16 HALAMAN
NOMOR 338 TAHUN KE 71
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha
Bali Post
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Senin Wage, 12 Agustus 2019
Sambut HUT Ke-74 RI
Kodim Bangli-Toya Devasya Gelar Lintas Alam ’’Volcano Run’’ 5 Km
LINTAS ALAM - Acara Lintas Alam ‘’Volcano Run’’ 5 Kilometer yang digelar Kodim 1626 Bangli bekerja sama dengan Toya Devasya, Sabtu (10/8).
Bangli (Bali Post) Ratusan peserta dari pelajar, masyarakat umum dan wisatawan asing ikut berpartisipasi menyemarakkan lomba lintas alam Volcano Run 5 Kilometer, Sabtu (10/8). Acara yang digelar Komando Distrik Militer (Kodim) 1626/ Bangli bekerja sama dengan Toya Devasya diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74 sekaligus mempromosikan keindahan alam Geopark Batur Kintamani. Lintas alam Volcano Run 5 Km dibuka Dandim 1626/Bangli Letkol Cpn. Andy Pranoto, Owner Toya Devasya Dr. Ketut Mardja-
na, Ketua PASI Bangli Putu Astiti Saraswati dan Bupati Bangli I Made Gianyar. Acara yang mengambil start di Toya Devasya dihadiri pejabat Forkopimda Kabupaten Bangli, pejabat Pemerintahan Kabupaten Bangli, KONI Bangli serta sejumlah undangan lainnya. Dandim 1626/Bangli Letkol Cpn. Andy Pranoto menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini. Lintas alam Volcano Run 5 Km diselenggarakan sebagai ajang untuk mempererat komunikasi sosial antara TNI dengan segenap komponen masyarakat. ‘’Acara ini di-
gelar untuk memberi warna berbeda dari peringatan Hari Kemerdekaan RI tahuntahun sebelumnya sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih bisa memaknai Hari Kemerdekaan RI dengan hal-hal yang positif,’’ kata Letkol Andy. Hal. 15 Promosi Pariwisata PARA JUARA - Peserta yang berhasil menorehkan prestasi juara dalam Lintas Alam ‘’Volcano Run’’ 5 Kilometer yang digelar Kodim 1626 Bangli bekerja sama dengan Toya Devasya, Sabtu (10/8).
PDI-P Solid Bergerak Kawal Pancasila dan NKRI Denpasar (Bali Post) -
Kongres V PDI-P telah resmi ditutup, Sabtu (10/8). Tidak banyak kejutan yang terjadi. Megawati Soekarnoputri kembali ditunjuk sebagai ketua umum. Struktur dan nama pengurus DPP juga tidak banyak berubah, hanya beberapa nama baru seperti Yasonna Laoly dan Tri Rismaharini. Namun catatan paling penting dari kongres adalah hasil pembahasan dari lima komisi yang menunjukkan adanya semangat luar biasa dari PDI-P untuk solid bergerak mengawal Pancasila demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Megawati Soekarnoputri
Bali Post/eka
Tekad Solid Bergerak mengawal Pancasila dan NKRI tersirat jelas dalam hasil kongres yang disampaikan pada saat penutupan. Ada lima poin Tekad Politik Kongres V PDI-P. Poin pertama, menyatakan soal tekad solid bergerak bersama rakyat menghadapi ancaman konflik dan disintegrasi bangsa yang
dipicu oleh paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Sementara poin kedua hingga kelima berkaitan dengan perwujudan Tri Sakti Bung Karno. Kelima Tekad Politik tersebut dituangkan dalam 23 poin Sikap Politik yang merupakan penerjemahan lebih detail dari Tekad Politik. Hal yang paling menarik dari Sikap Politik adalah pada poin 7 yang berbunyi ‘’Demi menjamin kesinambungan pembangunan nasional perlu dilakukan amandemen terbatas UUD NKRI 1945 untuk menetapkan kembali MPR sebagai lembaga tertinggi negara dengan kewenan-
gan menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai pedoman penyelenggaraan pemerintahan’’. Sikap politik ini menunjukkan adanya desakan untuk melakukan amanden UUD 1945 terkait kedudukan MPR dan GBHN. ‘’Di dalam menetapkan GBHN tersebut, tetapi kita tetap dengan semangat reformasi presiden dipilih oleh rakyat. ini dalam konteks bagaimana semua wajib dan taat sepenuhnya pada haluan negara yang ditetapkan oleh rakyat melalui para wakilnya,’’ kata Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI-P. (kmb14/ant)
Diskusi Tantangan Bali ke Depan
Perkuat Budaya Tingkatkan ’’Punia’’ untuk Kemanusiaan
Kekhawatiran akan masa depan Bali mengusik banyak pihak. Modernisasi membawa pengaruh yang tidak selalu baik bagi Bali. Berbagai ancaman membayang, mulai dari narkoba, kejahatan, AIDS hingga krisis mental generasi muda. Politik juga membawa dampak buruk bagi budaya, misalnya kebiasaan meminta bansos untuk kegiatan agama dan budaya. Hal ini disebutkan membuat krama Bali manja, tak mandiri. Topik tersebut dibahas dalam Diskusi Program Pasraman Siswa Ajeg Bali (SAB) dan Guru Ajeg Bali (GAB) 2019 yang digelar Kelompok Media Bali Post (KMB). Pada diskusi Kamis (8/8) malam, para Guru Ajeg Bali mendikusikan soal ‘’Tantangan Bali ke depan’’. Diskusi dipandu GAB 2004 I Nyoman Musna. 20 tahun lalu kondisi Bali sudah diprediksi seperti
saat ini di mana Bali dikejar oleh narkoba, kejahatan transinternasional, AIDS hingga krisis mental generasi mudanya. Hal. 15 Pendidikan Karakter
DISKUSI - Suasana diskusi Guru Ajeg Bali di Pasraman Dalem Ketut Lumajang, Samsam, Tabanan.
Bali Post/kmb32
PENGURUS DPP - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri didampingi seluruh jajaran pengurus DPP PDI-P seusai dilantik. Dua anak Megawati masing-masing Puan Maharani dan Prananda Prabowo jabat posisi Ketua DPP. Kongres V PDI-P resmi ditutup, Sabtu (10/8).
Dua Anak Megawati Jabat Ketua DPP Nama Made Urip Susah Dicoret
Denpasar (Bai Post) Gelaran Kongres V PDI Perjuangan (PDI-P) telah resmi ditutup oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Sabtu (11/8). Megawati juga telah mengumumkan dan melantik pengurus DPP periode 2019-2024. Ada sejumlah nama baru yang masuk dalam struktur kepengurusan. Di samping nama lama yang kembali duduk pada jabatan
sebelumnya, ataupun nama lama yang menduduki jabatan baru. Secara keseluruhan, ada 27 pengurus termasuk Megawati sebagai ketua umum. Dari semua pengurus, paling menarik adalah Hasto Kristiyanto yang kembali ditunjuk menjadi sekretaris jenderal (sekjen). Padahal dalam sejarah PDI-P sejak reformasi 1998, sekjen hanya dijabat oleh satu orang dan selama satu periode (5 tahun). ‘’Jadi
saya kan mikir, ah si Hasto ini bosen juga ya. Terus ada juga omongan, sekretaris jenderal hanya sekali. Ntar dulu, di AD/ART emangnya gitu bunyinya? Nggak. Ada juga yang bilang harusnya begini. Saya kan nampung aja, kalau usul kan boleh. Tapi sekretaris jenderal adalah Hasto Kristiyanto,’’ kata Mega. Dua anak Megawati yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo juga mendapat posisi dalam kepengurusan
DPP. Puan Maharani ditunjuk menjadi Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, sedangkan Prananda sebagai Ketua Bidang UMKM Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital. Secara khusus, Mega menyebut jabatan untuk Puan itu keren. ‘’Nah ini yang keren nih. Ini digabung, pemerintahan, pertahanan, dan keamanan, Mbak Puan Maharani. Mbak Puan bolak-balik nanya, ‘nanti saya ini sebetulnya ditugasi
ke legislatif apa ke eksekutif’. Ya… ntar aja tunggu. Samasama penting,’’ kata Mega. Pengumuman pengurus DPP juga diwarnai gelak tawa. Terutama saat menyebut Ketua Bidang Kehormatan Partai yang dijabat Komarudin Watubun. Menurut Mega, Komarudin yang sudah ikut dengannya sejak masih PDI, dulu suka ngamuk-ngamuk. Hal. 15 Harus Dilestarikan
Bulfest Ke-7 Ditutup
Bupati PAS Sebut Event Rintisannya Tabungan Masa Depan B U L E L ENG F e s t i v a l (Bulfest) Ke-7 Tahun 2019 resmi ditutup, Sabtu (10/8) malam. Event tahunan ini telah digelar selama lima hari dengan pementasan beragam kesenian tradisional, kesenian modern, pameran produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kuliner asli Buleleng, dan beberapa kegiatan ilmiah lain. Penutupan secara resmi dilakukan Bupati Putu Agus Suradnyana (PAS) didampingi Wakil Bupati dr Nyoman Sutjidra, Sp.OG.,
Ketua DPRD Gede Supriatna, Sekkab Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka, M.P., Ketua Panitia Gede Komang, dan segenap undangan penting lainnya. Hajatan ini tidak lagi menjadi sekadar seremonial dan hiburan saja, namun Bulfest yang digeber sejak kepemimpinan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. (PAS-Sutjidra) menjadi tabungan masa depan bagi Buleleng. Bupati Putu Agus
Suradnyana mengatakan, Bulfest menjadi tabungan masa depan karena menjadi wahana pengenalan seni, atraksi budaya dan promosi pariwisata Buleleng. Efek Bulfest dan juga festival lain yang juga dirintisnya itu tidak bisa dirasakan dengan instan, namun masih memerlukan proses yang panjang. Sejak menggulirkan Bulfest di awal masa kepemimpinannya, Bupati terus merumuskan Bulfest secara sederhana. Hingga ditemu-
kan kalau Bulfest diibaratkan sebagai tabungan masa depan yang pada saatnya nanti pasti berguna dan bekerja dengan baik. Hal. 15 Mengubah Image DITUTUP – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) menutup Buleleng Festival Ke-7 Tahun 2019, Sabtu (10/8) malam, di panggung utama depan Tugu Singa Ambararaja. CMYK