terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
12 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 177 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
kamis wage, 13 Februari 2020
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Dipasok dari Malaysia
Babinsa Dilatih Tanggap Bencana
Pasokan Janur Capai 100 Ton/Hari
Pemasok narkoba dari Malaysia, Bunga Erita Septya Putri, ditangkap di Bandara Ngurah Rai. Sedangkan temannya, Didik Sucipto (39), lolos dari sergapan petugas di bandara. Namun, Didik akhirnya ditangkap di rumah kosnya di Sanur.
Babinsa wajib memiliki kemampuan lebih khususnya dalam menghadapi perkembangan situasi di lapangan. Saat ini kasus kebakaran kerap terjadi di wilayah Denpasar dan Badung. Oleh karena itu, Babinsa Kodim 1611/Badung dilatih cara tepat memadamkan api, Rabu (12/2) kemarin. BADUNG | HAL. 3
Beberapa hari menjelang hari raya Galungan, pasokan janur dari Pulau Jawa meningkat. Bahkan jumlahnya mencapai 100 ton/hari. Selain janur, apa lagi yang dipasok dari Jawa?
DENPASAR | HAL. 2
JEMBRANA | HAL. 11
Tiga Ranperda Ditarget Selesai 1,5 Bulan
Momentum Kembalikan Taksu Bali TIGA ranperda yang akan dibahas dengan target penyelesaian 1,5 bulan ke depan, menjadi momentum membangkitkan kembali taksu Bali. Konteks pengajuan ranperda tersebut berkaitan dengan pelaksanaan visi dan misi pembangunan Provinsi Bali. Ketiga ranperda tersebut yakni tentang Standar Penyelenggaraan Kesehatan, tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan, dan Ranperda ten-
tang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali. Gubernur Bali Wayan Koster dalam sidang paripurna DPRD Provinsi Bali, Rabu (12/2) kemarin menjelaskan, ketiga ranperda tersebut dalam upaya menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, mewujudkan kehidupan krama Bali yang bahagia sekala dan niskala, serta menata secara fundamental serta komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama yakni alam, krama dan kebudayaan. Ranperda tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali terdiri dari 12 bab dan 74 pasal. Ranperda tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Bali terdiri dari 15
bab dan 41 pasal. Ranperda Penyelenggaraan Kesehatan terdiri dari 18 bab dan 19 pasal. Menurutnya, Ranperda Pemajuan Kebudayaan merupakan bagian dari pengaturan terkait undang-undang tentang pemajuan kebudayaan, dengan beberapa dimensi baru yang diatur. Yakni budaya sebagai sumber nilai-nilai kehidupan, budaya sebagai produk atau karya seni, dan budaya sebagai suatu industri berbasis pengembangan ekonomi kerakyatan. Lebih dari itu, menjadikan budaya sebagai hulu pembangunan, mainstream pembangunan di Bali. Untuk pertama kalinya ada daerah, di mana budaya dijadikan arah mainstream pembangunan. Ini
’’Ini soal serius, karena kita ingin membangun suatu peradaban karena dalam sejarahnya Bali adalah sebagai pusat peradabannya dunia, berdasarkan sejarah dan hasil riset. Bali disebut sebagai Padma Bhuwana. Kita akan bangkitkan kembali taksu/aura Bali betul-betul hidup kembali.’’ Wayan Koster Gubernur Bali
OPINI
Pedagogi Kritis Mendikbud
Oleh: Dr. I Wayan Artika, S.Pd., M.Hum. Prof. Kurt Singer membeberkan panjang lebar gejala kondisi pendidikan saat ini. Menurut Singer, sekolah bukan lagi tempat nyaman bagi anak-anak. Sistem pendidikan sekolah mau tak mau menjadikan guru sebagai agen yang mengawasi, menindas, dan merendahkan martabat para siswa. Sekolah menjadi lingkungan penuh sensor yang mematikan bakat dan gairah anak untuk belajar. Pekerjaan dan kewajiban sekolah menjadi diktator yang memusnahkan kemampuan anak untuk bertumbuh menjadi dirinya. Sekolah bukan lagi tempat untuk belajar, melainkan tempat untuk mengadili dan merasa diadili. Kurt Singer menyebut sekolah yang mengakibatkan kegelisahan dan ketakutan itu, sebagai Schwarzer Paedagogic (pedagogi hitam). Karena itu muncullah paradigma pedagogi kritis yang berpihak kepada siswa untuk melawan sistem yang dijalankan justru menaklukkan siswa itu sendiri. Pedagogi ini menjelaskan betapa terjadi pertarungan antara pendidikan (sekolah, guru, kurikulum) yang adalah representasi kekuasaan dominan dengan siswa (masyarakat, keluarga, dan orangtua). Dengan pedagogi kritis, Henry Giroux hendak memperluas makna pedagogi menjadi paradigma kehidupan, yakni pandangan yang dianut seseorang secara mendasar di dalam melihat hubungannya dengan dunia dan orang lain. Sekolah bukan hanya tempat untuk menyampaikan pengetahuan dan mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Lebih dari itu, adalah tempat untuk mempertanyakan asal pengetahuan, terutama hubungan-hubungan kekuasaan di masyarakat yang menciptakan pengetahuan dan nilai-nilai. Hal. 11 Pembebasan Siswa
Harian Bisnis Bali Terimbas Corona, BPR Optimis Tetap Tumbuh Tahun 2020 diyakini akan terjadi perlambatan ekonomi dan penurunan sektor pariwisata Bali akibat merebaknya virus Corona. Bagaimana BPR menghadapi tantangan tersebut? www.bisnisbali.com
Harian DENPOST Turis Sepi, Pesanan Dodol Turun Drastis Wabah virus Corona ternyata tak hanya berimbas pada kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali, juga mulai berdampak terhadap industri dodol di Desa Besan, Dawan, Klungkung. www.denpost.id
Gubernur Bali Wayan Koster bersama Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama. belum ada di Indonesia. ‘’Ini soal serius, karena kita ingin membangun suatu peradaban karena dalam sejarahnya Bali adalah sebagai pusat peradabannya dunia, berdasarkan sejarah dan hasil riset. Bali disebut sebagai Padma Bhuwana. Kita akan bangkitkan kembali taksu/aura Bali betulbetul hidup kembali,’’ katanya. Mengatur pula mengenai kuliner lokal, olahraga tradisional dan usadha, berbagai ke-
arifan lokal yang ada diangkat kembali lewat perda ini. Dari hulu sampai hilir betul-betul memberikan nilai kehidupan bagi masyarakat. Menjadi suatu yang produktif. Event kebudayaan ditambah Festival Seni Bali Jani yang mengakomodasi seni modern dan Bali World Culture Celebration, perayaan kebudayaan dunia. Mengangkat budaya Bali ke forum internasional sekaligus mengundang seni tradisi dari
berbagai negara. Ranperda tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan di Bali, substansinya akan menata pariwisata di Bali. Berbagai masalah kepariwisataan, mulai dari sampah sampai tata kelola kepariwisataan yang kurang beres. Macam-macam kasus parsial yang terjadi harus ditangani secara menyeluruh, bukan sporadis. Hal. 11 Perkuat Pariwisata
Nangun Sat Kerthi Loka Bali
TP PKK Provinsi Bali Beri Perhatian Serius Tangani Sampah Persoalan sampah menjadi perhatian serius Gubernur Bali Wayan Koster. Selain mengeluarkan pergub mengurangi timbulan sampah plastik sekali pakai, Gubernur juga mengagendakan pengolahan sampah di sumbernya. Sebab, penanganan sampah selama ini hanya memindahkan persoalan sampah dan terbukti tidak memberi hasil yang makasimal. Bahkan menimbulkan persoalan baru.
U
n t u k m e m percepat munculkan kesadaran mengolah sampah di sumbernya,
Pemprov Bali pun gencar melakukan sosialisasi. Bahkan, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster pun tidak diam mengatasi persoalan tersebut. Hampir pada setiap kesempatan selalu mengajak dan mengedukasi warga untuk mengolah sampah sendiri. Ketika bertemu tokoh adat dan warga Kintamani, Rabu (12/2) kemarin, Bunda Putri, demikia n
ia sering disapa, mengatakan persoalan sampah mesti mendapat perhatian semua pihak. Pengelolaan sampah mesti dilakulan dengan baik, mulai dari rumah tangga. Dikatakannya, selama ini hanya memindahkan sampah ke tempat lain. Sampah dipindah ke TPS lanjut ke TPA. Di TPA, sampah kemudian menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap. Lingkungan pun tercemar. Jadi, ke depan sampah mesti diolah di desa masing-masing. ‘’Untuk
inilah, TP PKK Bali memberi atensi terhadap sampah dengan cara pengolahan di rumah tangga masing-masing. Ini sangat sejalan dengan program ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yang merupakan program Pemprov Bali. Mengolah sampah berbasis sumber,’’ tegasnya di sela-sela sosialisasi program Pemprov Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Mewujudkan Bali Era Baru’’. Hal. 11 Diberi Bingkisan
’’…TP PKK Bali memberi atensi terhadap sampah dengan cara pengolahan di rumah tangga masing-masing. Ini sangat sejalan dengan program ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yang merupakan program Pemprov Bali. Mengolah sampah berbasis sumber.’’ Nyonya Putri Swastini Koster Ketua TP PKK Provinsi Bali
Perlu Perda Perlindungan Sumber Air SEMUA pihak perlu bergerak bersama untuk melindungi sumber air. Perlu diterbitkan regulasi agar sumber air tetap lestari dan memberi manfaat bagi kepentingan masyarakat. Bupati Bangli I Made Gianyar dalam sosialisasi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, Rabu (12/2) kemarin di Wantilan Sasana Dharma Niti Desa Batur Selatan, Kintamani, berharap ada Perda Perlindungan Sumber Air. Perda ini diharapkan segera terealisasi. ‘’Bila ini jalan, tidak cukup melindungi sumber air saja, tetapi bisa dimanfaatkan secara terukur. Berapa yang lain memanfaatkan air yang bersumber di Bangli, sehingga Bangli tetap bisa menjaga lingkungan. Karena semua akan dapat kontribusinya,’’ tegasnya.
Bupati Bangli juga mengapresiasi kebijakan Gubernur Bali yang telah mengeluarkan berbagai pergub untuk pemajuan adat, seperti berbusana adat Bali, perlindungan buah lokal, serta yang lainnya. Pihaknya di Bangli juga telah melakukan langkah menuju ke arah tersebut. Dikatakannya, wisatawan yang datang ke Bali tidak ada yang dicari selain kehidupan adat, seni dan budaya yang dilakukan masyarakat Bali. Kini yang baru di-launching di Bangli oleh Gubernur Bali terkait dengan pertanian, yakni perlindungan buah lokal. Ia pun mengapresiasi kegiatan sosialisasi program Pemprov Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali mewujudkan Bali Era Baru’’ yang diselenggarakan Yayasan Dharma Naradha (YDN) bekerja sama dengan Kelompok Media Bali Post, didukung Sampoerna untuk Indonesia. Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat Batur bisa memahami tentang visi dan misi Provinsi Bali tersebut. (ara/ina)