12 HALAMAN
NOMOR 338 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost
@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Pasar Batukandik Terbakar Denpasar (Bali Post) Kebakaran besar kembali terjadi di Denpasar. Setelah Pasar Badung ludes terbakar 29 Februari 2016, Sabtu (11/8) kemarin, 111 los dan kios di Pasar Anyar Sari yang lebih dikenal dengan Pasar Batu Kandik, Jalan Gunung Galunggung, Denpasar Barat ludes terbakar. Api makin membesar karena sebagian los dan kios menjual sarana upakara. Para pedagang pun panik dan berhamburan keluar pasar. Hal. 11 Jumlah Kerugian
Awal Api di Blok I RATUSAN kios di Pasar Anyar Sari di Jalan Gunung Galunggung, Denpasar, tinggal puing, Sabtu (11/8) kemarin. Proses pendinginan masih berlangsung dan kepolisian belum bisa melakukan olah TKP. Untuk menyelidiki penyebab kebakaran, pihak kepolisian menunggu proses pendinginan selesai. Dari mana asalnya api, para pedagang masih beda pendapat. Beberapa pedagang menyampaikan api pertama kali dilihat dari kios yang terletak di Blok 1 ujung selatan. Sementara pedagang lain mengatakan awal api muncul di Blok 3. Waka Polresta Denpasar AKBP I Nyoman Arta saat ditemui di TKP mengatakan pihaknya belum tahu penyebab awal kebakaran tersebut. “Semua pengakuan pedagang masih perlu didalami lagi. Sampai saat ini, penyebab pastinya belum bisa diketahui. Kami masih menunggu hasil penyelidikan dan masih fokus pendinginan dulu,” tegasnya. (kmb36)
TERBAKAR - Petugas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar sedang berjuang menjinakkan api saat Pasar Batukandik kebakaran, Sabtu (11/8) kemarin.
BPM/damkar dps
tragedi KEBAKARAN PASAR
DI DENPASAR
PASAR BADUNG
Pasar Batukandik
September 1997
20 September 2000
Tujuh toko dan 34 kios musnah Terbakar, Tidak ada korban jiwa dan kerugian sekitar Rp 1 miliar.
Api melaLap 1.616 kios dan los milik pedagang di Pasar Badung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
29 Februari 2016
11 aGUSTUS 2018
300-an kios ludes Api baru padam setelah 17 jam petugas berjibaku
Total MILIKI 590 Kios yang terbakar: -Blok I -Blok II 20 Kios 44 Kios 47 Los
TPA Bukan Solusi Atasi Sampah BPM/wan
TIBA - Bantuan pembaca Bali Post yang diangkut Bounty Cruises tiba di Lombok.
PEDULI PENGUNGSI GEMPA LOMBOK Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi gempa Lombok. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000. Karya Rahayu Foto Copy ,Denpasar Adit Naya Yayasan Echelon School, jl Merta Sari 64 a Suwung Batan Kendal Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya
Sampah dalam jumlah sedikit tidak akan menjadi masalah karena mudah dikelola. Tetapi jika sampah satu wilayah disatukan di satu wadah, maka bersiaplah untuk susah karena besarnya masalah. Itulah yang terjadi pada kebanyakan wilayah kota, yang memilih mengelola sampah dengan jalan mudah, mengumpulkannya lalu membuangnya di tempat pembuangan akhir (TPA).
Rp 1.000.000 Rp 500.000 2 tas pakaian layak pakai Rp 1.500.000 Rp 24.389.867 Rp 25.889.867
Sampah Jadi Berkah di Abukasa
SAMPAH tidak selamanya adalah masalah. Dengan memberikan sentuhan, sampah bisa menjadi berkah. Ini bukan slogan atau janji-janji manis karena sudah banyak yang membuktikannya. Salah satunya adalah Bank Sampah Abukasa di Banjar Tagtag, Peguyangan. I Nyoman Astawa dari Bank Sampah Abukasa dengan semangat memaparkan bagaimana sampah bisa menjadi berkah. Didirikan tahun 2011 tepatnya 14 Desember, Astawa
hingga saat ini konsisten menjalankan bank sampah karena merasa jengah melihat kondisi lingkungan di sekitarnya yang dipenuhi sampah. Terlebih lagi Sungai Tagtag yang justru dijadikan tempat sampah oleh warga. Astawa yang juga kepala lingkungan Banjar Tagtag mengatakan tidak mudah membangun kesadaran warga untuk mengelola sampah secara mandiri. Hal. 11 Secara Mandiri
SAMPAH hanya ditump uk m eng g unung , m em busuk menjadi racun yang membunuh perlahan-lahan ibu pertiwi. Lalu adakah cara mudah dan murah mengelola sampah? Sampah di tanah Bali terutama sampah plastik sudah mulai membuat gerah karena membuat buruk citra pariwisata. Pemerintah daerah bukannya tidak pernah peduli soal penanggulangan masalah sampah. “Dari segi kebijakan, sudah banyak yang dilakukan oleh pemerintah dalam penanggulangan masalah sampah. Misalnya dalam bentuk perda,” kata Nyoman Mardika dari Yayasan Manikaya Kauci, LSM yang bergerak dibidang lingkungan dalam Talks Show Merah Putih di Bali TV beberapa waktu lalu. Namun, lanjut Mardika, sama dengan masalah-masalah lainnya di Bali, persoalannya adalah pada tataran implementasi. “Masalah sampah belum bisa ditun-
taskan karena implementasinya yang masih jauh dari harapan,” tegasnya lagi. Dalam pandangan anggota DPRD Bali dari Komisi III, I Ketut Kariyasa Adnyana, pemerintah daerah Bali dari segi wacana sudah cukup baik dalam soal penanganan sampah. “Pemerintah Bali misalnya mencanangkan program Bali Clean and Green. Ini merupakan salah satu program yang berkaitan dengan penanganan sampah,” katanya. Tetapi lagi-lagi soal implementasinya masih jauh dari harapan. Salah satu indikator masih lemahnya komitmen penanganan sampah dalam tataran implementasi bisa dilihat dari masih minimnya anggaran daerah untuk masalah sampah. “Pemerintah hanya menganggarkan dana Rp 4 miliar. Padahal Surabaya saja menganggarkan dana hampir Rp 30 miliar dalam penanganan sampah,” terang Karyasa dari Fraksi PDI-P
PROGRAM pemerintah Bali Clean and Green sempat disinggung dalam Talks Show Merah Putih di Bali TV beberapa waktu lalu oleh I Nyoman Mardika, aktivis LSM Manikaya Kauci. Program yang dinilai sangat strategis dalam rangka menjadikan Bali pulau yang bersih dan hijau. Bersih tentu saja berarti tidak tercemar oleh sampah. Sementara Bali yang hijau berarti tutupan vegetasi tanah yang baik dan ruang hijau terbuka yang banyak. Hal. 11 Hidup Bersih
Ni Luh Ketut Kartini
ini. Soal penanganan sampah dalam tataran kebijakan pemerintahan memang sangatlah kompleks. Banyak aturan hukum yang justru membuat banyak pihak berada dalam kegamangan. Menurut Ketua PPLH Unud I Made Sudarma, otonomi daerah memosisikan soal sampah ada di kabupaten dan kota. Namun dalam konteks Bali, masalah sampah tidak mungkin diselesaikan di tingkat kabupaten kota karena luas wilayahnya kecil dan saling berhimpitan. Metode penanganan sampah dengan membuang sampah ke TPA tanpa ada upaya pengolahan dipastikan tidak akan pernah efektif. Sudarma mencontohkan TPA Suwung yang kondisinya sudah melampaui kapasitas daya tampung karena menjadi muara sampah dari kawasan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita). Hal. 11 Dikelola Rumah Tangga
Bukan Hanya Urusan Pemerintah
BPM/eka
SAMPAH - Sampah menumpuk di sebuah sudut Kota Denpasar.
BPM/ata
BPM/ata
I Nyoman Mardika