Edisi Rabu 10 Oktober 2018 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Bali Dapat Banyak Manfaat dari Pertemuan IMF-WB

Jamin Keamanan, Alutsista TNI Disiagakan Pada hari kedua IMF-WB, para delegasi masih berdatangan di Nusa Dua. Satgas Pamwil dan Evakuasi sudah siap dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk memberikan jaminan keamanan. Halaman 2 Dikepung Warga, Pencuri Sembunyi di Kamar Mandi Halaman 3 Kebakaran di Lereng Gunung Batur Kebakaran yang melanda hutan di lereng Gunung Batur, Kintamani hingga Selasa (9/10) kemarin belum sepenuhnya berhasil dipadamkan. Sulitnya medan ditambah kondisi cuaca yang kering dan panas, menjadi kendala yang dihadapi petugas dalam melakukan upaya pemadaman. Halaman 14

Benih Padi Bali Khas Buleleng Disempurnakan Hindari kepunahan, Dinas Pertanian (Distan) Buleleng meningkatkan penggunaan benih padi Bali khas Buleleng. Distan meneliti benih padi Bali itu bekerjasama dengan Batan. Halaman 8

ini adalah satu kepercayaan, satu kehormatan yang harus dijaga bersama-sama,’’ ujarnya dalam keterangan pers di Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Selasa (9/10) sore kemarin. Sebelum diadakan di Bali, lanjut Koster, pertemuan tahunan IMF-WB paling banyak diikuti 14 ribu peserta ketika diselenggarakan di Washington. Tetapi di Pulau Dewata, jumlah peserta sudah menembus 34.232 orang dari 189 negara. Itu pun kemungkinan masih akan bertambah kalau pendaftaran tidak ditutup. ‘’Ini luar biasa jumlahnya. Selain minat terhadap materi yang dibahas dalam pertemuan

itu, Bali sebagai daerah yang terkenal dengan budayanya sebagai tujuan wisata dunia, itu memiliki nilai tambah bagi pertemuan IMF-World Bank,’’ jelasnya. Koster menambahkan, Bali sudah mendapat ‘’hadiah’’ berupa infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian. Salah satunya, pengembangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang bahkan masih akan terus berlanjut untuk memperluas areal parkir, menambah terminal, dan perpanjangan runway dalam waktu tiga tahun ke depan sampai benar-benar rampung. Hal. 15 Lapangan Kerja

KETERANGAN PERS - Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan keterangan pers didampingi Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra (kiri) serta Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra (kanan).

Hadapi Tantangan Perdagangan Global

BUMN Tawarkan 79 Proyek

Taiwan Pilih Petrokimia ADA 79 proyek yang ditawarkan kepada investor, dengan melibatkan 21 BUMN. Seperti jalan tol, Petrokimia, hilirisasi tambang. Dari sekian proyek yang ditawarkan, Taiwan tertarik dalam investasi Petrokimia. Menteri BUMN Rini Soemarno saat meninjau Indonesia Pavilion, Selasa (9/10) kemarin, berharap para investor tertarik berinvestasi dengan BUMN. Tanggal 11 Oktober ia sudah akan melakukan penandatanganan kesepakatan untuk investasi dengan total hampir Rp 200 triliun. ‘’Petrochemical sudah ada yang tertarik yaitu dari Taiwan. Jadi kita akan menandatangani untuk bisa memulai proyek itu sesegera mungkin,’’ ujarnya. Untuk semua kerja sama dengan investor tersebut, diakui, tidak ada lembaga khusus yang dibentuk untuk menyelesaikan jika ada permasalahan. Namun dalam menyelesaikan permasalahan dilakukan bersama-sama dengan menggunakan international lawyer. Ia juga menjelaskan tentang Indonesia Pavilion yang memberikan gambaran tentang investasi di Indonesia dan produk– produk Indonesia. ‘’Indonesia Pavilion merupakan kolaborasi Kementerian BUMN, bagaimana memperkenalkan Indonesia dan juga aktivitas–aktivitas BUMN dan kami didukung juga oleh Bekraf untuk

Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster kembali mengingatkan seluruh komponen masyarakat Bali untuk bersama-sama menyukseskan pertemuan tahunan IMF-World Bank. Utamanya komitmen, tanggung jawab, dan dukungan dalam mewujudkan suasana Bali yang aman, nyaman dan damai secara sekala-niskala. Apalagi, Bali mendapatkan banyak manfaat langsung dan tidak langsung, serta dampak jangka pendek dan jangka panjang terhadap peningkatan pembangunan perekonomian. ‘’Buat Bali ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan. Saya sebagai gubernur betul-betul merasa

betul–betul bisa mempresentasikan, memberikan gambaran kepada visitorvisitor kita yang datang untuk IMF-WB,’’ bebernya. Sebelumnya, Rini juga mengatakan, dari 20 proyek yang akan ditandatangani Kamis ini, sebanyak 80 persen kemitraan strategis, 18 persen terkait pembiayaan proyek dan sisanya capital market. Proyek tersebut terdiri dari beragam sector, seperti energi, airport, tourism, transpor maupun manufaktur. Terkait dengan pembiayaan Infrastruktur, banyak struktur pembiayaan yang akan dilakukan oleh BUMN. Dikatakannya, Indonesia salah satu pasar yang paling berkembang. Dengan penduduk yang cukup besar, tentunya akan mempunyai potensi pertumbuhan yang cukup besar. Dari studi, 32 emerging market country, Indonesia mempunyai potensi sangat besar. Pemerintah Indonesia kini menggunakan paradigma baru dalam hal pembiayaan infrastruktur dengan mengedepankan peran swasta dalam bentuk kerja sama pemerintah dan badan usaha. Dengan paradigma baru pembiayaan ini, keterlibatan pihak swasta dalam pembiayaan infrstruktur dapat menjadi pilihan pertama, sehingga tidak lagi mengandalkan APBN dan keterlibatan BUMN karena public finance memiliki keterbatasan. (kmb42/kmb23)

Persembahyangan Pascagempa Palu Palu (Bali Post) – Untuk pertamakalinya pascagempa dan tsunami, ratusan umat Hindu di Kota Palu melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha, Palu, Selasa (9/10) pagi kemarin. Persembahyangan ini serangkaian hari Tilem (bulan mati). Sembahyang bersama ini dihadiri Ketua PHDI Provinsi Sulawesi Tengah Drs. I Nengah Wandra, M.Si. didampingi Sekretaris PHDI Provinsi Sulawesi Tengah Dr. dr. Ketut Suarayasa, M.Kes. bersama pengurus lainnya. Sembahyang bersama dipimpin Pinandita I Wayan Wirya, S.Pd.H. Umat Hindu memilih melakukan persembahyangan di pagi hari karena alasan keamanan. Terutama untuk menghindari kejadian tak diinginkan terhadap harta benda di rumahnya jika ditinggalkan untuk melakukan persembahyangan malam hari. Gempa 7,4 SR yang terjadi Jumat (28/9), mengakibatkan sejumlah bangunan di pura yang berada di areal seluas 2,4 hektar runtuh. Seperti Padma, Gelung Kori, tembok panyengker dan beberapa bangunan lain. Untuk melakukan perbaikan bangunan, diperkirakan memerlukan dana sekitar Rp 1,5 miliar. Pada purnama kalima, Rabu (24/10) mendatang, merupakan hari dilaksanakannya piodalan di pura yang berdiri tahun 1980-an itu. (bal)

Bali Post/ist

PERTAMA - Umat melaksanakan persembahyangan Tilem di Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha Palu, Selasa (9/10) pagi kemarin. Ini merupakan persembahyangan pertama pascagempa, tsunami dan likuifaksi yang terjadi di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) lalu

Kerja Sama Selatan-Selatan Penting Dibangun Mangupura (Bali Post) Ketegangan perdagangan dan ketidakpastian dalam perang tarif memberikan konsekuensi terhadap pasar. Adanya peningkatan signifikan terhadap tarif impor semakin menekan volume dan kinerja ekspor. Oleh karena itu penting membangun kerja sama selatan-selatan (kerja sama antarnegara berkembang).

Bali Post/edi

BERSAMA - Menteri BUMN Rini Soemarno bersama sejumlah menteri pada ‘’Indonesia SoE and Infrastrucuture Investments Forum’’ di Annual Meeting IMF-WBG, Nusa Dua, Selasa (9/10) kemarin.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo mengatakan bahwa ketegangan perdagangan dan ketidakpastian dalam perang tarif memberikan konsekuensi terhadap pasar. Adanya peningkatan signifikan terhadap tarif impor semakin menekan volume dan kinerja ekspor. ‘’Keadaan ekonomi global saat ini menuntut pentingnya kerja sama selatanselatan, terutama untuk menciptakan respons, serta strategi dalam menangani berbagai situasi yang terjadi,’’ ujar Wamenkeu. Hal ini disampaikan dalam diskusi panel yang bertajuk ‘’The Growing Importance of South-South Cooperation Amid

Trade Tensions and Global Financial Market Volatility’’ dalam rangkaian acara IMFWBG Annual Meetings 2018 pada Selasa (9/10) kemarin di Sofitel, Nusa Dua, Bali. Acara ini diselenggarakan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank. LPEI bertugas untuk menyelenggarakan Program Ekspor Nasional. Prioritas pembiayaan LPEI adalah mempertahankan kemampuan industri padat karya, menumbuhkan multiplier effects ekonomi rakyat, dan mengembangkan chanelling produk Indonesia di pasar ekspor. Hal. 15 Perang Dagang

Rupiah 15.200 Per Dolar

Indonesia Terus Lakukan Penyesuaian

Mangupura (Bali Post) Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika menembus 15.200 per dolar AS. Hal ini karena pengaruh dinamika ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat. Maka yang bisa dilakukan Indonesia saat ini adalah terus melakukan penyesuaian. ‘’Kalau kita lihat data di Amerika Serikat, terutama dipicu oleh yield (imbal hasil) dari 10 tahun bond-nya Amerika, yang meningkat luar biasa tajam sudah di atas 3,4 persen. Ini unprecedented selama ini,’’ ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Senin (8/10). Ia menilai, dinamika perekonomian Amerika masih sangat mendominasi dan pergerakannya sangat cepat. Jika dulu treshold (ambang batas) psikologis untuk 10 tahun bond-nya Amerika adalah 3 persen. ‘’Jadi waktu mereka mendekati 3 persen, memunculkan apa yang disebut reaksi dari seluruh pergerakan, terutama nilai tukar dan suku bunga internasional. Sekarang sudah lewat 3 persen dan mereka sudah sampai di atas 3,4 persen,’’ imbuhnya. Bahkan, AS menyampaikan suku bunga mereka masih akan naik satu kali lagi, ditambah dengan tahun depan akan naik antara 2 hingga 3 kali. Itu berarti kenaikannya sudah bisa diprediksi. ‘’Jadi suku bunga 10 tahun dari

bond-nya dia yang selama ini dijadikan indikator global dan suku bunga federal reserve juga naik. Kita lihat dua-duanya bergerak,’’ bebernya. Hal ini menunjukkan bahwa akselerasi ekonomi Amerika makin tinggi. Oleh karena itu respons dari sisi interest ratenya Amerika, baik dalam bentuk US treasury maupun dalam bentuk Federal Interest Rate semuanya meningkat. ‘’Normalnya equilibrium belum tercapai. Karena kondisi ini akan masih berlangsung hingga tahun depan,’’ tandasnya. Indonesia memang dihadapkan pada lingkungan dunia, di mana kenaikan suku bunga global terutama AS itu pasti terjadi dan mungkin akan jauh lebih cepat. Oleh karena itu, yang harus dilakukan Indonesia adalah terus melakukan penyesuaian. Penyesuaian itu, baik dalam strategi pembangunan yang diupayakan lebih stabil atau bisa lebih berdaya tahan. Namun penyesuaian itu juga dalam bentuk nilai tukar yang fleksibel. ‘’Memang kita harus berhati-hati dari sisi speed-nya. Namun fleksibilitas dari nilai tukar itu tidak bisa dihindarkan karena dia merupakan bagian dari respon terhadap perubahan lingkungan global yang masih akan terus berjalan,’’ tandasnya. (kmb42)

Bali Post/edi

DISKUSI - Managing Director IMF Christine Madeleine Odette Lagarde (kiri) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani pada diskusi terkait pemberdayaan perempuan di tempat kerja, serangkaian pertemuan tahunan IMF-WB, Selasa (9/10) kemarin di BICC, Nusa Dua. (Beritanya di halaman 15)

Kamis Besok, Penggunaan Busana Adat Bali dan Bahasa Bali Diresmikan Serentak

PENGGUNAAN Busana Adat Bali dan Bahasa Bali akan diresmikan secara serentak di seluruh wilayah Bali, Kamis 11 Oktober 2018 besok. Hal ini sejalan dengan Visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ yang dilaksanakan melalui Pola Pembangunan Bali dalam satu-kesatuan wilayah, 1 Pulau, 1 Pola dan 1 Kelola dalam kerangka Pola Pembangunan Semesta Berencana. Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, S.H., M.H. dalam siaran pers, Selasa (9/10) kemarin. Terkait dengan program tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster mengeluarkan Instruksi Nomor 2.331 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Peraturan Gubernur Nomor 79 Ta-

hun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. Peresmian Penggunaan Busana Adat dan Bahasa Bali akan dilaksanakan serentak pada Kamis (11/10) pukul 08.00 Wita di seluruh wilayah Bali. Untuk tingkat provinsi akan dipusatkan di Pura Agung Besakih, sementara pada tingkat kabupaten/kota dilaksanakan di Pura Dang Kahyangan/Kahyangan Jagat. Lalu untuk di tingkat desa/ kelurahan dan desa adat/pakraman dipusatkan di Kahyangan Desa. Peresmian di tingkat provinsi dipimpin langsung oleh Gubernur

Bali Wayan Koster. Sedangkan peresmian di tingkat kabupaten/kota dipimpin bupati/wali kota. Sementara untuk tingkat desa pakraman dipimpin oleh bendesa adat. Dewa Mahendra juga mengatakan, Gubernur Wayan Koster berharap seluruh krama Bali memberi dukungan dan melaksanakan dua pergub ini secara disiplin dan sungguh-sungguh, sesuai dengan Instruksi Gubernur Bali Nomor 2331 Tahun 2018 dan memperhatikan Panduan Teknis yang telah dikeluarkan. Paling lambat pada tanggal 5 November 2018 semua kantor lembaga pemerintahan dan lembaga swasta serta fasilitas publik di seluruh wilayah Bali sudah harus menggunakan aksara Bali. Hal. 15 Rasa Memiliki

I Dewa Gede Mahendra Putra, S.H., M.H.


DENPASAR

2

Rabu Pon, 10 Oktober 2018

FIGUR Pegang Sertifikat ”Assessor” MENYEBUT nama I Ketut Mister di kalangan birokrasi Pemkot Denpasar tidaklah asing. Pria low profile kelahiran 1958 ini, sejak tahun lalu dipercaya sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Denpasar. Menduduki jabatan strategis itu, kesibukannya bukan berkurang, justru makin bertambah terutama mengurus pengelolaan manajeman kepegawaian. Walaupun menjelang masa purna tugas, mantan Asisten I Setda Kota Denpasar ini tetap suntuk menambah wawasan untuk mengisi kompetensi di bidang kepegawaian. Buktinya dia beberapa hari yang lalu mengikuti program sertifikasi Assesment Center Assessor Certification yang diselenggarakan oleh PPM Manajemen. Saat ini pria asal Buleleng ini merupakan satu-satunya pemegang sertifikat sebagai assessor di Pemkot Denpasar. Program sertifikasi yang diikutinya selama tujuh hari di Jakarta ini dirancang dengan memperhatikan prinsip-prinsip assessor dipandu oleh instruktur yang memiliki sertifikat internasional sebagai assessment center assessor trainer. Artinya, setelah memegang sertifikat ini dia sudah berhak sebagai assessor di Pemkot Denpasar sesuai dengan kompetensi di bidang kepegawaian. Apabila dilakukan proses open building untuk eselon II, Pemkot Denpasar tidak perlu pusing-pusing mencari assessor . Tidak hanya di lingkungan Pemkot semata, di seluruh Provinsi Bali pun pria yang memulai kariernya sebagai pejabat struktural sebagai Kabag Tata Usaha pada Dinas Perhubungan memiliki kelayakan sebagai assessor. (ara)

AGENDA Bali l Gangga Pratistha Minggu (14/10) pukul 06.00 Wita di Pantai Mertasari Sanur l Pujawali Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir, Sebudi

Senin (22/10) Pukul 08.00 Wita : Ida Batara melasti ke Toya Sah

Selasa (23/10) : Mapepada wewalungan

Rabu (24/10) Pukul 05.00 Wita : Pakelem di Gunung Agung Pukul 10.00 : Puncak pujawali

Kamis (25/10) hingga Sabtu (3/11): Upacara Panganyar Minggu (4/11) : Ida Batara ngeluhur/masineb

PSN Denpasar akan Gelar ”Gangga Pratistha” Denpasar (Bali Post) Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Denpasar akan menggelar Gangga Pratistha pada Banyupinaruh, Minggu (14/10) mendatang. Kegiatan ini akan digelar di Pantai Mertasari, Sanur pada pukul 06.00 Wita hingga 09.00 Wita. Ketua PSN Denpasar Pinandita Putu Gede Suranata mengatakan hal itu di Kantor Bali Post, Selasa (9/10) kemarin. Menurutnya, pelaksanaan Gangga Pratistha merupakan ritual yang digelar saat Banyupinaruh. Ritual ini dilaksanakan untuk menyucikan bhuana agung dan bhuana alit. “Umat Hindu setiap Banyupinaruh melakukan kegiatan mandi di pantai maupun mata air lainnya. Namun, selama ini tidak disertai upakara. Padahal Banyupinaruh ini memiliki tattwa yang sudah pula dituangkan dalam bhisama PHDI,” jelasnya. Ia mengutarakan, untuk menjalankan Banyupinaruh sesuai dengan tattwanya, PSN Denpasar menggelar Gangga Pratistha ini. Pelak-

sanaan Gangga Pratistha ini terbuka bagi seluruh umat Hindu. “Umat cukup membawa pejati dan canang sesuai kemampuan masing-masing. Gangga Pratistha akan dipuput oleh pinandita dari seluruh wangsa,” ujarnya. Ida Mangku I Dewa Gede Ambara Putra Manacika menambahkan, ritual ini sebenarnya bukan hal yang baru. Gangga Pratistha yang mengandung pengertian menstanakan spirit Batari Gangga untuk mewujudkan keseimbangan bhuana agung dan bhuana alit ini telah dilaksanakan 10 tahun lalu oleh Ida Pedanda Gede Bang Buruan Manuaba. Pada tahun lalu ritual ini juga sudah digelar di Pantai Watu Klotok. “Ritual ini merupakan upaya untuk membangun kesadaran dharma yang sebaiknya dilakukan bertepatan dengan hari pemujaan ilmu pengetahuan yakni hari Saraswati. Sehingga Gangga Pratistha digelar pada saat Banyupinaruh,” ungkapnya. (kmb18)

Bali Post/ist

DISIAGAKAN - Alutsista milik TNI disiagakan terkait pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting 2018.

Jamin Keamanan, Alutsista TNI Disiagakan TNI tersebut dengan maksud agar dalam pelaksanaannya berjalan aman, lancar, nyaman dan sukses. “Sesuai arahan yang disampaikan oleh Kasum TNI Laksamana Madya TNI Dr. Didit Herdiawan Ashaf selaku Pangkogabpam IMFWB Annual Meeting 2018, pengamanan dari segala lini dilakukan, baik darat, laut dan udara,” tegasnya. Alutsista tersebut disiagakan secara intensif di daerah pantai atau perairan

Bali. Sedikitnya disiagakan 10 unit kapal perang milik TNI-AL di bawah pimpinan Dansub Satgas Laut untuk melakukan penyekatan di perairan laut Bali dan sekitarnya. Demikian pula dari Satgas Udara juga sudah disiagakan belasan heli, baik dari TNI-AU, TNI-AL maupun dari TNI-AD, Polri dan milik Basarnas sudah siap untuk mengamankan wilayah udara Pulau Bali dan sekitarnya, termasuk melaksanakan patroli udara secara intensif sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan. Dari unsur darat telah disiagakan ribuan unit kedaraan roda dua dan roda empat dari semua unsur terkait untuk melakukan pengawalan terhadap para delegasi ke sejumlah titik lokasi acara, termasuk juga pengerahan kendaraan tempur sebagai alutsista TNI. “ Ka la u d i p ela b uha npelabuhan seperti di Padangbai dan Gilimanuk juga sudah diperketat penjagaannya. Terutama terhadap para penum-

pang yang masuk dari Jawa dan Lombok,” ujar Kapendam. Selain itu, pengamanan juga dilakukan di tempattempat penyeberangan lokal dan jalur tikus. “Ketatnya pengamanan ini bukan berarti jor-joran, sangar dan menakutkan. Tapi dalam artian tidak terlepas dari prosedur yang sudah ditetapkan, sikap santun dan ramah serta tetap dijaga dan tidak meninggalkan adat istiadat dan budaya daerah,” tegas Kolonel Jonny. (kmb36)

Denpasar (Bali Post) Janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Bali dipertanyakan pada saat rapat paripurna dengan agenda Pandangan Umum Fraksi di DPRD Bali, Selasa (9/10) kemarin. Menariknya, fraksi yang menagih janji kampanye tersebut justru Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P). Seperti diketahui, PDI-P merupakan partai pengusung Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati pada Pilgub Bali 2018.

rendah ini mengakibatkan Pemerintah Bali tidak memiliki sumber pembiayaan yang memadai untuk mendukung pembangunan Bali di segala bidang, khususnya untuk memelihara alam dan lingkungan, adat istiadat, agama, tradisi, seni, dan budaya, pembangunan sarana prasarana dan pembangunan infrastruktur Bali secara terintegrasi,” paparnya. Menurut Nova Sewi Putra, Fraksi Demokrat menyarankan agar Pemprov Bali kreatif dan inovatif menggali potensi sumber-sumber pendapatan baru. Namun, sedapat mungkin tidak membebani masyarakat. Gubernur sendiri dipandang pesimis ketika menjabarkan beberapa asumsi makro, seperti pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan 5,56 - 6,56 persen pada 2019. Padahal di tahun 2018 pertumbuhan ekonomi ditarget antara 6,60 - 7,20 persen. Kemudian inflasi yang ditargetkan 5,35 - 5,76 persen di tahun 2019 atau sama dengan target 2018. Begitu juga target investasi pun tidak berubah dari 2018 sebesar Rp 14,72 triliun. Lalu, IPM yang ditarget mencapai 74,93 - 76,08 pada tahun 2019 dari tahun 2018 yang mencapai 74,03 - 74,47. Ketua Fraksi Panca Bayu Kadek Nuartana juga menyebut gubernur pesimis saat menentukan target pendapatan asli daerah dalam rancangan APBD Induk 2019. Yakni Rp

3,416 triliun atau naik sebesar Rp 68 miliar (2,05 persen) dari sebelumnya Rp 3,348 triliun. Mengingat realisasi PAD provinsi Bali sampai Agustus 2018 saja telah mencapai Rp 2,413 triliun. Bila dihitung dengan cara sederhana, sebetulnya bisa diperoleh angka Rp 3,620 triliun. Anggota Fraksi Gerindra I Wayan Tagel Arjana justru menilai gubernur lebih realistis dalam menentukan target pada Rancangan APBD 2019. Apalagi melihat perekonomian secara global terjadi pelemahan, tentunya akan berdampak pada pelemahan perekonomian nasional, termasuk Bali. “Akan tetapi, mengingat kebutuhan biaya pembangunan yang setiap tahun selalu meningkat, sudah barang tentu kita mesti mencari terobosan-terobosan dalam capaian-capaian pendapatan, bila perlu melampaui target yang direncanakan,” ujarnya. Dengan demikian, lanjut Tagel Arjana, dapat lebih maksimal dalam merespons kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang diimplementasikan dalam program-program pembangunan. Usulan dewan untuk menggali sumber-sumber pendapatan mesti dipertimbangkan untuk sesegera mungkin diwujudkan. (kmb32)

Denpasar (Bali Post)Memasuki hari kedua pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting 2018, para delegasi juga masih berdatangan di Nusa Dua. Satgas Pamwil dan Evakuasi juga sudah siap dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk memberikan jaminan keamanan. Dikonfirmasi Selasa (9/10) kemarin, Kapendam IX/ Udayana Kolonel Kav. Jonny Harianto mengatakan, dikerahkannya alutsista milik

Fraksi PDI-P Tagih Janji Kampanye Gubernur

“Berkaitan dengan janji kampanye tentang kesehatan dan pendidikan gratis, kami mohon penjelasan rencana pelaksanaannya di tahun 2019,” ujar Pembicara Fraksi PDI-P DPRD Bali I Nyoman Laka. Terkait pendidikan, Fraksi PDI-P secara khusus sebetulnya menyinggung pula soal Sekolah Luar Biasa (SLB). Dalam hal ini, SLB C di Lumintang yang kondisinya sangat memprihatikan. Namun siswa dan orangtua siswa tetap ingin bersekolah di sana atau tidak mau dipindahkan ke SLB C di Jimbaran. “Kami mengusulkan agar Gubernur Bali memikirkan solusi alternatif relokasi SLB di lokasi yang lebih mudah untuk dijangkau,” kata Laka. Selain masalah SLB C, Fraksi PDI-P juga menyoroti soal Pergub Nomor 126 Tahun 2016 yang menyebabkan adanya penurunan tambahan penghasilan pegawai dan guru SLB secara drastis. Padahal di tahun 2013, guru SLB se-Bali pernah mendapat tambahan perbaikan penghasilan yang sifatnya khusus sesuai Pergub Nomor 61 Tahun 2013. Saat itu guru SLB mendapat tunjangan

khusus yang berbeda dengan PNS lain, karena memang menjadi guru SLB memerlukan keahlian khusus. “Contoh, golongan IV dapat sebesar Rp 4 juta, sekarang menjadi Rp 1 juta. Sedangkan golongan III dari Rp 3,5 juta menjadi Rp 850 ribu. Kami mengusulkan agar tunjangan guru SLB itu dikembalikan seperti semula,” jelas Laka. Sementara itu, Fraksi Golkar meminta penjelasan tentang alokasi pendanaan untuk program prioritas gubernur. Seperti diketahui, ada lima bidang program prioritas sesuai Arah Kebijakan Program Pembangunan Bali Tahun 20182023 dengan Pola Pembangunan Semesta Berencana. Yakni, bidang sandang, pangan dan papan, bidang kesehatan dan pendidikan, bidang jaminan sosial dan ketenagakerjaan, bidang adat, agama, tradisi, seni, dan budaya, serta bidang pariwisata. “Karena program prioritas ini merupakan komitmen dan janji gubernur terhadap rakyat Bali, tentu perlu adanya alokasi pendanaan yang memadai,” ujar Pembicara Fraksi Golkar I Made Suardana. Suardana menambahkan,

Fraksi Golkar juga mendesak gubernur agar menindaklanjuti sejumlah perda untuk meningkatkan serta memperkuat pondasi perekonomian masyarakat Bali. Di antaranya, perda tentang perlindungan buah lokal dan perda tentang perlindungan, pemberdayaan, pembinaan koperasi, usaha mikro kecil dan menengah. Seiring dengan itu, perlu dikaji mengenai merebaknya toko-toko modern yang sudah merambah hingga ke desa. “Menurut pengamatan Fraksi Golkar, toko-toko modern itu telah mematikan warung-warung tradisional yang dikelola dan dimiliki oleh masyarakat setempat,” jelasnya. Anggota Fraksi Demokrat I Komang Nova Sewi Putra menyebut kondisi fiskal Bali sangat rendah atau jauh dari kebutuhan yang memadai untuk mendukung pembiayaan pembangunan di segala bidang. Hal itu tampak dari besaran PAD dalam lima tahun terakhir yang cenderung stagnan. Sumber pembiayaan sebagian besar mengandalkan APBN dalam bentuk Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil. “Kondisi fiskal yang sangat

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391

CEO World Bank Kunjungi Tukad Bindu Kesiman Beri Apresiasi, Sebut Sukses Mentransformasi Objek Wisata Edukatif

Bali Post/gie

GANGGA PRATISTHA - PSN Denpasar akan menggelar Gangga Pratistha di Pantai Mertasari, Sanur, Minggu (14/10) mendatang.

KEBERADAAN Tukad Bindu sebagai destinasi wisata baru di Kota Denpasar yang berbasis partisipasi masyarakat diapresiasi langsung oleh CEO World Bank Kristalina Georgieva. Hal tersebut disampaikan saat berkunjung ke Tukad Bindu, Senin (8/10). Secara langsung, CEO World Bank Kristalina Georgieva mengapresiasi keberadaan Tukad Bindu yang sukses mentransformasi Tukad Bindu sebagai objek wisata yang edukatif. “Ini sesuatu yang sangat luar biasa, bagaimana komunitas ini mampu membuat lokasi yang bisa dikunjungi oleh banyak orang. Ketika saya melihat sekeliling, saya yakin lokasi ini sangat luar biasa,” ujarnya. Kristalina Georgieva menambahkan, pihaknya sangat bangga dan selalu men-

dukung serta sangat yakin bahwa antusias masyarakat juga sangat berperan, terus berkontribusi positif untuk lingkungannya. Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani mengaku sangat senang Tukad Bindu dapat menjadi pilihan kunjungan CEO World Bank dan delegasi lainnya. Dikatakan, Pemkot Denpasar sebagai daerah penyangga siap menyukseskan pelaksanaan International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) Annual Meeting 2018. Hal ini diwujudkan dengan memaksimalkan beragam persiapan di lokasi yang menjadi tujuan kunjungan para delegasi di Kota Denpasar, yang salah satunya adalah Tukad Bindu. “Ini menjadi implementasi community based yang menjadi komitmen Wali Kota dan

Wakil Wali Kota Denpasar,” ungkapnya. Dezire Mulyani menambahkan, bantuan dari Bank Dunia melalui program PNPM Mandiri tentunya juga memiliki kontribusi besar untuk menyukseskan pengembangan Tukad Bindu. “Terima kasih atas apresiasi dan dukungan positifnya untuk Kota Denpasar, khususnya Tukad Bindu yang terus akan dikembangkan,” tambahnya. Hal senada diungkapkan oleh pengelola sekaligus penggagas objek wisata Tukad Bindu I Gusti Ari Rai Temaja, saat ditemui seusai kunjungan tersebut. Ia mengatakan kunjungan yang dilakukan pihak World Bank sangat menjadi motivasi untuk ke depannya. “Masyarakat di sini merasa sangat diperhatikan, apalagi yang berkunjung adalah

KUNJUNGAN - CEO World Bank Kristalina Georgieva saat melakukan kunjungan di kawasan objek wisata Tukad Bindu, Kesiman, Denpasar, Senin (8/10). CEO langsung, sehingga hal ini sangat berdampak luar biasa memotivasi kami dan masyarakat kami terus bergerak dan mengembangkan potensi desa ini,” jelas pria yang akrab disapa Gung

Nik. Seperti diketahui, kegiatan IMF-WB Annual Meeting 2018 ini merupakan kegiatan internasional yang diikuti oleh 189 negara. (ad423)


BADUNG

Rabu Pon, 10 Oktober 2018

3

31 Penerjun Payung Ramaikan Deklarasi Taman Wisata Dunia

SEBANYAK 31 penerjun payung dari berbagai negara turut berpartisipasi dalam deklarasi Taman Wisata Dunia, Selasa (9/10) kemarin, di Renon. Mereka dipilih untuk memeriahkan deklarasi yang sesuai dengan filosofi Taman Wisata Dunia yang diusung World Tourism Park (WTP) Foundation. ‘’Dengan terjun payung kita bisa melihat keindahan Indonesia dari atas udara. Penerjun payung dari berbagai negara datang ke Bali untuk mendukung Indonesia sebagai Taman Wisata Dunia,’’ kata Daniel Kumendong Founder dan CEO Yayasan Taman Wisata Dunia, WTP Foundation. Dikatakannya, pada deklarasi ini juga dipromosikan 45 potensi wisata alam unggulan yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Dari 45 potensi wisata tersebut, dipilih sembilan tempat wisata yang menjadi ikon Taman Wisata Dunia. ‘’Setelah deklarasi nanti, saya berharap setiap kepala daerah akan mempromosikan potensi wisata alam mereka masingmasing. Agar setiap daerah memiliki kemandirian untuk mengelola pariwisatanya,’’ ungkap Daniel.

Diungkapkannya, saat ini banyak potensi wisata di Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain. Hal inilah yang membuat Indonesia layak menjadi kawasan Taman Wisata Dunia. Indonesia saat ini menjadi satu-satunya Taman Wisata Dunia yang tidak didapatkan negara lain. ‘’Apa yang ada di dunia, pasti ada di Indonesia. Tetapi apa yang ada di Indonesia, belum tentu ada di negara lain,’’ ucapnya. Lebih lanjut, Daniel menuturkan, dipilihnya Bali sebagai tempat deklarasi karena Pulau Dewata memang sudah banyak dikenal wisatawan dunia. Sementara itu, Duta Wisata Udara WTP Forum Naila Novaranti, menyatakan mereka yang hadir merupakan perwakilan dari berbagai negara seperti Inggris. Amerika, Irlandia, Spanyol, Venezuela, Kanada, ltalla. ‘’Sebenarnya banyak sekali yang ingin berpartisipasi dalam aksi penerjun payung ini, tetapi karena kuota dari pihak penyelenggara sangat terbatas, terpaksa kami batasi hanya 30 penerjun payung beserta 12 kru lainnya yang akan dipersiapkan untuk mengadakan aksi demonstrasi di udara,’’ ujarnya. (kmb23)

TERJUN PAYUNG - Aksi penerjun payung yang memeriahkan deklarasi Taman Wisata Dunia.

Bali Post/edi

Satpol PP Segera Tertibkan Baliho Caleg Mangupura (Bali Post) -

Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan KPU untuk menertibkan baliho yang dipasang oleh para pendukung caleg. Sebab, pemasangan yang tidak sesuai tempat akan menyebabkan citra negatif Pemkab Badung. ‘’Kami akan berkoordinasi dengan KPU dulu sebelum melakukan penertiban, karena pemasangan atribut kampanye sudah diatur,’’ ujar Suryanegara, Selasa (9/10) kemarin. Hingga September pihaknya telah menertibkan sebanyak 114 bilboard besar. Sementara, baliho, banner, reklame dan umbul-umbul sudah ditertibkan sebanyak 316 buah. ‘’Terkait

penertiban, kami sudah melakukan sesuai perintah pimpinan dan sesuai Perbup,’’ katanya. Di sisi lain, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Badung juga mengeluarkan Surat Nomor:102/K.Bawaslu BA-O/ PM.01.02/VIII/2018 tertanggal 21 Agustus 2018. Dalam surat tersebut terdapat imbauan agar parpol peserta pemilu dan calon tetap yang bertarung dalam pemilu tak melakukan kampanye di luar masa kampanye yang telah ditetapkan. Ketua Bawaslu Badung I Ketut Alit Astasoma menyatakan, kampanye dilaksanakan sejak tiga hari setelah ditetapkannya Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi

dan DPRD kabupaten/kota serta pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Hal ini berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum khususnya Pasal 276. Kampanye dapat dilaksanakan pada 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Lebih lanjut dikatakannya, kampanye bisa dilakukan oleh peserta pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan citra dari peserta pemilu. Kampanye bisa dilakukan melalui pertemuan terbatas, tatap muka, penyebaran bahan kampanye, alat peraga kampanye, media sosial, iklan media massa cetak

dan elektronik, internet, dan rapat umum. ‘’Sementara, kegiatan yang mengandung unsur citra diri sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat (3) UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, dilarang sebelum masa kampanye. Parpol yang melanggar larangan kampanye sebelum masa kampanye bisa dikenakan sanksi administratif,’’ tegasnya. Sanksi administratif berupa peringatan tertulis, penurunan atau pembersihan bahan kampanye atau alat peraga kampanye, dan penghentian iklan kampanye di media cetak, elektronik, media dalam jaringan, media sosial, dan lembaga penyiaran. Tak hanya itu, jika pelanggarnya adalah perorangan, maka berdasarkan Pasal 276 ayat (2) bisa dikenakan pidana kurungan paling lama satu tahun dan denda paling banyak Rp 12 juta. (kmb27)

Mangupura (Bali Post) Perkembangan teknologi memiliki korelasi positif dengan perkembangan ekonomi. Namun, ada yang menyatakan teknologi tinggi menyebabkan ketimpangan antarnegara dan lebih banyak dirasakan negaranegara yang lebih makmur. Maka dari itu, perlu mencari upaya atau solusi untuk mengambil keuntungan dari risiko yang timbul akibat teknologi digital. Selain itu, harus ada upaya untuk mengubah risiko menjadi kesempatan. Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani

Indrawati dalam Pathway to Prosperity Rountable Breakfast yang membahas Inclusive growth and international governance in the digital age, di Nusa Dua, Selasa (9/10) kemarin. Menurutnya, perkembangan teknologi tidak hanya memberikan kesempatan bagi negara, tapi juga membawa tantangan. Ini penting bagi negara-negara di dunia untuk memutar risiko menjadi kesempatan. Sebab, teknologi menyebabkan disrupsi atau menghambat beberapa hal, seperti membuat beberapa pekerjaan menjadi tidak ada. Sementara di sisi lain, beberapa

teknologi menghasilkan roadmap alternatif untuk perkembangan inklusif. ‘’Hari ini kita banyak membahas tentang kedaulatan data, keamanan data dan pendidikan IT. Terkait dengan pendidikan IT, Presiden Indonesia Bapak Jokowi membuat inisiatif mengundang Jack Ma untuk memberikan course. Sementara di Indonesia, ada Gojek dan Tokopedia yang berkembang sangat cepat. Kita harus bisa catch up dengan policy’’ kata Sri Mulyani. Menurutnya, sangat penting untuk seluruh negara-negara

di dunia untuk mengubah risiko terkait teknologi digital menjadi keuntungan potensial, dan memikirkan langkah yang harus diambil untuk mengambil kesempatan ini. Sementara itu, MacKinsey Global Institute Senior Fellow Jeongmin Seong mengatakan, saat ini 30 hingga 40 persen pengeluaran masyarakat berupa konsumsi internet. Hal ini menstimulasi sisi suplay dari usaha kecil dan menengah. Kondisi Indonesia adalah 35 persen belanja dipicu dari konsumsi kaum perempuan. (kmb42)

Baliho caleg di Kabupaten Badung mulai bermunculan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menetapkan nomor urut bakal calon. Pemasangan baliho memenuhi sudut jalan ini menjadi perhatian khusus Satpol PP. Bali Post/gie

SUMBANGAN - Kepala Dinas LHK Badung Putu Eka Merthawan (tiga kanan) menyerahkan sumbangan untuk membantu korban gempa di Lombok dan Sulawesi Tengah, Selasa (9/10) kemarin di Kantor Bali Post.

DLHK Badung Bantu Korban Gempa Lombok dan Sulteng DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung memberikan sumbangan kepada korban gempa di Lombok dan Sulawesi Tengah. Bantuan tersebut berupa makanan kering, barang kebutuhan sehari-hari dan uang tunai. Kepala DLHK Badung I Putu Eka Merthawan, Selasa (9/10) kemarin, mengatakan sumbangan ini berasal dari pegawai DLHK Badung. Ia mengutarakan, dari sisi jumlah memang tidak seberapa,

namun sumbangan ini diharapkan bisa membantu meringankan beban para korban gempa di Lombok dan Sulteng. Disebutkannya, DLHK Badung merasa terpanggil untuk membantu para korban gempa di Lombok dan Sulteng, terlebih sejumlah orang Bali dan umat Hindu juga menjadi korban dalam dua bencana itu. ‘’Untuk di Sulteng, banyak warga Bali yang bertransmigrasi, terutama di tiga lokasi yakni Parigi, Sausu, dan Tolas,’’ ujarnya

saat menyerahkan bantuan tersebut di kantor Bali Post untuk disalurkan Bali Post kepada para korban gempa. Ia menyampaikan, ke depannya jika memang ada program bantuan bagi para korban gempa di Lombok dan Sulteng yang bisa dikerjasamakan, pihaknya siap membantu. ‘’Kalau ada program yang bisa membantu umat di Lombok dan Sulteng, kami siap,’’ sebutnya didampingi para Kabid di DLHK Badung. (kmb18)

Mangupura (Bali Post) Kasus pemerkosaan dialami warga negara Inggris berinisial ME (18), diungkap tim gabungan Satreskrim Polres Badung dan Satgas CTOC Polda, Senin (8/10) lalu. Kejadiannya di Pantai Nelayan, Kuta Utara, Badung dan pelakunya berinisial OT (31) asal NTT. Pelaku melawan saat ditangkap di wilayah Seminyak, sehingga polisi terpaksa menembak kaki pelaku. Kasatreskrim Polres Badung AKP Made Pramasetia, Selasa (9/10) kemarin, mengatakan pihaknya menerima laporan pemerkosaan itu pada Minggu (7/10) lalu dan langsung menindaklanjutinya. Di hari berikutnya, polisi berhasil melacak keberadaan

pelaku. Tim gabungan dipimpin Kanit Buser Ipda Ferlanda Oktara langsung menangkap pelaku di Jalan Bidadari, Seminyak. Selain itu, diamankan barang bukti sepeda motor, celana milik pelaku yang tertinggal di TKP, celana dalam dan baju kaos milik pelaku. Kepada polisi, pelaku mengakui memperkosa korban. Pelaku yang merupakan karyawan laundry ini kini hanya bisa menyesali perbuatannya dari balik jeruji besi Mapolres Badung. Hasil penyidikan, pelaku sebenarnya ingin melewati malam minggu sambil menikmati suasana Pantai Nelayan, Kuta Utara. ‘’Waktu itu pelaku duduk di pantai sambil minum arak,’’ ungkap AKP Pramasetia.

Pada Minggu sekitar pukul 04.00 Wita, korban pulang dari party di seputar Pantai Nelayan. Saat menuju vila tempatnya menginap di Jalan Nelayan dan melintas di TKP, dia langsung dibekap oleh pelaku. Korban diseret menuju sebuah warung. Sebelum diperkosa, korban sempat dipukul oleh pelaku menggunakan kursi kayu dan mengenai bagian pahanya. Korban berusaha berontak tapi dia kalah kuat. Usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku bergegas meninggalkan TKP hingga lupa mengenakan celananya. ‘’Ya, celana pelaku kami amankan di TKP. Setelah kasus ini dilaporkan, dalam waktu singkat pelaku ditangkap,’’ katanya. (kmb36)

Pemerkosa Pelajar Asal Inggris Ditembak

Ambil Keuntungan dari Risiko Teknologi Digital

Geo Dipa Energi

Targetkan Kurangi Emisi Karbon 6 Juta Ton pada 2035 Mangupura (Bali Post) PT Geo Dipa Energi (Persero) sebagai BUMN panas bumi satu-satunya di Indonesia tidak hanya fokus pada pembangunan fasilitas, namun juga terhadap lingkungan. Salah satu contoh, Geo Dipa memiliki target untuk mengurangi emisi Co2 minimal 1 hingga 2 juta ton di tahun 2023 dan 6 juta ton di

tahun 2035. Dirut PT Geo Dipa Energi (Persero) Riki Ibrahim dalam forum media dalam rangkaian Annual Meeting IMF-WB di Nusa Dua, Senin (8/10) mengungkapkan, komitmen ini tercermin pada rencana jangka pendek dan jangka panjang pengembangan usaha PT Geo Dipa Energi (Persero), sesuai

dengan komitmen Indonesia untuk perubahan iklim yang tertuang dalam UU No. 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement to the United Nations. Untuk memenuhi komitmen dalam penurunan emisi karbon secara masif, pada saat ini Geo Dipa mengemban amanat Undang-undang Panas Bumi

Pasal 28 yaitu mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk melakukan eksplorasi, eksploitasi dan pemanfaatan energi terbarukan panas bumi. Geo Dipa memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kuantitas dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh listrik ramah lingkungan. (kmb42)

Dikepung Warga, Pencuri Sembunyi di Kamar Mandi Mangupura (Bali Post) Pencuri spesialis rumah kosong, Yudi Cahyono (38) kena batunya. Saat beraksi di Perum Raya Kampial Blok O, Kuta Selatan (Kutsel) Senin (8/10) lalu, Yudi dipergoki warga yang langsung mengepungnya. Sempat sembunyi di kamar mandi, akhirnya pelaku berhasil ditangkap dan dibawa ke Polsek Kutsel. ‘’Hasil interogasi, pelaku beraksi di 10 TKP dan sa-

sarannya di perumahan,’’ tegas Kapolsek Kutsel AKP Doddy Monza didampingi Kanitreskrim Iptu Muh. Nurul Yaqin, Selasa (9/10) kemarin. Kronologisnya, lanjut Iptu Yaqin, waktu kejadian pukul 13.45 Wita. Pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa seorang pencuri terjebak di dalam rumah I Made Juli Adnyana (36). Mendapat informasi

tersebut, anggota Unit Opsnal langsung mendatangi rumah tersebut. ‘’Setibanya kami di TKP, ternyata memang benar warga mengepung rumah tersebut,’’ ujarnya. Selanjutnya polisi bersama korban dan masyarakat melakukan pengecekan ke dalam rumah. Setelah dilakukan penyisiran, pelaku tepergok sembunyi di kamar mandi. Dari hasil penggeledahan, ditemu-

kan barang curian berupa dua buah cincin emas, dua pasang subeng emas, satu buah jam tangan merk Guess dan uang tunai Rp 300 ribu. ‘’Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pelaku langsung kami bawa ke Polsek,’’ ungkap Yaqin. Pelaku mengaku juga beraksi di Perum Bina Mumbul Blok Melati B dengan korban bernama Dicky Nugraha. Korban mengal-

ami kerugian Rp 12 juta. Kemudian di rumah milik Kornelis yang total kerugiannya Rp 7 juta, rumah milik I Wayan Gimiliarta di Perum Nuansa Udayana Utama Selatan dengan kerugian Rp 2,3 juta dan di Perum Bukit Pratama Gang Gong Gambang II dengan korbannya, Lalu Fauzan Satriadi Ningrat yang mengalami kerugian Rp 15 juta. Selain itu, pelaku juga

beraksi di Jalan Nuansa Utama Selatan II di rumah milik Mansyur dengan kerugian Rp 7,5 juta, di rumah milik Ni Made Sumbersari di Perum BKR III, di Perumahan Bina Mumbul, Kelurahan Benoa, Perumahan The Kutuh Resident Blok B11 dan di vila di Legian, Kuta. ‘’Kami akan terus mengembangkan kasus ini karena kemungkinan TKP-nya banyak,’’ tegasnya. (kmb36)

Bali Post/rah

PENCURI - Pencuri spesialis rumah kosong, Yudi Cahyono.


info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E

’’Clossing Dinner’’ Tutup Kongres Nasional HMPI VIII

Rabu Pon, 10 Oktober 2018

Gema Perdamaian dan Peringatan Tragedi Bom Bali di Kuta

STPBI Terus Kembangkan Ilmu Wedakarna Minta Generasi Milenial Tak Lupakan Aksi Kaum Radikal pada Bom Bali I dan II Kepariwisataan di Indonesia BERLANGSUNG sejak 5 Oktober lalu, Kongres Nasional Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia (HMPI) VIII ditutup dengan Clossing Dinner, Senin (8/10) malam. Bertindak sebagai tuan rumah, Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) menyajikan berbagai jenis menu andalan dan menyuguhkan berbagai hiburan menarik kepada 175 mahasiswa peserta Kongres Nasional yang berasal dari 32 perguruan tinggi pariwisata seIndonesia. Penutupan ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun Dr. Drs. Nyoman Gede Astina, M.Pd., CHA., CHT. didampingi Ketua STPBI I Made Sudjana, S.E., M.M., CHT., CHA. dan Ketua Umum DPP HMPI terpilih Periode 20182019 Rozzy Andrian Pratama. Ketua Panitia Kongres Nasional HMPI VIII I Putu Yoga Jaya Kesuma mengatakan Kongres Nasional HMPI merupakan event tahunan yang diselenggrakan untuk mempersatukan seluruh mahasiswa pariwisata yang ada di seluruh Indonesia. Pada Kongres Nasional HMPI VIII ini dibahas AD/ART dan telah disusun agenda HMPI ke depan, terpilihnya kepengurusan HMPI baru periode 2018/2019, dan telah ditentukan penyelenggaraan Kongres Nasional HMPI tahun 2019 mendatang. ‘’Sebagai tuan rumah kami jadikan momen ini (Kongres Nasional - red) untuk memperkenalkan destinasi wisata baru yang ada di Bali kepada para peserta,’’ tandas Yoga, Senin (8/10) malam. Ketua STPBI I Made Sudjana, S.E., M.M., CHT., CHA. mengatakan melalui Kongres Nasional HMPI VIII ini pihaknya mengajak seluruh mahasiswa pariwisata untuk terus mengembangkan kepariwisataan di Indonesia. Apalagi, umur ilmu pariwisata di Indonesia masih muda, karena baru disetujui menjadi ilmu pada tahun 2008. Oleh karena itu, agar ilmu pariwisata tetap eksis dan

TUTUP KONGRES - Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun Dr. Drs. Nyoman Gede Astina, M.Pd., CHA., CHT. didampingi Ketua STPBI I Made Sudjana, S.E., M.M., CHT., CHA. dan Ketua Umum DPP HMPI terpilih Periode 2018-2019 Rozzy Andrian Pratama menutup Kongres Nasional HMPI VIII dengan pemukulan Gong, Senin (8/10) malam. bisa sejajar dengan ilmu lainnya, maka upaya-upaya untuk melestarikan dan mengembangkan ilmu pariwisata harus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan hal lainnya yang berkaitan dengan pengembangan ilmu pariwisata. ‘’Kongres Nasional ini bertujuan untuk menggali potensi-potensi yang ada pada mahasiswa kita yang tergabung pada HMPI. Kami bersyukur bisa ditunjuk sebagai tuan rumah. Apalagi Bali menjadi lokomotif pariwisata nasional, sehingga segala sesuatu Bali mestinya bisa kembangkan itu (ilmu pariwisata - red),’’ tandas Sudjana. Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun Dr. Drs. Nyoman Gede

Astina, M.Pd., CHA., CHT. berharap melalui Kongres Nasional VIII ini ilmu kepariwisataan yang baru berumur 10 tahun semakin dikenal, dicermati dan ditekuni oleh masyarakat, terutama mahasiswa. Sehingga pariwisata di Indonesia semakin maju sesuai dengan harapan pemerintah dan pariwisata bisa menjadi penghasil devisa utama di Indonesia. Apalagi, pemerintah telah mengembangkan 10 destinasi Bali baru untuk meningkatkan kunjungan wisatawan masuk ke Indonesia. ‘’Untuk mencapai itu, SDM perlu kita siapkan melalui HMPI ini. Sehingga kualitas SDM kita mampu bersaing dengan SDM lainnya untuk pengembangan dan kemajuan pariwisata,’’ pungkasnya. (ad424)

AKSI biadab 16 tahun yang lalu yakni Bom Bali 2002, kini sudah mulai dilupakan oleh generasi muda bangsa. Banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi. Seperti kurangnya wawasan sejarah di kalangan anak muda Bali dan bisa jadi adanya agenda terselubung (hidden agenda) yang memang menginginkan bahwa tragedi Bom Bali harus hilang dari memori sejarah bangsa. Banyak pihak merasa malu ketika Bom Bali I dan II dibahas terus-menerus, karena dikhawatirkan akan memojokkan kelompok tertentu, terutama terhadap aliran garis keras yang memang memiliki agenda mengganti ideologi Pancasila. Demikian diungkapkan Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III di sela-sela mengikuti acara Peringatan Tragedi Bom Bali yang digelar oleh Yayasan Isana Dewata yang didukung Konsul General Australia di Kuta. Dalam pandangan Senator Wedakarna bahwa kegiatan rutin yang diadakan oleh Yayasan Isana Dewata patut didukung dan diapresiasi, mengingat kegiatan peringatan tragedi Bom Bali telah dilakukan dari tahun ke tahun dengan konsisten. ‘’Mewakili lembaga negara DPD-RI, mengucapkan terima kasih atas semua perjuangan Yayasan Isana dan juga iktikad baik dari Konsulat Jenderal Australia yang telah dari tahun ke tahun konsisten memperingati tragedi Bom Bali. Saya sebagai putra Bali berkepentingan agar memori tentang Tragedi Bom Bali I dan II tetap diingat oleh komunitas dunia. Tidak saja korban dan keluarga, tetapi juga oleh generasi milenial. Generasi muda Bali jangan pernah lupa, jika Bali pernah menjadi target sasaran dari kelompok apa yang disebut Bung Karno sebagai kelompok Sontoloyo. Ini harus kita lawan bersama, dan tegaskan bahwa Bali akan tetap digjaya menghadapi tantangan terorisme. Ancaman Bom Bali III dan seterusnya harus diwaspadai, apalagi harus diakui bahwa di Bali banyak terdapat sel-sel radikalisme yang kini tertidur. Ini perlu diwaspa-

TOLERANSI - Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bersama Pemprov Bali, Wakil DPRD Bali, Ketua FKUB Bali, Bendesa Agung MUDP dan Dr. Helena Stuttdert (Konsul General Australia). dai khususnya oleh krama adat Bali,’’ ungkap Gusti Wedakarna. Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi kegiatan Gema Perdamaian yang digagas sejumlah tokoh Bali. Ini sebagai wujud ketegasan bahwa Bali mendukung toleransi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. ‘’Orang Bali khususnya masyarakat Hindu sebagai mayoritas dalam sejarah tragedi Bom Bali sudah mengajarkan nilai-nilai yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, yakni bahwa kebencian bisa dilawan dengan kasih sayang. Justru dunia kini mengenal Bali dengan budaya Hindunya sebagai komunitas hebat di dunia yang menerapkan prinsip-prinsip ahimsa (tanpa kekerasan). Tentu kita bisa melihat bahwa sejak Bom Bali 2002, masyarakat Bali kem-

bali bangkit, krama adat dan desa adat akhirnya bangun (matangi) dari tidur panjangnya. Termasuk kewaspadaan di tingkat grass root menjadi lebih tinggi, termasuk bagaimana semakin selektif terhadap pendatang liar. Hikmahnya munculnya istilah ‘Ajeg Bali’ pascaBom Bali yang tidak sengaja telah menyatukan semua perbedaan orang Bali. Saya yakin Bali akan tetap menjadi teladan dalam hal kedewasaan menghadapi aksi terorisme radikal. Bali adalah tonggak Pancasila di Nusantara karena Bali sudah berpengalaman dibom tapi tanpa dendam,’’ ujar Gusti Wedakarna. Sejumlah hal tertunda yang harus diperjuangkan adalah pendirian Monumen Peace Park di Kuta, yang saat ini masih terkendala sejumlah hal teknis. (ad421)

Penduduk Lansia Mesti Dipersiapkan Lebih Produktif

Denpasar (Bali Post) -

C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Kementerian PPN/Bappenas kini tengah menyusun rancangan Perpres Stranas Kelanjutusiaan. Rancangan perpres ini sejalan dengan perda inisiatif DPRD Bali tentang kesejahteraan lanjut usia yang kini masih dibahas pansus. Yakni, sama-sama ingin segera mengatasi isu-isu kelanjutusiaan. ‘’Saya kira perda yang disusun Provinsi Bali merupakan inisiasi yang cukup baik, dan baru satu pemerintah daerah yang sudah memikirkan terkait dengan lanjut usia. Ini sangat konsisten dengan apa yang sedang kami coba kembangkan strateginya secara nasional,’’ ujar Direktur Perencanaan Kependudukan dan Perlindungan Sosial Bappenas Maliki usai melakukan pertemuan dengan Pansus Ranperda Kesejahteraan Lansia DPRD Bali di gedung dewan, Selasa (9/10) kemarin. Penduduk lansia, lanjut Maliki, mesti dipersiapkan agar lebih produktif. Terlebih, Indonesia termasuk negara yang akan memasuki era penduduk menua. Pada tahun 2045, penduduk lansia diperkirakan mencapai 57 juta orang dan berkontribusi sekitar 3 persen penduduk lansia dunia. Saat

ini usia harapan hidup memang sudah lebih panjang. Namun, usia harapan hidup sehat justru stagnan. Dengan kata lain, sisa hidup lansia memang semakin panjang tetapi dilalui dengan kondisi yang tidak sehat. Di Bali, diperkirakan ada 6.319 lansia dalam kondisi bedridden pada 2017. ‘’Melalui perda ini kami mengharapkan penduduk usia lanjut di Bali akan jauh lebih baik. Saya yakin dari sisi adat, penghormatan terhadap lansia sudah ditopang. Satu hal kita punya perda, tapi satu hal lagi perda itu juga mengayomi nilai-nilai kearifan lokal tadi,’’ jelasnya. Maliki melihat ada beberapa prinsip dalam perda yang cukup baik dilakukan provinsi lain atau setidaknya secara nasional. Dalam rancangan perpres, pihaknya ingin membangkitkan kembali generasi

muda untuk menghormati penduduk usia lanjut. Perda maupun perpres merupakan upaya lintas sektor yang membutuhkan koordinasi kuat dalam mengatasi isu-isu kelanjutusiaan. Ketua Pansus Ranperda Kesejahteraan Lansia DPRD Bali I Nyoman Parta mengatakan, pembahasan ranperda kini sudah hampir rampung. Pihaknya hanya tinggal melakukan sosialisasi di satu-dua tempat sebelum nanti diketok palu. Sejalan dengan itu, rancangan perpres yang menurutnya responsif itu pun diharapkan dapat segera diterbitkan oleh pemerintah pusat. ‘’Dengan kita merampungkan (perda kesejahteraan lansia - red) pada saat pembahasan APBD, ya… kita berharap nanti program-program di tahun 2019 sudah bisa masuk,’’ ujar Ketua Komisi IV DPRD Bali ini. (kmb32)

Bali Post/ist

RANPERDA - Direktur Perencanaan Kependudukan dan Perlindungan Sosial Bappenas Maliki (paling kiri) dan Ketua Pansus Ranperda Kesejahteraan Lansia DPRD Bali I Nyoman Parta (tengah).

Pantau Pengurangan Sampah Plastik

DLHK Gelar Monev Sasar Toko Modern Denpasar (Bali Post) Dalam rangka mendukung pelaksanaan Perpres No. 97 Tahun 2017 tentang kebijakan dan strategi nasional pengelolaan sampah dan sejenis sampah rumah tangga, sebagai upaya mendukung pengurangan penggunaan sampah plastik sebesar 30 persen di tahun 2025, Pemkot Denpasar telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor : 658/2529/DLHK tahun 2018 tentang upaya mengurangi penggunaan plastik di Kota Denpasar. Kali ini, guna memastikan maksimalnya penerapan SE tersebut, DLHK Kota Denpasar, Selasa (9/10) kemarin melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi dengan menyasar seluruh toko modern dan pusat perbelanjaan di Kota Denpasar yang dijadwalkan berlangsung hingga 25 Oktober mendatang. Sekretaris DLHK Kota Denpasar I.B. Putra Wirabawa saat dikonfirmasi mengatakan bahwa Pemkot Denpasar memberikan dukungan penuh terhadap program nasional untuk mengurangi penggunaan plastik di Kota Denpasar. Sehingga program nasional dalam mewujudkan pengurangan sampah plastik sebesar 30 persen dapat terwujud di tahun 2025. ‘’Saat ini kita sudah memiliki surat edaran yang menjadi acuan dalam pengurangan penggunaan sampah plastik di Kota Denpasar,’’ paparnya. Lebih lanjut dikatakan, dengan adanya surat edaran tersebut diharapkan seluruh toko modern dan pusat perbelanjaan dapat menyosialisasikan kepada konsumen secara bertahap. Sehingga pada tahun 2019 di seluruh toko modern dan pusat perbelanjaan tidak lagi menggunakan kantong plastik serta bahan plastik lainnya. ‘’Kegiatan kali ini bertujuan untuk memastikan apakah seluruh toko modern dan pusat perbelanjaan sudah melaksanakan SE dengan

Bali Post/ist

MONEV - Pelaksanaan monitoring dan evaluasi di beberapa toko modern di Kota Denpasar, Selasa (9/10) kemarin. baik dalam upaya mendukung gerakan nasional mengurangi sampah plastik,’’ ungkapnya. Pria yang akrab disapa Gustra ini menambahkan bahwa selain toko modern dan pusat perbelanjaan, kesadaran masyarakat untuk membantu memilah sampah dan memanfaatkan bank sampah dapat dimaksimalkan. Selain itu, guna mengurangi sampah plastik, dalam setiap kegiatan dapat disiasati dengan penggunaan tas ramah lingkungan atau pembungkus makanan yang ramah lingkungan. Selain itu pihaknya mencontohkan pada setiap pelaksanaan kegiatan rapat hendaknya mengurangi penggunaan bahan plastik seperti pembungkus ataupun kemasan. Diharapkan

juga pada setiap instansi/perusahaan tidak menggunakan kantong plastik dalam keseharian terutama dalam aktivitas perbelanjaan serta menolak menggunakan kantong plastik yang ditawarkan dan sebaiknya menggunakan kantong alternatif ramah lingkungan. ‘’Mari kita bersama meminimalisir penggunaan produk plastik mulai saat ini, selain itu kami mengimbau kepada instansi/perusahaan pemerintah maupun swasta, pelaku usaha serta masyarakat agar menyerukan serta menyosialisasikan menyetop penggunaan produk plastic, sehingga tidak mustahil di tahun 2025 mendatang bisa terbebas dari sampah plastik,’’ pungkasnya. (kmb12)

Pendaftaran CPNS

Formasi Dokter Spesialis Nihil Pelamar Denpasar (Bali Post) Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar sejak 28 September lalu sampai hari ke-13, Selasa (9/10) kemarin, tercatat sebanyak 2.014 pelamar. Dari jumlah tersebut jabatan bidan yang pelamarnya paling banyak yaitu 391 orang untuk memperebutkan formasi 7 orang. Sedangkan untuk formasi dokter spesialis belum ada pelamar. Waktu pendaftarannya diperpanjang hingga 15 Oktober mendatang. ‘’Jumlah tersebut saya yakin pasti akan terus bertambah mengingat waktu pendaftaran diperpanjang sampai tanggal 15 Oktober yang sebelumnya ditetapkan sampai tanggal 10 Oktober,’’ ujar Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara yang didampingi Asisten Administrasi Umum IGN Eddy Mulya dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) I Ketut Mister saat memantau proses penerimaan CPNS di Kantor BKPSDM, Selasa (9/10) kemarin. Rai Iswara menambahkan, proses penerimaan CPNS di Kota Denpasar akan terus dikawal. Untuk itu pihaknya telah menugaskan Asisten Administrasi Umum IGN Eddy Mulya dan Kepala Badan BKPSDM untuk terus memantau proses penerimaan CPNS. Ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan sehingga dalam proses penerimaan CPNS berjalan sesuai aturan yang berlaku. ‘’Saya harapkan dalam proses penerimaan CPNS bersandarkan pada aturan dengan kecepatan pelayanan pada CPNS,’’

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

harapnya. Di samping itu, ada kepastian jadwal prosesi penerimaan CPNS mulai dari seleksi administrasi sampai pada pengumuman seleksi administrasi tanggal 21 Oktober mendatang. Selanjutnya, menurut Rai Iswara, dilaksanakan tes CPNS yang akan dilaksanakan akhir Oktober dan sampai pertengahan November serta pengumumannya dilaksanakan awal Desember. Dalam kesempatan tersebut, Rai Iswara berharap pada tim penerimaan CPNS Kota Denpasar agar tidak ada keraguan apalagi ragu-ragu dalam melaksanakan proses penerimaan CPNS ini. ‘’Saya harapkan bila ada permasalahan agar segera berkonsultasi dengan pimpinan sehingga dalam pemecahannya menjadi satu suara,’’ ujarnya. Kepala BKPSDM I Ketut Mister yang didampingi Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi, Komang Lestari Kusuma Dewi menyampikan sampai hari ke-13 pendaftaran CPNS sebanyak 2.014 pelamar. Sementara Komang Lestari Kusuma Dewi menambahkan, selama proses penerimaan pendaftaran CPNS, tim penerimaan juga telah melaksanakan verifikasi. Sampai saat ini dari jumlah pelamar yang telah masuk dan telah diverifikasi sebanyak 800 pelamar. ‘’Dalam proses penerimaan CPNS kami juga melaksanakan verifikasi, sehingga diharapkan nanti tepat waktu pengumuman proses verifikasi sudah selesai,’’ harapnya. (kmb12)


DAERAH

Rabu Pon, 10 Oktober 2018

5

Pencuri Incar Barang Pelanggan Minimarket Denpasar (Bali Post) Saat belanja di minimarket, warga biasanya meninggalkan barang bawaan di sepeda motor. Ternyata kondisi tersebut dipelajari Ida Bagus Kade Merta Adi (42) asal Mendoyo, Jembrana ini. Dia mengambil HP dan dompet di motor milik Candra Febriyanti saat diparkir di areal parkir Circle K di Jalan Tukad Pakerisan, Panjer, Denpasar (Densel), Kamis (5/7) lalu. ‘’Setelah menyelidiki kasus ini, kami berhasil menangkap pelaku hari Kamis tanggal 4 Oktober pukul 15.15 Wita di Jalan Ida Bagus Mantra, Denpasar Timur. Kasus ini baru bisa kami rilis karena masih dikembangkan,’’ kata Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta Ariawan, Selasa (8/10) kemarin. Kompol Arta mengungkapkan, pada waktu kejadian, korban sebagai penjual barang online sedang mengantar sandal kepada pembeli di TKP. Saat itu dia menaruh barang–barang di dashboard sepeda motornya, termasuk dompet berisi KTP, kartu ATM BCA dan BRI, STNK sepeda motor serta uang tunai Rp 200 ribu, dan HP-nya. ‘’Saat korban menemui pelanggannya, pelaku langsung beraksi,’’ tandansya. Setelah korban melaporkan kasus tersebut, tim Resmob Polresta dipimpin Kanit 1 Iptu Made Yudistira melakukan olah TKP dan mencari saksi-saksi. Alhasil polisi berhasil mengantongi ciri-ciri pelaku dan sepeda motor yang digunakannya. Pada Kamis (4/10) pukul 15.15 Wita, pelaku terlacak di Jalan Ida Bagus Mantra, Denpasar Timur dan langsung ditangkap. ‘’Barang bukti yang kami amankan HP milik korban,’’ ujar Arta. (kmb36)

Bali Post/ist

Dishub Derek Kendaraan Parkir Sembarangan

KENDARAAN - Penderekan kendaraan di beberapa ruas jalan Kota Denpasar, Selasa (9/10) kemarin.

Bali Post/ist

DITANGKAP - Setelah ditangkap di Jalan By-pass IB Mantra, Dentim, pelaku ditahan di Mapolresta Denpasar.

Pemilihan Bintang Lagu Pop Bali

Mawar Tak Nyangka Bisa Juara Umum DARA ayu yang satu ini memiliki talenta di dunia tarik suara. Berkah yang dimilikinya, menjadi modal untuk melangkah menggapai prestasi. Adalah Ni Made Mawar Pradnya Wati (14) asal Banjar Ambengan, Sayan, Ubud, Gianyar. Ia menyabet juara umum dalam ajang pemilihan Bintang Lagu Pop Bali 2018 yang digelar Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung. Piala bergilir yang diterimanya benar-benar tak disangkanya. Pasalnya, siswa SMPN 11 Denpasar ini harus berjibaku menyisihkan 140 penyanyi lainnya. Mulai tahap audisi, semifinal hingga ke babak grandfinal. Akhirnya, Mawar -- panggilan akrabnya -- ditetapkan sebagai pemenang dan sekaligus juara umum oleh dewan juri dalam final pemilihan Bintang Pop Lagu Bali, 4 Oktober 2018 lalu. ‘’Tak nyangka bisa menang. Bersaing dengan ratusan penyanyi, saya bisa menyisihkan mereka, bahkan merebut juara umum. Tentu ini berkah dan motivasi tersendiri untuk mengasah kemampuan di bidang olah vokal,’’ ujar Mawar, belum lama ini. Mawar m e n gatakan,

keikutsertaan di ajang bergengsi itu, awalnya ditawari oleh Eka Mahardika tempat Mawar sempat berlatih, sekaligus dibina untuk tarik suara. ‘’Tawaran ikut lomba ini saya sanggupi dan berkat dukungan orangtua akhirnya saya persiapkan diri dengan serius,’’ ungkapnya. Pada kesempatan tersebut, Mawar membawakan lagu wajib berjudul ‘’Bungan Jepun’’ yang dipopulerkan oleh D Antoni. Saat tampil di panggung, Mawar tampil anggun mengenakan busana modifikasi dari penata rias Eka Plawa (Ep Art) yang membuat Mawar semakin anggun. Anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan I Wayan Sumamba dan Ni Made Wati Sriyantini merasa prestasinya ini bagian dari anugerah untuk memacu dan serius menekuni dunia tarik suara. Ke depan, ia menargetkan punya album sendiri. Apalagi beberapa project garapan album bersama saat ini sudah siap diluncurkan. ‘’Mohon doa dan dukung a n m a syarakat Bali, semoga saja Mawar bisa berkiprah lebih tinggi lagi, dan cita cita itu butuh dukungan semua pihak,’’ pungkas perempuan kelahiran 29 Februari 2004 ini. (win)

’’Palinggih’’ Merajan Terbakar

Mangupura (Bali Post) Palinggih merajan milik Gusti Gede Puja Witara (50) di Banjar Kuwum, Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi, Selasa (9/10) kemarin terbakar. Palinggih yang terbakar yaitu Rong Tiga, Taksu, Pengayatan Dalem Ped, Bale Piasan dan Bale Saren Kaja. Kapolres Badung AKBP Yudith Satria Hananta mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 14.00 Wita. Warga setempat, Ni Wayan Sumarti, saat berjualan tiba-tiba melihat asap mengepul dari atap merajan. Selanjutnya Sumarti memberi tahu pemilik merajan, I Gusti Ayu Mirah. Mereka lalu memberi tahu Klian Dinas Kuwum I Gusti Nyoman Artana. ‘’Beberapa menit kemudian tiba dua mobil pemadam Kabupaten Badung di TKP,’’ ujarnya. Untuk sementara, korban belum melaporkan masalah tersebut kepada pihak berwajib. Kebakaran itu terjadi diduga karena korsleting listrik. (kmb36)

Bali Post/ist

PADAMKAN API - Petugas memadamkan api yang melalap palinggih di merajan milik warga di Kuwum.

Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Kota Denpasar Ketut Sriawan mengatakan, kegiatan penertiban ini bertujuan untuk menjamin kelancaran lalu lintas khususnya saat gelaran Annual Meeting World Bank dan IMF. Selain itu, penertiban ini guna meningkatkan kesadaran

masyarakat agar tertib dan peduli keselamatan berlalu lintas. ‘’Hingga saat ini pelanggaran masih didominasi pada salah parkir dan melanggar rambu lalu lintas. Bagi yang melanggar, Dishub tetap mengenakan sanksi tegas dengan melaksanakan derek bagi seluruh kendaraan yang parkir sembarangan,’’

ujarnya. Sriawan juga mengatakan, tindakan tegas yang dilakukan jajaran Dishub Denpasar pada intinya untuk menciptakan kelancaran dan ketertiban dalam berlalu lintas. Karena itu ke depan pihaknya sewaktu-waktu akan tetap melakukan penertiban guna memberikan pemahaman akan pentingnya tertib lalu

lintas dan parkir yang baik bagi masyarakat. ‘’Harus ada tindakan tegas untuk mengatasi hal ini karena sudah mengganggu pengguna lalu lintas lainnya,’’ kata Sriawan. Dalam kesempatan tersebut pihaknya turut menginformasikan kepada masyarakat agar tertib dan mematuhi rambu berlalu lintas. Apabila ditemukan pelanggaran parkir akan ditindak sesuai dengan Perda Nomor 13 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perhubungan di Kota Denpasar. Penegakan perda tersebut dilakukan dengan cara penggembosan ban dan pencabutan pentil ban, setelah sebelumnya telah digunakan

Denpasar (Bali Post) Diduga membawa ganja, pria asal Chile Victor Manuel Ortega Rocha (34) diadili di PN Denpasar, Selasa (9/10) kemarin. Jaksa penuntut umum (JPU) Kejati Bali I Wayan Sutarta mendakwa Victor dengan tiga pasal sekaligus. Yakni Pasal 113 ayat (1), Pasal 111 ayat (1) dan Pasal 127 ayat (1) huruf (a) UU No. 35/2009 tentang Narkotika. Jaksa menyatakan terdak-

wa tanpa hak melawan hukum memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan narkotika golongan 1 berupa tanaman yaitu biji ganja sebanyak 5 biji di dalam botol kaca kecil seberat 0,05 gram netto. Dalam sidang yang dipimpin hakim Esthar Oktavi itu terkuak penangkapan terdakwa pada Kamis 12 Juli 2018 pukul 21.00 di Terminal Kedatangan Internasional

Bandara Ngurah Rai. Terdakwa diamankan petugas Bea Cukai Kepabeanan Ngurah Rai sesaat setelah turun dari pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6017 Q, dari Malaysia tujuan Denpasar. Petugas mencurigai barang bawaan milik terdakwa setelah diperiksa menggunakan mesin X-ray. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan mendalam terhadap

barang bawaan terdakwa. Petugas menemukan 5 butir ganja ditempatkan dalam botol kaca kecil tertutup yang disimpan dalam kotak. Di dalam kotak juga ditemukan brosur tertuliskan ‘’Blueberry 420’’ yang dibungkus paper bag atau tas kertas bertulis ‘’The Living Room of Ansterdam’’. Semuanya itu oleh terdakwa dimasukkan dalam tas punggung merah muda. Petugas bea cukai

Denpasar (Bali Post) -

Tim gabungan yang terdiri atas Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Dishub Bali, BPTD Kemenhub, Polri, TNI, serta instansi terkait melakukan penertiban terhadap kendaraan yang melanggar rambu lalu lintas dan parkir sembarangan, Selasa (9/10) kemarin di sejumlah jalan protokol di Denpasar seperti halnya Jalan By-pass Ngurah Rai. Penertiban dalam upaya mendukung kelancaran pelaksanaan Annual Meeting World Bank dan IMF di Bali dan meminimalisir kecelakaan lalu lintas, sedikitnya enam kendaraan langsung diderek.

cara penderekan dan penggembokan bagi para pelanggar. Sehingga diharapkan mampu memberikan efek jera bagi pelanggar untuk tidak mengulangi kembali memarkir kendaraan di pinggir jalan atau lokasi yang terdapat larangan parkir. ‘’Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak serta tim yang bertugas, sehingga upaya bersama dalam menciptakan Denpasar yang tertib dapat tercipta, dan kelancaran lalu lintas pada gelaran Annual Meeting World Bank dan IMF dapat diwujudkan sebagai wujud pelayanan sekaligus pengenalan Bali dan Indonesia di dunia internasional,’’ katanya. (kmb12)

menyerahkan BNNP untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Terdakwa mengakui memiliki barang tersebut. Terdakwa mendapatnya dengan cara membeli di Amsterdam, Belanda. Terdakwa kemudian menunjukkan dua lembar kertas bukti pembayaran bertuliskan ‘’The Bulldog Amsterdam’’ dan ‘’Blueberry 420’’ atas pesanan temannya dari negara Chile. (kmb37)

Bawa Ganja, Pria Asal Chile Diadili

Klian Dinas Diadili Kasus OTT Pungli

Denpasar (Bali Post) Kepala Dusun atau Klian Banjar Dinas Buahan, Desa Buahan, Payangan, I Nyoman Wirawan alias Komang Bilawa, Selasa (9/10) kemarin diadili kasus pungutan liar (pungli) pengurusan suratsurat sebagai syarat penjualan tanah. Jaksa penuntut umum (JPU) I Putu Iskadi Kekeran di hadapan majelis hakim pimpinan Angeliky Handajani Day menyatakan bahwa terdakwa saat melakukan aksinya tertangkap tangan atau OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh aparat kepolisian. Saat itu terdakwa menyalahgunakan wewenang, dengan meminta pungutan sebesar Rp 25 juta kepada saksi korban Ni Made Wirani (41). Dijelaskan jaksa, pada Mei 2018 Ni Made Wirania alias Nuasih dengan adiknya, Komang Triyasa Suryana, bermaksud mengurus pensertifikatan tanah milik orangtuanya, Nyoman Sandra. Atas dasar itu saksi Wirani menemui terdakwa sambil membawa dua bendel surat bermaksud untuk menyertifikatkan tanah orangtuanya. Di antaranya silsilah, surat penguasaan fisik bidang tanah (sporadik), surat keterangan kepala desa dan yang lainnya. Dan berkas itu diterima oleh terdakwa Wirawan. Selanjutnya pada 8 Mei, terdakwa mengirim pesan singkat (SMS) untuk mengajak korban bertemu dan pada 10 Mei mereka bertemu. Nah di sanalah terdakwa mengatakan bahwa pengurusan sertifikat yang sudah ditandatangani dikenakan biaya Rp 25 juta. Atas besarnya biaya itu, saksi korban mempertanyakannya. Namun oleh terdakwa dikatakan bahwa biaya Rp 25 juta itu sudah lumrah untuk permohonan tanda

tangan klian banjar. Namun saksi korban Wirani meminta keringanan biaya karena tidak mampu dengan jumlah tersebut. Akhirnya terdakwa memberikan pengurangan menjadi Rp 20 juta. Namun oleh korban dijawab saat itu belum memiliki uang Rp 20 juta, sehingga korban meminta penundaan pembayaran dan tetap minta tanda tangan. Namun terdakwa tetap menolak menandatangani berkas surat pengajuan sertifikat itu. Pada 17 Mei terdakwa kembali di-SMS korban dan mengatakan surat sudah ditandatangani. Namun korban kembali mengatakan tidak punya uang. Terdakwa minta korban berusaha. Pada 18 Juli, saat terdakwa di rumahnya didatangi oleh korban, mengecek berkas dan ada beberapa yang belum ditandatangani. Namun kembali terdakwa klian dinas itu minta Rp 25 juta dan bisa dikurangi menjadi Rp 20 juta. Namun saat itu korban hanya pegang Rp 10 juta dan

sisanya akan dibayar setelah korban menjual tanahnya. Korban pun menyerahkan uang Rp 10 juta yang dibungkus dalam amplop. Setelah itu Ni Made Wirania pulang ke rumahnya sambil membawa berkas yang ditandatangani terdakwa. Di tengah perjalanan, dia dicegat polisi dari Satuan Tindak Saber Pungli Polres Gianyar. Korban mengatakan bahwa dia baru pulang dari rumah klian banjar untuk mengambil berkas pengurusan pensertifikatan tanah. Korban juga mengakui habis membayar Rp 10 juta. Atas dasar itu, tim Saber Punglil mengamankan berkas korban dan HP-nya, lalu bergegas menuju rumah terdakwa di Buahan dan melakukan penggeledahan. Ditemukan uang Rp 10 juta dan diakui baru diterima dari saksi korban. Atas dakwaan itu, terdakwa melalui kuasa hukumnya tidak keberatan, sehingga sidang pekan depan dilanjutkan pemeriksaan saksi. (kmb37)

Bali Post/kmb37

TIPIKOR - Kepala Dusun atau Klian Banjar Dinas Buahan, Desa Buahan, Payangan, I Nyoman Wirawan alias Komang Bilawa, Selasa (9/10) kemarin saat digiring ke Pengadilan Tipikor Denpasar.

Serapan KUR Tinggi, Pengawasan Perlu Ditingkatkan

Tabanan (Bali Post) Serapan KUR di beberapa lembaga keuangan di Tabanan setiap tahunnya selalu memenuhi target. Namun di tengah-tengah keberhasilan penyerapan KUR ini, pengawasannya juga harus ditingkatkan. Tujuannya, memastikan KUR benarbenar digunakan untuk dunia usaha produktif dan bukan yang sifatnya konsumtif. A n g g o t a D P R D Tabanan I Gusti Ngurah Sanjaya, S.E., M.Si. Ak., Selasa (9/10) kemarin mengatakan, serapan KUR yang tinggi ini seharusnya berbanding lurus dengan kondisi pertumbuhan usaha kecil di Tabanan. Namun dari pantauannya, pertumbuhan usaha kecil justru belum terlihat nyata. Menurut Sanjaya, apabila alokasi dana KUR yang dibanderol pemerintah dengan tujuh persen ini digunakan debitur sesuai peruntukan yaitu meningkatan daya saing UKM, maka asumsinya pertumbuhan ekonomi UKM terjadi dengan signifikan. ‘’Jangan sampai dana KUR yang disalurkan oleh kalangan perbankan di Kabupaten Tabanan belum maksimal menyentuh sektor produktif, tetapi malah ada indikasi tersalurkan untuk pemenuhan sektor konsumtif,’’ ujarnya. Dalam menjaga efektivitas penyaluran KUR, Sanjaya berpendapat hendaknya kalangan bank penyalur pada periode tertentu atau akhir tahun melakukan survei ke para debitur KUR di masing-masing wilayah. Tujuannya memantau sejauh mana kredit digunakan dan membantu dalam meningkatkan pertumbuhan UKM dan daya saingnya. (kmb24)


OPINI

6

Rabu Pon, 10 Oktober 2018

Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Asal Menguntungkan Rakyat KEHADIRAN BPJS Kesehatan ibarat gajah, badannya besar namun sulit bergerak. Kehadirannya di Bali juga demikian banyak yang mengacungkan jempol, namun banyak juga yang mencibirnya. Apalagi mulai 1 September lalu diberlakukan aturan baru bahwa pelayanan BPJS yang ditangani dokter ahli wajib rujukan ulang dari RS atau puskesmas pratama. Bagi pengguna setianya kebijakan ini makin membuat mereka mangkel karena wajib berobat di tanggal itu. Kedua, banyak muncul keluhan dari dokter bahwa honor dan obat hanya diganti Rp 3.000 s.d. Rp 10.000 per pasien. Untuk dokter spesialis dihargakan Rp 33.000 per pasien. Sementara di sisi lain, pegawai dan manajemrn BPJS gajinya cukup fantastis. Apakah karena BUMN atau aji mumpung? Mereka berpikir toh semua utang nanti ditanggung negara. Soal utang BPJS ke rumah sakit ini menarik untuk disimak. Bahkan, ada Direktur RS swasta di Denpasar menekan dokter spesialis agar tak terlalu banyak memberi obat gratis kepada pasienya. Ini tampaknya lucu karena semakin baik pelayanan kepada pasien akan semakin baik. Tugas dokter adalah memberikan obat terbaik. Mereka bertanggung jawab kepada Tuhan. Nah, kembali pada utang BPJS yang sampai Rp 6 triliun bisa disimak dari berbagai sisi. Pertama, perlunya efisiensi dan hemat biaya yang tak ada kaitannya dengan pelayanan. Bukankah sebelum dicoba ada hasil studi kelayakan. Jika BPJS rugi berarti ada kesalahan studi akademisnya. Kedua, manajemen pelayanan BPJS masih perlu ditingkatkan. Citra yang baik akan membuat target dari Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) agar seluruh penduduk Indonesia dapat terlindungi jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC). Dengan demikian, rakyat sehat ditambah pendidikan berkualitas dinikmati semua rakyat. Per 31 Desember 2017, jumlah kepesertaan JKN-KIS baru mencapai 187,98 juta orang, atau 73 persen dari target 2019 sebanyak 257,5 juta orang. Dengan demikian, masih ada 69,52 juta orang yang harus masuk hingga 2019. Bila mengacu dari paparan direksi BPJS Kesehatan pada awal 2018, upaya yang akan dilakukan BPJS Kesehatan tidak banyak berubah seperti tahun-tahun sebelumnya. BPJS Kesehatan masih fokus memberikan sosialisasi kepada warga, dan mendorong para stakeholder untuk aktif dalam mengoptimalkan pelaksanaan program JKN-KIS. Dalam kepesertaan JKN-KIS, sedikitnya ada 10 kelompok yang terdaftar di BPJS Kesehatan, seperti penerima bantuan iuran (PBI) yang menjadi tanggung jawab APBN dan APBD. Lalu, Pekerja Penerima Upah (PPU) PNS, Polri, BUMN, BUMD, dan TNI. Kemudian ada lagi PPU Swasta, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pekerja Mandiri dan Bukan Pekerja. Ketiga, masih soal pelayanan BPJS mestinya sudah berbasis digital dan online. Selama ini baru pembayaran iuran BPJS yang online sementara pelayanan belum. Kita perlu tiru Belanda, pelayanan jaminan kesehatannya berlaku nasional dan di-cover langsung. Tak seperti di Indonesia, warga Bali yang saat perjalanan di Jakarta jatuh sakit masak harus mencari surat rujukan ke RS pratama dulu. Mestinya pemegang kartu BPJS ditangani di mana saja. Jika dengan pelayanan tersebut BPJS toh juga defisit rakyat tak bisa berkomentar apa-apa karena program ini menyentuh dan dinikmati oleh rakyat. Toh uang negara dipakai oleh rakyat demi rakyat. Lalu kapan rakyat menikmati uangnya sendiri. Di sinilah perlunya kehadiran negara. Tetapi diperlukan komitmen dan pejabat pengelola yang berkarakter. Jangan menjadikan ajang korupsi dan mencari uang sendiri. Dengan adanya BPJS diakui jenis asuransi komersial ketar-ketir. Di sisi lain, ada kompetisi meningkatkan pelayanan nasabah. Jangan lagi ada RS yang menolak menerima pasien rawat inap BPJS dengan selalu mengatakan kamar sudah penuh. Atau RS menyiasati menaikkan grade agar dapat tambahan penerimaan. Jadi, tetap diperlukan kreativitas pelayanan dan penambahan penerimaan baru. Ini semua menguntungkan rakyat. Prinsipnya asal menguntungkan rakyat kita setuju. SDM yang sehat dan kuat dan cerdas kunci masa depan bangsa. Pemerintah harus menyadari penduduk yang banyak memerlukan anggaran kesehatan dan pendidikan yang banyak pula. Terimalah kenyataan itu.

S URAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Peduli Lansia Kabupaten Badung benar-benar smart dalam melihat permasalahan yang ada di daerahnya. Ambillah salah satu contoh membuat perbup (peraturan bupati) di dalam penanganan lanjut usia (lansia). Niat memerhatikan lansia dengan memberikan santunan kepada mereka sebesar Rp 1 juta per orang per bulan, saya kira bukan hanya karena Badung memiliki PAD (Pendaptan Asli Daerah) terbesar di Bali. Kalau saja benar estimasi saya bahwa hal itu lebih didorong oleh niat yang tulus membantu para lansia (peduli lansia), sebaiknya dapat diikuti oleh pemkab lainnya di Bali. Berbicara soal lansia, berarti kita bicara masa lalu. Kita tak mungkin ada jika tidak ada orangtua yang barang kali kini sudah sepuh dan menyandang predikat lansia. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pendahulu, dan pendahulu-pendahulu itu antara lain adalah lansia,” begitu kata orang bijak pada umumnya. Romi Sudhita Jl. Srikandi, Singaraja

Menjaga Sumber Mata Air Belakangan, gerakan mengawal Bali mulai disuarakan banyak kalangan. Ini menandakan bangkitknya kesadaran mengawal dan menjaga Bali. Selain pendekatan budaya, ada baiknya juga menjaga Bali dari sisi lingkungan. Ketika saya membaca air Danau Batur menyusut di harian Bali Post, saya mulai waswas. Cadangan air yang bagi pertanian Bali ini bisa mengkhawatirkan jika kita tak segera memerhatikan sumber mata air. Mudahmudahan kondisi ini membuat kita bergerak bersama melakukan penghijauan dan menjaga sumber-sumber mata air. Bagi orang Bali, menjaga sumber mata air tentu hal yang mutlak untuk dilakukan. Selain sebagai tempat untuk kegiatan ritual dan pamelastian saat-saat ada piodalan di Pura-pura, sumber mata air juga memberikan kedamaian. Tentu akan menjadi hal yang memprihatinkan jika sumber mata air di Bali menyusut akibat kita salah kelola. Mari kita jaga sumber mata air. I Dewa Gede Sumada Gianyar, Bali

BPJS di Tengah Gugatan dan Penghargaan Salah satu wacana menarik belakangan ini adalah tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) yang mengalami defisit anggaran. Utangnya yang mencapai Rp 11,5 triliun membuat kita prihatin. Guna mengatasi masalah itu, BPJS telah berusaha melakukan penghematan termasuk di antaranya membuat keputusan menghentikan penjaminan obat kanker Trastuzumab. Namun, kebijakan itu berbuntut kegaduhan, sampai membuat Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehetan Nila F. Moeloek, BPJS Kesehatan dan Dewan Pertimbangan Klinis Kemenkes digugat ke pengadilan oleh pasien kanker payudara bernama Juniarti.

Oleh Ketut Sugiartha

S

aat akumulasi utang kian mengkhawatirkan, menghemat pengeluaran adalah upaya wajar. Dan dihentikannya penjaminan obat kanker di atas oleh BPJS sejak 1 April 2018 bukan saja oleh sebab harganya mahal tetapi juga karena tidak memberikan efek klinis yang bermakna menurut Dewan Pertimbangan Klinis (DPK). Terlepas dari gugatan itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah yang menimpa BPJS dan terutama karena investasi kesehatan untuk rakyat akan meningkatkan produktivitas negara, pemerintah telah memutuskan untuk menggelontorkan dana talangan Rp 4,9 triliun lewat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 113/ PMK.02/2018 yang terbit 10 September lalu. Dilihat dari jumlah suntikan dana, jelas itu merupakan solusi sementara. Uang yang berasal dari cukai tembakau daerah itu hanya cukup untuk mengatasi sebagian masalah. Apalagi diperkirakan total utang BPJS sampai akhir tahun ini akan mecapai Rp 16,5 triliun. Bagaimana nasib BPJS pada tahun-tahun berikutnya? Apakah dana talangan dari pemerintah akan terus mengalir?

Jika terus-menerus memikul beban utang, ada kekhawatiran pada gilirannya BPJS akan keteteran, tidak mampu lagi mengemban tugas mulianya dengan baik. Karena itu, penyelamatan BPJS merupakan kebutuhan mendesak. Bukan hanya menyuntikkan dana seperti yang telah dilakukan pemerintah tetapi perlu juga dicarikan cara lain yang lebih efektif. Selalu penuhnya areal parkir di sebagian besar rumah sakit akhir-akhir ini merupakan indikasi bahwa masalah kesehatan di negeri ini masih mejadi pekerjaan rumah serius bagi bangsa ini. Poli jantung, kanker, dan interna antreannya selalu panjang. Pasien-pasien dengan penyakit degeneratif semakin banyak. Siapa pun tahu bahwa penanganan kasus seperti itu membutuhkan biaya tidak sedikit. Wajar jika BPJS kelimpungan jika dana iuran yang terserap tidak memadai apalagi ada kabar miris bahwa beberapa pemda masih menunggak pembayaan iuran. Di tengah pro dan kontra terhadap penyelengaraan pelayanan BPJS Kesehatan dengan kelebihan dan kekurangannya, kita patut bersyukur karena keberadaan BPJS telah membantu meringankan beban rakyat dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, terutama rakyat yang tidak mampu. Mereka

yang tadinya hanya bisa bermimpi berobat ke rumah sakit, guna memperoleh tindakan medis yang layak untuk penyakit yang tergolong berat, sekarang menjadi kenyataan. Semua itu dimungkinkan karena pendekatan gotong royong atau subsidi silang yang diterapkan dalam program BPJS. Rekomendasi Obat Herbal Jika obat tertentu yang berharga mahal bisa diganti dengan obat lain yang relatif lebih murah, mengapa pemerintah tidak merekomendasikan penggunaan obat terakhir? Kita tahu obat tradisional yang dikenal dengan nama herbal harganya relatif lebih murah namun memiliki khasiat yang tidak kalah manjur dan tidak menimbulkan efek samping jika digunakan dengan benar. Negara maju semacam Prancis dan Amerika Serikat, misalnya, yang mengrapresiasi penggunaan obat herbal ayurveda sebagai pendamping obat kimia sintetis mestinya bisa ditiru. Betapa tidak, ayurveda telah banyak dipergunakan dalam sistem pengobatan modern. Hal ini dipicu oleh banyaknya penelitiah ilmiah yang dilakukan dan telah membuktikan betapa efektifnya peran herbal pada kesehatan manusia. Saat ini, teknologi kedokteran berkembang pesat yang ditandai dengan adanya bedah

sinar laser, alat deteksi canggih seperti CT-Scan, USG, dan rontgen, pengobatan alami juga mengalami kemajuan yang signifikan. Tidak hanya di negara-negara berkembang, di negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa, pola hidup kembali ke alam juga sedang menjadi tren di mana pengobatan alami juga diterima sebagai pendamping pengobatan kimiawi. Ada alasan kuat mengapa penggunaan obat herbal patut direkomendasikan. Masyarakat kita sudah sejak lama mengenal tanaman obat; tumbuhan yang berkhasiat menghilangkan rasa sakit, meningkatkan daya tahan tubuh, membunuh bibit penyakit, dan memperbaiki organ yang rusak serta menghambat pertumbuhan tidak normal seperti tumor dan kanker. Penggunaan herbal sebagai obat sudah dilakukan dari generasi ke generasi selama ribuan tahun sehingga herbal dikenal sebagai obat nenek moyang. Tetapi dengan masuknya pengobatan modern di Indonesia, yang ditandai dengan didirikannya Sekolah Dokter Jawa (Stovia) di Jakarta pada 1904, maka secara bertahap dan sistematis penggunaan herbal sebagai obat ditinggalkan. Sejalan dengan masuknya modernisasi terutama dalam aspek pendidikan maka pola hidup tradisional terkikis. Berdasarkan fakta itu maka dapat disimpulkan penggunaan obat herbal sudah merupakan bagian dari tradisi masyarakat tradisional kita. Jika dulu dikonsumsi dalam bentuk minuman jamu, sejalan dengan kemajuan teknologi dan setelah melewati proses penelitian atas indikasi dan kontra indikasinya, kini herbal sudah bisa dikemas dalam bentuk kapsul dan sudah banyak yang mendapat izin edar dari BPOM. Masalahnya, baru hanya segelintir dokter yang

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini

FENOMENA di masyarakat tentang ganguan jiwa di Indonesia hingga saat ini masih dianggap sebagai penyakit yang membuat aib keluarga, sehingga masyarakat sulit menerima jika ada anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa. Berbagai usaha dilakukan untuk menghilangkan atau menyembuhkan, agar tidak ada orang yang mengetahui. 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa Dunia. Ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan masyarakat tentang masalah kesehatan jiwa. Kegiatan ini juga mengampanyekan tentang pencegahan gangguan mental dan pelayanan kesehatan mental di masyarakat. Hari Kesehatan Jiwa Dunia di Indonesia dapat dijadikan mementum oleh pemerintah, LSM dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dalam kandungan. Tantangan terbesar dalam promosi Kesehatan Mental di masyarakat tentang gangguan jiwa masih terbatas pada gangguan jiwa berat (skizoprenia) atau sering disebut gila atau buduh. Saat ini kualitas hubungan antara anggota keluarga berkurang, karena interaksi sudah diambil alih teknologi (internet). Contohnya, saat keluarga berkumpul untuk makan malam di rumah makan. Mereka masing-masing suntuk dengan telepon selulernya, sembari menunggu makanan. Tak banyak kata yang terucap. Mereka

Oleh dr. AA Sri Wahyuni, Sp.KJ. sibuk dengan kesenangannya sendiri-sendiri. Padahal, komunikasi langsung ataupun tidak langsung sangat berperan dalam meningkatkan kualitas mental/ jiwa seeorang dalam menghadapi hidup dan kehidupan. Sejak dalam kandungan sampai menjelang menghadapi kematian, komunikasi sangat memegang peranan. Jika masyarakat memahami bahwa menjadi sarjana, bekerja, membangun keluarga baru/menikah, punya anak bukan suatu jenjang kehidupan semata. Membentuk keluarga baru bukan suatu hal yang mudah, sehingga perlu ada persiapan mental dalam menghadapi kenaikan jenjang dalam kehidupan seseorang jika tidak ingin lahir generasi penerus yang mengalami gangguan mental. Gangguan Mental Gangguan mental dapat terjadi sejak masa kanakkanak dan dapat berkembang sampai lanjut usia. Gangguan mental sejak masa anak dapat dikenali secara dini. Seperti gangguan perkembangan menyeluruh yaitu austis. Ini dapat dikenali oleh ibu melalui kontak mata saat menyusui ketika bayi sama sekali tidak memandang ke arah ibunya. Gangguan mental yang sering timbul pada usia anakanak antara lain cemas per-

pisahan saat mulai masuk PAUD. Takut pergi ke sekolah. Ini dapat terjadi dari SD sampai SMA. Demikian pula ngompol/enuresis hingga umur di atas lima tahun. Gangguan perilaku pada masa anak dan remaja antara lain sering ngamuk, marah karena permintaannya tidak segera dipenuhi, mengganggu teman-teman, tidak bisa diam atau hiperaktif/sulit konsentrasi, sering menghancurkan mainannya, mencuri di dalam atau di luar rumah. Tanda dan gejala sebaliknya antara lain menarik diri, tidak punya teman, takut sekolah, takut bertemu dengan orang lain selain keluarga dekat, hingga tidak mau makan, minum. Gangguan suasana perasaan yang menurun/depresi sering berdampak fatal yaitu percobaan bunuh diri dan bunuh diri. Gangguan suasana perasaan yang meningkat/mania berdampak pada perilaku belanja berlebihan pada hal-hal yang tidak perlu hingga berutang. Demikian pula terjadi dorongn seksual meningkat, tanpa mengenal risiko. Gangguan mental dapat terjadi pada anak-anak dan lanjut usia. Seperti gangguan psikotik yang ditandai dengan gangguan perilaku yang aneh seperti bicara sendiri, mengatakan dengar bisikan-bisikan, melihat hal-hal aneh yang tidak dapat dili-

hat oleh orang lain, disertai dengan marah-marah hingga ngamuk. Gejala gejala awal lainnya adalah sulit tidur, menarik diri dari fungsi sebelumnya seperti takut keluar rumah termasuk ke sekolah, kantor, tempat-tempat umum. Jika tidak mendapat penanganan segera gangguan akan memburuk, seperti tidak merawat diri (mandi, berganti pakaian, makan, minum) pada penderita gangguan ini yang sudah sangat berat dapat menjadi pembunuh atau bunuh diri. Salah satu cara pengenalan kewaspadaan gangguan jiwa di masyarakat, masih dalam program pengobatan. Program pencegahan dan kewaspadaan seharusnya sudah menjadi program terpadu dengan program pencegahan penyakit fisik. Pendekatan secara holistik yaitu biologis, psikologis, sosial dan budaya belum dilakukan secara komprehensif. Untuk itu pemeritah, para ahli ilmu kesehatan masyarakat, kesehatan jiwa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, harus bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat dalam pengasuhan keluarga dengan penuh sentuhan dan cinta. Demikian pula perlu mengenal secara dini tanda dan gejala gangguan jiwa. Selanjutnya merujuk ke fasilitas kesehatan yang terdekat yang menyediakan obat-obatan dasar untuk penanganan gangguan kesehatan jiwa. Jika harapan ini dapat

mau memasukkan obat herbal ke dalam resep yang ditulisnya. Mengapa sebagian besar dokter enggan meresepkan obat herbal? Ada sinyalemen ini terkait dengan kepentingan bisnis obat kimia sintetis. Jika obat herbal juga diresepkan oleh dokter dan digunakan di banyak rumah sakit sudah barang tentu laba produsen obat kimia sintetis akan berkurang. Tetapi ada dokter yang memberikan alasan yang bisa dijadikan pertimbangan, yakni: kebanyakan obat herbal yang beredar tidak mencamtumkan secara spesifik indikasi dan kontra indikasi pada kemasan produknya. Upaya pembedahan terhadap pengobatan herbal dari sumber lontar oleh mahasiswa dan dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana baru-baru ini (Bali Post, 24 September 2018), merupakan angin segar bagi pengembangan obat herbal. Menurut Dekan FIB Unud Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, pusat kajian lontar Unud telah mengeluarkan produk inovasi berupa Kamus Tanaman Obat. Rencananya, berdasarkan kamus tersebut, ke depan akan dibuat produk obat herbal yang diharapkan akan mendapatkan hak cipta. Sayang sekali jika BPJS Kesehatan, yang baru saja meraih 9 penghargaan internasional dari International Social Security Association (ISSA), harus hidup dengan kondisi finansial yang tidak sehat. Untuk membantu BPJS keluar dari masalah ini, merekomendasikan penggunaan obat herbal sebagai pendamping obat kimia sintetis bisa dijadikan salah satu alternatif. Dan untuk itu diperlukan kebijakan dari pemangku kepentingan di bidang kesehatan masyarakat. Penulis, peserta BPJS Kesehatan Mandiri, tinggal di Tabanan

dilaksanakan secara nasional dalam lima tahun ke depan kualitas mental sumber daya manusia Indonesia dapat meningkat, sesuai dengan lirik lagu Kebangsaan Indonesia ‘’Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya untuk Indonesia Raya’’. Indonesia kuat, Indonesia hebat.

POJOK Kata Gubernur Koster, Bali dapat banyak manfaat dari IMF-WB.

- Pasti seperti hukum alam. *** Hadapi kebijakan ekonomi AS, Indonesia terus lakukan perbaikan. - Perbaikan terusmenerus. *** BUMN tawarkan 79 proyek pada pertemuan IMFWB di Nusa Dua. - Semoga sukses.

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


7

TABANAN

Rabu Pon, 10 Oktober 2018

Puluhan Perbekel Datangi Kantor DPRD

Tuntut Dana Purnabhakti dan Penghasilan Tabanan (Bali Post)-

Usai rapat paripurna DPRD Tabanan, Selasa (9/10) kemarin gedung Dewan Tabanan diramaikan puluhan perbekel se-Kabupaten Tabanan. Para perbekel menyampaikan sejumlah persoalan terkait pengelolaan sistem keuangan desa (siskeudes) hingga penghasilan. Selain itu, mereka meminta agar perbekel yang sudah purnabhakti mendapatkan dana apresiasi.

Para perbekel yang dipimpin Ketua Forum Perbekel Kabupaten Tabanan I Made Arya tersebut diterima Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi dan Ketua Komisi I Putu Eka Putra Nurcahyadi. Made Arya yang juga Perbekel Angseri menyampaikan, sampai sekarang banyak perbekel yang belum memahami siskeudes. Sementara Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tabanan tidak ada memberikan aturan dimaksud. Dalam hal ini pihaknya terpaksa mengunduh sendiri Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Siskeudes. Pihaknya berharap agar diadakan workshop untuk memberikan pemahaman kepada perbekel dan perangkat desa lainnya mengenai ketentuan tersebut. ‘’Perlu adanya workshop untuk mencegah kesalahpahaman kami yang bisa berujung kurang baik pada perbekel,’’ ucapnya. Made Arya juga berharap ka-

langan dewan dapat memfasilitasi hal tersebut dengan melibatkan stakeholder terkait terutama DPMD untuk menjelaskan aturan baru tersebut sehingga perbekel tidak salah langkah. ‘’Kalau bisa workshop itu digelar awal tahun sebagai pedoman kami dalam mengelola keuangan desa,’’ katanya. Selain itu, salah satu poin di Permendagri No. 20 Tahun 2018 adalah terkait penghasilan tetap (siltap) perbekel dan perangkat desa. Dalam aturan baru ini tidak lagi ada aturan soal tunjangan beban kerja perbekel dan perangkat desa, seperti di Permendagri No. 113 Tahun 2016. ‘’Ini bisa membuat kami gigit jari,’’ keluhnya. Hal lain yang juga disampaikan adalah terkait 98 perbekel yang akan memasuki masa purnabhakti. Sejak beberapa tahun terakhir tidak ada apresiasi dari pemerintah kepada perbekel yang purnabhakti. Padahal sebelumnya mereka mendapatkan dana

apresiasi dan lelang sepeda motor dinas yang menjadi pegangan. ‘’Kami tidak bisa menyebut angka, yang terpenting ada apresiasi pemerintah. Kalau dulu lima kali gaji yang berkisar Rp 10 sampai 15 juta, termasuk juga untuk perangkat desa. Ini bukan hanya di Tabanan, tetapi di seluruh Bali. Kami berharap dewan bisa memfasilitasi hal ini,’’ katanya. Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi mengapresiasi para perbekel di Tabanan yang sudah taat asas. Namun terkait aturan baru, dirinya mengaku belum mengetahui isinya sehingga belum bisa berbicara banyak. ‘’Terkait ini, seharusnya difasilitasi DPMD sebagai stakeholder,’’ jelasnya. Karena itu, ia langsung memerintahkan Komisi I memanggil Kepala DPMD Tabanan untuk rapat kerja dengan dewan melibatkan Forum Perbekel pada Kamis (11/10) besok. (kmb28)

Bali Post/bit

PERBEKEL - Puluhan Perbekel mendatangi kantor DPRD Tabanan untuk menyampaikan sejumlah persoalan.

Serap Lebih Banyak Produk Pertanian

PDDS Buka Dua Unit Usaha Baru

Bali Post/bit

RAPAT PARIPURNA - Rapat paripurna DPRD Tabanan dengan agenda penyampaian pidato Bupati Tabanan terkait dua ranperda.

Rapat Paripurna, Eksekutif Sampaikan Dua Ranperda

Tabanan (Bali Post) Dua rancangan peraturan daerah (ranperda) disampaikan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam rapat paripurna DPRD Tabanan, Selasa (9/10) kemarin, di ruang rapat kantor DPRD Tabanan. Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi. Dua ranperda dimaksud yakni Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2019 dan Ranperda tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Tabanan pada PT Penjaminan Kredit Daerah Bali Mandara Provinsi Bali. Dalam pidatonya, Bupati Eka Wiryastuti menyampaikan anggaran daerah merupakan informasi publik sebagai cerminan kebijakan daerah yang dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan yang diarahkan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Terkait hal itu, pihaknya meminta agar seluruh jajaran pemerintah berkomitmen

dalam pelaksanaannya sehingga dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Hal penting lainnya yang tidak dapat dikesampingkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah perlunya dukungan berbagai kebijakan, sehingga pada gilirannya tercipta peluang yang dapat mengarah pada perbaikan dan peningkatan kesempatan dalam memperoleh pendapatan serta peluang untuk berpartisipasi dalam pembangunan. ‘’Jika mengarahkan kebijakan yang tepat dalam APBD, sehingga mendorong upaya untuk penanggulangan kemiskinan, meningkatkan kualitas SDM, penciptaan stabilitas ekonomi dan keuangan serta perluasan tempat kerja, maka akan tumbuh gerakan pembangunan yang sinergis dari pihak yaitu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat,’’ jelasnya. Sebelumnya dijelaskan, dalam RAPBD Tabanan 2019 Pendapatan Daerah direncanakan sebesar Rp 1,850 triliun lebih atau mengalami menurunan sebesar Rp 40,847 miliar lebih atau 2,16 persen

dari APBD Induk 2018 yang sebesar Rp 1,891 triliun lebih. Belanja Daerah direncanakan Rp 1,868 triliun lebih atau mengalami penurunan sebesar Rp 256,847 miliar. Terdapat defisit sebesar Rp 19,520 miliar yang akan ditutup dari pembiayaan netto yang dirancang bersumber dari estimasi silpa tahun anggaran 2018. Sementara mengenai Ranperda tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Tabanan pada PT Penjaminan Kredit Daerah Bali Mandara Provinsi Bali, hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan efektivitas pemanfaatan sumber dana dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat. ‘’Kami mengharapkan saran serta masukan para anggota dewan dalam upaya bersama meningkatkan pemberdayaan masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan serta peningkatan kualitas pelayanan publik menuju terwujudnya Tabanan yang sejahtera aman dan berprestasi,’’ tegasnya. (kmb28)

Tabanan (Bali Post) November mendatang Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) Tabanan berencana membuka dua unit usaha baru yaitu warung kopi dan rumah makan. Warung kopi akan dibuka di sebelah kantor PDDS Tabanan di Jalan Pahlawan, sementara rumah makan beserta penginapan di DTW Bedugul. Dua unit usaha baru ini diharapkan bisa lebih banyak menyerap produk pertanian Tabanan dan membuka lapangan kerja baru. Direktur PDDS Tabanan I Putu Sugi Darmawan, Selasa (9/10) kemarin mengatakan, untuk warung kopi yang dinamai D’Sant Cofee Shop dan

Resto ini akan menjual kopi asli Pupuan siap saji. Bahan makanan untuk warung kopi ini akan berasal dari pertanian yang ada di Tabanan. ‘’Akan ada display penjualan produk-produk BUMDes juga,’’ ujar Sugi. Sementara untuk rumah makan merangkap penginapan di Bedugul merupakan aset Pemkab Tabanan yang kemudian disewa dan dikelola PDDS. Nantinya makanan yang disajikan juga berbahan baku pertanian Tabanan. ‘’Hanya menunya lebih luas dan menjangkau selera wisatawan yang kerap datang ke Bedugul. Di sana juga akan dijual produk BUMDes dan UMKM Tabanan,’’ jelas Sugi.

Untuk pembukaan warung kopi di Jalan Pahlawan, saat ini sedang mempersiapkan pembangunan gedungnya dan jika tidak berhalangan akan dibuka bulan ini. Sementara untuk rumah makan Bedugul sedang menunggu MoU dengan Pemkab Tabanan dan diharapkan juga bulan ini bisa beroperasi. Terkait kesiapan tenaga kerja, lanjut Sugi, pihaknya telah mengirim tujuh orang untuk mengikuti pelatihan dari Kementerian Ketenagakerjaan. Empat orang akan mengikuti pelatihan food and beverages dan tiga lainnya pelatihan house keeping. Untuk SDM mengelola cofee shop, PDDS juga melatih

Zona APK Belum Disahkan

Satpol PP Tertibkan Puluhan Baliho Caleg

Cegah Kelangkaan Elpiji Selama Annual Meeting IMF-WB Tabanan (Bali Post) Tim Monitoring BBM dan Elpiji Kabupaten Tabanan melakukan pengecekan ketersediaan elpiji, Selasa (9/10) kemarin. Dari hasil pengecekan, ketersediaan elpiji baik tabung 3 kg maupun 12 kg dalam posisi aman. Setiap agen mendapatkan tambahan kouta untuk elpiji 3 kg. Tim yang dipimpin Kabag Perekonomian Setda Tabanan I Gusti Putu Ekayana melakukan pengecekan di dua agen elpiji yaitu SPBE PT Kiani Pasifik Nusantara dan Agen Gas Surya Mandala. Menurut Ekayana, kegiatan pengecekan ke lapangan ini sebagai tindak lanjut dari permintaan Pertamina yang meminta daerah melakukan pengecekan mengenai keamanan stok dan harga elpiji selama pertemuan tahunan IMF-WB berlangsung. ‘’Pengecekan kita lakukan rutin. Namun untuk hari ini (kemarin - red), sebagai salah satu persiapan dalam perhelatan IMF,’’ ujarnya. Lebih lanjut Ekayana menyampaikan, meski delegasi IMF-WB yang jumlahnya sekitar 36 ribu orang ini kegiatannya lebih banyak di Badung, namun Tabanan juga menjadi daerah yang harus diperhatikan ket-

Bali Post/bit

PENERTIBAN - Penertiban APK di Kecamatan Kerambitan.

Bali Post/san

ELPIJI - Tim Monitoring BBM dan Elpiji Kabupaten Tabanan melakukan pengecekan ketersediaan elpiji, Selasa (9/10) kemarin. ersediaan elpijinya. ‘’Tabanan juga menjadi tempat destinasi wisata IMF. Selain itu, kita juga perlu mengontrol agar tidak terjadi distribusi elpiji lintas kabupaten. Jadi dipantau kouta untuk Tabanan memang untuk memenuhi kebutuhan warga Tabanan,’’ jelas Ekayana. Dari pengecekan ini, tidak ditemukan adanya kelangkaan. Distribusi elpiji di Tabanan berjalan normal. Menurut Koordinator Agen Elpiji Tabanan I Gusti Gede Ngurah Siwa Genta, tidak ada laporan kelangkaan elpiji. ‘’Masih aman terkendali. Tapi tetap kita lakukan monitoring ke lapangan agar bisa

mendeteksi dini jika memang ada permasalahan,’’ ujarnya. Tabanan memiliki delapan agen elpiji dan semuanya mendapatkan kouta sesuai kebijakan Pertamina. Bahkan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan elpiji selama perhelatan IMF, bulan ini masing-masing agen menerima tambahan kouta sebanyak 3 Lo elpiji ukuran tabung 3 kg. 1 Lo sama dengan 560 tabung. Untuk penyebarannya, lanjut Siwa Genta, tidak ada alokasi di titiktitik khusus tetapi disebarkan seperti biasa oleh agen sesuai dengan wilayah distribusinya. (kmb24)

empat orang karyawan untuk menjadi barista. Dengan adanya dua unit usaha baru ini, akan membuka peluang kerja di Tabanan. Namun menurut Sugi, sebagai langkah awal pihaknya memanfaatkan SDM yang sudah ada. ‘’Yang pasti, jika usaha ini berkembang, tentu penambahan tenaga baru akan dibutuhkan. SDM yang bekerja di PDDS terutama di warung kopi dan di rumah makan Bedugul, diutamakan masyarakat dari Tabanan. Khusus Rumah Makan di Bedugul saat ini kita memakai tenaga dari pengelola terdahulu. Mayoritas adalah penduduk lokal,’’ imbuh Sugi. (kmb24)

Tabanan (Bali Post) Pemasangan alat peraga kampanye (APK) oleh caleg mulai marak. Padahal pemasangan APK harus berdasarkan zonasi yang disepakati KPU dan parpol. Terkait hal itu, Bawaslu dan KPU Tabanan pun berkoordinasi dengan Satpol PP Tabanan yang kemudian ditindaklanjuti dengan penertiban APK, Selasa (9/10) kemarin. Hasilnya, sebanyak 56 baliho caleg dan tiga bendera parpol berhasil ditertibkan. Penertiban menyasar kawasan Penyalin, Kelating, Pasut dan Pasar Kerambitan. Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba mengatakan, penertiban baliho caleg dan bendera parpol tersebut berdasarkan rekomendasi yang diterimanya dari Bawaslu Tabanan. Hal senada disampaikan Ketua Bawaslu Tabanan I Made Rumada. Menurutnya, penertiban ini dilakukan setelah proses cegah dini dan imbauan yang disampaikan kepada pemasang baliho maupun partai politik tidak diindahkan. ‘’Kami terpaksa turunkan baliho caleg dan partai politik karena memang tidak mengindahkan imbauan dan cegah dini yang telah kami lakukan,’’ terangnya. Ia pun meminta KPU Tabanan agar segera mengesahkan zona pemasangan APK dan mencetak baliho sesuai kesepakatan bersama antara KPU dan parpol. Tujuannya agar pihaknya lebih mudah melakukan pemantauan. Sementara itu, Komisioner KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa mengatakan, pihaknya akan segera mengumpulkan parpol terkait kesepakatan penetapan zona AKP dan disain baliho. ‘’Secara teknis, partai politik yang menyerahkan desain baliho untuk calegnya. Tapi hingga saat ini desain tersebut belum semua kami terima dari partai politik,’’ jelasnya. (kmb28)


BULELENG

8

Rabu Pon, 10 Oktober 2018

Ranperda Disabilitas Prioritas Dibahas Dewan

Singaraja (Bali Post) – DPRD Buleleng memprioritaskan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Alasannya, regulasi ini sangat diperlukan guna mengoptimalkan penanganan penyandang disabilitas di Bali Utara. Ranperda ini diharapkan sudah bisa ketok palu menjadi perda Desember 2018 mendatang. Pada masa sidang ketiga, pemerintah mengajukan empat buah ranperda kepada DPRD. Dari empat ranperda itu, dua di antaranya merupakan ranperda perubahan. Masing -masing perubahan Perda 10 tahun 2016 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa, dan perubahan Perda 24 tahun 2011 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga. Satu perda lainnya yakni Ranperda Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Agenda lainnya membahas APBD Tahun Anggaran 2019. Empat rancangan perda itu diajukan pemerintah melalui sidang paripurna di gedung DPRD, Selasa (9/10) kemarin, dengan agenda lewat nota pengantar Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. Ketua Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) DPRD Buleleng Gede Suradnya mengatakan, pada masa sidang ini dewan akan memprioritaskan pembahasan ranperda hak-hak disabilitas.

Ranperda ini dianggap penting, karena menjadi landasan hukum pemerintah, dalam mengoptimalkan pemenuhan hak-hak para disabilitas itu. Saat ini, hak-hak dasar disabilitas itu belum dapat dipenuhi oleh pemerintah. Salah satunya pemenuhan akses menyeberang jalan bagi tunanetra, maupun tunadaksa yang menggunakan kursi roda. Selain itu, akses menuju gedung kantor, fasilitas olahraga, tempat rekreasi, dan tempat ibadah, masih perlu ditambah. Hal itu bisa dioptimalkan setelah ada regulasi yang jelas. “Perda ini akan jadi landasan hukum pemenuhan hak-hak disabilitas. Penanganan disabilitas, tidak bisa hanya diserahkan kepada Dinas Sosial, tetapi harus lintas sektoral,” katanya. Suradnya menambahkan, pembahasan ranperda itu akan dilakukan secara intensif, melalui panitia khusus (pansus) yang telah dibentuk dewan. Ranperda itu akan dibahas pada Pansus I yang diketuai Nyoman Gede Wandira Adi. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Gede Sandhiyasa mengatakan, jumlah penyandang disabilitas di daerahnya tercatat lebih dari 5.000 jiwa. Selama ini, program pemberdayaan penyandang disabilitas dan kelengkapan perlu dipenuhi. Dengan rancangan perda itu dibahas, pihaknya optimis, kalau penanganan penyandang disabilitas sosial di daerahnya itu akan lebih optimal. (kmb38)

Bali Post/kmb38

TANAH DIHIBAHKAN - Dua bidang tanah yang tadinya milik Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dihibahkan kepada Pemkab Buleleng, Selasa (9/10) kemarin.

Aset Tanah Dihibahkan ke Pemkab

Singaraja (Bali Post) – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) BaliNusa Tenggara menyerahkan dua bidang lahan negara di Kelurahan Kampung Baru, Singaraja kepada Pemkab Buleleng. Selama ini, lahan dengan luas mencapai 4,2 hektar itu berstatus tanah negara di bawah aset Kementerian Keuangan. Walaupun masih milik Kementerian Keuangan, namun pemkab memanfaatkan aset itu untuk membangun sekolah. Ini dilakukan sesuai izin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Aset pertama berlokasi di Jalan Pulau Kalimantan, Kelurahan Kampung Baru. Lahan ini sebelumnya digunakan untuk bangunan krematorium oleh Yayasan Pengayom Umat Hindu (YPUH). Selain itu, sebidang lahan di Jalan Surapati sekarang dimanfaatkan untuk gedung SMPN 3 Singaraja. Kedua lahan itu diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Bali-Nusa Tenggara Ngakan Putu Tagel kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana Selasa (9/10) kemarin. Aset itu diserahkan ditandai dengan penandatan-

ganan berita acara hibah. Ngakan Putu Tagel mengatakan, sebagai perpanjangan tangan Kementerian Keuangan, menjalankan tugas menyerahkan aset kepada pemkab. Dulu, lahan itu merupakan milik warga negara asing (WNA) asal Tiongkok. Selanjutnya, Kemenkeu menyerahkan secara penuh pengelolaan aset itu kepada Pemkab Buleleng. Terkait pemanfaatan, setelah menjadi aset daerah, pihaknya menyerahkan sepenuhnya untuk memanfaatkan kedua aset tersebut. “Kita serahkan pada Pemkab Buleleng untuk pengelolaannya,” tegasnya. Bupati Putu Agus Suradnyana mengatakan, kedua lahan itu segera dicatatkan sebagai aset Pemkab Buleleng. Untuk lahan yang digunakan sekolah, pemkab memastikan lahannya tetap jadi gedung sekolah dan akan dikembangkan menunjang keberadaan fasilitas pendidikan. Sementara lahan yang kini menjadi krematorium, akan dikaji lebih lanjut penggunaannya. “Untuk YPUH nanti akan dikaji apakah bisa diberikan pinjam pakai pada YPUH atau ada mekanisme lain, nanti kita koordinasikan lagi,” katanya. (kmb38)

Bali Post/dok

VARIETAS PADI BALI - Dinas Pertanian (Distan) Buleleng bekerja sama dengan Batan menyempurnakan pengembangan varietas padi Bali.

Kerja Sama Batan-Distan

Benih Padi Bali Khas Buleleng Disempurnakan Singaraja (Bali Post) – Beberapa desa di Buleleng dahulu dikenal potensial mengembangkan budi daya padi Bali atau lebih dikenal padi varietas beras merah. Faktanya, sawah yang masih ditanami padi Bali sekarang ini kian sempit saja. Bahkan, penanaman benih padi lokal ini nyaris punah. Alasannya, petani justru menggunakan padi varietas terbaru. Sadar dengan kondisi itu, Dinas Pertanian (Distan) Buleleng meningkatkan penggunaan benih padi Bali khas Buleleng. Caranya, Distan meneliti benih padi Bali spesial itu bekerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir (Batan). Budi daya padi Bali sebelumnya banyak dikembangkan kelompok petani Desa Munduk dan juga Gobleg Kecamatan Banjar. Hingga saat ini, di dua desa ini, petani masih bertahan menanam padi varietas khas Bali. Hanya, luas lahannya semakin sempit. Penanaman itu pun harus dilakukan karena padi Bali ini menjadi sarana upakara adat di desa setempat. Karena itu termasuk sebagian kecil saja padi Bali dihasilkan untuk keperluan konsumsi sendiri. Biasanya, petani memulai masa tanam Desember hingga Januari. Sejak ditanam periode tersebut, kemudian petani memasuki masa panen

antara Juni sampai Juli. Sejak dahulu, budi daya padi Bali dilakukan melalui sistem tradisional. Contohnya, panen padi Bali saat itu menggunakan alat pemotong padi tradisional atau lebih dikenal dengan nama anggapan. Padi usai dipanen, tidak serta merta dirontokkan seperti proses panen umumnya dewasa ini. Sebaliknya, bulir padi Bali itu diiikat lebih dulu, proses selanjutkan dikeringkan dengan cara disimpan di lumbung. Padi baru dapat diolah menjadi beras saat akan dilaksanakan upacara Ngusaba Nini. Upacara itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur kepada Dewi Kesub-

uran. Setiap satu kilogram padi Bali yang telah dijadikan beras, laku dijual di pasaran dengan harga bervariasi, antara Rp 30.000 sampai Rp 35.000 per kilogram. Umur Penanaman Singkat Kepala Bidang (Kabid) Gede Suadnyana belum lama ini mengatakan, penelitian benih padi Bali tujuannya agar umur masa tanam bisa lebih singkat dari masa penanaman saat ini. Dengan cara itu, petani bisa meningkatkan produktivitasnya untuk memenuhi permintaan di pasaran. Selain itu, yujuan penelitian ini agar benih padi Bali itu tidak saja

dibudidayakan di Desa Munduk dan Gobleg, tetapi bisa dikembangkan oleh petani di desa lain di Bali Utara. Sehingga jika hasil panennya maksimal, maka akan dapat merangsang petani lain ikut membudidayakan komoditas unggulan tanaman pangan khas Buleleng itu. Setelah penelitian tuntas, Distan akan membentuk demplot padi Bali di beberapa subak. Proses ini dilakukan untuk mengenalkan sekaligus menunjukkan bukti, bahwa padi Bali itu memang potensial dibudidayakan karena punya beberapa keunggulan dari segi kualitas. “Kami coba meneliti, karena benih padi Bali ini masa tanamnya panjang, sehingga produktivitasnya minim. Kalau masa tanamnya bisa dipersingkat dan kualitas sama, maka produktivitas akan meningkat dan bisa ditanam selain di dua desa yang dari dulu membudidayakan padi Bali itu,” katanya. Sekarang ini, kata Suad-

nyana, padi itu masih bertahan ditanam di atas lahan sekitar 40 hektar. Produksi padi yang sudah diproses menjadi beras itu memang memiliki kualitas baik. Seperti beras itu memiliki aroma dan rasa yang khas. Rasanya tidak sama dengan produksi padi Bali di daerah lainnya. Meski kualitasnya unggul, tetapi petani tidak banyak yang menanam benih padi Bali itu, karena dinilai kurang menguntungkan. Sebab, padi Bali itu baru bisa dipanen setelah masa pemeliharaan enam bulan. Jika menanam padi varietas terbaru, pemeliharaan jauh lebih singkat, sehingga produksinya juga lebih optimal. “Dengan penelitian benih ini, berharap petani semula hanya bisa menanam satu kali setahun, selanjutnya agar bisa dua kali dalam setahun. Dengan masa panen lebih singkat, dijamin keaslian benih padi Bali itu tetap berkualitas,’’ tegasnya. (kmb38)

dra dan 45 caleg yang sudah masuk dalam Daftar Calon Tetap (DCT), bisa kembali mengikuti tahapan pemilu berikutnya. Nantinya, setelah surat BA ditindaklanjuti oleh KPU Pusat, dokumen LADK itu akan diumumkan secara terbuka sama seperti partai politik (parpol) lainnya. “Kita buatkan surat Berita Acara dan kita kirim ke KPU Pusat dan selanjutnya Gerindra dan calegnya bisa mengikuti tahapan pemilu,” jelasnya. Seperti dineritakan sebelumnya, Bawaslu Buleleng memutuskan DPC Partai Gerindra Buleleng, diminta menyetorkan LADK dalam

waktu 1 x 24 jam ke KPU Buleleng. Sebaliknya, KPU Buleleng diwajibkan mengikutkan Gerindra sebagai peserta Pemilu 2019. Keputusan ini wajib dijalankan KPU dalam hitungan waktu 3 x 24 jam sejak keputusan Bawaslu itu dibacakan. Sengketa ini diajukan oleh DPC Gerindra Buleleng atas surat BA KPU Buleleng tentang Parpol yang tidak dan terlambat menyetorkan LADK sampai 23 September 2018 pukul 18.00 wita. Gerindra beralasan keterlambatan itu karena ada kemacetan di jalan ketika akan menyerahkan dokumen LADK ke KPU Buleleng. (kmb38)

Gerindra Setor LADK ke KPU

Singaraja (Bali Post) Setelah diberikan deadline 1 x 24 jam, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Buleleng menyerahkan dokumen Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) ke Sekretariat KPU Buleleng di Jalan Ahmad Yani, Singaraja. Dokumen itu diserahkan LO DPC Gerindra Agus Armika Selasa (9/10) kemarin, pukul 07.47 Wita. Dokumen LADK itu diterima Komisioner KPU Buleleng Gede Sutrawan. Dengan diserahkannya dokumen LADK itu, KPU sekarang wajib memproses berkas persyaratan Gerindra dan 45 calon

legislatif (caleg) sebagai peserta pemilu tahun 2019 di Buleleng. Komisioner KPU Gede Sutrawan mengatakan, sesuai keputusan mediasi sengketa di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng, yang diputuskan Gerindra itu wajib menyetorkan dokumen LADK 1 x 24 jam setelah putusan mediasi Senin (8/10) lalu. Putusan itu sudah dijalankan oleh Gerindra dan dokumen LADK itu kemarin telah diserahkan ke KPU Buleleng pukul 07.47 Wita. “Kami sudah terima berkas LADK Gerindra yang diserahkan pihak LO Gerindra dan sekarang sudah

diproses di Sekretariat KPU,” katanya. Pascapenyerahan LADK itu, kata Sutrawan, sekarang giliran KPU yang harus menjalankan putusan mediasi itu sesuai perintah Bawaslu, agar KPU mengikutkan Gerindra sebagai peserta Pemilu 2019 dalam hitungan waktu 3 x 24 jam setelah keputusan mediasi itu dibacakan. Dalam batas waktu itu, pihaknya akan membuat surat Berita Acara (BA) yang menyebutkan Gerindra telah menyetorkan LADK ke KPU Buleleng. Berita acara ini kemudian dikirim ke KPU Pusat di Jakarta. Dengan berita acara itu, maka Gerin-

Puluhan Sipir Lapas Singaraja Jalani Tes Urine Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng melaksanakan tes urine di tempat-tempat yang dinilai rawan. Tes urine itu untuk mengetahui warga, apakah ada yang positif narkoba atau tidak. BNNK turun ke lapangan Selasa (9/10) kemarin, justru menyasar para sipir di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Singaraja. Lalu, bagaimanakah hasil pemeriksaan para sipir itu?

Bali Post/kmb38

JALANI TES URINE – Puluhan ASN yang bertugas menjadi sipir di Lapas Singaraja menjalani tes urine, Selasa (9/10) kemarin.

DI LAPAS Singaraja sebenarnya ada 72 orang Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, saat dilakukan tes urine, hanya diikuti 54 orang. Sementara 18 orang ASN lainnya tidak mengikuti tes urine. Ini karena ketika tes urine, mereka sudah lepas piket. Namun, ada juga yang tidak melaksanakan tugas, karena alasan tertentu. Dari

tes urine ini, BNNK menyatakan seluruh sempel urinenya negatif dari pengaruh narkoba. Kepala BNNK Buleleng AKBP Gede Astawa mengatakan, tes urine ini merupakan program pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan aparat Lapas Singaraja. Sesuai kajian, satu fakta menyebut kalau

lingkungan lapas itu termasuk kategori rawan terjadi penyalahgunaan narkoba. Karena itu, tes urine itu menjadi salah satu upaya jangan sampai seorang sipir penjara itu justru terpengaruh dan terjerat dampak buruk narkoba. Selain itu, dengan cara ini, BNNK ingin menunjukkan kepada publik di mana sipir penjara yang bertugas mengawasi setiap warga binaan di lapas harus bebas narkoba. Terkait ASN yang belum menjalani tes urine, BNNK berkoordinasi dan memastikan kembali melakukan tes urine lanjutan, sehingga seluruh ASN di lembaga itu bersih dari pengaruh narkoba. “Action ini merupakan

program pencegahan yang sudah kita rancang. Untuk tahap awal, kita tes dulu ASN di lapas, dari upaya ini kita ingin menunjukkan kalau setiap ASN dan pejabat di lapas, betul-betul bebas narkoba. Kita ketahui bersama lapas itu termasuk daerah rawan terjadi penyalahgunaan narkoba,” katanya. Di sisi lain, AKBP Astawa mengatakan, setelah tes urine yang menyasar ASN di Lapas Singaraja, BNNK akan melakukan hal yang sama khususnya kepada warga binaan yang sedang menjalani masa hukuman itu. Sasaran kedua, tujuannya sama, untuk mempersempit sekaligus memberantas kemungkinan terjadinya peredaran dan

penyalahgunaan narkoba secara intern di lapas. Perwira asal Desa Temukus, Kecamatan Banjar ini mengimbau kepada semua ASN di Lapas Singaraja, untuk meningkatkan pengawasn terhadap barang bawaan warga binaan atau penjaga sipir itu sendiri. Ini penting karena, munculnya praktik peredaran dan penyalahgunaan narkoba, itu berawal dari komunikasi antara warga binaan, petugas sipir penjara dan pihak luar. “Setelah ini, giliran warga binaan kita sasar. Setiap sipir penjara ini kita ingatkan agar mereka peduli dan sadar punya komitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” tegasnya. (mud)


Rabu Pon, 10 Oktober 2018

GIANYAR

9

Pemkab Dorong Optimalkan Pengolahan Ikan

DIAJARKAN - Sejumlah istri nelayan di Desa Lebih diajarkan tata cara pengolahan ikan.

Beraksi di 10 TKP

Komplotan Pencuri Mobil ”Pick-Up” Diringkus Polisi Gianyar (Bali Post) Polisi meringkus komplotan pencuri mobil pick-up. Para pelaku diketahui sudah beraksi di sepuluh TKP di wilayah Gianyar, Badung dan Denpasar. Salah satu pelaku, Suyatno (50) diamankan di Mapolres Gianyar. Sementara pelaku lainnya diamankan di Mapolres Badung. Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Deni Septiawan mengatakan, ada enam orang pelaku yang tergabung dalam komplotan pencuri mobil pickup ini. Laporan terakhir, komplotan ini menyikat satu unit mobil pick-up milik I Wayan Muriata di Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud. “Para pelaku ini mencuri mobil pick-up yang terparkir di garase rumah korban,” ujar Deni Septiawan saat jumpa pers, Selasa (9/10) kemarin. Berdasarkan laporan ini, polisi mengerahkan tim gabungan Krimum Polda Bali, Polres Gianyar dan Polres Badung. Awalnya ada empat orang pelaku yang terdeteksi di wilayah Malang. Tidak berselang lama, jajaran Polres Gianyar yang dipimpin Kanit I Ipda Andika Arya Pratama menangkap Suyatno di rumahnya, Sabtu (6/10) malam. “Jadi, ada lima yang ditangkap. Saat proses penangkapan itu, Suyatno yang mengetahui medan sempat berupaya kabur. Polisi akhirnya melakukan tindakan tegas terukur, dengan menembak kaki kiri pelaku,” kata Deni Septiawan. Selama pemeriksaan polisi, kata Deni Septiawan para pelaku mengakui perbuatannya melakukan aksi pencurian di 10 TKP. Rinciannya, tiga TKP di wilayah Gianyar, empat TKP di wilayah Badung, dua TKP di wilayah Denpasar dan satu TKP di wilayah Pasuruan,

Jawa Timur. “Bersama dengan pelaku, kami juga mengamankan dua mobil cary hasil curian. Satu mobil diamankan di Sukawati dan yang satu lagi di wilayah Malang,” katanya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku beraksi dengan modus mengintai rumah yang ada mobil pick-up parkir. Pada saat pemilik sudah tertidur sekitar dini hari, komplotan ini beraksi dengan mendorong mobil tersebut. “Bila kondisi dirasa sepi, para pelaku lantas mendorong mobil pick-up tersebut. Apa bila sudah agak jauh dari TKP, mobil ini dihidupkan dengan kunci leter T,” kata Deni Septiawan memaparkan. Mobil curian ini lantas dikirim ke Malang menggunakan truk. Ada juga mobil curian yang dimutilasi terlebih dahulu, sehingga onderdilnya lebih mudah dibawa. “Alasan para pelaku memilih mobil pick-up karena lebih cepat laku, khususnya untuk onderdil itu lebih mudah dijual,” katanya. Mobil pick-up curian ini ada yang dijual dengan harga Rp 15 juta ke penadah, namun ada juga yang dijual hingga Rp 65 juta bila lengkap dengan surat-surat. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. “Sekarang kami masih memburu satu orang pelaku yang berperan sebagai pemetik, kami juga sudah terbitkan DPO,” tegas Deni Septiawan. Sementara itu, pelaku Suyatno mengaku menyesal dengan aksi pencurian tersebut. Setiap kali mencuri ia mengaku mendapat uang Rp 2 juta. Selama aksi itu ia mengaku hanya bertugas mendorong mobil. “Kalau yang pakai leter T itu temen saya yang bisa. Saya hanya dorong saja,” katanya. (kmb35)

Bali Post/kmb35

PELAKU - Polisi menunjukkan pelaku Suyatno dengan luka tembak di kaki kiri di Mapolres Gianyar, Selasa (9/10) kemarin.

Bali Post/kmb35

Gianyar (Bali Post) Pemkab Gianyar melalui Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Kabupaten Gianyar berupaya megoptimalkan potensi Desa Lebih yang terkenal dalam pengolahan ikan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing kuliner ikan di kawasan seni ini. Berdasarkan data di DKPKP Gianyar, produksi perikanan tangkap di Kabupaten Gianyar cukup melimpah mencapai 521,1 ton/tahun pada tahun 2017 dengan target konsumsi ikan pada 2017 mencapai 29,8 kilogram per kapita/tahun. Memasuki tahun 2018, target konsumsi ikan ditarget 29,9 kilogram per kapita/tahun. “Kawasan Pantai Lebih dan sekitarnya sejak lama sudah terkenal sebagai pusat kuliner ikan, dengan menu andalan bakso, sate maupun ikan bakar yang selama ini menjadi ikon wisata kuliner di Pantai Lebih,” kata Kepala DKPKP Gianyar Ir. Dewi Hariani di Sekretariat Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Poklasar) Putra Samudra I, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, Senin (9/10) kemarin. Dewi Hariani mengatakan,

jumlah pedagang lesehan di kawasan wisata Pantai Lebih sekitar 30 orang, dengan ratarata kebutuhan ikan mencapai 3.900 kilogram/tahun. “Di tengah menu yang memang sudah terkenal itu, tidak ada salahnya kini juga kita perkenalkan menu olahan lain yang tak kalah lezatnya seperti kaki naga, siomay ikan, mini crispy dan lain-lain,” ujarnya. Dewi Hariani menambahkan, pihaknya sudah menggelar pelatihan yang diikuti 30 peserta dari Poklasar Putra Samudra I dan Poklasar Putra Samudra II Desa Lebih. Mereka mendapatkan materi tentang peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan. Para peserta yang merupakan istri nelayan di Desa Lebih itu mendapatkan praktik pembuatan makanan kekinian dengan bahan dasar ikan. Seperti pembuatan kaki naga, rolade, mini crispy, fish stick, siomay dan bakso. Tidak hanya itu, para peserta juga diajarkan cara menyimpan dan mengemas produk hasil olahan sehingga tetap higienis dan menarik minat pembeli. Menurut Dewi Hariani, saat musim paceklik ikan biasanya ikan dijual habis saat kondisi segar. Namun saat hasil tang-

kapan melimpah, harga ikan akan jatuh yang membuat nelayan merugi. Salah satu cara agar nelayan tidak merugi saat hasil tangkapan melimpah adalah mengolah hasil tangkapan menjadi berbagai produk olahan kekinian yang sedang diminati di pasaran. “Biasanya produk-produk olahan kekinian dari luar daerah yang merajai pasar di Gianyar. Kami ingin ibu-ibu nelayan ini bisa belajar cara mengolah ikan sehingga mampu bersaing dengan produk daerah lain. Selain mampu meningkatkan pendapatan keluarga, kita bisa yakin produk olahan tersebut sehat dan bebas dari bahan yang berbahaya,” tegasnya. Dewi Hariani berharap, ilmu yang didapat selama pelatihan tidak diendapkan begitu saja. Namun, harus dipraktikkan sebagai tambahan usaha. Jika tidak bisa berlanjut atau menemui kendala, para peserta pelatihan diminta menyampaikan kepada pihak terkait di DKPKP Gianyar untuk dicarikan solusinya. “Apakah itu mengenai peralatan yang dimiliki kurang memadai atau bisa juga masalah permodalan. Kami akan mencoba mencarikan solusi,” tegasnya. (kmb35)

Pembunuh Tiga Anak Kandung Divonis 4,5 Tahun Penjara

Gianyar (Bali Post) Sidang kasus pembunuhan tiga anak kandung dengan terdakwa Ni Luh Putu Septyan Parmadani memasuki tahap putusan di Pengadilan Negeri (PN) Gianyar, Selasa (9/10) kemarin. Dalam amar putusan yang dibacakan ketua majelis hakim Ida Ayu Sri Adriyanti Astuti Widja, terdakwa dihukum empat tahun enam bulan atau 4,5 tahun penjara. Atas putusan itu, jaksa penuntut umum (JPU) Echo Ariyanto Pasodung mengaku mempertimbangkan putusan tersebut. Dalam pembacaan amar putusan di PN Gianyar, Selasa siang kemarin, ketua majelis hakim Ida Ayu Sri Adriyanti Astuti Widja menyatakan bahwa terdakwa Ni Luh Putu Septyan Permadani terbukti secara sah bersalah melakukan tindak pidana terhadap tiga orang anak kandungnya. “Terdakwa secara sah melakukan kekerasan terhadap anak, sebagaimana dimaksud pada ayat 2, apabila yang melakukan penganiayaan tersebut orangtuanya,“ katanya didampingi hakim anggota Wawan Edi Prastyo dan Diah Astuti. Kepada terdakwa, majelis hakim menjatuhkan pidana penjara selama empat tahun enam bulan penjara dan denda sebesar Rp 500 juta. Jika denda tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana penjara selama enam bulan. “Majelis hakim menjatuhkan pidana penjara empat tahun enam bulan penjara,” katanya diiringi dengan ketok palu. Mendapat putusan itu, hakim anggota Wawan Edi Prasetyo kembali menanyakan kepada terdakwa menerima atau tidak putusan tersebut. Setelah berkonsultasi dengan kuasa hukum, Septyan akhirnya menerima putusan tersebut. Sementara dalam sidang tersebut, jaksa penutut umum

Echo Aryanto Pasodung mengaku akan kembali mempelajari putusan ini secara utuh dan menyeluruh, untuk selanjutnya menyatakan sikap. “Karena JPU akan mempelajari, putusan ini belum memiliki kekuatan hukum tetap, dalam watku tujuh hari ke depan JPU menyatakan banding, nanti hasilnya masih porses banding. Namun, pemeriksaan perkara ini di PN Gianyar sudah selesai,” kata hakim anggota Wawan Edi Prasetyo menutup persidangan. Ditemui usai sidang, kuasa hukum terdakwa, I Made Somya Putra, mengatakan Septyan sudah menerima putusan tersebut. Walaupun kuasa hukum sempat ingin melawan, namun terdakwa menegaskan untuk menerima. “Pertama karena dia (Septyan red) memang merasa menyesal, apalagi nyawa anaknya sudah hilang. Intinya dengan kegagalan dia bunuh diri, jangakan lima tahun lebih dari itu diterima,” ujarnya. Somya mengungkapkan, terdakwa memang sejak awal ingin bunuh diri. Terkait permohonan rehabilitasi kejiwaan, para kuasa hukum masih akan memperjuangkan hal tersebut. “Rehabilitasi tentu kami

Bali Post/kmb35

SIDANG - Ni Luh Putu Septyan Parmadani usai mengikuti sidang putusan di PN Gianyar, Selasa (9/10) kemarin. akan memikirkan lebih lanjut untuk memulihkan luka psikisnya,” kata Somya Putra. Sementara itu, Echo Aryanto Pasodung mengatakan, pihaknya memiliki kewenangan selama tujuh hari untuk mempelajari putusan majelis hakim, hingga mempertimbangkan akan mengajukan banding atau tidak. “Kami masih akan mempelajari putusan tersebut secara utuh dan menyeluruh. Mungkin besok kami akan menentukan sikap. Yang jadi pertimbangan di sini perbedaan pasal, kalau kita pasang 340 KUHP

pembunuhan berencana tapi hakim mempunyai pendapat lain dengan mencantumkan pasal lain, dan kita anggap itu biasa,” katanya. Diakui, akibat perubahan pasal itu terjadi perubahan signifikan antara tuntutan 19 tahun penjara dengan putusan empat setengah tahun penjara. “Yang pasti kita harus tunggu turunan putusan lengkap, kita pelajari dulu dasar-dasarnya. Kemungkinan sih kita akan banding, karena antara hukuman, tuntutan dan putusan agak jauh, pasalnya juga beda,” tegasnya. (kmb35)

Penemuan Dua Mayat Gegerkan Warga

Gianyar (Bali Post) Warga Gianyar digegerkan dengan penemuan dua mayat pada lokasi berbeda, Selasa (9/10) kemarin. Pertama ditemukan jasad tukang pijat Slamet Santoso Mc. Jerry (53) di Jalan Raya Sanggingan Banjar Lungsiakan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud. Sementera itu, mayat Nyoman Jeding (42) ditemukan di aliran irigasi di Banjar Kulu, Kecamatan Tampaksiring. Temuan mayat di Desa Kedewatan bermula dari kecurigaan putri pemilik

rumah kontrakan, Anak Agung Ratih yang mencium bau busuk dan melihat banyak lalat muncul dari kontrakan yang disewa korban Slamet Santoso, Selasa siang kemarin sekitar pukul 11.30 Wita. Saksi Agung Ratih sempat mengira itu bangkai tikus, namun setelah didekati, ditemukan korban Slamet Santoso sudah terbaring di lantai. Saat ditemukan, korban mengenakan baju kaos hijau dan celana pendek, dengan posisi sudah tergeletak di bawah

kolong dipan tempat pijat. Kondisi mayat korban yang tinggal seorang diri itu sudah membusuk dengan warna kulit menghitam. Selain itu, dari tubuh korban asal Bandung sudah mengeluarkan cairan. Kapolsek Ubud Kompol Raka Sugita mengatakan, temuan itu langsung dilaporkan ke polisi. Berdasarkan keterangan pemilik kontrakan, korban terakhir kali terlihat Sabtu (6/10) lalu. Saat itu tukang pijat yang mengontrak sejak satu tahun lalu itu sempat terlihat berolahraga di se-

latan Museum Neka. “Diduga korban meninggal akibat sakit gula,” ujarnya. Selanjutnya, jasad korban yang telah membusuk itu dievakuasi untuk dibawa ke ruang jenazah. Berdasarkan pemeriksaan sementara, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan akibat orang lain pada tubuh korban. Secara terpisah, polisi juga menerima laporan temuan mayat, yakni di aliran irigasi Subak Kulu di Banjar Kulu, Desa Tampaksiring, Senin (8/10) pukul 19.00 Wita. Ko-

rban diketahui bernama I Nyoman Jeding (42), warga desa setempat. Warga yang melihat kejadian ini langsung mengevakuasi korban, kemudian dilarikan ke Klinik Ana Tampaksiring. Kapolsek Tampaksiring AKP Made Tama mengatakan, saat ditemukan korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan sementara, korban mengidap penyakit. “Sudah lama mengidap epilepsi,” ujar Made Tama (kmb35)


JEMBRANA

10

Rabu Pon, 10 Oktober 2018

Tender Penataan Eks Terminal Gilimanuk Kembali Gagal

Negara (Bali Post) – Penataan terminal lama Gilimanuk di Kelurahan Gilimanuk dipastikan gagal tahun ini. Pasalnya pembangunan yang dianggarkan dari alokasi dana Pajak Hotel dan Restoran (PHR) Kabupaten Badung ini beberapa kali gagal tender. Termasuk pada akhir tahun ini tidak ada satu pun peserta tender memenuhi syarat. Padahal pembangunan dengan pagu anggaran Rp 5,9 miliar ini sudah dua kali tender ulang sejak akhir 2017 lalu. Untuk itu, dua tahun sudah rencana penataan eks Terminal Gilimanuk itu belum terlaksana. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana I Wayan Darwin, Selasa (9/10) kemarin mengatakan, proyek penataan areal eks Terminal Gilimanuk ini bersumber dari dana PHR Badung. Dipastikan Pemkab Jembrana akan tetap mengajukan proposal bantuan dana PHR Ba-

dung untuk penataan kawasan kuliner itu guna menunjang kawasan pariwisata Gilimanuk. Setelah tiga kali tender gagal, awal tahun 2019 akan ditender ulang. Lantaran anggaran pembangunan bersumber dari bantuan PHR, maka tidak bisa dialihkan untuk kegiatan lainnya. “Awal tahun depan kita tender lagi,”

terangnya. Sementara Kasubag Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada Bagian Perlengkapan Setda Jembrana I Ketut Sumewijaya membenarkan tender proyek penataan areal eks Terminal Gilimanuk masih gagal. Tahun ini hanya proyek di bawah Dinas

PUPRPKP ini yang mengalami gagal tender. Lainnya semua tender hingga akhir tahun ini masih berjalan. Menurutnya tahun 2017 lalu, proyek ini juga ditenderkan, namun terkendala karena tidak ada satu peserta tender yang mengajukan penawaran. Selanjutnya 2018, ditender ulang pada Juni lalu. Tetapi gagal lagi, meskipun sudah ada 4 peserta tender. Keempat perusahaan konstruksi ini tidak ada yang memenuhi persyaratan setelah diverifikasi. Tender ulang kedua pada Juli lalu menurutnya

ada 2 peserta tender yang masuk, namun kendalanya sama, tidak memenuhi persyaratan. Pembangunan areal Terminal Lama yang diproyeksikan untuk pusat kuliner Betutu Gilimanuk ini merupakan salah satu kelanjutan penataan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Gilimanuk. Selain terminal lama, saat ini juga sedang tahap pembangunan median jalan ByPass Gilimanuk ke pelabuhan, Anjungan Cerdas Konservasi Gilimanuk dan penataan areal Teluk Gilimanuk. (kmb26)

Bali Post/olo

TERMINAL – Kawasan eks terminal Gilimanuk yang rencananya hendak ditata menggunakan bantuan dana PHR Badung. Namun sejak akhir 2017 lalu, tender yang sudah dilakukan sebanyak tiga kali selalu gagal.

Telepon Penting jembrana RSU Negara

(0365)41006/41806

Pemkab Jembrana

(0365) 41210

DPRD Jembrana

(0365) 41039

KODIM 1617 Jembrana (0365) 41025 KPU Jembrana

(0365) 3944

Kejari Negara

(0365) 41165

Piket Kejari Negara

(0365) 41164

Piket PN Negara

(0365) 41204

TNBB

(0365) 41173/61060

Koramil Negara

(0365) 41013

Kelurahan Gilimanuk

(0365) 61038

Kantor BPN

(0365) 41135

Kantor Agama

(0365) 41087

Kantor Camat Negara (0365) 41012

LANSIA Gembira merupakan ajang pertemuan bagi lansia (lanjut usia) yang ada di Jembrana. Pada Lansia Gembira ini, para lansia diajak untuk menunjukkan bakatnya, mulai menari, senam massal, baca puisi dan menyanyi. Acara Lansia Gembira diadakan di Gedung Mendopo Kesari, Selasa (9/10) kemarin dan dibuka Bupati Jembrana I Putu Artha serta. Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putu Putri Suastini Koster, Ketua Yayasan Wreda Sejahtera Prof. Dr. L.K. Suryani, Ketua Tim Penggerak PKK Jembrana Ny. Ari Sugianti Artha, dan wakilnya Ny. Ani Setiawarini Kembang Hartawan, Pengurus STI (Senam Tera Indonesia) Bali, sejumlah Kepala OPD dan ratusan lansia dari dan luar Kabupaten Jembrana. Menurut Ketua Yayasan Wreda Sejahtera (YWS) Jembrana Nyoman Dangan Gunaya, tujuan

JABAT TANGAN - Bupati Jembrana I Putu Artha berjabat tangan dengan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putu Putri Suastini Koster saat membuka Lansia Gembira di Mendopo Kesari, Selasa (9/10) kemarin. digelarnya acara Lansia Gembira ini untuk membantu, membina, dan mengembangkan kesejahter-

aan para lanjut usia yang meliputi bidang kesehatan, sosial, ekonomi dan spiritual sehingga terwujud-

Negara (Bali Post) – Kendati sering menjadi sorotan, selokan di Jalan Udayana, tepatnya di sebelah kantor Pegadaian Cabang Negara masih mampet. Padahal got itu merupakan saluran pembuangan utama dari arah Baler Bale Agung ke selatan. Mampetnya saluran air ini dipicu tumpukan sampah di permukaan got. Bahkan air nampak hijau dan keruh serta berbau tak sedap. “Sekarang airnya tak mengalir alias mampet. Nanti kalau ada air lebih besar pastinya akan tersumbat di ujung got,” ujar Made Anggi, salah seorang warga, Selasa (9/10) kemarin. Padahal saluran air ini masih satu areal alunalun Kota Negara. Sayangnya

kondisi itu terkesan dibiarkan. Di atas got ini juga dibangun halte tetapi jarang digunakan. Warga yang hendak memanfaatkan halte tersebut terlihat enggan berdiam di sana lantaran kondisinya kotor. Dikhawatirkan saat musim hujan akan menimbulkan banjir. Selain got yang tersumbat sampah, kondisi taman Pancasila di depan kantor Pegadaian juga terlihat tandus. Hanya ada satu patung Garuda Pancasila yang terpajang di sana. Begitu juga sebuah palinggih nampak sudah miring dan nyaris roboh. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana I Ketut Karyadi Erawan beberapa waktu lalu mengatakan, di lo-

kasi tersebut sejatinya sudah menjadi perhatian pihaknya. Sampah-sampah itu diduga sengaja dibuang ketika warga lewat. Bahkan sejatinya sudah terpasang papan peringatan agar tidak membuang sampah di sana. Namun hal itu tetap saja terjadi. Ia menambahkan setiap hari di lokasi tersebut dan beberapa sungai lainnya sudah dilakukan pembersihan. Menurutnya kondisi ini (banyak sampah) akan terus terjadi apabila tidak muncul kesadaran dari masyarakat untuk mengelola sampah. Mulai dari tingkat keluarga mengelola sampah dan berlanjut ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R di tingkat kelurahan atau desa. (kmb26)

Venue Menembak di GOR Krisna Jvara Tak Terurus Negara (Bali Post) – Sejumlah venue cabang olahraga (cabor) yang digunakan saat Kabupaten Jembrana menjadi tuan rumah Porprov beberapa waktu lalu mulai tak terawat. Salah satunya venue cabor menembak. Lapangan latihan menembak yang lokasinya satu areal dengan GOR Kresna Jvara di Sawe, Kelurahan Dauhwaru itu terlihat seperti hutan. Terlihat tumbuh tanaman merambat yang menyelimuti lapangan. Beberapa bangunan juga mulai usang. Dari pengamatan, Selasa (9/10) kemarin, mulai di pintu masuk, tepatnya di tangga sudah diselimuti tanaman merambat. Bahkan sejumlah anak tangga yang terbuat dari beton sudah pecah dan amblas. Selanjutnya masuk ke areal bangunan lebih banyak tanaman liar. Sejumlah fasilitas penunjang tempat latihan juga sudah mulai rusak. Khususnya di bagian menembak jarak dekat banyak diselimuti tumbuhan liar.

Berbeda dengan tempat latihan jarak jauh nampak rumputnya sengaja dipotong sehingga terlihat lebih lapang. Dari informasi, tempat latihan sekaligus venue menembak ini sudah jarang digunakan. Terkait hal tersebut, Ketua KONI Jembrana I Gede Gunadnya saat dikonfirmasi mengatakan, sebenarnya venue itu sempat digunakan latihan beberapa waktu lalu. Kondisi sejumlah tempat latihan cabor itu juga akan menjadi pembahasan dalam rapat pengurus KONI pekan ini. Rapat juga akan membahas tentang kesiapan Jembrana dalam Porprov 2019 nanti. “Kita evaluasi apa saja yang perlu dilakukan, besok rencananya kita akan gelar rapat untuk persiapan Porprov,” ujar Gunadnya yang baru beberapa hari dilantik ini. Dalam Porprov terakhir 2017 di Gianyar, prestasi Jembrana merosot jauh. Bahkan menjadi juru kunci klasemen perolehan medali. (kmb26)

Stok ARV Mencukupi DINAS Kesehatan Jembrana mengaku menyediakan ARV sebagai obat untuk pengidap HIV. Dinas secara berkala mengusulkan pasokan obat itu ke Pemerintah Provinsi Bali. Namun, ARV itu hanya untuk pengidap yang selama ini diketahui identitasnya. Sementara indikasinya masih banyak pengidap HIV yang tidak terdeteksi. “Imbauan kami kepada masyarakat yang mempunyai perilaku rawan tertular virus ini agar memeriksakan ke puskemas. Di seluruh puskesmas kami sediakan VCT gratis,” tandas Kepala Dinas Kesehatan I Putu Suasta. Obat ARV untuk HIV, selama ini tersimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan. Setiap bulan, RSU Negara mengajukan pengambilan yang nantinya langsung disalurkan ke pengidap HIV. Menurutnya stok ARV cukup untuk cadangan hingga tiga bulan. Hal itu untuk mengantisipasi apabila ada pasien yang baru, sehingga tidak perlu menunggu kiriman obat dan langsung tertangani. Dengan ARV para pengidap HIV/AIDS bisa memiliki harapan hidup yang lebih lama apabila cocok. Namun perlu adaptasi untuk mendapatkan ARV yang cocok itu hingga tiga bulan. Saat pertama kali mendapatkan ARV, pengidap biasanya menjalani pengecekan darah, ginjal dan fungsi hati. Selain mengkonsumsi ARV, pengidap HIV juga diperiksa secara rutin dan enam bulan sekali menjalani pengecekan kekebalan tubuh. (olo)

nya lansia yang berguna, bahagia, dan sejahtera. Dalam acara ini lansia menunjukkan bakatnya dalam pertunjukan dan diberikan materi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster, Ketua Yayasan Wreda Sejahtera Suryani. Hadir kurang lebih 650 lansia dari dan luar Kabupaten Jembrana seperti Kodya Denpasar dan Tabanan. Pada kesempatan tersebut Bupati Artha menyatakan rasa haru melihat semangat para lansia dalam kegiatan Lansia Gembira. Artha berharap agar keceriaan dan kegembiraan para lansia ini terus berlanjut. Artha menambahkan kegembiraan ini yang diharapkan dan inginkan. Sebagai pimpinan daerah bersama wakil bupati, Artha sangat mendukung program untuk para lansia. “Semua program yang ada di Jembrana berjalan dengan baik berkat doa-doa dari para lansia.

Saluran Air di Sebelah Kantor Pegadaian Mampet

Bali Post/olo

Bali Post/olo

Bupati Artha Buka Lansia Gembira

Dipenuhi Sampah

SELOKAN – Kondisi selokan yang berada tepat di sebelah Kantor Pegadaian Cabang Negara terlihat kotor dipenuhi sampah. Atas hal ini, saluran air itu kerap mampet.

SOSOK

Bali Post/olo

TAK TERAWAT – Venue menembak di GOR Krisna Jvara yang terlihat tak terawat.

Saya mohon didoakan agar sehat dan kuat dalam memimpin Jembrana dan juga agar Jembrana tetap ajeg. Semoga acara ini berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya. Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengatakan, kegiatan Lansia Gembira adalah ruang bertemunya para lansia yang merupakan ranah untuk menumbuhkan rasa bahagia yang sangat penting untuk lansia. Putri Suastini menambahkan Pemerintah Provinsi Bali sangat peduli dengan lansia dengan disahkannya Perda tentang Lansia. “Acara seperti ini sangatlah penting karena merupakan ajang komunikasi. Salah satu cara para lansia dalam menjaga kesehatan adalah berkomunikasi dengan sesamanya. Dengan komunikasi mereka tidak memendam masalah yang menyebabkan beban pikiran dan menimbulkan penyakit,” kata Putri Suastini. (ad425)


Rabu Pon, 10 Oktober 2018

Pascakebakaran, Siswa Diliburkan Sementara

Amlapura (Bali Post) Pascaterbakarnya sekolah PAUD Terpadu Cempaka Kids yang berada di Lingkungan Dukuh, Kelurahan Padang Kerta, Karangasem, membuat proses belajar mengajar di PAUD itu dihentikan. Untuk sementara waktu, pihak sekolah meliburkan seluruh siswa sampai olah TKP selesai dilakukan pihak kepolisian. Pemilik PAUD Terpadu Cempaka Kids sekaligus Kepala Sekolah, Ni Putu Suri Darmayanti, Selasa (9/10) kemarin, mengungkapkan jumlah siswa yang belajar di PAUD Terpadu Cempaka Kids sebanyak 85 siswa. Sementara jumlah gurunya ada enam orang dan sebagai pengasuh tiga orang. Mengingat kondisi PAUD itu masih berantakan karena puing-puing bangunan bekas kebakaran berserakan, untuk sementara waktu proses belajar mengajar ditiadakan. “Siswa kita liburkan dulu.

Karena masih rawan dan banyak belahan kaca dan yang lainnya berserakan, Setelah ada izin dari kepolisian maka anak-anak kembali dimasukkan,” ucapnya. Olah TKP Pihak kepolisian dari Polsek Amlapura melakukan olah TKP lokasi kebakaran itu. Mereka menerjunkan sejumlah personel guna menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Kapolsek Karangasem, Kompol I Nengah Berata, mengatakan, untuk dapat mengetahui penyebab kebakaran, pihaknya menerjunkan tim ke TKP. “Hasil penyelidikan pertama jika sumber asap dari belakang atau bak sampah. Kita juga masih minta keterangan saksi-saksi untuk memperdalam penyebab kebakaran. Rencananya kita mendatangkan labfor. Tapi kita masih bersurat,” jelasnya. (kmb41)

Bali Post/kmb41

DATANGI SEKOKAH - Sejumlah orangtua bersama anaknya mendatangi sekokah untuk melihat situasi gedung pascaterbakar.

Truk Galian C Parkir di Badan Jalan

Bikin Macet Jalur Sidemen-Klungkung

Amlapura (Bali Post) Jalur Karangasem-Klungkung melalui Kecamatan Sidemen, menjadi jalur utama truk pengangkut pasir galian C dari Kecamatan Selat. Jalur tersebut juga kerap dimanfaatkan sebagai rest area. Celakanya justru badan jalan dioptimalkan sebagai tempat parkir. Fakta kontra produktif itu kemudian jadi persoalan, ketika truk itu dalam jumlah banyak melakukan hal serupa. Pasalnya, hal itu jelas dapat membuat akses jalan ini macet. Namun jelasnya, situasi demikian kerap menjadi keluhan pengguna jalan, baik pengguna kendaraan roda empat maupun roda dua. Titik kemacetan biasanya terjadi pada ruas jalan Talibeng, Sidemen. Hal itu karena truk galian C yang lewat di tanjakan curam itu harus jalan satu per satu. Parahnya lagi di utara sebelum turunan di Talibeng, truk-truk galian C kerap parkir di sisi jalan untuk tujuan istirahat makan dan juga mendinginkan ban di sana. Kondisi ini membuatjalur tersebut tambah macet saja. Karena separuh badan jalan dipergunakan untuk parkir truk seperti rest area. Salah satu warga, Putu Yasa, Senin (8/10) lalu, mengatakan dia kerap melalui jalan ini untuk menghindari macet. Hal itu sebetulnya serupa dengan di jalur Sang Hyang Ambu, yang juga sering terjadi kemacetan parah di sana. “Niatnya hindari macet, tetapi jalur itu kerap juga macet. Penyebabnya juga sama, truk galian C itu parkir menyita badan jalan,” katanya. Yasa menambahkan, selain karena parkir berjejer beriringan, penyebab kemacetan lainnya, karena truk-truk galian C itu jalan beriringan (konvoi – red) terlalu panjang, ketika melintas di tengah jalan. Sehingga sulit bagi kendaraan lainnya mendahuluinya. Setiap truk tidak memberikan jarak kendaraan lain untuk kesempatan menyalip. Sementara, truk dengan muatan berat itu berjalan perlahan-lahan. “Ada juga truk berhenti kemudian dicuci di lokasi. Dan,

jumlahnya banyak sepanjang jalur itu. Hal itu yang menjadikan jalur tersebut semakin krodit,” ujarnya. Sering Kecelakaan Warga lainnya, seperti Ketut Mariasa, juga mengeluhkan situasi tersebut. Apalagi, dia sering sekali melalui jalur ini saat bepergian dari Selat menuju Klungkung. Dampak lain dari situasi seperti itu, menurutnya adalah sering terjadi kecelakaan. Dia mengaku sering sekali melihat kecelakaan, baik kategori berat maupun ringan. Bahkan, yang paling sering sebagai pemicunya adalah truk galian C ini. Belakangan ini, para sopir truk sering memilih jalur Sidemen. Ini mereka lakukan karena jarak lebih dekat. Sehingga mereka lebih efisien bahan bakar. “Kalau saya lihat, jalan pada jalur ini juga cepat rusak. Belum setahun dibenahi jalan malah sudah ambles. Itu merupakan dampak dari truk yang bertonase besar lewat di sana. Bahkan, lebih dari tonase juga tak kalah banyak,” katanya. Warga berharap situasi ini menjadi perhatian pemerintah daerah. Misalnya dengan cara membuatkan rest area khusus bagi para sopir truk galian C itu. Polisi juga diharapkan turun tangan melakukan penertiban. Menjawab harapan masyarakat, Kapolsek Sidemen, AKP Gede Suarmawa, mengaku sudah turun ke lokasi. Polisi hanya melakukan pengaturan arus lalin, guna mencegah tidak terjadi macet. Khusus untuk sopir truk, Kapolsek mengaku sudah mengimbau agar tidak parkir di badan jalan terutama pada jam sibuk. Misalnya antara pukul 11.00 wita sampai 15.00 wita. Sebab, selama ini, truk-truk galian C itu justru banyak melintas pada periode itu. Terkait perlunya rest area, Suarmawa juga mengaku sudah menyampaikannya kepada pihak terkait. Namun, sejauh ini belum ada tindak lanjutnya. Dia berharap solusi itu bisa diambil pemerintah daerah, sesuai tupoksinya. (kmb31)

Bali Post/kmb31

LALIN JALUR SIDEMEN - Petugas kepolisian saat mengatur lalu lintas (lalin) di jalur Sidemen-Klungkung, yang kerap macet karena truk galian C.

KARANGASEM

11

Terbakar, Puluhan Hektar Lahan di Kubu Dipicu Warga Lupa Matikan Api

Amlapura (Bali Post) Kebakaran lahan terus saja terjadi di wilayah Karangsem. Kali ini, puluhan hektar lahan milik warga di wilayah Desa Batu Ringgit, Kecamatan Kubu, terbakar Selasa (9/10) kemarin. Atas kondisi itu, Dinas Damkar Karangasem menerjunkan lima mobil Damkar untuk memadamkan kobaran api agar tidak meluas ke permukiman warga. Berdasarkan pantauan di lokasi, tampak puluhan hektar lahan hutan terbakar di Desa Batu Ringgit, Kubu. Lahan yang terbakar itu bahkan tersebar di sejumlah titik. Api dengan cepat melalap dedaunan kering, sehingga api terus membesar dan merembet ke lahan-lahan di dekat permukiman warga. Petugas Damkar dibantu TNI, BPBD, petugas Polsek Kubu, serta warga sekitar, terus berjibaku agar dengan cepat dapat memadamkan kobaran api itu. Karena api terus saja semakin merembet, maka petugas kewalahan menjinakkan api itu dengan singkat. Seorang warga, I Gede Subrata, mengungkapkan kebakaran itu terjadi sekitar pukuk 09.00 Wita. Titik api berasal dari selatan. Api, dari tempat warga membakar sampah itu ditiup angin cukup kencang. Kontan saja, api itu dengan cepat merembet dan membakar lahan kering lainnya menuju arah barat. Sekitar pukul 11.00 Wita, barulah datang mobil Damkar. Pihak Damkar langsung melakukan pemadaman dibantu pihak kepolisian, TNI, BPBD dan warga sekitar. “Api muncul karena ada warga membakar sampah,

kemudian ditinggal begitu saja. Tiupan angin kencang itu menyebabkan api terbawa angin kemudian membakar lahan kering lainnya, dan api terus saja membesar,” katanya. Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem Gede Sumartana menjelaskan, setelah menerima laporan adanya kebakaran lahan di wilayah Desa Batu Ringgit, Kubu, pihaknya langsung turun ke lapangan. Strategi pemadaman api itu dengan cara menerjunkan lima armada dari tiga pos yakni Selat, Abang, dan Karangasem. “Kita terjunkan 20 personel. Pemadaman api itu perlu waktu dua jam lebih,” jelas Sumartana. Kapolsek Kubu AKP I Made Suadnyana menjelaskan, jika awal mula kebakaran akibat ada warga yang membakar sampah. Namun, api sampah itu belum mati, justru sudah ditinggal pergi. “Kebakaran itu memang belum mengenai permukiman warga. Untung saja, petugas Damkar yang dibantu polisi, BPBD dan warga dengan sigap memadamkan api itu. Sehingga api tidak sampai merembet ke permukiman warga,” jelas AKP Suadnyana. (kmb41)

Bali Post/kmb41

PADAMKAN API - Petugas Pemadam Kebakaran Karangasem saat memadamkan kobaran api.

Proyek Kapal Pesiar Tanah Ampo Mangkrak Amlapura (Bali Post) – Pembangunan pemecah gelombang alias breakwater yang merupakan proyek lanjutan pelabuhan kapal Pesiar, Tanah Ampo, Manggis,

tahun ini gagal diselesaikan alias mangkrak. Karenanya, proyek itu akan dilanjutkan tahun 2019 mendatang. Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mengatakan hal itu belum

Bali Post/kmb41

DERMAGA - Dermaga Tanah Ampo di Manggis, Karangsem.

lama ini. Menurutnya, proyek pembangunan pemecah gelombang itu direncanakan akan digarap lagi tahun 2019. ‘’Tahun ini memang gagal diselesaikan. Entah bagaimana kontraktornya,’’ ujar Bupati. Memang ada hambatan membangun pemecah gelombang di tengah laut itu. Terkadang saat musim tertentu gelombangnya ganas. Dari pantauan selama ini kata Bupati, pihaknya sempat meninjau pembangunan pemecah gelombang beberapa bulan lalu, ketika meresmikan kapal cepat di pelabuhan rakyat Padangbai. Sesungguhnya, pelabuhan kapal pesiar itu dibangun pada masa Bupati Wayan Geredeg, sejak tahun 2012 lalu. Anggarannya patungan. Pemkab

Karangasem membuka jalan lingkar dan menghotmiknya. Pemprov Bali membangun gedung-gedung transit penumpang dan kegiatan pendukung lainnya. Saat erupsi Gunung Agung, gedung malah dijadikan posko induk kedaruratan. Dana APBN Proyek itu juga dapat kucuran dana APBN untuk pembangunan lantai dermaga sepanjang 300 meter. Dermaga itu dinilai masih pendek. Karena itu, perlu pelebaran dan perpanjangan hingga mencapai 600 meter. Perlu anggaran lebih besar lagi. Sejauh ini, sudah menelan anggaran ratusan miliar rupiah. Pelabuhan itu sudah pernah diuji coba saat periode kepemimpinan Bupati Geredeg. Namun, karena nakhoda

kapal pesiar itu tak berani nyandar akibat sarana pengaman dan pendukung belum ada. Otomatis, kapal hanya lego jangkar di tengah laut. Sedangkan penumpang kapal pesiar dinaikturunkan ke darat menggunakan sekoci. Pernah juga dua kali dibuatkan tempat sandar sekoci berupa jetty ramdoor. Namun belum sempat digunakan, jetty ramdoor itu sudah hancur akibat karatan kemudian diterjang gelombang ganas. Pelabuhan kapal pesiar itu sudah lama mangkrak. Dikhawatirkan kalau tidak dioperasikan, maka akan menelan kerugian sangat besar. Bupati Mas Sumatri berupaya mencari jalan ke luar guna memanfaatkan proyek yang sudah menelan anggaran ratusan miliar rupiah itu. (kmb41)

Topang PAD

Pemkab Genjot Pariwisata dan Galian C Target PAD Karangasem tahun 2019 dipasang Rp 226 miliar. Tetapi, saat rapat eksekutif dan legislatif ketika membahas KUA-PPAS, dewan mendorong agar target itu bisa dinaikkan lagi, minimal mencapai Rp 250 miliar. Sekda Karangasem Gede Adnya Mulyadi, belum lama ini, mengatakan target PAD itu memang masih berpeluang naik, setelah mencermati peluang-peluang yang ada. Lalu, dari sektor mana sajakah harapan Sekda menambah tambahan PAD itu? DALAM beberapa kali pembahasan KUA-PPAS, antara eksekutif dan legislatif, belum ada titik temu soal target PAD yang proporsional alias hal itu masih deadlock. Bamus dewan rencananya menjadwal ulang pembahasan mengenai KUAPPAS ini lagi. Sekda menga-

takan angka Rp 226 miliar itu merupakan target awal. Nanti naiknya jadi berapa, tergantung hasil pembahasan dengan legislatif. “Bisa saja nanti ketemunya di atas Rp 234 miliar, seperti target sebelumnya,” kata Adnya Mulyadi. Dua sektor utama pe-

nyumbang PAD terbesar yang disasar adalah galian C dan juga pariwisata. Adnya Mulyadi mengatakan dari kedua sektor itu sangat berpeluang digenjot, agar bisa menopang pendapatan. Sektor galian C masih mentok dalam kaitannya dengan revisi Perda Nomor 17 Tahun 2012 tentang RTRW Karangasem. Sekda mengatakan sembari menunggu keluarnya keputusan hasil revisi, pemerintah daerah akan mengeluarkan diskresi. Diskresi itu diterbitkan agar bisa sejalan Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan. Aturan ini tak lagi membatasi ketinggian, tetapi menggunakan zona. Sehingga tahun depan, sektor ini bisa digarap lebih maksimal. “Sekarang, proses revisinya masih berkutat di

Dinas PUPR,” katanya. Terkait Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2010 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga, dulu sebelum direvisi, yang dikelola hanya snorkling. Sekarang dengan perda ini yang diatur adalah kawasan, seperti di Padangbai. Demikian juga di Kawasan Besakih dan kawasan objek dan daya tarik wisata lainnya di Karangasem. Selain dua sektor ini, sektor pendukung lainnya kata Sekda juga akan digenjot lagi. Itu harus diupayakan agar semua aspek punya tanggung jawab sama untuk meningkatkan pendapatan daerah. Anggota DPRD Karangasem I Nengah Sudarsa juga meminta Dinas Pariwisata mampu memaksimalkan perubahan perda ini, untuk

menggenjot pendapatan dari sektor pariwisata. Sudarsa menegaskan, pemerintah daerah harus lebih jeli melihat peluang lain, setelah pendapatan asli daerah dari sektor utama mineral bukan logam, terus terseokseok alias anjlok. Salah satu peluang yang bisa digarap adalah sektor pariwisata. Setelah perda ini direvisi, nilai retribusi untuk tempat rekreasi dan olahraga, dinaikkan bervariasi sesuai objeknya. Seperti kawasan Padangbai dari sebelumnya pungutannya senilai Rp 10 ribu menjadi Rp 30 ribu per wisatawan. “Kami sangat mendorong proses revisi itu. Sekarang, hasilnya sudah diverifikasi dan memperoleh nomor. Tolong Dinas Pariwisata agar maksimalkan hal itu. Bila perlu tukang pungutnya di sana ditambah,” pintanya. (gik)


KLUNGKUNG

12

Rabu Pon, 10 Oktober 2018

Pengurusan KIP Membingungkan Semarapura (Bali Post) – Pengurusan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk warga kurang mampu di Kabupaten Klungkung masih membingungkan. Upaya untuk memohon informasi ke pemkab justru terkesan dipingpong. Hal demikian dialami Kepala Lingkungan Bendul, Kelurahan Semarapura Tengah, Anak Agung Anom Sudipa. Selasa (9/10) kemarin, ia menjelaskan beberapa hari kemarin dua warganya meminta bantuan pengurusan kartu untuk anaknya. Rekomendasi dari sekolah yang menyatakan sebagai keluarga kurang mampu sudah juga dikantongi. Namun ketika dibawa ke Dinas Pendidikan, dengan alasan tidak menangani pengusulan ke pusat, disarankan untuk ke Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. “Setelah di dinas sosial, kembali disarankan ke Dinas

Pendidikan,” ungkapnya. Di tengah hal tersebut, ia juga belum mendapatkan informasi jelas dan cukup merasa kecewa. Kabid Rehabilitasi dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Wellem S. Ayal mengatakan karena berkaitan dengan pendidikan, pengurusan kartu tersebut langsung ditangani Dinas Pendidikan. Pihaknya hanya menangani urusan data warga yang masuk sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH). “Di sini hanya menyiapkan data PKH saja, sesuai basis data terpadu. Memang di dalamnya ada KIP. Tapi karena ini bidang pendidikan, leading sector-nya di Dinas Pendidikan. Sama seperti JKN-KIS. Kami hanya berkoordinasi saja dengan Dinas Kesehatan,” jelasnya. Namun apa yang diutara-

kan itu bertolak belakang dengan pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Dewa Gde Darmawan. Pejabat asal Desa Manduang ini menyebutkan pihaknya hanya bertugas memfasilitasi penyaluran kartu. Sementara untuk pengurusannya langsung disampaikan desa ke Dinas Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. “Masalah usulan dari penduduk yang harus dapat KIP itu melalui Basis Data Terpadu yang ada di Dinas Sosial dan disampaikan ke Kementerian Sosial. Lalu dikirimkan ke Kemendikbud. Di sana lalu dipadupadankan dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Setelah itu, baru dicetak. Setelah itu biasanya dikirim ke kecamatan atau desa. Kami juga menyosialisiasikan di sekolah siapa yang belum mengantongi dan menindaklanjuti,” jelasnya. (kmb45)

Hasil Pengembangan Kasus SS

Polisi Bekuk Oknum ASN

Semarapura (Bali Post) Pengembangan kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu (SS) oleh seorang karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klungkung Tjokorda Rai Mantrawan telah dilakukan Satuan Reserse Narkoba Polres Klungkung. Hasil terbaru, terungkap keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Klungkung, I Gede Aryastina Seputra. Dalam rilis, Selasa (9/10) kemarin, disampaikan ia dibekuk di kediamannya, Jalan Gandapura IV, Nomor 7, Lingkungan Kertalangu, Desa Kesiman, Denpasar, pada 29 September 2018 lalu. Kasat Reserse Narkoba

Polres Klungkung AKP I Gusti Ngurah Yudistira menjelaskan, penangkapan tersebut berlangsung sekitar pukul 10.30 Wita. Saat dilakukan penggeledahan di rumahnya, polisi menemukan adanya alat hisap atau bong. Berdasarkan hasil interogasi, yang bersangkutan sempat mengonsumsi sabu bersama Tjok Mantrawan di kantor PDAM yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai, Semarapura Kaja. “Katanya sudah sering mengonsumsi sabu berdua,” jelasnya. Sementara itu, dari tangan Tjok Mantrawan yang ditangkap pada hari yang sama, yakni pukul 01.20 Wita, polisi menemukan satu buah pipet kaca berisi sisa sabu, satu buah bong, lima potong pipet plastic, dan satu korek api gas. Keduanya

Bali Post/sos

RILIS - Satuan Reserse Narkoba Polres Klungkung merilis penyalahgunaan narkoba dengan tersangka Tjokorda Rai Mantrawan (kanan) dan I Gede Aryastina Seputra (kiri), Selasa (9/10) kemarin.

mengaku menggunakan barang haram tersebut sejak enam bulan lalu. Hanya saja untuk alasannya, masih ditutupi. “Katanya didapatkan dari seseorang asal Klungkung. Ini terus kami kembangkan. Agak sulit karena tidak ada bukti transaksi melalui SMS atau komunikasi lain. Bukti transfer pembayaran juga tidak ada. Barang itu masih ngutang,” kata perwira asal Gianyar ini. Atas perbuatannya itu, kedua tersangka dijerat Pasal 112 ayat (1) atau Pasal 127 ayat (1) huruf a, UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika jo Pasal 55 ayat (1) KUHP. Kasus ini menjadi antensi kepala daerah Klungkung. Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta meminta seluruh ASN jangan coba-coba terlibat dalam kasus tersebut. Jika ada melanggar, sanksi tegas dipastikan menanti. “Jangan coba-coba terlibat. Saya tekankan itu,” tegasnya. Mantan anggota DPRD Klungkung ini juga merencanakan untuk melaksanakan tes urine terhadap seluruh ASN dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNNK) Klungkung. “Waktu saya menjadi Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK), ini sudah pernah dilakukan. Tentu dengan adanya kasus yang terungkap, akan dimaksimalkan lagi sebagai bentuk pencegahan,” pungkasnya. (kmb45)

Ketika RS Pratama Nusa Penida Sudah Beroperasi

Tepis Ketakutan Bertugas, Tenaga Medis Disiapkan Rusun KEPULAUAN Nusa Penida beberapa tahun belakangan semakin berkembang. Namun demikian, akses transportasi laut belum bisa setiap saat. Hal itu menyebabkan tenaga medis maupun paramedis yang bertugas di Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida harus menyewa tempat tinggal dengan harga cukup mahal. Lalu, solusi apakah yang ditawarkan pemerintah mengatasi itu? Rumah Sakit ini telah beroperasi sejak 2017. Sejalan dengan itu, penanganan medis untuk warga Nusa Penida bisa lebih cepat. Tidak lagi harus ke RSUD Klungkung yang jaraknya cukup jauh dan membutuhkan waktu tempuh lebih lama. Meski berada di wilayah Kepulauan, tenaga medis dan paramedis yang mengadu nasib tak hanya warga lokal. Tetapi juga banyak yang berasal dari Bali Daratan. Ada Klungkung, bahkan Denpasar. Mereka mendedikasikan

diri untuk berbagi, “menyelamatkan” warga dari sakit. Bertugas jauh dari kampung halaman bukan menjadi satusatunya hal yang patut diacungi jempol. Namun mereka juga harus mengeluarkan rupiah lebih besar. Bukan hanya untuk urusan makan. Tetapi juga untuk tempat tinggal. Itu pun diakui Direktur I Ketut Rai Sutapa, Selasa (9/10) Kemarin. “Banyak yang menyewa tempat tinggal. Harganya cukup mahal. Itu cukup membebani. Kalau

yang sudah berkeluarga seperti itu, tentu akan lebih berat lagi,” terangnya. Supaya tak terus berlanjut, pemerintah pun menggulirkan pembangunan rumah susun (rusun). Berlantai tiga dengan 48 unit kamar. Cukup besar. Itu menelan anggaran Rp 13,9 dari APBN. Proyek ini sudah berjalan dan ditarget tuntas pada awal Desember mendatang. “Awal 2019 kemungkinan sudah bisa ditempati,” sebut Sutapa. Rusun ini akan diterapkan dengan sistem sewa yang murah. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyatakan, adanya pembangunan itu untuk menepis ketakutan tenaga medis dan paramedis untuk bertugas di kepulauan the blue paradise island ini. “Dengan ini, jangan lagi ada kekhawatiran untuk tugas di Nusa Penida,” katanya. (sos)

Bali Post/sos

TINJAU - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meninjau pembangunan rusun di areal RS Pratama Gema Santi Nusa Penida beberapa waktu lalu.

Bali Post/sos

E-KTP - Proses perekaman e-KTP yang dilakukan Disdukcapil. Jelang Pemilu, masih ada sepuluh ribu lebih warga yang belum perekaman.

Jelang Pemilu 2019

Sepuluh Ribu Warga Terindikasi Belum Perekaman E-KTP

Semarapura (Bali Post) Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, sepuluh ribu lebih warga Kabupaten Klungkung terindikasi belum merekam e-KTP. Menyikapi hal itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) terus memaksimalkan pelayanan, salah satunya dengan jemput bola. Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data I Nengah Udayana mengungkapkan, berdasarkan data terakhir, warga yang wajib e-KTP mencapai 162.378 orang yang berasal dari Kecamatan Klungkung, Dawan, Nusa Penida dan Banjarangkan. “Dari itu, 10.502 terindikasi belum melakukan perekaman. Disebut terindikasi karena kemungkinan sudah ada yang perekaman dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) berbeda. Jadinya terlihat banyak yang belum. Tetapi dari pemerintah pusat, ada arahan supaya data yang benar-benar belum melakukan perekaman disisihkan dulu,” jelasnya, Selasa (9/10) kemarin. Sebagai bentuk percepatan, layanan perekaman tak lagi

hanya berlangsung di kantor dinas. Namun masuk ke desa-desa melalui program Perekaman Data dengan Sepeda Motor (Predator). Bergulir sejak 2017, program tersebut cukup membantu. Namun demikian, tak dimungkiri masih ada yang enggan untuk merekam lantaran pencetakannya tak bisa secara cepat. “Langkah yang kami terapkan masih sama seperti sebelum-sebelumnya,” katanya. Disampaikan lebih lanjut, dalam hal ini sangat diharapkan peran dari pemerintah desa dan dusun untuk secara bersamasama memberikan imbauan kepada warga. “Kami sudah bersurat ke desa, termasuk melampirkan nama warga yang belum merekam. Kami berharap bisa disampaikan dan disosial-

isasikan,” katanya. Sementara itu, khusus untuk ketersediaan blangko, Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Klungkung Pande Anggarnata menyatakan masih aman. Ketersediaan masih 683 keping. Jika pun habis, untuk sementara digantikan dengan surat keterangan. “Solusinya tetap seperti itu. Surat keterangan setara dengan e-KTP,” sebutnya. Ketika blangko sudah aman, Disdukcapil mendapat persoalan baru. Tinta untuk pencetakan e-KTP telah habis secara kemarin. Upaya pengadaan masih menunggu kucuran anggaran. “Dananya kan belum keluar. Untuk sementara, kami masih koordinasi dengan provinsi maupun kabupaten/ kota lain untuk bisa memin-

jam,” ucapnya. Diharapkan, hal tersebut tidak menjadi alasan bagi masyarakat untuk enggan melakukan perekaman. “Kami berharap perekaman tetap berjalan, mesti tinta habis,” pungkasnya. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klungkung I Made Kariada mengatakan, e-KTP wajib dimiliki untuk menyalurkan suara pada hajatan politik yang berlangsung 17 April 2019 itu. “Kalau kemarin waktu di Pilkada masih bisa memilih kalau sudah terdaftar sebagai pemilih. Tetapi dalam pemilu berbeda. Wajib mengantongi e_KTP,” tegasnya. Pria asal Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida ini menyebutkan saat pencocokan dan penelitian data pemilih, KPU juga telah mensosialisasikan hal tersebut. “Sekarang pemkab ada program untuk menanggung kepesertaan JKN-KIS. Ini juga bisa dijadikan cara untuk mendorong warga untuk mengurus e-KTP,” imbuhnya. (kmb45)

Soal RMJ Diserobot Bangunan

Peringatan Pembongkaran Tak Digubris Semarapura (Bali Post) Peringatan Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional Metropolitan Denpasar dan Satpol PP Klungkung atas larangan bangunan yang menyerobot Ruang Milik Jalan (RMJ) By-pass Ida Bagus Mantra di wilayah Kabupaten Klungkung seolah tak berarti. Pemilik belum melakukan pembongkaran atas inisiatif sendiri. Padahal sudah melewati tenggang waktu yang ditentukan, yakni selama sepekan. Berdasarkan pantauan, Selasa (9/10) kemarin bangunan yang demikian masih ada di wilayah Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan. Ada digunakan sebagai tempat usaha makanan cepat saji maupun hiburan malam. Dikonfirmasi hal tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadan Kebakaran Klungkung I Putu Suarta mengaku pihaknya belum sempat turun melakukan pemantauan lanjutan. Namun demikian, ditegaskan setelah satu minggu dari peringatan awal, akan dilayangkan surat peringatan satu (SP-1). Jika tak digubris, maka berlanjut peringatan dua dan tiga. “Ini kami jalankan dulu. Kalau setelah itu tidak ada tindak lanjut dari pemilik, maka akan dilakukan penindakan,” ungkapnya. Penindakan itu, sambungnya tak bisa dilakukan Satpol PP Klungkung saja, tetapi juga melibatkan Pelaksana Jalan Nasional (PJN), Satpol PP Provinsi maupun kepolisian. Hal ini segera dikomunikasikan. “Untuk koordinasi belum, tetapi ini segera dilakukan,” sebutnya. Pejabat asal Lingkungan Pegending, Kelurahan Semarapura Kauh ini menyebutkan dalam pemantauan sepekan lalu, ditemukan cukup banyak bangunan yang melanggar. Ada yang permanen maupun semipermanen. Beberapa pemilik juga sudah bersedia langsung untuk membongkar. Diharapkan yang lain bisa mengikuti. “Cukup banyak yang melanggar,” terangnya. Seperti berita sebelumnya, Penjabat

Pembuat Komitmen (PPK) Simpang Sanur-Simpang Tohpati - Sakah Satker Pelaksana Jalan Nasional metropolitan Denpasar Ida Bagus Jeladi mengatakan, RMJ harus steril dan bebas kesan kumuh, terlebih di tengah perhelatan IMFWB Annual Meeting. “Jalan harus steril, termasuk juga tidak memunculkan kesan kumuh,” jelasnya. Sesuai ketentuan, pembangunan baru bisa dilakukan setelah 40 meter dari as jalan. Untuk di sekitar jembatan, bisa lebih dari itu. Pihaknya pun menduga ada oknum yang nekat memindahkan batas RMJ. Hal demikian dipastikan turut menjadi sasaran penertiban. “Biarpun patoknya dipindah, kami masih ada titik koordinat sebagai acuan,” sebut

pria asal Karangasem ini. Mengantisipasi pelanggaran, pembangunan jalur lambat juga terus dikebut. Saat ini baru sampai di kilometer sebelas wilayah Kabu-

paten Gianyar. “Dengan ada jalur lambat, ruang jalan akan terlihat jelas. Mudahmudahan 2019 sudah sampai di wilayah Kusamba,” katanya. (kmb45)

Bali Post/sos

BANGUNAN - Sejumlah bangunan di Jalan By-pass Ida Bagus Mantra yang sempat menjadi atensi Satpol PP Klungkung lantaran menyerobot RMJ.


BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

Rabu Pon, 10 Oktober 2018

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

LOWONGAN Admin Gudang(Pria/Wnt)&3 Sopir SalesSMA/SMK.Hub:081805412118

B.BP.001.10.18.0000409

BVC Kerja Luar Negri Resmi Biaya Koperasi LPD unt Semua Usia Pasutri No Pdidikan Hotel Pkebunan Resto Pasti Brangkat Line WA.081375409869&087754689692

B.BP.004.10.18.0000320

Dcari Karyawati Fotocopy/Print Hub:WineeBali,Dps081936247579 B.BP.001.10.18.0000367

Dcr Acc:Wnt Single Max30Th D3 Akuntansi Pglman Min 1Th & Tkg Patrun Pglman.Lam:08123809438 Email: padilla.acc@gmail.com

Dcr Karyawati utk di Ubud,Gaji Menarik Pengalamn, 083144478960

B.BP.001.10.18.0000360

Dcr Sales Pnglaman Bhs Cina Gj 5Jt Krj 6Jam Kuta 081916378855

B.BP.001.10.18.0000359

Dcr Sopir pribadi tidur dalam Hub.08999452035

B.BP.001.10.18.0000419

Dcr Tenaga Bersih2 utk Klinik Jln.Sehati No.9 Tlp:0361723777

B.BP.001.10.18.0000405

Dcr krywn cowok/cewek & staf bs pke motor & Sopir T.4719434 B.BP.004.10.18.0000411

Dicari Sopir Utk Rumah Tangga Hub:081339564071/081338788008 B.BP.001.10.18.0000404

Dcr QS Min.S1 Tehnik Sipil utk Kontraktor.081805585472/Kirim CV ke:hakersenbali@yahoo.co.id

Dicr Sgr S1 Interior Designer Bpnglmn 2Th.Lam Bawa:Konderatu Mension.Jln Uluwatu II No.101X Jimbaran.Telp.0361-4724143

SERVICE

SERVICE

B.BP.001.10.18.0000403

B.BP.001.10.18.0000400

B.BP.001.10.18.0000401

Kami Prshn Kontraktor yg sdng Brkmbng Mmbthkn QS, Spv & Admin untk Pryk Hotel di Bali, Min Pnglmn2Thn.H:085400434106(WA)

Looking for SPG at Petitenget 12B fluent in English,ms.word/ excel call:(0361) 8474108/ cvpsylo@gmail.com

Marketing Public Relation S1, D3, mahasiswa bekerja sambil kuliah. Lamaran ke Bag. Marcom BP, Jl.Kepundung 67A Denpasar

Ayo kerja tidak tamat sekolah: sebagai Waiter, Tukang Masak, CS, dibidang kuliner. Lamaran ke Warung 63 Arowana Food Street Jl.Veteran 86 Denpasar Hub:0818621818

B.BP.004.10.18.0000413

G.02

Bekerja sebagai Presenter, Jurnalis, Produser program Bali TV ayo bergabung ikuti pelatihan kerja dan magang kerja tamatan Diploma sampai Sarjana berbagai jurusan. Lamaran ke Bali TV Jl. Kebo Iwa No. 63 A Denpasar

B.BP.001.10.18.0000103

G.01

Shankara Kuta lowongan Waiter, Barista Kuta Square Blok D33 Hub: 0818621818

Dcr Tenaga Min. SMP mau belajar berkerja keras dan jujur untuk menjadi tenaga handal, Cleaning Service, Tehnik AC, Operator Air kemasan,Satpam, Tukang kebun Hydroponik , ikuti pelatihan sambil bekerja ikuti working space Bali Coffee Jl.Veteran 86 Denpasar sebelah Pasar Burung Satria Hub:0818621818

SERVICE

SERVICE

G.06

G.04

G.07

Looking for experience person for operating computer to handle analysis stock,online shop from clothing brand must be proficient in social media, internet,mic office good English and team work.Send to: hrdumaleopold@gmail.com

B.BP.001.10.18.0000418

Looking for Production Manager good skill & English.Sent to hrdumaleopold@gmail.com

Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

DIJUAL MOBIL TOYOTA

Djl Rush th’2015 Asli Bali. Silahkan Hub/WA 081338552747 B.BP.004.10.18.0000420

DICARI MOTOR *087860120877 WA085100410850* Beli Motor Bks Sgl Merk,Djmput B.BP.001.10.18.0000416

B.BP.001.10.18.0000417

Shankara Sanur lowongan Waiter,Barista Jl.Danau Toba 7 Sanur Hub: 0818621818

DIJUAL RUMAH

G.03

BU Krs Djl Rmh Sdkrya LT/LB 216 /853KT2KM1,4MWA.08123812567

Dcr SMK Teknik Elektro, Diploma Teknik untuk bekerja sebagai tenaga Produksi, kameramen, Transmiter. Lamaran ke Bali TV Jl. Kebo Iwa 63 A Denpasar

Dijual Rmh Girihil B enoa DP 10% Bunga Krd 0.9% perbln Hub:082236881191/081805374433

B.BP.004.10.18.0000389

G.05

B.BP.004.09.18.0000998

DIJUAL RUMAH

SERVICE

BIRO JASA

BIRO JASA

DIJUAL MOBIL SERVICE

SERVICE

BIRO JASA

B.BP.001.09.18.0001418

KEHILANGAN Hilang Buku KIR Truck DK 8766 DP 2004 AN:Kompyang Wisastra P B.BP.155.10.18.0000415

HlgBPKBNo.F-2089725-ODK8466 FL A.n Ni Wayan Nurjani, Dalung Hub:081353361112 B.BP.001.10.18.0000408

Hlg BPKB No.K06775507-O DK 9724 FL a/n:PT.Desa Muda B.BP.004.10.18.0000410

BIRO JASA Bantu Murah Pajak SPT Tahunan BulananSIUPNPWP081338344155 B.BP.001.10.18.0000121

RUPA-RUPA

SPA SERVICE

RUPA-RUPA B.Dana Cpt Jmk BPKB/Sertipikat Telp.412815 / 08123985172

BIRO JASA

BENGKEL LAS Free

n

Desig

Money Back Guarantee �

Canopy Pintu Pagar Teralis Konstruksi Baja Dll

� Design Lengkap, Elegan & Berkelas Finishing dgn Anti Karat & Coating Pengalaman lebih dari 10 Tahun Tenaga Profesional (Arsitek & Sipil)

ANUGERAH DEWATA Jl. Tkd. Barito 16 Panjer - Denpasar Telp. 257028, 744 0099 www.anugerahdewata.com

C 0000051 bkl


BANGLI

14

Rabu Pon, 10 Oktober 2018

Bali Post/ina

KEBAKARAN - Petugas gabungan bersama warga berupaya memadamkan api yang membakar hutan di lereng Gunung Batur.

Kebakaran di Lereng Gunung Batur

Proses Pemadaman Terkendala Medan Bangli (Bali Post) -

Kebakaran yang melanda hutan di lereng Gunung Batur, Kintamani, sejak Senin (8/10) hingga Selasa (9/10) kemarin, belum sepenuhnya berhasil dipadamkan. Sulitnya medan ditambah kondisi cuaca yang kering dan panas, menjadi kendala yang dihadapi petugas dalam melakukan upaya pemadaman. Kepala BPBD Kabupaten Bangli Wayan Karmawan mengatakan, kebakaran hutan tepatnya di wilayah Dusun Tabu Desa Songan B hingga pagi kemarin sudah berhasil dipadamkan. Namun untuk di kawasan

hutan wilayah Dusun Yeh Mampeh Desa Batur Selatan atau di sebelah barat kaki Gunung Batur, masih ditemukan adanya beberapa titik api yang sudah mulai mengecil. Hingga kemarin, petugas

gabungan dari Dinas Kehutanan Provinsi, BKSDA, Kodim, Polres, dan BPBD dibantu masyarakat terus berjibaku memadamkan api. Bahkan Pangdam IX/Udayana, kata dia, ikut turun meninjau langsung upaya pem-

Aktivitas Pendakian Tetap Normal Bangli (Bali Post) – Aktivitas wisata pendakian di Gunung Batur, Kintamani, Selasa (9/10) kemarin, berjalan seperti biasa. Padahal, kebakaran melanda hutan di lereng Gunung Batur sejak Senin (8/10) lalu. Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Bali Sulistyo Widodo mengatakan, pihaknya tidak melakukan penutupan atas aktivitas pendakian di Gunung Batur. Sesuai pertimbangan dan hasil koordinasinya dengan beberapa pihak, pendakian memungkinkan dan aman dilakukan. Sebab kebakaran

hutan yang terjadi Senin pagi khususnya di wilayah Munduk Tabu sudah bisa dikendalikan dini hari kemarin. Dia mengatakan, hutan yang terbakar bukan merupakan jalur pendakian yang biasa dilalui wisatawan. Jalur yang biasa dipakai, yakni jalur Pasar Agung. Walaupun aktivitas pendakian masih berjalan, namun jumlah wisatawan menurun dari hari biasanya. Sulistyo mengungkapkan, pihaknya sempat membuat skenario penutupan aktivitas pendakian. Pihaknya terpaksa menutup aktivitas pendakian

jika kebakaran di Munduk Tabu belum bisa dikendalikan dan meluas hingga membahayakan warga dan pengunjung. ‘’Prinsipnya yang terpenting keselamatan pengunjung. Kalau misalnya nanti ada kebakaran di jalur pendakian dan tidak bisa dikendalikan dan membahayakan, akan kita stop,’’ terangnya. Disinggung mengenai perkembangan kondisi kebakaran di lereng Gunung Batur, Sulistyo mengakui hingga siang kemarin masih ada titik api di kawasan hutan sebelah utara. (kmb40)

Bangli (Bali Post)Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) tengah memproses surat pemecatan terhadap tiga PNS di Pemkab Bangli. Mereka adalah oknum PNS yang pernah dihukum karena kasus korupsi. Tindakan tegas tersebut sebagai tindak lanjut surat keputusan bersama tiga menteri. Kabid Pengembangan Karier dan Diklat BKDPSDM Kabupaten Bangli I Putu Maha Edi seizin Kepala BKDPSDM Putu Koesalireni, Selasa (9/10) kemarin, mengatakan, sesuai keputusan bersama tiga menteri yang terbit September lalu, pemer-

intah daerah diperintahkan memberhentikan PNS yang pernah dijatuhi hukuman karena melakukan kasus tindak pidana korupsi. Untuk di Kabupaten Bangli, ada tiga PNS yang direkomendasikan BKN untuk dipecat. Tiga PNS tersebut masing-masing berinisial AD, DR, dan CIT. ‘’BKN memberikan namanama tersebut berdasarkan data dari Kemenkumham,’’ terangnya. Menindaklanjuti keputusan bersama tiga Menteri tersebut, Bupati telah mendisposisikan keputusan itu ke Sekda dan selanjutnya BKDPSDM untuk diproses. Sejauh ini, proses yang sedang dilakukan di BKDPSDM

yakni membuatkan SK pemberhentian dengan tidak hormat untuk tiga PNS tersebut. Menurutnya, pemecatan terhadap tiga PNS itu harus sudah dilakukan sebelum akhir tahun 2018. Jika pemecatan tidak dilakukan, maka Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dan pejabat yang berwenang akan dijatuhi sanksi oleh Kemendagri. ‘’Hanya saja tidak disebutkan apa sanksinya. Yang jelas, sesuai edaran keputusan tiga Menteri tersebut, diperintahkan tiga PNS yang pernah dihukum karena melakukan tindak pidana korupsi itu harus sudah diberhentikan sebelum akhir 2018,’’ jelasnya. (kmb40)

Tiga PNS Segera Dipecat

SOSOK Jalan Kaki 58 Km SETIAP orang pastinya memiliki sebuah pengalaman unik dan menarik dalam hidupnya, yang mungkin tak pernah bisa dilupakan. Seperti yang dialami Kasatlantas Polres Bangli AKP Dewa Gede Ariana. Perwira asal Selat, Karangasem ini pernah berjalan kaki dari rumahnya di Denpasar ke kampung halamannya di Karangasem. Itu dilakukannya dalam rangka membayar kaul. Pria yang akrab disapa Dewa Ariana ini menuturkan, pengalaman berjalan kaki sejauh kurang lebih 58 km itu dilakukan tahun 2008. Dia membayar kaul karena telah berhasil lulus menjadi perwira polisi. ‘’Untuk menjadi perwira cukup berat. Harus bersaing. Saya saat itu berkaul, kalau sampai lolos, saya pulang ke kampung jalan kaki. Ternyata dikabulkan,’’ tuturnya, Selasa (9/10) kemarin. Pria kelahiran 1967 ini menceritakan, dia memulai perjalanan dari rumahnya di Kereneng, Denpasar pukul 02.00 wita dan sampai di Selat pukul 14.00 wita. Sesuai janji yang diucapkannya, dir-

inya berjalan kaki menggunakan seragam dinas polisi. Sepanjang perjalananan, banyak pengalaman dan hal lucu yang ditemuinya. Ariana yang sempat mampir ke sebuah warung untuk membeli minum di Jalan By-pass I.B. Mantra wilayah Gianyar, sempat disangka orang gila. Dia juga sempat disangka stres karena dipecat sebagai polisi oleh kakak iparnya yang menjumpainya saat sedang jalan kaki di Bukit Jambul, Karangasem. ‘’Lucu kalau diingatingat,’’ ujarnya. Meski melelahkan, namun Dewa Ariana mengaku menikmati perjalanannya itu. Di balik rasa lelahnya, ayah dua anak ini memetik banyak hikmah. Menurutnya, apapun hal atau pekerjaan berat dan sulit yang harus dilaksanakan tidak akan menjadi beban jika dijalani dengan rasa tulus ikhlas. ‘’Kalau kita ikhlas menjalaninya pasti tidak akan jadi beban. Sama seperti jabatan yang diberikan kepada saya sekarang, saya jalani dengan ikhlas. Apapun tantangannya, pasti beres,’’ katanya. (ina)

adaman. ‘’Petugas gabungan sudah berjibaku dari pagi pukul 06.00 wita. Sebelum turun, dilaksanakan brieffing tim oleh Pangdam IX/ Udayana,’’ jelasnya. Lebih lanjut disampaikannya, metode pemadaman masih konvensional. Metode itu dipilih mengingat medan untuk menuju lokasi kebakaran sulit dijangkau armada damkar. ‘’Di titik-titik api yang terpantau masih ada

bara-bara apinya, dilakukan dengan pendingian dengan harapan bara api benarbenar padam,’’ ujarnya. Karmawan belum bisa menyampaikan luas total hutan yang terbakar, sebab masih dalam proses pendataan. Jenis hutan yang dilanda kebakaran, yakni hutan taman wisata alam (TWA) yang dikelola BKSDA dan hutan produksi milik Dinas Kehutanan Provinsi

Bangli (Bali Post) KPU Bangli gencar melakukan sosialisasi tahapan Pemilu 2019. Pada Selasa (9/10) kemarin, sosialisasi menyasar pemilih pemula di SMKN 1 Bangli. Pada sosialisasi yang dinamakan KPU goes to school tersebut, para pelajar diberikan pendidikan tentang demokrasi dan pengenalan tahapan pemilu. Melalui kegiatan itu, diharapkan mereka dapat menjadi pemilih pemula yang cerdas. Komisioner KPU Bangli Putu Pujawan Pratama mengatakan, KPU goes to school merupakan bentuk voter education. Dipilihnya SMKN 1 Bangli sebagai tempat penyelenggaraan, lantaran sekolah yang beralamat di Jalan Brigjen Ngurah Rai itu belum pernah mendapatkan sosialisasi. Di samping itu, siswa yang bersekolah di sekolah tersebut berasal dari berbagai desa bahkan ada yang berasal dari luar Bali seperti Papua. ‘’Siswa yang dilibatkan dalam kegiatan ini, yang sudah duduk di kelas III, yang sudah jadi pemilih pemula dan calon pemilih pemula,’’ ujarnya. Dijelaskannya, pendidikan demokrasi penting sebagai modal utama un-

tuk meningkatkan partisipasi pemilih saat Pemilu mendatang. Para pelajar diharapkan dapat berperan aktif dalam menyikapi setiap tahapan pemilu sekaligus dapat menjadi relawan untuk bersama-sama mensosialisasikan tahapan pemilu ke masyarakat. ‘’Kami juga harapkan para pelajar ini dapat menjadi pemilih yang cerdas dalam menentukan calon yang akan dipilihnya nanti,’’ katanya. Plh. Ketua KPU Bangli Putu Ariyanti Suningsih menambahkan, dalam KPU Goes to school kemarin, para pelajar juga diberikan penjelasan tentang DPT. Para pelajar yang menjadi pemilih pemula dalam Pemilu 2019 diajak berperan aktif mencermati sekaligus memberikan tanggapan dan masukan terhadap DPT yang sudah dipasang KPU. Jika ada pemilih yang sudah memenuhi syarat namun belum terdaftar atau terdapat elemen data yang masih keliru di DPT, pelajar diharapkan dapat menyampaikannya ke KPU untuk segera ditindaklanjuti. ‘’Selain menekankan soal DPT, kita juga ajak mereka untuk tidak golput pada tanggal 17 April nanti,’’ kata Ariyanti.

Bali. Sementara itu, Kapolres Bangli AKBP Agus Tri Waluyo mengatakan, pemadaman masih terus dilakukan petugas gabungan. Di hari kedua atau kemarin, sudah ada beberapa titik yang berhasil dipadamkan. ‘’Kendala pemadaman pertama karena cuaca, dan luasnya wilayah yang terbakar,’’ ujarnya. AKBP Agus mengaku be-

lum bisa memastikan total luas hutan yang terbakar, demikian juga dengan penyebab kebakaran hutan. Namun dari dugaan sementara, kebakaran dipicu cuaca panas dan adanya gesekan antara batang pohon yang kering. Untuk mencegah kebakaran meluas, dia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada serta bersama-sama melakukan antisipasi. (kmb40)

KPU Ajak Pelajar Jadi Pemilih Pemula yang Cerdas

Bali Post/ina

SOSIALISASI - KPU goes to school di SMKN 1 Bangli, Selasa (9/10) kemarin. Kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi Pemilu 2019. Ditambahkannya, voter education ini akan terus berlanjut. Selain menyasar pemilih pemula di sekolahsekolah, KPU juga akan

melakukan sosialisasi ke penyandang disabilitas, tokoh agama, tokoh perempuan dan elemen masyarakat lainnya. (kmb40)


15

Rabu Pon, 10 Oktober 2018

PEDULI palu Gempa dan tsunami telah mengguncang Palu, Donggala dan kabupaten lain di Sulawesi Tengah. Banyak korban luka-luka. Mereka memerlukan uluran tangan. Bali Post dan Bali TV menerima titipan sumbangan untuk saudarasaudara kita di daerah itu. Titipan bisa langsung dibawa ke Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar atau ditransfer malalui DOMPET SIMPATI ANDA BALI POST BCA CABANG DENPASAR NO: 040-3555000. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung Rp 8.700.000 70 dus mie instan, 60 selimut, 5 terpal Badung Happy Movement Rp 4.182.000 Komunitas Sepeda Tua Bali Rp 2.700.000 Ashram Pondok Darman Rp 2.607.000 Ambara Ashram Rp 2.000.000 Ashram Semesta Yoga Rp 1.500.000 Komang Asri Rp 1.500.000 SD Negeri 22 Dauh Puri Rp 1.254.000 Anahata Rp 1.200.000 Swami Adidarma Rp 1.130.000 Ashram Narayana Rp 1.050.000 Rennisant, Ubud Gianyar Rp 1.000.000 SD No. 1 Sedang, Abiansemal, Badung Rp 1.000.000 Ashram Sun Daram Rp 1.000.000 Ashram Sri Wedari Rp 1.000.000 Yoga Belong dan Taro Rp 1.000.000 Ashram Banjar Sayan Rp 810.000 Koperasi Amertha Dira Rp 800.000 Kadek Marantika Rp 800.000 Yoga Sobangan Rp 781.000 Happy Yoga Segara Kuta Rp 700.000 Yoga Taman Jepun Rp 549.000 Ashram Tirta Dewata Taman Beji Rp 530.000 Anak Agung Sri Ari, Gianyar Rp 500.000 Ashram Kerta Winangun Rp 500.000 Ashram Ananta Rp 500.000 Acharya Yoginam Rp 500.000 Wayan Artana Rp 500.000 Gria Gede Mundeh Kesiut Rp 500.000 Nengah Kasyara Rp 500.000 Nyoman Suryani/Mang Elina Rp 500.000 Ratna Pujiastuti Rp 500.000 NN 0416/9 Okt Rp 500.000 NN 6955/9 Okt Rp 500.000 I Nyoman Sukerta Rp 500.000 Ashram Petang Rp 455.000 Yoga Pasar Penatih Rp 450.000 Anak Agung Komang Suciwidari Rp 400.000 Ayu Eka Rp 370.000 Keluarga Nyoman Adi, Denpasar Rp 300.000 Ashram Jero Damar Rp 300.000 Acharya Jandana Rp 300.000 Kadek Adi Wiadnyana Rp 300.000 Ni Wayan Sujani Rp 300.000 I Ketut Suyasa Rp 300.000 Anak Agung Baskara, Denpasar Rp 200.000 I Made Tangkas Rp 200.000 I Wayan Merta Rp 118.000 NN Rp 100.000 Ketut Yunita Rp 100.000 Eka Yudari Rp 100.000 Anak Agung Rai Wijaya Rp 100.000 I Gusti Made Suta, Denpasar Rp 50.000 Ketut Sunati Rp 50.000 I Nyoman Wiryana Rp 50.000 Nyoman Roni Rp 20.000 NN 1 dus pembalut, 1 dus popok bayi, 1 dus pakaian Jumlah penerimaan hari ini Rp 48.356.000 Jumlah penerimaan sebelumnya Rp 215.666.948 Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 264.022.948 Pembetulan : Terdapat kekeliruan penulisan nama pada daftar sumbangan yang dimuat Selasa (9/10). Tertulis I Wayan Wirawan, seharusnya Alumni SLUA 1 Saraswati Denpasar Rp 1.000.000.

SUMBANGAN - Komunitas Sepeda Tua Bali menyerahkan sumbangan untuk korban gempa dan tsunami Palu berupa uang Rp 2.700.000, Selasa (9/10) kemarin.

Perang Dagang Wamenkeu juga menjelaskan bahwa perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok memberikan dampak besar pada pasar global. Keadaan ini merupakan tantangan bagi pemerintahan seluruh dunia untuk menetralisir keadaan dan tetap menjaga kesejahteraan masyarakat termasuk Indonesia. ‘’Di tengah perang dagang global, pemerintah Indonesia akan bergerak aktif dalam meningkatkan sektor manufaktur, pemerintah akan mendukung penuh sektor industri, dan mereformasi perpajakan dalam rangka mendukung sektor manufaktur dan meningkatkan aktivitas ekspor,’’

tutur Wamenkeu. Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly menyampaikan bahwa diskusi panel ini bertujuan untuk mendapatkan pandangan dari panelis yang merupakan ahli di bidang terakit. Seperti pemerintah, bank sentral, Eximbank, serta institusi keuangan untuk mengeksplorasi beberapa poin terkait cara memperkuat daya saing UKM berorientasi ekspor dalam e-commerce global. Direktur Pelaksana I LPEI Dwi Wahyudi mengatakan, untuk melakukan penetrasi pasar, LPEI dukung pembiayaan ke negara-negara di kawasan Afrika dan ini sejalan dengan Penugasan Khusus yang diberikan pemerintah melalui KMK No.787/KMK.08/2017. (kmb42)

Ketidaksetaraan Gender Hambat Perekonomian Mangupura (Bali Post) Global gender gap report menyebutkan ketidaksetaraan gender dapat menghambat perekonomian, sehingga pemberdayaan perempuan perlu dilakukan karena multiplier effect-nya cukup tinggi. Demikian terungkap pada diskusi panel Empowering Women in the Workplace yang diselenggarakan IMF dalam rangkaian acara IMF-WB Annual Meetings 2018, Selasa (9/10) kemarin di Nusa Dua, Bali. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan tanpa adanya bantuan dari kebijakan yang dapat meringankan beban para wanita, maka menggaungkan kesetaraan gender dalam angkatan kerja akan menjadi sangat sulit.

Ia memaparkan bahwa kontribusi perempuan memberi manfaat baik untuk keluarga, untuk ekonomi dan untuk masyarakat. Di Indonesia, tidak ada larangan bagi perempuan untuk bekerja, tetapi masih ada pandangan patrialisme di masyarakat. Selain itu wanita masih dinilai sebagai sumber kedua pencari sumber penghasilan bagi keluarga Banyak perempuan muda yang sangat semangat saat mulai bekerja. Tetapi kemudian harus berhenti bekerja saat menikah, hamil dan melahirkan. Mengurus rumah tangga dipandang sebagai tugas utama perempuan. Mereka harus membawa peran sebagai seorang ibu dan pekerjaan domestik rumah tangga. ‘’Di institusi kami, Kementerian

Keuangan, kami telah menjadi best practice dan mendapatkan penghargaan. Karena kami telah menyediakan berbagai fasilitas untuk pekerja perempuan. Misalnya ruang menyusui dan tempat penitipan anak. Dengan demikian kita membantu mengurangi perasaan beban pada pekerja perempuan,’’ ujar Sri Mulyani. Diskusi panel ini diselenggarakan untuk menyoroti ketidakadilan gender yang telah mengakibatkan terhambatnya potensi pembangunan negara, ekonomi dan bahkan perusahaan-perusahaan, dalam menghadapi tantangan dewasa ini. ‘’Ada stereotip bahwa perempuan lemah di bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam. Padahal saya mendapati bahwa nilai

Lapangan Kerja Kemudian, percepatan pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana, underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, dan program pengelolaan TPA Sampah Regional Sarbagita (TPA Suwung). ‘’Untuk underpass saja, itu anggarannya Rp 174 miliar, multiyears. Kemudian Sarbagita mendapatkan anggaran dari APBN Rp 250 miliar dalam tiga tahun, 2017 sampai 2019. Kalau kita mengajukan, belum tentu juga dapat. Jadi sekarang dengan adanya ini, kita dapat tambahan program yang tanpa inisiasi kita,’’ paparnya. Menurut Koster, pertemuan IMF-WB juga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lebih dari 34 ribu orang. Selain itu, menambah jumlah lapan-

gan kerja mencapai 32.700 orang, meningkatkan PDRB di atas Rp 1,2 triliun dan peningkatan pertumbuhan ekonomi Bali mencapai lebih dari 6,5 persen, serta peningkatan promosi dan citra pariwisata Bali dan Indonesia karena menjangkau 189 negara di seluruh dunia. Di antara yang berkunjung saat ini, diyakini pasti akan datang lagi ke Bali di kemudian hari. ‘’Tanpa IMF, pertumbuhan ekonomi 5,9 persen. Naik sedikit dari 2017 5,5, persen. Dengan IMF, bertambah 0,64 persen menjadi 6,54 persen. Asumsinya waktu itu adalah peserta 19.800. Jadi sekarang 34 ribu, saya yakin akan naik lagi mendekati 6,7 persen,’’ jelasnya. Kalau pertemuan tahunan IMF-WB berjalan sukses, Koster meyakini nama Bali

Rasa Memiliki

Di samping itu, Gubernur Koster juga mengajak para generasi muda, sekaa teruna, untuk ikut berperan aktif melaksanakan instruksi Gubernur Bali ini sebagai bentuk rasa memiliki dan tindih dengan memajukan adat, agama, tradisi, seni dan budaya Bali yang dijunjung bersama. Menurutnya, aktualisasi program ini merupakan wujud swadharma serta komitmen serius dalam mendukung upaya pemajuan adat, agama, tradisi, seni dan budaya Bali. Sejalan dengan agenda peresmian pada Kamis (11/10) sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali maka Busana Adat Bali digunakan pada hari Kamis, hari Purnama, hari Tilem, hari jadi Provinsi Bali, dan hari jadi kabupaten/kota. Etika penggunaan busana adat Bali sesuai dengan nilai kesopanan, kesantunan, kepatutan, dan kepantasan yang berlaku di masyarakat. Busana adat Bali digunakan oleh pegawai di lingkungan lembaga pemerintah; pendidik; tenaga kependidikan; peserta didik; dan pegawai lembaga swasta. Penggunaan busana adat Bali dikecualikan bagi pegawai lembaga pemerintah, lembaga swasta, dan tenaga profesional yang oleh karena tugasnya mengharuskan untuk menggunakan seragam khusus tertentu atau karena alasan keagamaan (sesuai pasal 8 poin 3 Pergub Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali). Bagi masyarakat adat nusantara lainnya yang tinggal di wilayah Provinsi Bali dapat menggunakan busana adat Bali atau busana adat daerah masing-masing (sesuai pasal 8 poin 4 Pergub Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali). Sebelumnya, pada tanggal 5 Oktober 2018, Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan

dimulainya penggunaan aksara Bali yang ditandai dengan peresmian tulisan I Gusti Ngurah Rai yang berada di atas Terminal Keberangkatan Domestik menggunakan Aksara Bali. Secara serentak, peresmian papan nama pemerintahan juga dilaksanakan pada gedung perkantoran Pemprov Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali. Acara peresmian dimulainya penggunaan busana adat Bali dan bahasa Bali akan dihadiri oleh Gubernur

akan semakin terangkat. Begitu juga bargaining position Bali di pusat. Terkait adanya demonstrasi oleh beberapa orang yang menolak IMFWorld Bank, pihaknya mengaku tidak terganggu. Koster juga menepis anggapan pendemo yang menganggap acara ini sebagai pemborosan uang negara dan tidak ada manfaatnya bagi Bali. ‘’Beberapa orang tersebut tidak merepresentasikan masyarakat Bali, sehingga aspirasi yang disampaikan bukan merupakan aspirasi masyarakat Bali. Masyarakat Bali dikenal ramah dan santun, apalagi terhadap tamu negara. Kegiatan ini jelas bukan pemborosan karena dampaknya akan jauh lebih besar bagi kemajuan pembangunan dan perekonomian Indonesia, dan Bali khususnya,’’ tandasnya. (kmb32) dan Wakil Gubernur Bali, Forkopimda Bali, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Ketua MUDP Provinsi Bali, Ketua PHDI Provinsi Bali, unsur pimpinan perguruan tinggi se-Bali, pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Bali, Kepala Bali Tourism Board (BTB), Sekretaris Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali, Camat Rendang, Kepala Desa Besakih, Bendesa Adat Besakih, dan tokoh masyarakat. (ad422)

akademis mereka saat kuliah tinggi, tetapi tantangannya adalah bagaimana mereka dapat survive saat masuk dunia kerja,’’ tandasnya. Oleh karena itu perlu menjadikan lingkungan kantornya ramah bagi wanita, agar para wanita dapat bekerja dengan nyaman dan dapat menunjukan seluruh potensi yang ia miliki. ‘’Tanpa adanya bantuan dari kebijakan yang dapat meringankan beban para wanita, maka menggaungkan kesetaraan gender dalam angkatan kerja akan menjadi sangat sulit,’’ katanya. Pembicara lain, Managing Director IMF Christine Lagarde menyoroti bahwa saat ini kita sedang menghadapi era teknologi tinggi (high-tech) yang tentu akan berpenga-

ruh cukup besar terhadap keberadaan perempuan dalam angkatan kerja. Efek ini bukan karena perempuan bersifat minoritas, akan tetapi karena mereka bekerja dalam bidang pekerjaan yang dapat diotomatisasi. Sehingga teknologi mampu menimbulkan risiko besar terhadap jumlah pekerjaan yang diisi oleh perempuan. Senada dengan ini, Executive Secretary UN Economic Commission for Africa Vera Songwe mengatakan sangat penting untuk melindungi wanita dan apa yang mereka lakukan dengan ide mereka dan dengan siapa mereka ingin melakukannya. Sehingga wanita dapat berkembang dan lebih meningkatkan peran ide intelektual mereka. (kmb42)

PEDULI PENGUNGSI GEMPA LOMBOK Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi gempa Lombok. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung 70 dus mie instan, 60 buah selimut, 5 buah terpal SD Negeri 12 Dauh Puri PAUD Pelita Kasih Dalung, Badung Alumni SLUA 1 Saraswati Denpasar Ni Made Sudarmi Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp

8.713.000

Rp Rp Rp Rp

2.507.000 1.000.000 1.000.000 500.000

Rp Rp Rp

13.720.000 586.246.377 599.966.377

PELITA KASIH - PAUD Pelita Kasih menyerahkan sumbangan untuk korban gempa Lombok Rp 1.000.000. Sumbangan diserahkan Kepala PAUD Pelita Kasih Ni Kadek Suartini, S.E., M.Pd., Selasa (9/10) kemarin.


balipost (166rb Like) http://facebook.com/balipost

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

rabu pon, 10 oktober 2018

Asian Para Games

Sapto Yogo Pecahkan Rekor Asia

Jakarta (Bali Post) – Atlet atletik Indonesia Sapto Yogo Purnomo berhasil menyumbangkan medali emas dari nomor lari 100 meter T37 putra Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (9/10) kemarin. Ia mencatatkan waktu 11,49 detik sekaligus memecahkan rekor Asia 11,51 detik milik atlet Cina Yongbin Lian yang dibukukan pada Paralimpiade 2012 di London, Inggris.

Sapto menjadi yang terbaik usai mengalahkan atlet Iran Davoudali Ghasemi yang berhak atas medali perak dengan mencatat waktu 11,97 detik dan Ali Alnakhli (Arab Saudi) dengan torehan waktu 12,01 detik untuk medali perunggu. ‘’Saya tak pikirkan apa-apa termasuk rekor. Saya lari saja, yang penting jadi nomor satu,’’ kata Sapto usai lomba. Terkait catatan waktunya, Sapto Yogo mengakui bahwa itu sesuai target. Sebab, sejak awal dia memang dijadikan unggulan di nomor andalannya 100 meter. ‘’Semoga bisa lebih cepat lagi. Di latihan terakhir sebelum Asian Para Games 2018, catatan waktu saya 11,50 detik,’’ tuturnya. Medali emas dari 100 meter T37 putra merupakan medali emas kedua Sapto Yogo setelah menjadi yang tercepat di nomor 200 meter T37 putra, Senin (8/10). Dengan hasil ini, atletik sudah menyumbangkan

Daftar Perolehan Medali APG 1. Cina 58 2. Korea Selatan 20 3. Uzbekistan 14 4. Jepang 12 5. Iran 12 6. Indonesia 7 7. India 5 8. Thailand 4 9. Malaysia 4 10. Vietnam 4 11. Hongkong 3 12. Filipina 2 13. Singapura 2 14. Chinese Taipei 1 15. Sri Lanka 1 16. Uni Emirat Arab 1 17. Arab Saudi 1 18. Laos 1 19. Kazakhstan 0 20. Kuwait 0 21. Irak 0 22. Myanmar 0 23. Makao 0 24. Yordania 0 25. Oman 0 26. Timor Leste 0 27. Korea Bersatu 0 28. Mongolia 0 29. Suriah 0

24 16 5 23 11 11 6 8 7 1 4 3 2 6 3 3 2 0 4 3 2 2 1 1 1 0 0 0 0

25 6 3 23 15 17 12 15 8 6 9 3 2 3 1 1 0 0 5 2 4 1 1 0 0 1 1 1 1

107 42 22 58 38 35 23 27 19 11 16 8 5 10 5 5 3 1 9 5 6 3 2 1 1 1 1 1 1

Tim Futsal Pra-PON Dibentuk Lebih Awal

Denpasar (Bali Post) Tim futsal dan sepak bola Pra-PON Bali harus dibentuk lebih awal. Pasalnya, 2019 merupakan tahun politik, sehingga bisa jadi perhelatan PraPON digulirkan sebelum atau sesudah April. Oleh karena itu, tim Pra-PON Bali mesti disiapkan secepatnya. Menurut Ketua Departemen Sepak Bola Asprov PSSI Bali Nasser Atthamimy di Denpasar, Selasa (9/10) kemarin, kalau agenda Pra-PON sebelum atau sesudah April 2019, tak mungkin pembentukan tim bermaterikan pemain yang dipantau dari Porprov Bali XIV di Tabanan yang berlangsung September tahun depan. Untuk itu, pihaknya telah menetapkan 60 pemain futsal. Sebanyak 42 pemain dijaring dari Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar ditambah

Bali Post/ist

Ketut Sukadana

18 pemain hasil pantauan pada turnamen Haornas U-21. Ia minta manajer tim Ketut Sukadana berkoordinasi dengan tim pelatih Chris Natalino, Kocet Sugiarta dan Kadek Bro

Sudarta terkait pembentukan tim. Minimal mengadakan seleksi untuk perampingan tim menjadi 25 pemain pada November, kemudian menetapkan tim definitif berkekuatan 12-15 pemain. ‘’Kami ingin tim futsal Pra-PON mengadakan TC desentralisasi mulai Januari tahun depan,’’ ujarnya. Sementara untuk pembentukan tim sepak bola, tim pemandu bakat Nyoman Ambara dan kawan-kawan telah menjaring 47 pemain hasil Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar. Mereka dominan bermain di klub Putra Tresna sebagai persiapan mengikuti kompetisi Liga 3 Indonesia. Sebagai manajer tim IGAN Anom Jaksa Saputra. ‘’Selama ini mereka berlatih di klub, jadi kami anggap sebagai pemusatan latihan,’’ jelas Nasser. (022)

Bali Turunkan Empat Pecatur di Kejurnas

Denpasar (Bali Post) Bali mengirimkan empat pecatur junior pada Kejurnas Catur di Banda Aceh, 10-16 Oktober. Mereka adalah Putu Luhur Apngal Kusuma asal Buleleng, Made Agung M. (Karangasem), Gracelia Paramesthi (Badung) dan Nonia Andyk (Jembrana). Sekum Pengprov Percasi Bali Handoko Budi Samekto di Denpasar, Selasa (9/10) kemarin, mengemukakan pecatur yang diutus ke kejurnas dipatok target menembus enam besar. Pada Kejurnas Catur 2017 lalu, Putu Luhur merebut medali emas, sedangkan Gracelia meraih perak. Menurutnya, kejurnas juga diisi Rakernas Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) guna membahas persiapan PON 2020 di Papua dan pembagian wilayah Pra-PON. ‘’Kemungkinan besar PraPON digelar 2019,’’ jelas Handoko. (022)

Bali Post/ist

KEJURNAS - Putu Luhur Apngal Kusuma (kiri) dan Gracelia Paramesthi (tengah) didampingi Ketut Sumarda di kejurnas.

Persib Ditumbangkan Madura United Balikpapan (Bali Post) – Persib Bandung gagal mendulang poin pada laga ‘’kandangnya’’ di Stadion Batakan, Balikpapan, Kaltim, Selasa (9/10) kemarin. Tim Pangeran Biru ditumbangkan tamunya Madura United dengan skor 1-2 dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia. Gawang Persib sudah kemasukan pada menit ke-27 oleh gol yang dibuat bek tengah Fabiano Da Rosa Beltrame dari titik penalti. Tim Maong Bandung berhasil mengejar ketinggalan berkat gol sumbangan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh pada menit ke-49. Gol penentu kemenangan Madura United dihasilkan gelandang Zah Rahan Kranger 10 menit kemudian. Kekalahan ini membuat poin Persib tertahan di angka 44 hasil 24 kali bermain. Febri

Hariyadi dan kawan-kawan masih memimpin klasemen sementara, namun tinggal berselisih 3 poin dengan peringkat kedua PSM Makassar. Madura United (39) naik ke posisi ketiga disusul Persija Jakarta (39) dan Bali United (37) di ranking kelima. Sementara itu, pelatih Borneo FC Dejan Antonic mengaku lega usai timnya berhasil menumbangkan Persipura Jayapura dengan skor 2-1 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (8/10). Menurut pria asal Serbia ini, tidak mudah bisa mematahkan perlawanan Boaz Solossa dan kawan-kawan. Para pemainnya baru bisa melesakkan gol pada babak kedua, setelah di babak pertama hanya bermain imbang skor 0-0. Menurut Dejan, keberhasi-

lan mengamankan tiga poin di laga kandang sangat penting bagi tim berjuluk Pesut Etam untuk mengamankan posisi di papan tengah klasemen. ‘’Tinggal 10 laga yang akan kami hadapi. Poin di semua laga penting buat kami sekarang,’’ katanya. Meski demikian, Dejan Antonic tetap menyoroti kelemahan timnya utamanya terkait hilangnya konsentrasi para pemainya usai unggul dua gol. Setelah memimpin 2-0, tim Persipura sangat leluasa menguasai jalannya pertandingan dan sempat memperkecil ketinggalan. Pemain Borneo memberi kesempatan Persipura untuk bangkit dan tidak konsentrasi. Beruntung hingga laga usai skor 2-1 untuk kemenangan Pesut Etam tetap terjaga. (kmb/ant)

empat medali emas untuk untuk Tanah Air. Pelari asal Jawa Tengah itu masih berpeluang menambah pundi-pundi medali karena akan tampil lagi di nomor lari 400 meter T37 dan estafet 4 x 100 meter. Emas lainnya dihasilkan atlet tunggal putri kelas 4 (tunagrahita) Elsa Maris dari cabang olahraga (cabor) tenpin boling yang bertanding di Jaya Ancol Bowling Center. Elsa mengumpulkan nilai tertinggi 1.186. Ini merupakan emas pertama sekaligus medali pertama yang dikoleksi Indonesia dari cabor tenpin boling. Posisi kedua ditempati Diane Neo Pei Lin (Singapura) dan juara ketiga Kim Yuna (Korsel). David Jacob turut menyumbangkan medali emas bagi kontingen tuan rumah dari tenis meja. Atlet tunggal putra kelas 10 ini mengalahkan Lian Hao (Cina) dengan skor 11-4, 7-11, 11-6, 17-15 di final. Emas yang diperoleh David menjadi emas pertama yang disumbangkan tenis meja. Kemenangan David disambut dengan pelukan keluarganya di Ecovention Ancol. Ia langsung menuju tribun penon-

ton dan memeluk ibu, istri serta anaknya. Seluruh keluarga, teman, kontingen Indonesia serta penonton ikut mengerubunginya dan larut dalam suasana suka cita. Atlet putri Julia Verawati mengamankan emas keempat Indonesia dari cabor lawnball setelah pada pertandingan terakhir nomor B2 open single’s mixed mengalahkan Yim Man Ching (Hongkong0 dengan skor 14-8 di lapangan hoki Gelora Bung Karno. Angka yang dikumpulkan Julia dalam empat pertandingan sebelumnya tidak akan mampu dikejar oleh atlet lainnya. Perempuan 37 tahun ini total mengemas empat kemenangan dan hanya satu kali menderita kekalahan. Tim lawnball Indonesia telah mengunci 4 emas, 3 perak dan 1 perunggu. Tiga medali emas lainnya didapat Mella Windasari pada nomor women’s singles B6, Dwi Widiantoro (nomor B1 Open single’s) dan Suwondo (nomor B4 open single’s). Namun, hasil ini belum sah disebut sebagai perolehan medali karena pengalungan medali dilangsungkan, Rabu (10/10) ini. (ant)

Bali Idealnya Punya PPLPD dan SKO Denpasar (Bali Post) Kabupaten dan kota di Pulau Dewata termasuk Provinsi Bali yang memiliki APBD lumayan besar, idealnya mendirikan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) serta Sekolah Khusus Olahraga (SKO). Pasalnya, PPLPD dan SKO diyakini mampu mencetak atlet berkualitas. Itu dilontarkan Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Bali Drs. Made Windia, M.Kes. di Denpasar, Selasa (9/10) kemarin. Ia mencontohkan beberapa provinsi yang maju prestasi olahraganya karena mempunyai SKO seperti Kaltim, Jatim dan DKI Jakarta, sedangkan Bogor dan Bangka Belitung memiliki PPLPD. ‘’Keberadaan SKO dan PPLPD di kabupaten dan kota di Bali bisa difungsikan untuk mencetak

atlet Porprov,’’ ungkapnya. Menurut Ketua Umum Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Bali itu, selama ini Bali hanya memiliki PPLP yang membina dua cabang olahraga (cabor) yakni pencak silat dan atletik. Dananya dari APBN melalui Kemenpora. Jumlah siswa cabor silat 10 orang dan atletik delapan orang. Fasilitas yang mereka dapatkan berupa uang saku, bebas SPP, akomodasi, dan konsumsi. Siswa yang direkrut masuk PPLP adalah peraih medali emas dan perak Porjar Bali yang kemudian diseleksi lagi. ‘’Mereka bersekolah di sekolah umum dan sepulang sekolah berlatih tiap hari,’’ terang Windia. Silat dilatih Gusti Made Semarajaya dan Kadek Satra, sedangkan atletik ditangani A.A. Alit, Ketut Gede Widiana

dan Kadek Darsa. Pada Kejurnas Atletik Antar-PPLP, PPLPD dan SKO 2017 di Papua, Bali menduduki peringkat kelima dengan merebut 1 perak dan 3 perunggu. Pada event serupa 2018 di Gorontalo, Pulau Dewata kembali bercokol di posisi kelima dengan mendulang 3 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Sementara pada Kejurnas Silat Antar-PPLP PPLPD dan SKO 2017 di NTB, Bali meraih 1 perak dan 3 perunggu. Selanjutnya pada Kejurnas 2018 di GOR Sudiang, Makassar, Sulsel, 1-6 Oktober lalu, yang diikuti 34 provinsi, Bali menyabet 2 emas dan 2 perak sekaligus menjadi juara umum. ‘’Perolehan medali Bali sama dengan Jatim. Bali ditetapkan sebagai juara karena hanya menerjunkan 10 pesilat, sedangkan Jatim

Hazard Masih Harapkan Madrid Barcelona – Pemain sayap Chelsea, Eden Hazard, masih berharap suatu hari bisa memenuhi impiannya untuk bergabung dengan klub raksasa Spanyol, Real Madrid. Kontrak pemain Belgia ini di Stamford Bridge, markas Chelsea, akan berakhir Juni 2020 mendatang. The Blues siap memperpanjang kesepakatan, meskipun Hazard mengatakan ingin pindah ke Madrid. ‘’Real Madrid adalah klub terbaik di dunia. Saya tidak ingin berbohong, ini adalah mimpi saya sejak masih kecil. Saya tidak ingin membicarakan hal ini setiap hari. Ini adalah masa depan saya. Saya berusia 27 tahun dan 28 tahun pada Januari mendatang. Ini juga tentang mimpi dan Anda ingin mewujudkannya. Seperti yang saya katakan berulang kali, jika saya pergi, saya akan senang, dan juga akan senang bila tetap di sini,’’ papar Hazard seperti dikutip ESPN, Selasa (9/10) kemarin. Juli lalu, Hazard juga pernah menyampaikan keinginannya untuk meninggalkan London, tetapi akhirnya tetap membela Chelsea. Kapten tim nasional Belgia ini adalah pencetak gol terbanyak sementara Liga Inggris dengan tujuh gol. Ronaldo Di bagian lain, penyerang Juventus Cristiano Ronaldo masuk dalam daftar 30 nominasi untuk trofi Ballon d’Or, yaitu penghargaan pemain terbaik dunia versi majalah Sepak Bola Prancis. Kapten timnas Portugal ini telah memenangi dua penghargaan terakhir atau lima kali secara keseluruhan, menyamai rekor bintang Argentina Lionel Messi yang juga masuk dalam daftar yang diumumkan kemarin. Nominasi untuk Ronaldo diumumkan hanya seminggu setelah pemain berusia 33 tahun ini membantah tuduhan pemerkosaan oleh seorang perempuan di pengadilan AS. Produsen pakaian olahraga Nike Inc. dan perusahaan game video Electronic Arts Inc., dua perusahaan yang men-

jalin kerja sama dengan Ronaldo, menyatakan keprihatinan atas kasus tersebut. Madrid mencatatkan delapan pemain dalam daftar nominasi, termasuk gelandang asal Kroasia Luka Modric dan penyerang Wales Gareth Bale. Modric baru saja dianugerahi trofi Golden Ball sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2018 Rusia setelah berhasil mengantar Kroasia sebagai runner-up. Bulan lalu, Modric juga dianugerahi FIFA sebagai pemain terbaik putra. Sementara Bale berjasa mencetak dua gol saat Madrid mengalahkan Liverpool di final Liga Champions, Mei lalu. Tim nasional Prancis, juara Piala Dunia 2018, menempatkan enam pemainnya yaitu Paul Pogba, N’Golo Kante, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, Raphael Varane dan kapten Hugo Lloris dalam daftar nominasi. Sebuah panel wartawan akan memilih pemenang Ballon d’Or yang berdiri sejak 1956 dan tahun ini untuk pertama kalinya memberikan penghargaan kepada pemain putri yang dipilih dalam daftar 15 orang. Pemenang penghargaan prestisius tersebut akan diumumkan 3 Desember mendatang. (ant/rtr) Eden Hazard

Bali Post/afp

Bali Post/ist

Made Windia

berkekuatan 17 pesilat,’’ papar Windia. Jateng di posisi ketiga menyabet 1 emas dan 2 perak. (022)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.