terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
8 HALAMAN
NOMOR 291 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
selasa wage, 7 juli 2020 LLDikti dan PTS Bagikan Masker di Pasar Tradisional Sejumlah PTS di Bali di bawah pimpinan Kepala LLDikti Wilayah VIII Prof. Nengah Dasi Astawa, Senin (6/7) kemarin, terjun ke pasar-pasar tradisional di Bali dengan tagline ‘’Gerakan Pakai Masker Bersama’’.
balipost http://facebook.com/balipost
Badung ‘’Siap’’ Gulirkan Kembali Ekonomi Pariwisata Pemkab Badung telah menyusun panduan protokol kesehatan bagi tempat usaha pariwisata yang dituangkan dalam Surat Edaran Bupati Badung Nomor 259 Tahun 2020. BADUNG | HAL. 3
DENPASAR | HAL. 2
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Longsor di Munduk Anyar Dua Bangunan Amblas Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Mendoyo, Minggu (5/7) malam, mengakibatkan tanah longsor di Lingkungan Munduk Anyar, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo. JEMBRANA | HAL. 4
Bali Siap Terapkan Protokol Tatanan Era Baru
Denpasar (Bali Post) Bali akan mulai dibuka untuk wisatawan lokal pada 9 Juli mendatang. Kemudian untuk wisatawan nusantara atau domestik rencananya mulai 31 Juli dan 11 September untuk wisatawan mancanegara. Saat ini pun pariwisata untuk masyarakat lokal sebenarnya sudah ada yang dibuka.
’’Pemprov Bali sudah menyiapkan surat edaran terkait protokol tatanan kehidupan era baru, mulai dari pelayanan publik, pariwisata, hingga adat dan agama.’’
’’Tim ini memverifikasi member-nya untuk mengecek kesiapan apakah sudah mengimplementasi protokol itu, lalu memberikan sertifikat.’’
Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati Wakil Gubernur Bali
Inda Trimafo Yudha Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia Bali
OPINI
Siapkah Bali Hadapi Turbulensi Ekonomi?
‘’Sekarang sedang bergerak untuk memverifikasi objek-objek wisata, hotel, atau restoran yang kira-kira sudah siap menerima wisatawan lokal,’’ ujar Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Senin (6/7) kemarin. Menurut pria yang akrab disapa Cok Ace ini, proses verifikasi akan terus bergerak untuk persiapan membuka kunjungan wisatawan domestik hingga mancanegara. Verifikasi dilakukan oleh tim dari provinsi dan kabupaten/kota. Para pengusaha atau pelaku pariwisata diminta untuk segera memenuhi protokol tatanan kehidupan era baru. Sebab, kalau tidak dilakukan maka hal itu akan merugikan dirinya sendiri. Termasuk dalam kaitan promosi, karena
Bali Post/dok
SAWAH - Panorama sawah berterasering di Ceking, salah satu DTW andalah Bali menjaring wisatawan. tanpa protokol tersebut maka wisatawan juga tidak akan mau datang. ‘’Pasti ada ada atau dua yang belum melaksanakan atau belum sempat diverifikasi,’’ imbuhnya. Cok Ace menambahkan, social distancing tidak diterjemahkan dalam bentuk jumlah pengunjung, tetapi implementasi jaga jarak. ‘’Pemprov Bali sudah menyiapkan surat edaran terkait protokol tatanan kehidupan era baru, mulai dari pelayanan publik, pariwi-
sata hingga adat dan agama,’’ tegasnya. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bali Inda Trimafo Yudha mengatakan, pihaknya bersama stakeholder lain dan pemerintah sudah mengecek kesiapan Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang ada di Bali. Beberapa kali turun, ia mengaku cukup terkesan dengan persiapan yang dilakukan para pengelola DTW. Ditegas-
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SENIN, 6 Juli 2020 Adi S Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan
Rp
50.000
Rp Rp Rp
50.000 59.835.000 59.885.000
sertifikat,’’ tuturnya. Ia menambahkan, telah ada protokol-protokol atau protap tertulis yang harus dipenuhi oleh tempat wisata. ‘’Verifikasi ini tidak sembarangan, kita minta anggotanya juga sebagai ToT (trainer on training - red). Setelah di-training lewat zoom, mereka turun ke lapangan dan itu sudah kita lakukan kemarin,’’ ujarnya. Hal. 7 Siap dengan Protokol Kesehatan
non-alam). ‘’Dan juga penting diberikan penghargaan berupa hadiah finansial bagi Satgas Gotong Royong Desa Adat yang wilayah desanya mencapai zona hijau (bebas pandemi) secara berkelanjutan,’’ ujar anggota Fraksi PDI-P DPRD Bali I Made Budastra saat membacakan pandangan umum fraksi dalam Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin (6/7) kemarin. Rapat paripurna ini mengagendakan pandangan umum Ffraksi terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2019 dan Ranperda tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Bali Tahun 2020-2050. Hadiah finansial ini, lanjut Budastra, juga bisa diberikan kepada Satgas Gotong Royong yang wilayah desanya zona merah (terpapar pandemi) berubah menjadi zona hijau. Kemudian, perlu diperhatikan untuk peningkatan sumber pendapatan desa adat dengan proporsional dari APBD
Semesta Berencana Provinsi Bali pada tahun anggaran 2021. Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali I Komang Nova Sewi Putra mengatakan, Pemprov Bali sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, semestinya berkoordinasi aktif dalam membuat program terobosan yang kreatif dan inovatif dan berkeadilan di dalam menjangkau kelas menengah yang juga terdampak pandemi. Menurut Nova, dua program yang menyasar masyarakat miskin, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako memang telah dilakukan. Akan tetapi tidak termasuk untuk kelas menengah. Sementara Program Kartu Prakerja yang dimaksudkan melapisi kekurangan itu, lebih ditujukan untuk sasaran masyarakat yang belum pernah memiliki pekerjaan. ‘’Tetapi kelas menengah yang mendadak kehilangan pendapatan dan pekerjaan akibat pandemi tetap belum terjangkau,’’ katanya. (kk)
Hadiah Finansial untuk Satgas Gotong Royong
Oleh Viraguna Bagoes Oka
KRISIS multidimensi yang datang bertubi-tubi dalam tiga tahun terakhir yang menimpa masyarakat dunia hingga datangnya wabah Corona saat ini telah meluluhlantakkan sendi-sendi perekonomian dunia tanpa mampu dibendung dan dihindari oleh hampir seluruh negara di dunia. Bencana dan ancaman kesehatan yang bersamaan dengan krisis ekonomi secara simultan tersebut telah mengakibatkan ambruknya sistem daya tahan perekonomian dunia termasuk Indonesia. Krisis ekonomi yang mulai muncul sejak 2018 yang disebut dengan berbagai sebutan mulai dari disruption ekonomi, turbulensi ekonomi, krisis/ketidakpastian ekonomi, perang dagang AS dan China yang berkepanjangan hingga datangnya Covid-19 di awal tahun 2020 telah melengkapi kolapnya perekonomian global, regional dan lokal termasuk Bali. Dampak dari kolapsnya perekonomian dunia tersebut telah melampaui akibat dari krisis ekonomi 1998, Bom Bali I dan II 2002 hingga krisis mortgage 2008. Akibatnya dunia saat ini telah menghadapi resesi terburuk yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak tahun 1930 sesuai catatan Bank Dunia. Sebagaimana diketahui bahwa resesi ekonomi yang berlangsung lama dapat menyebabkan depresi ekonomi. Resesi sebagai kondisi di mana ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif atau ketika produk domestik bruto (GDP/PDB) mengalami penurunan selama dua kuartal berturut-turut atau lebih. Bahkan, IMF mengatakan bahwa ekonomi global tahun 2020 akan tumbuh negatif 4,9% yang lebih buruk dari laporan April 2020 yang tercatat minus 3%. Sementara OECD pertumbuhan ekonomi dunia terkontraksi minus 6-6,7, sementara Bank Dunia menyebutkan bisa minus 5% dan dianggap lebih buruk dari tekanan ekonomi masa depresi dahsyat tahun 1930. Mengapa menimpa Bali? Pertama, era sebelum tahun 1998, Bali yang secara historis, filosofis dan geografis telah diberikan taksu keberkahan yang luar biasa oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan keindahan alam, kesuburan tanah pertanian dan keramahtamahan masyarakat serta budayanya yang adiluhung sebagai suatu nikmat yang tiada duanya di dunia , sehingga Bali sampai dengan tahun 1989 telah menjadi salah satu destinasi ‘’pariwisata holistik berkualitas’’ yang sangat digandrungi wisatawan mancanegara yang seringkali Bali dijuluki sebagai The Island of God karena nilai budaya dan spiritualitas masyarakatnya. Hal. 7 Resesi Ekonomi Bali
kan, protokol kesehatan telah disiapkan oleh kalangan pariwisata khususnya tempattempat wisata. ‘’DPD PUTRI Bali berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Bali dan kabupaten/kota se-Bali beberapa minggu lalu telah membentuk tim verifikasi yang salah satu unsurnya adalah anggota dari PUTRI Bali. Tim ini memverifikasi member-nya untuk mengecek kesiapan apakah sudah mengimplementasi protokol itu, lalu memberikan
Bali Post/kmb32
PARIPURNA - Suasana Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin (6/7) kemarin. Denpasar (Bali Post) Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali mengapresiasi gagasan Gubernur Bali terkait pembentukan Satgas
Gotong Royong Berbasis Desa Adat di Bali dalam percepatan penanganan Covid-19. Ke depan, kelembagaan Satgas Gotong Roy-
ong perlu dipertimbangkan untuk ditetapkan secara permanen untuk tugastugas mitigasi panca baya (bencana alam dan bencana
Anggaran Pertanian Diusulkan Minimal 5 Persen dari APBD Bali Denpasar (Bali Post) Dikotomi antara sektor pertanian dan pariwisata sudah saatnya dihilangkan. Yakni dengan cara memacu sektor pertanian tanpa menghilangkan sektor lain, termasuk pariwisata yang kini terdampak Covid-19. Sektor pertanian dan pariwisata harus seiring dan sejalan serta saling menunjang. ‘’Kami mendorong Gubernur meningkatkan sektor pertanian dalam struktur ekonomi daerah Bali dengan secara konsisten menaikkan anggaran sektor pertanian, sehingga menjadi minimal 5 persen dari APBD Bali,’’ ujar anggota Fraksi Golkar DPRD Bali I Wayan Gunawan saat membacakan pandangan umum fraksi dalam Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin (6/7) kemarin. Selain itu, lanjut Gu-
nawan, mengembangkan sektor industri pengolahan produk-produk sektor pertanian. Kemudian menumbuhkembangkan entrepreneur, UMKM, dan petani muda keren/petani milenial. Perguruan tinggi negeri dan swasta bisa dilibatkan untuk memberikan pendidikan dan latihan. Kemudian dilakukan pendampingan yang didukung anggaran dari APBD Provinsi Bali. ‘’Saat ini anggaran untuk sektor pertanian hanya maksimal 1,8 persen. Tidak sampai 2 persen dari total APBD Rp 6 triliun lebih,’’ imbuhnya. Tim Ahli Fraksi Golkar DPRD Bali I Made Dauh Wijana mengatakan, sektor pertanian selama ini seperti ‘’benci dan rindu’’ dengan sektor pariwisata. Ketika pariwisata maju, pertanian seolah-olah tidak mendapatkan perhatian. Tetapi saat
pariwisata redup, orang berbondong-bondong melirik pertanian. ‘’Dikotomi antara pertanian dan pariwisata hendaknya dihilangkan. Pariwisata kita tumbuhkembangkan, tetapi pertanian kita pacu seiring seirama sehingga keduanya menggeliat,’’ ujarnya. Sekretaris DPD Golkar Bali ini meminta fraksi untuk bergerak meyakinkan eksekutif, khususnya Gubernur, tentang pentingnya sektor pertanian. Paling tidak dengan menaikkan anggaran sektor pertanian menjadi minimal 5 persen. ‘’Kami berharap banyak peningkatan anggaran itu bisa diwujudkan,’’ jelas Dauh. Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali I Wayan Rawan Atmaja mengatakan, dukungan terhadap sektor pertanian juga merupakan bagian untuk menjaga perekonomian Bali. Meng-
ingat saat ini pertumbuhan ekonomi Bali minus 1,14 persen dan diperkirakan masih akan turun lagi. Kondisi tersebut akan memengaruhi stok kebutuhan masyarakat, tingkat tabungan m e r e k a , hingga kem a m p u a n keuangan daerah. ‘’Oleh karena itu, kami mendorong Gubernur segera mempersiapkan dibukanya kembali kegiatan ekonomi masyarakat tanpa mengurangi ketatnya pelaksanaan protokol dan SOP pencegahan Covid-19,’’ ujarnya. (kk)
Bali Post/dok
PERTANIAN – Seorang petani di Bali sedang menggarap lahan pertaniannya. Dukungan terhadap sektor pertanian dinilai sangat urgen untuk menjaga perekonomian Bali.