terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
12 HALAMAN
NOMOR 117 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
Kamis Umanis, 12 Desember 2019
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Jangan Sekadar Tempel
Penataan Taman
Sawah Kekeringan
Pascajebolnya beberapa tempelan ornamen Bali pada pilar bagian barat Pasar Badung, pihak rekanan akan segera melakukan perbaikan. Namun, perbaikan tersebut diminta tidak hanya menempelkan dengan yang baru.
Proyek penataan taman di kawasan kota Tabanan yang dikerjakan sejak Oktober, kini sudah mendekati rampung.
Petani di Subak Mundung, Desa Abuan, Susut, kesulitan menggarap sawah. Penyebabnya, pasokan air ke wilayah subak terganggu akibat jebolnya saluran irigasi. Puluhan hektar sawah kekeringan.
tabanan | HAL. 5
DENPASAR | HAL. 2
Bangli | HAL. 9
Dongkrak Waspadai Penumpukan Pertumbuhan Angkatan Kerja di Bali Ekonomi LESUNYA perekonomian menimbulkan berbagai dampak di sektor jasa dan perdagangan. Imbasnya juga melebar ke sektor ketenagakerjaan. Bahkan, pertumbuhan ekonomi yang dirasakan melambat juga telah membuat berbagai usaha terdampak. Laporan terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menyebutkan bahwa terhitung Agustus 2019 jumlah penduduk usia kerja di Provinsi Bali tercatat sebanyak 3.338.767 orang (76,99 persen dari total penduduk). Sementara angkatan kerja yang menganggur mencapai 37.551 orang. Jumlah ini lebih besar dibandingkan bulan Agustus 2018 yang mencapi 34.485 orang. Dari penduduk usia kerja tersebut, 73,87 persen tercatat sebagai angkatan kerja (2.466.230 orang) dan 26,13 persen (872.537 orang) tercatat sebagai bukan angkatan kerja. Angkatan kerja di Provinsi Bali pada Agustus 2019 turun sedalam -2,34 p e r s e n (59.125
orang) dibandingkan dengan Agustus 2018 yang mencapai 2.525.355 orang. Hal ini ditunjukkan dengan berkurangnya jumlah penduduk bekerja sedalam -2,50 persen (62.191 orang). Dilaporkan juga bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Provinsi Bali pada Agustus 2019 tercatat sebesar 73,87 persen, turun sedalam -2,91 poin dibandingkan dengan Agustus 2018 yang tercatat sebesar 76,78 persen. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Bali pada Agustus 2019 tercatat sebesar 1,52 persen, meningkat setinggi 0,15 poin dibandi n g k a n TPT Agustus 2018 yang tercatat sebesar 1,37 persen. Pekerja formal
pada Agustus 2019 tercatat sebanyak 1.219.297 orang (50,20 persen). Sementara pekerja informal tercatat
sebanyak 1.209.382 orang (49,80 persen). Sementara pada Agustus 2018, pekerja formal tercatat sebanyak 1.254.577 orang (50,37 persen), sedangkan pekerja informal tercatat sebanyak 1.236.293 orang (49,63). Menyikapi hal ini, pengamat ekonomi yang juga Guru Besar Universitas
Udayana Prof. Dr. I Wayan Ramantha, S.E., M.M.Ak. berharap pemimpin Bali ke depan memiliki kepekaan dalam mengelola tantangan multidimensi yang berpotensi terjadi tahun 2020. Ia pun berharap pemimpin Bali cerdas mencari terobosan dan melakukan langkah-langkah kreatif. Hal. 11 Tingkatkan Nilai Tambah
TAHUN 2020 perekonomian nasional diprediksi masih mematok pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen, walau proyeksi ekonomi global masih menghadapi tekanan berat akibat perubahan kemajuan teknologi, persaingan bisnis antarnegara besar yang memberi konsekuensi perlambatan pertumbuhan ekonomi. Akademisi Unhi Dr. Ida A.A. Ngurah Gede Sadiartha Kaleran, S.E., M.M. mengatakan, untuk Bali, tahun 2020 tetap konsisten pada potensi pariwisata dan penguatan ekspor sebagai indikator yang harus mendapat perhatian pemerintah dan pelaku bisnis. ‘’Peningkatan upaya ekspor pada produkproduk inovatif, terutama handicraft harus menjadi peluang pebisnis di Bali,’’ ujar Panglingsir Puri Kaleran, Kediri, Tabanan ini, Rabu (11/12) kemarin. Dikatakannya, upaya kemudahan prosedur ekspor harus dari hulu ke hilir, sehingga merangsang minat eksportir Bali khususnya di bidang kerajinan. Hal. 11 Perluasan Pasar
Pendidikan
UN Dihapus, Penilaian Diserahkan ke Sekolah Jakarta (Bali Post) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan, materi ujian nasional (UN) untuk siswa sekolah cenderung menekankan pada hafalan pelajaran, bukan pada kompetensi siswa. Untuk itu, Kemendikbud tegas akan mengakhiri penyelenggaraan UN dan menggantinya dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Bali Post/ant Survei Karakter. Nadiem Makarim Penegasan itu disampaikan Menteri Nadiem saat memaparkan empat pokok program kebijakan pendidikan yang dinamakan ‘’Merdeka Belajar’’. ‘’Program tersebut meliputi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi,’’ ujar Nadiem Makarim dalam rapat koordinasi bersama Menko PMK dan Kadisdik seluruh Indonesia, di Jakarta, Rabu (11/12) kemarin. Nadiem mengatakan empat program pokok kebijakan pendidikan tersebut merupakan penjabaran dari arahan kebijakan Presiden Joko Widodo dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pada tahun 2020, penyelenggaraan USBN diserahkan kepada pihak sekolah. ‘’USBN akan dikembalikan pada esensi Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), yakni dikembalikan ke sekolah. Termasuk untuk menentukan kelulusannya sendiri,’’ ujarnya. Alasannya, penyelenggaraan USBN selama ini dinilai tidak optimal dalam mengukur kompetensi dasar yang dimiliki oleh siswa. Karena materi ujian cenderung fokus pada hafalan, bukan pada kompetensi. Sehingga nantinya ujian dilakukan untuk menilai kompetensi siswa dalam bentuk tes tertulis atau bentuk penilaian lainnya yang lebih komprehensif, seperti portofolio dan penugasan, baik itu tugas kelompok, karya tulis, dan sebagainya. Hal. 11 Anggaran USBN
Harian Bisnis Bali Gaet Cina, Karangasem Kembangkan Agrowisata Kalangan pengusaha biro perjalanan wisata melihat wisatawan Cina jenuh jika hanya diajak melihat peninggalan budaya atau heritage. Mereka pun ingin alternatif. Apa bentuknya? www.bisnisbali.com
Harian DENPOST Dapur Rusak Tak Bisa Diperbaiki Dapur milik Semadi di Banjar Tabah, Abiansemal, Badung, yang rusak parah, tak bisa diperbaiki pemerintah karena bukan bedah rumah. www.denpostnews.com
Bali Post/afp
SEA GAMES - Kontingen Indonesia berparade bersama kontingen dari negara lain dalam upacara penutupan SEA Games ke-30 di Stadion Atletik New Clark, Filipina, Rabu (11/12) kemarin. SEA Games akan kembali digelar pada 2021 di Vietnam.
Indonesia Peringkat Empat SEA Games 2019
Clark City (Bali Post) – Ajang SEA Games 2019 ditutup, Rabu (11/12) kemarin. Tuan rumah Filipina dipastikan juara umum. Ini adalah kali kedua Filipina merajai ajang pesta olahraga Asia Tenggara setelah 2005 meraih hasil yang sama. Sementara Indonesia, capaian di pesta olahraga ASEAN kali ini memang jauh dari ekspektasi sebelumnya. Presiden Joko Widodo saat melepas kontingen berharap Indonesia bisa memperbaiki prestasi dengan masuk ke posisi dua besar. Namun, nyatanya dengan raihan 72 emas, 84 perak dan 111 perunggu, pasukan Merah Putih harus puas berada di posisi empat besar. Meski begitu, dari sisi target perolehan medali, atlet Indonesia mampu mencapainya yang awalnya diharapkan membawa pulang
60 keping emas. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali membeberkan penyebab merosotnya posisi kontingen Indonesia di papan klasemen pada harihari akhir SEA Games 2019 Filipina. Indonesia sempat menunjukkan laju meyakinkan dengan mengisi peringkat kedua. Tetapi, dalam dua hari sebelum hari penutupan, peringkat Indonesia merosot, digeser Thailand. Bahkan, tanpa menghitung Filipina sebagai tuan rumah, perolehan emas Indonesia kalah jauh dari Vietnam dan Thailand. Amali menyebut situasi itu muncul karena Indonesia absen di banyak cabang olahraga yang justru diikuti oleh Vietnam dan Thailand. ‘’Patut kita sayangkan, terlewatinya kita di posisi kedua karena ada tiga cabang olah-
raga yang diikuti Vietnam dan Thailand, tapi kita tidak ikut. Seperti gulat, hoki, tenis meja dan beberapa cabang olahraga yang belum ada federasinya,’’ kata Amali. Zainudin mengatakan kedua negara tersebut mampu meraih pundi-pundi emas dari cabang olahraga yang tidak diikuti Indonesia di SEA Games 2019, sehingga mereka berhasil menggeser posisi Indonesia. ‘’Di situlah mereka mendulang emas, dan kita tidak bisa ikut karena ada masalah internal yang tidak bisa dibereskan sebelum SEA Games 2019 berlangsung,’’ katanya. Zainudin mengatakan ada banyak sekali medali yang diperebutkan di cabang olahraga di mana Indonesia tidak bisa ikut, sehingga posisi Indonesia tergusur ke peringkat keempat. (kmb33)
Perolehan Medali SEA Games 2019 NO
NEGARA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Filipina Vietnam Thailand Indonesia Malaysia Singapura Myanmar Kamboja Brunei Laos Timor Leste
TOTAL 149 98 92 72 55 53 4 4 2 1 0
117 85 103 84 58 46 18 6 5 5 1
120 104 123 111 72 69 51 36 6 28 5
386 287 318 267 185 168 73 46 13 34 6