HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
SENIN PON, 12 OKTOBER 2009
Bali Post
20 HALAMAN SEJAK 1948
NOMOR 55 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Ramlan, si Pemotong Kaki
Sudah Membaik, Jarang Bicara RAMLAN (18), korban gempa Sumatera Barat (Sumbar) yang selamat dengan menggergaji kakinya sendiri, kini kondisinya telah membaik. Staf Rumah Sakit Yos Sudarso, Nur, Minggu (11/10) kemarin mengatakan, sejak dirawat kondisinya telah membaik. Demikian pula luka-lukanya sudah tidak mengeluarkan darah lagi. ‘’Dia kini mulai pendiam. Dia mengalami trauma karena dihujani pertanyaan yang sama terkait pengalaman buruknya menghadapi gempa,’’ kata Nur. Seperti diketahui, Ramlan terhimpit reruntuhan salah satu proyek gedung provider telepon di Kota Padang. Ia
LENSA
akhirnya memotong kakinya agar dapat keluar dari gedung. Pemotongan kakinya itu dilakukannya sendiri. Saat ditemui, Minggu siang kemarin, Ramlan yang masih berada di tenda darurat Rumah Sakit Yos Sudarso mulai terlihat sehat. Ia yang ditemani salah seorang kerabatnya terlihat santai memegang sebuah tabloid. Ia tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Gempa bumi berkekuatan 7,6 SR yang mengguncang Sumbar dan sekitarnya pada 30 September lalu, hingga Minggu kemarin pukul 12.00 WIB, korban tewas yang ditemukan mencapai 809 orang. Sementara korban yang dinya-
takan masih hilang sebanyak 241 orang. Pascagempa yang meluluhlantakkan Padang, bantuan kemanusiaan terus mengalir. Tak hanya datang dari dalam negeri, juga bantuan datang dari luar negeri. Selain personal, peralatan, sejumlah negara juga membantu makanan, minuman dan tenda-tenda untuk rumah sakit serta pengungsian. Pemerintah Australia akan memberikan bantuan 17 juta dolar AS kepada Indonesia untuk pemulihan dan rekonstruksi daerah korban gempa di Jawa Barat dan Sumatera Barat. Hal.19 Jawa Barat
Bali Post/ant
KORBAN GEMPA - Bintang sinetron Manohara meninjau korban gempa Ramlan yang kakinya putus yang digergajinya sendiri untuk bisa keluar dari reruntuhan bangunan. Kini Ramlan dirawat di tenda darurat RS Yos Sudarso, Padang, Sumbar.
Polisi Izinkan Mahasiswa Ambil Barang Jakarta (Bali Post) Tiga hari pascapenembakan dua tersangka teroris, Syaifudin Zuhri alias Saefudin Jaelani dan M. Syahrir, aparat kepolisian masih menjaga lokasi kejadian. Hal ini dilakukan untuk keperluan olah tempat kejadian perkara yang digelar Senin (12/10) ini. Demikian dikatakan Wakapdihumas Polri Brigjen Pol. Sulistyo Ishak, Minggu (11/10) kemarin.
Bali Post/ant
AIR BERSIH - Sejumlah warga antre mengambil air bersih dari mobil tangki air di kawasan Muaro, Padang, Sumatera Barat, Minggu (11/10) kemarin. Di sejumlah wilayah warga antre air, karena pasokan air masih tersendat.
”SIMPATI ANDA’’ GEMPA SUMBAR ATAS permintaan para pembaca dan atas kepedulian krama Bali pada saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di Padang, Bali Post menerima sumbangan ”Simpati Anda untuk Gempa Padang’’. Sumbangan dapat dibawa langsung ke Sekretariat Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar atau dikirim ke BCA Cabang Denpasar dengan nomor rekening 040-3555000. Blangko setoran mohon dikirim ke sekretariat redaksi dengan nomor faximile (0361) 227418. Terima kasih atas sumbangsih Anda, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/TuhanYang Maha Esa selalu melindungi kita bersama.
SUMBANGAN MASUK King Steak, Jimbaran I Wayan Sulistiawa Ryan Dharma Chandra Felicia Chandra Liem Gwat Lie Iva Fidjriati Schw Darmawan Maarten Gerard NN AA Ngr Agung S I Nengah Ritis Drs AA Arka Hardiana, MM Jumlah yang diterima hari Ini Jumlah muat sebelumnya Jumlah seluruhnya
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
900.000 300.000 300.000 300.000 300.000 1.500.000 100.000 500.000 250.000 50.000 100.000 1.000.000 5.600.000 41.953.500 47.553.500
KOTA
2
KEJELASAN operasional proyek Puskesmas Kerobokan bernilai Rp 1,2 miliar dipertanyakan anggota DPRD Badung. Pasalnya, puskesmas dadakan di Banjar Aseman Kawan Desa Tibubeneng, Kuta Utara itu dinilai kurang representatif dan jaraknya terlalu jauh dari Kerobokan. Lantas kapan puskesmas tersebut beroperasi?
KABUPATEN LAMA dicari warga dan polisi, kakek I Nengah Kasih (70), si penjagal istrinya sendiri, ternyata ditemukan tewas membusuk, Minggu (11/10) kemarin sekitar pukul 09.00 wita di jurang dasar sungai Banjar Lebu Babakan Desa Lokasari, Sidemen, Karangasem. Mayat Kasih, kata Kapolsek Sidemen AKP AA Gede Arta seizin Kapolres Karangasem AKBP Amur Candra, J.B., setelah dievakuasi langsung dikirim ke RS Sanglah untuk diotopsi.
Bali Post/sep
DIJAGA APARAT - Sejumlah aparat menjadi ‘’pagar’’ di rumah kos yang sebelumnya dikontrak Syaifudin Zuhri dan Syahrir. Kedunya tewas setelah terjadi baku tembak dengan Densus 88.
SBY Seleksi 100 Lebih Figur Calon Menteri Bogor (Bali Post) Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mulai memanggil para calon menteri kabinet pemerintahannya yang kedua pada Jumat pekan depan. ‘’Yang jelas saya ingin sampaikan dalam minggu depan ini sudah akan mulai, Jumat-lah,’’ kata Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa usai rapat di kediaman Yudhoyono di Puri
Cikeas Indah, Bogor, Minggu (11/10) kemarin. Hatta menjelaskan, saat ini Presiden Yudhoyono telah selesai melakukan seleksi terhadap lebih dari seratus nama yang dicalonkan menjadi menteri dalam kabinet mendatang dan setelah itu akan dilakukan seleksi terhadap namanama yang dianggap layak. Boediono sebagai wakil presiden terpilih, lanjut Hat-
ta, juga memiliki andil dalam menentukan calon menteri dalam kabinet mendatang. ‘’Kalau dilihat Pak Boediono sering kemari (Cikeas-red), saya tidak usah menjawab, sudah bisa terjawab sendiri,’’ ujarnya. Mekanisme pemanggilan calon, lanjut Hatta, bisa melalui telepon dari dirinya atau dari Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. ‘’Itu Pak Presiden den-
gan hak preogatifnya akan melihat siapa saja yang kira-kira memenuhi kriteria yang diinginkan oleh Presiden untuk menduduki pos-pos tertentu. Nah, kalau sudah tentu tinggal komunikasi hubungi orangnya. Ya... bisa saya yang menghubungi, bisa Pak Sudi, tidak ada masalah kalau sudah menghubungi,’’ tuturnya. Hal.19 Struktur Kabinet
Memaknai Galungan dengan Konteks Kekinian
Bukan Sekadar ”Dharma’’ Kalahkan ”Adharma’’ RABU (14/10) lusa, umat Hindu akan merayakan hari raya Galungan. Penyiapan spiritual untuk merayakan ‘’hari kemenangan’’ ini telah dilakukan sejak Kamis (8/ 10) yang dikenal dengan Sugihan Jawa. Sementara keesokan harinya, Jumat Kliwon, Sungsang, (9/10), disebut Sugihan Bali. Banyak umat Hindu masih bingung, merayakan Sugihan Jawa atau Sugihan Bali. Mereka mengira, kata
‘’Jawa’’ dan ‘’Bali’’ adalah nama tempat, padahal tidak. Kata ‘’Jawa’’ di sini berarti jaba yang artinya di luar. Sama seperti orang Bali menyebut pendatang dari luar selalu menyebutkan uli Jawa, walaupun mereka dari Lombok, Kalimantan atau daerah lain di Indonesia. Dengan demikian, makna upacara Sugihan Jawa adalah penyucian makrokosmos atau buana agung atau alam semesta sebagai tempat ke-
hidupan. Pembersihan ini secara sekala dilakukan dengan membersihkan palinggih atau tempat-tempat suci yang digunakan sebagai tempat pemujaan. Kemudian pada hari Sugihan Bali, umat Hindu mengaturkan sesaji yang pada intinya melakukan penyucian buana alit atau diri sendiri (mikrokosmos), sehingga bersih dari perbuatan-perbuatan yang ternoda. Dengan adanya kesucian lahir dan batin itu,
umat lebih bisa memaknai hari suci Galungan sebagai kemenangan dharma. Pada Jumat lalu, sebaiknya umat melakukan tirta gocara atau tirtayatra yakni dengan pergi ke samudera — sumber mata air atau bisa di merajan. Dalam praktik yoga umat Hindu pada Sugihan Bali melakukan yoga semadi yang ditujukan untuk mulatsarira. Hal.19 Menahan Diri
Sekarang Tak Terlalu Sering Kencing Lagi 5
SAAT ditemui, pekan kedua Juni 2009 lalu, usia Nyonya Desak Nyoman Sriati sudah 53 tahun. Namun, menurut ibu dua anak ini, sejak tiga tahun sebelumnya ia telah terdeteksi menderita diabetes mellitus alias kencing manis. Akibatnya, wanita yang bekerja sebagai ibu rumah tangga ini terlalu sering mengalami buang air kecil. “Satu jam sekali saya kencing,” ujarnya. Karena itu, kerap sekali ia terbangun di malam hari. Selain itu, ia juga sering mengalami haus. Dan untuk mengatasinya, ia melakukan banyak minum. Gejala lain yang ia rasakan adalah: penglihatannya
buram. Untuk mengatasinya, sari bubuk kacang hijau plus salah seorang anaknya yang kedelai itu penyakitnya mubekerja sebagai perawat lai berkurang. “Sekarang saya kencing membelikannya sudah dua setenobat secara rutin. gah jam sekali seSelain itu, sang hingga tidur anak juga membemalam sudah leblikan alat untuk ih enak,” ujarnya. mengecek kadar “Selain itu, badan gula darah untuk saya sekarang warga Desa Kelebih fit,” lanjutmenuh, Kecamanya. tan Sukawati, Kata diabetes Kabupaten Gianberasal dari bayar, Provinsi Bali, ini. Namun, sejak Desak Nyoman Sriati hasa Yunani, yang artinya mengalir dua bulan sebelum wawancara ini dilakukan, ia terus. Sedangkan mellitus sudah rutin meminum Zena- berasal dari bahasa Latin, 600 dua kali dalam sehari. yang artinya manis atau Ternyata dengan bantuan madu. Jadi, air kencing pen-
deritanya biasanya mengalir terus dan berasa manis. Rasa manis itu disebabkan meningkatnya kadar gula darah, yang disebut hiperglikemia. Umumnya penyakit ini bersifat menahun (kronis) sehingga banyak orang tidak sadar ia telah mengidapnya. Ketidaksadaran itu disebabkan karena gejalanya belum menganggu aktivitas mereka. Walaupun demikian, adakalanya penyakit ini muncul secara mendadak alias akut. Diabetesi (penderita diabetes) berasal dari semua lapisan umur, sosial, dan ekonomi. Hal.19 Untuk Informasi
Kata dia, polisi telah memberikan izin kepada para penghuni rumah kos tersebut untuk mengambil barang-barangnya yang ada di dalam kamarnya masing-masing. Pengambilan barang keperluan mereka itu tetap dalam pengawasan aparat keamanan. Sebelum diizinkan masuk, para penghuni yang sebagian besar mahasiswa telah dicatat satu per satu identitas mereka. ‘’Kami akan mengganti fasilitas milik anak kos yang rusak. Mereka harus lebih dahulu melaporkannya kepada kami. Kami juga akan memberikan fasilitas sebagai pengganti kerugian. Bentuknya seperti apa, kami sendiri be-
lum tahu. Tetapi nanti diberikan setelah dilakukannya olah TKP,’’ imbuh jenderal bintang satu ini. Rumah kos itu sendiri masih dipasangi garis polisi. Para mahasiswa itu terlihat senang bisa membawa keluar barang-barang dari kamarnya. Barang yang mereka ambil, ratarata adalah pakaian, ponsel, laptop, dompet serta buku-buku untuk keperluan kuliah. Sementara kondisi kamar kos nomor 15 yang dihuni tersangka Syaifudin dan Syahrir terlihat berantakan. Pecahan kaca berhamburan. Kamar itu telah ditutup tripleks yang dipaku dengan palang kayu. Hal.19 Postur Gemuk