Edisi Kamis 11 Oktober 2018 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Tri Hita Karana Forum

Menginspirasi Dunia Mangupura (Bali Post) Tri Hita Karana (THK) Forum digelar, Rabu (10/10) kemarin di Sofitel Nusa Dua. Forum yang berlangsung hingga Kamis (11/10) ini membahas Sustainable Development atau pembangunan berkelanjutan. Dengan mengambil tema ‘’Blended Finance and Innovation for Better Business and a Better World’’, THK Forum akan meluncurkan lebih dari 30 proyek, investasi dan inisiatif yang terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dari United Nation. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, THK Forum ini dapat mengerahkan investasi hingga 10 miliar dolar untuk proyek yang terkait dengan SDGs. Adapun sektor yang menjadi prioritas di Indonesia, termasuk infrastruktur penghijauan, penggunaan lahan lestari, kelautan, ecotourism, kesehatan, perempuan dan inovasi. THK Forum merupakan plat-

form pertama di bidangnya dan menjadi konferensi terbesar yang didedikasikan untuk blended finance dan inovasi di dunia. ‘’Ini akan menginspirasi negara lain di seluruh dunia untuk meningkatkan standarnya dan menunjukkan ambisi dan tindakan pada level yang sama,’’ katanya di sela pembukaan, Rabu kemarin. Hal. 15 Komitmen Indonesia

THK FORUM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membuka Tri Hita Karana (THK) Forum, Rabu (10/10) kemarin di Sofitel Nusa Dua. Bali Post/edi

Afrika Tertarik pada Pesawat N 235 dan 219

Rehabilitasi Lombok dan Palu

Bank Dunia Siap Beri Bantuan dan Pinjaman

Bali Post/edi

BENCANA - Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva saat memberikan keterangan terkait rehabilitasi pascabencana di Lombok dan Palu, Rabu (10/10) kemarin di BICC, Nusa Dua.

Ditunda, Kenaikan Harga Premium Mangupura (Bali Post) – Kenaikan harga BBM jenis premium yang sebelumnya sudah diumumkan Menteri ESDM Ignasius Jonan diputuskan untuk ditunda, kata Deputi Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno. ‘’Menteri BUMN (Rini Soemarno) sudah meminta kepada Pak Jonan untuk menunda (kenaikan harga premium),’’ kata Fajar di Paviliun Indonesia, Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10) kemarin. Sebelumnya, Jonan pada Rabu pukul 17.30 Wita mengumumkan kepada pers bahwa pemerintah akan menaikkan harga BBM jenis premium mulai Rabu menjadi Rp 7.000 per liter untuk Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) dan Rp 6.900 per liter di luar Jamali. Namun, pada pukul 19.00 Wita, Fajar menyampaikan bahwa Menteri Rini telah berkoordinasi dengan Menteri ESDM setelah mengumumkan keputusan penyesuaian harga premium itu. Kedua menteri tersebut pun sepakat menunda kenaikan harga premium. Fajar menyebutkan bahwa pihak Kementerian BUMN baru mengetahui perihal kenaikan harga premium setelah diumumkan oleh Menteri Jonan. ‘’Kami baru tahu tadi, setelah Pak Jonan menyampaikan pengumuman bahwa rencananya akan naik. Dan, sudah kami tanyakan langsung ke Menteri BUMN apakah ini bisa dilaksanakan atau tidak,’’ katanya. Kementerian BUMN kemudian menanyakan (cross check) kenaikan harga premium ke Pertamina mengingat perusahaan pelat merah tersebut baru saja menaikkan BBM jenis nonsubsidi jenis Pertamax series. ‘’Oleh karena itu, Menteri BUMN cross check ke Pertamina dan mereka bilang tidak siap untuk menaikkan dua kali, sehingga perlu waktu. Belum tahu apakah akan naik,’’ ujar Fajar. Terdapat tiga pertimbangan yang perlu diperhatikan terkait harga premium menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Ketiga hal tersebut adalah kondisi keuangan negara, kemampuan daya beli masyarakat, dan kondisi riil ekonomi. Pengambilan keputusan diperlukan rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. (kmb42/ant)

Mangupura (Bali Post) Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu (10/10) kemarin bertemu dengan Bank Dunia di Nusa Dua. Mereka membahas rehabilitasi pascabencana di Lombok dan Palu, Sulawesi Tengah. Dari pembahasan itu, terungkap akan ada dana bantuan dan juga pinjaman dalam jangka waktu yang panjang. Kata Jusuf Kalla, pada pertemuan dengan CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva dibahas mengenai bantuan yang akan diberikan oleh Bank Dunia. Mereka siap

membatu Indonesia dari segi pendanaan untuk pemulihan pascabencana. ‘’Nanti ada bantuan dan juga pinjaman dalam jangka panjang sampai 35 tahun. Itu lagi dibicarakan jumlahnya, nanti akan disampaikan,’’ pungkasnya. Tambahnya, sudah bicara dengan Kristalina, bicarakan program-program mulai pembangunan infrastruktur, tourism, struntin dan kesehatan. Asuransi bencana ini sangat penting, kita harus bekerja segera. Hal. 15 Secara Rutin

Jokowi Terbitkan PP 43/2018

Pelapor Kasus Korupsi Dapat Hadiah Maksimal Rp 200 Juta

Jakarta (Bali Post) – Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 43 Tahun 2018. Isinya, mengatur bahwa pelapor kasus korupsi akan mendapat penghargaan. Pada PP itu diatur bahwa masyarakat yang memberikan informasi kepada lembaga penegak hukum mengenai dugaan korupsi akan mendapatkan penghargaan dalam bentuk piagam dan premi yang besarannya maksimal Rp 200 juta. PP tersebut diteken Presiden Joko Widodo dan diundangkan oleh Kementerian hukum dan HAM pada 18 September 2018. Kebijakan itu diapresiasi Ketua DPD-RI Oesman Sapta Odang. Katanya, PP itu sebagai penguatan pemberantasan korupsi di negeri ini. Dalam PP tersebut mengatur bahwa pelapor kasus dugaan korupsi dengan didukung bukti-bukti lengkap dapat penghargaan senilai dua permil dari kerugian negara dengan hadiah maksimal Rp 200 juta. Menurut Oesman Sapta, PP No. 43 Tahun 2018 tentu sudah melalui pertimbangan yang matang dan telah melalui proses kajian. Anggota Komisi III DPR-RI Ahmad Sahroni mengatakan, penerbitan PP ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi. ‘’Penghargaan itu akan membuat masyarakat terpacu untuk ikut mengawasi adanya praktik korupsi. Di sisi lain, kebijakan ini juga akan menciptakan deterrence effect atau efek gentar kepada mereka yang berniat melakukan korupsi karena akan banyak yang mengawasi,’’ kata Sahroni. Sahroni meyakini kebijakan tersebut akan memberikan efek domino dalam pemberantasan korupsi. Dengan kebijakan itu, masyarakat akan berlomba-lomba mengawasi praktik korupsi yang mungkin terjadi di lingkungan kerja ataupun di bidang pelayanan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berharap partisipasi masyarakat untuk melaporkan kasus korupsi meningkat dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) No. 43 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. ‘’Memang ini kan kita menginginkan adanya partisipasi dari masyarakat untuk bersama-sama mencegah dan mengurangi bahkan menghilangkan yang namanya korupsi. Kita ingin ada sebuah partisipasi masyarakat,’’ kata Presiden seusai menghadiri Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) tahun 2018, di Jakarta, Rabu (10/10 kemarin. PP yang ditetapkan pada 17 September 2018 itu menyebutkan bahwa penegak hukum yang terdiri atas Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Kejaksaan Republik Indonesia berhak memberikan maksimal Rp 200 juta bagi masyarakat yang melaporkan kasus korupsi kepada penegak hukum. Sedangkan untuk mekanismenya sudah diatur oleh lembaga terkait. (ant)

Amien Diperiksa Enam Jam

Dicecar 30 Pertanyaan

Gubernur Kebut 10 Titik ‘’Shortcut’’ ke Buleleng Gubernur Bali Wayan Koster sudah berancang-ancang untuk mengebut realisasi 10 titik shortcut di ruas jalan Mengwitani-Singaraja. Berapa anggaran yang diperlukan untuk membangun infrastruktur tersebut? Halaman 2 Dispar Segera Bina Pemilik Kos-kosan Wisatawan Asing Halaman 3 Mobil Terperosok ke Sawah, Tiga Penumpang Selamat Mobil DK 1782 UE sekitar pukul 15.00 Wita mengalami kecelakaan di jalan Singaraja – Seririt Km 15. Mobil berpenumpang tiga orang itu terjun ke sawah dan terbalik. Beruntung tiga penumpangnya selamat. Halaman 8

Bali Post/afp

PANTAI - Dua wisman melewati tentara di pantai dekat pertemuan IMF.

Mangupura (Bali Post) – Sejumlah negara Afrika; Madagascar, Kongo dan Sudan tertarik dengan dua jenis pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia (PT DI): N 235 dan N 219 yang dipamerkan di Paviliun Indonesia di Nusa Dua, Bali. Demikian dikatakan Direktur Utama PT DI Elfien Goentoro, Rabu (10/10) kemarin. ‘’Sudah ada Madagascar, Kongo dan Sudan yang menyatakan tertarik dan dalam tahap penjajakan,’’ kata Elfien, Rabu kemarin. Hal. 15 Jual Produk

Sari Tinggal di Gubuk Reot Kehidupan Ni Nengah Sari cukup menderita. Ia tinggal di gubuk reot berukuran 2 x 2 meter. Penderitaannya seakan bertambah lengkap, karena kondisi fisik Sari tidak normal, pascamenderita kecelakaan sekitar empat tahun lalu. Halaman 11

Bali Post/ade

DIPERIKSA - Amien Rais memberikan keterangan di Polda Merto Jaya, Rabu (10/10) kemarin. Ia diperiksa sebagai saksi terkait kasus berita bohong tersangka Ratna Sarumpaet.

Jakarta (Bali Post) Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya dalam kasus penyebaran berita bohong alias hoax Ratna Sarumpaet. Amien diperiksa karena diduga ikut menyebarkan hoax Ratna. Usai menjalani pemeriksaan, Amien Rais mengaku dicecar 30 pertanyaan sebagai saksi kasus penyebaran hoax Ratna Sarumpaet. Ia enggan merinci materi pertanyaan yang diajukan. Kendati demikian, Amien menilai pertanyaan penyidik langsung menyinggung pokok perkara.

‘’Pertanyaannya straight tidak muter-muter, apalagi menjebak. Tidak ada. Jadi saya terima kasih sekali,’’ katanya, Rabu (10/10) kemarin. Soal sikap penyidik, ia mengaku polisi memperlakukannya secara wajar. Proses pemeriksaan dinilainya santai dan akrab. Pemeriksaan yang berlangsung sekitar 6 jam sejak pukul 10.00 WIB, sebagian waktunya dihabiskan untuk makan siang dan shalat. ‘’Jadi kalau pengen tahu siang tadi makan gudeg ayam kampung. Kemudian ditantang kalau mau nasi jamblang ada. Eh, nasi timbel. Tapi kalau banyak enggak, cukup,’’ sebutnya.

Keterkaitan Amien Rais dalam kasus hoax Ratan Sarumpaet seperti yang diketahui publik adalah ketika pada 2 Oktober 2018, Amien bersama calon presiden Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon bertemu Ratna Sarumpaet di salah satu tempat yang dirahasiakan. Saat itu, Ratna mengaku dianiaya pada 21 September 2018 oleh sejumlah orang tak dikenal di sekitar Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. Hal. 15 Operasi Plastik


DENPASAR

2

Kamis Wage, 11 Oktober 2018

FIGUR Ingin Memastikan FRAKSI PDI-P DPRD Bali yang sempat menagih janji kampanye Gubernur Bali rupanya hanya ingin memastikan hal itu terealisasi. Apalagi sekarang tengah dilakukan pembahasan tentang Rancangan APBD Induk 2019. Apa yang menjadi visi dan misi Gubernur akan diakomodir secara utuh. Tidak seperti dalam APBD Perubahan 2018 yang masih dalam masa transisi. “Ingin memastikan apa yang menjadi visi dan misinya direalisasikan. Kan bagus itu, penting itu. Pastinya hal-hal yang prinsip, yang masuk dalam visi dan misi pasti akan dimasukkan (dalam APBD Induk 2019 - red),” ujar Ketua Fraksi PDI-P DPRD Bali I Kadek Diana, Rabu (10/10) kemarin. Wakil rakyat asal Gianyar yang juga Ketua Pansus Ranperda APBD 2019 ini mengatakan, nota pengantar yang disampaikan Gubernur Bali masih sangat umum terkait Rancangan APBD 2019. Di antaranya, pendapatan daerah yang dirancang Rp 4,8 triliun. Terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp 3,4 triliun dan dana perimbangan Rp 1,4 triliun. Kemudian belanja daerah direncanakan Rp 5,2 triliun yang terdiri dari belanja tidak langsung Rp 3,4 triliun dan belanja langsung Rp 1,7 triliun. Dari pendapatan dan belanja itu, defisit dirancang Rp 363,4 miliar lebih atau 7,45 persen. Anggota Komisi III ini tidak menampik bila besaran PAD yang dirancang cenderung stagnan. Ini tidak lepas dari sumber pendapatan yang masih terpaku pada Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. “Itu kan berkaitan dengan kondisi ekonomi secara nasional dan khususnya Bali. Jadi, kemampuan daya beli masyarakat, terutama dalam membeli mobil baru. Karena dia terpengaruh kondisi ekonomi, daya beli masyarakat menjadi sangat berkurang,” jelasnya. Ditambahkan, angka-angka dalam Rancangan APBD 2019 sebetulnya belum maksimal lantaran masih menunggu keputusan dari pusat. Terutama menyangkut dana perimbangan dalam bentuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), lengkap dengan SK Menteri Keuangan. Seperti Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum, dan dana bagi hasil bukan pajak dari cukai rokok. “Itu yang pada saat pembahasan ini belum final angkanya dari pusat. Tapi, sebelum ketok palu harus sudah final. Pembahasan paling telat sampai satu bulan sambil menunggu itu,” terangnya. (rin)

Terjerat Kasus Narkoba

Wanita Hamil Delapan Bulan Diadili Denpasar (Bali Post) Wanita yang tengah hamil delapan bulan, Bena Livia Magusta (21), diadili lantaran terjerat kasus narkotika jenis kokain seberat 2,8 gram. Dalam dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) Ni Wayan Erawati Susina yang dibacakan jaksa Kadek Wahyudi, disebut bahwa narkotika itu disembunyikan di beberapa tempat. Salah satunya dimasukkan ke dalam pembalut sebelum diedarkan. Masih dalam surat dakwaanya, disebut bahwa terdakwa mengaku mendapat kokain dari Brandon Luke Johnsson (terdakwa dalam berkas terpisah - red) pada 4 Agustus dini hari di sebuah bar di Seminyak. “Kokain tersebut diberikan pada terdakwa (Bena) dengan tujuan dijual,” ujar jaksa di hadapan majelis hakim pimpinan I Wayan Kawisada, Rabu (10/10) kemarin. Terdakwa kemudian dibekuk, Sabtu (4/8) pukul 19.30 di kamar kosnya di Jalan Intan Permai Gang Intasari, Banjar Pengubengan Kangin, Kerobokan, Kuta Utara, Badung. Saat digerebek, polisi menemukan satu plastik klip di saku kiri belakang celana jins biru yang dipakai terdakwa. Selanjutnya, terdakwa menyerahkan satu bekas kotak rokok yang di dalamnya berisi satu plastik klip serbuk putih kokain. Selanjutnya dilakukan penggeledahan dalam kamar dan ditemukan tas kulit hitam yang di dalamnya berisi satu pembalut berisi dua plastik klip masing-masing berisi serbuk kokain. (kmb37)

BERSANDAR - KRI I Gusti Ngurah Rai-332 saat bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar.

Bali Post/kmb36

Selama Pertemuan IMF-WB

Perairan Bali Dijaga 10 Kapal Perang

Denpasar (Bali Post) Tak hanya di darat, pengamanan ekstraketat selama perhelatan International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) Annual Meetings 2018 juga dilakukan di perairan Bali. TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan 10 kapal perang yang bertugas menjaga keamanan perairan Bali. Rabu (10/10) kemarin, setelah beberapa hari bersandar di Pelabuhan Benoa, KRI I Gusti Ngurah Rai-332 melego jangkar dan selanjutnya patroli di perairan Pulau Dewata ini. Komandan Pangkalan TNI-AL (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko mengatakan, selama pengamanan IMF-WB Annual Meetings dari tanggal 8-14 Oktober 2018 khususnya wilayah laut, pihaknya bekerja

sama dengan instansi maritim yang ada di Bali, di antaranya Polsek Kawasan Laut Benoa, Polairud Polda Bali, Basarnas, KPLP dan Imigrasi. “Kami standby selama kegiatan IMFWB Annual Meetings ini. Membantu kelancaran dan keamanan kegiatan ini,” tegasnya. Untuk jumlah alat utama sistem pertahanan (alutsista), kata Henricus Prihantoko, TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan 10 kapal perang dalam rangka pengamanan dan penyekatan seluruh perairan Bali. Sedangkan untuk jalan tol laut, pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait menurunkan kapal sea raeder dan rubber boat untuk menjaga selama kepala negara dan delegasi melintasi jalan tol. Sedangkan penyekatan unsur KRI berada di sisi utara,

barat, timur, dan selatan Pulau Bali. “Seluruh Bali dikelilingi unsur-unsur kapal perang Republik Indonesia. KRI yang digeraknya, di antaranya KRI Raden Eddy Martadinata, KRI I Gusti Ngurah Rai, KRI Ajak, KRI Banda Aceh, KRI Terapang dan KRI Pulau Rupat,” tandasnya. Spesifikasi masing-masing kapal perang ini, yaitu ada kapal tempur yang memiliki kemampuan khusus antisipasi peperangan udara, bawah air, kapal angkut personel atau penumpang yang bisa mengungkut ribuan orang. KRI ini dikerahkan sejak H-2 dimulainya IMF-WB Annual Meetings dan standby hingga tanggal 16 Oktober mendatang. Sedangkan jumlah personel yang dikerahkan, lanjut Henricus Prihantoko, khusus anggota

TNI AL sekitar 2.000 orang dan stakeholder terkait 800 orang. “KRI akan nyandar di Pelabuhan Benoa untuk belanja logistik dan air tawar. Kalau untuk BBM dikerahkan KRI Tarakan yang menyuplai bahan bakar. Instruksi pimpinan selama kegiatan IMF-WB Annual Meetings semua aktivitas masyarakat berjalan normal. Pengamanan diperketat tapi tidak merusak kenyamanan turis dan masyarakat di Bali,” ungkapnya. KRI I Gusti Ngurah Rai resmi dikukuhkan di Pelabuhan Benoa oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Rabu (10/1) lalu. Dari pantauan di lapangan, di dek belakang KRI I Gusti Ngurah Rai parkir helikopter milik TNI-AL. Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) SIGMA 10514 KRI I Gusti

Ngurah Rai-332 merupakan kapal kombatan jenis fregat generasi pertama yang dibuat di Indonesia bersama KRI Raden Eddy Martadinta-331. Kapal ini memiliki teknologi perang laut paling modern dalam armada milik TNI-AL dan mampu membawa 120 kru dengan kecepatan 28 knots. Spesifikasi panjang 105,11 meter, lebar 14,02 meter dengan bobot 3.216 ton. “Kelebihan meriam KRI I Gusti Ngurah Rai memeliki kecepatan tembak 120 butir per menit. Memiliki tingkat akurasi lebih tinggi, efisien, di mana kita bisa menyiapkan 80 butir amunisi untuk sekali pengisian. Kita isi (amunisi) secara manual dan penembakannya dengan remot,” ujar Serma SAA Agus Budi Raharjo, personel KRI I Gusti Ngurah Rai. (kmb36)

lesaikan karena wisatawan selama ini lebih banyak sampai ke Danau Beratan atau Danau Buyan. Selebihnya tidak mau lagi melanjutkan perjalanan ke Buleleng akibat jalur yang berkelak-kelok. “Ini komitmen bersama antara DPRD bersama dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk secepatnya menyelesaikan. Kalau dari APBN susah mencari anggarannya, kita harus berani berkorban. Seperti di tahun politik 2019, kita rela memotong hibah,” jelas Politisi PDI-P asal Busungbiu, Buleleng ini. Menurut Kariyasa, telah ada alokasi anggaran Rp 397 miliar pada rancangan APBD 2019 untuk shortcut. Anggaran itu sebagian didapat dari hasil penyisihan hibah yang difasilitasi anggota dewan. Masing-masing anggota sepakat hibahnya dipotong antara Rp 2 hingga 3 miliar. Hibah yang difasilitasi para pimpinan dewan bahkan dipangkas hingga 50 persen atau sekitar Rp 5 miliar. “Kami harapkan Badung juga berkomitmen, karena yang selama ini paling diuntungkan dari pariwisata adalah Badung. Orang berwisata ke

seluruh Bali, tapi nginepnya di Badung sehingga wajib Badung membiayai. Sudah dirancang juga 1-2 titik shortcut akan dibiayai Pemkab Badung pada 2020,” papar politisi yang maju sebagai calon anggota DPR-RI ini. Kariyasa menambahkan, infrastruktur lain yang mendesak di Bali Utara adalah pembangunan bandara. Selain itu, potensi yang ada seperti Pelabuhan Celukan Bawang bisa dijadikan sebagai pelabuhan cruise. Tak hanya di Buleleng, infrastruktur di daerah lain seperti Karangasem juga harus dikembangkan. Sebagai contoh, Pelabuhan Tanah Ampo dan lainnya. “Dengan infrastruktur yang bagus, kami yakin investasi akan banyak hadir. Tentu ini akan menciptakan lapangan pekerjaan, dan juga akan memberikan dampak secara langsung bagi pertumbuhan ekonomi,” jelasnya. (kmb32)

Gubernur Kebut 10 Titik ”Shortcut” ke Buleleng

Denpasar (Bali Post) -

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali selama lima tahun terakhir yang cenderung stagnan di angka Rp 3,4 triliun dirasa tak cukup untuk membiayai pembangunan infrastruktur di Bali. Terlebih, Gubernur Bali Wayan Koster berkeinginan untuk membangun infrastruktur dan transportasi darat, laut, dan udara secara terintegrasi. Saat ini, Koster bahkan sudah berancang-ancang untuk mengebut realisasi 10 titik shortcut di ruas jalan Mengwitani-Singaraja. “Kita PAD-nya cuma Rp 3,4 triliun, mau ngapain? Saya sudah tidak tertarik lagi ngomong PAD ini. Saya sudah memikirkan skenario lain untuk menggali pendanaan, sumber yang baru,” ujar Koster, Selasa (9/10) lalu. Koster, salah satunya menjaga agar penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali berlangsung dengan sukses. Ketika Bali berhasil menjadi tuan rumah yang baik, tentu akan mudah berbicara ke semua Kementerian untuk mendukung pembangunan di Pulau Dewata. Seperti yang sudah dilakukannya dengan Menteri PUPR agar segera menuntaskan pembangunan shortcut ke Buleleng tersebut. “Saya sampai berkalikali berbicara dengan Menteri PU untuk membiayai shortcut Singaraja-Denpasar. Kalau

titik 5-6 sekarang sudah dianggarkan Rp 165 miliar. Titik 3-4 itu saya minta didanai dari APBN lagi, dari Pak Menteri PU sebesar Rp 230 miliar,” jelasnya. Menurut Koster, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah meninjau titik 1 hingga 6 dan menyatakan siap membangun titik 3-4 di tahun 2019. Pihaknya akan meminta lagi untuk pembangunan shortcut di titik 7-8 di tahun 2020 dan titik 9-10 di tahun 2021. Secara keseluruhan, 10 titik shortcut membutuhkan anggaran Rp 1,3 triliun. Sedangkan anggaran untuk pembebasan lahannya mencapai sekitar Rp 230 miliar. Pengadaan lahan ditanggung sepenuhnya oleh APBD Provinsi yang sudah mulai dianggarkan pada APBD Perubahan 2018. “Saya lapor kepada menteri, untuk

pengadaan lahan dari titik 1 sampai 10 di luar yang sudah dibebaskan plus feasibility study dan DED ditanggung penuh oleh APBD provinsi. Makanya, beliau (Menteri PUPR-red) semangat dan menyatakan siap,” paparnya. Koster menambahkan, pembangunan infrastruktur dilakukan secara bertahap dan diselesaikan satu demi satu. Selain shortcut dari Denpasar ke Buleleng, infrastruktur lain yang akan dibangun antara lain tol Denpasar-Gilimanuk, kereta api lingkar Bali, hingga bandara di Bali Utara. Sekretaris Komisi III DPRD Bali I Ketut Kariyasa Adnyana mengatakan, pembangunan shortcut di ruas jalan Mengwitani-Singaraja untuk mempermudah akses dari Bali Selatan ke Buleleng. Shortcut tersebut harus segera dise-

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Buang Limbah Sembarangan

Satpol PP Sidak Usaha Tahu Bali Post/025

LATDAS JURNALISTIK - Siswa yang tergabung dalam Jurnalistik Gesa SLUA Saraswati 1 Denpasar sejak Selasa (9/10) hingga Rabu (10/10) kemarin menggelar Latihan Dasar (Latdas) Jurnalistik. Latdas yang diikuti siswa baru yang mengikuti ekstrakurikuler Jurnalistik ini menghadirkan pembicara dari KMB dan Bali TV untuk mencetak calon wartawan majalah sekolah. Pembina Jurnalistik SLUA Saraswati yang juga Waka Sarana Dra. Ni Wayan Jani Artini saat menutup Latdas mengatakan, prestasi tim jurnalistik SLUA Saraswati sudah sering meraih juara. Di samping itu, sukses membuat majalah sekolah. Latdas ditutup dengan penyerahan sertifikat Bali Post Goes to School kepada peserta. (025)

Topik :

Denpasar (Bali Post) Usaha tahu di Jalan Rsi Muka, Denpasar Barat (Denbar), dikeluhkan warga sekitarnya. Pasalnya, limbahnya dibuang sembarangan, sehingga mencemari lingkungan setempat. Sejumlah warga melaporkan kasus pencemaran tersebut kepada Satpol PP Kecamatan Denbar. Menindaklanjuti laporan warga, Tim Satpol PP telah melakukan sidak ke lokasi. Ironisnya, usaha tahu tersebut ternyata sudah mendapat surat peringatan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, per 2 Agustus 2018 lalu. Dikonfirmasi, Rabu (10/10) kemarin, Kasi Ketertiban dan Kebersihan Satpol PP Denbar I Gusti Ketut Arya Wirawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan sidak terhadap usaha tahu yang ada di Jalan Resi Muka Barat, Desa Tegal Kerta tersebut. Sidak usaha tahu dilakukan setelah

ada laporan dari masyarakat tentang adanya pembuangan limbah yang mencemari lingkungan. “Kami Satpol PP Kecamatan Denpasar Barat langsung melakukan sidak terhadap keberadaan usaha tahu tersebut,” ujarnya. Pada awalnya, kata Arya Wirawan, pihaknya ingin melakukan pembinaan terhadap pemilik usaha tahu tersebut. Namun saat sidak, pihaknya mengetahui usaha tahu itu sudah mendapatkan surat peringatan dari DLHK Kota Denpasar tertanggal 2 Agustus 2018. Dalam surat peringatan tersebut telah ditetapkan usaha tahu dengan pemiliknya, Robiun, telah mengganggu lingkungan melalui limbah yang dihasilkan. Terkait dengan hal tersebut, pihaknya akan memanggil pemilik usaha tahu dan berkoordinasi dengan Satpol PP induk untuk melakukan penutupan terhadap usaha tersebut. “Kami, Satpol PP kecamatan hanya sebatas

melakukan pengawasan dan pembinaan. Sedangkan untuk penegakan hukum dan penindakan dilakukan Satpol PP induk. Untuk itu akan kami lakukan laporkan ke Satpol PP induk,” tegasnya. Camat Denpasar Barat AAN Made Wijaya menambahkan, untuk pelanggaran terjadi di wilayahnya apapun jenis usahanya harus ditindak tegas. Hal ini agar masyarakat yang melakukan usaha benar-benar mematuhi aturan yang ada dan tidak mengganggu lingkungan sekitar. “Kami pada prinsipnya sangat mendukung usaha kecil seperti usaha tahu. Namun, masyarakat harus juga mematuhi aturan dengan tidak menimbulkan permasalahan lingkungan,” katanya mengingatkan. Terkait degan usaha tahu yang menimbulkan limbah mencemari lingkungan, Wijaya berharap agar segera ditutup sampai mau menaati aturan yang ada. Pengusaha tahu ini

Bali Post/ist

SIDAK – Petugas Satpol PP Denbar saat melakukan sidak ke tempat usaha tahu. jangan hanya memikirkan pengawasan terhadap usahakeuntungan semata tanpa usaha yang ada di lingkungan mempedulikan lingkungan masing-masing. Apabila ada sekitarnya. Untuk itu, ia ber- usaha yang sampai menimharap Satpol PP sebagai pen- bulkan permasalahan agar egak perda segera melakukan secepatnya melaporkan kepada tindakan tegas penutupan aparat di kecamatan untuk usaha tersebut. Ini untuk dilakukan pengawasan. “Peran mencegah terjadinya dampak masyarakat untuk pengawasan pencemaran lingkungan yang terhadap usaha kecil sangat lebih luas. penting, karena sangat memWijaya berharap, semua bantu Pemkot Denpasar dalam komponen masyarakat agar penegakan aturan,” tegasnya. membantu dalam melakukan (kmb12)


BADUNG 3 IMF-WB Diharapkan Tidak Mengganggu Aktivitas Masyarakat

Kamis Wage, 11 Oktober 2018

Bali Post/ist

CEK KESIAPAN - Kapolri Jenderal Pol. Prof. Muhammad Tito Karnavian saat mengecek kesiapan pengamanan pelaksanaan IMF-WB.

Delegasi IMF-WB Kunjungi Taman Ayun SEKITAR 200 orang delegasi Annual Meetings International Monetary Found World Bank (IMF-WB), Rabu (10/10) kemarin mengunjungi Pura Taman Ayun Mengwi yang merupakan salah satu warisan budaya di Kabupaten Badung. “Pura Taman Ayun merupakan warisan abad ke-17, berdiri pada tahun 1634 dan tercatat sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 6 Juli 2012. Pura Taman Ayun didirikan oleh Kerajaan Mengwi yang dipimpin Raja Pertama Ida Tjokorda Sakti Blambangan,” kata Panglingsir Puri Ageng Mengwi A.A. Gde Agung yang juga generasi ke-13 dari Kerajaan Mengwi, saat menerima rombongan delegasi IMFWB di Taman Ayun. Dalam sambutannya, A.A. Gde Agung atas nama Puri Ageng Mengwi dan masyarakat Desa Mengwi

menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kunjungan para peserta delegasi Annual Meetings International Monetary Found World Bank (IMFWB). “Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, Pura Taman Ayun sebagai destinasi wisata menerima tamu delegasi IMF-World Bank,” ungkapanya. Lebih lanjut di hadapan para delegasi, mantan Bupati Badung ini menjelaskan tentang sejarah Pura Taman Ayun yang merupakan implementasi dari filosofi Tri Hita Karana yang berasal dari kata Tri yang artinya tiga, Hita yang artinya kebahagiaan, dan Karana yang artinya penyebab. Tri Hita Karana memiliki arti tiga penyebab atau alasan untuk mencapai kebahagiaan di mana harus tercipta hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, ma-

nusia dengan semesta alam lingkungan dan hubungan yang harmonis antarumat manusia. “Pura Taman Ayun merupakan pariwisata Community Base Tourism yang bersendikan kemasyarakatan dan budaya,” jelasnya. Dengan adanya kunjungan delegasi dari seluruh dunia ini diharapkan dapat mempromosikan keindahan wisata budaya di Bali dan Indonesia, khususnya Taman Ayun. Di kawasan jaba tengah pura, para delegasi disambut dengan pementasan berbagai kesenian dan kerajinan tangan oleh masyarakat setempat serta dijamu dengan jajanan khas Bali, setelah puas menikmati keindahan pura, para delegasi disuguhkan pemutaran film tentang sejarah Pura Taman Ayun di ruang mini theatre yang terletak di sebelah timur pura. (ad454)

Mangupura (Bali Post) Pejabat negara mulai berdatangan ke Bali untuk memantau pelaksanaan IMF-World Bank (WB) Annual Meeting. Salah satunya Kapolri Jenderal Pol. Prof. Muhammad Tito Karnavian yang tiba di Pulau Dewata pada Rabu (10/10) kemarin. Kapolri berharap pelaksanaan kegiatan tersebut, jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat. Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hengky Widjaja. “Ya, selain mengecek pengamanan, Bapak Kapolri mengharapkan kepentingan masyarakat secara umum juga harus tetap berjalan dengan mekanisme-mekanisme tertentu. Oleh karena itu, seluruh aktivitas masyarakat khususnya di Bali tetap berjalan normal,” ucap Kombes

Pol. Hengky Widjaja. Kedatangan Kapolri, lanjut Kabid Humas, disambut Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus R. Golose, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto dan pejabat lainnya. Kunjungan Jenderal Tito tersebut dalam rangka mengecek kesiapan pengamanan pelaksanaan Annual Meetings IMF-World Bank 2018. Di mana konferensi yang diikuti 189 negara ini puncaknya dilaksanakan tanggal 12-14 Oktober mendatang. “Beliau (Kapolri - red) memastikan baik jalur yang dilalui delegasi maupun lokasi kegiatan Annual Meetings IMF-World Bank 2018 dalam keadaan lancar dan aman,” ungkapnya. Diharapkan dengan digelarnya kegiatan ini di Bali dapat meningkatkan perekonomian, khususnya di Bali dan Indonesia pada

umumnya terutama di sektor pariwisata. Sehari sebelumnya, Kapolda dan Pangdam menyambut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Panglima TNI bersama rombongannya melakukan pengecekan kesiapan tempat yang akan digunakan dalam Annual Meeting IMF-WB. Tujuannya untuk menyukseskan kegiatan tersebut terutama dari segi pengamanan yang dilaksanakan Mabes TNI bersinergi dengan Polri dalam hal ini Polda Bali. “Supaya tidak ada lagi keragu-raguan, tumpangtindih ataupun kesalahan prosedur yang diakibatkan oleh kurang paham terhadap tugas masing-masing. Oleh karena itu persiapannya betul-betul dimatangkan,” ungkapnya. (kmb36)

Wajah Badung Makin Kumuh

Pemkab Berencana Stop Penerbitan Izin Reklame Mangupura (Bali Post) -

Pemerintah Kabupaten Badung, berencana menghentikan sementara penerbitan izin reklame di wilayahnya. Saat ini wajah Badung semakin kumuh dengan maraknya reklame, billboard dan spanduk, baik berizin maupun tak berizin. Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Badung I Made Agus Aryawan mengakui penataan reklame hanya bisa dilakukan dengan menghentikan penerbitan izin reklame. Guna menghentikan penertiban izin inilah pemerintah harus melakukan moratorium sampai benarbenar semua reklame di Badung habis masa berlakunya. Untuk masa berlaku izin reklame sendiri hanya satu tahun dan dapat diperpanjang lagi. “Moratorium reklame ini sangat diperlukan untuk menata ulang seluruh reklame di Badung. Sebab, perwajahan Badung sudah mulai kumuh, jadi harus dikaji ulang,” ungkap Agus Aryawan, Selasa (9/10).

Menurutnya, Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 80 Tahun 2014 yang mengatur tentang penyelenggaraan reklame masih memberi ruang pemasangan reklame di sejumlah zona mengakibatkan penertiban, penataan dan pengendalian belum maksimal. “Harus tinjau ulang Perbup 80 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan reklame, karena selama ini yang kita lakukan adalah pengendalian, mulai dari penataan sampai penertiban. Padahal, kalau mau menolkan penerbitan izin distop dulu. Kalau sudah bersih (tanpa reklame baru) baru rancang kembali,” sebutnya. Dikatakan, penghentian sementara izin reklame membutuhkan dukungan semua

pihak. Pasalnya, jasa penyelenggara reklame juga ada aturan yang menaungi. Untuk moratorium ini maka Perbup tentang penyelenggaraan reklame harus direvisi. “Kami butuh dukungan semua pihak. Salah satunya, adalah lembaga dewan, karena harus merubah perda,” ucapnya. Disebutkan, konsekuensi dari penghentian izin reklame akan berimbas pada penurunan pendapatan Badung dari segi pajak reklame. Namun, sebagai gantinya pihaknya mengusulkan penyelenggaraan reklame di Badung berbasis teknologi. “Ke depan bisa menggunakan digital signature atau videotron. Ini juga untuk memberikan kesan cantik dan mewah,” katanya.

Diterangkan, rencana penghentian sementara izin reklame akan diusulkan tahun 2019. Sebab, kebijakan ini memerlukan kajian dan dukungan semua pihak, karena harus merubah aturan dan menata ulang zona-zona pemasangan reklame. “Kami akan segera melaporkan ke Bupati Badung perihal itu,” tegasnya. Di tempat terpisah, Ketua Komisi I DPRD Badung I Wayan Suyasa mengaku sangat mendukung upaya pemerintah mengendalikan reklame. Rencana penataan, penertiban dan pengendalian reklame harus dilakukan bersama-sama dan butuh ketegasan pemerintah. “Kami mendukung reklame ditata ulang dengan cara dinolkan dulu. Intinya bagaimana membuat wajah Badung nyaman dan tidak semrawut dari reklame,” pungkasnya. (kmb27)

Terima Wisatawan Ngekos

Dispar Segera Bina Pemilik Kos-kosan KUNJUNGAN - Panglingsir Puri Ageng Mengwi yang juga mantan Bupati Badung AA Gde Agung saat menerima peserta delegasi IMF-WB yang mengunjungi Pura Taman Ayun, Mengwi, Rabu (10/10) kemarin.

Evaluasi Kinerja Dispar

WAKIL rakyat di DPRD Badung akan mengevaluasi kinerja Dinas Pariwisata (Dispar) Badung, terkait adanya wisatawan yang tinggal di rumah kontrakan. Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Rabu (10/10) kemarin mengatakan, sebagai lembaga kontrol pihaknya akan melakukan evaluasi kinerja Dispar Badung. Tak hanya itu, pihaknya dalam waktu dekat ini akan menggelar dengar pendapat mengundang Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung. “Masalah ini perlu mendapat penanganan bersama, baik pemeri n t a h maupun

seluruh komponen pariwisata yang ada di Kabupaten Badung. Kami akan tanyakan sejauh mana targettarget capaian yang telah dilakukan selama ini dengan dana promosi yang telah diberikan pemerintah Kabupaten Badung,” ungkap Parwata. Menurutnya, pengawasan terhadap warga asing di Kabupaten Badung perlu ditingkatkan, baik wisatawan atau warga negara asing yang

sedang bekerja. Hal ini perlu dibedakan sehingga kualitas wisatawan yang datang lebih baik tidak hanya wisatawan backpacker. “Kami tidak menyalahkan wisatawan untuk datang ke Bali, tapi perlu ada strategi juga untuk lebih mengutamakan kedatangan wisatawan yang berkualitas,” tegasnya. Sekretaris DPC PDI Perjuangan ini juga meminta masyarakat terutama yang memiliki rumah kost bisa melakukan edukasi juga agar wisatawan yang ingin kost memiliki surat-surat ataupun KTP serta bekerja di wilayah Badung. “Kalau wisatawan yang sedang berlibur kami harapkan masyarakat menyarankan menginap di hotel ataupun hostel, sehingga mereka nantinya bisa membantu peningkatan pendapatan daerah,” pungkasnya. (kmb27)

Mangupura (Bali Post) – Fenomena wisatawan yang tinggal di rumah kontrakan selama berlibur di Bali, khususnya Badung, segera ditindaklanjuti Dinas Pariwisata (Dispar) Badung. Pasalnya, kondisi ini terjadi di tengah gencarnya promosi pariwisata yang dilakukan Dispar bersama stakeholder pariwisata di gumi keris. Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra mengatakan akan menindaklanjuti permasalahan tersebut. Pihaknya juga akan memperingatkan pemilik kos-kosan agar tidak begitu saja menerima turis lantaran mendapatkan uang. “Semestinya pemilik kos-kosan harus peka dan melaporkan. Ya kalau turis bener, kalau dia TO (target operasi) di negaranya sendiri dan bersembunyi di sini bagaimana. Kita juga nanti yang repot,” ungkap Badra, saat dikonfirmasi, Rabu (10/10) kemarin. Birokrat asal Kuta itu menyayangkan wisatawan

yang datang menyewa kamar dengan harga murah dan diisi oleh lima orang. Karena itu, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap pemilik kos tersebut. “Kami mengimbau pemilik kos-kosan harus melaporkan ke kepala lingkungan atau ke petugas yang berwenang. Kami harus bekerja sama dengan semua pihak terutama masyarakat, sehingga backpacker di Badung bisa kami data. Sehingga mereka jelas keberadaan di sini,” tegasnya. Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung IGN Rai Suryawijaya tak menyangkal wisatawan backpacker memang banyak datang ke Bali. Hanya, kedatangan mereka tidak ada kaitanya dengan promosi ke luar negeri yang telah dijalankan selama ini. “Promosi yang dilakukan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) dan Dispar Badung selama ini sudah menyasar turis menengah ke atas. Namun, setiap des-

tinasi dunia itu pasti ada turis yang backpacker,” ujarnya. Menurutnya, kehadiran backpacker ke Bali lantaran ada permintaan dan suplai dari masyarakat yang membangun kos-kosan atau guest house kemudian promosi sendiri secara online untuk mendatangkan backpacker. “Program dan sasaran kita sangat jelas. Yakni bagaimana mendatangkan wisatawan berkelas ke Bali. Ini pun sudah dilakukan dengan sangat baik dengan cara promosi ke tour operator dan travel agent berkelas,” katanya. Ia menyebutkan, sangat keliru jika promosi pariwisata yang dilakukan pemerintah bersama stakeholder pariwisata dituding mendatangkan backpacker ke Bali. Sebab, tanpa promosi pun backpacker akan datang sendiri ke destinasi tujuan dunia, apalagi dengan free visa sekarang sekarang. P ri a y a ng j ug a Ke t ua PHRI Badung itu, mengakui tidak semua backpacker bu-

ruk. Sisi positif kehadiran backpacker ini justru bisa menghidupkan desa wisata yang diwacanakan Pemkab Badung. Pasalnya, backpacker langsung menyasar rumah-rumah penduduk. “Hanya saja yang perlu dilakukan adalah pengaturan dan pendataan. Yakni, dengan mendata semua kos dan guest house yang dimiliki masyarakat, sehingga bisa dipungut pajak,” sebutnya. Seperti diberitakan, sidak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung menemukan warga asing menghuni kos-kosan untuk menekan biaya selama berlibur. Hasil sidak, tim yustisi menemukan lima kos-kosan di Kuta Selatan yang ditempati warga asing, serupa juga ditemukan di Kuta, di mana dua kos-kosan dihuni oleh warga asing, dan di tiga kos-kosan di Kuta Utara. Bahkan, satu kamar diisi sampai 5 orang lebih. Harga yang ditawarkan pun sangat murah, yakni berkisar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta per bulan. (kmb27)

Bus Terbakar di Jalan Tol, Seluruh Penumpang Dievakuasi Mangupura (Bali Post) Sebuah bus pariwisata yang mengangkut wisatawan, tiba-tiba terbakar di jalur menuju pintu masuk Tol Nusa Dua, Rabu (10/10) kemarin. Bus dengan nomor polisi B 7235 XA awalnya datang dari arah Nusa Dua menuju gerbang tol dan tibatiba mengalami masalah pada mesin yang berujung pada kebakaran. Saat dikonfirmasi, Humas PT Jasamarga Bali T o l , P u t u G a n d h i G i n atra membenarkan kejadian tersebut. Diungkapkannya,

kejadian awal diketahui, bus yang membawa penumpang warga negara asing awalnya mengalami masalah pada mesin. Akibat kerusakan tersebut, untuk menghindarai kemacetan, Ferdian pengemudi bus terpaksa menepikan kendaraan ke jalur darurat. Seluruh penumpang kemudian dievakuasi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. “Kejadiannya pada pukul 06.50 Wita. Bus Mercy nopol B 7235 XA itu membawa penumpang WNA. Awalnya bus itu datang dari arah Nusa

Dua, namun sebelum mencapai pintu tol, bus mengalami masalah mesin. Selang beberapa saat kemudian bus mengeluarkan asap tebal dari mesin,” kata Gandi. Diungkapkannya, petugas gabungan, baik polisi, TNI dan petugas dari JBT, turun ke lokasi saat melihat kejadian tersebut. Saat itu, tim penyelamat sempat melakukan pemadaman api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (apar). Selang beberapa saat, tim pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung menji-

nakkan api. “Setelah berhasil dipadamkan bus itu dibawa dan diamankan di pool ruas Jasamarga Bali Tol,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung, I Wayan Wirya menerangkan, untuk penanganan, memang tidak berlangsung lama dan tidak terjadi kepadatan lalu lintas. Untuk penanganan dikatakannya, yang diturunkan yaitu tim Damkar yang terdekat, Damkar Benoa. “Sebelum tim kami tiba di lokasi, sudah dilakukan

penanganan awal oleh petugas yang berjaga di sana,” ujarnya. Untuk penyebab kebakaran pihaknya memperkirakan akibat dari arus pendek pada bagian mesin belakang bus. Untuk menghindari terjadi hal serupa, pihaknya mengimbau kepada pengemudi untuk mengecek kendaraan secara berkala. “Beruntung dalam kejadian itu tak ada korban jiwa ataupun luka-luka. Kerugian ditafsir mencapai Rp 100 juta,” pungkasnya. (kmb23)

Bali Post/ist

TERBAKAR - Sebuah Bus pariwisata terbakar di jalur menuju pintu masuk Jalan Tol Bali Mandara, Rabu (10/10) kemarin.


info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Law Faculty Festival FH Unmas

Kamis Wage, 11 Oktober 2018

Senator RI Dukung Kebangkitan DPD Prajaniti di Indonesia

Dari Seminar Nasional hingga Lomba Debat Hukum Shri Arya Wedakarna Minta Kaum Muda Hindu Isi Ruang Kepemimpinan Nasional

LFF - Rektor Unmas Made Sukamerta bersama narasumber dan wakil dekan saat membuka LFF BEM Unmas 2018. BADAN Eksekutif Mahasiswa lomba kuliner antarfakultas. Fakultas Hukum Universitas MaDia mengungkapkan LFF BEM hasaraswati (BEM FH Unmas) FH Unmas dilakukan untuk melasecara kontinu menggelar Law Fac- hirkan mahasiswa yang unggul ulty Festival (LFF) atau disebut Law dalam akademik dan nonakademik. Fest. LFF FH Unmas 2018 mema- Selain itu merupakan program tetap suki tahun keenam dibuka Rektor BEM FH Unmas untuk memberi ruUnmas Dr. Drs. I Made Sukamerta, ang bagi mahasiswa berkreativitas. M.Pd., Rabu (10/10) kemarin. Selain itu membahas dan mengkritiLaw Faculty Festival kali ini si masalah kekinian. Agenda ini juga diformat beda dengan tahun sebel- memperkuat identitas mahasiswa umnya. Kali ini LFF BEM FH Un- sebagai insan intelektual, religius, mas digeber selama 1,5 bulan den- sosial, dinamis dan berpikir terbuka. gan berbagai agenda. Ketua BEM Tema seminar sengaja mengangFH Unmas Ni Luh Putu Megayanti kat pro dan kontra pencalonan legisAgustini didampingi Ketua Panitia latif karena saat ini MA memutusI Nyoman Ariana mengungkapkan kan bahwa mantan narapidana juga agenda LFF ke-6 diisi dengan semi- bisa mencalonkan diri sebagai angnar nasional mahasiswa tentang gota legislatif. Sementara masyaraperan negara dalam menjamin kat masih trauma dengan perilaku hak konstitusional warga negara mereka di masyarakat. Makanya dalam pencalonan legislatif. Minggu lewat agenda ini saatnya mahasiswa berikutnya diadakan lomba debat FH Unmas menunjukkan diri tak hukum antarsiswa SMA se-Bali, hanya menguasai bidang hukum lomba futsal dan band dan budaya dan advokasi, namun juga soal buantarfakultas di Unmas. Juga dige- daya dan kewirausahaan. lar aksi kebersihan lingkungan dan WD I FH Unmas A.A. Putu

Wiwik Sugiantari, S.H., M.H., WD II Lis Julianti, S.H., M.H., WD III Wayan Wahyu Wira Udytama, S.H., M.H. dan Kaprodi Ni Putu Noni Suharyanti, S.H., M.H. menambahkan bahwa LFF FH Unmas juga untuk memberi pengalaman mahasiswa mengelola event secara mandiri. Dengan demikian mampu memperkuat kualitas lulusannya, baik dalam pengetahuan maupun bidang skill. Rektor Unmas Made Sukamerta mengacungkan jempol berkat semangat yang tinggi mahasiswa FH Unmas mampu mengadakan LFF setiap tahun. Ini menunjukkan tiap fakultas di Unmas memiliki kegiatan khas bermuatan komptensi diri dan lulusan. Di era global, katanya, masa depan bangsa terletak di generasi milenial. Dia sepakat ajang ini dipakai mendidik mahasiswa dengan pengetahuan namun memberi pengalaman bekerja mandiri untuk pendidikan karakter. Sebab, sukses seseorang banyak ditentukan oleh soft skill, bukan IP tinggi. Bagi dia, LFF BEM FH Unmas memberi nilai tambah bagi mahasiswa. Di sini mahasiswa belajar dan menggali pengalaman untuk menyiapkan diri bersaing di era global. Caranya siapkan diri dengan menguasai bahasa asing. Rektor juga mengajak jajaran FH Unmas untuk mengawal Unmas sebagai kampus anti-narkoba dan anti-radikalisme yang sudah dideklarasikan sebelumnya. Sementara seminar nasional menghadirkan pembicara Ketua KPU Bali Dewa Agung Lidartawan, Dr. B. Hestu Cipto Handoyo, S.H., M.H. dari Universitas Atmajaya dan Dr. Wayan Gde Wiryawan, S.H., M.H. (ad455)

Mediterranean Bali Raih Juara I dalam ”Bali Reunion, Wonderful Sail to Indonesia 2018’’ MAHASISWA Mediterranean Bali sukses meraih juara I dalam kompetisi Group Cooking Competition yang diadakan di bekas Pelabuhan Buleleng, Rabu, 26 September 2018 lalu. Kompetisi yang diselenggarakan oleh ICA Bali ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bali Reunion, Wonderful Sail to Indonesia 2018. Ketua Indonesian Chef Association/ICA Bali Chef I Gede Putu Hendra Mahena menjelaskan, kompetisi ini sangat baik karena dalam setiap grup yang berkompetisi juga melibatkan satu orang perwakilan dari tim Wonderful Sail 2018. Itu mengharuskan peserta lomba bekerja sama secara intens dengan menggunakan bahasa Inggris. ‘’Dengan dilibatkannya ajang kuliner di Wonderful sail to Indonesia maka secara tidak langsung akan mempromosikan kuliner daerah setempat, sehingga industri pariwisata akan semakin berkembang,’’ tambah Chef Mahena. Sementara itu, Cok Dewi Lesmana selaku perwakilan panitia kegiatan mengatakan Bali Reunion, Wonderfull Sail Indonesia 2018 ini merupakan event bertaraf internasional yang mengundang pelaut dari berbagai negara untuk menjelajahi Indonesia dan tentu juga mengajak mereka untuk berlabuh di Bali, sehingga dapat menikmati keindahan dan keunikan Bali Utara pada khususnya. Ajang yang diikuti oleh berbagai sekolah perhotelan dan masyarakat umum di Buleleng ini juga sangatlah menantang mengingat setiap grup berlomba untuk dapat menyajikan nasi goreng yang dikreasikan sekreatif

SENATOR DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III merasa terhormat diundang dalam diskusi terkait kebangkitan Prajaniti yang diadakan sejumlah tokoh dan komponen umat Hindu di Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Tampak hadir Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana (Ketua PHDI Bali), Sayoga (Forum Advokasi Hindu), KS Arsana (DPP Prajaniti Pusat), dan puluhan tokoh Hindu lintas generasi. Dalam acara tersebut disebutkan alasan di balik keinginan untuk merevitalisasi dan membangkitkan kembali organisasi Hindu Prajaniti, baik di nasional dan kini sedang berproses di tingkat nasional. Terhadap hal ini, sebagai pejabat negara Senator Wedakarna tentu memberikan dukungan penuh, mengingat dalam sejarahnya Prajaniti pernah memberikan warna dalam perjuangan Hindu di Indonesia. Semangat itulah harus dibangkitkan, khususnya mengisi nilai-nilai kepemimpinan untuk membawa nama Hindu eksis di Nusantara. ‘’DPD-RI sebagai perwakilan rakyat dan lembaga negara, tentu mendukung setiap usaha untuk membangkitkan organisasi Pancasilais, dan Prajaniti memiliki nama baik serta telah banyak tokoh bangsa yang lahir dari organisasi ini. Kita beri dukungan penuh, termasuk rencana kegiatan nasional yang akan diadakan di Istana Negara

oleh Presiden RI, sebagaimana tadi yang disampaikan oleh pengurus pusat. Ini kebanggaan bagi Hindu Indonesia. Prinsipnya tiang dukung dan meminta generasi muda Hindu potensial bisa masuk dalam kepengurusan,’’ ungkap Gusti Arya Wedakarna. Terkait dengan situasi bangsa saat ini, khususnya meningkatkan peran generasi muda Hindu dalam kancah kepemimpinan nasional, Senator Wedakarna dengan tegas menyatakan bahwa ekesistensi Hindu harus disuarakan melalui wadah resmi yang memiliki jaringan politik nasional serta dukungan politik di pusat. ‘’Tadi dalam pertemuan sudah saya sampaikan, apa pun kepentingan Hindu Indonesia baik dari segi kenaikan anggaran, perjuangan munculnya produk hukum dan politik kebijakan yang pro terhadap minoritas dan juga menempatkan SDM Hindu Indonesia di pusat-pusat kekuasaan, semua harus disuarakan melalui wadah organisasi level A1. Dan saya harap organ-organ Hindu di mana pun, walau kita minoritas tetapi kita memiliki bargaining position yang jelas. Dalam perjalanan di republik ini, nama besar Hindu selalu lahir tiap zaman dan itu kita perjuangkan,’’ ungkap Wedakarna yang alumni KMHDI DKI Jakarta ini. Maka dari itu, Hindu Nusantara harus bersatu dan kebersatuan itu harus dimulai dari sikap dan karakter yang positif.

‘’Apa pun kepentingan masuk ke sebuah organisasi itu wajar, selama kepentingan itu untuk memperjuangkan Hindu. Satusatunya kekuatan yang tidak bisa dikalahkan oleh musuh-musuh umat Hindu adalah kebersatuan. Jika kita bersatu, astungkara kita akan menang. Siapakah musuh umat Hindu? Yakni kebodohan, kemiskinan, ketertinggalan dan awidya, serta saat ini kita menghadapi gerakan radikalisme berkedok teroris, ekonomi, politik, kebudayaan dan juga konversi. Maka dari itu, bersatulah dari sekarang. Dalam perjuangan membela agama Hindu tidak ada tokoh, tidak ada satu nama yang besar tetapi semua komponen akan berpartisipasi. Hindu harus belajar dari kecerdasan leluhur kita pasca-Sandyakalaning Majapahit 500 tahun lalu. Leluhur kita di Bali sudah berhasil menjadi lebih hebat daripada Majapahit dan Sriwijaya dari segi jangka waktu berkuasanya Siwa Buddha. Majapahit hanya bertahan kurang dari 300 tahun, tetapi Bali bertahan sejak abad XV hingga abad XX selama 500 tahun. Kalau tidak ada kercer dasan jnana para leluhur dan para raja kita di zaman dahulu, tidak mungkin Bali bertahan. Jangan khawatir, ada Sabdo Palon Nayogenggong yang mendampingi kita. Ini pesan tiang,’’ ungkap Wedakarna yang juga President The Hindu Center Of Indonesia. (ad452)

JUARA - Tim mahasiswa Mediterranean Bali berpose setelah berhasil meraih juara I didampingi peserta Wonderful Sail Indonesia dan juri dari ICA/Indonesian Chef Association. mungkin. Peniliaian dilakukan oleh chef dari anggota ICA. Poin penilaian ditentukan berdasarkan rasa, presentasi, proses memasak dan juga kebersihan. Direktur Mediterranean Bali Gede Agus Arya SY, S.Pd., M.Pd. sangat mengapresiasi pencapaian mahasiswa Mediterranean Bali. ‘’Kami bangga atas prestasi yang berhasil dicapai oleh mahasiswa Medi. Melalui kemenangan ini mereka berhasil membuktikan secara nyata kualitas pendidikan di Mediterranean Bali kepada masyarakat umum. Kemenangan ini juga semakin menambah pundi–pundi prestasi yang saat ini kami miliki,’’ ujarnya. Sebagai kampus perhotelan pertama yang memiliki sertifikasi internasional ISO 9001:2015 dari TUV Rheinland Germany, prestasi yang berhasil diraih Kampus Medi merupakan pembuktian langsung akan jaminan Medi untuk memberikan pendidikan berkualitas bagi mahasiswanya.

Selain ditunjang dengan fasilitas kampus yang lengkap dan mengikuti tren industri yang kekinian, Mediterranean Bali juga didukung oleh instrukturinstruktur professional, baik dari kalangan akademisi maupun dari industri yang telah tersertifikasi nasional. Terlebih Kampus Mediterranean Bali bekerja sama dan di-support langsung oleh asosiasiasosiasi profesi seperti ICA, IFBEC, ISA, IHKA, IHGMA, ABI dan HAFIA, semakin menguatkan kualitas lulusan Medi. Pada saat ini keempat Kampus Mediterranan Bali juga membuka pendaftaran untuk mahasiswa beru periode perkuliahan Desember 2018 dan Juli 2019. Mediterranean Bali juga selalu berkomitmen untuk mengapresiasi kerja keras dan prestasi yang dilakukan mahasiswa dan ini ditunjukkan dengan pemberian hadiah 5 buah Honda PCX gratis bagi 5 mahasiswa terbaik Medi periode tahun ajaran baru 2019/2020. (ad450)

Lagu ”Festival Kerambitan’’

Bentuk Kecintaan Tanah Kelahiran CINTA tanah kelahiran bisa ditunjukkan dengan cara apa saja. Termasuk dengan menciptakan lagu. Hal inilah yang dilakukan I Made Wisnu Dwi Udayana, teruna asal Banjar Jagatamu, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan yang akhirnya merilis satu single berjudul ‘’Festival Kerambitan’’. Festival Kerambitan merupakan satu event yang dilakukan di Kecamatan Kerambitan jelang HUT Kota Tabanan, November mendatang. Tahun 2018, Festival Kerambitan memasuki pelaksanaan keempat pada 18-21 Oktober. Festival inilah yang menginspirasi Wisnu Udayana untuk menciptakan single ‘’Festival Kerambitan’’. ‘’Tahun lalu saya sempat menyanyi dalam kegiatan ini (Festival Kerambitan - red). Dalam Festival Kerambitan, ada kesenian khas dan potensi alam di Kecamatan Kerambitan diperlihatkan. Seperti kesenian Okokan dan Tektekan warisan leluhur kami. Terinspirasi dari sana, saya coba buatkan lagu sebagai persembahan untuk tanah kelahiran saya,’’ ujar Wisnu Udayana, Rabu (10/10) kemarin. Single ‘’Festival Kerambitan’’ tidak hanya bicara soal kesenian khas yang ada di Kerambitan. Melainkan berbicara juga ten-

SINERGI – Senator DPD-RI Dr. Arya Wedakarna, Dr. IGN Sudiana (Ketua PHDI), KS Arsana, Wayan Sayoga dan sejumlah peserta diskusi Hindu terkait Prajaniti.

Bali Post/win

I Made Wisnu Dwi Udayana tang potensi alam Kerambitan, seperti subak serta Pantai Pasut dan Pantai Kelating yang menjadi destinasi wisata di kecamatan ini. Secara tidak langsung, lagu ini juga mempromosikan daerah Kerambitan agar semakin dikenal. ‘’Saya sempat merasa putus asa, karena tidak bisa memasukkan sisi kuliner Kerambitan dalam lirik lagu. Syukurnya yang lain bisa saya masukkan. Lagu ini bisa menggemakan kembali keindahan alam Kerambitan,’’ ungkap pemuda kelahiran 20 Mei 1992 itu.

Anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan I Made Wandera dan Ni Made Suarti ini menceritakan, ada kejadian unik yang mengiringi proses perampungan lagu ini. Sejatinya, lagu ini sudah disiapkan sejak tiga bulan lalu. Namun, rekaman baru dilakukan awal Agustus. Saat rekaman, gempa bumi yang menimpa Lombok sangat terasa saat dia rasakan hingga Tabanan. ‘’Waktu proses rekaman, gempanya sangat terasa sampai ke studio rekaman. Namun, itu tidak membuat semangat menyelesaikan lagu ini terhenti. Video klipnya kami garap pada Purnama Kapat, dan peluncuran resmi tanggal 1 Oktober kemarin,’’ paparnya. Wisnu berharap sumbangsihnya menciptakan lagu ‘’Festival Kerambitan’’ ini setidaknya menyampaikan pesan bahwa ia begitu cinta terhadap tanah kalahirannya. Ia berharap, cinta tanah kelahiran juga dilakukan generasi muda lainnya meski dengan cara yang berbeda. ‘’Sebagai anak muda, kita harus ingat untuk menjaga tanah kelahiran, melestarikan budaya yang ada. Astungkara nantinya bisa dijadwalkan agar bisa dinyanyikan di Festival Kerambitan nanti,’’ pungkas lulusan Analis Kimia Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) ini. (win)

WORKSHOP - Perajin perak Celuk yang mengikuti workshop, Rabu (10/10) kemarin.

Bali Post/ded

Pembinaan Perajin Perak

Tekankan Kualitas Produk dan Strategi Pemasaran Gianyar (Bali Post) -

Peningkatan kualitas produk dan strategi pemasaran yang efektif khususnya di pasar internasional menjadi dua fokus utama pembinaan pemerintah terhadap perajin perak Celuk. Perajin diharapkan menimba ilmu sebanyak-banyaknya sekaligus memberikan masukan kepada pemerintah agar tujuan pembinaan dapat terwujud. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar I Wayan Suamba pada workshop desain produk kerajinan perak Celuk, Rabu (10/10) kemarin. Menurut Suamba, secara umum ada enam kendala yang dihadapi perajin yakni disain, bahan baku, promosi, teknologi, SDM dan permodalan. Di balik kendala tersebut, kerajinan perak masih sangat berpotensi dikembangkan. Sebab, kerajinan ini tidak lekang oleh waktu. Bahkan, kerajinan perak sedang dinilai Dinas Pariwisata sebagai warisan budaya. Mengingat banyaknya stake-

holder yang menangani perak Celuk, Suamba berharap jika nanti ada evaluasi dari pemerintah, perajin bisa menyampaikan kondisi real yang sedang dihadapi. Dengan begitu, akan ada evaluasi sekaligus pembenahan. Lebih lanjut dikatakannya, workshop kemarin diikuti 30 perajin perak di Gianyar. Namun hanya 16 perajin yang akan terpilih mengikuti pameran Trade Expo Indonesia (TEI) di Serpong,

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

Jakarta pada 24-28 Oktober mendatang. Event tersebut cukup spesial mengingat TEI merupakan pameran khusus untuk buyer. Tahun ini merupakan yang terbesar khususnya dari peserta pameran. ‘’Mengingat pameran ini dikhususkan untuk buyer, saya berharap terjadi peningkatan produktivitas dan penjualan,’’ ujar Suamba. Sementara itu, Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan Ari Satria berharap ke depannya perajin menghasilkan produk sesuai permintaan pasar ekspor. Salah satu upaya berupa mengembangkan disain yang menarik. Produksi yang disesuaikan permintaan pasar ekspor otomatis akan meningkatkan produktivitas. Perajin juga dimintanya memanfaatkan teknologi. (kmb25)


Daerah

Kamis Wage, 11 Oktober 2018

5

sosok Ikuti Perubahan

PERUBAHAN tatanan kehidupan internasional akan mengikuti perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga kebutuhan manusia tentang kebijakan pun akan berubah. Indonesia sebagai anggota sejumlah organisasi internasional harus mengikuti perubahan itu dengan cara berkolaborasi dengan hukum dan kebijakan berbagai negara, sepanjang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Demikian dikatakan Direktur Program Pascasarjana Universitas Ngurah Rai (UNR) Dr. Luh Nila Winarni, S.H., M.H., beberapa waktu lalu. Selama Indonesia membuka diri dalam bingkai pergaulan global, dikatakan, wawasan masyarakatnya wajib dibuka untuk melakukan harmonisasi terkait kebijakan-kebijakan hukum berbagai negara di dunia. ‘’Harmonisasi tentang hukum dan kebijakan dengan negara lain, itu harus dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia, Pancasila dan UUD 1945,’’ tandas Nila. Dengan meningkatnya wawasan masyarakat Indonesia terhadap perubahan dunia, maka mutu SDM Indonesia akan meningkat pula. Begitu pula dengan pemahaman tentang hukum, dapat membantu dalam menentukan kebijakan untuk kemajuan bangsa ke depannya. (win)

Terjerat Kasus Narkoba

Oknum ASN Diberhentikan Sementara

Semarapura (Bali Post) Tersangka dugaan kasus penyalahgunaan narkoba, I Gede Aryastina Seputra, akan diberhentikan sementara sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Klungkung selama menjalani proses hukum. Sejalan dengan itu, hak yang diterimanya juga ikut terpangkas. ‘’Kami perlu laporan resmi soal yang bersangkutan ditahan dari dinas tempatnya bertugas. Untuk pemberhentian sementaranya di akhir bulan,’’ ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BK-PSDM) Klungkung I Komang Suasana, Rabu (10/10) kemarin. Pejabat asal Desa Pikat Kecamatan Dawan ini menyebutkan kebijakan yang menjerat ASN Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDP2KB) Klungkung tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS). ‘’Kalau diberhentikan sementara, gaji yang dibayarkan cuma 50 persen. Nanti kalau status hukumnya sudah inkracht, akan kembali dirapatkan Badan Pertimbangan Kepegawaian seperti apa selanjutnya,’’ katanya. Sementara itu, Kepala Dinas PMDP2KB I Wayan Suteja mengaku sudah menyampaikan surat penahanan anak buahnya itu ke BK-PSDM. ‘’Sudah disampaikan. Keluarganya juga membenarkan yang bersangkutan ditahan,’’ terangnya. Disinggung soal keseharian yang bersangkutan di kantor, pejabat asal Karangasem ini menyebutkan berjalan baik. ‘’Kalau soal keterlibatannya dalam kasus ini, memang di luar sepengetahuan kami. Kalau kerjanya berjalan seperti biasa,’’ jelasnya. Disampaikan lebih lanjut, yang bersangkutan bertugas di Bagian Ketahanan Keluarga. ‘’Sudah lama di sini. Semoga kasus ini menjadi yang terakhir,’’ imbuhnya. Seperti berita sebelumnya, Seputra ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Klungkung, 29 September 2018 lalu di kediamannya, Jalan Gandapura Denpasar. Ia ikut mengonsumsi sabusabu bersama seorang karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klungkung Tjokorda Rai Mantrawan yang juga turut dibekuk. Atas perbuatannya itu, kedua tersangka dijerat Pasal 112 ayat (1) atau Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, jo pasal 55 ayat (1) KUHP. (kmb45)

Bali Post/kmb45

KEMARAU - Kawasan perbukitan Nusa Penida. Musim kemarau menyebabkan semak belukar mengering. Itu sangat rawan terjadi kebakaran lahan.

Musim Kemarau

Kebakaran Lahan Hantui Nusa Penida

Semarapura (Bali Post) Musim kemarau yang melanda Kepulauan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung belakangan semakin parah. Hal tersebut berpotensi memicu kebakaran lahan, terutama di dataran tinggi. Oleh sebab itu, masyarakat harus waspada. Demikian disampaikan Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Klungkung I Putu Suarta, Rabu (10/10) kemarin. Pejabat asal Lingkungan Pegending, Semarapura Kauh ini mengatakan sesuai pantauannya, rerumputan di wilayah perbukitan di kepulauan the blue paradise island itu sudah mulai gersang dan mengering. “Sekarang cu-

aca sudah mulai panas. Untuk potensi kebakaran ada di Nusa Penida. Kami imbau masyarakat untuk waspada,’’ katanya. Di tengah hal tersebut, ketersediaan mobil damkar masih sangat minim.

Hanya satu unit, belum sebanding dengan luas wilayah. Bahkan ini hanya bisa untuk penanganan di Nusa Gede. Sementara untuk Nusa Lembongan dan Ceningan, masih ‘’terabaikan’’. ‘’Di sana hanya ada satu damkar. Kondisi daerah masuk kepulauan dan terpisah. Seperti di Lembongan, bangunan sudah mulai banyak. Kalau ada kebakaran, kami tidak bisa menjangkau dengan damkar. Di Nusa Gede juga begitu, tak semua wilayah bisa diakses secara mudah. Banyak yang jauh dari jalan,’’ jelasnya. Usulan pengadaan mobil sudah di-

Perempuan Cantik Dituntut Setahun Penjara

Bali Post/udi

PATROLI- Personel polisi bersenjata lengkap melakukan patroli di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Rabu (10/10) kemarin.

Pengamanan Mulai Diperketat

Sejumlah Delegasi World Bank-IMF Bengkel Las Terbakar, akan Kunjungi Alas Purwo dan Ijen Dua Orang Luka Denpasar (Bali Post) Warga di Jalan Adipura, Denpasar Barat (Denbar) panik setelah melihat api berkobar melalap bengkel las Global Tehnik milik Lasimin Adi Sucipto (41), Rabu (10/10) kemarin. Selain meludeskan isi bengkel, dua orang mengalami luka bakar yaitu pemilik bengkel dan karyawannya, Isarsida. ‘’Dari keterangan saksi, kejadiannya sekitar pukul 17.00 Wita,’’ kata Kapolsek Denbar Kompol Adnan Pandibu. Awalnya Adi beralamat di Jalan Imam Bonjol Gang Segina IV, Denpasar mengelas kerangka meja besi. Sedangkan Isarsida mengecat kerangka meja besi. Waktu Isarsida menuangkan minyak tinner ke dalam jeriken kecil, percikan api las langsung menyambar

tinner tersebut dan terjadilah kebakaran. Sebelum kejadian, I Wayan Alit Surata (68) berada di depan TKP. Tiba-tiba melihat api berkobar dan langsung membesar melalap isi bengkel. Dia berusaha memadamkan api tetapi gagal. Selanjutnya Alit menghubungi temannya, Sindu, yang kerja di Kantor Pemadam Kebakaran Denpasar. ‘’Beberapa menit kemudian pemadam tiba di TKP dan langsung bertindak memadamkan api,’’ kata Kompol Adnan. Bagaimana dengan kondisi korban? ‘’Kondisi luka bakar pemilik bengkel dan karyawannya tidak terlalu parah, hanya di tangan dan kaki. Kalau kerugiannya sekitar Rp 60 juta,’’ ungkapnya. (kmb36)

lakukan setiap tahun. Namun belum dikabulkan. ‘’Usulan sudah sering disampaikan. Sudah setiap tahun, tetapi belum dapat. Karena seperti itu, kami memaksimalkan sosialisasi pencegahan kebakaran, terutama untuk bangunanbangunan besar,’’ ungkapnya. Sementara itu, potensi kebakaran lahan di Klungkung daratan, imbuhnya, tak terlalu tinggi. Jika itu terjadi, tiga unit armada siap dikerahkan. Bahkan jika kekurangan, kabupaten lain siap untuk mem-back up. ‘’Kalau di daratan tidak ada masalah. Hanya di Nusa Penida,’’ tandasnya. (kmb45)

Banyuwangi (Bali Post) Menjelang puncak pertemuan World Bank– IMF, objek wisata Taman Nasional Alas Purwo dan Kawah Ijen mulai mendapat pengamanan ketat. Bahkan, jajaran Kodam V/Brawijaya, Jatim menyiagakan personel khusus di dua objek wisata andalan Kabupaten Banyuwangi ini. Rencananya, sejumlah delegasi asing akan menyeberang dari Bali dan mengunjungi dua lokasi tersebut. ‘’Kami sudah mengecek kondisi Alas Purwo dan Kawah Ijen. Infrastruktur sudah bagus. Kami juga tempatkan personel pengamanan dari TNI/Polri di dua lokasi wisata tersebut,’’ kata Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman di sela-sela meninjau pengamanan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Rabu (10/10) kemarin. Kunjungan kali ini bersama dengan Kapolda Jatim Irjen Luky Hermawan. Menurut Pangdam, Alas Purwo dan Ijen akan menjadi tempat kunjungan delegasi asing pascapertemuan di Bali. Jenderal bintang dua ini menambahkan, infrastruktur ke Alas Purwo dan Ijen sudah layak. Karena itu, pihaknya hanya tinggal mengamankan lokasi. Mulai sepanjang jalur menuju dua objek wisata itu hingga

Bali Post/ist

PADAMKAN API - Petugas sedang memadamkan api yang membakar bengkel las.

ke lokasi. ‘’Pengamanan sudah kami lakukan hingga nanti delegasi datang,’’ tegasnya. Terkait kebakaran hutan di lereng Ijen, kata Pangdam, pihaknya bersama tim terkait sudah berhasil memadamkannya. ‘’Kebakaran sudah tidak ada. Bahkan, wisatawan ke Ijen juga masih banyak,’’ jelasnya. Rencananya, lanjut Pangdam, para delegasi akan berkunjung ke Banyuwangi setelah pertemuan selesai. Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Luky Hermawan menambahkan, seluruh pengamanan dari gabungan TNI/Polri sudah siap mengamankan delegasi asing yang akan ke Banyuwangi. Bahkan, lanjutnya, jajaran ASDP bersama TNI/Polri terus memperketat arus keluar-masuk orang dan kendaraan. ‘’Pemeriksaan di Ketapang melalui prosedur yang ketat,’’ jelasnya. Menurutnya, wilayah Jatim, khususnya Banyuwangi, menjadi kawasan penyangga selama pertemuan World Bank-IMF di Bali. Khusus di Ketapang, personel gabungan terus disiagakan berlapis. ‘’Kami sudah cek semuanya, termasuk KRI Nala yang siaga di perairan Selat Bali,’’ pungkas Kapolda. (udi)

Denpasar (Bali Post) Wanita cantik asal negeri jiran, Malaysia, terdakwa Nor Faraniza binti Nor Azam (34) dituntut pidana satu tahun. Dalam sidang di PN Denpasar, Rabu (10/10) kemarin, JPU Wayan Sutarta di depan majelis hakim pimpinan Ni Made Purnami menyatakan terdakwa terbukti bersalah dalam dakwaan alternatif keempat yakni melanggar Pasal 131 jo Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pasal tersebut mengatur setiap orang yang tidak melapor adanya tindak pidana narkotika. Tuntutan itu masih lebih ringan jika dibandingkan dengan tuntutan terhadap suaminya, Mohd Akmar Firdaus bin Ishak (35), yang dituntut dua tahun 6 bulan (2,5 tahun) dalam kasus yang sama, Selasa (9/10). Pasangan suami dan istri (pasutri) ini terseret perkara bersama Sharizal bin Md Salleh (41) dan WNI bernama Rosida Mardani Tarigan (43), setelah sebelumnya mereka ditangkap di Bandara Ngurah Rai karena membawa barkotika. Mendengar tuntutan itu, terdakwa yang didampingi kuasa hukumnya, M Husein dan Suroso, langsung menyampaikan pembelaan secara lisan. Terdakwa sendiri pun diberi kesempatan untuk membela diri. Pada intinya terdakwa minta keringanan hukuman. Alasannya sudah ada dua anak yang masih kecil, yang saat ini tinggal di Malaysia. (kmb37)

Bali Post/kmb37

PIDANA - Nor Faraniza binti Nor Azam (34) digiring petugas setelah dituntut pidana satu tahun.


OPINI

6

Kamis Wage, 11 Oktober 2018

Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Generasi Muda Krisis Tokoh Panutan KETIKA sebagian masyarakat sepertinya tidak bisa lepas dari ketergatungan media sosial, maka segala macam aspek akses serta eksesnya akan muncul. Salah satunya adalah berita bohong atau hoax. Sudah sejak lama kita memerangi hal ini, sehingga kemudian muncullah Undang-undang ITE. Ini diharapkan sebagai salah satu aspek pembelajaran agar masyarakat lebih bijaksana serta bertanggung jawab dalam bermedia sosial. Rasanya semua elemen masyarakat sudah mulai peduli dan perhatian tentang bagaimana bahayanya hoax. Itulah sebabnya, elemen bangsa itu mulai mengenalkan bagimana cara serta sikap kita menghadapi suatu berita dengan positif. Menelaah, menyaringnya terlebih dulu sebelum disebarkan merupakan langkah awal yang baik. Walaupun begitu, masih tetap saja makin beseliweran berita semacam itu di media sosial. Tidak hanya dari kalangan kelas bawah, dan parahnya kelas atas yang termasuk figur publik pun terjangkiti virus hoax. Kasus terakhir yang mencemaskan adalah kasus Ratna Sarumpaet. Walaupun kini kasusnya sudah di ranah hukum, tentu kita hanya bisa mengurut dada bagaimana hal ini bisa terjadi. Artinya, orang yang punya tingkat pemahaman tinggi pun soal komunikasi bisa terjerumus, apalagi yang tidak. Ini adalah satu contoh. Ini pelajaran moral. Pelajaran budi pekerti yang semestinya selalu dan harus digencarkan di sekalah-sekolah. Mulai dari TK, SD, SMP, maupun SMA. Ini pelajaran tingkat dasar yang sangat penting. Sangatsangat penting. Tidak cukup hanya dikenal di rumah tangga tetapi mesti diulang dan diulang di berbagai media pembelajaran. Untuk menegaskan kembali bahwa kita tidak boleh berlaku semaunya untuk mencapai tujuan. Tidak boleh menghalalkan segala cara. Itu salah. Sangatsangat salah. Kalau melanggar, tidak hanya mencederai norma sosial dan agama tetapi juga tangan-tangan hukum akan menanti. Kita mungkin telanjur biasa menggunakan media sosial untuk mengunggah berbagai masalah. Tentu hal ini perlu dikaji ulang, terutama soal pemberitaan. Kita mesti check dan recheck. Selalu bertanya soal sumber berita. Mengkajinya dengan saksama apakah masuk akal atau tidak. Apakah melanggar norma kesopanan, kepatutan, norma agama dan lainnya atau tidak. Apakah tidak berbau pornografi, sadisme atau SARA dan sebagainya. Selalu bertanya, bertanya, dan bertanya. Rekam jejak digital akan tidak bisa dihapus. Itu akan menunjukkan kualitas diri kita sebenarnya. Jangan sampai mencederai diri sendiri maupun orang lain. Lagi-lagi ini soal ketokohan, teladan. Siapa yang patut ditiru, digugu, dan dicontoh. Sekarang masih sangat minim. Itulah masalahnya. Banyak generasi muda kita yang kekurangan sosok panutan. Mereka yang mestinya berbuat baik dan benar justru sebaliknya. Kurang karakter moral dan spiritual serta nasionalisme. Kita memang lagi krisis. Tidak semata- mata karena masalah hoax tetapi soal karakter serta identitas.

S URAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Terima Kasih Sudah Diperbaiki Jembatan menuju Tegallalang - Keliki di atas Tukad Wos kini telah diperbaiki. Jalan provinsi di jalur ini juga sudah bagus. Dulu, jalur ini penuh lubang dan jembatan yang ukurannya relatif kecil banyak berlubang. Kini, semua sudah nyaman dilintasi. Badan jalan diperlebar dan kualitasnya saya lihat bagus. Sebagai pramuwisata yang sering mengantar tamu melintasi jalur ini menuju Ubud, saya merasa lebih nyaman. Mohon jalan-jalan yang menjadi lintasan pariwisata kualitasnya diperhatikan untuk menghindari kemacetan dan bahaya. Saya berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah memerhatikan perbaikan jalan di jalur-jalur strategis. I Putu Sudana Ubud, Gianyar

Mendukung IMF-WB Belakangan ada wacana menolak dilangsungkannya pertemuan tahunan IMF-WB di Bali. Sebagai sebuah aksi, mungkin hal ini wajar saja dilakukan. Namun menurut saya, sidang tahunan IMF -WB di Bali merupakan mementum bersejarah bagi bangsa Indonesia termasuk Bali. Tentunya acara ini layak kita dukung tanpa harus mempertentangkanya dengan korban bencana dan kemiskinan. Negara tentu harus menjaga citranya di mata internasional dan mengelola potensi ini untuk pembangunan ekonomi dan infrastruktur. Walaupun ada pihak yang menentang, saya rasa yang mendukung jauh lebih banyak. I Wayan Trinatha Gianyar, Bali

Menghilangkan Feodalisme Elite Politik Kasus pembohongan publik yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet akhirnya menyeret para elite politik Indonesia. Paling tidak Prabowo Subianto, Fadli Zon, Amien Rais mesti berurusan dengan polisi. Amien Rais menyatakan datang yang menurut pendukungnya akan didampingi oleh tiga ratusan advokat. Oposannya berkomentar, jutaan advokat pun yang mendampingi, tidak akan menghentikan proses tersebut. Yang menarik, mereka itu adalah elite tinggi negara Indonesia dan mengakui telah keliru dalam memberikan tanggapan terhadap pernyataan Ratna Sarumpaet serta bersedia dipanggil pihak kepolisian jika memang diperlukan. Ini merupakan peristiwa menarik dalam khazanah politik Indonesia mutakhir. Harus dikatakan bahwa ini merupakan contoh menarik dan positif bagi perkembangan politik Indonesia.

Oleh I Nyoman Santun

S

ecara teoretik dapat dikatakn bahwa pembohongan yang dilakukan itu dapat merugikan kelompok politik Prabowo Subianto. Ratna Sarumpaet adalah tim sukses calon presiden Prabowo Subianto. Di balik pembohongan itu, ada kemungkinan pencarian simpati dan sang tertuduh penganiayaan adalah kompetitor Prabowo. Tetapi sekali lagi harus dikatakan bahwa kesediaan para elite itu untuk menjadi saksi merupakan perkembangan positif bagi realitas politik Indonesia. Betapa pun keliru, konyol, dan gegabahnya para elite ini, akan tetapi ketersediaannya untuk datang memenuhi panggilan polisi, dan apalagi kelak bersedia diproses hukumnya, memberikan pesan positif bagi generasi berikut dari bangsa Indonesia. Sejarah elite politik Indonesia terlalu feodal, jauh dari sentuhan hukum dan justru karena hal ini dimanfaatkan oleh para penjajah untuk memperlemah Indonesia. Berlangsungnya penjajahan yang beratus tahun itu, sebagian memang disebabkan oleh perilaku elite Indonesia ini.

Dalam studi-studi elite politik di Indonesia, sejarahnya selalu memperlihatkan fenomena tidak tersentuh. Mereka untouchable. Hal ini berkaitan dengan sejarah kerajaan pada masa lalu. Raja dipandang adalah titisan dewa (sama seperti di Jepang), dan dari konteks ini, raja adalah benar dan tidak terbantahkan. Para pembantu raja, seperti perdana menteri dan mahapatih, adalah pembantu dewa yang juga tidak terbantahkan. Para pembantu raja ini menjalankan titah raja yang dipandang benar tersebut. Pandangan bahwa raja itu manusia, boleh dikatakan tidak ada. Ini mungkin disebabkan oleh sejarah penaklukan-penaklukan pada masa lalu atau bablas alas jika di Jawa. Sebagai seorang pemimpin di dunia, raja merupakan pembuat keputusan, pembuat kebijakan, dan pemberi perintah. Jadi, raja tidak boleh ditentang dan rakyat harus tunduk dengan hal tersebut. Dengan demikian, dengan filosofi raja sebagai keturunan dewa dan raja serta pembantunya sebagai tukang perintah dan pembuat kebijakan di dunia, maka rakyat tidak dapat berbuat apa-apa dan harus tunduk dengan apa pun terhadap raja. Bukan

saja tunduk dalam arti perintah tetapi juga pada sikap fisik. Rakyat harus berjalan merangkak di hadapan raja. Di Jawa fenomena ini kelihatan secara fisik. Di Bali, secara penafsiran tersirat dalam tempat persembahyangan, di mana tempat pemujaan pokok didampingi oleh bangunan lain sebagai personifiksi sekretaris (penyarikan), bendahara (taksu) serta pengawal (ratu ketut petung, anglurah dsb.). Seolah-olah Tuhan itu raja yang kemudian didampingi oleh para pengabihpengabih seperti yang disebutkan tadi. Bukan tidak mungkin ini merupakan legitimasi sosial dari raja yang diidentifikasi sebagai dewa. Fenomena itu masih sampai sekarang. Penjajah sangat memahami hal ini dan kemudian memanfaatkannya di mana-mana di Indonesia, demi kepentingan politik. Itulah yang terjadi di Indonesia dan menurun pada elite politik di Indonesia. Pada zaman perjuangan kemerdekaan, terutama pada tiga dasawarsa jelang proklamasi kemerdekaan Indonesia, fenomena ini berkurag. Sosok terpelajar seperti Soekarno, Sutomo, Tjiptomangunkusumo, sampai Muhamad Yamin memelopori kedekatan rakyat dengan elite

demi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Harus ada sinergitas antara elite dengan rakyat agar cita-cita perjuangan tercapai. Rakyat memerlukan elite dan elite, memerlukan rakyat untuk mencapai cita-cita kemerdekan tersebut. Akan tetapi begitu Presiden Soekarno menyatakan diri sebagai pemimpin besar tevolusi, demokrasi terpimpin dan tidak adanya wskil presiden (karena Muhammad Hatta mengundurkan diri), maka fenomena feodalisme elite politik Indonesia kembali bangkit. Elite seolah tidak tersentuh. Dan kita bisa merasakan dan menyaksikan bagaimana elite-elite pemerintah pada zaman Orde Baru yang tidak dapat tersentuh. Seandainya Orde Baru itu misalnya sebuah rezim yang dibentuk oleh agen asing atau negara lain, maka kemungkinan ini adalah pilihan yang menyesuaikan dengan zaman kerajaan pada masa lalu. Agen asing itu tidak saja mampu mengendalikan pemerintahnya tetapi juga rakyatnya sendiri. Tentu saja kita tidak menuduh rezim tersebut sebagai agen asing. Reformasi sebenarnya memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk menghentikan berbagai sikap dan sifat feodalisme tersebut. Reformasi telah mampu memberikan kesamaan antara rakyat dengan elite politik dengan sistem keterbukaan yang diterapkan di Indonesia. Dengan keterbukaan ini, elite politik tidak saja harus dan “dipaksa” tampil di tengah rakyat, tetapi juga memberikan wacananya seperti apa yang diharapkan oleh rakyat. Akan tetapi, pada zaman pasca-Orde Baru ini pula masyarakat Indonesia diberikan pelajaran lain bahwa feodalisme itu ternyata tidak hanya dibentuk oleh fak-

Cegah Stunting Sedini Mungkin

Stunting atau pendek adalah salah satu bentuk kekurangan gizi. Banyak orang berpikir bahwa tinggi seorang anak bergantung pada faktor genetik (keturunan) dan tidak banyak yang dapat dilakukan untuk mencegah atau memperbaikinya. Sebenarnya pendek adalah kondisi serius yang terjadi saat seseorang tidak mendapatkan asupan bergizi dalam jumlah yang tepat dalam waktu yang lama (kronik), sehingga sebenarnya stunting dapat dicegah dengan asupan gizi yang memadai, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupannya (dari masa janin sampai 2 tahun pertama). Seribu hari pertama kehidupan sangat memengaruhi kesehatan dan kecerdasan anak ke depannya. Stunting atau pendek pada balita menyebabkan kerusakan yang berlangsung seumur hidup. Kerusakan yang terjadi disebabkan karena seorang anak tidak mendapatkan berbagai gizi penting untuk pertumbuhan, sistem kekebalan tubuh yang kuat serta pertumbuhan otak yang optimal. Secara global, stunting berkontribusi terhadap 15-17 persen dari seluruh kematian anak. Walaupun mereka selamat, mereka kurang berprestasi di sekolah sehingga menjadi kurang produktif saat dewasa. Hal tersebut akan menjadikan mereka tidak bisa mendapatkan penghasilan yang cukup sehingga mereka akan terus berada dalam kemiskinan. Stunting dapat menurunkan penghasilan seumur hidup sebanyak 20 persen. Beban stunting yang sangat

Oleh dr. Erica Lidya Yanti besar di Indonesia merupakan masalah serius. Ini berarti bahwa negara memiliki jutaan anak kurang gizi yang kurang dapat berprestasi di sekolah, kurang mampu mendapatkan cukup penghasilan saat dewasa dan berkontribusi bagi ekonomi bangsa. Oleh sebab itu, stunting menjadi salah satu ancaman serius bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan Indonesia. Menurut data WHO, kasus stunting di Indonesia semakin meningkat. Pada 2013 lalu, persentasenya mencapai 37,2 persen. Gejala yang diperlihatkan berupa gejala jangka pendek (pada masa anak-anak) dan jangka panjang (saat dewasa). Gejala stunting jangka pendek meliputi hambatan perkembangan, penurunan fungsi kekebalan, penurunan fungsi kognitif, dan gangguan sistem pembakaran. Sedangkan gejala jangka panjang meliputi obesitas, penurunan toleransi glukosa, penyakit jantung koroner, hipertensi, dan osteoporosis. Bisakah dicegah? Bisa. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi protein berpengaruh pada pertambahan tinggi dan berat badan anak di atas 6 bulan. Anak yang mendapat protein 15 persen dari total asupan kalori ternyata memiliki badan yang lebih tinggi dibandingkan anak yang hanya mendapat protein 7,5 persen dari total asupan kalori. Sumber protein bisa diperoleh dari nabati

(kacang-kacangan, umbi-umbian, biji-bijian, dan sayuran) dan hewani (daging sapi, ayam, ikan, telur, dan susu). Anak usia 6 sampai 12 bulan dianjurkan mengonsumsi protein harian sebanyak 1,2 g/kg berat badan. Sementara anak usia 1 – 3 tahun membutuhkan protein harian sebesar 1,05 g/kg berat badan. Jadi, pastikan si kecil mendapat asupan protein yang cukup sejak ia pertama kali mencicipi makanan padat pertamanya ya. Berikut hal- hal yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting: (1) Selama hamil makanlah makanan yang beranekaragam. Biasakan mengonsumsi laukpauk yang berprotein tinggi, karena protein berfungsi untuk membangun dan memelihara selsel dan jaringan tubuh. Banyak makan sayur dan buah-buahan yang mengandung banyak serat dan vitamin. Dan membatasi konsumsi makanan manis, asin, dan berlemak. (2) Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan Pada usia nol sampai enam bulan, bayi masih belum memiliki enzim pencernaan yang sempurna, sehingga hanya ASI satu-satunya sumber nutrisi yang dapat diperoleh. ASI memenuhi semua jenis nutrisi yang di butuhkan bayi. Selain itu ASI juga mampu melindungi bayi dari berbagai macam infeksi seperti diare, pneumonia, dan infeksi telinga. (3) Timbang berat badan bayi

rutin sebulan sekali. Pertumbuhan bayi tidak hanya terlihat dari tampilan fisiknya. Ukuran yang akurat untuk mengetahuinya adalah dengan menimbang secara teratur setiap bulannya. Jadwalkan setiap satu bulan sekali ke klinik atau posyandu terdekat, karena di sana bayi akan ditimbang dan diukur. Selain itu, bayi juga akan mendapat vaksinasi sesuai jadwal dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin. (4) Lanjut pemberian ASI hingga usia 2 tahun Pemberian ASI hingga usai dua tahun, mampu meningkatkan gizi anak terutama bagi anak yang suka memilih-milih makanan. Komposisi ASI dapat berubah untuk beradaptasi dengan kebutuhan anak, sehingga ASI dapat mengisi kekurangan gizi yang tidak didapat oleh anak. (5). Memberikan MPASI secara bertahap pada usia 6 bulan. Makanan pendamping ASI (MPASI) memberikan nutrisi tambahan selain ASI. Selain itu, MPASI juga berfungsi untuk melatih kemampuan otot oromotor (otot-otot di mulut) dan kemampuan motorik. Pemberian MPASI haruslah tepat jangan terlalu cepat atau terlalu lambat karena bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi anak. Salah satu tanda anak sudah bisa untuk mendapat MPASI adalah reflek mulut menolak makanan mulai berkurang. Hal ini biasanya terjadi saat anak usia enam hingga delapan bulan. Memberikan gizi yang baik, menerapkan gaya hidup sehat

tor kesejarahan dan inspirasi pada masa lalu, tetapi juga oleh perilaku infrastruktur negara terhadap aktor politik yang ada. Perilaku dan perlakukan infrastruktur politik, seperti lembaga negara terhadap elite politik itu, justru menciptakan model feodal baru, yaitu perlindungan lembaga negara kepada elite sehingga ia menjadi feodal. Seorang elite politik yang dihukum ternyata mendapatkan hukuman yang jauh lebih ringan dari yang seharusnya. Koruptor malah mendapatkan penjara yang mewah, atau koruptor malah lari ke luar negeri dan tidak ditangani secara serius oleh negara. Inilah yang membuat perilaku-perilaku feodal itu kembali muncul dalam bentuk lain. Maka, dengan konteks uraian seperti di atas, dipanggilnya Amien Rais, Prabowo dan kawankawan merupakan kesempatan positif bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan contoh dari perilaku elite. Amien Rais adalah tokoh reformasi dan tentu merupakan kesempatan baik baginya untuk meemberikan percontohan kepada masyarakat. Lembaga negara, dalam hal ini kepolisian, haruslah melakukan tugasnya dengan profesional, di samping untuk memperlihatkan sikap profesional tersebut, juga untuk memberikan semangat percontohan kepada lembaga negara lainnya agar bekerja maksimal. Tentu jika diperlukan langkah lanjutan pada proses pengadilan, itu mesti dilakukan. Dengan cara inilah kelak akan mampu diwujudkan demokrasi yang mumpuni di Indonesia. Reformasi selalu meneriakkan demokrasi akan tetapi demokrasi itu diinjak-injak oleh para tokoh reformasi itu sendiri. Ini mesti dilakukan agar feodalisme itu tidak membudaya di Indonesia.

dan bersih merupakan faktor yang sangat penting dalam seribu hari pertama kehidupan seorang anak. Periode emas inilah yang nantinya akan berdampak pada kecerdasan dan kesehatan anak di masa depan.

POJOK Selama IMF-WB, perairan Bali dijaga 10 kapal perang. - Setelah IMF Bali agar tetap aman. *** Gubernur Bali kebut 10 ‘’short cut’’ menuju Buleleng. - Berpacu dalam satu jalur. *** WB janji beri pinjaman pascagempa Lombok dan Palu. - Pinjaman kemanusiaan.

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


TABANAN

Kamis Wage, 11 Oktober 2018

7

Pastikan Harga Gabah Sesuai HPP

Perpadi Harapkan Dana LUEP Diadakan Kembali Tabanan (Bali Post) -

Memastikan harga gabah petani terjual dengan harga HPP terutama saat panen raya dan memastikan gabah yang dihasilkan petani terserap, Pemerintah Provinsi Bali menurunkan program Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (DPM-LUEP). Namun, pada tahun 2018 ini, program ini ditiadakan. Meski gabah petani pada musim panen saat ini terserap oleh perpadi, namun adanya dana LUEP lebih memberikan jaminan kepada petani pada saat hasil panen melimpah dan saat musim tidak mendukung yang menyebabkan kualitas gabah menurun. Karenanya, Perpadi berharap agar dana ini bisa diadakan kembali.

I Ketut Sukarta

Ketua Perpadi (Persatuan Pegusaha Penggilingan Padi) Tabanan I Ketut Sukarta, Rabu (10/10) kemarin, mengatakan dengan adanya dana LUEP, Perpadi tetap

bisa membeli gabah petani di atas HPP pada saat kondisi hasil panen sedang tidak mendukung. Saat ini karena dana LUEP ditiadakan, Perpadi di Tabanan yang beranggotakan kurang lebih 70 pengusaha membeli

gabah petani lewat modalnya sendiri. Meski diakui musim panen saat ini, gabah yang dihasilkan petani di Tabanan kualitasnya baik karena cuaca yang mendukung. ‘’Cuaca mendukung. Sebab, musim

kemarau bertepatan dengan panen. Jadi, gabahnya kering dengan baik,’’ ujarnya. Ia melanjutkan musim kemarau yang terjadi saat ini belum terlalu berpengaruh kepada hasil pertanian di Tabanan. Untuk Perpadi sendiri, di musim panen saat ini, tidak hanya mengambil gabah petani di Tabanan, tetapi dari daerah lain yang berbatasan dengan wilayah Tabanan. Dalam satu hari satu pengusaha penggilingan padi bisa mengolah lima ton per hari. ‘’Jadi, dengan anggota 70 total hasil panen yang diolah menjadi 350 ton per hari,’’ katanya.

Saat ini, harga gabah petani masih di atas HPP yaitu Rp 5.000 per kilogram. Kata Sukarta yang juga Perbekel Bongan ini, tidak semua petani menjual hasil panennya dalam bentuk gabah. Tetapi banyak yang menjual dalam bentuk tebasan. Satu are dijual dengan harga Rp 300 ribu. Beras yang dihasilkan oleh Perpadi lanjut Surata lebih banyak diserap untuk memenuhi kebutuhan domestik. Menurutnya, beras yang dihasilkan Perpadi Tabanan secara umum merupakan beras kualitas medium dengan harga Rp 9.000 per kilogramnya. (kmb24)

Bukan Daerah Endemis

Tabanan Tetap Waspada Penyakit Kaki Gajah

Tabanan (Bali Post) Bali bukanlah daerah yang ditetapkan sebagai daerah endemis penyakit kaki gajah. Namun, karena daerah pariwisata arus keluar masuk orang dari berbagai daerah menjadi tinggi sehingga potensi penyakit ini menyebar pun ada. Karenanya Bali secara umum dan Tabanan khususnya tetap melakukan langkah-langkah kewaspadaan dini untuk mencegah masuknya penyakit ini. Kepala Bidang P2M Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Ketut Nariana, Rabu (10/10) kemarin, mengatakan salah satu prioritas Kementerian Kesehatan RI adalah untuk mengatasi penyakit kaki gajah lewat Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM). Program POPM ini diterapkan pada daerah-daerah di Indonesia yang ditetapkan sebagai endemis kaki gajah. Dari daerah yang ditetapkan tersebut, Bali tidak termasuk. “Tetapi karena daerah wisata, keluar masuknya orang dari berbagai daerah terutama dari daerah endemis membuat penyakit ini berpotensi masuk ke Bali,” ujar

Nariana. Untuk mencegah masuknya penyakit ini, beberapa langkah yang diambil adalah melakukan pemeriksaan jika ada laporan adanya warga pendatang daerah endemis yang memiliki gejala penyakit mengarah ke kaki gajah. Daerah-daerah endemis ini antara lain Papua, NTT, Maluku, serta Kalimantan. Langkah lain adalah terus memberikan informasi dan mendorong masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Sebab, penyakit kaki gajah adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing filariasis. Cacing ini disebarkan oleh nyamuk. Tidak seperti DBD dan Malaria yang memerlukan nyamuk jenis tertentu, penyakit kaki gajah bisa disebarkan oleh semua nyamuk yang hidup. Saat nyamuk pembawa cacing filariasis menggigit manusia, maka cacing akan menjadi larva dalam waktu satu hingga dua minggu. Larva ini akan menuju saluran getah bening

dan berkembang biak. “Untuk menjadi penyakit yang serius dalam hal ini pembesaran kaki atau tubuh yang lain butuh waktu bertahun-tahun. Tetapi sekali membesar, tidak bisa dikembalikan seperti semula,” ujar Nariana. Ia melanjutkan kaki gajah bukan penyakit yang mematikan. Gejalanya sama dengan penyakit infeksi lain seperti demam berulang yang bisa hilang tanpa minum obat. Gejala khusus adalah adanya rasa sakit pada ketiak, lipatan paha membengkak atau kemerahan dan terasa panas. Yang berbahaya jika tidak diobati dan dibiarkan penyakit ini bisa menyebabkan kecacatan yang tidak bisa dikoreksi. Sehingga yang bisa dilakukan adalah mencegah agar kecacatan ini tidak terjadi dengan rutin minum obat satu kali setahun selama lima tahun berturut-turut. “Warga yang masuk daerah endemis diharuskan minum obat sekali setahun lewat program POPM selama lima tahun berturutturut. Bulan minum obatnya ditetapkan setiap bulan Oktober,” ujar Nariana. (kmb24)

Abu Dewa Yoga Korban Gempa Palu Diaben Tabanan (Bali Post) Tak ada lagi isak tangis dalam rangkaian prosesi upacara ngaben almarhum Dewa Gede Yoga Natakusuma, korban gempa dan tsunami di Palu yang digelar Rabu (10/10) kemarin. Diiringi alunan gamelan baleganjur, tampak keluarga besar pun telah mengikhlaskan kepergian almarhum dan mengiringi perjalanan abu Dewa Yoga dari rumah duka menuju Setra Banjar Adat Tegal Ambengan, Dusun Sakeh, Desa Sudimara, Tabanan yang berjarak sekitar 300 meter. Rangkaian prosesi ngaben dimulai sejak pagi hari diawali dengan upacara ngaringkes dan prosesi lainnya yang di-puput oleh Ida Bagawan Putra Taman Sekar dari Geria Jelijih, Megati, barulah kemudian dilanjutkan menuju setra. Menariknya, prosesi pengabenan di desa asal almarhum memang cukup unik dan sudah menjadi tradisi karena untuk menuju ke Setra Banjar Adat Tegal Ambengan harus melewati aliran sungai karena letak setra berada di seberang sungai. Meski sudah dalam bentuk abu, namun prosesi pengabenan tetap menggunakan bade layaknya pengabenan biasa. Bade ini awalnya menuruni tangga untuk menuju ke aliran sungai. Setelah berhasil, sejumlah warga yang mengusung bade tersebut kemudian melanjutkan perjalanan menyusuri aliran sungai untuk menuju setra atau kuburan. Beruntung, aliran air sungai saat itu tidak terlalu tinggi dan hanya di bawah lutut orang dewasa. Dalam perjalanan menuju setra, warga pengusung bade tampak bersemangat. Apalagi, saat baru tiba di aliran sungai, warga mencipratkan air ke arah warga lainnya hingga ke arah abu jenazah sembari berteriak sebagai wujud untuk pemberian semangat. Dan setelah berhasil melintasi aliran sungai, bade kemudian kembali melintasi jalanan yang cukup menanjak untuk sampai setra. Untungnya, dengan bantuan tali yang ditarik warga lainnya, bade berhasil sampai di setra untuk melanjutkan proses berikutnya. Usai proses

Bali post/kmb28

NGABEN – Iring-iringan prosesi ngaben abu Dewa Yoga, korban gempa dan tsunami di Palu, saat hendak menuju Setra Banjar Adat Tegal Ambengan, Rabu (10/10) kemarin. pembakaran, abu selanjutnya dilarung menuju Pantai Yeh Gangga, lanjut ngaben ngelanus. “Terima kasih atas bantuan semua pihak, prosesi ngaben sudah bisa berjalan lancar, ujar mertua Dewa Yoga, Gusti Putu Weda. Dikatakannya, prosesi upacara ini termasuk ngaben ngelanus. Artinya, proses ngaben yang dilaksanakan hingga tuntas atau hingga ngalinggihan (menempatkan) di palinggih Rong Tiga. “Ya,

kami melaksanakan upacara ngaben ngelanus, artinya sampai tuntas,” jelasnya. Disinggung kondisi terakhir istri almarhum, Gusti Ayu Gede Dina Karamani, dikatakan olehnya sudah mulai membaik, berbeda dengan saat abu jenazah baru tiba di rumah duka pada Senin (8/10). “Saat ini, kondisi anak saya (istri almarhum) sudah mulai membaik. Dia sudah bisa mengikhlaskan kepergian suaminya,” ujarnya. (kmb28)

Bali Post/kmb28

KUNJUNGAN - Delegasi IMF-World Bank saat berkunjung ke DTW Tanah Lot disambut kesenian khas Tabanan Okokan.

Kunjungi DTW Tanah Lot

Delegasi IMF-WB Disambut Okokan dan Disuguhi ”Jaja” Bali

Tabanan (Bali Post) Meski hanya 40 menit, ratusan delegasi IMF-World Bank tampaknya sangat terkesan dengan keindahan panorama DTW Tanah Lot, Rabu (10/10) kemarin. Mereka disambut tabuh Okokan yang juga kesenian khas Tabanan, serta disuguhi jaja Bali salah satunya klepon khas Tanah Lot di Wantilan Pura Luhur Tanah Lot. Dibagi dalam dua sesi kunjungan, rombongan pertama sebanyak tiga bus tiba pukul 10.15 Wita. Dilanjutkan kunjungan kedua sebanyak empat bus tiba pukul 14.30 Wita. Kedatangan rombongan delegasi ini juga mendapat atensi pengamanan dari jajaran Polres Tabanan dan Kodim 1619/Tabanan. Usai disambut dengan Okokan, rombongan delegasi kemudian diarahkan ke Wantilan Pura Luhur Tanah Lot sebelum menik-

mati objek wisata tersebut. Memanfaatkan momen yang baik ini, sejumlah UKM pun dihadirkan untuk bisa mempromosikan produk asli Tabanan yang disajikan oleh Perusahaan Daerah Darma Santika (PDDS) dengan beragam produk olahan makanan dan kopi asli Bali, serta Prabu Kreasi dengan kerajinan pakaian adat Bali. Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana bersama Kepala Dinas Pariwisata I Made Yasa di sela-sela kunjungan para delegasi tersebut mengatakan, sejumlah persiapan telah dilakukan khususnya dalam hal menjaga kebersihan areal objek wisata. “Sudah sejak jauh hari, kami persiapan untuk kunjungan delegasi ini tentunya berkoordinasi dengan dinas terkait di provinsi ataupun di kabupaten, yakni terkait pengamanan dan kebersihan,” ucapnya. Selama

kunjungan para delegasi ini, lanjut Toya, kunjungan untuk umum juga tetap dibuka. Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa mengatakan, selain agenda kunjungan resmi dua ratus delegasi tersebut, sebelumnya hari Minggu (7/10), sejumlah delegasi juga sudah berkunjung ke Tanah Lot untuk memanfaatkan waktu luang. Sementara itu, salah seorang delegasi asal Honduras, Juliet, saat dikonfirmasi mengaku sangat terkesan dengan keindahan panorama Tanah Lot. Tak hanya pantainya yang indah, kemegahan Pura Tanah Lot juga menambah keindahan tersendiri yang memaksanya untuk mengabadikan momen kunjungan singkatnya ini lewat kamera yang dibawanya. Dan yang tidak dilupakannya juga, cita rasa sajian jajanan Bali yang

disuguhkan. “Sangat luar biasa, saya mau datang lagi ke Bali lain kali,” ucapnya. Tak hanya objek wisata yang luar biasa, keramahan orang Bali juga sangat diapresiasi oleh sejumlah delegasi. Inilah yang membuat mereka merasa sangat senang mendapatkan kesempatan berkunjung ke Bali. Usai mengunjungi Tanah Lot, sesuai agenda para rombongan delegasi selanjutnya menuju ke objek wisata lain seperti ke Taman Ayun, Mengwi, Badung. Seperti diketahui agenda pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Nusa Dua Bali diharapkan bisa menjadi ajang promosi, apalagi para delegasi berikut keluarga besarnya juga dijadwalkan berkunjung ke sejumlah objek wisata. Salah satunya di DTW Tanah Lot. (kmb28)


BULELENG

8 Melaju ke Luar Jalur

Mobil Terperosok ke Irigasi Singaraja (Bali Post) – Kecelakaan lalu lintas membuat kaget warga di Desa Dencarik, Kecamatan Banjar Rabu (10/10) kemarin. Mobil dengan nomor polisi (nopol) DK 1782 UE sekitar pukul 15.00 Wita, melintas ke luar jalur. Nahasnya, mobil itu terperosok hingga menyebabkan bodi mobil itu terbalik ke dalam irigasi sawah di pinggir jalan Singaraja – Seririt Km 15 wilayah Desa Dencarik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam lakalantas ini, namun mobil itu mengalami kerusakan parah, hingga tidak bisa dikendarai kembali. Kapolsek Banjar Kompol Dedy Januarta seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK. membenarkan telah menerima laporan kasus lakalantas akibat aut of control (OC - red). Kompol Dedy Januarta mengatakan, sebelum kejadian, mobil yang dikendari Ida Komang Arnawa (68) alamat Jalan Kutilang, Singaraja datang dari Singaraja menuju Desa Banjar. Keperluannya mengantarkan saudara kandunggnya, Ida Putu Wiadnya (72) dan Ida Kade Warnaganegara (73), pulang ke Desa Banjar setelah menghadiri undangan pernikahan. Saat itu Ida Arnawa mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan sedang-sedang saja. Memasuki lokasi kejadian, tiba-

Kamis Wage, 11 Oktober 2018

Posko Siswa ’’Drop Out’’ Dibuka

Penanganannya Jadi Agenda Prioritas Singaraja (Bali Post) -

Penanganan siswa drop out (DO) menjadi program prioritas Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Buleleng. Karena itu, pelaksanaan posko DO di masing-masing kecamatan terus digenjot. Terbukti, setiap tahun ajaran baru, Disdikpora membuka posko DO, bukan saja sebatas memberikan bantuan seragam sekolah, termasuk beasiswa.

Bali Post/kmb38

LAKALANTAS – Mobil DK 1782 UE keluar jalur berlawanan sampai terperosok di irigasi di pinggir jalan Singaraja – Seririt Km 15, wilayah Desa Dencarik, Kecamatan Banjar Rabu (10/10) kemarin. tiba mobil melaju liar sampai memotong jalur berlawanan. Saat itu pengemudi diduga panik dan berusaha mengendalikan mobilnya. Namun sayang, upaya itu gagal, karena mobil telanjur melesat ke luar jalur hingga terperosok di irigasi sawah di kedalaman sekitar tiga meter di sebelah utara jalan. Akibat benturan itu, bodi mobil ringsek hingga tidak bisa dikendarai kembali. Meski mobil terbalik di dasar irigasi, baik pengemudi

maupun penumpang mobil itu selamat, tanpa mengalami luka sedikit pun. Kerusakan mobil itu terbilang parah. Diperkirakan, pemiliknya mengalami kerugian meteriil Rp 50 juta. “Kejadian itu murni kecalakan OC. Tidak ada korban jiwa saat lakalantas ini. Setelah kejadian, pemilik langsung mencari jasa derek untuk mengevakuasi mobilnya,” tegas mantan Kapolsek Seririt ini. (kmb38)

Demikian terungkap pada Rapat Kerja Pendidikan (Rakprdik) di gedung Mr. Goesti Ketut Pudja Eks Pelabuhan Buleleng, Rabu (10/10) kemarin. Rakordik tahun ini dibuka Kepala Disdikpora Gede Suyasa diikuti para kepala SD dan SMP se-Buleleng. Gede Suyasa mengatakan, persoalan DO di daerahnya masih menjadi masalah serius. Solusinya, memang memerlukan penanganan yang bagus pada tahun-tahun ke depan. Selama ini, pihaknya sudah berhasil menangani masalah itu yang terakumulasi sejak tahun 2017 kemudian 2018 sebanyak 397 siswa SD dan SMP kembali

ke bangku sekolah. Ratusan anak-anak ini berhasil dirujuk. Mereka bersedia mengikuti pendidikan pada jenjangnya, setelah tim posko DO itu melakukan pendekatan ke sekolah. Bahkan juga ke rumahrumah siswa. Selama proses ini, tim posko DO berusaha keras merujuk agar anak bersangkutan bisa kembali ke bangku sekolah. Para orangtua siswa berdalih tidak mempu melanjutkan pendidikan anaknya karena kendala ekonomi. Di samping itu juga akses sekolah jauh dari tempat tinggal mereka. “Kalau dari angka partisiasi kasar (APK) tergolong kecil yakni 0,06 tapi karena

ini menyangkut penduduk, kemudian sebarannya tinggi, jadi jumlahnya mencapai ratusan anak,” jelasnya. Mantan Kabag Humas dan Protokol Sekab Buleleng itu menambahkan, penanganan anak-anak DO tidak saja terkait upaya melanjutkan ke bangku sekolah. Disdikpora juga memberikan bantuan seragan dan perangkat sekolah lainnya kepada siswa yang sudah kembali ke bangku sekolah. Tak hanya itu, melalui alokasi dana APBD murni, Disdikpora memberikan beasiswa kepada siswa Rp 1.200.000 per tahun untuk siswa SMP. “Tidak cukup mencari anak-anak agar mau ke

sekolah. Namun, kita juga berikan bantuan seragam, beasiswa dan angkutan ke sekolah kita biayai, kebijakan itu kami gulirkan ke depannya, sehingga persoalan DO itu bisa tuntas kita tangani,’’ jelasnya. Birokrat asal Desa Tejakula ini menambahkan, dalam Rakordik tahun ini masing-masing bidang teknis di Disdikpora mengevaluasi dan merencanakan program pembangunan Disdikpora. Salah satu contoh bidang pendidikan, terutama akses sekolah menjadi pembahasan penting. Akses sekolah oleh siswa itu masih menjadi persoalan. Hal itu cukup signifikan memicu terjadinya DO. “Jarak lokasi sekolah dari permukiman juga akan dibahas intensif dalam Rakordik ini. Sebab, akses jauh dekatnya sekolah itu juga menjadi prioritas pemerintah dalam rangka membangun sekolah baru,” jelasnya. (kmb38)

Ciptakan Ragam Desain Kerajinan

Undiksha Bina Usaha Gerabah Khas Banyuning Desa Banyuning, Kecamatan Buleleng adalah salah satu desa yang dahulu dikenal sebagai sentra pembuat kerajinan gerabah, menggunakan bahan tanah liat. Kerajinan ini muncul berkat ketersedian tanah liat yang mencukupi pada masa lampau. Namun belakangan, Gerabah Banyuning itu mengalami penurunan ragam produksi. Malah, warga yang menggeluti kerajinan gerabah itu pun semakin sedikit. Lalu, bagaimanakah Undiksha memberikan pembinaan pada perajin gerabah itu?

UNTUK membangkitkan kembali kejayaan Gerabah Banyuning, Program Studi (Prodi) Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mengabdikan diri, dengan cara membina sekelompok perajin gerabah Banyuning. Universitas terbesar di Bali Utara itu menyumbangkan alat pencetak dengan ragam bentuk kerajinan tanah liat kepada perajin di desa itu. Dosen Seni Rupa, Hardiman, menceritakan kemunculan kerajinan gerabah Banyuning itu pada awalnya sebatas perlengkapan upacara Hindu saja. Seperti dibuat untuk tempat tempat tulang mayat (cubek), tempat api (kekeb), tempat air suci (coblong), tempat air minum (caratan), wadah air (payuk) dan

ragam perlengkapan rumah tangga lainnya. Ragam kerajinan ini termasuk benda-benda hias nonfungsional. Karena itu, jumlahnya terbatas. Dalam perjalanannya, perajin sempat membuat ragam elemen estetik seperti rumah etnik. Hal itu kemudian dilakukan setelah Undiksha menggulirkan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) IBM 2017 lalu. Sesungguhnya perajin gerabah di desa itu punya motivasi kuat untuk maju. Mereka tidak hanya terbatas memproduksi benda-benda upacara keagamaan, dari bentuk dan fungsi yang sudah mentradisi. Beberapa perajin juga terbiasa melakukan eksperimen dan eksplorasi jenis dan bentuk gerabah. Misalnya berkreasi membuat alternatif benda fungsional

dan nonfungsional. Seperti pot bunga, guci, dan bendabenda lainnya. “Para perajin gerabah di Desa Banyuning memiliki keinginan terus berkreasi dalam menciptakan produkproduk baru sambil membuka pasar. Motivasi yang dimiliki para perajin adalah modal budaya yang bisa menggerakkan modal ekonomi di Desa Banyuning,” katanya. Perlu, kata Hardiman, SDM yang punya motivasi kuat untuk maju dan stok SDA berlimpah di Desa Banyuning. Apalagi, prospek potensi desa itu bagus. Karena itu, mau tidak mau harus tetap dipelihara, dengan sungguh-sungguh. Untuk membantu mencapai hal itu, Undiksha melalui P2M tahun ini membina perajin gerabah di desa itu

guna pengembangkan usahanya. Hal itu dilakukan dengan menyiapkan beberapa ragam alat cetakan yang mudah digunakan oleh perajin. Ada sekitar 350 jenis desain. Di antaranya berbentuk lumba-lumba, kura-kura, singa bersayap, bintang laut, bunga batun timun, ikan laut, dan jenis lainnya. Sebelum alat cetakan itu disumbangkan, sejumlah mahasiswa Jurusan Seni Rupa, diturunkan menjadi instruktur agar perajin di desa itu bisa dengan baik menggunakan alat cetakan tersebut. Setelah mampu mencetak ragam desain kerajinan tanah liat itu, perajin dipersilakan berkreasi sendiri. Bisa jadi divariasi dengan warna. Pihaknya sengaja membiarkan perajin itu berkreasi

sendiri, sehingga ide kreatif mereka tetap tertanam pada sebuah karya seni, melalui penambahan warna yang mencirikan perajin khas Buleleng. Hardiman menambahkan, pengembangan ragam jenis kerajinan gerabah Banyuning harus menonjolkan nama Buleleng. Dengan cara itu, diyakini produk itu memiliki prospek pasar oleh-oleh bagus terutama untuk wisatawan yang berkunjung. Apalagi, belakagan ini tingkat kunjungan wisatawan ke Buleleng merangkak naik sejalan pengenalan objek wisata di Bali Utara. Sehingga kalau semakin banyak perajin gerabah bangkit, maka sangat gampang menjual karya seni “buah tangan” itu kepada para tamu yang berkunjung. (mud)


Kamis Wage, 11 Oktober 2018

GIANYAR

9

Puri Ubud Gelar Dua Pernikahan Sekaligus KELUARGA besar Puri Ubud tengah berbahagia. Rabu (10/10) kemarin, masing-masing putra dari para tokoh puri, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace yang merupakan Wakil Gubernur Bali dan Tjokorda Gde Putra A.A. Sukawati alias Cok Putra, melangsungkan upacara pernikahan. Ada beberapa prosesi unik dilangsungkan pada rangkaian upacara tersebut. Mereka yang menikah adalah Tjokorda Gde Bayuputra Sukawati BERSAMA - Para mempelai beserta keluarga Puri Ubud dan Bupati Gianyar I Made Mahayastra berfoto bersama di sela-sela upacara pernikahan.

yang merupakan putra kedua Cok Ace dengan Cokorda Istri Ari Sintya Dewi dari Puri Kemuda Sari Ubud. Sedangkan Tjokorda Gde Angghara Sukawati yang merupakan putra pertama Cok Putra, menikah dengan Cokorda Istri Diah Yudiandari dari Puri Anyar Sayan. Tokoh Puri Ubud Tjokorda Gde Raka Sukawati mengungkapkan, secara garis besar ada tiga tahap upacara. Pertama, berupa panyedek atau meyakinkan kembali calon mempelai dan keluarga mengenai pernikahan. Kedua, prosesi pengambilan menantu. Sedangkan yang ketiga yakni kemarin merupakan puncak rangkaian upacara pernikahan berupa prosesi makalan-kalan. “Besok (hari ini - red) resepsinya,” imbuh adik dari Cok Ace ini.

Proyek IPAL di Beng Dipertanyakan Warga Gianyar (Bali Post) Warga Banjar Beng Kelod Kauh dan Banjar Beng Kaja Kauh, Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar mempertanyakan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di desa setempat. Warga menuding proyek tersebut kurang memerhatikan kondisi lingkungan dan belum disosialisasikan. Selasa (9/10) lalu, warga menggelar pertemuan khusus guna membahas proyek senilai masing-masing Rp 1 miliar tersebut. Dikonfirmasi, Rabu (10/10) kemarin, Ketua Sabha Desa Pakraman Beng Gusti Nyoman Tiku mengatakan, IPAL tersebut dari sisi lokasi sangat mengkhawatirkan. Lantaran dibangun di pinggir sungai, warga khawatir ketika sungai meluap, air akan merendam IPAL. Tak hanya itu, pembangunan IPAL juga ada yang memanfaatkan lahan yang diduga milik salah seorang warga. Dalam pertemuan, persoalan ini mengemuka, sehingga warga saat ini sedang mencari tahu pemilik lahan tersebut dan alasan mengapa di lokasi tersebut didirikan IPAL. Di sisi lain, kata mantan anggota DPRD Gianyar ini, warga mempertanyakan pipa yang ditanam di jalan. Sebab, material galian jalan ada yang belum dibersihkan sehingga menimbulkan banyak debu. Terkait sosialisasi, pihaknya menilai hal ini sangat penting

dilakukan. Apalagi, ada isu warga akan dikenakan iuran jika IPAL sudah beroperasi. Tidak sedikit warga yang menolak jika dikenakan pungutan, terlebih mereka yang khawatir aliran limbah melintasi kawasan suci. Selain persoalan-persoalan tersebut, warga juga menyangsikan proyek bisa rampung tepat waktu. Proyek semestinya tuntas awal November mendatang, namun sejauh ini masih banyak jaringan perpipaan yang belum terpasang. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gianyar Nyoman Nuadi mengaku telah mendengar informasi mengenai keluhan warga tersebut. Menurutnya, bagian yang membidangi proyek tersebut sudah melakukan pengecekan. Soal tindak lanjutnya, akan dilaksanakan oleh lurah setempat. (kmb25)

Menurutnya, pernikahan dilaksanakan sekaligus mengingat perbedaan usia Tjokorda Gde Bayuputra dan Tjokorda Gde Angghara tidak terpaut jauh. Selain itu, keluarga besar sudah menganggap mereka sebagai satu-kesatuan. Maka sudah selayaknya momen kebahagiaan ini dirayakan bersama-sama. Upacara keagamaan yang digelar Puri Ubud selalu mengundang perhatian banyak kalangan. Tak heran, hal tersebut lantaran sarana dan tata caranya yang unik. Tak terkecuali pada pernikahan putra Cok Ace dan Cok Putra. Pada rangkaian upacara yakni pengambilan menantu, dilangsungkan pawai kesenian. Di pawai tersebut terdapat kesenian seperti Bandrangan dan Okokan. (ded)

Kasus Pembunuhan Tiga Bocah

Jaksa Ajukan Banding

Gianyar (Bali Post) Kejari Gianyar mengajukan banding atas vonis yang dijatuhkan kepada Ni Luh Putu Septiyan yang terbukti membunuh ketiga anaknya. Memori banding atas kasus tersebut telah didaftarkan ke Pengadilan Negeri Gianyar, Rabu (10/10) kemarin. Kasi Intel Kejari Gianyar Gusti Agung Puger didampingi Jaksa Penuntut Umum Echo Aryanto Pasodung mengungkapkan, upaya banding ditempuh lantaran vonis tidak sesuai tuntutan. Jaksa tidak puas atas putusan tersebut, namun pihaknya tidak menjelaskan secara terperinci alasannya. “Itu teknis, tidak bisa diungkapkan ke publik,” katanya. Menurut Puger, dalam kasus tersebut jaksa telah membuktikan terpenuhinya pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Tuntutannya adalah 19 tahun penjara. Tuntutan ini disusun melalui pertimbangan matang dan melalui fakta persidangan. Namun, hakim justru menyatakan Septiyan terkena pasal 80 UU Perlindungan Anak sehingga vonisnya jauh lebih rendah dibandingkan tuntutan jaksa. Sementara itu, kuasa hukum Septiyan, Somya Putra, mengaku menghormati sikap jaksa yang mengajukan banding. Kendati demikian, pihaknya menilai jaksa dalam hal ini mengedepankan sisi emosional ketimbang kemanfaatan hukum. (kmb25)

Telepon Penting gianyar Kantor Bupati DPRD

- 943056

BPBD

- 7844717/7844718

PMK

IPAL - Proyek IPAL yang dipertanyakan warga Beng.

Bali Post/kmb25

- 943144

- 943113

Kantor Satpol PP

- 944436

RSUD Sanjiwani

- 943020

PDAM

- 944225/943233


JEMBRANA

10

Kamis Wage, 11 Oktober 2018

Aksi Premanisme Resahkan Warga

Negara (Bali Post) -

Sejumlah pengusaha di Jalan Gusti Ngurah Rai, Kota Negara, mengeluhkan adanya aksi premanisme. Mereka mengaku dimintai uang oleh empat orang yang diduga preman. Bahkan, para pelaku itu meminta uang dengan paksa. Kondisi ini dinilai sangat meresahkan warga, terutama pengusaha yang berjualan di sepanjang jalan tersebut.

Bali Post/olo

GUDANG – Bangunan gudang di areal GOR Kresna Jvara yang sudah rampung dibangun, namun belum difungsikan.

Dari informasi yang dihimpun, sejumlah pengusaha di Kota Negara resah dengan ulah preman yang datang dan meminta uang dengan paksa.

Bukan sekali saja meminta uang, tetapi sudah beberapa kali. Dalam beberapa bulan terakhir ini sebanyak empat orang pelaku sering datang dan

meminta uang kepada pengusaha dan pedagang. Menurut salah seorang pengusaha kuliner, Selasa (9/10) malam, mengaku biasanya

Belum Difungsikan, Gudang Daerah di Areal GOR Negara (Bali Post) – Pembangunan gudang daerah yang ada di areal GOR Kresna Jvara, Dauhwaru sudah rampung tahun ini. Meski sudah selesai dibangun, namun bangunan gedung senilai Rp 1,2 miliar dari APBD Jembrana itu belum juga difungsikan. Informasinya, gudang tersebut akan digunakan untuk menyimpan aset Pemkab Jembrana. Menurut warga, pengerjaan bangunan tertutup itu sudah rampung belum lama ini. Di sekitar lokasi masih terlihat sisa material pasir dan semen yang mengeras. Dari pengamatan, Rabu (10/10) kemarin, gu-

dang tersebut dibangun di belakang gedung GOR. Sebelumnya lahan yang digunakan tersebut merupakan lahan kosong, namun masih satu areal dengan GOR. Di sekeliling GOR ini, tepatnya di bilik-bilik bangunan berpintu rolling door juga menjadi gudang. Sejumlah aset yang dulunya dikelola Perusda seperti peralatan eks pabrik air megumi sempat ditaruh di sana setelah gudang di Peh dibongkar. Begitu juga halnya dengan aset lain ditaruh di gudang ini. Dari papan nama proyek, bangunan gudang ini dikerjakan selama 120 hari, terhitung mulai Mei lalu. Pada September sudah harus

rampung. Di bagian depan gudang terlihat masih dikunci gembok. “Baru selesai, bangunannya tertutup. Tidak tahu apa sudah difungsikan atau belum,” kata Andini, salah seorang warga sekitar. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana I Wayan Darwin mengatakan, bangunan gudang daerah itu memang baru rampung dan masih tahap pemeliharaan. Rencananya gudang itu untuk menampung semua barang-barang aset daerah, termasuk yang sebelumnya tersimpan di gudang lama dan GOR. (kmb26)

Menteri KP Dorong Generasi Muda Menjadi Pelaut Negara (Bali Post) – Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) di Pengambengan diharapkan menjadi salah satu sekolah yang mencetak generasi muda untuk mengelola sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki laut yang lebih luas dibanding daratan dan sangat potensial bila dikelola. Selama kurun waktu lima tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI membangun tujuh sekolah kelautan untuk mencetak ahli kelautan dan perikanan. “Awalnya sejak awal menjabat saya ingin 10 (sekolah), sekarang sudah terealisasi tujuh. Mereka yang dicetak ini nantinya akan mengelola laut kita. Keinginan saya lebih banyak ahli kelautan dan perikanan daripada pertanian. Karena laut lebih luas daripada daratan kita,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti saat meninjau Poltek KP di Pengambengan, Rabu (10/10) kemarin. Susi mengungkapkan hal ini sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan misi dan visi Presiden RI Joko Widodo yakni laut sebagai masa depan bangsa. Selain sumber daya manusianya yang handal, laut juga dijaga dengan mengurangi illegal fishing, penggunaan alat tangkap ramah lingkungan hingga pengelolaan sampah dan bisnis perikanan yang baik. Bekerja di sektor kelau-

Bali Post/olo

TINJAU – Menteri KP RI Susi Pudjiastuti saat meninjau sejumlah bangunan kampus Poltek KP di Pengambengan. tan dan perikanan menjadi tumpuan anak muda bekerja di masa depan. Sebab, sektor pekerjaan konvensional semakin berkurang. “Perbankan akan mengurangi karyawan, teller akan dikurangi. Lalu anak muda kita (kerja) ke mana? Ya ke laut. Mengelola laut, mengelola hasilnya,“ tegasnya. Namun, sumber kekayaan laut itu hanya mungkin dipertahankan untuk anak cucu apabila laut tetap dijaga. Jangan sampai

Telepon Penting jembrana RSU Negara (0365)41006/41806 Pemkab Jembrana (0365) 41210 DPRD Jembrana (0365) 41039 KODIM 1617 Jembrana(0365) 41025 KPU Jembrana (0365) 3944 Kejari Negara (0365) 41165 Piket Kejari Negara (0365) 41164 Piket PN Negara (0365) 41204 TNBB(0365) 41173/61060 Koramil Negara (0365) 41013 Kelurahan Gilimanuk(0365) 61038 Kantor BPN (0365) 41135

Kantor Agama (0365) 41087 Kantor Camat Negara(0365) 41012 Camat Jembrana (0365) 42546/43505 Kantor Camat Melaya(0365) 42153 Kantor Camat Pekutatan(0365) 40016 Kantor Camat Mendoyo(0365) 42443 Polsek Kota Negara087762879788 Polsek Pekutatan (0365) 4700097 Polsek Mendoyo (0365) 43015 Polsek Gilimanuk (0365) 61101 Polres Jembrana (0365) 41110

kapal-kapal besar asing yang mencuri hasil ikan di laut Indonesia. Poltek yang kampusnya masih dalam tahap pembangunan ini bisa menelurkan ahliahli kelautan dan perikanan. Dari pengecekan akhir tahun ini Poltek yang pengerjaannya sempat tersendat bisa rampung akhir tahun ini. Apalagi saat ini aktivitas kampus sudah berjalan hingga semester tiga. (kmb26)

Bali Post/kmb

OPERASI - Operasi preman yang digelar jajaran Polres Jembrana belum lama ini.

para pelaku itu datang membawa sepeda motor dan langsung minta uang. Mereka meminta uang sambil menekan dan memaksa. Diakui oleh pelaku uang tersebut bukan untuk banjar, adat atau retribusi, namun secara terang-terangan akan digunakan untuk kepentingan pribadi. Dengan kondisi itu, para pengusaha merasa resah dan takut. Apalagi, aku pengusaha kuliner ini, saat pelaku datang meminta uang, istrinya yang jaga. Karena takut, istrinya terpaksa memberikan uang kepada pelaku. Bahkan atas kejadian itu pengusaha ini sempat menghubungi pihak kepolisian dan minta perlindungan. Sementara itu, Kabag Ops Polres Jembrana Kompol Mahfud Didik Wiratmoko saat dikonfirmasi, Rabu (10/10) kemarin mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan operasi memberantas premanisme. Razia dilakukan di tempattempat keramaian, seperti kompleks pertokoan dan pasar. Adanya informasi ini, pihaknya segera menindaklanjutinya. Didik Wiratmoko juga menjelaskan aksi premanisme dan pemerasan terhadap warga ini merupakan salah satu tindakan kriminal yang tidak bisa ditolerir. Pihaknya akan menindak tegas preman, apalagi sampai melakukan pemerasan. (kmb)

Kunjungi PPN Pengambengan

Menteri Susi Pudjiastuti Senang Hasil Tangkapan Nelayan Melimpah MENTERI Kelautan dan Perikanan (KP) RI Susi Pudjiastuti mengunjungi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Desa Pengambengan, Jembrana, Rabu (10/10) kemarin. Kunjungan Menteri Susi kali ini merupakan yang ketiga kalinya. Selama ini Desa Pengambengan terkenal sebagai pusat penghasil tangkapan ikan laut terbesar di Jembrana. Kedatangan Susi Pudjiastuti disambut Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan yang langsung melihat hasil tangkapan ikan nelayan Jembrana. Ia juga mengaku gembira melihat tangkapan ikan nelayan melimpah. Di hadapan ratusan nelayan, Menteri Susi sempat memberikan pengarahan sekaligus mendengarkan apa yang masih menjadi keluh kesah para nelayan saat melaut. “Saya bersyukur tangkapan ikan saat ini melimpah. Hanya saja agar harga tidak jatuh, saya minta pabrik-pabrik pengolahan ikan tetap membeli ikan nelayan dengan harga normal. Jangan saat ikan banyak, dibeli dengan murah,” kata Susi Pudjiastuti. Ia juga memuji dan mengapresiasi apa yang terjadi di Pelabuhan Pengambengan dalam proses penangkapan ikan yang sudah dilakukan sesuai aturan. “Inilah seharusnya gambaran untuk pelabuhanpelabuhan lain agar bisa seperti di Jembrana. Illegal fishing su-

dah kita basmi dan masyarakat sudah bisa merasakannya sekarang,” ucapnya. Namun, ia menyadari masih banyak yang dialami para nelayan terkait masih sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, harga ikan yang masih rendah karena sistem pelelangan yang masih tertutup. Untuk itu pihaknya juga tengah mencarikan solusi terbaik. “Apa yang menjadi keluh kesah masyarakat, utamanya nelayan di sini akan kami carikan solusi. Seperti solar yang masih sulit didapatkan, terutama saat panen. Padahal waktu panen ikan terbatas. Juga terkait sistem pelelangan ikan tidak sesuai karena masih menggunakan sistem tertutup yang masih rawan akan kecurangan dan menyebabkan harga ikan menjadi sangat rendah. Untuk itu kita akan buat restrukturisasi sistem pelelangan yang lebih baik sebagai solusi ke depannya,” paparnya. Dalam kesempatan tersebut, Susi Pudjiastuti sekaligus melaunching Aplikasi Laut Nusantara dan Aplikasi Informasi Sistem (AIS) yang akan membantu meningkatkan produktivitas dan keamanan kerja masyarakat nelayan. Usai melihat tangkapan ikan nelayan di PPN Pengambengan, ia melanjutkan kunjungannya menuju Poltek Kelautan Perikanan Jembrana yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Bali Post/ist

DISAMBUT – Menteri KP RI Susi Pudjiastuti disambut Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan saat mengunjungi Jembrana, Rabu (10/10) kemarin. Dalam kunjungannya ke Poltek Jembrana yang berada di Pengambengan, Susi Pudjiastuti berharap bisa membantu masyarakat Jembrana untuk bisa menciptakan ahli-ahli dalam bidang kelautan dan perikanan. “Dibangunnya Poltek ini adalah untuk mendukung visi Presiden kita bahwa laut adalah masa depan bangsa. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga,” tutur wanita yang menggemari makanan bendu (jajanan khas Jembrana) ini. Sementara itu, Bupati Artha mengungkapkan potensi perikanan di Jembrana sangat besar, didukung dengan luas pantai kurang lebih 86 kilometer. Sumber ikan

tangkap disebutnya juga cukup besar, namun diperlukan sarana dan prasarana ideal untuk alat tangkap seperti jaring dan jukung. Demikian juga prasarana pendukung, pascatangkap nelayan. “Tentunya kami sangat berterima kasih atas kunjungan Menteri Susi sebagai bentuk perhatian kepada nelayan Jembrana. Kita juga berharap potensi kelautan yang begitu besar itu akan diimbangi dengan SDM yang berkualitas, sehingga tangkapan ikan yang melimpah akan diiringi dengan peningkatan pendapatan serta kesejahteraan nelayan,“ imbuh Artha. (ad451)


Kamis Wage, 11 Oktober 2018

KARANGASEM

11

Masuk Proses Lelang Revitalisasi Pantai Candidasa

Amlapura (Bali Post) -

Proyek Pantai Candidasa yang diperkirakan dialokasikan Rp 30 miliar terus saja bergulir. Sesuai rencana, revitalisasi Pantai Candidasa itu dipastikan akan dikerjakan tahun depan. Saat ini, tahapannya baru sebatas proses lelang pemilihan konsultan. Proses revitalisasi itu direncanakan mengembalikan keindahan Pantai Candidasa, seperti layaknya tahun 1980-an, sebelum tergerus abrasi.

Bali Post/kmb41

PUJAWALI - Pelaksanaan pujawali Purnama Kalima tetap digelar kendati Status Gunung Agung masih berada di Level III (Siaga -- red).

Puncak ’’Pujawali’’ Pura Pasar Agung 24 Oktober ’’Pamedek’’ Diminta Tetap Waspada

Amlapura (Bali Post) Kendati aktivitas Gunung Agung masih berada di level III (Siaga - red) dan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasi radius 4 kilometer tidak boleh ada aktivitas, akan tetapi puncak Pujawali Purnama Kalima yang akan dilaksanakan Rabu (24/10) mendatang tetap digelar di Pura Pasar Agung, Sogra, Sebudi, Selat. Walau situasinya kurang bersahabat, tetap saja Ida Batara nyejer selama sebelas hari, sebagaimana prosesi rutin digelar setiap tahun. Panyanggra Piodalan IGBA Sutedja, Rabu (10/10) kemarin mengungkapkan, jika persiapan pelaksanaan upacara piodalan Purnama Kalima 24 Oktober mendatang sudah dilakukan sejak beberapa bulan terakhir ini dari pihak panyanggra maupun pangayah dari Desa Pakraman Selat, Desa Petindih Pura, selain itu juga Pemaksaan Pura. Sutedja mengatakan sejak 25 September lalu telah dilaksanakan Nanceb Sanggar Tawang. Hal itu sebagai awal dimulainya persiapan piodalan. Sedangkan 22 Oktober, Ida Batara melasti ke Toya Sah, 23 Oktober Mapepade Wewalungan. Kemudian keesokan harinya, 24 Oktober, ngaturang pakelem ke puncak Gunung Agung, sekaligus juga merupakan puncak piodalan. “Ida Batara nyejer selama 11 hari dan masineb 4 November,” ucapnya. Kendati Gunung Agung masih berada di level III (Siaga), akan tetapi pujawali Purnama Kalima yang memang rutin digelar setiap tahunnya tetap dilaksanakan tahun ini. Memang karena statusnya masih Siaga, pihaknya mengimbau umat sedharma yang hendak tangkil ngaturang bhakti ke Pura Pasar Agung itu supaya tetap waspada. Diharapkan selalu berdoa, meminta keselamatan kepada Ida Batara yang malinggih di Gunung Agung. “Kita berharap umat tetap berdoa memohon keselamatan kepada Ida Hyang Wisesa yang bersthana di Gunung Agung agar melimpahkan rahmat-Nya untuk kita semua. Sehingga kita diberikan keselamatan, kenyamanan saat tangkil ngaturang bhakti,’’ harap Sutedja. (kmb41)

Pantai ini dulunya memang sempat menjadi primadona kalangan wisatawan Eropa dan juga Asia. Candidasa itu terkenal dengan keindahan panorama pantainya yang berpasir putih. Bentangan pantai yang indah itu jauh luas ke tengah. Proses revitalisasi ini diharapkan bisa mengembalikan keindahannya. Modelnya sama seperti yang diterapkan di Pantai Sanur. Terkait kepastian proyek ini, PJSA Bali Penida, Made Deny, Selasa (9/10) lalu, mengatakan proyek

yang merupakan bantuan JICA Jepang itu masih proses lelang konsultan. Belum ada pemenangnya, semua masih berproses. Nantinya, konsultan yang memenangkan lelang itu yang akan membuat desain proyek revitalisasi Candidasa ini. “Setelah proses lelang konsultan, baru proses pembuatan DED (Detail Engineering Design),” kata Deny, seraya menegaskan lelang proyek fisik hingga dimulainya pengerjaan proyek akan berlangsung

2019 mendatang. Diperkirakan menghabiskan dana Rp 30 miliar. Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, I Ketut Jayada, beberapa waktu lalu juga optimis, proyek itu teralisasi tahun depan. Bahkan, Ketut Jayada saat itu menyampaikan jika revitalisasi Pantai Candidasa itu akan dilakukan hingga sepanjang lima kilometer. Konsepnya kata dia, sama seperti yang sudah dilakukan

di beberapa pantai seperti Nusa Dua, Kuta, dan Pantai Sanur, dengan metode Senorismen, yakni menyemprotkan kembali pasir di bibir pantai. Proyek ini merupakan bantuan pemerintah Jepang, melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Saat ini, MoU-nya sudah dilaksanakan, dan sesuai rencana tahun 2018 ini proses desian, revitalisasi pantai ini sudah akan dilaksanakan. Karena bantuan pemerintah Jepang itu mulai dari desain hingga pelaksanaan konstruksinya. Bupati Karangasem dua periode, Wayan Geredeg, menyampaikan proyek penataan pantai sejauh 5 km ini harus dipercepat. Jika tidak, dampak

abrasi di kawasan ini akan semakin parah saja. Terlebih, banyak ada permukiman di jalur itu selain akomodasi pariwisata termasuk pura. Dia mengenang bagaimana lobi-lobi yang dilakukannya sewaktu menjabat bupati di periode kedua. Komunikasinya di tingkat pusat, dengan datang langsung ke Jepang. Ia bertemu pihak Badan Kerja Sama Internasional Jepang, atau Japan International Cooperation Agency (JICA). Tak tanggung-tanggung, dana yang akan dialokasikan Rp 700 miliar dari total Rp 1,3 trilun dana untuk Bali. Namun, ternyata seperti informasi pihak balai, realisasi untuk Karangasem, hanya Rp 30 miliar. (kmb31)

Ditelantarkan, Sari Tinggal di Gubuk Reot

Tidak Punya Uang, Tak Makan Kehidupan Ni Nengah Sari cukup menderita memang. Bisa dibayangkan, perempuan asal Banjar Dinas Tegallinggah, Desa Tegallinggah, Karangasem, sehari-hari harus menghabiskan waktunya tinggal di sebuah gubuk reot berukuran 2 x 2 meter. Kenyataan itu harus dia terima setelah ia ditelantarkan keluarganya. Penderitaannya seakan bertambah lengkap, karena kondisi fisik Sari tidak normal seperti orang kebanyakan, pascamenderita kecelakaan sekitar empat tahun lalu. Lalu, bagaimanakah awal mula Sari mengalami derita memilukan seperti itu? AGAR bisa berjalan, Ni Nengah Sari harus menggunakan tongkat bantuan yang dihadiahkan seorang relawan. Gerakan Sari ketika berjalan memang sangat terbatas. Ketika disambangi di gubuknya kemarin, Sari terlihat sedang membersihkan perabotan dapur, di sungai yang jaraknya sekitar 10 meter dari gubuknya. Ketika hendak menuju ke gubuknya usai membersihkan perabotan dapur, Sari terpaksa harus memakai tongkat. Ia tidak bisa berjalan normal akibat kecelakaan yang dialaminya empat tahun lalu. Terlihat adiknya membawakan makanan untuk sarapan pagi. Tempat tinggalnya bisa dikatakan

sangat tidak layak. Gubuknya sudah tua dan reot. Dinding gubuk hanya menggunakan gedek dan terpal. Ketika malam hari kondisinya gelap gulita. Sebab, tidak ada listrik sama sekali. Ditambah suhu udaranya dingin jadi benarbenar buruk kondisinya. Saat siang hari, udaranya justru panas karena atap gubuk itu menggunakan seng. Ni Nengah Sari menceritakan, jika dirinya sudah pernah menikah bahkan dua kali. Dari pernikahannya dengan suami pertama yang sudah meninggal, ia punya seorang anak. Setelah itu, dirinya menikah untuk kedua kalinya. Mengalami nasib yang sama, suami keduanya

itu juga meninggal dunia, akibat kecelakaan dengan dirinya empat tahun lalu. Sedangkan Nengah Sari sendiri tidak bisa berjalan setelah insiden tersebut. Menurut Sari, jika dirinya baru sekitar tiga bulan ini menempati gubuk ini. Sebelumnya, ia tinggal sendirian di sebuah kos-kosan di wilayah Kota Amlapura. Karena, tidak ada uang untuk membayar kos, setelah diberikan pinjam lahan, akhirnya Sari memilih tinggal di gubuk reot itu sendirian. Dia menuturkan, ketika malam hari kondisinya memang gelap gulita, karena tidak ada lampu. Sedangkan pada siang sangat panas, karena atap gubuk memakai seng. Pascakecelakaan, Nengah Sari sama sekali tidak bisa bekerja mencari nafkah untuk menghidupi dirinya. Ketika terjatuh empat tahun silam, Dinas Sosial Karangasem sempat memberikan bantuan operasi kakinya. Namun, belum bisa sembuh seratus persen. Karena itu, untuk berjalan saja sangat susah. Bahkan, untuk makan sehari-hari adiknya yang membawakan.

Bali Post/eka

GUBUK REOT - Ni Nengah Sari tinggal seorang diri di gubuk reot. Sempat juga tidak makan, karena tidak memiliki uang untuk belanja. “Dua hari lalu, ada bantuan yang membawakan kompor, plus sembako telur, beras, dan keperluan sehari-hari lainnya. Sehingga saya bisa memasak hari ini,” katanya. Diceritakan kehidupan keluarganya, jika dirinya bersaudara lima orang. Semunya sudah menikah. Disinggung kenapa tidak tinggal sama kakak laki-laki yang rumahnya cukup bagus? Sari mengungkapkan, kalau kakak

kandungnya itu tidak mau menerima dirinya tinggal di rumahnya. “Mungkin niki perjalanan hidup tiange (mungkin ini pejalan hidup saya,” ucapnya sambil berlinang air mata. Atas kondisi itu, dirinya sangat berharap kepada warga maupun pemerintah daerah, agar sudi berbaik hati memberikan bantuan kepada dirinya. “Saya benar-benar memohon bantuan dari pemerintah. Semoga benar-benar bisa dibantu,” jelasnya. (eka)


KLUNGKUNG

12

Kamis Wage, 11 Oktober 2018

Monev Pelaksanaan Pemerintahan Desa

Wabup Kasta Tekankan Ketaatan Aturan

MONITORING dan evaluasi (monev) dilaksanakan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta terhadap pelaksanaan pemerintahan Desa Sekartaji dan Batuandik, Kecamatan Nusa Penida, Rabu (10/10) kemarin. Mantan anggota DPRD Klungkung ini meminta supaya seluruhnya tidak melanggar aturan, termasuk dalam pengelolaan keuangan. Monev tersebut didampingi Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Ida Bagus Sudarsana dan Camat Nusa Penida I Gusti Agung Putra Mahajaya diawali di Desa Sekartaji. Tim diterima Perbekel I Made Carma beserta para Kaur, BPD dan LPM. Sementara untuk di Desa Batukandik, tim diterima Perbekel I Wayan Katon bersama perangkat desa lainnya.

Wabup Kasta mengungkapkan kegiatan tersebut untuk mengetahui dan mengontrol jalannya pemerintahan desa. Sejauh ini sudah berjalan lancar. Namun demikian masih ada sejumlah kekurangan, seperti dalam hal administrasi. “Monev ini bukan sekadar pemeriksaan semata, tetapi sebuah pembinaan dalam penyelanggaraan pemerintahan desa dan kecamatan,” ungkapnya. Ditegaskan pula, sesuai Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perbekel perlu memahami tentang pelaksanaan petunjuk pelaksanaan dan teknisnya. Pada tahun sebelumnya, hal tersebut sudah berjalan baik. Tetapi tetap diharapkan ada upaya peningkatan kualitas dan bisa mengintensifkan komuni-

kasi dan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. “Dengan itu, mekanisme pengelolaan desa maupun penyelenggaraan pemerintahan dapat dikeltahui dengan jelas,” tegasnya. Dalam pengelolaan keuangan, pemerintah desa juga diminta cermat, mengacu pada aturan. Jika muncul ketidakpahaman, perlu segera berkoordinasi dengan pemerintah di atasnya untuk menghindari pelanggaran hukum. ”Bagi perangkat desa agar terus belajar dan berkoordinasi dengan OPD terkait, sehingga apapun nantinya program yang dirancang dapat berjalan dengan lancar sesuai ketentuan aturan yang berlaku,” harap Kasta. (ad453)

MONEV - Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta mengadakan monev pelaksanaan pemerintahan desa di Kecamatan Nusa Penida, Rabu (10/10) kemarin.


BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

Kamis Wage, 11 Oktober 2018

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

LOWONGAN Karyawan/ti,lulusan SD,SMP SMA,Adm,Sopir.SMS:081999251555 B.BP.001.10.18.0000438

Dcr Sales,Sopir B1 Gj+Bns+Kms +BPJS.Lam PT.PMA Jl.Bedahulu XVII/7,Dps

B.BP.821.10.18.0000374

!!Dcr 2PRT,Tgl Dlm G.1,5Jt Lsg Krj,087861412911/081237903622 B.BP.001.10.18.0000436

Admin WanitaMinSMA/SMK,Area Gianyar.Lam:Bali Asri Jl Raya Silakarang Sngpdu.087862722817 B.BP.001.10.18.0000435

BVC Kerja Luar Negri Resmi Biaya Koperasi LPD unt Semua Usia Pasutri No Pdidikan Hotel PkebunanResto Pasti Brangkat Line WA.081375409869 & 087754689692 B.BP.004.10.18.0000320

Cr Arsitek kirim CV ke info@pithecanthropusbali.com B.BP.001.10.18.0000324

BIRO JASA

BIRO JASA

Cr SPG Galery Htl Conrad Hub 087860588800

B.BP.001.10.18.0000325

Dcr 1 Perawat u Dr.Mata,3 org Bag.Penj Optik&1 org Penunggu Kos.Syrt:Min 23th,Min D1,Diut. Yg Brpnglaman Hub. 08123928624

B.BP.001.10.18.0000356

Dcr Acc:Wnt Single Max30Th D3 Akuntansi Pglman Min 1Th & Tkg Patrun Pglman.Lam:08123809438 Email:padilla.acc@gmail.com

B.BP.001.10.18.0000403

Dcr Karyawati utk di Ubud,Gaji Menarik Pengalamn,083144478960

B.BP.001.10.18.0000360

Dcr Sales Pnglaman Bhs Cina Gj 5JT Krj 6Jam Kuta 081916378855 B.BP.001.10.18.0000359

Dcr Tng Kirim Ikan Lele H:082237094056 / 0818503603 B.BP.001.10.18.0000442

Rest diSanur Cr:Waiter/ss,Bartender Hub:Dharsana 08123614559 B.BP.001.10.18.0000307

DIJUAL MOBIL

DIJUAL RUMAH

DIJUAL RUMAH

SERVICE

DIJUAL RUMAH

SERVICE

SERVICE

B.BP.001.10.18.0000441

Dibthkan:Reception Bhs Jepang Operator Tlp,Hub.0361-750705 / 085100451666 B.BP.001.10.18.0000299

Garmen Cari Bnyk Tk Jahit + Tk Service Jahitan,H.081999677757 B.BP.001.10.18.0000407

Kami prshn kontraktor yg sdng Brkmbng mmbthkan QS & Spv untk pryk Hotel di Bali min pnglamn 2 thn.Hub:085100434106(WA) B.BP.001.10.18.0000368

Looking for Magister Manajemen (S2/S3)graduate to work for international company in Bali Must read,write and spoke fluent English.Send CV and copies of university diploma to: bluediamondklub@gmail.com B.BP.004.10.18.0000202

KURSUS

RUPA-RUPA

RUPA-RUPA

BIRO JASA

SERVICE

Dcr:1 org Buat Bag.Taman,1 org HK,1 org Chef untuk Villa di Nusa Dua Hub.087881251499

Sekolah di Jimbaran cari: Kepala Sekolah,Guru Olah Raga, Bhs.Inggris,Matematika,Perawat Dokter,Receptionist. sent:schoolhrdbali@hotmail.com

B.BP.004.10.18.0000443

Tng Srabutan Sbyk2nya Dpt Mes, Bns Gj 80-150/Hr.081237899111 B.BP.001.10.18.0000430

Ymh Bisma Dicr:1.SMA/Lulusan IT 2.Supir SIM B1 Hub.T.Umar 142 Dps B.BP.001.10.18.0000429

Marketing Public Relation S1, D3, mahasiswa bekerja sambil kuliah. Lamaran ke Bag. Marcom BP, Jl.Kepundung 67A Denpasar G.02

Ayo kerja tidak tamat sekolah: sebagai Waiter, Tukang Masak, CS, dibidang kuliner. Lamaran ke Warung 63 Arowana Food Street Jl.Veteran 86 Denpasar Hub:0818621818 G.01

Bekerja sebagai Presenter, Jurnalis, Produser program Bali TV ayo bergabung ikuti pelatihan kerja dan magang kerja tamatan Diploma sampai Sarjana berbagai jurusan. Lamaran ke Bali TV Jl. Kebo Iwa No. 63 A Denpasar G.06

Dcr Tenaga Min. SMP mau belajar berkerja keras dan jujur untuk menjadi tenaga handal, Cleaning Service, Tehnik AC, Operator Air kemasan,Satpam, Tukang kebun Hydroponik , ikuti pelatihan sambil bekerja ikuti working space Bali Coffee Jl.Veteran 86 Denpasar sebelah Pasar Burung Satria Hub:0818621818 G.07

Shankara Sanur lowongan Waiter,Barista Jl.Danau Toba 7 Sanur Hub: 0818621818 G.03

Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

Dcr SMK Teknik Elektro, Diploma Teknik untuk bekerja sebagai tenaga Produksi, kameramen, Transmiter. Lamaran ke Bali TV Jl. Kebo Iwa 63 A Denpasar G.05

Shankara Kuta lowongan Waiter, Barista Kuta Square Blok D33 Hub: 0818621818 G.04

Dcr Tk.Cuci Mobil Gj 1Jt+Bonus Mkn 1x,Ada Mes.Bawa Lmrn Lsng ke Jl.Tukad Musi 2 Renon Dps B.BP.001.10.18.0000431

DIJUAL MOBIL HONDA

BUC!!! Freed AT’10 Putih Istw Putih.Hub:08123802909

Djl BU Innova 2012/DK Istimewa Var/Velg Racing,H.085100639925 B.BP.001.10.18.0000427

Djl Rush th’2015 Asli Bali. Silahkan Hub/WA 081338552747

B.BP.004.10.18.0000420

DIJUAL RUMAH BUC Rumah baru Goa Gong LT 240 LB 100 3BR Semifurnished 1,5M SHM PDAM 2200V 08113806091 B.BP.004.10.18.0000445

Dijual Rmh Celuk Gianyar DP 10% Bunga Krd 0.9% perbln Hub: 08174792678 / 081805374433 B.BP.004.09.18.0000999

Djl BU Rumah Jayagiri Renon LT 170,Komplit,085100639925/TP B.BP.001.10.18.0000428

B.BP.001.10.18.0000437 TOYOTA

Agya TRDSA/THtm’14Navara’09 Kijang LGX’97 Hub.081807779807 B.BP.001.10.18.0000457

KEHILANGAN Hilang BukuKIRTruckDK9454AB 2001 an.PT.Marga Utama B.BP.155.10.18.0000449


BANGLI

14

Kamis Wage, 11 Oktober 2018

Dampak Kemarau

Tak Hanya Air, Warga di Balik Bukit Juga Kesulitan Pakan Ternak Bangli (Bali Post) -

Musim kemarau yang melanda sejak beberapa bulan terakhir berdampak pada semakin sulitnya warga di wilayah balik bukit mendapatkan air bersih. Tak hanya itu, kemarau juga menyebabkan warga yang memelihara sapi kesulitan mendapatkan pakan ternak. Lantaran persediaan rumput hijau dan dedaunan menipis, sebagian besar pemilik sapi kini hanya mengandalkan batang pisang (gedebong) sebagai pakan untuk diberikan ke hewan ternaknya. Salah satu dusun di wilayah balik bukit yang kini mengalami kesulitan air bersih dan pakan ternak yakni Dusun Kayuselem, Desa Songan B, Kintamani. Kemarau yang melanda sejak beberapa bulan terakhir membuat lahan di wilayah tersebut semakin kering. Kadus Kayuselem Desa Songan B, Kintamani I Komang Catur Yasa, Rabu (10/10) kemarin mengungkapkan, salah satu dampak kemarau yang dirasakan warganya saat ini adalah semakin sulitnya mendapatkan air untuk kebutuhan konsumsi, pertanian dan ternak. Stok air yang dimiliki

warga di bak penampungan air sudah menipis bahkan habis. “Saya sudah dari lima hari ini tidak punya air. Belum dapat beli,” ungkapnya. Dia mengatakan, karena tak tersedia sumber mata air yang memadai, untuk bisa mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari, warga selama ini mengandalkan air Danau Batur yang diangkat menggunakan mesin. Pengangkatan air dilakukan oleh sejumlah warga secara berkelompok. Beberapa warga yang tidak masuk kelompok, biasanya akan membeli air ke kelompok tersebut. Catur Yasa mengatakan

karena stok air sudah semakin menipis bahkan habis, 70 persen warganya kini terpaksa membiarkan lahan pertaniannya nganggur. Jika air tersedia, warga biasanya mengisi lahannya dengan tanaman sayurmayur. “Warga yang sudah tak punya air, terpaksa off pertaniannya. Seperti saya, sekitar setengah hektar lahan saya terpaksa di-off-kan,” ujarnya. Tak hanya itu, kemarau belakangan ini juga diakuinya berdampak pada sulitnya warga mendapatkan pakan ternak untuk sapi. Sebelum musim kemarau, warga biasanya memberikan sapinya pakan berupa rumput hijau

dan dedaunan seperti lamtoro, waru atau nangka. “Tapi sekarang karena sulit, warga hanya mengandalkan batang pisang,” jelasnya. Tak jarang, beberapa warga memberikan hewan ternak sapinya dengan rumput yang sudah kering atau yang disebut warga dengan padang bagas. Ada juga warga yang mampu, membelikan hewan ternaknya pakan rumput hingga ke daerah Buleleng. Catur Yasa berharap untuk mengatasi kesulitan air di wilayah dusunnya, pemerintah dapat memberikan perhatian dengan membantu pengadaan perangkat penyediaan air. Selain itu diharapkan juga adanya pembuatan semacam embung sebagai tempat penampungan air. “Dulu sempat ada wacana pembangunan embung dari pemerintah, tapi hanya sebatas wacana saja,” ujarnya. (kmb40)

KERING - Kondisi bak penampungan air milik warga di kawasan yang berada di balik bukit yang mengering akibat kemarau panjang.

UNTUK meningkatkan kemampuan Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bangli dalam pelaksanaan 10 pokok program PKK, utamanya dalam pelaksanaan program Usaha Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (UP2K), Bupati Bangli I Made Gianyar, S.H., M.Hum., M.Kn., Selasa (9/10) mengajak TP PKK dan Perbekel se-Kabupaten Bangli melaksanakan studi tiru ke Kabupten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Kedatangan rombongan Pemkab Bangli, diterima langsung Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, S.H., M.Hum. di Pendopo Kantor Bupati Sidoarjo, sebelum melaksanakan studi lapangan di Desa Banjarbendo. Bupati Bangli I Made Gianyar pada kesempatan itu mengatakan, selama ini PKK di kabupaten memiliki peran yang sangat penting dalam bidang pembangunan di Kabupaten Bangli. Menurutnya, hampir semua program PKK di Kabupaten Bangli bisa disinergikan dengan program yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Meskipun demikian, Bupati Made Gianyar melihat masih ada kelemahan dari kinerja TP PKK Kabupaten Bangli, utamanya dalam hal pengadministrasian kegiatan. “Untuk urusan kerja, saya tidak pernah meragukan TP PKK Bangli. Namun saat ada lomba, administrasi selalu menjadi masalah. Untuk itu hari ini kami datang ke sini (Sidoarjo), untuk belajar pengadministrasian,” ucapnya. Ia menambahkan, dipilihnya Kabupaten Sidoarjo seb-

agai lokus studi tiru, karena berdasarkan informasi yang didapat melalui internet, UP2K TP PKK Kabupaten Sidoarjo, merupakan salah satu yang terbaik di tingkat nasional. Sehingga disepakati pada saat Musyawarah Daerah (Musda) TP PKK Kabupaten Bangli, bahwa TP PKK Kabupaten Sidoarjo menjadi lokus study tiru. Menurut Bupati Made Gianyar, semua kegiatan PKK kuncinya ada di UP2K. “Kalau ini (UP2K) bisa berjalan dengan baik, pasti pintu untuk program lainnya akan terbuka lebar. Karena ekonomi memegang peranan vital dalam semua kegiatan,” jelasnya. Melalui studi tiru ini, Gianyar berharap ada banyak hal yang bisa didapat, khususnya untuk peningkatan program UP2K PKK Kabupaten Bangli. “Saya berharap kelebihan yang ada di sini (PKK Sidoarjo), bisa diamati, ditiru dan dimodifikasi untuk peningkatan UP2K TP PKK Kabupaten Bangli,” harapnya. Sementara itu, Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah pada kesempatan itu mengaku senang karena Kabupaten Bangli memilih Kabupaten Sidoarjo sebagai tempat studi tiru. Menurutnya, selain program UP2K, masih ada program unggulan lainnya yang mungkin bisa ditiru dan dikembangkan di Kabupaten Bangli. Ia mencontohkan salah satunya program komen center yang sudah dimiliki Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya, dalam program komen center ini, hampir semua jalan protokol dan desa-desa di Kabupaten

Bali Post/kmb40

Belajar UP2K, Bupati Made Gianyar Ajak PKK Bangli Studi Tiru ke Sidoarjo

Bali Post/kmb40

DITUTUP - Kondisi gelombang di Danau Batur Kintamani yang tinggi membuat aktivitas penyeberangan, Rabu (10/10) kemarin ditutup sementara.

Gelombang Tinggi Akibat Angin Kencang

Aktivitas Penyeberangan di Danau Batur Ditutup Sementara Bangli (Bali Post) Aktivitas penyeberangan di Danau Batur, Kintamani ditutup sementara, Rabu (10/10) kemarin. Penutupan dilakukan lantaran adanya angin kencang dan gelombang tinggi yang mencapai kurang lebih satu meter. Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Danau Batur Nengah Dester saat dihubungi, Rabu (10/10) siang kemarin, membenarkan adanya penutupan aktivitas penyeberangan di Danau Batur. Penutupan dilakukan karena angin kencang yang melanda kawasan Danau Batur sejak beberapa hari terakhir. “Ditutupnya sejak pagi tadi jam 8, karena tidak memungkinkan untuk menyeberang. Tidak ada yang berani ambil risiko kalau menyeberang di tengah gelombang tinggi,” terangnya. Penutupan aktivitas penyeberangan di Danau Batur dari Dermaga Kedisan ini, katanya, sifatnya hanya sementara. Jika nantinya angin kencang diser-

tai gelombang tinggi di danau sudah reda dan kembali normal, aktivitas penyeberangan akan dibuka kembali. Dester mengatakan kondisi seperti ini sudah biasa terjadi setiap tahun. Namun biasanya, angin kencang melanda pada bulan Agustus. Sebagaimana pengalaman tahun sebelumnya, kencangnya angin yang berpengaruh pada tingginya gelombang di Danau Batur berlangsung selama sekitar satu hingga dua minggu. Kasat Pol Air Polres Bangli AKP Made Redha secara terpisah mengatakan penutupan aktivitas penyeberangan di Danau Batur ini dilakukan sementara demi keselamatan penyeberangan. Menurutnya kencangnya angin dan tingginya gelombang di perairan danau yang mencapai kurang lebih 1 meter, cukup membahayakan masyarakat dan wisatawan jika penyeberangan tetap dibuka. Dikatakan AKP Redha, sebagaimana informasi yang didapatnya dari warga di sekitar

danau, angin kencang mulai melanda Danau Batur sejak Rabu (10/10) subuh sekitar pukul 04.00 Wita. Meski menyebabkan aktivitas penyeberangan danau Batur ditutup sementara, namun angin kencang dan gelombang tinggi tidak sampai berdampak terhadap rusaknya keramba jaring apung (KJA) milik warga di perairan danau. “Tidak ada KJA yang bergeser,” ujarnya. Hingga siang kemarin pihaknya terus memantau perkembangan dan aktivitas di dermaga dan Danau Batur. Dengan adanya penutupan aktivitas penyeberangan ini, pihaknya telah mengerahkan beberapa petugasnya untuk berjaga memberikan informasi kepada wisatawan di sekitar Penelokan tentang kondisi danau saat ini. “Demi keselamatan diimbau kepada pemilik perahu penyeberangan dan wisatawan agar sementara tidak melakukan penyeberangan, mengingat cuaca yang kurang bersahabat,” kata AKP Redha. (kmb40)

Delegasi IMF-WB Kunjungi Pura Ulun Danu Batur Bangli (Bali Post) Pesona keindahan yang dimiliki Pura Ulun Danu Batur di Kintamani selama ini mampu menarik banyak minat wisatawan untuk berkunjung ke Bangli. Tak terkecuali delegasi Annual Meeting IMF-WB tahun 2018. Pada Rabu (10/10) kemarin, seorang delegasi IMF-WB, Adolfo Armiento, yang merupakan Dirjen Bank Central Perwakilan Menteri Keuangan Negara Uruguay berkunjung ke

Pura Ulun Danu Batur untuk melihat-lihat sekaligus berfoto dengan latar keindahan bangunan palinggih di pura tersebut. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, delegasi Annual Meeting IMF-WB tersebut tiba di Pura Ulun Danu Batur sekitar pukul 11.15 Wita menggunakan kendaraan mobil jenis sedan. Kedatangan delegasi IMF-WB di Pura Ulun Danu Batur disambut dan dipandu klian/

sinoman pura setempat, I Wayan Adnyana. Di Pura Ulun Danu Batur, Adolfo yang didampingi seorang LO melihat-lihat keindahan bangunan palinggih yang ada. Dia juga melakukan foto-foto di areal pura tersebut. Setelah puas berkeliling di areal pura, sekitar pukul 11.45 Wita, delegasi IMF tersebut melanjutkan kunjungan wisatanya ke Restoran Lake View Kintamani. Kunjungannya ke Lake View untuk

melakukan santap siang sekaligus melihat panorama keindahan Gunung dan Danau Batur. Sulhadi mengatakan, untuk mengamankan kunjungan delegasi IMF-WB tersebut, Polres Bangli menurunkan 15 personelnya. Giat pengamanan dipimpin langsung Kabag Ops Polres Bangli Kompol Ngakan Putu Anom didampingi Kapolsek Kintamani dan Kasat Sabhara Polres Bangli. (kmb40)

Bangli (Bali Post) Kebakaran yang melanda kawasan hutan di lereng Gunung Batur, Kintamani telah berhasil dipadamkan, Rabu (10/10) pagi kemarin. Meski demikian, potensi terjadinya kebakaran susulan masih cukup tinggi. Mengingat hingga Rabu siang kemarin, petugas kehutanan masih menemukan adanya bara api di kawasan hutan di wilayah Dusun Yeh Mampeh, Desa Batur Selatan. Kepala UPT KPH Bali Timur I Made Warta saat dihubungi siang kemarin mengatakan, api yang membakar hutan di lereng Gunung Batur sejak Senin lalu sejatinya sudah berhasil dipadamkan pagi kemarin. Upaya pemadaman

sebelumnya dilakukan oleh petugas gabungan bersama warga sekitar. Namun sekitar pukul 09.00 Wita, petugasnya kembali melihat adanya kemunculan dua titik api di kawasan hutan yang ada di Dusun Yeh Mampeh. “Melihat kemunculan titik api tersebut, kami langsung mengerahkan sekitar 12 petugas di UPT untuk memadamkannya,” terangnya. Sekitar sejam kemudian, kebakaran di dua titik itu akhirnya bisa dikendalikan. Meski telah berhasil dipadamkan, Warta mengatakan, potensi kebakaran di kawasan hutan di lereng Gunung Batur masih cukup tinggi. Sebab petugasnya di lapangan masih

menemukan adanya sisa-sisa bara api pada rumpun akar bambu yang telah terbakar. Dia menjelaskan untuk memadamkan bara api tersebut, pihaknya telah melakukan upaya penyiraman dengan air yang ditambah larutan khusus untuk memadamkan api. Air yang dipakai menyiram terpaksa diambil dari bak penampungan milik warga, mengingat lokasi bara api tak bisa dijangkau armada damkar. “Kita lakukan upaya pemadaman dengan menggunakan air, walaupun untuk membawa air ke lokasi cukup susah. Kenapa demikian, karena kalau hanya ditimbun dengan pasir, tidak mempan,” jelasnya.

Sementara itu, disinggung mengenai total luas lahan hutan di lereng Gunung Batur yang terbakar, Warta belum bisa menyebutkan data pasti. Pihaknya mengaku belum sempat melakukan pendataan karena masih fokus mengendalikan kebakaran. Namun demikian, dari hasil perkiraannya sementara, total luas lahan hutan di lereng Gunung Batur yang terbakar mencapai sekitar 20 hektar. “Walaupun saat ini api sudah berhasil dipadamkan, namun kami tetap melakukan pemantauan di lapangan 24 jam bersama kelompokkelompok tani hutan kita,” pungkasnya. (kmb40)

Kebakaran di Lereng Gunung Batur Berhasil Dipadamkan

STUDI TIRU - Bupati Bangli I Made Gianyar berfoto bersama Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah saat melaksanakan studi tiru bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Bangli di Kabupten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Selasa (9/10). Sidoarjo bisa dipantau melalui CCTV. Selain itu, sambungnya, di sini juga ada program unggulan BMB atau Berkas Melaku Dhewe (berkas jalan sendiri). Dalam program BMD ini, jelasnya, masyarakat desa bisa ngurus KTP, akta kelahiran, surat kawin, dan semua izin yang berkaitan dengan desa dan kecamatan, di desanya masing-masing, karena semua sudah terkoneksi dengan sistem. “Program BMD ini sementara baru dijalankan di Kecamatan Sukodono, yang di dalamnya

terdapat 19 desa. Dari yang sudah berjalan, masyarakat sudah sangat merasakan manfaatnya,” jelasnya. Saiful Ilah juga mengungkapkan keinginanya menyambung silaturahmi dengan berkunjung ke Kabupaten Bangli. “Suatu ketika, kami ingin menyambung silaturahmi dengan berkunjung ke Kabupaten Bangli. Tentu akan banyak hal bisa kami dapatkan di sana, utamanya keberhasilan Kabupaten Bangli dalam mengelola pemerintahan,” pungkasnya. (ad456)


15

Kamis Wage, 11 Oktober 2018

PEDULI palu Gempa dan tsunami telah mengguncang Palu, Donggala dan kabupaten lain di Sulawesi Tengah. Banyak korban luka-luka. Mereka memerlukan uluran tangan. Bali Post dan Bali TV menerima titipan sumbangan untuk saudarasaudara kita di daerah itu. Titipan bisa langsung dibawa ke Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar atau ditransfer malalui DOMPET SIMPATI ANDA BALI POST BCA CABANG DENPASAR NO: 040-3555000. SMP Negeri 2 Kuta Utara PT Arta Sedana Retailindo (HardysRetail) SMK PGRI 2 Badung, JlGusti Ngurah Rai Mengwi Keluarga Besar SMP Negeri 3 Bangli SMK Bina Madina, Denpasar SD Negeri 6 Kesiman, Jl. Sulatri II PT BPR Eka Ayu Artha Bhuwana Keluarga Besar SMP Negeri 4 Tembuku Putu Agus Junaedi Koperasi Taman Sari Sedana, Kerobokan I Nyoman Sartika & Keluarga I Wayan Arya I Ketut Arka, Jl. Imam Bonjol Gg. Kertapura Dps Ibu Candra, Denpasar I Wayan Sudiarta Ni Nyoman Rai Suratning Made Pasek Anak Agung Rai Sar Kapten Pur. Ida Bagus Ketut Widia/ Jero Susarini I Made Dianayasa, Denpasar I Wayan Suka, Padangsambian I Gede Budhayas Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp 6.642.500 Rp 5.000.000 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

3.740.000 3.000.000 2.215.000 2.161.000 1.600.000 1.225.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 500.000

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

500.000 500.000 300.000 300.000 300.000 200.000

Rp Rp Rp Rp

200.000 200.000 150.000 100.000

Rp 31.833.500 Rp 264.022.948 Rp 295.856.448

SUMBANGAN - SMP Negeri 2 Kuta Utara menyerahkan titipan sumbangan ke Bali Post untuk korban gempa dan tsunami Palu Rp 6.642.500, Rabu (10/10) kemarin.

PEDULI PENGUNGSI GEMPA LOMBOK Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi gempa Lombok. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000.

Ibu Candra, Denpasar Ni Nyoman Rai Suratning I Ketut Suarka Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp Rp Rp

500.000 300.000 200.000

Rp 1.000.000 Rp 599.966.377 Rp 600.966.377

Jual Produk Elfien menambahkan, keikutsertaan PT DI di pameran Paviliun Indonesia memang bukan bertujuan untuk menjual produk namun lebih menunjukkan karya bangsa kepada para delegasi IMF-WB dari seluruh dunia. Elfian menyebutkan negara-negara Afrika termasuk pangsa pasar yang ditarget untuk pesawat jenis N 235 dan N 219 karena kedua pesawat tersebut cocok untuk kondisi geografis mereka. ‘’Kalau Eropa baru ada Norwegia yang nanya-nanya karena mungkin dua pesawat jenis ini kan khusus untuk daerah yang memerlukan short take off dan landing, sehingga mudah dioperasikan di daerah terpencil,’’ katanya. Saat ini, PT DI mampu

memproduksi rata-rata 10 pesawat dalam satu tahun. Tahun depan empat pesawat sudah dipesan oleh Senegal, Nepal dan Thailand dengan rincian Senegal memesan pesawat N 235 seharga 25 juta dolar AS, Nepal memesan pesawat N 235 dengan konfigurasi pesawat maritime patrol seharga 30 juta dolar AS, sedangkan Thailand memesan dua pesawat N 212i seharga sekitar 13 juta dolar AS. Sampai saat ini PT DI mampu memproduksi 431 pesawat, 48 di antaranya sudah diekspor ke Korea, Malaysia, Thailand, Turki, Brunei Darusalam, Filipina, vietnam dan lain-lain. ‘’Memang kita pasarnya cocok untuk negara-negara Afrika, Asia dan Amerika Latin karena sesuai untuk medannya,’’ pungkasnya. (ant)

Proyek Infrastruktur Skema KPBU Capai Rp 170,26 Triliun Mangupura (Bali Post) Mempercepat proses pembangunan infrastruktur di Indonesia, pemerintah menggenjot skema pembiayaan proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Skema ini berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan sudah mencapai 17 proyek dengan nilai Rp 170,26 triliun. Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman, kebutuhan biaya pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat luar biasa banyaknya. Hal ini tidak bisa bergantung dari APBN dan APBD saja. ‘’Kita harus berpikir kreatif untuk membiayai proyek infrastruk-

tur ini,’’ ujarnya ditemui usai berbicara dalam Creative and Innovative Financing Forum yang merupakan salah satu side event pelaksanaan Annual Meeting IMF-WBG 2018, Rabu (10/10) kemarin. Ia mengatakan, berdasarkan perhitungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

(Bappenas), selama periode 2014-2019, Indonesia membutuhkan dana sekitar Rp 4.800 triliun untuk mendanai proyek infrastruktur. Dari hitunghitungan itu, 41 persen di antaranya dibiayai dari APBN dan APBD. Sementara 22 persen didanai oleh BUMN. Sisanya sebanyak 37 persen diharapkan bisa digarap swasta. ‘’Kita terus berevolusi, misalnya kita saat ini ada blended finance. Coba kita menarik sumber dana dari philantropis, dana dari orang kaya. Kita fasilitasi bagaimana mereka ikut membiayai infrastruktur,’’ jelasnya. Terkait pembiayaan infrastruktur ini, lanjutnya, pemer-

intah telah melakukan skema KPBU. Dari skema ini, sebanyak 17 proyek telah selesai tahap penandatanganan perjanjian. Proyek ini nilainya mencapai Rp 170,26 triliun. ‘’Proyek-proyek dengan skema ini contohnya Palapa Ring dan sejumlah pengerjaan jalan tol,’’ paparnya. Ia juga mengutarakan, ke depannya akan ada lebih banyak lagi pembangunan infrastruktur yang memanfaatkan skema ini. Targetnya pada 2018 mencapai sekitar Rp 54 triliun lagi. ‘’Ke depannya akan biayai RS dengan KPBU, contohnya di Sidoarjo dan Medan,’’ ungkapnya.

Dirjen PPR menambahkan, berbagai alternatif skema pembiayaan pembangunan infrastruktur telah dikaji dan diperkenalkan oleh pemerintah untuk meyakinkan sektor swasta dan lembaga keuangan agar turut berpartisipasi. Selama ini instrumen yang disiapkan pemerintah yaitu melalui APBN, penerbitan surat berharga negara (SBN), KPBU, dan alternatif lain yang tergolong inovatif dan kreatif, termasuk blended financing yang melibatkan pemerintah, lembaga internasional, serta philantropis melalui pinjaman lunak, hibah, dan penjaminan. (kmb18)

Gaet Generasi Muda, Smartphone Realme Diluncurkan di Indonesia Smartphone dengan kualitas tinggi namun harga terjangkau merupakan idaman banyak orang, khususnya kawula muda. Untuk memenuhi keinginan tersebut, Realme yang merupakan brand asal Tiongkok meluncurkan produk teranyarnya di Indonesia, Selasa (9/10) lalu di Jakarta. Tidak tanggungtanggung, dalam peluncuran pertama di Asia Tenggara tersebut, Realme memperkenalkan tiga produknya, yakni Realme 2, Realme 2 Pro, dan Realme C1. Produk ini disinyalir akan mengubah pasar smartphone di Indonesia dan Asia Tenggara, terutama untuk level menengah ke bawah. Mengusung tagline ‘’proud to be young’’, smartphone inovatif yang fokus menyasar pasar anak muda di Indobesia diklaim memiliki kinerja terbaik di kelasnya. Klaim tersebut bukannya tanpa alasan. Smartphone Realme 2 memiliki layar notch 6,2 inci, baterai berkapasitas dua kali lipat pesaingnya. Kemudian dilengkapi dual camera di bagian belakang dan kamera depan beresolusi 8 MP, dibalut material komposit berukuran nano, kemudian

pada cassing belakangnya memunculkan efek cahaya seperti berlian. Namun harga yang ditawarkan di bawah 2 juta rupiah. Hal itu disampaikan Product Manager of Realme Indonesia, Felix Christian. Untuk Realme 2 Pro sendiri didesain lebih lengkap lagi. Seperti menggunakan layar super view notch full screen, menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 660AIE, kamera belakang mampu mencapai apertur F1.7, yang dibalut cassing dengan 13-15 lapisan atom sehingga menimbulkan efek seperti kaca. Dilengkapi game space yang dirancang untuk mendapatkan kepuasan dalam bermain game dan memberikan pengalaman bermain yang sangat baik. Sementara Realme C1 mendefinisikan ulang smartphone entry level. Hadir dengan layar mega display 6,2 inci full HD, didukung mega batery, dibalut 12 lapis corning gorilla glass. Smartphone ini dilepas dengan harga di bawah 1,5 juta rupiah. Untuk pemasaran, Felix menambahkan, smartphone yang dirakit di Tangerang tersebut hanya dijual secara online di Lazada mulai pertengahan bulan ini.

Komitmen Indonesia Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang menerbitkan konsep obligasi hijau yang dilakukan oleh negara. Indonesia juga menjadi rumah pertama di dunia untuk obligasi penggunaan tanah berkelanjutan dan telah mengimplementasikan Roadmap for Sustainable Finance di Indonesia. Mari Pangestu, mantan Menteri Perdagangan Indonesia yang juga President of the United in Diversity Foundation, mengatakan bahwa

ini akan menjadi yang pertama dalam bidangnya untuk SDGs. Dalam rangka mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas efek rumah kaca minimal sebesar 29%, yang termasuk dalam Paris Agreement. Sebagai negara dengan populasi tertinggi keempat di dunia, dan pasar dengan pertumbuhan tercepat, kepemimpinan Indonesia dalam mencapai perkembangan berkelanjutan menjadi aspek yang sangat penting. (kmb23)

Realme diciptakan untuk menghadirkan kinerja dan desain yang dibutuhkan oleh anak muda. Generasi muda menggunakan smartphone tidak hanya untuk komunikasi, tetapi juga sebagai sarana bersosialisasi, bekerja, belajar, bermain dan lainnya. Bahkan mereka juga menginginkan smartphone yang mampu menggambarkan kepribadian mereka. Marketing Director of Realme Southeast Asia Josef Wang menerangkan, peluncuran ini merupakan babak baru bagi Realme untuk menjadi game changer dalam industri smartphone global. Diyakini, dengan semangat proud to be young, Realme mampu menghilangkan batasan dan menetapkan standar kualitas baru di industri smartphone Indonesia. ‘’Kami mendifinisikan sebagai power meets style, di mana Realme berfokus dalam menyediakan produk dengan inovasi terbaru yang mengom-

‘’Mereka sudah membahas dan segera kita realisasikan hal tersebut,’’ kata Wapres Jusuf Kalla saat memberikan keterangan pers di BICC Nusa Dua. CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva menyampaikan sangat berduka terhadap apa yang terjadi akibat gempa dan tsunami di Sulteng. Ia memahami, Indonesia berada di zona yang secara rutin mengalami gempa. Untuk pemulihan dari pascabencana, Bank Dunia akan mendukung perbaikan infrastruktur. Seperti perbaikan sekolah, gedung dan rumah sakit. Sehingga diharapkan nanti ketika terjadi bencana lagi, akan bisa ditanggulangi dengan cepat. ‘’Ini karena pencegahan lebih utama,’’ ucapnya. Ia juga menyampaikan, selama ini sudah bekerja di beberapa negara seperti Chile yang menghadapi alam lebih kuat dari Indonesia. Dengan pengalaman di sana, pihaknya

binasikan kinerja yang kuat dan disain yang stylish. Karena Realme menargetkan pasar global, kami ingin menjadikan acara peluncuran di Indonesia ini sebagai momentum baru ke industri smartphone global,’’ terang Josef Wang.

Dalam ekspansi, Realme membangun kemitraan yang kuat, baik secara global maupun lokal. Seperti dengan Qualcomm di Asia Tenggara, sehingga memiliki prosesor yang kuat dalam menciptakan pengalaman yang kuat. (eka)

WARUNG GLOBAL

Gubernur Bali Jangan Lupa Janji Kampanye

GUBERNUR Bali 21082023 telah terpilih. Kini saatnya janji-janji kampanye yang pernah diucapkan harus ditepati. Ini pula yang diingatkan Fraksi PDI-P kepada Gubernur Bali Wayan Koster dan wakilnya, Cok Ace. Ibu Fera di Tabanan mengatakan, Gubernur Bali harus menepati semua janji saat kampanye, terutama kesehatan dan pendidikan gratis serta memperhatikan kesejahteraan para guru. Dalam pembangunan infrastruktur di Bali agar memperhatikan kelestarian alam serta kesucian Bali. Berata Yasa di Sangeh menambahkan, PDI-P sebatas mengingatkan Gubernur akan

janjinya supaya bisa cepat terealisasi. Karena PDI-P merupakan partai pengusung dalam Pilgub Bali. Selain PDIP, partai yang lainnya mesti menagih janjinya Gubernur terkait programnya ke depan untuk keberlangsungan Bali yang lebih baik. Mastra di Gianyar mengatakan, PDI-P dan Gubernur pasti akan merealisasikan janjinya agar tidak melakukan kebohongan publik. Gubernur agar melakukan kebijakan program prioritas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, adat dan budaya Bali. Ugi di Kediri juga menyampaikan, Gubernur agar memberikan tunjangan penghasilan

kepada guru SLB, bahkan kalau bisa ditingkatkan dari tahun sebelumnya kalau dananya memadai. Karena tugas guru SLB sangat berat dan harus mempunyai keahlian khusus. Febri di Denpasar mengatakan, semua partai juga harus mengingatkan dan membantu agar janji Gubernur yang pro-rakyat dapat segera terealisasi. Namun, ia mengingatkan jangan terlalu cepat menagih janji kampanye, mungkin masih dipersiapkan program kerjanya. Gubernur silakan bekerja dengan baik dan menepati janjinya. Kita jangan terlalu menuntut, kita tunggu realisasinya. (dika)

Operasi Plastik

Secara Rutin bisa meningkatkan standar bangunan dan memastikan masyarakat memiliki mindset pencegahan, dan memiliki kesiapan dalam menghadapi bencana. ‘’Hal itu perlu, untuk mengurangi dampak dan kerusakan yang ditimbulkan,’’ katanya. Indonesia yang berada di ring of fire, tentu juga harus memikirkan hal itu. ‘’Saya membagikan pengalaman di Chile. Bagaimana standar bangunan di sana bisa kuat ketika terjadi gempa besar. Yang mereka dapati bahwa gedung sangat kuat tetapi bisa mengurangi kehancuran,’’ ucapnya. Untuk pendanaan terhadap bencana, saat ini masih akan dibicarakan, karena butuh penyesuaian. Yang perlu cepat dilakukan adalah berapa dampak kerusakan kemudian bersama pemerintah akan mendata berapa membutuhkan dana dan pemerintah menginformasikan. ‘’Kami akan siap mendukung. Itu berada di pemerintah Indonesia tapi kami siap membantu pembiayaan,’’ pungkasnya. (kmb23)

KEUNGGULAN - Marketing Director of Realme Southeast Asia Josef Wang memaparkan keunggulan produk Realme di Jakarta, Selasa (9/10) lalu.

Namun, pada Rabu (3/10), Ratna mengaku bahwa cerita penganiayaan yang dialaminya hanya bohong belaka. Pengakuan Ratna ini setelah ada penyelidikan kepolisian yang tak menemukan bukti adanya penganiayaan terhadap Sarumpaet. Akhirnya Ratna mengaku

bahwa wajah lebam-lebamnya bukan karena dianiaya tetapi karena menjalani operasi plastik. Sebelum memeriksa Amien Rais, polisi telah memeriksa Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal sebagai saksi atas kasus ini pada Selasa (9/10). Baik Amien Rais dan Iqbal, keduanya merupakan bagian dari 17 orang yang dilaporkan

ke polisi dengan tuduhan ikut menyebarkan hoax yang dibuat Ratna. Sementara itu, Persaudaraan Alumni (PA) 212 ikut mengawal Amien Rais sampai di depan Mapolda Metro Jaya. Aksi demo mengawal Amien Rais berjalan tertib, massa perlahan membubarkan diri seiiring usainya Amien Rais menjalani pemeriksaan sekitar pukul 16.00 WIB. (kmb4)


balipost (166rb Like) http://facebook.com/balipost

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

kamis Wage, 11 oktober 2018

Pecatur Indonesia Borong Enam Emas Jakarta (Bali Post) – Atlet Indonesia memborong enam medali emas dari total 12 medali emas yang diperebutkan di cabang olahraga (cabor) catur kategori standar Asian Para Games 2018. Kontingen Merah Putih juga merebut tiga perak dan tiga perunggu. Penyerahan medali dilangsungkan di GOR Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (10/10) kemarin. Medali emas disumbangkan Hendi Wirawan dan Debi Ariesta dari kelas VI-B1 (buta total) perorangan putra-putri serta Simanja Nasip Farta di kelas PI (daksa) perorangan putri. Sementara emas beregu dihasilkan dari kelas VI-B1 putra, VI-B1 putri dan PI putra. Perak diraih Tati Karhati (kelas VI-B1 perorangan putri), Maksum Firdaus (kelas PI perorangan putra) dan PI beregu putra. Sementara perunggu direbut Edy Suryanto (kelas VI-B1 perorangan putra) serta kelas PI putra dan beregu putra. ‘’Resepnya sederhana, kami tekun berlatih. Kebetulan pemerintah memfasilitasi dengan luar biasa saat pelatnas di Solo,’’ kata Manajer Timnas Catur Indonesia Heri Isranto. Indonesia menurunkan 18 atlet yang semuanya ikut pelatnas selama delapan bulan di Solo. Atlet catur Indonesia masih harus bertanding di kategori cepat hingga Jumat (12/10) besok, sehingga ada peluang penambahan emas. Tenis Meja Medali emas juga dihasilkan atlet atletik putri Karisma Evi Tiarani dari nomor lari 100 meter putri T42/T63 yang berlomba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Evi mencatat waktu 14,98 detik mengungguli dua pelari Jepang Maekawa Kaede dan Tozawa Tomomi. Perolehan medali itu menjadi penyeimbang kelema-

han kaki kiri Evi yang menjadi kendala baik dalam latihan maupun keseharian. ‘’Kendala keseimbangan itu yang pertama karena kaki saya satu lebih lemah. Saya harus menyesuaikan,’’ ujarnya. Tenis meja menambah 3 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Emas pertama diraih pasangan kelas TT 6-8 Mohamad Rian Prahasta/Suwarti setelah mengungguli rekannya Banyu Tri Mulyo/Hamidah dengan skor 11-7, 9-11, 11-5 pada babak final di Ecovention Ancol. Rian Prahasta dan Suwarti tak menyangka dapat memperoleh emas karena bukan pasangan unggulan. Agus Sutanto/Tatok Hardiyanto yang turun di kelas TT 4-5 menyumbangkan emas kedua setelah mengandaskan Wanchai Cahiwut/Niyom Nachai (Thailand) 14-12, 11-7. Selanjutnya duet David Jacobs/Komet Akbar meraih emas usai mengalahkan pasangan Shin Seung Weon/Jung Sukyoun (Korsel) 11-5, 11-7 di kelas TT 10. Pelatih tenis meja Indonesia Bayu Widhie mengatakan apa yang didapatkan timnya sudah sesuai target. ‘’Dari awal kita memang menargetkan emas dari nomor ganda dan alhamdulillah hari ini tercapai,’’ tandasnya. Ia berharap setelah Asian Para Games, para atlet tetap menjaga performa dan terus rajin latihan sehingga sewaktu pelatnas tidak mengulang dari nol lagi.

Daftar Perolehan Medali APG 1. Cina 92 38 34 164 2. Korea Selatan 30 29 19 78 3. Iran 23 21 22 66 4. Uzbekistan 19 9 6 34 5. Indonesia 18 22 28 68 6. Jepang 17 34 36 87 7. Thailand 14 20 26 60 8. Malaysia 8 8 15 31 9. India 7 12 17 36 10. Filipina 5 6 6 17 11. Vietnam 5 4 10 19 12. Hongkong 4 6 15 25 13. Kazakhstan 3 7 6 16 14. Singapura 3 1 3 7 15. Sri Lanka 2 4 3 9 16.Chinese Taipei 1 7 5 13 17.Uni Emirat Arab 1 4 3 8 18. Kuwait 1 3 2 6 19. Arab Saudi 1 3 2 6 20. Yordania 1 1 0 2 21. Laos 1 0 0 1 22. Irak 0 4 5 9 23. Myanmar 0 4 1 3

Jose Mourinho

20 Emas Presiden Joko Widodo memprediksi kontingen Indonesia dapat meraih 20 emas, melampaui target 16 medali. ‘’Yang jelas sudah saya berikan target 16 emas, masuk 8 besar. Menurut saya emasnya akan lebih dari 16. Mungkin lebih dari 20,’’ ungkapnya saat menonton pertandingan angkat berat di Balai Sudirman. Pada pertandingan tersebut, atlet putri Nurtani Purba (kelas 73 kg) dan Siti Mahmudah (kelas 79 kg) merebut perak dengan angkatan terbaik 115 kg dan 120 kilogram. Kedua emas disabet atlet Cina, sedangkan perunggu digaet Uni Emirat Arab dan Chinese Taipei. Presiden hadir di Balai Sudirman bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dan Ketua Umum Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari. (ant)

Batas Usia Pemain Porprov

KONI Denpasar Dukung Cabor Gelar Uji Coba

sukan dari KONI Bali dan kami mengadakan rapat, baru diputuskan secara resmi soal usia pemain yang boleh turun di Porprov,’’ ujarnya. Ia memperkirakan batasan usia pemain tak jauh berbeda dengan di Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar. Artinya, masih tetap kemungkinan pemain berusia maksimal 21 tahun yang ambil bagian di Tabanan. ‘’Kalau sepak bola rasanya tak jauh berbeda dengan di Porprov sebelumnya. Sepertinya di Pra-PON dan PON XX/2020 di Papua,

Denpasar (Bali Post) – KONI Kota Denpasar mendukung semua cabang olahraga (cabor) yang bernaung di bawahnya jika ingin mengadakan uji coba di Bali atau keluar daerah. Ini demi pencapaian prestasi puncak para atlet pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan. Menurut Humas KONI Denpasar Dewa Rai, pihaknya melakukan langkah itu sejak dulu. Terlebih dalam persiapan menghadapi Porprov Bali. ‘’Jadi, silakan saja cabor yang mau mengikuti kejuaraan level nasional. Bisa juga membuat kejuaraan di Denpasar atau Bali, kami pasti mendukung,’’ ungkapnya, Rabu (10/10) kemarin. Ia mencontohkan Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Denpasar di bawah Ketua Lakmi Duarsa yang akan menggelar kejuaraan taekwondo dua pekan lagi melibatkan peserta dari lima provinsi. KONI Denpasar terus memotivasi semua cabor untuk menyiapkan atletnya terutama dalam hal meningkatkan pengalaman bertanding dan menempa kekuatan mentalnya di ajang nasional. ‘’Itu bagus karena atlet Denpasar pastinya bakal menghadapi lawan tangguh dari luar Bali, sehingga bisa mengukur sejauh mana perkembangan kualitas fisik dan teknik,’’ ujarnya. Setelah uji coba, para atlet dan pelatih Denpasar bisa mengevaluasi kekurangan dan kelemahan yang ada, serta melakukan pembenahan secara maksimal hingga turun pada Porprov Bali di Tabanan tahun depan. Namun, uji coba yang dilaksanakan cabor ada batasnya karena tahun depan ada pemusatan latihan desentralisasi dan sentralisaai. ‘’Melakoni try in atau try out masih boleh di masa TC desentralisasi, namun setelah masuk TC sentralisasi tidak bisa lagi,’’ tegas Dewa Rai. (kmb)

PSSI Tunggu KONI Bali Denpasar (Bali Post) – Asprov PSSI Bali masih menunggu masukan dari KONI Bali terkait berapa batas usia pemain sepak bola yang boleh tampil pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan. Selain itu, PSSI Bali harus merapatkan lebih dulu dengan intern pengurus. Hal itu dikatakan Ketua Umum Asprov PSSI Bali Ketut Suardana dihubungi dari Denpasar, Rabu (10/10) kemarin. ‘’Sambil berjalan saja, kan masih banyak waktu. Setelah mendapat ma-

tidak ada perubahan batas usia pemain. Tetapi tetap saja kami harus mencari tahu dulu informasi resminya,’’ jelasnya. Pihaknya wajar mendapat masukan dan saran dari KONI Bali karena lingkupnya Porprov Bali. Yang jelas pelatihan tim Pra-PON bakal dilakukan di tengahtengah persiapan tim sepak bola kabupaten dan kota dalam menghadapi Porprov Bali 2019. ‘’Tinggal mengatur waktunya saja,’’ sebut Suardana. (kmb)

Timnas U-19 Masih Banyak Kekurangan Cikarang (Bali Post) – Tim nasional sepak bola Indonesia U-19 masih memiliki banyak kekurangan. Ini terlihat saat timnas takluk 1-2 dari Arab Saudi dalam laga persahabatan internasional di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (10/10) malam kemarin. ‘’Pertahanan kami beberapa kali melakukan pelanggaran tidak perlu dan lini serang masih lemah di penyelesaian akhir. Kami membuat percobaan-percobaan tepat sasaran, tetapi hanya satu yang menjadi gol,’’ ujar pelatih Indra Sjafri usai pertandingan. Gol Indonesia dibuat Saddil Ramdani pada menit ke-45+1, sedangkan dua gol Arab Saudi dicetak Abdullah Alhamddan menit ke-39 dan melalui titik penalti menit ke-68. Ia juga menganggap skuad timnas U-19 lambat dalam melakukan serangan balik. Jeda waktu dari transisi bertahan ke menyerang itu dimanfaatkan tim lawan untuk kembali mengoordinasikan lini belakang. ‘’Lawan jadi sempat menyusun pertahanannya lagi,’’ tutur pria asal Sumatera Barat ini. Meski demikian, Indra Sjafri yakin dapat memperbaiki kondisi tersebut. Apalagi, dia menilai para pemainnya mempunyai mentali-

tas bertanding yang bagus. ‘’Saya berharap di laga uji coba internasional terakhir sebelum Piala U-19 Asia melawan Yordania, kami mampu memperlihatkan performa yang lebih baik,’’ tutur Indra. Laga menghadapi tim Timur Tengah memang diperlukan oleh timnas U-19 karena di Piala U-19 AFC 2018 yang berlangsung pada 18 Oktober-4 November 2018, berkompetisi dengan Taiwan, Qatar dan Uni Emirat Arab di Grup A. Sementara Arab Saudi berada di Grup D bersama Tajikistan, Cina dan Malaysia. Timnas Senior Sementara itu, tiga gol masing-masing satu dari sundulan Alberto ‘’Beto’’ Goncalves dan dua dari tendangan Irfan Jaya membawa timnas Indonesia senior mengungguli Myanmar 3-0 laga persahabatan internasional FIFA di tempat yang sama. Gol Alberto Goncalves lahir pada menit ke-19, sedangkan Irfan Jaya melesakkan golnya menit ke-25 dan ke-39. Laga ini sebagai persiapan Indonesia turun di Piala AFF 2018 pada 8 November hingga 15 Desember mendatang. Indonesia bercokol di Grup B bersama Thailand, Filipina, Singapura dan Timor Leste/Brunei Darussalam. (ant)

Bali Post/afp

Rooney Dukung Mourinho

London – Manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho menjadi sasaran empuk untuk kritik setelah klubnya mulai lambat musim ini. United naik ke urutan kedelapan klasemen Liga Primer Inggris berkat kemenangan 3-2 atas Newcastle United pada Sabtu malam lalu, tetapi tetap tertinggal tujuh poin di bawah pimpinan Manchester City. Hasil di Old Trafford itu mengikuti spekulasi media yang meluas atas masa depan Mourinho di klub. Akan tetapi mantan striker MU Wayne Rooney mendukung pelatih asal Portugal ini. ‘’Ini adalah situasi yang sulit. Para pemain harus mengambil tanggung jawab lebih,’’ kata pencetak gol terbanyak sepanjang masa United itu kepada Telegraph, Rabu (10/10) kemarin. Rooney menyatakan manajer dapat melakukan banyak hal, tetapi kemudian turun ke pemain di lapangan untuk menghasilkan dan mungkin secara kolektif. Pemain berusia 32 tahun ini percaya situasi di United sekarang mirip dengan masa dua tahun Louis van Gaal di klub. Manajer asal Belanda ini dipecat setelah memenangkan Piala FA pada 2016. ‘’Saya mengatakan hal yang sama ketika Louis van Gaal ada di sana. Kami harus melakukan yang lebih baik. Dia mengambil banyak tongkat, tetapi di balik pintu tertutup,’’ tambah Rooney. Rooney yang meninggalkan United tahun lalu untuk bergabung dengan Everton dan kemudian memperkuat tim Major League Soccer (AS), DC United, pada Juni, secara pribadi menilai Mourinho mengatur asuhannya dengan cemerlang, tetapi pemainnya tidak menghasilkan di lapangan. (ant/rtr)

Bali Post/ant

GOL – Penyerang timnas Indonesia Irfan Jaya merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Myanmar.

TI Bali Setuju Tak Ada Pembatasan Usia Atlet

Denpasar (Bali Post) – Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) sampai sekarang belum menurunkan keputusan resmi soal usia atlet putra dan putri yang akan berlaga pada Pra-PON dan PON XX/2020 di Papua. TI Bali sangat setuju jika tidak ada pembatasan usia taekwondoin. Papua selaku tuan rumah PON diprediksi bersikap seperti Bali. Pertimbangannya, kalau ada batasan usia, taekwondoin senior tidak bisa turun di Pra-PON dan PON. Padahal kedua ajang ini merupakan arena buat PB TI untuk memantau kualitas taekwondoin senior yang akan dimasukkan ke pelatnas. ‘’Rasanya bakal alot jika nantinya diputuskan ada pembatasan usia taekwondoin yang turun di Pra-PON dan PON. Saya rasa Papua juga tidak akan mau jika ada batasan usia,’’ papar Ketua Umum Pengprov TI Bali A.A. Lan Ananda, Rabu (10/10) kemarin. Sambil menunggu keputusan PB TI, pihaknya tetap menyiapkan program jangka panjang dan pendek, termasuk menggelar Pelatda TI Bali. Pelatda jangka pendek sebagai persiapan atlet turun di kejurnas junior pada November mendatang, sedangkan jangka panjangnya untuk menuju Pra-PON dan PON 2020. Menurut pria yang akrab disapa Gung Lan ini, seperti pelatda jangka pendek atau jangka panjang sebelumnya, pelatda bakal dihuni taewondoin junior dan senior. Taekwondoin untuk kejurnas akan dipantau dalam kejuaraan level nasional bertitel Denpasar Terbuka di GOR Lila Bhuana, 19-21 Oktober mendatang. Sementara atlet senior dijaring pada kejuaraan level lokal, nasional dan internasional. ‘’Pengkab dan Pengkot TI seluruh Bali berhak mengajukan taekwondoinnya ke pelatda, namun yang menentukan mereka yang pantas menghuni pelatda adalah TI Bali,’’ jelas Lan Ananda. (kmb)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.