Bali Post
balipost http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Dukung Visi ’’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ PT JMBT Wacanakan Energi Surya di Tol Bali Mandara PT Jasa Marga Bali Tol (JMBT) rupanya memiliki rencana ke depan yang sejalan dengan visi Gubernur Bali Wayan Koster ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Rencana itu terkait penggunaan energi surya untuk kegiatan operasional sehingga ramah lingkungan. Hal ini terungkap saat Direksi JMBT melakukan audiensi dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Jumat (10/5) kemarin. Dalam pertemuan itu, Direktur Utama PT JMBT Enky Sasono mengatakan sedang menjajaki untuk memasang panel surya yang sekaligus sebagai atap pelindung dari cuaca bagi para pengendara sepeda motor di Jalan Tol Bali Mandara. ‘’Kita coba
menjajaki kemungkinan lajur motor bisa dimanfaatkan untuk solar cell. Itu merupakan upaya untuk mendapatkan sumber energi yang ramah lingkungan,’’ kata Enky. Ia menambahkan, pihaknya sedang mencoba mencari beberapa partner termasuk juga berkolaborasi dengan PLN dan beberapa BUMN lainnya. Rencana ini mendapat apresiasi positif dari Gubernur Bali Wayan Koster. Gubernur mendukung rencana ini sebagai sebuah terobosan yang inovatif dan ramah lingkungan. Pada kesempatan itu, Gubernur Koster kembali menegaskan penolakannya terhadap rencana pembangunan rest area di area Tol Bali Mandara. ‘’Untuk rencana yang itu (pembangunan rest area) tidak perlu dibahas
lagi, saya tidak setuju,’’ tegas Ketua DPD PDI-P Bali ini. Gubernur meminta jajaran direksi mencari alternatif lain sebagai sumber pendapatan. Direksi PT JMBT memang menyampaikan, dengan beroperasinya Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, jumlah pengguna berkurang dari tahun sebelumnya. Bahkan, dari target tahun 2019 rata-rata sekitar 63 ribu kendaraan per bulan, hanya tercapai rata-rata 41 ribu kendaraan pada empat bulan pertama. Kondisi ini membuat manajemen akan melakukan koreksi target tahun 2019. Tampak hadir dalam pertemuan itu Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Bali I Nengah Laba. (kmb)
’’Untuk rencana yang itu (pembangunan rest area) tidak perlu dibahas lagi, saya tidak setuju. Jajaran direksi agar mencari alternatif lain sebagai sumber pendapatan.’’ Wayan Koster Gubernur Bali
Bali Post/kmb
JMBT - Gubernur Bali Wayan Koster menerima Direksi JMBT di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Jumat (10/5) kemarin.
EY Rencanakan Ledakkan Bom 22 Mei Jenisnya Lebih Modern dan Pakai Jaringan Wi-Fi
Jakarta (Bali Post) – Terduga teroris EY (27) yang ditangkap Rabu (8/5) di Bekasi, Jawa Barat, dapat melakukan modifikasi beberapa jenis bom lebih modern, termasuk memicu bom dengan jaringan Wi-Fi. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/5) kemarin mengatakan, selain menggunakan bahan-bahan kimia berupa TATP, EY dapat membuat rangkaian pemicu bom. RUMAH EY - Densus 88 Antiteror Mabes Polri berusaha masuk ke dalam rumah kontrakan yang dihuni EY alias Rafli saat dilakukan penggeledahan di Kapling Barokah, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (9/5).
Apabila terjadi demo besar-besaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat penetapan hasil pemilu, EY telah memperkirakan alat pengacak sinyal diaktifkan, sehingga gawai tidak dapat digunakan secara maksimal sebagai pemicu bom. ‘’Oleh karenanya dia sudah memodifikasi switching bomnya dengan menggunakan router,’’ ujar
Dedi Prasetyo. Diketahui, sampai saat ini belum ada alat pen gacak sinyal yang dapat menghalangi jaringan WiFi, apalagi dengan booster jaringan yang dipancarkan Wi-Fi radiusnya semakin luas. ‘’Dengan menggunakan router seperti ini, radiusnya menjadi 500 meter, tambah lagi penguatnya, dia bisa radiusnya hingga
satu kilometer,’’ ucap Dedi Prasetyo. Strategi yang digunakan dapat meletakkan beberapa ransel berisi bom di kerumunan massa dan meledakannya dari jarak satu kilometer dengan menggunakan gawainya. Peledakan bom dapat dilakukan satu per satu atau serta merta, tetapi hingga kini masih didalami.
Setelah menangkap EY dan anggota kelompoknya berinisial YM pada Rabu, Densus masih memburu anggota kelompoknya yang lain. ‘’Densus 88 berusaha semaksimal mungkin sebelum tanggal 22 Mei. Diharapkan dengan upayaupaya yang telah dilakukan selama ini, tidak ada aksi terorisme,’’ katanya. (ant)
Koster Ingin Kereta Api di Bali Bernuansa Lokal dan Ramah Lingkungan GUBERNUR Bali Wayan Koster ingin pengoperasian unit dan jalur kereta api di Bali nantinya tetap harmonis dengan alam dan budaya Bali serta ramah lingkungan. ‘’Kita ingin desain yang beda, dengan estetika dan ciri khas tersendiri, dengan sentuhan (nuansa) lokal. Jadi berbeda dengan daerah lain. Bali ini kecil, tapi selalu dilihat dunia,’’ ungkap Gubernur Koster dalam Pemaparan dan Diskusi Pembangunan Kereta Api Provinsi Bali di Jayasabha, Denpasar, Jumat (10/5) sore. Gubernur Koster melanjutkan, pembangunan kereta api di Bali sebagai perwujudan pembangunan transportasi yang memadai di Pulau Dewata. ‘’Bali kan jadi tujuan wisata dunia, jadi sorotan internasional. Sudah sepantasnya punya jaringan transportasi yang memadai,’’ terangnya. Masyarakat pun, menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini, merespons baik rencana tersebut. ‘’Respons masyarakat luar biasa untuk rencana pengembangan akses
untuk transportasi umum ini,’’ sebutnya. Ke depan, Koster menyatakan akan terus mendorong penyempurnaan sistem transportasi di Bali. ‘’Transportasi darat, laut dan udara akan terus disempurnakan selain untuk masyarakat, juga mendukung industri pariwisata di Bali,’’ ujarnya. Selain itu, pemerintah pusat menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 20 juta orang per tahun. Bali sendiri tetap menjadi destinasi wisata unggulan untuk menggaet kunjungan wisatawan asing ke Tanah Air. ‘’Dan ini mesti didukung oleh sarana transportasi yang baik,’’ tegas pria asal Sembiran, Buleleng ini. Koster juga menyatakan kereta api yang dikembangkan akan mengelilingi Bali. Namun yang terlebih dulu diprioritaskan adalah jalur Bandara Ngurah Rai – Mengwitani - Singaraja. Adapun tahapan dimulainya proyek ini direncanakan pada 2020. Sementara itu, Kepala Biro
BPN Tak Pernah Wacanakan ’’People Power’’
Jakarta (Bali Post) – Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) PrabowoSandi, Andre Rosiade, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah merencanakan people power dan selalu mengambil langkah sesuai konstitusi dalam proses pemilu. ‘’Saya tegaskan, BPN Prabowo-Sandi tidak pernah punya rencana people power untuk mengintimidasi penyelenggara pemilu. Semua langkah kami adalah konstitusional,’’ kata Andre di Jakarta, Jumat (10/5) kemarin. Dia menegaskan bahwa BPN akan selalu mengambil langkah yang sesuai konstitusi dalam proses pemilu dan people power merupakan kehendak rakyat, sehingga terserah rakyat saja. Langkah itu, menurutnya, akan ditegaskan dengan melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Jumat (10/5) siang, terkait dugaan kecurangan pemilu yang sifatnya terstruktur, sistematis, masif dan brutal (TSMB). ‘’Untuk itu data kecurangan yang kami memiliki akan kami berikan ke Bawaslu dalam rangka melengkapi laporan kami yang akan disampaikan siang ini ke Bawaslu,’’ ujarnya. Menurut Andre, BPN Prabowo-Sandi menduga kecurangan yang dilakukan pihak Jokowi-Ma’ruf terjadi tidak hanya pada saat tahap pencoblosan saja namun terjadi dari sebelum pencoblosan atau dilakukan secara TSMB. Sebelumnya, Pergerakan Advokat untuk Demokrasi Indonesia (PADI) pada Jumat (10/5) mendampingi jubir BPN Dian Islamiati Fatwa sebagai pelapor di Bawaslu untuk melaporkan empat dugaan kecurangan yang terjadi sebelum, saat dan sesudah Pemilu 2019. Hal. 15 Eggi Sudjana
Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Gede Pasek Suardika menyatakan dukungannya, bahkan mendorong realisasi pembangunan dan pengembangan kereta api di Bali. ‘’Ini juga sesuai amanah Bapak Presiden yang mendorong pembangunan infrastruktur dan konektivitas nasional,’’ terangnya. Ia juga menyarankan agar jalur kereta api nantinya bisa terhubung pula dengan bandara dan pusat-pusat kegiatan lain, sehingga mempercepat akses dan layanan kepada masyarakat. (kmb) KERETA API - Gubernur Bali Wayan Koster memimpin rapat rencana pengembangan infrastruktur kereta api, di Jaya Sabha, Jumat (10/5) kemarin. Rapat dihadiri pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan RI.
Bulan Depan, Tak Lagi Impor Avtur dan Solar Jakarta (Bali Post) – Pemerintah memastikan akan mulai menekan impor minyak dan gas (migas) dengan menggunakan migas olahan dalam negeri guna memperbaiki kinerja neraca transaksi berjalan. ‘’Mulai bulan depan, migas terutama avtur dan solar, kita tidak akan impor. Kita mau pakai produk kita di dalam dan diolah di sini,’’ kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, di Jakarta, Jumat (10/5) kemarin. Darmin mengakui salah satu penyebab tingginya defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan I 2019 sebesar 2,6 persen terhadap PDB adalah impor migas. Oleh karena itu, penggunaan migas produksi dalam negeri ini akan mampu mengurangi baik ekspor maupun impor migas dalam waktu dekat. ‘’Pertamina sepertinya sudah bisa mengolah crude oil menjadi avtur dan solar sesuai
kebutuhan dalam negeri dari segi jumlah maupun kualitas,’’ katanya. Ia menambahkan, upaya ini dilakukan sejalan dengan kebijakan lain untuk meningkatkan ekspor nonmigas yang selama ini belum sepenuhnya membantu penguatan neraca perdagangan. ‘’Ini akan menolong transaksi berjalan, di samping upaya-upaya mendorong ekspor. Jadi oke memburuk sedikit triwulan I, tapi triwulan berikutnya tidak,’’ ujar Darmin. Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan I 2019 sebesar 7,0 miliar dolar AS atau 2,6 persen dari PDB. Defisit ini lebih rendah dari triwulan sebelumnya 9,2 miliar dolar AS atau 3,6 persen terhadap PDB, namun lebih tinggi dari periode sama tahun 2018 sebesar 5,19 miliar dolar AS atau 2,01 persen dari PDB. (ant)
’’Pertamina sepertinya sudah bisa mengolah crude oil menjadi avtur dan solar sesuai kebutuhan dalam negeri dari segi jumlah maupun kualitas.’’ Darmin Nasution Menko Perekonomian