Edisi Senin 12 November 2018 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

NOMOR 85 TAHUN KE 71 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Senin Umanis, 12 November 2018

Kapolda Golose

Jangan Takut Perang melawan Preman Di Bali ’’Salam Anti Preman’’. Itulah yang diucapkan Kapolda Bali Petrus Reinhard Golose saat mengawali sambutan di sela-sela peresmian Patung Padarakan Rumeksa Gardapati di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandi), Renon, Denpasar, Sabtu (10/11). Golose memang tak pernah mau berkompromi dengan preman. Bahkan, ia mengatakan akan membela rakyat Bali sampai mati. Kapolda mengaku sedikit ‘’miring’’ kalau sudah berurusan dengan hal itu. ‘’Wakapolda Bali, beliau ada keluarganya yang preman, saya bilang ‘Pak Waka, kamu macam-macam, kamu pun saya rantai’. Setuju enggak?’’ tegasnya. Golose pun kembali menyambung, ‘’Sesudah itu langsung keluarganya (diberi tahu), jangan macam-macam, Kapolda-nya agak miring-miring ini,’’ kata Kapolda disambut gelak tawa. Menurut Golose, kerja sama semua pihak termasuk dengan pemerintah daerah sangat penting untuk dilakukan agar Bali benar-benar bebas dari premanisme. Seperti ketika dirinya mengusulkan Ketua

DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama agar menjadi tokoh antipremanisme. Kemudian tak lupa mengingatkan gubernur dan wakil gubernur yang baru untuk membuat program antipremanisme. ‘’Saya sudah beri tahu gubernur dan wakil gubernur, awas kalau tidak ada program antipremanisme,’’ imbuhnya. Selain itu, Golose juga tak segan memuji tokoh-tokoh penegak hukum yang berkomitmen sama dalam melawan premanisme. Di antaranya Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali yang kerap memberikan tuntutan hukum lama bagi pelaku premanisme dan narkoba. ‘’Kajati ini luar biasa, Kajati-Kajati lain agak takut-takut. Mungkin terima macam-macam. Kalau ini tidak. Ini orang lurus-lurus kayak Kapolda,’’ ujarnya. Pujian yang sama juga diberikan untuk Ketua Pengadilan Tinggi Provinsi Bali karena selalu memberikan vonis tinggi untuk kasus premanisme di Bali. Dari Ketua Pengadilan Tinggi pula, Golose banyak belajar tentang rantai criminal justice system process dan human rights yang tidak boleh lepas saat melakukan penegakan hukum. Hal. 15 Bupati Badung

ORASI ILMIAH - Menteri Puspayoga memberikan orasi ilmiah di Universitas Nasional, Jakarta, Minggu (11/11) kemarin. Hadir dalam acara tersebut Rektor Universitas Nasional Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., Duta Besar Korea Selatan Kim Chang Beom, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta Dr. Ir. Illah Sailah, M.S.

OTT ’’Prajuru’’ Desa Adat

Jangan Semua Pungutan Dianggap Liar

Tim Saber Pungli yang menciduk ‘’petugas’’ desa adat memungut karcis masuk, masih mendapat kritisi. Tak hanya dari Majelis Desa Pakraman dan kalangan DPRD, akademisi pun masih bersuara menyoroti hal tersebut. Mantan Dirjen Bimas Hindu Prof. Dr. Yudha Triguna mengatakan, pungutan yang dilakukan desa adat sepanjang prosedurnya benar melalui keputusan bersama adalah sah, bukan liar. Mengapa tidak disebut liar, karena pungutan itu lahir melalui musyawarah desa sebagai lembaga resmi yang diakui UU dan pungutannya dilakukan oleh aparatur desa. Hal. 15 Hasil Musyawarah

’’Sekarang saatnya rakyat melawan premanisme yang sudah hampir 20 tahun merajalela di Bali.’’

’’Jika ini terjadi maka negara melalui aparatnya telah melakukan marginalisasi terhadap eksistensi desa adat dengan segala produknya.’’

Petrus Reinhard Golose Kapolda Bali

Minions Juarai Cina Terbuka

Bali Post/ant

CINA TERBUKA - Kevin-Marcus saat merebut gelar juara Cina Terbuka 2018, Minggu (11/11) kemarin.

OTT Pura Tirta Empul, Belasan Saksi Diperiksa

Pahlawan Baru

Penyelidikan kasus operasi tangkap tangan (OTT) di Objek Wisata Pura Tirta Empul masih didalami jajaran Polres Gianyar. Informasi dari pihak Desa Pakraman Manukaya Let, polisi sudah memeriksa belasan saksi dalam kasus ini. Halaman 2

Hari Pahlawan memiliki makna tersendiri bagi Bupati Badung Giri Prasta. ‘’Indonesia saat ini membutuhkan sosok pahlawan baru yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini,’’ ungkapnya. Halaman 3

Dari 2.824 Hanya 91 Lulus ”Passing Grade” Dari 2.824 peserta pelamar CPNS yang mengikuti ujian tes kompetensi dasar, ternyata dari hasil Panitia Seleksi Nasional hanya 91 orang dinyatakan memenuhi passing grade. Halaman 11

Anak berumur 4,5 tahun tewas tenggelam di Kolam Renang Mongkey Bar Bella Kita, di Banjar Kanginan Desa Besan Kecamatan Dawan, Minggu (11/11) kemarin. Dia adalah Putu Mahayasa asal Banjar Anyar, Padangsambian, Denpasar. Halaman 15

Bocah Tewas di Kolam Renang

Jakarta (Bali Post) – Atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon merebut gelar juara dalam turnamen Cina Terbuka 2018. Ia menang atas pasangan tuan rumah dalam laga final yang berlangsung Minggu (11/11) kemarin. Minions, seperti dipantau dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), menang dalam tiga game 25-27, 21-17, 2115 atas pasangan Cina He Jiting/Tan Qiang selama 58 menit permainan. Kemenangan itu sekaligus menjadi kemenangan ketiga Minions atas pasangan peringkat 17 dunia itu. Catatan pertemuan kedua pasangan pun menjadi 3-1 dengan pertemuan terakhir pada turnamen Denmark Terbuka 2018. ‘’Kami banyak tertekan lawan pada game pertama. Mereka punya tenaga lebih dan kami harus mengimbangi permainan lawan. Kami juga harus siap dengan tekanan serangan lawan,’’ kata Marcus seperti tercantum dalam situs

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Ganda tuan rumah tampak unggul 11-7, 12-8, 1310. Tetapi, Kevin/Marcus mampu mengimbangi 14-14 dan beberapa kali bersaing ketat hingga game setting 20-20. Hanya, pasangan Indonesia gagal merebut game pertama 25-27. Kevin/Marcus mampu bangkit pada game kedua dengan permainan yang lebih tenang dan mengurangi kesalahan mereka. Hasilnya mereka unggul 10-5, 12-8, 13-10, 15-13, hingga 21-17. ‘’Kami lebih siap dan antisipasi serangan-serangan lawan. Mereka memang punya serangan yang cepat dan pukulan kencang,’’ ujar Kevin tentang game keduanya. Pada game penentuan, He/Tan sempat beberapa kali menyamakan kedudukan 3-3, 5-5, 6-6, dan 11-11. Tetapi, Minions mampu menyelesaikan permainan dengan keunggulan 14-11, 17-13, 19-14, hingga 21-15. Hal. 15 Pasangan Muda

Prof. Dr. Yudha Triguna

Semua Pihak Mesti Hormati Desa Pakraman Denpasar (Bali Post) Semua pihak mesti menghormati keberadaan desa adat/pakraman di Bali. Apalagi, keberadaannya sudah diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan NKRI. Desa pakraman bahkan sudah ada sebelum NKRI ada. ‘’Makanya setelah NKRI ada UUD 1945 pasal 18B memberikan pengakuan dan penghormatan terhadap kesatuan hukum masyarakat adat yang masih hidup dan sesuai dengan prinsip NKRI,’’ ujar Ketua Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Parta dikonfirmasi, Minggu (11/11) kemarin. Parta menambahkan, UUD 1945 sebagai konstitusi tertinggi di negara ini telah memberikan legitimasi atas keberadaan desa pakraman. Kemudian desa pakraman memiliki produk hukum bernama awig-awig dengan aturan pelaksananya adalah pararem. ‘’Selanjutnya tolong baca Bab I tentang ketentuan umum yang memuat definisi desa dalam Undang-undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa. Kita akan paham posisi dan

kedudukan desa pakraman dalam NKRI,’’ imbuhnya. Dalam Undang-undang Desa, lanjut Parta, desa dan desa adat adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah. Desa dan desa adat berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan NKRI. ‘’UUD 45 saja mengakui adanya keberagaman yang ada di nusantara. Harusnya semua pihak menghormati desa pakraman,’’ jelas politisi PDI-P ini. Menurut Parta, pecalang yang melaksanakan keputusan desa pakraman tidak bisa di-OTT (operasi tangkap tangan). Kecuali mereka melakukan tindakan di luar perintah desa pakraman, tentu wilayahnya sudah di luar melaksanakan tugas desa pakraman. ‘’Dewan akan mengundang pihak Saber Pungli, MUDP dan Bendesa Adat. Kita akan bicara secara baik-baik untuk mencari solusi,’’ pungkasnya. (kmb32) I Nyoman Parta

Gubernur Koster akan Bangun Budaya Bali dengan Konsep Khusus yang Tumbuh dari Akar Masyarakat

KSTD - Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan pelaksanaan Pesamuhan Agung Kertha Semaya Trah Dalem (KSTD) Provinsi Bali dan sosialisasi buku ‘’Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung’’ di Gedung Ksirarnawa, Art Centre, Denpasar, Minggu (11/11) kemarin.

BUDAYA Bali merupakan salah satu elemen terpenting bagi setiap aspek kehidupan masyarakat Bali. Budaya menjadi napas kehidupan orang Bali, menyatu dengan adat dan agama Hindu. Ketiganya tumbuh menjadi sebuah tradisi yang digelar secara turun-temurun, keunikan yang dikagumi oleh para wisatawan domestik maupun mancanegara. Oleh karena itulah, ke depan pelestarian dan pembangunan budaya, adat, tradisi, dan agama di Bali harus dirancang dan dilaksanakan berlandaskan konsep yang tumbuh dari akar kehidupan masyarakat Bali, di samping konsep pelestarian yang diterapkan pemerintah pusat. Demikian penegasan yang disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat menghadiri dan meresmikan pelaksanaan

Pesamuhan Agung Kertha Semaya Trah Dalem (KSTD) Provinsi Bali dan sosialisasi buku ‘’Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung’’ di Gedung Ksirarnawa, Art Centre, Denpasar, Minggu (11/11) kemarin. ‘’Budaya, adat, tradisi, agama, dan kearifan lokal yang tumbuh di masyarakat adalah elemen terpenting kehidupan Bali. Melalui visimisi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yang kami usung, pembangunan dan pelestarian elemen-elemen ini akan kami utamakan, harus dibangun dengan serius, punya konsep sendiri, di samping konsep nasional yang dilaksanakan oleh pusat. Karena kita yang tahu budaya, adat, tradisi dan agama kita, jadi kita yang tahu di mananya yang harus kita bangun,’’ tegas Koster seraya menyatakan

salah satu rencana tersebut sudah direalisasikan berupa pelestarian busana adat Bali dan aksara Bali yang diatur dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 dan Nomor 80 Tahun 2018. Sementara itu terkait kegiatan pasemetonan, Koster menyampaikan apresiasinya yang diharapkan dapat mendukung pembangunan Bali. ‘’Pasemetonan sangat bagus untuk membangun jati diri, integritas, moral dan kompetensi krama-nya, dan ini akan memperkuat unsur-unsur masyarakat Bali secara keseluruhan untuk selanjutnya secara bersama-sama membangun Bali dan mendukung program-program yang dilaksanakan pemerintah dalam menciptakan masyarakat Bali yang maju, bahagia secara sekala-niskala,’’ pungkasnya. Di sisi lain, Pengageng

Ageng KSTD Provinsi Bali Drs. Dewa Made Suamba Negara, M.Si. menyatakan pesamuhan kali ini merupakan yang ke-9 sejak pertama kali dilangsungkan tahun 2009. Adapun program utama yang dilaksanakan yakni secara vertikal berjanji menjaga kebesaran nama KSTD, dan secara horizontal yakni menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan mendukung pelaksanaan programprogram pemerintah. Melalui momen tersebut, ia berharap ke depan pemerintah bisa lebih memperhatikan pelestarian budaya Bali dan utamanya bisa menyebarluaskan hasil-hasil dokumentasi sejarah Bali melalui pendidikan formal maupun nonformal guna menambah wawasan generasi muda Bali. Hal. 15 Kajian Sejarah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.