20 HALAMAN
NOMOR 222 TAHUN KE 69
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (158 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
sabtu pon, 8 april 2017
@balipostcom (4.812 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
59 Rudal AS Hujani Suriah Suriah -
Rudal andalan Amerika Serikat selama 20 tahun terakhir, Tomahawk atau kapak Indian, tiba-tiba menjadi perhatian dunia militer setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan militer negaranya untuk menyerang pangkalan udara Suriah. Sebab, dianggap Suriah sebagai asal senjata kimia mematikan diluncurkan Selasa lalu ke Idlib yang dikuasai pemberontak Suriah.
Bali Post/rtr
TOMAHAWK - Rudal Tomahawk milik militer Amerika Serikat (AS).
Serangan mengejutkan AS ke sebuah pangkalan udara Suriah dekat Homs itu dilancarkan Kamis (6/4) pagi waktu setempat. Sebanyak 59 rudal Tomahawk menghujani pangkalan itu setelah dilepaskan dari dua kapal perang destroyer angkatan laut AS di Laut Tengah yakni USS Ross dan USS Porter. Rudal berpanjang 6,25 meter dan berbobot 1.590 kg itu diklaim oleh angkatan laut AS sebagai peluru kendali subsonik jarak jauh yang cocok untuk segala cuaca dan bisa diluncurkan baik dari kapal perang maupun kapal selam. Rudal ini biasanya membawa hulu ledak sampai 454 kg dan dirancang meluncur pada ketinggian rendah yang bisa menembus sasaran di darat dengan pertahanan tangguh sekalipun, dan tingkat akurasi sangat tinggi. Keunggulan utama senjata ini adalah rudal ini dikendalikan GPS dalam menyasar target sam-
pai sejauh 1.600 km dengan kecepatan subsonik 885 km per jam. Yang menjadi sasaran rudal ini di Suriah pagi tadi adalah hanggar pesawat tempur, bunker amunisi dan instalasi radar. Pembuatnya, Raytheon, menyebut Tomahawk senjata ‘’modern, matang, dan ampuh’’ yang mampu menghajar sasaran dalam tingkat ketepatan sangat tinggi dengan dampak kolateral yang minimal. Satu unit rudal ini dihargai sekitar 1,5 juta dolar AS. Peluru kendali canggih ini menjadi bagian sangat penting militer AS dalam Perang Teluk 1991 yang digadang-gadangkan angkatan laut luar biasa sukses. Tomahawk menjadi bagian instrumental dalam invasi Nato menumbangkan Muammar Gaddafi di Libya pada 2011, selain berjasa besar untuk AS dalam memerangi ISIS di Timur Tengah. Hal. 19 Melawan ISIS
Rusia Marah, Jepang, Inggris dan Arab Saudi Mendukung Moskow Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan militernya untuk melancarkan serangan peluru kendali Tomahawk ke pangkalan udara Suriah yang menjadi asal serangan senjata kimia maut diluncurkan, dan menyebut aksi ini untuk kepentingan keamanan
nasional Amerika dalam melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Para pejabat tinggi AS mengungkapkan militernya menembakkan puluhan peluru kendali ke pangkalan udara yang digunakan pasukan Suriah, sebagai jawaban AS terhadap serangan gas beracun ke daerah yang
dikuasai pemberontak, Selasa silam. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan peluru kendali ke pangkalan udara Suriah itu melanggar hukum internasional dan telah merusak hubungan AS-Rusia. Hal. 19 Alihkan Perhatian
Donald Trump
Perintah Trump
Washington Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan militernya untuk melancarkan serangan peluru kendali ke sebuah pangkalan udara Suriah yang menjadi asal serangan senjata kimia maut diluncurkan. Trump menyebut aksinya ini untuk kepentingan keamanan nasional Amerika dalam melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Berikut isi pidato Trump yang memerintahkan serangan ke pangkalan udara Suriah, seperti dikutip Reuters: Rekan-rekan sebangsaku Amerika: Pada Selasa, diktator Suriah Bashar al-Assad telah melancarkan serangan senjata kimia yang mengerikan terhadap sipil tak berdosa. Hal. 19 Gas Saraf
Rudal Tomahawk Panjang 6,25 meter Bobot 1.590 kg Hulu Ledak 454 kg Target sampai 1.600 km Kecepatan Subsonik 885 km per jam Dikendalikan GPS Harga 1,5 juta dolar AS Pernah digunakan dalam invasi Nato menumbangkan Muammar Gaddafi di Libya pada 2011 dan memerangi ISIS di Timur Tengah
Malaysia Terbuka
Dua Ganda Berjaya, Tunggal Tak Berdaya Tommy Soeharto
Kasus Makar
Tommy akan Dipanggil Lagi Jakarta (Bali Post) Penyidik Polda Metro Jaya mengagendakan pemanggilan terhadap Tommy Soeharto pekan depan sebagai saksi terkait dugaan kasus upaya makar tersangka Firza Husein. ‘’Akan dipanggil lagi pekan depan,’’ kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan di Jakarta, Jumat (7/4) kemarin. Hal. 19 Putra Presiden
TEROR DI SWEDIA Bali Post/ant
GANDA CAMPURAN - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, ganda campuran Indonesia, usai memenangkan pertandingan ketika berhadapan dengan duet Korea Selatan Choi Solgyu/Chae Yoo Jung, Jumat kemarin.
Jakarta (Bali Post) – Pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/ Kevin Sanjaya Sukamuljo melaju ke semifinal turnamen Malaysia Terbuka 2017 setelah melakoni laga delapan besar secara dramatis. Kesuksesan Marcus/Kevin diikuti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Ganda campuran ini mengalahkan duet Korea Selatan Choi Solgyu/Chae Yoo Jung, Jumat (7/4) kemarin. Sementara atlet tunggal putra Jonathan Christie gagal memenangkan pertandingan ketika menghadapi wakil Cina Lin Dan. Christie kalah 15-21, 21-14, 9-21. Pasangan Marcus/Kevin menumbangkan pasangan Cina Li Junhui/Liu Yuchen dalam pertarungan tiga game berdurasi 52 menit dengan skor 7-21, 21-17, 21-17. Dalam pertarungan di Stadion Perpaduan, Kuching, Negara Bagian Sarawak, Malaysia, Li/Liu langsung mendominasi sejak awal game pertama. Mereka dengan cepat langsung meninggalkan perolehan poin pasangan Indonesia untuk memenangi game pembuka itu hanya dalam waktu 10 menit. Tidak mau kembali dipermalukan oleh pasangan Cina yang dikalahkannya pada turnamen All England 2017, Marcus/Kevin langsung melesat. Dua game berikutnya langsung dimenangkannya. Hal. 19 Tiga Game
Suap di Kemenakertrans
KPK akan Gali Peran DPR
Bali Post/rtr
Ibu kota Swedia, Stockholm, Jumat (7/4) kemarin diguncang teror. Sedikitnya tiga orang dikabarkan tewas. Teror ini dilakukan menggunakan sebuah truk yang menyasar sebuah pusat perbelanjaan di pusat kota Stockholm. Selain menewaskan setidaknya tiga orang, puluhan orang dikabarkan mengalami luka-luka akibat aksi teror ini.
Jakarta (Bali Post) – Kasus suap e-KTP telah menyeret sejumlah anggota DPR. Kini KPK menggali peran anggota DPR-RI terkait dengan proses pengurusan penganggaran dalam penyidikan tindak pidana korupsi di Direktorat Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Dalam penyidikan kasus di Kemenakertrans itu, KPK pada Jumat (7/4) kemarin memeriksa mantan anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Golkar Charles Jones Mesang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. ‘’Kami lakukan pemeriksaan terhadap tersangka untuk mendalami proses pembahasan anggaran yang terjadi di Badan Anggaran dan Komisi IX pada saat itu,’’ kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Jumat kemarin. KPK juga menginformasikan bahwa Charles Jones Mesang telah mengembalikan uang kepada
penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejumlah 80 ribu dolar AS. ‘’Tersangka Charles Jones Mesang sudah mengembalikan uang sejumlah 80 ribu dolar AS. Sejauh ini informasi yang kami terima dari penyidik, yang bersangkutan cukup kooperatif untuk menjelaskan sejumlah informasi dan pengembalian uang,’’ ucap Febri. Sementara itu, kata Febri, KPK juga telah memeriksa beberapa anggota DPR-RI terutama dari Komisi IX dalam penyidikan kasus tersebut. ‘’Tentu saja pada saksi, penyidik juga menggali siapa saja dan bagaimana peran anggota DPR terkait dengan pengurusan penganggaran pada saat itu,’’ kata Febri. Politisi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu diduga menerima suap bersama-sama dengan mantan Direktur Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi pada Kemenakertrans Jamaluddien Malik sebesar Rp 9,75 miliar. (ant)
Bali Post/ant
KPK - Anggota DPR Charles Jonas Mesang (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/4) kemarin. KPK memeriksa Charles Jonas Mesang sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait dana optimalisasi di Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kemenakertrans.