Edisi 11 Juli 2011 | Balipost.com

Page 1

Bali Post

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

SENIN KLIWON, 11 JULI 2011

24 HALAMAN NOMOR 316 TAHUN KE 63

Ranjang pun Diangkut ke Jalan Raya API yang berkobar sekitar pukul 14.00 wita membuat RS terbesar di NTB itu gaduh. Teriakan, tangisan, dan suara ledakan serta deru suara api yang membakar atap RS pun menyatu. Sulit dibayangkan betapa paniknya para penghuni rumah sakit, terutama para keluarga pasien. Mereka tanpa komando membantu aparat untuk mengevakuasi keluarganya. Demikian pula petugas pemadam kebakaran berjibaku bersama masyarakat untuk menjinakkan api yang berkobar dan mengepulkan asap yang tebal. Sementara di sisi lain warga bersama aparat dan petugas rumah sakit lainnya mengevakuasi pasien ke tempat terdekat yakni Kodim 1606 Lombok Barat, Gereja Santa Maria Imacullata dan Zeni Bangunan TNI-AD. Ratusan pasien tampak meringis kesakitan karena proses evakuasi berlangsung dengan tergopoh-gopoh. Ada yang diangkut berikut dengan ranjang perawatan bersama infus, ada juga dengan kursi roda, bahkan ada pasien yang terpaksa dievakuasi dengan digotong. Hal. 23 Angkut Pasien

Bali Post/kmb

JALAN RAYA - Satu keluarga mengevakuasi keluarganya berikut ranjang rumah sakit melintas di jalan raya, saat kebakaran melanda RSUP NTB, kemarin.

RSUP NTB Terbakar

Satu Meninggal, 18 Poliklinik Hangus Mataram (Bali Post) Kebakaran hebat melanda RSUP Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (10/7) sore kemarin. Kebakaran yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut menghanguskan 18 ruang poliklinik, ruang radiologi dan ruang rawat jalan.

Bali Post/kmb

MENGEPUL - Asap tebal mengepul dari gedung RSUP NTB, kemarin. Pada peristiwa tersebut, 18 poliklinik hangus.

Untuk memadamkan api yang berkecamuk mulai pukul 14.00 wita tersebut, melibatkan ratusan orang. Selain dari dinas pemadam kebakaran, juga dibantu aparat kepolisian, TNI dan masyarakat termasuk Satpol PP. Selain memadamkan api, mereka juga terlibat menyelamatkan arsip, peralatan medis dan mengevakuasi pasien. Laporan wartawan Suara NTB (Kelompok

Foto Lainnya di Halaman 23

KA Tergelincir, 20 Tewas

DEMOKRAT Curhat ke SBY

SMS Marzuki Dapat Dukungan Jakarta (Bali Post) Meskipun sempat menimbulkan polemik baru, langkah Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat (PD) Marzuki Alie yang mengirim pesan singkat (SMS) kepada Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kondisi terakhir internal partai, justru mendapat dukungan dari tiga ‘’kubu’’ yang pernah bersaing pada Kongres 2010. Menurut Ketua Departemen Perencanaan Pembangunan Nasional DPP Partai Demokrat Kastorius Sinaga, SMS Marzuki Alie kepada SBY jangan dimaknai berlebihan. Karena SMS itu sekadar keluhan Marzuki atas tindak-tanduk kader Demokrat. ‘’Sebenarnya tidak ada perpecahan seperti disangkakan. SMS Pak Marzuki itu hanya berisi keluhan atas salah satu kader,’’ kata Kastorius, Minggu (10/7) kemarin. Kendati enggan menyebut siapa kader yang dimaksud, ia membuka sedikit ciri-ciri kader yang dimaksud, yakni kader yang sering membangun front perdebatan dengan kader dan lembaga-lembaga lain. Jika menyerang sering secara emosional dan menyerang personalitas orang lain. Seharusnya, kader-kader Demokrat berdebat dengan santun dan mengutamakan akal sehat. ‘’Kalau menyerang personal, ini kan tidak elok di mata publik,’’ katanya. Oleh karena itu, Kastorius membantah Marzuki yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR-RI tengah bermanuver dengan SMS-nya itu. Ia menilai Marzuki bukan politikus rendahan yang suka bermanuver. Hal. 23 Ketua Dewan

JAJAK PENDAPAT Sudah

New Delhi Setidaknya 20 orang tewas dan 100 lainnya terluka ketika satu kereta api (KA) tergelincir di negara bagian India Utara, Uttar Pradesh, Minggu (10/7) kemarin, kata para pejabat kereta api. Kecelakaan itu terjadi ketika 15 gerbong, termasuk kereta mesin New DelhiHowrah Kalka Mail, tergelincir di dekat stasiun kereta api Malwa di Kabupaten Fatehpur. Setidaknya

100 orang terluka dalam kecelakaan itu setelah mereka terjebak di puing-puing KA yang rusak parah. Saluran TV lokal menyiarkan rekaman Angkatan Darat India melakukan operasi penyelamatan dan bantuan dengan pasukan medis yang bergegas ke daerah itu. Masyarakat setempat yang menyaksikan tergelincirnya kereta api itu mengatakan mereka melihat percikan api di atas rel.

‘’Penyebab pasti kereta belum dapat diketahui,’’ kata Manajer Umum Kereta Api Tengan-Utara HC Joshi kepada media. Kereta tersebut sedang dalam perjalanan ke New Delhi dari Howrah, Kolkata, di negara bagian India Timur Benggala Barat. Kecelakaan kereta api biasa terjadi di India yang dimiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia. (ant/afp/rtr)

Bali Post/afp

KERETA API - Masyarakat ikut mengevakuasi penumpang kereta api (KA) yang tergelincir di negara bagian India Utara, Uttar Pradesh, Minggu (10/7) kemarin.

Bali Belum Mandiri dalam Pangan 73%

Belum

Tidak tahu

Media Bali Post) menyebutkan, pasien dipidahkan ke berbagai rumah sakit yang ada di Lombok Barat dan Lombok Tengah. Sementara peralatan medis yang bisa diselamatkan kini dititipkan di gereja dan kantor Kodim yang lokasinya paling dekat dengan RSUP yang terbakar. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) Husnuddin mengatakan, selain memindahkan pasien

ke RS terdekat, juga akan dibangun tenda darurat di Lapangan Bumi Gora. Ia belum bisa memastikan berapa jumlah tenda darurat yang akan dibangun, namun pihaknya sudah berkoordinasi dengan PMI NTB, TNI, kepolisian serta instansi terkait untuk mengeluarkan seluruh tendanya. ‘’Pokoknya semua sumber daya yang ada kita keluarkan untuk menangani para pasien yang tidak tertampung di rumah sakit umum,’’ ujarnya. Selain mendirikan tenda darurat, katanya,

23% 4%

Kemajuan ekonomi sangat didukung sektor pertanian yang menghasilkan pangan. Menurut Anda, apakah Bali sudah mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dari sektor pertanian? N = 370 grafis/ dewiryawan

Unud Jangan Berdiam Diri BALI tampaknya perlu melakukan pemetaan ulang terhadap lahan, potensi sektor pertanian serta kebutuhan bahan pangan penduduknya. Masalahnya, seiring dengan bertambahnya penduduk Bali, sektor pertanian Bali makin sulit mandiri. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan harian penduduk Bali, aliran pasokan bahan kebutuhan pokok datang dari Pulau Jawa, Lombok bahkan Sumatera. Di samping itu, laju pertumbuhan ekonomi di Bali juga dirasakan belum berdampak signifikan dalam menuju kesejahteraan krama Bali. Pertumbuhan investasi dan tingginya transaksi di Bali, ternyata dominan dinikmati pihak luar.

Demikian pandangan responden ketika Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait kemandirian Bali dalam bidang pangan. Jajak pendapat dilakukan dengan mengajukan kuisioner dan wawancara via telepon. Berikut rangkumannya. Terkait dengan pengelolaan pertanian Bali, responden ternyata mengakui bahwa Bali belum mandiri. Buktinya, ketika diajukan pertanyaan, Menurut Anda apakah Bali sudah mampu memenuhi kebutuhan bahan pangannya secara mandiri? Terdapat 73 persen responden yang menjawab belum. Responden menilai Bali perlu melakukan optimalisasi dan pemetaan kembali pengelolaan

sektor ini. Kini banyak kebutuhan hidup orang Bali malah disuplai dari Jawa, khususnya Banyuwangi. Terobosan yang akurat dalam sektor ini perlu dirancang. Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) yang sudah bergulir perlu diimbangi dengan melakukan motivasi untuk mengajak pemuda Bali melirik pertanian. Selain itu, pemberdayaan dan pelibatan para guru besar pertanian juga harus dilakukan. Menurut responden, para guru besar Unud mestinya ikut menjadi motivator menuju pengelolaan pertanian yang profesional, bukan hanya berkutat menjadi akademisi. Hal. 23 Bertahan Hidup

juga ikut membantu mengamankan aset RSUP NTB yang dipindahkan ke Gereja Katolik Santa Maria Immaculata dan di Kantor Komando Distrik Militer (Kodim) 1606 Lombok Barat. Ia mengatakan, sudah berkoordinasi dengan tim medis rumah sakit lapangan di Denpasar, untuk segera mengirimkan bantuan peralatan, obat-obatan dan tenaga medis. ‘’Kami sudah memberikan informasi tentang musibah ini kepada tim rumah sakit lapangan di Denpasar. Hal. 23 Pesawat Khusus

Nazaruddin Kembali Mengancam Jakarta (Bali Post) Pemerintah diminta proaktif mengejar kekayaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang kini menjadi buronan aparat penegak hukum. Jika tidak ditangani secara cermat dan cepat, dikhawatirkan kekayaan Nazaruddin sudah dialihkan ke bank-bank asing di luar negeri. ‘’Usaha pemerintah untuk memulangkan aset-aset di luar negeri pun patut dipertanyakan,’’ kata pengamat hukum Todung Mulya Lubis, Minggu (10/7) kemarin. Soal upaya memaksa pulang anggota DPR dari Fraksi Demokrat itu, menurutnya, sebenarnya mudah. Tidak sulit bagi aparat penegak hukum mengetahui persis keberadaan Nazaruddin. ‘’Saya kira tak sulit dengan zaman sekarang di mana aparat penegak hukum kita begitu lengkap, penegak hukum di sana juga lengkap, semua bisa disadap,’’ ujarnya. Apalagi, menurutnya, saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merangkap sebagai Ketua ASEAN. Sehingga banyak cara yang bisa dilakukan SBY dan jajarannya untuk memulangkan Nazaruddin dari negara tempat persembunyiannya. Kalau mau, pemerintah Singapura pasti akan membantu, sebab Singapura merasa Nazaruddin tidak memberi kontribusi kepada negaranya. ‘’Kalau konglomerat yang dulu menanamkan uangnya di Singapura, mungkin ya. Mereka sudah dapat permanent resident, kewarganegaraan Singapura. Tetapi Nazaruddin anak baru, anak bawang yang baru datang ke Singapura. Memangnya dia punya investasi di Singapura?’’ kata Todung. Hal. 23 Bola Panas


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 11 Juli 2011 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu