terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
16 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 25 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Kunjungan Wisman Turun
Empat Kendaraan Tabrakan
Krisis Air Bersih Meluas
Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kabupaten Badung mengalami penurunan. Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Badung berdalih hal tersebut diakibatkan kurangnya promosi pariwisata.
Empat kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Singaraja–Bedugul pada kilometer 9.00 Dusun Pumahan, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Minggu (8/9) lalu. Kendaraan rusak berat, pengendara dan penumpang mengalami luka-luka BULELENG | HAL. 8
Krisis air bersih di Kabupaten Jembrana meluas. Bila sebelumnya terjadi di Pancardawa, Pendem, Desa Berangbang dan Desa Yehembang, sejak sepekan ini kondisi serupa dialami warga di Dusun Kombading, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.
BADUNG | HAL. 3
JEMBRANA | HAL. 10
Sinyal Terang Bandara Bali Utara Sejumlah prajuru adat Desa Kubutambahan, Buleleng, Minggu (8/9) mendatangi Jaya Sabha, rumah dinas Gubernur Bali dengan membawa surat persetujuan penggunaan tanah duwe seluas 370 hektar untuk Bandara Bali Utara. Sebelumnya, tim teknis dari Kementerian Perhubungan telah melakukan cek lokasi, menentukan posisi pasti bandara. Lalu, Senin (9/9) kemarin, Gubernur Bali dan Bupati Buleleng berangkat ke Jakarta, membicarakan lebih lanjut realisasi pembangunan lapangan udara yang diyakini akan mendongkrak perekonomian warga Denbukit. Ini sinyal terang Bandara Bali Utara. Selama bertahun-tahun sejak tahun 2010, Bandara Bali Utara selalu menjadi cerita. Silih berganti sejumlah pihak mengatakan akan segera direalisasikan, mulai dari gubernur, kepala dinas hingga investor. Semuanya seolah-olah meyakinkan masyarakat bahwa bandara yang akan membawa ribuan bahkan jutaan wisatawan ke Bali Utara ini tidak lama lagi terwujud. Namun, hingga tahun 2018, berarti hampi delapan tahun, sinyal pembangunannya masih redup bahkan gelap. Pernah sebuah cerita indah dibawa salah satu investor, yang bahkan dengan berani menyebut tanggal akan dilakukan ground breaking. Itu terjadi tahun 2017 lalu. Tanggal 28 -29 Agustus 2017, disebutkan akan menjadi hari bersejarah, pembangunan bandara di Kubutambahan akan dimulai. Dalam catatan Bali Post, in-
vestor bernama PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti benar menggelar upacara nuasen dan ngaturang pakelem terkait program pembangunan bandara di Buleleng, Senin 28 Agustus. Di balik upacara yang tergolong besar itu terselip sebuah doa agar pembangunan bandara bisa berjalan sesuai rencana. Namun kenyataan berkata lain, izin penetapan lokasi (penlok) tak kunjung turun, membuat mimpi memiliki bandara kembali ambyar. Jauh sebelum PT BIBU, ada pula PT PBM tahun 2014 yang disebutkan telah melakukan prakajian bandara Bbali Utara. Melalui sejumlah media, Kepala Dinas Perhubungan Bali ketika itu menyebutkan setidaknya tahun 2015 pembangunan bandara bisa dimulai. Bahkan paket akses jalan menghubungkan Bali Selatan dan Bali Utara guna mendukung bandara
Industri Arak Bali Didorong Tambah Kapasitas Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster nampaknya benar-benar serius mengembangkan indutri arak Bali. Buktinya, belum lama ini orang nomor satu di Pemprov Bali tersebut mengumpulkan lima perusahaan pengolah arak di Bali yang berizin dan dimiliki oleh masyarakat lokal. Yakni dua perusahaan atau industri arak di Karangasem, serta masing-masing satu di Buleleng, Tabanan, dan Bangli. Selama ini, kelima industri arak berizin tersebut kapasitas produksinya masih terbilang kecil. ‘’Karena kapasitas produksinya dibatasi selama ini, maka Dirjen Perindustrian sudah datang ketemu saya. Selagi menunggu perpres belum selesai (direvisi - red), saya diberikan ruang untuk mengajukan tambahan produksi,’’ ujar Koster di Denpasar, belum lama ini. Menurut Koster, tambahan kapasitas itu tetap disesuaikan dengan kemampuan produksi Bali. Selain itu, petani arak yang terbanyak ada di Karangasem juga diwadahi dalam koperasi. Pembentukan koperasi petani arak difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali tanpa biaya. ‘’Jadi, tidak boleh ada pungutan biaya. Petani jangan dibebani macam-macam,’’ jelasnya. Koster menambahkan, pengembangan industri arak Bali di Karangasem, Buleleng, dan Tabanan merupakan salah satu program prioritasnya dalam bidang pangan, sandang, dan papan. Selama ini, arak Bali masuk dalam daftar negatif list. Oleh karena itu, mantan anggota DPR-RI tiga periode ini mengajukan surat kepada Menteri Perindustrian agar merevisi Perpres No.39 Tahun 2014. Pengajuan revisi perpres itu pun sudah disetujui oleh Kementerian Perindustrian. ‘’Arak kita kok dibilang negatif list, tapi miras (minuman keras - red) bisa masuk ke Bali. Ini kan enggak bener regulasinya, jadi harus diperbaiki. Enggak adil dong kalau begitu. Masak produk petani kita tidak bisa dimanfaatkan, yang datang dari luar yang kita pakai,’’ terangnya. (kmb32)
telah disiapkan. Hingga tahun 2015 berakhir, tak ada pembangunan apa pun. Pascaterpilihnya Gubernur Bali Wayan Koster, cerita menjadi mulai berubah. Setidak-tidaknya sinyal-sinyal positif mulai menampakkan diri. Akses jalan yang mempercepat transportasi Bali Selatan dan Utara sebagai salah satu syarat dibangunnya bandara direalisasikan. Proyek tersebut bernama Shorcut MengwitaniSingaraja. Kemenangan Jokowi hingga hampir 92 persen menambah posisi tawar Bali meminta bandara baru. Kementerian Perhubungan pun diminta Presiden Jokowi segera merealisasikannya. Disebutkan tahun 2020 pembangunan akan segera dimulai. Sepertinya kali ini soal memiliki bandara bagi masyarakat Denbukit tak lagi hanya cerita pemberi harapan palsu (PHP). (ata)
Hentikan Provokasi di Papua Jakarta (Bali Post) – Kondisi di Papua dan Papua Barat diklaim sudah mulai kondusif, meski masih ditemukan sejumlah selebaran gelap untuk mendorong dan menghasut massa melakukan aksi. Mereka yang selama ini menjadi aktor intelektual di balik gerakan massa di Papua diminta menghentikan provokasi. Selanjutnya pemerintah akan melakukan upaya hukum tegas apabila provokasi terus dilakukan. Sementara untuk mahasiswa Papua yang memilih pulang kampung karena dicekam rasa takut, akan disediakan pesawat yang akan mengantarkan kembali ke kampuskampus di mana mereka berkuliah. Keamanan dan kenyamanan mereka pun dijamin.
Bali Post/ant
RAKOR - Menko Polhukam Wiranto (tengah) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (keenam kiri), Kepala BSSN Hinsa Siburian (kelima kiri) dan Kepala BIN Budi Gunawan (kedelapan kiri) mengikuti rapat koordinator terkait kondisi keamanan Papua di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (9/9) kemarin.
Imbauan menghentikan provokasi disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Ia secara khusus mengingatkan kepada eks WNI Benny Wenda cs. untuk menghentikan segala aktivitas dalam memprovokasi masyarakat Papua dan Papua Barat. ‘’Kita sudah menengarai dan memastikan bahwa terjadinya unjuk rasa dan kerusuhan, perusakan dan pembakaran dipicu dan diorganisir oleh
suatu kelompok,’’ kata Wiranto saat membuka rapat koordinasi tentang situasi perkembangan Papua dan Papua Barat, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (9/9) kemarin. Menurutnya, ada satu konspirasi antarkekuatan yang ada di luar, Benny Wenda cs. yang terus memprovokasi dan memberi informasi yang tidak benar dengan kekuatan yang di dalam yakni unsur AMP, KNPB dan sudah sangat jelas. Hal. 15 Berangsur Kondusif
Penolakan Revisi UU KPK Makin Menguat Jakarta (Bali Post) – Suara penolakan revisi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK yang akan dilakukan DPR, terus menguat. Ribuan dosen perguruan tinggi menyatakan dukungan penolakan. Sementara Presiden Jokowi telah memanggil Menteri Hukum dan HAM untuk mempelajari draf revisi UU KPK. Kalangan DPR menyatakan revisi dilakukan bukan untuk memperlemah melainkan menguatkan kedudukan KPK. Penolakan disuarakan 1.195 dosen dari 27 universitas di Indonesia. ‘’Hingga Senin pagi ini, telah kami terima dukungan dan pernyataan yang tegas dari
sekitar 27 kampus di berbagai wilayah di Indonesia menyatakan sikapnya menolak revisi UU KPK. Sekitar 1.195 dosen secara tegas menyatakan sikapnya tersebut,’’ kata Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Rimawan Pradiptyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (9/9) kemarin. Lebih lanjut, Rimawan menyatakan bahwa ada citacita luhur bangsa ini yang dirusak akibat korupsi yang merajalela. ‘’KPK sebagai tonggak utama dalam upaya melawan korupsi tersebut sekarang sedang diserang dan dilemahkan dari berbagai sisi,’’ ucap Rimawan. Oleh karena itu, katanya, pihaknya pun
meminta kepada Presiden Jokowi (Joko Widodo) untuk menolak revisi UU KPK yang menjadi inisiatif DPR tersebut. Suara penolakan juga disampaikan dosen dan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Penolakan tersebut disampaikan dalam bentuk pernyataan sikap serta penandatanganan petisi di lobi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Undip Semarang. Wakil Rektor I Undip Semarang Budi Setiyono mengatakan revisi UU KPK justru akan melemahkan lembaga tersebut. ‘’Padahal KPK merupakan amanah reformasi dalam upaya melawan korupsi,’’ katanya. Hal. 15 Menemui Presiden
Bali Post/ade
KARANGAN BUNGA — Sejumlah karangan bunga tanda dukacita menghiasi Gedung KPK. Karangan bunga tersebut dikirim sebagai bentuk penolakan atas revisi UU KPK dan seleksi Capim KPK yang dinilai meloloskan nama-nama bermasalah.
Indonesia Vs Thailand Harian Bisnis Bali Ancaman di Balik Ekspor Ekspor komoditas pertanian merupakan salah satu keberhasilan sekaligus untuk mencegah anjloknya harga jual saat panen raya. Sayangnya, di balik keberhasilan tersebut ada potensi ancaman yang merugikan. Apa itu?
www.bisnisbali.com
Garuda Wajib Menang
WAJIB MENANG - Pemain Timnas Indonesia mengikuti sesi latihan resmi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (9/9) kemarin. Latihan tersebut untuk persiapan melawan Timnas Thailand pada Selasa (10/9) ini dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G zona Asia.
Jakarta (Bali Post) Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Thailand dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9) hari ini. Kemenangan wajib diraih pasukan Simon McMenemy setelah di laga pertama kalah menyakitkan dari Malaysia. Kekalahan 2-3 atas Hari-
mau Malaya memang membuat Indonesia berada di dasar klasemen. Kondisi ini membuat Tim Garuda harus fokus dan meraih poin penuh saat menjamu Thailand. Namun pasukan Akira Nishino tak mudah dikalahkan kendati bermain di hadapan ribuan suporter Indonesia. Hal. 15 Menjadi Berbahaya