Bali Post
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Pengemban Pengamal Pancasila
MINGGU WAGE, 10 JULI 2011
20 HALAMAN NOMOR 315 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
”Rama Moksah’’ di PKB Denpasar (Bali Post) Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXIII di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali, Sabtu malam (9/7) kemarin, ditutup. Upacara penutupan itu disemarakkan oleh pergelaran sendratari kolosal ‘’Rama Moksah’’ garapan SMKN 3 Sukawati, Gianyar sekaligus merupakan pergelaran pemungkas di ajang pesta seni budaya tahunan paling prestisius di Bali tersebut. Pada upacara penutupan itu, Gubernur Mangku Pastika juga
menyerahkan piagam penghargaan kepada para juara dari berbagai jenis lomba yang digelar selama PKB XXXIII. Sebagai salah satu agenda rutin, kata mantan Kapolda Bali ini, PKB harus terus-menerus melakukan berbagai terobosan baik dalam pengelolaan pementasan seni budaya dan pameran produk kreativitas seniman termasuk strategi menjauhkan PKB dari kesan monoton. Hal. 19 Diplomasi Budaya
Evaluasi PKB
Kualitas Bergerak Stagnan
BPM/ian
SENDRATARI - Sendratari Rama Moksah yang dibawakan siswa SMKN 3 Sukawati tampil memukau saat penutupan PKB ke- 33, Sabtu malam (9/7).
JAGAT BALI
GUBERNUR Bali, Made Mangku Pastika, secara resmi menutup seluruh rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXIII di panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali, Sabtu (9/7) malam kemarin. Selama sebulan penuh, segenap komponen masyarakat Bali tumpah ruah ke Taman Budaya Bali dan larut dalam kemeriahan pesta yang ‘’memabukkan’’. Seperti kata pepatah usang, tak ada gading yang tak retak. Begitu pula halnya dengan PKB XXXIII yang tidak luput dari beragam kekurangan yang wajib untuk dievaluasi untuk selanjutnya diperbaiki pada penyelenggaraan PKB tahun depan. Siapa pun yang didapuk jadi panitia harus mau membuka hati, mata dan telinga demi saran, masukan dan kritikan yang konstruktif sehingga pesta rutin tahunan kebanggaan masyarakat Bali ini tidak terjebak pada permasalahan yang dari itu ke itu juga. Hal. 19 Bukan Merosot
Djohar Ketum PSSI
Janjikan PSSI Bebas Parpol Solo (Bali Post) Di luar dugaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Solo yang diprediksi akan ricuh kembali, ternyata berjalan mulus. Melalui voting dua putaran, Djohar Arifin Hussein terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yang baru untuk periode 2011-2015 dalam KLB PSSI di Solo, Sabtu (9/7) kemarin. Sementara wakilnya terpilih Farid Rahman. BPM/bud
LEMPUYANG - Salah seorang pemangku melayani umat di Pura Lempuyang Luhur.
Hyang Gni Jaya di Pura Lempuyang DI Pura Lempuyang berstana Ida Batara Hyang Gni Jaya dengan manifestasi Ida Batara Iswara. Pujawali rutin tiap enam bulan di pura ini puncaknya jatuh pada Umanis Galungan. Saat katuran pujawali pratiman Ida Batara kalinggihang di Pura Penataran Agung di desa Purwayu. Pada saat itu, Ida Batara dipercaya turun dalam rangka ngiangin pemedek (memberi anugerah umat-Nya). Pada pujawali yang telah berlangsung sejak Kamis (7/7) lalu, Ida Batara masineb Minggu (10/7) sore ini. Hal. 19 Sembah Bhakti
Hasil penghitungan voting putaran kedua, Djohar mendapatkan 61 suara. Sedangkan rivalnya, Agusman, hanya 38. Satu suara dinyatakan tidak sah karena mencatumkan nama di luar keduanya. Ketua sidang Agum mengesahkan hasil perhitungan tersebut pada pukul 13.50 WIB. Dengan demikian, mantan Sekjen KONI yang juga staf ahli Menpora itu dipastikan memimpin PSSI selama empat tahun ke depan. Djohar mendapat dukungan dari Kelompok 78 yang sebelumnya ngotot mencalonkan Arifin Panigoro. Di putaran pertama, Djohar unggul dengan 53 suara, sedangkan Agusman 39. Yapto Soer-
josoemarno yang sebenarnya menempati posisi ketiga dan lolos ke putaran kedua, menyatakan mundur untuk meneruskan proses pemilihan. Sekitar seribu suporter dari berbagai daerah menggelar aksi bersama merayakan sukses kongres PSSI di Solo. Aksi digelar di Jalan Sudirman dengan menutup ruas jalan sebelah timur, setelah Ketua Umum PSSI baru terpilih. Aksi gabungan suporter tersebut digelar sebagai wujud kegembiraan mereka atas suksesnya Kongres PSSI di Solo dengan telah menghasilkan ketua umum terpilih. Hal. 19 Lakukan Perubahan
BPM/afp
KETUM PSSI - Ketua Umum PSSI terpilih, Djohar Arifin Hussein, dikerubuti wartawan usai memenangkan pemilihan ketua umum dan wakil ketua umum dalam KLB PSSI di Solo, Sabtu (9/7) kemarin.
Malaysia Digoyang Aksi Demo Nazaruddin akan
LENSA
Pulang Jelang Puasa
1.400 Aktivis Ditangkap
BPM/ant
DITERBANGKAN - Peserta layang-layang asal Malaysia, Ahmad Sahariz, ‘’diterbangkan’’ oleh layangannya saat diseret angin kencang pada Festival Layang Internasional di Banda Aceh, Sabtu (9/7) kemarin. Ahmad Sahariz, akhirnya jatuh dari ketinggian tujuh meter dan mengalami cedera patah kaki setelah layangannya putus.
Kuala Lumpur Malaysia, Sabtu siang (9/7) kemarin, digoyang aksi demo. Ribuan orang dari Koalisi untuk Pemilu yang Adil dan Bersih berkumpul di lapangan Merdeka yang menuntut dilakukannya reformasi pemilu. Terakhir, polisi menangkap lebih dari 1.400 aktivis di sejumlah titik di ibu kota Kuala Lumpur. “Dalam perkumpulan ilegal, polisi menahan 1.401 orang dan kami dalam proses investigasi individu-individu yang ditahan, utamanya karena perkumpulan ilegal,” kata Kepala Kepolisian Malaysia, Inspektur Jenderal Ismail Omar, dalam konferensi pers. Ismail mengatakan petugas menangkap para demonstran karena mereka menolak tawaran kami untuk menggelar demo di tempat yang lebih pas. Hal. 19 Anwar Terluka
Jakarta (Bali Post) Di mana Muhammad Nazaruddin kini berada masih sempang siur. Namun, anggota Pusat Pelaporan Aliran Transaksi Keuangan (PPATK), Fitriadi Muslim, menilai mantan Bendahara Umum Partai Demokrat bisa diadili dengan pengadilan tanpa kehadiran terdakwa atau inabsentia. Hal. 19 Pencucian Uang
BPM/afp
LUKA - Tokoh oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim (tengah), terluka saat aksi demo Pemilu.
Jor-joran Penjor Galungan
Sayang, Tak Dinikmati Krama Bali Masyarakat di Bali sudah tidak asing lagi dengan penjor yang merupakan bagian dari upacara keagamaan. Bahkan, penjor ini dibuat jor-joran saat Galungan. Satu penjor bisa menghabiskan Rp 1,5 juta.
PENJOR terdiri atas banyak macam material yang digunakan sebagai simbol yang penuh memiliki makna yang tinggi, di mana makna tersebut menyangkut isi alam (makrokosmos) dan isi permohonan manusia ke hadapan Ida Sanghyang Widi Wasa. Hanya, simbol kemakmuran yang ditujukan untuk mencapai keseimbangan dari segala aspek kehidupan seperti Tri Hita Karana ini belum sepenuhnya dinikmati krama Bali dari sisi ekonomi. Bahkan, dominan dinikmati masyarakat luar Bali. Pasalnya, material yang digunakan sebagai simbol seperti janur atau daun enau, pala bungkah (umbi-umbian seperti ketela rambat), pala gantung (kelapa, mentimun, pisang, nanas dll), pala wija (seperti jagung, padi dll), serta aneka jajanan dominan di pasok dari luar
Bali salah satunya Jawa. Rektor Undiknas Denpasar, Prof. Dr. Gede Sri Darma, S.T., M.M., mengakui penjor yang dibuat atas dasar syukur mendalam atas limpahan rezeki. Hanya, rezeki yang bersumber dari alam sudah tidak mencukupi untuk memenuhi keperluan hari raya, sehinga diimpor dari daerah lain. Krama Bali mestinya eling dan mau berubah atas kebutuhan terkini dalam pembuatan penjor beserta pernakperniknya dengan menggunakan hasil lokal. ‘’Sebab, dengan mengubah pernakpernik bahan baku penjor akan menggerakan roda ekonomi Bali,’’ kata Prof. Sri Darma di Denpasar, Sabtu (9/7) kemarin. Hal. 19 Bahan Baku
BPM/dok
PENJOR - Penjor dengan ornamen serba wah perlu dipertimbangkan lagi.