Bali Post
balipost http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Wisata ke Luar Angkasa Segera Terwujud
81 Ribu Warga Indonesia Daftar ke Mars SABTU, 29 Juni 2019 akan menjadi babak baru wisata ke luar angkasa. Makanya ada benarnya pernyataan sejumlah tokoh nasional bahwa negara asing seperti AS sudah memikirkan mendapatkan pendapatan dari kemajuan teknologi tur ke luar angkasa, sementara masyarakat kita masih sibuk mempertentangkan perbedaan identitas.
Pada 29 Juni mendatang Antariks Roket milik perusahaan Amerika Serikat (AS) SpaceX akan diluncurkan di Florida. Roket membawa 2,5 ton peralatan NASA untuk berlabuh selama tiga hari dan 400 km di atas bumi di Stasiun Internasional Luar Angkasa (ISS). Proyek tersebut turut menjadi uji coba rencana SpaceX
mengirim manusia berwisata ke luar angkasa yang diumumkan beberapa tahun lalu. Roket itu bukan hal baru. Dua bulan lalu, roket serupa meluncurkan satelit NASA ke orbit selama dua bulan. Setelah beredar di antariksa, roket mendarat kembali di bumi di sebuah kapal tongkang di Samudra Atlantik dari Cape Canaveral.
Penerbangan pada saat itu akan menjadi misi ke-15 SpaceX untuk badan antariksa AS sejak 2012. Meski salah satunya meledak dalam penerbangan, misi tersebut turut mewujudkan rencana sang pendiri perusahaan, Elon Musk, menyediakan pariwisata ke luar angkasa. Hal. 11 Revolusi Wisata
TKN Tunggu Sikap Resmi Demokrat Merapat ke Jokowi
Jakarta (Bali Post) Partai Demokrat (PD) termasuk pintar melakukan manuver politik. Menjelang putusan MK atas sengketa hasil Pilpres 2019, PD merasa tidak lagi berkoalisi dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sebaliknya, PD mengaku sangat mempertimbangkan jika diajak bergabung ke koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Atas sikap itu, TKN Jokowi-Ma’ruf mendorong PD terlebih dulu menentukan sikap politiknya secara resmi. “Kalau memang sudah merasa tidak berkoalisi, bagusnya disampaikan secara resmi sehingga menjadi firm dan bisa segera menentukan sikap ke depan tanpa ganjalan, apakah akan ke 01 atau 02,” kata Wakil Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma’ruf, Daniel Johan, kepada wartawan Sabtu (8/6) kemarin. Daniel mengatakan sikap politik suatu partai tak
I Wayan Santika
Dari Liku Jadi Penari Topeng Sidakarya
I Wayan Santika PERJALANAN berkesenian bagi seniman tidak pernah berhenti. Mereka mencoba melakukan variasi agar tidak monoton dengan menambah kemampuan seni lainnya. Adalah I Wayan Santika (51), seniman tari arja yang dulu eksis berperan sebagai liku dalam pagelaran arja muani juga terus berkreativitas. Pria asal Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan ini sudah berkecimpung di dunia seni panggung sejak tahun 2000. Usai merampungkan studinya di STSI Denpasar tahun 1992, dia awalnya tidak langsung mengembangkan bakat seni yang didapat di kampus. Baru mulai tahun 2000, terbersit keinginannya untuk meng-
geluti seni panggung. “Saat itu saya mulai berpikir, untuk apa belajar seni tari jika tidak dilanjutkan,” ucapnya. Santika pun kemudian bergabung pagelaran arja muani Sanggar Seni Bianglala, berperan sebagai liku. Santika pun mengakui mendapatkan tantangan saat memainkan peran liku, mulai dari cibiran ‘bencong’ dan gaya layaknya perempuan saat tampil di atas panggung. “Jujur pernah kesal, saat ada yang memanggil bencong saat berhias. Bahkan pernah saya tunjukin tato di lengan saya sembari mengatakan saya lelaki tulen,” terangnya. Tetapi bagi ayah dua orang putri ini, sampai saat ini peran liku kerap masih digunakan di areal kantor tempat dia bertugas. “Kadang saat jenuh, keluar candaan dengan gaya liku, biar semua tersenyum dan semangat lagi di kantor,” ucapnya. Setelah hampir empat tahun bergelut dalam kesenian arja muani, akhirnya Santika di tahun 2004 memutuskan berhenti dari aktivitas pentas arja dan beralih ke seni topeng. “Karena mungkin sudah faktor usia dan masih hobi menari, akhirnya saya pilih beralih ke seni topeng, khusus topeng wali Sidakarya sejak tahun 2004,” terangnya. Hal. 11 Geluti Seni Topeng
bisa disampaikan hanya oleh segelintir elite. Ke mana partai akan melabuhkan dukungan, kata dia, harus atas komando sang ketua umum dan secara organisatoris. “Tapi, sesama sahabat partai, kita menghargai apa pun keputusan Partai Demokrat. Itu adalah keputusan internal Demokrat sendiri, mereka yang paling paham keputusan terbaik untuk partainya,” ujarnya. Kendati demikian, Daniel mengatakan urusan bergabungnya sebuah partai ke
koalisi merupakan keputusan Jokowi dan masukan parpol koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK). “Masalah gabung tergantung keputusan presiden terpilih dan masukan mitra koalisi,” kata politikus PKB itu. Sebelumnya, Partai Demokrat (PD) menyebut hubungannya dengan Koalisi Adil Makmur, yang mengusung capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo SubiantoSandiaga Uno, terganggu. Demokrat pun merasa tidak lagi berkoalisi dengan 02.
Bali memiliki beragam warisan kesenian langka. Beberapa warisan adi luhung itu sekarang terancam punah akibat perkembangan kesenian modern di zaman milenial. Mengatasi kondisi sulit itu, harus ada rekonstruksi kesenian langka. Rekonstruksi kesenian ini salah satunya berupaya mencari regenerasi baru agar kesenian langka tidak punah, tapi dilestarikan.
agar kita tahu apakah bagian kostum penari, pakem gerakan atau tabuh karawitannya yang patut direkonstruksi,” jelasnya. Selain rekonstruksi Tari Cendrawasih direkonstruksi dengan dana APBN, tahun ini ada satu lagi tari Wiranjaya yang diciptakan oleh seniman dari Dauh Jung (Buleleng Barat-red) juga direkonstruksi. Hal. 11 Dua Kesenian
“Bagi kami, kami merasa tidak berkoalisi lagi dengan 02 saat ini. Kami sudah merasa tidak berkoalisi dengan 02. Kami sudah merasa tidak bersama-sama lagi dengan 02,” kata Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean Sabtu kemarin. Demokrat pun mengaku akan mempertimbangkan dengan sangat jika Jokowi meminang untuk bergabung, meski hingga saat ini belum ada ajakan dari paslon nomor urut 01 itu. (kmb)
Perlunya Rekonstruksi Seni Tradisi SAYANGNYA cara itu belum bisa dilakukan optimal karena pemerintah daerah masih kesulitan mendapat anggaran untuk membiayai rekonstruksi kesenian langka di daerahnya. Keterbatasan anggaran ini yang membuat rekonstruksi seni tradisi Bali yang langka belum berjalan optimal. Hal ini diakui Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Buleleng Gede Komang, Sabtu (1/6) lalu. Rekonstruksi kesenian langka baru bisa dilakukan mulai tahun 2019. Sementara beberapa tahun sebelumnya belum diprogramkan rekonstruksi tersebut. Kondisi itu tidak bisa dihindari karena kesulitan anggaran. “Dari dulu belum direkonstruksi karena kesulitan anggaran, sebab untuk merekonstruksi suatu kesenian memerlukan dana mencapai Rp 100 juta,” katanya. Menurut birokrat asal
Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula ini, sejak ditugaskan sebagai Kadisbud, dia tidak patah semangat untuk merekonstruksi kesenian langka dari Den Bukit. Dengan pendekatan dan penyusunan proposal, mulai tahun ini dua kesenian tua di Buleleng mulai direkonstruksi. Selain berjuang mencari sumber pembiayaan, para seniman dari sanggar seni di Buleleng juga dilibatkan dalam rekonstruksi. Salah satu tokoh seniman yang dilibatkan dalam rekonstruksi kali ini adalah salah satu seniman tari Luh Menek dari Sanggar Teja Manik.
Rekonstruksi pertama adalah Tari Cendrawasih dengan memanfaatkan dana dari pemerintah pusat (APBN). Sebelum mulai tahapan rekonstruksi, tari ini akan dipentaskan dalam gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun ini. Tujuannya adalah untuk mengkaji aspek yang patut direkonstruksi. “Sebelumnya Tari Cendrawasih sudah dipentaskan di PKB Buleleng dan sebelum mulai direkonstruksi juga ditampilkan di PKB Bali,
Bangli Rekonstruksi Joged Gandrung, Peran Kampus dalam Karangasem Tari Rejang Lilit Rekonstruksi Seni Tradisi
JOGED GANDRUNG - Tari Joged Gandrung yang pernah ditarikan secara massal di Lapangan Kapten Mudita.
TARI Joged Gandrung adalah salah satu jenis kesenian tradisional yang dimiliki Kabupaten Bangli. Keberadaan tarian ini nyaris punah, namun akhirnya berhasil direkonstruksi tahun 2015. Sama seperti tari joged pada umumnya, tari joged gandrung merupakan jenis tari pergaulan. Bedanya, dalam tari joged gandrung, penarinya tidak mencari pengibing. Saat ini tari Joged Gandrung masih dilestarikan masyarakat di Desa Pengotan, Bangli. Tari
ini biasanya dipentaskan sebagai hiburan dalam acara-acara yang diselenggarakan di desa setempat. Nengah Gunawan, S.Sn., selaku prajuru di Desa Pengotan yang membidangi seksi kesenian mengungkapkan, dulunya, tari Joged Gandrung dipentaskan sebagai hiburan setiap habis panen padi. Tak hanya di wilayah Desa Pengotan, sering berkeliling menarikan tarian itu hingga ke desa-desa lain.
Seiring berkembangnya zaman, Joged Gandrung mengalami masa suram dan nyaris punah. Masyarakat Desa Pengotan pun kemudian berinisiatif membangkitkan kesenian ini dengan merekonstruksinya, menggandeng tokoh dan seniman tari yang terlibat pada masa jaya tari Gandrung. “Sampai sekarang tari ini masih dipentaskan setiap ada acara di desa,” terangnya. Hal. 11 Kostum Putih
Perguruan tinggi turut memiliki peran dalam upaya rekonstruksi seni-seni tradisi yang tergolong langka. Terutama seni langka yang lebih condong bersifat sakral. Salah satu perguruan tinggi yang cukup aktif melakukan hal tersebut adalah ISI Denpasar. Seperti di Peguyangan, yang baru-baru ini dilakukan merekonstruksi seni tradisi Legong Dedari. ‘’Jadi seni yang sebelumnya sakral itu direvitalisasi, dihidupkan kembali untuk dikembalikan
kepada pengusungnya (warga setempat, red),” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan Adnyana. Pria yang akrab disapa Kun ini mengatakan, kesenian tersebut dapat dirangkai dalam ritual-ritual upacara keagamaan. Dinas Kebudayaan Provinsi Bali memang memberikan ruang bagi perguruan tinggi, seperti ISI Denpasar untuk melakukan rekonstruksi. Hal. 11 Belum Ada Anggaran