Edisi Senin 13 Mei 2019 | balipost.com

Page 1

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha

Bali Post

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

16 HALAMAN

NOMOR 256 TAHUN KE 71

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Senin Pon, 13 Mei 2019

Indeks Pembangunan Manusia Bali Meningkat Denpasar dan Badung Berstatus Sangat Tinggi 83.30

83,01

71.70

71,11

65,57 66,49

68,24 68,96

70,13 70.90

76,09 76,71

80,54 80,87

Indeks Pembangunan Manusia Bali 75,45

mati pendidikan selama 13,23 tahun, lebih lama 0,02 tahun dibandingkan dengan 2017. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,65 tahun, lebih lama 0,1 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2018, masyarakat Bali memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp 13,89 juta per tahun, meningkat Rp 313 ribu dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian pembangunan manusia di tingkat kabupaten/ kota pada 2018 cukup bervariasi. IPM pada level kabupaten/ kota berkisar antara 66,49 (Karangasem) hingga 83,30 (Denpasar). Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir berkisar antara 70,05 tahun (Bangli dan Karangasem) hingga 74,71 tahun (Badung).

74,86

dan Kota Denpasar. Kota Denpasar sendiri sudah tercatat berstatus sangat tinggi sejak 2012 sampai sekarang. Sedangkan Kabupaten Badung baru terhitung dua tahun berstatus pembangunan manusia sangat tinggi. Pada 2018, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bali mencapai 74,77. Angka ini meningkat sebesar 0,47 poin atau tumbuh sebesar 0,63 persen dibanding 2017. Bayi yang lahir pada 2018 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,68 tahun, lebih lama 0,22 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada periode 2017-2018, IPM Bali tumbuh 0,63 persen. Selain itu, IPM Bali tercatat sebagai peringkat kelima tertinggi pada level nasional, di bawah DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur dan Kepulauan Riau. Anak-anak yang pada 2018 berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menik-

70,72 71,65

PEMBANGUNAN manusia Bali terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2018. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bali meningkat dari 70,10 pada 2010 menjadi 74,77 pada 2018. Selama periode tersebut, IPM Bali rata-rata tumbuh sebesar 0,81 persen per tahun dan selalu berada di level tinggi. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Adi Nugroho mengatakan, IPM Bali yang tinggi tercermin dari sebagian besar kabupaten/kota memiliki nilai IPM antara 70 sampai 80. Terdapat 5 dari 9 kabupaten/kota yang berstatus pembangunan manusia tinggi, antara lain Klungkung, Jembrana, Buleleng, Tabanan dan Gianyar. Hanya dua kabupaten/kota yang berstatus sedang yakni Bangli dan Karangasem. Hingga saat ini terdapat dua kabupaten/kota yang berstatus pembangunan manusia sangat tinggi yaitu Kabupaten Badung

Jembrana Tabanan Badung Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Buleleng Denpasar 2017

2018

Sementara itu pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah berkisar antara 12,31 tahun (Bangli) hingga 13,98 tahun (Denpasar), serta Ratarata Lama Sekolah berkisar antara 5,97 tahun (Karangasem) hingga 11,16 tahun (Denpasar). Pengeluaran per kapita di tingkat kabupaten/kota berkisar antara Rp 10,05

juta per tahun (Karangasem) hingga Rp 19,70 juta per tahun (Denpasar). Kemajuan pembangunan manusia pada tahun 2018 juga terlihat dari status pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota. Selama periode 2017 hingga 2018, seluruh kabupaten/kota mengalami peningkatan IPM. Pada periode ini, Kota Den-

pasar tercatat mengalami peningkatan IPM paling lambat. Meski sebagai kabupaten/kota dengan IPM tertinggi Provinsi Bali, Kota Denpasar tercatat hanya mengalami peningkatan 0,35 persen. Di posisi sebaliknya, walaupun Kabupaten Karangasem menempati peringkat terakhir IPM kabupaten/kota Provinsi

Bali, namun mampu menjadi kabupaten dengan peningkatan IPM paling tinggi yaitu 1,40 persen. Sementara itu, peningkatan nilai IPM di Kabupaten Jembrana (1,32 persen), dan Kabupaten Klungkung (1,10 persen) berturut-turut tercatat sebagai yang tertinggi kedua dan ketiga setelah Karangasem. (kmb42)

Selain disebabkan 13 jenis penyakit itu, ada pula kejadian meninggal petugas KPPS karena kecelakaan. Sebelumnya, pihak Kemenkes melakukan investigasi atas kasus tersebut. Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan di 15 provinsi, kebanyakan petugas KPPS yang meninggal di rentang usia 50-59 tahun.

Jumlah korban meninggal di DKI Jakarta 22 jiwa, Jawa Barat 131 jiwa, Jawa Tengah 44 jiwa, Jawa Timur 60 jiwa, Banten 16 jiwa, Bengkulu 7 jiwa, Kepulauan Riau 3 jiwa, Bali 2 jiwa, Kalimantan Selatan 8 jiwa, Kalimantan Tengah 3 jiwa, Kalimantan Timur 7 jiwa, Sulawesi Tenggara 6 jiwa, Gorontalo tidak ada, Kali-

mantan Selatan 66 jiwa, dan Sulawesi Utara 2 jiwa. Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi mengatakan, terkait dengan jadwal petugas KPPS tersebut perlu dilihat terlebih dahulu mengenai kepadatan tugas bersama KPU. ‘’Nantinya kita akan bahas bersama KPU untuk perencanaan pemilu mendatang,’’ katanya.

Ke depannya, katanya, petugas pemilu yang dipekerjakan harus mempunyai kondisi kesehatan yang baik, lingkungan pekerjaan yang sehat, tidak merokok dan tidak terpapar asap rokok, ruangan yang cukup luas, dan ritme kerja serta jam kerja diatur dengan baik, dan memberikan porsi istirahat yang cukup. (ant)

a Hipertensi emergency

13 Penyakit Penyebab Meninggalnya KPPS di 15 Provinsi

a Meningitis

Jakarta (Bali Post) –

13 Penyakit a Infarct myocard a Gagal jantung a Koma hepatikum a Stroke a Respiratory failure

a Sepsis a Asma a Diabetes mellitus a Gagal ginjal a TBC a Kegagalan multiorgan

Kementerian Kesehatan telah menemukan 13 jenis penyakit penyebab meninggalnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 15 provinsi. Berdasarkan siaran pers Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Minggu (12/5) kemarin, 13 penyakit tersebut adalah infarct myocard, gagal jantung, koma hepatikum, stroke, respiratory failure, hipertensi emergency, meningitis, sepsis, asma, diabetes melitus, gagal ginjal, TBC, dan kegagalan multiorgan.

Pengancam Jokowi Ditangkap

Bali Post/ist

PIODALAN - Terlihat tapakan sesuhunan di Pura Shanti Bhuana, Belgia yang menggelar piodalan sekaligus perayaan Saraswati.

Serangkaian Piodalan dan Perayaan Saraswati

Tapakan Ratu Gede di Belgia ’’Masolah’’

PERAYAAN hari suci Saraswati tidak hanya dirayakan umat di Bali. Umat Hindu di Pura Shanti Bhuana, Belgia pun ikut menggelar upacara untuk hari turunnya ilmu pengetahuan itu. Bahkan dalam perayaan itu tapakan Ratu Gede yang terdiri dari Barong, dua Rangda dan Celuluk karya Dr. Tjokorda Gde Raka Sukawati tedun masolah di pura tersebut. Dr. Tjokorda Gde Raka Sukawati saat ditemui Minggu (12/5) kemarin menerangkan, piodalan di Pura Shanti Bhuana, Belgia memang bertepatan dengan perayaan hari suci Saraswati yang jatuh setiap Saniscara, Umanis, Watugunung. Di pura itu rangkaian piodalan pun sudah digelar sejak beberapa hari sebelumnya. ‘’Jadi piodalan-nya memang bertepatan dengan rahina Saraswati,’’ jelas panglingsir Puri Ubud yang juga Dosen Ekonomi Unud ini. Selama rangkaian piodalan itu, pria yang akrab sapaan Cok De ini mendapat kiriman sejumlah foto dan video prosesi upacara. Menurutnya, prosesi upacara di Belgia memang jauh lebih sederhana, namun tidak menghilangkan esensi dari upacara piodalan dan hari suci Saraswati. ‘’Esensinya tetap sama, hanya prosesinya di sana lebih sederhana. Hal ini juga karena di Bali dan Belgia kan ada perbedaan kala patra,’’ jelas pria yang juga undagi Puri Ubud ini. Nah selama prosesi piodalan itu juga diisi dengan nedunang tapakan Ratu Gede berupa Barong, dua Rangda dan Celuk. Sejumlah tapakan yang kini menjadi simbol persembahyangan di pura itu merupakan karyanya sendiri yang sudah diupacarai, dan distanakan di Pura Shanti Bhuana, Belgia. ‘’Ya... saat piodalan, tapakan Ratu Gede masolah di areal pura itu,’’ katanya. Umat Hindu dan warga Belgia pun antusias menyaksikan tapakan Ratu Gede, yang

hanya masolah enam bulan sekali ini. Usai prosesi itu umat Hindu tampak khusyuk melakukan persembahyangan. ‘’Kemarin pas masolah kebetulan direkam oleh teman di sana. Direkam sampai prosesi persembahyangan,’’ ungkapnya sembari menunjukkan rekaman video. Perlu diketahui, tapakan Ratu Gede tersebut didesain untuk Pura Shanti Bhuana, Belgia pada 2012 lalu. Pembuatan ini berawal dari kedatangan Eric Domb yang mengeluhkan pura yang dibangunnya sejak 2009 di Belgia, Eropa tidak memiliki daya tarik yang sama, seperti ribuan pura di Bali. ‘’Saat itu saya jelaskan bahwa pura di Bali bisa hidup karena ada energi yang mahakuasa, baik itu dari pratima atau tapakan yang sudah melalui proses sakralisasi,’’ ucapnya. Dikatakan, setelah mendapat penjelasan tentang barong serta melihat berbagai jenis tapakan barong di Pura Gunung Lebah, Eric Domb akhirnya berinisiatif membuat tapakan untuk Pura Shanti Bhuana di Belgia, yang saat itu akhirnya dibuatkan tapakan barong, dua rangda dan satu celuluk dari kayu jepun. ‘’Tapakan itu saya buat selama enam bulan, dari nunas material di Pura Gunung Lebah, proses pembuatan hingga diupacarai di Puri Saren Ubud oleh Ida Pedanda Bajing,’’ ungkapnya. Setelah diupacarai di Puri Saren Ubud, tapakan pratima ini lantas dibawa ke Belgia. Kemudian di belahan Benua Eropa itu, proses dilanjutkan dengan pelaksanaan upacara ngereh atau mendak pertiwi terhadap empat tapakan tersebut, namun upacara ini dilaksanakan di sebuah hutan Belgia. ‘’Di Belgia upacara ngerehang yang kami gelar sama seperti di Bali, tentunya dengan membawa segala sarana dari Bali, hingga selanjutnya tapakan tersebut distanakan di Pura Shanti Bhuana sebagai simbol kekuatan Hyang Kuasa,’’ jelasnya. (kmb35)

Jakarta (Bali Post) Polisi menangkap Hermawan Susanto (HS) yang mengancam akan memenggal kepala Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono mengatakan HS diringkus di kediamannya di Parung, Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/5) kemarin sekitar pukul 08.00 WIB oleh tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. ‘’HS sudah ditangkap, artinya sudah jadi tersangka,’’ kata Argo Yuwono. Saat ini HS masih menjalani pemeriksaan awal di Polda Metro Jaya. Penangkapan HS berdasarkan laporan relawan Jokowi yang diterima Polda Metro Jaya dengan nomor LP/2912/V/2019/ PMJ/Dit.Reskrimsus. HS ditangkap lantaran melakukan upaya ancaman pembunuhan terhadap Presiden Joko Widodo saat melakukan aksi demo di depan Kantor Bawaslu.

Laporan diawali dengan beredarnya rekaman video di media sosial yang memperlihatkan para pendemo menggelar aksi demo dugaan kecurangan Pemilu 2019 di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Jumat (10/5). Di antara para pendemo tersebut tampak HS berteriak dengan mengatakan ‘’penggal kepala Jokowi’’. Aksinya terekam video langsung viral di media sosial. HS terekam mengucapkan kata-kata ancaman kepada Jokowi. ‘’Dari Poso nih, siap penggal kepala Jokowi, Jokowi siap lehernya kita penggal kepalanya demi Allah,’’ kata HS seperti dalam video yang beredar luas. Komunitas relawan bernama Jokowi Mania (Joman) kemudian akhirnya membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, sore harinya. (kmb4)

Argo Yuwono

Bali Post/ant

Soal Biaya Perawatan Korban Gunung Agung

BNPB Segera Rapat Cari Solusi Terbaik

Sutopo Purwo Nugroho

Bali Post/ist

Denpasar (Bali Post) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantah saat disebut tidak memenuhi permohonan klaim biaya pelayanan kesehatan bagi korban bencana erupsi Gunung Agung. Pasalnya, jumlah klaim yang akan dicairkan tidak sesuai dengan besaran yang diajukan pihak rumah sakit (RS). ‘’Kita mengacu pada hasil audit BPKP,’’ ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan WhatsApp, Minggu (12/5) kemarin. Menurut Sutopo, sesuai laporan BPKP Provinsi Bali No. 463 tanggal 7 November 2018 bahwa jumlah tagihan 14 RS se-Bali diajukan sebesar Rp 4.207.077.402, dan disetujui BPKP sebesar Rp 883.022.800. Selanjutnya, berdasarkan hasil laporan tersebut, Bupati Karangasem lantas menyampaikan surat pengajuan DSP dengan surat No. 360 tanggal 23 Januari 2019 dan diterima TU BNPB pada 26 Maret 2019. ‘’Namun demikian untuk meng-clear-kan masalah akan dilakukan rapat koordinasi bersama BPBD, Dinas Kesehatan, BPKP dan lainnya. Akan didiskusikan semua sehingga ditemukan solusi,’’ imbuhnya. Masalah seperti ini, lanjut Sutopo, pernah juga terjadi di daerah lain saat penanganan darurat bencana. Dana Siap Pakai dari BNPB dapat digunakan untuk penanganan pengungsi dan lainnya selama masih berlakunya masa darurat sesuai keputusan kepala daerah. Jika di luar masa darurat bencana maka penggunaan DSP tidak dapat dipakai. Lebih lanjut dikatakan, Kepala BNPB Doni Monardo telah memerintahkan

kepada Sestama BNPB dan Plt. Deputi Penanganan Darurat agar mempercepat penyelesaian masalah ini. ‘’Agar ada solusi bersama sehingga tidak membingungkan masyarakat karena masa darurat sudah lama selesai. Sestama dan Plt. Deputi Penanganan Darurat telah menindaklanjuti dengan koordinasi bersama BPBD. Segera dilakukan rapat koordinasi bersama berbagai pihak pada minggu depan,’’ tandasnya. Sebelumnya diberitakan, 14 rumah sakit di Bali telah mengajukan permohonan klaim biaya pelayanan kesehatan bagi korban bencana erupsi Gunung Agung. Total klaim yang diajukan pada periode September 2017 sampai Februari 2018 mencapai Rp 4.207.077.402. Namun hanya Rp 883.022.800 yang menurut hasil reviu BPKP dapat diyakini kebenaran dan dapat diajukan sebagai dana siap pakai (DSP) ke BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Sisanya dikoreksi lantaran data pasien tidak dilengkapi dengan NIK unik sebesar Rp 1.319.275.701, klaim biaya kesehatan bukan pada periode status tanggap darurat sebesar Rp 1.773.960.901, dan ada pasien bukan pengungsi yang berasal dari kawasan rawan bencana (KRB) sebesar Rp 230.818.000. Kepala BPBD Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan, proposal permohonan klaim kesehatan sesuai rekomendasi BPKP daerah Perwakilan Bali (sebesar Rp 883 juta - red), sudah diajukan BPBD Karangasem ke BNPB. ‘’Untuk sisanya, tanggal 14 Mei ini baru dirapatkan oleh pihak Pemkab Karangasem,’’ imbuhnya. (kmb32)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Senin 13 Mei 2019 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu