pemerintahan Presiden

Jokowi-Wapres M. Jusuf Kalla (JK). Untuk itulah, Presiden membentuk Badan Restorasi Gambut melalui Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016. “Saya ingin menyampaikan telah terbentuknya Badan Restorasi Gambut melalui perpres, yang sudah saya tanda tangani,” kata Presiden. Dalam kesempatan itu, Presiden juga memperkenalkan Nazir Foead untuk memimpin BRG, yang ditugasi segera membuat rencana aksi dan melaksanakannya. Upaya ini, menurut Presiden, menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia serius untuk mengatasi kerusakan gambut.

Dalam beberapa kesempatan, Presiden menyampaikan bahwa terjadinya kebakaran hutan di beberapa daerah di Tanah Air harus menjadi pelajaran. “Meski 18 tahun kasus ini selalu berulang. Ini harus jadi pelajaran berharga,” demikian Presiden Jokowi. (ant) DUBES - Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla, Megawati dan Ketua DPR Ade Komarudin menyalami Dubes LBBP RI untuk Bosnia Amelia Achmad Yani beserta 13 Dubes RI untuk negara sahabat usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/1) kemarin.

Bali Post/ant


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.