Edisi Selasa 13 Oktober 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 47 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

selasa paing, 13 oktober 2020

balipost http://facebook.com/balipost

Pipa Tergerus Longsor, Air Bersih Tersendat

Longsor, BPBD Berjibaku Singkirkan Batu-batu Besar

Jaringan pipa milik PDAM Tabanan tergerus longsor. Akibatnya, pendistribusian air ke pelanggan tersendat.

Material longsor berupa batu-batu besar menutup saluran irigasi Subak Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Senin (12/10) kemarin. Petugas BPBD dibantu warga berjibaku memecah batu tersebut agar saluran irigasi subak kembali normal. KLUNGKUNG | HAL. 5

TABANAN | HAL. 4

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

KPU Mulai Rekrut Petugas KPPS Pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem makin dekat. Seiring hal itu, KPU Karangasem mulai melakukan perekrutan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). KARANGASEM | HAL. 6

Simulasi Vaksinasi Covid-19

Presiden Jokowi DiJADWALkan ke Bali

Denpasar (Bali Post) Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan datang ke Bali terkait simulasi penyuntikan vaksin Covid-19. Selain Bali, Jokowi sebelumnya juga telah memilih Bogor sebagai lokasi simulasi. Saat nanti vaksin sudah benar-benar ada, Bali akan menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin tersebut.

Tagline Prokes ’’Mandiri CUMA SATU’’

DI MASA pandemi Covid-19, perbankan harus menjadi teladan penerapan protokol kesehatan (prokes), mengingat bank adalah salah satu tempat bertemunya para nasabah dengan banker. Tujuannya agar dari perbankan dapat menularkan ‘’virus’’ disiplin terhadap protokol kesehatan. Regional CEO Bank Mandiri Bali Nusa Tenggara Herinaldi menegaskan hal itu, Senin (12/10) kemarin. Herinaldi mengatakan, saat ini berkembang istilah 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Sebelum slogan 3M dicetuskan, Bank Mandiri telah memiliki tagline ‘’Mandiri Cuma Satu’’. Yakni CUci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 30 detik, meMAkai masker dalam setiap aktivitas, jaga jarak minimal SATU meter. ‘’Ini yang kita kampanyekan kepada seluruh pegawai dan keluarga karena kita tidak mau kantor kita jadi klaster,’’ ujarnya. Ia menambahkan, Bank Mandiri juga telah menyediakan fasilitas cuci tangan

di bagian depan lobi sebelum melakukan pengukuran suhu tubuh di petugas keamanan. ‘’Jika suhunya 36,5 derajat Celsius, tidak diperkenankan masuk kantor baik nasabah maupun pegawai. Cuma kita berikan waktu, kadang yang naik motor suhunya agak panas, kita tenangkan lima menit, dan kita coba lagi,’’ ujarnya. Pada saat transaksi, ia juga mengatur antrean dengan menjaga jarak satu meter, baik antrean ke teller maupun ke customer service. Di counter teller dan customer service juga dipasang acrylic, dalam rangka mengurangi potensi karyawan dan nasabah terpapar. Di internal Bank M a n d i r i sendiri, katanya, pihaknya telah menyiap-

kan program menyiapkan rumah singgah. Ada dua rumah dinas yang dipugar untuk isolasi pegawai yang terpapar Covid-19, jika kondisi rumahnya tidak memungkinkan untuk dilakukan isolasi. Bank Mandiri benar-benar menyadari, memahami konsep dan menerapkan 3M atau Mandiri CUMA SATU. (may)

Herinaldi

Bali Post/may

‘’Rencananya Presiden akan ke B a l i untuk simulasi vaksinasi. Kita sudah siapkan di Puskesmas Abiansemal, Badung,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, Senin (12/10) kemarin. Menurut Suarjaya, simulasi yang dimaksud adalah latihan terkait alur vaksinasi kalau nanti sudah ada vaksin. Mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik dan hal-hal yang dipersyaratkan lainnya, hingga di mana tempat vaksinasi itu dan siapa yang melakukan. Jadi, pada saat simulasi bukan berarti sudah ada vaksin yang diberikan kepada masyarakat. ‘’Itu kan baru latihan untuk suatu saat kalau vaksinnya sudah ada, mekanismenya begini,’’ jelasnya. Suarjaya menambahkan, vaksin saat ini masih sedang dalam persiapan. Nantinya akan ada sasaran vaksinasi, salah satunya dilihat dari segi umur. Kemudian berapa kali divaksin, tergantung dari jenis vaksin. Dikatakan, uji coba vaksin dilakukan di tempat pembuatan vaksin

itu sendiri. Seperti Tiongkok, Inggris, dan khusus yang dibuat di Indonesia, uji coba dilakukan di Bandung. ‘’Uji coba tidak di sini. Di sini kan kalau vaksinnya sudah ada,’’ imbuhnya.

Rencananya, lanjut Suarjaya, vaksin akan diberikan akhir Desember sesuai apa yang disampaikan pemerintah pusat. Hal. 7 Kebijakan Menteri Kesehatan

’’Itu kebijakan Bapak Menteri Kesehatan yang mulai melakukan uji coba vaksin di beberapa daerah di Indonesia. Bapak Presiden sangat cinta Bali, jadi arahannya satu dilaksanakan di Bali.’’

’’Vaksin akan diberikan akhir Desember sesuai apa yang disampaikan pemerintah pusat. Sembari menunggu vaksin itulah, sekarang dilakukan persiapan-persiapan cara pemberiannya melalui simulasi vaksinasi.’’

Wayan Koster Gubernur Bali

dr. Ketut Suarjaya Kadis Kesehatan Provinsi Bali

Konsisten Pertahankan Enam Kali WTP

Pemerintah Pusat Puji Kinerja Pemkab Buleleng

DUET kepemimpinan Bupati Putu Agus Suradnyana dan Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. (PAS-Sutjidra) membawa Buleleng merebut enam kali berturut-turut opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam mengelola keuangan pemerintah daerah. Konsistensi dan komitmen meningkatkan kinerja itu mendapat pujian khusus dari pemerintah pusat. Apresiasi tinggi tersebut dibuktikan dengan penyerahan piagam penghargaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu-RI) melalui Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali, Senin (12/10) kemarin. Penyerahan piagam itu dihadiri Bupati Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. dan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Tri Budhianto. Bupati Putu Agus Suradnyana meminta kepada seluruh jajarannya untuk meningkatkan capaian-capaian kinerja keuangan. Peningkatan diperlukan mengingat capaian realisasi yang baik akan

PENGHARGAAN - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali, Senin (12/10) kemarin. memengaruhi jumlah dana insentif dari pemerintah pusat. ‘’Kita menerima penghargaan dari Kemenkeu-RI melalui Kanwil Ditjen Perbendaharaan

Provinsi Bali karena berhasil mengelola keuangan dengan baik melalui opini WTP enam kali berturut-turut. Bukan hanya penghargaan saja, tapi

yang paling penting adalah capaian-capaian kinerja berikutnya,’’ katanya. Hal. 7 Kriteria Penilaian

Pesan Ibu, Wajib Lakukan 3M dan Hindari 3R PENYEBARAN Covid-19 di Denpasar belum reda. Hal ini bisa dilihat dari munculnya kasus positif baru. Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan (prokes) wajib diterapkan oleh semua orang. Ini dilakukan untuk melindungi masyarakat agar bisa terhindari dari kasus Covid-19 yang mewabah sejak beberapa bulan belakangan ini. Berbagai upaya terus digencarkan, termasuk mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan prokes. ‘’Kami mengajak seluruh masyarakat untuk melaksanakan atau menerapkan 3M, dan menghindari atau tidak melaksanakan 3R,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini, M.Kes., Senin (12/10) kemarin. Sri Armini menjelaskan, 3M meliputi wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Hal. 7 Sterilisasi Ruangan

’’Kami mengajak masyarakat untuk melaksanakan 3M, dan menghindari 3R untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19. Masyarakat memiliki peranan penting dalam melaksanakan pencegahan berkelanjutan.’’ dr. Luh Putu Sri Armini, M.Kes. Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar


Selasa Paing, 13 Oktober 2020

Ny. Putri Koster Ingin Pertanian dan Kerajinan Seluruh Komisi di DPRD Bali Bahas Lokal Bali Jadi Penopang Kuat Sektor Pariwisata Perubahan Ranperda Perangkat Daerah KETUA Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster memuji ketangguhan UMKM Bali tetap mampu bertahan di tengah badai pandemi Covid-19, yang berpengaruh besar terhadap sektor perekonomian. ‘’Terbukti, UMKM tetap menggeliatkan perekonomian kita di tengah pandemi. Pariwisata boleh terpuruk, namun UMKM tetap bisa jalan meski penuh upaya dan peluh,’’ kata Ny. Putri Koster dalam arahannya pada acara Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal dan Fasilitasi KUR yang dilaksanakan di Hotel Vasini Denpasar, Senin (12/10) kemarin. Putri Koster mengajak UMKM terus berbenah untuk mempersiapkan diri menghadapi kemajuan zaman serta teknologi, atau yang lazim disebut industri 4.0. ‘’Harus terus belajar, belajar marketing, banyak bertanya kepada mereka yang sudah berhasil, sehingga nantinya UMKM kita bisa lebih mandiri. Pelaku usaha juga jangan hanya bicara industri 4.0, tapi siapkan diri juga. Sudah bisakah masuk ke marketplace, sudah bisakah transaksi dengan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard - red) dan sebagainya,’’ ujar sosok seniman serba bisa ini. Selain itu, Putri Koster juga mengajak para pemodal besar, industri pariwisata, restoran hingga pasar modern menunjukkan kepedulian yang lebih besar kepada kelangsungan hidup UMKM di Bali. ‘’Lebih pedulilah kepada produkproduk lokal, kepada pelaku usaha kita di Bali. Turut serta juga menyejahterakan UMKM lokal Bali, cari solusi bersama, gotong royong jika ada hambatan-hambatan di lapangan dan saya juga harap jangan Bali ini dijadikan konsumen

semata karena Bali punya banyak produk yang bisa diolah dan kita kedepankan,’’ ucapnya. Pendamping orang nomor satu di Pulau Dewata itu menyebut Bali punya kelebihan, yakni jiwa seni yang kental dari masyarakatnya. ‘’Jiwa seni jika dipadukan dengan jiwa kewirausahaan akan menghasilkan, tak hanya produk yang berkualitas, namun juga karakter budi yang luhur. Ke depan, kita harapkan pelaku UMKM, sektor kerajinan dan pertanian bisa menjadi kaki yang kuat yang menopang sektor pariwisata kita di Bali, sehingga ketika pariwisata itu goyah, keduanya masih bisa eksis mendongkrak perekonomian Bali,’’ katanya. Sementara itu, Ketua Panitia yang sekaligus juga Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ir. I Nyoman Suarta menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali yang juga didukung Bank BPD Bali tersebut diisi dengan pameran/ display berbagai produk olahan pangan lokal berbahan produk pertanian nonberas. ‘’Masingmasing kabupaten/kota memamerkan produknya yang disajikan Kelompok Wanita Tani (KWT) binaan yang adalah UMKM pengolah hasil pangan. Hadir pula menyaksikan beberapa pelaku usaha hotel dan restoran, serta pengusaha pasar modern seperti Tiara, Cocomart dan Asosiasi Pedagang Ritail (Aprindo) Bali,’’ katanya. Suarta mengharapkan nantinya produk olahan pangan lokal Bali yang sangat banyak jenisnya dengan kualitas yang cukup baik, dapat dimanfaatkan dan dipasarkan hotel, restoran, dan pasar modern sebagaimana diatur dalam

PRODUK LOKAL - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster bersama Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali IB Wisnuardhana menunjukkan produk lokal. Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemanfaatan dan Pemasaran Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. Pada kesempatan tersebut, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali IB Wisnuardhana menyampaikan, Bali memiliki berbagai produk pertanian nonberas, baik buahbuahan, umbi-umbian dan aneka sayuran, termasuk berbagai tanaman obat serta produk peternakan yang sebagian dapat diolah menjadi produk olahan pangan lokal. ‘’Produk olahan banyak diproduksi oleh UMKM skala rumah tangga maupun usaha mikro dan menengah. Diharapkan produk pangan lokal dapat lebih dikenal dan dikonsumsi masyarakat karena tidak kalah enak, lebih bergizi, lebih sehat dan pasti lebih murah dibandingkan produk pangan luar yang banyak beredar di pasaran,’’ ujarnya. Serangkaian dengan acara Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal juga dilaksanakan penyerahan permohonan KUR oleh perwakilan pelaku usaha

UMKM pangan kepada Bank BPD Bali. Lalu dilanjutkan Fasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui Bank BPD Bali kepada 100 UMKM pangan lokal Bali. Ke-100 pelaku usaha UMKM pangan lokal yang difasilitasi KUR tersebut adalah KWT pelaksana program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan KWT binaan yang sebelumnya telah difasilitasi bantuan dana stimulus dan perlu lebih diberdayakan dengan tambahan modal untuk pengembangan usaha. Di masa pandemi Covid-19 ini peran UMKM khususnya sebagai penyedia olahan pangan dirasa sangat diperlukan. Di lain pihak mereka kekurangan modal usaha yang perlu difasilitasi dengan kredit modal usaha dan dibantu pemasarannya. Produk-produk olahan pangan lokal yang dipajang saat Gerakan Diversifikasi Pangan, antara lain aneka olahan dari kacang-kacangan, umbiumbian, buah-buahan, olahan daging dan telur, baik dalam bentuk makanan jadi maupun minuman. (kmb)

Pemkot Denpasar Raih Penghargaan ’’Public Service Award of The Year Bali 2020’’

BERAGAM inovasi dan terobosan Pemkot Denpasar dalam mendukung terciptanya pelayanan publik yang maksimal bagi masyarakat kembali sukses mendulang prestasi. Kali ini, Pemkot Denpasar kembali berhasil meraih penghargaan dalam aspek pelayanan publik berupa Public Service Award of The Year Bali 2020 dari MarkPlus Indonesia yang diberikan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar. ‘’Tentunya kami bersyukur atas penghargaan ini karena berkat arahan dan bimbingan pimpinan serta dukungan seluruh jajaran sehingga kami kembali meraih penghargaan Public Service Award of The Year Bali 2020,’’ ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar I Dewa Gde Juli Artabrata, di Denpasar, Senin (12/10) kemarin. Dewa Juli mengatakan, penghargaan tersebut merupakan wujud komitmen Pemkot Denpasar dalam meningkatkan kualitas di segala bidang pelayanan publik, termasuk layanan Disdukcapil. Penghargaan ini juga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja, inovasi dan kualitas pelayanan sehingga diharapkan menjadi inspirasi dan role model dalam berbagai bidang. ‘’Dengan capaian penghargaan ini tentunya menjadi cambuk sekaligus bekal motivasi untuk terus berbenah guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya Disdukcapil Kota Denpasat sehingga pelayanan publik kami benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat,’’ katanya. Sementara itu, Indonesia Marketeers Festival 2020 (IMF 2020) kembali digelar oleh MarkPlus Indonesia melalui Divisi MarkPlus Institute di enam kota utama Indonesia yaitu Medan, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya dan Denpasar. Adapun tema yang diangkat yakni ‘’The 12 Growth Strate-

DPRD Bali kembali menggelar Rapat Paripurna secara virtual, Senin (12/10) kemarin. Hanya pimpinan ketua komisi dan ketua fraksi yang hadir langsung di Ruang Sidang Utama, sedangkan anggota Dewan lainnya mengikuti rapat paripurna melalui video conference. Rapat Paripurna ke-17 Masa Persidangan III Tahun 2020 yang dipimpin Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama ini mengagendakan penyampaian penjelasan kepala daerah terhadap Ranperda tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Dari eksekutif yang hadir menyampaikan penjelasan Ranperda tersebut adalah Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Sedikitnya ada dua perubahan dalam ranperda. Pertama, Ranperda mengatur mengenai Rumah Sakit Daerah tidak sebagai UPTD, tetapi sebagai unit organisasi bersifat khusus yang memberikan layanan secara profesional melalui pemberian otonomi dalam pengelolaan keuangan, barang milik daerah dan kepegawaian serta tetap bertanggung jawab kepada dinas yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Kedua, Rumah Sakit Daerah dipimpin oleh direktur sebagai jabatan struktural, yang berdasarkan ketentuan sebelumnya dilaksanakan oleh pejabat fungsional dokter atau dokter gigi yang diberikan tugas tambahan. ‘’Kebijakan ini diharapkan memberi dampak yang

RAPAT PARIPURNA - Suasana rapat paripurna secara virtual yang digelar DPRD Bali, Senin (12/10) kemarin. baik dan bisa menjamin kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat,’’ ujar Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini. Dimintai konfirmasinya usai rapat paripurna, Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama mengatakan, ranperda akan dibahas oleh seluruh komisi di DPRD Bali dengan koordinator Komisi I. ‘’Ketua dan Wakil Ketua Komisi I langsung menjadi ketua dan wakil ketua koordinator pembahasan ranperda,’’ jelasnya. Wiryatama menyebut pelibatan seluruh komisi di DPRD Bali agar pembahasan ranperda bisa cepat dirampungkan. Sebab, regulasi ini diperlukan segera keberadaannya. Untuk keperluan pembahasan, akan dilakukan pula konsultasi dan studi banding ke luar daerah. ‘’Anggota yang ke luar daerah harus tetap mengikuti protokol kes ehatan dan tetap waspada,’’ imbuh politisi PDI Perjuangan ini. Pada saat rapat pari-

purna berlangsung, Wakil Ketua I DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry juga menyampaikan pengumuman Nomor 602.1/4205/ DPRD/2020 tentang Perubahan Komposisi Pimpinan dan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bali. Ketua Komisi III kini dijabat A.A. Ngurah Adhi Ardhana. Ketua sebelumnya yakni IGA Diah Werdhi Srikandi kembali menjabat Wakil Ketua Komisi III. Selain itu, Sugawa Korry mengungkapkan pula soal hasil koordinasi dengan Sekda Provinsi Bali mengenai rancangan draf KUA PPAS yang akan diserahkan ke dewan, Selasa (13/10) ini. Mengingat kesibukan masing-masing komisi, maka pembahasan secara garis besar akan dilakukan melalui virtual. Pembahasan pertama rencananya digelar Jumat (16/10) mendatang. ‘’Teman-teman diharapkan bisa hadir secara langsung pada saat pembahasan,’’ pungkas politisi Golkar ini. (ad124)

Kasus Positif Covid-19 di Bali Mulai Turun

Denpasar (Bali Post) -

Jumlah kasus Covid-19 baru yang dilaporkan Bali pada Senin (12/10) kemarin mengalami penurunan. Jumlahnya ada di bawah 100 orang.

PENGHARGAAN - Kadisdukcapil Kota Denpasar I Dewa Gde Juli Artabrata saat mengikuti penyerahan penghargaan Public Service Award of The Year Bali 2020 secara virtual, beberapa waktu lalu. gies For The Next Bali’’. Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan Penganugerahan Public Service Award Bali 2020 kepada instansi pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Bali yang berhasil melaksanakan inovasi, inspirasi dan terus mencari insight atau wawasan sektor pelayanan publik pada masa pandemi. Pemberian penghargaan itu sebelumnya juga telah melalui proses analisis internal oleh panel juri yang terdiri dari manajemen puncak MarkPlus,Inc., tokoh masyarakat serta media. (ad128)

FIGUR Tetap Produktif Berinovasi PANDEMI Covid-19 yang telah berlangsung selama tujuh bulan telah menurunkan produktivitas semua aspek kehidupan, termasuk di bidang pengelolaan pendidikan tinggi. Hingga saat ini, penyebaran Covid-19 di Bali belum menunjukkan tren penurunan. Oleh karena itu, menaati protokol kesehatan (prokes) dalam melakukan aktivitas di masa kehidupan new normal harus dilakukan. Sehingga produktivitas di tengah suasana pandemi ini tetap bisa dilakukan dengan berbagai inovasi baru. ‘’Menaati protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak saat beraktivitas hal yang harus dilakukan agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Kesadaran menaati protokol kesehatan harus dimulai dari diri sendiri. Karena kalau kita sehat maka secara otomatis kita juga menjaga kesehatan orang lain. Apalagi, setiap orang berpotensi menyebarkan virus Corona dengan meningkatnya kasus OTG (orang tanpa gejala - red),’’ ujar Rektor Universitas Warmadewa (Unwar) Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK., Senin (12/10) kemarin. Untuk menghindari klaster penyebaran Covid-19 di kampus, dikatakan, Unwar telah menyikapinya dengan inovasi baru, khususnya di bidang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di bidang pembelajaran dilaksanakan dengan modus daring atau e-Learning, dengan menerapkan learning management system berupa Moddle System dan Google Classroom yang disinkronkan dengan menu kegiatan mengajar dosen pada SIM-T. (win)

Sayangnya berita duka masih saja dilaporkan. Memasuki hari ke-49, tambahan korban jiwa Covid-19 yang dilaporkan mencapai tiga orang. Naik dari sehari sebelumnya yang hanya mencatatkan satu pasien Covid-19 meninggal. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Bali, ada tiga kabupaten yang melaporkan kasus kematian baru. Yakni Denpasar, Klungkung, dan Buleleng. Kumulatif kasus meninggal 324 orang (3,17 persen). Rinciannya 322 WNI dan 2 WNA. Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya, mencapai 93 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 10.228 orang. Selain itu, terdapat 138 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih banyak dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 8.834 orang (86,47 persen). Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 baru yang dicatatkan nasional turun cukup signifikan. Bahkan jumlahnya pada Senin (12/10) mencapai angka di atas 3.000 dari sehari sebelumnya masih bertengger di atas 4.000 orang. Pada Senin kemarin jumlah kasusnya mencapai 3.267 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 336.716 orang. Kabar baiknya, jumlah kasus sembuh masih bertam-

336.716 258.519 11.935 10.228 8.834 324 bah. Tambahan kasus sembuh lebih banyak dari kasus baru. Terdapat 3.492 orang dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 258.519 orang. Kasus meninggal bertambah 91 orang, sehingga totalnya menjadi 11.935 orang. Dalam perawatan sebanyak 66.262 orang. Untuk suspect sebanyak 154.532 orang. (kmb18)

Menunggu Implementasi UU Omnibus Law Cipta Kerja

KISRUH mengenai UU Omnibus Law Cipta Kerja masih diperbincangkan di kalangan masyarakat. Dicetuskannya suatu peraturan yang melibatkan banyak pihak di dalamnya adalah wajar menimbulkan pro dan kontra. Salah satu pengusaha menyatakan persetujuannya dengan hal ini, namun tetap melihat implementasi ke depannya. Pengusaha sekaligus akademisi, Panudiana Khun, menyebutkan pemerintah Indonesia tergolong sukses menyelesaikan UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Mengenai adanya pro dan kontra adalah hal biasa. Dengan adanya aturan tersebut, merupakan kesempatan untuk membuka lapangan pekerjaan, dan itu memerlukan adanya investor. Jadi, dalam situasi seperti sekarang ini, melihat kondisi masyarakat yang sudah memiliki pekerjaan tetapi harus kehilangan pekerjaannya akibat pandemi. ‘’Jadi, dengan adanya UU ini dapat membantu banyak masyarakat untuk mendapat lahan kerja. Terutama yang belum memiliki pekerjaan masih banyak sarjana yang menganggur. Belum lagi yang memiliki tingkat pendidikan Sekolah Menengah

Atas (SMA), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Dasar (SD) dan yang tidak mengenyam pendidikan sama sekali. Mereka semua perlu diperhitungkan,’’ ujar Panudiana Khun saat wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Umat Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini. Suatu peraturan mampu dikatakan sukses sepenuhnya apabila implementasi selanjutnya berjalan sesuai dengan harapan. Masih banyak pihak yang belum memahami tentang Omnibus Law Cipta Kerja. Nanti setelah dijalankan aturannya, baru dapat dilihat

dampaknya di masyarakat. Sumber daya manusia (SDM) di Indonesia memiliki kekurangan di bagian produktivitas. Untuk itu, fokus pemerintah meningkatkan lapangan kerja. Selama ini pemerintah cenderung mencari pendapatan di bidang perizinan, bukan perpajakan. Sehingga kesulitankesulitan untuk membuka usaha banyak ditemui pada

tahap perizinan tersebut. Fakta ini membuka adanya kesempatan oknum yang melakukan kecurangan dan banyak usaha yang tidak memiliki izin atau dapat dikatakan ilegal. Intinya, sejalan dengan pemerintah tidak ada salahnya. Yang penting adalah penerapannya. Walaupun mengundang banyak pro dan kontra, hal itu biasa. (git)

Topik : menunggu implementasi uu cipta kerja

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Selasa Paing, 13 Oktober 2020

Pjs. Bupati Badung Rapat Koordinasi dengan Jajaran DPRD Komitmen Fasilitasi Jalannya Pemerintahan dan Pilkada Berjalan Baik GUNA mewujudkan prinsip-prinsip dasar penyelenggaraan pemerintahan yang baik yang mana transparansi, partisipasi dan akuntabilitas sebagai unsur utama, Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Badung Ketut Lihadnyana melaksanakan rapat koordinasi dengan pimpinan DPRD Badung di Kantor DPRD, Senin (12/10) kemarin. Rapat koordinasi dengan pimpinan Dewan dari tingkat ketua dewan, hingga ketuaketua fraksi yang ada di DPRD Badung membahas sejumlah hal berkaitan dengan tugas-tugas pemerintahan khususnya terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) Tahun 2021. Turut hadir dalam rapat tersebut Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Wakil Ketua I Wayan Suyasa, Wakil Ketua II Made Sunarta, Kepala Bappeda Made Wira Dharmajaya, Kepala BPKAD Ketut Gede Suyasa, Sekwan I Gusti Made Agung Wardika dan para ketua fraksi. Pada kesempatan itu, Ketut Lihadnyana mengatakan komitmennya untuk tetap memfasilitasi jalannya pemerintahan dan pilkada tahun 2020 agar berjalan dengan baik dan lancar. Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak meningkatkan

akuntabilitas dan reliabilitas (keandalan) dalam pengambilan kebijakan dengan mengidentifikasi beberapa prinsip yakni transparansi, pertanggungjawaban (responsibility), akuntabilitas, partisipasi dan ketanggapan (responsiveness) sebagai prinsip kunci Good Governance. ‘’Kita semua harus memahami dalam menyusun APBD Tahun 2021 didasari oleh Permendagri 90, yang mana semua penyusunannya by system. Apalagi di masa pandemi Covid-19, APBD Tahun 2021 merupakan gambaran kemampuan pendapatan Kabupaten Badung secara realistis,’’ ujarnya.

Senator RI Terima Sejumlah Bendesa Adat di Istana Mancawarna

Wedakarna Ingatkan Tantangan Desa Adat di Atas Perda Masih Ada Produk UU Tertinggi PERJUANGAN desa adat di Bali terkait eksistensi desa adat di mata hukum dan perundang-undangan menjadi perhatian Senator DPD/MPRRI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III yang juga Komite I Bidang Hukum. Dari 1.498 desa adat di Bali, masih ditemui sejumlah kendala khususnya terkait hak–hak desa adat yang dirasa kurang maksimal didapat, baik dari perhatian negara maupun daerah. Hal itu diinvetarisir oleh Senator AWK. Ditemui di sela-sela acara FGD dengan sejumlah akademisi hukum dan sosial politik di Bali, Senator AWK merangkum jumlah masalah desa adat di Bali. Misalnya (1) Masalah gugatan hukum agraria/tanah di Bali, (2) Masalah intervensi pemerintah terhadap sejumlah keputusan adat, (3) Pemanfaatan desa adat di Bali untuk penanganan pandemi di luar tupoksi, (4) Dipotongnya sejumlah anggaran APBD untuk desa adat untuk penanganan Covid, (5) Beredarnya sejumlah surat Majelis Adat yang dinilai overlapping terkait kebebasan beragama, (6) Minimnya informasi terkait pendirian sekolah Hindu di desa adat sesuai Permenag, (7) Masih adanya diskriminasi perhatian pemerintah terkait situasi politik usai pemilu dan pilkada, (8) Seringkalinya desa adat dikalahkan dalam masalah hukum di berbagai hal. Untuk menangani hal tersebut, Senator AWK memberikan pandangan apa adanya bahwa desa adat di hadapan aturan perundang-undangan yang masih sangat lemah, karena hanya berbasis pada perda, bukan UU. ‘’Sebenarnya saya lebih cenderung setuju jika desa adat termasuk bendesanya diperkuat dengan posisi sesuai UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang mana posisi bendesa memiliki kewenangan setara UU. Sayang sekali saat itu gubernur, bupati dan wali

Sementara itu, Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengungkapkan, rapat koordinasi bertujuan menjalin komunikasi dan keterbukaan mengenai tata kelola pemerintahan Kabupaten Badung demi kepentingan masyarakat. ‘’Program masyarakat yang disusun dengan baik agar bisa diusulkan secepatnya. Demikian pula penyusunan APBD 2021 yang dikelola secara transparan dan by system sesuai indikator yang sudah ditentukan, sehingga APBD sehat dapat terwujud, meskipun saat ini masih dalam kondisi pandemi,’’ ungkap Parwata. (ad133)

RAPAT KOORDINASI - Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana saat melaksanakan rapat koordinasi bersama Ketua DPRD di Ruang Ketua DPRD Badung, Senin (12/10) kemarin.

Prokes Berbasis CHSE Penting untuk Bangkitkan Pariwisata DALAM mengaktifkan kembali sektor pariwisata diperlukan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang baik. Untuk itu, Kemenparekraf/Baparekraf berinisiatif menyusun panduan prokes berbasis Cleanliness, Healthy, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) di masing-masing bidang pariwisata, termasuk usaha wisata selam.

TERIMA BENDESA ADAT – Dr. Arya Wedakarna (Wakil Ketua Pimpinan Kelompok MPR-RI) saat menerima Bendesa Adat Manukaya Let Gianyar dan Bendesa Adat Tamblingan Buleleng. kota menolak pilihan desa adat sesuai Bab XIII. Maka dari itu, saya minta kepada bendesa adat untuk mencatat track record pemimpin yang tidak konsisten. Jangan sampai dulu pro-desa adat sesuai UU, tapi ketika berkuasa pemikirannya malah tidak konsisten. Saat ini secara UU posisi desa adat masih sangat lemah karena hanya berdasarkan perda. Ibaratnya kita ini jago kandang, tapi keok berhadapan dengan UU positif setara UU. Di sini peran partai politik yang memiliki fraksi di DPR-RI agar Bali Berdaulat,’’ ungkap AWK yang juga Panitia Perancang UU di Senayan. Ia pun minta agar bendesa adat di Bali tidak tersandera dengan imbauan gubernur, bupati, wali kota termasuk Majelis Adat jika dinilai overlapping. ‘’Banyak warga desa adat yang bertanya pada DPD apakah mereka bisa menolak imbauan atau surat dari

pemerintah lokal termasuk Majelis Adat, seperti tentang larangan aliran kepercayaan (sampradaya) dan pembatasan ke pura. Saya sampaikan silakan saja, toh juga namanya imbauan dan bukan instruksi. Jadi, jangan merasa ketika desa adat terima dana cuma 300 jutaan, tapi seorang pemimpin bisa intervensi, termasuk surat Majelis Adat yang dinilai melanggar UU HAM atau UU Pidana karena membatasi keyakinan orang. Intinya desa adat jangan jadi alat kekuasaan. Ini tugas saya selaku DPD yang independen untuk mengingatkan,’’ ujar AWK. Lainnya, bertempat di Istana Mancawarna Tampaksiring, AWK menerima aspirasi dari Desa Adat Tamblingan dan Desa Adat Manukaya Let. AWK mendukung sikap desa adat terkait status desa adat dan kesucian pura. (ad132)

Pimpinan Dewan Rapat Koordinasi dengan Pjs. Bupati Badung

Bahas Rancangan Struktur APBD 2021 Realistis Dalam Suasana Pandemi Covid-19 PIMPINAN DPRD Kabupaten Badung melakukan pertemuan dengan Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Badung Ketut Lihadnyana, Senin (12/10) kemarin. Pertemuan dengan pimpinan Dewan dari tingkat Ketua Dewan hingga Ketua Fraksi-fraksi yang ada di DPRD Badung membahas sejumlah hal utamanya terkait masalah postur APBD 2021. Hadir dalam rapat tersebut Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Wakil Ketua I Wayan Suyasa, Wakil Ketua II Made Sunarta, Kepala Bappeda Badung Made Wira Dharmajaya, Kepala BKAD Ketut Gede Suyasa, Sekwan Badung I Gusti Made Agung Wardika, Ketua Fraksi Badung Gede Made Wijaya, dan Ketua Fraksi Golkar IGN Saskara. Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengatakan, pertemuan kali ini untuk melakukan koordinasi kebijakan strategi penetapan APBD 2021 yang akan dilaksanakan pada November 2020. ‘’Pembahasan RAPBD 2021 di masa pandemi Covid-19 yang sudah kita sepakati yakni bagaimana membuat APBD yang sehat. Program-program yang kita susun dengan masyarakat secepatnya bisa diusulkan agar masuk di sistem. Sekarang tidak bisa usulan keluar masuk secara sembarangan, melainkan harus sesuai sistem. Kita kelola

Lihadnyana menambahkan, setelah mendapatkan gambaran pendapatan Kabupaten Badung secara kondisi riil tahun 2021, baru akan masuk dalam pembahasan mengenai belanja daerah. ‘’Apabila APBD 2021 sehat tentu kita juga akan optimis dan belanja harus sesuai dengan kemampuan,’’ ucapnya. Pihaknya juga optimistis bahwa penyusunan APBD Kabupaten Badung Tahun 2021 bisa berjalan dengan baik meskipun di tengah pandemi Covid-19. Sistem work from home (WFH) tidak akan mengurangi produktivitas kerja ASN.

TERIMA PJS - Ketua DPRD Badung Putu Parwata bersama Wakil Ketua I Wayan Suyasa, Wakil Ketua II Made Sunarta, dan jajarannya menerima Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana, Senin (12/10) kemarin. Badung ini dengan baik,’’ ujarnya. Lebih lanjut dikatakannya, APBD 2021 akan disusun secara riil. ‘’KUAPPAS (Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara) harus dilihat secara cermat dan nantinya APBD 2021 bisa rasional,’’ terang Parwata. Sementara itu, Pjs. Bupati Badung I Ketut Lihadnyana mengungkapkan, pihaknya akan tetap memfasilitasi jalannya pemerintahan dan Pilkada 2020 agar berjalan dengan baik. ‘’Dalam pembahasan APBD 2021 ini, kita harus menghitung pendapatan terlebih dahulu, bukan belanja. Kami

sudah mengingatkan TAPD Badung agar pendapatan asli daerah jangan terlalu optimis. Pakai contoh pada triwulan ketiga tahun 2020. Kita bicara APBD sehat dulu, jangan sampai kita membuat pendapatan semu. Mari kita berikan gambaran APBD yang sebenarnya,’’ jelasnya. Menurutnya, pemerintah harus berpikir beban belanja yang belum dibayarkan tahun 2020 dan harus dibayar tahun 2021 serta belanja mandatory dan belanja pegawai. ‘’Izinkan kami menyajikan struktur APBD yang sehat, sehingga bisa dilaksanakan dengan baik,’’ tegas Lihadnyana. (ad130)

Hal itu dikatakan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/ Baparekraf Rizki Handayani saat sosialisasi panduan prokes berbasis CHSE bagi para pelaku usaha wisata selam di Sanur, Denpasar, Senin (12/10) kemarin. Menurutnya, hal itu dilakukan mengingat prokes berbasis CHSE memiliki peranan penting untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, terutama di bidang wisata minat khusus. “Dengan meningkatnya kepercayaan wisatawan, maka sektor pariwisata bidang wisata minat khusus bisa bangkit kembali,” ujar Rizki. Potensi pasar selam di Indonesia menjadi prioritas untuk dikembangkan karena 40 persen kegiatan destinasi bahari adalah wisata selam. Sebab, Indonesia merupakan negara dengan kepulauan terbesar di dunia. Diharapakn

Rizki Handayani panduan yang dibahas ini bisa menjadi acuan saat wisatawan kembali datang. Rizki menjelaskan, Kemenparekraf/Baparekraf nantinya juga akan memberikan fasilitas sertifikasi CHSE Wisata Selam. Karenanya pelaku usaha wisata didorong segera mempelajari dan menerapkan

Bali Post/kmb23

prokes. “Jadi, saat pembukaan kembali wisata selam di Indonesia terutama di Bali sebagai destinasi prioritas, para pelaku usaha wisata selam sudah dapat menerapkan prokes dan kepercayaan wisatawan akan meningkat,” ungkapnya. Bersamaan dengan acara

ini juga digelar Diving Market Updates sebagai sarana bertukar informasi bagi pelaku wisata selam dari sejumlah negara terkait kondisi terkini wisata diving mancanegara. Diving Market Updates menjadi sarana bertukar informasi para pelaku usaha wisata selam di beberapa negara terkait berbagai perkembangan wisata selam. Seperti kondisi terkini industri wisata selam mancanegara serta bagaimana penerapan prokes di beberapa destinasi selam mancanegara, terutama yang sudah dibuka kembali. “Strategi apa yang harus dilakukan untuk menghadapi situasi pandemi dan apa ekspektasi wisatawan selam mancanegara terhadap Indonesia,” tambah Rizki. (kmb23)

Festival Seni Bali Jani di Tengah Pandemi

Usung Tagar #BaliArtsVirtual, Disaksikan Lewat Kanal YouTube Disbud Bali PANDEMI Covid-19 tak menyurutkan penyelenggaraan Festival Seni Bali Jani II Tahun 2020. Festival yang dijadwalkan berlangsung 31 Oktober hingga 7 November mendatang, akan hadir dengan platform media virtual. Masyarakat dapat menyaksikan serangkaian festival melalui kanal YouTube Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. “Kehadiran Festival Seni Bali Jani sebuah jawaban juga pada masa senggang ini di tengah minimnya pentas atau event seni,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn. dalam acara dialog yang tayang di Bali TV, Senin (12/10) kemarin. Di samping itu, lanjut pria yang akrab disapa Kun ini, menjadi bagian dari komitmen Pemprov Bali untuk hadir memberi motivasi dan menghargai inisiatif-inisiatif yang dilakukan para seniman dan pekerja seni, terutama yang menggeluti seni modern, kontemporer dan seni-seni inovatif. Mengusung tagar #BaliArtsVirtual, Festival Seni Bali Jani dipandang sebagai wahana pentas seni virtual yang sesungguhnya. Hal ini pun direspons cukup positif oleh para seniman dan pekerja seni di Bali. “Kita yang sanggup membiayai 29 komunitas, secara mandiri mereka melakukan kolaborasi. Contoh pada acara pembukaan, kita memilih Teater Kini Berseri, malah mengakomodasi 7-8 komunitas yang berbasis SMA dan teater-teater kampus,” paparnya. Kun menambahkan, saat

penutupan pun demikian. Lolot Band yang dijadwalkan tampil juga berkolaborasi lintas genre, yakni dengan bartender untuk menghasilkan orkestra. Lebih lanjut dikatakannya, Festival Seni Bali Jani memang diarahkan seluas-luasnya untuk mewadahi kreativitas baru dalam genre modern, kontemporer dan inovatif. Di sisi lain, para seniman dan pekerja seni sudah relatif terbiasa melakukan penyesuaian untuk ramah dan bisa menjadi bagian dari pandemi Covid-19 dalam tatanan kehidupan Bali era baru, terutama di tengah ketidakmungkinan melakukan pementasan langsung dengan hadir berkerumun. “Jadi, tidak ada jalan lain kecuali menggunakan seluas-luasnya peluang-peluang artistik yang disediakan media virtual ini,” terangnya. Menurutnya, pembukaan dan penutupan nanti akan mengkombinasikan antara pergelaran langsung, protokol kesehatan ketat dan pergelaran virtual. Pergelaran hari kedua sampai sebelum penutupan, sepenuhnya memakai metode tayang perdana atau premiere. Dimulai pukul 18.00, 19.00 dan 20.00 Wita dengan alokasi waktu pentas masing-masing 1 jam di kanal YouTube Disbud Bali. “Di setiap premiere, masing-masing komunitas dapat merelay melalui akun YouTube masing-masing. Data digitalnya akan tersimpan di akun YouTube kami dan bisa ditonton kapan saja,” imbuhnya. Isian Festival Seni Bali Jani II masih sama dengan tahun lalu, yakni Pawimba (Lom-

DIALOG - Kadisbud Provinsi Bali Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn. (tengah) dan Tim Kurator Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.S.Kar., M.Hum. (kanan) dalam acara dialog di Bali TV, Senin (12/10) kemarin. ba), Adilango (Pergelaran), (umum). Bali Megarupa (Pameran Seni Tim Kurator Prof. Dr. I Rupa), Timbang Rasa (Sarase- Gede Arya Sugiartha, S.S.Kar., han), Beranda Pustaka (Bursa M.Hum. mengatakan, Festival Buku) dan Penghargaan Bali Seni Bali Jani II mengangkat Jani Nugraha. Bali Megarupa tema “Candika Jiwa: Puitika di Museum ARMA, Ubud, dan Atma Kerthi”. Para seniman Beranda Pustaka akan meng- harus bisa mengeksplorasi kombinasikan antara pameran hal-hal baru yang inovatif atau pemajangan langsung dan dan bereksperimen. Misalnya, virtual. Pameran seni rupa mencoba yang bukan alat akan dibuka bertepatan Hari musik menjadi alat musik Sumpah Pemuda, 28 Oktober. atau membuat gerak-gerak Untuk bursa atau pameran nyeleneh menjadi indah. Tibuku, 21 penerbit sudah siap dak hanya gerak dan musik, ambil bagian. Sarasehan akan media juga memberikan ruang diadakan setiap pagi selama bagi para seniman untuk bisa 8 hari pelaksanaan Festival berkolaborasi sehingga menSeni Bali Jani dengan be- emukan sesuatu yang baru. ragam topik berkaitan seni “Karya-karya yang munvirtual. Untuk pawimba ada 8 cul benar-benar memiliki ciri lomba yang digelar, yakni Vid- kebaruan. Itulah yang kita eo TikTok Bali Jani (tingkat kemas, itulah Bali Jani. Ituumum), Musikalisasi Puisi lah Bali masa kini, Bali yang (umum), Teater Modern (SMA/ modern, bisa mengantisipasi SMK), Seni Lukis (SMP/SLB), perkembangan zaman, akan Naskah Drama (umum), Vlog tetapi tidak pernah tercerabut Kuliner Bali Jani (umum), dari akar tradisi sesuai visi Artikel Jurnalistik (umum) Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” dan Karya Cipta Fotografi paparnya. (ad134)

Mantan Karyawan Bobol Toko Parfum 13 Kali

Mangupura (Bali Post) Saat pandemi Covid-19 ini, kasus pencurian marak, terutama di toko atau tempat usaha lainnya. Seperti di toko parfum Victoria’S Secret, di Jalan Pantai Kuta, Badung. Pelakunya, Abdul Mannan (35), dibekuk di tempat kosnya, Jalan Pura Demak I, Denpasar Barat, Kamis (1/10) lalu. Pelaku mengaku membobol toko tersebut 13 kali dengan mengambil 48 botol parfum dan 15 bra.

Saat dimintai konfirmasinya, Senin (12/10) kemarin, Kapolsek Kuta AKP GAA Udayani Addi didampingi Kanitreskrim Iptu Made Putra Yudhistira membenarkan adanya pengungkapan kasus ini. Kasus dilaporkan Ni Putu Lisnawati (34) selaku store manager. Kronologinya, kata Iptu Yudhistira, pada Rabu (30/9) pukul 20.00 Wita toko sudah tutup dan dipastikan terkunci oleh karyawan Gede Pande Anggara Putra. Keesokan

harinya pukul 10.00, Alfonso masuk kerja dan ternyata pintu dalam keadaan terbuka sedikit. Hal ini dilaporkan ke Lisnawati dan setelah dicek rekaman CCTV memang benar ada orang masuk toko.‘’Barang-barang yang hilang yaitu parfum sebanyak 48 pieces dan bra 15 pieces. Total kerugiannya Rp 31.392.000. Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke Polsek Kuta guna proses lebih lanjut,’’ kata Yudhistira, mantan Kanit I Satreskrim Polresta Denpasar. (kmb36)


Selasa Paing, 13 Oktober 2020

Tingkatkan Kompetensi Masyarakat di Tengah Pandemi

Pemkab Jembrana Selenggarakan Pelatihan Kerja DI TENGAH pandemi Covid-19, Pemkab Jembrana menyelenggarakan pelatihan kerja. Pelatihan kerja berbagi bidang ini merupakan salah satu langkah strategis dalam rangka membangkitkan sektor ekonomi melalui peningkatan kompetensi khususnya di bidang ketenagakerjaan. Pendidikan dan pelatihan (diklat) kerja yang digelar di Lantai 2 Jimbarwana dibuka Asisten III Administrasi Umum I Ketut Kariadi Erawan mewakili Bupati Jembrana I Putu Artha, Senin (12/10) kemarin. Turut mendampingi Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK) I Komang Suparta, Kadis Dikpora Jembrana Ni Nengah Wartini, Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK)

Jembrana Sonny Suprapto dan seluruh peserta pelatihan kerja. Kadis PMPTSPTK Jembrana I Komang Suparta dalam laporannya menyampaikan, tujuan dilaksanakannya pendidikan dan pelatihan ini guna meningkatkan daya saing tenaga kerja sehingga dapat bersaing di dunia kerja baik regional maupun nasional. Di samping itu, menumbuhkan jiwa entrepreneur masyarakat guna membuka usaha baru secara mandiri. ‘’Pelaksana diklat ini adalah UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas PMPTSPTK Jembrana bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada di Jembrana khususnya LPK OTC Kabupaten Jembrana,’’ jelasnya. Komang Suparta menambahkan, peserta diklat tahap

pertama ini adalah 240 orang masyarakat Jembrana yang terkena dampak Covid-19. Pelatihan berjumlah 10 jenis yang dibagi dalam 16 paket dan masing-masing paket diikuti 16 orang. Peserta pelatihan barista 32 orang, bartender 32 orang, mengemudi 32 orang, hydroponik 32 orang, barbershop 32 orang, desain grafis 16 orang, tata kecantikan 16 orang, garmen 32 orang, desainer 16 orang dan teknik las 16 orang. ‘’Semoga dapat mengikuti pelatihan dengan maksimal, sehingga nantinya menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai dan siap bersaing di dunia kerja nasional dan global,’’ ujarnya. Sementara Bupati Jembrana dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Administrasi Umum I Ketut Kariadi Erawan mengapr-

Komisi II DPRD Tabanan Cek Kerusakan Infrastruktur Akibat Banjir

Bali Post/ist

TINJAU INFRASTRUKTUR - Ketua Komisi II DPRD Tabanan I Wayan Lara turun langsung meninjau infrastruktur jalan pertanian dan jembatan di wilayah Kecamatan Kerambitan, Senin (12/10) kemarin. Tabanan (Bali Post) Pascahujan deras pada Sabtu (10/10) lalu, sejumlah infrastruktur di wilayah Kabupaten Tabanan mengalami kerusakan cukup parah dan harus segera diperbaiki. Terkait hal itu, Ketua Komisi II DPRD Tabanan I Wayan Lara turun langsung meninjau infrastruktur jalan pertanian dan jembatan di wilayah Kecamatan Kerambitan, Senin (12/10) kemarin. Didampingi staf Sekwan, Lara mengecek sejumlah titik lokasi seperti jembatan penghubung Subak Enggung dengan Subak Belumbang di Banjar Dinas Tengah Kelod,

Desa Penarukan. Selain itu, meninjau akses jalan pertanian dan permukiman di Banjar Tengah Kawan, Desa Kerambitan. Lara mengatakan, hujan deras pada Sabtu lalu menimbulkan banyak kerusakan infrastruktur. Ketua DPRD Tabanan telah memerintahkan Komisi II melaksanakan kunjungan lapangan untuk melihat secara langsung daerah-daerah yang terkena dampak bencana alam hujan yang menyebabkan banjir bandang di beberapa wilayah. ‘’Ini instruksi pimpinan Dewan yang memerintahkan

Komisi II turun ke lapangan mengecek kerusakan akibat hujan deras dan banjir yang terjadi Sabtu lalu,’’ ucapnya. Dari pengecekan yang dilakukan sesuai laporan yang diterima dari masyarakat, jembatan penghubung Subak Enggung dan Subak Belumbang di Banjar Dinas Tengah Kelod memang putus. Pihaknya menemukan banyak sampah hasil pembuangan ke sungai. Khusus sampah batang kayu merusak tanggul dan beton jembatan. ‘’Ini yang mengakibatkan akses jalan masyarakat ke sawah jadi terhambat,’’ kata Dewan asal Samsaman Kaja, Kukuh, Kecamatan Kerambitan ini. Pihaknya juga langsung melakukan koordinasi dengan PUPRKP, BPBD, Camat beserta perbekel setempat untuk segera mengkaji dan membuat prediksi biaya yang akan diusulkan untuk perbaikan. ‘’Segera lakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengecek kebutuhan biaya perbaikan dan segera usulkan ke Bupati,’’ ujarnya. Lara juga memerintahkan Camat Kerambitan beserta Perbekel untuk mendata tempat-tempat terdampak lainnya akibat bencana alam. ‘’Data yang diserahkan camat akan dikoordinasikan terkait perencanaan kebijakan anggaran dan alternatif pemecahan dengan OPD terkait,’’ pungkasnya. (kmb28)

Pipa Tergerus Longsor Air Bersih Tersendat

Tabanan (Bali Post) Pascahujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tabanan pada Jumat (9/10) malam hingga Sabtu (10/10), sejumlah permukiman dan fasilitas umum (fasum) mengalami kerusakan. Tak ketinggalan jaringan pipa milik PDAM Tabanan. Alhasil pendistribusian air ke pelanggan belum sepenuhnya normal sampai Senin (12/10) kemarin. Bahkan, kerusakan yang diakibatkan bencana kali ini terbilang paling parah dibandingkan kejadian sebelumnya. Setidaknya lima sampai sepuluh titik kerusakan tersebar di lima kecamatan yang menyebabkan terganggunya pemenuhan air bersih ribuan pelanggan. Kepala Bagian Hubungan Langganan Budi Gunawan didampingi Kasubag Humas PDAM Tabanan I Wayan Agus Suanjaya menyampaikan, petugas masih terus berupaya melakukan perbaikan agar distribusi air bersih bisa segera normal kembali. ‘’Hampir di seluruh Tabanan terdampak mulai dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Lalang Linggah, Kecamatan

Selemadeg Barat hingga IPA Antap. Tingkat kekeruhan sumber air baku sangat tinggi sehingga tidak bisa diolah dengan baik. Petugas sudah disebar untuk melakukan normalisasi,’’ terangnya. Hanya Unit Baturiti yang belum melaporkan kerusakan. ‘’Awalnya daerah Pupuan dan Baturiti diprediksi bermasalah, tetapi justru aman. Wilayah Kabupaten Tabanan bagian tengah yang paling banyak rusak, seperti di Kecamatan Kerambitan, Kediri, Tabanan dan Penebel,’’ ucapnya. Gangguan terparah terjadi di Unit Pelayanan Kerambitan. Pompa di IPA Telaga Tunjung tidak bisa bekerja sekitar 8 jam karena banjir. Rumah pompa di sumber Batuaji juga tenggelam akibat volume air yang tinggi. Pipa di Jembatan Yeh Malet putus tergerus tanah longsor. Pipa distribusi di daerah Serampingan juga putus akibat longsor. ‘’Sekitar 8.000 pelanggan di wilayah Unit Kerambitan terdampak mulai dari Tangguntiti hingga Beraban dan sekitarnya,’’ jelasnya. (kmb28)

Pelaku Curat Ditangkap Polsek Selbar

Tabanan (Bali Post) Aksi pencurian dengan pemberatan (curat) yang dilakukan oleh Komang Suarjana alias Sempol di wilayah Kecamatan Selemadeg Barat (Selbar) cukup meresahkan masyarakat. Pria berusia 20 tahun asal Desa/Kecamatan Gerogak, Buleleng ini beraksi di enam tempat kejadian perkara (TKP). Ulahnya terhenti setelah berhasil ditangkap jajaran Reskrim Polsek Selbar. Kapolsek Selemadeg Barat Polres Tabanan AKP I Gusti Lanang Jelantik, S.H. bersama Humas Polres Tabanan seizin Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy PS Siregar, S.IK., M.H. dalam rilis pengungkapan kasus, Senin (12/10) kemarin, menyampaikan keberhasilan anggotanya menangkap pelaku berdasarkan laporan masyarakat. Kasus ini berawal dari

hilangnya sebuah amplifier di Pura Puseh, Desa Adat Banjar Dinas Nyuh Gading, Desa Mundeh, yang disimpan di bagian bangunan dapur pada 31 Maret 2020. Selanjutnya pangempon pura (saksi pelapor) I Wayan Sudiarsana (50) melaporkan ke Polsek Selbar pada 6 Oktober 2020. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh tim Reserse Polsek Selbar. Atas perintah Kapolsek Selbar, tim yang dipimpin Kanit Reserse Polsek Selbar Ipda Komang Agastya melakukan penyelidikan dan mendapatkan ciri- ciri pelaku yang mengarah pada seseorang bernama Komang Suarjana alias Sempol. Tim selanjutnya bergerak ke wilayah Kecamatan Gerogak dan menangkap pelaku, Rabu (7/10). (kmb28)

esiasi pelaksanaan diklat bagi masyarakat khususnya tenaga kerja yang di-PHK ini. Bupati mengharapkan mereka kembali bangkit, meningkatkan kemampuan, kompetensi kerja dan produktivitas kerja sehingga nantinya menjadi pengusaha-pengusaha muda tangguh, memiliki jiwa entrepreneur serta secara langsung dapat memenuhi kebutuhan keluarga yang muaranya pada kembali menggeliatnya perekonomian di Jembrana. ‘’Seluruh peserta diklat agar mengikuti pelatihan ini dengan baik, maksimal dan tetap mengutamakan sisi kesehatan. Mengingat diklat dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, agar selalu mengedepankan protokol kesehatan dengan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci

tangan. Selain itu, menjaga kesehatan dan berkonsentrasi penuh untuk menyerap seluruh materi yang diberikan sehingga semuanya dapat melaksanakan diklat dengan baik,’’ ucapnya. Ketut Kariadi Erawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada LPK di Kabupaten Jembrana yang menjadi mitra kerja dan para instruktur pelatihan. ‘’Semoga dengan adanya kerja sama, bimbingan dan fasilitas dapat mendorong peningkatan kompetensi bagi para pencari kerja khususnya di Kabupaten Jembrana,’’ ungkapnya. Di sisi lain, salah satu peserta, Dewa Ayu Putu Trisna Yeni Antari, yang mengikuti pelatihan barista, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Jembrana khususnya Bupati

BUKA PELATIHAN - Asisten III Administrasi Umum Setda Jembrana I Ketut Kariadi Erawan mewakili Bupati Jembrana I Putu Artha membuka pelatihan kerja yang digelar Pemkab Jembrana. Jembrana yang sudah menggelar diklat ini. ‘’Dengan adanya diklat ini, kami dapat meningkatkan kemampuan diri, sehingga nantinya dapat

bersaing di dunia kerja serta dapat menjadi pengusahapengusaha muda tangguh di Kabupaten Jembrana,’’ imbuhnya. (ad129)

Di Tengah Pandemi Dihadapkan Bencana Alam

Warga Diimbau Jaga Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Tabanan (Bali Post) Saat pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berkutat dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona agar tidak lebih luas lagi, kini daerah kembali dihadapkan dengan bencana alam yang tidak bisa diprediksi datangnya. Setelah diguyur hujan lebat mulai Jumat (9/10) malam sampai Sabtu (10/10), di Kabupaten Tabanan banyak terjadi longsor dan banjir yang melanda permukiman dan fasilitas umum.

Ini menjadi tantangan besar bagi masyarakat, khususnya terkait bagaimana agar bisa menjaga kondisi tubuh tetap sehat di tengah pandemi Covid-19 dan cuaca ekstrem serta menjaga lingkungan agar tetap bersih. Seperti ditekankan Koordinator Bidang Informasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan, Senin (12/10) kemarin, meski tambahan angka kasus terkonfirmasi

positif dalam beberapa hari terakhir menunjukkan tren menurun, masyarakat tetap diimbau menjaga lingkungan agar bersih dan sehat. Apalagi curah hujan belakangan ini masih cukup tinggi, sehingga ancaman bencana alam bisa menghantui. Kebersihan lingkungan menjadi perhatian khusus juga untuk mencegah ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD). Menurutnya, perlu kesadaran dan kearifan semua masyarakat untuk terus menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan. “Data per hari ini (Senin, 12/10) sore, hanya ada tiga kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan delapan orang pasien dinyatakan sembuh. Ini tentu menjadi sebuah

Bali Post/ist

PERKEMBANGAN KASUS - Peta perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tabanan hingga Senin (12/10) kemarin. kabar baik karena angka kesembuhan lebih tinggi dibandingkan penambahan jumlah kasus baru,” terangnya. Terkait banyaknya kesembuhan pasien, lanjut Dian Setiawan, menjadi bukti bahwa meski berbahaya, Covid-19 merupakan penyakit yang dapat disembuhkan. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan cara tetap menjaga kesehatan, kebersihan dan melaksanakan protokol pencegahan

Covid-19. “Tetap tinggal di rumah bersama keluarga jika dirasa tidak ada kepentingan yang mendesak. Cegah kerumunan dan tetap jaga jarak dengan sesama. Biasakan cuci tangan dengan sabun dan air bersih serta menggunakan masker,” ucapnya. Hingga Senin kemarin, total kasus positif di Tabanan tercatat 692, pasien sembuh 568 orang, masih dalam perawatan 93 orang dan meninggal 31 orang.(kmb28)

deras yang terjadi pada Minggu (11/10) malam mengakibatkan sejumlah tebing pada lahan kebun longsor di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo.

Hingga Senin pagi kemarin, material longsoran masih menutupi sejumlah ruas jalan. Petugas dari Desa Yehembang Kangin masih melakukan pendataan. Hampir semua banjar di Desa Yehembang Kangin mengalami longsor dengan dampak beragam. Yang paling parah Banjar Tibusambi. Longsor mengakibatkan jalan aspal desa putus. Sementara sejumlah rumah warga rusak tertimpa material longsor di Banjar Tegak Gede. Beruntung tidak ada korban jiwa. Kepala Desa/Perbekel Yehembang Kangin I Gede Suardika membenarkan adanya sejumlah titik longsor hampir di semua banjar. ‘’Kami masih mendata,’’ ujarnya. Beberapa material longsoran jatuh hingga menghalangi jalan antarbanjar. Prakiraan BMKG, hujan masih berpotensi mengguyur wilayah Kecamatan Negara, Mendoyo, Pekutatan hingga Kabupaten Tabanan. (kmb26)

Dua Dusun di Pengambengan Kebanjiran

Negara (Bali Post) – Ratusan rumah di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, kebanjiran sejak Minggu (11/10) malam. Air masih menggenang hingga Senin (12/10) kemarin. Keterangan warga, air mulai naik sekitar pukul 23.00 Wita saat hujan sudah mulai reda. Air tak dapat mengalir ke selatan meskipun lokasi itu dekat dengan pantai. Puncaknya terjadi pada pukul 01.00. Air naik hingga setinggi pinggang orang dewasa. Sedikitnya dua dusun di desa yang bersanding langsung dengan pantai itu kebanjiran, yaitu Dusun Kelapa Balian dan Dusun Munduk. Kepala Desa Pengambengan Kamaruzaman mengatakan, untuk penanganan sementara digunakan pompa air untuk menyedot air. Wilayah Pengambengan memang sering didera banjir. Untuk itu, pihaknya berupaya mengusulkan drainase yang bisa tembus langsung ke kolam labuh di pelabu-

han. Sejatinya sudah ada drainase, tetapi telah lama sehingga perlu dinormalisasi. Longsor Sementara itu, hujan

Bali Post/kmb26

GENANGI RUMAH - Air masih menggenangi rumah warga di wilayah Desa Pengambengan hingga Senin (12/10) kemarin.


Selasa Paing, 13 Oktober 2020

Gianyar Tercepat Bahas RAPBD 2021

sidang paripurna - Suasana sidang paripurna dengan agenda utama Penyampaian Pengantar Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Gianyar Tahun 2021 di Gedung DPRD Gianyar, Senin (12/10) kemarin. TIM Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dipimpin Bupati Gianyar I Made Mahayastra bersama DPRD Gianyar segera membahas Rancangan APBD Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran

2021. Pembahasan ini merupakan kegiatan paling awal atau terdepan dibandingkan dengan pembahasan RAPBD kabupaten/kota di Bali, bahkan di Indonesia. Hal itu tersirat dalam sidang paripurna dengan

agenda utama Penyampaian Pengantar Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Gianyar Tahun 2021 di Gedung DPRD Gianyar, Senin (12/10) kemarin. Selama persidangan berlangsung diawali penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Antara lain setiap peserta wajib pakai masker, cek suhu tubuh, cuci tangan, dan pengaturan jarak. Materi persidangan berupa Nota RAPBD yang disampaikan lebih awal tersebut menandakan gerak cepat jajaran TAPD Gianyar yang dipimpin Bupati Mahayastra. Nota RAPBD itu mampu disampaikan kepada DPRD setelah Bupati bersama jajaran TAPD berkerja lembur hingga Sabtu dan Minggu. Bupati Gianyar I Made Mahasyatara usai menyampaikan

Longsor, BPBD Berjibaku Singkirkan Batu-batu Besar

BERSIHKAN MATERIAL - Personel BPBD Klungkung saat membersihkan material longsor yang menutup saluran irigasi di Subak Getakan. Semarapura (Bali Post) Dampak hujan lebat yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, membuat BPBD Klungkung selalu harus siaga. Setelah jalan jebol, giliran tebing longsor. Bahkan, material longsor berupa batu-batu besar menutup saluran irigasi Subak Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Senin (12/10) kemarin. Petugas BPBD dibantu warga setempat pun harus berjibaku memecah batu tersebut, agar saluran irigasi subak kembali normal. Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada mengatakan, material longsor berupa batu dan tanah menutup saluran irigasi yang mengairi

sekitar 127 hektar areal sawah di wilayah Subak Getakan. Dalam suasana mendung, petugas BPBD langsung mengambil tindakan di lapangan untuk membersihkan material longsor, di tengah risiko terjadinya longsor susulan. Widiada mengaku awalnya menerima keluhan dari Klian Subak Getakan Wayan Putu Yasa, bahwa aliran air subak tiba-tiba mengecil. Kondisi itu juga dikeluhkan para petani setempat yang sedang melakukan pengairan. Setelah dicek di lapangan ternyata saluran irigasi mereka tertutup material longsor. ‘’Atas permintaan klian subak, Tim BPBD Klungkung dengan belasan personel turun

membersihkan material longsor tersebut,’’ kata Widiada. Pembersihan itu dilakukan sejak pagi hingga siang hari menggunakan alat seadanya. Personel BPBD dibantu warga sekitar berusaha memecah bongkahan tanah dan batu berukuran cukup besar itu. Setelah berjibaku untuk mengatasinya, akhirnya personel BPBD mampu membersihkan semua penghalang di saluran air itu, dan kemudian bisa membuat saluran irigasi Subak Getakan itu kembali lancar. Widiada menegaskan, memasuki musim pancaroba seperti saat ini, hujan deras akan terus terjadi. Saat pancaroba atau peralihan musim saat ini, cuaca tidak bisa diprediksi. Kadang hujan turun dengan deras disertai angin kencang. Sudah pasti hal itu berimbas pada kejadian bencana alam tanah longsor maupun pohon tumbang. Sehingga pihaknya mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan berhatihati. Terlebih, mereka yang tinggal di wilayah rawan longsor dan rawan pohon tumbang. ‘’Kami tetap mengimbau masyarakat agar selalu hatihati. Kami mohon agar segera melapor ke BPBD kalau ada hal-hal yang bisa kami mitigasi sebelum ada korban jiwa dan materi,’’ tutup Widiada. (kmb31)

Nota RAPD tersebut mengatakan, penyampaian Nota RAPBD itu memang mendahului rata-rata waktu acara serupa sebelumnya. Penyampaian RAPBD itu merupakan salah satu kegiatan sangat urgen. Langkah cepat ini juga sangat penting agar pembahasan Nota RAPBD ini bisa lebih detail, tepat sasaran, terbuka, dan akuntabel. Dengan itu, RAPBD bisa segera ditetapkan menjadi APBD Tahun 2012, sehingga mulai 1 Januari 2021 APBD 2021 bisa langsung dieksekusi alias dilaksanakan. Bupati Mahayastra dalam Nota RAPBD Gianyar 2021 menjelaskan antara lain, Belanja Daerah dalam RAPBD Kabupaten Gianyar Tahun 2021 direncanakan Rp 2.297.261.048.370,50.

volume air, sehingga menyebabkan air di goronggorong itu meluap ke jalan. Kemudian mengakibatkan badan jalan di sana jebol. ‘’Saya tadi sudah melakukan survei ke sana dengan tim teknis,’’ ungkapnya. Sementara itu, jalan yang statusnya milik pemerintah provinsi, dikatakan Suastika, tidak ada yang mengalami amblas parah. Namun ada tiga titik jalan provinsi yang sempat tertutup material longsor yakni di wilayah Jehem, Segening dan Yangapi. ‘’Yang di wilayah Bangbang ada jalan yang di bawahnya tergerus. Tetapi jalan di sana masih bisa dilalui kendaraan,’’ jelasnya. Hal itu sudah ditangani langsung pihak provinsi. Mengenai penanganan jalan kabupaten yang amblas itu, Suastika mengaku akan mengusulkannya di APBD Perubahan 2021. Pihaknya tidak bisa mengusulkan penanganan di APBD Induk 2021 karena rancangan KUAPPAS APBD 2021 sudah selesai dibuat dan juga diajukan. ‘’Kami akan koordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Apakah penanganannya memungkinkan memakai dana bencana,’’ kata Suastika. Berdasarkan perkiraan sementara penanganan jalan amblas di ruas jalan TegalalangTambahan itu memerlukan anggaran Rp 1,5 miliar, sedangkan jalan amblas di Lingkungan Tegal perlu Rp 700 juta. ‘’Kami belum mengecek yang Tegalsuci,’’ imbuhnya. (kmb40)

Polisi Tangkap Pelaku Curanmor Modus Kunci Nyantol Bangli (Bali Post) – Polsek Kintamani menangkap I Wayan Yudiasa (40), warga Kuta, Badung. Dia ditangkap lantaran menjadi pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) milik seorang warga di Desa Suter, Kintamani. Pelaku diamankan di sebuah rumah kos-kosan di wilayah Panjer, Denpasar. Dari hasil interogasi, pelaku mengaku pernah mencuri sepeda motor di tiga TKP lainnya. Kapolsek Kintamani Kompol I Made Sutarjana didampingi Kanit Reskrim Iptu Nyoman Somaada, Senin (12/10) kemarin mengatakan, penangkapan pelaku curanmor itu berawal laporan korban I Wayan Sana Putra, Jumat (9/10) lalu. Korban melapor kehilangan sepeda motor Scoopy bernomor polisi DK 4883 PR. Berdasarkan laporan itu, polisi selanjutnya melakukan olah TKP. Berbekal ket-

erangan korban serta saksi di sekitar TKP, tim Opsnal Polsek Kintamani bersama Sat Reskrim Polres Bangli melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku dan barang bukti sesuai ciri-ciri di TKP. Pada Minggu (11/10), sesuai informasi yang diperoleh, terduga pelaku berada di sekitar Kuta, Badung. Tim gabungan langsung melakukan pencarian di seputaran alamat tersebut. Namun terduga pelaku tidak berhasil ditemukan. Tim kembali melakukan penyelidikan terhadap pelaku di sekitar Panjer, Denpasar. Sekira pukul 19.30 wita pelaku berhasil diamankan di rumah koskosan di wilayah Panjer. Tim selanjutnya mengamankan pelaku beserta sejumlah barang bukti. Kepada polisi pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan pencurian sepeda motor Honda Scoopy di Desa Suter Kintamani. ‘’Pelaku juga mengakui telah

melakukan pencurian di tiga TKP lainnya,’’ kata Sutarjana. Tiga TKP itu yakni di depan Pura Bale Agung Desa Katung, Kintamani, di wilayah Singapadu Kaler Kecamatan Sukawati, Gianyar dan di Desa Angantaka Kecamatan Abiansemal, Badung. Dari pelaku, polisi kemudian mengamankan barang bukti satu unit Scoopy bernopol DK-4883-PR yang dicuri di Suter, satu unit motor Scoopy bernopol DK 2094 FBQ yang diganti menjadi DK-5698-GAZ. Motor itu dicuri pelaku di Singapadu. Polisi juga mengamankan satu buah HP, helm, dua lembar STNK dan sejumlah uang tunai milik pelaku. Dalam melakukan aksinya kata Sutarjana, pelaku yang kesehariannya bekerja serabutan itu, menyasar motor parkir yang kuncinya nyantol. Hasil pencuriannya dipakai makan dan foyafoya. (kmb40)

nerimaan pembiayaan dalam APBD Gianyar Tahun 2021 sebesar Rp 401.041.160.000 yang bersumber dari perkiraan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun anggaran sebelumnya (Silpa) Tahun Anggaran 2020 dan Penerimaan Pinjaman Daerah. Sementara Pengeluaran Pembiayaan Daerah Tahun 2021 direncanakan Rp 120.500.000.000. Dengan demikian terdapat Pembiayaan Netto Tahun 2021 sebesar Rp 289.541.160.000 yang merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan dengan pengeluaran pembiayaan, sehingga sisa lebih tahun berkenaan menjadi nihil. Bupati Mahayastra mengakui kondisi pandemi Covid-19 menjadikan Pemkab

Gianyar tak bisa menjalankan program seleluasa sebelum Covid. Bupati menyampaikan ancang-ancang jika Covid-19 terhenti maka akan dilakukan recovery program berupa menuntaskan program wajib. Seperti pembangunan rumah sakit, infrakstruktur jalan, jembatan, dan fasilitas umum. ‘’Jika tanpa pandemi, maka 2020/2021 semua program bisa selesai. Sehingga tahun 2022 bisa menjangkau Puspem Gianyar, minimal pembebasan lahan,’’ jelasnya. Karena itu, di tengah wabah ini, Bupati harus menuntaskan program prioritas di bidang pendidikan dan sekaligus peningkatan perekonomian. Seperti pembangunan pasar desa, peningkatan SDM, pertanian, dan lainnya. (ad123)

Tolak Berjualan di Tempat Relokasi

Sejumlah Pedagang Pasar Sukawati Pilih di Trotoar

Gianyar (Bali Post) Bangunan Pasar Umum Sukawati akan dibongkar dalam waktu dekat ini. Para pedagang pun sudah disiapkan tempat penampungan sementara, relokasi di Banjar Gelumpang, Desa Sukawati. Tetapi banyak pedagang menolak berjualan di lokasi relokasi itu. Strategi mereka memilih berjualan dengan menyewa toko. Bahkan tidak sedikit yang justru berjualan di trotoar dekat lokasi Pasar Umum Sukawati. Dari pantauan Senin (12/10) kemarin, sejumlah titik di dekat Pasar Umum Sukawati menjadi pasar dadakan. Seperti di daerah Banjar Tegalulung, sebelah selatan Puskesmas I Sukawati, di wilayah Banjar Delodtangluk, Banjar Tebuana, dan Banjar Babakan, Sukawati. Mereka merupakan pedagang yang dulunya berjualan di Pasar Umum Sukawati. Mereka berjualan di trotoar, karena menolak berjualan di pasar relokasi yang sudah disediakan. Bendesa Adat Sukawati I Nyoman Suantha dikonfirmasi, Senin kemarin, mengakui pasar relokasi saat ini masih sepi. Persepsi sejumlah pedagang

bahwa warga dikatakan jauh berbelanja ke tempat relokasi itu. Pihaknya pun sudah berulang kali berupaya mengedukasi pedagang. ‘’Kami sudah berusaha menyampaikan kepada pedagang. Kalau pasar relokasi itu mau hidup. Ya… suka tidak suka, para pedagang apalagi yang sudah punya pelanggan dan dapat tempat, kami harap berjualan di tempat relokasi. Dengan demikian langganannya mau ke tempat relokasi itu sehingga otomatis pasar relokasi jadi ramai,’’ ungkapnya. Meski sudah dilakukan langkah-langkah persuasif, katanya, sejumlah pedagang masih membandel menyewa

Semarapura (Bali Post) Di tengah pandemi Covid-19, berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah agar ekonomi warganya kembali pulih. Seperti Dinas Pertanian Klungkung melatih 100 orang KK miskin agar mereka bisa tetap berusaha. Pelatihan itu dilakukan di Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian, di Dusun Hyang Api, Desa Akah, Kecamatan Klungkung, Senin (12/10) kemarin. Mereka dilatih bertani hidroponik. Pertanian hidroponik itu memiliki peluang tersendiri, jika terampil memanfaatkan media tanam di sekitarnya.

Kepala Dinas Pertanian I.B. Juanida mengatakan, pelatihan hidroponik terdiri dari Desa Jumpai (7 orang), Kampung Gelgel (1 orang), Gelgel (2 orang), Tangkas (4 oréng), Kamasan (10 orang), Manduang (9 orang), Selisihan (4 orang), Tegak (15 orang), Akah (12 orang) dan Selat (34 orang). Menghadirkan narasumber dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Dr. drh. Made Rai Yasa dan penyuluh pertanian dengan materi budi daya hidropinik. Seluruh peserta juga mendapatkan bangunan hidroponik dari bahan baja ringan, rockwool, benih sayur, nutrisi serta alat ukur nutrisi. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pelatihan ini dilakukan di tengah pandemi, sebagai salah satu upaya mengurangi angka kemiskinan. Bupati Suwirta mengatakan, pihaknya berupaya mengubah mindset/ pola pikir para KK miskin de-

toko di tempat lain. Ironisnya, ada yang nekat berjualan di trotoar. Menyikapi kondisi ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait agar para pedagang yang berjualan di trotoar itu ditertibkan. ‘’Kita sudah berusaha menertibakan pedagang itu, tetapi kami perlu dibantu Satpol PP. Jika mereka melanggar setelah dilakukan pendekatan persuasif, langsung angkut saja,’’ ungkapnya. Pihaknya juga mengharapkan bantuan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun hal itu masih dimaklumi, sebab masih proses transisi. ‘’Pasar relokasi

ini kan baru. Tentu ada proses transisi seperti ini,’’ tandasnya. Seorang pedagang Pasar Umum Sukawati, I Wayan Merta, menilai tempat relokasi di Banjar Gelumpang itu disebutkan kurang representatif. Banyak pedagang memang yang menolak berjualan di lokasi tersebut. Mereka lebih memilih menyewa kios di sejumlah titik dekat bangunan pasar lama. ‘’Di pasar relokasi itu jauh. Tempatnya di ujung, pelanggan dari Desa Batuan jauh ke sana, sehingga lebih bagus di sini langsung,’’ ucapnya. Seorang pembeli asal Desa Batuan, Ni Wayan Antari, membenarkan tempat relokasi pedagang itu terlalu jauh. Ia mengaku malas jika berbelanja ke tempat relokasi itu. Ia lebih memilih berbelanja di pedagang seputaran titik tersebut. ‘’Ya… kejauhan kalau ke sana. Mendingan belanja di sini, lebih dekat,’’ ungkapnya. (kmb35)

Bangkit dari Pandemi Covid-19 100 Orang Dilatih Bertani Hidroponik

Dampak Hujan Deras Tiga Titik Jalan Kabupaten Amblas

Bangli (Bali Post) – Beberapa titik jalan di Kabupaten Bangli amblas akibat hujan deras, Sabtu (10/10) lalu. Salah satunya jalan kabupaten yang ada di Lingkungan Tegal, Kelurahan Bebalang. Jalan tersebut kini hanya dapat dilintasi kendaraan roda dua. Pantauan Senin (12/10) kemarin, kondisi jalan amblas di Tegal itu cukup parah. Hampir sebagian badan jalan hilang tergerus. Untuk menghindari kendaraan roda empat yang melintas, akses menuju jalan yang amblas itu telah ditutupi dengan bambu. Jalan hanya dibuka untuk kendaraan roda dua. Di sekitar lokasi jalan amblas itu juga sudah terpasang drum dan police line. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPerkim) I Wayan Suastika menyebutkan, selain jalan tersebut, ada dua titik jalan berstatus kabupaten lainnya juga jebol akibat dampak hujan deras, yakni di ruas jalan Tegalalang-Tambahan dan di wilayah lingkungan Tegalsuci Kelurahan Kubu. Panjang jalan jebol di ruas jalan TegalalangTambahan itu, kata Suastika, mencapai 20 meter. Saat ini jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Hanya bisa dilintasi sepeda motor. Menurutnya, penyebab jebolnya jalan itu dipicu gorong-gorongnya yang tidak kuat menampung

Belanja ini terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp 1.611.815.806.428,73, Belanja Modal Rp 459.390.296.694,77, Belanja Tidak Terduga Rp 700 juta, dan Belanja Transfer Rp 225.354.945.247. Bupati mengharapkan alokasi Anggaran Belanja Daerah itu akan dapat mengatasi permasalahan pokok yang dihadapi terkait pembangunan di Gianyar tahun 2021. Di antaranya masih tingginya jumlah masyarakat miskin, pengangguran meningkat, pendidikan, dan kesehatan, serta pengamanan ketertiban, dan ketenteraman daerah. Selain itu, defisit anggaran dalam RAPBD Gianyar 2021 diasumsikan Rp 289.541.160.000. Direncanakan akan ditutupi dari pembiayaan netto. Pe-

BERTANI HIDROPONIK - Salah satu hasil bertani hidroponik lengkap dengan rangkaian bangunannya. ngan cara memberikan motivasi dan pelatihan. Salah satunya melalui program pertanian hidroponik masuk KK miskin yang merupakan program yang langsung menukik. Program

itu diyakini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain itu ada juga program kerja di kapal pesiar, entrepreneur masuk desa serta pelatihan kerja lainnya. (kmb31)

Keropos, Warga Lembongan-Jungut Batu Diminta Berhati-hati Melewati Jembatan Kuning Warga di Desa Lembongan dan Jungut Batu, Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, diminta berhati-hati saat melintas di Jembatan Kuning yang menghubungkan kedua wilayah kepulauan. Alasannya, kondisi jembatan itu diketahui sudah keropos dan kondisinya semakin buruk, sehingga sangat rawan dilewati. Selain keropos, beberapa las pelat lantai jembatan juga lepas. Sejauh ini bagaimanakah atensi dari pihak berwenang Pemkab Klungkung?

JEMBATAN KUNING - Daerah kepulauan LembonganCeningan dihubungkan oleh Jembatan Kuning sebagai ikon dan sarana sentral keterhubungan dua wilayah kepulauan di Klungkung.

KEPALA Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PUPRKP) Klungkung A.A. Lesmana, Senin (12/10) kemarin mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan surat imbauan kepada masing-masing Perbekel Jungut Batu dan Lembongan. Peringatan itu diharapkan dapat diteruskan kepada warga setempat terkait berbahayanya menyeberang di Jembatan Kuning. Dengan itu diharapkan masyarakat lebih berhati-hati saat melintas di jembatan tersebut. ‘’Ada beberapa bagian pelat lantai jembatan lama sudah keropos. Bahkan beberapa sudah terlepas. Kami rencananya akan menangani, dengan cara mengelas kembali dan menutup yang keropos,’’ katanya. Pihaknya mengaku sudah melakukan pengukuran di lokasi. Karena itu, sudah meminta petugas terkait agar secepatnya melakukan pengerjaan perbaikan Jembatan Kuning. Maka, sepanjang belum tertangani, warga sekitar diharapkan benar-benar waspada saat melintas, sehingga peristiwa buruk yang pernah terjadi beberapa tahun lalu tidak terulang kedua kalinya. Jembatan itu terakhir terputus tahun 2016 lalu. Dalam

musibah itu sebanyak 8 orang tewas, dan 34 luka-luka, serta 17 sepeda motor tenggelam. Kemudian, Jembatan Kuning ini dibangun sama persis seperti sebelumnya. Panjang jembatan mencapai 140 meter. Namun, lebar yaitu 1,8 meter dari sebelumnya 1,4 meter. Dana yang digunakan bersumber dari APBN sebesar Rp 3,4 miliar. Sayangnya, jembatan yang merupakan icon Desa Jungut Batu, Nusa Ceningan itu, hanya bisa dilintasi pejalan kaki dan maksimal sepeda motor saja. Seiring perkembangan pembangunan, kini Pemkab Klungkung kembali mengusulkan ke pusat agar bisa dibangun jembatan baru. Jembatan itu dipercaya sebagai sarana efektif, penunjang keberadaan Pelabuhan Bias Munjul, agar bisa dilalui kendaraan roda empat. Dengan dibangunnya Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan diyakini berdampak konstruktif meningkatkan mobilisasi kendaraan ke Pulau Ceningan dan Pulau Lembongan. Untuk mendukung dibangunnya pelabuhan itu, diperlukan infrastruktur jembatan yang lebih besar penghubung antara Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. (gik)


Selasa Paing, 13 Oktober 2020

Kesehatan

Mari Kenali Alergi Susu Sapi pada si Kecil Oleh dr. Ni Made Mindawati

APAKAH ibu-ibu pernah mengalami kemudian bertanya, kenapa ya si Kecil gatalgatal atau kemerahan pada kulit atau mencret setelah mengonsumsi susu sapi? Nah mari kita bahas secara tuntas tentang alergi susu sapi itu. Susu sapi adalah makanan yang pertama kali dikenalkan pada bayi setelah ASI. Kejadian alergi susu sapi itu jauh lebih rendah pada bayi yang mendapatkan ASI dibandingkan bayi yang diberikan susu formula. Apakah faktor pemicunya? Alergi susu sapi memang sering terjadi. Bahkan hampir 90 persen pada anak dengan orangtua yang punya riwayat alergi. Riwayat alergi yang dimaksud di sini, apakah orangtua memiliki riwayat eksim, alergi makanan, asma atau pilek yang sering terjadi di pagi hari. Bagaimana prosesnya? Alergi protein susu sapi adalah adanya reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam susu sapi. Jenis protein dalam susu sapi yang paling

sering menyebabkan alergi adalah whey dan kasein. Apa saja tanda-tanda alergi itu? Reaksi alergi yang terjadi dapat berupa reaksi cepat atau lambat. Pada bayi yang tidak mendapatkan ASI dan mengonsumsi susu formula sejak lahir, maka biasanya muncul gejala sebelum usia satu bulan, saat minggu-minggu pertama diberikan susu sapi itu. Reaksi cepat terjadi dalam hitungan menit hingga dua jam setelah minum susu sapi. Seperti (1) Kulit: gatal–gatal, ruam kemerahan pada kulit, (2) Pencernaan: muntah, mencret, BAB disertai darah, nyeri perut yang dapat ditandai dengan bayi menjadi sering menangis, (3) Pernapasan: pilek, hidung berair, bersin, mengi (suara ngik-ngik saat bernapas). Reaksi lambat terjadi beberapa jam hingga beberapa hari (2 jam - 72 jam). Keluhan pencernaan sangat dominan yaitu muntah, nyeri perut (kolik), sulit menelan, mencret, susah BAB (konstipasi) Apa yang harus dilakukan? Menghentikan pemberian susu

sapi dan asupan yang berbahan dasar susu sapi. Namun menghentikan asupan dapat menyebabkan malnutrisi pada anak, sehingga dikembangkan cara untuk mengurangi alergi pada susu formula yang disebut formula hidrolisa. Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dan mengalami alergi susu sapi disarankan kepada ibu menghindari konsumsi protein susu sapi dan produk yang mengandung susu sapi. Bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif itu disarankan mendapatkan formula hipoalergenik, yaitu formula yang memecah perotein susu sapi menjadi protein yang lebih kecil, sehingga hal itu dapat mengurangi sifat alergi. Pada anak yang sudah mengalami gejala alergi ringan, sedang, maka disarankan meminum susu formula hipoalergenik hidrolisat ekstensif. Namun bila keluhan alergi tidak membaik atau gejala alergi berat, disarankan formula asam amino. Pemberian susu berbasis kedelai (soya) dipertimbangkan pada anak usia di atas enam bulan bila formula terhidrolisat ekstensif tidak tersedia atau terdapat kendala biaya. Apakah alergi susu sapi itu bisa sembuh? Pada 50 persen anak sembuh dengan sendirinya pada usia satu tahun dan 90 persen anak sembuh pada usia tiga tahun. Bagaimana mencegah alergi susu sapi itu? Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, dan bila tidak dapat diberikan maka dianjurkan pemberian susu hipoalergenik formula hidrolisat parsial pada bayi bila ada riwayat alergi pada keluarga. (ad126)

Antisipasi Kasus Covid-19

Karangasem Siapkan Dua Tempat Karantina OTG

Amlapura (Bali Post) Pemerintah Kabupaten Karangasem menyiapkan dua tempat karantina khusus untuk orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Penyediaan tempat karantina itu sebagai bentuk langkah antisipasi, bila nantinya ada lonjakan kasus Covid-19 di Bumi Lahar ini. Sekretaris GTPP Covid-19 Karangasem I Ketut Sedana Merta, Senin (12/10) kemarin mengungkapkan, sejauh ini pihaknya telah melakukan survei ke sejumlah tempat. Tempat yang disiapkan untuk karantina itu adalah di Rumah Sakit Pratama Kubu di Desa Tianyar Barat dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Kelurahan Subagan, Karangasem. ‘’Dua tempat itu rencananya kita manfaatkan untuk karantina OTG, termasuk gejala ringan,’’ ucapnya.

Bali Post/kmb41

TEMPAT KARANTINA OTG - Salah satu tempat karantina OTG yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Karangasem. Sedana Merta menambahkan, upaya itu dilakukan guna mem-back-up pemerintah daerah. Pemerintah mesti mengantisipasi kemungkinan terburuk pandemi Covid-19 itu. Apalagi pada saat Desember mendatang akan digelar pilkada serentak, termasuk di Karangasem. ‘’Dengan tempat karantina itu sudah disediakan untuk OTG oleh pemerintah. Maka warga tidak perlu melakukan karantina mandiri. Pasalnya, sudah

ada solusi karantina terpusat dari pemerintah,’’ jelasnya. Menyadari fakta di lapangan, penambahan kasus Covid-19 itu masih saja terjadi di Karangasem, Sedana Merta meminta kepada masyarakat agar tetap mengikuti protokol kesehatan demi menekan penyebaran Covid-19. ‘’Warga harus secara disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga kasus pandemi Covid-19 itu bisa ditekan,’’ pintanya. (kmb41)

KPU Mulai Rekrut Petugas KPPS

Jalani ’’Rapid Test’’ Sebelum Bertugas Amlapura (Bali Post) punya penyakit penyerta. Pelaksanaan pemilihan keSeperti diabetes, jantung dan pala daerah bupati dan wakil penyakit lainnya. bupati Karangasem semakin ‘’Juga umur dipertimbangdekat. Seiring hal itu, Komisi kan, jika umur tua sangat Pemilihan Umum (KPU) Karentan karena akan bertemu rangasem mulai melakukan banyak orang. Makanya kita perekrutan petugas Kelompok batasi umur paling tua 50 Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). tahun. Kasihan mempekerjakan petugas di Komisioner Divisi Sosialisasi Putu Deasy atas 50 tahun. Sebab, tugas-tugas yang akan Natalia, Senin (12/10) kemarin mengung- dijalani relatif melelahkan. Pada intinya kita kapkan, pihaknya memang telah membuka pastikan kesehatan petugas KPPS itu,’’ katanpendaftaran untuk perekrutan petugas ya sembari menyatakan persyaratan KPPS pada Pilkada 9 Desember menlain melamar menimal pendidikan datang. ‘’Pendaftaran perekrutan terakhir SMA/SMK. petugas KPPS itu sudah dimuDia menjelaskan, lai beberapa waktu lalu. untuk mencegah Perekrutan diakukan terjadinya peysampai 23 November ebaran Covid-19, mendatang. Kita juga pihaknya menermelakukan perekrutan apkan protokol petugas ketertiban,’’ kesehatan yang ucapnya. ketat kepada petuDeasy menambahkan, gas KPPS. Semua didalam perekrutan anggota lakukan pengecekan KPPS ini ada pembatasan rapid test untuk meumur, yakni umur 20mastikan mereka bebas 50 tahun. PertimbanCovid-19. gan pembatasan ‘’Kita ingin mereka umur itu, karena benar-benar sehat kemenyesuaikan tika menjalankan efek kesehatan tugas. Para petugas dan protokol kesnantinya juga akan ehatan di tengah diberikan sarung situasi pandemi tangan, pelindung Covid-19. Dan wajah, masker. dalam perekruTermasuk hand tan, pihaknya tisanitizer kita siapBali Post/kmb41 dak akan memilkan,’’ tegas Deasy Putu Deasy Natalia ih petugas yang Natalia. (kmb41)

Pulihkan Ekonomi Masyarakat Terdampak Covid-19

Pemerintah Pusat Gulirkan Program ICRG

Singaraja (Bali Post) Buleleng dikenal sebagai satu daerah yang memiliki garis pantai terpanjang di Pulau Bali. Hal itu membuat Buleleng kaya potensi bidang bahari, terutama kekayaan alam biota bawah laut (terumbu karang - red). Menyusul kondisi itu, pemerintah pusat memilih Buleleng sebagai lokasi program Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya. Itu diagendakan juga dalam upaya memulihkan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19.

Penetapan ICRG di Buleleng itu melalui rapat koordinasi PEN yang digelar secara virtual, belum lama ini. Buleleng terpilih bersama empat daerah lainnya di Bali yakni Pantai Sanur, Nusa Dua, Pandawa, dan Pantai Serangan. Program ICRG ini merupakan rintisan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Pemerintah Provinsi Bali.

Program ini sudah tahap sosialisasi sebelum nantinya mulai direalisasikan dalam waktu dekat ini. Mengawali persiapan itu, Debuti Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Dr. Ir. Safri Burhanuddin meninjau langsung persiapan ICRG di Buleleng, Senin (12/10) kemarin. Safri Burhanuddin mengatakan, ICRG adalah program yang tujuannya untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak langsung akibat pandemi virus Corona (Covid-19). Khususnya yang berhubungan dengan pengelolaan pariwisata bahari. Buleleng sudah terkenal memiliki potensi wisata bahari

yang besar terutama konservasi terumbu karang. Kondisi itu menjadi pertimbangan utama, sehingga ICRG digulirkan di gumi Den Bukit itu. Dengan program ini, pemerintah berharap konservasi dan pengelolaan terumbu karang menjadi lebih baik. ‘’Jangan sampai kita buat konservasi tetapi justru dirusak oleh masyarakat. ICRG ini adalah program menyeluruh mulai pemeliharaan, pengawasan, dan pengelolaan sebagai wisata bahari yang memberi manfaat bagi semua komponen masyarakat di sini,’’ katanya. Rencananya, ICRG resmi dibuka 17 Oktober 2020 ini. Total dana yang telah dialokasikan untuk membiayai program ICRG ini sekitar Rp 111 miliar. Dari jumlah itu Buleleng dapat

kucuran dana dengan nilai sekitar Rp 10 miliar sampai Rp 20 miliar. Tercatat ada lima lokasi disiapkan dengan melibatkan masyarakat sekitar 1.300 sampai 1.500 orang. Nantinya, program ini akan membuat konservasi terumbu karang dengan konsep berbeda dibandingkan di daerah lain di Indonesia. Dia mencontohkan, konservasi terumbu karang itu dibuat mirip kendaraan, atau bekas alat tempur yang sudah tidak terpakai. Sehingga ini menjadi icon taman terumbu karang dari Bali Utara. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, program ini memberikan kesempatan bekerja untuk masyarakat di pesisir pantai dan yang terdampak pandemi virus Corona. Selain itu, akan memberi dampak positif terhadap keberlangsungan ekosistem terumbu karang di Buleleng. ‘’Kami juga memikirkan nelayan yang kesehariannya mencari ikan di terumbu karang. Nanti tidak boleh lagi ada aktivitas tersebut. Kami meminta kementerian membuatkan rumpon ikan untuk nelayan,’’ katanya. (kmb38)

Musim Penghujan

Pipa Perumda Tirta Tohlangkir Rawan Longsor Amlapura (Bali Post) Hujan yang mulai turun belakangan ini memicu terjadinya bencana alam tanah longsor di sejumlah titik. Hal itu membuat Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem relatif waswas. Kondisi seperti itu dikhawatirkan memicu pipa milik Perumda itu terkena terjangan tanah longsor, sehingga dapat mengganggu pelayanan air bersih ke pelanggan. Direktur Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem I Gusti Made Singarsi, Senin (12/10) kemarin mengungkapkan, memasuki musim penghujan yang belakangan ini terus terjadi, bahkan hingga memicu bencana tanah longsor di sejumlah titik. Tidak pelak, kenyataan itu membuat pihaknya waswas. Pasalnya, sebelumnya, jaringan pipa milik Perumda ikut diterjang tanah longsor. Karenanya hal itu sempat mengganggu pelayanan air bersih kepada pelanggan. ‘’Saat hujan deras dua hari lalu. Jaringan pipa di jalan Bukit Sanggem menuju

Dusun Luah di Kecamatan Sidemen longsor. Akibat pipa berada di bahu jalan, hal itu membuat pipa terputus. Pelayanan di wilayah tersebut pun sempat terganggu,’’ ucap Singarsi. Singarsi menambahkan, ada sejumlah wilayah yang dinilai rawan pipa air minum Tirta Tohlangkir itu diterjang tanah longsor. Di antaranya di wilayah Kecamatan Rendang, Selat dan Sidemen. Pasalnya, di daerah tiga kecamatan itu sumber mata air ada di bawah tebing, sehingga pipa yang dipakai melewati tebing-tebing itu sangat rawan longsor jika terusmenerus tebing itu diguyur hujan deras. ‘’Ada juga pipa-pipa ditanam di bawah jalan raya. Bila jalan itu amblas atau longsor, maka pipa juga akan ikut tergerus terbawa longsoran. Keberadaan pipa di wilayah lainnya masih terbilang aman. Hanya di tiga wilayah itulah pipa paling rawan diterjang longsor,’’ tegas Singarsi. (kmb41)

F

Bali Post/ist

LONGSOR - Pipa milik Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem saat diterjang longsor di wilayah Bukit Sanggem menuju Dusun Luah di Kecamatan Sidemen.

Diduga Terjatuh dari Atas Perahu

Nelayan Hendak Nangkap Ikan Hilang dan Belum Ditemukan Seorang nelayan Nyoman Indrawan (38) diduga mengalami kecelakaan laut (laka laut). Warga Banjar Belimbing Desa Penuktukan Kecamatan Tejakula itu dilaporkan hilang. Polisi dibantu SAR Buleleng dan aparat terkait masih melakukan operasi pencarian. Pencarian ini adalah lanjutan sejak peristiwa laka laut itu belum membuahkan hasil akibat cuaca buruk dan hari sudah gelap. Bagaimana penelusuran pihak Basarnas, TNI dan juga Polri, Senin kemarin? KASAT Polisi Perairan dan Udara (Polairud) AKP Wayan Parta seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, Senin (12/10) kemarin mengatakan, peristiwa itu terjadi Minggu (11/10) sekitar pukul 16.30 Wita. Korban bersama temannya sesama nelayan, Made Adi Setiawan (34), pergi melaut hendak menangkap ikan. Keduanya melaut bersama menggunakan perahu bermesin menuju tempat menangkap ikan di perairan wilayah Desa Penuktukan. Saat perjalanan, saksi Adi Setiawan mengemudikan perahu dengan duduk di bagian depan perahu. Sementara korban sendiri duduk di belakang. Di tengah pelayaran, saksi Adi Setiawan mendengar suara seperti benda terjatuh di belakang perahunya. Setelah dicek, ternyata korban telah terjatuh dari atas perahu. Seketika itu tubuh korban tenggelam ke laut. Saat itu jarak perahu sekitar 100 meter dari posisi korban tenggelam. Melihat kejadian itu, saksi Adi Setiawan kemudian meminta pertolongan,

sehingga nelayan membantu melakukan pencarian. Sayang, upaya itu tidak membuahkan hasil lantaran hari gelap dan cuaca buruk. Hingga sekarang korban belum juga ditemukan. ‘’Dari keterangan saksi dan pemeriksaan di lokasi kejadian, korban sendiri terjatuh dari atas perahu. Pengemudi perahu baru mengetahui korban jatuh dan tenggelam setelah posisi perahu sekitar 100 meter di depan korban yang dilihat tidak bergerak. Kemudian saya meminta bantuan. Namun hingga sekarang belum ditemukan,’’ katanya. Kepala Pos SAR Buleleng Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan, setelah menerima laporan kejadian itu, pihaknya langsung melakukan koordinasi dan mengumpulkan data terkait laka laut tersebut. Saat itu juga operasi pencarian dilakukan. Namun korban masih belum ditemukan. Senin kemarin operasi pencarian mulai dilakukan pukul 06.30 Wita. Tim pencari beranggotakan sembilan personel Basarnas dibantu Polri, TNI, dan ke-

Bali Post/ist

PENCARIAN NELAYAN - Polisi bersama personel SAR Pos Buleleng melakukan operasi pencarian nelayan yang diduga tenggelam dalam kecelakaan laut (laka laut), Minggu (11/10) lalu. lompok nelayan setempat. Dari pencarian itu, pihaknya melakukan penyisiran di lokasi kejadian yang menempuh perjalanan sekitar satu jam dari daratan. Selain itu, pencarian sudah diperluas ke arah timur. Hanya pihaknya belum berhasil menemukan posisi. Dan juga seperti apa kondisi korban itu sendiri. ‘’Hasilnya masih nihil dan pencarian di hari kedua setelah kejadian. Kami sudah menyisir lokasi kejadian. Bahkan diperluas ke arah timur. Tanda-tanda posisi dan kondisi target belum kami dapatkan. Kami masih melakukan koordinasi untuk pencarian lanjutan,’’ jelasnya. Saksi Made Adi Setiawan menceritakan, sebelum kejadian kondisi di laut Desa Penuktukan terlihat normal-normal saja. Setelah mempersiapkan diri, dia dan korban memutuskan melaut bersama. Jika bi-

asanya saksi melaut dengan orangtuanya. Tetapi saat itu bersama korban yang juga iparnya. Dalam perjalanan, dia melewati gelombang tinggi. Namun tidak memengaruhi laju perahunya. Naas, sekitar satu jam perjalanan, tiba-tiba dia melihat korban sudah terjatuh ke laut dengan posisi tubuh tertelungkup. Saat itu dia sangat panik dan berusaha membalikkan perahunya. Namun upaya itu tidak berhasil. Dia kemudian minta pertolongan rekan-rekannya sesama nelayan. Setelah dilakukan pencarian, tetap saja sang ipar belum ditemukan sampai sekarang. ‘’Begitu saya lihat ke belakang dia (korban) sudah terjatuh ke laut. Saya coba putar balik perahu, tetapi sulit sekali. Setelah minta pertolongan, ipar saya sudah tenggelam. Ya… belum ketemu sampai sekarang,’’ tegasnya. (mud)


Selasa Paing, 13 Oktober 2020

Komposisi Komisi III DPRD Bali Kembali Berubah Denpasar (Bali Post) Komposisi pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Bali kembali berubah. Perubahan komposisi ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry dalam rapat paripurna secara virtual di Gedung DPRD Bali, Senin (12/10) kemarin. Sebelumnya, Ketua Komisi III dijabat politisi PDI-P I Kadek Diana yang kemudian dilengserkan dan diganti oleh IGA Diah Werdhi Srikandi. Sekarang posisi Ketua Komisi III DPRD Bali diisi oleh A.A. Ngurah Adhi Ardhana. Politisi PDI-P itu sebelumnya menjadi anggota Komisi II. Sementara IGA Diah Werdhi Srikandi kini kembali menjadi Wakil Ketua Komisi III. Untuk posisi Sekretaris Komisi III dijabat I Nyoman Purwa Ngurah Arsana. Sedangkan anggota Komisi III ter-

diri dari I Ketut Purnaya, Wayan Kariarta, I Nyoman Laka, I Kadek Setiawan, Ni Luh Yuniati, I Kadek Diana, I Made Suardana, Ni Putu Yuli Artini, Nyoman Ray Yusha, dan I Wayan Arta. Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama mengatakan, penunjukan Adhi Ardhana sebagai Ketua Komisi III merupakan usulan Fraksi PDI-P sesuai penugasan dari DPD PDI-P Bali saat akan mengganti I Kadek Diana pada April lalu. Namun saat itu, penetapan Adhi Ardhana sebagai Ketua Komisi III terbentur Tata Tertib pasal 71 ayat 9 Peraturan D P R D Bali Nomor 1 Tahun 2019, yang menyebut-

Bali Post/dok

A.A. Ngurah Adhi Ardhana

kan bahwa perpindahan anggota DPRD Bali antarkomisi dapat dilakukan setelah masa keanggotaannya dalam komisi paling singkat satu tahun berdasarkan usulan fraksi. Selain itu, pergantian ketua komisi minimal harus berjalan selama satu tahun sejak penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Saat itu, AKD di DPRD Bali terbentuk 1 Oktober 2019 atau belum berjalan satu tahun. Diah Werdhi kemudian ditunjuk untuk menjadi Ketua Komisi III sekaligus merangkap Wakil Ketua Komisi III sampai dengan 1 Oktober 2020. ‘’Dari pimpinan PDI-P melihat harus dijalankan perintahnya yang lama, ya… kita jalankan. Ternyata suratnya datang lagi untuk mengesahkan, ya… kita umumkan saja,’’ ujarnya. Berkaitan dengan status I Kadek Diana yang sebelumnya diusulkan dipecat oleh DPD PDI-P Bali, Wiryatama menyebut belum ada keputusan pemecatan dari DPP PDIP. Dengan demikian, sampai saat ini juga belum ada PAW terhadap Diana. Termasuk terhadap Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati yang juga diusulkan dipecat oleh DPD Partai. ‘’Keputusan belum ada. Biasanya kalau keputusan sudah ada, induk organisasi mengirim surat ke DPRD. DPRD juga mengirim surat kepada KPU. Tapi, memang suratnya belum ada ke kita,’’ jelasnya. (kmb32)

Kebijakan Menteri Kesehatan Sembari menunggu vaksin itulah, sekarang dilakukan persiapan-persiapan cara pemberiannya melalui simulasi vaksinasi. Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster membenarkan rencana pemerintah pusat menjadikan Bali, khususnya Badung, sebagai

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Operator Mesin - pria, usia di bawah 22 th tamat STM/SMTA untuk operator mesin selip padi domisili Tabanan diutamakan yg ulet kerja. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358

G.01

Agricultural - Sarjana Pertanian atau diploma pertanian tertarik bekerja untuk pengembangan. produksi pertanian Bali domisili Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358

G.02

Waker - laki -laki di bawah 30 th kerja darurat untuk jaga dan serabutan bisa kerja pagi atau malam diutamakan mereka yang ingin kerja domisili Denpasar dan Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358

G.03

salah satu lokasi simulasi penyuntikan vaksin Covid-19. Menurutnya, rencana tersebut merupakan kebijakan Menteri Kesehatan sesuai arahan Presiden RI Jokowi. ‘’Itu kebijakan Bapak Menteri Kesehatan yang mulai melakukan uji coba vaksin di beberapa daerah di Indonesia. Bapak Presiden sangat cinta Bali, jadi arahannya satu dilaksanakan di Bali,’’ ujarnya

Dcr PRT diutamakan berpnglaman bisa mengurus binatang peliharaan.Lok.Renon WA 082237979639 B.BP.004.10.20.0000125

Canvas - pria yg ulet dan ingin hidup disituasi krisis. Ayo jadi pedagang keliling sembako mandiri , domisili di Denpasar, Tabanan, Kuta,dan Jimbaran. Berminat hubungi via WA 0818 0563 1821 G.04

KEHILANGAN HlgBPKBNo.D4493979-ODK166GH An.PT.Praja Bali Transportasi B.BP.001.10.20.0000121

CABE BALI BALI CABE Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588 G.02

di sela-sela menyerahkan tambahan bantuan dana desa adat secara simbolis di Jayasabha, Denpasar, Rabu (7/10) lalu. Mengenai kapan uji coba vaksin akan dilakukan, Koster menyebut tanggalnya masih belum ditentukan. Pasalnya, Menteri Kesehatan masih ada agenda lain di daerah. ‘’Saya kira tidak lama lagi itu akan berjalan,’’ imbuhnya. (kmb32)

Mobil Halangi Gang Pengemudi Meninggal Mangupura (Bali Post) Satu unit mobil berhenti menghalangi Gang Tibung Anyar, Jalan I Wayan Gentuh, Desa Dalung, Kuta Utara, Minggu (11/10) lalu. Setelah dicek ternyata pengemudi mobil, I Made Tulus Widiada (52), ditemukan meninggal dunia. Jasad pria ini dievakuasi tim medis mengenakan APD. Informasi di lapangan, Senin (12/10) kemarin, polisi minta keterangan sejumlah

saksi. Seperti disampaikan saksi I Nyoman Budiasa (53), waker SMK, pukul 20.20 Wita hendak menuju Pura Dalem Penataran dan Kayangan Tibung karena ada patoyan (piodalan). Sesampainya di depan pura, dia melihat ada mobil Honda Jazz RS menghalangi jalan masuk menuju Gang Tibung Anyar. Setelah dicek, Budiasa melihat korban duduk dalam mobil di jok pengemudi. Ia mencoba membuka

pintu mobil namun terkunci. Selanjutnya menggedor-gedor pintu mobil, namun tidak ada reaksi. ‘’Saksi (Budiasa) minta tolong temannya agar melapor ke Bhabinkamtimas Desa Dalung,’’ kata sumber. Pukul 21.30, personel Polsek Kuta Utara dan Polres Badung tiba di TKP. Selanjutnya polisi melakukan olah TKP. Pukul 22.40, ambulans PMI Kabupaten Badung tiba di lokasi dan petugas menggunakan APD

lengkap. Tim medis Puskesmas Kecamatan Kuta Utara melakukan identifikasi dan menyatakan korban sudah meninggal dunia. Setelah itu, jasad korban dibawa ke RSUP Sanglah. ‘’Penyebab meninggalnya belum diketahui dan menunggu hasil autopsi,’’ ujarnya. Kapolsek Kuta Utara Kompol Marzel Doni saat dimintai konfirmasinya membenarkan adanya kejadian tersebut. (kmb36)

Kriteria Penilaian Terus Meningkat Menurut Bupati dua periode ini, capaian-capaian kinerja yang baik akan memengaruhi dana insentif daerah, dana perimbangan dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Pada tahun 2020, besaran DAK untuk Buleleng mengalami peningkatan signifikan. Ini berkat kerja keras dari seluruh jajaran Pemkab Buleleng. Dengan capaian kinerja tersebut, Buleleng menerima kucuran DAK dengan nilai besar. ‘’Terima kasih kepada seluruh jajaran yang sudah bekerja keras untuk pembangunan di Buleleng,’’ jelasnya. Meskipun sudah bagus saat ini, peningkatan capaian-capaian kinerja secara keseluruhan perlu digenjot ke depannya. Ini dilakukan dengan capaian-

capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dihitung dengan baik selisih pertumbuhannya. Sehingga dasar-dasar capaian kinerja tersebut akan memengaruhi dana insentif yang didapatkan dari pemerintah pusat. Jika dapat berkinerja dengan maksimal dan capaian dapat diukur dengan baik, Pemkab Buleleng akan mendapatkan dana insentif yang lebih besar ke depannya. ‘’Saya kira ini penting buat kita terus tingkatkan untuk pembangunan yang berkesinambungan,’’ tegasnya. Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Tri Budhianto mengatakan, penghargaan diberikan pemerintah pusat melalui Kemenkeu-RI karena Pemkab Buleleng berhasil mempertahankan opini WTP enam kali berturut-turut. Capa-

ian ini bukan hal yang mudah karena setiap tahun kriteria penilaian terus meningkat. ‘’Ini bukan hal mudah, karena dengan basis data yang ada di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kriteria akan terus meningkat setiap tahunnya. Maka dari itu pemerintah pusat mengapresiasi kinerja dan konsistensi pemkab mendapat WTP enam kali,’’ katanya. Menurut Budhianto, kinerja dari Pemkab Buleleng yang sangat baik adalah pengelolaan DAK bidang fisik. Dalam tiga tahun terakhir, Pemkab Buleleng dan jajarannya dinilai sukses mampu meningkatkan kinerjanya. Di mana, pada awalnya capaian kinerja 83 persen, kemudian naik menjadi 89 persen, dan terakhir mencapai 93,5 persen. Selain itu, konsistensi dalam meningkatkan kinerja terlihat

pada penyerapan Dana Desa (DD). Dari data statistik realisasi DD di Provinsi Bali, di Buleleng seluruh desa sudah menerima DD dan ditransfer melalui rekening pemerintahan desa masing-masing. Yang membanggakan, pemanfaatan DD di Buleleng mendapat penilaian terbaik di Indonesia. Kesuksesan ini diakuinya akan menjadi ‘’modal’’ bagi Buleleng untuk menerima tambahan kuota Dana Insentif Daerah (DID - red). ‘’Pada tiga tahun terakhir konsisten meningkat dan 2020, meskipun dalam masa pandemi, bisa terealisasi sebesar 93,5 persen, dan pengelolaan DD terbaik di Indonesia. Ini peningkatan kinerja membuahkan hasil dan kesejahteraan masyarakat meningkat, indikator sosial ekonomi meningkat,’’ tegasnya. (ad131)

Sterilisasi Ruangan secara Rutin Selain itu juga penting dilaksanakan prokes lainnya, seperti menggunakan hand sanitizer dan melaksanakan sterilisasi ruangan secara rutin. Sedangkan yang menjadi pantangan yakni 3R, terdiri atas menghindari rapat di ruangan sempit, ramai-ramai dan rumpi-rumpi. ‘’Memakai

masker, menjaga jarak dan mencuci tangan merupakan standar protokol kesehatan yang wajib diterapkan di masa pandemi Covid-19 saat ini. Tentu diperlukan kesadaran masyarakat untuk bersamasama sebagai upaya untuk pencegahan,’’ paparnya. Sri Armini juga mengajak masyarakat untuk menaati pantangan di masa pandemi ini. Untuk saat ini, hindari

dulu menggelar rapat di ruangan sempit dan ramai-ramai yang sulit menerapkan jaga jarak, serta rumpi-rumpi atau ngobrol-ngobrol yang tidak terlalu penting, karena bisa memicu droplet. Sri Armini menilai bahwa langkah kecil ini tentu memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mendukung pencegahan Covid-19. ‘’Kami mengajak masyarakat

untuk melaksanakan 3M, dan menghindari 3R untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19. Masyarakat memiliki peranan penting dalam melaksanakan pencegahan berkelanjutan. Mari lakukan langkah kecil untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu kesehatan masyarakat dan pulihnya perekonomian masyarakat,’’ tegasnya. (ara)


Selasa Paing, 13 oktober 2020

OPINI

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Oleh dr. Nyoman Gede Grenata N. Ustriyana

GAGASAN untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh memang menarik, tetapi benarkah kita dapat menghindari atau jarang sakit dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh? Sebagaimana dikutip dari sebuah artikel pada situs resmi Cedars-Sinai Medical Center, salah satu rumah sakit terbaik di Amerika Serikat, Dr. Suzanne Cassel, mengatakan bahwa konsep meningkatkan sistem kekebalan tubuh sebenarnya tidak akurat. Selain itu, masih banyak anggapan lain yang simpang-siur yang berkembang luas tentang bagaimana sistem kekebalan tubuh manusia berfungsi dan bagaimana tubuh manusia dirancang untuk memerangi penyakit dan infeksi. Sistem kekebalan tubuh (imun) manusia bertugas untuk mengenali dan mengidentifikasi infeksi atau cedera di dalam tubuh. Respons kekebalan tubuh yang dihasilkan bertujuan untuk memulihkan fungsi normal tubuh. Banyak orang mengira bahwa ketika mereka sakit, gejala yang mereka alami adalah tanda bahwa mereka terkena virus atau infeksi. Padahal, suatu gejala sebenarnya merupakan tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi atau virus, yang akan memicu respons imun. Kesalahpahaman umum lainnya adalah bahwa kita harus berusaha memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat. Padahal, sebenarnya yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sistem kekebalan tubuh yang seimbang. Memiliki terlalu banyak respons imun sama buruknya dengan respons imun yang terlalu sedikit. Sebagian besar hal yang dilakukan orang untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka, seperti mengonsumsi vitamin atau suplemen, nyatanya tidak berpengaruh pada respons imun. Saat ini, di tengah pandemi Covid-19, penting bagi kita untuk senantiasa menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap dalam kondisi prima. SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit Covid-19, adalah suatu patogen baru, yang berarti pasien yang tertular virus ini belum memiliki antibodi spesifik untuk melawan virus tersebut. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk terus mempraktikkan penjarakan sosial (social distancing), kebersihan tangan dan tubuh yang baik, serta menjaga etika ketika bersin dan batuk. Menjaga sistem kekebalan tubuh yang seimbang selagi dalam keadaan sehat juga sama pentingnya agar sistem imun kita dapat tanggap dalam mengenali apabila ada virus baru masuk ke dalam tubuh dan berusaha melawannya. Dengan mengambil langkah preventif selagi dalam keadaan sehat untuk meningkatkan keseimbangan dan kekebalan tubuh tentu juga dapat membantu dalam melawan berbagai penyebab penyakit umum lainnya, seperti virus penyebab batuk dan pilek. Saat ini memang diperlukan lebih banyak penelitian mengenai hal ini, akan tetapi secara umum komunitas kedokteran meyakini bahwa melakukan olahraga dan aktivitas yang berkualitas, dibarengi dengan menjaga nutrisi, kesejahteraan emosional dan psikologis, serta pilihan gaya hidup dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia. Berikut tiga tips utama serta fakta-fakta untuk membantu kita menjaga kesehatan tubuh di masa pandemi ini, yang dirangkum dari situs resmi Harvard Health Publishing di bawah Harvard Medical School dan Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat: (1) Tingkatkan kualitas asupan makanan yang dikonsumsi, sistem kekebalan tubuh yang sehat membutuhkan asupan makanan yang baik dan teratur. Sebagaimana dikutip dalam Laporan Global untuk Penelitian tentang Penyakit Menular dari Kemiskinan (Global Report for Research

on Infectious Diseases of Poverty) tahun 2012 yang disponsori oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), para ilmuwan telah lama menyadari bahwa orang yang hidup dalam kemiskinan dan kekurangan gizi lebih rentan terhadap penyakit menular. Namun, hingga saat ini memang belum dapat dipastikan apakah peningkatan angka penyakit tersebut disebabkan oleh efek malnutrisi pada sistem kekebalan tubuh atau tidak. Terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa berbagai defisiensi mikronutrien dalam tubuh, misalnya defisiensi zinc, selenium, zat besi, asam folat, serta vitamin A, B6, C, dan E mengubah respons imun pada hewan. (2) Tidur yang cukup. Tidur adalah salah satu perilaku kesehatan terpenting untuk mencapai fungsi kekebalan tubuh, kesehatan mental dan fisik, serta kualitas hidup yang optimal. Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat) atau CDC, dan organisasi nirlaba American Academy of Sleep Medicine (Akademi Amerika untuk Ilmu Kedokteran Tidur) atau AASM, merekomendasikan tidur selama 7 jam atau lebih untuk orang dewasa, 8-10 jam untuk remaja, 9-12 jam untuk anak-anak usia sekolah, 10-13 jam untuk anak-anak pra-sekolah (termasuk tidur siang), dan 11-14 jam untuk balita (termasuk tidur siang) dalam periode 24 jam. (3) Berolahraga teratur. Olahraga yang teratur merupakan salah satu pilar hidup sehat yang dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, membantu mengontrol berat badan, dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Tetapi, apakah olahraga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan Anda secara alami dan menjaganya tetap sehat? Sama seperti mengonsumsi makanan yang sehat, olahraga dapat pula berkontribusi pada kesehatan umum yang baik dan oleh karena itu membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Berikut tiga cara untuk memasukkan olagraga dalam aktivitas harian Anda, terus bergerak: Department of Health and Human Services (Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat) Amerika Serikat merekomendasikan masyarakatnya untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 150-300 menit per minggu dan dua sesi latihan kekuatan otot per minggu. Artinya, Anda hanya memerlukan sekitar 25-45 menit per hari untuk menjaga kebugaran tubuh seharihari. Selain itu, berolahraga di dalam atau di luar ruangan: Anda dapat berolahraga baik di dalam maupun di luar ruangan. Anda dapat mencoba berjalan cepat di sekitar rumah atau naik-turun tangga selama 10-15 menit sebanyak 2 atau 3 kali sehari. Jika memungkinkan, Anda juga dapat berjalan cepat atau jogging di sekitar lingkungan rumah Anda, menghabiskan waktu di alam, pergi bersepeda, berkebun, atau melakukan pekerjaan di halaman dengan keluarga Anda. Hal lain yang bisa dilakukan adalah latih kekuatan otot: Dengan banyaknya aplikasi ponsel terkait kesehatan dan kebugaran yang ada, Anda memang dapat mengunduh aplikasi olagraga pada smartphone Anda atau dengan mengakses konten youtube yang tidak berbayar. Berolahraga tidak melulu harus berupa jogging, bersepeda, atau sejenisnya. Anda dapat melatih kekuatan otot dengan tetap berada di rumah, misalnya dengan melakukan lunge atau step-up satu kaki di tangga. Penulis, baru saja menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) di RSUD Sanjiwani Gianyar, yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Provinsi Bali

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SENIN, 12 OKTOBER 2020 Yulia Fitria, Denpasar Rp 100.000 Jumlah Penerimaan Hari Ini Rp 100.000 Jumlah Penerimaan Sebelumnya Rp 72.381.000 Total Penerimaan Rp 72.481.000

POJOK Simulasi vaksinasi Covid-19, Presiden Jokowi dijadwalkan ke Bali. - Beban Bali juga mesti ditangani. *** Ny. Putri Koster ingin pertanian dan kerajinan lokal jadi penopang kuat sektor pariwisata. - Saat pandemi, rakyat hanya ingin bisa bertahan. *** Tolak jualan di tempat relokasi, sejumlah pedagang Pasar Sukawati pilih jualan di trotoar.

- Pandemi, rakyat hadapi banyak beban.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Bitera Dukung Penuh Program Gubernur Bali DESA Adat Bitera Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar merupakan salah satu dari sekian desa adat yang mendukung penuh program ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Program yang dicetuskan Gubernur Bali Wayan Koster ini pun sudah diimplementasikan melalui sejumlah kebijakan di desa adat setempat. Diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga Desa Adat Bitera.

D

iketahui Desa Adat Bitera terdiri dari lima banjar adat yakni Banjar Dauh Uma, Sengguan, Triwangsa, Roban dan Banjar Sema. Masyarakat di Desa Adat Bitera ini sebanyak 1.320 KK. Bendesa Adat Bitera I Nyoman Sumantra menilai visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ memang sesuai diterapkan di Bali. Setiap desa adat pun semakin mudah dalam menjalankan kebijakan di desa, karena seluruh petunjuk teknis sudah disiapkan dengan jelas dalam Perda No. 4 Tahun 2018. ‘’Untuk desa adat memang program ini rohnya Bali dan sekarang dari provinsi d a s a r m e l a k sanakan program itu sudah dibuat seperti

dalam Perda 4 Tahun 2018 ini sangat menggampangkan kami di desa adat,’’ katanya. Sumantra menyampaikan apresiasi terhadap program tersebut. Bahkan program ini sudah ditindaklanjuti dengan perumusan awigawig yang baru sesuai perda tersebut. ‘’Kami sendiri di desa adat sangat apresiasi, dan kita sudah tindak lanjuti dengan perumusan awigawig yang baru, termasuk pararem sedang kita buat,’’ ucapnya. Diungkapkan, ada empat pararem yang sedang dikerjakan. Meliputi pararem ngadegang bendesa dan pangenter desa, pararem tentang krama tamiu dan tamiu, pararem baga utsaha pradu-

’’Untuk desa adat memang program ini rohnya Bali dan sekarang dari provinsi dasar melaksanakan program itu sudah dibuat seperti dalam Perda 4 Tahun 2018 ini sangat menggampangkan kami di desa adat.’’ I Nyoman Sumantra

Bali Post/nik

TINJAU - Bendesa Adat Bitera I Nyoman Sumantra saat meninjau pembangunan Pasar Bitera, beberapa waktu lalu. wen desa adat (BUPDA), terakhir pararem tentang LPD. ‘’Empat pararem ini sedang kita godok dalam beberapa hari terakhir,’’ terangnya. Khusus untuk BUPDA pihaknya bersama dengan tokoh sudah memikirkan bidang yang bisa menjadi BUPDA. Salah satunya adalah pengelolaan sumber mata air karena di wilayah Desa Adat Bitera memiliki cukup banyak sumber mata air yang layak dikonsumsi. ‘’Ada potensi alam air minum akan kami kelola. Selain itu pengelolaan sampah juga menjadi target kita,’’ jelasnya. Selain itu, pihaknya kini juga menunggu penyelesaian pengerjaan Pasar Bitera yang sedang dalam tahap revitalisasi. Pasar ini ditarget rampung pada Desember mendatang dan akan menampung seratus lebih pedagang. ‘’Ditarget awal 2021 para pedagang sudah bisa kembali berjualan di tempat yang baru

ini dan semoga bisa menumbuhkan ekonomi akibat pandemi,’’ ungkapnya. Diungkapkan, saat ini para pedagang Pasar Bitera masih berjualan di pinggir jalan, pada jalur di sisi selatan proyek tersebut. ‘’Sudah setahun pedagang yang merupakan warga lokal kami berjualan di pinggir jalan, karena memang sama sekali tidak ada tempat untuk tempat relokasi,’’ imbuhnya. Sementara terkait pandemi Covid-19, dikatakan, saat ini Satgas Gotong Royong masih bergerak aktif mengedukasi masyarakat untuk memutus mata rantai penyebarannya. Diakui, sampai saat ini sudah ada belasan warga Desa Adat Bitera yang dinyatakan positif, namun dominan sudah sembuh. ‘’Kini masih ada satu yang sedang dikarantina dan ada juga yang sedang dalam perawatan serta satu warga meninggal,’’ tambahnya. (nik)

Cegah Penyebaran Covid-19

Tim Gabungan Data Penduduk Nonpermanen

Denpasar (Bali Post) Berbagai upaya dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Denpasar. Pemerintah Kota Denpasar mengoptimalkan seluruh instansi, baik pemerintahan maupun swasta. Seperti halnya di Desa Dangin Puri Kangin yang melaksanakan kegiatan pendataan penduduk nonpermanen dan sosialisasi protokol kesehatan kepada seluruh masyarakat di wilayahnya secara berkelanjutan. Perbekel Desa Dangin Puri Kangin I Wayan Sulatra, Senin (12/10) kemarin mengatakan, pendataan penduduk nonpermanen di wilayahnya secara rutin dilakukan untuk mencip-

takan tertib administrasi. Selain itu kegiatan ini dilakukan sembari memberikan sosialisasi bagi seluruh masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Seperti yang dilakukan pada Minggu malam, pihaknya bersama tim gabungan melakukan pendataan di Banjar Mertha Rauh Kaja. Kegiatan yang melibatkan Satpol PP, Babinsa, Bhabinkamtibmas, pecalang, Linmas, kadus, klian banjar, BPD dan Satgas Covid-19 dengan menyasar rumah kos yang ada di Banjar Mertha Rauh Kaja. Kegiatan ini berhasil mendata sebanyak 19 orang penduduk nonpermanen yang tinggal di Banjar Mertha Rauh Kaja. Dari jumah tersebut 13 orang merupakan warga luar Provinsi Bali dan 6 orang luar Kota Denpasar. ‘’Pelaksanaan pendataan penduduk kami lakukan agar tertib administrasi sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Maka kami

Bali Post/ist

PENDATAAN - Desa Dangin Puri Kangin bersama tim melaksanakan pendataan penduduk nonpermanen dan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat melaksanakan kegiatan ini secara rutin di Desa Dangin Puri Kangin ,’’ jelas Sulatra. Lebih lanjut Sulatra mengatakan, pihaknya berkewajiban untuk mendata penduduk untuk mengetahui gambaran dan sebaran penduduk pendatang terkait admin-

HUT Ke-2 APDB

Pengundian Kupon akan Dilakukan 6 November Denpasar (Bali Post) Dalam rangka HUT ke-2 Asosiasi Pengusaha Dekorasi Bali (APDB) akan dilaksanakan pengundian kupon berhadiah pada 6 November bertempat di Wantilan Serba Guna Gedung Pers K. Nadha, Bali TV dengan undangan terbatas. Pengundian kupon dilakukan mulai pukul 09.00 Wita di Youtube Channel Bali TV, sehingga dapat disaksikan seluruh masyarakat. Ketua APDB A.A. Made Rai Arnata mengatakan, hadiah yang diundi yaitu mobil XPander, motor NMax dan hadiah menarik lainnya. Kupon dapat dibeli di Bali TV, Radio Genta, Radio Global, Radio Besakih, Bali Post, Sekretariat DPP Bali, sekretariat panitia dan seluruh pengusaha dekorasi yang menjadi ang-

gota APDB. ‘’Pandemi Covid-19 membuat kegiatan pengundian hadiah mobil dalam rangka HUT APDB yang rencananya dilaksanakan Mei, namun ditunda,’’ ujarnya. Menurutnya, pengundian berlangsung melalui Youtube channel Bali TV untuk mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. (kmb42)

istrasi dan ada form resmi yang harus diisi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. ‘’Harapannya tentu penduduk kami tetap menerapkan protokol kesehatan dan juga tetap mematuhi tertib administrasi kependudukan,’’ ujarnya. (kmb12)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.