Edisi Kamis 8 Agustus 2019 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Festival Ulundanu 2019

Jaga Persatuan Bangsa, Bupati Eka akan Pentaskan Wayang dan Topeng Gajah Mada BUPATI Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bertekad senantiasa mengajarkan nilai-nilai persatuan Indonesia. Setelah sukses menyelenggarakan Tabanan Harmony Festival beberapa bulan yang lalu, saat ini dalam rangka menanamkan edukasi nilai persatuan bangsa, maka dalam Festival Ulundanu Beratan 2019 akan dipentaskan Seni MAPEKELING - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat bertandang dan ‘’mapekeling’’ ke Geria Peling Padang Tegal, Ubud, Gianyar melakukan ‘’atur piuning’’ di kediaman Ida Pedanda Gede Jungutan Manuaba agar diberikan kepercayaan mementaskan seni Wayang dan Topeng Gajah Mada dalam Festival Ulundanu Beratan 2019.

Alit Wiraputra Dituntut 3,5 Tahun Denpasar (Bali Post) Sidang dugaan penipuan pengurusan perizinan pengembangan reklamasi kawasan Pelabuhan Benoa dengan terdakwa Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra, Rabu (7/8) kemarin memasuki tahap tuntutan. JPU I Gede Raka Arimbawa di hadapan majelis hakim pimpinan Ida Ayu Adnya Dewi menuntut terdakwa yang mantan Ketua Kadin Bali itu dengan pidana penjara selama tiga tahun enam bulan (3,5 tahun). ‘’Menyatakan terdakwa Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra, S.H., M.H. telah terbukti secara sah dan meyakinkan, bersalah melakukan tindak pidana penipuan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP, sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama,’’ tuntut JPU Raka Arimbawa. Atas pasal itu, jaksa kemudian menuntut terdakwa dengan pidana tiga tahun enam bulan, dikurangi sepenuhnya selama terdakwa berada di dalam tahanan. Sebelum pada kesimpulan dalam amar tuntutan, jaksa dari Kejati Bali itu juga menyampaikan sejumlah pertimbangan. Yang memberatkan, kata jaksa, perbuatan terdakwa merugikan Sutrisno Lukito Disastro dan terdakwa telah menikmati hasil kejahatannya kurang lebih Rp 2,5 miliar. Kedua terdakwa tidak memiliki iktikad baik untuk mengembalikan kerugian materiil saksi korban, walau sudah diminta saksi korban Sutrisno Lukito Disastro. Sementara pertimbangan yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum, bersikap sopan, terdakwa masih muda dan masih mempunyai banyak kesempatan untuk memperbaiki diri, dan terdakwa sebagai tulang punggung keluarga yang masih mempunyai tanggungan istri dan anak-anaknya. Atas tuntutan itu, terdakwa melalui kuasa hukumnya, Ali Sadikin, bakal mengajukan pledoi dalam sidang Senin pekan depan. Sedangkan Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra terlihat kecewa. ‘’Kurang objektif,’’ tandas pria yang kemarin mengenakan pakaian adat berbaju putih dan udeng putih itu. Kekecewaan itu juga terlihat manakala Gung Alit meyakini bahwa perizinan itu sudah keluar sebagaimana disampaikan mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Dan memang, bukti koran itu sempat ditunjukkan dalam persidangan oleh kuasa hukum terdakwa, Ali Sadikin. (kmb37)

TUNTUTAN - Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra saat mendengarkan tuntutan dari JPU Raka Arimbawa. Terdakwa dalam kasus ini dituntut tiga tahun enam bulan.

Wayang dan Topeng Gajah Mada. Bupati Eka memiliki keyakinan bahwa Wayang dan Topeng Gajah Mada adalah salah satu sarana pemersatu bangsa di tengah situasi bangsa Indonesia pascahajatan pesta demokrasi beberapa bulan silam. Untuk menyukseskan pementasan kesenian tersebut pada festival tahunan milik Kabupaten Tabanan, Bupati Eka bertandang dan mapekeling ke Geria Peling Padang Tegal, Ubud, Gianyar. Guna melakukan atur piuning atau mohon restu di kediaman Ida Pedanda Gede Jungutan Manuaba, agar diberikan kepercayaan mementaskan kesenian sakral tersebut, Rabu (7/8) kemarin. Didampingi Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila, Asisten Perekonomian dan Pembangunan A.A. Dalem Tresna Ngurah, salah satu

anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Nyoman Suadiana serta Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan, Bupati Eka memohon kepada Ida Pedanda Gede Jungutan Manuaba agar bersedia mementaskan Topeng dan Wayang Emas Mahapatih Gajah Mada Majapahit pada pagelaran Festival Ulundanu 2019. Bupati Eka memandang penting mementaskan seni Wayang dan Topeng Emas sakral tersebut dengan harapan bisa menebarkan vibrasi positif untuk merekatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa di bawah bingkai Pancasila. Dan diharapkan juga dengan pementasannya nanti akan benar-benar dapat membawa Tabanan dan Indonesia pada umumnya ke arah yang lebih baik lagi. ‘’Ada spirit perjuangan yang besar yang saya rasakan,

bagaimana kita mempersatukan Nusantara. Jadi, Mahapatih Gajah Mada dengan Sumpah Palapa-nya di zaman itu bisa menyatukan Indonesia. Nah artinya sekarang pun kita harus bisa bersatu. Karena kalau kita sudah bersatu pasti kita akan sejahtera,’’ sebut Bupati Eka. Keinginan yang luhur dari Bupati Eka disambut baik oleh Ida Pedanda Gede Jungutan Manuaba yang saat itu didampingi oleh sang penari sekaligus Dalang Wayang dan Topeng Emas sakral tersebut yakni Bagus Wastika. Apalagi festival ini akan menghadirkan petinggi dan orang penting di Indonesia, sehingga bisa menampilkan di mata dunia bahwa Bali masih memiliki dan sangat menjaga bendabenda sejarah zaman Kerajaan Majapahit. Hal. 15 Cakra Dunia

PDI-P Menuju Partai Modern Denpasar (Bali Post) Hari ini, Kamis (8/8), Kongres V PDI-P akan dibuka dengan pidato Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum. Tema Kongres ‘’Solid Bergerak untuk Indonesia Raya’’ dengan subtema ‘’PDI Perjuangan Menuju Partai Pelopor dan Modern’’. PDI-P mungkin hingga kini belum sepenuhnya menjadi partai modern, mengingat kultus individu masih begitu kuat melekat seorang Megawati. Ada harapan, melalui Kongres V yang digelar di Bali, akan menjadi sejarah nyata, PDI-P benar-benar menuju partai modern.

MALAM BUDAYA — Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tiba di acara Malam Budaya Nusantara yang menampilkan seni dan budaya dari beberapa daerah di Indonesia, Rabu (7/8) kemarin, di Grand Inna Bali Beach serangkaian Kongres V PDI-P.

Kental Nuansa Bali Kurangi Penggunaan Plastik

PESERTA Kongres V PDI Perjuangan sudah mulai berdatangan ke Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar sejak Rabu (7/8) kemarin. Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster pun terlihat memantau venue kongres yang akan dibuka Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Kamis (8/8) ini. Setiap kali ditanya, Koster menyatakan Kongres V PDI Perjuangan sudah siap dilaksanakan. ‘’Sudah siap,’’ tegasnya kepada wartawan. Menurut Koster, kongres kali ini berbeda dari biasanya karena mengikuti dua pergub yang berlaku di Bali. Yakni Pergub tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Pergub tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali. Untuk Pergub Sampah Plastik, bisa dilihat dari pembagian tumbler (botol minuman) kepada peserta kongres, seluruh atribut partai, dekorasi ter-

masuk boma pada panggung pentas budaya menggunakan bahan-bahan alami seperti janur, bunga, dan daun, serta tenda untuk kegiatan ramah tamah yang terbuat dari bambu dan anyaman janur. ‘’Untuk busana adat Bali, para peserta mengenakan destar di kepala. Kalau panitia pelaksana, semua memakai busana adat Bali,’’ imbuh Gubernur Bali ini. Koster menyebut pelaksanaan kongres 8-10 Agustus akan memberikan dampak secara ekonomi. Sebagai contoh, bahan-bahan dekorasi seperti penjor, panggung, hingga atribut saja dipesan dari masyarakat lokal. Kemudian travel yang mengantar peserta kongres juga memakai travel lokal milik orang Bali. Sementara untuk agenda kongres, pemilihan ketua umum memang termasuk di dalamnya. Namun di PDI Perjuangan, Kongres V hanya tinggal menetapkan Megawati Soekarnoputri untuk kembali

menjadi ketua umum. ‘’Beliau (Megawati - red) dimohon menjadi ketua umum lagi oleh struktur partai, DPD, DPC se-Indonesia, memohon Ibu Ketua Umum berkenan memimpin lagi PDI Perjuangan lima tahun ke depan,’’ jelasnya. (kmb32)

Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat yang juga Ketua Steering Commitee (SC) dalam jumpa pers, Rabu (7/8) kemarin, mengatakan menjadi partai modern adalah keniscayaan. Dijelaskan Djarot, tahun 2024 adalah puncak regenerasi menyeluruh sehingga ada sekitar 70 persen pemilih pemula di bawah usia 30 tahun. PDI Perjuangan harus bisa beradaptasi menjadi partai modern. Dalam hal ini, mampu memberikan konten kepada anak-anak muda tentang arah perjuangan bangsa sesuai dengan Proklamasi Kemerdekaan RI dan Pembukaan UUD 1945. Pembahasan mengenai peta jalan menuju partai modern akan dibahas dalam komisi terkait. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyebutkan dalam kongres nanti akan ada lima komisi. Masing-masing Komisi I tentang ideologi dan Tri Sakti,

Komisi II tentang politik legislasi, Komisi III tentang kebudayaan, Komisi IV tentang pemilu, dan Komisi V tentang tata kelola partai yang modern. Selain lima komisi tersebut, masih ada dua subkomisi yakni Komisi Rehabilitasi dan Komisi Kepala Daerah. ‘’Tahun 2020 kita menghadapi pilkada serentak di 270 kabupaten/kota, maka harus dipersiapkan khusus untuk itu (lewat Komisi IV - red). Kita akan berusaha meraih kemenangan di 60 persen. Kemudian, tata kelola partai yang modern itu yang mengikuti perkembangan zaman dan mengembangkan partai digital,’’ paparnya. Sementara untuk Komisi Rehabilitasi sebagai wadah bagi kader yang diduga telah melakukan pelanggaran untuk membela diri. Hal. 15 Agenda Acara

Pertumbuhan Kedatangan Wisman Minus, Ekonomi Bali Melambat EKONOMI Bali berada di salah satu titik terlemah. Pertumbuhan triwulan II 2019 melambat cukup dalam. Hal ini dipicu sektor pariwisata yang mengalami pertumbuhan negatif. Ini terjadi untuk pertama kalinya. Sebelumnya pertumbuhan kunjungan wisman hampir selalu positif. Jika kondisi ini terus berlangsung, perekonomian Bali

dikhawatirkan memburuk. Semester I 2019 ekonomi Bali tumbuh 5,80 persen (yoy). Dibandingkan semester I 2018, terjadi perlambatan yang tidak terlalu besar karena triwulan I 2018, ekonomi Bali tumbuh 5,82 persen. Namun secara triwulanan, triwulan II 2019 ekonomi Bali tumbuh 5,64 persen. Jika dibandingkan triwulan II 2018, ekonomi Bali mengalami perlambatan yang cukup dalam karena triwulan II 2018 pertumbuhannya 6,25 persen. ‘’Dilihat data dari 2010, baru kali ini pariwisata kita mengalami pertumbuhan negatif secara y o y. Pertumbuhan wisman yang minus 4,85 persen baru kali ini terjadi yaitu di triwulan II 2019. Sebelum-sebelumnya pertumbuhan itu selalu positif,’’ ungkap Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Agus Gede Hendrayana Her-

mawan, S.E., M.Si. saat rilis resmi BPS, beberapa waktu lalu. Agus Gede mengatakan, pertumbuhan wisatawan mancanegara (wisman) Bali sudah mengalami penurunan sejak Maret, April, Mei 2019. Hanya Juni kemarin yang tercatat meningkat dan menghasilkan rekor baru yang lebih tinggi dari bulan Juni tahun–tahun sebelumnya. Jika dicermati angkanya, pada Juni kemarin, pertumbuhan kedatangan wisman hanya tumbuh 1 persen (yoy). Padahal sebelumnya, Juni 2018 maupun Juni 2017, pertumbuhannya selalu di atas 5 persen, 8 persen pada Juni 2018 bahkan tahun 2017 di atas 20 persen. Langkah Antisipasi Kondisi melemahnya kunjungan wisatawan ini menuntut langkah antisipasi segera. Ketua BTB Bali I.B. Agung Partha Wijaya mengatakan, Bali masih berharap wisatawan leisure, sementara MICE belum digarap optimal. ‘’Lima bulan yang kosong ini harus diisi MICE,’’ ungkapnya. Cara menggarap MICE adalah dengan good government dari pemerintah.

Pemerintah harus memikirkan ekosistem. Menurutnya, jika hanya mengandalkan wisatawan leisure, Bali akan tetap segini. Itu pun proporsi wisatawan leisure hanya 20 persen. Harusnya digarap wisatawan MICE karena 4 – 6 kali lebih besar spendingnya daripada wisatawan leisure. Pariwisata ada tiga yaitu MICE 60 persen, leisure 20 persen, 10 persennya corporate. Jika market MICE sudah bergerak, menurutnya, Bali akan kekurangan kamar. Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan, penanganan wisatawan tidak bisa dilakukan dengan cara–cara lama. ‘’Karena sekarang tuntutan wisatawan itu sudah berubah juga, apalagi kita bersaing dengan negara–negara lain. Sehingga nanti dari pelayanan di bandara, travel dan hotel itu kualitasnya harus yang berkaliber internasional,’’ ungkapnya. Menurutnya, sinergi pelaku–pelaku pariwisata baik secara vertikal maupun horizontal belum terjadi. Sementara sinergi dengan konsep one island one management sangat diperlukan. (kmb42)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.