Edisi Jumat 11 Oktober 2019 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

16 HALAMAN

NOMOR 56 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Asap TPS Kapal

Gianyar ‘’Koleksi’’ Ribuan Pengangguran

Pusaka Perang Puputan Klungkung

Tumpukan sampah yang terbakar di TPS di Kelurahan Kapal Kecamatan Mengwi masih mengeluarkan asap. Padahal perangkat desa setempat telah menimbunnya dengan tanah 14 truk.

Angka pengangguran di Kabupaten Gianyar tergolong masih tinggi. Apabila berkaca pada data Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran di daerah seni ini mencapai ribuan orang.

President Of Westerlaken Foundation, Belanda, Rodney Westerlaken, Kamis kemarin mengembalikan pusaka saat digunakan pada Perang Puputan Klungkung 1908. Pusaka berupa mata tombak itu diterima Bupati Klungkung dan Raja Klungkung

GIANYAR | HAL. 9

BADUNG | HAL. 3

KLUNGKUNG | HAL. 12

Teluk Benoa Ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Maritim Denpasar (Bali Post) – Jalan panjang kisruh terkait kawasan Teluk Benoa, kini berakhir. Menyusul keluarnya Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti tertanggal 4 Oktober 2019. Dalam keputusan bernomor 46/KEPMEN-KP/2019 tentang Kawasan Konservasi Maritim Teluk Benoa di Peraian Provinsi Bali menyatakan kawasan Teluk Benoa dijadikan sebagai kawasan konservasi maritim.

’’Kita tidak perlu lagi tergoda untuk melakukan aktivitas yang menimbulkan polemik di masyarakat terkait adanya rencana reklamasi di Teluk Benoa. Dengan surat ini selesai itu persoalan.’’ Wayan Koster Gubernur Bali ’’Saya juga tadi siang telah perintahkan kepada Kapolri dan Kepala BIN, didukung TNI untuk mengusut tuntas, sekali lagi usut tuntas dan tindak tegas pelaku dan seluruh jaringan terkait peristiwa tadi siang.’’

Hal ini disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Sekda Dewa Indra dan Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali Made Sudarsana dalam jumpa pers di Jaya Sabha, Kamis (10/10) kemarin. Gubernur Koster menyampaikan pihaknya baru saja menerima utusan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menyampaikan telah keluarnya Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI terkait kawasan Teluk Benoa. Di dalam keputusan menteri tersebut juga terdapat lampiran peta Teluk Benoa yang dijadikan sebagai kawasan konservasi. Dan ini harus ada tanda tangan dari Gubernur. ‘’Saya sudah tanda tangan tadi pagi. Saya juga sudah telepon Ibu Menteri untuk mengonfirmasi,’’ katanya. Adapun keputusan itu berisi lima poin penting. Di antaranya, pertama, menetapkan peraian Teluk Benoa sebagai kawasan konservasi maritim. Kedua, daerah per-

lindungan budi daya maritim Teluk Benoa dikelola sebagai daerah perlindungan budaya maritim Teluk Benoa di peraian Provinsi Bali. Ketiga, luasan daerah perlindungan budaya maritim tersebut mencapai 1.243,41 hektar, meliputi zona inti sebanyak 15 titik koordinat masingmasing dengan radius kurang lebih 50 sentimeter (sikut Bali, telung tapak ngandang) dan zona pemanfaatan terbatas. Kemudian pada poin keempat, Gubernur Koster menyebutkan daerah perlindungan budaya maritim Teluk Benoa tersebut sebagaimana tercantum dalam lampiran II, merupakan bagian tak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. Dan poin kelima, yakni menunjuk Pemprov Bali melakukan pengelolaan daerah perlindungan budaya maritim Teluk Benoa meliputi penunjukan organisasi pengelola, penyusunan dan penetapan rencana pengelolaan dan peraturan zo-

sebagai kawasan konservasi maritim sesuai dengan hasil konsultasi publik pada 6 September 2019 yang dihadiri para sulinggih, bendesa adat, yang memanfaatkan

nasi kawasan konservasi maritim, penataan batas, serta melakukan sosialisasi dan pemantapan pengelolaan. Keputusan Menteri ini, kata Gubernur Koster, merupakan respons atas Surat Gubernur kepada Menteri Kelautan dan Perikanan RI No.523.31/1678/KL/ Dislautkan tertanggal 11 September 2019 perihal usulan penetapan ka-

wasan konservasi maritim (KKM) Teluk Benoa. Dalam surat tersebut, Gubernur mengusulkan agar Teluk Benoa ditetapkan

Presiden Perintahkan Pengusutan Tuntas Jakarta (Bali Post) – Penyerangan terhadap Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mencengangkan publik. Belum pernah dalam sejarah Republik Indonesia terjadi penyerangan secara terbuka terhadap pejabat seting-

Jokowi

Presiden RI

’’Kecaman ini bukan karena penusukan ditujukan kepada Pak Wiranto yang kebetulan seorang pejabat publik. Tindakan membahayakan nyawa orang lain tidak dapat dibenarkan sesuai aturan hukum dan nilai-nilai Pancasila.’’

kat menteri. Kecaman datang dari berbagai pihak. Presiden Jokowi memerintahkan segera dilakukan pengusutan tuntas terhadap para pelaku serta menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk memerangi terorisme. Seruan memerangi terorisme dan perintah Presiden Joko Widodo melakukan pengusutan tuntas insiden penusukan terhadap salah satu anggota kabinetnya disampaikan

Bambang Soesatyo Ketua MPR-RI

’’Kejadian yang menimpa Wiranto menunjukkan bahwa ada kelompok yang mengedepankan aksi kekerasan di alam demokrasi sekarang ini.’’

Puan Maharani Ketua DPR-RI

’’Kita menyayangkan penyerangan terhadap Pak Wiranto, tentu tidak boleh ada cara-cara kekerasan menyerang seseorang, apalagi dia pejabat negara, itu tidak boleh. Tidak boleh ada penyerangan seperti itu lagi ke depannya.’’

Andre Rosiade

Anggota Fraksi Gerindra DPR-RI

Harian Bisnis Bali Perluasan Layanan Nontunai untuk Apa? Layanan keuangan nontunai dan elektronifikasi di Bali diperluas. Salah satunya untuk efisiensi perekonomian. Apa lagi tujuannya? www.bisnisbali.com

Harian DENPOST ’’Maboros’’ Kijang Tradisi ’Krama’ Busungbiu Warga Busungbiu melaksanakan tradisi maboros kidang (berburu kijang) di tengah hutan dalam rangka Pujawali Agung pertengahan Oktober nanti. www.denpostnews.com

perairan Teluk Benoa, kelompok ahli, LSM, asosiasi serta para pemangku kepentingan lainnya. Hal. 15 Gigih Berjuang

dalam jumpa pers di Paviliun Kartika RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (10/10) kemarin. ‘’Kepada seluruh masyarakat kami ajak bersama-sama untuk memerangi radikalisme, memerangi terorisme yang ada di Tanah Air kita,’’ kata Jokowi. Menurut Presiden, diperlukan upaya bersama seluruh masyarakat dalam menanggulangi radikalisme. ‘’Saya juga tadi siang telah perintahkan kepada Kapolri dan Kepala BIN, didukung TNI untuk mengusut tuntas. Sekali lagi usut tuntas dan tindak tegas pelaku dan seluruh jaringan terkait peristiwa tadi siang,’’ kata Jokowi yang telah menjenguk Wiranto di Paviliun Kartika. Presiden mengatakan Wiranto saat ini harus mendapatkan perawatan karena mengalami luka tusuk. Dia menjelaskan, Wiranto dalam kondisi sadar dan dalam proses operasi. ‘’Pada kesempatan ini saya mohon doa restu kepada seluruh masyarakat seluruh rakyat Indonesia agar beliau segera diberikan kesembuhan, cepat kembali pulih,’’ kata Jokowi. Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo mengecam keras penusukan terhadap Wiranto. ‘’Kecaman ini bukan karena penusukan ditujukan kepada Pak Wiranto yang kebetulan seorang pejabat publik. Tindakan membahayakan nyawa orang lain tidak dapat dibenarkan sesuai aturan hukum dan nilai-nilai Pancasila,’’ kata Bamsoet.(ant)

Taat Beribadah dan Jago IT SELAIN dikenal sebagai sosok yang taat beribadah, Syahril Alamsyah alias Abu Rara, salah satu pelaku penyerangan terhadap Menko bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, juga dikenal dengan keahliannya di bidang teknologi (IT). Berdasarkan keterangan salah seorang tetangga pelaku bernama Mira, pria yang akrab disapa Alam ini merupakan mahasiswa lulusan di salah satu universitas di Kota Medan. ‘’Orangnya udah baik, pintar lagi. Jago kali dia komputer-komputer itu, jago IT,’’ katanya. Ia menyebutkan, sudah sejak lama tidak melihat Syahrial di kediamannya di Jalan Alfakah VI, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Medan. ‘’Kalau dulu dia tinggal sama orangtuanya. Cuma sejak rumahnya digusur karena pembangunan jalan tol, enggak pernah nampak lagi,’’ ujar Mira. Ia mengaku terkejut saat mendapat infor-

masi bahwa Syahrial telah melakukan tindak kejahatan terhadap Menkopolhukam Wiranto. ‘’Baik kali lho orangnya, taat beribadah. Kenapa berani kali dia kayak gitu,’’ ucapnya. Abu Rara sudah tidak tinggal di Medan, Sumut sejak tahun 2016. Informasi ini diterima polisi saat mendatangi rumah kakak ipar Abu Rara di Tanjung Mulia Hilir, Medan Deli. ‘’Pelaku sejak tahun 2016 sudah tidak tinggal di Medan lagi,’’ ujar Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis saat dimintai konfirmasi, Kamis (10/10) kemarin. Sementara itu, Kepolisian Brebes, Jawa Tengah belum bisa memberikan keterangan terkait pelaku lainnya yakni istri SA yang merupakan warga Desa Sitanggal Kabupaten Brebes Fitri Andriana (20), karena kasusnya sudah ditangani oleh Detasemen Khusus (Densus) 88. Hal. 15 Pelaku Penusukan

Abu Rara

Fitri Andriana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.