Edisi Selasa 9 April 2019 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

GUBERNUR KOSTER BERHARAP YAYASAN DWIJENDRA BERKONTRIBUSI MAJUKAN SDM BALI ’’Saya berharap segenap komponen Yayasan Dwijendra segera berkonsolidasi dan kembali kepada citacita pendiri untuk mewujudkan sumber daya manusia Bali yang mumpuni.’’ TINJAU SISWA - Gubernur Bali Wayan Koster meninjau kegiatan siswa usai memberikan kuliah umum serangkaian Dharma Shanti Tahun Baru Çaka 1941 Yayasan Dwijendra dengan tema ‘’Membangun Pendidikan untuk Mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, Senin (8/4) kemarin.

Wayan Koster Gubernur Bali

SETELAH membantu menyelesaikan masalah kepengurusan Yayasan Dwijendra, Gubernur Bali Wayan Koster berharap segenap komponen yayasan segera berkonsolidasi dan kembali kepada citacita pendiri untuk mewujudkan sumber daya manusia Bali yang mumpuni. Hal ini disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster di sela memberikan kuliah umum serangkaian Dharma Shanti Tahun Baru Çaka 1941 Yayasan Dwijendra dengan tema ‘’Membangun Pendidikan untuk Mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ di aula atas Yayasan Dwijendra Denpasar, Senin (8/4) kemarin. Kepada wartawan, Gubernur Koster mengatakan dengan selesainya permasalahan di pengurus Yayasan Dwijendra diharapkan yayasan beserta lembaga penyelenggara pendidikannya akan bergerak normal kembali bisa melayani pendidikan dengan baik kepada masyarakat. Yayasan Dwijendra, menurutnya, merupakan satu lembaga yang melayani cukup banyak anakanak didik mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK sampai universitas. ‘’Saya berharap dengan demikian pendidikan di sini kondisinya akan kondusif, solid semua kembali pada cita-cita pendiri Yayasan Dwijendra ini dengan nama yang kita muliakan kita sucikan yaitu Ida Batara Dang

Hyang Dwijendra,’’ katanya. Ia menambahkan, kesadaran terhadap cita-cita pendiri dan nama besar Dang Hyang Dwijendra harus menjadi semangat pengabdian untuk penyelenggaraan pendidikan di Yayasan Dwijendra. Sebelumnya dalam sesi kuliah umum, Gubernur Koster menyampaikan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ yang di dalamnya di bidang pendidikan adalah mewujudkan sumber daya manusia yang unggul. Ketua PDI Perjuangan Provinsi Bali ini juga berharap Yayasan Dwijendra sebagai salah satu lembaga pendidikan besar di Bali bisa berkontribusi untuk mewujudkan cita-cita ini. Yayasan Dwijendra beserta lembaga-lembaga pendidikan lainnya di Bali diharapkan bisa menjadi jembatan untuk menarik dana-dana pusat di bidang pendidikan, sehingga kontribusi Bali sebagai daerah pariwisata juga bisa kembali ke Bali dalam bentuk pengembangan sumber daya manusia. Ketua Yayasan Dwijendra I Ketut Wirawan dalam sambutannya menyampaikan dukungan terhadap program Gubernur Bali Wayan Koster yang kembali menghidupkan kebudayaan Bali sebagai identitas lokal. Yayasan Dwijendra sendiri telah mengajak anak didik untuk turut serta melestarikan kesenian, sastra dan bahasa Bali. (ad340)

Di RSUP Sanglah 3 Koloni Kuman Capai 8 CFU/M

Denpasar (Bali Post) Tingkat kultur udara atau koloni kuman di RSUP Sanglah, Denpasar berdasarkan pengukuran terakhir yang dilakukan Instalasi Sterilisasi Sentral (ISS) RSUP Sanglah mencapai 8 CFU per meter kubik (m3). Sementara ambang batas atas koloni kuman berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 7 Tahun 2019 adalah 10 CFU per meter kubik. Kepala ISS RSUP Sanglah Ners I Gede Made Arnata, S.Kep., MARS. mengatakan, mengacu pada Permenkes terbaru yaitu Nomor 7 Tahun 2019, kultur udara rumah sakit dilihat koloninya tidak boleh lebih dari 10 koloni per meter kubik. ‘’Kalau di sini (RSUP Sanglah), selama diperiksa itu enggak pernah ada masalah, karena kita melakukan pembersihan secara rutin. Kemarin ketemu terakhir 8 koloni. Kalau 0 tidak mungkin,’’ tandasnya, Senin (8/4) kemarin. Tingkat koloni di RSUP

Sanglah ini, dikatakan, masih aman. Menurutnya, kultur udara di RSUP Sanglah tidak pernah mencapai di atas 10 CFU per meter kubik. Itu pun yang sering terjadi peningkatan koloni adalah di kamar operasi. Namun juga tergantung AC dari ruang tersebut. ‘’Seperti kemarin, chiller-nya down, kelembaban meningkat, koloninya kita cek meningkat. Kalau ada kejadian seperti itu operasi batal,’’ ungkap Ketua Himpunan Sterilisasi Sentral Indonesia (HISSI) Provinsi Bali ini. Chiller udara yang rusak

menyebabkan proses filtrasi udara tidak berjalan dengan baik. Kelembaban yang meningkat, menyebabkan koloni kuman meningkat. ‘’Kelembaban meningkat artinya air di udara tinggi, karena air itu media tumbuhnya kuman,’’ jelasnya. Sterilisasi ruangan rumah sakit yaitu hanya berupa pembersihan permukaan. Sekarang tidak ada lagi istilah fogging dan UV, karena RSUP Sanglah tidak lagi melakukan hal tersebut untuk mensterilkan ruangan. ‘’Kita sekarang setelah pembersihan ruan-

gan itu kita rutin melakukan pemeriksaan kultur udara,’’ imbuhnya. Sterilisasi sangat penting dilakukan di rumah sakit atau pelayanan kesehatan lainnya untuk mencegah dan menurunkan angka infeksi, sehingga sterilisasi ini sangat penting. Selain ruangan, RSUP Sanglah juga melakukan sterilisasi pada alat–alat medis. Alat medis tersebut ada dua jenis yaitu alat yang bisa dibersihkan dan digunakan kembali (reuseable) ada yang hanya sekali pakai (disposable). (kmb42)

DIBERSIHKAN - Petugas ISS RSUP Sanglah sedang membersihkan alat medis reuseable.

Ironi di Kampung Seni Gianyar

Bagikan 63 Mobil ke Perbekel, Tetap Minta BKK di Badung

PENGADAAN puluhan mobil Expander dan sepeda motor PCX di Kabupaten Gianyar, menjadi pergunjingan di masyarakat. Pengadaan 64 sepeda motor PCX hitam dan 63 mobil Expander hitam untuk perbekel ini, dinilai jor-joran dan bukan menjadi skala prioritas. Di tengah bagi-bagi mobil dan motor, Gianyar justru mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah Kabupaten Badung. Bantuan ini meliputi tujuh bidang, yaitu pariwisata, kebudayaan, pendidikan, pendapatan asli daerah, pertanian, teknologi informatika dan pekerjaan umum (infrastruktur). Berdasarkan informasi, bantuan tersebut akan diserahkan langsung oleh Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Rabu (10/4) besok. Bantuan yang diberikan pun tak main-main mencapai puluhan miliar. Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta membenarkan jika Bupati Badung mengagendakan menyerahkan BKK untuk Kabupaten Gianyar pada Rabu (10/4) besok. ‘’Ya, Rabu besok bapak rencananya menyerahkan bantuan BKK di Tampaksiring, Gianyar. Kalau tidak salah bantuan yang diserahkan Rp 30 miliar,’’ ungkapnya. Ditanya apakah bantuan yang diberikan tidak bertolak

belakang dengan keberadaan Gianyar yang jor-joran membeli mobil untuk perbekel, Ngurah Thomas enggan menjawab. ‘’Yang jelas Rabu diberikan (bantuan BKK),’’ ucapnya singkat. Berita sebelumnya, Pemkab Badung dan Pemkab Gianyar telah menjalin kerja sama. Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengatakan yang melandasi kerja sama ini adalah Undangundang tentang Pemerintahan Daerah. Penandatanganan kerja sama ini dalam rangka meningkatkan koordinasi dan komunikasi, demi terwujudnya pelayanan publik yang lebih optimal, dan infrastruktur daerah yang lebih baik. Selain itu kerja sama ini juga dimaksudkan untuk lebih memantapkan hubungan sinergis antardaerah, menyerasikan pembangunan daerah, mensinergikan po-

tensi antardaerah serta meningkatkan pertukaran pengetahuan dan teknologi masingmasing. ‘’Maksud pelaksanaan kesepakatan bersama ini yaitu meningkatkan keterpaduan pengelolaan berbagai program kegiatan pembangunan daerah dalam meningkatkan pelayanan masyarakat, perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,’’ ungkap Giri Prasta. Penandatanganan kesepakatan ini merupakan satu bentuk penguatan komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam rangka ikut serta menyukseskan tujuan pembangunan nasional, yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. ‘’Saya berharap implementasi dari

kesepakatan ini dapat saling bersinergi dengan programprogram pemerintah, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan jaminan kesejahteraan bagi masyarakat secara optimal,’’ kata Giri Prasta. Sebelumnya, Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra juga mengatakan bahwa dengan adanya MoU dengan Badung, minimal dapat merealisasikan harapan masyarakat yang segera ingin memiliki jalan yang bagus, wantilan, balai banjar, pura, kesehatan, pendidikan yang bagus. Mewujudkan

hal tersebut diperlukan inovasi, kerja keras untuk menggali potensi dana dari pajak dan retribusi. ‘’Ini menunjukkan komitmen Bupati Badung bahwa tidak hanya membangun Badung, beliau telah memikirkan Bali. Tentunya peluang ini kami maksimalkan. Mudahmudahan di 2019 nanti kita bisa wujudkan,’’ jelasnya seraya menambahkan, bantuan ini nantinya dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK). (kmb27)

Dana Desa Tak Boleh untuk Beli Kendaraan DANA Desa yang digelontorkan oleh pemerintah pusat utamanya digunakan untuk infrastruktur dan pemberdayaan. Khusus infrastruktur, yang dimaksud adalah infrastruktur dasar dan infrastruktur sosial dasar. Namun, masyarakat kerap salah mengartikan infrastruktur dasar dengan membuat taman, patung, atau tugu memakai Dana Desa. Padahal yang dimaksud infrastruktur dasar adalah infrastruktur yang dapat memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Seperti pembangunan poliklinik, pasar desa, dan jalan usaha tani. Tujuannya untuk mendorong pergerakan ekonomi di desa. Selain itu, Dana Desa juga tidak boleh dipakai untuk membeli kendaraan seperti sepeda motor dan mobil. Baru-baru ini beredar kabar jika Dana Desa di Gianyar justru dipakai untuk membeli mobil operasional bagi para kepala desa. Ketika ditanyakan mengenai hal ini, Senin (8/4) kemarin, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali Ketut Lihadnyana membantah kabar tersebut. ‘’Itu bukan Dana Desa dipakai, itu adalah 10 persen pajak retribusi daerah. Untuk urusan itu, diatur melalui peraturan bupati masing-masing,’’ ujarnya. Penggunaan Dana Desa yang dialokasikan dari APBN, lanjut Lihadnyana, diatur

dalam Peraturan Menteri Desa, yakni untuk peningkatan pelayanan sosial dasar dan pemberdayaan ekonomi. Untuk tahun 2019 ini sudah disalurkan Dana Desa tahap pertama dengan alokasi 70 persen. Sementara tahap kedua sedang berproses dan diharapkan cair Mei mendatang. Anggota Komisi I DPRD Bali I Nyoman Oka Antara mengatakan, Dana Desa mestinya dipakai untuk mempercepat pengentasan kemiskinan. Salah satunya dengan membangun infrastruktur secara bergilir di desa. ‘’Jangan sampai itu yang melanggar karena Dana Desa ini tanggung jawabnya berat juga. Sudah banyak yang kena, biar lebih berhati-hati. Kepala desa tidak boleh mementingkan diri sendiri,’’ ujarnya. Sebelumnya, anggota Komisi XI DPR-RI I Gusti Agung Rai Wirajaya mengaku sudah sering mengingatkan kepala desa di seluruh Bali terkait pemeriksaan Dana Desa oleh BPK-RI. ‘’Saya dengar ada selentingan Dana Desa digunakan untuk membeli kendaraan sepeda motor maupun mobil. Ini tidak boleh, ini benar-benar melanggar. Saya katakan sekarang tolong itu jangan dilakukan untuk kepala desa di seluruh Bali. Kalau itu dilakukan, saya mohon maaf, anda siapsiap masuk ke dalam sebuah pelanggaran,’’ ujar politisi PDI-P ini. (kmb32)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.