terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
12 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 118 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
Jumat paing, 13 DESEMBER 2019
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Ketut Sudikerta Dituntut 15 Tahun
Ancam Kedaulatan Negara
Hapus Rekomendasi Diskes Gianyar
Raut wajah mantan Wakil Gubernur Bali Drs. I Ketut Sudikerta, Kamis (12/12) sore kemarin seketika berubah. Jaksa penuntut umum (JPU) I Ketut Sujaya, Eddy Arta Wijaya dan Martinus dalam sidang di PN Denpasar menuntut Sudikerta dihukum 15 tahun.
Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose menyampaikan bahwa konflik berbau suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), aksi terorisme atau kelompok radikal terstruktur, jaringan nonterstruktur dan penyebaran hoax mengancam kedaulatan negara. BADUNG | HAL. 3
Kalangan DPRD Gianyar kini berupaya mempercepat pelayanan bantuan kesehatan (BK). Terutama terkait pasien yang mencari rujukan dari RSUD Sanjiwani ke RSUP Sanglah. Ke depan rekomendasi dari Diskes Gianyar untuk mencari rujukan akan dihapus.
DENPASAR | HAL. 2
GIANYAR | HAL. 6
Dari Badung untuk Bali Menuju Indonesia Maju
INDONESIA MAJU-Satria Naradha bersama Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa dalam Dialog Indonesia Maju di Bali TV.
embangun Indonesia dari Badung. Kalimat ini agaknya tak berlebihan. Mengingat kontribusi kabupaten di Bali Selatan itu, khususnya dari pariwisata, tak bisa dipandang sebelah mata untuk negara. Devisa pun mengalir begitu deras ke kas pemerintah. Badung pun terus berjibaku mempercepat pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. Seperti apa upaya mempercepat kesejahteraan masyarakat? Berikut petikan wawancara Wartawan Utama Bali Post Satria Naradha bersama Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa dalam Dialog Indonesia Maju yang disiarkan Bali TV dan Indonesia Network.
Pencalonan Gibran Murni Kompetisi PENCALONAN Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota Surakarta mendapat banyak tanggapan. Selain dari Puan Maharani, Jokowi juga memberi komentar. Presiden Joko Widodo menegaskan, pencalonan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota Surakarta murni kompetisi dan sama sekali bukan penunjukan. ‘’Ini kompetisi, bukan penunjukan. Beda. Tolong dibedakan,’’ kata Jokowi, di Bekasi, Kamis (12/12) kemarin. Ia menegaskan sudah berkali-kali menyampaikan bahwa hal tersebut sudah menjadi keputusan pribadi Gibran, sehingga ia mempersilakan siapa pun untuk bertanya langsung kepada yang bersangkutan. Namun, Jokowi menegaskan, percaturan politik dalam pilkada termasuk pemilihan wali kota merupakan sebuah kompetisi. ‘’Kan sudah saya sampaikan bolak-balik bahwa itu sudah menjadi keputusan. Tanyakan langsung ke anaknya,’’ ucapnya. Saat ditanya soal politik dinasti karena sang menantu yakni Bobby Nasution juga dikabarkan mencalonkan diri dalam Pilkada 2020, Jokowi menyatakan bahwa siapa pun warga negara memiliki hak yang sama untuk dipilih maupun memilih. Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan, majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota Surakarta merupakan hak politik yang bersangkutan dan Gibran dipersilahkan daftar melalui PDI-P. ‘’Ini hak politik Gibran untuk bisa maju menjadi salah satu calon wali kota di Surakarta,’’ kata Puan di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis kemarin. Dia mengatakan, selama mengikuti mekanisme internal PDI-P, dipersilakan yang bersangkutan mengikuti mekanisme partai. Menurutnya, mekanisme internal partai dilakukan secara normatif, artinya harus ikut semua proses yang ada di internal partai. ‘’Yang penting harus daftar dulu, karena kalau tidak daftar maka tidak bisa ikut proses,’’ katanya. Sebelumny, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Surakarta dalam Pilkada 2020. (ant)
Ketika 2015 terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati, apa yang menjadi pijakan Giriasa (Giri Prasta-Suiasa) untuk memimpin Badung? Giri Prasta (GP): Jadi, sederhana sekali bagaimana kita bisa menyejahterakan masyarakat dan dengan kesejahteraan ini masyarakat menjadi bahagia. Kami melakukan program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana.
Semesta itu menyeluruh, berencana itu terpola. Pola pikir kita samakan agar ending-nya jelas. Konsep kita hulu, tengah, dan hilir. Dengan konsep Pola Pembangunan Semesta Berencana, sudah barang tentu kami melaksanakan Nawacita Presiden Joko Widodo yang kami implementasikan dengan lima prioritas bidang pembangunan di Badung. Mana yang prioritas, mana yang urgen. Lima bidang ini meliputi bidang pangan, sandang dan papan, bidang
kesehatan dan pendidikan, bidang jaminan sosial dan tenaga kerja, bidang adat, agama, seni dan budaya, serta bidang pariwisata. Ini semua lengkap dengan infrastruktur. Kami sudah merevisi RPJP 2005 sampai 2025, inilah yang dijadikan pedoman untuk menyusun RPJMD Semesta Berencana 2016-2021. Sekarang Giriasa ini baru empat tahun menjabat, saya kira banyak hal yang belum kita lakukan. Tapi inovasi ini akan kita implemen-
tasikan, astungkara di periode berikutnya kami terpilih kembali. Saya kira tidak perlu memikirkan APBD kecil, APBD sedang dan APBD tinggi. Kalau APBD kecil, kuncinya yang penting pemimpin berkomitmen. Kalau bicara Bali, khususnya di Badung, sebenarnya dari lima bidang ini yang kita bantu adalah dua. Hal. 11 Tri Kona
Soal Pertumbuhan 5 Persen
SBY Sepakat dengan Jokowi Jakarta (Bali Post) – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan sepakat dengan Presiden Joko Widodo bahwa pertumbuhan ekonomi lima persen bukan sesuatu yang buruk. ‘’Demokrat sepakat dengan Presiden Jokowi bahwa angka pertumbuhan pada tingkat lima persen bukanlah sesuatu yang buruk,’’ kata Yudhoyono dalam pidato refleksi pergantian tahun bertajuk ‘’Indonesia Tahun 2020, Peluang, Tantangan, dan Harapan’’, Rabu (11/12) malam. SBY mengatakan angka itu tidak buruk, terutama jika dikaitkan dengan situasi perekonomian global saat ini. Yang penting sasaran pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan untuk tahun 2020 sebesar 5,3 persen dapat dicapai. Meski demikian, jika ekonomi tumbuh rendah, misalnya di bawah enam persen, maka lapangan pekerjaan baru sulit didapat, penghasilan dan daya beli rakyat sulit ditingkatkan serta angka kemiskinan juga tak mudah untuk diturunkan. Oleh karena itu, SBY menyarankan dalam jangka pendek dan menengah, dua langkah besar perlu dilakukan. Pertama, investasi dunia usaha harus ditingkatkan, sementara usaha swasta, dan bukan hanya BUMN, harus mendapat peluang bisnis yang lebih besar. ‘’Oleh karena itu, Demokrat mendukung penuh upaya pemerintah untuk meningkatkan investasi kita,’’ katanya.
Susilo Bambang Yudhoyono
Solusi Harian Bisnis Bali Peternak Babi Mulai Gelisah Saat ini sejumlah peternak di Bali tengah gelisah. Setelah penyakit meningitis streptococcus suis (MSS), kini peternak babi terancam virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika. Apa dampaknya? www.bisnisbali.com
Harian DENPOST Devil Tears Dilirik Investor Objek wisata Devil Tears di Lembongan, Nusa Penida, Klungkung, mulai dilirik investor. Apa keistimewaannya? www.denpostnews.com
Amati Tanda-tanda Zaman
RESESI ekonomi dikhawatirkan terjadi tahun 2020. Karenanya pemimpin harus memberi sentuhan penting terhadap wilayah yang dipimpinnya, terutama adaptif terhadap perubahan. Pengamat ekonomi Viraguna Bagoes Oka menilai, yang paling utama diperhatikan adalah pemimpin Bali harus bisa kembali mencermati tanda-tanda zaman serta tantangan dan ancaman yang dihadapi dunia global, regional dan lokal terhadap perubahan perilaku pasar yang sulit ditebak. Dunia sedang mengalami
perubahan besar di dua bidang utama yaitu disrupsi teknologi dan perubahan demografi. ‘’Disrupsi digital akan lebih cepat oleh temuan baru para kreator milenial, lebih sering dengan biaya jauh lebih efisien dan memberikan dampak yang lebih besar bagi kehidupan kita, yang sulit diprediksi,’’ bebernya. Ia berharap pemimpin Bali adatif terhadap perubahan. Karena dalam 5-10 tahun ke depan, generasi milenial yang akan menjadi pengambil keputusan utama dan memiliki karakter berbeda dengan pendahulunya. Generasi milenial ini akan berbasis mobile device
dan social media, work, play, fun, consumerism as life and highly collaborative dan low attention Span. Pemimpin Bali ke depan di samping harus memahami dan adaptif terhadap itu, juga tetap harus bisa menerapkan leadership dan panutan. Persoalan paling mendasar yang dihadapi oleh penempatan pemimpin pemerintahan atau badan usaha milik negara sebagai pejabat publik umumnya karena diabaikannya empat prinsip dasar atau simpulsimpul kerawanan tata kelola. Di antaranya, terabaikannya syarat mutlak dalam penen-
tuan pejabat yang profesional, kompeten, kredibel, dan rekam jejak yang teruji dan terpercaya serta bebas berbagai kepentingan. Kepemimpinan panutan (role model) merupakan hal yang sangat terkait dengan etika. Sifat dan sikap yang dimiliki seorang pemimpin merupakan penentu berhasiltidaknya seorang pemimpin dalam menjalankan roda pemerintahan. (kmb42)
Kedua, pembelanjaan konsumen juga harus dijaga dan kalau bisa ditingkatkan, baik belanja pemerintah maupun konsumsi rumah tangga. Dia menekankan di tengah lesunya daya beli golongan menengah ke bawah, ada dua prioritas yang penting direalisasikan yakni penciptaan lapangan kerja baru serta memastikan agar anggaran perlindungan sosial, termasuk subsidi bagi kaum tidak mampu, jumlahnya memadai. Sementara itu, untuk jangka panjang, pemerintah dinilai perlu melakukan segala upaya untuk meningkatkan pertumbuhan. Partai Demokrat melihat ada peluang peningkatan sumbangan sektor industri pada pertumbuhan terutama melalui industri manufaktur yang berbasiskan pertanian dan sumber daya mineral. Selain itu juga dari sektor perdagangan, konstruksi, dan kepariwisataan. (ant)