Edisi 13 Januari 2016 | Balipost.com

Page 1

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (101rb Like) http://facebook.com/balipost

rabu paing, 13 januari 2016

Gafatar Sangat Berbahaya

Jakarta (Bali Post) – Polisi menduga organisasi Gafatar mengandalkan prinsip kasih sayang dan antikekerasan untuk menarik minat masyarakat agar bergabung dengan organisasi mereka. “Mereka menggunakan asas kasih sayang dan antikekerasan. Ini kedok mereka,” kata Kadivhumas Polri Irjen Pol. Anton Charliyan, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/1) kemarin. Gafatar, katanya, menawarkan keringanan-keringanan dalam melaksanakan ibadah, sehingga menarik bagi mereka yang enggan beribadah sesuai syariat Islam. “Kedok mereka, agama dipermudah. Bagi yang enggak ingin ribet, maka ini sangat menarik. Di Gafatar, seorang muslim enggak perlu shalat dan puasa,” kata Anton. Gafatar merupakan sebuah organisasi yang telah lama dinyatakan terlarang oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Adapun organisasi tersebut kini telah bermetamorfosa menjadi Negara Karunia Allah (NKA). Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyebut kelompok Gafatar yang ramai dibicarakan saat ini merupakan kelompok baru dan sangat berbahaya, sehingga perlu

diwaspadai. “Gafatar secara langsung tidak ada keterkaitan dengan ISIS, sebab yang terkait seperti Anshor Tauhid, Jamaah Islam, dan Majelis Mujahidin,” ucap Said seusai bersilaturahmi dengan warga NU Kabupaten Gresik, Jatim, Selasa kemarin. Said mengaku belum mengetahui secara jelas garis organisasi Gafatar, namun dia menduga merupakan organisasi yang perlu diwaspadai, dan sebuah aliran yang eksklusif serta ekstrem. Hal. 19 Warga NU

Pengemban Pengamal Pancasila

@balipostcom (3,8rb Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Bali Post/ant

PEREKRUT RICA - Petugas membawa wanita berinisal V (tengah) yang diduga perekrut dr. Rica setibanya di Polda DIY, di Yogyakarta, Senin (11/1).

Pegawai Kemendagri Jadi ’’Korban’’ Gafatar Jakarta (Bali Post) – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan organisasi massa Gafatar yang menyebabkan sejumlah orang hilang juga memakan korban di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tjahjo mengatakan di Kemendagri di Jakarta, Selasa (12/1) kemarin, bahwa ormas Gafatar merupakan organisasi yang terlarang karena telah menelan banyak korban. “Telaah dari dirjen kami, kalau memang arahnya seperti itu, itu sudah terlarang, banyak korban. Dari Kemendagri juga ada korban dan hilang,” kata Tjahjo.

Messi, Pemain Terbaik Dunia Zurich – Messi menyampaikan secara emosional bahwa gelar Ballon d’Or 2015 yang kelima kalinya menjadi begitu istimewa karena mampu mengalahkan Cristiano Ronaldo yang dua tahun beruntun mengalahkan Messi menjadi pemain terbaik dunia. “Ini saat yang sangat istimewa bagi saya bisa kembali ke panggung ini dan menang lagi setelah berada di antara penonton untuk menyaksikan Cristiano Ronaldo menang selama dua tahun,” kata Messi setelah mendapatkan penghargaan FIFA Ballon d’Or dilansir dari Marca, Selasa (12/1) kemarin. Sebelumnya, Lionel Messi memenangkan Ballon d’Or pada 2009, 2010, 2011, dan 2012, kemudian Ronaldo merebut dominasi Messi dengan memenangkan gelar itu pada 2013 dan 2014. Lebih lanjut Messi menyatakan bahwa lima gelar pemain terbaik dunia merupakan pencapaian yang luar biasa. “Yang kelima ini luar biasa. Ini lebih dari apa pun yang pernah saya mimpikan ketika masih

20 HALAMAN

NOMOR 145 TAHUN KE 68

Ia mengatakan saat ini Kemendagri sedang melacak keberadaan karyawannya yang terlibat Gafatar dan tidak diketahui keberadaannya. Tjahjo juga mengatakan ormas Gafatar tidak terdaftar di Kementerian Dalam Negeri sebagai organisasi yang resmi. Hal. 19 Tugas Bersama TIGA ANAK - Sukimah menunjukkan foto tiga anaknya yang hilang di Ketitang, Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (12/1) kemarin. Menurut keluarga, ketiga anak kakak beradik itu diduga bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kalimantan Tengah.

Bali Post/ant

1.328 Anggota TNI Terjangkit HIV/AIDS

menjadi anak-anak,” katanya. “ S a y a i n g i n b e rterima kasih kepada semua orang yang menyumbangkan suara serta kepada rekan tim karena tanpa mereka semua ini tidak akan pernah terjadi. Saya juga ingin berterima kasih kepada sepak bola atas segalanya, baik dan buruknya. Ini membuat saya tumbuh dan belajar, selalu,” pungkasnya. Kapten timnas Argentina itu menyatakan kepada wartawan bahwa ia tidak akan puas dengan meraih lima gelar Ballon d’Or. “Ini sama dengan yang dicapai pada level klub. Anda tidak berhenti untuk berpikir tentang apa yang terjadi dan hanya bisa benar-benar tenggelam jika Anda pensiun dan meninggalkan permainan untuk sementara,” kata pesepak bola berusia 28 tahun itu. Hal. 19 Hingga Pensiun

Tanjungpinang (Bali Post) – Sebanyak 1.328 anggota TNI terjangkit HIV/AIDS, dan hingga 30 Juni 2015 tercatat 343 orang di antaranya meninggal dunia, kata Wakil Komandan Lantamal IV/Tanjungpinang Kolonel Laut (P) Guntur Wahyudi. “TNI sebagai subpopulasi dari penduduk Indonesia yang tidak terlepas dari permasalahan, seperti kasus HIV/AIDS di lingkungan TNI. Ini menjadi perhatian serius,” katanya saat membuka Peer Leader HIV/AIDS yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Lantamal IV/ Tanjungpinang, di ibu kota Kepulaua Riau, Selasa (12/1) kemarin. Dia mengatakan, kasus HIV/AIDS di lingkungan TNI meningkat, dan karena bila tidak ditangani secara intensif dan menyeluruh dikhawatirkan berpengaruh terhadap kesiapan TNI dalam melaksanakan tugas operasi militer perang dan selain perang. “Sebagai instansi pelayanan kesehatan di lingkungan Lantamal IV/ Tanjungpinang wajib mengantisipasi permasalahan ini dengan melakukan kegiatan preventif berupa penyebaran informasi tentang HIV/AIDS, serta pencegahan penularan HIV dan penyakit menular seksual lainnya yang secara paralel juga meningkat jumlah kasusnya,” ujarnya. Bali Post/rtr

Hingga saat ini, lanjutnya, HIV/AIDS masih merupakan masalah penting di bidang kesehatan masyarakat, karena jumlah kasus yang dilaporkan dari tahun ke tahun masih terus meningkat. “Menurut laporan Dirjen P2PL Kemkes RI, hingga 31 Maret 2015 telah tercatat 179.775 kasus HIV/AIDS di Indonesia, dengan rincian HIV positif sebanyak 167.350 kasus dan AIDS sebanyak 66.855 kasus. Jumlah kasus sesungguhnya tentu lebih besar dari yang dilaporkan mengingat adanya fenomena gunung es,” ujarnya. Selama dalam pelatihan para peserta dibekali dengan pengetahuan yang terkait dengan pencegahan HIV dan keterampilan untuk mengomunikasikan pengetahuan yang didapat kepada rekan kerja dan anak buah di satuan masing-masing. “Selain itu, pelatihan ini adalah merupakan rangkaian dari pembentukan 2.000 peer leader penanggulangan HIV/AIDS di Lingkungan TNI serta mendukung program KPAN. Saya yakin dengan kesungguhan peran serta saudara-saudara, maka target yang diamanatkan KPAN untuk membentuk 2.000 peer leader baru akan tercapai sampai dengan akhir 2015,” katanya. (ant)

Langkah Luar Biasa Mengelola Bali

Tim 9 PHDI Bali Diminta Bersikap

Tetapkan Teluk Benoa Bali Harus Tinggalkan Pendekatan Ekonomi sebagai Kawasan Suci Denpasar (Bali Post) Forum Masyarakat Cinta Bali (Love Bali Forum) harus menelan kekecewaan lantaran Tim 9 PHDI Pusat tidak memenuhi undangan untuk hadir dalam Diskusi Kawasan Teluk Benoa di Ruang Pertemuan PHDI Bali, Selasa (12/1) kemarin. Koordinator Diskusi Ir. AAP Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc. mengaku sangat menyayangkan sikap Tim 9 PHDI. Pasalnya, undangan Love Bali Forum tak pernah direspons sejak empat bulan lalu. “Dari empat bulan kami sudah menyurati, itu dua kali surat resmi tetapi tidak direspons dengan berbagai macam alasan. Padahal kami tidak hanya ingin menyampaikan aspirasi Love Bali Forum, tetapi juga masyarakat lain yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat ’’Dari empat bulan kami sudah menyurati, itu dua kali surat resmi tapi tidak direspons dengan berbagai macam alasan. Padahal kami tidak hanya ingin menyampaikan aspirasi Love Bali Forum, tapi juga masyarakat lain yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cinta Bali.’’ Ir. AAP Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc.

Cinta Bali,” ujarnya. Agung mengaku akan tetap menunggu kesediaan Tim 9 PHDI untuk menemui mereka. Pasalnya, misi Love Bali Forum hanya satu yakni meminta Tim 9 PHDI segera mengesahkan keputusan Sabha Walaka PHDI yang menyatakan Teluk Benoa adalah kawasan suci. Termasuk meminta Tim 9 mengumumkan keputusan itu kepada publik. “Peran Sabha Pandita PHDI sebetulnya sudah selesai di Sabha Walaka, tetapi mengapa masih membentuk Tim 9. Kami khawatir keputusan Tim 9 tidak sesuai dengan keputusan Sabha Walaka, nanti bisa dihujat masyarakat,” jelasnya. Hal. 19 Sabha Walaka

’’Pembangunan Bali itu overdosis, artinya melebihi daya dukungnya di tempat itu dan juga melampaui daya serap. Pak Gubernur sudah sering mengatakan Bali ini pulau kecil karena itu kalau membangun jangan gede-gede dan sekarang zaman capital masif tidak cocok lagi untuk Bali. Sekarang yang diperlukan adalah sosio entrepreneurship.’’ Ir. Made Mandera, M.Sc.

BALI harus keluar dari konsep pembangunan berbasis ekonomi yang dikelola secara masif jika ingin memiliki identitas. Jebakan kepentingan ekonomi yang dikelola secara masif telah memanjakan krama Bali. Kondisi ini pada gilirannya akan menggiring Bali menuju kehancuran. Untuk itu, perjuangan krama Bali untuk bisa mengelola Bali secara luar biasa harus diimbangi dengan berbagai terobosan. Salah satunya melakukan perombakan UU tentang Pemerintahan Bali. Krama Bali harus berjuang menjadikan Bali daerah khusus mengingat Bali memiliki potensi untuk itu. Pandangan itu diutarakan rohaniwan yang juga mantan Rektor Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Ida Pedanda Gede Rai Manuaba, Selasa (12/1) kemarin. Ida Pedanda menegaskan saat ini akar permasalahan Bali jarang diuraikan dan dipetakan secara jelas. Krama Bali dibiarkan larut dalam obsesinya masing-masing di tengah menguatnya paham membangun Bali dengan pendekatan ekonomi. Hal. 19 Secara Masif

’’Jangan mempercepat kehancuran Bali dengan menjual semua ruang yang ada. Sekarang jurang dijual, laut dijual, gunung dikomersialkan bahkan kawasan pura dianggap layak untuk menjadi lahan bisnis. Ini sangat menyesatkan. Bali harus kembali kepada jati dirinya.’’ Ida Pedanda Gede Rai Manuaba Mantan Rektor Unhi

’’Saya hanya berharap krama Bali jangan jadi orang yang mudah menyerah dan cepat putus asa. Generasi muda Bali harus digerakkan untuk menjadi pengawal pewarisan peradaban Hindu.’’ A.A. Ngurah Gde Sadiartha, S.E., M.M. Ketua Yayasan Widya Kerthi

’’Sebenarnya dari Sabha Walaka sama dengan temanteman ini, ingin bagaimana menggagalkan proyek itu jangan sampai terjadi. Kunci utama sebenarnya adalah kalau bisa Pak Gubernur melarang, selesai sudah masalahnya. Kemudian Sabha Pandita segera mengambil sikap mengikuti keputusan Sabha Walaka.’’

DISKUSI - Forum Masyarakat Cinta Bali (Love Bali Forum) bersama perwakilan Sabha Welaka PHDI saat diskusi di gedung PHDI Bali, Denpasar, Selasa (12/1) kemarin. Diskusi membahas dan menyampaikan tentang kajiankajian terhadap Teluk Benoa.

I Made Artha Bali Post/eka


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 13 Januari 2016 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu