Edisi Senin 13 Mei 2019 | balipost.com

Page 1

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha

Bali Post

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

16 HALAMAN

NOMOR 256 TAHUN KE 71

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Senin Pon, 13 Mei 2019

Indeks Pembangunan Manusia Bali Meningkat Denpasar dan Badung Berstatus Sangat Tinggi 83.30

83,01

71.70

71,11

65,57 66,49

68,24 68,96

70,13 70.90

76,09 76,71

80,54 80,87

Indeks Pembangunan Manusia Bali 75,45

mati pendidikan selama 13,23 tahun, lebih lama 0,02 tahun dibandingkan dengan 2017. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,65 tahun, lebih lama 0,1 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2018, masyarakat Bali memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp 13,89 juta per tahun, meningkat Rp 313 ribu dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian pembangunan manusia di tingkat kabupaten/ kota pada 2018 cukup bervariasi. IPM pada level kabupaten/ kota berkisar antara 66,49 (Karangasem) hingga 83,30 (Denpasar). Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir berkisar antara 70,05 tahun (Bangli dan Karangasem) hingga 74,71 tahun (Badung).

74,86

dan Kota Denpasar. Kota Denpasar sendiri sudah tercatat berstatus sangat tinggi sejak 2012 sampai sekarang. Sedangkan Kabupaten Badung baru terhitung dua tahun berstatus pembangunan manusia sangat tinggi. Pada 2018, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bali mencapai 74,77. Angka ini meningkat sebesar 0,47 poin atau tumbuh sebesar 0,63 persen dibanding 2017. Bayi yang lahir pada 2018 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,68 tahun, lebih lama 0,22 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada periode 2017-2018, IPM Bali tumbuh 0,63 persen. Selain itu, IPM Bali tercatat sebagai peringkat kelima tertinggi pada level nasional, di bawah DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur dan Kepulauan Riau. Anak-anak yang pada 2018 berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menik-

70,72 71,65

PEMBANGUNAN manusia Bali terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2018. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bali meningkat dari 70,10 pada 2010 menjadi 74,77 pada 2018. Selama periode tersebut, IPM Bali rata-rata tumbuh sebesar 0,81 persen per tahun dan selalu berada di level tinggi. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Adi Nugroho mengatakan, IPM Bali yang tinggi tercermin dari sebagian besar kabupaten/kota memiliki nilai IPM antara 70 sampai 80. Terdapat 5 dari 9 kabupaten/kota yang berstatus pembangunan manusia tinggi, antara lain Klungkung, Jembrana, Buleleng, Tabanan dan Gianyar. Hanya dua kabupaten/kota yang berstatus sedang yakni Bangli dan Karangasem. Hingga saat ini terdapat dua kabupaten/kota yang berstatus pembangunan manusia sangat tinggi yaitu Kabupaten Badung

Jembrana Tabanan Badung Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Buleleng Denpasar 2017

2018

Sementara itu pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah berkisar antara 12,31 tahun (Bangli) hingga 13,98 tahun (Denpasar), serta Ratarata Lama Sekolah berkisar antara 5,97 tahun (Karangasem) hingga 11,16 tahun (Denpasar). Pengeluaran per kapita di tingkat kabupaten/kota berkisar antara Rp 10,05

juta per tahun (Karangasem) hingga Rp 19,70 juta per tahun (Denpasar). Kemajuan pembangunan manusia pada tahun 2018 juga terlihat dari status pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota. Selama periode 2017 hingga 2018, seluruh kabupaten/kota mengalami peningkatan IPM. Pada periode ini, Kota Den-

pasar tercatat mengalami peningkatan IPM paling lambat. Meski sebagai kabupaten/kota dengan IPM tertinggi Provinsi Bali, Kota Denpasar tercatat hanya mengalami peningkatan 0,35 persen. Di posisi sebaliknya, walaupun Kabupaten Karangasem menempati peringkat terakhir IPM kabupaten/kota Provinsi

Bali, namun mampu menjadi kabupaten dengan peningkatan IPM paling tinggi yaitu 1,40 persen. Sementara itu, peningkatan nilai IPM di Kabupaten Jembrana (1,32 persen), dan Kabupaten Klungkung (1,10 persen) berturut-turut tercatat sebagai yang tertinggi kedua dan ketiga setelah Karangasem. (kmb42)

Selain disebabkan 13 jenis penyakit itu, ada pula kejadian meninggal petugas KPPS karena kecelakaan. Sebelumnya, pihak Kemenkes melakukan investigasi atas kasus tersebut. Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan di 15 provinsi, kebanyakan petugas KPPS yang meninggal di rentang usia 50-59 tahun.

Jumlah korban meninggal di DKI Jakarta 22 jiwa, Jawa Barat 131 jiwa, Jawa Tengah 44 jiwa, Jawa Timur 60 jiwa, Banten 16 jiwa, Bengkulu 7 jiwa, Kepulauan Riau 3 jiwa, Bali 2 jiwa, Kalimantan Selatan 8 jiwa, Kalimantan Tengah 3 jiwa, Kalimantan Timur 7 jiwa, Sulawesi Tenggara 6 jiwa, Gorontalo tidak ada, Kali-

mantan Selatan 66 jiwa, dan Sulawesi Utara 2 jiwa. Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi mengatakan, terkait dengan jadwal petugas KPPS tersebut perlu dilihat terlebih dahulu mengenai kepadatan tugas bersama KPU. ‘’Nantinya kita akan bahas bersama KPU untuk perencanaan pemilu mendatang,’’ katanya.

Ke depannya, katanya, petugas pemilu yang dipekerjakan harus mempunyai kondisi kesehatan yang baik, lingkungan pekerjaan yang sehat, tidak merokok dan tidak terpapar asap rokok, ruangan yang cukup luas, dan ritme kerja serta jam kerja diatur dengan baik, dan memberikan porsi istirahat yang cukup. (ant)

a Hipertensi emergency

13 Penyakit Penyebab Meninggalnya KPPS di 15 Provinsi

a Meningitis

Jakarta (Bali Post) –

13 Penyakit a Infarct myocard a Gagal jantung a Koma hepatikum a Stroke a Respiratory failure

a Sepsis a Asma a Diabetes mellitus a Gagal ginjal a TBC a Kegagalan multiorgan

Kementerian Kesehatan telah menemukan 13 jenis penyakit penyebab meninggalnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 15 provinsi. Berdasarkan siaran pers Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Minggu (12/5) kemarin, 13 penyakit tersebut adalah infarct myocard, gagal jantung, koma hepatikum, stroke, respiratory failure, hipertensi emergency, meningitis, sepsis, asma, diabetes melitus, gagal ginjal, TBC, dan kegagalan multiorgan.

Pengancam Jokowi Ditangkap

Bali Post/ist

PIODALAN - Terlihat tapakan sesuhunan di Pura Shanti Bhuana, Belgia yang menggelar piodalan sekaligus perayaan Saraswati.

Serangkaian Piodalan dan Perayaan Saraswati

Tapakan Ratu Gede di Belgia ’’Masolah’’

PERAYAAN hari suci Saraswati tidak hanya dirayakan umat di Bali. Umat Hindu di Pura Shanti Bhuana, Belgia pun ikut menggelar upacara untuk hari turunnya ilmu pengetahuan itu. Bahkan dalam perayaan itu tapakan Ratu Gede yang terdiri dari Barong, dua Rangda dan Celuluk karya Dr. Tjokorda Gde Raka Sukawati tedun masolah di pura tersebut. Dr. Tjokorda Gde Raka Sukawati saat ditemui Minggu (12/5) kemarin menerangkan, piodalan di Pura Shanti Bhuana, Belgia memang bertepatan dengan perayaan hari suci Saraswati yang jatuh setiap Saniscara, Umanis, Watugunung. Di pura itu rangkaian piodalan pun sudah digelar sejak beberapa hari sebelumnya. ‘’Jadi piodalan-nya memang bertepatan dengan rahina Saraswati,’’ jelas panglingsir Puri Ubud yang juga Dosen Ekonomi Unud ini. Selama rangkaian piodalan itu, pria yang akrab sapaan Cok De ini mendapat kiriman sejumlah foto dan video prosesi upacara. Menurutnya, prosesi upacara di Belgia memang jauh lebih sederhana, namun tidak menghilangkan esensi dari upacara piodalan dan hari suci Saraswati. ‘’Esensinya tetap sama, hanya prosesinya di sana lebih sederhana. Hal ini juga karena di Bali dan Belgia kan ada perbedaan kala patra,’’ jelas pria yang juga undagi Puri Ubud ini. Nah selama prosesi piodalan itu juga diisi dengan nedunang tapakan Ratu Gede berupa Barong, dua Rangda dan Celuk. Sejumlah tapakan yang kini menjadi simbol persembahyangan di pura itu merupakan karyanya sendiri yang sudah diupacarai, dan distanakan di Pura Shanti Bhuana, Belgia. ‘’Ya... saat piodalan, tapakan Ratu Gede masolah di areal pura itu,’’ katanya. Umat Hindu dan warga Belgia pun antusias menyaksikan tapakan Ratu Gede, yang

hanya masolah enam bulan sekali ini. Usai prosesi itu umat Hindu tampak khusyuk melakukan persembahyangan. ‘’Kemarin pas masolah kebetulan direkam oleh teman di sana. Direkam sampai prosesi persembahyangan,’’ ungkapnya sembari menunjukkan rekaman video. Perlu diketahui, tapakan Ratu Gede tersebut didesain untuk Pura Shanti Bhuana, Belgia pada 2012 lalu. Pembuatan ini berawal dari kedatangan Eric Domb yang mengeluhkan pura yang dibangunnya sejak 2009 di Belgia, Eropa tidak memiliki daya tarik yang sama, seperti ribuan pura di Bali. ‘’Saat itu saya jelaskan bahwa pura di Bali bisa hidup karena ada energi yang mahakuasa, baik itu dari pratima atau tapakan yang sudah melalui proses sakralisasi,’’ ucapnya. Dikatakan, setelah mendapat penjelasan tentang barong serta melihat berbagai jenis tapakan barong di Pura Gunung Lebah, Eric Domb akhirnya berinisiatif membuat tapakan untuk Pura Shanti Bhuana di Belgia, yang saat itu akhirnya dibuatkan tapakan barong, dua rangda dan satu celuluk dari kayu jepun. ‘’Tapakan itu saya buat selama enam bulan, dari nunas material di Pura Gunung Lebah, proses pembuatan hingga diupacarai di Puri Saren Ubud oleh Ida Pedanda Bajing,’’ ungkapnya. Setelah diupacarai di Puri Saren Ubud, tapakan pratima ini lantas dibawa ke Belgia. Kemudian di belahan Benua Eropa itu, proses dilanjutkan dengan pelaksanaan upacara ngereh atau mendak pertiwi terhadap empat tapakan tersebut, namun upacara ini dilaksanakan di sebuah hutan Belgia. ‘’Di Belgia upacara ngerehang yang kami gelar sama seperti di Bali, tentunya dengan membawa segala sarana dari Bali, hingga selanjutnya tapakan tersebut distanakan di Pura Shanti Bhuana sebagai simbol kekuatan Hyang Kuasa,’’ jelasnya. (kmb35)

Jakarta (Bali Post) Polisi menangkap Hermawan Susanto (HS) yang mengancam akan memenggal kepala Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono mengatakan HS diringkus di kediamannya di Parung, Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/5) kemarin sekitar pukul 08.00 WIB oleh tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. ‘’HS sudah ditangkap, artinya sudah jadi tersangka,’’ kata Argo Yuwono. Saat ini HS masih menjalani pemeriksaan awal di Polda Metro Jaya. Penangkapan HS berdasarkan laporan relawan Jokowi yang diterima Polda Metro Jaya dengan nomor LP/2912/V/2019/ PMJ/Dit.Reskrimsus. HS ditangkap lantaran melakukan upaya ancaman pembunuhan terhadap Presiden Joko Widodo saat melakukan aksi demo di depan Kantor Bawaslu.

Laporan diawali dengan beredarnya rekaman video di media sosial yang memperlihatkan para pendemo menggelar aksi demo dugaan kecurangan Pemilu 2019 di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Jumat (10/5). Di antara para pendemo tersebut tampak HS berteriak dengan mengatakan ‘’penggal kepala Jokowi’’. Aksinya terekam video langsung viral di media sosial. HS terekam mengucapkan kata-kata ancaman kepada Jokowi. ‘’Dari Poso nih, siap penggal kepala Jokowi, Jokowi siap lehernya kita penggal kepalanya demi Allah,’’ kata HS seperti dalam video yang beredar luas. Komunitas relawan bernama Jokowi Mania (Joman) kemudian akhirnya membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, sore harinya. (kmb4)

Argo Yuwono

Bali Post/ant

Soal Biaya Perawatan Korban Gunung Agung

BNPB Segera Rapat Cari Solusi Terbaik

Sutopo Purwo Nugroho

Bali Post/ist

Denpasar (Bali Post) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantah saat disebut tidak memenuhi permohonan klaim biaya pelayanan kesehatan bagi korban bencana erupsi Gunung Agung. Pasalnya, jumlah klaim yang akan dicairkan tidak sesuai dengan besaran yang diajukan pihak rumah sakit (RS). ‘’Kita mengacu pada hasil audit BPKP,’’ ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan WhatsApp, Minggu (12/5) kemarin. Menurut Sutopo, sesuai laporan BPKP Provinsi Bali No. 463 tanggal 7 November 2018 bahwa jumlah tagihan 14 RS se-Bali diajukan sebesar Rp 4.207.077.402, dan disetujui BPKP sebesar Rp 883.022.800. Selanjutnya, berdasarkan hasil laporan tersebut, Bupati Karangasem lantas menyampaikan surat pengajuan DSP dengan surat No. 360 tanggal 23 Januari 2019 dan diterima TU BNPB pada 26 Maret 2019. ‘’Namun demikian untuk meng-clear-kan masalah akan dilakukan rapat koordinasi bersama BPBD, Dinas Kesehatan, BPKP dan lainnya. Akan didiskusikan semua sehingga ditemukan solusi,’’ imbuhnya. Masalah seperti ini, lanjut Sutopo, pernah juga terjadi di daerah lain saat penanganan darurat bencana. Dana Siap Pakai dari BNPB dapat digunakan untuk penanganan pengungsi dan lainnya selama masih berlakunya masa darurat sesuai keputusan kepala daerah. Jika di luar masa darurat bencana maka penggunaan DSP tidak dapat dipakai. Lebih lanjut dikatakan, Kepala BNPB Doni Monardo telah memerintahkan

kepada Sestama BNPB dan Plt. Deputi Penanganan Darurat agar mempercepat penyelesaian masalah ini. ‘’Agar ada solusi bersama sehingga tidak membingungkan masyarakat karena masa darurat sudah lama selesai. Sestama dan Plt. Deputi Penanganan Darurat telah menindaklanjuti dengan koordinasi bersama BPBD. Segera dilakukan rapat koordinasi bersama berbagai pihak pada minggu depan,’’ tandasnya. Sebelumnya diberitakan, 14 rumah sakit di Bali telah mengajukan permohonan klaim biaya pelayanan kesehatan bagi korban bencana erupsi Gunung Agung. Total klaim yang diajukan pada periode September 2017 sampai Februari 2018 mencapai Rp 4.207.077.402. Namun hanya Rp 883.022.800 yang menurut hasil reviu BPKP dapat diyakini kebenaran dan dapat diajukan sebagai dana siap pakai (DSP) ke BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Sisanya dikoreksi lantaran data pasien tidak dilengkapi dengan NIK unik sebesar Rp 1.319.275.701, klaim biaya kesehatan bukan pada periode status tanggap darurat sebesar Rp 1.773.960.901, dan ada pasien bukan pengungsi yang berasal dari kawasan rawan bencana (KRB) sebesar Rp 230.818.000. Kepala BPBD Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan, proposal permohonan klaim kesehatan sesuai rekomendasi BPKP daerah Perwakilan Bali (sebesar Rp 883 juta - red), sudah diajukan BPBD Karangasem ke BNPB. ‘’Untuk sisanya, tanggal 14 Mei ini baru dirapatkan oleh pihak Pemkab Karangasem,’’ imbuhnya. (kmb32)


2

Senin Pon, 13 Mei 2019

FIGUR Kembangkan Studi Lapangan

SELAMA siklus kehidupan berjalan, maka kebutuhan sarjana teknik tidak akan pernah surut, karena selalu ada pembangunan. Apalagi salah satu visi pembangunan pemerintah yang berorientasi pada infrastruktur menjadi angin segar bagi sumber daya manusia (SDM) dengan kompetensi teknik, sehingga tidak ada alasan seorang sarjana teknik menganggur. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh Fakultas Teknik (FT) Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar dengan mencetak sarjana teknik sipil dan perencanaan wilayah kota (PWK). Untuk menjawab tantangan, FT Unhi menerapkan kurikulum yang responsif terhadap kebutuhan pasar kerja, dan lebih mengembangkan pembelajaran di luar kelas dalam bentuk studi lapangan. ‘’Proses pembelajaran di luar kelas kita tingkatkan. Karena di luar kelas mereka bisa praktik langsung, di samping terus up to date dengan isu-isu kekinian sesuai bidangnya,’’ ujar Dekan FT Unhi Denpasar I Komang Gede Santhyasa, S.T., M.T., belum lama ini. Terkait arah lulusan, akademisi asal Nusa Lembongan, Klungkung ini mengatakan, telah mengarah pada tiga pola pasar kerja. Yakni mengisi formasi kebutuhan tenaga kerja pada pemerintah daerah, khususnya di Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Bappeda, bekerja di dunia konsultan/kontraktor dan membuka lapangan kerja sebagai wirausaha bidang konsultan/konstruksi. ‘’Lulusan kami sekitar 90 persen sudah terserap dengan komposisi persis dengan pola pasar kerja tadi,’’ ujarnya. Selain itu, FT Unhi yang mengelola Prodi Teknik Sipil dan PWK sedang berkontribusi membantu merencanakan desa wisata yang dikemas dalam pengabdian kepada masyarakat, seperti di Desa Aan, Klungkung, Desa Belandingan, Bangli, dan Desa Antiga Kelod, Karangasem. Di samping itu, mahasiswa dari kedua prodi ini berkolaborasi dengan pihak terkait dalam merancang tata ruang dan konstruksi bangunannya. ‘’Kami yakin FT Unhi Denpasar yang memiliki kekhususan berbasis budaya lokal akan semakin diminati masyarakat,’’ tegasnya. (win)

DRIVER STORY Jadi ”Driver’’ Gocar Bisa Dapat Rp 600.000 Per Hari

Emy Karmila Tinggalkan Bisnis Butiknya EMY KARMILA, wanita berusia 42 tahun lebih, ini memilih menjadi driver Gocar dibandingkan melanjutkan bisnis butik batiknya. Dari menjadi driver, ia bisa memperoleh penghasilan Rp 600.000 per hari, dibanding dari butik terkadang seminggu atau dua minggu baru dapat penghasilan. ‘’Dari tahun 2014, butik lagi drop sepi. Kalau Gocar pas lagi sepi, sehari dapat Rp 300.000. Jadi, sebulan sekitar Rp 10 juta sudah termasuk uang bensin. Itu kalau lagi sepi. Kalau lagi ramai bisa Rp 600.000 per hari,’’ ujar Emy Karmila, belum lama ini. Sejak memutuskan berhenti menjalankan bisnis butik tahun 2018, Emy Karmila tanpa pikir panjang langsung memutuskan menjadi driver Gocar. Ia sendiri sebelumnya sudah biasa menggunakan jasa Gocar untuk pergi ke mana pun. Suatu ketika ia pernah bertanya kepada sopir Gocar terkait prospek dan penghasilan. Saat itu ia terperangah. ‘’Saya beberapa kali naik Gocar, katanya pemasukan yang penting itu setiap hari. Ya, setiap hari itu tidak lepas dari Rp 300.000 hingga Rp 400.000 katanya. Saya mikir kenapa enggak nyoba di sini, dibanding di butik kadang seminggu dapat, kadang dua minggu karena 2014 itu lagi drop. Tapi keinginan untuk melakukan itu (menjadi driver - red), melangkah ke sana masih mikir,’’ tuturnya.

Ketika partner bisnisnya di butik meninggalkannya, ia langsung melirik pekerjaan ini. ‘’Teman saya yang pergi mendadak itu membuat saya semakin yakin untuk meninggalkan bisnis butik yang telah belasan tahun saya jalani ini,’’ ujarnya. Lalu Emy Karmila mengganti mobilnya dengan mobil yang berukuran agak besar. Harganya sekitar Rp 235 juta, sedangkan mobil lamanya terjual hanya Rp 70 juta. Dari penghasilan Gocar, ia bisa menutupi cicilan mobilnya per bulan sebesar Rp 5 juta. Meski kondisi fisiknya tidak sempurna, lantaran tangan kanannya cacat dari lahir, namun semangatnya tinggi agar bisa hidup lebih baik bersama ibunya. Wanita yang sudah 32 tahun tinggal di Bali ini bekerja dari pagi hingga malam hari. Menurutnya, sangat mudah menjadi driver Gocar maupun Gojek. Bahkan untuk konsumen dan pasar pun sudah jelas per harinya. Driver tidak perlu menunggu lama ataupun menawarkan jasa pada konsumen. Cukup dengan menjalankan aplikasi saja, sehingga kepastian mendapat orderan terjamin. Tak heran ia bisa mendapat tujuh trip (orderan) per hari bahkan lebih. Dengan demikian, bonus Rp 60.000 pun sudah di tangan. Masyarakat pun senang menggunakan aplikasi ini, karena lebih pasti dan lebih murah. (ad232)

Pelaku Tabrak Lari Mahasiswa Belum Terlacak Denpasar (Bali Post) Tiga hari pascatabrak lari di By-pass Ngurah Rai, Kedonganan, Kuta, polisi belum bisa melacak keberadaan pelakunya yaitu sopir mobil pick-up. Namun upaya penyelidikan terus dilakukan dan pencarian rekaman CCTV masih berlangsung. Kasatlantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo mengatakan, kondisi jasad Marrio Jerry Loba ditemukan nyaris bugil akibat terseret. ‘’Korban terseret sangat jauh hampir satu kilometer. Inilah yang menyebabkan sebagian pakaiannya terlepas,’’ kata Adi Sulistyo, Minggu (12/5) kemarin. Menurut Adi Sulistyo, pihaknya masih berupaya mendapat rekaman CCTV yang terpasang di sepanjang Jalan By-psss Ngurah Rai, Kuta untuk mengungkap nomor polisi mobil pick-up tersebut. Dikatakan, nomor polisi mobil tersebut sampai saat ini belum diketahui. ‘’Mobil pick-up masih dalam penyelidikan. Bukan hanya itu saja, kami juga mengumpulkan rekaman CCTV dan keterangan saksi untuk bahan penyelidikan,’’ ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, mayat seorang pria ditemukan tergeletak di sisi barat Underpass Patung Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Kamis (9/5) lalu. Setelah polisi melakukan olah TKP, ternyata pria tersebut bernama Marrio Jerry Loba (23) asal Sumba, NTT, berstatus mahasiswa dan menjadi korban tabrak lari. Dari keterangan saksi, korban terseret mobil hingga di TKP. Hasil oleh TKP dan penyelidikan, korban terseret mobil pick-up sekitar 800 meter. Sedangkan keluarga korban menolak dilakukan autopsi. Awal tabrakannya di sekitar simpang Benoa Square di By-pass Ngurah Rai, Kedonganan, Kuta. Dari hasil rekaman CCTV, diduga mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi. (kmb36)

Diduga Jadi Pengedar Narkoba

Lulusan Pascasarjana Dituntut 11 Tahun Denpasar (Bali Post) Pria asal Tanjung Pinang, Riau, terdakwa Toyoferi Yanto dituntut pidana penjara selama 11 tahun, belum lama ini. Lelaki berusia 35 tahun yang merupakan lulusan pascasarjana atau magister itu disebut sebagai pengedar narkoba jenis sabu-sabu dan ganja. Selain dihukum selama 11 tahun, terdakwa yang berprofesi sebagai guide itu juga dituntut pidana denda sebesar Rp 1 miliar subsider tiga bulan penjara. Jaksa menyebut perbuatan terdakwa melanggar Pasal 111 ayat (1) dan 112 ayat (1) UU Narkotika. Menanggapi tuntutan JPU, Toyoferi yang didampingi penasehat hukumnya langsung mengajukan pembelaan. Pada intinya, terdakwa mohon keringanan hukuman karena terdakwa sudah mengakui bersalah dan menyesali perbuatannya. Dijelaskan dalam persidangan Rabu (2/1) 2019 pukul 14.48 bertempat di Jalan Suwung, Batan Kendal, Denpasar Selatan, terdakwa memesan sabu-sabu kepada saksi Juipo (berkas terpisah). Sabu-sabu tersebut seharga Rp 6,5 juta. Namun baru dibayar Rp 2.850.000, dan sisanya Rp 3.650.000 masih dibon terdakwa. Sabu pesanan itu diserahkan langsung saksi Juipo. Keesokan harinya, terdakwa ditangkap oleh petugas Polresta Denpasar. Saat penggeledahan ditemukan satu plastik klip berisikan kristal bening sabu-sabu yang terbungkus potongan pipet warna bening, dua plastik klip berisi sabu-sabu yang terbungkus masing-masing dengan tisu dan dibungkus lagi dengan lakban hitam di tas terdakwa. Selain itu juga ditemukan tujuh plastik klip warna silver berisi batang biji dan daun kering ganja, dan satu buah ponsel. Setelah diinterogasi, terdakwa mengaku mendapat sabusabu tersebut dari saksi Juipo. Sabu-sabu itu disimpan di kosnya. Kemudian dilakukan penggeledahan di kamar kos dan ditemukan satu kantong plastik warna hitam yang di dalamnya berisi dua plastik klip berisi kristal bening sabu dan 12 plastik klip warna silver yang berisi batang biji kering daun ganja. (kmb37)

Bali Post/dok

PPDB – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019-2020 di Kota Denpasar menggunakan pendekatan zonasi. Jalur zonasi dibelah dua yakni Zonasi Timur dan Zonasi Barat.

Semua Sekolah Wajib Patuhi Syarat SPM

Denpasar (Bali Post) Model Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019-2020 dinilai masih membingungkan oleh sejumlah praktisi pendidikan. Termasuk syarat jumlah maksimal siswa tiap rombongan belajar (rombel) di SD dan SMP. Sejumlah kepala SD negeri dan swasta yang dihubungi mengaku masih bingung menerapkan PPDB tahun ini. Sekolah swasta merasa dirugikan dengan adanya syarat maksimal 32 siswa tiap kelas untuk SD dan 34 siswa per rombel di SMP. “Kami di SD sampai menutup pendaftaran lebih awal dengan 32 siswa per kelas,” kata seorang kepala SD swasta yang tak mau disebutkan namanya. Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. membenarkan kalangan swasta masih menunggu keputusan petunjuk teknis (juknis) yang sebenarnya. Kalau bisa, jumlah siswa tiap rombel untuk sekolah swasta tak mesti mengikuti sekolah negeri. Alasannya, kata Pembina BMPS Bali ini, pengurangan jumlah siswa per rombel akan berdampak pada kenaikan biaya

pendidikan yang akhirnya dibebankan kepada masyarakat. Kebijakan ini harus didukung di bagian dapodik. “Kami dari dulu taat asas, jika memang swasta diberi kemudahan sangat bagus,” tegas Lodji, belum lama ini. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Disdikpora Kota Denpasar Drs. I Wayan Gunawan menegaskan, semua sekolah (SD dan SMP) di Kota Denpasar akan menuju Standar

Pelayanan Minimal (SPM). Untuk SD, SPM-nya 32 siswa per kelas, SMP dulu 36 kini menjadi 34 dan ke depan akan menjadi 32 siswa per kelas dan TK 34 siswa per kelas. Gunawan menambahkan, semua SD dan SMP negeri diharapkan menjadi model percontohan menerapkan SPM. Ditegaskan, seluruh sekolah swasta juga mengikuti SPM yakni 32 siswa per rombel di SD dan 34 siswa per rombel di SMP. Hanya mereka diberikan kemudahan bisa menerima siswa lebih dari empat kelas. “Jumlah siswa per rombel tetap sama, hanya jumlah kelasnya bisa bertambah,” tegasnya. Ditanya kemungkinan banyak siswa tak diterima di SD, Gunawan mengatakan sepertinya bisa ditampung semua. Namun jika ada masalah serius, dia akan mengeluarkan kebijakan tegas

yang diikuti bagian Dapodik. Sedangkan untuk SMP, dia melihat potensi lulusan SD di Denpasar tahun ini, yakni 14.900 orang. Sedangkan daya tampung di negeri 3.900 siswa, sisanya dipastikan diterima di sekolah swasta. Sesuai Permendikbud 51/2018, kata Gunawan, PPDB menggunakan pendekatan zonasi, bukan nilai ujian nasional lagi. Denpasar menerapkan pola cepat-cepatan mendaftar di zonasi. Modelnya menggunakan zonasi dengan kuota 90 persen. Jalur zonasi 90 persen ini pun beda modelnya dengan tahun lalu. Kali ini Disdikpora hanya membedah dua jalur zonasi, mengingat Denpasar tak membangun sekolah atas dasar wilayah. Jalur zonasi dibelah dua yakni Zonasi Timur dan Zonasi Barat. Di Zona Timur ada SMPN 1, SMPN 3, SMPN 8, SMPN 9, SMPN 6 dan SMPN 11. Se-

mentara Zona Barat meliputi SMPN 2, SMPN 4, SMPN 5, SMPN 7, SMPN 10, SMPN 12, dan SMPN 13. “Semua calon siswa baru harus mengantongi noken sebelum melakukan pendaftaran online,” katanya seraya menegaskan, jadwal pendataran PPDB Kota Denpasar masih menunggu jadwal provinsi. Gunawan menambahkan, warga yang anaknya sekolah di Denpasar namun memiliki KK luar Denpasar atau KKnya Denpasar namun anaknya sekolah di luar Denpasar tetap diberi mengikuti PPDB zonasi dan jalur prestasi. Syaratnya, mereka harus mengurus keterangan domisili. (025) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Patroli Gabungan Sambangi Kantor KPU Denpasar (Bali Post) Situasi wilayah Bali termasuk Badung pascapelaksanaan Pemilu Serentak 2019 dinilai aman dan kondusif. Kendati begitu, anggota Polres Badung tetap melakukan pemantauan. Minggu (12/5) kemarin patroli gabungan menyambangi Kantor KPU Badung di Jalan Kebo Iwa, Denpasar. Patroli gabungan tersebut, menurut Kasubbag Humas Polres Badung Iptu I Ketut Oka Bawa, dipimpin Kasiwas Polres Badung Ipda Desak

Topik : RAYAKAN KELULUSAN, SISWA SMA/SMK DIIMBAU TAK KONVOI

Bali Post/ist

PATROLI - Personel Polres Badung melaksanakan patroli gabungan dan menyambangi Kantor KPU Badung.

Nyoman Ratmini. Patroli tersebut melibatkan 18 personel dari berbagai fungsi melaksanaan pengwasan dan pengecekan situasi Kantor KPU Badung, termasuk gudang logistik. “Situasi tetap kondusif, Kantor KPU Badung dijaga ketat baik dari anggota Polresta Denpasar maupun anggota Polres Badung,” tegasnya. Oka Bawa menegaskan, pihaknya tidak mau underestimate dalam melaksanakan tugas dan tetap overestimate dalam pengamanan Pemilu 2019 hingga calon terpilih dilantik. Usai melaksanakan patroli gabungan, seluruh anggota kembali ke mapolres untuk koordinasi dan standby menunggu petunjuk lebih lanjut. (kmb36)


BADUNG

Senin Pon, 13 Mei 2019

3

Diduga Imbas Tingginya Harga Tiket Pesawat

Kunjungan Wisatawan ke Tanjung Benoa Menurun Mangupura (Bali Post) -

Kunjungan wisatawan domestik beberapa waktu terakhir mengalami penurunan. Kondisi ini sangat terlihat di kawasan wisata bahari Tanjung Benoa. Seperti pada Minggu (12/5) kemarin, kawasan wisata bahari yang biasanya dipadati wisatawan, kini relatif sepi. Menurut Ketua Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) Badung Nyoman Wana Putra, kondisi seperti ini sudah berlangsung hampir sebulan belakangan. Bahkan penurunan kunjungan hingga mencapai 40 persen. Penurunan drastis ini, menurutnya, kemungkinan disebabkan peningkatan harga tiket pesawat yang signifikan. Wisatawan domestik enggan berlibur ke Bali dan memilih tempat lainnya. Pihaknya berharap persoalan ini bisa menjadi perhatian

Bali Post/edi

Dishub Mulai Persiapkan Pelayanan Arus Mudik Mangupura (Bali Post) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung menyiagakan ratusan personel guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran. Sebanyak 157 personel akan dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung AAN Rai Yuda Dharma, Minggu (12/5) kemarin menyatakan, pihaknya sudah mulai mempersiapkan diri menyambut arus mudik Lebaran tahun 1440 H. ‘’Kami akan menyiapkan 157 personel untuk mem-back-up aparat kepolisian dalam mengatur kelancaran arus mudik. Polanya hampir sama dengan tahun lalu. Jadi, nanti tim dibagi,’’ ujarnya.

Menurutnya, ratusan personel akan disiagakan ditempatkan di sejumlah titik. Seperti di pos pengamanan, pos pelayanan, depan Puspem Badung, dan pos pelayanan di Terminal Mengwi. ‘’Pengalaman tahun lalu, pos pengamanan juga ada di kawasan Pantai Kuta. Namun, nanti khusus di wilayah Badung selatan akan di-back-up dari UPT LLA Badung Selatan,’’ ungkapnya. Dia mengakui sejauh ini belum ada rapat koordinsi dengan pihak terkait khusus persiapan arus mudik Lebaran. ‘’Biasanya pembukaan pos pengamanan dan pos pelayanan pada H+7 atau hingga H-7 setelah lebaran. Nanti setelah ada rapat

koordinasi baru kita sampaikan hasilnya,’’ katanya. Dikatakannya lebih lanjut, sistem pengamanan tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, termasuk program mudik gratis yang akan dipusatkan di Sentral Parkir Kuta. Seperti diketahui, program mudik gratis kali ini tujuannya ke Banyuwangi dan Bondowoso. Sementara itu, berdasarkan pantauan, kondisi di Terminal Mengwi masih tampak seperti biasa. Geliat arus mudik belum terlihat di Terminal Mengwi. Terminal tipe A ini masih terlihat lengang. Berbeda dengan Terminal Ubung, Denpasar yang dipadati penumpang jelang hari raya umat Islam tersebut. (kmb27)

Bali Post/eka

TERMINAL MENGWI - Beberapa penumpang menunggu keberangkatan bus AKAP di Terminal Mengwi, Badung, Minggu (12/5) kemarin.

”Banyupinaruh” Pancoran Solas Taman Mumbul Dipadati Warga

Mangupura (Bali Post) Hari raya Banyupinaruh, Minggu (12/5) kemarin dimanfaatkan oleh umat Hindu di Bali untuk membersihkan diri lahir-batin. Perayaan sehari pascahari raya Saraswati ini juga terlihat di areal Taman Mumbul yang terletak di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal. Ribuan warga sejak pagi memadati Pancoran Solas yang terdapat di areal taman tersebut. Warga mengawali dengan melaksanakan persembahyangan di Pura Beji. Setelah sembahyang, umat langsung menuju pancoran. Prosesi Banyupinaruh diawali dari pancoran sisi paling selatan, kemudian bergeser satu per satu ke pancoran lain hingga kesebelas pancoran. Salah seorang warga yang malukat di Pancolan Solas ini, Made Darna, mengaku datang ke Taman Mumbul bersama keluarga untuk merayakan Banyupinaruh seraya liburan. Warga lokal Badung juga terlihat banyak

yang memilih lokasi ini untuk tempat malukat. Selain jarak yang dekat, alasan lain memilih Pancoran Solas Taman Mumbul lantaran areal parkir cukup luas dan sangat dekat dengan pangelukatan. Bendesa Adat Sangeh Ida Bagus Sunarta menyatakan pangelukatan Pancoran Solas Taman Mumbul tidak hanya ramai saat Banyupinaruh, namun juga di hari-hari biasa. ‘’Kebetulan hari ini adalah hari Banyupinaruh, makanya warga sampai antre,’’ katanya. Perayaan Banyupinaruh di Pancoran Solas juga dilaksanakan pangelukatan bersama yang diselenggarakan oleh Pinandita Sangraha Nusantara (PSN) Korda Kabupaten Badung. Jadi, menurut Sunarta, tidak saja dihadiri warga Sangeh, melainkan dari luar Sangeh juga banyak. Sunarta yang juga anggota DPRD Badung ini pun berharap Pancoran Solas di objek wisata Taman Mumbul ini kian diminati sebagai tempat spiritual, khususnya malukat. (kmb27)

WISATA BAHARI - Kunjungan wisatawan ke kawasan wisata bahari, Tanjung Benoa menurun signifikan sebulan belakangan. Hal ini diduga akibat kenaikan harga tiket pesawat.

pemerintah. Kalau masalah tersebut tidak segera dikaji atau dievaluasi oleh pihak terkait, lambat laun kunjungan wisatawan akan semakin berkurang. ‘’Kami harapkan ini menjadi perhatian pemerintah terkait, karena sangat berdampak pada kunjungan wisatawan domestik,’’ ujarnya. Tidak hanya wisatawan domestik, kunjungan wisatawan mancanegara juga relatif turun. ‘’Hanya tamu India yang ada, yang lainnya masih tidak banyak,’’ ujarnya. Pihaknya berharap masalah kenaikan tiket pesawat maupun persaingan harga ini segera menjadi perhatian dan dicarikan solusi agar pariwisata Bali kembali bergairah. ‘’Tiketnya katanya mahal, makanya banyak yang memilih liburan ke tempat lain. Ini sangat berdampak bagi kami di sini,’’ tambahnya. (kmb23)

Hadiri ’’Karya’’ di Pura Widya Dharma, Sleman, Yogyakarta

Wabup Suiasa ’’Mendem Padagingan’’ dan Teken Prasasti

PEMERINTAH Kabupaten Badung memenuhi undangan Panitia Karya di Pura Widya Dharma Dusun Ndero, Desa Wedomartini, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sedang melaksanakan Karya Ngenteg Linggih, Mendem Padagingan dan Padudusan Wraspati Kalpa. Karya ini dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Minggu (12/5) kemarin. Kedatangan Wabup Suiasa disambut dengan Bregodo yang dilambangkan sebagai prajurit keraton dan tarian Widiastuti. Wabup Suiasa didampingi Kabag Humas Setda Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Ketua PHDI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) I Made Astra Tanaya, Pembina Masyarakat Hindu DIY Dra. Mugiyani, serta PHDI Kabupaten dan Kota di DIY. Wabup Suiasa didampingi para tokoh Hindu DIY diberikan kehormatan untuk mendem padagingan dan menandatangani prasasti sekaligus menyerahkan secara simbolis dana upakara sebesar Rp 400 juta. Kehadiran Suiasa bertepatan dengan rangkaian upacara memakuh urip, melaspas palinggih dan mendem padagingan. Sarana upacara berupa bebangkit plegembal tumpeng 11 dan caru ayam lima, tebasan resi gana bebangkit dan plegembal bebangkit. Upacara di-puput Ida Pedanda Gede Duaja Temuku. Puncak karya akan dilaksanakan 15 Mei, sementara rangkaian karya berlangsung hingga 26 Juni mendatang. Ketua Pelaksana Upacara I Wayan Ordiyasa menyampai-

Bali Post/par

TAMAN MUMBUL - Masyarakat melukat di Pancoran Solas Taman Mumbul yang terletak di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung.

kan terima kasih atas kehadiran Wabup Suiasa beserta jajaran Pemkab Badung pada rangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Wraspati Kalpa di Pura Widya Dharma. Demikian pula pangempon pura merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan dana upacara dari Pemkab Badung. Pihaknya sangat berharap ke depan agar selalu mendapatkan arahan serta pembinaan dari Pemkab Badung, demikian pula dari bantuan-bantuan yang diberikan seperti pembangunan fisik pura. Ketua Pangempon Pura Widya Dharma I Wayan Gundana mengatakan, karya sudah direncanakan sejak November 2018. Pangempon berusaha mengumpulkan dana punia baik dari umat Hindu di DIY maupun dari luar DIY. Namun kegiatan ini paling banyak didukung Bupati Badung beserta jajaran Pemkab Badung. Ia juga berterima kasih kepada umat se-dharma yang telah hadir dan telah mapunia untuk pelaksanaan karya. Begitu pula kepada Parisada Kabupaten/Kota di DIY yang telah mengarahkan upacara ini sehingga berjalan sesuai kitab suci Hindu. Sementara itu, Wabup Suiasa menyampaikan terima kasih dan mengaku terkesan atas penyambutan pangempon pura melalui tarian maupun tembang-tembang suci atau geguritan. Hal ini sebagai wujud mempertahankan tradisi dan kearifan lokal setempat. Ini menunjukkan dalam melaksanakan ajaran agama masih tetap mempertahankan tradisi yang diwariskan para leluhur dalam kebangsaan Indonesia. ‘’Hindu adalah ajaran agama

HADIRI KARYA - Wabup Badung Ketut Suiasa saat menghadiri Karya Ngenteg Linggih di Pura Widya Dharma Dusun Ndero, Desa Wedomartini, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (12/5) kemarin. yang universal, namun jiwa ke-Indonesia-an kita tetap bersatu,’’ katanya. Suiasa juga menyampaikan selamat kepada pangempon pura yang sudah dapat melaksanakan karya yang cukup besar ini. ‘’Ini proses panjang dari pemikiran dan upaya-upaya, dan Tuhan telah memberikan jalan dan tuntunan buat keluarga di sini,’’ terangnya. Kehadiran dan dukungan Pemkab Badung ini sebagai sebuah wacana yang mulia yaitu ‘’Badung Angelus Bhuana’’. Bahwa pemerintah dan masyarakat Badung siap untuk membangun di semua daerah, tidak hanya di Badung dan di Bali. Ini dalam rangka percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. ‘’Dengan konsep inilah kami berkomitmen untuk berpartisipasi di sini atas nama pemer-

intah dan masyarakat Badung,’’ tambahnya. Mengenai karya, disampaikan, karya memungkah ini tujuannya memohon restu dan karunia dari Tuhan sebagai dasar memulai membangun secara fisik dan menyucikan bangunan termasuk areal pura, sekaligus sebagai awal untuk menstanakan Tuhan di tempat suci. Sedangkan padudusan agung yaitu menyucikan alam sekala dan niskala. Makna padudusan ini juga harus diwujudkan dalam kehidupan seharihari. ‘’Bila ini bisa kita wujudkan semua, semangat Ngenteg Linggih, Padudusan, Pacaruan, Wraspati Kalpa, maka di situlah kita dapat mewujudnyatakan sebuah kemuliaan. Beliau akan menganugerahkan waranugraha, sinar suci dan tuntunan bagi kita semua,’’ kata Suiasa. (ad503)

Tiket Masuk ’’Waterblow’’ Mulai Diberlakukan

Mangupura (Bali Post) Tiket masuk ke kawasan Waterblow yang berlokasi di Pulau Peninsula, Nusa Dua, mulai diterapkan per 1 Mei 2019. Pemberlakuan tiket masuk ini sesuai dengan keputusan Bupati Badung. Tiket masuk diberlakukan lantaran kawasan Waterblow ini sudah ditetapkan sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) Badung. Dengan diberlakukannya tiket, wisatawan domestik dikenakan tarif masuk sebesar Rp 15.000 per orang. Sedangkan wisatawan mancanegara Rp 25.000 per orang. Dikonfirmasi Minggu (12/5) kemarin, Kepala Divisi Operasional ITDC Nusa Dua Made Pariwijaya mengungkapkan, kawasan tersebut ditata, keamanan pengunjung lebih terjamin. Wisatawan dapat menikmati keindahan Waterblow dari tiga area deck pantau. ‘’Jarak deck terdekat 15 meter dari tebing. Wisatawan tidak boleh turun ke karang,’’ katanya. Tidak hanya itu, saat kondisi cuaca ekstrem, di kawasan tersebut juga diawasi security dan Balawista, serta pembatasan area ber-

Bali Post/edi

WISATAWAN - Sejumlah wisatawan menunggu di pintu masuk menuju kawasan Waterblow, Nusa Dua, Minggu (12/5) kemarin. dasarkan situasi dan informasi tinggi gelombang dari BMKG. ‘’Setiap tiket yang dipegang akan di-cover asuransi, dan rumah sakit sebagai rujukan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan,’’ terangnya. Dengan mulai diberlakukannya tiket masuk ini, pihaknya menargetkan jumlah kunjungan minimal 500

orang per hari. Jumlah ini hampir sama seperti sebelum diberlakukannya tiket masuk. Sebelum diberlakukannya tiket masuk, jumlah kunjungan sekitar 500-600 orang per hari. ‘’Dengan sistem keamanan yang lebih bagus dan di-cover asuransi, kami yakin jumlah kunjungan bisa terus meningkat,’’ ucapnya. (kmb23)


info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Senator RI Sidak Proyek Perumahan di Desa Tunjuk dan Buahan

Wedakarna Ingatkan Masyarakat Waspadai Rumah Murah yang Catut Nama ’’Jokowi’’ SESUAI harapan masyarakat, akhirnya Senator DPD-RI utusan Provinsi Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III benar-benar turun ke lapangan, khususnya di Desa Tunjuk dan Desa Buahan, Tabanan sehubungan dengan adanya aspirasi terkait keberadaan perumahan yang meresahkan masyarakat. Pertama, adanya investor pengembang yang saat ini sedang dalam proses meminta persetujuan Desa Adat Buahan terkait rencana pembangunan perumahan murah yang konon diperuntukkan untuk anggota Polri. Namun secara aklamasi warga desa adat telah menolak melalui paruman adat. Kedua, kasus di Desa Adat Tunjuk, di mana proyek perumahan yang awalnya pihak pengembang menggunakan nama ‘’Jokowi’’, sehingga pihak desa adat telanjur memberikan izin kepada pengembang. Namun belakangan setelah proyek berjalan, diketahui ada perbedaan nama perumahan dengan sosialisasi awal yakni perumahan Jokowi, sehingga ada dugaan pencatutan nama pejabat negara termasuk melakukan kebohongan terhadap bendesa adat. Untuk itu, desa adat memutuskan untuk tidak memberikan izin untuk pembangunan perumahan apa pun. Terkait itulah, dengan menggandeng Dinas Perizinan Kabupaten Tabanan, Camat, Kepala Desa, Polsek dan juga prajuru adat serta menghadirkan investor, Senator Arya Wedakarna (AWK) langsung hadir di lapangan untuk mencari informasi dua arah sebelum terjadinya masalah yang lebih besar. ‘’Kehadiran tiang di Desa Tunjuk dan pertemuan dengan Desa Buahan adalah tindak lanjut dari pertemuan DPD-RI Bali di Polres Tabanan serta audiensi Prajuru Adat Buahan di Istana Mancawarna Tampaksiring beberapa waktu lalu. Dengan hadir langsung di lokasi saya jadi paham akar masalahnya. Yang saya periksa saat ini, apakah ada pencatutan nama pejabat negara yakni Jokowi dalam setiap sosialisasi dan juga pemaparan program? Selain itu, mengetahui apa benar ada investor yang membohongi prajuru desa adat terkait dengan proses perizinan. Seperti kasus di Desa Tunjuk, misalnya. Pihak desa adat, walau tidak punya pararem terkait perumahan alias melarang pengembang masuk ke wilayahnya, tapi kar-

SATYAGRAHA BALI - Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat menerima audiensi Desa Adat Buahan di Istana Mancawara Tampaksiring dan saat hadir di Desa Tunjuk, Tabanan untuk inspeksi mendadak (sidak) perumahan. ena yakin dengan nama ‘’Jokowi’’ akhirnya memberikan restu. Tapi setelah berjalan, ternyata ada proses wanprestasi yakni tibatiba nama perumahan berubah. Juga komitmen rumah murah itu dijual kepada warga desa, tapi akhirnya diingkari karena ada warga pendatang (tamiu) yang lolos bisa membeli rumah di sana. Selain itu, ada permintaan dari Desa Buahan tentang harapan agar jalan yang melarang akses jalan di wilayahnya. Kita carikan solusi,’’ kata Gusti Wedakarna. Terkait hal ini, saya minta agar pihak pengembang berhati-hati dalam mengklaim nama pejabat negara, termasuk nama Jokowi dalam setiap proses proyeknya. Tujuannya agar tidak bermasalah dengan hukum ke depan. ‘’Setahu saya, tidak pernah ada proyek pemerintah apa pun yang menggunakan nomenklatur individu pejabat. Itu menyalahi aturan ya. Setahu saya perumahan murah ini memang benar adalah program dari pemerintahan Presiden Jokowi yang ditangani Kementerian PUPR, tapi bukan berarti nama perumahan itu boleh pakai nama Jokowi. Itu nanti menghasilkan bias negatif. Dikiranya pejabat negara berbisnis dan bisa dianggap mencemarkan nama baik. Jadi DPD meminta masyarakat waspada akan klaim

semacam ini, termasuk pejabat di kabupaten agar tidak memproses izin pengembang yang bermasalah dengan desa adat,’’ ungkap AWK. Sejumlah rekomendasi diberikan AWK terkait masalah Desa Tunjuk dan Desa Buahan yakni meminta pengembang mengikuti proses perizinan dari desa dan taat pada aturan desa adat, DPD menghargai keputusan paruman Desa Adat Buahan yang menolak apa pun bentuk perumahan di wilayahnya dan DPD meminta kepada pengembang yang sudah telanjur memiliki izin perumahan seluas 1,6 hektar di Desa Tunjuk untuk menghormati keputusan pararem Desa Adat Tunjuk yang meminta pengembang tidak melanjutkan kembali pengerjaan perumahan di 80 are lainnya. Desa adat berhak meminta Dinas Perizinan Tabanan mengubah izin dimaksud. Selanjutnya DPD akan segera merapatkan hal ini dengan asosiasi pengembang dan perumahan, termasuk dengan pihak BTN yang ditunjuk memberikan kredit murah. Terkahir, DPD akan membahas penyalahgunaan nama Jokowi ini dengan Kementerian PUPR di Jakarta, termasuk meminta pemerintah pusat ‘’memoratorium’’ sementara perumahan murah di Bali sebelum adanya penghargaan terhadap desa adat. (ad504)

piala, sertifikat, bingkisan dari sponsor dan tabungan emas senilai Rp 1 juta dan Rp 750.000. Juara harapan I, II, III masing-masing mendapatkan hadiah tabungan emas senilai Rp 250.000, piala, sertifikat, dan bingkisan menarik dari sponsor. Pemenang ini akan mengikuti seleksi tingkat nasional dan merebutkan hadiah utama jalan-jalan ke Singapura. Mulai dari tiket pesawat hingga akomodasi ditanggung HiLo serta mendapatkan uang saku. ‘’Adikadik yang menang akan ditemani orangtua,’’ imbuhnya. Poin-poin penilaiannya dari teknik mewarnai atau menggambar, kombinasi warna, kerapian, kreativitas, dan orisinalitas. Pe-

nilaian dilakukan oleh juri eksternal dari luar Bali. Pengumuman pemenang akan diumumkan akhir Mei ini. Ia berharap perwakilan dari Bali ada yang menang tingkat nasional, karena dua tahun lalu perwakilan dari Bali yang menang tingkat nasional dan ikut jalan-jalan ke luar negeri. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai wadah anak-anak terutama kelas I-VI SD mengekspresikan bakat dan minatnya terhadap bidang mewarnai atau bidang seni lukis. Ia berharap ke depan ini menjadi wadah untuk berkreasi supaya anak-anak Indonesia ke depannya semakin kreatif dan juga mampu bersaing dan berkompetisi dengan lingkungannya. (bns1)

Senin Pon, 13 Mei 2019

Perayaan Saraswati di Yayasan Dwijendra Berjalan Khidmat

SMA Dwijendra Denpasar Terima Siswa Baru, Turunkan Uang Gedung

PERAYAAN hari suci Saraswati di lingkungan Yayasan Dwijendra Denpasar, Sabtu (11/5), berjalan khidmat. Di hari peringatan turunnya ilmu pengetahuan tersebut juga diisi dengan upacara majaya-jaya pejabat di-puput Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari dan Ida Pedanda Istri Raka Wanasari. Hadir di acara itu Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar Dr. I Ketut Wirawan, S.H., M.Hum. bersama Sekretaris I Ketut Widya, M.Si., para pembina dan pengawas yayasan. Semua rangkaian upacara Saraswati di-sanggra SMA Dwijendra. Tampak anak-anak SMA Dwijendra ngayah untuk menari tari Rejang, sementara siswanya menabuh. Siswa SMA Dwijendra juga terlibat menari topeng dan bondres bersama pengurus yayasan. Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar Dr. I Ketut Wirawan tampak tersenyum melihat kekompakan warga Dwijendra nyanggra hari suci Saraswati. Dia juga mengajak siswanya untuk belajar banyak menaati etika ketika guru atau orang lain sedang berbicara. Ini adalah bagian dari disiplin dalam mengejar ilmu pengetahuan setinggi-tingginya. Kepala SMA Dwijendra Denpasar Drs. I Made Oka Antara, M.Hum. mengungkapkan, SMA Dwijendra sudah mulai membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2019-2020. PPDB SMA Dwijendra, katanya, tak mengenal gelombang I dan II. Artinya begitu kuota siswa terpenuhi, pendaftaran langsung ditutup. Tahun ini, SMA Dwijendra membatasi menerima 432 siswa baru untuk 12 kelas, sedangkan siswa kelas XII yang dilepas mencapai 702. Hal ini dilakukan guna mempertahankan kualitas serta memberi jaminan masa depan lulusan. Apalagi SMA Dwijendra sejak dua tahun lalu menjalankan full day school. Yang menarik,

SARSWATI - Ketua Yayasan Dwijendra Ketut Wirawan (kiri) bersama Kepala SMA Dwijendra Made Oka Antara di sela-sela peringatan hari suci Saraswati, Sabtu (11/5). sumbangan uang gedung di SMA Dwijendra diturunkan. Pada tahun ini siswa baru dikenakan Rp 4,8 juta sudah termasuk sumbangan uang gedung, biaya sarana dan uang pakaian. Penurunan biaya pendidikan terbanyak terjadi di sumbangan uang gedung dari Rp 2,5 juta tahun lalu, kini turun menjadi Rp 1,6 juta. Khusus bagi lulusan SMP Dwijendra diberikan keringanan Rp 200 ribu/siswa. Nah, setelah diterima, SMA Dwijendra menyeleksi mereka untuk masuk di kelas unggulan. Oka Antara berterima kasih yayasan banyak membantu penyelenggaraan pendidikan di SMA Dwijendra dengan menyiapkan SDM guru dan fasilitas lengkap. Kini semua ruang kelas sudah ber-AC dan LCD. Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar Dr. I Ketut Wirawan, S.H., M.Hum. membenarkan yayasan mengambil kebijakan untuk menurunkan uang gedung bagi siswa baru. Langkah ini diambil untuk membantu masyarakat Bali

di tengah krisis global saat ini. Yayasan memprioritaskan dana sesuai dengan keperuntukannya. Dengan kemudahan tersebut, dia mengajak lulusan SMP di Denpasar memilih SMA Dwijenra karena dikenal berkualitas, kuat budaya Balinya dan dikenal sebagai sekolah berprestasi. Soal prestasi, Oka Antara menambahkan, kini siswanya banyak meraih juara di bidang akademik. Seperti lomba olimpiade sains, LKTI hingga LCC agama Hindu. Selaian itu juga memboyong sejumlah medali di Porjar. Dia berharap tak ada lagi PPDB gelombang II di SMA dan SMK negeri yang merugikan sekolah swasta. Dengan sistem zonasi, dia yakin makin banyak siswa cerdas akan memilih sekolah swasta karena tak terikat zonasi. Kemudian pada pengumuman kelulusan, Senin (13/5) hari ini, siswa kelas XII diminta tak merayakan secara berlebihan. Mereka diajak sembahyang bersama. (ad506)

HiLo Drawing Competition 2019 Diikuti 1.200 Anak

SEBANYAK 1.200 anak mengikuti HiLo Drawing Competition 2019 di Gedung Bhumiki, Minggu (12/5) kemarin. Peserta ini merupakan hasil seleksi dari 21.000 anak se-Bali. Tidak hanya dari Denpasar, peserta yang ikut juga berasal dari Badung, Gianyar, Tabanan, Klungkung dan sebagian dari Singaraja. Acara yang juga disponsori Pegadaian ini merupakan tahun keenam HiLo School mengadakan kegiatan serupa. Marketing Promotion HiLo Area Bali Nusra Rully Alfiansyah menyampaikan tahun ini merupakan sebuah rekor baru baginya karena dengan peserta terbanyak baik secara keseluruhan sebanyak 21.000 anak maupun peserta grandfinal Bali yang mencapai 1.200 anak. ‘’Sedangkan tahun lalu hanya 600 peserta untuk finalnya dari 10.000. Nah hari ini 1.200 dari 21.000. Jadi peningkatannya luar biasa, dua kali lipatnya dibandingkan peserta tahun lalu,’’ ungkapnya sembari menyebut acara ini merupakan acara yang setiap tahun digelar. Pada grandfinal kali ini lomba dibagi dua kategori yaitu kategori A dari kelas I-III SD, kategori B dari kelas IV-VI SD. Nantinya dari 1.200 anak akan dipilih 6 pemenang, juara I, II, dan III serta juara harapan I, II, III. Pemenang juara I akan mewakili Bali ke tingkat nasional serta mendapatkan hadiah tabungan emas senilai Rp 1,5 juta, piala, sertifikat, serta bingkisan dari sponsor. Juara II dan III juga mendapatkan

LOMBA - Ribuan anak mengikuti lomba HiLo Drawing Competition 2019.

Hadir dengan Fasilitas Baru

Astra Motor Gunung Agung Tempati Lokasi Baru DENGAN semakin meningkatnya harapan konsumen untuk mendapatkan layanan prima, penting bagi Honda untuk terus melengkapi dan menyempurnakan seluruh fasilitas dan peralatan yang lebih modern sesuai standar Honda. Begitu juga yang dilakukan Astra Motor Gunung Agung sebagai salah satu jaringan resmi sepeda motor Honda yang berada di wilayah Denpasar yang secara resmi menempati gedung baru di awal Mei 2019. Gedung baru ini berlokasi di Jalan Mahendradatta No. 199 A-D, Kelurahan Padangsambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat. Soft opening gedung baru ini ditandai dengan berbagai aktivitas showroom event. Berbagai kegiatan dilakukan pada 12 Mei 2019 untuk mengenalkan showroom baru Astra Motor Gunung Agung. Di antaranya start pukul 07.30 Wita, olahraga sehat ala Honda dengan zumba party

bareng konsumen dan komunitas zumba dengan doorprize dan games seru. Dilanjutkan dengan service hemat (super matic) seharga Rp 33.000 yang telah dipadati konsumen yang ingin melakukan perawatan berkala. Khusus konsumen pemegang kartu semeton Honda Bali Card dapat menunjukkan dan mendapatkan free snack dan minuman. Tidak ketinggalan support dan joint event bareng dengan Spektra (FIF) yang memberikan promo untuk kredit elektronik. Tidak hanya itu, sore hari, ada kopdar dari Community Honda PCX Denpasar Badung (PDB) Reborn sambil bukber bersama. Branch Head Astra Motor Gunung Agung Arief Satya S. mengatakan, fasilitas showroom baru dengan luas 270 m 3, tentunya konsumen dapat lebih nyaman dari yang sebelumnya. Dilengkapi dengan halaman parkir luas,

showroom yang nyaman dengan display lengkap unit baru sepeda motor Honda. ‘’Kemudian kita juga akan lengkapi dengan fasilitas bengkel plus spare part (H23), di mana akan live pada November ini,’’ kata Arief Satya. Bagi konsumen yang ingin melakukan pembayaran angsuran, katanya, juga ada fasilitas khusus konsumen FIFGroup dengan menyiapkan loket kasir. ‘’Dengan fasilitas dan gedung baru ini menunjukkan komitmen kuat untuk melayani konsumen yang lebih maksimal. Kami yakin Astra Motor Gunung Agung akan semakin dipercaya konsumen untuk melakukan transaksi pembelian sepeda motor Honda,’’ ungkap Arif Satya. Apabila ingin menghubungi layanan penjualan unit, konsumen bisa kontak ke nomor telepon 0361-8454018. Front Line People Astra Motor Gunung Agung siap melayani. (bns2)

’’Banyupinaruh’’, Warga Padati Pantai Yeh Gangga Tabanan (Bali Post) Sehari setelah hari suci Saraswati, umat Hindu di Bali menyambut hari suci Banyupinaruh. Lumrahnya, Banyupinaruh disambut dengan mendatangi pesisir pantai. Tujuannya tiada lain untuk melakukan upacara pangelukatan atau membersihkan diri. Di Kabupaten Tabanan, ritual Banyupinaruh yang jatuh pada Minggu (12/5) kemarin juga cukup terasa. Ribuan warga Tabanan tumpah ruah memadati sejumlah areal pantai, salah satunya di Pantai Yeh Gangga. Warga datang sejak pukul 06.00 Wita. Bahkan, tampak pula sejumlah pengamanan yang sengaja diterjunkan dari pihak kepolisian serta lifeguard (petugas pantai). Sebagian dari mereka ada yang sekadar malu-

kat, dan ada pula yang langsung mandi di laut. Salah seorang warga Kadek Lita (35) asal Desa Dauh Peken Kecamatan Tabanan mengatakan ia bersama keluarganya rutin ke Pantai Yeh Gangga melaksanakan Banyupinaruh. Selain lokasi yang dekat dengan rumah, gelombang pantai juga relatif aman. Lita, ibu yang memiliki dua anak ini, mengatakan upakara yang ia bawa ke pantai tergolong lengkap. Mulai dari canang sari hingga banten pejati. Pertama sebelum malukat, ia terlebih dahulu mengaturkan canang sari fungsingnya untuk matur piuning ke Ida Batara Baruna (Dewa Penguasa Laut). Setelah itu, ia dan keluarga pun malukat membasahi seluruh badan. Barulah keluarga ini

ke tepi pantai melakukan persembahyangan menghadap ke laut. ‘’Sebelum ke pantai kami sudah matur piuning di merajan,’’ imbuhnya. Menurut Lita, Banyupinaruh baginya bertujuan membersihkan diri memohon sumber air pengetahuan. ‘’Agar seluruh mala (kotoran) di badan bersih karena laut tempat melebur mala. Dengan melakukan ini (malukat) diharapkan terjadi keseimbangan lahir batin,’’ tuturnya. Hal serupa pun disampaikan dua remaja Ayunaimi (21) dan Agung Ayu Alit asal Banjar Tegal Baleran, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan ini. Ia malukat saat Banyupinaruh sudah menjadi agenda rutin. ‘’Malukat saat Banyupinaruh tidak pernah absen,’’ ucap Ayu Alit. (kmb28)

Bali Post/bit

BANYU PINARUH - Suasana Banyupinaruh di Pantai Yeh Gangga. Tampak warga tengah menghaturkan upakara sebelum ‘’malukat’’ di laut.

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.


DAERAH

Senin Pon, 13 Mei 2019

5

Terkait Bayi Tiga Bulan Tewas di TPA

TKP Dipasangi Garis Polisi Denpasar (Bali Post) Satreskrim Polresta Denpasar bergerak cepat menangani kasus tewasnya ENA berusia 3 bulan di tempat penitipan anak (TPA), Jalan Drupadi VII, Renon, Denpasar Timur (Dentim). Polisi telah memasang garis polisi di TPA tersebut dan Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan mendatangi TKP, Minggu (12/5) kemarin. ‘’Bapak Kapolresta ke TKP sekitar pukul 10.00 Wita. Kami sudah segel TPA tersebut,’’ tegas Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan. Apa perkembangan penyelidikan kasus ini? ‘’Besok (hari ini) kami rilis kasus tersebut,’’ ujarnya. Sementara itu informasi di lapangan, penyidik telah memeriksa beberapa saksi, di antaranya pemilik dan pengasuh bayi TPA tersebut. ‘’Informasinya sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka,’’ ujar sumber. Namun, sumber yang enggan disebut identitasnya itu tidak mau komentar banyak soal perkembangan penyelidikan kasus tersebut. ‘’Tunggu saja, kan besok (kasus) dirilis,’’ ucapnya. Sebelumnya, Andika Angara (27) benar-benar merasa terpukul saat diberi tahu bayinya berusia tiga bulan berinisial ENA meninggal dunia. Bayi malang tersebut awalnya dititipkan di salah satu TPA di Jalan Drupadi VII, Renon, Denpasar Timur (Dentim). Andika langsung melaporkan kejadian ini ke Polresta Denpasar, Kamis (9/5) lalu. (kmb36)

Tak Punya Biaya

Karnia Nyaris Melahirkan di Depan SMK Mangupura (Bali Post) Anggota Satlantas Polres Badung menerima informasi jika ada seorang ibu Karina Lisiana (35) hendak melahirkan di depan salah satu SMK di Mengwitani, Mengwi, Sabtu (11/5). Petugas langsung ke sana dan mengevakuasi Karina ke Puskesmas Mengwi. ‘’Laporan yang saya terima, ibu tersebut hanya didampingi anak laki-lakinya,’’ kata Kasubbag Humas Polres Badung Iptu I Ketut Oka Bawa, Minggu (12/5) kemarin. Kata Oka Bawa, Karina mengaku tidak punya biaya dan sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya, sehingga dia mengambil inisiatif melahirkan di tanah lapang dan disaksikan anak laki satu-satunya. Setelah menerima informasi tersebut, Kanit Laka Satlantas Polres Badung Iptu I Made Sujana langsung menuju lokasi. Selain itu, ada juga Polantas menelepon ambulans. Selanjutnya Karina dibawa ke Puskesmas Mengwi menggunakan ambulans pukul 17.30 Wita. ‘’Ibu tersebut melahirkan di puskesmas, lalu dirujuk ke RS Mangusada, Kapal,’’ tandasnya. Sementara anak laki-laki ibu tersebut diajak ke Kantor Satlantas Polres Badung. Bahkan anggota membelikan dia pakaian. ‘’Ibu tersebut melahirkan bayi perempuan dengan berat 1,9 kilogram dan lahir normal. Karena kondisinya kurang sehat, ibu dan bayinya dirujuk ke RSUD Mangusada, Kapal. Keluarganya masih di Jawa dan sudah dihubungi oleh anggota,’’ tandasnya. (kmb36)

Diduga Jatuh, Pemanjat Pohon Kelapa Tewas

Mangupura (Bali Post) Pemanjat kelapa Ketut Blanding (59) ditemukan tak bernyawa di kebun milik I Ketut Sukarma di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Mengwi, Badung, Sabtu (11/5). Blanding tewas diduga karena jatuh saat memanjat pohon kelapa. Kasubbag Humas Polres Badung Iptu I Ketut Oka Bawa, Minggu (12/5) kemarin mengatakan, pada Minggu pukul 07.00 Wita, korban beralamat di Banjar Sayan Delodan, Baleran, Mengwi ini berangkat kerja yakni mencangkul di TKP. Biasanya pukul 11.30 Wita, korban pulang ke rumahnya untuk makan dan istirahat. Namun pada hari tersebut korban tidak pulang sampai pukul 18.00 Wita. ‘’Akhirnya pihak keluarga dibantu warga bersama-sama mencari korban,’’ ujarnya. Akhirnya korban ditemukan I Ketut Cari (72) di TKP. Korban ditemukan dalam posisi telungkup, sabit berada di bawah kemaluan, kaki berisi selingkat (tali yang digunakan sebagai alat memanjat kelapa) dan di samping tubuhnya ada 4 butir buah kelapa. ‘’Dugaan sementara korban terjatuh dari pohon kelapa,’’ kata Oka. Hasil olah TKP, lutut kanan korban luka lecet, dada kiri luka lecet, alat kelamin mengeluarkan air mani dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuhnya. ‘’Mayat korban lalu dibawa ke RSUP Sanglah untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Saksi-saksi sudah dimintai keterangan,’’ ujarnya. (kmb36)

Bali Post/ist

EVAKUASI - Mayat Ketut Blanding dievakuasi dan dibawa ke RSUP Sanglah.

Bali Post/nik

PENGALIHAN ARUS - Akibat perbaikan beton di jembatan sebelah barat traffic light (TL) simpang Saba, Gianyar, terdapat pengalihan arus lalu lintas di Jalan By-pass IB Mantra.

Perbaikan Jembatan di By-Pass IB Mantra

Warga Diimbau Gunakan Jalur Alternatif Gianyar (Bali Post) -

Kemacetan panjang terjadi di jalur By-pass IB Mantra pada Minggu (12/5) kemarin. Kondisi ini terjadi karena sedang dilakukan perbaikan jembatan di sebelah barat traffic light (TL) simpang Saba, Gianyar. Perbaikan ini diperkirakan akan terjadi selama dua minggu ke depan. Selama proses itu pengguna jalan diimbau mengambil jalur alternatif lain. Kemacetan Minggu kemarin sudah mulai terjadi dari arah Denpasar menuju timur saat mendekati simpang Purnama, Kecamatan Sukawati. Melewati traffic light itu pengguna jalan harus menggunakan jalur selatan untuk dua arus kendaraan. Kondisi ini terjadi hingga melewati traffic light simpang Saba.

Belajar Banyak Hal dari Organisasi PEREMPUAN pada dasarnya selalu ingin belajar banyak hal dari orang lain. Termasuk yang dirasakan Ketua BKOW Provinsi Bali Dr. AAA Ngr. Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H. Itu sebabnya, Tini Gorda memutuskan untuk terjun ke organisasi. Terlebih, ia merupakan tipe orang yang ingin belajar secara praktis tanpa harus membaca literatur. ‘’Kalau dari organisasi kan kita belajarnya tentang temanteman kita. Jadi, tanpa kita harus membaca literatur, kita bisa membaca literatur yang betul-betul bisa dipraktikkan. Itu adalah orang-orang yang ada di organisasi tersebut,’’ ujarnya, beberapa waktu lalu. Sebelum menjadi Ketua BKOW, Tini Gorda dulu aktif di organisasi Iwapi pada 2005. Kemudian, tahun 2006 mulai menjadi pengurus Iwapi Karangasem. Di sanalah ia bertemu dengan perempuan pengusaha lainnya yang bergerak di berbagai bidang. Seperti handicraft, restoran, lembaga pendidikan, kecantikan, hingga asuransi. Wawasan dan jaringannya pun bertambah, bahkan saling bersinergi untuk menyukseskan kegiatan masing-masing. Ambil contoh, ia sendiri yang notabene seorang pengelola lembaga pendidikan. Saat bergabung dengan Iwapi, ketika itu sang ayah yang juga tokoh pendidikan di Bali Prof. IGN Gorda (alm) masih ada. Tini Gorda kerap ‘’menjual’’ buku yang diterbitkan sang

Arak Bali Diharapkan ’’Go International’’ PERUSDA Bali rupanya cukup serius dalam upaya melegalkan industri arak Bali. Langkah negosiasi pun dilakukan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 8 Mei 2019. Dalam hal ini, Perusda sekaligus menindaklanjuti surat Gubernur Bali Wayan Koster kepada Menko Perekonomian tertanggal 24 April 2019 terkait revisi Perpres No. 39 Tahun 2014. Yakni dalam rangka pembinaan industri minuman beralkohol tradisional di Bali untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Kawan Global dalam acara dialog Warung Global juga berharap bahwa arak Bali yang memang bagian dari kearifan lokal bisa menjadi minuman tradisional beralkohol yang legal. Izin dan distribusinya arak Bali bisa sejajar dengan minuman beralkohol yang selama ini diimpor. Bedanya, minuman impor itu tidak memberikan sumbangan kesejahteraan untuk sektor riil, khususnya petani/perajin arak. negatif karena salah dalam cara mengonsumsi. Dicampur dengan zat atau minuman lain yang berbahaya bagi tubuh manusia. Sementara Ayu di Petang melihat selama ini perajin arak kucing-kucingan dengan aparat keamanan ketika digelar razia mikol. Jika ini dile-

perbaikan beton. Betonnya banyak rusak dan retak sehingga dicor ulang,’’ katanya. Selama proses ini, aparat kepolisian pun melakukan pengalihan arus. Ada pengalihan arus menuju jalur utama ke Sukawati melewati Blahbatuh hingga kota Gianyar. ‘’Ada pengalihan arus contra flow dari simpang Purnama, kendaraan dialihkan ke se-

motor saja tidak boleh lewat, kalau dikasi lewat otomatis rugi pekerja ngecor beton,’’ katanya. Akibat proses ini, kemacetan masih terjadi pada Minggu kemarin. Namun kemacetan paling parah terjadi pada Sabtu (11/5). Bahkan kemacetan itu berlangsung selama berjam-jam. Menghindari kemacetan, pihaknya mengimbau pengguna jalan mengambil jalur alternatif. ‘’Diimbau masyarakat menggunakan alternatif lain, bisa menggunakan jalur utama menuju Gianyar,’’ jelasnya. (kmb35)

Tini Rusmini Gorda

Warung Global

Ketut Mursi di Denpasar sangat berharap arak Bali go international. Tentu saja arak Bali jangan disalahgunakan sampai memabukkan. Bahkan, ia sanggup menjadi distributor arak Bali. Fera di Tabanan turut menambahkan bahwa selama ini arak Bali mendapat stigma

Kapolsek Blahbatuh Kompol Dwikora menjelaskan, saat ini memang sedang dilakukan perbaikan jalan pada jembatan di By-pass IB Mantra, tepatnya di sebelah barat traffic light simpang Saba, Kecamatan Blahbatuh. Perbaikan itu dilakukan pada beton ruas jalan tersebut. ‘’Perbaikan jembatan di baratnya traffic light Saba itu

latan jalan. Mulanya satu jalur dari timur saja, sementara bisa dua arus dari barat juga hingga simpang Saba,’’ jelasnya. Selama proses ini dikerahkan sejumlah personel Polantas untuk melakukan pengamanan jalur, ditambah pula bantuan tenaga proyek itu. Diperkirakan proses perbaikan ini akan berlangsung cukup lama, bahkan sampai dua minggu ke depan. ‘’Diperkirakan pengerjaan akan berlangsung selama dua minggu ke depan. Habis pembetonan tidak bisa langsung dipakai, bahkan sepeda

galkan akan sangat membantu meningkatkan penghasilan para perajin arak Bali. Kemudian mengaku pernah sebagai penjual arak Bali, Nyoman Mastra di Gianyar dan Budiada di Tabanan mengacungi jempol atas langkah yang konsisten dari Gubernur Koster. (sikha)

ayah. ‘’Menjual’’ yang dimaksud bukan sekadar menjual biasa, namun lewat acara talkshow, bedah buku, atau launching. Di saat-saat itulah, Tini Gorda membutuhkan tempat yang representatif seperti hotel dan kemudian dibantu rekannya di organisasi. Menurut Tini Gorda, keinginan berorganisasi memang diawali dengan semangat untuk belajar dan melepaskan diri dari rutinitas. Bisa dikatakan, organisasi juga bisa menjadi tempat untuk refreshing di samping belajar. Namun yang jelas, organisasi dalam pandangannya adalah laboratorium hidup terbaik bagi perempuan untuk belajar tentang leadership. ‘’Banyak hal yang bisa kita pelajari. Karakter orangnya, karakter pemimpinnya, bagaimana kiat-kiatnya untuk berjuang sampai dia menjadi sesuatu dan sebagainya. Jadi, learning by doing itu yang sebenarnya melatarbelakangi saya ingin terlibat di organisasi,’’ imbuhnya. Berkat organisasi pula, Tini Gorda bisa menjadi sosok pemimpin kuat dan tangguh ketika harus menggantikan sang ayah yang tiada di tahun 2007 silam. Di titik itu pula, ia mulai aktif pada organisasi tingkat provinsi sampai sekarang. Namun terbukti, Tini Gorda mampu menjalankan peran sebagai pengurus di lembaga pendidikan sekaligus berkecimpung di organisasi dengan baik. Jika di Perdiknas atau Undiknas (salah satu

unit di Perdiknas - red) katakatanya pasti akan dituruti karena menyandang status sebagai putri dari Prof. Gorda, tidak demikian pada organisasi yang ia pimpin di luar lembaga pendidikan yang diwariskan orangtuanya itu. ‘’Di luar, kalau kita tidak melakukan hal-hal yang betulbetul baik, dapat dipercaya, dan punya satu kreativitas, tidak akan mungkin diikuti oleh anggota organisasi yang lain. Siapa Gung Tini, tidak ada hubungan dengan si A, si B kan, karena berbeda jenis usaha,’’ paparnya. Untuk melanggengkan hal itu, lanjut Tini Gorda, tentu ia harus banyak belajar tentang kepemimpinan. Kendati saat dulu memutuskan terjun ke organisasi, ia sendiri tidak pernah memikirkan akan menjadi siapa dalam organisasi yang digelutinya. Sosok Tini Gorda hanya berpikir untuk fokus, dan berjalan sesuai dengan norma good, trustworthy, smart. Tak heran bila kemudian ia ditunjuk menjadi Ketua BKOW Provinsi Bali sejak 2009. Bisa jadi lantaran sulung empat bersaudara ini memang aktif berkegiatan di organisasi, memiliki karya, dan tentunya memiliki kreativitas. ‘’Mungkin sudah dilihat kegiatankegiatan saya yang memang secara positif bisa mengembangkan pemberdayaan perempuan. Jadi bukan sekadar anaknya Pak Gorda,’’ ucapnya. (rin)

Bali Post/dok

Dr. AAA Ngr. Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H.


OPINI

6

Senin Pon, 13 Mei 2019

Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Pendatang Wajib Ikut Jaga Bali KALAU menyebutkan bahwa masih banyak orang miskin di Bali, sebagian besar orang tak percaya. Sebab, di benak mereka Bali itu subur, pariwisata maju, hotel mewah ‘’bertaburan’’ di mana-mana. Demikian pula mall ada di manamana. Begitu pun artshop ‘’menghiasi’’ hampir sepanjang jalan dan berbagai usaha lainnya. Dengan banyaknya usaha tersebut, praktis peluang usaha banyak dan peluang kerja juga banyak. Itulah gambaran sederhana mereka. Intinya orang Bali itu kaya atau setidaknya bukan merupakan KK miskin. Namun kenyataannya tidak demikian adanya. Data pusat statistik menyebutkan jumlah orang miskin di Bali pada Maret 2018 mencapai 171 ribu orang. Itu adalah sebuah gambaran yang cukup mencengangkan di tengah ‘’serbuan’’ dolar ke pulau ini. Lalu mengapa orang Bali masih banyak yang miskin? Adakah ini kesalahan konsep dalam pembangunan, sehingga peran orang Bali sangat sedikit untuk berkiprah pada sektor yang dibangga-banggakan yakni pariwisata? Pertanyaan itu sering muncul. Bahkan sudah banyak dibahas dalam berbagai seminar bahwa orang Bali kini telah kalah bersaing, baik di sektor formal maupun informal. Ini merupakan fakta yang semestinya menjadi perhatian semua pihak. Sebab, kalau tidak dapat ditanggulangi maka Bali takkan lagi Bali. Sebab, pengusung budaya Bali sudah sebagian besar ‘’lari’’ karena tak mampu bersaing di tanah kelahirannya. Demikian pula tanah Bali makin banyak beralih fungsi dan beralih kepemilikan, sehingga budaya Bali makin tercerabut dari gumi Bali. Seperti diberitakan Bali Post sebelumnya, walupun angka kelahiran di Bali sangat rendah, tetapi pertumbuhan penduduknya jauh di atas rata-rata nasional. Bahkan, Badung yang merupakan pusat pariwisata Bali mengalami pertumbuhan 4,6 persen, tiga kali lipat dibandingkan pertumbuhan nasional. Demikian pula Denpasar mengalami pertumbuhan 4 persen. Sungguh luar biasa peningkatannya. Peningkatan yang luar biasa ini semestinya jangan dianggap enteng, apalagi dipandang sebelah mata. Sebab, akan banyak dampak ikutan yang akan terjadi bila hal tersebut dibiarkan atau tidak dikendalikan. Seperti masalah lalu lintas. Kemacetan yang saat ini sudah parah akan makin parah. Kalau selama ini terjadi di beberapa titik, ke depan atau tak lebih dari lima tahun lagi kemacetan di Denpasar dan Badung akan terjadi di seluruh ruas jalan. Selain lalu lintas, alih fungsi lahan dan alih kepemilikan juga akan menjadi ancaman yang sangat besar. Saat ini saja alih fungsi lahan dan kepemilikan sangat besar. Selain mengancam penyediaan pangan, alih fungsi lahan dan kepemilikan juga akan mengancam budaya Bali yang berbasis pertanian. Selain kedua hal tersebut, kerawanan dalam kamtibmas juga terancam. Sebab, kepadatan penduduk akan menimbulkan kekumuhan. Kekumuhan identik juga dengan ‘’sarang’’ untuk persembunyian pelaku maksiat. Kondisi inilah yang sekarang dihadapi Bali. Serbuan para migran ini perlu dicarikan jalan keluarnya. Pertama, meratakan pembangunan di seluruh Bali. Kedua, menyadarkan para pendatang bahwa kewajiban mereka adalah ikut menjaga Bali, baik menyangkut keamanan maupun budaya Bali.

S URAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Lebih Cermat Memaknai Dukungan Saya membaca harian Bali Post, Jumat (10/5), dan nama-nama calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang lolos telah diplenokan. Ini menarik saya sikapi, mengingat banyak suara pemilih yang akhirnya gagal terwakilkan di Senayan. Jika suara DPD yang lolos dihitung berdasarkan perolehan suara calon yang lolos hanya sekitar 1,35 jutaan suara, itu berarti ada sekitar 1,15 juta pemilih di Bali yang suaranya tersebar ke sejumlah calon lainnya. Data yang disajikan menyebutkan ada 2,5 juta suara sah yang masuk KPU. Itu artinya ada 1,3 juta suara lainnya menyebar ke sejumlah calon DPD namun dukungan ini gagal memiliki wakil ke Senayan. Mungkin yang perlu dipertimbangkan ke depan adalah perlunya pembatasan calon DPD jika hanya empat calon yang akan direkomendasikan. Selebihnya, saya berharap calon-calon DPD yang belum beruntung mewakili rakyat Bali ke Senayan jangan berkecil hati. Masih ada kesempatan lima tahun lagi. Namun, perhitungan secara cermat dan membangun komunikasi politik harus dilakukan. Jangan merasa diri bisa dan berpeluang lolos tanpa perhitungan yang lebih terukur. Artinya, pemetaan dukungan pemilih harus disiapkan sejak awal dan lebih matang, agar dukungan pemilih yang dialamatkan kepada para calon yang belum beruntung ke Senayan tak sia-sia. Selebihnya, saya berharap para calon DPD yang lolos melakukan gebrakan yang lebih jelas. Rakyat juga harus berani bersuara mempertanyakan kinerja wakilnya di Senayan. I Putu Trinatha Gianyar, Bali

Bali dengan Problema Penduduk Pendatang Dengan konsensus kebinekaan, hakikat dan makna pembangunan budaya sesungguhnya merupakan upaya membangun peradaban manusia dengan mendistribusikan keadilan secara utuh kepada subjek dan sekaligus terhadap aktivitas kebudayaannya. Masalah mendasar di Bali yang dirasakan masih mengganggu rasa keadilan dan belum mendapatkan jalan keluar sampai saat ini adalah masalah ledakan penduduk, khususnya yang terkait dengan pertumbuhan penduduk urban atau pendatang.

D

Oleh Nyoman Dhamantara

ari hari ke hari isu pendatang ini semakin beragam dan perlu solusi. Para tokoh di Bali pun mengimbau masyarakat untuk tidak menjual lahan, guna mengantisipasi maraknya alih fungsi lahan yang dikuasai oleh para pendatang, termasuk pendatang dari mancanegara (masyarakat global). Jadi pendatang yang dihadapi tidak sekadar pendatang domestik, tetapi kenyataannya lebih dari itu, rakyat Bali harus disiapkan berkompetisi di pasar global. Jika upaya itu gagal maka bukan mustahil semua gerakan pelestarian seperti halnya Nangun Sat Kerthi Loka Bali dengan semangat pelestarian budayanya akan menjadi mubazir atau sia-sia. Karena proses peminggiran terhadap pelaku atau subjek budaya membuat keberadaan budaya d imasa depan, pelan tapi pasti akan punah ditelan zaman. Kepunahannya akan diawali dengan keringnya budaya itu sendiri. Di mana tradisi berlangsung tanpa makna. Dapat dipastikan pada saat itu budaya akan menjadi retorika yang hanya berfungsi sebagai labeling pencitraan pariwisata semata. Seperti halnya masa depan desa adat dengan setra (kuburan) sebagai perekatnya akan sirna sejalan dengan dukungan pemimpin Bali terhadap simplifikasi ritual ngaben melalui krematorium. Hilangnya fungsi setra akan me-

lumpuhkan peran desa adat sebagai garda depan penyangga keseimbangan alam Bali dengan Tri Hita Karana-nya, di samping akan mempercepat tenggelamnya semangat gotong royong (mabraya). Pengaruh globalisasi membuat Bali semakin dilematis dalam menghadapi problema urban. Di satu sisi harus memelihara pertumbuhan ekonomi dengan ambisi menjaga kelestarian budaya. Tetapi di sisi lain setiap peningkatan ratio pertumbuhan ekonomi, justru menambah kencangnya lonjakan marginalisasi ataupun peminggiran terhadap penduduk lokal, dan di saat yang bersamaan percepatan laju pertumbuhan urban pun tidak dapat dihindari. Lemahnya daya tahan penduduk lokal membuat kurang relevannya penanganan peminggiran yang meminta rakyat untuk tidak menyukseskan program Keluarga Berencana (KB) dengan menambah angka kelahiran dari 2 anak menjadi 4 anak. Postur penduduk Bali seharusnya meskipun kecil secara kuantitatif tetapi harus kuat ukuran kualitatifnya. Jangan besar tetapi loyo. Dan yang perlu diketahui, risiko sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, lonjakan penduduk urban jangan pernah dipertandingkan atau diperbandingkan dengan angka kelahiran penduduk lokal. Karena arus urbanisasi dilatarbelakangi oleh adanya peluang hidup yang lebih menjanjikan dibandingkan

tempat urban itu berasal. Sementara meningkatnya biaya hidup membuat angka kelahiran penduduk semakin dikendalikan oleh kesadaran masyarakat yang ingin mencapai kualitas hidup yang lebih terencana. Sehingga menjadi lucu bila ada program menambah angka kelahiran penduduk lokal dengan maksud menandingi lonjakan populasi penduduk pendatang, namun di lain pihak dengan sadar setiap tahun dalam jumlah yang lebih besar dari angka kelahiran itu sendiri, penduduk lokal harus terpinggirkan atau tersisih secara ekonomi, bahkan ada yang sampai diekspor ke luar Bali. Suasana peminggiran yang mengganggu rasa keadilan itu membuat mayarakat khususnya yang ada di perkotaan mudah untuk terjangkit rasa frustrasi. Hal itu diakibatkan oleh adanya suasana yang memaksa mereka untuk menerima dengan pasrah keterpinggirannya. Di dalam tekanan seperti itu, dikhawatirkan masyarakat akan mudah digiring dan diprovokasi dengan bisikan, bahwa ini semua kesalahan pendatang atau pendatang itu merupakan biang keladi dari kemiskinan. Bisa jadi bisikan seperti itu akan efektif digunakan sebagai pembenaran dan sekaligus kambing hitam atas gagalnya pembangunan menghadirkan keadilan ekonomi. Apalagi terus mengajak masyarakat bersembunyi di balik politik yang cenderung eksklusif dengan memainkan isu

etnonasionalisme yang berbau SARA. Padahal sesungguhnya persoalan ini sangat sederhana, karena dengan mudah kita tahu, agar rakyat tidak terpinggirkan secara ekomomi, maka mereka harus dapat memenangkan persaingan ekonomi. Dan itu hanya akan berhasil bilamana para pemimpin mampu meningkatkan daya saing ekonomi rakyat. Kunci suksesnya pembangunan terkait dengan urban adalah mengupayakan pembangunan dengan membangun daya saing rakyat (SDM) melalui pengelolaan urban atau urban managment yang inklusif. Dan tentunya inklusivitas yang dimaksud, hukumnya wajib untuk sejalan dan tidak bertentangan dengan adat, tradisi dan budaya Bali. Pemahaman ini perlu diingatkan, khususnya kepada mereka yang punya keinginan berlebihan, agar tidak bermimpi menjadikan Bali daerah wisata syariah. Seperti orang bijak mengatakan, Ngono ya ngono tapi ojo ngono. Pengelolaan urban yang inklusif itu merupakan upaya menghindari urban agar tidak menjadi beban atau liabiliti, dengan kebijakan yang mampu untuk menempatkan urban sebagai aset di dalam struktur ekonomi yang berkeadilan. Semua itu hanya berhasil bila ada keinginan yang sungguh-sungguh dari pemerintah dan pemimpin Bali di dalam memberikan keberpihakan untuk membangun daya saing dari lokal konten yang ada, baik itu penduduk lokal, produksi lokal ataupun kearifan lokal, dengan politik keberpihakan yang tepat guna, tepat waktu dan tepat sasaran. Seperti halnya mempersiapkan daya saing SDM dengan menginisiasi kebijakan pendidikan yang terjangkau oleh rakyat dan berdaya saing tinggi. Ataupun kebijakan yang mengandung keberpihakan terkait dengan upaya rakyat memenuhi kebutuhan ekonominya

Pendidik dan Rekayasa Sosial Politik

’’PENDIDIKAN dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir’’. Demikian salah satu wejangan Ki Hajar Dewantoro. Pandangan ini tentu pantas kita maknai dan terjemahkan mengingat dunia pendidikan menjadi salah satu pilar penting dalam upaya transformasi deradikalisasi guna mewujudkan kehidupan nirkekerasan. Sayangnya dunia pendidikan masih belum optimal bergerak. Tantangan klasik masih hadir baik secara internal maupun eksternal. Seperti masalah kualitas SDM, minimnya pendanaan dan fasilitas, dan lainnya. Faktanya kini justru terjadi banyak problema dalam dunia pendidikan. Korupsi pendidik menjadi bencana moral yang paling menampar dunia pendidikan. Gelontoran 20 persen APBN untuk pendidikan ternyata berimplikasi negatif terhadap potensi korupsi. Modus korupsi sebagian besar berupa penyelewengan pembangunan/rehabititasi, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), operasional perguruan tinggi, pungutan orangtua siswa, pengadaan barang/jasa, dan lainnya. Kasus yang korupsi pernah menyeret banyak akademisi dan tokoh pendidikan. Di antaranya Rudi Rubiandini yang kena OTT saat menjabat Kepala SKK Migas sekaligus Profesor teladan asal ITB oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Beberapa guru besar sebelumnya sudah terjerat kasus korupsi, antara lain Rahardi Ramelan (ITS Surabaya), Nazaruddin Syamsuddin (UI), Miranda Goeltom (UI), Rokhmin

Oleh Ribut Lupiyanto Dahuri (IPB) dan sejumlh nama lainnya. Menurut ICW, perguruan tinggi telah menyelewengkan uang negara Rp 217,1 miliar lewat 30 praktik korupsi selama tahun 2003-2013. Sedangkan kasus di sekolah telah menyeret 479 orang tersangka. Sekolah melakukan 82 kali korupsi dengan kerugian negara Rp 10,9 miliar. Dunia pendidik banyak dinilai lebih suci dan penuh independensi dibanding politisi. Sepintas pandangan tersebut mengarahkan agar pendidik steril dari aktivitas yang biasanya disandang politisi. Politik ditabukan di ranah akademik. Jika yang dimaksud adalah politik praktis, maka bisa dibenarkan. Hal yang dikhawatirkan adalah terjadinya buta politik secara umum. Schneider, Dekan Fakultas Teknik Harvard University di era 1976 mengungkapkan, ‘’Ilmuwan tidak boleh lagi bersikap naif terhadap dampak politik pendapat ilmiah yang dituangkan di ruang publik’’. Dampak politik dari pandangan akademik sifatnya relatif. Kaum pendidik selalu ambil bagian, baik di ranah legislatif, yudikatif, maupun eksekutif. Banyak pula terlibat dalam prosesproses politis yang membutuhkan pandangan akademik. Autokritiknya adalah kualitas yang tidak semakin baik dibanding era pendahulu. Kaum intelektual cenderung tidak berdaya di hadapan rezim penguasa. Produk akademik kadang dimanfaatkan sebagai justifikasi kebijakan semata. Godaan finansial, popularitas, dan jabatan

ternyata bisa meruntuhkan nalar dan moral intelektual. Dunia pendidikan kini seakan luntur kesakralannya. Kaum pendidik ketika masuk ke lingkaran kekuasaan tidak sedikit yang terbelit jeratan korupsi. Lebih menyedihkan, praktik korupsi mulai masuk ke jantung dunia pendidikan. Proyek-proyek di kampus pun menggiurkan oknum pendidik. Berdasarkan data ICW, sepanjang tahun 1999-2012 terdapat 273 kasus korupsi di dunia pendidikan. Kondisi terparah terjadi pada tahun 2011, di mana pendidikan masuk sebagai sektor terkorup. Kaum pendidik harus melek dan memiliki kemampuan rekayasa sosial politik. Politisasi produk akademik dibutuhkan sebagai upaya aplikasi dan transformasi produk ilmiah ke ranah kebijakan. Salah satunya dalam implementasi deradikalisasi. Produk akademik dengan demikian tidak akan teronggok sebagai etalase perpustakaan atau penghias jurnal saja. Hampir setiap kebijakan politik butuh kajian akademik. Di sini intelektualitas dan moralitas diuji. Intelektualitas diuji lewat objektivitas ilmiahnya dan moralitas diuji lewat netralitas kepentingannya. Pro-kontra dengan debat ilmiah adalah wajar, dibutuhkan, dan justru menyehatkan. Jangan sampai agungnya intelektualitas tergadaikan hanya dengan godaan rupiah yang murah. Demi pundipundi, adu domba rela dilakukan. Semua membuka celah masuknya radikalisme. Tidak sedikit kalangan pen-

didik saat ini menduduki jabatan strategis kekuasaan. Banyak yang tetap menjunjung komitmen intelektualitasnya. Konsistensi mereka pun umumnya berbuahkan prestasi. Ada yang sebelumnya lantang dan tegak berubah surut menjadi penunduk dan menjauh dari kesan intelektual yang melekat pada dirinya. Beberapa terkesan produktif, tetapi tidak kuasa lepas dari belenggu atasan. Ada pula yang tergoda dengan citra dan tidak mempedulikan lagi logika serta etika. Yang paling menyedihkan adalah ada yang tertipu oleh rayuan duniawi dan terjerat kasus korupsi. Fakta di atas adalah autokritik dunia pendidikan. Kecerdasan politik kaum pendidik mesti diasah dan diakselerasi. Kaum intelektual akademik sudah saatnya tidak hanya jago kandang di kampus atau sekolah saja. Kaum akademik harus menjadi garda terdepan pencerdas masyarakat dalam berdinamika secara sosial politik. Jangan sampai pendidik hanya dimanfaatkan kelompok politik untuk kepentingan suara di pemilu atau pilkada. Schneider selanjutnya berpesan bahwa rel politisasi oleh kalangan pendidik adalah kejujuran. Sepanjang moralitas dan objektivitas dijadikan panglima, maka kemaslahatan akan tercapai. Pendidik dituntut memiliki komitmen sosial politik atas semua produknya. Hal ini butuh kecerdasan politik yang dijalankan secara bertanggung jawab. Melek politik penting demi kebijakan pro-rakyat, pro-keadilan dan pro-perdamaian.

meraih likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas. Jadi sesungguhnya bila pemerintah bersama pemimpin di Bali mampu untuk melakukan pengelolaan urban dengan baik, maka penduduk pendatang idealnya menjadi ‘’stimulus’’ di dalam sistem perekonomian Bali. Akan sangat berbahaya mengatasi kemiskinan dengan menggunakan pola instan. Pola di mana mengatasinya dengan cara memindahkan mereka yang jatuh miskin ke luar Bali. Maka dari itu, kesungguhan pemimpin di Bali untuk melakukan pengelolaan urban yang efektif, harus dibuktikan dengan keberanian mereka menghentikan program transmigrasi dan menggantinya dengan program keberpihakan dalam rangka pemberdayaan produktivitas rakyat. Singkat kata untuk pengaturan dan pengelolaan urban yang berkeadilan dibutuhkan koridor, dengan sisi pembatas di mana negara menghargai dan menghormati hak ekonomi setiap warga negara, termasuk kepada warga pendatang. Namun pembatas yang lain harus juga memastikan bahwa pembangunan yang dihadirkan oleh negara itu adalah pembangunan yang dapat menumbuhkembangkan kesadaran rakyat untuk menghargai, menghormati, serta memiliki kepedulian untuk memaknai pembangunan budaya di Bali. Tidak seperti kondisi saat ini, di mana akan sulit membangun kesadaran para urban, ketika pemimpin di Bali sebagai teladan banyak yang tidak menyadari bahwa pembangunan justru telah menginspirasi mereka untuk mengeksploitasi alam dan mereduksi, bahkan dapat memusnahkan sumber daya budaya yang menghidupi mereka selama ini. Penulis, anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan

POJOK Masyarakat jangan terpancing wacana ‘’people power’’. - Tetap bersatu jaga NKRI. *** Warga di Nusa Penida perbaiki jalan secara swadaya. - Dari kita, oleh kita, untuk kita. *** Semua sekolah wajib patuhi standar pelayanan minimal. - Pelayanan berkualitas.

Penulis, Deputi Direktur C-PubliCA (Center for Public Capacity Acceleration)

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: I.B. Wirawan, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


7

TABANAN

Senin Pon, 13 Mei 2019

Serangan Tikus Meluas Tabanan (Bali Post) Serangan tikus terjadi di areal sawah di Penebel, Baturiti, dan Kerambitan. Data terakhir, serangan tikus di tiga kecamatan ini merusak tanaman pada 92 hektar sawah. Serangan hama tersebut sejatinya sudah ditangani dengan pembersihan pematang sawah dan pemberian racun tikus. Namun upaya itu belum maksimal. Bahkan serangan tikus meluas. Bali Post/san

FINGER PRINT - Pasien lansia yang harus dibantu oleh keluarganya saat melakukan registrasi finger print di BRSU Tabanan. Finger print menjadi salah satu syarat registrasi pasien JKN.

BRSU Terapkan Registrasi ”Finger Print” untuk Pasien JKN

Tabanan (Bali Post) Tidak hanya rujukan berjenjang, guna memberikan pelayanan lebih tepat sasaran bagi pasien JKN, dalam melakukan registrasi pasien JKN juga harus melalui proses finger print. Sistem ini diterapkan secara bertahap di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sebagai badan pengelola JKN. Di BRSU Tabanan, layanan finger print mulai diujicobakan, meski baru sebatas untuk pasien mata dan jantung. Direktur BRSU Tabanan dr. Nyoman Susila, Minggu (12/5) kemarin mengatakan, sistem finger print mulai diterapkan untuk pasien Poliklinik BRSU, tetapi baru untuk pasien mata dan pasien jantung. ‘’Bertahap sesuai instruksi BPJS,’’ ujarnya. Sistem finger print akan dilalui pasien saat tahap registrasi. Tentu saja setelah semua persyaratan lengkap salah satunya membawa surat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama. Tujuan sistem finger print, kata Susila, agar layanan JKN tidak disalahgunakan. ‘’Jadi yang memakai layanan JKN dipastikan orang yang berhak atau sesuai dengan nomor kartunya. Tidak disalahgunakan,’’ ujarnya. Dalam penerapannya, diakui Susila, ada beberapa kendala. Terutama pada lansia yang tidak bisa berdiri saat melakukan proses registrasi dengan finger print sehingga harus dibantu oleh petugas maupun keluarga. Ini tentu memerlukan waktu dalam melakukan registrasi, yang harus dipikirkan caranya sehingga bisa lebih dipermudah dan dipersingkat.

Meski harus melakukan finger print saat melakukan registrasi, kata Susila, pasien yang hendak berobat ke BRSU tetap bisa melakukan pendaftaran online. Sebab, pendaftaran online ini berfungsi untuk mendapatkan nomor antrean pendaftaran sehingga pasien tidak perlu datang pagi-pagi ke BRSU hanya untuk mendapatkan nomor antrean. ‘’Dengan pendaftaran online, pasien sudah mendapatkan nomor antrean. Waktu menggunakan nomor ini atau untuk periksanya adalah dua hari setelah pendaftaran online. Artinya, daftar hari ini dapat nomor antrean untuk dua hari kemudian,’’ jelas Susila. Pemakai pendaftaran online sempat mengalami peningkatan pada Januari lalu. Saat diterapkan tahun 2017, pasien yang mengakses layanan ini hanya puluhan orang dan mulai meningkat menjadi ratusan. Berdasarkan data Januari 2019, pasien yang mendaftar online sebanyak 454 orang. Namun karena rujukan berjenjang mulai diterapkan secara ketat tahun ini, pendaftar online menurun seiring dengan menurunnya pasien JKN yang diterima oleh BRSU Tabanan. ‘’Karena rujukan berjenjang, pasien yang datang ke BRSU menurun setidaknya 40 persen,’’ ujar Susila. Adapun data pasien yang mendaftar secara online di bulan Februari sebanyak 335 orang, Maret sebanyak 252 pasien dan April sebanyak 194 pasien. (kmb24)

Salah satu subak yang terserang tikus adalah Subak Piling Penebel. Pekaseh Subak Piling I Ketut Rustana, Minggu (12/5) kemarin, mengakui serangan tikus sangat ganas. Kondisi paling parah terjadi di Tempek Gerindem. Serangannya hampir mencapai 2 hektar, yang menyebabkan tanaman padi rusak dan tidak bisa diselamatkan. Luas Subak Piling mencapai 132 hektar. Berbagai upaya telah dilakukan petani untuk mencegah serangan tikus, namun tidak maksimal.

Dikatakannya, saat ini tanaman padi di Subak Piling mulai menguning, sehingga serangan tikus mulai berkurang. Berkurangnya serangan ini karena dengan adanya bulir padi yang berisi dan mulai menguning, tidak banyak lagi batang padi muda yang bisa dimakan tikus. ‘’Sebelum padi menguning, serangannya luar biasa. Segala upaya dilakukan, tidak mempan,’’ sebutnya. Diakuinya, saat serangan tikus sedang ganas-ganasnya, ada petugas dari Di-

nas Pertanian yang turun. Serangan hama tikus ini pun sudah dilaporkan ke Dinas Pertanian. Sayangnya di Subak Piling tidak ada petani yang ikut asuransi pertanian, sehingga saat ada serangan hama yang merusak tanaman padi, petani harus menanggung sendiri kerugian. Kepala Bidang Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Tabanan Wayan Suandra mengakui serangan tikus meluas. ‘’Memang bertambah di tiga

kecamatan yaitu Penebel, Baturiti dan Kerambitan. Tetapi tambahan datanya sedang dihitung,’’ ujarnya. Ia menjelaskan, tikus memang hama yang paling sulit diprediksi kedatangannya dan paling sulit diatasi. Penanganan hama tikus yang dianjurkan Dinas Pertanian adalah melakukan pembersihan pematang sawah. Jika menggunakan racun tikus, terlebih dulu melakukan pakeling untuk meminta izin secara niskala. ‘’Sifat hama tikus itu memang ganas saat menyerang. Jika ada tikus mati karena racun, maka akan dipanggil lebih banyak lagi tikus untuk merusak oleh kawanannya. Karena itu ada kepercayaan kalau

tikus mati karena diracun, harus dikubur. Jangan dibuang,’’ jelas Suandra. Khusus untuk di Subak Piling, kata Suandra, serangan tikus merajalela karena jenis tanahnya yang tetap basah membuat bau busuk yang sangat disenangi tikus. Untuk mencegah hal tersebut, sawah harus dikeringkan sehingga bau busuk yang disenangi tikus berkurang. Namun dengan kontur tanah Subak Piling yang miring, cara ini sangat riskan. Sebab, kalau sawah dikeringkan sekali, bisa longsor saat diisi air atau saat musim hujan. ‘’Karenanya, langkah terakhir adalah dengan melakukan ngeropyok massal. Itu harus menunggu usai musim panen,’’ ujarnya. (kmb24)

Banteng Senior Tabanan Apresiasi Raihan Suara Pemilu 2019

Tabanan (Bali Post) Munculnya riak-riak kecil dalam tahapan pemilu yang melibatkan para kader PDI-P, menjadi atensi khusus para kader senior atau banteng senior di Tabanan. Tak ingin persoalan ini berlarut-larut, para banteng senior pun mengadakan pertemuan, Minggu (12/5) kemarin di Kecamatan Tabanan. Pertemuan yang dikoordinir Dewan Pertimbangan Cabang PDI-P Tabanan yang juga mantan Ketua DPRD Tabanan dan mantan Ketua Fraksi PDI-P DPRD Provinsi Bali Made Arimbawa, S.H., MM. tersebut diwarnai diskusi hangat seputar hasil Pilpres dan Pileg 2019. Bahkan persoalan terkait peristiwa pembakaran atribut partai sebagai ekses ketidakpuasan salah satu caleg yang tidak lolos, juga tidak luput dari diskusi. Hadir dalam pertemuan itu, I Nyoman Nada Umbara, I Komang Putra astawa, I Nyoman Adnyana, I Ngurah Sena, I Wayan Gunadi, I Ngurah Genta, I Gusti Ngurah Dirga Atmaja, I Nyoman Widi Adnyana, I Wayan Buda dan Dewa Adi Wijaya (Dera).

Bali Post/bit

BANTENG SENIOR - Suasana silaturahmi para banteng senior Tabanan, Minggu (12/5) kemarin. Di sela-sela pertemuan, Arimbawa mengatakan, pertemuan ini sebagai bentuk sikap para banteng senior untuk meredam suhu perpolitikan agar tidak berlanjut dan kian memanas. Seperti pembakaran atribut partai yang dikatakan Arimbawa, hal itu sudah bisa diatasi berkat langkah sigap Ketua DPC PDI-P Tabanan Komang Gede Sanjaya bersama tokoh masyarakat setempat. ‘’Riak kecil itu haruslah dipandang sebagai hal yang

wajar, dan semua pihak diharapkan bisa menahan diri untuk menghindari timbulnya emosi yang berlebihan. Apalagi Ketua DPC PDI-P Tabanan juga telah berhasil mengatasi persoalan tersebut, sehingga kondisi politik di Tabanan saat ini sudah kondusif,’’ ucapnya. Para banteng senior ini pun memberikan dukungan kepada DPC PDI-P Tabanan untuk membentuk tim mengatasi beragam masalah yang muncul. Terkait adanya laporan ke Polda Bali

akibat peristiwa tersebut, disarankan dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan bijaksana. Para banteng senior juga mengajak semua pihak kembali akur, saling asih dan mensyukuri hasil maksimal yang diperoleh PDI-P. Tak lupa mereka mengapresiasi capaian rekor baru PDI-P Tabanan yang dalam Pemilu kali ini, DPC PDI-P mampu meningkatkan capaian perolehan suara. Raihan kursi DPRD Kabupaten Tabanan dari

yang sebelumnya hanya 22 kursi, diyakini akan meningkat menjadi 28 kursi, begitupun DPRD Provinsi Bali dari tiga kursi menjadi empat kursi, serta berhasil mendudukkan kembali satu kadernya di DPR-RI. Perolehan suara Pilpres mencapai 92 persen juga sangat dibanggakan. ‘’Semua itu hasil jerih payah seluruh kader partai dan tidak terlepas pula dari peran dan usaha Ketua DPD PDI-P Bali Dr. I Wayan Koster, M.M. dan Ketua DPC PDI-P Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, M.M. dan seluruh jajaran partai,’’ terangnya. Arimbawa mewakili para banteng senior pun mengucapkan selamat pada caleg yang berhasil lolos sebagai anggota dewan. Ia berharap yang terpilih tidak takabur serta selalu bisa memelihara soliditas konstituennya di masing-masing daerah pemilihan. ‘’Bagi yang belum berhasil, jangan putus asa. Maju terus dan tetap semangat. Kami senior partai akan selalu mengiringi setiap langkah perjuangan partai secara bersama-sama,’’ tegasnya. (kmb28)

Vakum Tiga Tahun

Program ”Museum Goes to School” Kembali Dijalankan

Tabanan (Bali Post) Sempat vakum selama tiga tahun karena terbentur anggaran dan kegiatan revitalisasi Museum Subak, program Museum Goes to School tahun ini kembali dilanjutkan. Pasalnya, Pemerintah Pusat melalui Kemendikbut tahun ini menggelontorkan Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik sebesar Rp 450 juta, yang salah satunya untuk mendukung program tersebut. Kepala UPTD Museum Subak Ida Ayu Ratna Pawitrani menerangkan, program yang ditujukan untuk mengenalkan keberadaan museum pada para generasi muda ini baru sebatas menyasar jenjang SMA. Tahun ini akan menyasar satu sekolah SMA di tiap kecamatan di Kabupaten Tabanan. ‘’Ada sepuluh sekolah tahun ini akan kita sasar menggunakan dana DAK nonfisik,’’ terangnya, Minggu (12/5) kemarin. Sejak digulirkan tahun

2015, diakuinya program ini baru bisa menyasar tiga sekolah di wilayah Kota Tabanan, yakni SMAN 1 Kediri, SMAN 1 Tabanan dan SMAN 2 Tabanan. Dalam pelaksanaannya, program ini tak hanya dilaksanakan pengelola Museum Subak, tetapi juga melibatkan pengamat pertanian dari kalangan perguruan tinggi. ‘’Kegiatan ini untuk menginformasikan keberadaan museum sekaligus upaya melestarikan pertanian pada kalangan pelajar. Kegiatan ini tidak berhenti sampai di tingkat SMA saja. Jika perlu, ke depan kami juga sasar kalangan pelajar SMP dan SD karena program ini sangat bagus untuk pemahaman mereka tentang sektor pertanian di Bali, khususnya di Tabanan,’’ tuturnya. Untuk jenjang SMP, dikatakan Ratna Pawitrani, baru akan direncanakan tahun depan. Sedangkan untuk

SD, lebih cenderung mengajak mereka ke museum. ‘’Jadi bukan kita yang ke sekolah. Tahun ini kita ada bermain bersama di Museum Subak pada bulan Oktober,’’ ucapnya. Ditambahkannya, ide program ini muncul karena melihat banyaknya generasi muda yang tidak mengenal budaya pertanian. Bahkan generasi muda kini enggan bergelut di sektor ini. ‘’Konsep Museum Goes to School ini tidak seperti museum yang pada umumnya pasif, namun lebih berdasarkan pada konsep jemput bola. Jadi berkeliling dari satu sekolah ke sekolah lain,’’ bebernya. Dalam setiap kunjungan ke sekolah, para siswa akan disuguhkan pemutaran film dokumenter tentang sistem pertanian di Bali. ‘’Tak hanya menonton film, kami juga akan membuat diskusi kecil tentang subak, sehingga otomatis siswa paham dan

mengerti tentang hal itu,’’ jelasnya. Sebenarnya konsep ini dirancang dari tahun 2014, namun karena disibukkan akan program revitalisasi Museum Subak, maka Museum Goes to School baru terlaksana tahun 2015. Namun setelah itu tidak berlanjut hingga tahun ini. Seperti diketahui, wajah atau penampilan Museum Subak yang berlokasi di Sanggulan, Kediri kini tak lagi memperihatinkan. Jika sebelumnya banyak bangunan yang tak terawat, kini kondisinya jauh lebih baik. Bahkan rumah tradisional petani Bali yang dulu rusak parah, kini sangat indah untuk dilihat. Ini tentunya tak terlepas dari kegiatan revitalisasi museum yang dilakukan sejak tahun 2012 dengan anggaran dari Kemendikbud. Revitalisasi terus akan dilakukan secara bertahap,

Bali Post/bit

MUSEUM SUBAK - Museum Subak yang menjadi tempat studi mengenai sistem pertanian di Bali. karena masih ada bagian museum yang perlu diperbaiki. Contohnya, jalan masuk

museum yang saat ini sudah rusak, termasuk gapura yang sudah harus diganti.

‘’Tahun ini melalui DAK ada perbaikan tapi kecil-kecilan,’’ jelasnya. (kmb28)


BULELENG

8

Senin Pon, 13 Mei 2019

Tiga Pelaku Pelempar Mobil Terancam Masuk DPO Singaraja (Bali Post) – Unit Reskrim Polsek Sukasada masih mengejar tiga terduga pelaku aksi pelemparan mobil di Jalan Singaraja – Bedugul km 13 sampai km 18 wilayah Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. Upaya untuk menangkap ketiga terduga pelaku itu hingga Minggu (12/5) kemarin belum berhasil. Atas kondisi ini, ketiga pemuda itu terancam masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) polisi. Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung mengatakan hal itu seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK., Minggu (12/5) kemarin. Menurutnya, sebelum berhasil menangkap dua pelaku, yakni Jery Lukman Nawawi Bin Fatul alias Lukman (18) dan SR yang masih berusia 16, Kamis (9/5) lalu, anggotanya bersama Personel Buser Polres Buleleng memburu ketiga terduga. Ketiga orang ini diketahui pemuda asal Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada. Saat penangkapan dua rekannya, ketiga terduga pelaku itu berhasil kabur mengendarai sepeda motor miliknya. Mengetahui tiga pelaku itu berhasil kabur, polisi kemudian mengorek keterangan dari terduga pelaku Lukman dan SR. Dari keterangan keduanya diperoleh ketiga temannya itu juga ikut aksi pelemparan mobil. Bahkan, polisi telah mengantongi nama dan alamat rumah ketiga terduga pelaku yang berhasil kabur itu. Berbekal keterangan itu, polisi menemui para orangtua ketiga terduga pelaku. Sayangnya, pihak orangtuanya sendiri justru mengaku tidak mengetahui ke mana anak-anaknya itu pergi. Mereka tidak pulang sampai sekarang ini. ‘’Setelah kita tangkap dua pelakunya, yang tiga orang lagi kabur ke arah Desa Lemukih, Kecamatan Sawan. Anggota terus melakukan pengejaran dan menunggu di rumahnya, namun ketiganya belum kembali pulang. Kita juga sudah bertemu orangtuanya. Namun, pihak orangtuanya tidak tahu ke mana anak-anak mereka pergi sampai sekarang,’’ katanya. Kompol Landung menambahkan, untuk mengungkap tuntas kasus yang meresahkan itu, pihaknya masih berusaha mengumpulkan informasi untuk menangkap ketiga pelaku yang masih buron itu. Bahkan, dalam waktu dekat ini, pihaknya bisa saja menetapkan tiga terduga pelaku pelemparan mobil itu sebagai DPO dari pihak berwajib. Sebelum hal itu ditempuh, Kompol Landung mengimbau orang tua atau kerabat dan siapapun yang memiliki informasi terkait keberadaan ketiga terduga pelaku itu agar segera menyampaikan kepada kepolisian terdekat. ‘’Bisa saja nanti kami tetapkan DPO. Apalagi identitas ketiganya sudah kami kantongi. Sebelum DPO kita masih berusaha kejar yang bersangkutan,’’ jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, kepolisian di Bali Utara sepertinya gerah dengan beredarnya informasi aksi pelemparan mobil di jalan Singaraja – Bedugul. Polisi akhirnya berhasil menangkap dua orang yang diduga pelaku pelemparan yang meresahkan itu. Pelaku ini masing–masing Jery Lukman Nawawi Bin Fatul alias Lukman (18) dan SR yang masih berusia 16. Kedua terduga pelaku ini ditangkap, Kamis (9/5) malam lalu sekitar 23.00 Wita. Berawal dari polisi melakukan patroli di jalur Singaraja – Bedugul mulai dari km 13 sampai km 18 wilayah Desa Gitgit. Patroli dilakukan dengan ketat. Sebab beberapa hari terakhir, beredar luas di jejaring media sosial (medsos) yang menyebutkan seringnya terjadi aksi pelemparan mobil yang melintas di km 13 sampai km 18 Desa Gitgit. Saat anggota patroli sampai di pertigaan menuju Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, polisi mencurigai gerombolan lima orang anak muda yang nongkrong di pinggir jalan hingga tengah malam. Saat polisi mendekati, tiga orang mengunakan sepeda motor malah kabur. Curiga hal itu, polisi berusaha mengejar, sayang gagal menangkap pengendara yang kabur itu. Sedangkan, dua terduga pelaku lainnya berhasil ditangkap tanpa perlawanan. Kedua pelaku melanggar pasal 170 KUHP tentang pengerusakan secara bersama-sama. Ancaman hukumannya lima tahun penjara. (kmb38)

Bali Post/kmb38

BANYUPINARUH – Kawasan pantai menjadi salah satu lokasi yang selalu dicari umat Hindu ketika melangsungkan ritual Banyupinaruh. Ritual ini dilakukan sehari setelah hari raya Saraswati yang dipercaya dapat menyucikan diri secara lahir dan batin. s

Umat Hindu Padati Pantai

Ritual ”Banyupinaruh’’ Mohon Kesucian Diri

Singaraja (Bali Post) – Sehari setelah perayaan hari Saraswati, Minggu (12/5) kemarin umat Hindu di Buleleng melangsungkan ritual Banyupinaruh. Umat melaksanakan tradisi itu dengan mendatangi pantai, sungai, dan sumber air lainnya. Umat mempercayai ritual Banyupinaruh itu merupakan prosesi untuk menyucikan diri dari pengaruh negatif, dan intervensi buruk lainnya setelah sehari sebelumnya memohon tuntunan ilmu pengetahuan kepada Dewi Saraswati. Pantauan di lapangan, salah satu tempat melangsungkan Banyupinaruh adalah di kawasan Pantai Penimbangan Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng. Sejak sekitar pukul 04.00 Wita dini hari, umat Hindu di kota Singaraja dan bakta

dari berbagai desa di Bali Utara, datang tumpah ruah ke pantai tersebut. Sebelumnya, diawali menghaturkan canang sari di daratan pantai, anak-anak dan orang dewasa kemudian membasuh badan dengan cara mandi suci di laut.

Tidak heran, suasana pantai berubah menjadi ramai. Pemandangan serupa juga terjadi di kawasan pantai Desa Banjar, Kecamatan Banjar. Umat dari berbagai desa melangsungkan Banyupinaruh dengan khusyuk. Tidak lupa membawa sesajen dan Tirta Kumkuman yang sudah dimohon saat Hari Saraswati. Setelah melangsungkan pangelukatan, umat kemudian nunas Tirta Kumkuman yang sudah dipersiapkan. Salah seorang warga, Ida Ketut Oka asal Dusun Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar mengatakan,

setiap hari Saraswati dia bersama anak-anak dan kerabatnya tidak pernah absen melangsungkan ritual ini. Hal itu karena umat Hindu percaya bahwa Saraswati sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan, sehingga hari itu merupakan momentum penting memohon tuntunan dan kecerdasan kepada Sangyang Saraswati. ‘’Tujuannya ya memohon pembersihan dan nunas Tirta Kumkuman. Selanjutnya agar diberikan kecerdasan intelektual dalam mengasah ilmu pengetahuan sebagai bekal di kehidupan sekala dan niskala,’’ katanya. (kmb38)

Dianggarkan Rp 87 Juta, Tata Taman Median Jalan Protokol

Singaraja (Bali Post) – Areal tanam di ruas jalan protokol di Kota Singaraja tahun ini mulai ditata dengan baik. Untuk menata taman itu, Dinas Perumahan Pemukiman Pertamanan (Perkimta) Buleleng menyediakan anggaran dari APBD Buleleng senilai Rp 87 juta. Tidak saja akan ditambahkan tanaman untuk membuat lebih indah tapi juga beberapa lampu hias beragam desain. Sekretaris Dinas Perkimta I Gede Melanderat, Minggu (12/5) kemarin mengatakan,

penataan taman di median jalan protokol itu sebetulnya merupakan program rutin. Sasaran yang difokuskan Dinas Perkimta dalam penataan taman median, adalah di Jalan Udayana persisnya di depan Gelanggang Olahraga (GOR) Bhuana Patra, taman median Jalan Dewi Sartika Utara, Ahmad Yani, dan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Soenda Ketjil, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Buleleng. Sesuai perencanaan, penataan taman median jalan

itu dengan menambah beragam jenis bibit tanaman. Pemupukan secara optimal dilakukan agar tanaman itu subur. ‘’Lampu-lampu taman dipasang untuk mempercantik blok taman yang membelah jalan protokol itu,’’ tambahnya Tidak sekadar lampu penerangan, tetapi adalah lampu dengan desain bervariatif. Seperti lampu median jalan di GOR Bhuana Patra. Bentuk lampu hias itu dipasang beberapa jenis cabang olahraga, seperti bulu tangkis, bola basket, dan jenis lain. ‘’Kami

memang fokus menata taman dengan menambah tanaman dan memasang lampu taman, sehingga suasana taman jalan protokol cantik dan terkesan mewah,’’ katanya. Melanderat menambahkan, Disperkimta memprogramkan perbaian konstruksi taman di median Jalan Udayana. Ini karena di jalan itu sering dilintasi truk bermuatan besar, baik hari-hari biasa maupun saat ada pengalihan arus kendaraan. Pemeliharaan taman perkotaan juga mencakup perbaikan dan pengecetan sejumlah patung di

ruas-ruas jalan protokol. ‘’Salah satunya pengecatan patung Panji Sakti di Simpang Catus Pata dan perbaikan patung Sampi Gerumbungan di Kelurahan Banyuasri, Singaraja,’’ tambahnya Perbaikan Patung Sampi Gerumbungan itu dilakukan, lantaran bagian patung itu rusak akibat gempa beberapa waktu lalu. Sedangkan, taman median di jalan Lingga, Banyuasri itu dipending dulu, sampai revitalisasi pasar Banyuasri itu selesai. (kmb38)

Tepis Stigma PKK Hanya Persatuan Kain Kebaya

TP PKK Bali Buat Aksi Nyata ”Puspasari’’ dan ”Hatinya’’

Bali Post/kmb38

TP PKK – Tim Penggerak (TP) PKK Bali menggenjot pelaksanaan 10 Program Pokok PKK di Bali dengan membentuk proyek percontohan penerapan program PKK.

MENEPIS stigma kontraproduktif, eksistensi PKK hanya disebut sebatas urusan kewanitaan dan juga dicap persatuan kain kebaya, komunitas ibu-ibu TP PKK Bali yang diketuai Putri Suastini Koster itu membuat aksi nyata melalui Pusat Pangan Sehat dan Lestari (Puspasari) dan juga Program Halaman Asri Teratur dan Nyaman (Hatinya) PKK. Program Puspasari dan Hatinya sejatinya untuk mengembalikan secara optimal fungsi tanah Bali agar diberdayakan untuk memenuhi keperluan keluarga khususnya. Lalu bagaimanakah wujud aksi-aksi nyata TP PKK Bali itu dalam upaya berkontribusi memberdayakan warganya?

Program Puspasari dan Hatinya sejatinya untuk mengembalikan fungsi natah Bali yang asri agar bisa diberdayakan. Pekarangan dimanfaatkan, paling tidak untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Hal itu disampaikan Ketua II TP PKK Bali Ny. Artadana mewakili Ketua PKK Bali Putri Suastini Koster dalam Harmonisasi dan Sinkronisasi Gerakan PKK 2019 di aula Desa Galungan Kecamatan Sawan, akhir pekan lalu. Acara ini juga dihadiri Wakil Ketua TP PKK Buleleng Ny. Ida Ayu Wardhany Sutjidra, Camat Sawan I Gusti Ngurah Suradnyana, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Pemkab Buleleng. Kata Ny. Artadana, untuk mewujudkan tujuan itu, TP PKK Bali menyiapkan anggaran Rp 15 juta tiap desa yang menjadi percontohan. Dengan dana itu, desa diharapkan

melakukan pengolahan tanah, pembelian bibit, membuat landscape dan pemeliharaan. Desa Galungan dijadikan proyek percontohan pelaksanaan 10 Program Pokok PKK dengan komprehensif dan masif. Ini karena memadukan kegiatan setiap kelompok kerja (pokja) menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan di satu kawasan. Ny. Artadana mengatakan, menghilangkan kesan tidak baik itu, TP PKK Bali menggenjot agar 10 Program Pokok PKK terlaksana dengan baik di natah (wilayah - red) Bali. Mendukung gerakan ini, TP PKK Bali mengalokasikan anggaran Rp 15 juta untuk masing-masing desa yang dijadikan proyek percontohan dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK itu. ‘’Kami merubah stigma masyarakat tentang PKK yang katanya persatuan kain kebaya. Kita buktikan ke-

giatan perempuan bahwa stigma miring itu salah. Kami akan menunjukkan hasil kerja nyata,’’ katanya. Dirinya menambahkan, TP PKK Bali merealisasikan kegiatan terpadu antarpokja di seluruh desa. Salah satunya melalui Pusat Pangan Sehat dan Lestari (Puspasari) dan Program Halaman Asri Teratur dan Nyaman (Hatinya) PKK. Program ini mengembalikan bagaimana fungsi natah Bali yang asri itu memberikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Program itu sebagai tempat belajar bagi desa terkait. Selain itu cara menata pekarangan agar memberikan hasil optimal. Dengan dana itu, desa melakukan pengolahan tanah, pembelian bibit, membuat landscape dan pemeliharaan. ‘’Harapan kami lewat program ini tanah Bali menjadi hijau lagi,’’ harapnya. (mud)


GIANYAR

Senin Pon, 13 Mei 2019

9

Rayakan ”Banyupinaruh”

PSN Gelar ”Pangelukatan Agung” di Pantai Masceti Gianyar (Bali Post) Ada nuansa berbeda pelaksanaan Banyupinaruh di Pantai Masceti, Minggu (12/5) kemarin. Di lokasi tersebut, umat Hindu mengikuti Pangelukatan Agung yang digelar oleh Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN). Upacara yang baru pertama kali digelar ini diikuti dengan sangat antusias oleh puluhan masyarakat yang hendak merayakan Banyupinaruh. PSN Korda Gianyar Jero Mangku Nyoman Sudiana yang ditemui seusai upacara menerangkan, pangelukatan sehari setelah hari raya Saraswati ini melibatkan seluruh sejumlah pinandita dan pengurus PSN Korda Gianyar. Dikatakan, pangelukatan ini memang baru

pertama kali digelar saat upacara Banyupinaruh. “Pangelukatan Agung ini baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Gianyar dan dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten dan kota di Bali,” ujarnya. Jero Mangku Nyoman Sudiana menambahkan, upa-

cara pangelukatan yang juga diikuti masyarakat umum ini di-puput tiga sulinggih yakni Ida Pedanda Geria Kekeran Blahbatuh, Ida Pedanda Budha Geria Peliatan dan Ida Pedanda Geria Kawan Keramas. “Upacara ini bertujuan untuk pembersihan diri secara sekala dan niskala

sehingga umat bersih dari pengaruh atau pikiran negatif,” jelasnya. Upacara yang dimulai dari pukul 05.30 hingga 12.00 Wita ini diawali dengan prosesi mendak tirta ke tengah laut. Kemudian dilanjutkan persembahyangan dengan upakara bebangkit dan diakhiri dengan prosesi malukat secara bergilir bagi masyarakat dan pinandita yang hadir. Selanjutnya, umat di-lukat oleh tiga sulinggih yang muput ritual tersebut. (kmb35)

Bali Post/kmb35

PANGLUKATAN - Umat Hindu sangat antusias mengikuti prosesi pangelukatan di Pantai Masceti serangkaian hari Banyupinaruh, Minggu (13/5) kemarin.


10

16.044 Orang Warga Jembrana Belum Rekam E-KTP Negara, (Bali Post) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil saat sebelum pelaksanaan pemilihan umum legislatif dan presiden sudah gencar melakukan perekaman KTP elektronik. Namun hingga kini ternyata masih ada belasan ribu penduduk Jembrana yang belum terekam. Kondisi terjadi akibat rendahnya respons warga untuk rekam data, meskipun pihak terkait sudah secara aktif turun ke desa-desa. Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data pada Dukcapil Kabupaten Jembrana Ida Bagus Yudana, Ida Bagus Yudana Minggu (12/5) kemarin mengatakan, selain keterbatasan alat rekam, upaya jemput bola turun ke desa dan ke rumah-rumah juga terhambat oleh minimnya respons masyarakat. “Meskipun kami door to door, respons masyarakat juga masih minim,” jelasnya. Berdasarkan data yang diperoleh pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Jembrana, dari total wajib KTP 242.463 jiwa hingga akhir April 2019 lalu yang sudah terekam sebanya 226.419. Sehingga masih ada 16.044 jiwa yang belum terekam. Yudana mengatakan jumlah wajib KTP yang belum terekam tersebut akan terus bertambah setiap harinya seiring wajib KTP baru. Setiap hari katanya ada penduduk yang baru berusia 17 tahun. “Estimasi kami wajib KTP baru 4 ribu orang tahun ini,” ujarnya. Selain mengandalkan pelayanan perekaman di Kantor Disdukcapil, pascapileg dan pilpres, upaya jemput bola dengan turun langsung melakukan perekaman ke desadesa maupun ke rumah-rumah dipastikannya juga tetap berlanjut. “Untuk jemput bola kami jadwalkan 10 kali setiap bulannya,” sebutnya. Pihaknya katanya masih terkendala dengan keterbatasan alat perekaman yang dimiliki. Hanya ada dua alat, satu stan-by di kantor dan satu yang keliling sehingga satu hari satu desa. “Kalau banyak ada alat mungkin sehari bisa beberapa desa kami sasar,” ungkapnya. Dikatakan, pihaknya saat turun di desa juga mobiling ke rumah-rumah apabila ada informasi lansia, penyandang disabilitas maupun warga yang sakit dan belum terekam. Namun setiap turun di desa jumlah warga yang hadir diakuinya minim. Dikatakan, sebulan sebelum turun, pihaknya sudah bersurat ke desa. Persoalannya informasinya malah tidak tersampaikan ke masyarakat. “Kami targetkan 50 bisa, setelah ditunggu sampai sore dengan pertimbangan jarak yang jauh, kesibukan atau bekerja tapi yang datang hanya 10 orang,” ungkapnya. Menurutnya perekaman baik di kantor maupun di desa akan membludak ketika ada keperluan seperti saat pemilu, pendaftaran sekolah atau syarat permohonan beasiswa. (kmb)

JEMBRANA

Senin Pon, 13 Mei 2019

Harga Bawang Putih Turun, Telur Ayam Naik Negara (Bali Post) Harga sejumlah bahan makanan kebutuhan dapur di sejumlah pasar tradisonal di Jembrana turun. Bawang putih pada saat awal bulan lalu harganya menembus Rp 70 ribu per kilogram, Minggu (12/5) kemarin turun menjadi Rp 35 ribu per kilogram (harga normal). Selain itu, penurunan harga komoditi khususnya bumbu-bumbu juga terjadi pada bawang merah dan cabai. Kenaikan harga justru terjadi pada telur ayam. Dari sebelumnya berkisar Rp 1.250 per butir, kemarin naik hingga Rp 1.500 per butir. Turunnya harga sejumlah bumbu dapur itu ditanggapi baik para pembeli. Mereka berharap harga-harga ini tetap stabil hingga menjelang hari raya. Sebab, berkaca pada waktu-waktu menjelang hari raya, harga-harga kebutuhan melonjak khususnya daging. Dari pengamatan di Pasar Umum Negara kemarin, harga-harga kebutuhan dapur yang sebelumnya naik sudah turun. Bahkan di antaranya sudah sesuai harga normalnya, seperti bawang putih. “Minggu lalu sempat melonjak Rp 70 ribu per kilogram, sekarang sudah turun lagi jadi Rp 35 ribu,” ujar Ni Wayan Muliada, salah seorang pedagang bumbu di Pasar Umum Negara.

Selain itu, bawang merah yang sebelumnya sempat mencapai Rp 40 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp 22 ribu per kilogram. Begitu juga cabai merah kecil yang saat ini berkisar Rp 25 ribu dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram. Kenaikan justru terjadi pada telur ayam dan cabai merah besar. Telur ayam yang saat ini sedang banyak diburu pembeli, naik dari sebelumnya Rp 1.250 per butir menjadi Rp 1.400 hingga Rp 1.500 per butirnya. Sedangkan cabai merah besar, dari mulanya Rp 10 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogramnya. “Sudah empat hari ini turun, tapi (harga) telur naik,” tambah Ni Nengah

Bali Post/kmb26

Bumbu Dapur – Sejumlah pedagang bumbu di Pasar Umum Negara menyebutkan harga kebutuhan bumbu dapur yang sebelumnya naik seperti bawang putih kemarin turun. Sueni, pedagang lainnya. Sementara untuk telur yang mengalami kenaikan harga, diperkirakan disebabkan ketersediaan (stok) tidak setara dengan jumlah permintaan. Hampir di seluruh

pasar tradisional di Jembrana, permintaan untuk telur mengalami kenaikan. Salah seorang pembeli, Margi Rahayu asal Yehembang, berharap agar hargaharga tetap stabil hingga me-

masuki hari raya. “Biasanya mendekati hari raya harga naik, terutama daging dan ayam. Kalau sekarang masih stabil, hanya telur saja yang naik sedikit,” ujar pengelola rumah makan ini. (kmb26)

Berhari-hari Tak Diangkut

Warga Keluhkan Tumpukan Sampah di Mendoyo Dauh Tukad

Bali Post/kmb

MENGGUNUNG- Tumpukan sampah tampak menggunung di pinggir jalan Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo.

Negara, (Bali Post) Adanya tumpukan sampah yang menggunung di jalan Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu (12/5) kemarin, dikeluhkan sejumlah warga. Selain mengganggu pemandangan karena jorok dan kotor, tumpukan sampah juga mengeluarkan bau tak sedap. Padahal lokasi tersebut berdekatan dengan kantor perbekel. Dari pengamatan di lokasi, tumpukan sampah itu menggunung di bak kontainer sampah yang ada di atas sungai dan di pinggir jalan. Apalagi tumpukan sampah ada di tikungan secara otomatis membuat pemandangan sangat jorok dan kotor. Bahkan sampah yang sebagian besar plastik berserakan sampai 100 meter. Kadek Arnata, salah seorang warga, mengatakan sampah itu sudah beberapa hari menumpuk namun tidak diangkut. Padahal lokasinya di sebelah selatan kantor perbekel. Menurutnya, itu harus dikoordinasikan sehingga

cepat diangkut sehingga tidak menimbulkan bau tidak sedap. “Baunya sangat tidak enak apalagi pas lewat,” jelasnya. Warga mengharapkan agar sampah rutin diangkut dan dicarikan solusi agar sampah tidak menjadi bumerang. Sementara itu, Perbekel Mendoyo Dauh Tukad Gusti Putu Ediana dikonfirmasi Minggu sore mengatakan, kontainer sampah itu milik Pemkab Jembrana dan akan segera diangkut. Di sisi lain, Bupati Jembrana I Putu Artha dalam sebuah kesempatan mengatakan, bahwa masalah sampah menjadi salah satu permasalahan serius di Jembrana. Karena itu perlu kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang telah disiapkan atau mengelola sampah rumah tangga secara baik dengan memilah sampah. Sehingga sampah bisa diminimalisir ke TPA Sampah Peh. Ke depan masingmasing desa memiliki TPA dan memperbanyak bank sampah. (kmb)

Lima Remaja Asal Jembrana Juarai Turnamen E-Sport Tingkat Nasional Perkembangan teknologi internet khususnya pada generasi milenial tidak selalu berdampak negatif. Salah satunya kegemaran anak-anak bermain game online. Seperti yang ditorehkan lima remaja asal Jembrana, Bali ini. Tak mainmain, anak-anak muda dari SMAN 1 Negara ini berhasil menorehkan prestasi juara II dalam turnamen e-Sports antar-SMA/SMK se-Indonesia bertajuk ‘‘JD.ID High School League’’. Dari keterampilan bermain game Mobile Legend di gawai, lima anak muda ini berhasil menerima beasiswa dari turnamen nasional itu.

Bali Post/kmb

JUARA – Lima remaja asal Jembrana tepatnya siswa SMAN 1 Negara menjuarai turnamen e-Sports tingkat nasional melalui game Mobile Legend.

Ditemui di SMA Negeri 1 Negara belum lama ini, terbentuknya tim e-Sports bermula dari kegelisahan sekolah pada kegemaran siswa bermain game online lewat gawai. Sekolah berkeinginan menjadikan kegemaran siswa bermain game menjadi hal yang positif. Awalnya ada dua siswa yang menekuni game online hingga mengikuti turnamen e-Sports secara pribadi. “Ini menurut pandangan kami merupakan potensi. Kami tantang anak-anak agar tidak hanya sekadar bermain game, bagaimana kalau ikut turnamen antarsekolah dan dari kami mendukung penuh,” ujar Kepala SMA Negeri 1 Negara I Putu Prapta Arya. Akhirnya pada awal tahun lalu, sekolah menunjuk guru pendamping untuk mengikuti sejumlah kompetisi e-Sport antar-SMA/SMK tingkat nasional. SMA tertua di Jembrana ini dalam keseharian tidak melarang siswa membawa gawai ke dalam sekolah. Siswa juga diperbolehkan menggunakan gawai tetapi tidak

selama jam belajar-mengajar. Apalagi untuk main game. Namun di luar jam belajar, para siswa diperbolehkan termasuk kepentingan berlatih untuk turnamen e-Sport. Lima siswa dihimpun menjadi satu tim khusus untuk kejuaraan e-Sports ini. Guru Pendamping e-Sports Ngurah Aditya Cahya Artha mengatakan, tim yang terbentuk sekarang ini sempat beberapa kali mengalami pergantian personel. Hingga akhirnya tim terbentuk rata-rata kelas XI, di antaranya I Gusti Ngurah Agung Ari Darma Putra (kelas XI MIPA 3), I Gede Satya Wikananda (kelas XI MIPA 1), I Kadek Arya Wiratama (kelas XI MIPA 8) yang juga selaku Kapten Tim, I Dewa Made Kevin Surya Negara (kelas XI MIPA 6) dan Ida Bagus Gede Jalaputra Ari Darma Putra (kelas X IPS 3). Tim e-Sports SMAN 1 Negara ini juga sebelumnya beberapa kali mengikuti turnamen. Sebelumnya mereka juga mengikuti turnamen Piala Presiden. Tetapi saat itu tim ini kalah di babak penyisihan. Tak disangka,

pada turnamen lainnya (JD-ID), tim SMAN 1 Negara ini masuk ke babak grandfinal dan bertemu dengan SMA Bethel Kosambi (Banten) yang juga juara bertahan dalam turnamen e-Sport Piala Presiden sebelumnya. “Di final tim kami kalah tipis 2-1,” ujar Aditya. Meskipun juara II dan mendapatkan hadiah beasiswa Rp 15 juta, tim tetap merasa bangga karena bisa menyisihkan ratusan tim e-Sports SMA/SMK lainnya yang berasal dari 35 kota di Indonesia. Apalagi anak-anak ini berada jauh dari kota besar seperti Denpasar atau kota-kota besar lainnya di Indonesia yang perkembanganya lebih pesat. Selama turnamen yang berlangsung selama sebulan, pihak sekolah memberikan jadwal latihan setiap hari Selasa dan Kamis pada jam usai sekolah. Sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mereka di sekolah. Begitu waktu pertandingan yang dilakukan di sekolah memanfaatkan internet sekolah, diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu (libur sekolah). Prapta Arya yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Jembrana menilai hal ini merupakan prestasi baru dan memacu generasi milenial dalam memanfaatkan gawai secara positif. Di samping prestasi akademis, sekolah menurutnya akan terus memacu keterampilan e-Sports siswa agar berkelanjutan. (olo)


Senin Pon, 13 Mei 2019

SOSOK

Membangun dengan Strategi Berkoalisi

PERHELATAN Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati akan dilaksanakan 2020. Partai PDI-P saat ini sudah dapat mengusung kader-kadernya maju pada hajatan tersebut, setelah mampu merebut kursi terbanyak pada pemilu dan pileg tahun ini. PDI-P berhasil merebut 12 kursi di DPRD Karangasem. Ketua DPC PDI-P Karangasem I Gede Dana mengungkapkan, PDI-P memang dapat mengusung kader-kadernya maju pada Pilkada 2020. Terlebih lagi, PDI-P mampu merebut kursi terbanyak pada pemilu dan pileg tahun ini, yakni merebut 12 kursi di DPRD Kabupaten. “Kita siap bertarung lagi pada Pilkada nanti. Tetapi kebijakan itu kembali ke induk partai. Kalau memang penugasan dari partai kita di PDI-P siap usung kader sendiri maju pada Pilkada nanti. Peluang PDI-P saat ini cukup bagus,’’ ujarnya optimis. Disinggung dirinya sendiri berpeluang besar diusung PDI-P maju pada pilkada nanti, Gede Dana belum berani memastikan hal itu. Alasannya, keputusan sepenuhnya ada pada kebijaksanaan induk partai. ‘’Penunjukan kader-kader yang maju pada pilkada semuanya ada di internal partai,’’ tegasnya. Demikian mekanismenya melalui penunjukan induk partai. Bila nantinya PDI-P maju memang sudah dapat mengusung sendiri. Namun bisa juga berkoalisi dengan partai-partai lainnya. “Tapi idealnya membangun Karangasem dengan strategi berkoalisi. Dengan demikian kita bisa membangun bersama- sama lebih baik memajukan Karangasem,’’ pungkas Gede Dana. Bali Post/kmb41 (nan)

Dilindas Truk Tronton Tirta Utami Tewas di TKP

Amlapura (Bali Post) Jalur Amlapura menuju Klungkung kembali menelan korban. Pada Minggu (12/5) kemarin terjadi kecelakaan maut yang mengakibatkan Ni Kadek Tirta Utami asal Lingkungan Pande Banjar Lebah, Klungkung meninggal di TKP setelah korban dilindas truk tronton. Dari informasi yang dihimpun di lapangan, sebelumnya I Komang Wicana Adi Putra mengendarai sepeda motor Honda Scoopy warna hitam DK 8099 CH membonceng Ni Kadek Tirta Utami yang melintas dari arah Amlapura menuju Klungkung. Setibanya di TKP, Adi Putra bermaksud medahului Ran Truck Hino Tronton warna hijau DK 8012 TS yang dikemudikan Gusti Ketut Alit. Kurang hati-hati ketika mendahului menyebabkan menyerempet sepeda motor lain

yang tak diketahui identitasnya datang dari arah berlawanan. Hal itu membuat Tirta Utami yang dibonceng Adi Putra terjatuh ke kiri. Kemudian korban masuk ke bagian bawah Ran Truck Hino Tronton tersebut. Tidak pelak hal itu mengakibatkan Tirta Utamai terlindas ban belakang Truk tronton itu. Akibatnya, korban langsung meninggal dunia di TKP. Kasat Lantas Polres Karangasem AKP Ni Luh Putu Anne Parwisti mengatakan, akibat insiden itu dengan luka parah yang dialami korban sehingga menyebabkan meninggal di TKP. ‘’Karena terlindas membuat korban mengalami patah tulang terbuka pada paha hingga kaki sebelah kanan dan tewas. Jenazah korban sempat dilarikan ke Klinik Penta Medika Manggis dan selanjutnya di visum ke RSUD Klungkung. (kmb41)

KARANGASEM

11

Sempat Dirawat Sepekan Ketua Panwascam Rendang Meninggal Amlapura (Bali Post) Setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar selama satu pekan akibat sakit gagal ginjal yang dideritanya, Ketua Panwascam Rendang I Gede Artana meninggal dunia, Minggu (12/5) kemarin. Jenazah almarhum saat ini sudah dibawa ke rumah duka.

Bali Post/ist

MENINGGAL - I Gede Artana meninggal dunia setelah sepekan menjalani perawatan di Rumah Sakit Sanjiwani, Gianyar.

Kadiv Hukum dan Informasi Bawaslu Karangasem I Kadek Puspa Jingga membenarkan Ketua Panwascam Rendang telah meninggal dunia. Beliau sempat menjalani perawatan selama sepekan di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar. Akhirnya, kehendak Ida Hyang Widhi Wasa berbeda. ‘’Memang benar Pak Artana telah meninggal. Beliau meninggal sekitar jam 14.00 Wita. Kami sekarang langsung melayat dulu ke RS Sanjiwani Gianyar sebelum ke rumah duka,’’ ujarnya. Jingga menambahkan, sejatinya pihaknya ingin mencari pendonor darah untuk beliau (Artana - red). Akan tetapi dirinya lebih dulu mendapatkan informasi

bahwa Ketua Panwascam Rendang itu sudah meninggal dunia. ‘’Sebetulnya sudah ada yang mau donor darah. Golongan darah beliau B. Tetapi, belum sempat pihak pendonor ke RS Sanjiwani untuk mendonorkan darahnya, ternyata beliau lebih dulu dipanggil,’’ katanya. Anggota DPRD I Nyoman Rene membenarkan Ketua Panwascam Rendang itu telah meninggal dunia. Jenazah almarhum Artana itu masih di RS Sanjiwani Gianyar. ‘’Sekarang jenazah almarhum itu akan langsung dibawa ke sini (rumah duka - red) dulu. Sesuai hari baik, almarhum akan dimakamkan dua hari lagi,’’ kata Rene. (kmb41)

KIA untuk Anak Usia di Bawah 17 Tahun

Sasaran 146.736, Stok yang Ada 18.000 Amlapura (Bali Post) Khusus anak-anak yang umurnya di bawah 17 tahun akan dibuatkan Kartu Identitas Anak (KIA) untuk mereka. Keberadaan KIA itu penting bagi anak-anak untuk keperluan masuk sekolah dan lainnya. Karena itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) mulai Senin (13/5) hari ini akan membuka pelayanan untuk pembuatan KIA tersebut. Kepala Disdukcapil Karangasem I Wayan Sumidia, Minggu (12/5) kemarin mengungkapkan, tidak sulit membuat KIA. Syaratnya orangtua yang memiliki anak yang usianya

masih di bawah 17 tahun harus mengisi form permohonan. Selain itu melengkapi persyaratan pembuatan KIA adalah fotokopi akta kelahiran, fotokopi akta keluarga orangtua/wali, fotokopi e-KTP orangtau/wali, dan membawa foto berwarna ukuran 2x3. “Palayanan pembuatan KIA ini dilakukan di kantor mall pelayanan publik. Selain KIA, kita juga launching tanda tangan online dan akta kelahiran online,” ungkapnya. Sumidia menambahkan, pengurusan KIA itu memang penting dilakukan. Alasannya, salah satu peruntukan KIA ini untuk kepentingan anak masuk sekolah dan lainnya.

‘’Saat ini persedian alias stok KIA sebanyak 18 ribu keping,’’ ujar Sumidia. Program KIA itu dirancang Pemerintah Kabupaten Karangasem dengan anggaran yang diposkan melalui dana APDB. Sasaran KIA di Kabupaten Karangasem mencapai 146.736 anak. Mereka tersebar di delapan kecamatan. Dengan proporsi jumlah tertinggi di Kecamatan Karangasem mencapai 29.517 anak, kemudian Kubu 26.983 anak, selanjutnya Abang 24.910 anak, Bebandem 15.606 anak, lalu Manggis 16.405 anak, Rendang 10.572 anak, Selat 12.293 anak, dan Sidemen 10.450 anak. (kmb41)

I Wayan Sumidia

Bali Post/kmb41

Ritual ”Banyupinaruh” Warga Padati Pantai Jasri

Basarnas Lakukan Penjagaan, Berikan Rasa Nyaman Umat

Sehari setelah perayaan hari raya Saraswati, umat Hindu di Bali seperti biasa melaksanakan ritual mandi suci yang lumrah disebut Banyupinaruh. Khusus di Karangasem, Pantai Jasri Kelurahan Subagan masih tetap menjadi tujuan utama masyarakat melakukan ritual Banyupinaruh yang dilakukan Minggu (12/5) kemarin. Tampak memang pemandangan berbeda dari biasanya. Sebab, sepanjang pantai dipadati warga. Lalu, bagaimanakah atensi Basarnas atas membeludaknya warga melakukan aktivitas Banyupinaruh di Pantai Jasri? DARI pantauan di Pantai Jasri, tampak sejak pagi-pagi warga sudah banyak berdatangan ke pantai. Tujuannya melakukan Banyupinaruh. Karena itu pantai jadi ramai aktivitas anak-anak, remaja, orangtua hinggga usia lanjut. Sebelum berendam di laut, mereka lebih dulu melakukan persembahyangan di bibir pantai guna memohon keselamatan. Setelah itu baru warga melanjutkan berendam di laut melakukan

Banyupinaruh. Salah seorang warga, Ni Wayan Ariningsih, mengungkapkan dirinya sudah tiba di pantai Jasri pukul 07.00 Wita. Ia datang bersama suami dan anaknya. Memang setiap Banyupinaruh selalu ke Pantai Jasri. “Setiap Banyupinaruh saya sama anak dan suami pasti mandi suci di pantai Jasi,’’ ujarnya serius. Dikatakan, lokasi pantai ini dekat dengan tempat tinggalnya.

Pantai Jasri memang jadi tempat favorit, karena itu selalu ramai setiap Banyupinaruh. Ariningsih menambahkan, Banyupinaruh ini merupakan sebuah tradisi di Karangasem. “Banyupinaruh ini bukan tren zaman sekarang. Banyupinaruh sudah ada sejak lama. Tujuan dari Banyupinaruh ini pembersihan atau penyucian diri,” katanya. Balawista Pantai Jasri Gede Martana Yoga mengatakan hal senada. Memang sejak pagi-pagi warga sudah ramai mendatangi pantai Jasri melakukan Banyupinaruh. Setiap hari raya besar seperti Galungan, Kuningan, Saraswati dan Siwaratri, warga selalu ramai melakukan ritual di Pantai Jasri ini. “Kita tetap siaga di lapangan melakukan penjagaan,” jelasnya. Koordinator Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem I Gusti Ngurah Eka menambahkan, pas-

catumpahan minyak yang terjadi kemarin (Sabtu red), warga tetap saja ramai melakukan aktivitas Banyupinaruh di Pantai Jasri ini. Kondisi air laut sudah kembali jernih. “Kita juga bersama BPBD Karangasem tetap siaga diPantai Jasri untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang melakukan aktivitas Banyupinaruh,” ujarnya. Tumpahan Minyak Sehari sebelum dilaksanakan tradisi Banyupinaruh, bertepatan dengan hari raya Saraswati, Sabtu (11/5), Pantai Jasri tercemar minyak. Minyak itu diduga tumpahan dari kapal. Kondisi itu bukan saja sempat membuat laut keruh dan berbusa, tetapi juga mengeluarkan bau tak sedap. Tapi Minggu (12/5) pagi air laut sudah kembali terlihat normal. ‘’Jadi warga pun tetap enjoy melakukan tradisi Banyupinaruh,’’ pungkasnya. (nan)

Bali Post/kmb41

BANYU PINARUH - Umat Hindu saat melaksanakan Banyupinaruh di Pantai Jasri, Kelurahan Subagan, Karangasem, Minggu (12/5) kemarin.


KLUNGKUNG

12

Senin Pon, 13 Mei 2019

”Banyupinaruh”, Pantai Klotok Dipadati Warga Semarapura (Bali Post) Usai merayakan hari raya Saraswati, Sabtu (11/5), ribuan umat Hindu mendatangi pantai, Minggu (12/5) kemarin. Pantai-pantai seperti Pantai Pesinggahan, Goa Lawah, Kusamba, Karangdadi, Jumpai, Lepang, Negari, Klotok hingga Tegal Besar dipadati ribuan umat. Namun, mayoritas masyarakat memilih Pantai Klotok untuk membersihkan diri secara sekala niskala dalam ritual Banyupinaruh. Warga memilih Pantai Klotok, karena dikenal memiliki nilai magis sebagai tempat melasti umat Hindu. Selain itu, di sana juga ada Pura Watu Klotok, dengan sejarah panjangnya dalam perjalanan umat Hindu di Bali. “Pantai Klotok paling bagus untuk malukat,” kata salah satu warga yang ditemui di lokasi, Ketut Trisnawati asal Banjar Tangkas, Kota Semarapura. Mengantisipasi pelaksanaan Banyupinaruh, jajaran Polres Klungkung mengantisipasi segala kemungkinan untuk menjamin keamanan

masyarakat yang malukat. Sat Polair nampak siaga di pantai ini sejak pagi, dipimpin langsung Ipda Agus Widiono. Ditemui di sela-sela pengamanan di Pantai Klotok, pihaknya mengaku menerjunkan sekitar 18 personel Sat Polair. Kekhawatiran polisi sempat terbukti. Sebab, ada salah satu warga, Dewa Made (35) asal Desa Satra, tiba-tiba mengalami kram saat mandi di pantai itu. Beruntung saat itu dirinya bisa diselamatkan. Kemudian, dijemput kembali oleh keluarganya, setelah sempat mendapat penanganan dari Tim Medis KRISS 118 Pemkab Klungkung, Sat Polair, RAPI, Babinsa. Sementara itu, Wakapolres Klungkung Kompol Ida Bagus Dedi Januartha, ditemui saat memimpin pengamanan Banyupinaruh menyampaikan, situasi di Pantai Klotok harus tetap diwaspadai. Sebab, dari catatan sebelumnya, saat perayaan Banyupinaruh beberapa kali terjadi peristiwa warga terseret ombak karena mandi terlalu ke tengah laut. Tidak itu

saja, saat kondisi cuaca tidak memungkinkan, masih ada warga yang nekat ‘menantang’ ombak hingga yang bersangkutan terseret arus bahkan hingga meregang nyawa. “Kami tetap memantau aktivitas warga yang melaksanakan perayaan Banyupinaruh. Kami bersama personel juga mengimbau warga agar tetap mewaspadai situasi gelombang,” kata Kompol Ida Bagus Dedi Januartha. Pengamanan tidak hanya dilaksanakan di Pantai Klotok. Tetapi hampir di sepanjang pantai di Klungkung. Melihat aktivitas umat tahun ini, menurutnya terjadi peningkatan aktivitas masyarakat terutama terpusat di pantai di seluruh Klungkung termasuk pantai di Nusa Penida. “Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat termasuk warga Klungkung, sehari setelah perayaan hari raya Saraswati masyarakat menyambut hari Banyupinaruh dengan melakukan ritual malukat ke pantai. Maka, sudah jadi kewajiban kami juga memberi rasa aman,” tegasnya. (kmb31)

SEMPURNA - Tiga siswa peraih nilai sempurna bersama kepala sekolah (kiri), waka kurikulum dan guru bahasa Jepang.

Hasil UNBK

Tiga Siswa SMAN 1 Semarapura Raih Nilai Sempurna Semarapura (Bali Post) Pelaksanaan UNBK tahun ini menjadi sejarah bagi SMAN 1 Semarapura. Sebab, khusus pada mata pelajaran pilihan Bahasa Jepang, tiga siswa SMAN 1 Semarapura mampu meraih nilai sempurna 100. Satu di antaranya bahkan langsung diterima di Universitas Udayana melalui jalur SNMPTN pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Hubungan Internasional. Ditemui di SMAN 1 Semarapura, belum lama ini, ketiga siswa kelas XII IPB tersebut yaitu Ida Ayu Ngurah Intan Marlina, Komang Untung Wibawa dan Raman Agung Rahmani. Guru Bahasa Jepang Drs. I Ketut Putra menyampaikan, capaian tahun ini mampu melampaui target dan meningkat dari tahun sebelumnya. Saat itu, hanya satu siswa yang bisa memperoleh nilai sempurna. Raihan ini menurutnya, kunci dasarnya adalah tekun, disiplin dan kerja keras. “Menjelang ujian, ada karantina satu bulan. Di sana kami latih terus dengan tingkat kesulitan soal yang berjenjang,” kata Ketut Putra yang juga Waka Sarana SMAN 1 Semarapura ini.

Proses pembinaan saat itu, juga dibentuk dari siswa dan untuk siswa. Siswa yang sudah paham, kemudian mengajari temannya yang masih kurang. Sehingga mampu menciptakan suasana dan semangat belajar yang berbeda dalam menyambut 50 soal UNBK pilihan ganda. Ketiga siswa ini mengaku amat bersyukur, bisa memenuhi harapan sekolah. Ketiganya memiliki cara berbeda saat belajar. Seperti Marlina, dia harus bangun setiap jam 1 dinihari dan belajar sampai jam 4 pagi. Menurutnya, belajar tengah malam itu bisa membuatnya lebih fokus. Ketika sudah pagi, dia langsung berangkat ke sekolah. “Kalau sudah fokus, dari tengah malam, sampai di sekolah sama sekali tidak mengantuk,” kata siswa yang sudah mempersiapkan diri mematangkan ilmu bahasa asingnya pada program studi Hubungan Internasional Unud ini. Sementara, Untung mengaku meningkatkan intensitas belajar sebulan terakhir menjelang ujian. Tetapi, seminggu menjelang ujian dia menciptakan ketenangan dalam dirinya dengan tidak lagi membahas materi ujian

lagi. Tetapi sifatnya hanya pengulangan hal-hal yang dianggap prinsip. Rahma beda lagi. Dia sudah menyiapkan diri menghadapi ujian ini sejak duduk di kelas XI. “Saat duduk di kelas XI, saya sudah pelajari semua materi pelajaran kelas XII. Jadi, menjelang ujian itu tiba, tinggal mematangkan kembali,” ujar siswa yang ingin mengaplikasikan kemampuan bahasa asingnya di kapal pesiar. Kepala SMAN 1 Semarapura Dewa Gede Anom, S.Pd. mengapreasi capaian para siswanya ini. Nilai sempurna ini merupakan wujud komitmen sekolah atas kepercayaan masyarakat yang menyekolahkan anak-anaknya di SMAN 1 Semarapura. Apalagi, dengan menggunakan sistem zonasi ini, maka sekolah yang dulunya disebut unggulan harus memiliki pendekatan lain, agar tetap mampu mempertanggungjawabkan status sebagai sekolah berprestasi. “Atas capaian nilai sempurna ini, ketiga siswa ini, kami berikan reward, bebas pungutan sekolah selama tiga bulan,” tegas Dewa Gede Anom didampingi Waka Kurikulum Ni Luh Ratna Tirtawati, S.Pd.,M.Pd. (gik/k250)

BANYUPINARUH - Umat Hindu saat Banyupinaruh di Pantai Klotok kemarin.

Bali Post/kmb31

Warga Sebunibus Perbaiki Jalan secara Swadaya

Semarapura (Bali Post) Akses jalan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, khususnya di Dusun Sebunibus, belakangan cukup ramai dilalui wisatawan. Sebab, jalur ini menjadi satu-satunya akses wisatawan lokal dan asing menuju objek wisata yang cukup dikenal di pulau ini, yakni Crystal Bay maupun Angel Billabong. Belakangan akses jalan ini tergerus air saat terjadi hujan lebat. Warga berinisiatif melakukan perbaikan jalan tersebut secara swadaya, Minggu (12/5) kemarin. Salah satu warga, I Wayan Supiana, menyampaikan perbaikan swadaya ini atas dasar inisiatif warga setempat. Donatur pun sebagian besar dari warga dan dikerjakan secara swadaya, untuk menutup pinggir jalan agar tidak mudah tergerus air saat hujan. Apalagi arus kendaraan di jalur ini sangat padat, sehingga kendaraan lebih leluasa melalui jalan ini dan memberikan kesan baik di mata wisatawan. Warga setempat begitu terpanggil untuk melakukan perbaikan, karena sebagian besar bekerja di sektor pariwisata. Sehingga ruas jalan sepanjang 1,5 km ini diperkuat agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah. Tokoh masyarakat lainnya, seperti Pande Bagus Guna Sesana menegaskan, upaya ini sebenarnya terpaksa dilakukan karena lubang-lubang di pinggir jalan

sudah seperti jurang, hingga menggerus setengah badan jalan. Kondisi demikian sangat membahayakan. “Banyak tamu dan warga lokal jatuh. Ini bisa memberikan citra buruk pariwisata jika dibiarkan terus menerus seperti ini,” katanya. Perbekel Sakti I Ketut Partita mengatakan, ruas jalan yang diperbaiki secara swadaya ini, sesungguhnya milik kabupaten. Sehingga pihaknya di desa tidak bisa mengalokasikan dana dari APBDes untuk pemeliharaan. “Awal Desember kami sudah koordinasi dengan Dinas PUPR. Hasilnya, rencananya awal Juni akan ada realisasi. Tetapi karena antusias warga kami memperbaiki secara swadaya, atas izin PU kecamatan, kegiatan ini bisa terlaksana. Sehingga untuk anggaran tahun ini, kami alihkan untuk perbaikan di ruas Jalan Toyapakeh-Manteb,” katanya. (kmb31)

Bali Post/kmb31

SWADAYA - Warga Sebunibus saat melakukan perbaikan jalan secara swadaya.

SOSOK Lahirkan Siswa Berprestasi

BANYAK cara dilakukan sekolah untuk memotivasi siswanya agar mampu berprestasi. Apalagi, di tengah persaingan ketat menyusul penerapan sistem zonasi, yang memaksa sekolah terus berinovasi, untuk memenangkan persaingan. Sistem zonasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah yang sebelumnya dikenal masyarakat sebagai sekolah berprestasi, seperti SMAN 1 Semarapura. Salah satu cara yang dilakukan pihak sekolah, yakni menumbuhkan persaingan antarsiswa. “Setiap Senin, siswa yang memperoleh juara dalam berbagai lomba akan diminta menjelaskan langsung bagaimana kiat-kiat atau cara dia bisa meraih itu di hadapan siswa lainnya,” kata Kepala SMAN 1 Semarapura Dewa Gede Anom, S.Pd., belum lama ini. Kepala sekolah berlatar belakang sastra ini mengatakan cara ini untuk menumbuhkan siswa lain

agar bisa mengikuti jejak siswa yang sudah bisa juara, sehingga termotivasi untuk bersaing dengan siswa lain. “Menjadi siswa berprestasi, merupakan salah satu janji siswa dari lima janji siswa kepada sekolah. Ini tentu harus diwujudkan,” kata kepala sekolah yang guru Bahasa Indonesia ini. Selain itu, pihak sekolah juga punya cara lain. Bagi siswa yang mampu menjadi juara umum akan diberikan bebas pungutan sekolah. Untuk juara umum I, bebas pungutan selama enam bulan, juara umum II selama lima bulan, dan juara umum III selama empat bulan. “Menciptakan siswa berprestasi, juga untuk menjawab dukungan orangtua siswa terhadap sekolah dengan pelayanan prima. Pelayanan prima ini, bagaimana penanaman karakter, yang memiliki nilai tangguh, militan, kerja keras dan tidak mudah menyerah. Ini akan melahirkan kinerja maupun prestasi siswa dengan hasil yang optimal,” tegas kepala sekolah yang aktif menulis berbagai essay lepas dan ragam bentuk tulisan lainnnya. (gik)


BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

Senin Pon, 13 Mei 2019

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dcr Karyawan/wati resto 1725 th,SMA/SMK,H.0823-5935-2500

B.BP.001.05.19.0000488

Dicari: Salesman / Girl pglmn Gaji3Jt,Transport,Komisi, Bonus Hub: 087761391444

B.BP.001.04.19.0000613

Cr Sopir Srbt bs matik+PRT Wnt Bs masak Tdrdlm 085238127777

B.BP.004.05.19.0000492

Dcari PRT, utk Batubulan rumah/ Villa Prbadi Gusti 08123806901 B.BP.001.05.19.0000497

BVC Krj Luar Negri Resmi Biaya Koperasi LPD unt Semua Usia Pasutri No Pdidikan Hotel Pkebunan Resto Pasti Brangkat Line WA081375409869&087754689692

B.BP.004.05.19.0000486

Free

Bella Vista Coffe and Bar urgent need supervisor, captain Waitress,Wiater, Bartender,Cook Send CV direct to Padma Utara No.2 Legian Kuta Bali

B.BP.154.05.19.0000495

Cr E Commerce&Cheif Accounting u/ Villa di Ubud H:08175777171 B.BP.001.05.19.0000477

Dcr PRT & Tk bersih tdr luar Lok Kerobokan H.081236700700 B.BP.001.05.19.0000407

Dcr Sales P/W,Max 30th,Min D1 Bhs Inggris & bisa Bawa Mobil Driver Max. 30th,Bhs Inggris Min SIM A,Paham Obyek Wisata Bali.Kirim Surat Lamaran & CV: PT.Cakra Transport Utama-Bali Jl.Uluwatu I No.88 Jimbaran Email: 1firstrent@gmail.com B.BP.001.05.19.0000429

BPR Adiartha mbthkn Adm Kredit S1 Hkm/Eknmi.422387 / bpradiartha@yahoo.com B.BP.004.05.19.0000403

Dcr Sgr 1 org Kasir,3 org Waitress Hub.085737930084 B.BP.001.05.19.0000446

Dcr Tkg.Plating Gold & Silver di Kerobokan Min Pernah Kerja di Plating.Telp:0361-9345617/ Kirim CV ke:cvtita@hotmail.com B.BP.001.05.19.0000445

Dibthkan Sopir utk Toko di Dps Hub:08175777171 B.BP.001.05.19.0000476

Dicari Koki Wanita untuk rumah di Imam Bonjol Dps. Tinggal dalam, Berpengalaman, Pintar masak. Gaji Tinggi. SMS WA 0816571027

B.BP.001.05.19.0000432

Dibutuhkan Pramuniaga,Kasir, Akunting, Admin & Terima DW. CV.Dayuhsini HUb.085792825977 B.BP.001.05.19.0000059

Garmen Cr Staff Akunting&Quality Control Wnt,Berpglmn dibid. Lam.ke sari.oktora25@gmail.com B.BP.001.05.19.0000491

Dicari Markom pengalaman tidak diutamakan. Kirim CV ke iklanbp@yahoo.co.id telp. 081 802 411 818 G.01

B.BP.004.05.19.0000472

BIRO JASA

n

Desig

Dibut.Sgr Staf Gudang,cow/cew sopir SIM A,SIM B,Mak 25th,Pas Uang Mkn,Gj Pkok,Insentif,Bnus THR,BPJS,dll.Bwa Lam.Ke Jln. Nangka Utara Gg.Belibis No.38 Jam Kerja 08.00-17.00 Telp.422235/418836/37

SERVICE

Sales Marketing,Tekhnisi Las Lstrik,Rsepsionis:085103167222 B.BP.001.05.19.0000398

Dcr Sgr Pramuniaga/Kasir toko, penddk: min SMU/SMK, umur maks.25thn, belum menikah. Lam ke Kop.Krama Bali, Jl.Kepundung No.61A Dps atau email: kkb_pusat@yahoo.com G.02

DIJUAL MOBIL HONDA

Honda CRV 2.4 Matic’2014 DK Merah Hati KM16rb BU servis record mulus Hub.087877666655 B.BP.001.05.19.0000493

B.BP.001.05.19.0000500

PROPERTY DISEWAKAN TEMPAT

Over Stand Makanan uk.(6x4Mtr) ramai 30Jt Nego T.081236454412 B.BP.001.05.19.0000499

PROPERTY DIJUAL TANAH

B.BP.004.05.19.0000494

PROPERTY DIJUAL RUMAH

Dijual Rmh Perum.Saba River LT.2Are T.45 Hub.081916436667 B.BP.001.05.19.0000489

RUPA-RUPA

Dana LCair Jmk BPKB/Sertipikat T.412815 / 085337370228 B.BP.001.05.19.0000205

Djl Loyang bekas 40x60 & 40x50 Hub:0811397898 B.BP.001.05.19.0000487

B.BP.001.05.19.0000453

SERVICE

DIJUAL MOBIL

BIRO JASA

BALI JAYA TEKNIK KULKAS M. CUCI FREZZER W.HEATER

Service panggilan BERGARANSI

082331838863 C.0000936-SRV

BIRO JASA

B.BP.001.05.19.0000440

Over kredit Xenia X 1.3 Th’2016 M/T Hub.081236454412

B.BP.004.04.19.0000538

B.BP.001.05.19.0000496

ANUGERAH DEWATA

DIJUAL RUMAH

DIJUAL TANAH

Dijual Tanah pinggir Jln.Patih Nambi 2,35are Hub.081916745444

BPKB:N 09011805-O DK 1069 OQ an.Ade Rosita Laksmi

� Design Lengkap, Elegan & Berkelas Finishing dgn Anti Karat & Coating Pengalaman lebih dari 10 Tahun Tenaga Profesional (Arsitek & Sipil)

C 0000051 bkl

DAIHATSU

Daihatsu Terios 2011 Tgn 1 Mls Orisinil Trwt Hub.087800672952

Avanza Veloz 1.5cc Th 2014 Tgn 1 Hitam Hub.087862270180

Canopy Pintu Pagar Teralis Konstruksi Baja Dll

Jl. Tkd. Barito 16 Panjer - Denpasar Telp. 257028, 744 0099 www.anugerahdewata.com

� Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

Dijual Tnh Kav Ir .Soekarno Tbn DP 10% Bunga Krd 0.83% / Bln Hub:081338183031/081805374433

TOYOTA

Money Back Guarantee �

Informasi pasang iklan Telepon

KEHILANGAN

RUPA-RUPA


BANGLI

14 Libatkan 1.600 Seniman

Senin Pon, 13 Mei 2019

Beri Apresiasi kepada Agen Wisata di Bali

Parade Budaya Serangkaian HUT Kota Bangli Pukau Penonton Toya Devasya Gelar ”Gathering” Bangli (Bali Post) Parade Budaya yang digelar Pemkab Bangli serangkaian HUT ke-815 Kota Bangli, Minggu (12/5) kemarin, berlangsung semarak. Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan berbagai pertunjukan kesenian yang ditampilkan ribuan seniman Bangli dan seniman duta kabupaten lainnya di Bali. Acara parade budaya yang dilaksanakan di Lapangan Kapten Mudita Bangli, dibuka secara resmi oleh Bupati Bangli I Made Gianyar ditandai dengan pemukulan kulkul bersama. Tampak hadir dalam pembukaan parade kemarin Wabup Sang Nyoman Sedana Arta, Sekda Bangli Ida Bagus Giri Putra,

Wakil Ketua DPRD Bangli Komang Carles, Kabag Ops Polres Bangli Kompol Anom Semadi, Wakil Ketua PKK dan sejumlah pimpinan OPD lainnya. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli Wayan Adnyana menyampaikan, parade budaya yang dilaksanakan kemarin adalah wahana bagi seniman untuk mengekspresikan diri dalam bentuk karya seni. Di samping sebagai perwujudan rasa syukur bahwa masyarakat Bangli dan Bali pada umumnya dianugerahi Ida Sang Hyang Widhi Wasa, jiwa yang damai, jiwa-jiwa seni yang luar biasa. “Untuk itu patut kita apresiasi sehingga

PARADE - Parade budaya yang digelar Pemkab Bangli serangkaian HUT Kota Bangli di Lapangan Kapten Mudita, Bangli, Minggu (12/5) kemarin.

potensi seni tidak hilang begitu saja, namun bisa dikembangkan,” kata Adnyana. Lebih lanjut disampaikannya bahwa parade budaya kali ini melibatkan lebih kurang 1.600 orang seniman. Ada enam kabupaten di Bali lainnya yang ikut berpartisipasi dalam parade budaya kemarin, yakni Kabupaten Jembrana, Tabanan, Karangasem, Badung, Klungkung, dan Kabupaten Buleleng. “Kabupaten Gianyar tidak turut serta dalam parade budaya hari ini. Namun demikian Kabupaten Gianyar telah mengirim duta gong kebyar dewasa yang mendampingi pementasan gong kebyar dewasa duta Kabupaten Bangli untuk PKB ke-41 yang telah dipentaskan di open stage Lapangan Kapten Mudita Bangli, pada Senin 6 Mei yang lalu,” jelasnya. Parade budaya juga menampilkan budaya kearifan lokal yang dibawakan seniman dari empat kecamatan di Kabupaten Bangli. Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan, parade budaya serangkaian HUT Kota Bangli rutin digelar setiap tahunnya. Tentunya parade budaya yang ditampilkan dari tahun ke tahun semakin bagus. Menurut Gianyar, berkesenian adalah bagian kehidupan manusia yang tujuan akhirnya adalah untuk mencapai kebahagiaan. Gianyar menyampaikan

apresiasinya terhadap seluruh seniman Bangli dan enam kabupaten lainnya yang telah ikut berpartisipasi dalam parade budaya kemarin. Menurut Gianyar partisipasi kabupaten lainnya dalam parade budaya merupakan wujud dukungan dalam kebersamaan. “Seperti arisan. Kadang Bangli juga dapat undangan dari kabupaten lain seperti Jembrana. Jadi ini bentuk saling mendukung dalam kebersamaan,” pungkasnya. Sementara itu, Sekda Bangli Ida Bagus Giri Putra selaku Ketua Panitia HUT Kota Bangli menambahkan, parade budaya yang digelar ini merupakan pertunjukan pamungkas dari rangkaian HUT Kabupaten Bangli. Parade budaya ini dilaksanakan sebagai bagian dari persiapan materi yang akan ditampilkan dalam PKB di Provinsi Bali dalam waktu dekat ini. “Hampir seluruh seniman di Kabupaten Bangli kita libatkan. Ini juga salah satu bentuk peran dan partisipasi para seniman di Bangli, bagaimana menggali dan mengelaborasi dengan pola-pola kesenian yang ada sehingga jadi bagian tidak terpisahkan dan terintegrasi dalam rangka kita menyiapkan pariwisata berbasis budaya yang dijiwai agama Hindu di Kabupaten Bangli,” kata Giri Putra. (ad502)

Hari Ini Pengumuman Kelulusan SMA/SMK

Siswa Diimbau Tak Konvoi

Bangli (Bali Post) – Pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK akan digelar secara serentak, Senin (13/5) hari ini. Pengumanan kelulusan biasanya sering diwarnai aksi corat-coret seragam dan konvoi di jalan raya sebagai ungkapan kegembiraan siswa dalam merayakan kelulusan. Untuk mengantisipasi adanya kegiatan konvoi yang dapat mengganggu ketertiban dan membahayakan pengendara, Polres Bangli akan menurunkan puluhan personel di jalan-jalan. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, Minggu (12/5) kemarin mengatakan, jelang pengumuman kelulusan, jajaran Polres Bangli telah berkoordinasi dengan pihak sekolah yang akan menggelar pengumuman kelulusan siswanya. Koordinasi dilakukan untuk mengantisipasi adanya perayaan kegembiraan berlebihan yang

AKP Sulhadi

dilakukan para siswa, seperti dalam bentuk konvoi. “Kami juga berikan imbauan kepada siswa untuk tidak melaksanakan konvoi dalam merayakan kelulusan. Karena konvoi bukan saja membahayakan diri, namun juga bisa membahayakan pengguna jalan lainnya,” terangnya. Untuk mengantisipasi adanya kegiatan konvoi tersebut, Polres Bangli akan menurunkan 75 personel. Adapun jalur-jalur yang selama ini sering digunakan siswa untuk berkonvoi seperti jalur arah Kintamani dan Susut. Sementara itu, untuk menghindari adanya aksi berlebih yang dilakukan siswa dalam merayakan kelulusan, sejumlah sekolah mengkemas acara pengumuman kelulusan dalam bentuk graduation. Seperti halnya yang akan dilakukan SMAN 1 Kintamani dan SMKN 2 Bangli. Kepala SMAN 1 Kintamani Ketut Ada mengatakan, dalam acara graduation, para siswanya diminta datang ke sekolah menggunakan pakaian wisuda. Pengumuman kelulusannya dilakukan dengan cara memberikan siswa map yang di dalamnya berisi surat keterangan. Acara graduation dilaksanakan pukul satu siang hingga pukul enam sore. Menurut Ada, acara graduation tersebut efektif untuk

mencegah para siswa melakukan perayaan kelulusan secara berlebih. “Dengan mereka datang menggunakan pakaian wisuda, mereka tidak punya kesempatan untuk corat-coret dan turun ke jalan melaksanakan acara yang tidak-tidak, seperti konvoi di jalan raya,” ujarnya. Hal yang sama juga disampaikan Kepala SMKN 2 Bangli

Wayan Suparta. Dikatakan acara pengumuman yang dikemas dengan graduation dianggap cukup efektif untuk mencegah aksi corat-coret dan konvoi siswa. “Di sekolah kami graduation dilaksanakan dari pukul 10.0015.00. Jadi setelah jam 3 sore, anak-anak sudah pulang, tidak bisa lagi turun ke jalan. Sudah hilang momen semangatnya,” katanya. (kmb40)

dan Buka Puasa Bersama

TOYA Devasya, Sabtu (11/5), menggelar acara gathering dengan para agen wisata di Bali. Acara gathering dengan tema “From Batur Geopark for Bali and Toya Devasya for All” digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap para agen wisata yang selama ini telah mendatangkan wisatawan, mengenalkan serta ikut mengembangkan Toya Devasya sebagai salah satu destinasi wisata menarik di kawasan Geopark, Kintamani. General Manager Toya Devasya Dr. I Ketut Mardjana menjelaskan, tema From Batur Geopark for Bali memiliki arti, yakni Toya Devasya sebagai suatu destinasi wisata yang berlokasi di kawasan Geopark Batur, menumbuhkembangkan kegiatan-kegiatan yang bersifat protection terhadap alam yang notabene membangkitkan pariwisata Bali. “Sedangkan Toya Devasya for All, artinya bahwa keberadaan Toya Devasya yang berada di tengah-tengah kaldera Batur ini bisa menjadi suatu motor penggerak, bisa menjadi destinasi utama untuk mendatangkan turis ke geopark. Sehingga kita sebut for all. For all artinya baik orang domestik maupun asing,” jelasnya. Dalam acara gathering tersebut, Toya Devasya juga sekaligus memperkenalkan lebih jauh kepada para agen wisata tentang seluruh fasilitas dan wahana terbaru yang dimiliki. Yang selanjutnya diharapkan bisa ditawarkan kepada para wisatawan. Mardjana menyebutkan fasilitas pendukung yang disediakan di Toya Devasya selain kolam renang air panas yang selama ini menjadi main bisnis Toya Devasya, juga terdapat spa ayurvedik, vila eksklusif yang dilengkapi fasilitas hotspring privat poll, dan the hiker’s camp sebagai fasilitas teranyar yang disediakan bagi wisatawan terutama yang memiliki hobi menda-

ki atau hiking. “The hiker’s camp ini, kita betul-betul menyiapkan tenda kepada wisatawan yang mau hiking. Selama ini mereka tinggal di Nusa Dua, Ubud, yang notabene, kalau mau mendaki jam 1 pagi harus sudah berangkat. Dengan kita sediakan fasilitas ini, quality sleping-nya jadi lebih bagus,” terangnya. Tak hanya itu, Toya Devasya yang berlokasi di wilayah Toya Bungkah ini juga menyediakan fasilitas pendukung lainnya berupa adventur, hiking downhill, jeep tour, kayaking, kanoing serta aneka kuliner. Dengan kelengkapan fasilitas yang ada tersebut, Toya Devasya telah menjadi one stop touris destination. Mardjana mengatakan, selama ini kunjungan wisatawan ke Toya Devasya per harinya menembus angka 800 orang. Kunjungan didominasi wisatawan asing. Sementara saat hari libur hari raya, kunjungan wisatawan lebih banyak domestik. Tahun ini ditargetkan kunjungan wisatawan ke Toya Devasya meningkat 30 persen. Pria yang kini sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bangli ini menambahkan di kawasan Geopark banyak

potensi yang bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata. Toya Devasya sebagai pionir pengembangan pariwisata di Bangli ingin melakukan sesuatu untuk perkembangan pariwisata di Bangli. “Saya ingin melakukan ssuatu untuk tanah kelahiran Bangli ini. Ini menjadi suatu cita-cita saya. Kebetulan ada suatu potensi, kesempatan dan sarana yang bisa ikut mengembangkan pariwisata Bangli ini,” kata Marjana. Ketua Asita Bali Ketut Ardana yang hadir dalam acara kemarin mengungkapkan, Toya Devasya memiliki daya tarik yang luar biasa. Dia pun mengapresiasi terobosan yang dilakukan owner Toya Devasya Ketut Mardjana yang berhasil menampilkan sesuatu hal yang berbeda untuk wisatawan. “Tadi saya berkeliling melihat langsung, ada banyak sekali aktivitas yang disajikan di Toya Devasya. Sangat luar biasa,” ujarnya. Pihaknya meyakini, biro perjalanan yang selama ini belum menjual, perlahan akan mengkemas Toya Devasya sebagai salah satu destinasi menarik untuk ditawarkan kepada wisatawan setelah menghadiri acara gathering tersebut. (ad505)

GATHERING - General Manager Toya Devasya Dr. I Ketut Mardjana memberikan sambutan kepada seluruh agen wisata yang hadir dalam acara gathering yang digelar, Sabtu (11/5).


OLAHRAGA

Senin Pon, 13 Mei 2019

PSG Berharap Neymar Tak Pergi

Kornelis akan Tarung di Tiongkok Denpasar (Bali Post) – Petinju Pelatnas SEA Games Indonesia tengah menjalani pelatihan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satunya adalah Kornelis Kwangu Langu, petinju putra Bali asal Sasana Adi Swandana Boxing Camp (ASBC) Denpasar. Mereka dipersiapkan mengikuti turnamen tinju Tiongkok Terbuka yang akan berlangsung 2–9 Juni m e n -

Paris –

Neymar merespons larangan tiga pertandingan dengan mencetak gol ketika juara bertahan Paris Saint-Germain (PSG) mengakhiri tiga kekalahan beruntun di luar kandang dengan kemenangan 2-1 atas tuan rumah Angers dalam kompetisi Ligue 1 Prancis di Stade Raymond-Kopa, Minggu (12/5) dini hari kemarin. PSG memulai pertandingan hanya dengan satu kemenangan dalam tujuh laga, tersingkir dari Liga Champions di tangan Manchester United (MU) dan kehilangan final Piala Prancis. Kembalinya Neymar dari masalah kaki menjadi nilai tambah. Skorsing pemain berusia 27 tahun ini karena mengecam penggemar menyusul kekalahan adu penalti PSG dari Rennes di final Piala Prancis mulai berlaku Selasa besok. Ia juga akan absen tiga

pertandingan Liga Champions pada awal musim depan karena mengkritik wasit setelah PSG kalah dari MU. Neymar mencetak gol ketiganya dalam empat partai pada penampilan terakhirnya musim ini untuk memberi PSG keunggulan pada ke-20. Ia melaju untuk menyundul bola umpan Dani Alves. Neymar selanjutnya berubah penyedia umpan bagi Angel Di Maria untuk menggandakan keunggulan tim tamu pada menit ke-58. PSG telah kebobolan 18 gol dalam delapan laga, gagal menjaga clean sheet setelah Flavien Tait memperdya kiper Gianluigi Buffon pada menit ke-88. PSG berharap kemenangan itu tidak menjadi pertandingan terakhir Neymar untuk klub menjelang dimulainya jendela transfer bulan depan. ‘’Neymar bermain bagus. Ini adalah hal-hal yang kami harapkan darinya. Dia menentukan bagi kami, mencetak gol dan membuat assist. Itu pekerjaannya karena bakatnya,’’ kata pelatih PSG Thomas Tuchel.

Italia Atalanta bergerak ke posisi ketiga klasemen Serie A Liga Italia berkat kemenangan 2-1 atas Genoa sekaligus lebih dekat ke kualifikasi Liga Champions pertama dengan dua pertandingan tersisa

musim ini. Gol Musa Barrow dan Timothy Castagne di babak kedua membuat Atalanta unggul dua poin dari Inter Milan. AC Milan merespons lewat gol tunggal Hakan Calhanoglu ke gawang Fiorentina untuk meningkatkan harapan tim Gennaro Gattuso kembali ke sepak bola elite Eropa untuk pertama kalinya sejak 2013-2014. Milan berada di urutan kelima, satu poin di belakang Inter, dan AS Roma terpaut tiga poin di urutan keenam. Milan menjalani dua laga terakhir melawan Frosinone yang terdegradasi dan SPAL. Juventus dan ranking kedua Napoli sudah lolos ke Liga Champions musim depan. Jerman Kepala Eksekutif Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke mengatakan tekanan sekarang ada pada pimpinan klasemen Bayern Munich setelah timnya bangkit kembali dalam perburuan gelar Bundesliga. Bayern melewatkan kesempatan meraih gelar ketujuh berturut-turut ketika ditahan imbang 0-0 di RB Leipzig, sedangkan Dortmund mengalahkan Fortuna Duesseldorf 3-2. ‘’Kami telah memberi Bundesliga fi-

nal pada hari terakhir. Itu bagus untuk liga dan kami bangga akan hal itu. Kami telah berada di bawah tekanan brutal, tetapi sekarang tekanan itu menuju ke selatan. Bayern kehilangan semuanya,’’ ungkap Watzke. Bayern gagal menang setelah gol Leon Goretzka tak disahkan wasit akibat keputusan VAR bahwa kaki Robert Lewandowski berada dalam posisi offside. Presiden Bayern Uli Hoeness menyebut keputusan offside itu lelucon, sedangkan CEO Karl-Heinz Rummenigge mengatakan senang karena masih memiliki peluang bagus untuk memenangkan liga. (afp/kmb)

datang. Kornelis dan kawankawan tampil di Tiongkok bersama delapan petinju Pelatnas SEA Games dari provinsi lainnya dan petinju putri. ‘’Saya lihat sisi fisik dan teknik Kornelis tetap terjaga, hanya tinggal mengadu mentalnya saja di Cina nanti,’’ ungkap Pelatih Kepala Pelatnas SEA Games Indonesia I Gusti Made Adi Swandana saat dikontak, Minggu (12/5) kemarin. Sebelumnya Kornelis masuk delapan besar dalam kejuaraan tinju Asia Terbuka di Bangkok, Thailand. Dengan prestasi ini, ia semestinya

Didukung Suporter, CLS Menang

Bali Post/afp

JUARA – Petenis Belanda Kiki Bertens (kanan) menjadi juara dalam turnamen WTA Madrid Terbuka setelah mengalahkan Simona Halep (Rumania) dengan skor 6-4, 6-4 di final, Minggu (12/5) kemarin.

Badung Siapkan 36 Karateka ke Porprov Mangupura (Bali Post) Pengkab FORKI Badung menyiapkan 36 karateka yang diproyeksikan berlaga pada Porprov Bali XIV di Tabanan, September mendatang. Mereka berlatih sejak Januari lalu ditangani tim pelatih Nyoman Sumayasa, Dick Susetiawan, Agung Udayana, Nyoman Artana, Parta Wijaya dan Yudiarsana. Ketua Harian Pengkab FORKI Badung Nyoman Sumayasa menjelaskan, selama ini para karateka berlatih tiga kali dalam sepekan. Kamis dan Sabtu di GOR Purna Krida Kerobokan, sedangkan Selasa di Puspem Badung atau GOR Lila Bhuana, Denpasar. ‘’Rencananya kami melakukan uji coba ke Surabaya. Pascauji coba ke luar daerah, tim pelatih akan mengevaluasi prestasi atlet dan membentuk tim definitive,’’ tuturnya di Mangupura, Minggu (12/5) kemarin. Tim FORKI Badung menghuni peringkat ketiga pada Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar. Karateka Badung mendulang 3 medali emas, hanya berselisih perak dengan Kota Denpasar yang menduduki peringkat kedua dan Jembrana sebagai juara umum. ‘’Peta kekuatan karate sekarang merata di semua daerah. Jadi, kami berupaya mempertahankan 3 emas, syukur–syukur bisa menaikkan peringkat,’’ paparnya. Pada bagian lain, Ketua Umum Pengkab FORKI Badung I Ketut Golak berharap prestasi karatekanya di ajang Porprov meningkat, bahkan dapat mewujudkan juara umum. Untuk

itu, pihaknya menggulirkan program pembinaan berikut regenerasi atlet, seperti memantau prestasi atlet di ajang Porjar. ‘’Kami getol membina atlet muda berprestasi,’’ terangnya. (022)

15

Jakarta (Bali Post) – BTN CLS Knights Indonesia berhasil mengunci kemenangan 87-74 atas Singapore Slingers dalam gim keempat final kompetisi bola basket ABL di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu (11/5) malam. Menurut pelatih Brian Rowsom, hasil yang dicapai timnya tidak lepas dari derasnya dukungan publik tuan rumah. Knights Society, sebutan suporter CLS, henti menciptakan keriuhan di Kertajaya sejak lemparan permulaan hingga bel pemungkas laga berbunyi. ‘’Saya mengucapkan terima kasih kepada para fans, karena ini laga kandang terakhir musim ini. Hari ini kami bermain lebih bagus daripada gim kemarin,’’

ujar Rowsom dilansir dari keterangan resmi CLS. Berkat kemenangan itu, CLS kini menyamakan kedudukan final menjadi 2-2 dan memaksakan gim kelima digelar di markas Slingers di OCBC Arena, Singapura pada Rabu (15/5) nanti. Rowsom berharap timnya bisa menjaga konsistensi permainan demi mewujudkan ambisi meraih gelar juara ABL. Di gim keempat, CLS sukses membenahi hampir seluruh permasalahan yang dialami di gim ketiga. Tingkat akurasi tembakan terbuka CLS meningkat drastis dari 32 persen di gim ketiga menjadi 46 persen. Kemudian dari sektor eksekusi

lemparan bebas, CLS sukses meraup 18 poin dari 26 kesempatan atau setara akurasi 69 persen, dibandingkan enam dari 13 kesempatan di gim ketiga. Transisi bertahan ke menyerang CLS juga lebih manjur, terlihat dari raihan 12 poin balasan dibandingkan empat poin balasan di gim sebelumnya. CLS pun sukses memanfaatkan paint area dengan meraup 38 poin, bertambah 12 poin dari gim ketiga. Darryl Watkins menjadi kunci dari cuma 5 poin menjadi 28 poin dan 16 rebound. Seluruh aspek serangan itu dibarengi rapatnya pertahanan CLS serta agresivitas penampilan secara menyeluruh. (ant)

Jakarta (Bali Post) – Duet pembalap Indonesia, Rio Haryanto/David Tjiptobiantoro, kembali mengemas poin untuk tim T2 Motorsports pada ajang Blancpain GT World Challenge Asia di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Minggu (12/5) kemarin. Di balapan hari kedua di Buriram atau ronde keempat musim ini, Rio/David yang menggunakan mobil Ferrari 488 GT3 finis kedelapan di kelas GT3 ProAm untuk membawa pulang empat poin. Demikian menurut laman

resmi Blancpain GT World Challenge Asia. Tambahan empat poin menempatkan Rio dan David berada di peringkat delapan klasemen pembalap GT3 Pro/ Am dengan total 23 poin. Sebelumnya di Race-1 di Buriram, Rio dan David finis kedua di kelas GT3 ProAm untuk membawa pulang trofi dan mengibarkan Merah Putih di podium. Pembalap Indonesia lainnya Sean Gelael juga kembali mengemas poin untuk tim Prema Racing di balapan Formula 2 setelah finis di per-

ingkat kesembilan pada Race 1 GP Spanyol di Sirkuit Catalunya, Barcelona. Ia terpaut 19,072 detik dari pemenang lomba Nicholas Latifi dari tim Dams. Peringkat kedua diraih Jack Aitken (Inggris/Campos Racing) diikuti Guanyu Zhou (Tiongkok/Uni-Virtuosi Racing. Dengan tambahan dua poin, Sean berada di peringkat ke-13 klasemen pembalap dengan total 11 poin. Latifi yang meraih kemenangan ketiganya musim ini, masih memimpin klasemen sementara dengan torehan 87 poin, diikuti Aitken (61) dan Luca Ghiotto (55). (ant)

Rio/David Raih Poin di Thailand

berhak memegang tiket ke Kejuaraan Dunia. Akan tetapi kelas spesialisasi Kornelis yakni kelas layang (49 kg) tidak dipertandingkan, sehingga dirinya harus absen. Menurut Adi, bila Kornelis turun di Kejuaraan Dunia, pengalaman dan mental bertandingnya akan berlipat ganda karena menghadapi lawan-lawan berkelas dan tangguh dari mancanegara. Ini bisa dijadikan modal berharga saat bertarung pada turnamen Tiongkok Terbuka dan SEA Games di Filipina akhir tahun ini. Terkait lawan berat Kornelis dan rekan-rekannya di Tiongkok nanti, ia mengaku tidak tahu persis karena belum tahu pesertanya dari negara mana saja. Namun, kalau melihat lawan-lawan di Bangkok lalu, petinju Kyrgistan dan tuan rumah tetap menjadi ancaman. ‘’Soal target, Kornelis harus bisa lebih baik dari hasil di Bangkok,’’ tegas Adi Swandana. (kmb)

Operasi Keselamatan Ditutup Olahraga Bersama Denpasar (Bali Post) Operasi Keselamatan Agung 2019 yang dimulai 29 April lalu berakhir Minggu (12/5) kemarin. Di pengujung operasi ini, Satlantas Polresta Denpasar menggelar olahraga bersama dan pelayanan SIM keliling di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon, Denpasar Timur. Hasil evaluasi selama operasi ini didominasi pelanggaran pengendara tidak mengenakan helm SNI. ‘’Acara hari ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka Operasi Keselamatan Agung 2019. Dilaksanakan 12 Mei saat penutupan atau hari terakhir pelaksanaan Operasi Keselamatan Agung,’’ kata Kasatlantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo. Kegiatan olahraga bersama diisi pembagian baju kaos, helm, gantungan kunci dan sepeda gratis. Maksud diselenggarakannya acara ini untuk mengimbau masyarakat supaya ke depannya tetap menaati tata tertib dan aturan lalu lintas, terutama tujuh prioritas road safety. Selain itu, merupakan cipta kondisi menyambut hari raya Idul Fitri yang memiliki kerawanan tinggi terutama kecelakaan karena mobilitas kendaraan. ‘’Jadi, melalui acara ini kami memberi penyuluhan kepada

masyarakat,’’ jelasnya. Ia mengimbau masyarakat tetap mematuhi peraturan lalu lintas, khususnya tujuh prioritas safety riding yaitu mengenakan helm standar, sabuk keselamatan, tidak mengendarai kendaraan jika di bawah umur, tidak ngebut, tidak menggunakan HP, tidak dalam pengaruh alkohol atau mabuk dan melawan arus. ‘’Tujuh prioritas ini dikedepankan pemerintah terutama Koorlantas Polri,’’ tandas Adi Sulistyo. Sementara hasil evaluasi operasi berdasarkan tujuh prioritas safety riding, yang paling menonjol adalah banyaknya pengendara sepeda motor tidak memakai helm dan sudah ditegur. Jadi, Operasi Keselamatan ini merupakan perubahan dari Operasi Simpatik. Sebanyak 80 persen kegiatannya upaya preemtif dan preventif. Refresif atau penindakan hanya 20 persen. Pihaknya mengendepankan helm sebagai prioritas karena penyebab utama kematian lakalantas adalah cedera kepala, setelah itu baru kecepatan. Hasil evaluasi, angka lakalantas tahun 2018 sebanyak 2.824 kasus dan meninggal 522 orang. Sehari terjadi tujuh lakalantas dan yang meninggal satu hingga dua orang. (kmb36)

Senin, 13 Mei 2019 05:00 Wita 05:52 Wita 05:56 Wita 06:00 Wita 06:05 Wita 06:35 Wita 07:05 Wita 07:35 Wita 08:00 Wita 09:00 Wita 09:05 Wita

Gayatri Mantra Mars Indonesia Raya Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Upacara Rsi Yadnya (6) Seputar Bali Pagi Bali Channel Kartun Sabha Parwa (2) Bali Channel Tourist TV Seputar Bali Terkini Yowana Magz Gemilang Prestasi Seni

Tari dan Karawitan 09:30 Wita Solusi Alternatif Marion Sam 10:00 Wita Seputar Bali Terkini 10:05 Wita Lejel Home Shopping 11:00 Wita Bali Channel Tourist TV 11:30 Wita Ocydia Home Shopping 12:05 Wita Dharma Wacana Dharma Santhi (1) 12:30 Wita Berita Siang 13:00 Wita Klip Bali 13:30 Wita Ocydia Home Shopping 14:05 Wita Klip Bali

14:30 Wita 15:30 Wita 16:00 Wita 16:05 Wita 16:30 Wita 17:00 Wita 17:30 Wita 18:00 Wita 18:05 Wita 19:30 Wita

Yowana Live Yang Breprestasi Dari SMK Prahanti Nilayam Bali Channel Tourist TV Seputar Bali Terkini Ocydia Home Shopping Taman Sari TK Gembira Loka Taman Sari TK Tresnaning Kumara Sansekerta Puja Trisandya Seputar Bali Giliran Anda

20:00 Wita Orti Bali 20:30 Wita Folk Song 21:00 Wita Diabemed 21:30 Wita Taksu Cokorda Bagus Wiranata, Seniman Serba Bisa 22:00 Wita Seputar Bali Terkini 22:05 Wita Lila Cita Katundung Ratnamanggali, Dalem Mumbul-Bualu (1) 23:00 Wita Seputar Bali Terkini 23:05 Wita Ocydia Home Shopping 23:30 Wita Bali Channel Tourist TV

Bali Post/kmb36

OLAHRAGA - Anggota Satlantas Polresta Denpasar bersama masyarakat olahraga bersama di Renon.


balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

Senin Pon, 13 Mei 2019

Catatan Pelaksanaan Pemilu 2019 di Bali

Angka Partisipasi Tinggi, Diwarnai Sejumlah Kejutan Politik

PEMILU 2019 di Bali telah merampungkan tahap rekapitulasi suara tingkat provinsi. Ini berarti tahap paling krusial telah dilalui dengan relatif aman tanpa gejolak yang berarti. Dengan tingkat kompetisi yang tinggi, aman dan lancarnya pelaksanaan Pemilu 2019 di Bali patut disyukuri. Bahkan Bali termasuk provinsi yang paling pertama menuntaskan rekapitulasi suara dibandingkan daerah lainnya di Indonesia. Ada beberapa catatan penting yang mewarnai pesta demokrasi lima tahunan ini khususnya di Bali. Tingginya tingkat partisipasi pemilih menjadi prestasi yang perlu diapresiasi. Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih di Bali berada di atas 80 persen dan menjadi yang tertinggi sejak era reformasi. Pada

pelaksanaan Pemilu 2014 lalu, tingkat partisipasi pemilih mencapai angka 77,25 persen. Saat Pilkada 2018, angka partisipasi pemilih lebih rendah yakni 71,96 persen. Namun ada hal lain yang

juga perlu diperhatikan yakni banyaknya jumlah suara tidak sah. Misalnya untuk pemilihan DPR-RI saja, jumlah suara tidak sah mencapai 292.835 kertas suara. Sangat mungkin masalah ini terkait dengan soal sosialisasi pemilu yang mungkin harus lebih gencar baik dari peserta maupun penyelenggara pemilu, sehingga pemilih tidak bingung saat di bilik suara. Dari sisi perolehan suara, ada sejumlah kejutan yang cukup menarik perhatian. Kejutan pertama adalah besarnya kemenangan capres nomor urut 01 JokowiMa’ruf yakni hingga 92 persen. Bahkan selisih suara

dengan capres 02 mencapai 2.137.642 suara. Kejutan berikutnya adalah keberhasilan parpol baru yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merebut suara signifikan di Kota Denpasar. Akibatnya ada dua caleg PSI lolos ke DPRD Kota Denpasar yakni dari Dapil Denpasar Selatan dan Denpasar Utara. Bahkan dengan perolehan suara yang lumayan, PSI berhasil menempatkan salah satu calegnya di DPRD Bali. Di sisi lain, partai-partai lama yang bertarung di pileg beberapa di antaranya harus menelan pil pahit. Mereka harus rela kursi di dewan yang berhasil direbut Pemilu

Masyarakat Jangan Terpancing Wacana ’’People Power’’

Jakarta (Bali Post) – Masyarakat diminta tidak terpancing dengan wacana people power atau ajak revolusi pascapelaksanaan Pemilu 2019. Sebagai warga negara, masyarakat punya tanggung jawab agar bangsa Indonesia tetap kondusif. Aparat keamanan didukung melakukan upaya persuasif agar ketertiban umum dapat terus terjaga. Hal tersebut disampaikan Ketua DPR-RI Bambang Soesatyo, Minggu (12/5) kemarin, di Jakarta. ‘’Kita memiliki tanggung jawab yang sama agar Indonesia tetap kondusif, kendati ruang publik masih bising karena dijejali isu-isu tentang hasil Pemilu 2019,’’ kata Bambang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu kemarin. Dia justru menyarankan agar sesama anak bangsa mendorong semua lapisan masyarakat untuk tetap fokus pada kegiatan ibadah

puasa Ramadan dan melakukan persiapan menyongsong Idul Fitri. Bambang menilai Polri dan TNI yang terus memobilisasi aparat keamanan dan melakukan langkah-langkah persuasif terkait wacana people power menjadi bukti bahwa keamanan nasional dan ketertiban umum terjaga, dan tetap dalam kendali TNI, Polri dan aparat penegak hukum. ‘’Isu atau wacana tentang people power dan revolusi telah direspons dengan bijaksana dan terukur oleh Polri,’’ ujarnya.

Menurut Bambang, pemerintah pun telah menunjuk sebuah tim untuk mengkaji aspek hukum dari ucapan atau pernyataan sejumlah pihak untuk mencegah terjadinya perpecahan bangsa. Dia menilai keputusan pemerintah dan Polri memilih pendekatan halus atau soft approach untuk isu people power dan revolusi menjadi bukti bahwa aspek keamanan nasional dan ketertiban umum masih berada dalam kendali TNI, Polri dan aparat penegak hukum lainnya. ‘’Pilihan soft approach itu

Jakarta (Bali Post) – Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (12/5) kemarin pukul 13.15 WIB, telah mencapai 77,92 persen atau 633.802 tempat pemungutan suara (TPS) dari jumlah keseluruhan 813.350 TPS dengan selisih suara antara pasangan calon sebesar 15.019.389 suara. Mengutip laman resmi https://pemilu2019.kpu. go.id, penghitungan suara sementara menunjukkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-K.H. Ma’ruf Amin meraih 56,29 persen atau 67.183.709 suara, sedangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 43,71 persen atau 52.154.320 suara. Dari total 34 provinsi di seluruh Indonesia, baru

Bengkulu, Bali, dan Gorontalo yang telah menyelesaikan penghitungan hingga 100 persen dari seluruh TPS di provinsi masing-masing. Proses penghitungan suara di beberapa provinsi sudah di atas 90 persen, antara lain Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Utara. Untuk penghitungan suara di luar negeri sudah mencapai 87,9 persen dengan perolehan pasangan nomor urut 01 tercatat 419.694 suara dan pasangan nomor urut 02 tercatat 179.263 suara. KPU menekankan bahwa data entri yang ditampilkan pada Menu Hitung Suara

adalah data yang disalin apa adanya atau sesuai dengan angka yang tertulis pada salinan formulir C1 yang diterima KPU kabupaten atau kota dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Apabila terdapat kekeliruan pengisian data pada formulir C1, dapat dilakukan perbaikan pada rapat pleno terbuka rekapitulasi di tingkat kecamatan, sedangkan apabila terdapat perbedaan data antara entri di Situng dan salinan formulir C1, akan dilakukan koreksi sesuai data yang tertulis di salinan formulir C1. Selain itu, data yang ditampilkan di Situng bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam rapat pleno terbuka. (ant)

Situng KPU Capai 77,92 Persen Jokowi-Ma’ruf Amin Masih Unggul

Raup 13.927 Suara, Ratnadi Berpeluang ’’Nakhodai’’ DPRD Gianyar

Gianyar (Bali Post) Perolehan suara srikandi PDI-P dapil Blahbatuh Ni Made Ratnadi, S.E. pascapenetapan perolehan suara Pemilu 2019 oleh KPU Gianyar, melesat jauh melebihi kaderkader PDI-P petahana yang ada di Kabupaten Gianyar. Bahkan, Ketua DPRD Gianyar Wayan Tagel Winarta yang memperoleh 13.435 suara, kalah jauh dengan perolehan

Ni Made Ratnadi, S.E

suara Ratnadi yang kini pascapenetapan resmi KPU Gianyar menjadi 13.927 suara. Jumlah itu lebih banyak 109 suara dari perolehan yang dirilis sebelumnya sebanyak 13.818 suara. Posisi kedua diperoleh Ketut Sudarsana dengan perolehan 13.718 suara, dan ketiga Wayan Tagel Winarta 13.435 suara. Dengan perolehan suara tertinggi untuk caleg DPRD Kabupaten Gianyar, tentunya dirinya berpeluang untuk meraih posisi ketua DPRD Gianyar. Jika hal itu terjadi maka untuk pertama kalinya jabatan ketua DPRD Kabupaten Gianyar akan ‘’dinakhodai’’ seorang wanita dari PDI-P. Namun, untuk jabatan ketua DPRD Gianyar, politisi perempuan asal Desa Buruan itu rupanya tidak terlalu ambisi. ‘’Saya tidak ngotot,’’ katanya. Caleg incumbent itu lebih menyerahkan sepenuhnya kepada induk partainya soal siapa saja nantinya yang akan ditunjuk menjadi ketua dewan. ‘’Untuk semua itu tiang (saya - red) serahkan ke induk partai. Kalau dari jumlah perolehan suara memang tertinggi, tapi untuk ketua DPRD sepenuhnya ada pada keputusan induk partai,’’ katanya. Ratnadi menambahkan, keberhasilan dirinya saat ini kembali duduk dalam kursi legislatif dikarenakan oleh partainya. Apa pun yang menjadi keputusan partai wajib dihormati dan tunduk. Meski dalam Pemilu 2019 menjadikannya ranking teratas dalam perolehan suara, tidak akan menjadikannya berbesar hati. ‘’Apa pun keputusan partai saya akan ikuti dengan sewajarnya,’’ jelasnya. (kmb16)

juga menjadi bukti bahwa pemerintah bersama TNI dan Polri tidak panik. Sebab, Indonesia pada dasarnya memang sangat kondusif hingga pascapengumuman KPU,’’ katanya. Karena itu, menurutnya, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk cemas atau khawatir karena kebisingan yang timbul karena isuisu seputar hasil Pemilu 2019 diyakini tidak akan menjerumuskan negara ini dalam situasi tidak kondusif. Menurutnya, tidak ada ketegangan yang mengganggu roda pemerintahan, karena Presiden Joko Widodo terus blusukan ke sejumlah daerah, sementara DPR pun mulai menjalani masa sidang. (ant)

2014 lalu berkurang. Parpol yang banyak mengalami kehilangan kursi terutama di DPRD kabupaten/kota adalah Demokrat dan Gerindra. Hal ini dimungkinkan efek dari dukungan parpol tersebut kepada salah satu capres yang dianggap memunculkan sentimen negatif terutama bagi masyarakat Bali. Hasil menggembirakan didapatkan PDI Perjuangan yang disebut-sebut kembali mengulang kejayaan yang pernah direngkuh 20 tahun lalu yakni saat Pemilu 1999. Ketika itu PDI Perjuangan sangat dominan dalam penguasaan kursi legislatif di semua jenjang, baik di DPRD

kabupaten/kota, provinsi hingga DPR-RI. Di Pemilu 2019 PDI Perjuangan Bali menguasai hampir 178 kursi DPRD kabupaten/kota di Bali dari total 350 kursi yang diperebutkan. Jumlah ini setara dengan 50,86 persen jumlah total kursi DPRD tingkat kabupaten/kota di Bali. Untuk DPR-RI, PDI-P berhasil merebut enam dari sembilan kursi yang dialokasikan untuk Bali. Kejutan lain dalam kalkulasi politik adalah keberhasilan Bambang Santoso merebut salah satu dari empat kursi DPD-RI. Tokoh Dewan Mesjid Indonesia ini sebelumnya sempat disanksikan mampu merebut suara yang

akan mengantarkannya ke Senayan. Namun solidnya para pendukung, akhirnya Bambang Santoso berhasil meraup 126.100 suara berada di bawah Arya Wedakarna, Mangku Pastika dan A.A. Gde Agung. Catatan penting lainnya dari keterpilihan DPD adalah besarnya suara yang diraup Arya Wedakarna (AWK) yakni mencapai 742.781 suara. Ini berarti 28,5 persen dari 2.606.201 pemilih yang menggunakan hak suaranya memilih AWK. Calon petahana yang sangat sering muncul di media massa ini unggul di hampir semua kabupaten/kota di Bali. (ata)

Belum Ada Penetapan Resmi Caleg Terpilih

Tunggu Rekap Suara Nasional

I Gede John Darmawan

Denpasar (Bali Post) – Penetapan calon legislatif (caleg) tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat belum dilakukan penetapan oleh KPU. Penetapan caleg terpilih masih menunggu penetapan secara nasional hasil Pemilu 2019. Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan mengatakan, untuk penetapan caleg terpilih untuk DPRD Bali, kabupaten/kota nantinya akan dilakukan setelah rekapitulasi perolehan suara di tingkat nasional selesai. ‘’Sampai saat ini, KPU Bali belum ada mengeluarkan data resmi celeg terpilih,’’ katanya. Hal ini berhubungan dengan adanya pemeriksaan audit yang dilakukan terhadap dana kampanye caleg dalam laporan LPPDK yang kesemuanya telah diserahkan ke KPU Pusat. Jika semuanya sudah selesai maka dilakukan penetapan perolehan suara secara nasional dan penetapan caleg terpilih. Dijelaskan, regulasi pemilu saat ini berbeda dengan yang dulu. Jika dulu setiap kebupatan melakukan penetapan berjenjang, namun sekarang keseluruhan proses hasil pemilu direkapitulasi menjadi satu dibawa ke Jakarta, untuk ditetapkan terlebih dahulu oleh KPU-RI. Setelah keluar SK dan lolos melewati masa tenggang dan tidak ada gugatan MK, maka baru dilakukan penetapan calon terpilih. ‘’Setelah semua selesai di Jakarta baru ada penetapan caleg terpilih,’’ katanya. (kmb16)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.