Edisi Minggu 9 September 2018 | balipost.com

Page 1

12 HALAMAN

NOMOR 23 TAHUN KE 71 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

Bali Post

balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Di Acara Serah Terima Jabatan

Gubernur I Wayan Koster Segera Realisasikan Janji Kampanye

BPM/rin/ist

MEMORI - Gubernur Bali I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menerima memori jabatan dari Penjabat Gubernur Bali Hamdani. Sementara Ny. Rose Dinda Martini menyerahkan memori kepada Ny. Putri Koster didampingi Ny. Tjok Putri Hariyani Ardhana Sukawati saat serah terima jabatan Gubernur Bali, Sabtu (8/9) kemarin.

Denpasar (Bali Post) – Gubernur Bali I Wayan Koster memaparkan visimisi dan program pembangunan Bali yang tertuang dalam ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ pada acara Sidang Paripurna DPRD Provinsi Bali serta serah terima jabatan dan memori jabatan Gubernur Bali di ruang sidang DPRD Bali, Denpasar, Sabtu (8/9) kemarin. Arti dari visi tersebut adalah menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia.

VW Pas untuk Hobi, Sport, dan Rekreasi TIDAK hanya motor tua digemari krama muda Bali, juga dalam kepemilikan mobil tua. Bali Volkswagen Division (BVD) menyukai mobil tua. Bahkan, kini Volkswagen atau VW memiliki teknologi tercanggih serta disebut-sebut legendanya mobil. ‘’Kalau orang mempelajari sejarahnya mobil VW itu baru orang akan memahami VW itu demikian merasuk di dalam jiwa saya dan teman–teman lainnya. Karena tidak ada mobil yang murah tapi memiliki teknologi yang canggih secanggih VW,’’ tutur Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M.Si., perintis komunitas BVD, belum lama ini. Memang risiko yang paling tinggi untuk VW adalah kebakaran. Karena letak car-

Agenda yang ditekankannya pada pemaparan tersebut adalah segera merealisasikan janji-janji kampanyenya yakni One Island One Managament and One Commando. Karena, menurutnya, Bali sebagai pulau adalah satukesatuan dengan daerah yang saling mendukung. Untuk itu, ia berharap bisa terjadi pemerataan pembangunan dan ekonomi di seluruh Bali.

‘’Pajak Hotel dan Restoran memang banyak terfokus di daerah Bali Selatan sehingga ekonomi di sana cukup bagus. Untuk itu kita ke depan akan pikirkan supaya terjadi pemerataan di seluruh Bali,’’ jelasnya. Acara juga dihadiri Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Gubernur Bali Periode 2008-2018 Made Mangku Pastika, Staf Ahli

Ekonomi dan Pembangunan yang juga menjabat selaku Penjabat Gubernur Bali Hamdani, Ny. Putri Koster dan Ny. Tjok Putri Hariyani Ardhana Sukawati, bupati/wali kota se-Bali, anggota DPR/DPD-RI Dapil Bali, anggota Forkompimda, anggota FKUB, Majelis Utama Desa Pakraman dan anggota DPRD Bali. Hal. 11 Isu Sensitif

BPM/mud

KOLEKSI - Perawatan mesin mudah dan suku cadang gampang menjadi alasan anak muda mengoleksi sepeda motor tua.

yang bisa selesai dalam waktu sebulan, 2-6 bulan, 1-2 tahun dan seterusnya,’’ ujarnya usai acara serah terima jabatan dan menyampaikan pidato perdana di DPRD Bali, Sabtu (8/9) kemarin. Hal. 11 Tim Transisi

Sekelompok pemuda yang senang mengendarai motor di tahun 1970-an di Bali pasti mengenal Armada Racun. Kelompok yang senang mengendarai motor pada zaman itu. Motor yang dikendarai tentu saja motor tua seperti BSA, Ariel, AJS, Matchless, Harley Davidson tua buatan Amerika, BMW buatan Inggris.

borator berdekatan dengan pengapian. ‘’Jika perawatannya tepat dan pengawasan cukup, tidak ada masalah. Garuda selalu menggunakan VW Combi untuk menjemput pilot dan pramugari. Meski demikian setiap mobil memiliki risiko yang sama. Tergantung perawatan dan pengawasan pemiliknya,’’ ujarnya. VW ada beragam jenisnya. Ada VW Safari pada zaman pemerintahan sebelumnya dibagikan ke camat seluruh Indonesia. Belakangan beberapa wisatawan sangat menyenangi VW Safari ini untuk transportasi wisata. Karena atapnya terbuka sehingga lebih leluasa memandang alam. Hal. 11 Buatan Jerman

dan nyaris hilang dari peredaran ini memiliki keunggulan lain di mana pemiliknya tidak susah mendapatkan suku cadang. Setidaknya kelebihan itu menjadi motivasi penghobi motor tua untuk tetap memilih menggunakan motor yang diproduksi puluhan tahun yang lalu tersebut. Hal. 11 Ngurah Sumerta

Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan tidak memiliki agenda atau program 100 hari, yang ada hanyalah agenda yang harus dilaksanakan bersama Wakil Gubernur Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati dalam waktu lima tahun. ‘’Ada

Lestarikan Motor Tua

Suami-Istri Suka Motor ’’Old’’ DI TENGAH menjamurnya ragam sepeda motor terbaru dengan teknologi mesin canggih, belakangan ini semakin menghilangkan peredaran sepeda motor yang diproduksi puluhan tahun yang lalu. Di balik situasi ini, tidak banyak yang tahu bahwa sepeda motor yang telah berusia tua tenaga mesinnya tetap andal. Selain itu, sepeda motor yang telah berusia uzur

Tak Ada Program 100 Hari

MOTOR TUA - Komunitas pecinta motor tua di Denpasar.

BPM/may

Komunitas ASIK

Sekaligus Rajut Kebersamaan Komunitas motor tua cukup banyak. Di Kabupaten Klungkung juga ada. Salah satunya Anak Scooter Independen Klungkung (ASIK). Komunitas ini beranggotakan anakanak penggemar Vespa. Seperti apakah awal terbentuknya? Komunitas ini tidaklah langsung memiliki banyak anggota, namun berawal dari kecil. Muncul pada 1997, diawali warga Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, I Wayan Karsa. Ia memang sejak dulu senang dengan motor Vespa. Dari obrolan santai bersama teman-temannya yang memiliki hobi sama, muncul ide untuk meng-

galang lebih banyak orang lagi. Kini, anggotanya telah lebih dari 50 orang, berasal dari wilayah Klungkung dan beberapa dari Karangasem, seperti Kecamatan Sidemen. ‘’Awalnya karena hobi saja. Kumpul dengan temanteman. Terus banyak yang ikut. Akhirnya terbentuk komunitas ini dasarnya sama-sama hobi,’’ ucap Karsa, baru-baru ini. Menariknya, yang tergabung di komunitas ini tak hanya usia tua. Banyak juga muda, bahkan masih duduk di bangku sekolah. Pembentukannya tak sebatas untuk media berbagi informasi berkaitan dengan scooter, seperti modifikasi ataupun soal informasi jualbeli. Lebih mendasar dari itu, juga untuk menciptakan kebersamaan, meredam konflik. ‘’Dari sini bisa jalin ke-

bersamaan. Sering kumpul bareng setiap malam Minggu di depan Monumen Puputan Klungkung,’’ jelasnya. Seperti pada umumnya, komunitas ini juga sering melakukan kegiatan sosial. Ada pula touring ke sejumlah daerah, seperti Jawa dan Lombok. Pada momen ini, suka-duka dilalui bersama. ‘’Kadang ada yang rusak. Jadi saling bantu memperbaiki,’’ tuturnya. Berbagai kontes juga diikuti, sebagai media bertukar informasi soal modifikasi. Sekaligus juga menjadi ajang temu kangen dengan komunitas lain. ‘’Komunikasi kami tak hanya dengan komunitas di Bali saja, tetapi juga ada dari luar. Kalau mereka ke Bali, atau ke Klungkung, pasti ngontak,’’ kata pria yang akrab dipanggil Gundul ini. (sos)

Dipelopori De Gobleg, pria asal Denpasar, kelompok ini gemar naik motor tua, utamanya motor buatan Eropa. Maklum pada zaman itu, motor buatan Jepang belum diproduksi dan masuk Indonesia, sehingga motor yang ada adalah motor peninggalan Belanda. ‘’Zaman itu kan motor–motor dari zaman penjajahan Belanda, ditinggal di Bali. Tapi cuma sedikit yang mau peduli. Pak De Gobleg salah satu pelopor orang yang mau peduli. Dari cikal bakal itu, Pak De Gobleg kemudian menghimpun teman–temannya dan di tahun 1989 barulah terbentuk Himpunan Motor Tua (HMT) Bali. Ditemui di Sekretariat HMT Bali, Ketua HMT Bali I Nyoman Bagong Suwela didampingi Gede Ade Sariasa menuturkan, lebih dari 300 anggota yang tergabung dalam kelompok ini. Masing–masing anggota memiliki 1 – 10 motor, sehingga ada ratusan motor tua di Bali. ‘’Ada yang punya 5, ada yang punya 10, ada yang punya satu setengah, karena setengahnya belum jadi,’’ tuturnya. Motor yang dimiliki jenisnya beragam yaitu motor buatan Inggris, Jerman dan Eropa pada umumnya. Tetapi yang jelas, yang boleh bergabung di kelompok ini wajib memiliki motor sebelum tahun 1970.

Karena setelah tahun 70-an sudah masuk motor-motor baru seperti motor buatan Jepang. Motor buatan Jepang baru diproduksi sejak tahun 1969. Motor setelah tahun 1970 itu sudah tidak unik dan tidak langka lagi. Motor tua ini kan sudah tidak diproduksi lagi. Motor buatan Inggris berhenti diproduksi sejak tahun 1957, sedangkan motor buatan Jerman berhenti diproduksi tahun 1966. Banyak yang menganggap motor tua sulit dalam perawatan dan kerap mogok. Namun itulah yang menjadi suka-duka HMT dalam menjalani hobinya itu. ‘’Di situlah letak kenikmatannya. Bahkan saat touring sering sekali mogok,’’ kata pria berambut panjang ini. Namun, bukan tanpa alasan mereka menyukai motor tua. Ia menyukai motor tua karena ingin melestarikan motor tua, peninggalan zaman Belanda itu. ‘’Kami menggabungkan diri karena mencintai motormotor tersebut untuk dilestarikan dan kalau bisa abadi. Kami juga berharap ada campur tangan pemerintah untuk memberikan perlindungan pelestarian peninggalan bersejarah yang tidak ada lagi dibuat di dunia,’’ ungkapnya. Hal. 11 Dari Jawa

BPM/sos

TOURING - Komunitas ASIK menggelar touring.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Minggu 9 September 2018 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu