Edisi Jumat 08 Februari 2019 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

PHDI Soal RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan

Minta Penambahan Kata Pasraman

Jakarta (Bali Post) Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Wisnu Bawa Tenaya mendukung RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan disahkan dan diberlakukan menjadi undang-undang. Namun, ia mengingatkan RUU ini harus mengakomodir kepentingan pendidikan semua agama, termasuk agama Hindu. Penegasan itu disampaikannya dalam seminar bertema ‘’RUU Pesantren dan Pendidikan Agama; Menghadirkan Negara dalam Upaya Menanamkan Pemahaman Keagamaan’’ yang diselenggarakan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/2) kemarin. Kata Bawa Tenaya, pendidikan agama itu sangat penting. Ia pun mengajak semuanya untuk memahami bahwa undang-undang ini sangat penting. ‘’Kita berharap negara adil terhadap seluruh agama yang ada di republik ini,’’ ucap Wisnu Bawa. Terkait judul RUU tersebut, mantan Pangdam Udayana ini mengatakan, kata pesantren sebenarnya identik dengan pasraman bagi umat Hindu. ‘’Makanya ada usulan kepada Dirjen (Dirjen Bimas Hindu Kemenag), bisa enggak judulnya dibuat pesantren dan diberi garis miring (/) pas-

raman. Judulnya ditambahkan garis miring (/) pasraman. Kalau itu bisa diakomodir, pasti yang beragama Hindu serempak menjawab oke, semua pasti senang,’’ ujarnya. Ia juga menjelaskan, dalam pendidikan keagamaan, umat Hindu memiliki pendidikan yang bersifat formal maupun nonformal. Dia mengakui, sejauh ini untuk pendidikan nonformal keagamaan Hindu belum tersentuh oleh APBN. Oleh karena itu, ia berharap apabila RUU ini diberlakukan, negara dapat hadir memajukan pasraman melalui APBN maupun APBD. ‘’Secara garis besarnya, kita setuju RUU ini menjadi undang-undang sehingga APBN, APBD terus ke bawah. Semuanya kebagian, sehingga bisa membangun manusia seutuhnya,’’ tegasnya. Mengenai adanya anggapan bahwa RUU ini telah membuka ruang bagi negara mengintervensi kegiatan

Landasan Pacu Rusak, Juanda Tutup Tiga Jam Jakarta (Bali Post) – Bandara Internasional Juanda Surabaya, Kamis (7/2) kemarin ditutup sementara karena adanya kerusakan landasan pacu. Corporate Communications Departement Head PT Angkasa Pura I Muhammad Awaluddin membenarkan informasi tersebut seiring dengan terbitnya Notice to Airmen (Notam) A0539/19 NOTAMN bahwa Bandara Juanda ditutup hingga pukul 12.00 WIB. ‘’Ya (ada kerusakan landasan pacu), saat ini kami sedang work in progress,’’ katanya. Awaluddin juga membenarkan adanya penutupan sebelumnya selama tiga jam, sehingga beberapa penerbangan dialihkan, seperti penerbangan Lombok-Surabaya pukul 09.40 Wita yang harus kembali ke Lombok (round to base). Selain itu, penerbangan Surabaya-Batam yang terpaksa dibatalkan dan penumpang diminta turun kembali karena adanya kerusakan landasan pacu tersebut. Dihentikannya operasional Bandara Internasional Juanda, berdampak ke Bali. Sebanyak delapan penerbangan di Bandara Ngurah Rai terdampak. Dari delapan penerbangan tersebut empat di ataranya keberangkatan dengan tujuan Surabaya. Keempatnya adalah Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air. Sedangkan empat sisanya merupakan penerbangan yang dialihkan ke Bandara Ngurah Rai atau pengalihan dari tujuan Surabaya ke Bandara Ngurah Rai. Yaitu Tigerways rute Kualalumpur-Surabaya, Citilink rute Cengkareng-Surabaya, Lion Air rute Cengkareng-Surabaya dan Citilink rute Balikpapan-Surabaya. Terkait dengan penghentian operasional Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Communication Head and Legal Section Head Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan, suasana di Bandara Ngurah Rai terlihat normal. Tidak ada penumpukan penumpang. ‘’Di Bandara Ngurah Rai tidak terjadi penumpukan penumpang, aman saja,’’ ucapnya. (kmb23/ant)

Bali Post/ant

CALON PENUMPANG - Sejumlah calon penumpang duduk di lantai terminal keberangkatan domestik 1A Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sidoarjo, Kamis (7/2) kemarin.

Buronan Koruptor APBD Dijemput

Dua Usaha Dipasangi Spanduk Nunggak Pajak

Empat petugas Kejati Lampung, Kamis (7/2) kemarin mendatangi Kejati Bali. Kedatangan mereka untuk menjemput buronan kasus korupsi APBD Lampung Tengah dan Lampung Timur Sugiarto Wiharjo alias Alay. Alay selama ini dikenal licin. Dia sering berpindah-pindah tempat tinggal. Dia juga memalsukan identitasnya.

Badan Pendapatan (Bapenda)dan Pasedehan Agung Kabupaten Badung memasang spanduk pada usaha di kawasan pariwisata Seminyak, Kuta, Kamis (7/2) kemarin. Spanduk bertuliskan Nunggak Pajak Daerah dipasang di usaha Restoran Passargad di Jalan Camlung Tanduk, Kelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta dan Lalu Village yang juga berada di kawasan Seminyak. Halaman 3 Kelapa Genjah Mulai Dikembangkan

Halaman 2

Bibit kelapa genjah belakangan ini terus dikembangkan Dinas Pertanian Karangasem. Kadis Pertanian I Wayan Supandhi, Kamis (7/2) kemarin mengungkapkan, pengembangan kelapa genjah ini memang terus dilakukan. Hal itu diupayakan untuk mendukung Bupati yang menetapkan program sejuta kelapa genjah. Halaman 11

keagamaan tertentu dan ada ruang-ruang yang bersinggungan dengan intoleransi, Wisnu Bawa mengatakan semua kekhawatiran itu bisa diatasi dan diselesaikan dengan komunikasi, musyawarah dan kerja sama. ‘’Itulah pentingnya saling menghargai, berkomunikasi, bekerja sama, mana yang pas, mana yang belum, bisa dimusyawarahkan. Satukan pikiran, satukan hati. Nanti bilamana di undang-undang ini dirasakan perlu ada perbaikan, bisa diperbaiki. Kan begitu,’’ tegasnya. Ia belum melihat adanya resistensi maupun penolakan dari umat Hindu atas kehadiran RUU ini. ‘’Enggak ada resistensi. Happy-happy saja. Kita sangat mendukung. Ini semua dari berbagai lapisan umat perlu disosialisasikan sesuai tingkatannya melalui forum apa dan sebagainya,’’ ucap Wisnu Bawa. Hal. 15 Pengusul RUU

Bali Post/kmb4

RUU - Ketua Umum PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya saat seminar bertema ‘’RUU Pesantren dan Pendidikan Agama; Menghadirkan Negara dalam Upaya Menanamkan Pemahaman Keagamaan’’ yang diselenggarakan FPPP di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (7/2) kemarin.

Indonesia Diuntungkan Perang Dagang Cina-Amerika Surabaya (Bali Post) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan menilai posisi Indonesia diuntungkan dengan adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina. ‘’Tidak terlalu banyak berdampak, malah lebih diuntungkan karena relokasi industri akan datang ke Indonesia,’’ kata Luhut Panjaitan saat menjadi pemateri dalam Seminar Nasional bertema ‘’Pengembangan UMKM dan Workshop Menembus Pasar Digital’’ yang digelar di Surabaya, Kamis (7/2) kemarin. Menurutnya, perang dagang antara Amerika dan Cina itu terjadi pada saat

Amerika memberikan keleluasaan kepada Cina untuk berkembang dengan harapan keluar dari komunisme. Namun, lanjutnya, Cina memanfaatkan itu untuk membangun negaranya dengan baik yang pada akhirnya secara perekonomian bisa mendekati kemajuan yang ada di Amerika. Luhut mengatakan teknologi Cina berkembang begitu cepat karena selama ini tidak pernah mengeluarkan biaya untuk keperluan perang terbuka, seperti halnya yang dilakukan Amerika saat ini. ‘’Begitu juga kita tidak mau bikin angkatan perang hebat karena perkiraan intelijen bahwa untuk perang terbuka, 15 atau 20 tahun

ke depan tidak terjadi di Indonesia. Saat ini kita lebih pada konsolidasi ekonomi. Tapi kita tetap memperkuat operasi-operasi militer agar Indonesia stabil,’’ ujarnya. Luhut mengatakan salah satu yang mengakibatkan perekonomian di Cina semakin berkembang pesat salah satunya karena peran dari usaha mikro kecil menengah (UMKM). ‘’Jadi kita belajar juga dari sana (Cina),’’ katanya. Meski demikian, lanjutnya, sebagaimana pernyataan Presiden RI Joko Widodo bahwa Indonesia tidak pernah berkiblat ke Amerika Serikat maupun Cina. ‘’Kita suatu negara yang terlalu besar untuk

bisa dibawa ke kiri dan ke kanan,’’ katanya. Indonesia sendiri, menurut Luhut, sudah diramalkan dalam forum-forum ekonomi dunia akan masuk negara yang ekonomi terbesar keempat dunia pada 2030, 2035 dan 2040. ‘’Saya rasa lebih cepat dari itu,’’ katanya. (ant)

’’Keroyokan’’ Entaskan Kemiskinan

JEMBRANA dan Buleleng masih ‘’menyimpan’’ warga miskin. Tahun 2018, Jembrana memiliki 14.346 warga miskin dan di Buleleng jumlahnya 35.200 orang. Kedua kabupaten yang ada di ujung barat dan utara Bali itu terus bergiat menekan angka kemiskinan. Di Jembrana, misalnya. Di kabupaten makepung itu program memberantas kemiskinan tak hanya dilakukan satu instansi. Sejak kepemimpinan Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati Made Kembang Hartawan dilakukan upaya ‘’keroyokan’’ atau sinergi lintas OPD untuk

memerangi kemiskinan. Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan sejumlah OPD yang terlibat itu di antaranya di bidang kesehatan, papan dan pemberdayaan masyarakat. Selama lebih dari 10 tahun, pelayanan kesehatan terus mengalami penyempurnaan. Awalnya masyarakat miskin Jembrana diberi jaminan kesehatan yang disebut Jaminan Kesehatan Jembrana atau JKJ. Namun saat itu akses layanan terbatas hanya berlaku pada fasilitas kesehatan (faskes) di Jembrana saja. Selanjutnya berkembang seluruh masyarakat Jembrana (univer-

Putu Agus Suradnyana

sal health coverage), di samping ada program Jamkesmas dari pemerintah pusat untuk masyarakat miskin juga dan program jaminan persalinan untuk ibu hamil, melahirkan dan nifas. Sejak tahun 2011, seluruh masyarakat Jembrana mendapat Jaminan Kesehatan Bali Mandara yang akses pelayanannya lebih luas untuk wilayah Provinsi Bali. Berlanjut di masa kepemimpinannya kedua tahun 2017, masyarakat miskin dan tidak/kurang mampu mendapat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal. 15 Biaya Pelayanan

I Putu Artha

Bali Post/win

MENUNGGU - Beberapa buruh ngerit lengkap dengan sekop sedang menunggu truk pasir yang lewat di By-pass Ida Bagus Mantra, Rabu (6/2).

20 Tahun Bekerja Bermodalkan Sekop MENUNGGU adalah sesuatu hal yang membosankan. Namun, bagi sejumlah orang menunggu menjadi rutinitas dalam meneruskan rantai kehidupan. Mereka adalah orang yang menekuni pekerjaan yang menawarkan jasa angkut pasir bagi truk-truk yang melintas di By-pass Ida Bagus Mantra dan di By-pass Ngurah Rai, Sanur. Mereka harus sabar menunggu truk yang lewat. Tak jarang mereka harus menunggu berjam-jam. Berbekal sebuah sekop, mereka yang sering disebut ‘’buruh ngerit’’ ini siap melayani truk selama 24 jam. Sekti (58), buruh ngerit, mengaku sudah menekuni pekerjaan ini sejak 15 tahun lalu. Pria asal Lombok Tengah

ini memilih menjadi buruh ngerit lantaran lapangan pekerjaan di daerahnya semakin sulit. Setiap hari ia duduk di pinggir jalan menunggu truk pasir lewat. Melambaikan tangan sambil mengangkat sekop adalah salah satu cara menawarkan jasanya kepada sopir truk. Tak jarang truk pengangkut pasir lewat begitu saja. Namun, semangatnya tak padam. Ia pun terus menawarkan jasanya kepada setiap truk yang lewat. ‘’Sudah dua bulan ini agak sepi, pak. Biasanya satu hari itu bisa sampai lima kali ngerit. Proyek lagi sedikit karena menjelang pemilu, makanya sepi,’’ tandas Sekti, Rabu (6/2). Hal. 15 Sangat Jarang


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.