terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
16 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 87 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
Selasa umanis, 12 NOVEMBER 2019
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
Pohon Cengkeh Banyak Mati
DLHK Kaji Lokasi Pembangunan ’’Recycle Park’’
PDAM Keluhkan Jaringan Pipa Sudah Tua
Para petani cengkeh di Kabupaten Jembrana waswas dengan musim kemarau yang belum kunjung berakhir. Tak sedikit pohon cengkeh yang sudah pernah berbunga (produktif) kini mengering dan nyaris mati. JEMBRANA | HAL. 10
Permasalahan sampah di Kabupaten Badung belum terselesaikan. Namun untuk jangka panjang DLHK memiliki konsep yang dinamakan ‘’Badung Recycle Park’’ mulai dibangun 2020. BADUNG | HAL. 3
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Ngadatnya layanan air PDAM Tirta Mahottama, membuat Komisi II DPRD Klungkung mendatangi Kantor PDAM. Kepada dewan, PDAM mengeluhkan jaringan pipa sudah tua. KLUNGKUNG | HAL. 12
Konsep Pariwisata Budaya Jangan Diganggu Gugat Potensi wisatawan dari negara-negara berpenduduk dominan muslim cukup besar. Menurut data Global Muslim Travel Index, tahun 2020 akan ada 156 juta wisatawan yang melakukan kunjungan ke negara-negara tujuan wisata. Apakah Bali perlu melakukan perubahan konsep pariwisata agar lebih ramah terhadap wisatawan muslim demi menjaring wisatawan dari negara-negara Islam tersebut?
”Jangankan wisatawan, semeton muslim yang sudah ratusan tahun berinteraksi di Bali pun tidak ada diskriminasi. Toleransi yang sangat indah.”
K
rama Bali sejak ratusan tahun silam sangat ramah dan toleran terhadap pihak mana pun. ‘’Jangankan wisatawan, semeton muslim yang sudah ratusan tahun berinteraksi di Bali pun tidak ada diskriminasi. Toleransi yang sangat indah,’’ ujar Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Pria yang akrab disapa Cok Ace ini menegaskan bila semua wisatawan yang datang terlayani dengan baik. Oleh karena itu, pariwisata Bali tidak perlu diganggu gugat lagi. ‘’Reputasi wisata Indonesia bahkan mulai meroket saat Conde Nast Traveller 2019 Timur Tengah memberikan award untuk Bali sebagai Favorite Adventure Destination buat wisatawan asal Timur Tengah periode 2018/2019,’’ jelasnya. Menurut anggota Komisi II DPRD Bali A.A. Ngurah Adhi Ardhana, kepariwisataan Bali
Cok Ace Wagub Bali
”Kepariwisataan budaya Bali adalah kepariwisataan yang berlandaskan kebudayaan Bali yang dijiwai oleh ajaran agama Hindu dan falsafah Tri Hita Karana sebagai potensi utama.” A.A. Ngurah Adhi Ardhana Anggota DPRD Bali
berlandaskan budaya dijiwai agama Hindu. ‘’Kepariwisataan budaya Bali adalah kepariwisataan yang berlandaskan kebudayaan Bali yang dijiwai oleh ajaran agama Hindu dan falsafah Tri Hita Karana sebagai potensi utama,’’ ujarnya. Menurut Adhi Ardhana, Bali telah menerima penghargaan dunia sebagai destinasi terbaik dunia. Itu artinya, Bali telah memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang datang. Termasuk di dalamnya adalah wisatawan muslim. Wakil Ketua DPRD Bali Tjok Gde Asmara Putra Sukawati sepakat Bali bisa dikenal oleh wisatawan dunia lantaran keunikan adat istiadat dan budayanya. Promosi Bali sebagai pariwisata budaya bahkan sudah dilakukan sejak tahun 1930-an. Oleh karena itu, ‘’label’’ yang sudah melekat tersebut tidak perlu diganti atau diperbarui sebagai wisata ramah wisatawan
Penataan Kawasan Pura Besakih
Dianggarkan Rp 70,5 Miliar untuk Pengadaan Lahan
Harian Bisnis Bali ’’Lukai’’ Budaya dan Masyarakat Bali Wacana yang dilontarkan Menparekraf dan wakilnya yakni Bali serta tempat wisata Danau Toba akan dijadikan pariwisata ramah wisman muslim, dinilai melukai budaya dan masyarakat Bali. Kenapa? www.bisnisbali.com
Harian DENPOST Tarian Mistis Desa Seraya Tengah Desa Seraya Tengah Karangasem punya ritual sakral yang dilestarikan hingga kini yakni madewa ayu atau nyumbu. www.denpostnews.com
Denpasar (Bali Post) Pemprov Bali cukup serius melaksanakan program perlindungan kawasan suci Besakih. Terbukti dengan adanya pengalokasian anggaran dalam Rancangan APBD Induk Tahun Anggaran 2020, khususnya untuk penyediaan lahan. Tak tanggung-tanggung, anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 70,5 miliar. Jika ternyata masih belum cukup maka akan kembali dialokasikan pada APBD Perubahan 2020. ‘’Dalam RAPBD 2020, dialokasikan anggaran sebesar Rp 70,5 miliar untuk penyediaan lahan dalam bentuk belanja langsung di Dinas PUPR,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster dalam rapat paripurna DPRD Bali, Senin (11/11) kemarin. Menurut Koster, proses appraisal harga lahan atau tanah yang nanti dibebaskan akan dilakukan mulai Desember mendatang. Tidak semuanya merupakan tanah milik masyarakat, karena ada juga tanah milik Pemprov, duwe desa, dan duwe Besakih. Sedangkan untuk pembangunan konstruksi, lanjut Koster, pendanaannya bersumber dari APBN dan APBD melalui Kementerian PUPR serta Dinas PUPR. Porsinya dikatakan lebih besar dari dana APBN. ‘’Nanti pada saatnya kalau sudah desain, kemudian juga kepastian anggarannya berapa yang dialokasikan tahun 2020 akan kami laporkan kepada anggota dewan yang terhormat,’’ jelasnya. Sebelumnya, Koster menyebut program perlindungan kawasan suci Besakih diawali dengan menata palemahan. Antara lain dengan membangun parkir di Manik Mas mulai 2020. Parkir ini diperkirakan selesai dalam dua tahun lantaran akan dibangun empat lantai menyesuaikan bentang alam di sana. Hal. 15 Masih Semrawut
”Sehingga, kalau menurut saya pribadi, Bali tidak perlu diapaapakan lagi. Kalau keunikannya dihilangkan, kan tidak unik lagi.”
muslim. Terbukti, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud beserta keluarganya yang notabene dari negara muslim pernah datang dan sangat senang berada di Bali. ‘’Sehingga kalau menurut saya pribadi, Bali tidak perlu diapaapakan lagi. Artinya, tetap konsepnya pada pariwisata budaya karena wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali melihat sisi budaya Bali yang unik. Kalau keunikannya dihilangkan, kan tidak unik lagi,’’ ujarnya. Kalau pemerintah pusat hanya ingin meningkatkan kunjungan wisman ke Bali, lanjut Tjok Asmara, lebih baik meningkatkan upaya promosi. Mengingat selama ini Bali sudah sangat terbuka dengan semua wisman tanpa memandang religinya. Semua jenis makanan juga ada di Bali, termasuk makanan halal. Hal. 15 Jangan Dikoyak-koyak
Tjok Gde Asmara Putra Sukawati Wakil Ketua DPRD Bali
’’Sejak dahulu kala budaya Bali berbasiskan nilai luhur peradaban agama Hindu yang ditetapkan sebagai napas pariwisata membuat Bali yang telah kesohor keberbagai penjuru dunia.’’ Ida Bagus Kade Perdana Ketua BANI Bali Nusra
Pengelolaan Sampah di TPS
Denpasar Terapkan Sistem ’’Underground’’
SAMPAH masih menjadi masalah serius bagi kawasan perkotaan, selain lalu lintas. Tidak terkecuali yang dialami Denpasar. Terbelih, produksi sampah setiap hari tergolong cukup tinggi, yakni 850 ton. Pola penanganan sampah yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Denpasar selalu disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada. Seperti yang kini terus digarap yakni pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dengan pola underground. Apa kelebihan TPS underground ini?
Inovasi kembali digulirkan DLHK Denpasar dengan menggarap penanganan sampah di TPS melalui penerapan teknologi, yakni TPS underground. Sampai saat ini Denpasar sudah memiliki dua TPS underground. Pertama di TPS di Jalan Pulau Kawe, Denpasar Selatan. Kedua di TPS Kereneng. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar I Ketut Wisada mengatakan, TPS underground ini akan berkapasitas 30 meter kubik. Hal. 15 Terus Berlanjut
Produksi Sampah per hari
370
850 Ton
Petugas Kebersihan
55 Armada Truck
12
Buah Swakelola
PRODUKSI 12 SAMPAH 100
Unit TPS
Unit Container
Rai Mantra Jadi Pembicara pada City Net Forum di Nepal
Paparkan ‘’Heritage Tourism’’, Kembangkan Pariwisata Berlandaskan Konsep Tri Hita Karana
JADI NARASUMBER – Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat menjadi narasumber serangkaian 38th Executive Committee And International Seminar on Heritage and Sustainable Tourism serangkaian City Net Forum yang dibuka secara resmi oleh Secretary General City Net Vijay Jagannathan di Lilitpur, Katmandu, Nepal, Jumat (8/11) lalu.
KEBERHASILAN Pemkot Denpasar dalam pengembangan Heritage Tourism yang berkelanjutan menjadikan ibu kota Provinsi Bali ini sebagai daya tarik bagi beragam kalangan. Tak hanya dari dalam negeri, keberhasilan ini juga mampu menginspirasi dunia internasional. Atas beragam inovasi dan prestasi tersebut, Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didapuk menjadi salah satu narasumber pada 38th Executive Committee And International Seminar on Heritage and Sustainable Tourism serangkaian City Net Forum yang dibuka secara
resmi oleh Secretary General City Net Vijay Jagannathan di Kota Lilitpur, Katmandu, Nepal, Jumat (8/11) lalu. Dalam kesempatan yang sama Kota Denpasar secara resmi dikukuhkan dan bergabung menjadi anggota City Net Forum Internasional. Keberhasilan dalam menjaga warisan budaya dan pengembangan pariwisata berkelanjutan menjadikan Denpasar didaulat sebagai tuan rumah Konferensi City Forum yang bertajuk ‘’Climate Leadershif Conference’’ pada tanggal 18-19 November mendatang. Dalam paparannya, Wali
Kota Rai Mantra menjelaskan bahwa pengembangan sektor pariwisata saat ini memiliki tantangan yang kompleks. Karenanya diperlukan inovasi untuk menjaga stabilitas sektor pariwisata. Sehingga keberadaan sektor pariwisata dapat memberikan aspek kemanfaatan yang berkelanjutan dan bergerak seiring berkembangnya peradaban. Tantangan pengembangan pariwisata berkelanjutan adalah kemampuan untuk menciptakan destinasi wisata baru. Hal inilah yang saat ini menjadi fokus pengembangan Pemkot Denpasar dengan men-
gangkat kembali potensi masa lalu yang mengandung nilai kebudayaan melalui Heritage Tourism atau Wisata Warisan Budaya. ‘’Pemkot Denpasar saat ini sedang fokus menata dan menyiapkan beragam infrastruktur pendukung guna mendukung keberlanjutan sektor pariwisata, utamanya pengembangan heritage tourism yang saat ini difokuskan pada pengembangan Zona Z Heritage yang meliputi kawasan Jalan Gajah Mada, Jalan Sulawesi, Pasar Badung dan sekitarnya,’’ ujar Rai Mantra. Hal. 15 Menjadi Pedoman