Edisi Selasa 9 Juli 2019 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Dana Festival Berawa Rp 1,2 M Belum Cair Honor Seniman dan Pendukung Belum Dibayar Mangupura (Bali Post) -

Sejumlah seniman dan pendukung Festival Berawa mengeluh. Pasalnya, honor yang semestinya sudah mereka terima, hingga saat ini justru belum ada. Hal ini memunculkan pertanyaan besar, mengingat pembiayaan kegiatan tersebut bersumber dari Pemkab Badung melalui Dinas Pariwisata senilai Rp 1,2 miliar. Tidak hanya honor seniman, pembayaran untuk juara lomba dan produksi karya juga belum dibayarkan. Salah seorang seniman yang ikut berpartisipasi pada kegiatan tersebut membenarkan kondisi ini. Sampai saat ini ia mengaku belum menerima pembayaran itu. Ia juga berharap dana dari Pemkab

Badung bisa segera cair mengingat event tersebut juga melibatkan masyarakat. Terkait hal itu, Ketua Panitia Berawa Festival I Made Dwijantara menyampaikan permakluman kepada peserta dan partisipan. Dia mengakui dana dari instansi terkait belum turun. Untuk itu pihaknya akan kembali berkoordinasi agar dana bisa cair. ‘’Kami sampaikan permakluman kepada seluruh partisipan. Kami akan koordinasikan lebih lanjut,’’ katanya saat dihubungi, Senin (8/7) ke-

marin. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Badung A.A. Yuyun Hanura Enny membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, anggaran Festival Berawa saat ini sedang proses SPJ. Dia menegaskan, pencairan dana festival tersebut diprioritaskan. ‘’Untuk SPJ-nya sudah lengkap, tinggal menunggu dananya,’’ tegasnya. Dijelaskannya, total anggaran festival sebesar Rp 1,2 miliar. Anggaran itu akan diserahkan full alias

t id a k a d a p eng ura ng a n. ‘’Untuk Festival Berawa akan diprioritaskan. Yang belum jalan memang yang dirasionalisasi saja,’’ ungkapnya. Seperti diketahui Festival Berawa dibuka 23 Mei. Festival yang berlangsung hingga 26 Mei dibuka Bupati Badung Giri Prasta. Pameran menyuguhkan berbagai pertujukan seni, kompetisi pembuatan patung, pameran lukisan dan workshop tentang seni dan budaya. (kmb23)

SENI INSTALASI - Salah satu seni instalasi yang menjadi ikon Festival Pantai Berawa yang digelar Mei lalu. Sampai saat ini, dana Rp 1,2 miliar dari Pemkab Badung untuk pelaksanaan kegiatan tersebut belum cair.

Bali Post/edi

PDI-P Inginkan MPR Jadi Lembaga Tertinggi Negara Lagi Bali Post/ant

KUNJUNGI KAMPUS - Megawati Soekarnoputri berkunjung ke kampus Tsinghua University, Beijing, Senin (8/7) kemarin didampingi Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun (kiri) dan Sekjen Forum Perdamaian Dunia (WPF) Yan Xuetong.

Mega Ingatkan Kembali Gagasan Bung Karno

Beijing Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengingatkan kembali gagasan Proklamator RI Soekarno soal perdamaian dunia. Diingatkan, pada pidato Bung Karno di PBB tahun 1960, mengajak seluruh negara di dunia untuk bergandengan tangan bersama mewujudkan perdamaian dunia. Megawati Soekarnoputri mengatakan hal itu saat menjadi pembicara kunci pada acara World Peace Forum (WPF) VIII di Tsinghua University, Beijing, China, Senin (8/7) kemarin, seperti dikutip tim PDI Perjuangan melalui siaran persnya. Menurut Mega, Soekarno sebagai bapak bangsa Indonesia pernah menyampaikan gagasan perdamaian dunia melalui pidatonya di PBB tahun 1960. Melalui pidato berjudul ‘’To Build the World Anew’’ tersebut, Soekarno menyerukan soal stabilisasi tatanan dunia baru yakni pertanggungjawaban bersama, manajemen bersama, dan saling menguntungkan. ‘’Melalui pidato tersebut, Bung Karno mengatakan bahwa adalah tidak adil mengucilkan suatu negara dari pergaulan antarbangsa,’’ katanya. Hal. 15 Secara Terbuka

Jakarta (Bali Post) Untuk mengembalikan marwah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memosisikan MPR sebagai lembaga tertinggi negara. Sebab, sebagai penjaga ideologi negara sudah selayaknya MPR menjadi lembaga teratas dibandingkan dengan lembaga negara lainnya. Persoalan tersebut mengemuka dalam diskusi di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta,

Senin (8/7) kemarin. Anggota MPR/DPR-RI Hendrawan Supratikno mengakui amandemen UUD 1945 yang telah diubah hingga empat kali ini bukan hanya telah melucuti sejumlah kewenangan MPR, tetapi juga telah memosisikan MPR sejajar dengan delapan lembaga negara lainnya yaitu hanya sebagai lembaga tinggi negara. ‘’Jadi MPR melucuti dirinya sendiri sampai seorang ahli tata negara mengatakan tugas MPR sekarang han-

ya satu, melantik presiden setelah itu tidur nyenyak. Nanti bangunkan lagi ketika ada upacara pelantikan lagi,’’ kelakar politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini. Atas dasar itu, Hendrawan mengungkapkan kegelisahan itu ditangkap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang kemudian memerintahkan kadernya di MPR untuk mendorong perlunya dibuat Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) melalui amademen kelima

dan akan diberikan kepada MPR, sehingga republik ini benar-benar memiliki haluan yang akan menjadi pedoman bagi siapa pun presidennya. ‘’MPR saat ini hanya melakukan sosialisasi amandemen saja, itu sebabnya Ibu Ketua Umum PDI-P menggulirkan pentingnya negara mempunyai haluan negara,’’ ungkap Hendrawan. Bagi PDI-P, menurut anggota Komisi XI DPR ini, garis partai telah jelas untuk memperjuangkan agar MPR bisa

kembali menjadi pengawal Pancasila sebagai ideologi negara. ‘’Tekad PDI Perjuangan untuk menjadikan MPR sebagai lembaga tertinggi negara sudah sangat nyata. Dalam Rakernas PDI-P tanggal 19 Juni lalu, Ibu Ketua Umum kembali menegaskan MPR harus menjadi lembaga tertinggi negara dalam Undang-Undang Dasar negara kita, agar ada struktur ketatanegaraan yang jelas,’’ ujarnya. Hal. 15 Distribusi Kekuasaan

2019, Puluhan Hakim Kena Sanksi

Dari Perilaku Tak Adil sampai Selingkuh

Jakarta (Bali Post) – Komisi Yudisial (KY) dan Mahkamah Agung (MA) sepanjang Januari-Juni 2019 menggelar sidang majelis kehormatan hakim (MKH) yang menyebabkan tiga orang hakim menerima sanksi berat. Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi KY Sukma Violetta dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (8/7) kemarin, mengatakan hakim yustisial di Pengadilan Tinggi Tanjung Karang

berinisial MYS pada Selasa (30/4) diberhentikan dengan tidak hormat karena terbukti memasukkan perempuan ke dalam rumah dinasnya di Pengadilan Negeri Menggala. Kemudian berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung, hakim MYS terbukti mengonsumsi narkoba jenis metamphetamine. ‘’Ada hakim yang diberhentikan melalui sidang MKH karena terbukti

mengonsumsi narkoba, sabusabu,’’ tutur Sukma Violetta. Kemudian hakim berinisial RMA yang merupakan hakim di PN Lembata, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (14/2) dikenakan sanksi berupa penurunan pangkat selama tiga tahun. Hakim RMA diajukan ke MKH atas laporan telah memberikan konsultasi hukum kepada para pihak yang berperkara. Padahal saat itu, hakim RMA juga sedang menjalani sanksi

berat dari Badan Pengawas Mahkamah Agung (MA) berupa nonpalu selama dua tahun, terhitung Januari 2018. Terakhir, hakim PN Stabat, Sumatera Utara berinisial SS juga dijatuhi sanksi penurunan pangkat pada tingkat lebih rendah selama tiga tahun, karena dilaporkan melakukan pernikahan siri hingga akhirnya memiliki anak dari pernikahan tersebut, tanpa izin dari istri yang sah. Baru tiga hakim tersebut

yang ditindaklanjuti, sementara selama Januari-Juni 2019, KY merekomendasikan penjatuhan sanksi kepada 58 hakim terlapor. Rekomendasi KY didominasi sanksi ringan, yakni terhadap 43 hakim terlapor berupa teguran lisan terhadap delapan orang hakim, teguran tertulis terhadap 12 orang hakim dan pernyataan tidak puas secara tertulis terhadap 23 hakim. Hal. 15 Kenaikan Pangkat

Sembilan Tahun Komitmen Munculkan Regenerasi Penenun Endek

Disperindag dan Dekranasda Denpasar Kembali Gelar Pelatihan Tenun

PELATIHAN penenun endek menjadi konsentrasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kota Denpasar dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya tenun ikat endek. Bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar melalui pembinaan kemampuan teknologi industri dengan pelaksanaan pelatihan bagi tukang tenun endek yang tahun ini memasuki tahun ke-9. Pelaksanaan pelatihan tahun ini dibuka secara resmi Ketua Dekranasda Denpasar Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra, Senin (8/7) kemarin di Jalan Pidada XII No. II A, Kelurahan Ubung, Denpasar. Pelatihan melibatkan 15 orang peserta yang berasal dari pengusaha/perajin di Kota Denpasar. Di samping itu peserta yang terlibat dari guru SMKN 3 Denpasar dan SMKN 4 Denpasar dengan narasumber I Gusti Made Arsawan dan Ni Kadek Susiani yang berlangsung dari tanggal 8 sampai dengan 15 Juli mendatang. Ketua Dekranasda Denpasar Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan perkembangan fashion sekarang ini didukung dengan majunya teknologi informasi yang menunjukkan perkembangan kain-kain tradisional/ tenun ikat makin semarak dari berbagai daerah di Nusantara. Bali, khususnya Kota Denpasar, memiliki potensi untuk memajukan dan mengembangkan kain tradisional Bali khususnya endek dengan berbagai kreativitas dan inovasi. Sehingga dapat menghasilkan produk tekstil tradisional yang sesuai dengan tuntutan pasar yang berkembang pesat.

Menurut Ny. I.A. Selly, saat ini permasalahan yang dihadapi Industri Kecil Menengah (IKM) khususnya endek kurangnya SDM yakni penenun endek dalam pengembangan proses produksi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas. ‘’Saya menyambut baik dan mendukung kegiatan pelatihan tenun ini, terlebih pelaksanaannya sudah kesembilan kalinya dalam melakukan regenerasi penenun endek. Karena pembinaan berkelanjutan diharapkan dapat mengatasi masalah yang dihadapi IKM, dan tentunya akan berdampak positif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat,’’ ujarnya. Lebih lanjut, menurut Ny. Selly, tujuan dari kegiatan pelatihan penenun endek ini untuk dapat melestarikan dan mengembangkan tenun endek di Bali khususnya di Kota Denpasar. Seperti diketahui bersama bahwa permintaan tenun ikat endek sangat tinggi di Kota Denpasar, sehingga produksi diikuti dengan pelatihan penenun dikembangkan lewat inovasi promosi melalui fashion show endek setiap tahunnya. Langkah ini diharapkan memberikan inovasi dan warna baru dari kain endek yang tidak saja dapat dipergunakan sebagai kain untuk persembahyangan, namun terbukti lewat fashion endek mampu berkembang menjadi trand fashion yang modis seperti T-shirt kolaborasi endek, celana panjang hingga pakaian pesta. Mendorong penggunaan endek pada generasi muda juga telah dilakukan lewat pembentukan duta endek Kota Denpasar. Dari pemilihan ini telah mampu membangkitkan wirausaha bagi generasi muda dalam kreativitas

produksi endek. ‘’Produksi endek yang berlimpah tentunya dapat diikuti dengan fashion, sehingga permintaan dan produksi dapat seimbang berjalan beriringan dan menjadi gairah baru IKM yang ada,’’ ujar Ny. Selly. Salah satu narasumber I Gusti Made Arsawan mengatakan, Kota Denpasar sebagai fashion-nya endek membutuhkan berbagai varian produk endek. Sehingga pelatihan penenun ini sangat tepat sekali dilaksanakan Pemkot dan Dekranasda Denpasar untuk peningkatan SDM menenun dari dasar hingga teknik dalam meningkatkan kualitas produk. Kegiatan ini dapat terus dilakukan secara kontinu dalam pemasaran bersama pemerintah, baik dalam bidang fashion maupun dalam meningkatkan produksi ke depannya. (ad358)

Saya menyambut baik dan mendukung kegiatan pelatihan tenun ini, terlebih pelaksanaannya sudah kesembilan kalinya dalam melakukan regenerasi penenun endek. Karena pembinaan berkelanjutan diharapkan dapat mengatasi masalah yang dihadapi IKM, dan tentunya akan berdampak positif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Ny. I.A. Selly Ketua Dekranasda Denpasar

TINJAU - Ketua Dekranasda Denpasar Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra saat meninjau langsung pelaksanaan pelatihan tenun yang melibatkan 15 peserta, Senin (8/7) kemarin di Jalan Pidada XII No. II A, Kelurahan Ubung, Denpasar.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.