Edisi Minggu 10 Nopember 2019 | balipost.com

Page 8

8

Minggu Wage, 10 November 2019

Redaksi Mingguan mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam rubrik “Kartun” ini. Tulis nama dan alamat lengkap dibalik gambar kartun. Kirim ke Redaksi Bali Post Jalan Kepundung 67a Denpasar.

Di Sekolah

Pesan-pesan

Penyerahan diri, bertahan pada sebuah mimpi

Aku berpesan pada lantai agar menjagamu dari jatuh Pada angin aku titipkan kerudung mu terjaga dari jauh Aku berpesan pada pintu agar melindungi langkah mudari ragu Pada jendela aku titipkan teduh matamu penuh Aku berpesan pada waktu agar menjaga bibirmu dari layu Pada tanggal aku titipkan doamu terkabul selalu Aku berpesan pada burung agar menjaga suaramu tetap merdu pada ranting aku titipkan lentik jarimu terjaga dari kaku aku berpesan pada pelangi agar menjagamu dari sendu pada langit aku titip suaramu terjaga dari gagu aku berpesan pada mawar agar menjaga tubuhmu dari bau pada melati aku titip dadamu tempat rindu tumbuh

dua tiga langkah, menuju pasrah bersetubuh dengan waktu lekas-lekas, anak-anak malas ada sunyi di ujung tatap mereka, ada risau berlapis keluh entah gugup, entah tersesat, entah bosan sekali, entah tak ada yang disukai ruang remang, bunga-bunga di kepala, menunggu layu menunggu penuh debu lI Wayan Esa Bhaskara

aku berpesan pada matahari agar menjagamu dari lusuh pada pagi-senja aku titipkan hatimu terjaga dari ngilu aku berpesan pada bulan agar menjagamu dengan kelambu pada ranjang aku titip mimpimu dan mimpiku bertemu lRomzul Falah 2019

Saat si Pandir Mulai Ceramah

Pesan kepada Bhisma Maka bernyanyilah engkau kepada udara Sebelum usiamu penuh celaka sebab, aku akan menjemputmu pada sebuah perang pada sebuah padang masih ingatkah engkau Bhisma, akulah Amba, yang bertahan hidup dengan cinta yang redup dihadapan Pandawa atau Kurawa aku akan tetap menjemputmu sebagai maut, sebagai Srikandi menghabisi amis jantungmu seperti beberapa tahun lalu kau menghabisi hidupku yang abadi

sejak si pandir mulai berceramah, orang-orang kian rajin datang di aula pejabat kampung, orasi disebarkan ;petani, peladang, pelaut dan para pengganguran takjub bukan kepalang, sampai ke rumah orasi itu bertebaran anak-anak dididik sedemikian rupa sekolah menjadi urutan pertama dalam peradaban di masjid, lima orang anak terus mengaji—selebihnya menghapal bahasa menghitung uang keluar dan masuk di kedai, parewa sibuk menghitung kartu “balak lima, batu beradu” sorak batu sengaja dihempas ke meja selain itu, semuanya tampak bahagia hidup terus berlanjut, meski orasi budaya dan didikan kian laju mengalahkan suara-suara panggilan lima anak tadi

lNohan Wijaya 2019

lArif Purnama Putra

Akulah Amba, Akulah Srikandi

Tungku Raksasa Begitulah ketika kemabukan terjadi Tak mengenal hulu atau hilir Semua menyatu dalam kubang yang sama Mendidih, memanas, melepuh dan meleleh

“Akulah kalung maut itu, Lahir dari Dewa Subrahmanya Lahir dari dendammu yang getir” bertahun-tahun aku menunggu, menggantung pada gagang pintu yang akan kau kenakan pada sebuah perang memecah jantung seseorang yang penuh debar

Apakah tuhan lupa menurunkan para pandai besi Dalam panas yang maksimal ini Agar tercipta keris dan warangkanya Senjata tajam yang tak telanjang Karena ada rumah untuk menyimpan keganasan

lewat pertapaan yang khusyuk dan dendam cintamu yang remuk maka bakarlah tubuhmu dengan api hingga hangus seperti cintamu dan lahirlah kembali menjadi putri anak Drupada, yang mahir mengemas takdir lNohan Wijaya 2019

Fotografi

lWinarRamelan

Komposisi ”Fill the Frame”

Memenuhi ”Frame” Foto dengan Objek ”FILL the frame” merupakan salah satu teknik komposisi yang sering diterapkan dalam fotografi. Secara sederhana, teknik komposisi ini dapat diartikan mengisi frame foto dengan objek secara penuh. Penerapan teknik ini bertujuan agar penikmat foto kita benar-benar fokus pada objek utama tanpa adanya hal-hal yang mengganggu. Komposisi fill the frame sejatinya bisa diterapkan pada semua genre fotografi. Namun, teknik komposisi ini paling umum dijumpai pada potrait photography dan macro photography khususnya extreme photography. Untuk mendapatkan komposisi fill the frame, mendekatlah ke objek. Selanjutnya eksplorasi objek dari berbagai sudut untuk mendapatkan foto yang kreatif dan menarik. Teknik yang relatif sangat mudah dilakukan ini dapat menghasilkan sebuah foto yang sangat original dengan komposisi yang menarik. Lantas, kapan idealnya kita menerapkan teknik komposisi fill the frame ini? Teknik ini biasanya dilakukan seorang fotografer untuk menampilkan detail objek yang diambil. Pilihlah satu objek yang menarik, kemudian tinggal ambil gambarnya. Memenuhi frame dengan objek dan meninggalkan sedikit ruang atau tidak ada ruang sama sekali di sekitar frame dapat menjadi efektif untuk situasi tertentu. Sebagai contoh, saat memotret wajah orang, tunggulah momen yang tepat saat orang itu tersenyum, tertawa,

Mengawasi karya I Wayan Sumatika

Namun, tungku besar Telah berubah menjadi neraka Yang telah lama mati dihidupkan kembali Untuk merasakan didihan-didihan karma Dan menjadi kerak Lalu mati kembali

Niang Rinsun karya I Wayan Sumatika

menangis atau menunjukkan ekspresi sedih, marah maupun ekspresi lainnya yang akan membangun sebuah cerita menarik pada foto. Jika objeknya binatang, bersabarlah menunggu momen-momen fotogenik dari binatang itu tanpa membuatnya merasa terganggu atau terusik. Selain itu, teknik komposisi fill the frame ini juga dapat diterapkan untuk mengeksplorasi hal-hal kecil yang dimiliki oleh objek yang tidak akan mungkin dipotret dari jarak jauh pada extreme macrophotography. Misalnya, menangkap detail pada mata facet serangga, tekstur dedaunan dan benda-benda kecil lainnya. Dalam kondisi harus mengambil detail objek-objek kecil dari jarak jarak yang sangat dekat ini, tentunya penggunaan lensa macro akan sangat membantu. Serupa dengan teknik komposisi lainnya, daya imajinasi dan kreativitas seorang fotografer juga sangat menentukan hasil akhir sebuah foto apakah akan terlihat menarik atau tidak. Wajib diingat, komposisi foto yang menarik tidak didapatkan pada setelan kamera, bahkan dalam mode automatis sekalipun. Komposisi juga tidak bisa disentuh atau diedit mengunakan photoshop. Semuanya berasal dari kemampuan dari si fotografer untuk menciptakan foto. Bereksperimenlah sekreatif mungkin dengan teknik komposisi ini sehingga bisa mendapatkan fotofoto yang menarik dan unik. (ian)

Barong Osing karya I Wayan Sumatika

The Owl karya I Wayan Sumatika


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.