Edisi Rabu 7 Agustus 2019 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Majelis Desa Adat Provinsi Bali Dikukuhkan

Gubernur Koster: Desa Adat Jadi Pilar Mengembalikan Taksu Bali

SEJARAH baru kembali tercipta di Pura Samuhan Tiga, Bedulu, Gianyar, saat Gubernur Bali Wayan Koster mengukuhkan Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali yang pertama, Selasa (6/8) kemarin. Sebelum pengukuhan dilakukan deklarasi Pembentukan Majelis Desa Adat sesuai dengan Perda Provinsi Bali No. 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali yang sudah diresmikan pemberlakuannya tanggal 4 Juni 2019 lalu di tempat yang sama. Pengurus terpilih merupakan hasil dari Paruman Agung Desa Adat se-Bali yang diikuti oleh 1.493 desa adat se-Bali termasuk pengurus Majelis Madya yang ada di kabupaten/kota. Sebelumnya Paruman Agung dibuka oleh Gubernur Bali Wayan Koster yang didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Paruman Agung digelar seiring dengan berakhirnya kepengurusan Majelis Utama Desa Pakraman periode 2014-2019. Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet terpilih sebagai Bendesa Agung Majelis Desa Adat periode 2019-2024. Dalam sambutannya usai pengukuhan, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan mengurus desa adat harus dilakukan dengan sungguhsungguh dan tidak sekadar retorika. Menurutnya, pariwisata di Bali menjadi yang terbaik di dunia tidak lepas dari keberadaan desa adat yang menjadi rohnya. ‘’Jalan bagus, hotel bagus, tidak ada artinya kalau tidak ada jiwa di wilayah itu. Roh yang ada di desa adat,’’ tegas mantan anggota DPR-RI ini.

Oleh karena itu, Gubernur Koster meminta Majelis Desa Adat menuntaskan apa yang menjadi mandat dari Paruman Agung ini. Ia menyerahkan sepenuhnya pembangunan desa adat kepada Majelis Desa Adat. ‘’Tugas saya sebagai gubernur adalah memfasilitasi. Enggak usah meminta, saya akan memberi. Ini tugas pemerintah,’’ kata Ketua DPD PDI-P Provinsi Bali ini. Ia berharap desa adat menjadi pilar untuk mengembalikan taksu alam Bali. Keseriusan Gubernur Koster untuk mengurusi desa adat ditunjukkannya bukan saja dengan mengeluarkan Perda No. 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali, namun telah merancang OPD khusus setingkat eselon II yang akan mengurusi desa adat, yakni Dinas Pemajuan Desa Adat. Selain itu dalam waktu dekat Gubernur juga akan membuatkan kantor untuk Majelis Desa Adat Provinsi Bali. Dalam acara pembukaan Paruman Agung, Gubernur Koster menunjukkan desain kantor yang akan berdiri di kawasan Renon, Denpasar tersebut. Tidak menggunakan dana APBD, Gubernur berencana memanfaatkan dana CSR untuk pembangunannya. Bahkan untuk kabupaten/kota yang dianggap perlu, Gubernur Koster juga akan membantu pembuatan kantor sebagai tempat pertemuan para bendesa adat. Gubernur mengajak seluruh komponen di Bali untuk bersatu bersama-sama mewujudkan Visi ‘’Nangun Sat Kertih Loka Bali’’ di mana desa adat menjadi komponen penting di dalamnya.(kmb)

Penyebab ’’Blackout’’

Polri Sebut Bukan Sabotase Jakarta (Bali Post) – Dugaan listrik padam total (blackout) di sebagian Jawa akibat sabotase telah diinvestigasi awal pihak Polri. Hasilnya, Polri menyebut penyebab lebih karena faktor alam. Namun penyelidikan lebih lanjut akan tetap dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti. Tidak adanya unsur sabotase diungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (6/8) kemarin. Hal itu diketahui dari hasil investigasi awal Polri untuk mencari penyebab listrik padam. ‘’Dapat dipastikan dari investigasi awal, tidak ditemukan unsur sabotase maupun serangan terorisme,’’ kata Brigjen Dedi. Menurutnya, tim investigasi Bareskrim akan bertolak ke Jawa Tengah untuk menelusuri penyebab insiden listrik padam. Tim Bareskrim ini akan membantu Polda Jawa Tengah yang telah terlebih dulu melakukan investigasi penyebab mati listrik massal tersebut. Dedi mengatakan, PLN Semarang sangat terbuka terhadap upaya penyelidikan. Kepada polisi, PLN Semarang telah memaparkan proses mekanisme saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di jalur Ungaran dan Pemalang. Terkait dugaan sementara listrik padam karena kerusakan jaringan SUTET akibat pepohonan tinggi, Polri akan mendalami dugaan tersebut. ‘’Kan baru dugaan sementara penyebabnya pohon, tentu nanti dibahas secara komprehensif,’’ katanya. Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Rycko Amelza Dahniel menyatakan penyebab terjadinya pemadaman listrik di Jakarta serta sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah pada Minggu (4/8) diduga karena ada beberapa jaringan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) yang korsleting karena terkena pohon di daerah Gunungpati, Semarang. ‘’Hasil investigasi memang ini berhubungan satu dengan lainnya. Saya mendapatkan laporan ketika saya masih di Manado kemarin dari Kapolrestabes Semarang, yang mendapatkan laporan dari Pam Obvit. Salah satu penyebabnya adalah terganggunya pasokan listrik di turbin (PLTU) Suralaya,’’ katanya kepada wartawan. Namun, penyebab-penyebab lainnya masih dilakukan investigasi. Yang jelas, kepolisian sudah melakukan investigasi apakah ada unsur kesengajaan atau ada unsur kelalaian atau ada unsur sabotase. Hasil penyidikan Polda Jateng sementara memang faktor dari alam. Ia menduga pemadaman listrik tersebut terjadi karena petugas PLN kurang memerhatikan pohon-pohon yang sudah menjulang tinggi di bawah kabel-kabel SUTET. Menurutnya, petugasnya memang sudah ada di daerah itu dan telah memotong pohon namun ada lompatan listrik. ‘’Saya mendapat informasi jika salah seorang petugas terluka karena sengatan listrik,’’ katanya. (ant)

PARUMAN AGUNG - Gubernur Bali Wayan Koster berfoto bersama sejumlah peserta Paruman Agung Desa Adat se-Bali yang diikuti oleh 1.493 desa adat se-Bali termasuk pengurus Majelis Madya yang ada di kabupaten/kota, di Pura Samuhan Tiga, Bedulu, Gianyar, Selasa (6/8) kemarin,

Bayar Kompensasi PLN Potong Gaji Karyawan

Jakarta (Bali Post) – Sebagai bentuk tanggung jawab atas kerugian yang diderita konsumen akibat terjadinya pemadaman total listrik di sebagian Pulau Jawa, PLN dipastikan akan memberikan kompensasi kepada pelanggan. Diperkirakan jumlah dana kompensasi mencapai Rp 839 miliar. Adapun sumber dana akan menggunakan biaya operasional yang ditutupi dari efesiensi gaji karyawan. Ini berarti PLN akan melakukan pemotongan gaji.

BERI KETERANGAN - Plt. Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani menyampaikan keterngan kepada wartawan usai bertemu pimpinan Komisi VII DPR di kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/8) kemarin. Sripeni menjelaskan tindak lanjut penangangan listrik padam total (blackout). Juga tentang rencana pemberian kompensasi kepada pelanggan.

‘’Ya, maka harus hemat lagi, nanti gaji pegawai dikurangi kira-kira begitu,’’ kata Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Djoko Raharjo Abumanan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/8) kemarin. Lebih rinci, ia menjelaskan bahwa pemotongan biaya operasional kerja salah satunya adalah dari gaji, nanti akan dilihat berdasarkan prestasi kinerja tiap individu karyawan. Menurutnya, ada tiga tingkatan patokan gaji

di PLN, apabila kinerja tidak menunjukkan prestasi atau tidak produktif maka akan terkena kebijakan pengurangan biaya bonus bulanan. ‘’Di PLN sudah ada aturan itu, kalau kinerja tidak bagus ya… dipotong gajinya,’’ tegasnya. Namun, Djoko menjelaskan, pengurangan biaya operasional diperhitungkan tidak sampai mengurangi kesejahteraan dari pegawai. Hal. 15 Beri Konpensasi

Kongres V PDI-P Siap Digelar Jakarta (Bali Post) – Kongres V PDP-P siap digelar. Para peserta sejak Selasa (6/8) kemarin sudah mulai berdatangan. Panitia telah menyatakan kesiapannya menyelenggarakan forum tertinggi partai. Selain dikuatkan dengan tekad menjadikan PDI-P sebagai partai pelopor dan modern, Kongres V ini juga diselenggarakan dalam semangat menjaga budaya dan alam lingkungan. Karena itulah panitia menggelar pentas budaya dan berpantang

menggunakan bahan tidak ramah lingkungan. Demikian disampaikan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (6/8) kemarin. Pihaknya menyatakan panitia kongres telah bersiap menyambut dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh tamu, penggembira termasuk sejumlah tamu VVIP yang hadir saat pembukaan kongres, 8 Agustus. Hal. 15 Budaya Kearifan Lokal

Bulfest Ke-7 Dibuka

Bupati PAS Yakin Pariwisata Den Bukit Menggeliat DUET pimpinan Bupati Putu Agus Suradnyana dengan dr. Nyoman Sutjidra (PASSutjidra) berjalan dua periode. Selama kepemimpinan duet PAS-Sutjidra ini sukses menggulirkan Buleleng Festival (Bulfest). Event yang sudah ditetapkan menjaji calendar of event dan diakui oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) ini BUKA BULFEST - Tahun 2019 ini Buleleng Festival (Bulfest) kembali digelar dari 6 sampai 10 Agustus 2019. Jika sebelumnya Bulfest masih tahap menunjukkan rasa ‘’jengah’’ Buleleng, sekarang Bulfest sudah menjadi atraksi wisata yang rutin digelar dan ini mendukung pengembangan wisata di gumi Den Bukit.

sudah memasuki gelaran ke-7. Dari gelaran yang mengusung visi pelestarian, penggalian seni budaya, dan promosi ini ke depan akan menjadi ‘’modal’’ dalam pembangunan industri pariwisata di Den Bukit. Gelaran Bulfest tahun ini mengusung tema ‘’Shining Buleleng’’ yang artinya Buleleng Bersinar. Selama lima hari dari tanggal 6 sampai 10 Agustus 2019 ini akan ditampilkan sejumlah kesenian tradisional Buleleng mulai dari tari Panyembrahma massal, parade gong kebyar, workshop kesenian, hingga sejumlah hiburan modern. Tidak ketinggalan sejumlah stan kuliner, dan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai ajang baik penjuaan langsung hingga promosi untuk para buyer. Materi tersebut secara umum tidak jauh beda dari gelaran Bulfest tahun-tahun

sebelumnya. Namun sejalan dengan kebijakan pemerintah, setiap pergelarannya ditampilkan materi baru. Tahun ini hal baru ditampilkan dalam arena Bulfest adalah keterlibatan kalangan milenial. Tidak saja melakukan kegiatan edukasi, namun peran kalangan milenial ini diberikan ruang untuk memajang produk mereka mulai dari kerajinan, produk daur ulang barang bekas, hingga prduk berkualitas lain. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) seusai membuka Bulfest ke-7 di panggung utama depan Tugu Singa Ambararaja, Selasa (6/8) kemarin, mengatakan setelah tujuh kali digulirkan, Bulfest sudah menunjukkan hasil positif. Ini dibuktikan dengan pengakuan pemerintah pusat terhadap gelaran yang digagasnya itu dan dimasukkan dalam calendar of event.

Keberhasilan ini pun seakan gayung bersambut dengan dibangunnya jalan baru batas kota Singaraja – Mengwitani atau yang dikenal dengan jalan shortcut. Pembangunan infrastruktur ini selain memecahkan ketimpangan pembangunan antara Bali Selatan dan Bali Utara, juga telah memenuhi konsep pembangunan pariwisata yakni bidang aksesibilitas. Dengan akses yang lebih pendek, maka target untuk merangsang kunjungan wisatawan datang ke Buleleng akan mulai diwujudkan. Menurut Bupati asal Desa Banyuatis Kecamatan Banjar ini, hasil positif Bulfest sekarang adalah dalam bidang amenity. Ini dibuktikan dengan beberapa investor mulai tertarik untuk menanamkan modalnya di Buleleng. Hal. 15 Hasil Positif


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Rabu 7 Agustus 2019 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu