Edisi Sabtu 08 Desember 2018 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Sedimentasi dan Kualitas Danau Batur Makin Parah

Bangli dan Pemprov Bali Harus Cari Solusi

Pencemaran air dan sedimentasi danau di Bali sudah memasuki ambang parah. Hampir semua danau di Bali mengalami hal serupa. Selain sedimentasi, juga tercemar limbah pestisida akibat dari penggunaan zat kimia oleh petani sayur di pinggir danau dan sisa pakan ikan keramba. Untuk mencegah hal tersebut perlu ada perda pemanfaatan bahan organik serta penertiban galian C di seputaran kawasan danau. Demikian hasil penelitian Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bali dan Nusa Tenggara. Kepala Pusat P3E Bali Nusa Tenggara Drs. Arijaluzzaman mengatakan, khusus untuk Danau Batur, sedimentasi sudah lumayan parah. ‘’Kualitas air juga sangat menurun akibat pestisida dari pertanian masyarakat sekitar. Faktor kedua erosi dari tambang galian C dan faktor makanan ikan keramba,’’ tegasnya dalam rapat koordinasi penerapan rencana pengelolaan SDA dan LH di kawasan Danau Batur, Jumat (7/12) kemarin. Hadir dalam rapat tersebut akademisi Unud Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H., M.Hum., Prof. Putu Rumawan Salain, ESDM Provinsi Bali, wakil Pemkab Bangli, dan LSM. Atas kondisi itu, kata Arijaluzzaman, tahun 2019 akan dilakukan lagi kajian, sejauh mana pengaruh pestisida, erosi, dan pakan ikan keramba terhadap kualitas Danau Batur. Langkah yang diambil juga mengurangi pencemaran, dan merencanakan pertanian organik. Karena pencemaran danau juga disebabkan pencemaran mesin genset, dan juga pembuangan oli secara serampangan di pinggir danau. ‘’Ada juga di Danau Beratan pembangunan dermaga tanpa kajian mendalam,’’ sebutnya. Prof. I Made Arya Utama mengatakan, dari perspektif hukum implementasi penegakan hukum harus dari hulu ke hilir. Ter-

integrasi dan tidak ada dirugikan. ‘’Pelanggaran terjadi karena ada keterlambatan,’’ katanya. Atas kondisi danau yang memprihatinkan, dan tidak saling lempar masalah, peserta pun meminta semua pihak duduk bersama dan kolaborasi dalam pemikiran. Termasuk mencari solusi, antisipasi permasalahan masyarakat di sekitar danau juga sangat penting dipikirkan. Karena ini menyangkut masalah ekonomi. Hal itu juga disampaikan Prof. Rumawan Salain. Harus ada satu persepsi antara Kehutanan, BKSDA, Pemkab Bangli dan Pemprov Bali. Namun dari ESDM Pemprov Bali menyatakan kembali ke tuan rumah (Pemkab Bangli), yakni apakah mau membiarkan kondisi alam seperti itu, atau menghentikan perusakan lingkungan. ‘’Jangan ada kebijakan jelang pilkada, apalagi status Bangli menjadi kawasan geopark,’’ tegas salah satu peserta. Persoalan di sana juga ada pertambangan, sudah tertuang dalam Perda 9 Tahun 2013 Kabupaten Bangli. Pemprov Bali tidak akan memberikan izin. ‘’Kami tidak mau menjerumuskan pimpinan kami. Kami tidak akan keluarkan izin pertambangan yang mengeksploitasi, karena itu melanggar aturan,’’ tegas perwakilan Pemprov Bali. (kmb37)

KEDALAMAN DANAU DANAU TAMBLINGAN DI BALI

90 M

DANAU BUYAN

DANAU BERATAN

87 M

35 M

( PENYUSUTAN 2,5 M)

DANAU BATUR

58 M

( PENYUSUTAN 1-1,5 M)

Bali Defisit Air Dua Miliar M3 Denpasar (Bali Post) nya pertanian beralih ke Bali mengalami krisis pembangunan fisik. Belum air. Ada dua lembaga yang lagi jutaan wisatawan yang meneliti hal tersebut. Per- datang ke Bali dan minum tama, Balai Wilayah Sun- air dari perut bumi Bali. gai Bali Penida. Kedua, Atas masalah itu, dia Pusat Pengendalian Pem- m e n g u s u l k a n a d a n y a bangunan Ekoregion (P3E) p r o d u k h u k u m d a l a m Kementerian Lingkungan bentuk peraturan daerah Hidup dan Kehutanan Bali (perda), yakni setiap pemdan Nusa Tenggara. Bah- bangunan, baik dalam hal kan, Kepala Pusat P3E Bali pembangunan rumah harus Nusa Tenggara Drs. Luas Ari- ada sumur resapan. Hal km itu persegi : 16,05 jaluzzaman mengatakan diyakini bisa mengurangi : 2,5 km (1,6 mi) B a l i s a a t i n i d e f i s i t Panjang a i r krisis air. mi) bersih hingga 2 miliar Lebar meS e m e n t a r a : i7,5 t u , km K e t u(4,7 t ter kubik (m 3 ). ‘’Ya, Bali Jayada dari Balai Wilayah Area permukaan : 15,9 km (3.900 acre) defisit air hingga 2 miliar Sungai Bali Penida belum garis pesisir (shoreline) meter kubik,’’ jelasnya Panjang usai lama ini menjelaskan pipertemuan antara tokoh Danauhaknya Batur sudah kurangmengonsep lebih 21,4 km l i n g k u n g a n , a k a d e m i s i , sejumlah bendungan super dan pihak pemerintah di besar. Satu di Tamblang Kantor P3E Denpasar, Ju- satu di Bilok Sidan. Nah, mat (7/12) kemarin. di Bilok Sidan itu angS a a t d i t a n y a a p a p e - garan bendungan saja Rp Tegalan 5816,5 ha n y e b a b d e f i s i t a i r h-i n g- 800: m iliar. B e l (49,35 u m l a g i%) ga 2 miliar meter kubik, mbebasa l a h a n .ha D a(27,84) n - Hutanp enegara ; n3281,7 Arijaluzzaman menyebut depannya, bendungan - Hutankerakyat : 634,5 ha (5,38%) sejumlah faktor. Antara Bilok Sidan ini akan dapat - Perkebunan : 540,7 ha (4,59%) lain banyaknya bangunan memenuhi kebutuhan air berbeton yang merampok b e r s i h u n t u k m a s y(2,22%) ara- Pekarangan : 261,4 ha a i r d i p e r u t b u m i B a l i . kat Sarbagita. Kuncinya, - Lain-lain Di samping itu, masifnya l i n g k: u1.251,9 n g a n h aha r u s(10,62%) tetap alih pungsi lahan. Dulu- terjaga. (kmb37)

Danau Batur Kintamani Bangli

luas DANAU DI BALI

379 Ha

LUAS DANAU

DANAU BATUR DANAU BUYAN DANAU TAMBLINGAN DANAU BERATAN

110

Lahan di sekitar danau seluas 11.787 ha yang penggunaannya untuk :

Ha

1.607,50 Ha

sungai klungkung

360 Ha

: 14 sungai

jembrana tabanan badung gianyar

: : : :

40 sungai 26 sungai 21 sungai 11 sungai

bangli karangasem buleleng denpasar

: : : :

40 sungai 54 sungai 56 sungai 11 sungai

Ribuan Pohon Bakau Mati ADA data menarik yang terungkap ketika digelar rapat koordinasi penerapan rencana pengelolaan SDA dan LH, Jumat (7/12) kemarin. Tak hanya danau yang jadi sorotan, hutan mangrove di dekat Pelabuhan Benoa,

Suwung, juga disinggung. Ternyata sudah ribuan pohon bakau yang mati. Kepala Pusat P3E Bali Nusa Tenggara Drs. Arijaluzzaman mengakui hal itu. ‘’Kita duga akibat pengurukan Pelindo, akibat sedimen-

tasi pengerukan di samping pasang-surutnya air laut. Coba deh masyarakat tengok ke dalam, jangan hanya lihat luarnya,’’ tandas Arijaluzzaman. Kalau perusakan dan pencemaran lingkungan ter-

us-menerus terjadi, seperti apa Bali ini ke depan. Oleh karenanya, dia mengajak melepas baju semua lembaga dan menyatukan diri tanpa memandang ini dari instansi mana, lembaga apa, tetapi menyatukan diri mencari

solusi ke depan. Tidak hanya sebatas pertemuan, membahas masalah tanpa menemukan solusi. Namun marilah saja-saja (benar-benar) melalukan penegakan hukum, mengatasi pencemaran, demi masa depan Bali. (kmb37)

Rupiah Melemah Pemilih di Denpasar Berkurang Jajaran KPU saat ini masih melakukan penyempurnaan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hasil perbaikan ini akan diplenokan, Senin (12/12) mendatang. DPT Denpasar saat ini sudah tercatat 464.700 pemilih yang merupakan hasil perbaikan tahap II. Mereka akan menggunakan hak pilihnya di 1.737 TPS di Kota Denpasar. Halaman 2 579 Peserta Tes CPNS Ikuti SKB Seleksi lanjutan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung memasuki tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Sebanyak 579 peserta yang lulus Tes Kompetensi Dasar (SKD) mengikuti seleksi lanjutan. Halaman 3

Dinkes-KPA Gelar ‘’Zero Survey’’, Empat Positif HIV Setiap tahun, Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama KPA Tabanan turun ke lokasi menggelar zero survey. Tujuannya untuk memantau penyebaran HIV di tempat-tempat berisiko tinggi seperti kafe dan lapas. Hasilnya, dari 265 sampel darah yang dites tahun 2018 ini, empat di antaranya positif HIV. Halaman 7 Harga Pakan Naik, Peternak Ayam Kelimpungan Harga pakan ayam petelur belakangan ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kondisi ini mengakibatkan peternak ayam di Bangli kelimpungan, terutama peternak yang skala usahanya kecil. Halaman 14

Darmin Sebut Dunia Memang Aneh Jakarta (Bali Post) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menekankan pentingnya menjaga kepercayaan pasar agar rupiah tetap dapat menguat di tengah ketidakpastian ekonomi global. ‘’Potensi penguatan tetap ada, yang penting kita pelihara confidence dari market. Kita bikin kebijakan untuk vokasi, kemudian untuk ekspor apa, kita pelan-pelanlah. Satu per satu dipelihara iklim dan confidence-nya, itu akan menguat,’’ ujar Darmin kepada pers di Jakarta, Jumat (7/12) ke-

marin. Sejak awal November 2018, rupiah mulai menguat dan menjauhi level 15.000 per dolar AS. Bahkan pada 3 Desember 2018 lalu, rupiah sempat menyentuh level 14.200-an, namun kembali melemah dalam empat hari terakhir. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah pada Jumat ini mencapai 14.539 per dolar AS, melemah dibandingkan hari sebelumnya 14.507 per dolar AS. Rupiah melanjutkan pelemahannya setelah pada hari sebelumnya

terimbas sentimen global terutama dari ditangkapnya salah satu petinggi Huawei di Kanada. Adanya kejadian tersebut, pelaku pasar mengkhawatirkan hubungan dagang antara AS dan Tiongkok sehingga mengantisipasinya dengan mengambil posisi pada dolar AS. Akibatnya pergerakan dolar AS kembali melanjutkan kenaikannya. ‘’Memang dunia ini aneh sekali. Ada CFO Huawei ditangkap, malah goyang dunianya. Aneh-aneh saja. Pasar itu memang ada penyakitnya, rada-rada suka lepas reaksinya,’’ ujar

Darmin. Sementara itu Bank Indonesia mengklim bahwa pelemahan nilai tukar rupiah karena berbagai sentimen ekonomi global dari mulai penangkapan pimpinan korporasi asal Cina, Huawei, hingga penjualan saham di bursabursa utama dunia. Otoritas moneter Bank Indonesia di Jakarta, Jumat kemarin, menyebutkan penangkapan Direktur Keuangan Huawei Meng Wanzhou di Kanada telah direspons pelaku pasar sebagai indikasi bahwa perang dagang antara dua

negara ekonomi raksasa, AS dan Cina, belum mereda pascapertemuan G-20. Hal itu menimbulkan perkiraan bahwa Bank Sentral Cina juga akan melanjutkan respons dengan mendevaluasi kurs mata uang yuan. ‘’Perang dagang ini dikhawatirkan makin memperlambat ekonomi dunia. Respons dari Bank Sentral Cina yang melakukan depresiasi kurs yuan, sehingga hal ini yang membuat depresiasi kurs negara-negara berkembang,’’ ujar Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Sabtu 08 Desember 2018 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu