Edisi Senin 8 Oktober 2018 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha

Bali Post

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

Pengemban Pengamal Pancasila

Senin Umanis, 8 Oktober 2018

PERTEMUAN TAHUNAN

IMF - WB Pertumbuhan Ekonomi Bali

Pemilik CV Tarum Bali I Made Andika Putra mengatakan, produk yang bisa berpameran di ring 1 merupakan produk yang telah dikurasi sebelumnya. Pada Jumat (5/10) barang-barang premium UMKM mulai ditata oleh panitia. ‘’Ring 1 cuma UMKM binaan BI saja, ring 2 di Bali Collection misalnya ada banyak UMKM lain seperti dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dll,’’ ungkapnya. Sementara UMKM binaan BI seluruh Indonesia berpameran di Taman Jepun yang letaknya bersebelahan dengan ruang meeting. Sehingga begitu para delegasi keluar dari sidang, mereka terakses menuju ruang pameran. Masing– masing BI KPw seluruh Indonesia mengirim satu UMKM binaannya. Hal. 15 Produk Khusus

Sektor konstruksi Sektor hotel Sektor makanan dan minuman ada tidak ada 0,21 % IMF WB Sektor Lain-lain IMF - WB

Dampak Ekonomi Tidak Langsung Dapat menambah jumlah keseluruhan rill Bali sebesar

kenaikan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) rill pada tahun 2018.

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

SAAT pertemuan IMF-WB 2018 berlangsung, UMKM Bali mendapat kesempatan istimewa berpameran (showcase) di ring 1.

0,26 % 0,12 % 0,05 %

Rp 894 miliar

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

Empat UMKM Bali Pameran di Ring 1

Perkiraan dampak pertumbuhan ekonomi pada akhir 2018 naik 0,64% :

5,9 % 6,54%

NOMOR 51 TAHUN KE 71

Rp 1,2 triliun pada periode 2017 -2018

Konstruksi dan Infrastruktur Pemutakhiran Bandara I Gusti Ngurah Rai Pengembangan Pelabuhan Benoa Pembangunan Underpass Penyelesaian Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK)

4,5

triliun

32.700 orang

Menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan upah rill sebesar 1,13%

Total Pengeluaran Rp 6,9 triliun Biaya Oprasional

Rp 1,1 triliun

Hiburan

Rp 57 miliar

Souvenir

Rp 90,2 miliar

Pesawat

Akomodasi

15.000 kamar

15.000 delegasi

Tak Haus Kekuasaan PRABOWO Subianto menegaskan dirinya tidak haus kekuasaan. Ia masih di politik, karena tidak rela ketidakadilan berjalan terus di negara ini dan masih banyak rakyat yang miskin. ‘’Saya berkali-kali disindir dan diejek serta dituduh yang macam-macam. Mereka mengatakan bahwa saya haus kekuasaan. Saya bertanya kepada diri saya sendiri apa benar seperti itu, kenapa saya masih di politik karena tidak rela ketidakadilan terus berjalan di negara dan masih banyak rakyat yang miskin. Saya juga tidak rela segelintir orang di Jakarta mencuri kekayaan bangsa ini,’’ tegasnya, Minggu (8/10) kemarin. Menurutnya, dirinya tetap berada di politik karena setiap kali datang ke suatu tempat di Indonesia, pandangan matanya selalu tergerak dan tidak bisa bersandiwara di depan rakyat serta berbicara yang normatif saja. Hal. 15 18 Tahun

Rp 1 Miliar untuk Bulan Bahasa Bali Komisi IV DPRD Bali mulai mempersiapkan Bulan Bahasa Bali yang digelar Februari 2019. Kegiatan ini dialokasikan anggaran Rp 1 miliar dalam APBD Induk 2019. Halaman 2 Asuransi Terumbu Karang akan Dibahas dalam Pertemuan IMF-WB Halaman 3

CPNS Dokter Spesialis Sepi Pelamar Sepekan sebelum penutupan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Jembrana masih ada beberapa formasi yang sepi pelamar. Untuk di Jembrana yang masih kosong peminat yakni dokter spesialis dan dokter umum. Halaman 10 Bendungan Terbesar di Bali Segera Dibangun Bendungan terbesar di Bali yang rencananya dibangun di antara tiga kabupaten yakni Bangli, Gianyar dan Badung. Khusus di Kabupaten Bangli, ada puluhan hektar lahan milik warga yang segera dibebaskan. Halaman 14

Disiagakan Ribuan Pasukan Khusus

Grafis/Putu Suarsana

Denpasar (Bali Post) Pasukan Komando Gabungan Pengamanan VVIP IMFWB 2018, Minggu (7/10) kemarin kumpul di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar. Selain ribuan pasukan khusus, juga nampak dua helikopter TNI-AD parkir di lapangan tersebut.

Laksamana Madya TNI Dr. Didit Herdiawan Ashaf, Panglima Komando Tugas Gabungan Pengamanan (Pangkogasgabpam) IMF-WB Annual Meetings 2018, mengatakan kegiatan pengamanan tidak mencolok. ‘’Kita laksanakan pengamanan secara ketat. Tidak mencolok

tapi ketat, sehingga faktor quick reaction atau kecepatan dalam tindakan ini yang kita utamakan. Oleh karena itu yang dijalin adalah jaring komunikasi, jaring komando, sinergitas dan soliditas dalam pelaksanaannya,’’ tegasnya. Hal. 15 Acara Puncak

Gubernur Koster Hadiri Apel Pasukan Gabungan Pengamanan IMF-WB

BERBINCANG - Gubernur Bali Wayan Koster berbincang dengan Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus R. Golose saat menghadiri Apel Gelar Pasukan Komando Gabungan Pengamanan VVIP IMF-WB, Minggu (7/10) pagi.

GUBERNUR Bali Wayan Koster menghadiri Apel Gelar Pasukan Komando Gabungan Pengamanan VVIP Pertemuan Tahunan IMF-WB di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Minggu (7/10) pagi. Apel dipimpin Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan, dihadiri Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus R. Golose serta beberapa pejabat di lingkungan TNI-Polri lainnya. Apel disiplin ini diselenggarakan sebagai rangkaian persiapan pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank di Bali, 12-14 Oktober 2018. Sebagian dari 34 ribu peserta sudah mulai berdatangan dan mulai hari ini pengamanan sudah dimulai. Kasum TNI dalam amanatnya meminta para personel

TNI-Polri melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Menurutnya, penyelenggaraan pertemuan tahunan ini menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bisa menggelar event besar dengan baik. ‘’Harus aman, nyaman, lancar dan sukses,’’ tegasnya. Untuk itu, ia meminta keterpaduan antara pemerintah, pemerintah daerah, TNI, Polri dan panitia, khususnya di bidang keamanan. Kapolda Bali memastikan tidak ada penambahan keamanan untuk Pertemuan Tahunan IMF-WB. Menurutnya, yang ada hanyalah pengaturan lalu lintas dan diskresi kepolisian mengingat lokasi acara terpusat di Nusa Dua. Itu sebabnya ada pemberlakuan ganjil-genap dan libur sekolah selama pelaksanaan IMF-WB. (ad350)

Wali Kota Rai Mantra Bincang Asyik dengan Komunitas di Tukad Bindu TUKAD Bindu di Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur ini tidak hanya menjadi destinasi wisata alam, juga lokasi diselenggarakannya berbagai kegiatan positif anak-anak muda kreatif. Salah satunya acara Bincang Asyik bersama Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra. Acara ini dilaksanakan di areal Taman Jati, Tukad Bindu, Minggu (7/10) kemarin. Acara juga diramaikan dengan kegiatan komunitas permainan anak tradisional pimpinan Pak Taro, diskusi dari komunitas mural, hingga kegiatan arisan ibu-ibu PKK Denpasar. Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra menyambut hangat anakanak muda kreatif khusus-

nya vloger dan video maker. Duduk bersama dengan anak-anak muda kreatif menjadikan bincang santai di hari Minggu pagi tersebut berlangsung santai namun kaya makna. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Rai Mantra mengatakan bahwa hidup di zaman sekarang harus kaya akan kreativitas. ‘’Anak-anak muda sesungguhnya bisa sukses dengan kreativitasnya, karena anak-anak muda milenial memiliki ruang yang begitu besar untuk berkreativitas,’’ ungkapnya. Lebih lanjut disampaikan, keberadaan para vloger dan video maker ini mampu mempromosikan berbagai hal lewat karya. ‘’Salah satunya adalah kegiatan yang

dilaksanakan kali ini yang memberikan ruang kreativitas anak-anak muda untuk berkreasi lewat vlog dan video dengan mengambil gambar di areal Tukad Bindu,’’ ungkapnya. Diketahui, Tukad Bindu akan dikunjungi delegasi dari berbagai negara pada acara Annual Meeting International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, 8-14 Oktober 2018. Berhasil menjadi pilihan lokasi kunjungan delegasi IMF-WB tentu menjadi bukti nyata kebermanfaatan Tukad Bindu sebagai ruang publik dengan memberikan ruang partisipasi masyarakat. Hal. 15 Anak Muda

DISKUSI - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat berdiskusi santai bersama komunitas di Tukad Bindu, Kesiman. Kecamatan Denpasar Timur, Minggu (7/10) kemarin.


DENPASAR

2

Senin Umanis, 8 Oktober 2018

FIGUR Jaga ”Taksu” Bali PERATURAN Gubernur (Pergub) Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali telah diterapkan secara resmi. Kini papan nama di instansi pemerintahan telah menggunakan aksara Bali. Bahkan, penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali telah diberlakukan 5 Oktober 2018 lalu. Oleh karena itu, seluruh masyarakat Bali diharapkan mendukung Pergub tersebut untuk menjaga taksu Bali dan perkembangan pariwisata berbasis budaya dan kearifan lokal. “Aksara Bali merupakan salah satu kekayaan budaya yang patut dilestarikan oleh semua kompenen masyarakat. Terlebih di tengah gempuran perkembangan teknologi yang sangat cepat, dikhawatirkan bahasa Bali akan punah jika tidak diantisipasi dengan baik melalui kebijakan oleh pemerintah daerah,” ujar akademisi dari Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar Dr. Ida Ayu Sri Widnyani, M.AP., belum lama ini. Selain kantor dan fasilitas publik, instansi swasta juga diharapkan turut menggunakan aksara Bali di atas huruf latin pada papan nama instansi mereka sesuai Pergub dimaksud. “Para investor, kami harap mengusung prinsip di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Apalagi ini soal kebudayaan, local genius kita. Jadi, langkah gubernur ini patut kita apresiasi,” tegasnya. Selain itu, pendidikan Bahasa Bali baik di tatanan formal dan nonformal juga harus lebih digiatkan lagi. Sehingga, masyarakat Bali khususnya generasi muda mampu membaca, menulis dan memahami aksara Bali dengan baik. “Jangan sampai kita sebagai orang Bali tidak bisa membaca aksara Bali. Untuk pendidikan formal, itu sudah ada di kurikulum. Sedangkan nonformal, kegiatan pasraman di tingkat desa dan sekaa teruna harus terus digalakkan,” jelasnya seraya berharap peran para penyuluh Bahasa Bali juga ditingkatkan. (win)

DENPASAR & SEKITARNYA Dialog Interaktif Bali TV

Peduli Korban di Sulteng

Polda Bali Serahkan Donasi Rp 2,86 Miliar Denpasar (Bali Post) Terkait gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose beserta jajarannya langsung menggalang dana sukarela. Jumlah uang donasi terkumpul Rp 2.862.342.000. Selain itu, ada donasi obat-obatan senilai Rp 110 juta dan 2 ribu pakaian baru. “Donasi tersebut diserahkan Karo SDM Polda Bali Kombes Pol. Agus Djaka Santoso mewakili Bapak Kapolda Bali kepada Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Ermi Widyatno di Mapolda Sulteng, Minggu (7/10),” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hengky Widjaja. Menurut Hengky Widjaja, Polda Bali ikut merasakan duka yang mendalam dan prihatin atas bencana alam yang terjadi di Sulteng. Bencana alam tersebut mengakibatkan banyak bangunan mengalami kerusakan dan ribuan nyawa manusia melayang, termasuk personel Polri. “Tim yang dipimpin Bapak Karo SDM, selain menyerahkan bantuan kemanusiaan, juga ingin mengetahui langsung kondisi warga di pengungsian dan keadaan wilayah Sulteng pascagempa dan tsunami,” ujarnya. Hengky Widjaja menambahkan, pihaknya berharap para korban yang masih dalam pencarian segera ditemukan dan masyarakat Sulteng segera bangkit. (kmb36)

Bali Post/ist

DONASI - Perwakilan Polda Bali menyerahkan donasi untuk korban gempa bumi dan tsunami di Sulteng.

Topik : Rp 1 Miliar untuk Bulan Bahasa Bali

Rp 1 Miliar untuk Bulan Bahasa Bali

Denpasar (Bali Post) -

BALI TV bekerja sama dengan The Marhaenisme Institute dalam rangka menyambut Pertemuan Internasional IMF dan World Bank di Bali, menggelar kerja sama acara Dialog Interaktif di Bali TV secara live edisi Oktober 2018, Senin (8/10) hari ini pukul 16.00-17.00 Wita. Dialog ini menghadirkan narasumber Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III (Senator DPD/MPR-RI sekaligus Direktur The Marhaenisme Institute). Adapun tema yang diusung adalah “Kepentingan Indonesia di IMF World Bank Annual Meeting”. Indonesia kembali menorehkan prestasinya sebagai tuan rumah dari IMF World Bank Annual Meeting yang diadakan pada 8-12 Oktober 2018 setelah mengalahkan kandidat negara lain di dunia. Pemerintah Pusat menggelontorkan bantuan kurang lebih sekitar Rp 1 triliun untuk menyukseskan kegiatan yang menghadirkan 189 negara dengan jumlah 32.000 lebih delegasi asing. Lalu apa kepentingan Indonesia terhadap pertemuan dunia ini? Apakah Indonesia semakin diperhitungkan sebagai negara kuat secara ekonomi dengan perhelatan ini? Lainnya adalah bagaimana Bali memanfaatkan momentum internasional ini untuk mendapatkan perhatian pemerintah dari pembangunan infrastruktur dan juga anggaran pusat? Apakah Bali sudah cukup berpuas diri dengan dukungan negara terhadap penataan airport, underpass Ngurah Rai, penyelesaian patung GWK dan penataan kawasan TPA Suwung? Apakah benar Bali hanya mendapatkan perhatian menjelang perhelatan dunia? Lalu, bagaimana sikap Bali seharusnya dengan adanya aksi demonstrasi yang menolak kegiatan Annual Meeting IMF dan World Bank di Bali? Semua akan dibahas dalam sudut pandang Ekonomi Pancasila dan Marhaenisme (r)

819446 / 081337032965

Bali Post/ist

DIUNDANG - Para penyuluh bahasa Bali diundang oleh Komisi IV DPRD Bali untuk mempersiapkan Bulan Bahasa Bali yang akan digelar Februari 2019 mendatang.

Komisi IV DPRD Bali mulai mempersiapkan Bulan Bahasa Bali yang akan digelar Februari 2019 mendatang. Kegiatan ini akan dialokasikan anggaran sebesar Rp 1 miliar dalam APBD Induk 2019 mendatang. Minggu (7/10) kemarin, dewan mengundang para penyuluh bahasa Bali agar menyiapkan usulan program penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali bersama dinas terkait. Menurut Ketua Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Parta, penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali sudah diatur dalam Perda dan Pergub Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan

Sastra Bali serta Penyelenggaran Bulan Bahasa Bali. “Mereka (penyuluh - red) perlu menyiapkan karena di dalam Perda dan Pergub telah mengatur tentang persoalan pembiayaan dari acara itu. Yaitu di provinsi,

di kabupaten, dan di desa,” ujarnya. Parta menambahkan, para penyuluh selama ini bertugas di seluruh desa yang ada di Bali. Selain harus mengetahui isi Perda dan Pergub tentang Febru-

ari yang ditetapkan sebagai Bulan Bahasa Bali, mereka diminta sesegera mungkin berkomunikasi dengan kepala desa untuk membuat programnya. Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali akan dialokasikan anggaran sebesar Rp 1 miliar dalam APBD Induk 2019 mendatang. “Sudah dianggarkan Rp 1 miliar. Programnya adalah festival nyurat aksara massal, lomba memimpin rapat dengan bahasa Bali, festival

mamadik, olimpiade, dan lomba aplikasi,” katanya memaparkan. Politisi PDI-P asal Guwang, Gianyar ini berharap Bulan Bahasa Bali dapat membuat bahasa Bali semakin kuat dan lestari. (kmb32) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

SD Tunas Harapan Jaya

SD Rujukan Nasional, Satu-satunya dari Bali SEJAK berdiri tahun 2006 lalu, Sekolah Dasar (SD) Tunas Harapan Jaya (THJ) tidak henti-hentinya menorehkan prestasi hebat dan membanggakan. Terakhir, SD THJ ditetapkan menjadi SD Swasta Rujukan Nasional oleh Ditjen Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di

Jakarta. Dari 46 SD Rujukan Nasional yang terpilih dari seluruh Indonesia, SD THJ satu-satunya yang dari Bali. “Kriteria penilaiannya macam-macam. Mulai dari tertib administrasi, sekolah sehat seperti kantin sekolah yang berjualan makanan sehat, ada ruang UKS serta perpustakaan/laboratorium,” ujar Dr. John Ketut Pantja,

BERSAMA - Pengurus Yayasan El Samaritan bersama beberapa orang guru.

Pembina Yayasan El Samaritan yang menaungi SD THJ. Pantja yang juga salah satu perintis pariwisata Bali ini, membina yayasan ini bersama Ir. Elisabeth Lallo Pantja, pensiunan dosen di Universitas Udayana. Selain menaungi SD, Yayasan El Samaritan juga memiliki Taman Kanakkanak (TK) serta Sekolah Menengah Pertama (SMP). Semua gurunya dari tingkat TK, SD sampai SMP berpendidikan S-1 (S.Pd). Malah ada beberapa di antaranya yang master (M.Pd.). “Juga ada kriteria Sekolah Ramah. Di mana setiap pelajaran dimulai, guru berdiri di muka kelas dan menyalami muridmuridnya sebelum masuk kelas,” katanya. Pantja menjelaskan, semua penilaian lewat online dari laporan bulanan masingmasing sekolah. Kemudian diambil tiga yang terbaik. Setelah itu, baru panitia dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan datang langsung untuk memverifikasi. Dari

tiga yang terbaik di Bali itu, dipilih hanya satu, yakni SD THJ. Dari 46 Sekolah Dasar Rujukan se-Indonesia itu, 44 berbasis agama (Islam, Katolik, Kristen). Hanya dua yang berbasis nonagama/nasional. salah satunya adalah SD THJ yang sudah mengantongi predikat Akreditasi A Plus. Proses belajar mengajarnya pun sudah memakai sentuhan teknologi. Tiap kelas sudah dilengkapi LCD. SD THJ juga sudah menjadi sister school-nya Coffs Harbour Christian Community School (CHCCS), Sydney, Australia. Interaksi siswa kedua sekolah ini dilakukan dengan cara unik. Siswa THJ bersurat memakai bahasa Inggris, sementara dijawab oleh siswa CHCCS dalam bahasa Indonesia. Mereka juga berkomunikasi lewat Skype. Siswa THJ menari Bali, sedangkan murid CHCCS menari Barat. “Mereka juga bicara langsung. Pokoknya mereka senang dan memban-

gun sebuah komunikasi yang bagus untuk masa depan,” ujar Pantja bangga. Selain SD THJ yang berprestasi, SMP THJ juga tak mau kalah. Bahkan, SMP yang juga terakreditasi A Plus ini sudah lebih dulu menorehkan prestasi akademisnya. Lulus 100 persen dan mendudukui ranking ke-8 pada Tahun Ajaran 2015/2016 serta ranking ke-7 pada tahun 2016/2017. “Kami membangun Bali, membangun Indonesia melalui pendidikan,” ujar Pantja mantap. Untuk menguatkan idealisme ini, di setiap dinding kelas digantung moto sekolah yang berbunyi “Your Every Action Must be Done with Love (Lakukanlah segala Pekerjaanmu dalam Kasih)”, “Fighting Poverty Through Education (Melawan Kemiskinan melalui Pendidikan)” dan “Dream, Believe, Achieve (Mimpi, Percaya, Dapatkan)”. (ad336)

Pemkot Denpasar Peringati Hari Rabies Sedunia

Dukung Perdes Sanur Kaja, Larang Keras Konsumsi Daging Anjing KEKERASAN pada hewan kerap terjadi di mana-mana. Kekerasan ini kerap berujung kematian pada hewan hingga dagingnya dikonsumsi sebagai pangan. Sehingga, Pemkot Denpasar dalam peringatan Hari Rabies Sedunia mendukung Peraturan Desa (Perdes) Sanur Kaja yang melarang keras masyarakat mengkonsumsi daging anjing. Langkah perdes ini juga telah diikuti Pemkot Denpasar dengan sosialisasi stop kekerasan terhadap hewan, langkah kastrasi anjing, vaksinasi rabies gratis, dan sterilisasi anjing setiap tahunnya. Program ini telah mampu membawa Kota Denpasar bebas rabies sejak tahun 2016 lalu. Sebelumnya, Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra sangat mendukung dan mengapresiasi langkah Desa Sanur Kaja yang telah mengeluarkan perdes terkait perlindungan anjing. Rai Mantra juga melarang keras masyarakat untuk membuang anjing dan mengkonsumsi daging anjing. Hal ini tidak terlepas dari keberadaan hewan peliharaan anjing di Bali yang memiliki filosofi sebagai simbol Dewa Dharma

serta berkaitan dengan cerita Yudistira memasuki surga yang didampingi seekor anjing, dan ternyata anjing kemudian berubah wujud menjadi Dewa Dharma yang tak lain adalah ayahnya. “Mari kita bersama stop kekerasan terhadap hewan, stop membuang anjing, terlebih mengkonsumsinya sebagai bahan pangan,” ujar Rai Mantra. Peringatan Hari Rabies Sedunia yang dibuka Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara, Minggu (7/10) kemarin, ditandai dengan pemukulan gong mini, serta dirangkaikan dengan peluncuran Perdes Perlindungan Anjing oleh masyarakat Sanur Kaja di Wantilan Pura Dalem Kadewatan, Sanur Kaja, Denpasar. Kegiatan Hari Rabies Sudunia ini bersinergi dengan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana, Program Dharma Sanur, Yayasan BAWA Bali, Internasional Fund for Animal Welfare (IFAW), Center for Publick Health Innovation (CPHI) dan Desa Sanur Kaja. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Perbekel Desa Sanur Kaja yang pada hari ini meluncurkan Perdes Perlind-

ungan Anjing, karena melalui perdes ini Denpasar akan bebas dari virus rabies yang nantinya diharapkan desadesa lainnya bisa mengikuti langkah perlindungan terhadap hewan,” ujar Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara. Lebih lanjut, Jaya Negara melarang keras tindakan kekerasan terhadap hewan, serta melarang keras mengkonsumsi daging anjing. Ditegaskan, langkah-langkah penyelamatan hewan dari penyakit seperti rabies yang disebabkan oleh gigitan anjing telah dilakukan sosialisasi dan vaksinasi bagi hewan peliharaan yang secara rutin telah dilakukan di Kota Denpasar. Peringatan Hari Rabies Sedunia ini bisa dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat yang memiliki hewan peliharaan agar mampu memelihara dan menjaga kesehatan hewan peliharaannya dengan baik. Sementara itu, Perbekel Sanur Kaja Made Sudana mengatakan, penguatan terhadap perlindungan anjing di samping dilakukan dengan vaksinasi rabies oleh Pemkot Denpasar, juga diperkuat dengan dikeluarkannya Perdes

MENERIMA - Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara saat menerima Perdes Perlindungan Anjing dari Perbekel Sanur Kaja Made Sudana di Wantilan Pura Dalem Kadewatan, Sanur Kaja, Minggu (7/10) kemarin. Sanur Kaja. Hal ini mengatur larangan kekerasan terhadap anjing terlebih dagingnya untuk dikonsumsi. Dengan terwujudnya Perdes ini diharapkan kepedulian masyarakat Sanur terhadap penyakit rabies semakin meningkat, serta menghentikan perdagangan daging anjing, menjamin

populasi anjing Bali secara baik dan menjamin kebebasan hidup hewan khususnya anjing. “Perdes ini jelas mengatur larangan menganiaya, mencuri, dan membuang anjing dalam keadaan hidup atau mati. Kita berharap Denpasar ke depannya bisa bebas dari rabies,” ujarnya. (ad347)


BADUNG

Senin Umanis, 8 Oktober 2018

3

Hari Pertama Penerapan Ganjil-Genap, Lalu Lintas Cukup Lengang

Mangupura (Bali Post) Penerapan pemakaian pelat ganjil-genap terhadap kendaraan jelang IMF, sudah mulai diberlakukan Minggu (7/10) kemarin. Pada hari pertama, pantauan di lapangan, kondisi lalu lintas terlihat normal bahkan cukup lengang. Kabid Lalu Lintas Jalan Dishub Badung Tofan Priyanto, Minggu kemarin, mengatakan kondisi lalu lintas terlihat cukup bagus dan tidak terlalu padat. Dikatakan, pada hari pertama diberlakukan ganjil genap, tidak ditemukan adanya pelanggaran. Meski demikian, pihaknya masih mentoleransi meski ada yang melanggar. Menurutnya, dengan sosialisasi yang cukup pendek, tentunya ada yang kemungkinan tidak tahu atau mungkin tidak sengaja. Terkait keberadaan tim URC, dia mengatakan akan terus mobile. Tidak hanya mengatur lalu lintas, namun tim URC juga akan menghalau keberadaan parkir liar. Meski demikian, dia mengaku terkait pelanggaran tidak bisa melakukan tindakan hukum, namun sebatas mengimbau. Sebelumnya, Kadishub Badung, Rai Yuda Dharma, menyebutkan, untuk menyukseskan pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting, Dishub Badung sudah menyiapkan 165 tenaga pengatur lalu lintas. Mereka akan ber-

jaga di setiap pos pantau di masing-masing persimpangan jalan untuk membantu pihak kepolisian. Masing-masing pos pantau akan diisi 3-5 petugas. Untuk di Kuta Selatan akan diisi oleh UPT LLA Badung Selatan. Sedangkan untuk kegiatan di utara, akan diturunkan anggota induk. “Untuk yang di utara, kemungkinan untuk mengatur lalu lintas saat delegasi akan menuju kawasan objek wisata seperti Taman Ayun dan beberapa objek wisata lain,” katanya. Untuk memantau kondisi di lapangan, pihaknya akan menurunkan Unit Reaksi Cepat (URC) yang ada di Badung Selatan. Kembali diinformasikan, adapun ruas jalan yang diberlakukan sistem ganjilgenap yaitu, Jalan By-pass Ngurah Rai dari Simpang Pesanggrahan-Nusa Dua, Jalan Raya Uluwatu dari Simpang Kali - Uluwatu. Kemudian di Jalan Kampus Unud dari Simpang Kampus - Politeknik, Jalan Uluwatu II hingga Simpang Kampus Unud - By-pass Ngurah Rai. Untuk jalan kabupaten, di Jalan Siligita dari Simpang PDAM - Simpang By-pass Ngurah Rai. Pembatasan kendaraan ganjil-genap ini berlaku dari tanggal 7-16 Oktober, dengan waktu pagi pukul 06.00 - 09.00 Wita dan sore pukul 15.00 - 19.00 Wita. (kmb23)

Bali Post/kmb

TERUMBU KARANG - Managing Director and Chairman of the International Monetary Fund (IMF) Christine Madeleine Odette Lagarde bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat melakukan penanaman terumbu karang, Minggu (7/10) kemarin di Nusa Dua.

Asuransi Terumbu Karang akan Dibahas dalam Pertemuan IMF-WB

Mangupura (Bali Post) -

Selain menggelar pertemuan tingkat tinggi, para peserta Annual Meeting IMFWB juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Hal itu diwujudkan dengan melakukan penanaman coral atau terumbu karang di kawasan Pantai Nusa Dua, Minggu (7/10) kemarin. Turut hadir pada kesempatan tersebut Managing Director and Chairman of the International Monetary Fund (IMF) Christine Madeleine Odette Lagarde bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai penanaman terumbu karang mengatakan, kegiatan ini bisa menjadi hari untuk pengetahuan. Karena seperti diketahui, terumbu karang di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Dengan kegiatan dan aktivitas yang dilakukan sehari-hari tentu bisa merusak keberadaan terumbu karang ini. Dalam rangka mempertahankan kelestariannya, Sri Mulyani akan mulai memikir-

Bali Post/kmb23

LALU LINTAS – Suasana lalu lintas di sepanjang Jalan By-pass Ngurah Rai pada hari pertama pemberlakuan sistem ganjil-genap, Minggu (7/10) kemarin, tampak lengang.

Jalan Anggungan Minim Lampu Penerangan Mangupura (Bali Post) – Masyarakat yang melintasi Jalan Anggungan, Penarungan, Kabupaten Badung, pada malam hari harus berhatihati. Pasalnya, jalan yang menghubungkan Desa Lukluk menuju Desa Penarungan ini gelap lantaran minim Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). “Ya, kalau malam hari lewat sana (Anggungan red) mesti hati-hati, karena gelap. Apalagi, tidak sepanjang jalan ada pembatasnya. Salah sedikit masuk selokan,” ungkap Dewi, warga sekitar yang kerap melintasi jalan tersebut. Menurutnya, hanya terdapat beberapa titik lampu di jalan tersebut. Kondisi jalan yang jarang melintasi rumah penduduk membuat pada malam hari gelap, sehingga dapat membahayakan pengguna jalan. “Itu kan (jalan Anggungan - red) berada di tengah sawah yang situasinya sedikit rumah penduduk. Jadi kalau lewat malam hari harus pelan-pelan,” ucapnya. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung IB Surya Suamba mengatakan, pihaknya akan memasang lampu penerangan secara bertahap. Termasuk pemasangan LPJU di Jalan Raya

Anggungan, Penarungan. “Akan ada pengadaan LPJU secara bertahap untuk memaksimalkan pencahayaan di Kabupaten Badung,” katanya. Disebutkan, saat ini pihaknya masih memprioritaskan pemasangan LPJU di kawasan pariwisata, seperti di kawasan Kuta dan Kuta Selatan. Ini merupakan daerah pariwisata yang padat penduduk maupun wisatawan, sehingga jika di kawasan pariwisata terang, maka akan mengurangi terjadinya tindak kriminal. “Untuk pemasangan LPJU ini dilakukan bertahap, sesuai anggaran yang dikeluarkan, karena saat ini kami masih memprioritaskan pemasangan LPJU di kawasan pariwisata,” ujarnya. Dia mengaku masih ada beberapa titik yang perlu dilakukan penerangan, seperti di wilayah Badung Utara. Namun, pihaknya tidak merinci di wilayah yang kurang akan pencahayaan, lantaran tidak memegang data. “Ada datanya di kantor, saya lagi tidak memegang data,” akunya. Ditambahkan, semua di kawasan Badung akan dipasangi LPJU, sehingga tidak terjadi lagi keluhan terkait dengan penerangan jalan. (kmb27)

Bali Post/kmb27

MINIM LPJU - Kondisi Jalan Anggungan, Penarungan, minim LPJU. Kondisi ini dapat membahayakan pengguna jalan yang melintas pada malam hari.

kan mekanisme asuransi terhadap terumbu karang. Untuk itu, dalam pertemuan IMF nanti, pihaknya akan mendiskusikan bentuk asuransi terhadap terumbu karang yang merupakan kekayaan dunia. “Ini tidak hanya kekayaan Indonesia, namun ini adalah kekayaan dunia. This is belong to the world,” katanya. Yang perlu dibahas kemungkinan bagaimana sharing terhadap dunia, karena mereka pasti konsen terhadap hal ini. Terutama dalam konteks climate change atau perubahan iklim. “Saya minta bagaimana mencegah gaya hidup kita yang kurang baik, supaya lingkungan di mana kita tinggal tidak semakin buruk,” pungkasnya. Kata dia, yang paling penting adalah alam merupakan milik kita semua. Bukan hanya

milik orang Bali, tidak hanya milik orang Indonesia namun juga milik dunia. Untuk itu, kita semua harus menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. “Apabila terjadi kerusakan, kita harus membangun kembali,” jelasnya. Oleh karena itu, pemerintah mengajak untuk mencegah kerusakan lingkungan yang akan datang. “Perlu dibuat instrumen-instrumen agar alam itu bisa dipertahankan untuk dimanfaatkan dan juga perlu agar alam itu tetap bisa di preserve atau mempertahankan untuk generasi yang akan datang,” sambung Sri Mulyani. Menurutnya, ini merupakan salah satu aktivitas IMF-WB yang sangat baik. Karena, tidak hanya mengurus masalah ekonomi, namun juga konsen terhadap lingkungan. Ini san-

gat penting, karena apabila lingkungan itu rusak, maka itu juga akan mempengaruhi kehidupan ekonomi suatu negara atau masyarakat. “Ini juga menunjukkan bahwa kita tidak duduk terkotak-kotak pada bidang- bidang tertentu, namun pada semua bidang yang saling membantu,” jelasnya kembali. Christine Lagarde mengungkapkan, IMF memberikan perhatian lebih terhadap persoalan lingkungan. Salah satunya dengan riset dan menerbitkan laporan mengenai bagian mana di bumi yang paling baik dan buruk terdampak terhadap perubahan iklim. “Dalam kegiatan ini, kami menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, perubahan iklim. Dan terhadap bangsa Indonesia, kami mengucapkan terima kasih pada masyarakat Indonesia,” katanya. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, kegiatan ini menunjukkan negara tidak hanya bicara terkait per-

temuan IMF saja. Namun juga berkontribusi terhadap 204 hektar yang menjadi program untuk perbaikan ekosistem terumbu karang. Bahkan program ini dikatakannya akan terus berjalan. Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, melalui kegiatan penanaman terumbu karang ini menjadi wujud nyata bahwa pemerintah secara bersama meningkatkan, memperkuat kecintaan terhadap kehidupan. “Karena kehidupan kita sangat tergantung terhadap alam termasuk juga terumbu karang,” jelasnya. Tidak hanya itu, kecintaan terhadap lingkungan memerlukan suatu ekosistem. “Ekosistem itu perlu kita pelihara bersama. Ini wujud nyata bahwa di tengah kegiatan IMF kita juga menggalang solidaritas. Solidaritas dari dunia, IMF-WB, Indonesia dan kita semua. Mari secara bersama kita mencintai terumbu karang, mencintai kehidupan sehinga kita akan bisa lebih baik,” ujarnya. (kmb23)

Pesta Rakyat HUT Ke-9 Mangupura

Giri Prasta Ajak Masyarakat Bersatu Membangun Badung dan Sukseskan IMF-WB 2018

TIUPAN sungu dari Bupati Badung Nyoman Giri Prasta secara resmi membuka perayaan Pesta Rakyat HUT ke-9 Mangupura di Kecamatan Kuta, Sabtu (6/10) malam. Adapun tema dalam perayaan HUT kali ini adalah “Wit Ning Loh Samasta” yang memiliki arti pengabdian di tanah yang penuh berkah. Ikut hadir mendampingi Bupati Giri Prasta adalah Ketua Dekranasda Kabupaten Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta, anggota DPRD Badung dapil Kuta I Gusti Anom Gumanti bersama IGN Sudiarsa,

dan Ni Luh Gde Sri Mediastuti, Plt. Camat Kuta, Lurah Seminyak bersama lurah seKecamatan Kuta, bandesa adat Seminyak bersama prajuru dan tokoh masyarakat serta undangan lainnya. Dalam kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta mengajak seluruh masyarakat Badung untuk senantiasa menjaga keamanan dan kenyamanan wilayah, terlebih saat ini ada perhelatan IMF-WB di Nusa Dua. Ia berharap pertemuan IMF bisa berjalan dengan baik dan lancar. Sebab itu menyang-

PESTA RAKYAT KUTA – Bupati Giri Prasta menghadiri pesta rakyat HUT ke-9 Mangupura di Seminyak Kuta.

kut citra Kabupaten Badung dan Bali selaku tuan rumah. Apalagi dampak perhelatan IMF tersebut diakuinya sangat luar biasa bagi Badung, baik dari pengadaan fasilitas, PHR, membuka peluang kerja, pendapatan dari sektor belanja dan promosi gratis. “Kalau dihitung-hitung dampak secara langsung melalui fasilitas yang ada, itu hampir Rp 5,9 triliun yang didapat. Belum lagi dari yang lain. Dampak positif inilah yang nantinya akan kita berikan lagi untuk kesejahteraan masyarakat. Mari kita jaga dengan baik,” ajak Giri Prasta. Bupati Giri Prasta juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya atas partisipasi siswa se-Kecamatan Kuta, dalam memeriahkan HUT Mangupura. Serta kepada Desa Adat Seminyak selaku tuan rumah acara. Melalui peringatan HUT ke-9 Mangupura, ia mengajak masyarakat Badung khususnya Kuta untuk senantiasa introspeksi diri, bersatu membangun wilayah, membangun Kabupaten Badung secara bersama-sama. “Semua krama harus bersatu, sebab akan susah membangun

Badung tanpa bersatu. Mari satukan pikiran, satukan gerak langkah untuk membangun Badung lebih baik lagi,” ajaknya kembali. Dalam kesempatan itu, Giri Prasta juga kembali memaparkan sejumlah program yang dilakukan Pemkab Badung, dalam upaya meringankan beban masyarakat. Misalnya, soal sekolah gratis, berobat gratis, PBB gratis, merehab tempat ibadah, upakara dan sebagainya. Hal tersebut bertujuan agar tingkat perekonomian di Badung bisa meningkat dan Badung 2020 bisa nol persen kemiskinan. Khusus untuk wilayah Kuta, ia juga memaparkan master plan penataan kawasan dalam upaya menjaga estetika, keindahan wilayah dan modernisasi kawasan. Bahkan pada akhir November 2018 ini, Kabupaten Badung diakuinya akan melaunching 52 aplikasi terkait smart city dan wifi gratis di seluruh kawasan Kabupaten Badung. “Jadi krama Badung, krama Kuta harus menjadi tuan rumah di tanah kelahirannya sendiri,” tegasnya. Untuk diketahui dalam Pes-

ta Rakyat HUT ke-9 Mangupura Kecamatan Kuta, Bupati Giri Prasta juga ikut menyumbang 4 buah lagu serta berjoged bersama anak-anak penari pendet. Bahkan penari yang paling heboh berjoged diberikan hadiah uang cash sebesar Rp 1 juta, disusul juara ke-2 Rp 800 ribu, juara ke-3 Rp 600 ribu dan 9 orang peserta lainnya masingmasing mendapat Rp 300 ribu. Dalam kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta juga sempat berduet dengan penyanyi Via Vallen. HUT ke-9 Mangupura Kecamatan Kuta dilaksanakan selama dua hari, yaitu tanggal 6-7 Oktober. Sabtu (6/10) dilaksanakan kegiatan lomba menggambar dan mewarnai anak-anak, bazzar produk makanan, Sunset Jamming live, tari Pendet kolosal pelajar se-Kutsel, tari Inagurasi, D’Antoni and Friends, Ivan Antoni Dyana Prasta, Via Vallen, FDC Putri December. Sementara pada hari Minggu (7/10) dilaksanakan kegiatan Badung Green Citizen, bersih pantai, senam lansia, tari zumba, yoga ketawa, breakin battle, Jegeg Bagus Kuta, Eminore Band, Lolot Band. (ad337)

Tim Kampanye Jokowi-Amin di Badung Dideklarasikan Tegaskan Perolehan Suara 85 Persen

GUNA menambah semangat kerja para tim kampanye daerah Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Amin), Tim Kampanye Kabupaten Badung, Minggu (7/10) kemarin resmi mendeklarasikan diri untuk melakukan kerja nyata dalam memenangkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi-Amin di lapangan Desa Dalung, Kuta Utara. Hadir dalam deklarasi tim kampanye tersebut, Ketua Tim Kampanye Jokowi-Amin Provinsi Bali IGN Alit Kesuma Kelakan, Ketua Tim Kampanye Kabupaten Badung Putu Parwata, para pimpinan partai koalisi, para bandesa adat yang ada di Desa Dalung serta ribuan masyarakat Desa Dalung. Dalam acara tersebut, selain melakukan kegiatan deklarasi tim kampanye untuk mendukung pasangan Jokowi-Amin dalam Pilpres 2019, juga diselenggarakan deklarasi warga

Dalung untuk mendukung Putu Parwata kembali duduk dalam kursi legislatif Badung. Acara tersebut juga dimeriahkan kegiatan senam massal oleh ibu PKK se-Desa Dalung serta kegiatan hiburan dan pembagian ribuan nasi jinggo secara gratis. Ketua Tim Kampanye Kabupaten Badung Putu Parwata mengatakan, kegiatan ini adalah deklarasi yang pertama dilakukan untuk memenangkan Jokowi-Amin di Kabupaten Badung. “Tim kampanye Jokowi-Amin sudah mulai melakukan sosialisasi dan mulai bulan ini telah menancapkan gerakannya di tiap-tiap kecamatan di Badung. Dan hari ini kami mulai lakukan di Kuta Utara, khususnya di Desa Dalung,” ujarnya. Lebih lanjut politisi yang juga Ketua DPRD Badung ini mengungkapkan, setelah di Kuta Utara, nanti akan bergerak ke lima kecamatan lagi dan bahkan ke desa-

desa lainnya. “Dengan optimisme kami, tim pemenangan Jokowi-Amin di Kabupaten Badung bisa mencapai target yang diharapkan oleh tingkat provinsi. Semula kami menargetkan 75 persen, namun tim provinsi meminta tambahan target menjadi 85 persen kemenangan. Kami menyakini dari gerakan-gerakan masyarakat di Badung, target tersebut tercapai,” paparnya. Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Jokowi-Amin Provinsi Bali IGN Alit Kesuma Kelakan mengatakan, target 85 persen untuk di Kabupaten Badung cukup realistis. Hal ini dilihat dari pemetaan suara partai-partai pendukung dan daerah-daerah yang bisa ditarget untuk mendulang suara besar. “Badung kita target 85 persen sesuai dengan pemetaan yang telah kami lakukan dan kami harapkan target tersebut bisa tercapai atau bahkan bisa lebih,” pintanya. (ad352)

DEKLARASI - Ketua Tim Kampanye Kabupaten Badung Putu Parwata bersama Ketua Tim Kampanye Jokowi-Amin Provinsi Bali IGN Alit Kesuma Kelakan saat melakukan orasi dalam deklarasi Tim Kampanye Jokowi-Amin di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Minggu (7/10) kemarin.


info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Berbagai Kegiatan Ramaikan ”Open House” VI Teknik Sipil PNB JURUSAN Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali (PNB) kembali menggelar kegiatan Open House VI tahun 2018. Rangkaian kegiatan yang dimulai sejak Senin (1/10) sampai dengan Jumat (5/10) lalu, mengambil tema ‘’Mahakarya Konstruksi Nusantara’’. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, S.E., M.Ecom., Senin (1/10) lalu. Pihaknya pada kesempatan tersebut menekankan bahwa kegiatan open house yang diisi dengan perlombaan di tingkat nasional dilakukan secara positif dengan mengedepankan produk inovatif yang mampu membantu masyarakat. Rangkaian kegiatan open house pada hari pertama, diisi dengan kuliah industri. Pada kuliah industri ini, menghadirkan narasumber yang merupakan alumni Jurusan Teknik Sipil. Sementara pada hari kedua dilanjutkan dengan skema lomba CRM (Civil Ready Mix). Cabang yang dilombakan pada hari kedua adalah freehand, Autocad 2D, Sketchup, lomba Meubeler dan Lomba Tender. Hari ketiga diisi dengan Seminar Nasional Ketekniksipilan Bidang Vokasional VI dengan tema ‘’Standar Pelaksanaan Konstruksi Berbasis K3L Dalam Menghadapi Iklim Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)’’. Dengan menghadirkan Keynote Speaker Tarwaka, PGDip.Sc., M.Erg. serta Ir. Iwan Zarkasi, M.Eng.Sc. selaku Direktur Jembatan pada Direktorat Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR. Tidak hanya itu, pada hari Kamis dilaksanakan berbagai kegiatan lomba. Di antaranya Lomba Beton Nasional, Lomba Karya Tulis Nasional (LKTI) dan Lomba

PNB - Sejumlah peserta lomba berfoto bersama usai menerima piala serangkaian kegiatan Open House Teknik Sipil PNB. Rancang Rangka Atap Nasional, yang dilaksanakan dalam satu skema yaitu PESC (PNB Engineering Scientific Competetion). Lomba Beton Nasional juara I diraih Tim Isola Prabu dari Universitas Pendidikan Indonesia, juara II diraih Tim Devil Jam dari Politeknik Negeri Bali, juara III diraih Tim Terasi Unsri dari Universitas Sriwijaya, harapan I diraih Tim SS-02 Nirwana dari Universitas Sebelas Maret, dan haparan II diraih tim Pozolan UMKT dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Lomba Karya Tulis Ilmiah, juara I dan berhak atas piala begilir Gubernur Bali diraih SMA Negeri 3 Denpasar, juara II diraih MAN 2 Kota Malang, juara III diraih SMAN Bali Mandara, Harapan I diraih SMKN 1 Abang, Harapan II diraih SMAN 4 Den-

pasar. Sementara untuk Lomba Rancang Rangka Atap Nasional, juara I diraih Tim Enggang Corak Insang dari Politeknik Negeri Pontianak, juara II diraih Tim Anggakara DSG-03 dari Politeknik Negeri Jakarta, juara III diraih tim ORCHID dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, harapan I diraih Tim Iron’17 dari Universitas 17 Agustus Semarang, dan harapan II diraih Tim Kurutsar dari Universitas Tanjungpura. Open House ditutup hari Jumat (5/10) oleh Pembantu Direktur 1 I Putu Merta Astawa, S.E., M.M. Pada kesempatan tersebut, Merta Astawa menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta lomba. Terutama siswa SMA/SMK serta para sponsor yang sudah membantu menyukseskan acara open house VI Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali. (ad341)

Setelah Menjuarai Kompetisi Hacking di Yogyakarta

Senin Umanis, 8 Oktober 2018

STPBI Tuan Rumah Kongres Nasional HMPI Ke-8 Bangun Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia

PERTAMA kalinya, Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) menjadi tuan rumah Kongres Nasional Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia (HMPI) VIII. Kongres Nasional HMPI rutin diadakan setiap tahun. STPBI ditunjuk sebagai tuan rumah sesuai hasil Kongres Nasional HMPI VII di Politeknik Negeri Banyuwangi tahun lalu. ‘’Kongres Nasional HMPI VIII ini merupakan ajang silaturahmi seluruh mahasiswa pariwisata Indonesia. Sudah terdaftar 168 peserta dari 30 kampus di seluruh Indonesia,ujar Ketua Panitia Kongres Nasional HMPI VIII I Putu Yoga Jaya Kesuma di sela-sela acara pembukaan, Sabtu (6/10) malam. Menurut Yoga, Kongres Nasional VIII berlangsung mulai 5 hingga 9 Oktober 2018. Dimulai dengan penjemputan peserta pada 5 Oktober. Kemudian diisi pula dengan kegiatan lomba cerdas cermat, lomba debat, dan lomba video pada 6 Oktober. Lalu membahas AD/ART dan agenda ke depan HMPI pada 7 Oktober, memilih ketua umum yang baru pada 8 Oktober, dan field trip ke Garuda Wisnu Kencana Cultural Park pada 9 Oktober. STPBI akan memberi masukan khusus terkait pembangunan pariwisata. ‘’Paling terpenting, kita harus membangun pariwisata Indonesia ini agar bisa lebih berkelanjutan atau sustainable tourism. Jadi di sini kita akan mengubah mindset generasi muda, bagaimana kita bisa menjaga lingkungan kita, sosial, dan ekonomi di masyarakat Indonesia ini,’’ jelas mahasiswa semester III Manajemen Tata Boga di STPBI ini. Ketua STPBI I Made Sudjana, S.E., M.M., CHT., CHA. mengatakan, pariwisata baru diakui di Indonesia sebagai disiplin ilmu

KONGRES - Suasana pembukaan Kongres HMPI ke-8 yang tahun ini digelar STPBI sebagai tuan rumah. pada 2008. Untuk bisa memacu dan mengembangkan ilmu ini agar sejajar dengan ilmu lain, maka harus dilaksanakan berbagai kegiatan seperti penelitian, pengabdian, seminar, dan kongres. Dengan harapan, ilmu pariwisata bisa tetap eksis di negara ini. ‘’Kita ingin sebetulnya tetap sesuai dengan target pemerintah untuk bisa meraih 20 juta wisatawan. Jadi kita ingin sebetulnya selalu meningkatkan kualitas pelayanan dari komponen dan insan pariwisata. Oleh karena itu, melalui kongres ini apa yang kita bisa lakukan? Yaitu tidak lain bagaimana mengembangkan SDM ke depan,’’ ujarnya. Sudjana menambahkan, pariwisata juga harus diisi dengan keilmuan di samping keterampilan. Itu sebabnya, Kongres Nasional HMPI VIII juga diisi dengan seminar dan perlombaan. Peserta kongres yang merupakan mahasiswa pariwisata dari seluruh Indonesia mesti disiapkan menjadi insan pariwisata

dengan kualifikasi internasional. Mengingat, pariwisata akan terus berkembang. Termasuk perolehan devisa dari pariwisata, walaupun sekarang sumbangan pariwisata belum menjadi yang pertama. ‘’Tetapi trennya meningkat terus. Sedangkan kalau yang lain seperti migas, dan sebagainya, trennya cenderung menurun. Jadi harapan pemerintah ini, ke depan pariwisata akan menjadi sektor unggulan dalam perolehan devisa yang saya pikir memang betul karena ini akan menjadi kebutuhan. Orang pasti akan butuh berwisata karena mereka setelah bekerja ingin refreshing,’’ jelasnya. Menurut Sudjana, pariwisata membutuhkan tenaga yang berkualifikasi internasional karena merupakan industri global. Jika mahasiswa pariwisata sudah memenuhi kualifikasi itu, tentu mereka akan memiliki kesempatan kerja yang luas. Tidak saja di Bali, Indonesia, tetapi di seluruh dunia. (ad335)

Dukung Program ”Bali Clean and Green”

Mahasiswa Baru Kelas Reguler B FE Unwar Mahasiswa Stikom Bali Raih Juara Pertama Gelar Kerja Bakti Sosial di Pantai Matahari Terbit Dalam Ajang Cyber Security Nasional SETELAH beberapa kali tampil sebagai juara pertama di berbagai kompetisi hacking dan cyber security tingkat nasional, kali ini Tim Cyber Security Stikom Bali kembali menjadi yang terbaik dalam ajang Born2Protect yang diselenggarakan di Jakarta. Ajang yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Xynexis ini merupakan sertifikasi keahlian di bidang cyber security, di mana para peserta juga selanjutnya ditantang untuk melakukan live penetration testing ke sebuah web server. Dan, salah satu mahasiswa Stikom Bali berhasil meraih poin tertinggi. Pada ajang ini, Stikom Bali meloloskan enam orang mahasiswanya yang ahli di bidang cyber security yaitu Ida Bagus Budanthara, Erico Rahmad Darmanto, Fauzi Kurniawan, Leonardo Deo Gratias Agamus, Ketut Pasek Asmarajaya, dan Putu Jepri Mustika. Para peserta Born2Protect mengikuti seleksi tahap pertama dari 8.600-an peserta seluruh Indonesia menjadi 1.000 peserta. Seleksi tahap kedua dilaksanakan setelahnya untuk menyaring 100 peserta terbaik. Para peserta yang lolos tahap pertama akan mendapatkan sertifikasi CSCU (Certified Secure Computer User), sedangkan yang lolos 100 besar akan mendapatkan tambahan hadiah berupa training intensif dari EC-Council dan Xynexis Internasional selama dua minggu di Pustiknas (Pusat TIK Nasional) di Jakarta. Peserta yang lolos 100 besar berangkat ke Cengkareng pada tanggal 24 September 2018 untuk mendapatkan pelatihan intensif dengan materi CND (Certified Network Defender) dan CEH (Certified Ethical Hacker). Selain mendapat pelatihan berupa materi sertifikasi, para peserta juga mendapatkan materi dari Telkomsel, Xynexis Internasional, Blibli.com, RSA, dan EC-COUNCIL mengenai peluang industri bagi para pegiat keamanan

TERTINGGI - Nomor 3 dan 6 dari kiri: Mahasiswa Stikom Bali yang meraih poin tertinggi dalam ajang Cyber Security Born2Protect. informasi. Kami juga diberikan kesempatan magang bagi yang berminat di perusahaan-perusahaan yang disebut di atas. Selain itu kami juga mendapatkan kesempatan hands-on untuk melakukan live penetration-testing terhadap sebuah web server beserta jaringannya, dan diajarkan membuat report pentest yang benar. Setelah pelatihan yang intens, kami diberi kesempatan untuk mengikuti tes sertifikasi CND (Certified Network Defender) pada tanggal 5 Oktober 2018. Di mana pada tes ini keenam perwakilan Stikom dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat digital yang dapat diakses melalui web EC-Council. Bagi peserta yang mendapat nilai tes tertinggi akan mendapatkan hadiah tambahan dari panitia, di mana Ida Bagus Budanthara mendapatkan poin tertinggi sehingga mendapatkan hadiah tambahan berupa beasiswa S-2 di Universitas Gunadarma be-

serta laptop Asus dan I Ketut Pasek Asmarajaya mendapatkan 10 besar beserta laptop Asus. Ketua Stikom Bali Dr. Dadang Hermawan bersama Ketua Yasasan Widya Dharma Shanti Drs. Ida Bagus Dharmadyaksa, M.Si.Ak. mengaku sangat bangga dan salut atas prestasi mahasiswa Stikom Bali ini. ‘’Sudah sejak lama memang untuk bidang cyber security ini, Stikom Bali selalu memperoleh gelar juara di tingkat nasional, setiap tahun selalu ada kompetisi cyber security yang berhasil dijuarai oleh para mahasiswa Stikom Bali. Apalagi isu atau topik cyber security saat ini memang sedang gencar–gencarnya ditingkatkan oleh pemerintah dalam rangka menjaring para pasukan cyber untuk pertahanan digital NKRI ini, sehingga Stikom Bali juga sangat intensif dalam membina para mahasiswanya untuk menjadi ahli dalam bidang cyber security,’’ pungkas keduanya. (ad346)

DALAM upaya mendukung program pemerintah Bali untuk mewujudkan lingkungan clean and green, Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa (FE Unwar) mengajak mahasiswa baru, khususnya Kelas Reguler B tahun akademik 2018/2019 melakukan kerja bakti sosial di areal Pantai Matahari Terbit, Sanur, Minggu (7/10) kemarin. Kegiatan ini diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Matahari Terbit yang diikuti oleh seluruh civitas akademika FE Unwar. Setelah itu dilakukan bersihbersih di sepanjang areal Pantai Matahari Terbit. Pada kesempatan tersebut, Dekan FE Unwar Dr. I Made Sara, S.E., M.P. menyerahkan alat-alat kebersihan, seperti sapu, tong sampah, dan tanaman bunga secara simbolis kepada Bendesa Desa Pakraman Sanur Ida Bagus Paramartha, S.H., M.M. Ketua Panitia yang juga Ketua Pengelola Kelas Reguler B FE Unwar Drs. I Wayan Arjana, M.M. mengatakan, kegiatan Kerja Bakti Sosial rutin dilakukan untuk mendekatkan mahasiswa terhadap lingkungan masyarakat. Dengan harapan apa yang telah didapatkan di bangku perkuliahan yang bersifat ilmiah bisa diaplikasikan di lingkungan masyarakat. Apalagi, Pemerintah Bali mempunyai program untuk menciptakan lingkungan yang clean and green. Sehingga peran masyarakat, khususnya di pendidikan tinggi harus menjadi motor penggerak untuk menyukseskan program lingkungan tersebut. Alasan dipilihnya kawasan Pantai Matahari Terbit, karena merupakan salah satu destinasi pariwisata yang ada di Sanur. Sehingga kebersihan dan kehijauan Pantai Matahari Terbit harus tetap dijaga untuk kelangsungan pariwisata ke depannya. Apalagi, Bali tidak lagi dipandang sebagai kampung desa, namun sudah menjadi kampung internasional. ‘’Saya berharap dengan kegiatan kerja bakti sosial ini, mahasiswa terbuka wawasannya

ALAT KEBERSIHAN - Dekan FE Unwar Dr. I Made Sara, S.E., M.P. didampingi Ketua Panitia Drs. I Wayan Arjana, M.M. menyerahkan secara simbolis alat-alat kebersihan kepada Bendesa Desa Pakraman Sanur Ida Bagus Paramartha, S.H., M.M. pada kegiatan Kerja Bakti Sosial, Minggu (7/10) kemarin. dan berpikir luas tentang pentingnya menjaga lingkungan. Sehingga konsep Tri Hita Karana yaitu Parahyangan, Pawongan dan Palemahan bisa dijalankan dengan ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan,’’ tandas Wayan Arjana, Minggu kemarin. Dekan FE Unwar Dr. I Made Sara, S.E., M.P. mengatakan tujuan digelarnya kegiatan kerja bakti sosial merupakan tanggung jawab moral FE Unwar sebagai bagian dari masyarakat Denpasar terhadap pelestarian dan kebersihan lingkungan. Apalagi, FE Unwar mempunyai visi dan misi, yaitu bermutu, berintegritas, berwawasan lingkungan dan go international tahun 2034. Sehingga sudah menjadi rutinitas bagi civitas akademika FE Unwar untuk melakukan pelestarian lingkungan di Bali. ‘’Dengan peduli terhadap lingkungan merupakan bentuk implementasi visi-misi kita, dengan harapan mahasiswa kita tidak

saja mengenal pantai, mengenal pariwisata, bahkan paham akan definisi pariwisata itu. Namun, harus paham bagaimana menjaga lingkungan untuk kelangsungan pariwisata ke depannya. Sehingga kawasan Kelurahan Sanur bisa menjadi contoh pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dan budaya bagi daerah pariwisata lainnya,’’ ujar Made Sara. Bendesa Adat Desa Pakraman Sanur Ida Bagus Paramartha, S.H., M.M. mengapresiasi kegiatan Kerja Bakti Sosial FE Unwar yang dilakukan di areal Pantai Matahari Terbit. Pihaknya berharap kegiatan ini terus dilakukan secara berkesinambungan, mengingat masalah kebersihan tidak akan pernah tuntas. Apalagi, kawasan pariwisata Sanur merupakan kawasan wisata tertua yang ada di Bali, sehingga kebersihannya lingkungan menjadi prioritas utama harus dijaga, di samping manaiemen tata kelolanya. (ad343)

Wisuda Ke-128, Unud Lepas 1.372 Orang Wisudawan Lulusan Diharapkan Bisa Ciptakan Lapangan Pekerjaan

UNIVERSITAS Udayana (Unud) menggelar upacara Wisuda ke-128 di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Bukit Jimbaran, Sabtu (6/10). Dalam acara tersebut diwisuda sebanyak 1.372 orang yang terdiri atas 3 orang diploma, 1.023 orang sarjana (termasuk Diploma 4), 62 orang profesi, 53 orang dokter spesialis, 203 orang magister dan 28 orang doktor. Hingga saat ini jumlah keseluruhan wisudawan Unud telah berjumlah 88.011 orang. Wakil Rektor Bidang Akademik Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng. mengatakan wisudawan yang dilepas pada periode ini masih didominasi oleh kaum perempuan yang jumlahnya 713 orang. Sedangkan wisudawan lakilaki 659 orang. Dari sisi prestasi akademik, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) wisudawan perempuan lebih baik daripada laki-laki. Ratarata IPK perempuan 3,51, sedangkan rata-rata IPK laki-laki 3,42.

Masa studi rata-rata perempuan 7,32 semester, sedangkan laki-laki masa studinya lebih lama yaitu 8,35 semester. Pada periode wisuda ke-128 ini, wisudawan penerima beasiswa yaitu Beasiswa Bidikmisi sebanyak 141 orang, Beasiswa Prof. Mantra sebanyak 4 orang, Beasiswa Afirmasi sebanyak 2 orang, Beasiswa BPPDN Program Doktor sebanyak 14 orang, Beasiswa BPPDN Program Magister sebanyak 1 orang dan Beasiswa LPDP Program Magister sebanyak 2 orang. Prof. Gde Antara berharap melalui pendidikan yang telah ditempuh, wisudawan tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan tetapi juga berkehidupan yang cerdas dengan tata krama yang santun dan berguna bagi masyarakat. Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). mengatakan Universitas Udayana sebagai institusi pendidikan terus giat berbenah

WISUDA - Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). saat melepas wisudawan pada Wisuda ke-128 Unud di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Bukit Jimbaran, Sabtu (6/10) lalu.

untuk menghasilkan lulusan profesional yang unggul, mandiri dan berbudaya. Di samping juga harus mampu menyiapkan generasi muda untuk menghadapi globalisasi Era Revolusi Industri 4.0 sesuai dengan arahan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menrisetdikti) dalam orasi ilmiah pada peringatan Dies Natalis ke-56 Unud beberapa waktu lalu. Sejauh ini, dikatakannya, Unud juga telah melakukan program internasionalisasi melalui pembinaan beberapa program studi (prodi) untuk mengikuti sertifikasi internasional, seperti AUN-QA agar para lulusan mendapat pengakuan tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat internasional. Selain itu, melalui Pusat Pengembangan Karier dan Kewirausahaan juga telah digelar Udayana Career Days yang merupakan bursa lowongan kerja bagi para alumni yang bekerja sama dengan

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

beberapa perusahaan swasta yang membutuhkan tenaga kerja. ‘’Kami selalu berupaya memberikan bekal dalam pengembangan soft skill kepada mahasiswa, supaya ketika lulus tidak hanya menjadi pencari kerja tetapi juga dapat menjadi pencipta lapangan kerja,’’ pungkas Prof. Raka Sudewi. (ad345)

Pembetulan

Dalam berita ‘’Fasilitasi Penyaluran Bantuan untuk Palu, Pemprov Buka Rekening Bali Peduli Bencana’’ yang dimuat Sabtu (5/10), tertulis Nomor Rekening BPBD Bali 010.01.05.01679.1 atas nama Bali Peduli Bencana, seharusnya Nomor Rekening BPD Bali 010.01.05.01679.1 atas nama Bali Peduli Bencana. Redaksi


Senin Umanis, 8 Oktober 2018

Info Seremonial

5

Kunjungi Korban Amputasi Akibat Pasang Bendera 17 Agustusan Semarak Panen Hadiah Simpedes (PHS) Wedakarna Minta PLN Benahi Kabel Listrik di BRI Cabang Gianyar Semrawut di Daerah Kerobokan dan Kuta GUNA lebih mewujudkan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada nasabah BRI yang telah menyimpan dananya di Bank BRI, BRI Kantor Cabang Gianyar melaksanakan Panen Hadiah Simpedes (PHS) periode I tahun 2018, Jumat (5/10) di Batuan Resto Sukawati, Gianyar. Panen Hadiah Simpedes dihadiri Pemimpin BRI Cabang Gianyar Triyoga Agung Wibowo, Pincapem KCP Sukowati Erwin Sapari, AMBM Kanca Gianyar A.A. Gde Oka Maniraheben, Kapolsek Sukawati Pande Putu Sugiarta, S.H. Selain itu juga disaksikan oleh notaris, perwakilan Dinas Sosial dan perwakilan nasabah BRI Kantor Cabang Gianyar. Pemimpin Cabang BRI Gianyar Triyoga Agung Wibowo dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat Gianyar untuk meningkatkan saldo tabungan Simpedes karena seluruh nasabah memiliki kesempatan yang sama mengikuti Panen Hadiah Simpedes yang dilaksanakan dengan periode dua kali dalam satu tahun. Jumlah kupon PHS kali ini 13.000.000 kupon dengan jumlah penabung 62.000 rekening. Jumlah nomor undian tersebut didistribusikan kepada para penabung Simpedes di 1 kantor Cabang, 1 KCP dan 8 BRI Unit dengan ketentuan satu nomor undian untuk setiap Rp 100.000 (berlaku kelipatannya) dari saldo Simpedes yang mengendap setiap bulan. PHS ini diundi sebanyak dua kali dalam setahun dengan memperebutkan hadiah grandprize 1 berupa 1 unit mobil, 9 unit sepeda motor dan 12 unit televisi. Posisi simpanan BRI Kanca Gianyar yang bisa dihimpun sampai dengan akhir

KUNCI - Pemimpin Cabang BRI Gianyar Triyoga Agung Wibowo menyerahkan secara simbolis kunci mobil sebagai hadiah utama Panen Hadiah Simpedes kepada nasabah yang diterima Kepala Unit Bitera Ni Komang Sriasih. September 2018 sebesar Rp 1,1 triliun, tumbuh Rp 169 miliar di mana simpanan mikro Rp 486 miliar, tumbuh Rp 73 miliar. Hadiah utama berupa 1 unit mobil Ertiga GL M/T kali ini jatuh pada nasabah atas nama I Gusti Ngurah Suardana dari BRI unit Bitera. Pada acara Panen Hadian Simpedes ini juga diselenggarakan penukaran kartu Debit (ATM) lama menjadi Kartu Debit dengan Cip berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Kartu ini didukung teknologi cip sehingga semakin memberikan tingkat keamanan lebih tinggi dibandingkan dengan kartu debit dengan tekhnologi magnetic stripe. Selain itu nasabah Ir. I Ketut Saptono Arya Yasa dari BRI Unit Gianyar dan I Ketut Sunarta dari BRI Unit Blahbatuh berhak mendapatkan hadiah 1 unit televisi yang berkomitmen untuk menambah Fresh

Money saldonya hari itu juga sebesar Rp 250.000.000 yang diblokir selama satu tahun dengan mengikuti Program SHL (Simpedes Hadiah Langsung). Selain program SHL ada juga Program Tabungan Semar (Simpedes Emas 24 Karat) di mana nasabah bisa menambah saldonya dengan hadiah langsung berupa emas batangan. Untuk informasi lebih lengkap nasabah dapat mengunjungi Kantor Bank BRI terdekat. Untuk melaksanakan program branchles banking OJK, BRI Kanca Gianyar juga telah menyediakan agenagen BRILINK yang ditunjuk dan ditempatkan di daerah yang jauh dari jangkauan BRI Unit, Agen BRILINK di Kanca Gianyar sebanyak 472 agen tersebar di wilayah Kanca Gianyar siap membantu dalam melayani nasabah maupun nonnasabah BRI untuk bertransaksi. (ad332)

RSU Kasih Ibu Gelar Seminar Jantung Dipercaya sebagai Tim Medis dalam WB Annual Meeting JANTUNG merupakan organ vital dalam tubuh manusia. Menjadi sebuah keharusan menjaganya agar terhindar dari risiko penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung rematik dan penyakit jantung koroner (PJK). Peduli dengan hal itu, Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar menggelar seminar medis dengan tajuk ‘’Rheumatic Heart Disease and Early Detection of Coronary Heart Disease’’, Sabtu (6/10). Seminar kali ini lebih memfokuskan pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dari para tenaga medis dalam mendeteksi dini penyakit jantung. Peserta seminar ini dihadiri oleh dokter-dokter umum dari rumah sakit di wilayah Denpasar dan sekitarnya. Dokter spesialis jantung RS Kasih Ibu Dr. Ni Wayan Lena Agustini, M.Biomed., Sp.JP. mengatakan angka kasus kejadian penyakit jantung ini di Indonesia, termasuk di Bali, masih cukup tinggi. Ini dikarenakan wilayah Indonesia sebagai negara berkembang masih termasuk daerah endemik dengan angka kasus mencapai 19 kasus per 100.000. ‘’Kalau di Bali masih belum diketahui karena sedang dalam penelitian. Namun pastinya, angka kasusnya masih tinggi,’’ katanya ditemui usai seminar. Oleh sebab itu, perlu ada peningkatan pelayanan dari para tenaga medis untuk membantu mendeteksi penyakit ini sejak dini. Sehingga penanganan dan peminimalisiran risiko pada pasien bisa dilakukan dengan baik. Adapun faktor risiko yang memicu penyakit jantung rematik dan PJK meliputi gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, minumminuman beralkohol, pola makan yang tak teratur, dan kurang aktivitas fisik. Hal senada dikatakan Direktur RS Kasih Ibu Denpasar dr.

SEMINAR - Seminar medis dengan tajuk ‘’Rheumatic Heart Disease and Early Detection of Coronary Heart Disease’’, Sabtu (6/10) di RSU Kasih Ibu. I Wayan Kesumadana Sp.OG.K.FER. bahwa angka kasus penyakit jantung masih cukup tinggi. Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) yang ia kutip menyebutkan angka kematian akibat penyakit kardiovaskuler di dunia mencapai angka 45 persen. Karena itu dirinya menyarankan agar ada peningkatan kualitas tenaga dokter umum dalam mendeteksi penyakit sejak dini. Deteksi dini bisa mencegah adanya potensi faktor risiko tinggi seperti serangan jantung. Selain itu juga bisa menghindarkan diri dari faktor risiko utama seperti diabetes melitus, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol. Tentu hal ini bisa dicapai dengan fasilitas pelayanan kesehatan mumpuni yang telah dipunyai RS Kasih Ibu. Adapun fasilitas yang diberikan meliputi alat deteksi bernama Elektrokardiografi (EKG) hingga tes treadmill. Terbaru, pihaknya kini telah memiliki fasilitas layanan medical check up, Medical Body Composition Analyzer (mBCA). ‘’Di sini, alat kita sudah lengkap. Alat ini penting dalam mendiagnosa hingga mengevaluasi hasil terapi pasien penyakit jantung rematik maupun jantung koroner,’’ terangnya.

Selain itu, RS Kasih Ibu kini tengah bersiap diri karena ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan dalam menyambut ajang International World Bank (WB) Annual Meeting pada 8-14 Oktober. Pihaknya telah mempersiapkan sejumlah 14 ruang rawat inap dengan standar internasional, dokter spesialis dan subspesialis yang lengkap dari berbagai bidang serta ambulance advance yang didukung tim medis tersertifikasi yang diberikan kepercayaan terlibat langsung dalam proses evakuasi selama dihelatnya International World Bank Annual Meeting. Tidak hanya itu, sistem pelayanan internasional juga sudah mulai disiapkan seperti sistem medical report, sistem teleradiology, ICU yang dilengkapi tekanan negatif, setting up policlinic hingga standar pelayanan medis lainnya. ‘’Ini penting dan memang sudah kita persiapkan sejak lama karena memang standar pelayanan internasional itu beda. Semua fasilitas sudah dalam keadaan baik, kami siap,’’ tegasnya. Tak hanya di Denpasar, RS Kasih Ibu juga tersebar di tiga titik lain di penjuru Bali, mulai di Tabanan, Kedonganan dan Gianyar. (ad348)

Juru Parkir Dibui 6,5 Bulan

Mangupura (Bali Post) Pungutan liar atau pungli yang beberapa kali dipergoki polisi sudah ada yang disidang. Salah satunya adalah juru parkir (jukir) nakal, terdakwa I Made Sepi (33) asal Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem. Oleh majelis hakim pimpinan Dewa Budi Watsara, akhir pekan lalu, terdakwa dihukum selama enam bulan 15 hari atau 6,5 bulan dalam sidang di PN Denpasar. Putusan itu lebih rendah dari tuntutan JPU Ida Ayu Ketut Sulasmi. Ya, jaksa dari Kejati Bali itu sebelumnya menuntut terdakwa supaya dihukum selama setahun penjara. Majelis hakim menilai terdakwa terbukti bersalah melakukan pemerasan sebagaimana diatur di dalam Pasal 368 ayat (1) KUHP. Modusnya, dia menjadi jukir tidak resmi. Dia mengenakan tarif parkir di tepi jalan yang besarannya lima kali lipat di tepi Jalan Legian Kelod Gang Dewi Sri, Kuta, Badung. Terdakwa ditangkap petugas Polda Bali di Jalan Legian Kelod Gang Dewi Sri, Kuta, 10 Mei 2018 lalu sekitar pukul 22.30. Awalnya polisi menerima informasi dari masyarakat yang menyebutkan ada oknum jukir nakal yang melakukan pungli di seputaran wilayah itu. Mereka meminta uang parkir tetapi tidak memberikan karcis.

Salah satu korbannya adalah Kadek Pebriska Yana. Begitu hendak parkir, korban diminta membayar uang parkir Rp 5 ribu. Itu pun terdakwa sampaikan dengan suara yang tinggi. ‘’Parkir lima ribu. Kalau tidak mau bayar jangan parkir di sini,’’ ungkap jaksa menirukan kata-kata terdakwa kepada korban saat itu. Karena datang dari daerah yang jauh dan tidak ingin terjadi sesuatu pada sepeda motornya, korban dengan terpaksa membayar uang parkir seperti diminta terdakwa. Padahal sesuai Perda Kabupaten Badung Nomor 5 Tahun 2011 tentang retribusi di tempat khusus parkir, tarif parkir tepi jalan untuk motor nominalnya Rp 1.000. Atas dasar itu terdakwa kemudian ditangkap. Setelah menjalani pemeriksaan, dia mengaku dalam sehari bisa mendapatkan uang pungutan parkir sampai Rp 450 ribu. Sekalipun dia tidak tercatat sebagai jukir resmi. Uang hasil pungutan itu dia serahkan kepada seseorang berinisial NS yang saat ini masih dalam penyelidikan. NS memberi upah setiap sepuluh hari, atau saat terdakwa pulang kampung. Nominal upah yang biasa diterimanya mencapai Rp 700 ribu. Jaksa pun membenarkan terdakwa Sepi hanya orang suruhan. (kmb37)

DI TENGAH hiruk-pikuknya perayaan 17 Agustus 2018 silam, dan euforia munculnya pahlawan-pahlawan baru di luar Bali karena dianggap berjasa memperbaiki tali bendera saat upacara perayaan proklamasi, ada satu sosok yang luput dari perhatian publik Indonesia yakni cerita tentang keteladanan seorang anak muda Bali yang hampir tewas akibat tersengat aliran listrik saat menaikkan simbol Merah Putih di Kerobokan, Badung. Dia adalah I Nyoman Sudarsana alias Koming (usia 24 tahun), yang kini dianggap sebagai pahlawan Merah Putih di generasi milenial di Bali. Dan perhatian anggota DPD-RI Utusan Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III patut dipuji sebagai satu-satunya pejabat negara di Bali yang langsung menengok keberadaan Koming usai dipulangkan dari RS Sanglah. Dalam kunjungannya, Senator Wedakarna disambut oleh keluarga besar korban dan termasuk kepala lingkungan serta sejumlah tokoh masyarakat. Dalam kunjungan tersebut, tampak raut bahagia dari Koming saat disambangi oleh wakil rakyatnya dan dengan apa adanya dia menceritakan kejadian tentang musibah yang dia alami khususnya menjelang perayaan HUT ke-73 Kemerdekaan RI silam. Kecaman atas semrawutnya manajemen

SATYAGRAHA – Senator DPD-RI Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bersama Nyoman ‘’Koming’’ Sudarsana di Kerobokan. kabel listrik oleh perusahaan listrik langsung disampaikan Senator Wedakarna, terlebih setelah mendengar cerita dari Nyoman tentang sumber bencana yang diyakini berasal dari kabel listrik yang tidak dalam keadaan sempurna. ‘’Nanti saya akan minta PLN menjelaskan hal ini. Dari dulu saya sudah curiga, kabel listrik di daerah Kerobokan dan Kuta Tengah Selatan ini sudah sengkarut dan semrawut. Kok bisa begitu ya? Padahal keuntungan perusahaan listrik itu sangat besar di Bali. Ada yang kurang beres ini. Selain itu jajaran pemerintah di Badung dan Provinsi kenapa tidak ada perhatian untuk Nyoman. Dia

ini korban dari kelalaian negara dalam menyediakan fasilitas yang aman dan nyaman. Sampai Oktober ini belum ada perhatian dari pemerintah daerah, padahal kasus ini terjadi di Kabupaten Badung yang katanya kaya raya. Tapi sumbangan yang datang hanya kursi roda. Benar-benar memprihatinkan, ini tidak sesuai dengan prinsip ajaran Bung Karno yakni Keadilan Sosial. Ada pemuda Badung sampai diamputasi dan cacat seumur hidup, sudah masuk koran dan medsos tapi tidak ada yang tergerak,’’ ungkap Arya Wedakarna. Maka dari itu, ia juga menyampaikan terima kasih atas pelayanan BPJS Kesehatan

dan RS Sanglah yang telah memberikan bantuan maksimal selama Nyoman dirawat. ‘’Kebetulan Nyoman adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan saya minta agar BPJS Ketenagakerjaan bisa membantu santunan dimaksud. Saya akan periksa nanti di BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, jika luka di kaki Nyoman sudah sembuh, nanti bisa minta bantuan untuk dibuatkan kaki palsu, sehingga Nyoman bisa bergerak dengan normal. DPD akan mengawasi hal ini, termasuk nantinya agar ada perusahaan/pemerintah bisa memberi pekerjaan pada Nyoman yang disabilitas. Ada UU-nya. Tapi kini yang paling penting, harus sembuh dulu dan tidak boleh bersedih lagi,’’ ungkap Gusti Wedakarna. Lebih lanjut, dengan suasana penuh kekeluargaan, Shri Arya Wedakarna menyampaikan harapan agar Nyoman segera menikah dengan tunangannya yang sudah 4,5 tahun bersama, selain tetap bersemangat sebagai satu–satunya anak laki-laki tunggal di keluarga. Kehadiran Gusti Wedakarna ternyata membuat pihak keluarga terharu. ‘’Belum pernah tiang lihat ada pejabat di Bali yang begitu dekat dengan rakyatnya seperti dilakukan Ratu Gusti Wedakarna. Suksma ageng sampun tedun ke pondok tiange,’’ ungkap Nyoman Sudarsana mewakili keluarga. (ad333)

MIE FEB Unud Gelar Kuliah Umum Bahas Pembangunan Daerah Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat MAGISTER Ilmu Ekonomi (MIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan kuliah umum dengan topik strategi perencanaan pembangunan daerah berkelanjutan dan berbasis masyarakat pada Sabtu (6/10) di lantai tiga Gedung MM FEB Unud. Kuliah umum menghadirkan narasumber yaitu Prof. Dr. Wan Usman, M.Sc., Ketua Program Pascasarjana (S-2) Kajian Strategik Ketahanan Nasional Universitas Indonesia (UI). Koordinator Prodi MIE Dr. Made Heny Urmila Dewi, S.E., M.Si. didampingi Ketua Panitia Dr. Drs. I Gede Wardana, M.Si. mengatakan, kuliah umum ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap awal semester. Sehingga dalam setahun ada dua kali kuliah umum yang dilakukan dengan mengundang dosen dari luar sesuai kompetensinya. MIE FEB Unud fokus mengembangkan kemampuan anak didiknya agar memiliki pemahaman yang komprehensif. Salah satu topik yang diangkat kali ini adalah terkait pembangunan berkelanjutan dan berbasis masyarakat. Topik ini banyak dikaji oleh maha-

KULIAH UMUM - Koordinatori Prodi MIE FEB Unud berfoto bersama narasumber, Ketua Panitia dan mahasiswa usai kuliah umum . siswanya. Di samping itu juga pembangunan yang dilakukan saat ini mengacu pada pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat. ‘’Banyak mahasiswa yang mengkaji tentang paradigma itu. Supaya mempunyai pemahaman yang utuh tentang pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat, walaupun sudah diberikan pada setiap mata kuliah, tapi kita perlu juga mencari wawasan dari luar. Untuk mendapatkan

pemahaman yang komprehensif tentang pembangunan berkelanjutan dan berbasis masyarakat yang bisa diterapkan untuk seluruh jenis pembangunan,’’ bebernya. Topik kali ini sesuai dengan konsentrasi perkuliahan yang dimiliki MIE FEB Unud yaitu konsentrasi pembangunan daerah. MIE FEB Unud memiliki 4 konsentrasi yaitu konsentrasi keuangan daerah, konsentrasi moneter, keuangan dan perbankan, konsentrasi pengelo-

laan dan penilaian aset publik dan bisnis serta konsentrasi pembangunan daerah. Program Studi MIE FEB Unud mempunyai visi mempersiapkan lulusan strata dua yang mampu menjadi pengelola atau manajer yang profesional, andal dan beretika dalam bidang pembangunan ekonomi. Selain itu, program studi ini diharapkan dapat memenuhi tuntutan kebutuhan dunia kerja di bidang ekonomi pembangunan yang berwawasan regional, nasional dan global, baik untuk instansi atau lembaga pemerintah maupun swasta. Dalam operasionalnya program studi ini menjalin kerja sama dengan lembaga atau badan atau universitas lain. Kerja sama formal yang telah dilakukan antara lain dengan pemerintah daerah tingkat I Bali, Kadinda Bali, BUMN/ BUMD, dan asosiasi-asosiasi profesi/perusahaan. MIE FEB Unud membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2018 /2019. Pendaftaran dimulai dari tanggal 19 September sampai 12 Oktober 2018. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di web https://fe.unud.ac.id/pascafeb kontak person I Wayan Kariasa 081338674274. (ad349)

Caleg Anyar Siapkan Strategi Tarik Simpati Masyarakat Semarapura (Bali Post) Masa kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 sudah berjalan. Khusus di Kabupaten Klungkung, calon pendatang baru atau anyar harus bertarung dengan calon lawas yang telah banyak memfasilitasi penyaluran hibah bansos untuk masyarakat. Fenomena itu pun menjadi sebuah tantangan dalam menggalang suara. I Wayan Topik Nusa Putra menjadi salah satu pendatang baru untuk Pileg Klungkung. Ia yang masuk dapil Nusa Penida melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku

sudah mulai bergerilya ke masyarakat meminta dukungan. Namun adanya bansos terhadap kelompok masyarakat, sedikit memunculkan kekhawatiran terhadap suara yang akan diperoleh nantinya. ‘’Untuk pertarungan pileg ini, kami politisi baru memang ada sedikit kekhawatiran,’’ sebutnya. Meski demikian, pria yang bergelut di dunia pariwisata ini menegaskan tak lesu darah. Strategi untuk menarik simpati masyarakat sudah disiapkan. ‘’Tapi kami yakin, dengan pendekatan persuasif dengan mengedepankan program,

masyarakat akan terketuk hatinya untuk menimbang dalam memilih,’’ sebutnya. Disampaikan pula, belakangan muncul perubahan tren di masyarakat, yakni lebih melihat figur. Bukan semata-mata materi. Pada hajatan politik lima tahunan ini, menurutnya, masyarakat tak cukup digelontor bantuan saja. Namun juga perlu diberikan jalan atau strategi untuk merealisasikan sebuah program. ‘’Masyarakat juga perlu wakil yang benar-benar memberikan kail. Bukan ikan saja,’’ imbuhnya. Caleg dari Partai Perindo

I Ketut Margiana mengaku sama sekali tak ada kekhawatiran akan adanya bansos pada masyarakat terhadap perolehan suara nantinya. ‘’Sama sekali tidak khawatir. Saya yakin masyarakat cerdas dalam memilih,’’ sebutnya. Penyanyi lagu pop Bali yang masuk dapil Kecamatan Klungkung melihat banyak cara untuk mengetuk hati pemilih. Salah satunya melalui seni. ‘’Dalam hal seni, saya sudah lama menggeluti. Mudah-mudahan hal seperti ini bisa meyakinkan masyarakat untuk memilih,’’ pungkasnya. (kmb45)


OPINI

6 Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Upaya Menegakkan Nilai Kejujuran KASUS korupsi di negeri ini sebagian besar melibatkan jaringan. Berjamaah istilah kerennya. Kasus eKTP salah satunya. Jaringannya melibatkan sejumlah mantan anggota DPR yang kini telah dijatuhi hukuman. Bisa dipastikan yang terseret akan semakin banyak. Sebab, KPK masih menelisik mereka yang namanya terungkap dalam sidang Tipikor. Atas fenomena itu, sepertinya korupsi tidak pernah mati. Para koruptor kini sedang antre untuk masuk bui. Artinya, mereka akan mengikuti jejak rekannya merasakan bilik terali besi. Lalu pertanyaannya, mengapa korupsi tidak pernah berhenti? Selalu saja tumbuh dan bertumbuh. Padahal, semua berteriak antikorupsi. Termasuk yang telah terbukti korupsi. Bahkan, mereka paling depan menyuarakan hal itu. Ternyata mereka sama saja. Punya mental maling. Pertanyaan lainnya, bisakah mata rantai korupsi ini diputus? Banyak yang punya optimisme. Sebab, lembaga penegak hukum, kejaksaan, polri, dan KPK sudah bergerak bersama-sama. Ada rasa jengah bagi aparat kalau tak bisa mengungkap kasus korupsi. Apalagi kejaksaan sudah ada target terhadap kasus korupsi. Seolah-oleh mereka tak mau ketinggalan. Dan sikap ini harus ditumbuhkan. Jadi, sejatinya modal moralnya cukup banyak. Amunisinya juga sebenarnya cukup ampuh. Moral enforcement yang digabung dengan law enforcement, dua kombinasi kekuatan yang sangat ampuh. Sementara di sisi lain, ada juga kelompok yang pesimis. Ini juga masuk akal serta faktual. Buktinya, walaupun ada institusi yang punya legitimasi tinggi, toh korupsi tak kunjung henti. Faktanya lagi, semakin banyak celah serta kesempatan yang dimanfaatkan untuk mengeruk uang rakyat. Walaupun demikian, kita harus mengikuti arus yang optimis. Kita memang sangat kurang pejabat yang punya integritas, punya dedikasi tulus untuk mengabdi, melayani rakyat sebagai abdi. Sangat sedikit. Memang, pemberantasan korupsi bukan hal yang mustahil. Hukum harus ditegakkan. Tidak ada lagi kongkalikong. Tidak ada lagi pembusukan hukum. Koruptor harus dimiskinkan. Harus ada tindakan ekstrem untuk memutus rantai ini. Kalaupun tidak dihukum mati, namun keluarganya ikut merasakan akibatnya. Demikian pula hak-hak politiknya harus dihapus. Ini penting. Sebab, korupsi jelas merupakan tindakan yang antimoral. Tindakan ini tidak mendidik generasi baru, tidak memberikan contoh kejujuran dan keadilan. Banyak yang menyebutkan bahwa korupsi telah bersatu dengan ranah budaya masyarakat. Karena telah ‘dibudayakan’, maka harus ada pendekatan budaya untuk melakukan tindakan tersebut. Misalnya, menyelipkan upaya-upaya pemberantasan korupsi melalui proses belajar di sekolah, dengan menekankan aspek moral maupun hukumannya. Pesan-pesan antikorupsi harus diperbanyak di ruang-ruang publik. Di Bali, pemberantasan korupsi bisa pula dimasukkan dalam pararem. Sama dengan memasukkan antinarkoba. Tujuan juga sama, menyelamatkan bangsa dan generasi muda. Sebab, korupsi ada di segala bidang, dan menjadi tugas kitalah untuk memberantasnya. Ketika kita mengatakan bahwa tindakan penyimpangan tersebut ada di segala bidang, maka tantangannya justru paling besar di sini karena bidang yang dimaksudkan itu luas. Korupsi kita lihat dari cara orang mempermainkan kualitas barang. Pada sebuah bangunan, misalnya, orang dapat saja memasang barang kelas dua sebagai pelengkapnya, bukan seperti yang telah diusulkan dalam proposal. Mari kita dukung lembaga penegak hukum di Indonesia untuk menegakkan nilai-nilai kejujuran di negeri ini.

S URAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Mendukung Gerakan Mengawal Budaya Bali Gerakan mengawal budaya Bali harus dilakukan secara lebih nyata. Langkah ke arah itu kini makin nyata setelah ada gerakan bersama penggunaan aksara Bali. Pencanangan serentak di Bali ini mudahmudahan bisa dikawal hingga benar-benar djabarkan. Batasan waktu penggantian juga harus dijelaskan, agar ada gerakan cepat instansi publik dan fasilitas publik lainnya di Bali menggunakan ketentuan ini. Sebagai warga Bali, saya mengapresiasi gerakan ini. Mudahan-mudahan Gubernur Bali Bapak Koster dan Wagub Cok Ace bisa mengawal kebijakan ini. Instansi pemerintah semestinya lebih awal menjabarkan hal ini. Sanksi juga harus dijelaskan jika dalam waktu yang ditentukan ada kantor pemerintah yang belum menjabarkan ketentuan ini. Yang pasti, kami semakin yakin ke depan, gerakan mengawal budaya Bali akan berjalan lebih nyata dan tersistem. Langkah cepat dan cerdas ini mestinya didukung oleh semua komponen. Saya mengusulkan agar investor yang selama ini mengambil untung di Bali menjadi sponsor dari gerakan ini. Harus ada komitmen, juga menjabarkan langkah nyata mengawal budaya Bali. Gerakan mengawal budaya Bali mestinya menjadi tanggung jawab bersama. Mudah-mudahan gebrakan cepat dalam mengawal budaya Bali ini dilakukan berkesinambungan dan menyentuh hal-hal yang lebih signifikan. Kami warga Bali mendukung gerakan mengawal budaya Bali. Selain penggunaan aksara Bali dan pakain adat Bali, hal penting yang perlu dilakukan adalah menyiapkan SDM Bali untuk menghadapi era baru. SDM Bali hendaknya menjadi tenaga siap bersaing dan profesional. Putu Trinatha Gianyar, Bali

Senin Umanis, 8 Oktober 2018

Parpol, Korupsi, dan Peradaban Menghambat pemenuhan hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya, adalah kejahatan luar biasa (extra ordinary crimes). Apabila dihubungkan dengan HAM dapat dikategorikan sebagai pelanggaran HAM berat (gross violation of human rights), sehingga dibutuhkan upaya luar biasa tentang cara-cara pencegahan, penindakan, dan syarat-syarat rehabilitasi yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan. Perjalanan pemberantasan korupsi secara intens telah dilakukan hampir genap lima dakade lalu. Lahirnya UU No. 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, menjadi tonggak kesadaran dari ancaman korupsi. Namun, penegakan hukum terhadap kejahatan tindak pidana korupsi sampai saat ini belum juga menampakkan efek penjeraan atau mengikis habis korupsi. Sekalipun upaya terstruktur sudah dicanangkan melalui UU, namun penindakan terhadap korupsi mendapat tantangan serta pelemahan yang justru bersumber dari elite kekuasaan. Korupsi tetap berlanjut dan meluas dengan modus yang semakin canggih, terstruktur dan elitis yang bersumber dari nafsu berkuasa dan keserakahan.

Oleh Supartha Djelantik

M

oney politics dan kalkulasi balik-modal ketika kebajikan dibungkus dan dibangun dalam konstruksi transaksional. Uang dan nepotisme menjadi standar calon anggota legislatif atau eksekutif, kemudian diperburuk dengan maraknya kolaborasi politisi-preman dalam upaya merebut suara rakyat dengan pola jual-beli kepala, menyebabkan politik semakin elitis, mahal, dan menyandera ke dalam perilaku koruptif. Korupsi mengganggu tata nilai kemuliaan dalam berbagai kebijakan konspiratif, manipulasi fakta, dan data. Hukum bagai pisau bermata dua, satu sisi sebagai alat kebaikan dan sisi yang lain sebagai pembenar ketidakbaikan. Keinginan mewujudkan kepastian, kemanfaatan dan keadilan menemukan ketidakbaikan di balik kekuasaan yang lahir dari kedaulatan rakyat. partai politik (parpol) sebagai pilar demokrasi ternyata lumpuh di hadapan korupsi dan tidak jarang berkolaborasi atau bahkan episentrum dari korupsi. Para koruptor bersembunyi di dalam rumah para negarawan, hukum dimainkan dan ditransaksikan bagaimana layaknya barang, dan dimanfaatkan untuk menggergaji integritas, dan membinasakan lawan politik tanpa pilih bulu. Hukum bergeser menjadi instrumen pembenaran perilaku koruptif melalui UU dalam untaian pasal-pasal multitafsir, dan penguatan melalui putusan hakim yang membingungkan rakyat. Korupsi semakin elitis, terorganisasi dan sistematik (perfect crime), dampaknya menjadi ancaman serius terhadap rasa keadilan, menyengsarakan atau memiskinkan kehidupan rakyat dan merusak sendisendi moral, etik, hukum, budaya dan karakter bangsa dan akhirnya menghancurkan negara, maka pemberantasannya tidak dapat di-

lakukan dengan cara-cara konvensional atau hukum konspiratif. Penindakannya mau tidak mau harus terkonsep, terintegrasi sempurna dengan hukum yang visioner. Peradaban dan HAM Sejarah membuktikan ketika Cina membangun tembok tebal dan tinggi diyakini musuh tidak dapat menyerang atau mengalahkannya, tapi kenyataannya Cina diserang dan dikalahkan justru bukan dengan merobohkan atau memanjat tembok, tapi cukup dengan menyogok penjaga pintu gerbang. Cina ketika itu terlalu sibuk dengan pembangunan tembok, tapi lupa membangun manusia yang seharusnya dilakukan sebelum pembangunan dimulai. Kenyataan tersebut juga terjadi dengan bangsa Indonesia, kita sibuk membangun ekonomi, infrastruktur tapi membiarkan pembangunan manusia terabaikan, korupsi merajalela di segala lini kehidupan, dan lupa dengan pembangunan karakter bangsa. Ada tiga faktor penyebab hancurnya peradaban sebuah bangsa, yaitu adalah akibat hancurnya tatanan keluarga, gagalnya pendidikan, dan runtuhnya keteladanan dari para tokoh bangsa. Pada saat para pemimpinnya lupa diri, mabuk kuasa dan uang (koruptif) adalah awal runtuhnya sebuah peradaban. Korupsi menjadi kejahatan terhadap peradaban, kalau bangsa ini memiliki karakter kebangsaan yang kuat, keteladanan, mental antikorupsi dan semangat menjadi bangsa hebat, niscaya korupsi bisa dengan mudah diberantas. Memerhatikan pradigma di atas, dapat dikatakan bahwa kejahatan korupsi sangat berbahaya bagi sebuah bangsa dan negara, karenanya korupsi harus diberantas melalui penindakan ditangani dengan tepat, serius dan dengan pranata hukum yang visioner. Penegak hukum harus benarbenar bersih bebas dari karakter koruptif. Menurut Jimlly, bahwa kejahatan korupsi

telah berurat akar dalam keseluruhan sendi kehidupan masyarakat Indonesia, sehingga sudah melebihi dampak dan bahaya pelanggaran hak asasi manusia sehingga kejahatan korupsi dapat disetarakan dengan jenis pelanggaran hak asasi manusia yang berat (gross violation of human rights). Pelanggaran terhadap Pemenuhan Hak-hak ekonomi, social, dan budaya. Kelompok hak-hak ini berbeda dengan hak-hak sipil dan politik. Hak-hak ekonomi, social, dan budaya secara langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya. Seperti: fasilitas penyediaan pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, dan pekerjaan yang memungkinkan bagi setiap individu anggota masyarakat di suatu wilayah, baik tingkat pusat maupun daerah untuk hidup minimal dengan layak. Tanggung jawab pemenuhan atas hak-hak tentunya diikuti dengan mekanisme akuntabilitas negara terhadap pelaksanaan pemenuhan dan perlindungan hak-hak yang terkandung dalam hak ekonomi, sosial dan budaya pemenuhannya semestinya dilakukan berdasarkan tanggung jawab negara. Namun, jika APBN/APBD dikorup sudah pasti menyebabkan penderitaan di kalangan masyarakat kecil, sehingga berdampak banyak kejahatan yang terjadi, seperti perampokan, penculikan, penodongan, bahkan pembunuhan. Selain itu terjadi pemiskinan, kekurangan gizi, anak-anak putus sekolah, lapangan kerja semakin kurang, dan lain-lain. Hal ini bertentangan dengan kovenan hak-hak ekonomi, social, dan budaya sekaligus merupakan pelanggaran HAM. Menurut Allan Mc Chesnay, kegagalan dalam mengambil tindakan memenuhi kewajiban, menghentikan dan atau pembatalan pemenuhan suatu hak adalah pelanggaran terhadap kovenan hak ekonomi, sosial, dan budaya HAM. Fakta membuktikan, bahwa

korelasi antara korupsi dengan pemenuhan hak ekonomi, social, dan budaya, khususnya hak atas pekerjaan, hak atas rasa aman bagi masyarakat, hak untuk mendapatkan standar kehidupan yang layak, hak atas kesehatan, hak pendidikan, hak atas perumahan dan hak atas lingkungan bersih dan sehat, hak untuk mengembangkan budaya yang dimiliki. Secara siknifikan sangat berpengaruh, karena ketika tindakan korupsi dilakukan pasti akan menyebabkan terhambatnya pemenuhan hak-hak tersebut di atas. Korupsi di Indonesia sudah merupakan kejahatan yang luar biasa (extra ordinary crimes). Dan apabila dihubungkan dengan HAM, khususnya pemenuhan hak-hak ekonomi sosial, dan budaya, maka tindak pidana korupsi dapat dikategorikan sebagai pelanggaran HAM berat (gross violation of human rights), dan melanggar konstitusi sebagaimana diatur dalam pasal 28B ayat (2), pasal 28C ayat (1) dan (2), pasal 28D, ayat (1), pasal 28H UUD NRI 1945, maka dibutuhkan pengaturan yang lebih spesifik yang substansi dan cara-cara pencegahan, penindakan, dan syarat-syarat pencabutan hak-hak politik koruptor perlu dipertimbangkan diatur dalam ketentuan perundang-undangan. Kemiskinan dan Ketidakadilan Robert Dahl menulis delapan syarat negara demokrasi, di antaranya kebebasan untuk membentuk dan berorganisasi, hak suara memilih dan dipilih, eligibilitas menduduki jabatan publik, adanya pemilu yang bebas dan adil. kemudian alferd Stephan dan Juan J. menambahkan, adanya konstitusi yang demokratis yang menghormati kebebasan dan memberikan proteksi terhadap hak-hak minoritas. Untuk mencapai maksud tersebut, parpol memikul tanggung jawab menjamin terwujudnya negara demokrasi yang berdasarkan Pancasila sebagaimana ditetapkan dalam UUD NKRI 1945. Pemilu menjadi sarana seleksi untuk pemimpin bersih, cerdas dan berintegritas, hadirnya kontestasi pengabdian melalui panggung politik. Hadirnya lembaga-lembaga independen menjadi ujian dan barometer keseriusan penyelenggaraan demokrasi. KPU sebagai penyelenggara pemilu semakin teruji, independen dan profesional, terbitnya PKPU larangan bekas koruptor, kejahatan narkoba dan pelaku kejahatan seksual anak untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPD, DPRD, DPR-RI. PKPU merupakan terobosan berani dan penarik batas moral untuk menghen-

TNI, Pancasila, dan Nasionalisme

Tentara Nasional Indonesia (TNI) memperingati hari ulang tahun ke-73 pada 5 Oktober 2018. Tema peringatan tahun ini adalah “Profesionalisme TNI untuk Rakyat”. TNI bersama rakyat dan seluruh komponen bangsa merupakan garda depan penjamin pertahanan negara. Pertahanan negara tidak hanya secara fisik, tapi juga dari ancaman degradasi ideologi, social, dan budaya. Upaya melawannya adalah dengan menjaga internalisasi dan aktualisasi Pancasila serta menguatkan roh dan implementasi nasionalisme. Semua peran dan upaya di atas telah dibuktikan TNI mulai dari era prakemerdekaan hingga kini pascakemerdekaan. TNI membutuhkan sumber daya manusia dan peralatan memadai. Namun yang paling penting adalah dukungan rakyat yang kuat dan memiliki jiwa kebangsaan. Peringatan HUT TNI membutuhkan refleksi dan tirakat. Kosa kata “tirakatan” sebenarnya berasal dari bahasa arab thariqat-thariq, arti harfiahnya adalah jalan. Thariqat atau tirakat dapat dimaknai sebagai jalan pencarian nilai-nilai kebenaran. Pencarian di sini terkait spirit kenegarawanan dan pejuangan para pendahulu. Mardoto (2008) mendefinisikan tirakatan sebagai proses upaya manusia dalam berkontemplasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

Oleh Ribut Lupiyanto bernegara. Tirakatan seakanakan meminta diri kita harus menunjukkan perilaku prihatin, sabar, meski tetap berupaya keras, karena cita-cita belum kesampaian, harapan belum terwujud, dalam konteks suasana ini berarti seolah-olah kemerdekaan belum tercapai. Proses laku dalam tirakatan bertujuan untuk mendorong dan mengarahkan perilaku seseorang agar selalu bersikap positif dan menjauhi hal-hal yang bersifat negatif dan tidak bijaksana, demi menjaga keharmonisan hidup dan untuk tercapainya tujuan hidup (Seto, 2015). Tradisi ini pada praktiknya tidak memiliki kaitan spesifik dengan suatu paham religiusitas tertentu saja, karena diikuti oleh warga berbagai agama dan penganut kepercayaan apa pun. Sultan Hamengku Buwono X (2009) mengungkapkan bahwa dalam falsafah budaya Jawa sendiri, tirakatan sama halnya seperti menunaikan tugas dan fungsi sosial. Tirakatan dilaksanakan melalui adeping tekad (tekad kuat), cloroting batin (batin yang bersih dan bercahaya), sura dira jayaningrat-lebur dening pangastuti (bersatu dan bekerja sama), sebagai laku yang ditempuh menuju pangajab sih

kawilujengan langgeng (untuk keselamatan). Pancasilais dan nasionalis peringatan HUT TNI hendaknya tidak sekadar rutinitas tahunan tanpa kesan. Setiap tahun penting digali dan direfleksikan terkait dinamika kebangsaan. Hal ini guna melanjutkan jalan tirakat yang panjang, yaitu mengisi kemerdekaan. TNI dan rakyat memiliki tantangan besar untuk mempertahankan dan mengembangkan diri menjadi Pancasilais dan nasionalis. Problematika bangsa ke depan semakin kompleks seiring kemajuan zaman. Mulai dari kasus individual, komunal, hingga sistemik. Semua membutuhkan laku tirakat, mulai dari rakyat, aparat dan pejabat serta saling bersinergi mengantisipasi dan mengatasinya. Pejabat penting membudayakan tirakat hingga terbangun kesalehan kepemimpinan. Terbangunnya kesalehan kepemimpinan akan menjadi kunci penanggulangan penyakit bangsa. Tirakat selanjutnya adalah dalam konteks sosial. Tirakat sosial merupakan aplikasi kesalehan sosial dan menjadi pintu pembuka menuju kesejahteraan dan keadilan

sosial. Idealnya kesenjangan antarwarga tidaklah lebar jurangnya. Kondisi ini akan merangkai harmoni dan menjadi strategi meminimalisasi kecemburuan hingga konflik sosial. Tirakat juga menjadi senjata mengendalikan nafsu apa pun. Harapannya dapat mengerem tindak kriminalitas, konflik, radikalisme, hingga terorisme. Kuncinya adalah internalisasi dan aplikasi nasionalisme sebagai buah dari laku tirakat rakyat. Salah satu aspek yang penting mendapatkan perhatian serius adalah pencegahan terjadinya upaya merongrong Pancasila dan eksistensi bangsa. Spirit nasionalisme yang terefleksikan dalam peringatan hari besar layak diterapkan dalam mencegah radikalisme dan terorisme. Akar masalah timbulnya permasalahan bangsa antara lain ketidakadilan, dendam, ketidakpuasan, kesenjangan sosial, kemiskinan dan ideologi atau paham radikalisme. Banyak faktor penyebab seperti perubahan ideologi, fanatisme agama yang sempit, solidaritas sosial yang keliru dan berujung pada lemahnya rasa nasionalisme sebagai bangsa Indonesia.

tikan atau setidaknya mengurangi nafsu koruptif di tengah kuatnya cengkeraman politisi busuk dalam lini kekuasaan Berdasarkan berbagai survei menunjukkan bahwa lembaga legislatif sebagai lembaga terkorup, kemudian disusul lembaga yudikatif dan eksekutif, berbanding lurus dengan ketidakpuasan masyarakat terhadap lembaga-lembaga tersebut. Rakyat berharap putusan MA sebagai putusan yang memiliki visi social engineering, memperkuat upaya pemberantasan korupsi, membangun karakter bangsa dan peradaban yang lebih baik, sebagaimana dinyatakan hukum adalah untuk manusia bukan sebaliknya. Hakikat keadilan menjadi nyata dalam demokrasi yang dilangsungkan melalui hukum yang mengedepankan nilai-nalai kearifan, keterbukaan dan aspiratif. Hal itu hanya dapat dicapai apabila didukung para elite yang memiliki kualifikasi bersih, bebas dari perilaku koruptif, taat hukum dan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara. Apabila kualitas tersebut terpenuhi, maka bangsa ini akan mampu menhadirkan kepemimpinan lokalnasional yang kuat, sehingga tidak ada lagi model elite dalam menghadapi masalah hukum berpura-pura sakit dan menabrakkan mobil sampai benjol. Harapan masyarakat agar MA tampil sebagai benteng pemberantasan korupsi dan kejahatan luar biasa lainnya pupus melalui putusan majelis hakim agung yang menyatakan tidak sah dua peraturan KPU yang merintangi bekas narapidana koruptor untuk menjadi anggota DPR/ DPD, hakim tidak menampakkan keadilan substantif untuk kemanfaatan bagi sebanyakbanyaknya orang (rakyat). Hukum tak hanya urusan yuridis formal, tetapi juga terkait dengan harapan, hati nurani, harapan dan nilai-nilai yang hidup dan berkembang di masyarakat. Berdasarkan UU No. 48 Tahun 2009 mengenai kekuasaan kehakiman, “Hakim wajib untuk menggali, mengikuti dan memahami keadilan dan nilai-nilai hukum yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat”. MA dalam putusan uji materi pasal 4 ayat (3) PKPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang larangan bekas narapidana kasus korupsi menjadi caleg terhadap UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, telah mengabaikan UU Kekuasaan Kehakiman, dengan tidak mengikuti dan memahami keadilan dan nilai-nilai hukum serta harapan masyarakat. MA dengan putusannya lebih memaknai pendekatan yuridis normatif, dibandingkan dengan pengujian yuridis-substantif. Penulis, Pengajar FH Warmadewa

POJOK

Pertemuan IMFWB, salah satunya bahas terumbu karang. - Bukan hanya basa-basi ekonomi. *** Pelaksanaan penggunaan aksara Bali perlu diawasi. - Perlu tindak lanjut generasi milenial Bali. *** Keperluan buah dan sayur untuk IMF-WB dipasok petani Bali. - Astungkara.

Penulis, Deputi Direktur Center for Public Capacity Acceleration (C-PubliCA)

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Senin Umanis, 8 Oktober 2018

TABANAN

7

Segera, Desa Antosari Olah Sampah Plastik Menjadi Paving Tabanan (Bali Post) Guna mengurangi sampah plastik, Desa Antosari, Selemadeg Barat segera melakukan pengolahan sampah plastik menjadi paving. Program ini direncanakan akan berjalan 2019 nanti.

Bali Post/dok

SEKOLAH - SDN 5 Abiantuwung yang diregrouping dan dijadikan SMPN 5 Kediri.

Dua SMP Baru Segera Dilengkapi Sarana dan Prasarana Dianggarkan Rp 2 Miliar

Tabanan (Bali Post) Pascadibentuknya dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) baru sebagai solusi penerapan zonasi saat PPDB belum lama ini, yakni SMP Negeri 5 Kediri dan SMP Negeri 6 Tabanan, Pemkab Tabanan menyiapkan anggaran sekitar Rp 2 miliar untuk melengkapi sarana dan prasarana (sarpras) sekolah sebagai penunjang pendidikan di dua sekolah tersebut. Setelah rampung, para siswa yang terdaftar di kedua sekolah tersebut yang kini masih numpang belajar di SMPN 1 Tabanan dan SMPN 1 Kediri, diharapkan sudah bisa bergeser pada semester II Tahun Ajaran 2018/2019 mendatang. Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gede Susila, Minggu (7/10) kemarin, mengatakan untuk anggaran sarpras di dua SMP tersebut memang sudah disiapkan. Dan sesuai dengan instruksi Bupati Tabanan, dalam waktu dekat anggaran tersebut sudah bisa dimanfaatkan untuk melengkapi penunjang sarpras pendidikan. Seperti meja, kursi, laptop, serta sarana untuk administrasi dan lain sebagainya. Termasuk untuk anggaran pemeliharaannya. Untuk SMPN 6 Kediri akan berlokasi di SDN 3 Dajan Peken, kemudian untuk SMPN 5 Kediri akan berlokasi di SDN 5 Abiantuwung. “Akan segera

kami lengkapi agar siswa bisa segera ke sekolah yang baru,” ucap Susila. Mantan Sekretaris DPRD Tabanan ini juga menjelaskan, selama ini untuk proses belajar mengajar siswa SMPN 5 Kediri dan SMPN 6 Tabanan masih berjalan di sekolah induk penerimaan yakni di SMPN 1 Tabanan dan SMPN 1 Kediri. “Setelah semua prasarana lengkap di masingmasing sekolah baru yang disiapkan, otomatis seluruh siswa akan pindah ke sana,” jelasnya. Disinggung target siswa bisa pindah ke sekolah baru, Gede Susila mengatakan secepatnya bisa dilaksanakan. Sebab, saat ini masih menunggu anggaran untuk selanjutnya dieksekusi. Namun, ia tetap menargetkan pada semester II mendatang seluruh siswa sudah bisa menempati sekolah barunya. “Semester II paling tidak sudah pindah ke sekolah baru. Karena pada tahun ajaran selanjutkan akan menerima siswa lagi. Dan akan sesegera mungkin menyelesaikan persiapan sarpras untuk sekolah baru tersebut,” ujarnya. Sementara untuk tenaga pendidik, kata dia, semua sudah disiapkan sejak baru pertama sekolah baru tersebut dibentuk. Dan nantinya tinggal mematangkan kembali, seperti penambahan guru. (kmb28)

Perbekel Antosari I Wayan Widhiarta, Minggu (7/10) kemarin, mengatakan dalam pengelolaan pembuatan sampah plastik menjadi paving ini, dari sisi SDM sudah siap. Keterampilan SDM ini didapatkan dari mahasiswa KKN yang memberikan pelatihan mengenai cara mengolah sampah plastik menjadi paving. Latar belakang dimulainya langkah pengolahan sampah plastik ini karena adanya keluhan petani mengenai sampah yang dibuang warga melalui saluran subak. Sampah-sampah ini mengotori lahan pertanian di Antosari. Untuk menekan pembuangan sampah di saluran subak ini, Desa Antosari mengawali dengan melakukan pemungutan sampah ke rumah-rumah. “Tahun 2018, kami sudah mengawali dengan memungut sampah ke rumah-rumah. Tidak dipungut biaya. Yang penting masyarakat patuh meletakkan sampahnya untuk diangkut sesuai jadwal yang ditentukan,” ujar Widhiarta. Untuk program pemungutan sampah ini, pihak desa menyewa satu mobil pengangkut dan memberikan upah untuk dua tenaga pengangkut.

Sampah-sampah dari masyarakat ini diangkut tiga kali dalam seminggu dan dibuang ke tempat pembuangan akhir yang telah disiapkan oleh desa. Meski baru delapan bulan berjalan, kata Widhiantara, efeknya pembuangan sampah di saluran subak jauh berkurang. “Bahkan anak-anak sudah berani mandi di saluran subak. Dulu tidak mau karena banyak sampah,” ujarnya. Langkah desa dalam menangani hal ini tidak berhenti hanya dengan memungut sampah dan membuangnya ke TPA, tetapi melakukan pengolahan sampah. Dengan anggaran dana desa tahun 2019 nanti, akan dijalankan program pembuatan paving berbahan dasar sampah plastik. “Tinggal membeli peralatannya. Sebab, SDM sudah siap. Nantinya, pembuatan paving berbahan dasar sampah plastik dikelola oleh BUMDes,” jelas Widhiarta. Sementara untuk sampah organik nantinya dijadikan sampah organik yang dikelola oleh Simantri. Simantri di Desa Antosari telah aktif membuat pupuk organik dari kotoran sapi. Biasanya sampah organik menjadi campuran dalam pembuatan pupuk

Diikuti Delapan Tim

Keempat Kalinya, Karang Taruna Gapera Beraban Gelar Turnamen Sepak Bola

UNTUK keempat kalinya, Karang Taruna Gapera Desa Beraban, Kediri, Kabupaten Tabanan menggelar turnamen sepak bola atau Gapera Cup IV 2018 di Lapangan Umum Desa Beraban. Dalam turnamen yang dibuka resmi Camat

Kediri Made Murdika, Minggu (7/10) kemarin, delapan tim ikut ambil bagian untuk memperebutan hadiah uang pembinaan dan piala tetap. Ketua Panitia Ketut Sunarwa mengatakan, kompetisi sepak bola yang dilakukan kali

Tak Bisa Lakukan Pembelian E-Books

Perpustakaan Perpanjang Pinjaman ke Rekanan

Tabanan (Bali Post) Meski minim anggaran, terobosan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Tabanan membuat program perpustakaan digital tetap dijalankan. Bahkan, meski tidak bisa melakukan pembelian buku digital atau e-books, Dinas Perpustakaan terpaksa memperpanjang kembali masa pinjaman kepada pihak rekanan agar program eperpustakaan Tabanan tetap bisa jalan. “Masih tetap jalan, karena belum bisa melakukan pembelian buku. Kami perpanjang peminjaman ke rekanan tiga bulan ke depan,” ucap Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Tabanan I Wayan Kotio, Minggu (7/10) kemarin. Lanjut disampaikannya, rumah atau aplikasi e-perpustakaan sudah menjadi milik Tabanan karena sebelumnya sudah diberikan oleh pihak rekanan. Saat ini hanya tinggal mengisinya dengan membeli e-book. “Karena sekarang belum ada anggaran kami akan terus perpanjang masa pinjamannya sampai ada anggaran untuk pembelian buku digitalnya. Apalagi untuk aplikasi kita juga diberikan oleh mereka (rekanan),” terangnya. Mantan Kepala Dinas Peternakan ini pun berharap akan segera dapat anggaran untuk memaksimalkan pro-

gram tersebut, tetapi saat ini belum. Meski demikian dari Dinas Perpustakaan, dikatakannya akan terus mengusulkan anggaran Rp 150 juta. “Lis e-book-nya sudah ada tinggal beli saja, itu berbentuk katalog buku. Meskipun belum ada anggaran kami akan terus usulkan,” tandasnya. Seperti diketahui, di Perpustakaan Digital Pemkab Tabanan, e-perpustakaan terdapat 2.800 eksemplar buku dengan beragam bidang. Mulai dari buku anakanak, pengetahuan alam, sosial, politik, cerpen dan lain sebagainya. Sebelumnya, program perpustakaan digital milik Pemkab Tabanan yang diluncurkan pada April lalu ini terancam mandek lantaran minimnya anggaran untuk pembelian buku digital tersebut. Pasalnya, buku digital yang terdapat pada e-perpustakaan Tabanan ini merupakan pinjaman dari pihak ketiga yang mendapat jatah waktu hanya tiga bulan peminjaman. Dari data yang dihimpun, untuk tahun 2018, pemerintah menganggarkan untuk pengadaan buku Rp 51 juta. Nilai tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 11 juta. (kmb28)

kotoran sapi tersebut. Dalam prosesnya nanti diakui Widhiarta akan memakan waktu karena harus mengubah mindset dan kebiasaan masyarakat. “Pemilahan sampah tentu harus dilakukan di tingkat rumah tangga. Proses ini perlu waktu. Kami dari desa akan terus melakukan sosialisasi. Untuk sanksi memang belum ada tetapi ke depan bisa diterapkan seperti pengurusan administrasi di desa akan ditunda jika ketahuan membuang sampah sembarangan,” papar Widhiarta. (kmb24)

GAPERA CUP - Pembukaan Gapera Cup IV ditandai dengan penendangan bola oleh Camat Kediri Made Murdika.

ini merupaka lanjutan dari kompetisi yang telah digelar sebelumnya. Selama kurang lebih 24 hari pelaksanaan Gapera Cup akan diikuti delapan tim yakni PS Gapera yang juga tim tuan rumah, Petiga United, Kampus FC, Persiwa, Bajera United, Canggu FC, FC Baja, dan Rebatek FC. Untuk pendanaan, lanjut Sunarwa, berasal dari APBDes Desa Beraban serta donatur di wilayah Desa Beraban. Selain penetapan juara dengan hadiah uang pembinaan mulai dari Rp 9 juta untuk juara I, Rp 7 juta untuk juara II, dan Rp 5 juta untuk juara III, serta piala, dalam event olahraga ini juga akan memberikan apresiasi bagi pemain terbaik, pencetak gol terbanyak masing-masing Rp 500 ribu dan tim fair play yang mendapatkan Rp 1 juta. Ketua Karang Taruna Gapera Desa Beraban I Gede Putu Waisnawa pada kesempatan itu juga mengharapkan semua tim kesebelasan yang ikut dalam

turnamen, untuk menjunjung tinggi sportivitas dalam bertanding. Hindari konflik yang dapat mencederai pembinaan olahraga, khususnya cabang sepak bola. Dalam setiap pertandingan, akan ada tim yang menang dan kalah. Oleh karenanya, masing-masing tim harus siap menang dan juga siap kalah, dengan tetap mengedepankan jiwa sportivitas dalam berolahraga dan menjauhkan tindakan anarkis. Event kejuaraan sepak bola ini dimaksudkan sebagai wahana pembinaan dan pengembangan olahraga serta memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, utamanya cabang sepak bola di Kabupaten Tabanan. Hal senada juga disampaikan Perbekel Beraban, I Wayan Sukariana. Menurutnya, ajang olahraga ini bersifat positif untuk menumbuhkan para generasi muda yang memiliki jiwa sportivitas. Tidak hanya di wilayah Desa Beraban, melainkan juga ditularkan ke daerah

lainnya. Apresiasi tinggi terhadap program kerja Karang Taruna Gapera juga diberikan oleh Camat Kediri, I Made Murdika. Di tengah hiruk pikuk berita tentang PSSI di media, paling tidak dengan kegiatan di tingkat bawah semacam ini bisa dijadikan simbol menghasilkan bibit-bibit pemain sepak bola yang bisa diandalkan. “Jadikan kompetisi ini tidak berhenti sampai juara, melainkan terus terpacu untuk senantiasa mengembangkan diri serta bakat di bidang olahraga, hingga sampai di tingkat lebih tinggi lagi. Di balik terbentur dana, paling tidak motivasi para atlet yang harus terus bisa ditingkatkan,” ujarnya. Mengawali pembukaan Gapera Cup IV juga diadakan pertandingan perdana antara tuan rumah Gapera FC melawan Petiga United. Kedua tim pun tampil maksimal untuk bisa memberikan yang terbaik bagi tim kesebelasan mereka. (ad334)


BULELENG

8

Senin Umanis, 8 Oktober 2018

Pelajar SMA Nekat Gantung Diri Singaraja (Bali Post) – Warga Banjar Dinas Kelod, Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu mendadak geger, Minggu (7/10) kemarin. Masyarakat di sana heboh, lantaran seorang pelajar SMAN 1 Busungbiu, Putu Sinta Wulandari (16), ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri. Yang sangat mengejutkan, peristiwa itu dilakukan korban di dalam kamar rumahnya sendiri. Sejauh ini, tidak diketahui pasti, apa motif korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tak wajar itu. Namun, pihak orangtuanya menerima kejadian itu dengan keyakinan sudah menjadi takdir dan jalan hidup korban. Informasi yang dikumpulkan di lapangan menyebutkan, orangtuanya, Made Sutila (58), pertama kali menemukan kalau anaknya itu tidak bernyawa. Anaknya mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamarnya. Saksi sendiri menemukan posisi korban tergantung menggunakan selendang yang diikatkan di rangka langit-langit atap rumahnya. Terkejut dengan kejadian itu Sutila langsung panik, dengan spontan berteriak keras meminta tolong. Kontan saja, teriakan itu membuat warga ramai mendatangi rumahnya. Saksi dan warga kemudian menurunkan jenazah korban, untuk disemayamkan di rumah duka. Sementara, bukti-bukti yang memberi petunjuk korban nekat bunuh diri tidak ditemukan di lokasi kejadian. Pihak orangtuanya pun menerima dengan ikhlas kematian korban itu. Kepala Sub-bagian (Kasubag) Humas I Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK. membenarkan terjadi kasus bunuh diri tersebut. Sumarjaya mengatakan, setelah kasus ini dilaporkan, Unit Reskrim Polsek Busungbiu memeriksa lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Selain itu, polisi bersama petugas kesehatan memeriksa jasad korban. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dengan hasil itu untuk sementara, polisi menyimpulkan korban meninggal dunia murni karena bunuh diri. “Benar kita menerima kasus bunuh diri seorang yang masih statusnya pelajar. Memang tidak ada tanda-tanda kekerasan dan keluarga juga mengikhlaskan kepergian korban dengan cara gantung diri itu,” jelasnya. (kmb38)

Bali Post/kmb38

BUMDESMA – Bupati Putu Agus Suradnyana (PAS) meresmikan Bumdesma Kecamatan Kubutambahan, akhir pekan lalu.

Hindari Persoalan Hukum

Bumdesma Wajib Dikelola Profesional Singaraja (Bali Post) – Wadah Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) merupakan badan usaha desa bersama yang baru dibentuk. Diharapkan, pihak pengelola Bumdesma itu mengedepankan menajemen yang profesional dan transparansi. Hanya dengan cara itu eksistensi Bumdesma dipercaya sebagai Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di desa tersebut bisa terhindar dari persoalan hukum, dan juga konflik internal. “Saya minta Bumdes itu dikelola secara profesional. Pengelolanya juga harus sadar dan komit menjaga dengan baik Bumdesma itu. Jangan sekali-kali lembaga itu coba dirusak,’’ pinta Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS), akhir pekan lalu, ketika meresmikan Bumdesma itu. Sesungguhnya hal itu merupakan harapan para Perbekel Desa di Kecamatan Kubutambahan membentuk Bumdesma. Sekarang, Bumdes di daerah ini bergabung menjadi satu lembaga usaha desa. Bumdesma itu mengelola ragam usaha yang memiliki prospek menguntungkan. Keberadaan Bumdesma ini baru yang pertama kalinya dan diresmikan Bupati PAS. Bupati menambahkan, desa-desa yang sudah memiliki Bumdes perlu bergabung dalam satu wadah Bumdesma. Penggabungan organisasi secara bersama tidak saja diyakini dapat meningkatkan pengelolaan unit usahanya, tetapi juga memperkuat kerja sama antar-Bumdes, sehingga keberadaannya semakin eksis dan bisa bersaing dengan lembaga usaha lainnya. Untuk itu, pembentukan Bumdesma itu diharapkan bisa diikuti oleh kecamatan lainnya. Ketua Bumdesma Kubutambahan Ketut Parca mengatakan, dana awal Bumdesma Kubutambahan itu bersumber dari pelaksanaan PNPM 2014 yang lalu yang berjumlah Rp 2 miliar. Dana tersebut kemudian dijadikan modal awal pembentukan Bumdesma. Modal awal Rp 2 miliar dan sudah berkembang menjadi Rp 5,9 miliar. Anggota Bumdesma membentuk Badan Kerja Sama Antar-Desa (BKAD) untuk merumuskan kebijakan-kebijakan terkait pengelolaan Bumdesma dan membentuk badan pengawas. (kmb38)

Bali Post/kmb38

WARGA MISKIN – Tercatat 38 kepala keluarga (KK) warga miskin di Buleleng disasar program Ratio Electrifikasi (RE) PLN Distribusi Bali.

38 KK Warga Miskin Disasar Program RE PLN Distribusi Bali

Singaraja (Bali Post) – Tercatat 38 kepala keluarga (KK) warga miskin di Buleleng menjadi sasaran program Ratio Electrifikasi (RE -red) yang digulirkan Unit Induk PLN Distribusi Bali. Lewat program itu, PLN menyambungkan listrik kepada warga miskin yang bertahun-tahun tidak menikmati listrik PLN karena masalah ekonomi. Dari jumlah itu, PLN telah menyambungkan listrik hingga program berakhir Oktober 2018 ini. Humas Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Bali Utara Eka Tirtayana, Minggu (7/10) kemarin mengatakan, program RE digulirkan sesuai komitmen PLN, untuk

menyambungkan listrik kepada semua penduduk hingga di dusun-dusun. Selama ini, di Buleleng masih ada warga yang lokasi rumah mereka berada dalam jaringan PLN. Tetapi, waga ini kesulitan biaya untuk penyambungan, sehingga mereka terpaksa menggunakan lilin, atau lampu sentir (lampu temple -red) untuk penerangan utamanya pada malam hari. Sebelum menyasar puluhan KK miskin tersebut, PLN bersama Universitas Udayana (Unud) Denpasar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Dinas Perumahan Permukiman Pertanahan (Perkimta) Buleleng melakukan pendataan ke lapangan. Hasil-

nya, 38 KK yang tersebar di sembilan kecamatan itu dinyatakan layak mendapat penyambungan listrik dengan daya 450 VA. Tercatat, beberapa instalasi listrik sudah tersambung. “Ini kebijakan PLN seBali dan pelanggan yang kami layani ini adalah warga miskin, berdasarkan data TNP2K. Kalau biaya memang tetap bayar sesuai mekanisme, tetapi ada kebijakan PLN yakni pelanggan miskin ini mendapat bantuan penyambungan dari dana penghasilan karyawan PLN yang disisihkan seBali,” katanya. Setelah menuntaskan penyambungan RE, PLN itu dipastikan, kata Eka, tetap menggulirkan program yang

sama tahun berikutnya. Ini dilakukan kalau Dinas PMD dan Dinas Perkimta, kembali menemukan warga miskin yang belum menggunakan listrik PLN. “Target yang belum disambung ini akan dituntaskan penyambungannya sampai bulan ini. Kalau dalam perjalanan nanti ada tambahan, PLN akan tetap mengakomodasi, sehingga program listrik PLN sampai di dusun-dusun tercapai 100 persen,” jelasnya. Kepala Dinas PMD Buleleng, Made Subur, mengatakan, puluhan warga miskin di daerahnya yang sekarang ini bisa menikmati listrik itu tidak lepas dari dukungan penuh PLN. Tidak saja PLN itu membantu warga

mendapat layanan listrik, juga program PLN itu memberikan manfaat kepada warga dalam mendistribusikan air bersih. Rencana pemanfaatan listrik untuk kepentingan distribusi air bersih terus dimatangkan melalui program investasi bersama PLN. “Selain untuk penerangan warga yang sudah mendapat listrik PLN ini bisa menggunakan listrik, untuk kepentingan penyiapan sarana prasarana air bersih. Ini akan kami tindak lanjuti terus di mana desa bisa memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk investasi dalam hal menyiapkan listrik, baik itu untuk penerangan termasuk air bersih,” jelasnya. (kmb38)

resmi. Sejak itu, dia kemudian mengajukan permohonan untuk mendapatkan label edar tersebut dari syarat administrasi sampai survei sudah dilakukan oleh BPOM. Hanya label edar itu belum juga dikantongi sampai tahun ini. Sebab, ada satu syarat yang belum lengkap. Satu-satunya syarat itu adalah belum tersedianya bangunan untuk lokasi pengolahan kosmetik yang dipersyaratkan. ‘’Konsumen selalu menanyakan label edarnya dan sebenarnya kami sudah mengajukan dan sudah disurvei. Hanya kami belum bisa menyiapkan bangunan untuk pengolahan, sehingga dianggap syarat tidak lengkap, dan label edar pun tidak terbit,’’ jelasnya.

Atas kondisi itu, Wardana berharap ada dukungan dari pemerintah daerah untuk membantu kelompokya bisa menyiapkan bangunan tempat pengolahan kosmetik itu. Dia pun yakin kalau syarat ini bisa dipenuhi, maka label edar akan bisa diperolah. Dengan legalisasi itu produk yang dihasilkan itu mampu dipasarkan lebih luas, sehingga anggotanya akan mampu meningkatkan produktivitas produk yang dijual ke pasaran. ‘’Penting sekali dan kami harapkan ada perhatian dan membantu kami mendapatkan label edar itu. Kami yakin kualitas kosmetik susu kambing kami ini tidak kalah dengan kosmetik yang sekarang meramaikan pasaran,’’ jelasnya. (kmb38)

Produk Kosmetik Berbahan Susu Kambing Terganjal Izin BPOM

Singaraja (Bali Post) –

Usaha pengolahan susu kambing di Desa Sepang Kecamatan Busungbiu belakangan ini masih mengalami hambatan serius. Masalahnya adalah terganjalnya izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Atas persoalan itu, pengelolanya kesulitan memperluas akses pasar agar bisa go national. Praktis mereka masih terpaku pasar lokal saja. Padahal produk olahan berkualitas kosmetik susu kambing itu sudah banyak diakui oleh para konsumennya. Penggagas sekaligus pengolah kosmetik susu kambing Desa Sepang Wayan Wardana, Minggu (7/10) kemarin, membenarkan kalau salah satu produk olahan kosmetik susu kambing itu yang sudah diproduksi sampai sekarang ini belum memiliki izin edar yang diterbitkan BPOM. Dia mengatakan, mulai tahun 2012 lalu susu kambing yang dipadukan dengan berbagai bahan lain itu diolah menjadi beberapa ragam kosmetik. Seperti sabun mandi, hand-

body, sampo, krim, lulur, dan masker wajah. Ragam kosmetik itu telah dikenal memiliki keunggulan. Pemakainya sebetulnya sudah mengalami langsung khasiat kosmetik susu kambing itu. Fakta itu memberikan isyarat bahwa ragam produk kosmetik buatan lokal itu sudah banyak peminatnya. ‘’Jika menyimak jenisnya, produk yang dihasilkan itu sudah termasuk beragam. Bisa jadi, produk itu menyaingi kosmetik pada umumnya. Hasil-

nya juga sudah banyak yang merasakan setelah menggunakan ragam kosmetik buatan kami ini,’’ katanya. Melihat hasil positif itu, kata Wardana, pihaknya ingin memasarkan produknya ke pasar yang lebih luas. Hanya, ketika perluasan pasar ini dilakukan, dirinya menemui hambatan serius. Pasalnya, konsumen atau toko ragu menjual ragam kosmetik berbahan susu kambing itu. Alasannya, karena belum dilengkapi izin edar dari lembaga

Pemicu Sehari Tujuh Kasus Kebakaran

Warga Lalai Bakar Sampah Tanpa Diawasi Maraknya peristiwa kebakaran pada musim kemarau, kebanyakan akibat embusan angin kencang. Hal itu terbukti Minggu (7/10) kemarin, terjadi tujuh kali kebakaran. Kejadian itu didominasi kebakaran yang melanda lahan kosong. Bahkan, satu lokasi kebakaran di lahan kosong itu nyaris membuat api merembet ke gedung kantor Samsat Bersama Buleleng. Yang terjadi, semua kasus kebakaran itu dipicu kelalaian masyarakat saat membakar sampah atau menyalakan api tanpa diawasi. Bagaimanakah reaksi cepat Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng menangani kejadian di tujuh lokasi tersebut? DARI data yang dikumpulkan di Damkar Buleleng, disebutkan, ada tujuh kasus kebakaran. Pertama, kebakaran itu menimpa palinggih milik Gede Suastika, warga Desa/Kecamatan Tejakula. Kejadian ini diketahui warga sekitar pukul 10.00 Wita. Api kemudian baru bisa dipadamkan setelah petugas pemadam menerjunkan satu unit mobil pemadam ke lokasi kejadian itu. Syukur, api tidak merembet ke bangunan lainnya. Kejadian kedua sekitar pukul 10.30 Wita, rumput dan semak

liar hangus di lahan kosong di Desa Sawan. Beruntung kobaran api itu dengan cepat berhasil dipadamkan Damkar, walau secara manual dan juga dibantu warga. Hampir bersamaan, lahan milik Komang Suardika di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula juga terbakar. Kejadian ini kemudian ditangani petugas pemadam dari Pos Kubutambahan. Tidak itu saja, sekitar pukul 11.00 Wita, areal hutan negara di Desa Kayuputih, Sukasada muncul kebakaran. Kebakaran ini terpaksa tidak

dipadamkan. Alasannya, petugas kesulitan menjangkau lokasi itu akibat mobil pemadam itu sulit ke lokasi tersebut. Kebakaran hutan itu tetap diawasi aparat desa setempat. Pukul 11.30 Wita, lahan kosong tepat di belakang Kantor Samsat Bersama di Desa Panji, Sukasada terbakar. Untuk memadamkan api itu, dua unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi kejadian, sehingga kebakaran itu tidak sampai merembet ke bangunan gedung kantor samsat itu. Kebakaran itu diawali pembakaran sampah, kemudian bara api yang tidak dipadamkan dengan baik. Akibatnya, ketika angin berembus kencang, bara api itu merembet dan memicu terjadi kebakaran. Sedangkan, pukul 12.00 Wita, kembali lahan kosong di sebelah utara Perumahan Wira Sambangan, Desa Sambangan, Sukasada terbakar. Tiga unit mobil pemadam diturunkan untuk menjinakan api. Kejadian terakhir pukul 13.30 Wita, sebidang lahan kosong di Desa

Bengkala, Kubutambahan juga terbakar. Penyebab kebakaran ini tidak diketahui secara pasti. Api berhasil dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi kejadian. Kepala Dinas Damkar Buleleng, Gede Sugiarta Widiada, mengatakan, sederat peristiwa kebakaran itu cukup membuat anak buahnya kelimpungan dalam upaya melakukan pemadaman. Pasalnya, peristiwa itu terjadi hampir bersamaan. Bayangkan di tujuh lokasi yang tersebar hingga ke pelosok desa. Namun, berkat kerja keras jajarannya, api berhasil dipadamkan. Dikatakan, kebakaran itu tidak sampai meluas, apalagi menelan korban jiwa. Mantan Kabag Humas dan Protokol Sekkab Buleleng ini mengatakan, pemicu kebakaran, masih didominasi kelalaian masyarakat ketika menyalakan api. Dicontohkan, kelalaian yang sering ditemukan adalah ketika warga membakar sampah.

Masyarakat sering lalai dan tidak memadamkan api dengan baik. Tampak, bara api bekas pembakaran sampah itu masih tersisa. Situasi bertambah parah disebabkan musim kering dan angin berembus kencang, sehingga bara api itu kembali menyala

dan merembet hingga memicu terjadinya kebakaran. Dia mengimbau warga tetap berhati-hati ketika membakar sampah atau menyalakan api di lingkungan rumah, agar bara api dipastikan dulu betul-betul padam. “Kejadian ini sifatnya spo-

radis. Sebagian besar akibat kelalaian manusianya. Kami mengimbau kalau membakar sampah pastikan bara api itu betul-betul padam. Agar lebih amannya lagi, jangan membakar sampah di lahan kosong atau dekat permukiman,” jelasnya. (mud)

Bali Post/mud

KEBAKARAN – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng menangani tujuh kali kejadian kebakaran dalam sehari. Kejadian ini didominasi akibat faktor kelalaian warga saat membakar sampah di lingkungan rumah.


Senin Umanis, 8 Oktober 2018

GIANYAR

9

Objek Wisata Ceking Dirancang Jadi Kawasan Wisata

Gianyar (Bali Post) – Pengelolaan objek wisata Ceking Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Gianyar akan dievaluasi. Badan Pengelola Objek Wisata Ceking berencana mengembangkan objek wisata ini menjadi kawasan wisata. Sasarannya agar ke depan, Badan Pengelola Ceking bisa memiliki otoritas untuk melakukan penataan kawasan dan berkontribusi terhadap daerah.

Bali Post/kmb

MENINJAU - Badan Pengelola meninjau objek wisata Ceking untuk pemetaan peningkatan status objek menjadi kawasan wisata Ceking.

Demikian terungkap saat aksi gotong royong elemen pengelola objek wisata Ceking, Minggu (7/10) kemarin. Turut hadir dalam aksi kebersihan objek wisata untuk mendukung konferensi tahunan IMF-Word Bank ini, Kapolsek Tegallalang dan jajarannya serta prajuru Desa Pakraman Tegallalang. Evaluasi terhadap pengelolaan objek wisata ini dilakukan menyusul telah dikukuhkannya struktur Badan Pengelola Objek Wisata Ceking. Ketua Badan Pengelola Ceking Dr. Ir. I Made Dauh Wijana, M.M. mengatakan, persiapan dan pemetaan potensi dan masalah untuk pengembangan status objek wisata Ceking menjadi kawasan telah dibahas melibatkan instansi teknis terkait. Penjabaran dari berbagai pertemuan teknis ini akan dilakukan dengan melakukan konsultasi lanjutan. ‘’Target kami, objek wisata Ceking bisa menjadi kawasan wisata. Dengan status ini, Badan Pengelola Ceking nantinya memiliki otoritas melakukan perencanaan, pengembangan termasuk pengawasan pembangu-

nan di kawasan ini,’’ jelasnya. Dauh Wijana yang juga anggota DPRD Bali ini berharap semua pihak yang terkait dengan objek wisata Ceking mau berkontribusi dan bersinergi dalam pencapaian tujuan ini. ‘’Koordinasi dengan pemilik lahan dan desa penyanding akan segera kami lakukan. Badan Pengelola yang baru terbentuk ini akan bergerak cepat dan berharap ada komitmen yang sama dalam hal ini,’’ ujarnya. Dauh Wijana juga berharap pihak Kepala Desa Tegallalang dan Camat Tegallalang bisa membantu memediasi mewujudkan rencana ini. ‘’Komitmen kami adalah menjadikan warisan leluhur ini dengan pendekatan Tri Hita Karana dan Catur Purusha Arta. Dengan pendekatan ini, kami berharap objek wisata Ceking nantinya bisa menjadi penyangga ajegnya budaya Bali. Tak hanya itu, dengan status kawasan wisata, nantinya besar peluang pemerintah daerah mendapatkan pajak dari pengelolaan kawasan ini,” katanya. Pandangan yang sama juga diungkapkan Bendesa Pakraman Tegallalang,

Tawarkan Pengobatan Tradisional, Unhi Buka Pengobatan Gratis

UNIVERSITAS Hindu Indonesia (Unhi) menggelar kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis, Minggu (7/10) kemarin. Kegiatan yang bekerja sama dengan Sanggar Celekontong Mas ini diselenggarakan di Banjar Buda Ireng, Desa Adat Batuyang, Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh puluhan warga dari desa setempat. Dekan Fakultas Kesehatan Unhi dr. Ida Bagus Wiryanatha, M.Si. menjelaskan, kegiatan ini untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dalam pengabdian ke masyarakat sebagai bentuk bakti sosial. Kegiatan ini juga sebagai implementasi dari ilmu yang dipelajari di kampus. “Kegiatan ini juga sehubungan dengan adanya permohonan dari masyarakat dalam hal ini Yayasan Sanggar Celekontong Mas, agar Unhi praktik di sini,” katanya. Atas permintaan itu, kata Wiryanatha, Unhi khususnya dari Fakultas Kesehatan Prodi Ayur Veda yang banyak berkecimpung dalam pengobatan tradisional, datang untuk memberikan pengobatan gratis kepada masyarkat. “Jadi, kita

ke sini menunjukkan ketradisionalan kita. Yang praktik di sini langsung dari mahasiswa dengan para dosen sebagai pembimbing,” katanya. Wiryanatha menjelaskan, metode pengobatan tradisional dilakukan dengan mewawancarai pasien terlebih dahulu. Menanyakan keluhan yang diderita. “Ini seperti anamnesa atau Kresna Periksa, kuncinya adalah tanya jawab tentang keluhan yang sedang dirasakan pasien. Sama seperti di rumah sakit pasti ditanya dulu sakitnya apa,” jelasnya. U s a i proses tersebut, kata Wiryanatha, dilakukan pemeriksaan keluhan pasien. Yakni melalui pengecekan secara tradisional, dengan melihat mata, lidah, hingga rambut. “Intinya, pengobatan tradisional itu kebanyakan promotif dan preventif. Promotif artinya memberi semangat masyarakat menjaga kesehatan, supaya tidak sakit. Preventif melindungi masyarakat yang awalnya kena penyakit,” ungkapnya. Wiryanatha menambahkan, di Fakultas Kesehatan Unhi terdapat kurikulum mengenai pembelajaran membuat obat dari bahan alam. Mahasiswa

diajarkan membuat berbagai obat berbahan tradisional. Bahkan, ramuan yang dibawa ke pengobatan gratis Minggu kemarin, merupakan racikan karya mahasiswa dan dosen. “Kami ke sini tidak bawa obat kapsul, kami tidak bawa infus. Yang kita bawa ketradisionalan kita seperti loloh. Ada loloh yang baru kemarin dibuat, tadi dihangatkan dan sekarang siap diminum,” katanya. Wiryanatha mengatakan, ada beberapa loloh yang berkhasiat menambah tenaga, atau untuk masuk angin. Ada pula loloh dari berbagai sumber tumbuhan. “Misalnya loloh daun kayu manis, dengan beberapa campuran, dari sekian banyak khasiat ada yang menurunkan tensi, nanti nama loloh-nya loloh tensi. Selain itu, ada loloh campuran dengan bahan alang-alang hingga pegagan,” ungkapnya. Selain loloh, pihaknya juga membawa racikan lain, seperti serbuk jahe yang sudah siap dikonsumsi, atau serbuk kunyit. “Di sini ada jahe merah yang diolah, sehingga menjadi serbuk. Nanti satu sendok dengan sekian kandungan tinggal ambil sedikit lalu diseduh untuk minum, jadi lebih tahan

MEMBUKA - Dekan Fakultas Kesehatan Unhi dr. Ida Bagus Wiryanatha, M.Si. saat membuka pengobatan gratis di Sanggar Celekontong Mas, Minggu (7/10) kemarin. lama,” katanya. Wiryanatha berharap, melalui kegiatan ini pengobatan tradisional dapat terus dilestarikan. Selain itu, pengobatan tradisional bisa mendapat dukungan pemerintah daerah atau kementerian terkait. “Dengan begitu, apa yang dipelajari ini dapat legalitas formal

yang kuat,” katanya. Wiryanatha menambahkan, pihaknya juga berharap agar ke depan bisa tampil pengobatan tradisional yang legal. “Misalnya, sekarang banyak pengobatan tradisional yang muncul di media, itu bisa dipertanyakan lembaga mana yang melahirkan,” tegasnya. (ad339)

Drs. I Made Jaya Kesuma, M.M. Rencana pengembangan status kawasan ini akan dirancang dengan pendekatan yang tetap bermuara pada komitmen menjaga lingkungan. ‘’Desa Pakraman Tegallalang mendukung langkah badan pengelola dalam hal ini. Desa pakraman juga siap melakukan komunikasi dengan desa penyanding untuk mewujudkan rencana ini,’’ ujarnya. Penegasan serupa juga disampaikan Badan Pendiri Ceking I Ketut Sweta, S.E., M.Si. dan Dewa Putu Oka. Pihaknya berharap semua ketentuan hukum dalam mewujudkan rencana menjadikan Ceking sebagai kawasan wisata harus dipatuhi. Payung hukumnya juga harus jelas dan ada legalitas dari pemerintahan. Langkah ini diperlukan untuk menghindarkan terjadinya praktik pungli dalam pengelolaan kawasan wisata atau objek wisata. ‘’Badan Pendiri mengapresiasi rencana pengurus Badan Pengelola Objek Wisata Ceking. Jika perlu, pemilik lahan segera diajak berkoordinasi untuk rencana ini,’’ katanya. (kmb)

Jelang Kunjungan Delegasi IMF-WB

Disperindag Pastikan Stok Elpiji Aman

Gianyar (Bali Post) Pemkab Gianyar berupaya menyukseskan kunjungan delegasi International Monetary Fund-World Bank (IMFWB) Annual Meeting 2018 ke daerah seni, Gianyar. Salah satunya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar berkoordinasi dengan Hiswana Migas Gianyar guna memastikan stok elpiji dalam kondisi aman. Hal ini dipandang penting guna mengamankan produksi para perajin yang masih memanfaatkan elpiji selama kunjungan tersebut. Hiswana Migas Gianyar di bawah koordinator Gusti Ngurah Jelantik Manuaba mengatakan, pentingnya menyukseskan perhelatan IMF-WB Annual Meeting karena dinilai memberi dampak positif bagi pariwisata dan perekonomian Bali. Sesuai arahan Pertamina, pihaknya piket keliling agen elpiji mulai tanggal 2 hingga 20 Oktober mendatang. “Piket keliling ini bertugas memastikan tidak ada kekosongan elpiji, baik yang bersubsidi maupun nonsubsidi dan mencegah adanya pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan sesaat seperti penimbunan,” ujar Jelantik Manuaba, Minggu (7/10) kemarin. Jelantik Manuaba menambahkan, tim piket ini nantinya berkeliling untuk membantu suplai elpiji. Di samping membuat piket keliling, Pertamina juga menyiapkan alokasi tambahan elpiji tujuh persen selama berlangsungnya kegiatan IMF-WB Annual Meeting. Sementara itu, Kadis Perindag Gianyar I Wayan Suamba mengatakan, koordinasi dengan tujuh agen elpiji yang ada di Kabupaten Gianyar juga sudah dilakukan. Menurutnya, kesuksesan perhelatan IMF-WB Annual Meeting merupakan tanggung jawab semua pihak. (kmb35)


JEMBRANA

10 Jelang Penutupan Pendaftaran CPNS

Belasan Formasi Masih Sepi Pelamar

Negara (Bali Post) – Sepekan sebelum penutupan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Jembrana masih ada beberapa formasi yang sepi pelamar. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana menyebutkan, dari 190 formasi CPNS yang disediakan, hingga Minggu pagi sudah ada 654 pelamar. Dari jumlah itu masih ada beberapa formasi, baik di tenaga kesehatan, pendidikan dan teknis yang belum ada pelamar. Dari pengamatan di situs resmi Badan Kepegawaian Nasional (BKN), untuk di Jembrana yang masih kosong peminat yakni tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis (4 formasi di RSU Negara) dan dokter umum di UPT Puskesmas 1 Mendoyo. Selain itu, formasi tenaga kesehatan dengan kualifikasi pendidikan D-3 juga ada tujuh formasi yang masih kosong pendaftar. Sementara untuk di tenaga pendidikan tercatat masih ada enam formasi guru kelas yang nihil pelamar. Keenam formasi guru yang sepi peminat ini penempatannya berada di luar Kota Negara seperti Pengeragoan dan Asahduren serta Nusasari. Sementara tenaga teknis untuk di Dinas Pekerjaan Umum, khususnya Teknik Pengairan juga masih kosong pelamar. Padahal di jabatan ini disediakan tiga formasi. Selain itu, formasi yang masih sepi peminat yakni penyandang disabilitas. Kabupaten Jembrana mengalokasikan dua formasi untuk disabilitas, yakni tenaga pendidikan dan tenaga teknis. Namun kedua formasi itu juga masih kosong. Kepala BKSDM Jembrana Made Budiasa saat dikonfirmasi, Minggu (7/10) kemarin mengatakan, pihaknya memverifikasi ada 654 pelamar. Namun secara detail pihaknya belum mengecek keseluruhan. Menurutnya bisa dicek secara terbuka di situs pendaftaran BKN. “Detailnya di sana, kemarin kita lembur baru ada 654 pelamar CPNS Jembrana,” terang mantan Camat Jembrana ini. Meskipun ada beberapa formasi yang sepi peminat, menurutnya masih ada waktu. Sebab pendaftaran masih diperpanjang hingga 15 Oktober atau sepekan ke depan. “Memang ada beberapa yang kosong seperti guru, tapi kita tidak tahu juga mungkin masih menunggu. Kita tunggu saja petunjuk teknisnya. Karena memang pendaftaran kali ini lebih detail, termasuk lokasi,” pungkasnya. Dari 190 formasi yang dibuka, terdiri tenaga pendidikan yakni guru SD 58 orang, guru SMP 4 orang dan tenaga kesehatan 75 orang. Sisanya sekitar 50 orang untuk tenaga teknis. Tiga formasi lagi khusus untuk eks tenaga honorer kategori (THK) II. (kmb26)

Diperketat, Pengamanan Pelabuhan Gilimanuk Libatkan Satuan Antiteror

Negara (Bali Post) -

Pelaksanaan Annual Meeting IMF-World Bank di Bali benar-benar mendapat pengamanan ekstra dari aparat keamanan. Buktinya, pengamanan di pintu masuk, terutama di Pelabuhan Gilimanuk semakin diperketat. Personel yang dilibatkan dari kesatuan Polri dan TNI serta yang lainnya. Bahkan, dalam pengawasan juga dikerahkan satuan antiteror. Pemeriksaan setiap kendaraan dan orang yang masuk diperketat. Tak terkecuali orang asing yang dokumennya juga dicek oleh petugas Imigrasi. Selain Polres Jembrana, sejumlah aparat terkait seperti Satpol PP hingga kesatuan-kesatuan khusus yang bersifat tertutup juga ikut mengawasi pintu masuk Gilimanuk. Pola pengamanan dilakukan menyebar, baik nampak maupun tak nampak (tertutup). Diperketatnya pengamanan juga disokong dengan penambahan personel. Jumlah anggota Polri yang melakukan pengamanan nampak lebih banyak dibanding hari biasanya. Kabag Ops Polres Jembrana Kompol M. Didik Wiratmoko mengatakan, jumlah personel yang dikerahkan dalam pengamanan di Gilimanuk lebih dari 70 orang.

Hampir dua kali lipat dari pengamanan biasanya yang sekitar 40 personel. Ia membenarkan selain dari Polres Jembrana, pengamanan juga di-back-up tim dari Polda Bali dan Mabes Polri. Di antaranya satuan antiteror yang juga memantau di sekitar Gilimanuk. Sementara dari TNI juga mem-back-up secara terbuka maupun tertutup. Diakui untuk pengamanan kali ini jauh lebih ketat dibanding hari biasanya. Satpol PP mengerahkan personel tambahan guna pemeriksaan identitas warga yang masuk Bali. Di Pos Pemeriksaan KTP dibuat pos sementara Imigrasi, khusus pemeriksaan orang asing. Pengamanan lebih ketat ini menurutnya akan dilakukan hingga pertemuan IMF dan World Bank di Bali usai. Pengamanan berstandar VVIP dilakukan karena yang

jembrana Piket PN Negara (0365) 41204 TNBB(0365) 41173/61060 Koramil Negara (0365) 41013 Kelurahan Gilimanuk(0365) 61038 Kantor BPN(0365) 41135 Kantor Agama (0365) 41087 Kantor Camat Negara(0365) 41012

Bali Post/olo

PERIKSA - Pemeriksaan di pintu masuk Gilimanuk yang dilakukan petugas gabungan. hadir dalam kegiatan tersebut merupakan kepala-kepala negara dari sejumlah negara. Selain di Gilimanuk, pengamanan juga dilakukan di pesisir, khususnya pelabuhan rakyat. Sebelumnya Dandim 1617/

Jembrana Letkol Kav. Djefry Marsono Hanok yang juga selaku Dansatgas Evakuasi Pelabuhan Gilimanuk mengatakan selain satgas evakuasi, Kodim juga ikut terlibat dalam Satgas Pengamanan Wilayah (Pamwil).

TNI yang terlibat dalam pamwil ini ikut melakukan pengamanan di pintu masuk pelabuhan besar, serta pelabuhan-pelabuhan rakyat dan jalur tikus di sepanjang garis pantai dari Gilimanuk hingga Pekutatan. (kmb26)

Pemkab Wajibkan Penggunaan Busana Adat Bali, Aksara dan Bahasa Bali

Telepon Penting RSU Negara (0365)41006/41806 Pemkab Jembrana (0365) 41210 DPRD Jembrana (0365) 41039 KODIM 1617 Jembrana(0365) 41025 KPU Jembrana(0365) 3944 Kejari Negara(0365) 41165 Piket Kejari Negara (0365) 41164

Senin Umanis, 8 Oktober 2018

Bali Post/ist

PERESMIAN - Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Forkopimda saat peresmian penggunaan aksara Bali.

PEMERINTAH Kabupaten Pemkab) Jembrana, Jumat (5/10) lalu meresmikan penggunaan Busana Adat Bali, Bahasa Bali dan Aksara Bali pada semua instansi di Lingkungan Pemkab Jembrana. Hal tersebut merupakan implementasi pelaksanaan Pergub Nomor 79 Tahun 2018 tentang Busana Adat Bali, Pergub Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali dan dikuatkan dengan Instruksi Gubernur Bali No. 2.331 Tahun 2018. Peresmian penggunaan Busana Adat Bali, Bahasa Bali dan Aksara Bali dilaksanakan di depan Kantor Bupati Jembrana dengan objek plang nama Kantor Bupati Jembrana yang diisi dengan Aksara Bali. Turut hadir dalam peresmian tersebut, perwakilan Forko-

pimda, Sekda Made Sudiada, para Kepala OPD Pemkab Jembrana, instansi vertikal dan BUMN serta guru-guru se-Kabupaten Jembrana. Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Nengah Alit menyampaikan selain di Jembrana, acara serupa juga dilaksanakan di seluruh Bali. Serentak di waktu dan jam yang sama yaitu dimulai pukul 18.30 dan peresmian pukul 19.00 Wita. Sementara itu, Bupati Jembrana I Putu Artha pada kesempatan itu menyampaikan sesuai instruksi gubernur mulai dari pemkab hingga desa menyikapi aturan tersebut. Artha menyampaikan aturan yang mengintruksikan pada Kamis, Purnama, Tilem dan HUT Provinsi dan Kabupaten untuk menggunakan bahasa dan pakaian adat Bali adalah untuk melestarikan adat dan budaya Bali. “Hal tersebut juga

sesuai dengan pesan Presiden Jokowi agar setiap daerah untuk menggunakan adat dan budayanya di lingkup pemerintahan,” ujar Artha. Artha menjelaskan sesuai pergub dan instruksi, Pemkab akan merespons pelaksanaannya dan mengimbau kepada semua instansi, baik pemerintahan maupun swasta agar melaksanakan pergub tersebut. Dimulai dengan menulis pada papan nama instansi. Artha menekankan agar di sekolah-sekolah penggunaan Bahasa Bali juga dilaksanakan dengan intens karena makin banyak anak-anak sekarang yang justru tidak fasih dengan istilah-istilah Bahasa Bali. Artha juga menyarankan untuk penulisan Aksara Bali yang benar bisa berkonsultasi dengan penyuluh Bahasa Bali yang ada di tiap-tiap desa di Jembrana. (ad344)


Senin Umanis, 8 Oktober 2018

KARANGASEM

11

Bupati Resmikan Penggunaan Bahasa, Aksara, Busana Adat Bali Kamis, Seluruh Pegawai Pakai Busana Adat Bali

BUPATI Karangasem meresmikan penggunaan bahasa Bali, aksara Bali, dan juga busana adat Bali. Busana itu berlaku untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk pegawai kontrak di lingkungan Pemkab Karangasem. Peresmian itu berlangsung sederhana, Jumat (5/10) petang. Peresmian itu ditandai penarikan tirai penutup papan nama Kantor Bupati oleh Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri. Prosesi itu disaksikan jajaran OPD di lingkungan Pemkab Karangasem. Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri kepada wartawan usai peresmian tersebut mengatakan, pihaknya menyambut baik terbitnya Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018. Peraturan

itu terkait penggunaan bahasa Bali, aksara Bali, dan juga busana adat Bali di lingkungan instansi pemerintah tersebut. Hal itu, menurutnya, sangat penting dalam upaya Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah daerah khususnya di Kabupaten Karangasem ikut melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat Bali. Terutama mengembalikan bahasa Bali sebagai bahasa penutur di tengah masyarakat. Selain itu, yang menjadi wajib adalah bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan. Menurutnya, untuk penggunaan busana adat Bali bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Karangasem, pihaknya akan mulai mener-

apkannya pada Kamis (11/10) mendatang. Hanya, warna, jenis, motif serta model busana adat Bali itu akan diterapkan bagi seluruh pegawai. Karena itu, untuk sementara masih menyesuaikan dan akan ditentukan lebih lanjut. Termasuk rencana pengadaannya. “Untuk sementara menyesuaikan busana adat Bali yang dimiliki oleh pegawai itu sendiri. Kalau pengadaan kan perlu proses relatif lama. Sudah pasti harus dianggarkan lebih dulu,� ucap Mas Sumatri. Dengan peresmian penggunaan aksara, bahasa Bali itu, Bupati mengimbau kepada masyarakat agar mulai menggalakkan penggunaan bahasa dan aksara Bali. Utamanya kepada anak-anak di

lingkungan desa, dusun, dan di lingkungan keluarga. Hal itu menjadi penting agar nilainilai kearifan lokal tetap terjaga. Sehingga keajegan Bali bisa terjaga dengan baik. “Apalagi Karangasem merupakan huluning Bali. Jadi, sudah sepatutnya Karangasem bisa memberikan contoh dan teladan yang baik kepada yang lainnya,� harapnya. Sementara peresmian penggunaan aksara dan bahasa Bali pada papan tanda nama instansi pemerintah itu juga dilakukan serentak di sejumlah kantor pemerintah. Seperti Kantor DPRD Karangasem yang diresmikan Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi, Kantor Camat Karangasem dan Kantor Perbekel Bebandem. (ad338)

AKSARA BALI - Bupati Mas Sumatri saat menarik tirai penutup tulisan kantor bupati yang sudah menggunakan aksara Bali.


KLUNGKUNG

12 Soal Pengerjaan Proyek Lambat

Dewan Minta Pemkab Bertindak Tegas Semarapura (Bali Post) Pengerjaan proyek pemeliharaan jalan Telaga-Klumpu, Kecamatan Nusa Penida yang tak sesuai target memantik komentar dari kalangan legislatif. Ketua Komisi II DPRD Klungkung I Komang Suantara meminta pemkab untuk bersikap tegas. Tidak lagi memberikan ampun kepada pelaksana yang jelasjelas sudah merugikan dan sebelumnya sudah sempat berulah serupa. “Ini harus ditindak tegas. Jangan hanya bilang saja blacklist. Pemkab sudah siap menganggarkan. Tapi pengerjaannya seperti itu. Masyarakat sangat dirugikan,” ungkapnya, Minggu (7/10) kemarin. Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyebutkan keluhan soal proyek itu juga disampaikan salah satu tokoh masyarakat di Nusa Penida. Menindaklanjuti itu, dirinya bersama anggota segera meninjau ke lapangan. Bahkan ini direncanakan menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Klungkung cabang Nusa Penida. “Saya sudah menghubungi Sekwan untuk bersurat ke kejaksaan, memohon supaya ikut melihat langsung. Biar tidak hanya melihat bahasa koran,” ucapnya. Tak hanya itu, pihaknya juga mengagendakan pemanggilan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PU-PRKP) untuk dimintai keterangan soal kendala-kendala yang dialami dalam pelaksanaan proyek. Selain itu, juga berkaitan dengan pengawasan yang diminta lebih maksimal. Bukan hanya menerima laporan di atas meja dari pelaksana. “Ini sudah sering kami serukan. Tapi kok masih ada saja seperti ini. Kerjaan pengawas apa,” kata wakil rakyat yang akrab dipanggil Mang Otal ini. Disampaikan lebih lanjut, mengantisipasi proyek demikian, perlu ada evaluasi secara menyeluruh. Jika kinerja pejabat di Dinas PU-PRKP ditemukan kurang maksimal, diusulkan kepada bupati supaya dimutasi. “Ini perlu ada pembenahan,” imbuhnya. Seperti berita sebelumnya, dalam sidak yang dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta proyek jalan pemeliharaan jalan Telaga-Klumpu yang dikerjakan sejak Mei baru berjalan 8 persen. Sangat jauh di bawah target yang mencapai 40 persen. Pelaksana proyek senilai Rp 4,3 miliar itu, yakni PT Pusuk Indah Lestari diminta untuk bertanggung jawab. Bahkan muncul ancaman blacklist. “Siapa yang tidak jengkel, setiap dihubungi bilangnya beres tapi di lapangan tidak ada pekerjaan yang diselesaikan,” ujar Suwirta. (kmb45)

Senin Umanis, 8 Oktober 2018

Rencana Kenaikan Tarif Kapal Roro Kembali Mencuat Diperkirakan Berlaku 2019

Semarapura (Bali Post) Rencana penyesuaian tarif kapal Roll on Roll off (Roro) Nusa Jaya Abadi yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Nusa Penida, Klungkung - Pelabuhan Padangbai, Karangasem yang sempat diwacanakan untuk ditunda, kembali mencuat. Bahkan hal tersebut sudah diusulkan ke Pemerintah Provinsi Bali. Tarif baru diperkirakan sudah berlaku pada 2019. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Klungkung I Nyoman Sucitra, Minggu (7/10) kemarin. Pejabat asal Desa Tusan Kecamatan Banjarangkan ini menjelaskan usulan ke provinsi tersebut karena menyangkut dua kabupaten. Sesuai rancangan, kenaikan tarif mencapai 19 persen dari yang berlaku saat ini sebesar Rp 27.300 untuk penumpang dewasa. “Sekarang tarif dari Padangbai ke Nusa Penida Rp 31.000. Lebih besar dari Nusa Penida ke Padangbai,” jelasnya. Kenaikan tersebut dinilai sangat wajar. Ditegaskan, sejak 2013 tidak pernah ada evaluasi. “Sudah lima tahun tidak ada perubahan. Sekarang melihat adanya inflasi, jadi wajar ada kenaikan,” sebutnya. Disampaikan lebih lanjut, Pemkab juga akan mengimbanginya dengan peningkatan kualitas pelayanan. Saat ini sudah ditunjukkan dengan penggunaan tiket eletronik sebagai salah satu upaya menghin-

dari praktik calo. “Pelayanan sudah sesuai standar. Komputer juga akan ditambah untuk percepatan layanan,”

sebutnya. Disebutkan, beberapa waktu lalu, pelayanan sempat menuai keluhan. Banyak warga yang tak bisa

menyeberang. Namun itu disebabkan cuaca buruk. Hal tersebut dinilai kurang wajar digunakan untuk menunda kenaikan tarif. “Itu kan karena cuaca. Tapi kalau melihat pelayanan secara umum, kan sudah baik,” terang mantan Kasatpol PP Klungkung ini. Disampaikan lebih lanjut, kebijakan ini nantinya akan disosialisasikan ke masyarakat. “Rasanya 2019

sudah mulai berlaku. Ini pasti disampaikan. Untuk usulan kenaikannya juga melihat kemampuan masyarakat. Ini sudah dibahas bersama instansi terkait. Ada dari provinsi, ASDP,” imbuhnya. Rencana kenaikan tarif ini sempat menjadi atensi kalangan DPRD Klungkung. Pada beberapa kali rapat kerja, diminta untuk menunda. Pemkab didorong untuk terlebih dahulu meningkatkan kualitas pelayanan. Demikian juga dengan menihilkan praktik calo tiket. (kmb45)

Bali Post/sos

KAPAL RORO - Kapal Roro Nusa Jaya Abadi. Pemkab Klungkung mengusulkan kenaikan penyeberangan dari Pelabuhan Nusa Penida ke Pelabuham Padangbai, Karangasem.

Lepas Siswa Lomba ke Tingkat Nasional

Bupati Suwirta Sebut Klungkung Miliki SDM Unggul

Bali Post/ist

MELEPAS - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melepas para siswa berprestasi yang akan mengikuti lomba multikuis Kita Harus Belajar (Kihajar) dan Olimpiade Literasi, di rumah dinasnya, Minggu (7/10) kemarin.

BERBAGAI prestasi yang mampu diukir belakangan ini, baik di tingkat daerah, nasional hingga Asia telah membuktikan Kabupaten Klungkung memiliki potensi SDM yang unggul, meskipun sebagai kabupaten kecil di Bali. Demikian disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat melepas para siswa berprestasi yang akan mengikuti lomba multikuis Kita Harus Belajar (Kihajar) dan Olimpiade Literasi, di rumah dinasnya, Minggu (7/10) kemarin. Menurutnya, semua pihak harus terus memupuk rasa jengah, sehingga lahir prestasi berkelanjutan. Dalam hal ini,

Suwirta memiliki gagasan untuk menampilkannya di hadapan publik melalui kegiatan Pentas Bintang. “Kita akan ciptakan sebuah wadah kegiatan dimana para peraih prestasi akan menunjukan kemampuan dan prestasi yang telah diperoleh, sehingga akan tumbuh rasa jengah dan semangat untuk ikut berprestasi bagi yang lain,” ujarnya. Kepada seluruh siswa yang akan berlomba, diminta melakukan persiapan matang. Para guru diperintahkan untuk selalu membimbing dan membina anak didiknya sehingga mampu tampil maksimal. “Selamat kepada seluruh

adik-adik yang akan berangkat mewakili Klungkung, dengan jumlah peserta yang sebagian besar berasal dari Klungkung, telah membuktikan bahwa Klungkung memiliki SDM yang unggul, mari buktikan bahwa Klungkung mampu meski kita kabupaten kecil,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Klungkung Dewa Gde Darmawan menyampaikan, ada 7 siswa Klungkung akan berlomba mewakili Bali di tingkat nasional. Tiga orang akan berlaga di ajang Olimpiade Literasi, yakni Dewa Ayu Dyana Santi Sahadewi dalam lomba debat bahasa Indonesia, Gusti Ayu Adhira Iswa Adi dalam lomba

kreatifitas cerita bahasa Inggris, dan Komang Rahayunita dalam lomba cipta puisi. Ketiga siswi SMPN 2 Semarapura yang duduk di kelas VIII ini akan mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta pada 27 sampai dengan 31 Oktober mendatang. “Dari empat kategori lomba, Klungkung memberangkatkan 3 wakilnya sedangkan 1 wakil dari Gianyar. Klungkung unggul dengan mengirimkan lebih banyak peserta,” jelasnya. Empat siswa lainnya mengikuti lomba Kihajar. Tingkat SD diwakili Sagita Cinta Ananta siswa kelas V dan Putu Ayu

Kresna Devany siswa kelas VI. Keduanya merupakan siswa SDN 1 Semarapura Kangin. Untuk tingkat SMP diwakili Gede Agus Sudarmawan kelas VIII dan I Dewa Gede Lokamaheswara kelas IX. Keduanya merupakan siswa SMPN 1 Semarapura. Lomba ini akan diselenggarakan pada 9 Oktober di Hotel Sultan, Jakarta. “Empat siswa ini sebelumnya telah mengikuti seleksi ketat di tingkat provinsi dan telah lolos untuk mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Pusat Teknologi dan Komunikasi Kemendikbud, Jakarta,” sebut pejabat asal Desa Manduang, Klungkung ini. (ad340)


BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

Senin Umanis, 8 Oktober 2018

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

LOWONGAN Dcr Waiter/ss & Kitchen u .Santa Fe Rest Seminyak 0361 731147 WA 081999418286

B.BP.154.10.18.0000327

*Dicari Karyawati Laundry di Dalung Hub.087761522255

B.BP.166.10.18.0000308

BVC Kerja Luar Negri Resmi Biaya Koperasi LPD unt Semua Usia Pasutri No Pdidikan Hotel PkebunanResto Pasti Brangkat Line WA.081375409869&087754689692

B.BP.004.10.18.0000320

Bth Kary Ped.S1 Komp,D.Grafis, Adm & Operasional Max.25Th Tkd. Balian VI/2 Dps.264109

B.BP.001.10.18.0000321

Bth Sgr Staf Kitchen u/resto di Bali-Colection Hb:087861616996

B.BP.101.10.18.0000317

Cr Arsitek kirim CV ke info@pithecanthropusbali.com B.BP.001.10.18.0000324

Cr PRT Wr.Mkn,Gj .1,5,Tdr Luar Minggu Libur H.085238638377 B.BP.001.10.18.0000326

Cr SPG Galery Htl Conrad Hub.087860588800 B.BP.001.10.18.0000325

Dbthkan Reservasi bs Bhs Inggris u/Travel Hb.081236765023 B.BP.154.10.18.0000259

Dcr Sgr Sopir, Status Lajang, diutamakan Dom.Bangli. Kirim CV ke Jl.Pulau Kae No.36 Dps Hub.081236043507/083114121475 B.BP.001.10.18.0000232

Dcr 1 Surveyor merangkap pelaksana 1 Drafter STM u/Villa. Lam email: ptbkmbali@gmail.com

B.BP.001.10.18.0000331

Dcr Acc+Pjk S1Acc, Penulis/Writer D3, Tng Operasional &Transport&Airpt, hrd@melali-mice.com

B.BP.004.10.18.0000196

Dcr Chef & Bartender utk Kapal Cruises Labuhan Bajo / Sorong, Admin HRD(L/P) utk Bali Min.D3 Par, Bisa Bhs.Inggris&Mandarin CV ke:hrd@seasafaricruises.com

B.BP.001.10.18.0000316

Dcri Tenaga Packing&Pengiriman Batubulan Hub:08123879601

B.BP.001.10.18.0000233

Dibthkan:Reception Bhs. Jepang Operator Tlp,Hub.0361-750705 / 085100451666 Dibutuhkan Sgr:Sopir SIM A/B1 Mx 40Th Pnddkn SMP,Kurir SIM C Mx 35Th Pnddkn SLTA. Serius! Dtg Lgsng dgn Bw Lmrn Lkp Jl.Pulau Moyo Gg.Terus No.4 Pedungan Dps

Dcr Sales Pnglaman Bhs Cina Gj 5Jt Krj 6Jam Kuta 081916378855

Dicari Mekanik,Washer,Driver, OB,Hub:082236182035/0361722222

Dcr Sgr Pegawai Studio Foto & Fotocopy Hub.08978283390 Nika

B.BP.001.10.18.0000058

Dcr Sopir Pariwisata GP + Uang Trip + Fee.Hub:081999371090

B.BP.001.10.18.0000240

Dcr Staff Bs Buat Sabun/Lotion Pnglmn Gj Menarik,083116088400 B.BP.001.10.18.0000004

Dcr Supir, Min SMA, Pglm 2Thn Dcr OB Ktr, Pglm, 085829145389 B.BP.004.10.18.0000197

Looking for SPG at Petitenget 12B fluent in English,Ms.word/ excel call:(0361) 8474108/ cvpsylo@gmail.com

B.BP.001.10.18.0000189

Dcr SMK Teknik Elektro, Diploma Teknik untuk bekerja sebagai tenaga Produksi, kameramen, Transmiter. Lamaran ke Bali TV Jl. Kebo Iwa 63 A Denpasar

B.BP.001.10.18.0000091

SERVICE

BIRO JASA

BENGKEL LAS Free

n

Desig

Money Back Guarantee �

Canopy Pintu Pagar Teralis Konstruksi Baja Dll

� Design Lengkap, Elegan & Berkelas Finishing dgn Anti Karat & Coating Pengalaman lebih dari 10 Tahun Tenaga Profesional (Arsitek & Sipil)

ANUGERAH DEWATA Jl. Tkd. Barito 16 Panjer - Denpasar Telp. 257028, 744 0099 www.anugerahdewata.com

C 0000051 bkl

RUPA-RUPA

SERVICE RUPA-RUPA

G.03

Marketing Public Relation S1, D3, mahasiswa bekerja sambil kuliah. Lamaran ke Bag. Marcom BP, Jl.Kepundung 67A Denpasar G.05

DIJUAL MOBIL BMW

Djl BMW X5 XDrive 301AT Abu2 Metalik KM41200 Th’2009 Istmwa Jarang Pakai Hub.08123812222 B.BP.153.10.18.0000330 MITSUBISHI

Bus Mitsubishi’2009 Morodadi Jl.Trenggana 81A, 08123941864 B.BP.001.10.18.0000322

Shankara Kuta lowongan Waiter,Barista Kuta Square Blok D33 Hub: 0818621818

G.07

RUPA-RUPA

DIJUAL HOTEL Djl Hotel Lt3 Jln.Melasti Legian Kuta Hub.085100888379

DISEWAKAN GEDUNG Dikontrakan Gedung+Gudang Lok.Mertanadi No.101 Kerobokan LT/LB 3500/3900m2,08123812222

B.BP.153.10.18.0000329

DIJUAL RUKO Dijual Ruko Batubulan Kangin DP 10% Bunga Krd 0.9% perbln Hub:082236881191/081805374433

B.BP.004.09.18.0000996

RUPA-RUPA Dana LCair Jmk BPKB/Sertipikat T.412815 / 085337370228 B.BP.001.09.18.0001419

KEHILANGAN Hlg 1 Lembar Srt Izin Penangkapan Ikan dg SIPI No.26.18. 0001.51.00844 Nama Kapal : Sanjaya 6,AN:PT.SBU, yang menemukan Hub.0361723199 B.BP.001.10.18.0000319

Hlg BPKB DK 8724 HM BPKB 32487 An.Nengah Agus Mahayana S.Sos B.BP.167.10.18.0000291

PENGUMUMAN

Ayo kerja tidak tamat sekolah: sebagai Waiter, Tukang Masak, CS, dibidang kuliner. Lamaran ke Warung 63 Arowana Food Street Jl.Veteran 66 Denpasar Hub:0818621818

Bth Cpt Over Kont Full Furnish Sisa3Th,Restoran ex.Chop Steak House.Jl.Raya Kuta No.44 LT/LB 650/500m2, 081322909210 (Pak Rudy) / 085249449999 (Mia)

Keputusan RUPS(PT.Dipta Buana) pada hari ini Sabtu,Tgl. 22-092018 Bertempat di Kab.Buleleng Bahwa Kami sebagai seluruh PemegangSahamuntukmengambil Keputusan Pembubaran Kegiatan Operasional PT.Dipta Buana

G.04

B.BP.001.10.18.0000254

B.BP.001.10.18.0000318

G.02

B.BP.001.10.18.0000306

DIJUAL MOBIL

Bekerja sebagai Presenter, Jurnalis, Produser program Bali TV ayo bergabung ikuti pelatihan kerja dan magang kerja tamatan Diploma sampai Sarjana berbagai jurusan. Lamaran ke Bali TV Jl. Kebo Iwa No. 63 A Denpasar

G.01

Distributor Bth: Admin Wanita, Salesman.Jln Bedahulu IV No.12 Dps Email:herryy.hr@gmail.com

SERVICE

SERVICE

Dcr Tenaga Min. SMP mau belajar berkerja keras dan jujur untuk menjadi tenaga handal, Cleaning Service, Tehnik AC, Operator Air kemasan,Satpam, Tukang kebun Hydroponik , ikuti pelatihan sambil bekerja ikuti working space Bali Coffee Jl.Veteran 66 Denpasar sebelah Pasar BurungSatriaHub:0818621818

Dicr Sgr Karyawan u/Admin Umum WanitaMax30Th,SMK/SMASederjt u/Bekerja di CV.Surya Buana Hubungi:081337070443

SERVICE

ALUMINIUM

B.BP.001.10.18.0000151

Dicari Tukang Jahit Kaos Fasilitas Mes,Makan.Hub:0818520746

B.BP.001.10.18.0000110

� Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

B.BP.001.10.18.0000030

Ymh Bisma Dicr: 1.SMA/S1 Ek; 2.Sopir Hub:T.Umar 142 Dps

B.BP.001.10.18.0000290

B.BP.001.10.18.0000103

SERVICE

B.BP.004.10.18.0000077

B.BP.001.10.18.0000323

Restau Krbkn,Tk .Bakery/Pastry, Cook Helper tanpa pglm Dilatih dg cr Profesional,087861378730

Urgent-English Speaking and Data Entry Staff. Fluent English,Good Phone Manners, Comp Skills,Data Entry Skills. Duties Include Answering Phones,Booking in Repairs,Data Entry Etc.Email CV Along with Contact Number to : iput@camtec.com.au

Welder & Teknisi Instlasi Gas, Mrketing,Akunting:085103167222

B.BP.004.10.18.0000298

Dicari Admin Pria/Wanita 18-25 Th,Lulusan Min SMA,Full Time, Bersedia Mobile (ke Lapangan) Hub:081236015073/082236803458

B.BP.001.10.18.0000003

G.06

B.BP.001.10.18.0000299

Dcr Penjahit Berpengalaman Butik Pria/Wanita,Jujur & Bisa Kerja Tim,Hub.081805655858/CV Email ke:agraputri@gmail.com

B.BP.001.10.18.0000286

Shankara Sanur lowongan Waiter,Barista Jl. Danau Toba 7 Sanur Hub: 0818621818

Informasi pasang iklan Telepon

DIJUAL RUMAH

B.BP.004.10.18.0000328

DISEWAKAN TEMPAT

DIJUAL RUMAH

DIJUAL RUMAH


BANGLI

14

Senin Umanis, 8 Oktober 2018

Tempat Pembuangan Sampah Terbakar Dua Armada Diterjunkan Padamkan Api

Bangli (Bali Post) Warga di Banjar Susut Kaja, Desa Susut sempat panik dengan kebakaran yang terjadi di lokasi tempat pembuangan sampah di desa setempat, Sabtu (6/10) malam. Pasalnya tempat pembuangan sampah yang terbakar lokasinya cukup dekat dengan area pemukiman warga. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, Minggu (7/10) kemarin, mengatakan lokasi tempat pembuangan sampah yang terbakar berada dekat dengan rumah I Gede Artayasa, warga setempat. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 19.30 Wita awalnya diketahui saksi I Ketut Sukrawan. Saat itu saksi yang sedang berada di depan rumahnya melihat adanya kepulan asap di sekitar lokasi tempat pembuangan sampah. Saat dicek, ternyata saksi melihat adanya api yang cukup besar di lokasi pembuangan sampah. Sukrawan yang panik kemudian berusaha memadamkan api dengan menyiramnya menggunakan air seadanya. Namun upaya itu ternyata tak membuahkan hasil. Api tak bisa dipadamkan. Saksi Sukrawan pun meminta bantuan warga lainnya untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran. Tak berselang lama, petugas kepolisian dan petugas pemadam kebakaran (damkar) yang mendapat informasi itu langsung turun ke lokasi untuk membantu melakukan upaya pemadaman. Kebakaran di lokasi pembuangan sampah itu akhirnya berhasil dikendalikan warga bersama petugas sekitar pukul 20.50 Wita. “Lokasi kebakaran merupakan tempat pembuangan sampah warga setempat. Diduga warga hendak membakar sampah namun karena sampah yang cukup banyak dan kering mengakibatkan api cukup besar. Luas yang terbakar sekitar dua are,” kata Sulhadi. (kmb40)

PLTS - Lokasi PLTS di Dusun Bangklet Desa Kayubihi, Bangli.

Hingga Akhir September

Perusda Jual 530 Ribu KWh Listrik PLTS ke PLN

Bangli (Bali Post) – Listrik yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Dusun Bangklet Desa Kayubihi, Bangli sudah mulai dijual secara resmi oleh Perusahaan Daerah Bhukti Mukti Bhakti (Perusda BMB) ke pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) sejak Februari lalu. Hingga akhir September, total daya listrik yang telah dijual Perusda ke PLN mencapai 530.000 kWh.

Bali Post/kmb40

SAMPAH – Warga di Banjar Susut Kaja, Desa Susut sempat panik akibat kebakaran di tempat pembuangan sampah.

Awal 2019, Bendungan Terbesar di Bali Dibangun

Bangli (Bali Post) Bendungan terbesar di Bali yang rencananya dibangun di antara tiga kabupaten yakni Bangli, Gianyar dan Badung, kabarnya akan mulai dikerjakan awal 2019 mendatang. Khusus di Kabupaten Bangli, ada puluhan hektar lahan milik warga yang segera dibebaskan untuk pembangunan bendungan tersebut. Perbekel Desa Bunutin Made Subrata saat dikonfirmasi, Minggu (7/10) kemarin, mengatakan rencana pembangunan bendungan terbesar ini sudah mencuat cukup lama. Bendungan setinggi 62 meter itu sempat direncanakan dibangun tahun 2018 ini. Namun batal karena masih ada kendala terkait pendataan untuk pelepasan lahan. Kabar terbaru yang didapat, pembangunan bendungan akan mulai dikerjakan awal 2019 mendatang. “Awal tahun mendatang dipastikan akan mulai dibangun,” ungkapnya. Dikatakan Subrata, ada lima desa di tiga kabupaten yang akan terkena megaproyek pembangunan bendungan itu. Lima desa tersebut yakni Buahan Kaja di Kabupaten Gianyar seluas 10 hektar lebih, Belok Sidan di Kabupaten Badung seluas 13 hektar lebih, serta Desa Bunutin, Mengani, dan Langgahan di Kecamatan Kintamani, Bangli dengan luas masing-masing 11,5 hektar, 12 hektar dan 1,5 hektar. Subrata mengatakan, sejauh ini rencana pembangunan bendungan itu masih dalam proses pembebasan lahan. Terkait hal itu pihaknya mengaku dalam waktu dekat akan segera mengumpulkan masyarakat di desanya untuk bertemu dengan BPN, Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Penida dan pihak Pekerjaan Umum (PU). Dalam pertemuan itu nantinya akan dilakukan pembahasan dan pendataan secara detail mengenai status kepemilikan lahan, luas lahan, termasuk pendataan pohon dan bangunan fisik yang ada di atas lahan. “Pendataan ini terkait kompensasi yang akan diberikan dari pemerintah untuk masyarakat,” jelasnya. Pertemuan itu dilakukan untuk membahas biaya ganti rugi lahan secara bersama-sama agar tidak terjadi ketimpangan yang terlalu jauh antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. “NJOP Badung dan Gianyar kan lumayan. Beda dengan Bangli. Jadi untuk itu perlu duduk bersama, biar nantinya tidak dikira pemerintah atau kami di desa yang main-main. Karena ini menyangkut uang yang lumayan besar. Ini riskan. Banyak pihak yang memantau proses ini,” kata Subrata. (kmb40)

Bali Post/kmb40

Direktur Perusda BMB Gusti Gede Satria Wira Tenaya saat dikonfirmasi Minggu (7/10) kemarin mengatakan, sesuai perjanjian jual beli listrik, besaran tarif listrik PLTS yang dibayar PLN ke Perusda BMB disesuaikan dengan Permen ESDM 39 tahun 2017, yakni Rp 750 per kWh. Selama ini pembayaran atas penjualan listrik dilakukan PLN ke pihak Perusda setiap bulan. Dari kerja sama penjualan listrik

hingga akhir September lalu, pendapatan yang telah diterima perusda mencapai hampir Rp 400 juta. Meski Perusda sudah bisa menghasilkan pendapatan dari keberadaan PLTS, namun Wira Tenaya mengaku pihaknya belum bisa memastikan berapa pendapatan yang akan disumbangkannya ke daerah. Mengenai hal itu, pihaknya mengaku masih menunggu hasil audit dari

KAP dan BPK. “Terus terang kami belum punya gambaran. Nanti kita lihat saja dari hasil audit oleh KAP dan BPK,” terangnya. Wira Tenaya juga mengatakan, pihaknya tidak bisa memasang target pendapatan dari hasil penjualan listrik PLTS tersebut. Pasalnya daya listrik yang diproduksi PLTS berkekuatan 1 MWp tidak selamanya stabil. Produksi listrik PLTS sangat bergantung dari

cuaca dan kondisi alam. Menurut Wira Tenaya, keberadaan PLTS yang dibangun 2012 lalu itu sejatinya masih bisa dioptimalkan untuk menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi. Yakni dengan melakukan investasi teknologi baru. “Beberapa komponen bisa diganti dengan teknologi terbaru, yang lebih efisien sehingga ada potensi untuk menaikan pendapatan,” jelasnya. Disinggung mengenai belum jelasnya pembayaran atas pemanfaatan daya listrik PLTS sebesar 3,8 juta kWh oleh PLN sejak 2013 lalu, Wira Tenaya mengaku pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. Karena

menurutnya, untuk pembayaran itu perlu dasar hukum dan kejelasan besaran tarif yang harus dibayarkan PLN. Sebagaimana yang diketahui, kerja sama jual beli listrik ditandai dengan dilakukannya penandatanganan perjanjian jual beli listrik (PJBL) oleh Perusda BMB selaku pengelola PLTS bersama PLN di PLTS Bangklet, Februari lalu. Dalam penandatanganan perjanjian saat itu, PLN hanya memastikan akan membayar daya listrik yang dimanfaatkan sejak penandatanganan perjanjian dilakukan. Sedangkan untuk pembayaran listrik yang telah dimanfaatkan PLN sejak 2013, masih belum jelas. (kmb40)

Selasar Pasar Kidul Segera Dijadikan Tempat Parkir Bangli (Bali Post) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli akan memfungsikan kembali selasar di Pasar Kidul Bangli sebagai tempat parkir kendaraan. Terkait rencana itu, nantinya pedagang bumbu dan jajanan yang selama ini berjualan di selasar akan dipindah ke lantai dua Pasar Kidul, yang kini masih ditempati pedagang kain. Adanya rencana itu disampaikan Kepala Disperindag Kabupaten Bangli Nengah Sudibya dikonfirmasi, Minggu (7/10) kemarin. Dijelaskan Sudibya, keberadaan selasar Pasar Kidul

Bangli yang dibangun 2009 lalu, dulunya diperuntukan sebagai tempat parkir kendaraan. Akan tetapi, lantaran pemerintah belum bisa menyiapkan tempat bagi para pedagang pascamusibah kebakaran, selasar di pasar tersebut kemudian dipakai sebagai tempat berjualan. “Yang saat ini masih berjualan di selasar, ada dagang cabai, jajanan dan lainnya,” ujarnya. Sesuai rencana penataan, pada 2019 mendatang selasar di pasar tersebut fungsinya akan dikembalikan lagi sebagai tempat parkir. Seluruh pedagang yang menempati selasar akan dipindahkan naik ke lantai dua Pasar Kidul. “Nanti di bawah

Bali Post/kmb40

PASAR KIDUL - Selasar di Pasar Kidul yang sejak beberapa tahun terakhir dipakai tempat berjualan.

hanya ada beberapa dagang kuliner saja,” jelasnya. Sementara itu untuk pedagang kain dan sandal yang kini masih menempati lantai dua Pasar Kidul, rencananya akan dipindah ke Pasar Loka Crana. Saat ini pembangunan Pasar Loka Crana masih sedang dalam tahap pengerjaan. Sesuai target, pembangunan Pasar Loka Crana, rampung sebelum 2019 mendatang. Sudibya mengatakan, selain akan memfungsikan kembali selasar di Pasar Kidul, pihaknya juga akan menata pedagang di Pasar Singamandawa, Kintamani. Sejumlah pedagang yang selama ini masih berjualan di lahan parkir, diatur untuk masuk dan berjualan di dalam pasar. Dengan demikian, keberadaan lahan parkir di pasar itu bisa dikembalikan sesuai fungsinya. “Sekarang kita sudah mulai memasukan pedagang ke belakang, sehingga tidak lagi menempati lahan parkir,” terangnya. Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bangli sanggup menaikan target pendapatan dari sektor

parkir tahun 2019 mendatang dua kali lipat dari target tahun sebelumnya. Hanya saja untuk menaikan pendapatan tersebut, Dishub Bangli berharap agar lahan parkir di Pasar Kidul bisa difungsikan kembali. Dalam rapat di DPRD belum lama ini, Kadishub Gede Arta sempat mengeluhkan soal banyaknya lahan parkir di pasar-pasar yang kerap diserobot pedagang untuk tempat berjualan. Seperti halnya yang dialaminya di Pasar Kidul dan Pasar Kintamani. Pejabat asal Desa Songan ini mengatakan, jika pasar Kidul dan pasar Loka Crana bisa tuntas dibangun dan

ditata tahun ini dan tidak ada lagi pedagang yang memakai badan jalan untuk tempat berjualan, maka pihaknya sanggup menaikan target pendapatan sebesar dua bahkan tiga kali lipat dari target pendapatan yang dirancang tahun 2019. “Kalau kami ditargetkan pendapatan parkir naik dua kali lipat di tahun 2019, kami siap. Dengan syarat asalkan pembangunan dan penataan pasar sudah selesai tahun ini. Tapi kalau masih pedagang jualan di badan jalan, sulit rasanya kami meningkatkan pendapatan parkir,” kata Arta saat rapat belum lama ini. (kmb40)


15

Senin Umanis, 8 Oktober 2018

Ketut Winaya, Pemilik Hotel Wina di Palu

PEDULI palu Gempa dan tsunami telah mengguncang Palu, Donggala dan kabupaten lain di Sulawesi Tengah. Banyak korban luka-luka. Mereka memerlukan uluran tangan. Bali Post dan Bali TV menerima titipan sumbangan untuk saudarasaudara kita di daerah itu. Titipan bisa langsung dibawa ke Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar atau ditransfer malalui DOMPET SIMPATI ANDA BALI POST BCA CABANG DENPASAR NO: 040-3555000. PAUD & SD Lentera Hati Alumni STM Singaraja ‘94 & ‘95 PT Bgs Wisnuwardha Gusti Gede Satri I Made Gde Dharmen I Wayan Mudita I Nengah Suparta S Luh Putu Suryasih Elyana Devi Kusuma I Ketut Oka I Nyoman Adiatmika Ni Nyoman Yayu NN 7705 Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Rp Rp Rp

7.608.000 3.038.000 1.111.111 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 500.000 350.000 300.000 250.000 120.000 100.000

17.377.111 156.363.337 173.740.448

PEDULI PENGUNGSI GEMPA LOMBOK Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi gempa Lombok. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000.

SMP Negeri 4 Denpasar AA Mayun Suardana I Wayan Wedra, Jl. Laksamana IIA Denpasar Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp 3.000.000 Rp 150.000 1 dus pakaian layak pakai Rp 3.150.000 Rp 583.096.377 Rp 586.246.377

Berawal dari Kelola Kantin Sekolah

Hotel Wina Beach Resto and Live Music porak-poranda akibat gempa dan tsunami yang menerjang Palu, Donggala, dan Sigi, Jumat (28/9) sore. Hotel dengan 20 kamar yang berada di lokasi strategis kawasan Pantai Talise merupakan salah satu aset milik perantau asal Bali, I Ketut Winaya, S.Sos., M.Si. Hotel yang dirintis tahap demi tahap selama 14 tahun kini luluh-lantak. Wina Beach Resto and Live Music beroperasi sejak 2004. Ketika itu hanya berupa lembaga kursus tata boga. Kebetulan, sang pemilik Ketut Winaya memiliki keahlian di bidang tata boga. Setahun kemudian, dibangun kafe yang hanya empat meja. Karena berkembang cukup bagus, Ketut Winaya kemudian menambah fasilitas dengan membangun satu kamar untuk tamu menginap. Dari satu kamar bertambah menjadi tiga kamar, lima kamar dan seterusnya hingga sebanyak 20 kamar dengan fasilitas bangunan berupa bungalo, gazebo, kafe, dan lainnya. ‘’Saya membangun awalnya dengan modal Rp 42 juta di atas lahan yang saya beli secara mencicil,’’ ujar Winaya mengawali ceritanya. Uang Rp 42 juta itu diperoleh dari kerja

Ratusan Anak Diajak Makan Telur, Ikan, dan Buah Denpasar (Bali Post) Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali mengajak ratusan anak SD untuk makan telur, ikan, dan buah. Kegiatan ini dilakukan menjelang penutupan Bali Festival Safety and Healthy Food pada Minggu (7/10) sore hari. Pada hari itu juga diumumkan pemenang lomba stan yang dinilai dari tanggal 5 - 7 Oktober. Gemar makan ikan melibatkan siswa SD se-Kota Denpasar. Dilanjutkan dengan gemar makan telur dan lomba makan buah. ‘’Karena

80 persen anak-anak SD tidak suka makan buah. Ke depan kita tidak hanya mengajak makan buah tapi juga makan sayur,’’ kata Wayan Mardiana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Minggu kemarin. Jumlah konsumsi ikan yang dianjurkan adalah 300 gram sehari, sehingga per sekali makan diperlukan 100 gram ikan. Jumlah asupan ini sesuai dengan standar asupan protein yang harus dikonsumsi oleh anak. ‘’Dengan begitu harapannya ke depan anak-anak kita tidak

hanya sehat tapi juga cerdas,’’ ujarnya. Untuk memenuhi kebutuhan protein anak, tidak hanya bisa didapat dari ikan, juga telur. Maka, pada festival itu juga digalakkan makan telur. Selain gemar makan ikan dan telur, pihaknya juga mengajak anak-anak gemar makan buah, terutama buah lokal. Bali kaya akan tanaman buah. Maka dari itu buah yang disajikan pada saat lomba yaitu pepaya, semangka, melon, salak, dan buah yang sudah mempunyai sertifikat prima tiga. (kmb42)

Bali Post/wan

TANAMAN UNIK - Sejumlah pengunjung melihat tanaman buan unik pada penutupan Bali Festival Safety and Healty Food yang berlangsung di Lapangan Timur, Renon, Minggu (7/10) kemarin.

Produk Khusus Sedangkan khusus UMKM Bali diberikan alokasi 4 UMKM yaitu CV Tarum Bali (garmen), Putrimas (garmen), ukiran patung, Bara Silver. Luas s t a n u n tu k s a t u U M K M sekitar 2x2 meter. Semen-

tara UMKM binaan Bali diberikan tempat agak luas mengingat ada 4 UMKM yang ada di sana. Diakui, tidak ada produk khusus yang dijualnya, karena pangsa pasarnya merupakan pasar dunia. ‘’Kita hanya seleksi barang. Kita pilih warnanya yang enggak terlalu norak. Tapi

kita juga sediakan baju dan berbagai motif kain,kk tandasnya. Pameran UMKM di Taman Jepun dibuka dari pukul 09.00 hingga pukul 18.00. UMKM dengan produk kain dapat menawarkan jasa penjahit ekspres yang telah disediakan di tempat itu. (kmb42)

kerasnya selama dua tahun di Palu sebagai guru kontrak di SMKN 1 Palu, bekerja sampingan hingga bergabung dalam bisnis multi level marketing. ‘’Sebagai guru kontrak di SMKN 1 Palu awalnya saya dapat honor Rp 400 ribu dalam sebulan. Saya merasa sangat kecil untuk bisa mengembangkan ekonomi,’’ ujarnya. Winaya kemudian punya ide untuk mengelola kantin dan aula di SMKN 1 Palu dengan syarat ia membayar dalam jumlah tertentu ke pihak sekolah setiap harinya. Dari situ ia mulai mendapat tambahan penghasilan. Ia juga bekerja sampingan hingga ikut dalam bisnis multi level marketing, sehingga berhasil mengumpulkan uang Rp 42 juta dalam dua tahun. ‘’Saya selalu pegang prinsip bahwa ada empat pilar yang harus saya pegang teguh, kepercayaan, kompetensi, relasi dan modal. Modal bukan yang pertama buat saya,’’ sebutnya. Dengan modal empat pilar, ia menjalankan usahanya secara bertahap. Hingga dalam 14 tahun perjalanan, Hotel Wina Beach sudah memiliki aset hingga Rp 7 miliar. Pria asli Kerambitan, Tabanan ini terbilang sukses membangun usaha. Tak jarang ia diminta mengisi materi dalam events motivasi membangun usaha. Namun hotel miliknya yang saat ini

sedang mengalami perkembangan bagus, luluh-lantak akibat terjangan tsunami. Tidak ada barang yang masih bisa diselamatkan. Selain akibat hanyut terbawa air laut, juga karena dijarah orang tak dikenal. Saat kejadian, kata Winaya, ada 39 tamu yang menginap di hotelnya. Mereka sebagian besar peserta lomba airsoft gun serangkaian HUT ke-40 Kota Palu. Meski harta benda miliknya hilang, bapak tiga anak dari perkawinannya dengan Gusti Ayu ini mengaku bersyukur karena semua karyawan dan tamu di hotelnya berhasil menyelamatkan diri. Tak banyak yang bisa dilakukan Winaya, kecuali pasrah. Ia juga belum memikirkan rencana ke depan apakah akan melanjutkan usaha hotelnya atau akan membuka usaha lain. ‘’Untuk sementara saya mencoba menenangkan diri dulu. Tidak tahu apakah saya melanjutkan hotel ini atau tidak. Saya masih trauma. Entah ke depan, siapa tahu ada yang berminat untuk sharing dana,’’ katanya. (kmb20)

Anak Muda Rai Mantra juga mengajak anak-anak muda kreatif untuk memanfaatkan semua ruang publik untuk berkarya seperti keberadaan Tukad Bindu, Tukad Kumbasari, Amphiteater, tak terkecuali Youth Park untuk dimanfaatkan secara positif. Salah satu video maker yang mengikuti acara ini, Komang Agus Trisna Dirgantara, mengatakan bahwa acara ini sangat bagus karena berhasil merangkul komunitas-komunitas vloger dan video maker untuk bertemu dengan Wali Kota Denpasar sekaligus bereksplorasi di

Tukad Bindu. ‘’Bagus karena ada ruang untuk bloger dan video maker untuk berkreativitas dan saya rasa Bapak Wali Kota sangat ramah dan mendukung kreativitas anak-anak muda,’’ ungkapnya. Lebih lanjut disampaikan, ia sangat kagum dengan kepemimpinan Wali Kota Denpasar yang mampu merevitalisasi sungai-sungai di Denpasar sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk berkreativitas. ‘’Dulu tidak terpikirkan ngevlog di sungai, karena dulu masih kotor, kalau sekarang vlog kembali ke alam sangat menyenangkan,’’ ungkapnya. (ad342)

I Ketut Winaya

Acara Puncak Sementara itu, hingga Minggu (7/10) kemarin, 60 lebih negara peserta IMF-World Bank (WB) sudah tiba di Bali. Namun tamu VVIP belum ada yang datang, tetapi VIP plus yang di-reat sebagai VVIP, di antaranya Presiden World Bank dan Managing Director IMF sudah tiba di Pulau De-

wata ini. Hal ini disampaikan Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose. Sampai saat ini, kata Golose, pagelaran pasukan dilakukan dan nantinya akan dikerahkan ke lapangan untuk mendukung acara puncaknya tanggal 10-12 Oktober 2018 karena melibatkan banyak kepala negara dan gubernur bank dan menteri keuangan seluruh dunia. (kmb36)

18 Tahun Karena memang keadaan yang ia lihat seperti kekayaan Indonesia dicuri dan diambil. Bahkan hasil dari

keliling Indonesia selama 18 tahun ia tuangkan dalam buku, sehingga jika dirinya diundang olah siapa pun akan berbicara apa adanya. (ant)


balipost (166rb Like) http://facebook.com/balipost

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

Senin Umanis, 8 oktober 2018

Asian Para Games

Widiasih Sumbang Perak Pertama

Jakarta (Bali Post) – Atlet angkat berat putri Bali Ni Nengah Widiasih menyumbang medali perak kelas 41 kilogram untuk kontingen Indonesia pada Asian Para Games 2018, Minggu (7/10) kemarin. Dalam pertandingan yang berlangsung di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, perempuan yang akrab disapa Widi ini mengumpulkan total angkatan 97 kilogram. Medali emas dimenangkan atlet angkat berat Cina Zhe Cui dengan total angkatan 100 kilogram. Zhe Cui adalah peraih perak Paralimpiade 2016. Sementara medali perunggu direbut atlet Suriah Noura Baddour dengan total angkatan 91 kilogram. Widiasih yang menyabet medali perunggu pada Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil, menjadi atlet Indonesia pertama yang mempersembahkan perak bagi kontingen Merah Putih. Sementara tim bulu tangkis nomor beregu putra menghasilkan medali emas pertama usai menundukkan Malaysia 2-1 di partai final di Istora GBK. Emas perdana tuan rumah dipastikan setelah tunggal putra SU5 Dheva Anrimusthi mengalahkan Mohammad Faris Ahmad Azri 21-6, 21-12. Indonesia lebih dulu mengambil poin pertandingan pertama lewat kemenangan dua game langsung yang diraih tunggal putra SL4 Fredy

Setiawan atas Muhammad Nurhilmie 21-6, 21-12. Upaya tuan rumah untuk memastikan emas lebih awal gagal lantaran pasangan ganda putra Hafizh Briliansyah Prawiranegara/Hary Susanto ditaklukkan 10-21, 17-21 oleh Cheah Liek Hou/Hoirul Fozi Saaba. Medali perunggu diraih bersama oleh Thailand dan India. Sementara itu, Syuci Indriani mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia dari cabang renang gaya bebas 200 meter S14 putri. Syuci yang berlomba di babak final di lane 5 finis ketiga dengan waktu 2 menit 20,80 detik. Medali emas diraih perenang Jepang Amisa Kitano dan perak disabet perenang Jepang lainnya Mami Inoue . Bersyukur Ketua National Paralympic Committee (NPC) Bali Gede Nyona Sumitha menyebut prestasi yang dipetik Widiasih sesuai den-

Daftar Perolehan Medali APG 1. Cina 2. Indonesia 3. Malaysia 4. Filipina 5. India 6. Kazakhstan 7. Suriah 8. Thailand

2 1 0 0 0 0 0 0

0 1 1 1 0 0 0 0

0 1 0 0 1 1 1 1

Marquez dan Hamilton Makin Kokoh di Puncak Bangkok – Pembalap tim Repsol Honda Marc Marquez merebut podium pertama balapan MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Chang, Minggu (7/10) kemarin. Marquez yang mengawali balapan dari pole position melahap balapan sepanjang 26 putaran itu dengan waktu 39 menit, 55,722 detik. Pembalap Ducati Andrea Dovizioso finis kedua dengan selisih 0,115 detik diikuti oleh Maverick Vinales yang mengamankan posisi podium tiga untuk Yamaha. Valentino Rossi yang mengawali balapan dari posisi kedua, harus puas finis di peringkat keempat. Dengan hasil tersebut, Marquez semakin kokoh di puncak klasemen pembalap dengan 271 poin, diikuit Dovizioso di peringkat dua dengan 194 poin dan Rossi di posisi ketiga dengan 172 poin. Maverick Vinales menguntit rekan satu timnya di peringkat empat dengan 146 poin. Balapan MotoGP musim 2018 masih menyisakan empat seri lagi. Sementara itu, pembalap tim Mercedes Lewis Hamilton menjuarai Grand Prix Formula 1 (F1) Jepang di Sirkuit Suzuka. Hamilton yang start terdepan tidak terbendung untuk masuk finis pertama dengan mencatat waktu 1 jam, 27 menit, 17,062 detik. Pembalap Finlandia Valtteri Bottas bercokol di posisi kedua, disusul Max Verstappen, Daniel Ricciardo (Red Bull Racing) dan Kimi Raikkonen (Ferrari). Tambahan 25 poin semakin memperkuat posisi Hamilton di puncak klasemen sementara dengan raihan 331 poin dibayangi pembalap Ferrari Sebastian Vettel (264), Bottas (207), Raikkonen (196) dan Verstappen (173). (ant/ afp/kmb)

gan perkiraan. Pasalnya, dalam test event di Jepang, September lalu, ia juga merebut perak. ‘’Widiasih sudah tampil maksimal dan itulah hasilnya. Memang kami inginnya medali emas, tetapi perak patut disyukuri,’’ ucapnya. Widiasih ditangani pelatih Nyoman Sugata yang juga bertugas menjadi wasit dan juri angkat berat di APG. Ia berharap lifter Bali lainnya yang juga bernama Ni Nengah Widiasih mengikuti jejak rekannya saat turun di kelas 86 kg putri. Widiasih meraih medali emas pada ASEAN Para Games. ‘’Saya kira peluangnya merebut medali tetap terbuka lebar,’’ katanya. Medali juga diharpkan datang dari Ni Kadek Karya Dewi di cabor balap sepeda, Wayan Damai (lawn bowls) dan I Made Arianti (nomor lari 100 meter, 200 meter dan 400 meter. Sementara itu, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi mengaku bangga atlet disabilitas Bali mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah Asian Para Games. ‘’Keberhasilan Widiasih merupakan buah dari upaya keras dan baru dipetik hasilnya sekarang. Kami memberikan apresiasi terhadap perjuangan mereka yang mengharumkan nama bangsa di kancah olahraga Asia,’’ ungkapnya. (022/ant)

Ni Nengah Widiasih

Lopetegui Yakin Madrid Kembali ke Jalur

Madrid – Real Madrid takluk 0-1 di kandang Alaves pada laga pekan kedelapan Liga Spanyol, Minggu (7/10) dini hari kemarin. Kekalahan oleh gol Manu Garcia pada menit terakhir ini membuat Madrid gagal memanfaatkan kesempatan naik ke puncak klasemen karena tertahan di urutan kedua dengan koleksi 14 poin. Juara bertahan Barcelona (14) memainkan laga pekan kedelapan, Senin (8/10) dini hari. Ini merupakan kekalahan kedua Madrid setelah dipermalukan Sevilla 0-3 pada pekan keenam dan hanya mampu bermain imbang 0-0 di pekan ketujuh di kandang sendiri. Di kancah Liga Champions, El Real juga terpuruk setelah dilibas tuan rumah CSKA Moscow pada penyisihan grup. Meski didera hasil buruk, pelatih Madrid Julen Lopetegui mengatakan kepada para penggemar Los Blancos bahwa timnya akan kembali ke jalur kemenangan. ‘’Tim ini telah bekerja keras dalam tiga bulan terakhir dan kami akan kembali ke jalur kemenangan. Kecewa karena kalah itu wajar, tapi kita masih di bulan Oktober dan ada masa jeda untuk memulihkan kebugaran pemain,’’ ujarnya sebagaimana disiarkan laman resmi Madrid. Nasib serupa dialami Bayern Muenchen. Juara bertahan Liga Jerman ini dipermalukan 0-3 oleh tamunya, Borussia Moenchengladbach, di Allianz Arena, Muenchen. Kemenangan ini mendongkrak Moenchengladbach naik dua strip ke peringkat kedua dengan 14 poin, sedangkan

Muenchen terdepak ke posisi kelima dengan 13 poin. Bayern menuju pertandingan ini dengan catatan tiga pertandingan sebelumnya tanpa kemenangan di semua kompetisi. Gladbach membuka keunggulan saat laga baru berlangsung 10 menit melalui tembakan melengkung Alassane Plea. Tim tamu menggandakan kemenangan enam menit kemudian berkat gol Lars Stindl. Raihan poin penuh Gladbach dipertegas Patrick Herrmann. Pelatih Juventus Massimiliano Allegri puas dengan kemenangan 2-0 pasukannya atas Udinese pada pertandingan Liga Italia. Ia menyebut penampilan timnya sebagai salah satu permainan terbaik timnya musim ini. ‘’Kami menggunakan seluruh lapangan dengan baik dan hanya memberi sedikit ruang kepada lawan. Kami bermain dengan kedewasaan yang hebat,’’ katanya. Gol Juve dihasilkan Rodrigo Bentacur dan Cristiano Ronaldo. Manchester United (MU) meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Newcastle United saat melakoni laga pekan kedelapan Liga Inggris di Stadion Old Trafford. Setelah sempat tertinggal akibat dua gol cepat dalam kurun waktu 10 menit awal laga, gol Juan Mata pada menit ke70 memantik kebangkitan United yang disusul gol Anthony Martial enam menit berselang dan Alexis Sanchez di pengujung waktu normal. Kemenangan ini membuat tim besutan Jose Mourinho naik ke peringkat kedelapan klasemen sementara dengan raihan 13 poin. (ant/rtr)

Badung Berjaya di Kejurprov Panahan Tabanan (Bali Post) Tim panahan Kabupaten Badung keluar sebagai juara umum dalam Kejurprov Panahan Bali 2018 di Lapangan Kediri, Tabanan, yang berakhir Sabtu (6/10). Kontingen Badung berjaya setelah menyabet 8 medali emas, 5 perak dan 10 perunggu, disusul Denpasar (7-9-2), Buleleng (4-3-3) dan tuan rumah Tabanan (2-0-2). Medali emas Badung dipersembahkan Ni Made Rika Diandra Saraswati di nomor FITA compound individual, Kadek Meilyana Syahrani (ronde nasional individual), Kadek Dian Vanagosi/Ni Made Rika Diandra Saraswati (FITA compound mixed team), Ni Ketut Ayu Sinta Aprilia/IGN Suryawan Oka Pramudya (FITA standard bow mixed team), A.A. Putu Yusdha Maha Putra/Putu Indra Wirawan/Eka Hadi Pramono (FITA recurve beregu), IGN Suryawan Oka Pramudya /Ida Komang Budi Santosa/Ketut Waista Krisna Putra (ronde nasional beregu) dan Ni Ketut Ayu Sinta Aprilia/IGN Suryawan Oka Pramudya (ronde

nasional mixed team). Denpasar mendapat emas dari Gusti Ayu Yuniastari (FITA recurve individual/kualifikasi recurve 2 x 70 meter), Gusti Ayu Yuniastari/ Heryanto (FITA recurve mixed team), Erviera Kirana Ardani/I Gusti Agung Ayu Wulan Permana Dewi/Gusti Ayu Yuniastari (FITA recurve beregu), Gusti Ayu Widiastari/Nur Risma Yunia Dewita/Tea Vebinagata (FITA compound beregu), Heryanto (kualifikasi recurve 2 x 70 meter) dan Bucika Dinda Zahrevi Rahardjo/Putu Cahya Nadiawati/Ratriana Hartini Saleh (ronde nasional beregu). Buleleng memperoleh emas melalui Made Bagus Budaeka (FITA compound individual dan kualifikasi compound 2 x 50 meter), Kadek Arry Anderzen/Made Bagus Budaeka/M. Ziamin Bakhtiar (FITA compound beregu) dan Ni Luh Putu Adinda Wikasari Savitri (kualifikasi ronde nasional 2 x 40 meter). Sementara Tabanan mendulang emas lewat perjuangan Wawan Suryono Pratama (kualifikasi compound 2 x 50 meter dan ronde nasional individual). (022)

Bali Post/ist

Marc Marquez

Bali Post/afp

JUARA - Tim panahan Badung tampil sebagai juara umum dalam Kejurprov Panahan Bali 2018 di Lapangan Kediri, Tabanan.

Bali Post/ant

Winata Ketum Gabsi Bali Denpasar (Bali Post) Nyoman Winata dipercaya menjadi Ketua Umum (Ketum) Pengprov Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Bali 2016-2020 menggantikan Tjandrawati Sugita yang mengundurkan diri. Winata mempunyai program meningkatkan kualitas SDM pelatih dan atlet cabang olahraga (cabor) Bali Post/ist yang mengandalkan Nyoman Winata olah pikir ini. Pihaknya bakal mendatangkan pelatih nasional untuk memberikan pelatihan kepada pelatih lokal. Selanjutnya, pelatih lokal yang sudah memiliki ilmu dan teknik bermain brigde level nasional diharapkan menularkan ilmunya kepada atlet. ‘’Transfer ilmu ini sangat diperlukan,’’ ucapnya di Denpasar, Minggu (7/10) kemarin. Winata yang juga Ketua Umum PGRI Kota Denpasar dan Kepala SMA PGRI Denpasar tetap memberdayakan atlet lama, namun juga bertekad melakukan regenerasi atlet dengan menyasar para pelajar. ‘’Kami ingin menyosialisasikan brigde ke sekolah-sekolah, melakukan pembinaan dan rutin menggelar kejuaraan serta membentuk Pengurus Kabupaten (Pengkab) Gabsi Bangli dan Karangasem,’’ katanya. Sementara itu, Sekjen PP Gabsi Hartono mengharapkan Bali mampu melahirkan atlet yang memperkuat tim nasional. Kans atlet Bali terbuka karena peta kekuatan bridge merata dan olahraga ini tak mengenal batasan usia. Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi mengingatkan pengurus Gabsi Bali agar bisa meloloskan atlet ke PON XX/2020 di Papua setelah gagal menembus PON XIX/2016 di Jabar. Untuk itu, ia minta pengurus mempunyai progam yang jelas dan terarah. (022)

Maria Londa dan Sukariata akan Menikah

ATLET lompat jauh dan jangkit putri andalan Bali dan Indonesia Maria Natalia Londa berencana menikah. Calon suaminya tidak jauh-jauh, melainkan atlet lompat jauh dan jangkit Kabupaten Badung Made Sukariata. ‘’Puji Tuhan, doakan ya semoga saya bisa menikah tahun ini,’’ katanya. Ketika ditanya apakah akan menikah Desember mendatang Bali Post/nel berdekatan dengan Made Sukariata perayaan Natal, Maria Londa tak memberikan jawaban pasti. ‘’Kalau kami menikah nanti, pasti mengabari wartawan,’’ kilah atlet kelahiran Denpasar, 29 Oktober 1990 ini. Soal kelanjutan kariernya setelah menikah apakah tetap eksis di atletik atau menjadi pelatih, dia menyatakan akan menjalani seperti air mengalir. Maria sukses mendulang medali emas di nomor lompat jauh pada Asian Games XVII/2014 di Incheon, Korea Selatan. Prestasi itu gagal dipertahankannya pada Asian Games XVIII/2018 di Indonesia. Ia bahkan tak kebagian medali. Peraih medali emas adalah pesaingnya sejak junior yaitu Vu Thi Thao asal Vietnam. Di ajang PON, Maria mengawinkan emas lompat jauh dan jangkit pada PON XVII/2008 di Kaltim, PON XVIII/2010 di Riau dan PON XIV/2016 di Jabar. Sementara di SEA Games, empat kali menyabet emas. Diminta konfirmasinya terpisah, Sukariata mengaku ingin secepatnya membina rumah tangga bersama Maria. ‘’Mudah-mudahan tahun ini saya bisa melepas masa lajang. Maklum, kami sudah berpacaran selama 15 tahun,’’ jelas atlet kelahiran Desa Jungutbatu, Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, 19 September 1989 ini. Sukariata menyabet emas lompat jangkit dan perunggu lompat jauh pada Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar dan Porprov Bali XII/2015 di Buleleng. (nel)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.