Edisi Sabtu 13 Oktober 2018 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Jack Ma Bantu Bisnis Kecil Capai Pasar Mangupura (Bali Post) Pendiri Alibaba Group, Jack Ma, hadir pada diskusi pertemuan tahunan IMF-WB bersama Presiden World Bank Jim Yong Kim, Jumat (12/10) kemarin. Pada diskusi tersebut, salah satu orang terkaya di dunia ini membagikan pengalaman hidup kepada ribuan peserta diskusi. Jack Ma menuturkan apa yang dilakukannya selama ini adalah membantu bisnis kecil mencapai pasar. Saat itu para pengusaha kecil tidak memiliki kesempatan untuk mencapai pasar. Bahkan ketika dia memulai bisnisnya, belum ada infrastruktur logistik maupun infrastruktur pendukung market place. Alibaba terus mencari bagaimana membantu bisnis kecil untuk masuk ke pasar besar dan menjual produk mereka menggunakan internet, sehingga mampu membangun perusahaan kecil. Sebagai seorang yang berusaha atau pengusaha, Jack Ma mengaku ditolak adalah hal yang biasa. Bahkan banyak orang yang tidak ingin bergabung saat Alibaba baru berdiri. Jack Ma berpesan untuk menjadi pengusaha harus tahan banting. Menjadi pengusaha juga harus

berbagi dan mau memperbaiki kesalahan yang sudah diperbuat. ‘’Dari kesalahan itu kita belajar. Kita harus mengajarkan orang, bagaimana menghadapi tantangan. Kegagalan bukan untuk dihindari namun harus dihadapi. Bagaimana melatih diri untuk menghadapi tantangan,’’ ucapnya. Dia juga menambahkan, pelajaran terpenting yang dapat dipetik dalam kehidupan ini bahwa anak muda adalah harapan masa depan. Untuk itu, dia lebih banyak meluangkan waktu dengan anak muda dan mengatakan bahwa hidup tidaklah mudah. (kmb23)

IMF-WB - Presiden Joko Widodo bersama Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, Managing Director and Chairman of the International Monetary Fund (IMF) Christine Madeleine Odette Lagarde dan sejumlah pimpinan negara menuju ruang pembukaan Plenary Pertemuan Tahunan IMF-WB, Jumat (12/10) kemarin.

Jokowi Ingatkan

Ancaman Global Makin Membahayakan Mangupura (Bali Post) Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat apresiasi tinggi oleh para peserta IMF-World Bank (WB) pada Opening Plenary Pertemuan Tahunan IMF-WB, Jumat (12/10) kemarin. Jokowi menegaskan saat ini kita masuk pada season terakhir dari pertarungan ekspansi ekonomi global yang penuh rivalitas dan persaingan. Bisa jadi situasinya lebih berbahaya dibandingkan krisis finansial global sepuluh tahun yang lalu.

Presiden Nikmati Kopi Indonesia DI SELA-SELA padatnya agenda kegiatan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk rehat sejenak di sebuah kedai kopi. Usai melepas PM Vietnam Nguyn Xuân Phúc, Jumat (12/10) kemarin, Presiden Joko Widodo berkeliling area BNDCC. Ia kemudian singgah di Taman Jepun yang terletak di antara BNDCC 1 dan BNDCC 2. Di taman yang merupakan area kuliner ini Presiden terlihat berbincang santai dengan beberapa menterinya sambil menikmati kopi Indonesia yang berasal dari salah satu kios di

sana. Selain menyajikan kopi asli Indonesia, yang menarik kios kopi tersebut juga menyediakan sajian kopi gratis untuk menggalang dana bagi korban bencana di Palu, Donggala, dan sekitarnya. Artinya, dengan menikmati sajian kopi gratis tersebut, secara tidak langsung turut membantu pengumpulan donasi bagi korban gempa di Sulawesi Tengah. Setelah rehat sejenak, Presiden kembali ke ruangan pertemuan untuk menghadiri agenda selanjutnya. Saat menuju ruang pertemuan, Presiden juga banyak melayani permintaan swafoto dari masyarakat yang hadir di BNDCC. (kmb)

Taman Vertikal di Tukad Badung Bantaran Tukad Badung kembali dipercantik dengan melakukan penataan. Kali ini bagian atas yang merupakan dinding bangunan ruko mulai disentuh dengan pertamanan. Halaman 2 PMI Belum Miliki Mobil Ambulans Sungguh sangat riskan sebuah organisasi sosial kesehatan seperti PMI belum memiliki mobil ambulans. Hal ini dialami PMI Kabupaten Karangasem.

Keluarga Bom Bali Dambakan Taman Perdamaian Bali Masyarakat internasional memperingati tragedi 16 tahun Bom Bali, Jumat (12/10) kemarin. Para korban Bom Bali mendambakan terjuwujudnya Taman Perdamaian Bali, namun hingga kini belum terwujud. Apa masalahnya

Halaman 11

SIAGA HADAPI GEMPA Jika di area terbuka Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar kita. Perhatikan tempat berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

Halaman 15

Jika berada di dalam bangunan Lindungi badan dan kepala dari reruntuhan bangunan. Bersembunyi di bawah meja. Cari tempat aman dari reruntuhan dan guncangan. Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

Jika di pegunungan Hindari tebing yang berpotensi longsor.

Jika barada di pinggir pantai Segera menjauh dari pantai.

kini kita tetap harus waspada terhadap meningkatnya risiko dan kesiapsiagaan kita dalam mengalami ketidakpastian global. Terdapat banyak masalah yang membayangi perekonomian dunia, Amerika Serikat menikmati pertumbuhan yang pesat. Namun di banyak negara terdapat pertumbuhan yang lemah atau tidak stabil,’’ kata Joko Widodo. Perang dagang semakin marak dan inovasi teknologi mengakibatkan banyak industri terguncang. Negaranegara yang tengah tumbuh juga sedang mengalami tekanan pasar yang besar. ‘’Dengan banyaknya masalah perekonomian dunia, sudah

cukup bagi kita untuk mengatakan bahwa winter is coming,’’ kata Jokowi. Indonesia akan sangat bergantung pada para pembuat kebijakan moneter dan fiskal dunia untuk menjaga komitmen kerja sama global. Ia berharap para pembuat kebijakan bisa berkontribusi dalam mendorong para pemimpin dunia untuk menyikapi keadaan ini secara tepat. Dalam beberapa dekade terakhir ini negara ekonomi maju telah mendorong Indonesia dan negara ekonomi berkembang untuk membuka diri dan ikut dalam perdagangan bebas. Hal. 15 Banyak Keuntungan

Ia juga mengingatkan saat ini kita sedang menghadapi ancaman global yang tengah meningkat pesat dan membahayakan. Perubahan iklim telah meningkatkan intensitas badai dan topan di Amerika Serikat hingga Filipina. Sampah plastik di laut di seluruh penjuru dunia telah mencemari pasokan makanan di banyak tempat. ‘’Ancaman

global yang tumbuh pesat tersebut yang hanya bisa kita tanggulangi jika kita bekerja bersama,’’ ungkapnya. Pidato orang nomor satu di Indonesia ini mengibaratkan kondisi perekonomian dengan serial film ‘’Games of Thrones’’. Film serial itu diibaratkan perang antara negara maju demi merebut kesuksesan namun lupa akan ada bahaya

yang menunggu di tengah perang tersebut. Sepuluh tahun yang lalu, katanya, dunia mengalami krisis keuangan global. Berkat langkah-langkah kebijakan moneter dan fiskal yang luar biasa, yang membutuhkan keberanian politik yang besar telah menyelamatkan dunia dari depresi global. ‘’Setelah 10 tahun berlalu,

GUBERNUR Bali Wayan Koster mengklaim bahwa pertemuan IMF-WB di Bali jumlah pesertanya paling banyak jika dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya di negara lain. Seperti di Washington DC di mana jumlah pesertanya hanya mencapai 14 ribu peserta, sedangkan di Bali jumlah perserta berhasil menembus angka 34.000. Hal tersebut memberikan dampak terhadap perkembangan ekonomi Bali, baik langsung maupun tidak langsung. ‘’Selain memberikan dampak langsung terhadap ekonomi masyarakat, maka saya optimis pertemuan ini juga akan mendongkrak Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali di atas Rp 1,2 triliun dengan pertumbuhan ekonomi Bali mencapai di atas rata-rata nasional,’’ ujarnya kepada

awak media saat melakukan peninjauan pameran kesenian dan kerajinan di Pavilion Indonesia, Westin, Nusa Dua, Badung, Jumat (12/10) kemarin. Lebih lanjut, Koster menyampaikan apresiasinya terhadap pelibatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam penyelenggaraan event MICE ini. Menurutnya, hal tersebut selain merupakan ajang promosi pariwisata, kesenian dan kerajinan Indonesia juga memberikan dampak ekonomi secara langsung. ‘’Dengan adanya pavilion ini para delegasi yang belum berkunjung ke tempat-tempat penjualan kerajinan di daerah-daerah maka mereka dapat membelinya secara langsung di tempat ini,’’ ungkap Koster. Hal. 15 Devisa Rp. 1 Triliun

TINJAU - Gubernur Bali Wayan Koster saat meninjau pameran kerajinan di Nusa Dua, Jumat (12/10) kemarin.

Gubernur Koster Optimis Pertemuan IMF-WB Dongkrak PDRB Bali

Bali Post/ist

Dari ’’Talkshow’’ Kesiapsiagaan Bali Hadapi Bencana

Bali Dikepung Pembangkit Gempa dan Tsunami Kepulauan Nusantara merupakan wilayah yang dikelilingi tiga lempeng utama yakni Lempeng Eurasia, Indo-Australia dan Lempeng Pasifik, sehingga disebut dengan wilayah dengan lingkaran api (ring of fire). Potensi bencana gempa bumi dan tsunami cukup besar, termasuk juga Pulau Bali. Sejarah mencatat, ribuan korban tewas di Bali akibat gempa bumi. Kesiapsiagaan bencana mutlak ditanamkan kepada penduduk Bali. BALI dikepung oleh potensi gempa bumi dan tsunami. Di sebelah selatan Pulau Bali terdapat subduksi lempeng Indo-Australia yang diperkirakan telah aktif sejak kala oligosen akhir dengan kecepatan 70 mm/ tahun. Di sebelah utaranya terdapat

sesar naik Flores. Kepala BMKG Wilayah 3 Denpasar M. Taufik Gunawan saat acara Talkshow Merah -Putih tentang ‘‘Kesiapsiagaan Bali Menghadapi Bencana’’ belum lama ini mengungkapkan, Sesar Flores ini juga dikenal sebagai Back Arc Thrust yang menjadi pembangkit gempa bumi di Pulau Lombok beberapa waktu lalu. Tidak hanya di laut, di daratan juga terdapat potensi gempa bumi yang cukup besar

karena terdapat empat sesar lokal sebagai pemicunya. Keempat sesar lokal tersebut masing-masing Sesar Negara, Sesar Seririt, Sesar Tejakula dan Sesar Culik. Potensi gempa bumi yang dihasilkan dari keempat sesar tersebut, menurut Taufik Gunawan, juga cukup besar. Bahkan dapat mengakibatkan kerugian terutama korban jiwa yang cukup besar. Hal. 15 Gempa Seririt


DENPASAR

2

Sabtu Umanis, 13 Oktober 2018

FIGUR Kurangi Kemacetan DALAM waktu dekat ini Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar segera direlokasi. Ketua Badan Pengurus Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. menargetkan relokasi dan pembangunan kampus baru sudah dimulai tahun 2019. Alasannya, kampus pusat di Jalan Kamboja sudah krodit. Ini disebabkan karena jumlah siswa TT, SD, SMP, SMA dan SMK makin banyak. Apalagi mahasiswa Unmas juga terus meningkat. Makanya lahan 55 hektar di kawasan Padanggalak, Desa Kesiman Petilan itu sudah siap dibangun mulai tahun 2019. “Kami tinggal menunggu turunnya izin dari Pemkot Denpasar yang sedang dalam proses,” ujarnya, Jumat (12/10) kemarin. Bagi dia, relokasi Kampus Unmas memiliki dampak sosial yang luar biasa. Pertama, mengurangi kemacetan di dalam kota. Kedua, memberi imbas ekonomi bagi masyarakat di sekitar kawasan Kesiman, dan ketiga ingin menjadi kampus PTS termegah di Bali. Makanya Bagus Ketut Lodji yang juga mantan Koordinatorn Kopertis VIII asal Kaliungu ini berharap Unmas segera mandiri. Namun, dia tekankan semua biaya pembangunan dilakukan secara mandiri oleh Unmas, karena yayasan sejak lama memberikan hak otonomi penuh kepada Unmas. Semakin Unmas mandiri, bagi dia akan semakin kuat dan makin fokus menjadi PTS yang berkualifikasi internasional. “Jadi, semua ini untuk penyiapan SDM Bali yang berkualitas,” tegasnya. (sue) TAMAN - Beberapa pekerja tengah membuat taman vertikal di dinding alur Tukad Badung, Denpasar, Jumat (12/10) kemarin.

Sopir ”Freelance” Dituntut 15 Tahun Penjara Denpasar (Bali Post) Sopir freelance asal Bangli, Gede Romy Andiana alias Romy (27) akhirnya dituntut tinggi oleh JPU Wayan Sutarta, Kamis (11/10). Jaksa dihadapan majelis hakim pimpinan Esthar Oktavi menyatakan terdakwa bersalah dalam hal peredaran narkoba, sehingga terdakwa yang tinggal di Jalan Raya Tuban, Gang Gelatik, Tuban, Badung ini dituntut 15 tahun penjara dan pidana denda Rp 2 miliar subsider enam bulan kurungan. Terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana narkotika sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (2) Undang-undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009. Dalam kasus ini diajukan barang bukti berupa AB-Fubinaca, narkotika jenis baru yang berat kotornya mencapai 457 gram. Dijelaskan, AB-Fubinaca dengan bentuk serbuk putih itu dipesan dari Hongkong yang biasanya dipakai sebagai bahan baku tembakau gorila. Perbuatan terdakwa itu terungkap saat Romy mengambil paket serbuk pesanannya itu di Kantor Pos Besar, Renon pada 12 April 2018 sekitar pukul 09.30 Wita. Saat itulah dia ditangkap dan langsung diamankan. Waktu mengambil paket tersebut Romy rupanya ti-

dak sadar kalau dia sudah dipantau petugas Bea Cukai, karena paket itu masuk ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai. Sejak paket itu tiba di bandara, petugas memang sudah curiga karena saat dipindai isinya berupa serbuk. Berbekal identitas yang tertera pada kemasan paket tersebut, pelacakanpun dilakukan. Identitas yang tertera dikemasan itu atas nama Gede Rusdiana. Romy meminjam KTP Gede Rusdiana untuk bisa mengambil paket tersebut di Kantor Pos. Alasannya, KTP terdakwa hilang. Setelah menyelesaikan administrasi dengan petugas Kantor Pos Renon Denpasar, kemudian terdakwa diarahkan masuk ke ruangan Kantor Bea dan Cukai yang ada di Kantor Pos Renon Denpasar. Saat petugas Bea Cukai Ngurah Rai menanyakan asal muasal paket yang dipesannya itu, Romy mengaku membelinya dari Hongkong secara online. Selanjutnya, terdakwa beserta barang bukti yang telah diamankan dibawa ke Polda Bali. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, ternyata 457 gram serbuk itu positif mengandung sediaan AB-Fubinaca yang masuk kategori narkotika golongan satu sesuai Lampiran Permenkes (satu) Nomor 41 Tahun 2017. (kmb37)

Denpasar (Bali Post) Perbuatan bejat dilakukan residivis kasus pencabulan anak berinisial KKY (40). Dibantu temannya KOS (56), KKY memperkosa seorang mahasiswi KMA (18) di penginapan di Jalan Pidada, Denpasar Barat, Minggu (7/10) lalu. Modusnya pelaku pura-pura ingin mengobati korban. “Tersangka KKY pernah melakukan perbuatan pencabulan anak di bawah umur pada tahun 2013 dan divonis empat tahun penjara. Dia bebas Desember 2016. Kedua pelaku ini ditangkap, Senin (8/10) lalu,” kata Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta Ariawan, Jumat (12/10) kemarin. Menurut Arta Ariawan,

awalnya kedua pelaku mendatangi rumah kakek korban, Sp di wilayah Ungasan, Kuta Selatan dengan maksud mengajak sembahyang. Namun Sp tidak bisa ikut dan pelaku mengajak korban dengan alasan biar ada yang mengantar. Setelah korban masuk mobil yang dibawa pelaku, bukannya diajak sembahyang malah dibawa keliling dan akhirnya menuju TKP. “Tersangka KOS berperan menjadi sopir dan memesan kamar di TKP,” katanya. Setibanya di kamar, tersangka KKY pura-pura melakukan ritual. Korban disuruh menuruti apa yang dikatakan pelaku. Bahkan pelaku yang beralamat di Kuta Selatan ini men-

Bali Post/eka

Perkim Rancang Taman Vertikal di Tukad Badung Kepala Dinas Perkim Denpasar I Nyoman Gede Narendra mengatakan, penataan Tukad Badung juga melibatkan Dinas Perkim. Pihaknya bertugas untuk merancang taman vertikal di dinding bangunan ruko yang ada di sepanjang aliran Tukad Badung yang kini sedang ditata,

yakni di sebelah timur gedung Bank BCA. Pola penempatan taman vertikal tersebut kini sedang dimatangkan konsepnya. Berbagai rancangan telah dibuat untuk memperindah alur Tukad Badung. “Kami sedang mematangkan rancangan seperti apa yang akan digunakan. “Setelah dicermati

memang sebaiknya taman itu ditempatkan di bagian atas dan sesuaikan dengan kondisi dinding toko bersangkutan. Kalau memang ada jendelanya, ya jangan ditutup,” ujar mantan Kadis Capil ini. Seperti diketahui, Pemkot Denpasar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Pe-

rumahan Rakyat (PUPR) kembali digelontor pagu sebesar Rp 3.120.000.000 atau Rp 3,1 miliar lebih untuk melanjutkan penataan bantaran Tukad Badung. Penataan tersebut dilakukan sepanjang 300 meter. Namun, setelah ditender anggaran yang diperlukan sebesar Rp 2.603.345.000 atau Rp 2,6 miliar. Pekerjaan penataan ini mulai digarap akhir Agustus 2018. Plt. Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengung-

Denpasar (Bali Post) – Mewujudkan ruang bermain yang ramah anak di Denpasar terus digenjot. Pemkot Denpasar berkeinginan agar ruang bermain yang ada mendapatkan pengakuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI berupa sertifikat. Salah satu ruang bermain yang digadang-gadang untuk mendapatkan sertifikat, yakni Taman Janggan, Renon. Pada penilaian dari Kementerian PPPA, Ruang Bermain Anak (RBA) Taman Janggan yang dikelola Pemkot Denpasar telah mencapai skor 398, sehingga masuk menjadi Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA). Namun, untuk memperoleh sertifikat RBRA ada satu pion yang harus dipenuhi yaitu taman itu harus dilengkapi CCTV.

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Rohika Kurniadi mengapresiasi upaya Pemkot Denpasar dalam menyediakan taman bermain. Tim audit Kementerian PPPA-RI diterima Kabid Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Denpasar Tresna Yasa beserta instansi terkait. “Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Denpasar yang benar-benar komit terhadap pemenuhan hak anak,” ujar Rohika Kurniadi seusai melakukan audit RBA Taman Janggan di Kantor DP3AP2KB Denpasar, Jumat (12/10) kemarin.

Rohika Kurniadi menambahkan, penyediaan RBA tersebut sudah sesuai dengan pemenuhan hak anak. Kendati demikian, ada catatan yang diberikan sehingga Denpasar bisa mendapat sertifikat RBRA yaitu memasang CCTV di tempat tersebut. Untuk melengkapi kekurangan tersebut, Rohika Kurniadi memberi tenggang waktu dua bulan dari penyampaian hasil audit ini. “Kami sangat berharap Kota Denpasar mendapatkan sertifikat RBRA karena ini akan menjadi acuan bagi daerah lain di Indonesia dalam menyiapkan RBA,” ujarnya. Tim audit RBRA Kementerian PPPA-RI Dr. Joko Santoso mengatakan, posisi akreditasi RBA Taman Janggan telah meningkat dari tahun sebelumnya di mana

hanya pada posisi Nindya. Apabila poin untuk CCTV terpenuhi berarti kategori RBRA yang merupakan akreditasi tertinggi telah dicapai Kota Denpasar. Mengingat skor untuk RBRA antara 251-455 sehingga untuk skor Kota Denpasar telah mencapai RBA. Namun, masih ada poin yang kurang untuk CCTV akan mempengaruhi pencapaian RBRA. “Saya berharap kenaikan kategori yang signifikan dari Nindya mencapai RBRA sangat luar biasa dapat dicapai Kota Denpasar dengan memenuhi catatan auditor. Tentunya ini membutuhkan komitmen dari semua pihak, terutama Pemkot Denpasar,” tegasnya. Untuk predikat RBA terdapat lima kategori, yaitu RBA Pratama skor 178-190,

RBA Madya skor 191-205, RBA Nindya skor 206-225, RBA Utama skor 226-250 dan RBRA skor 251-455. Kabid Pemenuhan Hak Anak DP3AP2KB Denpasar Tresna Yasa mengatakan, untuk memenuhi kota layak anak salah satu poin yang harus dipenuhi yaitu adanya RBRA. Dengan adanya pengakuan ini diharapkan semakin mempercepat proses tercapainya kota layak anak. Selain RBRA, berbagai prestasi lainnya telah dicapai pada tahun 2018 seperti kota layak anak kategori Nindya, Puskesmas ramah anak yang dicapai Puskesmas I Densel, sekolah ramah anak yang diraih SMP Dwijendra, Forum Anak Denpasar, dan Sekolah Ramah Keluarga yang diraih SMP Wisata Sanur. (kmb12)

punya pandangan teguh bahwa dunia hari ini dikuasi imperialis nomor satu di dunia. Menindas seluruh dunia dengan berbagai bentuk organisasi-organisasi keuangan,” teriak Ahmad saat berorasi. Peserta aksi yang jumlahnya sekitar 100 orang ini membawa spanduk, pamflet dan poster, di antaranya bertuliskan bubarkan IMF-WB, akhiri kemiskinan, tolak PLTU Batubara Celukan Bawang, hentikan liberalisasi dan komersialisasi pendidikan, serta hentikan kekerasan, kriminalisasi terhadap rakyat atas nama pembangunan. GRM IMF-WB menuntut dihentikannya semua bentuk kesepakatan dan kerja sama utang dengan IMF-WB. Selain itu mereka menyampaikan beberapa tuntutan, di antaranya hentikan pembangunan yang bergantung pada utang dan investasi asing, hentikan pertemuan tahunan IMF-WB yang telah memboroskan uang rakyat di tengah penderitaan rakyat korban bencana alam di Palu dan Donggal, Sulawesi Tengah, serta Nusa Tenggara Barat. Menolak segala bentuk perampasan tanah dan hak hidup rakyat Bali akibat proyek pembangunan kawasan pariwisata dan infrastruktur penopangnya. “Kepada bapak-bapak, ibu-ibu

yang tidak setuju dengan aksi ini, mohon jangan bertindak dulu. Berikan peserta aksi menyampaikan aspirasinya,” kata Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol Nyoman Gatra dari atas mobil yang dipasangi pengeras suara. Kompol Gatra kembali mengimbau kepada kelompokkelompok yang menentang aksi tersebut agar diam dulu dan tenang. “Kesepakatannya sampai pukul 11.00 Wita. Berikan waktu teman-teman komunitas ini melaksanakan aksinya,” tandas mantan Kapolsek Kawasan Laut Benoa ini. Peringatan Kompol Gatra tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, ada beberapa warga yang tidak suka aksi tersebut berusaha mendekati pendemo. Namun polisi langsung menghalaunya. Sempat terjadi negosiasi antara kepolisian dan perwakilan aksi. Pasalnya, pendemo minta perpanjangan waktu. “Hasil kesepakatan kami berikan perpanjangan waktu orasi lagi 15 menit,” tegas Kompol Gatra. Setelah waktunya habis, pendemo dengan tertib meninggalkan lokasi tersebut. Mereka dikawal ketat petugas berjalan kaki menuju tempat awal kumpul yaitu Lapangan Puputan Margarana, Renon. (rah)

Denpasar (Bali Post) – Bantaran Tukad Badung kembali dipercantik dengan melakukan penataan. Kali ini penataan bukan hanya menyasar bagian bawahnya. Bagian atas yang merupakan dinding bangunan ruko juga mulai disentuh dengan penataan. Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) Kota Denpasar merancang taman vertikal untuk mempercantik alur sungai.

kapkan, penataan kembali bantaran Tukad Badung ini sebagai bentuk revitalisasi sungai agar terlihat bersih. Masyarakat Denpasar juga diharapkan bisa mengurangi kebiasaan membuang sampah ke sungai untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan mereka, terutama sungai yang sudah ditata. (kmb12) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Taman Janggan Belum Dilengkapi CCTV

Demo Menentang IMF-WB Berkedok Dukun, Residivis Perkosa Mahasiswi Libatkan Kakek Berpakaian Serba Hitam

Topik :

gancam korban menggunakan pisau. Akhirnya aksi pemerkosaan pun terjadi. “Alat bukti sudah lengkap dan kedua tersangka ditahan,” kata mantan Kasatreskrim Polres Badung ini. Setelah itu, mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Bali ini diajak sembahyang di wilayah Kuta Selatan. Namun dalam perjalanan KKY (40) dan KOS (56) menjemput adik korban, KMP. “Setelah itu mereka berangkat menuju salah satu pura di wilayah Kuta Selatan,” kata Arta Ariawan. Usai sembahyang, kakak beradik ini tidak langsung diantar pulang, melainkan diajak ke pantai. Setibanya di sana, tersangka KKY merayu dan berpura-pura mengobati KMP. Untungnya saat KKY mengger ayangi tubuh KMP, kakek korban menelepon pelaku. KKY langsung mengantarkan kedua korban pulang. “Kasus pemerkosaan ini d it a ng a ni Unit V . Ka m i masih mendalami keterangan korban dan pelaku,” kata mantan Kasatresnarkoba Polresta Denpasar ini. (kmb36)

Bali Post/rah

DEMO - Seorang kakek yang berpakaian serba hitam ikut demo menentang IMF-WB. DEMO menentang International Monetary Fund -World Bank (IMF-WB) kembali digelar di Renon, Denpasar, Jumat (12/10) kemarin. Kali ini sasaran Gerakan Rakyat Menentang (GRM) IMF-WB ini adalah Kantor Konjen Amerika di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar. Aksi dengan Korlap Muhammad Ali ini berjalan aman dan tertib dengan pengawalan ketat ratusan personel Polri dan TNI. Namun mereka tidak bisa merapat ke pintu masuk Konjen karena terhalang kawat berduri dan mobil water canon polisi yang parkir di sana. Tak hanya kalangan mahasiswa, seorang kakek berpakaian hitam dan topi koboi hitam ikut aksi tersebut. Kakek

tersebut nampak kelelahan dan sempat berteduh di bawah pohon kelapa di areal bundaran Renon. Karena gerah, kakek tersebut melipat poster yang dibawanya lalu dipakai mengipas-ngipas dirinya. Selain itu, menurut petugas yang ditemui di lapangan, ada dua WNA yang mengikuti dari belakang aksi tersebut sambil memotret dan merekam video. Petugas curiga dengan kedua WNA tersebut lalu diajak masuk ke Plaza Renon dan dimintai keterangan. “Mungkin sudah dilepas,” kata petugas tersebut. “Kita ada di (depan-red) Konjen Amerika. Lihat, di depan Konjen itu dijaga ketat. Kenapa aksi kita di sini? Karena kita


BADUNG

Sabtu Umanis, 13 Oktober 2018

3

Bali Post/edi

DAM ESTUARI - Sejumlah pekerja menata kawasan muara Dam Estuari. Selain penataan, juga dilakukan pengerukan sedimentasi mengingat Dam Estuari merupakan sumber air baku PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung.

Kemarau, PDAM Tirta Mangutama Jamin Stok Air Aman

Mangupura (Bali Post) Musim kemarau membuat debit air menurun. Namun, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama, Badung menjamin stok air bersih yang dialirkan ke masyarakat tetap mencukupi. PDAM terus berupaya meningkatkan produksi air guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Gumi Keris. Direktur Utama PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung I Ketut Golak mengatakan, tidak hanya men-

gantisipasi kurangnya debit air saat kemarau, pihaknya juga menjaga ketersediaan air di Kuta Selatan selama penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-WB. ‘’Untuk ketersediaan air selama musim kemarau, masyarakat Badung kami harapkan tidak perlu khawatir. Kita pastikan aman. Karena kita juga masih dapat suplai dari sejumlah Instalasi Pengolahan Air (IPA), jadi saya bisa menjamin kalau ketersediaannya akan aman,’’ ungkap Golak, Jumat (12/10)

kemarin. Pihaknya telah mengalirkan air dari beberapa titik yakni dari Pedungan, Suwung, Denpasar sebanyak 500 liter per detik, Air Petanu sebanyak 58 liter per detik, dan Tukad Penet, Cemagi sebanyak 100 liter per detik. Juga terdapat lima titik sumur dengan 75 liter per detik dan kiriman dari Blusung, Denpasar dengan 300 liter per detik. ‘’Sampai saat ini kita tetap mengutamakan IPA yang ada, terutama produksi kita

di IPA Blusung dan estuari. Selain juga kita mendapatkan asupan dari Petanu dan Penet, serta sumber-sumber yang ada juga tetap kita jaga,’’ ujarnya. Kendati demikian, pihaknya mengakui akan terjadi penurunan debit air tatkala kemarau panjang. Karena itu, pihaknya akan berupaya menekan kebocoran dengan mengganti sejumlah water meter. ‘’Sampai saat ini belum terjadi penurunan debit air, tetap

Administrasi Santunan Lansia

Dewan Desak Instansi Terkait Jemput Bola Mangupura (Bali Post) -

Warga lanjut usia (lansia) penerima santunan Rp 1 juta per bulan mengeluhkan mekanisme program santunan bagi lansia di Kabupaten Badung. Pasalnya, di usia yang manula mereka harus datang ke kantor camat dan antre untuk membuat rekening. Terkait kondisi itu, kalangan DPRD Badung meminta instansi terkait turun ke lapangan mendatangi setiap lansia alias jemput bola. ‘’Kami harap program ini secara teknis tidak memberatkan penerima, baik dalam urusan administrasi maupun pengurusannya,’’ kata Ketua Komisi I DPRD Badung Wayan Suyasa, Jumat (12/10) kemarin. Politisi Golkar yang juga Ketua Federasi Serikat Pekerja (FSP) Bali Kabupaten Badung itu mengaku sangat mendukung program Bupati tersebut. Sebab, santunan itu sangat bermanfaat terutama bagi warga berusia di atas 72 tahun dan warga yang bedridden atau tidak berdaya. Selama ini, kata Suyasa, lansia harus dikumpulkan di kantor camat kemudian mengantre untuk melengkapi administrasi. Hal ini menurutnya tidak efektif. ‘’Mereka harus datang ke suatu tempat di kecamatan, antre dan tentu saja akan menguras

stamina para lansia. Mereka tak mesti menjalani hal seperti ini,’’ ujarnya. Dia meminta aparat terbawah untuk proaktif dan melakukan jemput bola. Hal ini mengingat semua data kependudukan ada di kepala dusun (kadus) dan kepala lingkungan (kaling). ‘’Kadus dan kaling inilah perlu jemput bola untuk mendata dan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan calon penerima,’’ katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Badung I Ketut Sudarsana tak menampik, dalam

pembuatan rekening kolektif para lansia harus dikumpulkan di kantor camat. Layanan jemput bola tidak bisa dilakukan lantaran rekening Bank BPD Bali harus dibuat langsung oleh penerima. Selain itu, pihaknya juga tidak mungkin membawa petugas Bank BPD Bali ke rumah-rumah lansia. Untuk itu, pihaknya memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. ‘’Jemput bola memang agak susah karena buat rekening harus yang bersangkutan langsung. Ini juga menyangkut petugas BPD karena kan tidak ada BPD di desa-desa,

makanya kita arahkan ke kecamatan,’’ terangnya. Dijelaskannya lebih lanjut, selama ini para lansia sampai membeludak ngantre di kantor camat. Pihaknya pun terus melakukan pembenahan agar para lansia merasa nyaman. ‘’Kemarin itu kan membeludak. Itu sudah kita tata perbaiki. Sekarang lewat kaling dulu. Kaling memanggil satusatu, dan di kecamatan kita siapkan tenda. Sehingga para orang tua kita merasa nyaman. Biar tertiblah,’’ sebutnya. Mantan Kepala BLH Badung ini menargetkan bulan ini pembuatan rekening sudah selesai. Dengan begitu, pada November gaji lansia sudah bisa cair. ‘’Untuk pendataan dan pembuatan rekening masih berlangsung. Sekarang masih di Kuta Utara dan Kuta Selatan,’’ ucapnya. (kmb27)

Efisiensi Layanan, Angkasa Pura I Manfaatkan Teknologi Mangupura (Bali Post) Pertumbuhan traffic penumpang yang cukup signifikan setiap tahunnya membuat PT Angkasa Pura I menjajaki perluasan inovasi di Bandara Ngurah Rai. Inovasi khususnya dalam hal efisiensi pelayanan penumpang seperti gerai pelaporan dan layanan bagasi yang bisa dilakukan mandiri. Pelaksana Tugas PT Angkasa Pura Support Trikora Harjo, Jumat (12/10) kemarin mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan penjajakan dengan perusahaan penyedia teknologi di bandara, yakni SITA dalam penyediaan inovasi teknologi. Ini rencananya akan diterapkan di sejumlah bandara di bawah induk perusahaan, salah satunya Bandara Ngurah Rai Bali. Inovasi teknologi yang dimaksud di antaranya teknologi mencetak lembar boarding pass tanpa harus melalui loket pelaporan atau check-in. Dengan teknologi ini, pihaknya berharap akan bisa membantu dalam mengurangi antrean penumpang saat checkin. ‘’Alat ini akan mengarah ke area tertentu jika ada antrean panjang maka alat mendekat dan melaksanakan check-in,’’ katanya usai penandatanganan kerja sama dengan SITA. Selain itu, kata Trikora, juga

disiapkan teknologi mengurus mandiri bagasi serta teknologi robotik untuk pelayanan checkin yang dapat digerakkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Dikatakan, pihaknya bersama SITA, perusahaan yang sudah lama bermitra dengan PT Angkasa Pura I sepakat untuk meningkatkan kerja sama. Namun untuk pemanfaatan teknologi canggih itu masih dalam tahap penjajakan menyesuaikan dengan kesiapan infrastruktur penyedia jasa. Sementara itu, Presiden SITA Asia Pasifik Sumesh Patel menjelaskan, saat ini pihaknya masih dalam tahap uji coba pemanfaatan teknologi tersebut. Pihaknya menargetkan enam hingga sembilan bulan mendatang infrastruktur baru itu dapat diimplementasikan karena memerlukan penyesuaian dengan infrastruktur bandara. Indonesia merupakan pasar penerbangan terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 110 juta traffic penumpang pada 2017 dan terus tumbuh secara signifikan tiap tahunnya. Pada 2036 Indonesia diprediksi akan masuk empat besar pasar penerbangan dunia dengan prediksi 355 juta traffic penumpang. Selama 2017, PT Angkasa Pura I mencatat total traffic

Bali Post/edi

UJI COBA - Uji coba layanan di Bandara Ngurah Rai. penumpang sebesar 89,7 juta penumpang. Dari jumlah itu, 21 juta penumpang dikontribusikan oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, diikuti Bandara Juanda Surabaya dengan total traffic sebesar 20 jutaan penumpang. Pada September ini, PT Angkasa Pura I juga memenangkan lima penghargaan prestisius dunia Airport Service Quality (ASQ) Awards dari Airports Council International (ACI) untuk tiga bandara yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali,

Bandara Juanda Surabaya, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah dikenal sebagai Best Airport 2017 untuk kategori bandara dengan kapasitas 15 juta hingga 25 juta penumpang per tahun, Bandara Terbaik di Asia-Pasifik kategori bandara berpenumpang 15-25 juta orang per tahun, dan peringkat kedua Bandara Terbaik di Asia-Pasifik berpenumpang di atas 2 juta orang per tahun. (kmb23)

bisa kita jaga. Namun, kalau musim kemarau tentu saja ada penurunan. Saat ini kita berproses untuk pergantian water meter untuk mengurangi kebocoran dan peningkatan pendapatan,’’ tegasnya. Direktur Teknik PDAM Tirta Mangutama Badung Ketut Suayasa mengungkapkan, penyediaan air bersih saat IMF telah ditindaklanjuti. ‘’Ada yang jadi kendala yakni musim kemarau yang lumayan panjang. Jika terjadi panas, produksi air ber-

sih semakin sedikit, karena kekurangan air. Tapi ada tim URC yang akan dengan siaga melayani kebutuhan air bersih,’’ terangnya. Menurutnya, tim URC akan bertindak secara tepat dan cepat saat terjadi masalah air. Bahkan tim ini akan mengambil keputusan di lapangan jika terjadi masalah. ‘’Ini fungsi timnya. Jika nanti ada masalah di lapangan, langsung berani mengambil keputusan agar tidak mati hingga 12 jam,’’ tuturnya.

Dalam produksi air, PDAM Badung juga menyediakan genset tambahan untuk mengantisipasi masalah pasokan listrik, sehingga PDAM sudah tetap bisa mengangkat air untuk disalurkan jika terjadi pemadaman listrik dari PLN. ‘’Pembentukan tim URC untuk menghindari keluhan di masyarakat terkait dengan penyediaan air bersih. Selain itu, tangki air bersih juga disiapkan dan akan standby di wilayah Kedonganan,’’ tegasnya. (kmb27)

Pindad Tingkatkan Produksi Amunisi Kaliber Kecil Mangupura (Bali Post) Pada pertemuan tahunan IMF-WB di Nusa Dua, PT Pindad (Persero) menandatangani strategic partnership dengan Waterbury Farrel yang merupakan divisi dari Magnum Integrated Technologies Inc. Kerja sama investasi senilai 100 juta USD untuk pembangunan pabrik amunisi kaliber kecil itu diharapkan dapat meningkatkan volume produksi amunisi Pindad dari sebelumnya sebanyak 275 juta butir per tahun menjadi 350 juta butir per tahun. Direktur Utama Pindad Abraham Mose, Jumat (12/10) kemarin mengatakan, kerja sama ini terkait produksi amunisi kaliber kecil, terutama ukuran 556, 762 dan 9 mm. Kerja sama sangat diperlukan guna memenuhi kebutuhan dalam negeri sekitar 500 juta butir per tahun. Dipilihnya Waterbury Farrel, karena merupakan vendor teknologi yang menguasai teknologi processing untuk low material. Bagi Pindad, untuk bisa masuk dari industri hulu

ke hilir, kerja sama ini sudah tepat. Kerja sama sangat penting, karena selama ini kemampuan Pindad untuk amunisi baru 97 juta butir per tahun. Dengan adanya PNM pada 2019, diharapkan bisa menghasilkan 275 juta butir per tahun. ‘’Dengan Waterbury kita akan memproduksi sebanyak 75 juta butir setahun. Sehingga sampai akhir tahun 2019 bisa mencapai 350 juta butir per tahun,’’ ucapnya. Dari jumlah itu, diakuinya belum bisa mencukupi seluruh kebutuhan TNI dan Polri untuk domestik yang sekitar 500 juta lebih setahun. Untuk itu pihaknya mengaku perlu melakukan atau mencari partner lagi untuk melakukan strategic partnership. Dijelaskannya, konsep kerja sama nanti berupa Bangun Guna Serah atau Build Operate Transfer (BOT). Dengan investasi 100 juta USD, kurang lebih pembelian kembali atau buyback-nya sekitar enam tahun dan BOTnya 10 tahun, sehingga pada tahun ke-10, sudah bisa menjadi

milik Pindad. ‘’Menurut kita, ini menjadi kesempatan yang baik sekali untuk melakukan kerja sama,’’ ujarnya. Kerja sama yang dilakukan nanti bentuknya Pindad menyiapkan fasilitas lahan dan gedung sekitar 500 meter persegi yang berlokasi di Malang. Dipilihnya malang karena di sana memang sudah ada manufaktur untuk amunisi kaliber kecil maupun besar. Selain itu disiapkan SDM yang sudah memiliki kemampuan produksi sebanyak 50 orang serta dibantu dalam hal perizinan. Sedangkan untuk mesin, mereka yang akan menempatkan. ‘’Mereka juga membantu untuk penjualan kalau tidak terserap di domestik maka mereka akan bantu penjualan ekspor. Sehingga apa yang diproduksi paling tidak terserap di domestik maupun ekspor. Setelah ini akan dibentuk komite untuk membahas detail. Akhir tahun 2018 diharapkan sudah beres, dan awal tahun 2019 sudah mulai jalan untuk mulai pembangunan,’’ katanya. (kmb23)


info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Gelar ”Padudusan Alit’’ dan ”Macaru Wrespati Kalpa’’

Sabtu Umanis, 13 Oktober 2018

Hadir dengan Konsep Baru

Unwar Resmikan Pura Swagina ”Sri Ksari’’ Tiga Showroom Astra Motor Diresmikan SERANGKAIAN piodalan hari raya Saraswati, Sabtu (13/10) hari ini, Universitas Warmadewa (Unwar) melaksanakan upacara Padudusan Alit dan Macaru Wrespati Kalpa, Jumat (12/10) kemarin. Wewalungan (kurban) pacaruan menggunakan seekor anjing. Pada upacara Macaru Wrespati Kalpa ini dilakukan peresmian prasasti nama pura oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. yang disaksikan Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. dan seluruh pimpinan civitas akademika Unwar. Upacara pacaruan di-puput Ida Pedanda Gede Putra Tembau dari Geria Aan, Klungkung. Rektor Unwar Prof. dr. I Dewa Putu Widjana mengatakan tujuan digelarnya upacara Pacaruan Wrespati Kalpa ini untuk membersihkan lingkungan Universitas Warmadewa secara niskala. Dengan harapan suasana kampus Unwar menjadi bersih dan kondusif sesuai konsep Tri Hita Karana, sehingga mampu melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan baik. Pacaruan ini digelar dalam rangkaian upacara piodalan Saraswati, yaitu hari lahirnya ilmu pengetahuan. Selain macaru, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan upacara Nyepuh, yaitu mempersatukan lingkungan kampus Unwar. Pasalnya, Unwar baru-baru ini telah membebaskan sejumlah lahan yang sebelumnya dimiliki Penyatusan Pura Dalem Sumerta yang luasnya 50 are. Dengan penyatuan tersebut, kampus Unwar menjadi lebih luas, lebih leluasa dan lebih kondusif untuk mendukung kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

PRASASTI - Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. A.A. Gede Oka Wisnumurti disaksikan Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana meresmikan prasasti nama Pura Swagina ‘’Sri Ksari’’, Jumat (12/10) kemarin. Terkait peresmian nama Pura Swagina ‘’Sri Ksari’’, dikatakannya, nama tersebut ditetapkan melalui proses seleksi dari sebuah tim kecil yang terdiri atas sejumlah ahli, seperti ahli sejarah, antropologi, budayawan dan stakeholders terkait yang dibahas secara intensif. ‘’Hari ini (kemarin) kita patenkan nama pura menjadi Pura Swagina Sri Ksari,’’ tandas Prof. Widjana. Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. mengatakan diresmikannya nama Pura Swagina Sri Ksari dalam bentuk prasasti berkaitan dengan konsep Tri Hita Karana. Sebab, selama ini Unwar selalu memperoleh predikat terbaik (platinum) dalam ajang Tri Hita Karana Award. Sehingga, konsep Tri Hita Karana harus dijalankan oleh Unwar, terutama parahyangan.

Terkait dengan upacara Padudusan Alit dan Macaru Wrespati Kalpa yang dilaksanakan merupakan wujud rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang berstana di Parahyangan Unwar. Upacara ini dilaksanakan sesuai dengan spirit Sapta Bayu, khususnya yang pertama, yaitu Berketuhanan Yang Maha Esa. Sehingga seluruh civitas akademika Unwar harus mengikuti upacara yang digelar secara periodik setiap lima tahun sekali ini. ‘’Upacara ini mengandung makna seluruh civitas akademika mulai dari parahyangan, palemahan dan pawongan disucikan dan dikembalikan ke nol. Dengan pembersihan tersebut akan membawa vibrasi positif dalam rangka mengembangkan dan mengabdikan ilmu pengetahuan serta mentransformasikan ilmu pengetahuan,’’ pungkasnya. (bns2)

Pemuliaan Ilmu Pengetahuan

MEMENUHI kebutuhan konsumen melalui layanan prima, Astra Motor Main Dealer Bali meresmikan beroperasinya tiga cabang Astra Motor dengan konsep interior dan eksterior terbaru. Ketiga cabang tersebut adalah Astra Motor Gianyar, Astra Motor Gunung Sanghyang dan Astra Motor Teuku Umar. Seremonial peresmiannya dipusatkan di Astra Motor Teuku Umar, Denpasar, Jumat (12/10) kemarin. Peresmian tersebut dihadiri Direktur PT Astra International Tbk. Johannes Loman, Chief Executive Astra Motor Sigit Kumala, Region Head Astra Motor Bali Ronaldo Widjaja, dan manajemen Astra Motor Bali, serta undangan lainnya. Chief Executive Astra Motor Sigit Kumala menyebutkan, merupakan sebuah kebanggaan bisa memberi layanan terbaik kepada pelanggan setia yang telah memilih motor Honda sebagai sepeda motor kebanggaannya. Astra Motor Teuku Umar pun direncanakan menjadi Wing Dealer di akhir Desember 2018. Selaku Main Dealer sepeda motor Honda, Astra Motor berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan setia, melalui layanan berbasis digital. ‘’Sekarang generasi milenial mewakili 30-40 persen jumlah penduduk di Indonesia. Ke depan, konsumen kami adalah generasi milenial. Jadi kalau tidak terjun ke dunia digital, maka akan ditinggalkan konsumen,’’ terang Sigit Kumala. Sementara itu, Direktur PT Astra International Tbk. Johannes Loman mengharapkan jaringan Astra Motor yang ada di Bali secara

PERESMIAN - Prosesi peresmian tiga showroom Astra Motor terbaru di showroom Astra Motor Teuku Umar, Denpasar, Jumat (12/10) kemarin. bertahap mengubah tampilannya, ankan. Seperti fasilitas wifi gratis, sehingga customer mempunyai ex- minuman/snack gratis, cuci motor, perience yang baik. Dengan adanya dan fast track. showroom, pelayanan dan sistem Region Head Astra Motor Bali digital yang bagus, maka akan Ronaldo Widjaja mengatakan tiga meningkatkan daya tarik customer. cabang Astra Motor yang diresDiharapkan Astra Motor dan dealer mikan ini adalah bagian dari 16 bersama-sama membangun untuk cabang Astra Motor lainnya. Dari perubahan dalam memberikan total 65 outlet resmi penjualan nuansa berbeda. ‘’Selamat kepada sepeda motor Honda yang tersebar Astra Motor yang telah merenovasi di seluruh wilayah Bali. gedung, dan saya harapkan bisa ‘’Dengan direnovasinya showdiikuti dealer-dealer lainnya,’’ tutup room ini kami berharap konsumen Johannes Loman. menjadi semakin nyaman dan Khusus untuk showroom As- puas pada saat berinteraksi di tra Motor Teuku Umar, fasilitas Astra Motor, baik itu nyaman terbaru yang dapat dinikmati secara fasilitas, nyaman secara konsumen adalah adanya fasilitas proses dan nyaman dalam berHonda Cafe. Hal ini menjadi solusi interaksi dengan frontline people alternatif bagi konsumen yang Astra Motor, yang pada akhirnya mengharapkan kenyamanan saat akan menjadi suatu kepuasan menunggu. Sementara sejumlah juga buat kami,’’ ungkap Ronaldo fasilitas lainnya masih dipertah- Widjaja. (bns1)

SANISCARA Umanis Wuku Watugunung, Sabtu (13/10) hari ini, umat Hindu kembali merayakan hari raya Saraswati, yakni hari turunnya ilmu pengetahuan. Lalu bagaimana mestinya umat memaknai Saraswati?

Prof. Surada Akademisi Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Prof. Dr. Nengah Duija menyampaikan, Saraswati tidak sekadar ritualistik, namun hari pemuliaan terhadap ilmu pengetahuan. Sebab, ilmu pengetahuan telah memberi berbagai kemudahan hidup manusia. ‘’Ilmu adalah kekuasaan, ilmu adalah kekuatan, dan ilmu adalah cahaya kehidupan. Untuk itu, Saraswati adalah hakikat ilmu itu sendiri. Ilmu adalah kehidupan itu sendiri. Hindu telah terbukti memuliakan ilmu pengetahuan dan memberi roh pada ilmu pengetahuan,’’ ujar mantan Rektor IHDN ini. Karena itu, kata Duija, dengan semangat milenial, generasi muda hendaknya mengambil hikmah Saraswati dengan memburu ilmu pengetahuan, menguasainya sungguh-sungguh dan mengabdikan ilmu itu demi kemanusiaan. ‘’Keunggulan kaum milenial adalah penguasaan terhadap teknologi informatika dan komunikasi. Gunakanlah itu untuk membangun peradaban,’’ harap Duija. Hal senada disampaikan guru besar IHDN Denpasar Prof. Dr. Made Surada bahwa Saraswati adalah mementum untuk memahami bahwa dengan ilmu pengetahuan termasuk teknologi infor-

masi (TI), dapat mempermudah, memperingan, dan mempermulia hidup manusia di dunia ini. Dikatakan, pada zaman melenial ini, TI seperti seorang wanita cantik yang selalu ingin diraih, dimiliki dan dikuasai oleh setiap orang untuk menemani dalam meraih cita-cita dalam kehidupan. Orang tidak akan puas-puasnya dengan ilmu pengetahuan yang selalu berkembang. Oleh karena itu manusia ingin selalu mampu menangkapnya dengan cepat jika ingin hidup harmonis. ‘’Saraswati merupakan penyadaran bahwa jika tanpa pengetahuan kita hidup seperti mati dan melihat seperti buta,’’ ujarnya. Dikatakan, Saraswati adalah kekuatan Dewa Brahma untuk mencipta, bermakna bahwa zaman milenial ini adalah era cepat dan dekat. Oleh karena itu, sebagai manusia, haruslah punya pengetahuan sebagai senjata kekuatan untuk berkreativitas, menciptakan lapangan pekerjaan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan hidup. ‘’Atribut Saraswati itu sebagai simbol bahwa manusia harus memiliki banyak skill atau keterampilan untuk hidup secara nirwerti dan prawerti serta bermasyarakat,’’ pungkasnya. (lun)

Bali Post/kmb28

JAWABAN - Rapat paripurna jawaban Bupati terkait pemandangan umum fraksi DPRD Tabanan, Jumat (12/10) kemarin.

Penurunan PAD, Bupati Eka Beri Penjelasan Tabanan (Bali Post) DPRD Tabanan menyoroti rancangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada RAPBD 2019 menurun sebesar 2,16 persen atau Rp 40,847 miliar lebih dari APBD Induk 2018 yang sebesar Rp 1,891 triliun lebih. Itu terungkap saat sidang paripurna dengan agenda pemandangan umum fraksi DPRD Tabanan tentang Ranperda APBD 2019 dan Ranperda tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemkab Tabanan pada PT Penjaminan Kredit Daerah Bali Mandara Provinsi Bali, Rabu (10/10) lalu. Terkait hal itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memberikan jawaban dan penjelasan dalam rapat paripurna DPRD, Jumat (12/10) kemarin. Bupati Eka menjelaskan, penurunan terjadi di sejumlah pos pendapatan yakni retribusi daerah hanya sebesar 3,66 persen, akibat pengelolaan objek wisata Bedugul masih dalam proses, dan direposisinya penerimaan retribusi tempat khusus parkir yang menjadi satu-kesatuan dengan penerimaan DTW. Soal penurunan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 6,78 persen, lanjut Bupati Eka, disebabkan menurunnya persentase kepemilikan saham pada Bank BPD Bali. Di sisi lain, menurunnya pendapatan lain-lain PAD yang sah sebesar 13,4 persen diakibatkan adanya reposisi komponen dana BOS yang semula bagian dari PAD menjadi lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar

Prof. Duija

Rp 43,5 miliar, mengacu pada Permendagri Nomor 38 Tahun 2018. Meski demikian, dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah, pihaknya sepakat dengan pandangan dewan untuk melakukan terobosan, di antaranya melakukan pendataan terhadap subjek dan objek pajak, melakukan kerja sama dengan BPD Bali dalam penerapan pajak online, melaksanakan perampungan pajak dikaitkan dengan adanya penerapan sistem self asessment, melakukan verifikasi terhadap piutang PBB-P2, dan lain-lain. Tak hanya pendapatan daerah, lanjut Bupati Eka, alokasi belanja daerah juga mengalami penurunan. Hal itu mengacu pada prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah. ‘’Namun demikian kita berkomitmen memberikan ruang pada program prioritas sebagaimana amanat RPJMD,’’ jelasnya. Terkait dengan Jamkrida Bali Mandara,

Bupati Eka juga menjelaskan Jamkrida merupakan BUMD milik daerah, yang dibentuk dengan tujuan menumbuhkembangkan UMKM di Bali serta membantu memberikan solusi atas permasalahan UMKM yang sudah feasible (layak) tetapi belum bankable. ‘’Sampai akhir tahun 2017 jumlah penjaminan yang telah dilakukan sebesar Rp 2 triliun lebih terhadap 42 ribu lebih terjamin. Dilihat dari sebaran penjaminan per wilayah, jumlah penjaminan untuk Kabupaten Tabanan sebesar Rp 254 miliar lebih,’’ jelas Bupati Eka. Sesuai dengan pemandangan umum fraksi Dewan, Bupati Eka menyetujui bahwa Rancangan APBD Tahun 2019 perlu dibahas lebih lanjut sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah Pemkab Tabanan Dewa Ayu Sri Budiarti usai rapat paripurna juga menyampaikan, ada reposisi pos penganggaran dari pendapatan retribusi ke pendapatan lain-lain PAD yang sah. Salah satunya, retribusi parkir khusus objek wisata (DTW). Di mana sejak pertengahan tahun 2018, retribusi parkir khusus DTW ditangani langsung oleh pengelola DTW dan retribusi masuk ke pendapatan DTW. Nantinya dari pendapatan tersebut, pemerintah daerah akan mendapatkan bagian persentase (pah-pahan - red). (kmb28)

Kebijakan Penggunaan Busana Adat Bali

Penjualan Kain Endek Diyakini Bergairah PENGGUNAAN busana adat Bali pada hari Kamis maupun Purnama dan Tilem telah diresmikan. Itu sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018. Di Kabupaten Klungkung, kebijakan itu tak hanya diapresiasi kalangan yang bekerja di instansi pemerintahan, namun juga perajin kain endek. Penjualannya diprediksi meningkat, menyesuaikan kebutuhan. Namun, di tengah hal itu, ada tantangan yang dihadapi. Apakah itu?

Bali Post/sos

ENDEK - Seorang penenun tengah memproduksi endek.

Suara hentakan terdengar dari salah satu bangunan di Banjar Jeri Kapal, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, lusa. Bangunan itu tak begitu besar. Berhimpitan dengan bangunan lain. Saat menengok ke bagian dalam, sejumlah kaum perempuam tengah sibuk memintal benang beraneka warna. Ada pula yang tengah mempersiapkan cagcag. Merapikan helaian benang yang sangat banyak. Mereka tampak telaten. Satu pun tak ada yang terlewatkan. Seperti sudah bersahabat dengan aktivitas itu. Begitulah

sekilas gambaran sebelum memproduksi endek. Salah satu jenis kain yang menjadi unggulan bumi serombotan. Perlahan tetapi pasti, tangan perempuan itu menggerakkan cagcag berbahan kayu. Kakinya juga ikut ‘’bermain’’. Sangat menikmati dan seolah tak ada kesulitan. Tenun yang dibuat bukan kelas murahan. Namun yang berkualitas, tidak kalah dengan daerah lain. Sang pemilik usaha, I Nyoman Sudira, pun selalu setia mendampingi para penenun. Mem-

perhatikan satu per satu karya yang dihasilkan. Ia menuturkan harga jual kain endek bervariasi. Ada Rp 90 ribu per meter. Ada pula Rp 175 ribu hingga Rp 250 ribu. Tergantung motif dan bahannya. ‘’Untuk harga cukup baik,’’ sebutnya. Penjualannya juga tergolong stabil. Pembeli tak hanya masyarakat lokal, namun juga ada dari daerah lain. Kini, harapan besar tumbuh di benaknya. Kebijakan penggunaan busana adat Bali tiap Kamis maupun Purnama dan Tilem turut mendongkrak. Termasuk untuk penjualan udeng yang juga berbahan endek. Di tengah hal itu, produksi kain bermotif klasik ini terganjal sumber daya manusia (SDM). Penentun seluruhnya sudah berumur. Keinginan supaya bisa dilakoni anak-anak muda sejatinya ada. Namun itu belum bisa

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

terwujud. Jika digeluti, pekerjaan itu cukup menjanjikan. ‘’Perajin sekarang sudah tua. Sebagian besar ibu rumah tangga,’’ ujarnya. Selain diterpa persoalan regenerasi penenun, usahanya yang sudah lama digeluti ini juga sempat kesulitan mendapatkan bahan baku berupa benang. Kondisi itu berlangsung beberapa bulan, hingga membuatnya harus menggunakan produk impor. ‘’Karena kesulitan bahan, sempat tidak memproduksi,’’ ucap Sudira. Kelangkaan benang ini juga berimbas pada harga jual. Dari awalnya Rp 625 ribu per pack, menjadi Rp 725 ribu. Menekan biaya produksi, ia mencoba mencari akternatif lain. ‘’Kami masih mencoba untuk menggunakan benang lokal yang harganya lebih murah sekitar Rp 450 ribu per kilogram,’’ imbuhnya. (sos)


Daerah

Sabtu Umanis, 13 Oktober 2018

5

Bersimbah Darah di Karaoke, Korban Enggan Beri Keterangan Banyuwangi (Bali Post) Korban dugaan penganiayaan, Junaidi (30), yang ditemukan bersimbah darah di rumah Karaoke Mendut, Banyuwangi memilih bungkam di hadapan penyidik Polsek Banyuwangi, Jumat (12/10) kemarin. Kapolsek Banyuwangi AKP Ali Masduki mengatakan, setelah mendapat perawatan di RSUD Blambangan, korban siuman sekitar pukul 22.00 WIB. Akibat menderita luka di kepala bagian belakang dan wajahnya pasca-insiden dugaan pemukulan di rumah Karaoke Mendut, Rabu (10/10) sore. Meskipun telah pulih dari pengaruh alkohol, korban enggan menyampaikan keterangan kepada penyidik. ‘’Sampai saat ini korban masih tidak menyampaikan secara terus terang kepada kita,’’ ujar AKP Ali. Saat dimintai keterangan oleh penyidik di rumahnya, lanjut Ali, terkait siapa identitas empat orang temannya waktu berada di kamar 22 rumah karaoke Mendut. Selain itu, korban juga terkesan menutup-nutupi perihal luka yang dideritanya akibat dipukul menggunakan benda seperti apa. Namun, dari hasil olah TKP, di lokasi ditemukan pecahan gelas, botol plastik bekas minuman beralkohol dan botol bir. ‘’Kita sudah mengambil langkah, keluarga korban juga sudah kita dekati agar mau ngomong, agar jelas. Tapi, masih menutup diri,’’ katanya. Dugaan sementara, kata Kapolsek, ada kesalahpahaman antarteman korban ketika pesta miras di ruangan. Sebab, di dalam ruangan karaoke saat kejadian ada lima orang. Masingmasing tiga laki-laki dan dua perempuan. Jika korban kooperatif, menurut AKP Ali, masalah atau perselisihan di antara mereka dapat segera terselesaikan. ‘’Hingga saat ini terus kita dalami,’’ tegasnya. Diberitakan sebelumnya, Juniadi ditemukan bersimbah darah di tempat karaoke. Ceceran darah yang diduga berasal dari kepala korban berlumuran di lantai hingga tembok di tempat karaoke itu. Belakangan, korban diketahui warga Lingkungan Secang Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Korban juga diketahui bekerja sebagai tukang parkir di salah satu tempat perbelanjaan di Banyuwangi. Petugas keamanan Mendut Sport Center dan Karaoke, Yudi, membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di ruangan 22. Korban datang bersama empat orang temannya. Korban ditemukan bersimbah darah oleh petugas rumah karaoke ketika hendak membersihkan ruangan. (udi)

Sinergi Pengamanan IMF-WB Diintensifkan

Mangupura (Bali Post) Memasuki hari kelima pengamanan IMF-WB Annual Meetings 2018, Satgas Pamwil 1 Bali dipimpin Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto semakin mengintensifkan sinergitasnya. Terutama sinergitas pengamanan melibatkan TNI dan Polri. Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav. Jonny Harianto G., Jumat (12/10) kemarin menyampaikan, masing-masing Dansatgas memberikan penekanan kepada anggota agar tetap melaksanakan tugas dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Selain itu senantiasa meningkatkan kewaspadaan. ‘’Seperti Subsatgas Pelabuhan dipimpin oleh Danlanal Denpasar, tetap

melaksanakan patroli di wilayah perairan sekitar Benoa, Tanjung, Tol Bali Mandara dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, bekerja sama dengan Satgas Polair Polda Bali,’’ ungkapnya. Kegiatan patroli ini dilaksanakan untuk memberikan jaminan keamanan, mencegah dan menangkal gangguan keamanan ataupun kemungkinan adanya penyusupan melalui jalur tikus perairan.

Begitupun dengan Subsatgas Lakir yang dikomandani oleh Danpomdam IX/Udayana. Mereka senantiasa berkoordinasi intensif dengan Satgas Lantas Polda Bali dalam melaksanakan tugas pengawalan, baik VVIP maupun VIP delegasi peserta pertemuan tahunan IMF-WB Annual Meetings 2018. Mulai dari kedatangan, selama kunjungan sampai saat kembali sehingga semuanya dapat berjalan dengan lancar dan aman. Kemudian untuk Subsatgas Rute, lanjut Kapendam, juga memberikan dukungan penuh untuk menjamin keamanan delegasi baik VVIP maupun

Sterilisasi Lokasi ”Gala Dinner’’

Dikerahkan Jibom dan Anjing Pelacak Handak

Bali Post/udi

KORBAN - Petugas memeriksa korban yang ditemukan bersimbah darah di rumah karaoke saat dirawat di RSUD Blambangan, Banyuwangi.

Ditinggal Melamar Kerja, Motor Dibawa Kabur

Mangupura (Bali Post) Ni Luh Ayu Okta Setia Murtini (22) dikibuli temannya, Muhtadin Noor Fajar (18). Awalnya Ayu minta tolong kepada Fajar mengantarnya melamar pekerjaan di vila di Jalan Raya Kerobokan, Kuta Utara, Rabu (10/10) lalu. Fajar malah membawa kabur motor milik Ayu. Kapolsek Kuta Utara AKP Johannes Nainggolan, Jumat (12/10) kemarin, mengatakan pelaku ditangkap di Jalan Bedahulu IX, Denpasar. Kronologinya, lanjut Johannes, berawal dari korban menyuruh pelaku mengantarnya ke vila menggunakan sepeda motornya. Tujuannya, korban melamar pekerjaan. Setibanya di TKP, korban masuk ke vila untuk diinterview, sedangkan pelaku menunggu di luar vila. ‘’Setelah korban masuk vila, pelaku membawa lari sepeda motor. Selanjutnya kasus ini dilaporkan ke Polsek Kuta Utara,’’ ungkapnya. Berdasarkan laporan itu, tim Opsnal Polsek Kuta Utara melakukan penyelidikan. Akhirnya petugas mendapat informasi kalau motor tersebut digadaikan di Jalan Bedahulu IX, Denpasar. Selanjutnya polisi mengecek informasi tersebut dan motor tersebut berhasil diamankan. ‘’Kami masih mengembangkan kasus ini, tidak menutup kemungkinan ada TKP lainnya,’’ kata Kapolsek Johannes. (kmb36)

Bali Post/ist

CEK SITUASI - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto mengecek situasi pengamanan IMF-WB.

Mangupura (Bali Post) Sterilisasi dilakukan petugas keamanan di panggung terbuka Lotus Pond GWK, Kuta Selatan. Bahkan sterilisasi tersebut melibatkan tim penjinak bom (jibom) dan tiga anjing pelacak khusus bahan peledak (handak). Pasalnya di lokasi tersebut digunakan gala dinner peserta IMF-WB Annual Meetings 2018, Jumat (12/10) kemarin. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hengky Widjaja mengatakan, ketiga anjing pelacak dari Unit Satwa (K9) Direktorat Sabhara Polda Bali itu diberi nama Desi, Yesa, dan Sugar. ‘’Ada sembilan personel dan tiga

anjing pelacak mampu mendeteksi bahan peledak,’’ ungkapnya. Tim Satwa Sabhara tersebut dalam melaksanakan tugasnya bersinergi dengan personel dari Unit Jibom Satbrimob. ‘’Tim tersebut menyisir seluruh lokasi panggung terbuka, di dalam maupun di luar dan seputaran tempat berlangsungnya kegiatan,’’ ungkapnya. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan gala dinner tersebut. ‘’Tidak ditemukan adanya barang atau bahan-bahan yang mencurigakan,’’ ucap mantan Kasatreskrim Polres Gianyar ini. (kmb36)

Bali Post/ist

STERILISASI - Petugas melakukan sterilisasi lokasi gala dinner IMF-WB Annual Meetings di GWK.

VIP terutama pada saat pergeseran dari satu objek yang dikunjungi ke objek kunjungan yang lainnya. Meskipun sudah ada pengawalan secara khusus, namun rute perjalanan juga tetap disiapkan sehingga perjalanan VVIP maupun VIP tidak sampai terjebak kemacetan. ‘’Begitu juga dengan Subsatgas lainnya seperti Subsatgas Bandara, Subsatgas Komlek, Banmin sampai pada Subsub Satgas yang ada di bawah kendali pimpinannya masing-masing. Mereka melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi dan tugasnya,’’ tandasnya. (kmb36)

Perkara Dugaan Korupsi Bansos

Sudah Tahap II, Jaksa Ngaku Terima Bukti Baru Denpasar (Bali Post) Setelah dinyatakan lengkap alias P21, pihak Kejari Denpasar sudah menerima pelimpahan tahap II kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Yayasan Al Ma’ruf dari penyidik Polresta Denpasar, Kamis (6/9) lalu. Namun hingga Jumat (12/10) kemarin, kasus yang menyeret tiga tersangka itu belum dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Denpasar. Biasanya, perkara yang sudah tahap II, paling lama dua minggu setelah diterima, pihak kejaksaan sudah melimpahkan kasusnya ke pengadilan untuk pembuktian. Kasi Intel Kejari Denpasar Agus Sastrawan yang dikonfirmasi, Jumat kemarin, membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima pelimpahan kasus dugaan korupsi itu dari penyidik Polresta Denpasar. Ketiga tersangka tidak dilakukan penahanan. Lantas mengapa kasus yang merugikan keuangan negara Rp 200 juta itu belum dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Denpasar? Agus Sastrawan mengatakan bahwa ketiga tersangka yakni H Muhamad Saifudin, Supeni Mayangsari alias Bu Jero dan H Miftah Aulawi Noor, mengajukan bukti baru. ‘’Nah bukti baru ini yang kami sedang pelajari. Bukan mencari barang bukti baru. Kan kasusnya limpahan kepolisian,’’ jelas Kasi Intel Agus Sastrawan. Sementara soal tidak dilakukan penahanan, beberapa waktu lalu Kajari Denpasar mengatakan ada beberapa pertimbangan. Di antaranya karena ada pernyataan tidak melarikan diri, tidak menghilangkan barang bukti serta masih aktif sebagai pengurus yayasan. Ketua Ombudsman Bali Umar Al Khatab sempat menyikapi kasus tersebut. Di antaranya adanya dugaan Kejari Denpasar diskriminatif karena membedakan perlakuan tersangka korupsi. Untuk diketahui, bergulirnya kasus ini pada 30 Desember 2016 ketika tersangka H. Miftah Aulawi Noor selaku Ketua Yayasan Al-Ma’ruf Denpasar mengajukan permohonan dana bantuan hibah untuk kegiatan perjalanan Ziarah Wali Songo dan pengadaan pakaian seragam pada APBD Perubahan TA 2016. Pengajuan bantuan dana hibah ini dibantu oleh tersangka H Mohamad Saifudin sebagai Pembina Yayasan Al-Ma’ruf dan tersangka Supeni Mayangsari. Pemerintah Kota Denpasar kemudian mengucurkan dana hibah sebesar Rp 200 juta. Setelah bantuan dana hibah ini cair, sebagai ketua yayasan dan pemohon dana bantuan hibah, H Miftah Aulawi Noor diduga tidak dapat mempertanggungjawabkan dana bantuan hibah untuk kegiatan perjalanan ziarah Wali Songo dan pengadaan pakaian seragam tersebut.(kmb37)

”Titi Wangsa’’ Kun Adnyana

Jadikan Relief Yeh Pulu sebagai Objek Kreatif TITI WANGSA, demikian tajuk pameran tunggal seni lukis kontemporer perupa Dr. Wayan Kun Adnyana di Museum Neka, Ubud, Gianyar, 12-31 Oktober 2018. Pameran tersebut dibuka Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Dr. Jenderal (Purn) Moeldoko, Jumat (12/10) kemarin. Pameran ini merupakan diseminasi hasil penelitian Kun Adnyana, yang menjadikan relief Yeh Pulu sebagai objek kreatif. ‘’Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian pameran tunggal yang sebelumnya telah dipamerkan di Mizuiro Workshop Contemporary, Tainan, Taiwan, pada Juli 2018 lalu. Pameran ini merupakan hasil penelitian tahun kedua, yang saya menangkan lewat kompetisi skema penelitian terapan nasional di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Jakarta,’’ ujar Kun yang dosen ISI Denpasar ini. Sementara itu, Pendiri Museum Neka Pande Wayan Suteja Neka

mengatakan, pameran tunggal Kun Adnyana ini memiliki nilai penting dalam wacana seni lukis kontemporer Indonesia, yang tetap berpijak pada akar tradisi. ‘’Relief Yeh Pulu merupakan petilasan monumental dari sejarah Bali Kuno, kemudian ini dibaca dan ditafsir ulang oleh Kun melalui penelitian yang sudah dilakukan intensif selama dua tahun,’’ ujar Suteja Neka. Kurator pameran, Warih Wisatsana, menyampaikan sebanyak 26 karya lukis terpilih dipamerkan untuk menjelaskan temuan Kun, terkait tujuh metode penciptaan kreatif. Tujuh metode itu di antaranya dengan cara pola pewarnaan baru, teknik gambar garis, teknik gunting, memecah objek, dan lain-lain. ‘’Tujuh metode artistik yang ditemukan Kun merupakan hal yang autentik dan menarik. Artinya, bagaimana penciptaan seni lukis kontemporer tidak saja menghasilkan karya seni, tetapi juga karya tulis dan metode pencip-

taan seni yang khas. Ini merupakan langkah akademis yang maju,’’ ujar Warih Wisatsana. Kastaf KSP Moeldoko dalam katalogus pameran menuliskan, keunikan karya Kun terletak pada kemampuan memadukan penelitian seni dengan praktik kreatif. ‘’Seperti, temuan konsep kepahlawanan dunia seharihari yang kemudian diterjemahkan dalam karya, menjadi hal baru sekaligus memiliki keunikan pribadi. Kepahlawanan sehari-hari artinya itu menyangkut kesadaran untuk bertanggung jawab pada tujuan hidup, pada kehidupan itu sendiri. Jadi semua pribadi mesti kerja untuk kepentingan kebajikan umum di setiap hari. Ini bingkai yang memberi kesadaran,’’ tulis mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia tersebut. Eksplorasi Karya-karya yang dipamerkan Kun memperlihatkan sudut eksplorasi yang menarik, karena untuk men-

jadi kontemporer tidak mesti hanya mengeksplorasi dunia populer dan urban. Akar tradisi menjadi sumber inspirasi atau objek yang tetap memikat. Tentu yang dibutuhkan kemampuan untuk bereksplorasi, baik tentang kecakapan membuat tafsir baru maupun juga keleluasaan dalam eksperimen medium dan pilihan bahasa visual. Seperti karya berjudul ‘’Future Reflection’’ 160 x 200 Cm, yang memadukan muka bayi dengan petikan adegan relief Yeh Pulu. Figur adegan pangeran mengendarai Kuda digambar melayang, seperti sebuah metafora untuk menjelaskan betapa pentingnya memahami secara utuh untuk mereka-reka masa datang. Pada penelitian Kun tahun kedua ini, setidaknya dosen yang mantan wartawan ini menemukan konsep multinarasi relief Yeh Pulu. Artinya, tema yang dikisahkan dalam relief tidak tunggal, tetapi juga mengurai berbagai sekuen cerita kehidupan

Bali Post/ist

KARYA - Karya lukis Kun Adnyana yang dipamerkan di Museum Neka. sehari-hari orang Bali pada zamannya. Seperti sedang berburu macan, penjual tuak, atau pengusung hasil

buruan. ‘’Inilah tanda perjuangan kepahlawanan dunia sehari-hari,’’ demikian penjelasan Kun. (lun)


OPINI

6

Sabtu Umanis, 13 Oktober 2018

Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Memuliakan Kehidupan Manusia PERAYAAN Saraswati bagi umat Hindu memang suatu hal yang sifatnya rutinitas. Setidaknya setiap Sabtu Umanis Watugunung, umat Hindu merayakan hari Saraswati. Bagi umat Hindu perayaan ini dikenal sebagai turunnya ilmu pengetahuan. Ini juga berarti hari Saraswati harus pula dimaknai dan mengingatkan kepada manusia untuk menopang hidupnya dengan ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengetahuanlah yang pada akhirnya untuk memuja Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati. Dalam konteks kekinian, perayaan Saraswati tentu harus dimaknai secara lebih arif dan lebih luas. Setidaknya, perayaan harus lebih bermanfaat bagi pembentukan karakter generasi muda Hindu. Setidaknya dengan melakukan pemujaan dan perenungan, turunnya ilmu pengetahuan akan membuat kita sadar bahwa ilmu adalah lentera kehidupan. Adalah menjadi kewajiban bagi kita menjaga dan memahami hakikat lentera kehidupan ini untuk bisa beradaptasi dengan dinamika zaman. Umat Hindu tentu tak bisa hanya memaknai perayaan Saraswati dengan persembahyangan. Mestinya ada hal yang lebih detail yang bisa dilakukan agar pemahaman terhadap hari Saraswati lebih mendalam. Kini, yang rutin kita lihat dan lakukan bahwa setiap pemujaan Saraswati anak-anak sekolah datang ke sekolah dan bersembahyang. Di banyak tempat, sejumlah pelaku usadha didatangi mantan pasiennya untuk menyampaikan rasa syukur. Setelah itu, mereka pulang. Di banyak tempat mungkin masih ada agenda malam sastra. Namun malam sastra kini makin jarang kita dengar. Malam satra mestinya bisa dihidupkan kembali sebagai ruang untuk memaknai perayaan Saraswati bagi umat Hindu. Bagi manusia, khususnya generasi muda ilmu pengetahuan harus terus dikejar untuk menjadikan hidup ini lebih sejahtera. Untuk kepentingan itu, penting sekali umat terusmenerus menalar setiap kegiatan ritual, khususnya Saraswati. Pemaknaan ilmu sangatlah penting. Sebab, dengan memaknai ilmu pengetahuan diharapkan dapat mempermulia hidup manusia. Dengan demikian, melalui perayaan Saraswati yang datang setiap enam bulan, umat dapat melakukan evaluasi sejauh mana ilmu pengetahuan yang diperoleh itu telah mampu mempermulia hidup. Seberapa besar ilmu pengetahuan itu telah dapat menjadikan diri lebih bijaksana -- menjadi seorang intelektual yang tidak congkak. Melalui perayaan Saraswati ini ada baiknya umat memohon waranugraha kepada Tuhan agar mampu memaknai ilmu pengetahuan dengan baik untuk meningkatkan kesadaran, kebijaksanaan, dan kecerdasan. Sebab, dengan SDM yang berkualitas, persaingan global akan mampu dimenangkan. Untuk itu, janganlah pernah berhenti mengejar ilmu dan mengamalkannya untuk kepentingan kehidupan. Ilmu adalah kekuatan dan cahaya kehidupan yang pada gilirannya akan memuliakan kehidupan kita.

S URAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Menjaga Penutur Bahasa Bali Gerakan penggunakan aksara Bali dan menggunakan busana adat Bali termasuk berbahasa Bali merupakan gerakan jelas dan tersistem untuk menjaga budaya Bali. Saya pribadi mendukung gerakan ini terlebih Pemerintah Daerah Bali telah mengambil langkah jelas untuk hal ini. Berbahasa Bali mungkin menjadi aktivitas keseharian kita, namun dalam konteks menjaga penutur bahasa Bali tetap kuat di masyarakat maka di Bali gerakan menggunakan bahasa Bali memang harus dilakukan. Ini merupakan bentuk kepekaan terhadap bahasa ibu yang memang harus dijaga. Terlebih, bahasa Bali menjadi akar pemahaman kita terhadap budaya dan tradisi termasuk yang bersinggungan dengan kegiatan ritual. Bali memang harus memiliki identitas jelas dalam hal ini, bukan membiarkan kondisi berlalu apa adanya tanpa kepedulian. Mudah-mudahan program ini bisa dijabarkan dan dibudayakan. Ni Putu Purnami Gianyar, Bali

Doa Bersama Hadapi Potensi Bencana Belakangan ini, gempa terus terjadi. Rasa waswas menghantui banyak warga di daerah Lombok, termasuk Bali. Saya meyakini hal ini mengingatkan saya nyaris merasa trauma ketika merasa getaran. Mohon terus diberikan informasi terkait potensi bencana dan solusinya. BMKG hendaknya memberikan informasi kepada masyarakat secara kontinu agar lebih awal paham dan waspada bencana. Selama ini, peran BMKG saya rasakan sudah sangat bagus dan efektif. Untuk menekan rasa waswas ini, saya tak berdaya. Mudahmudahan negeri ini selamat dari berbagai bencana. Mari kita berdoa bersama untuk keselamatan di muka bumi. I Made Sudarna Denpasar, Bali

Saraswati, Menalar Simbol Menepis ’’Mula Keto’’ Apa pun yang namanya ritual adalah simbol. Simbol yang divisualisasi lewat elemen material bermakna teologis ataupun filosofis. Kata simbol itu sendiri berasal dari kata symbolon (dalam bahasa Greek) yang berarti tanda dan dengan tanda itu seseorang mengetahui atau mengambil kesimpulan tentang sesuatu. Di dalam bahasa Sanskerta kata simbol disebut pratika artinya “yang datang ke depan, atau yang mendekati”. Istilah simbol juga berarti satu hal atau keadaan yang merupakan pengantaraan pemahaman terhadap objek. Manifestasi karakteristik simbol tidak terbatas pada isyarat fisik, tetapi dapat juga berwujud pada penggunaan kata-kata, yakni simbol suara yang mengandung arti bersama serta bersifat standar. Singkatnya, simbol berfungsi memimpin subjek kepada objek. Simbol juga memiliki makna mendalam, sebagai konsep yang paling bernilai dalam kehidupan masyarakat.

Oleh I Gusti Ketut Widana

P

ada kenyataannya, apa pun yang ada, baik di luar dirinya maupun yang melekat pada diri manusia adalah juga serangkaian simpulsimpul simbol yang apabila ditafsir akan menyembulkan/ memunculkan bermacam makna. Makna yang berasal dari hasil pencermatan, pembacaan, penghayatan atau bahkan kesepakatan atas apa yang ada di balik simbol itu. Jadi, hakikat simbol adalah bukan semata-mata terletak pada apa yang tampak dalam bentuk materi yang berbentuk, tetapi lebih kepada apa yang berada (tersembunyi) di balik perwujudan itu sendiri. Singkatnya, simbol hanyalah penuntun tentang suatu makna yang kemudian sepatutnya direalisasikan ke dalam bentuk sikap ataupun perilaku. Kaitannya dengan ritual Saraswati, jika selama ini umat lebih bersandar pada simbol lewat ungkapan anak mula keto, lengkap dengan larangan tidak boleh membaca, maka dalam konteks kekinian, makna Saraswati adalah sebagai simbol tu-

runnya ilmu pengetahuan yang mewajibkan umat untuk dengan disiplin terus belajar sebagai media bhakti (persembahan) ke hadapan Hyang Widhi. Hal ini dengan jelas disuratkan kitab Bhagawadgita, IV. 34: Tad viddhi pranipatena, paripprasnena sevaya, upadekshyanti te jnanam, jnaninas tattvadarsinah (pelajarilah itu dengan sujud disiplin, dengan bertanya dan dengan kerja berbakti; orang yang berilmu mereka melihat kebenaran, dan akan mengajarkan kepadamu pengetahuan itu). Bahkan, dalam sloka 36 disebutkan pula pahala yang didapat jika menguasai ilmu pengetahuan: api ced asi papebhyah, sarvebhyah papakrittavah, sarvam jnanaplavenai ‘va, vijinam santarisyasi (walau seandainya engkau paling berdosa di antara manusia yang memikul dosa, dengan perahu ilmu pengetahuan ini lautan dosa engkau akan seberangi). Demikian, ritual Saraswati sebenarnya dapat dinalar melalui simbol-simbolnya tanpa perlu lagi berpijak pada adagium anak mula keto yang dalam konteks zaman now sudah seharusnya direinter-

pretasi. Bagaimanapun juga, yang namanya simbol (nyasa), lebih-lebih dalam konteks ritual berbasis material, sejatinya hanya sebagai media penuntun agar umat dapat merealisasikan maknanya dalam bentuk behavioral (perilaku). Jika umat tetap dan terus saja bergerak di seputaran simbol, meski ada maknanya, justru akan menghilangkan hakikat maknanya. Bisa jadi aktivitas ritual Saraswati akan berubah hanya sebagai momen seremonial bersifat formal, tanpa mampu memberi motivasi dan inspirasi kepada umatnya untuk bergerak meningkatkan derajat intelektual dan juga spiritualnya. Untuk kepentingan itu, penting sekali umat terusmenerus menalar setiap kegiatan ritual, khususnya Saraswati agar tidak selalu bersandar pada piteket anak mula keto. Ungkapan anak mula keto itu sendiri, memang merupakan bentuk ekspresi pengalaman mental masyarakat Bali, yang kemudian dicetuskan lewat kata/ istilah tersebut. Dalam analisis hermeneutik, penafsiran atas ungkapan anak mula

keto mengandung makna sebagai sesuatu yang memang sudah begitu/demikian adanya sehingga wajib diterima sebagai mana adanya sejak awal/mula/dahulu kala. Pesan mendalamnya, apa pun yang sejak awal, mula pertama, dan kemudian sudah diwarisi, hendaknya diterima saja tanpa perlu banyak bertanya apalagi meragukan atau hendak menggugatnya. Di satu sisi, ungkapan anak mula keto itu sebagai ekspresi mentalitet masyarakat Bali yang diajarkan untuk senantiasa menerima apa pun yang sudah menjadi pituduh -Nya tanpa pretensi menuduh balik pada-Nya. Namun di lain sisi, bisa juga dinalar ataupun ditafsir sebagai bentuk pembelajaran, bahwa apa pun sesuatu itu wajib diketahui atau dipelajari, dengan berusaha sendiri menjejaki, menelusuri, mencari hingga menemukan makna-makna di balik simbol ritual. Sebagai contoh, ada beberapa ungkapan yang termasuk mengikuti pakem anak mula keto yang patut dinalar dengan benar, seperti sing dadi nyambat adan anak tua (tidak boleh menyebut nama asli orang tua), jika hendak memanggil cukup dengan menyebut nama anak tertua. Misalnya, kalau anak tertua bernama I Putu Darma, maka orangtuanya cukup dipanggil ‘Pan/Men Darma’, meski nama asli kedua orangtuanya bukan Darma. Penyebutan nama asli orangtua dianggap premada, tidak etis dan terkesan merendahkan (nyampahin). Lalu ada ungkapan sing dadi negakin galeng, nyanan busul jite (tidak boleh menduduki bantal nanti bisulan pantatnya), arti sebenarnya tidaklah bersifat harfiah teta-

Tuberkulosis Paru pada Penderita Diabetes Melitus

Tuberkulosis (TB) dikenal sebagai pembunuh utama di antara penyakit infeksi bakterial di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, yang berbentuk batang, bersifat aerob dan tahan asam. Indonesia merupakan negara urutan kelima penderita TB terbanyak di dunia dengan 1.020.000 kasus pada tahun 2017 berdasarkan laporan World Health Organization. Sedangkan Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan gula darah akibat gangguan pada aksi maupun produksi insulin dalam tubuh penderita. Saat ini diketahui pada penderita DM terjadi gangguan respons ketahanan tubuh sehingga dapat memfasilitasi infeksi TB. Pen-

Oleh dr. Komang Ida Widhiayu Radiari Nugraha derita DM memiliki risiko 2-3 kali lebih tinggi untuk mengidap TB paru dibandingkan penderita tanpa DM. Tuberkulosis (TB) dan Diabetes Melitus (DM) merupakan dua masalah kesehatan yang cukup besar secara epidemiologi dan berdampak besar secara global karena keduanya merupakan penyakit kronis dan saling berkaitan. TB dapat memperburuk kadar gula pada penderita DM melalui stimulasi hormon stres dan anti-insulin pada tubuh. Hingga saat ini belum ada rekomendasi khusus pengobatan TB Paru pada penderita DM namun pengobatan akan lebih sulit

dan dapat lebih lama. Hal ini disebabkan adanya interaksi OAT (Obat Anti-Tuberkulosis) dan antidiabetes oral, selain efek samping obat yang dapat sewaktu-waktu timbul selama terapi. Terapi insulin menjadi pilihan untuk mengontrol kadar gula karena tidak menimbulkan interaksi dengan OAT. Hal utama dalam keberhasilan pengobatan TB Paru pada penderita DM adalah kontrol gula darah yang baik dan keteraturan minum OAT. Penatalaksanaan DM pada pasien TB dengan DM harus dilakukan secara agresif. Tercapainya kontrol gula darah

akan memberikan hasil akhir yang baik. Kadar gula yang terkontrol membuat kerja OAT menjadi lebih efektif dan perbaikan klinis dan radiologis yang lebih cepat Pencegahan TB secara umum dapat dilakukan dengan menutup mulut saat batuk dan bersin, tidak meludah sembarangan, menjaga lingkungan rumah yang bersih dan sehat (tidak lembab dengan ventilasi baik dan sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah) serta vaksinasi BCG pada bayi. Sedangkan pengendalian DM dapat dilakukan melalui diet teratur dengan gizi seimbang, olahraga teratur 3-5 kali seminggu selama 30-45 menit. Dengan demikian diharapkan kadar gula darah pada pasien TB dengan DM dapat berkisar 120-150 mg/dL.

pi maknawiah karena galeng/ bantal itu adalah tempat sandaran kepala yang dihormati/ disucikan sebagai siwadwara (pintu keluar masuk Siwa). Begitupun dalam konteks ritual Saraswati dengan larangan sing dadi mamaca, bukan berarti umat dilarang membaca, tetapi logika nalarnya, bagaimana bisa membaca buku, sebab saat ritual Saraswati berlangsung berbagai wujud pustaka beraksara sebagai wahana Dewi Saraswati sedang diupacarai (dibantenin). Simpulannya, sepanjang terkait dengan simbol (ritual) yang dikaitkan dengan ungkapan anak mula keto, tetap harus dicarikan pemaknaannya sesuai nalar. Caranya dengan terus belajar mengejar ketertinggalan ilmu pengetahuan (duniawi) dan lebih-lebih pengetahuan rohani yang selama ini terkungkung perangkap anak mula keto, sehingga membuat umat masa bodoh, bahkan benarbenar bodoh untuk hal yang berhubungan dengan peningkatan kualitas intelektual dan peningkatan kesadaran spiritual. Melalui Piodalan Sanghyang Aji Saraswati, serat simpul suratan simbol-simbol ritual diharapkan mampu menimbulkan atau menyembulkan perilaku unggul yang lebih bermakna dan berguna bagi umat Hindu, meluas lagi untuk sebagian besar masyarakat, tidak saja secara material, sosial, juga mental, moral hingga akhirnya memuncak pada pencapaian kesadaran sprititual sebagai jalan ideal kembali ke alam asal yang kekal. Penulis, dosen Fakultas Agama dan Seni Unhi Denpasar

POJOK

Jokowi ingatkan ancaman global makin membahayakan. - Strategi global hadapi krisis. *** Pendiri Alibaba, Jack Ma, bicara optimistis dan kerja keras di IMF. - Bali dan Indonesia berkarya, berbakti, kerja dan optimis. *** Bali dikepung pembangkit gempa dan tsunami. - Dari Bali sujud dan bakti kepada alam.

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumarthana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


TABANAN

Sabtu Umanis, 13 Oktober 2018

7

Lontar Mpu Lutuk Tahun 1790 Ditemukan di Penebel

LONTAR - Petugas saat melakukan konservasi lontar, Jumat (12/10) kemarin di Penebel.

Bali Post/san

Tabanan (Bali Post) Di tengah program pemerintah untuk kembali menguatkan budaya Bali lewat penerapan bahasa Bali di setiap layanan umum, penyuluh bahasa Bali di Kecamatan Penebel juga melakukan penyelamatan budaya dengan melakukan konservasi lontar pada Jumat (12/10) kemarin. Lontar yang dikonservasi adalah milik Ida Bagus Ketut Adnyana di Geria Dharma, Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel. Dari 38 cakep lontar yang ditemukan, ada lontar yang dibuat tahun 1790 berjudul ‘‘Tutur Mpu Lutuk’’. Humas Penyuluh Bahasa Bali di Tabanan Ni Made Ari Trenawati menjelaskan, konservasi lontar ini juga sebagai kegiatan menyambut hari Saraswati yang jatuh Sabtu (13/10) ini. Selain lontar tahun 1790, ada lima cakep lontar yang rusak termakan usia. Pihaknya baru bisa mengindentifikasi 30 cakep lontar dan sisanya akan dilanjutkan sesuai jadwal. Adapun lontar yang sudah berhasil diidentifikasi,

antara lain Tutur Batur Kawalan berisi tentang Wong Madiksa, Tutur Krama Wong Mati tentang upakara, Tutur Yoga Sandhi tentang payogan Putra Batara Siwa. Kemudian naskah Siwa Purana tentang Wariga, Tutur Yoga Sandhi Kepanditan tentang sasana menjadi pandita. Sementara untuk lontar tahun pembuatan 1790 tentang Tutur Mpu Lutuk berjumlah naskah 39 lembar. Lontar Mpu Lutuk ini berisi tentang ajaran kebaikan. Trenawati melanjutkan, informasi mengenai adanya lontar didapatkan dari pemilik lontar sendiri yang mana meminta pihaknya untuk melalukan konservasi. ‘’Lontar yang dikonservasi ini adalah lontar warisan leluhur dari pemilik yang dari dulu sudah ada dan tersimpan rapi dalam keropak,’’ ujarnya. Dia menambahkan, selain untuk persiapan Saraswati, tujuan dari identifikasi lontar untuk menjaga agar lontar tersebut terawat dengan baik. (kmb24)

Moratorium, Pembentukan BNNK Ditunda Tabanan (Bali Post) Meski sarana dan prasarana telah siap, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tabanan batal dibentuk tahun 2019. Hal ini lantaran belum dicabutnya moratorium pembentukan BNNK. Meski demikian, bukan berarti tidak ada lembaga penanganan narkoba, sebab sudah ada Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tabanan. BNK tetap mengadakan kegiatan melalui dana hibah sosial dari APBD Tabanan. Sekretaris BNK Tabanan I Gusti Ngurah Agung Suryana, Jumat (12/10) kemarin mengatakan, saat mengusulkan pembentukan BNNK, salah satu syarat yang diminta adalah lahan untuk membangun gedung serta SDM. ‘’Keduanya sudah siap. Untuk lahan disiapkan di Desa Meliling, karena perlu lahan yang luas. Kita juga sudah mengajukan pembentukan BNNK ini ke BNNP, tetapi akhirnya ditunda karena ada moratorium dari pusat,’’ ujarnya. Moratorium ini merupakan keputusan dari pertemuan antara Kepala BNN dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Salah satu poin pentingnya, menginstruksikan kepada BNN

Bali Post/san

TES URINE - Tes urine di lingkungan Pemkab Tabanan yang digelar BNK Tabanan beberapa waktu lalu. agar lebih memprioritaskan penguatan instansi vertikal BNN dan mengevaluasi 34 BNNP dan 173 BNNK yang sudah dibentuk. ‘’Kemungkinan karena dana yang belum ada atau bisa juga karena Tabanan dianggap belum relevan untuk dibentuk BNNK. Tetapi diharapkan BNNK ini bisa dibentuk tahun 2020 atau 2021,’’ ujarnya. Meski tertunda, BNK saat ini tetap menangani isu narkoba di Tabanan dengan mengeluarkan berbagai program. Untuk tahun ini, lewat dana hibah sosial APBD sebesar Rp 300 juta, BNK menggelar sosialisasi mengenai narkoba

ke SMA/SMK di Tabanan sekaligus mengadakan tes urine. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. Nyoman Suratmika saat ini Tabanan baru memiliki layanan khusus untuk pecandu heroin dalam bentuk Klinik Metadon yang ada di Puskesmas III Tabanan. Untuk pasien akibat kecanduan narkoba di luar heroin, masih ditangani secara umum di fasilitas kesehatan. Namun, pasien selain mendapatkan perawatan kesehatan biasanya akan dirujuk untuk menjalani terapi kejiwaan di BRSU Tabanan. ‘’Mereka juga akan dikonsul ke psikiatri BRSU Tabanan,’’ ujar Suratmika. (kmb24)

SOSOK Kecamatan Progresif KECAMATAN Kerambitan berupaya tumbuh menjadi salah satu kecamatan progresif. Cukup banyak hal yang telah dilakukan, mulai dari digelarnya Festival Kerambitan ke-4 hingga reformasi pelayanan publik melalui Pelayanan Publik Terintegrasi (Taman Serasi). Guna lebih memaknai upaya-upaya progresif tersebut, Camat Kerambitan I Gede Sukanada menyebutkan pihaknya kembali menggulirkan terobosan inovatif, yaitu ‘’Umaurip, Utamaning Uma lan Urip’’. Fokus utama program ini berupa pengembangan burung hantu. ‘’Lewat pengembangan burung hantu Tyto Alba ini kami ingin mengubah paradigma petani dalam pembasmian hama tikus yang sering menggunakan zat kimia,’’ jelasnya, Jumat (12/10) kemarin. Program ini akan mengambil lokasi

di Desa Timpag sebagai lokasi awal. Diharapkan, ke depan seluruh desa di Kecamatan Kerambitan akan terkoneksi dalam pengembangan pertanian dan kepariwisataan bersifat utuh. Karena ini merupakan program yang bersifat holistik, sektor yang digarap tidak hanya pertanian saja, melainkan menjangkau berbagai aspek, seperti pelestarian lingkungan, pariwisata, pendidikan, kuliner, seni budaya dan olahraga. Kuliner misalnya, Kecamatan Kerambitan juga melakukan pengembangan bibit dan kuliner babi Bali hitam melalui konsep pemberdayaan rumah tangga miskin melalui Unit Pengelola Kecamatan (UPK) Kerambitan. ‘’Kami juga ingin menjadikan guling babi Hitam sebagai salah satu ikon kuliner, karena keberadaannya kian punah,’’ ucapnya. Pihaknya berharap semua gerakan tersebut dapat memaksimalkan potensi dan perekonomian masyarakat. (bit)

PENGEMASAN BERAS - Proses pengemasan beras di Gudang Pengemasan PDDS Tabanan.

Bali Post/san

Serapan Beras PDDS Capai 30 Ton Per Bulan Tabanan (Bali Post) -

Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) Tabanan sudah menjual puluhan produk olahan pertanian di Tabanan. Dari puluhan produk, yang diserap terbanyak berupa beras dengan jumlah 30 ton per bulan. Sementara untuk beras merah, rata-rata 500 hingga 600 kg per bulan. Banyaknya permintaan beras menyebabkan PDDS Tabanan mengambil langkah untuk memenuhi permintaan, seperti memberikan sponsor penanaman padi organik maupun menuju organik kepada petani. Kabag perencanaan PDDS Tabanan I Made Pasek, Jumat (12/10) kemarin mengatakan, sebelum menjual beras dari petani Tabanan, PDDS melakukan pengepakan dan pemberian label sendiri. ‘’Jadi, beras ini dibeli dari petani di Tabanan tetapi dikemas dan dilabel di PDDS,’’ ujarnya. Untuk mendapatkan beras, PDDS Tabanan bekerja sama dengan 14 usaha penyosohan beras di Tabanan

di bawah komando Perpadi Tabanan. ‘’Kami fokuskan beras Tabanan yang terkenal pulen,’’ jelas Pasek. Guna menjamin stok beras yang akan dijual ke 160 outlet yang bekerja sama dengan PDDS Tabanan, pihaknya memberikan bantuan pendanaan bagi petani untuk menanam padi dengan varietas sesuai permintaan. Petani yang mendapatkan bantuan adalah dari Subak Timbul, Desa Gadung Sari yang mena-

nam varietas padi jenis mentik susu seluas 30 hektar. Ada juga pendanaan untuk menanam beras merah cendana seluas 10 hektar di Subak Blangkunang, Desa Babahan. ‘’Di samping itu, PDDS juga membeli gabah dengan varietas C4 quasi organik di Subak Gebang Gading Atas, Desa Tegal Mengkeb serta Subak Jaka Dayang, Desa Kukuh,’’ papar Pasek. Meski permintaan beras putih masih mendominasi,

permintaan beras merah dari bulan ke bulan terus meningkat. Ini bisa dilihat dari pemesanan saat Januari lalu yang hanya 200 kg dan saat ini meningkat menjadi 600 kg per bulan. Untuk mengamankan stok agar bisa menyalurkan beras merah cendana secara kontinu, selain memberikan pendanaan ke petani untuk menanam beras varietas ini, PDDS juga bekerja sama dengan BUMDes Mengesta. ‘’Untuk beras merah, seperti beras putih kami kemas dan diberi nama satu label yaitu Beras Merah Pertiwi Bali. Saat ini kemasan yang disukai adalah kemasan 1 kg. Tetapi sudah ada yang mulai melirik kemasan 5, 10 hingga 25 kg,’’ ujar Pasek. (kmb24)

Desa Gunung Salak Gencar Kembangkan Potensi Pariwisata SEJAK disahkan menjadi desa wisata pada Maret 2017, Desa Gunung Salak Kecamatan Selemadeg Timur makin gencar mengembangkan potensi desa, salah satunya air terjun Tibu Sampi. Air terjun ini berlokasi di Banjar Kemetug Kanciana Desa Gunung Salak. Pesona kawasan air terjun setinggi 15 meter sangat memikat. Akses jalan menuju kawasan ini pun sudah tertata sejak beberapa waktu lalu. Selain air terjun, Desa Gunung Salak juga memiliki lahan pertanian yang cukup luas yakni 371 hektar serta terasering yang terletak di Subak Batu Timpi dengan luas sekitar 63 hektar. Ini makin melengkapi keindahan desa tersebut. Perbekel Desa Gunung Salak Gusti Made Sujirta menceritakan, awalnya beber-

apa potensi desa seperti air terjun dan terasering diunggah ke Youtube sekitar tahun 2016. Kemudian pemerintah desa mencoba mewujudkan impian warga melalui Karang Taruna untuk mengembangkan desa wisata. Seiring waktu berjalan, potensi desa mulai ditemukan dan dikenal masyarakat sehingga desa ini berhasil ditetapkan sebagai desa wisata. ‘’Sejak ditetapkan sebagai desa wisata tahun 2017 dengan disertakan SK Bupati Tabanan, saat itu kami lebih gencar melakukan penataan dan menggali potensi desa,’’ ujarnya belum lama ini. Dia melanjutkan, Desa Gunung Salak memiliki luas 1.014 hektar dan terbagi menjadi lima banjar dinas yakni Banjar Gunung Salak, Banjar Bangkiang Sidem, Banjar Apit Yeh, Banjar Kemetug, dan

Banjar Kemetug Kanciana. Karena lahan pertanian cukup luas, maka sebagian besar profesi masyarakat adalah petani. Selain pertanian, warga memanfaatkan kawasan perkebunan dan pariwisata. ‘’Saat ini sudah membuat rencana anggaran proyek untuk desa wisata, dan sudah didukung akomodasi wisata seperti vila,’’ sebutnya. Sementara itu, Camat Selemadeg Timur I Gusti Putu Ngurah Darma Utama mengatakan, dari sepuluh desa di Selemadeg Timur, baru tiga yang telah mengantongi SK desa wisata dari Bupati Tabanan yakni Desa Beraban, Desa Tegal Mengkeb dan Desa Gunung Salak. Penambahan desa wisata akan terus dilakukan. Salah satu cara mendorong pembentukan Pokdarwis, di samping pengembangan BUMDes

yang mendukung desa wisata, pembentukan Badan Pengelola Pariwisata Desa serta membangun sinergi pembangunan bidang pertanian menuju pariwisata agro. ‘’Promosi pengenalan destinasi wisata melalui media dan kegiatan dalam rangka promosi untuk mengukur dan menentukan skala prioritas pembuatan program terkait pengembangan desa wisata juga akan kami lakukan,’’ ucapnya. Menurutnya keberadaan desa wisata telah membawa vibrasi positif bagi warga setempat, khususnya ekonomi kerakyatan. ‘’Misalnya saja warung kaget, transportasi jasa, penyewaan kesenian, kursus kesenian, kontrak view, wisata tirtayatra, malukat termasuk kuliner, masyarakat bersinergis mendukung,’’ terangnya. (bit)

Bali Post/bit

AIR TERJUN - Air terjun Tibu Sampi di Desa Gunung Salak Kecamatan Selemadeg Timur.


BULELENG

8

Sabtu Umanis, 13 Oktober 2018

Delegasi IMF-WB Kunjungi Museum Soenda Ketjil

Bali Post/kmb38

MEMASANG PATOK - Sebelum mengukur dan mendata tanaman dan bangunan, BPN Buleleng melakukan survei awal dan memasang patok di atas tanah lokasi proyek jalan baru batas Kota Singaraja – Mengwitani di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada.

BPN Targetkan Dua Minggu

Ukur Tanah Warga Desa Pegayaman Singaraja (Bali Post) –

Dalam dua minggu ke depan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Buleleng melakukan pendataan dan pengukuran tanah warga Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada. Selama waktu itu, BPN menurunkan dua kelompok tim petugas ukur dan identifikasi kondisi lahan dengan luas keseluruhan 11 hektar. Dalam pengukuran dan identifikasi ini, BPN mewajibkan setiap pemilik tanah yang terkena jalur proyek pembangunan membebaskan lahannya untuk kepentingan jalan baru batas Kota Singaraja – Mengwitani tersebut. Kepala BPN Buleleng Ir. I Gusti Ngurah Pariatna Jaya, Jumat (12/10) kemarin, mengatakan dalam lahan proyek jalan baru itu, BPN masuk tim panitia pembebasan lahan yang dibentuk Pemkab Buleleng. Selanjutnya, BPN diberi tugas mengukur luas masing-masing bidang tanah warga di Desa Pegayaman. Pengukuran ini selain untuk mengetahui luas dan batasbatas tanah. Dari data fisik itu kemudian dijadikan bahan untuk penyertifikatan lahan yang masuk lokasi inti proyek jalan baru itu. Selain itu, BPN akan mengidentifikasi jenis tanaman atau bangunan di setiap lahan tersebut. “Tim petugas ukur itu mulai bekerja Minggu (14/10) besok. Selama dua minggu, petugas kami mengukur, mendata tanaman dan juga bangunan di atas tanah itu. Bukan saja mengetahui fisik tanahnya, namun juga kepentingan penyertifikatan tanah setelah pembebasan lahan oleh pemkab,” katanya. Berdasarkan data awal

yang diserahkan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Buleleng, kata Pariatna Jaya, luas tanah secara keseluruhan yang masuk lokasi inti proyek jalan baru itu 11 hektar. Tanah ini semuanya masuk wilayah Desa Pegayaman. Tanah itu menyebar dengan jumlah 26 bidang tanah. Setiap bidang luasnya bervariasi. Sedangkan topografi tanahnya didominasi tanah miring. Sebagian lagi kondisinya sedikit datar. “Data awal kita sudah pegang dan kita cocokkan lagi dengan hasil pengukuran dan identifikasi. Untuk membantu kelancaran pengukuran, kami sudah koordinasi dengan PUPR termasuk aparat di kecamatan dan desa untuk meminta agar pemilik tanah itu dihadirkan dan juga ikut menyaksikan tahapan pengukuran itu,” jelasnya. Pariatna Jaya menambahkan, semua data fisik dan hasil identifikasi kondisi tanaman dan bangunan difinalisasi BPN. Selanjutnya, BPN menyerah-

kan dokumen itu kepada PUPR. Tahapan selanjutnya, PUPR menyerahkan data fisik dan hasil identifikasi itu kepada tim appraisal yang sudah memenangkan tender. Mereka yang akan menghitung berapa harga tanah, tanaman, termasuk bangunan milik warga itu. Hasil penghitungan harga tanah, tanaman, dan bangunan itu nantinya disosialisasikan secara terbuka kepada pemilik tanah untuk mendapatkan kesepakatan harga. Kalau pemilik dengan pemkab menyepakati harga, maka tahapan berikutnya, proses pembebasan lahan. Dalam tahapan ini, BPN akan memproses penerbitan sertifikat baru terhadap lahan yang sudah dibebaskan oleh pemkab untuk kepentingan pembangunan infrastruktur umum. “Setelah tanah itu dibebaskan BPN, kemudian akan diterbitkan sertifikatnya. Selanjutnya tinggal dimanfaatkan pemkab sebagai pemilik tanah untuk kepentingan yang sudah diprogramkan,” tegasnya. (kmb38)

Perempuan Hamil Nekat Mencuri Singaraja (Bali Post) – Seorang perempuan sedang hamil delapan bulan, terpaksa berurusan dengan polisi. Pasalnya, Putu IT (31) asal Desa Kayuputih, Kecamatan Sukasada ini nekat mencuri di rumah Darmiati (70) warga Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar. Dia mengambil perhiasan emas milik korban pada Sabtu (6/10) lalu pukul 10.30 Wita. Kasat Reskrim AKP Mikael Hutabarat seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK., Jumat (12/10) kemarin, mengatakan setelah menerima laporan pencurian, pihaknya menerjunkan angota untuk menyelidiki siapa pelaku kasus pencurian itu. Hasilnya, pelaku

berhasil ditangkap tanpa perlawanan. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku nekat mencuri perhiasan emas milik korban itu karena terdesak biaya untuk keperluan kebutuhan hidup keluarganya. Lantaran, tidak ada pilihan, pelaku menjalankan aksi melawan hukum itu. Awalnya, pelaku ini mengamati rumah korban. Secara kebetulan, pemiliknya tidak di rumah. Dia kemudian masuk ke dalam salah satu kamar. Di dalam lemari pakaian, pelaku kemudian mengambil perhiasan emas milik korban. Kalau ditotal, perhiasan emas itu senilai Rp 30 juta. Barang hasil curiannya itu kemudian dijual dan uangnya

rencananya digunakan untuk keperluan kebutuhan seharihari. Selain juga untuk biaya persalinan bayinya kelak. “Sebagian emas itu sudah dijual, dengan hasil Rp 2,5 juta. Penjualan berikutnya Rp 1,5 juta. Kemudian terakhir Rp 3 juta,” katanya. AKP Hutabarat menambahkan, meski pelaku sedang hamil, polisi tetap melanjutkan proses hukum kasus ini. Dengan perbuatan itu, pelaku melanggar pasal 363 KUHP. Ancaman hukuman 7 tahun penjara. “Kasusnya tetap kita tangani, kalau hamil 8 bulan itu artinya masih ada waktu satu bulan proses penyidikan, sebelum kasus itu dinyatakan P-21,” jelasnya. (kmb38)

Singaraja (Bali Post) – Jarak tempuh yang jauh dari arena IMF-WB di Nusa Dua, Denpasar tidak menyurutkan ketertarikan delegasi IMF-WB berkunjung ke Buleleng. Buktinya, sejumlah delegasi berkunjung ke Museum Tematik Soenda Ketjil di kawasan eks Pelabuhan Buleleng. Selama berkunjung di Buleleng, Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng menugaskan staf untuk memberikan penjelasan dengan rinci terkait objek yang dikunjungi, sekaligus menitipkan pesan kepada delegasi turut mengenalkan pengalaman berwisata di Bali Utara, ketika kembali ke negara asalnya. Delegasi IMF–WB berkunjung ke Museum Tematik Soenda Ketjil itu, ingin mengenal lebih dekat keberadaan museum yang m e nce rm i nka n B ule l e ng pada masa lampau, pernah menjadi Ibu Kota Soenda Ketjil yang meliputi Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Masih di lokasi yang sama, delegasi IMF-WB mengabadikan beberapa gambar bangunan Pura Segara Desa Adat Pakraman Buleleng yang tidak jauh dari lokasi Museum Soenda Ketjil. Pura ini menjadi perhatian delegasi IMF-WB karena dari desain bangunannya, pura itu masih mencerminkan perpaduan antara unsur Hindu dan etnis lain berdasarkan sejarah masa lampau. Referensi itu mencerminkan kehidupan antara etnis beragama di Buleleng juga ditambah dengan mengunjungi Klenteng Ling Guan Kiong,

SOENDA KETJIL - Sejumlah perwakilan delegasi IMF-WB saat berkunjung ke Museum Soenda Ketjil Jumat (12/10) kemarin.

yang amat disucikan warga Tionghua di Bali Utara dan daerah lainnya di Bali. Perpaduan antar-etnis pun kembali dilihat oleh para delegasi, setelah melihat dari dekat bangunan Masjid Agung Jamik, Singaraja. Masjid ini dari dahulu mencerminkan kehidupan antara Hindu dan Muslim selalu berdampingan. Relasi itu sudah dibangun sejak zaman lampau, hebatnya hingga sekarang terjaga dengan baik. Mengakhiri agenda anjangsana itu para delegasi mengunjungi objek wisata buatan yakni Krina OlehOleh Khas Bali di Desa Temukus, Kecamatan Banjar. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng Ir. Nyoman Sutrisna, M.M. mengatakan, kunjungan delegasi dari berbagai negara di dunia itu menjadi momentum penting, untuk menunjukkan kepada pihak luar terkait pengembangan dan pengelolaan industri wisata di Bali Utara. “Ini sangat positif. Dan kita berharap para delegasi ini bisa menyebarluaskan pengembangan industri pariwisata di daerah kita,” jelasnya. (kmb38)

Dampak Pemberlakuan Sistem Rujol

Turun, Kunjungan Pasien BPJS ke RSUD

Singaraja (Bali Post) – Kunjungan pasien yang menggunakan Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menurun dibandingkan sebelumnya. Penurunan ini terjadi sejak BPJS menerapkan sistem rujukan online (rujol - red) secara berjenjang. Situasi ini tidak pelak mengancam turun drastis sumber pendapatan RSUD Buleleng. Mekanisme rujol bagi pasien BPJS Kesehatan di Buleleng berlaku mulai 17 September 2018 lalu. Dengan sistem itu, pasien rawat jalan tidak bisa langsung datang ke RSUD Buleleng. Setiap pasien rawat jalan harus dirujuk dulu ke rumah sakit tipe D. Ketika rumah sakit tipe D itu sudah tidak mampu menangani pasien, baru kemudian pasien itu akan dirujuk ke rumah sakit tipe lebih tinggi, seperti

RSUD Buleleng. Sejak pemberlakuan sistem itu, kunjungan pasien rawat jalan ke Poliklinik RSUD Buleleng, sampai 7 Oktober 2018 turun 15,82 persen. Ketika sistem lama, terhitung per tanggal 27 Agustus sampai 16 September 2018, pasien rawat jalan ke poliklinik tercatat 498 pasien per hari. Sejak pemberlakuan sistem rujol mulai 17 September sampai 7 Oktober 2018, jumlah kunjungan tercatat 420 pasien. Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana, M.Kes., Jumat (12/10) kemarin, mengatakan tidak saja kunjungan pasien rawat jalan, juga termasuk kunjungan pasien rawat inap mengalami hal yang sama. Hal itu terjadi sejak BPJS memberlakukan sistem rujol. Untuk pasien

rawat jalan penurunan kunjungan pasien itu tercatat 15 persen. Sedangkan, pasien rawat inap, penurunannya sekitar 10 persen. Atas kondisi, itu pihaknya tidak menampik kalau pemberlakuan rujol ini memengaruhi tingkat pendapatan rumah sakit itu sendiri. Akan tetapi, berapa persen penurunan pendapatan rumah sakit, sampai sekarang belum dapat dihitung secara detail. Sebab, penurunan pendapatan dampak pemberlakuan sistem tersebut baru bisa diketahui setelah satu bulan pemberlakuan sistem rujol tersebut. “Memang ada penurunan baik pasien rawat jalan ke poliklinik dan rawat inap. Kenyataan itu memang memengaruhi pendapatan kita, tetapi karena belum satu bulan sistem itu diterapkan

jadi belum bisa diketahui berapa besar pendapatan yang hilang itu,” katanya. Jika pasien rawat jalan dan rawat inap itu memang angkanya turun, tetapi sebaliknya kunjungan pasien di Instalasi Rawat Darurat (IGD) justru naik sekitar 4 persen dari hari biasanya. Ini karena pasien yang masuk ke IGD tidak memerlukan rujukan. Pasien model darurat itu langsung ditangani di IGD, sehingga otomatis tidak mengikuti sistem rujol tersebut. “Pasien yang sifatnya memerlukan penanganan darurat tidak memakai rujukan, tetapi langsung ke IGD. Sekarang ini, kunjungannya meningkat. Sesuai komitmen, kami tetap memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat,” tegasnya. (kmb38)

Cegah Pencemaran Sampah Plastik

Busungbiu Bersihkan Alur DAS Kebijakan Pemkab Buleleng menjaga kebersihan lingkungan dari pencemaran sampah plastik, mulai berimbas ke kecamatan. Seperti dilakukan jajaran Kecamatan Busungbiu yang rutin melakukan pembersihan menyasar Daerah Aliran Sungai (DAS) di daerah ini. Sejak kebijakan ini digulirkan, yang ambil bagian tidak saja Aparatur Sipil Negara (ASN) di kecamatan itu tetapi juga kelompok masyarakat dan elemen masyarakat terkait berpartisipasi dalam aksi mencegah pencemaran DAS di Busungbiu itu. Bagaimanakah rencana selanjutnya program tersebut? A K S I peduli lingkungan itu dijalankan melalui program Jumat Bersih. Sesuai namanya, ASN dan kelompok masyarakat di daerah ini turun melakukan

aksi bersih-bersih sampah itu. Hebatnya yang disasar adalah alur DAS secara bergiliran. Sebagaimana yang dilakukan Jumat (12/10) kemarin, DAS Tukad Pekiisan

Desa Busungbiu jadi target aksi bersih-bersih lingkungan. Puluhan peserta yang dipimpin camat Busungbiu Made Supartawan, tampak antusias memungut sampah hingga yang tersangkut di alur DAS tersebut. Sampah yang berhasil dikumpulkan itu ada yang dibakar di tepian DAS. Tidak sedikit diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di daerah ini untuk dilakukan pemilahan. Camat Busungbiu Made Supartawan di sela-sela aksi itu mengatakan, di daerahnya ini terdapat banyak DAS. Seperti DAS Tukad Acar, Tukad Bakah, dan beberapa anak DAS yang masih aktif

mengalirkan air dari daerah hulu. Di beberapa DAS itu sejak dahulu dijadikan tempat melangsungkan ritual keagamaan secara Hindu. Sadar fungsi dan kondisi DAS itu, pihaknya menjabarkan program pemkab Jumat Bersih untuk menjaga kelestarian DAS. Kebersihan DAS itu mulai dirapikan dari hulu sampai ke hilir. Selain itu tidak ketinggalan fasilitas tempat suci di alur DAS tersebut. “Kami mencoba menjabarkan kebijakan pimpinan di kabupaten untuk mencegah pencemaran lingkungan DAS. Untuk tahap awal, kita sasar di hulu. Hal itu berlanjut sampai di hilir. Target kami

bagaimana DAS yang juga difungsikan untuk mendukung ritual keagamaan ini bebas dari pencemaran sampah,” tegasnya. Mantan Kepala Bagian (Kabag) Humas Protokol Sekkab Buleleng ini menambahkan, sejak beberapa kali melakukan aksi bersih-bersih, sampah organik dan beberapa ranting pohon mendominasi tersangkut di alur DAS itu. Sementara sebaran sampah plastik, bekas pakaian, dan sampah non-organik lain tergolong kecil. Fakta ini tidak begitu menyulitkan untuk terus dilancarkan gerakan bersihbersih sampah di alur DAS tersebut. Pasalnya, sampah

SASAR DAS – Jajaran Kecamatan Busungbiu melancarkan gerakan Jumat Bersih menyasar DAS di daerah ini. organik lebih mudah ditangani dibandingkan sampah plastik yang memerlukan penanganan khusus. “Kebanyakan ranting pohon yang tersangkut di DAS. Kalau plastik kecil, dengan ini kami yakin akan bisa terus menggulirkan program ini dan target DAS bebas sam-

pah akan bisa dicapai dengan optimal. Perlakuan sampah organik ini juga lebih mudah. Kami terus mengedukasi warga untuk tetap membuang sampah pada tempatnya dan memilah dari hulu alias dapur sebelum membuang sampah,” jelas birokrat asal Desa Busungbiu ini. (mud)


GIANYAR

Sabtu Umanis, 13 Oktober 2018

9

Apkasi Rekomendasikan Guru Honorer K2 Diangkat Jadi ASN Gianyar (Bali Post) Minimnya tenaga guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi salah satu kendala meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia termasuk di Kabupaten Gianyar. Melihat persoalan tersebut, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada guru honorer K2 diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). “Ini sebagai solusi terkait kekurangan tenaga pendidik yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, baik dari tingkat pendidikan dasar maupun menengah,” ujar Staf Ahli Apkasi Bidang Pendidikan Hj. Himmatul Hasanah, M.P. di hadapan kepala SD, SMP, PGRI, Himpaudi dan guru se-Kabupaten Gianyar pada kegiatan sosialisasi program unggulan Apkasi Bidang Pendidikan “Matematika dan Smart Teaching Indonesia” di Ruang Sidang Kantor Bupati Gianyar, Jumat (12/10) kemarin. Himmatul Hasanah mengatakan, pemerintah wajib memberikan kesempatan bagi tenaga honorer yang sudah lama mengabdi untuk mengisi rekrutmen guru baru dalam menggantikan guru pensiun yang jumlahnya makin bertambah setiap tahunnya. Ditegaskan, pengangkatan guru honorer K2 menjadi ASN merupakan poin dari rekomendasi Apkasi kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB). Rekomendasi itu sebagai hasil Focus Group Discussion (FGD) para bupati dan pemangku kepentingan terkait di Jakarta, akhir 2017. Rekomendasi kedua adalah agar pemerintah menerbitkan peraturan tentang pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sehingga menjadi landasan hukum bagi pemerintah daerah/ kabupaten/kota dapat mengangkat tenaga

honorer, khususnya tenaga guru tidak tetap dapat diangkat sebagai P3K untuk mengatasi kekurangan guru. “Kami juga merekomendasikan UPT Pendidikan tetap harus ada di setiap kecamatan untuk memaksimalkan pelayanan terhadap guru di daerah,” ujar Himmatul Hasanah. Dalam sosialisasi yang berlangsung sehari itu juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman bersama Implementasi Program Kemitraan Apkasi dengan kabupaten. Sementara itu, Wabup Gianyar A.A. Gde Mayun mengatakan, tenaga pengajar atau guru memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas pendidikan. Pejabat asal Puri Agung Gianyar ini juga motivasi para guru dalam melaksanakan tugas, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi akademik para siswa. “Perlu komitmen bersama meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Disdikpora Gianyar I Made Suradnya mengatakan, saat ini Kabupaten Gianyar memiliki 294 SD dan 46 SMP dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 2.634 guru SD dan 1.067 guru SMP. Jumlah guru ini termasuk guru tidak tetap yang selama ini digaji lewat APBD. “Kabupaten Gianyar masih banyak kekurangan guru terutama yang berstatus ASN. Bahkan ada beberapa sekolah yang jumlah guru honorernya lebih banyak dari ASN,” katanya. (kmb35)

Festival Desa Wisata Nusantara

SOSOK Tingkatkan Budaya Membaca DINAS Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gianyar berupaya menciptakan terobosan dalam meningkatkan budaya baca dan peduli arsip di Kabupaten Gianyar. Berkat upaya itu, tercatat kunjungan ke perpustakaan di Kabupaten Gianyar setiap bulannya mencapai 312.126 orang. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gianyar Dewa Gde Putra Amarta mengatakan, sejumlah program dalam meningkatkan minta baca sudah terus digemakan ke berbagai lapisan masyarkat. “Budaya membaca amat penting, khususnya untuk generasi muda,” katanya, Jumat (12/10) kemarin. Dikatakan, Kabupaten Gianyar memiliki 369 unit perpustakaan terdiri dari 70 unit perpustakaan desa dan kelurahan, lima unit perpustakaan daerah, dan tiga unit perpustakaan keliling. Dari seluruh perpustakaan itu tercatat ada koleksi buku sebanyak 686.294 judul buku, dengan rata-rata kunjungan ke perpustakaan per bulan sebanyak 312.126 orang. Sementara itu dalam pelayanan kearsipan, kata dia pihaknya juga menggelar kegiatan penelusuran arsip statis, pembinaan, penilaian, dan workshop bagi OPD dan pengelola arsip di tingkat desa dan kelurahan. “Pelayanan kearsipan ini kami terjunkan hingga ke tingkat desa, dengan terus mengupayakan penambahan khasanah kearsipan Pemkab Gianyar,” tegasnya. (nik)

Telepon Penting gianyar Kantor Bupati DPRD BPBD PMK Kantor Satpol PP RSUD Sanjiwani PDAM KPA Gianyar PMI Gianyar KONI Gianyar BNN Kab. Gyr. PLN

Bali Post/kmb35

SOSIALISASI - Suasana sosialisasi program unggulan Apkasi Bidang Pendidikan di Ruang Sidang Kantor Bupati Gianyar, Jumat (12/10) kemarin.

- 943056 - 943144 - 7844717/7844718 - 943113 - 944436 - 943020 - 944225/943233 - 942184 - 8958414 - 947261 - 946122 - 947166

Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Membangun Wisata Lewat Budaya Peran Posyandu Ditingkatkan

MENGAMBIL lokasi di Lapangan Astina, Kelurahan Ubud, Festival Desa Wisata Nusantara dibuka, Jumat (12/10) kemarin. Festival yang digelar selama tiga hari dari tanggal 12 hingga 14 Oktober ini menampilkan perwakilan desa wisata di beberapa kabupaten, kerajinan dan kuliner Nusantara. Kegiatan ini dibuka dengan pemukulan gong oleh Dr. Vitria Ariani selaku Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Pedesaan dan Perkotaan Kementerian Pariwisata RI. Ketua Panitia Festival Mangku Kandia mengatakan, festival ini baru pertama kali digelar. Pada festival yang berlang sung tiga hari berturut-turut hingga Minggu (14/10) besok ini, terdapat beragam agenda. Di antaranya, memasak, melukis, permainan gangsing, seminar desa wisata, tour desa wisata dan hiburan band. “Festival Desa Wisata Nusantara pertama ini sekaligus merayakan 92 tahun Ubud menjadi desa wisata,” katanya. Pada kesempatan itu, Vitria Ariani mengatakan Festival Desa Wisata Nusantara ini merupakan wujud dalam menyokong program pemerintah pusat, yakni membangun dari pinggiran. Mewujudkan program itu salah satunya dengan membentuk desa wisata. Dikatakan, desa bukan dibentuk menjadi pariwisata, melainkan dijadikan sebagai alat untuk mewujudkan pariwisata. “Dengan adanya desa wisata, ekonomi maju. Di Bali tidak hanya Ubud, ada Tegalalang, Tabanan, dengan persawahannya. Ini bisa dijadikan pembelajaran berbasis pariwisata,” jelasnya. Vitria Ariani menambahkan, turis yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 60 persen datang dengan alasan ingin menyimak budaya Indonesia. Melalui Festival Desa Wisata Nusantara ini, pihaknya berharap desa wisata lain di Indonesia bisa berkembang sporadik. “Dengan catatan, tidak boleh kehilangan nilai luhur desa. Tidak boleh kehilangan roh desanya tidak boleh kehilangan kearifan lokalnya,” jelasnya.

FESTIVAL - Suasana pembukaan Festival Desa Wisata Nusantara di Ubud dengan pemukulan gong oleh Dr. Vitria Ariani selaku Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Pedesaan dan Perkotaan Kementerian Pariwisata RI. Membangun desa wisata, kata Vitria Ariani tidak harus menyulap desa. Ditekankan, pengembangan desa wisata harus pakai hati. “Contoh di Bali masih pakai kamben dan kebaya, kenapa masih mau? Itu yang harus dipelajari oleh desa lain. Jadilah seperti Bali, budayanya masuk ke hati, bukan budaya yang dikomersialkan,” tegasnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang hadir pada kesempatan itu mengatakan Ubud sebagai salah satu desa wisata tak lepas dari peran almarhum ayahnya, Tjokorda Gde Agung Sukawati yang sudah mempromosikan Ubud sejak 1926 silam. “Hampir 100 tahun baru bisa lihat hasilnya. Pariwisata itu mengakulturasi budaya agraris dengan wisata. Jangan sampai akulturasi menghilangkan akar budaya,” ujar pejabat yang juga Panglingsir Puri Ubud ini. Cok Ace mengatakan, dalam

membangun pariwisata yang paling sulit adalah membangun manusianya, lalu membangun alam. Dikatakan, desa wisata tidak akan tumbuh tanpa ada dukungan semua kalangan masyarakat desa. “Di sini kadang perlu proses merubah mindset dari yang awalnya agraris menjadi pariwisata,” katanya. Cok Ace menjelaskan, ada beberapa hal perlu diperhatikan dalam membangun desa wisata. Pertama desa wisata berbasis masyarakat. “Artinya, ketika masyarakat menjadi penonton, jangan salahkan kesenjangan. Jadikan masyarakat subjek,” jelasnya. Kedua, kata Cok Ace desa wisata harus berskala kecil. Sementara, bila berskala besar justru masyarakat yang kurang merasakan. “Pemerintah juga tidak bisa berpatokan pada PAD, karena desa wisata dengan PAD yang besar belum tentu dirasakan oleh masyarakat,” pesannya. (ad534)

Gianyar (Bali Post) Peningkatan pelayanan kesehatan saat ini memang menjadi fokus pemerintah. Tidak hanya infrastruktur, pelayanan dasar kesehatanpun kini menjadi perhatian Pemkab Gianyar. Salah satunya yakni dengan meningkatkan peran pos pelayanan terpadu (posyandu), khususnya dalam tugas menekan angka kematian ibu dan bayi. Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Gianyar Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengatakan hal itu, Jumat (12/10) kamarin. Menurut Surya Adnyani, posyandu merupakan salah satu lembaga kemasyarakatan desa yang dikelola untuk membangun kesehatan. Ditegaskan, pihaknya kini berupaya meningkatkan peran dan fungsi kader posyandu, termasuk di dalamnya masalah insentif. “Khusus untuk posyandu, target utama pelayanan kita adalah penurunan angka kematian ibu dan anak. Di samping itu, juga memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan dasar,” katanya. Istri dari Bupati Gianyar ini mengharapkan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, khususnya Tim Pokjanal Posyandu di desa dan kelurahan sebagai lini terdepan. Dengan diberlakukannya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa, kata dia perbekel lewat Tim Pokja Desa dapat menyusun program kerja dengan memanfaatkan dana desa. “Ini tidak lain untuk lebih meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan posyandu,” tegasnya. Surya Adnyani mengingatkan, keberhasilan posyandu terletak pada kinerja masyarakat itu sendiri, terutama para kadernya sebagai pelaksana posyandu. “Namun kader juga tidak dapat bekerja sendiri. Kader tersebut harus mendapat dukungan kongkrit baik dari pemerintah maupun dari masyarakat,” katanya. (kmb35)

Minim, Peminat Karangan Bunga Berbahan Alami Gianyar (Bali Post) Pemerintah sempat menyuarakan penggunaan karangan bunga ramah lingkungan. Namun, menurut Ketua Trash Hero Wayan Aksara yang memprakarsai ide tersebut, karangan bunga ini masih minim peminat. Sejak menggeluti usaha karangan bunga berbahan alami pada 2018 ini, pembelinya belum sampai 100 orang. Aksara mengatakan, dari sisi harga dan kelestarian alam, karangan bunga ini jauh lebih baik. Namun, diakuinya pesanan karangan ALAMI - Karangan bunga berbahan alami yang sebelumnya terpajang di Kantor Bupati Gianyar.

bunga ini hanya digemari orangorang tertentu. Bahkan sepanjang 2018 hingga saat ini, pesanannya yang diterimanya hanya mencapai 80 buah. Jumlah itu masih diingat oleh Aksara. Itu dimulai saat HUT Kota Gianyar, April 2018. “Saat HUT Kota Gianyar terjual 15 buah. Lalu saat sertijab Bupati Gianyar terjual 30 buah. Sisanya masyarakat umum itu pun penggemar,” ujar Aksara, belum lama ini. Walau minim pembeli, Aksara tidak patah semangat untuk terus memproduksi dan menjual karangan bunga berbahan alami itu. Bahkan untuk harga, dia menawarkan lebih murah, yakni berkisar Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu per karangan bunga langsung dengan ucapannya. “Menurut

saya, harga ini sudah terjangkau masyarakat yang lebih sayang lingkungan,” katanya. Jika dibandingkan dengan karangan bunga berbahan styrofoam, kata Aksara, tentunya lebih mahal, dengan harga berkisar Rp 600 ribu ke atas. Di samping itu, bahan styrofoam juga berbahaya bagi alam. Apalagi karangan bunga itu usai digunakan biasanya dibakar sehingga menimbulkan polusi. Jika dibuang begitu saja, karangan bunga itu juga mencemari lingkungan. “Kalau itu sama dengan menyumbang kerusakan lingkungan,” jelasnya. Berbeda dengan karyanya yang berbahan baku dari daun-daunan kering dan ranting tanaman yang bisa diperoleh di mana saja, tidak

akan masalah jika dibuang. “Ini kan bahannya dari alam, sehingga dengan mudah terurai di alam,” katanya. Menurut Aksara, minimnya masyarakat menggunakan bahan baku alami ini karena masih terdogma dengan kebiasaan lama. “Mereka sudah biasa pakai styrofoam. Di samping itu, beberapa penjual karangan bunga kesulitan menempelkan logo mereka di karangan bunga bahan alami,” jelasnya. Aksara memberikan solusi jika logo penjual karangan bunga dibuat dan ditempelkan menggunakan bahan kertas. “Kami memberikan pendidikan, supaya kebiasaan lama dirubah,” tegasnya. (kmb35)


JEMBRANA

10

Sabtu Umanis, 13 Oktober 2018

Diterjang Arus, KMP Nusa Dua Kandas

Negara (Bali Post) – Kuatnya arus di perairan Gilimanuk kembali mengganggu pelayaran kapal penumpang di Selat Bali. Salah satu kapal penumpang yakni KMP Nusa Dua, Jumat (12/10) pagi kemarin terseret arus hingga beberapa mil dari dermaga Pelabuhan Gilimanuk. Kapal yang mengangkut 28 penumpang itu sempat terapung beberapa jam keluar dari lintasan penyeberangan. Kapal baru bisa kembali bergerak dan bersandar di dermaga MB pukul 09.00 Wita dan melakukan bongkar muatan. Dari informasi, kapal yang juga mengangkut tujuh truk sedang, empat mobil dan 11 kendaraan roda dua ini bertolak dari Pelabuhan Ketapang pukul 05.30 Wita. Selanjutnya setiba di perairan Gilimanuk dan kapal hendak bersandar, tiba-tiba arus sangat kuat ke arah selatan. Kapal yang berusaha melakukan olah gerak tak kuat hingga akhirnya terseret hingga dekat permukiman warga di Lingkungan Penginuman. Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kelas III Gilimanuk Nyoman Suryanta membenarkan KMP Nusa Dua yang dinakhodai Arifin itu sempat terseret arus saat hendak bersandar di dermaga Pelabuhan Gilimanuk. Namun sekitar pukul 09.00 Wita kapal bisa kembali masuk ke pelabuhan dan melakukan bongkar muatan. ‘’Setelah bongkar muatan, kapal langsung ke Ketapang tanpa muatan,’’ terang Suryantha. Kejadian kapal terseret arus ini merupakan yang kesekian kalinya terjadi. Saat arus kuat KMP sering terseret dan berhenti di perairan dangkal. Saat kandas seperti itu, kapal biasanya menunggu sampai air kembali naik. (kmb26)

Musim Kemarau

Volume Air Bendungan Benel Menyusut Negara (Bali Post) Musim kemarau yang terjadi belakangan ini memicu sejumlah sumber air menyusut, termasuk bendungan di Jembrana. Salah satunya Bendungan Benel, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya. Bendungan yang difungsikan untuk pengairan dan sumber air baku (air bersih) ini penyusutannya hingga beberapa meter. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Permukiman (PUPRKP) Jembrana I Wayan Darwin, Jumat (12/10) kemarin, membenarkan kondisi bendungan yang mengalami penurunan volume air. Secara kasat mata terlihat sedimentasinya, tetapi fungsi bendungan untuk menampung air masih terjaga. Disebutkan, total kapasitas air yang tertampung di Bendungan Benel yakni 2,5 juta kubik. Saat ini volume airnya diperkirakan tersisa 2.200 kubik. Fungsi bendungan yang dibangun tahun 2006 lalu ini selain untuk irigasi juga untuk air baku. Untuk air baku jumlahnya 64 liter per detik. Kendati mengalami penurunan, masih di atas batas air minimal yakni 1.500 kubik. Batas minimal itu, menurutnya, tidak boleh berkurang lagi. Selain memasuki masa kering, pintu air bendungan juga dialirkan untuk memenuhi kebutuhan subak-subak. Bendungan Benel ini mengairi lima subak dengan luas 1.047 hektar. Selain untuk menampung air hujan, bendungan ini menampung mata air Sungai Tukadaya dan Pegubug. Saat ini Bendungan Benel juga dilakukan pembangunan sistem penyediaan air baku (pipanisasi) yang nantinya digunakan untuk air bersih. Dari informasi pengerjaan proyek yang sedang berjalan ini sudah mendekati rampung. Di awal pembangunan sempat mendapat protes dari sejumlah subak. Mereka khawatir penggunaan air bendungan untuk air baku berdampak terhadap subak mereka yang tak teraliri air. Ditegaskan bahwa pemanfaatan fungsi untuk air baku ini hanya saat kelebihan air. Di saat air menyusut seperti saat ini, air tidak akan digunakan. ‘’Hanya saat ada air lebih (baru digunakan - red). Karena sejak awal fungsi bendungan ini selain untuk irigasi juga untuk air baku,’’ imbuh Darwin. (kmb26)

Bali Post/olo

PATAH KAKI - Ni Ketut Warni, warga Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara yang mengalami patah kaki saat terjadinya gempa.

Soal Dampak Gempa Situbondo

Kerusakan Bangunan Bertambah Jadi 103 Negara (Bali Post) -

Pascaterjadinya gempa dengan kekuatan 6,3 SR yang berpusat di timur laut perairan Situbondo, Jawa Timur, Kamis (11/10) dini hari, dan juga berdampak di Jembrana membuat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana terus melakukan penelusuran. Tak hanya mendata bangunan yang rusak, tetapi juga warga yang mengalami luka-luka. Data teranyar yang diperoleh, bangunan seperti rumah, sekolah, tempat ibadah dan lainnya yang rusak bertambah menjadi 103. Kepala BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo A.P., Jumat (12/10) kemarin, mengatakan pihaknya mencatat ada 41 bagunan dan tersebar di lima kecamatan mengalami kerusakan. Rinciannya, 23 rumah pribadi, fasilitas umum sebanyak 7 unit dan kerusakan tempat ibadah sebanyak 11 unit. Akibat kerusakan ini, Eko Susilo menyebut kerugiannya hingga mencapai Rp 120 juta. Nantinya, bantuan

dampak gempa ini akan diajukan ke pemerintah pusat. ‘’Sesuai petunjuk untuk dampak gempa akan disampaikan ke pusat,’’ katanya. Selain melakukan pendataan kerusakan dan jumlah korban luka, pihaknya juga melakukan pembersihan puing-puing reruntuhan. Dari data yang ada, di Kecamatan Pekutatan, kerusakan terjadi pada candi Pura Puseh Desa

Gumbrih, di Kecamatan Mendoyo sebanyak 9 titik dan terparah di Pura Puseh Desa Mendoyo Dauh Tukad. Sedangkan di Kecamatan Jembrana sebanyak 12 titik, Kecamatan Negara 17 titik dan Kecamatan Melaya 1 titik yakni Gereja Kristen Protestan PNIEL di Desa Blimbingsari. Sementara untuk jumlah korban luka juga bertambah satu. Di mana seorang warga lanjut usia Ni Ketut

Warni (60) dari Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara dilaporkan mengalami patah tulang akibat terjatuh. Korban panik saat gempa terjadi. Ketika hendak lari keluar rumah bersama suaminya, Nyoman Tewel, korban terpeleset dan akhirnya terjatuh. Kakinya pun mengalami patah dan kini tengah menjalani perawatan di RSU Negara. Sementara itu, Kepala Desa Tegalbadeng Barat Kade Sudiana membenarkan salah seorang warganya menjadi korban gempa. Meskipun rumah korban (Warni - red) tidak mengalami kerusakan, namun dia mengalami patah tulang kaki. ‘’Beliau tidak bisa lari sehingga terpeleset

dan jatuh,’’ ujar Sudiana. Adanya warga yang mengalami luka, pihak desa selanjutnya melaporkan hal itu ke BPBD Jembrana. Oleh petugas, korban kemudian dibawa ke RSU Negara untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sementara itu, di pihak lain, kerusakan rumah juga terjadi di wilayah Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo. Tercatat ada 62 rumah warga yang mengalami kerusakan ringan. Dari pendataan yang dilakukan desa setempat, puluhan rumah yang mengalami kerusakan ringan itu tersebar di sejumlah Banjar. Di antaranya Banjar Pasar, Banjar Bale Bale Agung, Banjar Wali dan Banjar Kaleran. (kmb26)

KPU Tunggu SK Pemberhentian Caleg PNS Negara (Bali Post) – KPU Jembrana hingga Kamis (11/10) masih menunggu surat keputusan (SK) pemberhentian calon legislatif (caleg) yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebelumnya dari Daftar Calon Tetap (DCT) diketahui ada dua orang caleg yang berstatus PNS. Keduanya saat dilakukan penetapan DPT belum bisa menyodorkan salah satu persyaratan yakni SK pemberhentian dari Badan Kepegawaian Nasional

(BKN). Tetapi keduanya sudah melampirkan surat pernyataan. Plt. Ketua KPU Jembrana Nengah Suardana, Jumat (12/10) kemarin, mengatakan dari dua orang caleg yang sebelumnya berstatus PNS itu satu sudah mengumpulkan SK pemberhentian. Menurutnya, syarat ini wajib dipenuhi kendati mereka sudah masuk DCT. Penyerahan SK itu dilakukan pada Rabu lalu dan diterima langsung Komisioner KPU. ‘’Intinya SK

itu menyebutkan mereka berhenti (sebagai PNS) atas kemauannya sendiri,’’ tandas Suardana. Kendati memang tidak ada batas waktu untuk pengumpulan, namun partai yang mengusung caleg itu terus didorong untuk melengkapinya. Secara teknis kedua caleg yang merupakan PNS tenaga kesehatan dan kantor kelurahan itu sudah lolos DCT. Namun syarat SK itu tetap harus dikumpulkan karena sebelumnya mereka membuat surat pernyataan

Negara (Bali Post) – Serbuk yang dihasilkan dari operasional pabrik penyosohan beras di Desa Penyaringan belakangan ini menuai protes dari warga sekitar. Pasalnya debu dari proses produksi itu keluar dari pabrik sehingga mengganggu kenyamanan warga. Warga menilai dengan adanya mesin penyosohan yang cukup besar itu, seharusnya didukung dengan tempat yang memadai. Untuk itu, kenyamanan masyarakat bisa terjamin dan tidak terganggu. Dari informasi yang diperoleh baru-baru ini ketika mesin beroperasi, pabrik yang berada di tengah persawahan itu sering mendapat keluhan warga sekitar. Sisa serbuk hasil pengolahan pabrik itu berhamburan keluar dari celah gedung. Celakanya serbuk itu terbang ke permukiman warga yang lokasinya masih di sekitar pabrik. Sejatinya warga sering menyampaikan keluhan ini ke aparat desa. Namun tetap saja debunya masih menyebar, terutama saat angin mengarah ke permukiman warga. Warga berharap pabrik

itu supaya segera diperbaiki atau ditinggikan sehingga limbah tidak sampai berhamburan keluar. Warga tidak mempermasalahkan adanya pabrik penyosohan itu, namun diminta agar debu tidak sampai keluar. Seperti pabrik serupa di wilayah industri Pengambengan, Kecamatan Negara. Kendati mesin-mesinnya besar, namun debu tidak sampai keluar karena gedung pabrik juga tinggi. Beberapa warga yang terdampak mengaku juga akan membuat surat tertulis bilamana keluahan itu tidak digubris. Kepala Desa Penyaringan Made Destra saat dikonfirmasi mengakui sempat ada keluhan dari warga di sekitar pabrik tersebut. Pihaknya sudah berupaya menyampaikan hal tersebut ke pihak pemilik pabrik. Namun bila masih belum ada titik temu, pihaknya akan menindaklanjuti lagi untuk mengakomodir pengelola dengan warga. ‘’Pabrik (penyosohan) itu sebelumnya mendapat bantuan mesin dari dinas, sehingga sering mendapat pendampingan dari dinas,’’ kata Dresta. (kmb26)

PABRIK - Pabrik penyosohan beras yang dikeluhkan warga karena debunya keluar ke permukiman warga.

untuk memenuhinya. Sementara itu, selain menunggu SK caleg PNS, KPU juga masih menunggu desain Alat Peraga Kampanye (APK) dari masing-masing partai politik (parpol). Desain itu nantinya akan difasilitasi untuk dicetak dengan jumlah yang ditentukan. ‘’Memang dibatasi, tapi nanti masing-masing parpol bisa mencetak sendiri. Desain harus sesuai,’’ tambah mantan Ketua Panwaslu Jembrana ini. Masih ada beberapa par-

pol yang belum mengumpulkan desain. Ada juga sejumlah parpol yang desainnya menyalahi sehingga harus diulang. ‘’Ada yang memasang tokoh, tapi dari partai lain karena dia calon presiden. Itu tidak boleh, sehingga harus diulang lagi,’’ tambah Suardana. Pihaknya juga mengingatkan kepada parpol dan caleg, dalam kertas suara nanti untuk pemilihan legislatif tidak ada foto calon. Melainkan hanya nama dan nomor urut. (kmb26)

Debu Pabrik Penyosohan Beras Dikeluhkan

Bali Post/olo

BENDUNGAN – Volume air di Bendungan Benel, Desa Manistutu saat musim kering kini mengalami penyusutan.

Telepon Penting jembrana RSU Negara (0365)41006/41806 Pemkab Jembrana (0365) 41210 DPRD Jembrana (0365) 41039 KODIM 1617 Jembrana(0365) 41025 KPU Jembrana(0365) 3944 Kejari Negara(0365) 41165 Piket Kejari Negara (0365) 41164 Piket PN Negara (0365) 41204 TNBB(0365) 41173/61060 Koramil Negara (0365) 41013 Kelurahan Gilimanuk(0365) 61038 Kantor BPN(0365) 41135

Kantor Agama (0365) 41087 Kantor Camat Negara(0365) 41012 Camat Jembrana (0365) 42546/43505 Kantor Camat Melaya(0365) 42153 Kantor Camat Pekutatan(0365) 40016 Kantor Camat Mendoyo(0365) 42443 Polsek Kota Negara087762879788 Polsek Pekutatan (0365) 4700097 Polsek Mendoyo (0365) 43015 Polsek Gilimanuk (0365) 61101 Polres Jembrana (0365) 41110

Bali Post/olo


KARANGASEM

Sabtu Umanis, 13 Oktober 2018

11

Minim Perhatian Keluarga

Ratusan Lansia Masih Telantar

Amlapura (Bali Post) -

Jumlah warga lanjut usia (lansia) yang telantar di Kabupaten Karangasem masih relatif banyak. Berdasarkan data di Dinas Sosial, tercatat ratusan lansia saat ini telantar. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem Ni Ketut Puspakumari mengatakan hal itu, Jumat (12/10) kemarin. Menurutnya, jika jumlah lansia angkanya terus mengalami peningkatan. Saat ini, jumlah lansia yang terdata di Dinas Sosial mencapai 800 orang. “Itu baru yang terdata saja. Kalau ditambah lansia yang belum terdata jumlahnya bisa melebihi 800 orang,” ungkapnya. Banyaknya lansia yang telantar itu, kata Ni Ketut Puspakumari, disebabkan minimnya perhatian yang diberikan pihak keluarganya. Sebagian besar lansia telantar itu karena tidak punya anak dan tidak menikah. Sehingga tidak ada orang yang mau mengurus mereka. Umur lansia yang telantar rata-rata di atas 50-an. Namun kondisi mereka masih cukup sehat. “Lansia yang telantar ini hampir tersebar di semua kecamatan. Jumlah lansia telantar yang paling banyak berada di Kecamatan Kubu, Bebandem, Abang, Manggis. Dari jumlah itu, sepuluh lansia sudah dikirim ke Panti Jompo di Buleleng dan juga Denpasar. Mereka kami kirim karena memang atas permintaan keluarganya,” jelasnya. Untuk memberikan perhatian kepada lansia yang telantar itu, pihaknya rutin memberikan bantuan tiap bulan kepada 500 orang. Seban-

yak 400 orang dibantu mengunakan anggaran dari Pemerintah Karangasem. Dan 100 orang dari dana Kementerian Sosial. Masingmasing lansia itu diberikan bantuan Rp 300 ribu per bulan. Sedangkan sisanya masih belum mendapat bantuan dari pemerintah. Alasannya, disebabkan minimnya anggaran.

“Rencananya, Dinas Sosial menganggarkan di tahun 2019, sehingga lansia yang telantar itu bisa terakomodir semuanya. Semoga anggaran tahun depan lebih banyak. Berharap pemda dan pusat bisa menambah alokasi anggaran untuk lansia itu. Kita berharap pusat lebih banyak bisa membantu,’’ harap Puspakumari. (kmb41) Bali Post/kmb41

PENGUNJUNG - Pengunjung saat beranjangsana ke Danau Yeh Malet di Dusun Yeh Malet, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Tambah Masukan PAD

Retribusi Danau Yeh Malet Dilirik

Kesulitan Operasional

PMI Dambakan Mobil Ambulans Amlapura (Bali Post) PMI Cabang Karangasem selama ini cukup kesulitan ketika melaksanakan kegiatan operasionalnya. Agar program bisa bergulir lebih optimal, PMI sangat berharap ada bantuan mobil ambulans dan operasional dari pemerintah kabupaten Karangasem. Wakil Ketua satu Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Karangasem Gede Redita, Jumat (12/10) kemarin mengungkapkan, kalau saat ini PMI hanya memiliki satu mobil ambulans. Dengan hanya satu mobil, pihaknya masih kekurangan mobil utamanya untuk melaksanakan kegiatan.

“Idealnya, paling tidak punya empat mobil. Dua mobil ambulans dan dua mobil operasional,” ungkapnya. Dengan keterbatasan itu kata Redita, jika ada kegiatan terpaksa p i -

haknya menggunakan mobil pribadi milik pegawai. Sebab, ketika melakukan kegiatan salah satunya donor darah, maka tidak cukup satu mobil. Sebab, harus membawa banyak alat selain juga petugasnya. “Mobil saya sering dipakai akibat keterbatasan armada,” katanya. Sejatinya, sudah sempat diusulkan supaya pemkab bisa membantu mobil tersebut. Akan tetapi, sampai sekarang ini belum pernah ada bantuan dari pemerintah kabupaten. “Kita sudah sering ajukan permohonan bantuan mobil, tapi sampai detik ini tak kunjung direalisasikan,’’ ujarnya. (kmb41)

Amlapura (Bali Post) Potensi retribusi Danau Yeh Malet di Dusun Yeh Malet, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, cukup menjanjikan utamanya menambah masukan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena itu, Pemkab Karangasem melalui Dinas Pariwisata mulai melirik objek wisata baru yang akan dikembangkan secara lebih baik. Diagendakan danau yang masih perawan itu secara bertahap ditata oleh kelompok masyarakat di sana. Kepala Dinas Pariwisata Karangasem,I Wayan Astika, mengatakan, pemerintah mulai tertarik

menjalin kerja sama dengan desa adat setempat untuk mengelola objek wisata tersebut. Menurutnya, dari sisi regulasi, objek wisata itu juga memungkinkan dipungut retribusi. Pertimbangannya, mengacu Peraturan Bupati (Perbup) Karangasem nomor 52/2017 tentang Objek Daya Tarik Wisata (ODTW), danau tersebut masuk dalam Perbup di dalamnya. “Jadi, secara regulasi sudah bisa memungut retribusi,” tegas Astika saat dikonfirmasi Jumat (12/10) kemarin. Hanya, jelas Astika, Pemkab Karangasem belum bisa

menjalin kerja sama dalam waktu dekat ini. Sebab, sadar pemkab belum bisa membangun fasilitas pendukung di objek tersebut. Misalnya, ketersediaan parkir kendaraan, gazebo, hingga toilet. Keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendalanya. “Sebab, masih banyak ODTW perlu fasilitas. Jadi, pembangunan dirancang secara bertahap. Tetapi, untuk rencana itu, kita sudah lakukan pendekatan informal,” jelasnya. Sebelum ada deal pengelolaan dengan pemerintah, pria yang juga Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Karangasem

itu mendorong masyarakat setempat membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Tujuannya, agar manajemen pengelolaan lebih jelas. Selain itu, memberdayakan masyarakat. Hal itu sebetulnya sudah sejalan dengan program Pemkab Karangasem,yakni sistem pengelolaan pariwisata berbasis desa adat. “Sekarang ini sudah banyak pengunjung yang mencari hiburan ke sana. Memang sih sifatnya musiman. Tetapi model kunjungan seperti itu masih belum bisa ditarik retribusi. Yang bisa baru sebatas donasi,” tandas Astika. (kmb41)

Revitalisasi Pantai Candidasa Masih dalam Proses Lelang Amlapura (Bali Post) Proyek Pantai Candidasa terus saja bergulir. Revitalisasi Pantai Candidasa rencananya direalisasikan 2019 mendatang. Proses tahapannya saat ini sedang lelang pemilihan konsultan. Proyek revitalisasi itu tujuannya untuk mengembalikan keindahan Pantai Candidasa. Seperti layaknya tahun 1980-an, sebelum pantai itu tergerus abrasi. Dulu, pantai itu sempat menjadi primadona di kalangan wisatawan Eropa termasuk Asia. Dahulunya Candidasa itu sangat terkenal dengan keindahan panorama pantai dengan pasir putihnya yang membentang luas jauh ke tengah. Proses revitalisasi ini akan mengembalikan keindahannya dengan model sama seperti yang diterapkan di Pantai Sanur. Terkait kepastian proyek itu PJSA Bali Penida Made Deny, Jumat (12/10) kemarin, mengatakan saat ini proyek yang merupakan bantuan JICA Jepang itu masih dalam proses lelang konsultan. Sementara ini masih belum ada pemenangnya. Semuanya masih dalam proses. Nantinya, konsultan yang memenangkan lelang itu kata Made Deny, yang akan membuat desain proyek revitalisasi Candidasa ini. “Setelah proses lelang konsultan,

baru proses pembuatan DED (Detail Engeneering Design),” kata Deny seraya menegaskan, lelang proyek fisik hingga dimulainya pengerjaan proyek itu berlangsung pada 2019 mendatang. Diperkirakan, proyek itu menghabiskan anggaran Rp 30 miliar. Sebelumnya, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR I Ketut Jayada beberapa waktu lalu, juga optimis, proses itu dapat terealisasi tahun depan. Bahkan, Ketut Jayada menegaskan jika revitalisasi Pantai Candidasa itu akan dilakukan hingga sepanjang lima kilometer. Menurutnya, dulu Candidasa itu merupakan pantai yang sangat indah, berpasir landai, dan putih. Tetapi sekarang semua garis pantainya sudah rusak. Inilah yang menjadi dasar pihaknya mendorong agar proyek itu segera direalisasikan. Metode Senorismen Konsepnya kata dia sama seperti yang sudah dilakukan di beberapa pantai seperti Nusa Dua, Kuta, dan Pantai Sanur, yakni dengan metode Senorismen. Mekanisme metode itu dengan cara menyemprotkan kembali pasir di bibir pantai. Proyek ini merupakan bantuan dari pemerin-

tah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Saat ini, MoU-nya sudah dilaksanakan, dan sesuai rencana tahun 2018 ini proses desain revitalisasi pantai ini sudah akan dilaksanakan. Karena bantuan pemerintah Jepang itu mulai dari desain hingga pelaksanaan konstruksinya. Bupati Karangasem dua periode, Wayan Geredeg, belum lama ini, juga menyampaikan proyek penataan pantai sejauh 5 km ini harus dipercepat. Jika tidak, dampak abrasi di kawasan ini akan semakin parah. Alasannya, sudah banyak permukiman, selain itu pada jalur ini juga sudah banyak akomodasi pariwisata dan pura. Dia mengenang bagaimana lobilobi yang dilakukannya sewaktu menjabat bupati. Dirinya melakukan komunikasi ke tingkat pusat hingga datang langsung ke Jepang bertemu pihak Badan Kerja Sama Internasional Jepang atau yang lebih dikenal dengan JICA (Japan International Cooperation Agency). Tak tanggung-tanggung, dana yang akan dialokasikan saat itu Rp 700 miliar dari total Rp 1,3 trilun dana yang dialokasikan untuk Bali. Tetapi, ternyata seperti informasi pihak balai, realisasi untuk Karangasem, hanya Rp 30 miliar. (kmb31)

Cari Indeks Kebugaran Masyarakat

Warga Ikuti Tes Pengukuran Kebugaran Masyarakat Karangasem mengikuti tes kebugaran yang termasuk bagian integral tes masyarakat Indonesia atau Sport Development Index (SDI) secara nasional. Agenda itu dilangsungkan di GOR Gunung Agung, Jumat (12/10) kemarin. Program SDI yang dibuka Kepala Disdikpora I Gusti Ngurah Kartika itu diikuti ratusan peserta. Dari program ini nantinya dapat dilihat sejauh mana indeks kebugaran masyarakat Karangasem. Apakah termasuk kategori tinggi, sedang, atau rendah. Lalu, bagaimanakah juga pembangunan insfrastruktur olahraga di Karangasem? PROGRAM SDI itu dilaksanakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Dari tes itu nantinya bisa diukur kebugaran masyarakat di Karangasem. Apakah kebugaran warga itu berada di tingkat

bawah, sedang, atau tinggi. Sehingga dari hasilnya itu nantinya dapat dilihat apakah masyarakat Karangasem bisa dikategorikan bugar atau tidak. Tes ini diikuti ratusan peserta. Dari pelajar SD sebanyak 10 orang, SMP 30, SMA 30, instruktur senam 10, guru olahraga 9, dan pegawai staf Disdikpora 11 orang.

Kepala Sub-Bidang Pengembangan Pusat Kebugaran Kemenpora, Sri Maryati, menjelaskan tujuan SDI ini adalah untuk menakar sejauh mana pembangunan bidang olahraga di Kabupaten Karangasem. Hal ini karena, Karangasem terpilih mewakili Provinsi Bali untuk mengukur tingkat kebugaran masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Timnya akan mengambil responden sebagai sampel acak dari 34 kota di 34 provinsi dari seluruh populasi warga di Indonesia. “Satu kota diambil respondennya sebanyak 100 orang,” ungkapnya. Ia menambahkan, jumlah responden atau indeks penelitian yang ada belum bisa mengukur tingkat ke-

bugaran masyarakat Indonesia secara akurat. Namun, dengan penelitian ini sudah bisa dipantau melalui pengukuran pada level mana kebugaran masyarakat Indonesia. Dijelaskannya, ada beberapa item yang digunakan sebagai parameter mengukur Sport Index Development. Yang pertama adalah jumlah tenaga olahraga yang ada dalam suatu kota. Kedua, jumlah ruang publik untuk berolahraga. Ketiga, partisipasi masyarakat. Untuk mengukur partisipasi masyarakat itu, para responden akan dibagikan kuisioner dengan sepuluh item pertanyaan. Dan yang keempat, mengukur volume oksigen yang ada di dalam tubuh responden. “Jadi, salah satu cara untuk pen-

gambilan data pengolahan melalui SDI yakni dengan cara melakukan lari santai. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem Gusti Ngurah Kartika mengungkapkan, sesungguhnya potensi yang dimiliki Kabupaten Karangasem tidak kalah dengan kabupaten/kota lainnya di Bali. Dalam rangka penguatan infrastruktur memajukan olahraga di Kabupaten Karangasem, pemerintah daerah telah mengajukan proposal pembangunan stadion ke pusat. Ia berharap hal ini dapat segera terealisasi dan difasilitasi pihak Kemenpora. “Kami merindukan sebuah stadion megah bertarap nasional di Karangasem,” harapnya. (eka)

Bali Post/kmb41

TES KEBUGARAN - Ratusan peserta saat mengikuti tes pengukuran kebugaran masyarakat Indonesia atau Sport Development Index (SDI) yang digelar di GOR Gunung Agung, Jumat (12/10) kemarin.


KLUNGKUNG

12

Sabtu Umanis, 13 Oktober 2018

PANTAI - Pantai Desa Kusamba, Kecamatan Dawan yang belum dilengkapi alat pendeteksi tsunami.

Perlu Dilengkapi Alat Pendeteksi Tsunami

Semarapura (Bali Post) -

Kabupaten Klungkung memiliki sejumlah pantai. Tak hanya di kawasan daratan, namun juga kepulauan Nusa Penida. Di sekitarnya juga terdapat kawasan permukiman. Di tengah kondisi itu, satu pun belum ada dilengkapi alat pendeteksi tsunami. ‘’Belum ada yang berisi itu. Baik di daratan maupun kepulauan Nusa Penida. Pa-

dahal alat itu perlu,’’ ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD) Klungkung Putu Widiada, Jumat (12/10) kemarin. Pejabat asal Ta-

banan ini menyebutkan sejauh ini belum pernah ada usulan pengadaan alat tersebut, baik pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun ke pusat. Dari sisi harga, tergolong mahal, lebih dari Rp 1 miliar per unit. ‘’Harganya mahal.

Mudah-mudahan Kabupaten Klungkung yang juga memiliki pantai, dapat perhatian dari pemerintah pusat,’’ katanya. Jika melihat kondisi permukiman di sejumlah desa yang sangat dekat dengan bibir pantai, peralatan itu

Dukungan Desa Belum Maksimal

Bali Post/sos

WEBSITE - Command Center Pemkab Klungkung yang dikelola Diskominfo. Dari sini, dapat diketahui sebagian besar website desa tidak aktif.

Bali Post/sos

BALIHO - Baliho pemilu dipasang KPU Klungkung di utara Lapangan Puputan Klungkung.

Pileg 2019

Pemasangan APK Lebih Bebas Semarapura (Bali Post) Masa kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019) sudah dimulai. Dalam hal itu, pemasangan alat peraga oleh partai politik yang menjadi peserta bisa lebih bebas daripada pemilihan kepala daerah (pilkada) lalu. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klungkung I Made Kariada, Jumat (12/10) kemarin, mengungkapkan pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) tak hanya pada tempat-tempat publik sesuai Surat Keputusan (SK) KPU. Namun juga bisa di tempat pribadi, dengan catatan untuk satu desa, maksimal lima baliho ukuran maksimal 4 x 7 meter, sepuluh spanduk dengan masing-masing ukuran 1,5 x 7 meter dan enam umbul-umbul masing-masing 1,5 x 5 meter untuk setiap partai politik. Hal itu juga harus disertai izin dari pemilik lahan untuk mengantisipasi terjadinya konflik. ‘’Karena tempat publik di Klungkung terbatas, jadi pemasangan APK lebih dibebaskan. Tetapi itu tetap ada ketentuan. Termasuk ukuran maksimal APK-nya,’’ jelasnya. Khusus untuk tempat publik, ukurannya sama yakni baliho 3 x 2 meter, spanduk 1

x 4 meter, umbul-umbul 3 x 1 meter. Untuk desain, disiapkan langsung masing-masing partai politik yang di dalamnya minimal berisi visi-misi dan program partai. ‘’Khusus untuk yang dipasang di desa, calon boleh membuat APK yang berisi fotonya maupun tokoh partai. Tetapi itu tetap masuk hitungan APK partai politik,’’ jelas Kariada. Pejabat asal Desa Jungutbatu Kecamatan Nusa Penida ini menambahkan, KPU juga menyiapkan anggaran sekitar Rp 300 juta untuk pencetakan sejumah baliho, umbul-umbul dan spanduk, termasuk untuk pilpres. ‘’Kami hanya memfasilitasi pencetakan saja. Untuk pemasangan, dilakukan langsung oleh parpol,’’ sebutnya. Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Klungkung Tjokorda Raka Partawijaya mengatakan pemasangan APK yang lebih bebas, pengawasan akan diintensifkan untuk mengantisipasi pelanggaran. ‘’Kami berharap pemasangannya sesuai ketentuan,’’ ungkapnya. Mantan Ketua KPU Klungkung ini menyampaikan sejauh ini belum ada laporan pelanggaran yang diterima, termasuk dalam simakrama yang dilaksanakan langsung

oleh masing-masing calon. ‘’Sejauh ini situasi masih kondusif. Kami belum menerima laporan pelanggaran. Mudah-mudahan terus berjalan aman. Kami sudah melakukan langkah cegah dini,’’ imbuhnya. Untuk diketahui, pemilu di Kabupaten Klungkung diikuti 15 parpol dengan 293 calon dari empat dapil, yakni Klungkung, Dawan, Nusa Penida dan Banjarangkan. Sebelumnya, Ketua Bawaslu Klungkung I Komang Artawan mengatakan dalam hajatan politik lima tahunan ini, perebutan suara rakyat tak hanya dengan calon dari partai lain, melainkan juga dengan sesama. Dari itu, potensi pelanggaran lebih tinggi jika dibandingkan dengan pilkada. ‘’Potensi pelanggaran pasti ada. Bisa dalam internal partai karena calonnya sama-sama berebut massa. Berbeda dengan pilkada, calonnya sedikit dan diusung banyak partai,’’ jelasnya. Potensi pelanggaran lain juga ada di luar partai. Seperti kampanye tak sesuai jadwal, melibatkan kepala desa atau Badan Permusyawaratan Desa (BPD), termasuk juga money poltics. ‘’Jika ada pelanggaran, pasti kami menindaklanjuti,’’ sebutnya. (kmb45)

Dana Pilkada

KPU Kembalikan Rp 8,7 Miliar Semarapura (Bali Post) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Klungkung sudah usai. Calon terpilih pun sudah ditetapkan. Sejalan dengan itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klungkung sebagai penyelenggara menuntaskan laporan keuangan. Hasilnya, terdapat sisa Rp 8.710.596.214 dan itu telah dikembalikan ke kas daerah, Jumat (12/10) kemarin. ‘’Untuk sisanya sudah dikembalikan. Seluruhnya,’’ ungkap Ketua KPU Klungkung I Made Kariada. Sesuai rancangan awal, anggaran untuk menyukseskan hajatan politik lima tahunan itu mencapai Rp 13.988.225.575.

Dari itu, yang terpakai Rp 5.277.629.361. ‘’Yang terpakai lebih sedikit dari yang dikembalikan,’’ sebutnya. Disampaikan lebih lanjut, penganggaran pilkada itu dirancang dengan proyeksi 6 pasangan calon, yakni empat dari jalur partai politik dan dua independen. Namun, faktanya justru berbeda. Hanya ada dua paslon yang tertarung yakni I Nyoman Suwirta– I Made Kasta (Suwasta) dan Tjokorda Bagus Oka–I Ketut Mandia (Bagia). Hal tersebut menyebabkan dana untuk pencetakan logistik, perlengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan lain sebagainya

untuk tetap waspada, terutama ketika terjadi gempa keras. Rambu evakuasi pun telah dipasang di sejumlah titik. ‘’Untuk imbauan kewaspadaan sering kami sampaikan. Termasuk juga untuk potensi bencana lain,’’ pungkasnya. (kmb45)

Aparat Desa ”Endapkan” Kartu JKN-KIS Warga

Penerapan Program ’’Smart City’’

Semarapura (Bali Post) Program smart city hampir setahun di-launching Pemkab Klungkung. Berdasarkan hasil evaluasi, itu belum mendapatkan dukungan maksimal dari desa. Ditunjukkan masih banyaknya website yang tidak ter-update. ‘’Dukungan desa untuk program ini belum maksimal. Ada website-nya yang tidak aktif,’’ ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Klungkung I Wayan Parna, Jumat (12/10) kemarin. Mantan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Klungkung ini mengatakan, dalam program smart city, website memiliki peran yang sangat penting. Tak hanya untuk menunjukkan transparansi pelaksanaan pemerintahan, namun juga dalam promosi potensi daerah. Dalam lomba desa yang rutin berlangsung setiap tahun, juga masuk sebagai sasaran penilaian. ‘’Pemerintah desa dan masyarakat harus saling menyadari pentingnya website itu,’’ katanya. Langkah pembinaan sudah dilakukan. Dari itu, terungkap minat SDM di pemerintah desa untuk meng-update informasi masih ada yang tergolong rendah. Khusus untuk di Kepulauan Nusa Penida, juga terkendala jaringan. ‘’Kami sudah sering ingatkan. Pemkab membuat program smart city. Untuk SDM di pemerintah desa masih bisa dipakai untuk update, karena rata-rata sudah melek IT. Tetapi minatnya untuk yang masih perlu digalakkan,’’ jelasnya. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga sempat menyoroti website yang usang. Hal tersebut diketahui dari hasil pemantauannya di command center pemkab. ‘’Kondisi ini (tidak aktif - red) sangatlah tidak baik kerena masyarakat dan saya sendiri sangat membutuhkan data yang akurat kapan dan di mana saja,’’ ujarnya. Dinas Kominfo diminta segera menyurati masing-masing desa untuk mengaktifkan. Selain itu admin web, demikian juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera ditunjuk untuk mengikuti pelatihan. Mendukung program yang menelan anggara sekitar Rp 2 miliar itu, pemkab juga memasang wifi gratis di 15 titik yang menjadi tempat publik, seperti Wantilan Pura Jagatnatha, Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Wantilan Pura Goa Lawah, dan areal parkir Pura Kentel Gumi. Itu dimaksudkan untuk memfasilitasi masyarakat untuk lebih mudah dalam mengakses informasi. Selain itu juga telah dipasang CCTV di 12 titik maupun melahirkan aplikasi ‘’Klungkung Masadu’’ yang dapat dipergunakan masyarakat untuk menyampaikan keluhan. (kmb45)

sangat diperlukan. ‘’Kalau dilihat, perlu sekitar empat unit. Dua untuk di daratan, dua di Nusa Penida,’’ sebutnya. Kemungkinan adanya tsunami, menurutnya, tetap ada. Sejauh ini masyarakat sudah sering diminta

menjadi lebih sedikit. ‘’Itu yang membuat anggaran banyak tersisa,’’ ucapnya. Sekretaris Daerah Klungkung I Gede Putu Winastra mengatakan anggaran tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan yang telah direncanakan pemkab pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2018. Pihaknya juga masih menunggu laporan pertanggungjawaban penggunaan dari KPU. ‘’Untuk sisa dana itu sudah dimasukkan untuk pembiayaan kegiatan daerah di anggaran perubahan. Pengembaliannya sudah. Tadi tiang sudah diberi tahu,’’ jelasnya. (kmb45)

I Made Kariada

Bali Post/sos

Semarapura (Bali Post) Pendistribusian kartu Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui aparat desa, khususnya di Kabupaten Klungkung belum berjalan mulus. Beberapa aparat desa masih ada yang ‘’mengendapkan’’, tidak dibagikan kepada peserta. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Klungkung Endang Triana Simanjuntak dalam rapat kerja bersama DPRD Klungkung, Jumat (12/10) kemarin. Pejabat asal Medan ini menyebutkan, sampai saat ini masih ada masyarakat yang mengeluh lantaran tidak mendapat kartu, padahal sudah mengurus pencetakan sejak lama. Dalam hal ini, ditegaskan, BPJS sudah melakukan pencetakan tepat waktu dan langsung didistribusikan ke kantor desa. Dari sini, akan berlanjut ke peserta. ‘’Kami meminta bukti tanda terima kartu dari desa ke peserta. Malah ada yang tidak bisa menunjukkan. Ada yang tidak langsung mendistribusikan. Sekarang masih ada seperti itu,’’ sebutnya. Disampaikan lebih lanjut, fakta tersebut ditemukan langsung saat pihaknya melakukan cross check. ‘’Ketika kami cek, NIK secara online, dia seharusnya sudah mengantongi kartu,’’ sebutnya. Hal demikian diharapkan tak terus terjadi, mengingat kartu itu sangat diperlukan untuk administrasi di rumah sakit saat menjalani perawatan. ‘’Kami berharap ada dukungan dari semua pihak program ini,’’ katanya. Pada rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Nengah Ariyanta itu, disampaikan pula di tengah program Universal Health Coverage (UHC), juga masih sering ada persoalan dalam mutasi kepesertaan, salah satunya karena meninggal. Kesadaran untuk melaporkan masih tergolong rendah. Jika terus dibiarkan, pemerintah daerah yang menanggung iuran setiap bulan akan dirugikan. ‘’Jadi, seharusnya kalau sudah meninggal, kartu tersebut ditarik sehingga tidak merugikan pemda. Kalau tidak dilaporkan, maka pemda akan bayar terus. Kami terus berkoordinasi dengan Disdukcapil. Untuk bisa diganti, harus didukung dengan akta kematian,’’ katanya. Jumlah kepesertaan JKN-KIS juga dibeberkan pada rapat itu. Berdasarkan data terakhir, sudah mencapai 217.128 jiwa dari agregat 217.444 jiwa yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri. Dari jumlah perserta sekian, BPJS kesehatan sudah menerima iuran sejak Januari sampai Agustus 2018 mencapai Rp 35 miliar. Jumlahnya cukup besar, namun tetap lebih kecil jika dibandingkan biaya layanan yang dibayarkan BPJS Kesehatan ke sejumlah faskes sekitar Rp 52 miliar. ‘’Kalau diproyeksikan sampai akhir tahun biaya layanan kesehatan yang kami bayarkan hampir Rp 100 miliar. Sedangkan iuran yang kami terima kisaran Rp 40 sampai Rp 50 miliar,’’ bebernya. Kalangan DPRD pun tak banyak mengomentari itu. Wakil Ketua I Nengah Ariyanta lebih mendesak supaya sistem rujukan online dari fasilitas kesehatan tingkat pertama bisa dievaluasi. Hal itu tak lepas dari adanya keluhan dari sejumlah masyarakat. (kmb45)

Bali Post/sos

RAPAT - Suasana rapat kerja DPRD Klungkung bersama BPJS Kesehatan Klungkung dan Organisasi Perangkat Daerah lainnya, Jumat (12/10) kemarin.


Sabtu Umanis, 13 Oktober 2018

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

LOWONGAN Dibthkan:Dokter Umum,Gigi & Prawat.Prsyaratan Lmpirkan FC KTP,KK,DRH,SKCK,Srt Ket Sehat,Srt Lmrn Tls Tngn Mtrai 6000.Sertifikat Keahlian Fto 4x6(2Lbr).Kirim ke PO BOX 1009 Gianyar Plg Lmbt 20 Okt 2018 B.BP.004.10.18.0000253

Dcr:Pramubakti(Asrama&T.Boga), Juru Masak Pnglmn(Min SMP), Sarpras Umum,Teknisi (Listrik, Genset,Air,Elektronik,Komp&IT, AC),Admin(Min D2)Syrt:Lmpirkn FC KTP,KK,DRH,SKCK,Srt ket Sehat,Srt Lmrn Tls Tngn Mtrai 6000.Sertifikat u/Teknisi Foto 4x6(2Lbr).Kirim ke PO BOX 1009 Gianyar.Plg Lmbt 20/10/2018 B.BP.004.10.18.0000255

Dcr Karyawan Pria bs Nyetir & Wanita u/Laundry 081238563697

Dcr tukang masak & supir Ctrng Fasilitas Mess,H.087778102020

Cr Adm Fresh Graduate,Bar Back & Office Boy.WA:082359514166

Dicari Kepala Cabang/Supervisor, Pengalaman di Bidang Sales Email:herryy.hr@gmail.com

B.BP.001.10.18.0000537

B.BP.001.10.18.0000432

Dcr Cook,Waitress,Gardener Resto.Tel/WA.0811398825

B.BP.004.10.18.0000523

Dcr Guru TK S1 PAUD Bisa Komputer.Hub:081239938871/9005827

B.BP.001.10.18.0000514

Dcr Karyawati utk di Ubud,Gaji MenarikPengalamn,083144478960

B.BP.001.10.18.0000360

Dcr PRT/Nany Wnt 30th Gj 1,5Jt Marlboro Barat,H.081353006945 B.BP.001.10.18.0000521

Dcr Sales Pnglaman Bhs Cina Gj 5JT Krj 6Jam Kuta 081916378855 B.BP.001.10.18.0000359

Dibutuhkan SPV Accounting bisa Lap.Keuangan Pajak,bisa e-Faktur,e-SPT.Lamaran Secepatnya: HRD Bintang Ind. Timur Jl.Gatsu Barat No.376 Dps Email:bit.hrd.ga@gmail.com

Dibthkan:Satpam,Driver Roda 4 (SIM A)Bus(SIM B)Usia Max.45th SMA/SMK.Prsyaratan Lmpirkan FC KTP,KK,DRH,SKCK,Srt Ket Sehat,Srt Lmrn Tls Tngn Mtrai 6000.Sertifikat u/Satpam Fto4x6(2Lbr)Krm ke PO BOX 1009 Gianyar.Plg Lmbt 20 Okt 2018

Dibutuhkan Segera 1 PRT Lgsg Kerja Min 20Th Tinggal luar (PP) di Jl.Antasura Hub:085333723531

B.BP.004.10.18.0000256

B.BP.004.10.18.0000524

B.BP.004.10.18.0000480

DIJUAL MOBIL

KURSUS

SERVICE

BIRO JASA

SERVICE

BIRO JASA

B.BP.001.10.18.0000533

B.BP.033.10.18.0000532

Dicari Staff Admin Kantor Hub.081999040400

B.BP.154.10.18.0000530

Dicr Tng Helper Bs Nyopir u/di Perush.Gen Z Hub:08124601000

B.BP.001.10.18.0000477

Distributor Bth:Salesman/Girl, Admin Wanita,Bedahulu IV No.12 Dps,Email:herryy.hr@gmail.com

B.BP.001.10.18.0000516

Garment di Kuta Membutuhkan Instruktur Penjahit Yg BerpengalamanHub.083189955606 B.BP.001.10.18.0000505

Look for villa supervisor/Head Butler,male,good spoken & written English,Computer skills.E:bali_villa8@yahoo.com B.BP.004.10.18.0000446

Looking for:Operation Manager, Sales & Marketing Executive, Accounting,Front Office,Butler /Housekeeping,Cook & Head Cook Please Send Your CV to: info@thecolonyhotelbali.com

B.BP.004.10.18.0000525

DIJUAL RUMAH

DIJUAL RUMAH

RUPA-RUPA

SERVICE RUPA-RUPA

SERVICE

Dicari Staff u/Tiket Pesawat Wnt Bs Kmputer,Mngndarai Motor CV ke:Rusdy@istadewatatour.com

Marketing Public Relation S1, D3, mahasiswa bekerja sambil kuliah. Lamaran ke Bag. Marcom BP, Jl.Kepundung 67A Denpasar

Need Urgent:Sales Marketing, Wanita,Experience,Good English Ms.Excel,Team Work.Send CV: admin@balquisseliving.com WA : 081339660049

Shankara Sanur lowongan Waiter,Barista Jl Danau Toba 7 Sanur Hub: 0818621818

B.BP.001.10.18.0000406

B.BP.004.10.18.0000526

PT. Alco Sarijaya, dicari Staf Administrasi, kirim CV email ssiawidjaja@gmail.com

B.BP.031.10.18.0000518

Toko Bahan Bangunan&Aksesoris MmbthkanAdmPenjualan,Checker Gudang(Wanita)& Helper Gudang (Pria).Syarat:Max35Th,Min SMA, Niat Kerja,Jujur,Teliti&Tggung Jawab.Krm CV:Harvest Metalindo Perkasa,Jl Maruti 33 DPS Utara B.BP.001.09.18.0001310

Ymh Bisma Dicr:1.SMA/Lulusan IT 2.Supir SIM B1 Hub.T.Umar 142 Dps B.BP.001.10.18.0000429

Ayo kerja tidak tamat sekolah: sebagai Waiter, Tukang Masak, CS, dibidang kuliner. Lamaran ke Warung 63 Arowana Food Street Jl.Veteran 86 Denpasar Hub:0818621818

G.01

G.02

G.03

Shankara Kuta lowongan Waiter,Barista Kuta Square Blok D33 Hub: 0818621818 G.04

Dcr Tenaga Min. SMP mau belajar berkerja keras dan jujur untuk menjadi tenaga handal, Cleaning Service, Tehnik AC, Operator Air kemasan,Satpam, Tukang kebun Hydroponik , ikuti pelatihan sambil bekerja ikuti working space Bali Coffee Jl.Veteran 86 Denpasar sebelah Pasar Burung Satria Hub:0818621818 G.07

Bekerja sebagai Presenter, Jurnalis, Produser program Bali TV ayo bergabung ikuti pelatihan kerja dan magang kerja tamatan Diploma sampai Sarjana berbagai jurusan. Lamaran ke Bali TV Jl. Kebo Iwa No. 63 A Denpasar G.06

Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

Dcr SMK Teknik Elektro, Diploma Teknik untuk bekerja sebagai tenaga Produksi, kameramen, Transmiter. Lamaran ke Bali TV Jl. Kebo Iwa 63 A Denpasar G.05

DIJUAL RUMAH Dijual/Dikont Rumah L.101m2,3 Kmr Tidur,Jl.Kecubung Gg.Merak III/16 Dps Hub.085100836165

B.BP.001.10.18.0000506

PENGUMUMAN DIJUAL MOBIL SUZUKI

Karimun Wagon GX’13 Wnr Abu2 Metalik.Hubungi:081338663234

B.BP.001.10.18.0000520

TOYOTA

*****Mentari Auto Bali***** ***Tlp.464168,081999315168*** *Defender 90SW,Lanmark Black Edition Brand New 2016 *Porsche Boxer 2.7 Th’12 Putih

B.BP.141.10.18.0000538

Avanza Type S Vvit Manual Th’2007,Gold,Bagus Terawat, Pjk Lama,Pemilik Lgs. WA.081338247588 B.BP.004.10.18.0000481

Yaris Tipe E’07 AsBali,Abu Met OrsHP:081349347313/0811393142 B.BP.001.10.18.0000510

DIJUAL RUMAH BUC Griya Loka Tbn Uk.45/91m2 Rp.425jt nego, 081932236003

B.BP.004.10.18.0000536

DIJUAL TANAH Dijl Tanah 1,8are Jl.Trengguli Gg.IV D3 Blok B Kel.Penatih Hub.087860146777 B.BP.001.10.18.0000519

Dijual Kav Pancasari Tbn DP 10% Bunga Krd 0.9% perbln Hub:081338183031/081805374433 B.BP.004.09.18.0001001

DIJUAL RUKO BU Cepat Sewa/Jual Cash/KPR Ruko2Lt SHM 103m2 Tepi Jl Cokroaminoto H.087856227779 Nego Cpt

B.BP.033.10.18.0000515


BANGLI

14

Sabtu Umanis, 13 Oktober 2018

Atasi Dampak Rujukan ’’Online’’ Berjenjang BPJS

Dewan Tawarkan Solusi RSU Bangli Turun Kelas Bangli (Bali Post) -

Turunnya tingkat kunjungan pasien ke RSU Bangli akibat kebijakan rujukan online berjenjang yang diterapkan BPJS, disikapi Komisi I DPRD Bangli. Dalam kunjungan kerja, Jumat (12/10) kemarin, Komisi I menawarkan solusi penurunan kelas RSU Bangli dari tipe B ke C. Itu dimaksudkan agar seluruh peserta BPJS di Bangli yang butuh pelayanan kesehatan lanjutan bisa langsung terlayani di RSU Bangli. Kunjungan Komisi I ke RSU Bangli yang dipimpin langsung Ketua Komisi I Satria Yudha diterima Kabid Pelayanan Medik dr. I Wayan Pariasta dan jajarannya. Dalam kunjungan itu, dewan meminta penjelasan mengenai dampak kebijakan rujukan online berjenjang termasuk mempertanyakan terkait pelayanan yang belakangan ini banyak dikeluhkan masyarakat. Tak hanya itu, dewan juga sempat meninjau langsung kondisi pelayanan di sejumlah poli. Dr. Pariasta menyampaikan, tingkat kunjungan pasien ke RSU Bangli menurun hingga 50 persen sejak penerapan rujukan online berjenjang dari BPJS. Ini terjadi lantaran pasien yang perlu dirujuk saat berobat di fasilitas kesehatan

tingkat pertama (puskesmas atau dokter pribadi) tidak bisa langsung dirujuk ke RSU Bangli yang memiliki klasifikasi atau tipe B. Melainkan harus dirujuk ke fasilitas kesehatan tipe C. Sementara di Kabupaten Bangli, saat ini hanya ada satu rumah sakit bertipe C yakni RS BMC. Menanggapi banyaknya keluhan masyarakat yang merasa tak puas terhadap pelayanan RSU Bangli sebagaimana yang disampaikan Satria Yudha, menurut dr. Pariasta, keluhan dalam sebuah pelayanan adalah hal yang wajar. Namun, pihaknya sudah berupaya terus berbenah dan melayani masyarakat sesuai SOP. Dia juga menegaskan, dalam memberikan pelayanan, RSU Bangli tidak pernah membeda-bedakan

pasien. Pihaknya pun berharap masyarakat yang mengeluhkan pelayanan RSU Bangli agar menyampaikannya langsung ke rumah sakit sehingga bisa segera ditindaklanjuti. Satria Yudha menjelaskan, tujuan pihaknya melakukan kunjungan ke RSU Bangli untuk melihat secara langsung dampak dari kebijakan rujukan online berjenjang yang diterapkan BPJS. Selain itu, meninjau langsung pelayanan yang diberikan RSU Bangli. Sebagai tindak lanjut dari kunjungan ini, Komisi I berencana menggelar rapat kerja dengan RSU Bangli dan BPJS, terutama untuk membahas dampak kebijakan rujukan berjenjang online. Rapat bersama ini akan dilaksanakan segera, mengingat

Pemkab Bangli memiliki rencana menerapkan Universal Health Coverage (UHC) pada 2019 mendatang. ‘’Kita harus duduk bersama sebelum menerapkan UHC,’’ ujarnya. Menurut Satria Yudha, jika memang mekanisme rujukan online berjenjang berdampak pada menurunnya kunjungan pasien ke RSU Bangli tidak bisa diubah, maka pihaknya memiliki dua solusi untuk dipertimbangkan pemerintah. Dua solusi yang dimaksud yakni dengan menaikkan status puskesmas menjadi rumah sakit tipe C maupun tipe D, atau dengan menurunkan status RSU Bangli dari tipe B menjadi tipe C dengan segala konsekuensinya. Selain untuk mengembalikan tingkat kunjungan ke RSU Bangli seperti semula, dengan solusi itu, diharapkan seluruh pasien BPJS yang membutuhkan pelayanan kesehatan lanjutan bisa ditangani langsung di RSU Bangli, tanpa harus ke rumah sakit swasta di luar kabupaten. (kmb40)

CARU - Prosesi caru manca kelud di Lapangan Kapten Mudita, Bangli, Jumat (12/10) kemarin.

Serangkaian Karya Panca Wali Krama di Pura Kehen

Sedana Arta Hadiri ’’Caru Manca Kelud’’ di Lapangan Kapten Mudita KARYA Panca Wali Krama lan Pangusabaan Ida Batara Turun Kabeh akan segera digelar di Pura Kehen, Bangli. Serangkaian pelaksanaan karya tersebut, Jumat (12/10) kemarin digelar upacara caru manca kelud di Lapangan Kapten Mudita Bangli. Upacara yang di-puput dua sulinggih itu dihadiri Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Sekda Ida Bagus Giri Putra, jajaran Forkompinda, pimpinan OPD dan ASN di lingkungan Pemkab Bangli. Ketua Panitia Karya Sang Mangku Gede Dalem Gede Selaungan menyampaikan, caru manca kelud adalah rangkaian Karya Panca Wali Krama lan Pangusabaan Batara Turun Kabeh di Pura Kehen. Upacara pacaruan pertama dilaksanakan di Lapangan Kapten Mudita, dilanjutkan di empat

penjuru desa yakni di Sidembunut (timur), Petak (selatan), Penatahan (barat), Kelurahan Kubu (utara), dan Catus Pata (tengah). Caru manca kelud menggunakan sejumlah sarana wewalungan di antaranya angsa dan kambing. Upacara di-puput Ida Pedanda Istri Agung dari Geria Bukit dan Ida Pedanda Kania Budha dari Geria Alang Kajeng Nongan. Makna caru manca kelud ini, jelas Sang Mangku Gede, adalah mengharmoniskan alam dan menetralisasi halhal negatif sebelum Ida Batara tedun saat prosesi pamelastian. ‘’Setelah upacara ini, dimulai esok hari setiap warga di seluruh Kabupaten Bangli sudah melakukan persembahan pejati di lokasi masing-masing untuk memohon keselamatan agar upacara yang akan diselenggarakan nantinya dapat

berjalan lancar sesuai harapan kita bersama. Selain itu, juga telah dilakukan nyengker setra di masing-masing desa pakraman,’’ terangnya. Sementara itu, Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan rasa syukur atas lancarnya prosesi upacara caru manca kelud yang diawali dari Lapangan Kapten Mudita Bangli, sebagai pusat pemerintahan di Bangli. ‘’Hakikat dari pelaksanaan pacaruan ini adalah melakukan pembersihan secara niskala sebelum melaksanakan upacara panca wali krama di Pura Kehen, Bangli. Sehingga upacara nanti bisa berjalan sesuai dengan harapan kita bersama dan tentu nantinya bisa memberi manfaat yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat,’’ kata Sedana Arta. (ad535)

Mabuk Tuak, Petani Aniaya Teman

Bali Post/ina

KUNJUNGAN KERJA - Komisi I DPRD Bangli saat melakukan kunjungan kerja di RSU Bangli, Jumat (12/10) kemarin.

Penyaluran Rastra di Terunyan Terkendala Medan Bangli (Bali Post) Pendistribusian beras sejahtera (rastra) di Kabupaten Bangli selama ini telah berjalan cukup lancar. Hanya, khusus di Desa Terunyan, Kintamani, Bulog tidak bisa mendistribusikan rastra secara langsung untuk seluruh dusun yang ada di desa itu. Bulog hanya mengirimkan rastra untuk satu dusun yang ada di pusat desa. Kasi Pendataan Dinas Sosial Kabupaten Bangli Neneng Setiawati, Jumat (12/10) kemarin, mengatakan sesuai ketentuan, pengiriman rastra dilakukan Bulog secara langsung ke titik dis-

tribusi yakni di kantor kepala desa. Namun khusus di Desa Terunyan, Bulog selama ini hanya mengirimkan rastra untuk satu dusun. Sementara empat dusun lainnya yang berlokasi di balik bukit dan jauh dari pusat desa tidak bisa terlayani langsung karena medannya yang jauh hingga harus melewati wilayah Karangasem. Empat dusun itu yakni Madia, Bunut, Puseh, dan Mukus. Atas kondisi tersebut, lanjut Neneng, sesuai kesepakatan yang dibuat pihak desa dengan Bulog, rastra untuk empat dusun itu diambil

langsung oleh pihak desa ke gudang Bulog di Bangli. Biaya ditanggung Bulog. Kesepakatan itu diakuinya sudah ada setahun terakhir, sejak rastra ditangani Dinas Sosial dari sebelumnya ditangani Dinas PMD. Meski demikian, dikatakan Neneng, pendistribusian rastra selama ini berjalan cukup lancar. Rastra didistribusikan rutin setiap sebulan sekali. Masing-masing kepala keluarga (KK) penerima bantuan, mendapatkan rastra 10 kg, tanpa dibebani biaya alias gratis. Total penerima rastra di Kabupaten Bangli per Sep-

tember tahun ini sebanyak 7.392 KK. Rencananya, setelah tahun ini, bantuan rastra akan diberikan diberikan secara nontunai (Bantuan Pangan Non-Tunai). Penerima rastra saat ini nantinya akan diberikan semacam kartu. Kartu itu bisa dibelanjakan di EWarung dengan cara digesek. Selain mendapat beras 10 kg, penerima bantuan juga akan mendapatkan bantuan berupa telur. ‘’Total nilai bantuan per bulannya Rp 110 ribu. Jadi, nanti dia belanjanya pakai kartu di e-Warong yang sudah disediakan,’’ kata Neneng. (kmb40)

Bangli (Bali Post) Dana bantuan untuk partai politik (parpol) segera dicairkan dalam waktu dekat. Sesuai perolehan suara pileg 2014, terdapat enam parpol yang berhak atas bantuan itu. Jumlah dana yang akan diterima oleh masing-masing parpol bervariasi, tergantung jumlah perolehan suara yang didapat pada saat pileg lalu. Plt. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bangli I Nengah Sukarta didampingi Kasubid Wayan Yudha Atmadi belum lama ini mengatakan, pencairan dana bantuan parpol tahun 2018 bakal segera dilakukan menyusul telah tuntasnya proses verifikasi terhadap proposal yang diajukan parpol. Pencairan dana parpol kini hanya menunggu penandatanganan berita acara dengan pimpinan parpol. Disebutkan Sukarta, parpol yang berhak atas bantuan dana itu yakni PDI-P, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, PKPI, dan Hanura. Besaran dana bantuan yang diterima masing-masing masih sama dengan bantuan tahun sebelumnya. Setiap parpol dianggarkan Rp 5.158 per suara sah. Sesuai PP No. 1 Tahun 2018, jumlah minimal dana

bantuan parpol yang diberikan Rp 1.500 per suara sah. Menurut Sukarta, jika mengacu pada PP tersebut, dana bantuan yang diberikan untuk parpol di Bangli selama ini tergolong sudah cukup tinggi. Berdasarkan jumlah suara sah parpol, partai yang pal-

ing banyak menerima bantuan yakni PDI-P sebesar Rp 315.370.436. Disusul kemudian Partai Golkar Rp 118.238.256, Partai Demokrat Rp 121.192.368, Partai Gerindra diberikan bantuan Rp 74.801.316, PKPI Rp 55.659.978 dan Hanura Rp 39.871.340.

Sesuai mekanisme, bantuan dana ini didapat parpol dengan mengajukan proposal. Proposal ini kemudian diverifikasi oleh tim di Kesbangpol. ‘’Dana yang diterima parpol nanti wajib dipertanggungjawabkan dan akan diperiksa oleh pihak BPK,’’ jelasnya. (kmb40)

Dana Bantuan Parpol Segera Dicairkan

Bangli (Bali Post) Seorang pria berinial MM (45) asal Desa Dausa, Kintamani dilaporkan ke polisi lantaran mengamuk dan melakukan penganiayaan terhadap temannya sendiri, Mangku Jasa, warga setempat. Tindak penganiayaan itu dilakukan pelaku di rumah korban, usai keduanya minum tuak bersama. Informasi yang dihimpun Jumat (12/10) kemarin menyebutkan, kasus penganiayaan itu terjadi pada Kamis (11/10) sore. Kejadian bermula saat pelaku datang bersama temannya, I Nyoman Widana, ke rumah Mangku Jasa sekitar pukul 14.00 Wita. Di rumah tersebut, mereka bersama beberapa teman lainnya yang sudah lebih dulu ada di rumah itu, minum tuak bersama. Tak berapa lama kemudian, pelaku yang kesehariannya bekerja sebagai petani ini mengamuk dengan memecahkan gelas, piring, dan melempar speaker aktif. Korban pun langsung menghampiri pelaku. Tanpa basa-basi pelaku menjambak rambut dan memukul wajah korban hingga tiga kali. Setelah memukul korban, pelaku kemudian pergi meninggalkan rumah korban dengan mengendarai sepeda motor. Akan tetapi, selang beberapa menit kemudian pelaku kembali datang ke rumah korban dengan membawa pisau. Pisau

Bali Post/ist

VISUM - Korban penganiayaan saat divisum. yang dibawanya itu ditodongkan pelaku ke leher korban. Akibatnya, korban mengalami luka pada leher. Merasa tak terima dengan kejadian itu, korban kemudian melaporkan pelaku ke Polsek Kintamani. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus penganiayaan itu. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas kepolisian sudah mengamankan

pelaku. Sementara korban langsung divisum. Dijelaskan Sulhadi, kasus penganiayaan yang dilakukan pelaku mengakibatkan korban mengalami luka pada leher dan memar pada hidung. Berdasarkan keterangan korban dan hasil interogasi pelaku, kasus penganiayaan ini terjadi karena salah paham. Pelaku yang sedang mabuk tak terima dengan teguran korban. (kmb40)


15

Sabtu Umanis, 13 Oktober 2018

16 Tahun Bom Bali

PEDULI palu Gempa dan tsunami telah mengguncang Palu, Donggala dan kabupaten lain di Sulawesi Tengah. Banyak korban luka-luka. Mereka memerlukan uluran tangan. Bali Post dan Bali TV menerima titipan sumbangan untuk saudarasaudara kita di daerah itu. Titipan bisa langsung dibawa ke Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar atau ditransfer malalui DOMPET SIMPATI ANDA BALI POST BCA CABANG DENPASAR NO: 040-3555000. SMA PGRI Blahbatuh Ketut Leneng Apin Keluarga Naresh Toko Buku Garuda Wisnu, Jl. Teuku Umar 100 Denpasar Bagus NN 6955/12 Okt KSP Mekar Sari Artha Joni Supraptha BPR Adi Sedana Ayu Ni Ketut Suryatini, Klungkung Ni Luh Wayan Sakay Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp Rp Rp Rp

5.000.000 1.500.000 1.000.000 1.000.000

Rp 1.000.000 Rp 700.000 Rp 500.000 Rp 380.000 Rp 300.000 Rp 280.000 Rp 250.000 Rp 100.000 Rp 12.010.000 Rp 321.402.148 Rp 333.412.148

SUMBANGAN - SMA PGRI Blahbatuh menyerahkan titipan sumbangan untuk korban gempa dan tsunami Palu berupa uang tunai Rp 5.000.000 di Bali Post, Jumat (12/10) kemarin.

PEDULI PENGUNGSI GEMPA LOMBOK Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi gempa Lombok. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000.

Gerakan Koperasi Provinsi Bali Dewa Gede Putra Cahyadi Gusti Made Sujana Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp 14.000.000 Rp 200.000 2 dus pakaian layak pakai Rp 14.200.000 Rp 600.966.377 Rp 615.166.377

Keluarga Korban Dambakan Taman Perdamaian Bali

Mangupura (Bali Post) Peristiwa Bom Bali 1 dan 2 rupanya masih menyisakan trauma bagi korban dan keluarga korban. Sayangnya, mereka belum memiliki tempat yang layak untuk menuntaskan rasa trauma itu. Di sisi lain, anak-anak korban Bom Bali juga ingin membantu pemerintah untuk menyiarkan pentingnya perdamaian. Demikian terungkap dalam Peringatan 16 Tahun Bom Bali di Ground Zero, Kuta, Badung, Jumat (12/10) kemarin. Peringatan kali ini mengangkat tema ‘’The Beauty of Balinese Peace’’ yang artinya keindahan pesona Bali merupakan kedamaian bagi setiap orang yang datang ke Bali. Peringatan 16 tahun Bom Bali dibuka dengan tari Baris yang dibawakan putra salah satu korban. Untuk tahun ini, peringatan tahunan tersebut memang mendaulat para anak dan korban Bom Bali sebagai panitia kegiatan. Para korban Bom Bali 2002 dan 2005 selama ini diwadahi dalam Yayasan Isana Dewata. Sampai sekarang tercatat ada 54 keluarga yang menjadi korban dan diyakini masih banyak korban bom di luar yayasan tersebut. ‘’Hingga hari ini, kami belum mempunyai tempat yang layak untuk dijadikan satu tempat berkumpul bersama-sama untuk menyelesaikan luka trauma yang menghinggapi kami hingga hari ini,’’ ujar salah satu putra korban bom Bali, Komang Purnama Dinata. Usia Purnama baru 3 tahun saat sang ayah I Made Sujana (alm) menjadi korban bom yang meledak 12 Oktober 2002 silam. Menurutnya, tempat yang layak sangat diperlukan untuk dijadikan sebagai tempat berkonsultasi dalam menyelesaikan trauma para korban. Gubernur Bali dan Bupati Badung diharapkan dapat meminjamkan tempat yang bisa dipakai secara berkelanjutan. Selain itu, anak-anak korban Bom Bali juga kebingungan mencari tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan bertema perdamaian. ‘’Kami memohon kepada Gubernur dan Bupati Badung untuk sudi kiranya

membantu kami dalam mewujudkan Taman Perdamaian Bali yang digagas oleh para korban dan keluarga korban Bom Bali yang ada di Bali dan di luar Indonesia dalam komunitas Bali Peace Park,’’ jelas Purnama. Mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang rutin hadir dalam peringatan Bom Bali mengaku akan ikut memperjuangkan terwujudnya Taman Perdamaian Bali. Selama ini upaya negosiasi sebetulnya sudah dilakukan dengan pemilik lahan eks Sari Club. Namun, harga yang diberikan disebutnya tidak masuk akal, sehingga tidak mampu dijangkau oleh Yayasan Isana Dewata. Saat masih menjabat gubernur, pihaknya sudah mengimbau kepada Bupati Badung terdahulu dan sekarang agar tidak mengeluarkan izin apa pun untuk lahan tersebut. ‘’Tidak boleh membangun apa pun, dan mereka patuh sampai hari ini. Mudahmudahan terus bisa dijaga, minimal kosong itu. Dengan kosongnya lahan itu, itu menjadi peace park,’’ ujar mantan Kapolda Bali ini. Sementara itu, Gubernur yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali Ida Bagus Kade Subhiksu mengatakan, pembangunan keamanan Bali harus dirancang untuk memenuhi tiga kondisi pascateror dan serangkaian peristiwa kriminal yang terjadi. Pertama, Bali sebagai suatu wilayah yang penduduknya mayoritas beragama Hindu dan memiliki kebudayaan tinggi. Kedua, Bali sebagai suatu wilayah yang menjadi tujuan wisata dunia. Ketiga, Bali sebagai bagian dari NKRI. ‘’Konsep keamanan Bali dirumuskan dalam keamanan yang berbasis kearifan lokal, Tri Hita Karana dalam perspektif keamanan nasional yang berstandar internasional,’’ ujarnya. (kmb32)

Mangupura (Bali Post) Selain melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala negara, di sela-sela pertemuan tahunan IMFWB, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyempatkan diri untuk melepas Karnaval Budaya, Jumat (12/10) kemarin. Bertempat di kawasan ITDC Nusa

Dua, karnaval budaya yang dipersembahkan Pemerintah Provinsi Bali ini juga dihadiri oleh para menteri Kabinet Kerja. Jokowi yang hadir bersama dengan Ibu Iriana Widodo tampil dengan mengenakan busana adat Bali. Pembukaan karnaval oleh Jokowi tersebut ditandai

Orangtua Suzuki Datang dari Jepang

Mangupura (Bali Post) Bom Bali 1 yang meledak 12 Oktober 2002 setidaknya merenggut 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka. Dua di antaranya merupakan warga negara Jepang yakni pasangan suami-istri yang tengah berbulan madu, Kosuke Suzuki (alm) dan Yuka Suzuki (alm). Setiap tahunnya, kedua orangtua pasangan ini datang pada peringatan bom Bali. Kendati pada Jumat (12/10) kemarin hanya orangtua Kosuke Suzuki (alm) yang datang. Sebab, orangtua sang istri tengah sakit. Mereka adalah Suzuki Tomihisa dan Suzuki Takako. Ayah dan ibu dari Kosuke (alm) yang sudah terlihat sepuh ini bahkan sampai dua kali datang ke Ground Zero yakni pagi hari

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya saat diwawancarai oleh awak media mengatakan Kementerian Pariwisata mencatat rata-rata pengeluaran ratusan delegasi selama pagelaran Annual Meetings IMF-

dengan membunyikan Okokan didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Bali Wayam Koster. Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan, karnaval serangkaian pertemuan IMFWB ini menampilkan berbagai keragaman, kemegahan dan keagungan budaya Bali

World Bank 2018 mencapai US$ 2.500 atau setara Rp 37,9 juta. Ia memperkirakan potensi devisa yang kemungkinan diraup selama pagelaran IMFWorld Bank 2018 mencapai Rp 1 triliun. Kementerian Pariwisata memang menawarkan 63 paket wisata pada pagelaran IMFWorld Bank. Jumlah paket yang dipesan para delegasi sudah

mencapai 2.600 lebih paket. ‘’Paket wisata yang sudah dipesan 2.600 paket sebelum tanggal 12. Harga paket mulai US$ 75 sampai US$ 2.000,’’ kata Arief. Sambung Arief, pihaknya menawarkan 600 paket tur di Bali, dan tercatat ludes diserap para delegasi. Arief berharap angka ini bisa terus bertambah hingga akhir pelaksanaan Annual Meetings. (ad540)

Jaya Serrata. Selain itu, Jaya Serrata juga mengimbau agar setiap keluarga sejak saat ini menyiagakan diri menghadapi bencana gempa dan tsunami. Mulai sekarang siapkan di rumah masing-masing tas ransel yang berisi makanan seperti roti, satu stel pakaian

dan senter. Selain itu sampaikan kepada anggota keluarga lainnya tentang titik kumpul teraman yang menjadi tujuan berkumpul seluruh anggota keluarga. Ini untuk antisipasi jika terjadi bencana gempa dan tsunami, semua anggota keluarga akan menuju titik kumpul tersebut. (ata)

Gempa Seririt Salah satunya adalah gempa dahsyat 14 Juli 1976 yang disebut dengan Gempa Seririt. Gempa berkekuatan 6,2 SR dengan episentrum di darat ini mengakibatkan 559 orang tewas, luka berat 850 orang, dan luka ringan 3.200 orang. Dilaporkan juga hampir 75 persen bangunan tumah di Tabanan, dan Jembrana mengalami kerusakan. Sementara di Karangasem diguncang gempa pada 17 Desember 1979 dengan korban tewas mencapai 25 orang, korban luka berat 47 orang. Puluhah rumah roboh dan ditemukan retakan tanah sepanjang 500 meter. Sesar di wilayah Karangasem kembali bergerak di tahun 2004 tepatnya tanggal 2 Januari. Korban tewas 1 orang dan 33 orang luka-luka. Gempa dahsyat yang tercatat di Bali di era modern adalah apa yang disebut dengan Gejer Bali tahun 1917. Sekitar 1.500 orang tewas pada bencana yang terjadi tanggal 21 Januari tersebut. Tidak

terhitung jumlah kerusakan bangunan karena pohon-pohon pun bertumbangan, bukit juga mengalami longsor. Gejer Bali yang lebih dahsyat lagi tercatat terjadi pada 1815 dengan wilayah paling parah di Buleleng. Tepatnya tanggal 22 November, menjelang tengah malam tanah berguncang hebat hingga mengakibatkan bukit di selatan kota Singaraja mengalami longsor hebat menelan Kerajaan Singaraja. Diperkirakan 10 ribu lebih manusia tewas akibat pergerakan lempeng Back Arc Thrust atau Sesar Flores di sebelah utara Pulau Bali tersebut. Beberapa catatan peneliti menyebutkan bahwa gempa yang terjadi 1815 ini juga mengakibatkan tsunami. Mitigasi bencana tsunami khusus untuk Bali terutama peringatan dini, menurut Taufik Gunawan, telah cukup baik. Saat ini ada sembilan sirene tsunami yang terpasang di sekitar Pulau Bali. Masingmasing berada di Seminyak, Kuta, Kedonganan, Tanjung Benoa, BTDC, Sanur, Seran-

sekitar pukul 10.00 Wita dan sore hari. Mereka meletakkan bunga, aneka makanan dan minuman kesukaan sang anak dan menantu yang telah tiada, juga menyalakan lilin. ‘’Saya datang ke sini karena anak saya cinta Bali,’’ ujar Tomihisa yang mengaku akan terus rutin datang ke Bali setiap tanggal 12 Oktober. Menurut Tomihisa, semua orang di dunia semestinya melihat kebahagiaan tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga orang lain. ‘’Jika mereka bisa melakukan, maka dunia bisa lebih damai,’’ katanya. Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) RI Lili Pintauli Siregar mengatakan kompensasi untuk korban Bom Bali

saat ini masih menunggu turunnya peraturan pemerintah (PP). Ini sesuai petunjuk dalam Undang-undang No.14 Tahun 2018 yang mensyaratkan bahwa untuk korban terorisme masa lalu bisa diberikan kompensasi. Tetapi, mengacu pada peraturan pemerintah dan ada surat keterangan dari BNPT. Lili berharap dalam 1-2 bulan ke depan, PP sudah disahkan sehingga LPSK bisa memberikan layanan pemberian kompensasi bagi korban terorisme khususnya Bom Bali. Dikatakan, kompensasi tidak melulu dalam bentuk materi. Namun, bisa berupa akses pendidikan, jaminan kesehatan, akses pekerjaan yang layak, hingga akses permodalan dan bekal skill. (kmb32)

Karnaval Budaya Serangkaian IMF-WB

Devisa Rp. 1 Triliun SUMBANGAN - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Provinsi Bali dan Gerakan Koperasi Provinsi Bali menyerahkan sumbangan untuk korban gempa Lombok berupa uang tunai Rp 14.000.000. Sumbangan diserahkan oleh pimpinan Dekopinwil Bali yaitu: Ketua Dr. Dewa Nyoman Badra, Wakil Ketua Kt. Tiwi Effendhi, Sekretaris Wayan Asta, serta Pengurus Wayan Suryana dan Wayan Harta Hardana di Bali Post, Kamis (11/10) lalu .

BPM/rin

MENGENANG - Tomihisa Suzuki dan Takako Suzuki saat datang ke Ground Zero, Kuta untuk mengenang kepergian putra sekaligus menantu mereka yang menjadi korban Bom Bali 1.

gan, Tanah Lot dan Seririt. Wilayah-wilayah tersebut berada di kawasan pesisir yang jika gempa bumi berpotensi tsunami, sirene akan berbunyi. ‘’Kami mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bali yang telah merawat dengan baik sistem peringatan tsunami di Bali,’’ kata Taufik Gunawan. Kepala UPT Pudalops BPDB Provinsi Bali Gede Made Jaya Serrata mengingatkan sesungguhnya penyebab korban tewas saat gempa bumi adalah reruntuhan bangunan dan kekurangwaspadaan. Karena itulah, kesiapsiagaan bencana gempa bumi menjadi sangat penting untuk ditanamkan kepada seluruh penduduk. Apa yang dilakukan saat gempa terjadi dan setelah gempa. Misalnya bagi mereka bermukim di kawasan pesisir, ketika terjadi gempa besar, ada atau tidak peringatan tsunami harus dengan kesadaran diri melakukan evakuasi mandiri. ‘’Siaga untuk selamat. Lebih baik mengantisipasi sejak dini, daripada menunggu pemberitahuan dari pemerintah,’’ kata

yang dikemas dalam seni pertunjukan kolosal yang informatif, atraktif dan dinamis. Dengan tema ‘’Delight and Economic of Bali’’ yang bermakna ritual siklus hidup masyarakat Hindu di Bali dimulai dari kelahiran hingga kematian. Menurutnya, Bali memiliki alam yang sangat indah,

masyarakat yang ramah dengan adat istiadat, agama tradisi seni dan budaya yang adiluhung. Walaupun Bali merupakan pulau yang kecil namun indah, unik, suci, agung dan mataksu menjadi padma buana. ‘’The island of god, the last paradise and the island of love,’’ punkasnya. (kmb23)

Banyak Keuntungan

Globalisasi dan keterbukaan ekonomi internasional ini telah memberikan banyak sekali keuntungan, baik bagi negara maju maupun negara berkembang. Berkat kepedulian dan bantuan negara ekonomi maju, negara-negara berkembang mampu memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi dunia. Namun akhir-akhir ini, hubungan antarnegara-negara ekonomi maju semakin lama semakin terlihat seperti ‘’Game of Thrones’’. Balance of power dan aliansi antarnegara-negara ekonomi maju sepertinya tengah mengalami keretakan. Lemahnya kerja sama dan koordinasi telah menyebabkan

terjadinya banyak masalah seperti peningkatan drastis harga minyak mentah dan juga kekacauan di pasar mata uang yang dialami negara-negara berkembang. Jokowi mendesak bahwa kita segera bertindak dalam skala besar guna mencegah kehancuran dunia akibat perubahan iklim global yang tidak terkendali. Investasi terutama investasi tahunan perlu segera ditingkatkan secara global sebesar 400 persen untuk energi terbarukan. ‘’Untuk itu kita harus bekerja bersama menyelamatkan kehidupan bersama kita,’’ ujarnya. Pidato Jokowi ini mendapat pujian dari Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde. (kmb42)


balipost (166rb Like) http://facebook.com/balipost

SabtU Umanis, 13 oktober 2018

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

Catur Persembahkan Lima Emas Jakarta (Bali Post) – Atlet catur Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di Asian Para Games 2018 dengan mempersembahkan lima emas kategori catur cepat di GOR Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (12/10) kemarin. Medali juara I itu dihasilkan di kelas VIB1 (netra) perorangan putra dan putri oleh Edy Suryanto dan Tati Karhati, kelas VI-B1 beregu putra putri serta VI-B2/B3 beregu putra. Pecatur tuan rumah juga menyumbangkan dua perak masing-masing dari kelas VI-B2/B3 (low vision) perorangan putra atas nama Gayuh Satrio dan kelas PI (daksa) beregu putra. Sementara tiga perunggu diraih Carsidi (kelas VI-B1 perorangan putra) serta masing-masing dari kelas VI-B2/B3 beregu putri dan kelas PI beregu putri. Tati Karhati mengumpulkan 6 poin setelah bermain remis pada babak final melawan pecatur Vietnam Dao Thi Le Xuan. ‘’Hasilnya draw, tapi saya dapat emas,’’ ujar Tati dengan wajah berseri-seri saat keluar dari arena pertandingan. Tim catur Indonesia yang dipimpin manajer Heri Isranto mengumpulkan total 11 emas, 5 perak dan 6 perunggu, disusul Filipina dengan 5 emas dan Iran kebagian 4 emas. Emas Pertama Sementara itu, pada cabang olahraga (cabor) balap sepeda, Muhammad Fadli Immamuddin sukses merebut medali emas dalam lomba di Jakarta International Velodrome Rawamangun. Raihan Fadli ini merupakan emas pertama dari balap sepeda bagi kontingen Indonesia. Mantan pembalap motor itu menjadi yang terbaik pada nomor individu pursuit putra 4.000 meter C4 dengan mencatat waktu 5 menit 03.605 detik. Perjuangan Fadli tidaklah mudah karena di babak final harus menghadapi Mohd Najib Turano. Pembalap Malaysia yang sudah kenyang pengalaman ini harus puas mendapat perak. Perunggu disabet Singh Gurlal (India) setelah mengungguli rekan senegaranya Harinder Singh.

Daftar Perolehan Medali ASIAN PARA GAMES

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

Cina 144 Korea Selatan 48 Iran 44 Jepang 37 Uzbekistan 32 Indonesia 2 5 Thailand 21 Malaysia 14 India 8 Hongkong 7 Vietnam 6 Filipina 6 Kazakhstan 5 Sri Lanka 4 Irak 3 Singapura 3 Chinese Taipei 2 Uni Emirat Arab 2 Arab Saudi 2 Pakistan 2 Kuwait 1 Yordania 1 Timor Leste 1 Laos 1 Myanmar 0 Makao 0 Oman 0 Mongolia 0 Suriah 0 Bahrain 0

74 40 36 58 20 37 27 21 17 11 6 6 13 5 6 1 7 6 3 0 3 2 0 0 4 2 2 1 1 1

52 37 36 62 18 40 41 18 27 19 15 7 13 4 9 5 10 3 2 1 4 0 1 0 2 1 1 3 3 1

270 125 116 157 70 102 89 53 52 37 27 19 31 13 18 9 19 11 7 3 8 3 2 1 6 3 3 4 4 2

Bagi Fadli, emas yang diraihnya merupakan medali ketiga selama turun di Asian Para Games 2018. Sebelumnya, pembalap asal Bogor ini menyabet perak dari nomor individual time trial C4 dan tim sprint C4. Pencapaian ini sesuai dengan prediksi pelatih Puspita Mustika Adya yang melihat anak asuhnya memiliki kemampuan menjadi yang terbaik untuk trek panjang. ‘’Peluang Fadli memang di pursuit,’’ kata mantan pembalap yang saat ini fokus membina atlet para-balap sepeda ini. Pasangan Leani Ratri Oktila/ Khalimatus Sadiyah Sukohandoko meraih medali emas bulu tangkis nomor ganda putri SL3-SU5 usai mengalahkan Cheng Hefang/Ma Huhui (Cina) 21-15, 21-12 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan. Hasil ini merupakan emas kedua bagi kontingen Indonesia setelah emas pertama diperoleh dari nomor beregu putra. Atlet renang Syuci Indriani menambah medali emas bagi Indonesia dari nomor 200 meter gaya ganti putri SM14. Syuci yang turun di lane 5 menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 2 menit 36,32 detik. Syuci unggul tipis atas Chan Yui Lam (Hongkong) yang finis di tempat kedua. Perunggu diraih Mami Inoue (Jepang). (ant)

Anthony Jumpa Momota di Babak Pertama Jakarta (Bali Post) – Dua turnamen Eropa akan dihadapi para pemain bulu tangkis elite Indonesia. Kejuaraan Denmark Terbuka 2018 bakal dihelat di Odense, 16-21 Oktober 2018. PBSI menurunkan pemainpemain terbaiknya di kejuaraan level Super 750 ini. Satu laga menarik sudah dinantinanti di babak pertama. Anthony Sinisuka Ginting akan kembali berhadapan degan Kento Momota, pemain nomor satu dunia asal Jepang. Duel ini merupakan laga ulangan final Cina Terbuka 2018 lalu saat Anthony menang dengan skor 23-21, 21-19. Kepala Pelatih Tunggal Putra Hendry Saputra mengatakan, tidak ada program khusus menjelang pertemuan tersebut. Anthony diharapkan dapat tampil di pola permainannya sendiri, seperti saat berhadapan dengan Momota di turnamen sebelumnya. ‘’Ketemu Momota lagi? Tidak apa-apa, memang hasil undiannya seperti itu. Kita menyayangkan kok bertemunya di babak awal, tapi kalau dilihat dari sisi

lawan, memangnya juga mau bertemu Anthony di babak awal?’’ katanya saat dijumpai di sela melatih di Pelatnas Cipayung, Kamis (11/10). Menurutnya, Anthony sudah biasa menghadapi undian berat. Pemain top mana yang belum pernah dihadapinya di lapangan? Dia sudah tahu beratnya seperti apa menghadapi pemain-pemain papan atas. ‘’Jadi, terlepas dari undian bagus atau jelek, Anthony harus kontrol diri, main bagus, fokus dan ujungujungnya bisa konsisten,’’ jelas kepada Badmintonindonesia.org. Pemulihan fisik dan daya tahan menjadi fokus utama tim tunggal putra menjelang turnamen Eropa. Tak hanya Anthony yang digembleng fisiknya, tetapi juga Jonatan Christie. Selain Anthony dan Jonatan, Indonesia juga mengirim pemain-pemain terbaik seperti pasangan ranking satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon serta pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir dan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. (kmb)

Portugal dan Rusia Memimpin Chorzow – Portugal yang tidak diperkuat Cristiano Ronaldo membawa pulang kemenangan 3-2 dari markas Polandia pada pertandingan Divisi A Grup 3 Liga Nasional UEFA di Stadion Slaski, Chorzow, Jumat (12/10) dini hari kemarin. Portugal kini memimpin klasemen Grup 3 dengan 6 poin dari dua laga, sedangkan Polandia kalah pertama kali di bawah pelatih Jerzy Brzeczek. Polandia unggul terlebih dahulu pada menit ke-18 berkat keberhasilan Krzysztof Piatek menanduk umpan silang kiriman Rafal Kurzawa. Kerja keras Portugal terbayar pada menit ke-30 saat Andre Silva memasukkan bola dari umpan tarik Pizzi. Tim tamu berbalik unggul pada menit ke-42 ketika upaya Kamil Glik menekel Rafa Silva justru membuat bola masuk ke dalam gawangnya sendiri. Kegagalan Fabianski mengatasi sepakan mendatar Bernardo Silva menambah penderitaan Polandia dengan gol ketiga. Pemain pengganti Jakub Blaszczykowski menyelesaikan peluang bagus dengan sepakan setengah voli pada menit ke-77 untuk memperkecil ketertinggalan Polandia. Di Kalingingrad, Rusia, penjaga gawang Swedia Robin Olsen melakukan penyelamatan kelas dunia saat menahan Rusia 0-0 dalam pertandingan Divisi B Grup 2. Olsen membuat penyelamatan akrobatik yang luar biasa untuk mencegah upaya menakutkan dari Daler Kuzyaev. Hasil ini menempatkan Rusia di puncak grup

dengan 4 poin, Turki di tempat kedua terpaut satu poin disusul Swedia dengan 1 poin. Argentina Argentina tidak menemui kesulitan berarti untuk mengalahkan Irak 4-0 dalam pertandingan persahabatan di Riyadh, Arab Saudi. Tim Tango tampil tanpa Lionel Messi yang mengambil cuti panjang dari sepak bola internasional. Para pemain Argentina hampir tidak mendapatkan ancaman dari Irak yang lebih banyak bertahan. Penyerang Lautaro Martinez yang baru dua kali membela tim nasional, membuat Argentina unggul pada menit ke-15 melalui sundulan menyambut umpan silang Marcos Acuna. Roberto Pereyra menggandakan keunggulan Argentina delapan menit memasuki babak kedua. Bek German Pezzella mencetak gol ketiga delapan menit menjelang pertandingan usai. Franco Cervi melengkapi pesta gol Argentina saat injury time. ‘’Tidak mudah membuka pertahanan mereka, tetapi kami bermain sabar sehingga berhasil mencetak lebih banyak gol,’’ kata Pezzella usai pertandingan. Kemenangan itu membawa Argentina tak terkalahkan dalam tiga pertandingan di bawah pelatih sementara Lionel Scaloni. Sejak mengambil alih kursi pelatih dari Jorge Sampaoli usai Piala Dunia 2028 Rusia, tim Tango mengalahkan Guatemala dan Irak serta bermain imbang dengan Kolombia, tanpa kemasukan gol. (ant/rtr)

Bhayangkara FC Akhiri Tren Negatif

Mitra Devata Ungguli PORT

Gianyar (Bali Post) – Persatuan Sepak Bola (PS) PORT Celuk yang diperkuat sejumlah pemain klub Putra Tresna (juara Liga 3 Rayon Bali) di antaranya I Gede Gery Mardiastra dan Yogi (Bali United U-19), harus mengakui keunggulan Mitra Devata dengan skor 2-4 (2-2, 0-2, 0-0) dalam latih tanding di Lapangan Laba Bhuana, Desa Adat Celuk, Gianyar, Jumat (12/10) kemarin. Pertandingan menggunakan sistem 3 x 30 menit. Pada 30 menit pertama, PORT tampil trengginas. Mereka langsung menekan yang membuat barisan pertahanan Mitra Devata jatuh bangun. Namun, karena unggul jam terbang, Mitra Devata yang bermaterikan mantan pemain Liga Indonesia, dapat mencuri gol cepat lewat Heru Prasetyo. Ini akibat kesalahan kiper PORT yang terlalu jauh meninggalkan sarangnya. Ketinggalan satu gol, pemain PORT makin bernafsu mengurung gawang lawan. Akan tetapi kembali Mitra Devata dapat menambah gol lewat Rafik Armawan. PORT akhirnya dapat memperkecil ketinggalan lewat gol pemain tengahnya. Mendapat angin segar, anak-anak PORT bisa menyamakan skor yang bertahan hingga turun minum. Pada babak 30 menit kedua, giliran Mitra Devata yang menekan pertahanan PORT, namun beberapa peluang yang dihasilkan gagal menjadi gol. Mitra Devata baru bisa mencetak gol setelah mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan kiper PORT. Edy Supriono yang menjadi algojo membawa Mitra Devata memimpin 1-0. Pemain PORT kembali membuat pelanggaran yang lagi-lagi dapat dituntaskan dengan baik oleh Edy Supriono. Di babak ketiga atau terakhir, PORT dan Mitra Devata silih berganti melakukan serangan. Sekitar 20 menit pemain PORT mengendalikan permainan, namun tidak mampu mencetak gol. Sepuluh menit terakhir giliran pemain Mitra Devata yang menekan, tetapi dua peluang yang didapat gagal menembus jala PORT. (kmb)

Liga Nasional UEFA

Anthony Sinisuka Ginting

Bali Post/ant

Jakarta (Bali Post) – Gol-gol dari Paulo Sergio dan Elio Martins membawa Bhayangkara FC menaklukkan tamunya Sriwijaya FC dengan skor 2-0 dalam laga pekan ke-25 Liga 1 Indonesia di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Jumat (12/10) kemarin. Gol Paulo Sergio dicetak melalui sepakan kaki kiri pada menit ke-59, sedangkan gol Bruno Alves ditorehkan menit ke-86. Hasil ini mengakhiri tren negatif Bhayangkara yang tak pernah menang pada empat laga terakhirnya di Liga 1. Sementara Sriwijaya gagal menjaga tren positifnya setelah pada pekan ke-24 menaklukkan Bali United 3-2. Bhayangkara kini berada di posisi ketiga lasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan 39

poin, sedangkan Sriwijaya bertengger di peringkat ke-12 mengoleksi 30 poin dari 25 pertandingan. Persib Bandung masih di puncak klasemen mendulang nilai 44, diikuti PSM Makassar mengoleksi nilai 41 hasil 24 kali turun. Posisi keempat ditempati Persija Jakarta (39) disusul Madura United (37) dan Bali United (37). Sementara itu, laga antara tuan rumah PSMS Medan dan tamunya PS Tira yang seharusnya digelar di Stadion Teladan, Medan, batal diputar karena pada saat yang bersamaan berlangsung penutupan MTQ Nasional yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sabtu (13/10) ini turun Perseru Serui melawan Persela Lamongan, PSIS Semarang kontra Barito Putera dan Persebaya Surabaya menjamu Borneo FC. (ant/kmb)

Turnamen Bulu Tangkis Daihatsu Hadir Perdana di Banjarmasin DAIHATSU aktif melakukan berbagai kegiatan Brand Social Responsibility yang salah satunya adalah komitmennya terhadap bulu tangkis. Daihatsu memilih bulu tangkis karena merupakan salah satu olahraga paling favorit di Indonesia yang berpotensi terus berkembang hingga kancah internasional. Setelah sukses dengan turnamen bulu tangkis pada tahun sebelumnya, kali ini Daihatsu Astec Open 2018 hadir pertama kali di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Daihatsu Astec Open 2018 didukung oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memilih Banjarmasin sebagai salah satu destinasi karena dikenal sebagai salah satu kota penghasil bibit pemain muda berbakat. Turnamen yang terdaftar

dalam agenda PBSI ini menjadi angin segar bagi masyarakat setempat. Hal ini dibuktikan melalui 645 peserta yang mendaftar. Kejuaraan berlangsung 16–20 Oktober 2018 di GOR Hasanuddin, Banjarmasin. Tahun ini, PBSI juga meningkatkan level menjadi Sirkuit Nasional B di hampir seluruh kota penyelenggara, sehingga memperbesar peluang para atlet untuk masuk seleksi Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). Meningkatnya jumlah kota, partisipasi peserta dan level turnamen tidak lepas dari tingginya animo masyarakat terhadap bulu tangkis yang merupakan salah satu olahraga paling populer di Tanah Air. Turnamen ini juga menggelar coaching clinic yang langsung melibatkan Alan Budi Kusuma dan Susy Susanti

sebagai pembicara. Turnamen Daihatsu Astec Open 2018 diselenggarakan di 10 kota di Indonesia. Selanjutnya kejuaraan akan hadir di Manado (13-17 November) dan final di Jakarta (2-8 Desember). Program kerja sama antara Daihatsu dan Alan & Susy Technology (Astec) ini digelar untuk ketiga kalinya sejak 2016. Kejuaraan Daihatsu Astec Open 2018 dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan umur, mulai dari U-13, U-15, U-17, U-19, dewasa hingga veteran. ‘’Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Indonesia dan selamat bertanding untuk Sahabat Daihatsu di Banjarmasin. Semoga turnamen ini dapat berkontribusi pada kejayaan bulu tangkis Indonesia hingga kancah

internasional serta menjadikan Daihatsu lebih dekat dengan masyarakat Indonesia,’’ ujar

Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM). (bns)

JUMPA PERS – Suasana jumpa pers menjelang digelarnya turnamen bulu tangkis Daihatsu Astec Open 2018 di Banjarmasin.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.