TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000
RABU PON, 7 SEPTEMBER 2011
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
24 HALAMAN NOMOR 21 TAHUN KE 64 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Upacara Paling Akbar
Kakek-Nenek pun Ikut ’’Matatah’’
Bali Post/eka
FOTO BERSAMA - Para peserta ‘’matatah’’ massal foto bersama Wagub Puspayoga dan Nyonya Bintang Puspayoga, usai prosesi ‘’matatah’’, Selasa (6/9) kemarin. Upacara yang baru pertama kali dilaksanakan Pemprov Bali itu merupakan aspirasi krama Bali yang dilanjutkan aksi nyata oleh Puspayoga, yang pada acara itu sebagai ‘’sang madue karya’’.
Nazar Bantah Bertemu Busyro
UPACARA matatah baru pertama kali dilaksanakan Pemprov Bali, Selasa (6/9) kemarin. Pesertanya 280 umat Hindu. Tidak hanya warga dari Bali, juga ada siswa dari Pasraman Klaten, Jawa Tengah dan siswa Pasraman Palembang, Sumatera Selatan. Upacara yang pesertanya kakek, nenek berserta cucucucunya itu, dinilai sebagai program yang memihak rakyat kecil. Upacara ini merupakan ide dari masyarakat yang ditanggapi dan dilanjutkan aksi nyata oleh Wagub Bali A.A. Puspayoga. Upacara yang berlangsung di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Puputan Margarana, Renon, Denpasar, di-puput dua sulinggih dibantu 25 orang sangging (tukang tatah). Pada upacara matatah ini
sebagai sang yajamana adalah Ida Pedanda Made Gunung dan sang madue karya Drs. A.A. Puspayoga. Prosesi ini dipuput Ida Pedanda Gede Putraka Geria Timbul, Kesiman dan Ida Pedanda Gede Putra Mas, Geria Tegalasah, Sanur. Hadir pada upacara tersebut Ketua DPRD Bali Cok Ratmadi, S.H., Wagub Bali Drs. A.A. Puspayoga dan tokoh masyarakat lainnya. Prosesi mapandes diawali makalankalan sehari sebelumnya. Usai matatah dilanjutkan persembahyangan bersama dan majaya jaya. I Gusti Lanang Rai (53), peserta yang berasal dari Karangasem dan tinggal di Banjar Panti Gede, Jalan Setiabudi, Denpasar, tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. Hal. 23 Dua Tahun
Salurkan Dana Rp 30 M untuk CDR Jakarta (Bali Post) Ketua Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua menyatakan Ketua KPK Busyro Muqoddas belum pernah bertemu dengan tersangka Nazaruddin (Nazar). ‘’Ya, Busyro belum pernah bertemu Nazaruddin,’’ katanya dalam jumpa pers, Selasa (6/9) kemarin.
Ketua DPRD Bali:
Tinjau Kembali Rencana RSI
Bali Post/kmb
Oka Ratmadi
Pada waktu pemeriksaan, katanya, Busyro dengan tegas mengatakan belum pernah bertemu dengan Nazaruddin, baik di Komisi Yudisial (KY) maupun di KPK. ‘’Kalaupun mereka pernah bertemu di Komisi III, itu hanya pertemuan selama rapat kerja, dan selama rapat tersebut mereka tidak pernah saling berbicara,’’ katanya. ‘’Selama di Komisi III, Nazaruddin memang kurang dikenal namanya karena jarang terlihat dan tidak terlalu banyak bicara,’’ ungkap Abdullah. Hasil selanjutnya dari pemeriksaan tersebut yaitu terkait pernyataan OC Kaligis mengenai pertemuan Busyro den-
gan Nazaruddin di Hotel Kemang, Jakarta Selatan, yang dibantah sendiri oleh Nazaruddin. ‘’Nazaruddin sendiri membantah bahwa dirinya pernah bertemu Busyro di Hotel Kemang,’’ katanya. Abdullah mengaku bahwa tidak ada sedikit pun rekayasa selama proses pemeriksaan berlangsung, mulai dari penyelidikan, penyidikan, hingga penuntutan di KPK. Keputusan atas setiap gelar perkara diambil berdasarkan alat bukti yang ada. Selain itu, Komite Etik juga berharap agar Nazaruddin dapat berpikir dengan matang dan jernih, sehingga mau
memberikan keterangan, baik kepada penyidik KPK maupun Komite Etik KPK. Pemeriksaan terhadap Ketua KPK Busyro Muqoddas seputar keterkaitannya dengan Nazaruddin dilakukan pada Selasa (6/9) siang oleh tim Komite Etik KPK dan selesai pada hari yang sama. Sementara itu, Wakil Direktur Keuangan Permai Group Yulianis yang juga menjalani pemeriksaan oleh Komite Etik KPK menyebutkan adanya keterlibatan seseorang berinisial CDR terkait aliran dana Nazaruddin. Hal. 23 Hingga Rp 30 M
Denpasar (Bali Post) Ketua DPRD Bali A.A. Ngurah Oka Ratmadi, S.H. secara tegas meminta agar Gubernur Bali mengkaji kembali rencana pembangunan Rumah Sakit Internasional (RSI) Bali Mandara. Tokoh masyarakat Bali yang jarang bicara ini menyatakan masih ada yang perlu lebih diprioritaskan dalam menye-
Pra-Piala Dunia
Timnas Garuda Juru Kunci
jahterakan krama Bali. Ia yang juga Ketua DPD PDI-P Bali ini, Selasa (6/9) kemarin, menyatakan sebagai kader yang diusung partai wong cilik PDI-P, Gubernur harus menjadikan prioritas kesejahteraan masyarakat kecil. Hal. 23 Pelayanan Murah
Gempa Aceh
Dua Tewas Jakarta (Bali Post) Gempa bumi 6,7 skala Richter (SR) mengguncang wilayah pantai barat selatan Provinsi Aceh, Selasa (6/9) kemarin pukul 00.55.12 WIB. Selain dua korban tewas, gempa juga menyebabkan belasan rumah rusak berat. ‘’Berdasarkan data sementara yang diterima, tercatat dua orang meninggal dunia dan satu orang luka ringan,’’ kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. Sutopo menjelaskan, berdasarkan data sementara tersebut juga diketahui bahwa satu tempat ibadah rusak berat dan belasan rumah rusak parah. ‘’Selain itu, 160 toko mengalami kebakaran karena korsleting (arus pendek listrik),’’ katanya. Kepala BMKG Meulaboh Kabupaten Nagan Raya Edi Darlupti menyebutkan, gempa terletak pada lokasi 2,81 Lintang Utara (LU) 97,85 Bujur Timur (BT) atau 59 kilometer timur laut Singkil Baru Provinsi Aceh, di kedalaman 78 kilometer. ‘’Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami,’’ katanya. Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Singkil HM Yakub KS di Singkil mengatakan, puluhan rumah yang rusak berat dan ringan itu tersebar di berbagai desa dan kecamatan. ‘’Selain merusak rumah penduduk, bencana alam itu juga mengakibatkan empat orang mengalami luka ringan dan satu unit masjid dan berbagai sarana publik lainnya,’’ kata HM Yakub KS. Satu bangunan masjid, sekolah dasar dan kantor desa di daerah itu juga mengalami rusak ringan. (ant)
Bali Post/sat
MENDAMPINGI - Wagub Puspayoga dan Nyonya Bintang Puspayoga mendampingi satu krama Bali yang ikut ‘’matatah’’ massal, Selasa (6/9) kemarin.
Bali Post/ant
TUMBANG - Pemain Timnas Indonesia Benny Wahyudi (18) berjibaku dengan pemain Bahrain Faouzi Mubarak Aaish (12) pada laga kedua putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014, Selasa (6/9) kemarin. Indonesia tumbang di kandang dengan skor 0-2.
Jakarta (Bali Post) Indonesia kembali menelan kekalahan di babak kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014. Setelah sebelumnya kalah dari Iran, kini Indonesia dipaksa menyerah dua gol oleh Bahrain, Selasa (6/9) malam kemarin. Kekalahan ini membuat Indonesia tetap menempati posisi buncit di grup E dengan nilai nol. Sementara Bahrain berhasil naik setingkat ke puncak klasemen, menggantikan Iran, dengan empat poin. Indonesia mencoba menekan pertahanan Bahrain pada awal-awal pertandingan. Beberapa peluang mereka dapatkan, salah satunya dari pergerakan Boas Solossa. Namun, skuad ‘’Garuda’’ masih belum bisa menembus gawang tim tamu. Namun memasuki menit ke-10, Bahrain balik menyerang. Gawang Indonesia yang dikawal oleh Markus Harison dibombardir oleh para pemain Bahrain. Beruntung, kiper yang menggantikan posisi Fery Rotinsulu ini mampu tampil gemilang dalam menahan gempuran Bahrain. Gawang Indonesia akhirnya bobol juga. Setelah berhasil mengecoh dua pemain belakang Indonesia, Sayed Dhiya Saeed Ebrahim menembakkan bola dengan kaki kanan yang tak mampu dibendung oleh Markus. Kedudukan 1-0 pun bertahan hingga turun minum. Hal. 23 Cukup Mengejutkan
RS Klungkung
Sering Tolak Pasien Bersalin RUMAH Sakit (RS) Klungkung selama ini ternyata masih kekurangan sejumlah dokter, tenaga medis (bidan), peralatan dan ruang rawat. Hal itu tentu berdampak kurang optimalnya pelayanan rumah sakit terhadap masyarakat (pasien), terutama untuk sal kebidanan. RS Klungkung sering menolak pasien bersalin karena kekurangan ruang bersalin. Kepala RS Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni, Selasa (6/ 9) kemarin menyatakan, untuk Sal B (kebidanan) yang notabene untuk ibu hamil dan melahirkan semestinya tersedia UGD khusus untuk ibu-ibu
hamil. Hal itu mutlak diperlukan, sejalan dengan program pemerintah yang memprioritaskan penurunan angka kematian ibu melahirkan dan anak. Lebih-lebih, sejak Juli 2011, sudah diberlakukan program Jaminan Persalinan (Jampersal) sebagai pengembangan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Idealnya, untuk ruang persalinan minimal bisa terisi empat tempat tidur. ‘’Tetapi selama ini kami baru bisa mengisi tiga tempat tidur. Karenanya, ketika ada pasien bersalin lebih dari tiga orang, terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit lain,’’ jelasnya.
Di samping itu, RS Klungkung juga kekurangan berbagai peralatan penunjang seperti freezer untuk penyimpanan mayat, peralatan penunjang bedah, ortopedi, dan peralatan penunjang diagnostik lainnya. Dokter spesialis juga masih kekurangan. Seperti spesialis ortopedi, radiologi, dua dokter bedah, dokter anak, rehab medik dan dokter paru. Sedangkan untuk dokter patologi klinik dan anastesi, RS Klungkung sudah menyekolahkan dokternya masing-masing satu orang. Hal. 23 Terima Keluhan
Bali Post/bal
PASIEN MELAHIRKAN - Rumah Sakit Klungkung perlu pembenahan dengan membangun UGD untuk pasien melahirkan.