Edisi Minggu 10 Februari 2019 | balipost.com

Page 1

12 HALAMAN

NOMOR 169 TAHUN KE 71

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost

Minggu Umanis, 10 Februari 2019

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Masyarakat Lebih Percaya Media Konvensional Dibanding Medsos Surabaya (Bali Post) Presiden Joko Widodo mengaku gembira karena masyarakat lebih percaya terhadap media konvensional dibandingkan dengan media social (medsos). Untuk itu, media tetap menjaga kepercayaan masyarakat dengan membuat berita yang berpegang teguh pada kebenaran. “Terus terang, saya sangat gembira dengan situasi seperti ini. Selamat kepada pers yang masih sangat dipercaya masyarakat,” ujarnya saat memberi sambutan pada puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di Grand City Surabaya, Sabtu (9/2) kemarin. Menurut dia, tidak mudah membuat publik percaya di tengah persaingan media sosial yang marak, bahkan dengan suguhan-suguhan informasinya. “Saya juga mengajak pers terus meneguhkan jati dirinya sebagai sumber informasi yang akurat dan terpercaya, serta selalu meneguhkan jati dirinya untuk tetap mengedukasi masyarakat,” katanya. Berdasarkan data, pada

2016, tingkat kepercayaan terhadap media konvensional 59 persen dan 45 persen ke media sosial, kemudian pada 2017 mencapai 58 persen terhadap media konvensional dan 42 persen ke media sosial. Berikutnya, pada 2018, tingkat kepercayaan terhadap media konvensional mencapai 63 persen dan 40 persen untuk media sosial. “Dari data itu, semakin besar kepercayaan publik kepada media konvensional. Ini harus dipertahankan,” ucap Jokowi. Pada era media sosial, kata dia, membuat siapa pun dapat bekerja sebagai jurnalis, tetapi tidak sedikit yang menyalahgunakan media sosial untuk menebar ketakutan di ruang publik. “Sekarang, setiap orang

bisa menjadi wartawan dan pemred, tapi kadang digunakan untuk menciptakan kegaduhan, ada juga yang membangun ketakutan pesimisme,” katanya. Presiden mencontohkan saat pemerintah menyampaikan satu informasi yang berisi kabar baik dan fakta, namun yang muncul di ruang publik disimpulkan sebagai satu pencitraan semata. Jokowi berharap, di tengah kegaduhan dan masifnya peredaran berita bohong atau hoax, media konvensional yang profesional dapat menjadi pengendali suasana, mencari kebenaran dan fakta. Hal. 11 Sempat Berdialog

Jembatan Subagan Putus, Longsor di Tabanan

Amlapura (Bali Post) Setelah sempat tergerus pada Jumat (8/2), jembatan yang menghubungkan Subagan menuju Asak akhirnya putus Sabtu (9/2) kemarin. Kondisi itu mengakibatkan aktivitas warga menjadi terganggu. Warga yang rumahnya berada di dekat jembatan harus memutar jauh ketika hendak ke Kota Amlapura. Sementara itu, di simpang tiga Batusesa menuju Besakih Rendang tebing setinggi sekitar 15 meter longsor dan menimbun jalan raya. Kondisi itu membuat arus lalu lintas sempat lumpuh beberapa jam. Hal. 11 Tergerus Air

Bali Post/kmb41

PUTUS - Jembatan yang menghubungkan Subagan menuju Asak akhirnya putus Sabtu (9/2) pagi kemarin.

Denpasar Kantongi 42 Ribu, Buleleng 27 Ribu PEMILU serentak, untuk pemilihan anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, DPD, serta pilpres tinggal beberapa bulan lagi. Jumlah pemilih yang tercatat di Denpasar mencapai 464.132 pemilih. Sementara tertinggi kedua dimiliki Buleleng yakni 27.000 pemilih. Ketua KPU Denpasar I Wayan Arsa Jaya mengatakan untuk pemilih yang berumur di bawah 20 tahun, termasuk pemilih pemula pada pemilu kali ini. Jumlahnya mencapai 42.789 orang. “Jumlah ini cukup besar dalam memengaruhi hasil pemilu mendatang,” katanya Jumat (8/2) lalu. Arsa Jaya mengatakan pemilih yang berusia 21 tahun sampai 30 tahun mencapai 89.830 orang, disusul pemilih usia 31-40 yang mencapai 90.176, sedangkan usia 4150 sebanyak 110.384 orang. Kemudian untuk usia 51-60 berjumlah 74.443 orang dan pemilih berumur di atas 60 tahun mencapai 56.510. Terkait dengan sosialisasi kepada pemilih pemula, KPU melakukan berbagai terobosan. Salah satunya, yakni membentuk relawan demokrasi. KPU Kota Denpasar menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu Serentak 2019 mencapai 77,5 persen. Guna mewujudkan hal itu, pihaknya telah menetapkan dan melakukan

bimbingan teknis kepada 55 relawan demokrasi. Mereka akan bertugas membantu KPU mewujudkan peningkatan partisipasi pemilih di Kota Denpasar. Di Buleleng Pemilih pemula di Buleleng tercatat 27.182. Pemilih pemula ini pun menjadi “sasaran” para caleg terutama untuk tingkat DPRD Kabupaten Buleleng. Dalam pileg mendatang, ada 445 Daftar Calon Tetap (DCT). Dari jumlah itu, 44 orang caleg incumbent (masih menjabat -red) dan sisanya 405 caleg pendatang baru. Ratusan caleg itu akan memperebutkan hanya 45 kursi DPRD Buleleng. Ratusan caleg di kabupaten itu akan dipilih oleh pemilih sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) 582.437 pemilih. Dari DPT itu, pemilih pemula dibagi berdasarkan umur. Pertama, umur 17 tahun 13.875 dan pemilih umur 18 tahun 307 pemilih. Komisioner KPU Buleleng Devisi Perencanaan Data dan Informasi (PDI) Nyoman Gede Cakra Budaya, S.P., Sabtu (9/2) kemarin, mengatakan, secara angka pemilih pemula di Buleleng tergolong tinggi. Namun, angka tersebut tidak menjadi jaminan kalau mereka akan menggunakan hak politiknya pada pencoblosan mendatang. Hal. 11 Cegah Golput

BPM/ist

I Wayan Darmayasa

Remisi Dicabut, Kubu Susrama Kecewa

Surabaya (Bali Post) Bertepatan dengan puncak Hari Pers Nasional (HPN), Sabtu (9/2) kemarin, Presiden Joko Widodo menunjukkan keberpihakannya kepada insan pers. Presiden secara resmi mencabut remisi I Nyoman Susrama, otak pembunuhan jurnalis asal Bali, A.A. Gde Bagus Narendra Prabangsa. Presiden Joko Widodo menyatakan telah menandatangani rancangan Keputusan Presiden (Keppres) yang berisi pembatalan pemberian remisi kepada I Nyoman Susrama. Kepastian penandatanganan

pembatalan remisi tersebut disampaikan secara langsung oleh Jokowi. “Sudah, sudah saya tanda tangani,” kata Jokowi saat bersalaman dengan sejumlah pemimpin media dan tokoh pers di Grand City Convention Center, Sabtu (9/2) kemarin. Pada saat yang sama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) se-Jawa Timur menggelar aksi menuntut pencabutan remisi Susrama, di Surabaya. Mereka mendesak Presiden Jokowi segera mencabut remisi I Nyoman Susrama, terpidana pembunuh jurnalis

A.A. Gde Bagus Narendra Prabangsa, dari seumur hidup menjadi penjara sementara 20 tahun. Dalam aksi itu, sejumlah wartawan mengibarkan spanduk dan poster bertuliskan “Tolak Remisi Pembunuh Jurnalis!”. Spanduk serupa dengan ukuran 3 x 10 meter juga dipasang di salah satu JPO di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Sementara itu, kubu Susrama melalui I Nengah Arnawa saat dihubungi Sabtu (9/2) kemarin, mengaku kecewa dengan tindakan Presiden

Jokowi yang mencabut remisi untuk adik kandungnya, Susrama. Selain kecewa, dia juga siap melawan guna mendapatkan keadilan hukum dengan mendatangi jubir kepresidenan. Arnawa yang juga mantan Bupati Bangli ini kecewa mengapa Keppres bisa dipermainkan, setelah dikeluarkan dicabut lagi. Makanya dia mengatakan sangat sulit mencari keadilan di sekala, karena keadilan yang sebenarnya hanya ada di niskala. Hal. 11 Masih Misterius

Pemilih Pemula Belum Punya Pilihan

Suara pemilih pemula dari generasi milenial bisa dikatakan signifikan dalam Pemilu 2019. Di sisi lain, pemilih pemula belum memiliki pilihan calon anggota DPR, DPRD, dan DPD-nya. Mereka cenderung mempertimbangkan kualitas kandidat sebelum akhirnya menentukan pilihan.

PEMILIH PEMULA - Pemilih pemula saat Pilgub Bali yang lalu.

Belum Melek Politik KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangli selama ini melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Khusus untuk pemilih pemula, KPU Bangli melakukannya dengan melaksanakan beberapa program yang menyasar langsung ke sekolah-sekolah. Ketua KPU Bangli, Putu Pertama Pujawan, Sabtu (9/2) kemarin, mengatakan, KPU melakukan sosialisasi dan membekali para pemilih pemula yang ada di sekolah/kampus tentang pentingnya demokrasi serta pengetahuan tentang tahapan kepemiluan. Dari kegiatan itu, mereka juga diharapkan dapat berperan aktif dalam menyikapi setiap tahapan pemilu sekaligus dapat menjadi relawan. KPU juga telah membentuk relawan demokrasi. Hal. 11 Makin Cerdas

BPM/ant

MEDALI - Presiden Joko Widodo menerima medali kemerdekaan pers saat puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) di Surabaya, Sabtu (9/2) kemarin.

BPM/dok

SEJUMLAH pemilih pemula yang usianya 18 tahun mengaku belum memiliki pilihan untuk caleg DPRD Tk. II, DPRD Tk. I, DPR-RI, dan DPD. Ngurah Mayun yang baru duduk di kelas XII sebuah SMA mengatakan masih buta soal kualitas caleg. Lagi pula, mereka belum melihat caleg dari kalangan anak muda. Ni Luh Suandari yang juga sudah mengantongi KTP dan hak pilih juga mengaku belum memiliki pilihan. Cara nyoblos pun belum dia ketahui karena belum ada sosialisasi ke sekolahnya. Kondisi ini dibenarkan oleh Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan. Menurutnya, karakteristik pemilih pemula saat ini memang cenderung lebih mementingkan kualitas kandidat atau calon pemimpin. Kalau sampai mereka kecewa, maka tingkat partisipasi akan sama seperti saat pilkada yang lalu. Saat itu, partisipasi drop lantaran dari hasil riset, sebagian orang yang tidak hadir ke TPS karena tidak suka dengan kandidatnya. Di sinilah pentingnya sekarang perekrutan politik harus betul-betul dilaksanakan dengan baik oleh partai politik peserta pemilu. Pihaknya menargetkan partisipasi pemilih bisa mencapai 80 persen dalam pemilu serentak 2019. Di sisi lain, Lidartawan justru melihat kesiapan mereka untuk memilih. Lebih dari itu, bahkan juga siap untuk membantu penyelenggara. Pihaknya sudah membentuk Relasi atau relawan demokrasi yang khusus untuk menyasar kaum milenial. Kaum milenial dibagi menjadi netizen, pemula, dan remaja. Hal. 11 Kualitas Pemimpin

Mencegah Golput

Sosialisasinya dengan Cara Anak Muda

BPM/ist

Sudika Mangku

Berbagai cara dilakukan KPU untuk menekan angka golput. Maklum, meski sudah terjadi penurunan, tetapi angka golput tetap ada. Di Badung tercatat Kecamatan Kuta, Kuta Utara, dan Kuta Selatan menjadi langganan lumbung golput. Nah, kali ini salah satu cara yang dipilih KPU yakni mendekati akan muda atau pemilih pemula.

BERDASARKAN data yang ada, jumlah pemilih pemula di Badung 6.800 orang. Sedangkan jumlah pemilih dalam Pilkada Badung lebih dari 359 ribu orang. segala daya dan upaya telah dilakukan KPU Badung untuk meningkatkan jumlah pemilih, baik lewat pergelaran seni, sosialisasi, hingga mengerahkan Relawan Demokrasi dalam mensosialisasikan Pemilu 2019. Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta, mengatakan, tugas Relawan Demokrasi membantu melakukan sosialisasi kepada pemilih dengan menyasar sebelas basis. Di antaranya, pemilih pemula, muda, perempuan, penyandang disabilitas, berkebutuhan khusus, kaum marginal, komunitas, keagamaan, komunitas demokrasi, warga internet, keluarga.

Dengan demikian dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu 17 April 2019 mendatang. Jika saat Pilgub Bali partisipasi pemilih di Badung mencapai 77,7 persen, pemilu kali ini kami harap tingkat partisipasi pemilih di Badung bisa mencapai 80 persen,” jelasnya. Sementara itu, jumlah pemilih pemula pada Pemilu 2019 di Kabupaten Tabanan mencapai 51 persen dari total DPT yang ada. Jumlah pemilih keseluruhan untuk Kabupaten Tabanan 366.150 orang. Pemilih pemula ini diharapkan menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi, baik Pileg ataupun Pilpres secara bijaksana dan tidak bersikap golongan putih (golput). Hal. 11 Bertanggung Jawab


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.