terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
12 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 115 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
seLASA WAGE, 10 desember 2019
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Dipanggil, Kontraktor SMPN 2 Mengwi
Penanaman Padi Denfarm
Hujan Es di Bangli
Jebolnya plafon di SMPN 2 Mengwi berbuntut pada pemanggilan kontraktor proyek. Selain memanggil PT Undagi Jaya, Dewan Badung juga menghadirkan Dinas PUPR, Disdikpora serta konsultan perencana dan pengawas.
Pemkab Tabanan bersinergi dengan Ditkrimsus Polda Bali melakukan upaya penanaman padi denfarm menggunakan green fertilizer. Setelah tiga bulan, padi tersebut sudah berhasil dipanen, Senin kemarin.
Fenomena langka terjadi di Desa Landih dan Pengotan, Bangli, Senin (9/12) kemarin. Hujan yang melanda wilayah setempat siang kemarin, disertai butiran es sebesar biji jagung.
TABANAN | HAL. 5
BADUNG | HAL. 3
BANGLI | HAL. 9
SEA Games 2019
Bali Post/ant
Osvaldo Haay
Saatnya Timnas Juara Manila – Partai final sepak bola SEA Games 2019 bakal mempertemukan timnas U-22 Indonesia kontra Vietnam di Rizal Memoriam, Filipina, Selasa malam ini. Sepanjang mengikuti SEA Games sejak 1977, timnas U-22 Indonesia tercatat telah enam kali lolos ke final. Dua di antara enam penampilan di final berhasil diakhiri Indonesia dengan meraih medali emas SEA Games. Pelatih Timnas Indra Sjafri pun menyiapkan timnya sebaik mungkin. Indra menerangkan bahwa pada sesi latihan terakhir, mereka memfokuskan diri untuk membuat kondisi fisik para pemain kembali bugar. Sebab, sebelumnya saat menghadapi Myanmar di semifinal, Saddil Ramdani dan kawan-kawan harus bertanding hingga 120 menit. ‘’Latihannya memang fokus untuk mengembalikan kebugaran pemain. Tim dokter dan fisio harus bekerja keras membantu pemain untuk kembali prima. Alhamdulillah prosesnya berjalan baik dan mudah-mudahan semua anggota tim sudah siap saat tampil melawan Vietnam,’’ jelas Indra, Senin (9/12) kemarin. Lebih lanjut, Indra pun menerangkan kalau laga melawan Vietnam nanti bakal berlangsung seru dan ketat. Sebab, Garuda Muda siap tampil habis-habisan guna meraih medali emas. Maklum saja, pasalnya Indonesia sudah 28 tahun lamanya tidak menjadi juara dalam gelaran SEA Games. Selain itu, Timnas Indonesia U-22 juga bertekad membalas kekalahan yang mereka dapat dari Vietnam di babak penyisihan Grup B. Saat itu Indonesia dikalahkan dengan skor 1-2. Hal itu sebenarnya cukup disayangkan karena Indonesia sempat unggul 1-0 lebih dulu. ‘’Pertandingannya akan sangat seru dan ketat. Saya minta pemain fokus dan tidak membuat banyak kesalahan,’’ tuturnya. Pertandingan ini mempertemukan tim paling produktif dan mempunyai bek yang paling kokoh. Hingga ke final, Indonesia dan Vietnam sama-sama produktif. Keduanya sama-sama membukukan 21 gol. Ada dua pemain yang menonjol, Osvaldo Haay di Indonesia dan Ha Duc Chinh di Vietnam, keduanya sama-sama membukukan 8 gol. Kemenangan terbesar Indonesia diraih saat mengalahkan Brunei Darussalam. Tim Merah-Putih menang 8-0, yang menjadi kemenangan paling besar di SEA Games 2019. Sementara itu, Vietnam membukukan kemenangan terbesar 6-0. Mereka juga mencatatkan kemenangan itu ke gawang Brunei. Soal catatan kebobolan, Indonesia kebobolan 4 kali. Vietnam dan Myanmar dua tim yang sukses menjebol gawang Indonesia, kedua tim masing-masing mencetak dua gol. Ada empat clean sheet yang dicatatkan oleh Indonesia. Sementara Vietnam juga kebobolan empat kali. Ada tiga tim yang berhasil menjebol gawang mereka. Laos, Indonesia, dan Thailand yang mampu menyarangkan bola ke gawang Vietnam. ‘’Ada statistik yang menarik jelang final besok. Vietnam dan Indonesia, data statistik menyatakan, kami sama-sama produktif, sama-sama kebobolan 4 saja, memasukkan 21 gol, tetapi ada yang membedakan di pelatihnya. Pelatih Vietnam kena kartu kuning dua kali, sementara saya belum satu kali pun,’’ tutup Indra Sjafri. (kmb33)
NO
NEGARA
1 2 3 4 5
Filipina Vietnam Thailand Indonesia Singapura
Bali Post/ant
DRAMA - Mendikbud Nadiem Makarim (kiri,) Menparekraf Wishnutama (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) saat tampil dalam drama bertajuk ‘’Prestasi Tanpa Korupsi’’ di SMKN 57 Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (9/12) kemarin.
Pentas Tiga Menteri Jokowi
’’Tukang Bakso’’ Erick Thohir Ajari Tak Korupsi
95 74 89 76 41
102 91 102 94 56
328 241 266 240 146
Harian Bisnis Bali Peluncuran Dana Bergulir Bupati Made Gianyar menyampaikan, sektor pariwisata merupakan pekerjaan yang cukup diminati oleh masyarakat. Untuk itu, Bangli membuat sejumlah terobosan. Apa wujudnya? www.bisnisbali.com
Harian DENPOST Melahirkan di Kapal Bayi Selamat Warga Surabaya Suryaningsih (38) melahirkan di KMP Jambo VI, Senin (9/12) pagi kemarin. Selain proses kelahiran lancar bayi yang dilahirkan juga selamat. www.denpostnews.com
sebagai siswa sekolah kelas X lengkap dengan pakaian SMA, Erick Thohir menjadi tukang bakso urat lengkap dengan topi dan handuk di leher dan gerobak baksonya, sedangkan Wishnutama dan Bedu menjadi siswa kelas XII. Drama tersebut terjadi pada jam istirahat sekolah. Tiga pemain awal yang memainkan acting-nya adalah Sogy dan Nadiem. Sogy menjadi bendahara yang diamanahkan untuk menjaga uang kas tetapi malah ingin menggunakan uang kas itu untuk
membeli bakso, sedangkan Nadiem berupaya untuk mencegah penyalahgunaan uang tersebut. Dalam dialog jelang jam istirahat selesai, Erick si tukang bakso berucap, ‘’Jangan mentang-mentang anak bos malah manfaatin fasilitas, relasi. Namanya nepotisme, gak boleh. Ntar kalau lo sudah gede, terus jadi dirut, malah nitip barang-barang lo. Tukang bakso aja ngerti yang beginian.’’ Hal. 11 Tidak Boleh
Berantas Korupsi Bisa Dimulai dari Membersihkan Partai Politik
Jakarta (Bali Post) Upaya membersihkan korupsi bisa dimulai dari partai politik yang menjadi lumbung para kadernya mengisi jabatan strategis, baik di dewan maupun di pemerintahan. ‘’Selain pencegahan, penegakan, dan asset recovery, membersihkan Indonesia dari korupsi juga harus dimulai dari membersihkan partai politik, sebagai penyedia stok penyelenggara negara. Tanpa itu semua, Indonesia bersih dari korupsi hanyalah sekadar mimpi,’’ tegas Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo pada acara Hari Anti-Korupsi Dunia (Hakordia) 2019 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9/12) kemarin.
TOTAL 131 76 75 70 49
TIGA orang menteri ‘’muda’’ Kabinet Indonesia Maju bentukan Presiden Joko Widodo tampil dalam pentas #PrestasiTanpaKorupsi# bertepatan dengan Hari Anti-Korupsi Sedunia (Hakordia) 2019 di SMK 57 Jakarta. Ketiganya adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama Kusubandio. Dua orang pemain lainnya adalah artis Bedu dan Sogy Indraduadja. Nadiem dan Sogy berperan
Bambang Soesatyo
Peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia di Gedung KPK dihadiri Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo, Menkominfo Johny G Plate, Ketua DPDRI La Nyalla Mattaliti serta Ketua KPK terpilih Komjen Firli Bahuri. Ketua KPK Agus Rahardjo mengungkapkan lembaga yang dipimpinnya telah membantu menyelamatkan keuangan negara mencapai Rp63,9 triliun. Jumlah uang yang diselamatkan itu diperoleh selama periode empat tahun kinerja KPK. Ia menjelaskan, Rp63,9 triliun itu terdiri atas kegiatan monitoring penyelenggaraan pemerintahan negara sebesar
Rp34,7 triliun, koordinasi dan supervisi dalam bentuk penyelamatan aset sekitar Rp29 triliun, dan penyelamatan keuangan negara dari gratifikasi dalam bentuk dan uang senilai Rp159 miliar. Ia berharap dengan prestasi itu, dapat mendongkrak ranking Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia di tahun 2019. Momen Hari Anti-Korupsi Sedunia 2019 tersebut juga dimanfaatkan pimpinan KPK saat ini untuk mengucapkan salam perpisahan. Sebab, terhitung 21 Desember 2019 nanti, Agus dan pimpinan KPK lainnya, kecuali Alexander Marwata (terpilih kembali untuk periode 2019-2023). tidak lagi memimpin lembaga antikorupsi tersebut. (kmb4)
KPK Perlu Dievaluasi
Jakarta (Bali Post) – Program pemberantasan korupsi terutama yang dikerjakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu dievaluasi. ‘’Saya kira kita harus mengevaluasi seluruh program yang hampir 20 tahun ini berjalan. Pertama, penindakan itu perlu tapi menurut saya, kita pertama harus pembangunan sistem,’’ kata Presiden Joko Widodo, Senin (9/12) kemarin. Katanya, sistem itu menjadi hal yang sangat penting dalam rangka memberikan pagarpagar agar penyelewengan itu tidak terjadi. Kedua, adalah rekrutmen politik. Proses rekrutmen politik penting sekali jangan sampai rekrutmen politik membutuhkan biaya yang besar, sehingga nanti orang akan tengak-tengok bagaimana pengembaliannya. Ini juga bahaya. Rekrutmen politik di sini adalah bagaimana merekrut kader parpol yang menduduki jabatan-jabatan di legislatif
Joko Widodo maupun eksekutif. ‘’Ketiga, fokus kita di mana dulu? Jangan semua dikerjakan tidak akan menyelesaikan masalah, evaluasi-evaluasi seperti inilah yang harus kita mulai koreksi, evaluasi, sehingga betul setiap tindakan itu ada hasilnya yang konkret bisa diukur,’’ kata Presiden. Hal. 11 Tangkap Tangan
Sistem Penggajian ASN akan Dikaji Jakarta (Bali Post) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa sistem penggajian seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai dari pusat, daerah, hingga TNI/Polri perlu dilakukan pengkajian ulang, sebab dianggap masih belum adil dan merata. ‘’Jadi memang ada level dari keseluruhan apa yang disebut tadi sistem penggajian di Indonesia yang memang perlu adanya suatu review yang cukup komprehensif,’’ katanya di Gedung Merah Putih KPK, Senin (91/12) kemarin. Sri Mulyani mengatakan, selama ini pihaknya mendapat banyak keluhan dari para pegawai pemerintahan yang memiliki kewenangan dan risiko sama namun gaji yang didapatkan berbeda, seperti Kepolisian
RI dan Kejaksaan. ‘’Pertama tadi kepolisian dan kejaksaan di mana mereka selalu mengatakan ‘Gaji saya beda dengan KPK, padahal kami sama-sama aparat penegak hukum’ seperti itu,’’ ujarnya. Tak hanya itu, Sri Mulyani menuturkan, ada gubernur dan beberapa kepala daerah yang selalu menanyakan rencana pemerintah untuk memperbaiki tunjangan jabatan dan gaji mereka. ‘’Kemarin saya kumpulkan kepala daerah dalam rangka penjelasan mengenai anggaran karena mereka selalu mengatakan mengenai tunjangan jabatan dan gaji yang belum diperbaiki,’’ katanya. Selain itu, ia juga memikirkan para pengambil kebijakan atau regulator yang turut mengalami perbedaan gaji cukup signifikan
dengan para pengelola aset negara, padahal keduanya mengemban peran dan kerawanan yang sama. Oleh sebab itu, Kemenkeu akan bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB) untuk mengkaji ulang sistem penggajian pegawai tersebut. Meski demikian, kajian yang dilakukan tetap mempertimbangkan kemampuan anggaran negara yang dapat dialokasikan untuk menunjang kinerja para pegawai pemerintahan itu. ‘’Kita coba lakukan dengan MenPAN RB dan melihat kemampuan keuangan negara, agar mampu membayarnya secara sustainable,’’ katanya. Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo mengusulkan
agar pemerintah bisa mengadopsi sistem penggajian yang sama atau single salary system bagi setiap instansi dan lembaga sesuai dengan tingkat risiko dan wewenangnya. ‘’Honorhonor mulai dihilangkan, seperti hari ini gaji KPK enggak begitu tinggi tapi ke manapun enggak menerima apaapa. Itu akan lebih baik,’’ k a t a A g u s s a a t ditemui di tempat yang sama. (ant)
Bali Post/ist