terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
16 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 83 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila Sampah di Belakang Ruko Tuban Plaza Sampah yang dititipkan di lahan kosong yang berlokasi di belakang Ruko Tuban Plaza, Kuta, mulai diangkut. Sampah sebanyak tiga truk dipindahkan oleh petugas DLHK.
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
balipost http://facebook.com/balipost
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
BPBD Pangkas Pohon Perindang
Harapkan Bantuan Jembatan
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tabanan memangkas pohon perindang di jalur Denpasar-Singaraja via Baturiti, Rabu (6/11) kemarin. Kegiatan ini untuk antisipasi bencana pohon tumbang.
Selama ini warga Desa Seraya, Karangasem menyeberangi sungai dengan melintasi alirannya. Di saat hujan, hal ini sangat berbahaya sehingga berharap ada bantuan jembatan.
TABANAN | HAL. 7
BADUNG | HAL. 3
KARANGASEM | HAL. 11
Dari Rembug Seniman
Menggagas Strategi Seni Budaya Mewujudkan Bali Era Baru
Visi dan misi Gubernur Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ mewujudkan Bali Era Baru mencakup berbagai aspek termasuk seni dan budaya. Bahkan seni dan budaya sebagai bagian dari kebudayaan adalah roh Bali. Maka menuju Bali Era Baru tidak akan dapat dilepaskan dari upaya menjaga napas hidup kebudayaan. Para seniman sebagai penggerak budaya, menyadari hal ini sehingga memandang penting adanya sinergi di antara seniman, pemerintah dan dunia usaha, baik swasta maupun BUMN, yang hidup dari pariwisata Bali sebagai strategi seni budaya mendukung terwujudnya Bali Era Baru. Dukungan pemerintah terhadap seni dan budaya Bali telah cukup baik. Yang masih menjadi pertanyaan besar adalah peran dari dunia usaha, baik swasta maupun BUMN, yang hidup dari pariwisata Bali kepada seni dan budaya. ‘’Bali memiliki banyak seniman, namun perhatian kepada para seniman belum nyata. Misalnya, seniman yang telah berumur harus dibuatkan riset untuk diketahui datanya, sehingga karyanya bisa di-mapping sebelum dibuatkan program lanjutan. Dan sampai saat ini belum ada yang mengasuh seniman secara serius,’’ ujar Kelian Rumah Budaya Penggak Men Mersi, I Kadek Wahyudita, dalam Rembug Seniman di Warung 63 Denpasar, Rabu (6/11) kemarin. Sebagai penggiat seni, Wahyudita
I Kadek Wahyudita
berharap pemerintah dan dunia usaha memberikan porsi dan dukungan yang sama kepada semua seniman Bali. Bahkan, mengalokasikan anggaran CSR kepada para seniman agar bisa terus berkarya. Di samping juga memberikan ruang kreativitas untuk menampilkan hasil karya para seniman. Ini juga sekaligus untuk mendukung visi Gubernur ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ di mana tujuannya tak semata hanya untuk pelestarian seni, tetapi memanfaatkan seni untuk menjaga karakteristik kebudayaan sebagai ikon pariwisata Bali, dan menyejahterakan para senimannya. Hal senada diungkapkan Cokorda Putra. Dikatakan, seniman muda saat ini banyak bermunculan yang lebih kreatif
Gaji untuk Tutupi Defisit BPJS
Menteri Kesehatan Disebut Hanya Cari Simpati
Jakarta (Bali Post) – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan kesiapannya memberikan gaji untuk membantu defisit keuangan BPJS. Namun, anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay langsung memprotes pernyataan dokter Terawan tersebut dan menyebutnya hanya upaya mencari simpati dan bukan solusi. ‘’Pak Menteri menyatakan siap memberikan gajinya untuk membantu defisit keuangan BPJS Kesehatan. Maksudnya apa? Ingin mengambil simpati masyarakat?’’ protes Saleh dalam rapat kerja Komisi IX bersama Menteri Kesehatan, BPJS Kesehatan, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), dan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, di Jakarta, Rabu (6/11) kemarin. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan defisit BPJS Kesehatan sudah sangat besar. Gaji seluruh pejabat di Indonesia diserahkan saja tidak akan cukup untuk menutupi defisit yang terjadi. Hal. 15 Inovasi Baru
DIPROTES - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (tengah) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11) kemarin. Pernyataan Terawan yang siap gajinya digunakan menutup defisit menuai protes dari anggota DPR.
Cokorda Putra
IGN ’’Rahman’’ Murthana
dengan berbagai inovasi karyanya. Namun, karena kepentingan politik praktis saat pemilu, hanya seniman yang dekat dengan penguasa saja yang lebih banyak mendapat perhatian. Seniman yang memiliki kompetensi lebih, namun tak dekat kekuasaan justru terabaikan. Tidak hanya itu, regenerasi seniman pada seni tertentu juga masih kurang mandapat binaan. Seperti seniman patung di daerah tertentu. Hal ini menyebabkan produk-produk yang menjadi ciri khas daerah tersebut mulai bergeser ke arah kepunahan. Ketua Pramusti Bali IGN ‘’Rahman’’ Murthana mengatakan khusus penyanyi Bali di era digital telah menggeliat. Karyakarya mereka dipromosikan lewat media sosial, dan penyebarannya sangat cepat.
Nengah Wirakesuma
Panggung banyak direbut oleh penyanyi pendatang baru yang memiliki fans kekinian. Tak jarang, penyanyi pendatang baru ini dengan kreatif mengaransemen lagu-lagu penyanyi lawas dan mendapat sambutan hangat di tengah masyarakat. Namun, bagi penyanyi lawas sangat jarang mendapat undangan mengisi event hiburan tertentu. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah maupun pihak swasta memberikan ruang lebih kepada penyanyi lawas untuk bisa tampil menghibur masyarakat. Seperti yang telah dilakukannya barubaru ini pada ajang Festival Seni Bali Jani 2019. Di mana, penyanyi lawas dan penyanyi kekinian diberikan ruang dalam satu panggung untuk tampil menghibur masyarakat Bali. Terobosan ini dilakukan
I Ketut Suwidiarta
untuk memberikan ruang antara penyanyi lawas dan penyanyi pendatang baru untuk berkolaborasi. Tidak hanya bagi penyanyi, seniman lain yang ada di Bali juga harus diberikan ruang lebih untuk bisa mengeksplorasikan karya-karya seninya. Ajik Rahman mengaku saat ini banyak seniman di Bali bergerak secara parsial. Siapa yang dekat dengan penguasa, dia yang mendapat job lebih banyak. Oleh karena itu, pendataan terhadap seniman sangat penting dilakukan. Pihaknya menyarankan agar pada bidang seni tertentu membentuk suatu wadah atau komunitas agar mudah mengoordinasikan, sehingga pembagian job bisa merata. Hal. 15 Berkonotasi Dadakan
Jokowi akan Tangkap Pembuat Desa Fiktif
Jakarta (Bali Post) – Menteri Keuangan Sri Mulyani di depan anggota Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (4/11) lalu, mengungkapkan ada laporan banyak desa baru tak berpenduduk yang dibentuk agar bisa mendapat kucuran dana desa secara rutin tiap tahun. Hal ini ditanggapi Presiden Jokowi dengan sikap akan mengejar siapa pun pelaku atau oknum hingga tertangkap terkait dugaan adanya desa fiktif yang dibentuk untuk memperoleh kucuran dana desa.
J
okowi mengakui memang tidak mudah mengelola begitu banyak desa di Indonesia. ‘’Tapi tetap kita kejar agar yang namanya desa-desa tadi yang diperkirakan, diduga itu fiktif ketemu, ketangkep,’’ kata Presiden di Jakarta, Rabu (6/11) kemarin. Ia mengatakan, Indonesia sebagai negara yang besar dengan 514 kabupaten/ kota dan 74.800 desa perlu manajemen untuk mengelola yang tidak mudah. Menurutnya, perlu ada penelusuran terkait informasi adanya desa siluman yang dimaksud. ‘’Manajemen mengelola desa sebanyak itu tidak mudah. Tetapi kalau informasi
benar ada desa siluman itu, misalnya dipakai pelangnya saja, tapi desanya enggak ada, bisa saja terjadi karena dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote sebuah pengelolaan yang tidak mudah,’’ katanya. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kemunculan desa-desa baru sebagai imbas adanya kucuran dana desa. Sri Mulyani di depan anggota Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (4/11), mengungkapkan ada laporan banyak desa baru tak berpenduduk yang dibentuk agar bisa mendapat kucuran
dana desa secara rutin tiap tahun. ‘’Kami mendengar beberapa masukan karena adanya transfer ajek dari APBN, sehingga sekarang muncul desa-desa baru yang bahkan tidak ada pen-
duduknya, hanya untuk bisa mendapatkan (dana desa),’’ ujarnya. Keberadaan aliran uang dana desa yang rutin dikucurkan ini, menurut Sri Mulyani, membuat pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan momentum dengan membentuk desa baru. (ant)
’’Tapi tetap
kita kejar agar yang namanya desa-desa tadi yang diperkirakan, diduga itu fiktif ketemu, ketangkep.’’ Joko Widodo Presiden RI
Dampak Pelarangan Menggunakan TPA Suwung Harian Bisnis Bali Pengangguran Terbuka Naik 0,15 Poin Jumlah pengangguran terbuka di Bali pada Agustus 2019 mengalami peningkatan 0,15 poin dibandingkan Agustus 2018. Lulusan apa saja yang berkontribusi pada angka pengangguran tersebut? www.bisnisbali.com
Harian DENPOST Penataan Pantai di Nusa Penida Direcoki Rencana Pemkab Klungkung menata pantai di Nusa Penida tak mulus. Ada warga yang ingin merecoki rencana itu, hingga membuat Bupati Suwirta geram. www.denpostnews.com
Gianyar Siap, Badung ‘’Pusing’’ Denpasar (Bali Post) Kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang melarang Gianyar dan Badung menggunakan TPA Suwung sebagai muara akhir sampah, ditanggapi berbeda. Gianyar menyatakan kesiapannya, sementara Badung masih ‘’pusing’’. Gianyar telah siap dengan solusi yakni perluasan TPA Temesi. Sementara Badung masih pusing karena belum memiliki lokasi pasti TPA baru. Kabupaten Gianyar mamastikan kesiapan menjalankan instruksi Gubernur Bali, untuk tidak membawa truk mengang-
kut sampah ke TPA Suwung. Bahkan hal ini sudah dilakukan Kabupaten Gianyar sejak Jumat (25/10) pasca-insiden kebakaran di TPA tersebut. Selain itu, Bupati Gianyar I Made Mahayastra juga sudah melakukan antisipasi dengan cara perluasan TPA Temesi mencapai 4 hektar. Bupati Mahayastra pada suatu kesempatan telah mengatakan sejak baru dilantik pada akhir 2018, pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar dan instansi terkait lainnya sudah langsung melihat kondisi TPA Temesi, yang kala itu sudah
overload. ‘’Kita sudah dari dulu persiapkan TPA Temesi, sehingga kita melakukan perluasan lagi 4 hektar, jadi sudah kita antisipasi,’’ kata Bupati Gianyar didampingi Kadis DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra. Hal. 15 Ditolak Warga MENOLAK - Sejumlah spanduk terkait penolakan warga Sobangan, Mengwi atas rencana penggunaan lahan untuk TPS sampah yang dilakukan Selasa (5/11) malam.