Edisi Kamis 11 Juli 2019 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Pisah-Sambut Kajati, Gubernur Koster Ajak Menjaga Bali GUBERNUR Bali Wayan Koster mengharapkan sinergi yang tetap kuat ke depannya antara pimpinan lembaga di Bali, untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif. ‘’Karena Bali adalah kawasan wisata dunia (ibaratnya) sebuah jarum jatuh pun di Bali bisa menjadi berita di tingkat nasional bahkan internasional,’’ kata Gubernur Koster dalam sambutannya di acara Pisah-Sambut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali yang dihelat di Gedung Kerta Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (10/7) malam. Gubernur Koster melanjutkan,

situasi keamanan menjadi hal yang mutlak diperlukan agar Bali bisa tetap eksis di kancah pariwisata internasional. ‘’Masyarakat Bali sebagian besar penghidupannya berasal dari pariwisata, untuk itu kita punya tugas untuk menjaga budaya yang ada sebagai modal, sesuai dengan visi kami ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. Terima kasih kepada Bapak Kapolda, Bapak Pangdam, Kajati dan segenap masyarakat yang selama ini turut serta menjaga situasi kondusif,’’ ujar Koster yang Ketua DPD PDI Perjuangan Bali. Koster lalu mencontohkan gelaran akbar pertemuan IMFBank Dunia yang berlangsung sukses dan mendapat apresiasi BERSAMA - Gubernur Bali tinggi dari negara-negara peserta. Wayan Koster dan Nyonya ‘’Bahkan jadi role model untuk Putri Suastini Koster foto gelaran selanjutnya,’’ puji pria bersama dengan Kajati Bali kelahiran Sembiran Kabupaten yang baru Idianto, S.H., M.H. Buleleng ini. dan mantan Kajati Bali Amir Khusus untuk pejabat Kajati Yanto masing-masing beryang baru, Koster mengajak unsama istri, usai acara. tuk turut serta mendukung usaha

Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan, 2020 Pemprov Programkan ’’Suksma Bali’’ Denpasar (Bali Post) Pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) sebagai roh industri pariwisata Bali makin dikuatkan lewat sejumlah program. Pada 2020, Pemprov Bali akan mencanangkan program ‘’Suksma Bali’’ yang terdiri dari tiga unsur, yakni program terima kasih pada manusia, alam, dan Tuhan. Demikian dikemukakan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Rabu (10/7) kemarin. Ia mengatakan, implementasi dari program ini akan dijabarkan dalam sejumlah kegiatan. Misalnya, terima kasih kepada manusia dijabarkan salah satunya melalui penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang berjasa pada Bali. ‘’Penghargaan ini bisa berupa peganugerahan gelar maupun dalam bentuk lainnya. Khususnya bagi orang-orang yang sudah memberikan kontribusi bagi pembangunan Bali, baik itu budaya maupun ekonomi,’’ jelasnya. Sementara itu, bentuk ucapan terima kasih kepada alam, salah satu wujudnya bersih-bersih sampah plastik. ‘’Puncaknya pelaksanaan Tawur Kasanga dan juga Nyepi. Pada saat Nyepi, kita memberikan kesempatan alam untuk bernapas dengan tidak melakukan aktivitas,’’ sebut pria yang akrab disapa Cok Ace ini. Sementara kepada Tuhan, ia mengatakan, pemprov mendorong semua pihak menyumbang maupun berkontribusi dalam pelaksanaan upacara ritual keagamaan (karya) di pura, salah satunya Pura Besakih. Ia mengajak semua komponen untuk bekerja sama mendukung program ini. Pihaknya pun membuka diri jika ada perusahaan yang ingin bekerja sama dalam kegiatan yang dilakukan Pemprov Bali untuk menyukseskan ‘’Suksma Bali’’. Dalam kesempatan itu, ia juga mengetengahkan fenomena digital mesti digunakan Bali untuk memunculkan keunikan guna menggarap wisatawan milenial. Pasalnya generasi milenial memiliki kecenderungan mencari destinasi unik saat berlibur untuk diabadikan dan dibagikan lewat media digital. Menurutnya, keunikan yang dimiliki Bali cukup banyak. Keunikan ini juga merupakan peluang masyarakat lokal mengembangkan pariwisata berkelanjutan. ‘’Peluang masyarakat lokal ke sustainable tourism sekarang ada,’’ ujar pria yang juga Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali ini. Namun, ia mengingatkan, masyarakat dalam mengembangkan sustainable tourism ini jangan terpengaruh pola kapitalis. ‘’Wisatawan milenial itu lebih memilih tinggal di rumah-rumah penduduk dibandingkan hotel berbintang. Jadi ini kesempatan masyarakat lokal untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan. Ketika mulai ramai, warga jangan kemudian meminjam uang untuk pengembangan penginapan, sebab itu sudah mengarah pada kapitalisme,’’ ujarnya mengingatkan. (kmb18)

menjaga Bali, budaya dan alamnya. ‘’Tentu juga untuk arahanarahan dan bimbingan terutama terkait bidang hukum,’’ ujarnya. ‘’Bisa ditanyakan kepada Bapak Kapolda, bagaimana cara kita berkomunikasi terus-menerus bahkan hingga larut malam,’’ kelakar Gubernur Koster. Menyambut ajakan Gubernur Koster, Kajati Bali yang baru Idianto, S.H., M.H. mengaku akan banyak belajar agar bisa diterima dengan baik di Bali. ‘’Janganlah ‘tertipu’ dengan wajah saya yang kesannya sangar, sesungguhnya hati saya lembut dan harum, layaknya durian tembaga,’’ tutur Idianto disambut tawa hadirin. Sementara itu, mantan Kajati Bali Amir Yanto yang akan melanjutkan kiprahnya sebagai Direktur Pertimbangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejakgung) mengaku banyak suka yang didapatkan selama menjabat Kajati Bali. Hal. 15 Baca Puisi

Syarat Rekonsiliasi Kubu Prabowo-Sandi

Pemulangan Habib Rizieq dan Bebaskan Seluruh Tahanan Selama Pemilu 2019

Jakarta (Bali Post) – Ada sejumlah syarat rekonsiliasi yang diajukan kubu Prabowo-Sandi. Dua di antaranya pemulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) dan pembebasan orang-orang yang ditahan kepolisian selama proses Pemilu 2019. Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, syarat rekonsiliasi yang diajukan kubu Prabowo-Sandi agar ke depannya tidak ada pihak yang merasa terzolimi. ‘’Salah satu harapan kita bisa rekonsiliasi adalah jangan ada yang merasa masih dizolimi,’’ kata Andre di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (10/7) kemarin. Dia mengatakan terserah pihak-pihak lain berkomentar, namun yang pasti dalam proses rekonsiliasi, jangan sampai ada pihak yang merasa terzolimi. Menurutnya, pihaknya menginginkan negara ini bersatu dan kembali ru-

kun, sehingga beban-beban yang terjadi dari ekses pemilu bisa diselesaikan. ‘’Kalau kita mau silaturahmi dan guyub, seluruh kasus dan beban yang ada harus bisa terselesaikan,’’ ujarnya. Andre mengatakan, tujuan

guyub itu agar semua masalah diselesaikan, termasuk HRS yang dinilainya sebagai salah satu ulama yang masih memiliki masalah dan tokoh agama yang masih bolakbalik dipanggil kepolisian. Dia menilai masih ada

faktor X yang masih menghalangi HRS pulang ke Indonesia, namun dirinya enggan menanggapi hal tersebut. Menurutnya, karena ada faktor X itu maka dibutuhkan bantuan pemerintah Indonesia untuk memulangkan

HRS dari Arab Saudi. ‘’Ya itu seperti yang disampaikan, masih ada faktor X yang masih menghalangi Rizieq bisa pulang. Nah, faktor X itu yang bisa menyelesaikannya adalah pemerintah,’’ ujarnya. (ant)

Gubernur Koster dan Nyonya Jalan-jalan di PKB

Beli Songket, Endek, Selendang dan ’’Saput’’ GUBERNUR Bali Wayan Koster bersama Ny. Putri Suastini Koster didampingi Kadisbud Bali Wayan ‘’Kun’’ Adnyana dan Kepala UPT Taman Budaya I Made Suarja berkunjung ke Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41, Rabu (10/7) sore kemarin. Tiba pukul 14.00 Wita, Gubernur Koster langsung mengunjungi stan pameran kain khas Bali. Dalam kunjungannya tersebut, Koster dan Ny. Koster sempat berbincang-bincang dengan sejumlah pedagang. Bahkan, sempat membeli beberapa kain, seperti saput, selendang, kain endek khas Bali, dan kain songket. Seorang pedagang kain Endek Gurita asal Klungkung, Dewa Ayu Nyoman Narti (52), merasa senang stannya dikunjungi orang nomor 1 di Bali tersebut. Ia mengaku kain Endek Gurita hasil tenunannya ini dibeli oleh Ny. Putri Suastini Koster. Harga satu

lembar kain endek dijual dengan harga Rp 650.000. Harga ini lebih murah dibandingkan tahun lalu. Hal ini karena tahun ini stan pameran kain khas Bali digratiskan oleh Gubernur Bali. Sementara itu, sejumlah pengunjung yang melintas di stan pameran kain tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk bersalaman dan berswafoto, baik dengan Gubernur Koster maupun Ny. Putri Suastini Koster. Dengan keramahtamahan dan penuh senyum, Koster pun meladeni setiap pengunjung yang minta salaman dan berfoto. Dalam kunjungannya ke sejumlah stan pameran kain, Gubernur Koster sempat menanyakan beberapa hal kepada para pedagang. Seperti asal pedagang, kualitas kain yang dijual, proses produksi, hingga prospek penjualan selama PKB ke-41 berlangsung. (win)

KUNJUNGI STAN - Gubernur Koster dan Ny. Putri Suastini Koster saat berkunjung ke stan PKB yang memamerkan kain Rangrang khas Banjar Tanglad, Nusa Penida, Rabu (10/7) kemarin.

Meningkatkan Pengabdian untuk Rakyat Bali

Balli Post/eka

DEFILE - Polwan Polda Bali mengikuti defile dengan mengendarai motor besar pada perayaan Hari Bhayangkara ke-73 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon, Denpasar, Rabu (10/7) kemarin.

Denpasar (Bali Post) Hari Bhayangkara (Polri) diperingati setiap tanggal 1 Juli. Tahun ini, peringatannya dilaksanakan pada Rabu (10/7) kemarin dan Polda Bali melaksanakannya di Lapangan Monumen Puputan Margarana, Renon, Denpasar. Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose mengatakan, pada usianya ke 73 tahun, Polri bisa lebih meningkatkan pengabdian terutama untuk rakyat Bali. ‘’Terima kasih pada rakyat Bali atas kepercayaan pada Polri. Demikian pula atas kehadiran Gubernur Bali dan Ketua DPRD Bali dalam acara memperingati Hari Bhayangkara ke-73 yang mestinya dilaksanakan 1 Juli 2019. Tapi hari ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dipimpin Presiden,’’ katanya didampingi Gubernur Bali Wayan Koster. Kapolda Golose menyampaikan, dari amanat Presiden yang dia bacakan saat upacara, ada peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri. Khusus untuk Bali, tingkat nasional Polda Bali nomor 3. Hasil survey, baik dilakukan Unud maupun UI dan Markplus Insight, kepercayaan publik terhadap institusi Polri menempati urutan pertama. ‘’Saya ucapkan terima kasih kepada

Bapak Gubernur dan Ketua DPRD, terutama masyarakat Bali yang tetap menjaga marwah kami sebagai kepolisian penjaga Pulau Dewata ini. Saya dan jajaran mengucapkan terima kasih kepada rakyat Bali yang percaya dan terus menjaga, melihat, mengawasi dan mengamati kami. Tegur kami bila melakukan hal-hal tidak terpuji,’’ ujarnya. Golose mengajak seluruh rakyat Bali untuk menjaga kenyamanan dan keamanan di Bali. Menjaga bagaimana Bali tetap menjadi destinasi terbaik di dunia. ‘’Kita tetap menjaga Bali ini yang penuh toleransi, terbebas dari hoax, kebencian dan amarah yang banyak muncul akhir-akhir ini karena masalah politik. Saya yakin kerja sama antara Polri dan TNI, termasuk pemerintah daerah, sebagai penanggung jawab keamanan di Pulau Dewata akan berusaha dengan kemampuan dan kehormatan saya untuk menjaga pulau ini,’’ ucap lulusan Akpol 1988 ini. Ke depan, kata Golose, tidak ada tantangan berat yang akan dihadapi di Bali. Namun tantangan mungkin ada dan selalu ditanyakan kepadanya yaitu masalah preman. Hal. 15 Bekerja Sama

Dr. Petrus Reinhard Golose


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.