Edisi 12 September 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

SENIN PON, 12 SEPTEMBER 2011

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

24 HALAMAN NOMOR 26 TAHUN KE 64 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Puspayoga Turun ke Bawah

Bantu ”Wong Cilik’’ di Jembrana Negara (Bali Post) Di tengah posisi sulit sebagai Wakil Gubernur Bali, A.A. Ngurah Puspayoga tak terbendung keinginannya turun langsung ke bawah untuk melihat penderitaan rakyat. Setelah seminggu ini larut dengan masyarakat melaksanakan Mamukur massal, Minggu (11/9) kemarin ia berada di Jembrana untuk bertatap muka dengan wong cilik sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga miskin, beasiswa, dan meninjau pelaksanaan program bedah rumah. Penyerahan bantuan yang merupakan kerja sama Wagub Puspayoga, Bali Post, Bali TV dan Radio Swara Negara FM itu, juga dirangkaikan dengan acara reality show Bali TV, yang dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha, Wabup Made Kembang Hartawan serta Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa. Hadir juga anggota DPRD Provinsi Bali I.B. Birawa, perwakilan Polres Jembrana dan Dandim 1617, pejabat Pemkab Jembrana beserta puluhan perbekel/

lurah di Jembrana. Penyerahan bantuan diberikan kepada 63 keluarga miskin yang tersebar di lima kecamatan di Jembrana itu berupa beras 25 kg serta uang tunai dan suvenir dari Bali Post dan Bali TV. Selain bantuan kepada warga miskin, juga bantuan untuk 10 warga cacat dari keluarga miskin. Salah satu orangtua penyandang cacat, Nengah Suwitra asal Desa Pekutatan, mengatakan anaknya Putu Agus Juliantara mengalami kelainan saraf sejak lahir dan mengidap autis. Hingga memasuki umur 14 tahun saat ini, anak pertamanya yang sangat disayanginya itu kini belum bisa sekolah seperti anak seumuran yang lain. Pihaknya mengucapkan terima kasih dengan adanya bantuan tersebut dan akan digunakan untuk biaya sekolah anaknya di salah satu SLB di Negara. Hal. 23 Keluarga Miskin

Bali Post/olo

BEASISWA - Wagub Puspayoga, Bupati Jembrana I Putu Artha, Wabup Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD I Ketut Sugiasa foto bersama dengan sepuluh siswa yang memperoleh beasiswa, di Penyaringan, Mendoyo, Jembrana, Minggu (11/9) kemarin.

Ambon Kembali Tegang Dua Tewas Tertembak Ambon (Bali Post) Ketegangan akibat bentrok antarwarga kembali terjadi di Ambon, ibu kota Provinsi Maluku, Minggu (11/9) siang kemarin. Bentrok antarwarga itu dipicu oleh kematian tukang ojek warga Kelurahan Waihaong, Kecamatan Sirimau. Akibat bentrok tersebut, dua warga tewas. Dua orang tewas itu akibat tembakan aparat keamanan. Kedua orang itu tewas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Haulussy. “Lebih dari 18 orang menderita luka tembak,’’ kata dr. Ita Sabrina selaku Humas RSUD dr. M. Haulussy Ambon, Minggu malam kemarin. Korban tewas teridentifikasi sebagai Djefry Siahaan yang terkena timah panas di bagian perut dan Clifor Belegur tertembak di bagian dada sebelah kiri. Dari pemantauan, kematian tukang ojek sebelumnya itu menyulut emosi keluarganya karena ketidakjelasan penyebab kematiannya. Berkembang informasi, korban ditemukan tewas di kawasan Gunung Nona, Kelurahan Kudamati, sedangkan versi lain menyebutkan yang bersangkutan tewas akibat tabrakan. Keluarga korban menjelang pemakaman di kawasan Petak Sepuluh, Kelurahan Manggadua, Kecamatan Nusaniwe tersulut emosinya sehingga ruas jalan di Tanah Lapang Kecil Waihong - ditutup. Penutupan ruas jalan tersebut berdampak terhadap aktivitas lalu lintas di

POLITIK

Megawati Khawatir Dituduh Provokator

Bali Post/ist

Anggaran untuk RSI, Diyakini Sarat Penyimpangan OPTIMALISASI layanan puskesmas dan kelengkapan fasilitasnya kini sedang hangat dibicarakan. Banyak pihak berharap agar pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk melakukan perbaikan fasilitas publik ini. Di tengah masih minimnya pelayanan sejumlah puskesmas di Bali, Pemprov Bali melempar wacana untuk membangun rumah saki internasional (RSI). Wacana ini memunculkan suara pro-kontra. Untuk mengatahui persepsi publik terhadap rencana

pembangunan RSI ini, Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat di seluruh Bali. Jajak dilakukan selama sepekan dengan nengajukan kuisioner dan wawancra via telepon. Berikut rangkumannya? Ketika responden diajukan pertanyaan, Setujukah Anda, Pemprov Bali membangun RSI? Ternyata sikap masyarakat dominan atau 58 persen tidak setuju dibangun RSI. Responden kelompok ini menilai pembanguan RSI bagi Bali belum mendesak. Selain sudah banyak rumah sakit yang men-

gatan untuk membatasi jumlah pengantar. Sementara itu dari kejauhan terlihat asap membubung tinggi sebagai pertanda ada sesuatu yang terbakar di kawasan Kelurahan Waihaong. Berkembang juga informasi sejumlah warga dilarikan ke Rumah Sakit Alfatah maupun RSUD dr. M.Haulussy dan rumah Sakit Bakti Rahayu. Diisukan pula bahwa ruas Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di

ruas Jalan Trikora - Perak Sepuluh - Batu Gantung yang karena pertimbangan keamanan, maka polisi meminta warga tidak memaksakan diri melintasinya. Ketegangan ini pun berlanjut saat prosesi pemakaman jenazah korban di Petak Sepuluh karena keluarga yang mengantar masih diliputi rasa emosi, sehingga polisi terpaksa mengeluarkan tembakan perin-

Obama Pimpin AS dalam Perkabungan

JAJAK PENDAPAT

yasar kelompok menengah ke atas, jumlah orang Bali yang bisa menjangkau layanan RSI sangat minim. Jadi efektivitas pengeluaran APBD yang sangat besar bagi kepentingan krama Bali tak bisa dinikmati krama Bali. Sebaiknya, kata responden, anggaran untuk membangun RSI digunakan menguatkan layanan puskesmas dengan memberikan bantuan obat-obatan serta menambah fasilitas untuk mendukung pelayanan. Hal. 23 Tenaga Medis

Terkendali Menko Polhukam Djoko Suyanto, Minggu petang kemarin menyatakan keadaan di Ambon, Maluku, terkendali. Hal. 23 Panglima TNI

Bali Post/ant

Bali Post/ade

Barack Obama

la Ny. Nel Latuny mengimbau masyarakat tidak terprovokasi.

RUSUH AMBON - Sejumlah mobil dibakar massa saat bentrok terjadi di Kota Ambon, Minggu (11/9) kemarin.

Megawati Soekarnoputri

Jakarta (Bali Post) Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku memiliki rasa khawatir jika kritikannya selama ini dianggap sebagai provokator. Oleh karena itu, Megawati yang kerap mengkritisi pemerintah tidak mau berpanjang lebar dalam mengeluarkan pernyataan yang bernada kritikan. Penegasan tersebut disampaikan Megawati kepada para kader maupun simpatisan PDI Perjuangan saat menggelar halalbihalal di Jakarta, Minggu (11/9) kemarin. Dalam acara tersebut hadir Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI-P yang juga Ketua MPR Taufiq Kiemas, mantan Sekjen PDI-P yang juga Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo, Wakil Ketua Umum Puan Maharani dan jajaran pengurus PDI-P. Di hadapan kader Banteng, Megawati kembali menyentil penegakan hukum di negeri ini yang dinilainya masih tebang pilih. ‘’Mbo iya jangan tebang pilih. Titik saja, sampai di situ saja. Nanti kalau panjang lebar disebut provokator,’’ kata Presiden kelima RI ini. Hal. 23 Tebang Pilih

Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau juga ditutup. Informasi menyesatkan juga dikembangkan di kawasan Desa Passo, Kecamatan Baguala. Raja Passo Marthen Sarimanelle membantah informasi tersebut karena yang bersangkutan sedang memantau di Jl. Wolter Monginsidi. Begitu pun Camat Bagua-

New York Presiden Barack Obama dan mantan Presiden George Bush bergabung bersama ratusan keluarga di Ground Zero, New York untuk memperingati 10 tahun serangan 11 September. Hampir 3.000 orang tewas ketika Al-Qaeda membajak pesawat dan menabrakkannya menuju menara kembar World Trade Centre (WTC), Pentagon dan salah satunya menghujam lapangan di Pennsylvania. Nama-nama mereka yang meninggal diukir di atas perunggu mengitari dua kolam besar tempat dulunya menara kembar berada dan runtuh pada pagi 11 September 2001. Charles Wolf, suami dari mendiang Katherine yang meninggal di Menara Utara, mengatakan peringatan Ground Zero merupakan penghargaan yang tepat bagi mereka yang meninggal. ‘’Semua ini indah,’’ katanya. ‘’Keindahan tersebut bisa dirasakan saat anda berjalan ke peringatan dan berdiri di sana. Terukir nama-nama korban di bawah anda dan ada air terjun yang menyejukkan hati. Ada juga bagian dasar seluruh menara World Trade Centre di depan Anda. Semua ini membuat hati ini terhenyak.’’ Peringatan di lokasi World Trade Centre dimulai pukul 08.40 waktu setempat diiringi lantunan musik saat dibawakannya bendera World Trade Centre ke panggung. Hal. 23 Setiap Pesawat

Di tengah rendahnya pelayanan kesehatan puskesmas di Bali, saat ini justru Pemprov Bali merencanakan membangun rumah sakit internasional (RSI), apakah anda setuju Pemprov membangun RSI? Tidak Setuju 58% Setuju

31% Tidak tahu 11% N=489

grafis/dewiryawan

Bedah Rumah Bermasalah

Rekanan Dibayar Cek Kosong Negara (Bali Post) Pelaksanaan program bedah rumah di Jembrana ternyata bermasalah. Walau pembangunan sudah rampung, ternyata salah satu rekanan penyedia bahan kayu kelapa (seseh) mengeluhkan sisa pembayaran yang belum kunjung cair hingga sekarang. Bahkan, rekanan ini sempat melaporkan rekanan yang memesan bahan darinya ke Polres Jembrana lantaran hanya diberikan cek kosong senilai lebih dari Rp 500 juta. Bali Post/olo Permasalahan ini tambah I Wayan Uyung mencuat setelah Wayan Uyung, pemilik UD Makmur Jaya, dengan lugas mengadukan nasibnya di hadapan Wakil Gubernur Bali A.A. Puspayoga yang melakukan turun lapangan ke Jembrana, Minggu (11/9) kemarin. Hal. 23 Tidak Tahan

Berita bedah rumah lainya baca di halaman 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.