Edisi 7 Juni 2011 | Balipost.com

Page 8

SEREMONIAL

8

Selasa Umanis, 7 Juni 2011

SMKN 3 Sukawati Jadi Objek Promosi ’’SMK Bisa’’

Bali Post/ist

PENCAK SILAT - Ketua Umum DPP Perguruan Seni Pencak Silat Batu Karu Sakti (DPP Panca Bakti) I Nengah Suela menyerahkan potongan tumpeng kepada kader muda Perguruan Pencak Silat Batu Karu Sakti pada peringatan HUT ke-4.

Panca Bakti Genap Berusia Empat Tahun Tabanan (Bali Post) Perguruan Pencak Silat Panca Bakti kini memasuki usianya yang keempat tahun. Peringatan empat tahun lahirnya perguruan pencak silat ini digelar Sabtu (4/6) lalu di Desa Wanagiri Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat. Perguruan pencak silat yang berdiri pada 1 Juni 2007 ini dimaksudkan untuk meningkatkan dedikasi dalam upaya pelestarian budaya adiluhung pencak silat yang menganut dan mengembangkan paham semar, maya lanang, sejati (Semalati) sekaligus membangkitkan semangat dan militansi terhadap ideologi Pancasila. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perguruan Seni Pencak Silat Batu Karu Sakti (DPP Panca Bakti) I Nengah Suela mengungkapkan, pengembangan paham Semalati masih sangat relevan, karena pengaruh era globalisasi dan materialisme. Hal ini berdampak pada adanya kondisi yang melahirkan adanya tantangan berat bagi proses pembentukan karakter bangsa, yang bermuara pada pengimplemetasian nilai-nilai luhur Pancasila dalam keseharian kehidupan manusia. Ditambahkan Suela, dinamika dan aktivitas fisik perguruan yang dipimpinnya belakangan ini dihadapkan pada tantangan yang sangat berat. ‘’Hal ini terjadi karena guru besar kita Nengah Sumarta dan deklarator kita Wayan Ragia dan Ketut Sutawijaya serta beberapa sesepuh perguruan kita di Selemadeg Barat telah mendahului kita,’’ ujarnya. Kalau gerak dan olahfisik dalam seni pencak silat yang satu ini dilakukan dengan sungguh-sungguh, akan menumbuhkan sportivitas dan menjadikan jiwa dan raga yang sehat. ‘’Warga dengan jiwa dan raga yang sehat perlu terus kita upayakan guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera, aman dan berprestasi. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Pemkab Tabanan yakni Tabanan Serasi (Sejahtera, aman dan berprestasi),’’ ujarnya. Guna menjadikan perguruan seni pencak silat ini tetap eksis, tumbuh dan berkembang, pihaknya terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak terkait dan bermanfaat bagi masyarakat dalam menggali dan memanfaat potensi yang ada di Desa Wanagiri Kauh. ‘’Agar perguruan seni pencaka silat kita ini terus bisa eksis, tumbuh dan berkembang, kami telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Kerja sama tersebut, terkait dengan potensi yang kita miliki di desa ini,’’ papar Suela. Pada peringatan HUT-nya keempat tersebut, ditampilkan pencak silat secara perorangan dari kaderkader muda Perguruan Seni Pencak Silat Panca Bakti. Peringatan hari jadi perguruan pencak silat yang satu ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum DPP I Nengah Suela dan diberikan kepada kader muda Seni Pencak Silat Panca Bakti. (kmb)

Bali Post/025

SENI - Kasek Ngakan Ketut Astagina (paling kanan) berfoto dengan penari dan wakasek usai pentas seni.

SD Saraswati 1 Denpasar Gelar Pentas Seni Hanya Terima Tiga Kelas Siswa Baru Denpasar (Bali Post) Suasana serba Bali dan gembira mendominasi aula SD Saraswati 1 Denpasar, Senin (6/6) kemarin. Untuk mengakhiri tahun ajaran 2010/2011, siswa SD Saraswati 1 Denpasar menggelar pentas seni. Pentas seni melibatkan semua siswa duta kelas di sekolah tersebut. Pentas seni dibuka Kepala SD Saraswati 1 Denpasar Ngakan Made Astagina, S.Pd., ditandai dengan penampilan drum band dan baleganjur dan tari pembukaan Burat Wangi. Ngakan Made Astagina mengungkapkan, pentas seni ini dilakukan untuk menumbuhkan apresiasi seni di kalangan para siswa. Termasuk memberi ruang seni bagi anak-anak yang juga didukung oleh para orangtuanya. Astagina didampingi Ketua Panitia I Putu Ginarpa, S.Pd. menambahkan, dalam pentas seni kemarin juga ditampilkan tari tradisional Bali, puisi, Pendet, fashion show, dance, gender wayang, makidung dan macepat. Juga ada atraksi biola, operet, membaca cerpen dalam bahasa Inggris dilanjutkan dengan tari nelayan dan drum band. Acara ini adalah agenda rutin tiap tahun. SD Saraswati 1 Denpasar juga sarat dengan prestasi. Sejumlah prestasi akademis dan nonakademis yang menonjol diukir sekolah ini selama setahun. Di akademis meraih juara Harapan I Olimpiade Matematika 2010 atas nama Velia Chintya Victoria. Siswanya juga masuk final pada olimpiade tingkat nasional di Universitas Negeri Malang 2010 atas nama Made Pradipa Yogyarta P. Sementara di marching band meraih juara I plypass Langgam Indonesia 2010, juara II divisi I Langgam Indonesia 2010. Untuk marching band sekolah ini sudah dua kali meraih juara umum di divisi I. Selain itu siswa SD Saraswati I juga meraih juara II lomba Microsof Exel di LCC di SMP PGRI 2 Denpasar atas nama Satya Nanda Linggam Deva. Masih di bidang TI, SD Saraswati 1 meraih juara III Computer Competition Robokidz Cup 2011 atas nama Novy Rainy. Astagina didampingi Wakasek Dra. Ketut Sumawati, I Wayan Sugiarta, Drs. A.A. Ketut Sumerta dan Ni Made Kuwaci Sukerti, S.Pd. mengatakan, siswanya juga sukses mengukir prestasi di cabang olahraga. Di antaranya Geovani meraih juara I renang di kecamatan saat Porjar 2011, I Gede Christoper Aditya dan I Gede Arimbawa juara I sepak bola Kota Denpasar, April lalu. Prestasi ini, menurut Astagina, sebagai modal untuk meyakinkan masyarakat memilih SD Saraswati 1 Denpasar pada penerimaan calon siswa baru yang sudah dibuka awal Juni ini. Sampai saat ini pendaftaran dibuka bagi kelas I baru yang jumlahnya dibatasi tiga kelas atau sekitar 150 orang. ‘’Untuk kelas I semuanya masuk pagi,’’ tegas Astagina. (025)

Denpasar (Bali Post) SMKN 3 Sukawati, Gianyar, Senin (6/6) kemarin didatangi 20 petugas Direktorat SMK Kemendiknas untuk menjadi objek promosi iklan ‘’SMK Bisa’’. Syuting iklan dilakukan sejak pagi dimulai di Pura Puseh, Batubulan, dilanjutkan ke SMKN 3 Sukawati diawali pemandangan pintu gerbang SMKN 3 yang baru selesai dibangun. Syuting dilanjutkan di aula SMKN 3 Sukawati. Kepala SMKN 3 Sukawati Drs. I Ketut Suandi Gunastra mengungkapkan, siswanya all out bekerja untuk promosi iklan ini. Di antaranya menampilkan seni kerawitan, tari Semara Adiguna (tari kebesaran SMKN 3 Sukawati), tari Oleg Tambulilingan, Jauk Manis dan tari Sekar Jagat. Tercatat 130 siswa terlibat di acara promosi ini. Suandi Gunarsa menjelaskan, sekolahnya dipilih di tingkat nasional karena SMKN 3 Sukawati termasuk sekolah model SBI Invest bersama 90 SMK di Indonesia, di Bali hanya dua. Makanya Suandi Gunastra berterima kasih atas kepercayaan pemerintah dan mayarakat. Ke depan SMKN 3 Sukawati yang memiliki program seni pertunjukan dan pariwisata bisa eksis. Di samping juga berimbas pada penerimaan siswa baru dalam menghadapi persaingan global.

BP/ist

Drs. Ketut Suandi Gunastra Salah satu butir SMK Invest yang perlu didukung pemkab di Bali yakni memiliki 3.000 siswa, sedangkan sekarang baru mencapai 500 orang. SMKN 3 Sukawati kini membuka program keahlian Seni Pertunjukan dengan kompetensi keahlian seni kerawitan, seni tari, seni pedalagan, seni musik nonklasik. Di samping itu memiliki Prodi Pariwisata dengan program keahlian Akomodasi Perhotelan, Tata Boga dan Tata Rias/Kecantikan Kulit dan Rambut. Seni budaya dan pariwisata inilah yang disinergikan Suandi Gunastra menjadi ikon unggu-

lan. Ia yakin ikon ini direspons oleh masyarakat. Program sinergis ini mulai tahun 2012 diimplementasikan dalam bentuk membuka pertunjukan barong reguler bagi wisman dengan pelakunya siswa, guru dan alumni. Sudah disiapkan stage khusus di bagian timur. Barong ini, kata Gunastra, digelar hanya Sabtu-Minggu agar tak mengganggu PBM. Suandi Gunastra didampingi Wakil Manajemen Mutu Drs. Nyoman Sumerta, M.M. mengatakan, semua aktivitas siswanya juga sebagai bentuk pembelajaran bisnis bagi siswa sesuai kompetensinya. SMKN 3 Sukawati juga padat dengan program ngayah-nya, baik dalam bentuk bakti sosial maupun ngayah ngigel dan wayang kulit ke sejumlah pura di Bali. Pada PKB tahun ini akan menjadi duta Kabupaten Gianyar di festival gong kebyar dewasa dan sendratari Ramayana lakon ‘’Rama Moksha’’. Tahun ini SMK 3 Sukawati sukses meluluskan 100 persen (123 siswa) dan 21 orang meraih nilai 10 di Matematika. Tahun ini sekolah favorit ini menerima 200 siswa baru, diharapkan semua terisi. Khusus di pedalangan diharapkan dibantu pemkab seBali dengan mengirim calon dalangnya mendapat beasiswa belajar di SMKN 3 Sukawati. (025)

14 Siswa SMP PGRI 2 Denpasar Raih Nilai 10 Jumlah Siswanya Terbanyak di Bali Denpasar (Bali Post) Tahun ini SMP PGRI 2 Denpasar meraih sukses ganda. Pertama, mampu meluluskan 100 persen siswanya pada UN tahun ini. Kedua, sebagai sekolah terbanyak siswanya di Bali yakni 690 siswa dengan lulus 100 pesren. Ketiga, 14 siswanya meraih nilai sempurna (10). Atas prestasi itu, Kepala SMP PGRI 2 Denpasar Drs. Gede Wenten Aryasudha, M.Pd. mendapat ucapan selamat dari mantan Kadisdikpora Kota Denpasar Drs. Gusti Lanang Jelantik, M.Si., Senin (6/6) kemarin di sela-sela syukuran atas prestasi Denpasar menjadi terbaik nasional pada UN kali ini. Acara itu juga serangkaian pelepasan Gusti Lanang Jelantik sebagai kadis karena memasuki masa pensiun. Gede Wenten Aryasudha mengungkapkan dari 14 peraih nilai 10, lima orang diukir pada Bahasa Inggris, sisanya di Matematika. Mereka adalah Putu Indah Rahayu, I Gede Angga Mardika, Kadek Niki Dewi Yanti, I Gede Agus Wira Udayana dan Nyoman Septian Kesuma Dewi. Sedangkan nilai 10 di Matematika diukir oleh Putu Arya Sudaryanta, Eny Marsita Dewi, Satriyani Anindita, Ratika Dewi, Dwi Kurniawan, IA Laksmi Dewi, Bagus Mertana Ariska Darma Putra. Aryasudha juga bangga karena nilai rata-rata sekolahnya naik dari tahun lalu menjadi 33,35 masing-masing Bahasa Inggris 9,03, Bahasa Indonesia (7,29), Matematika (

Bali Post/025

SELAMAT - Gusti Lanang Jelantik memberi ucapan selamat kepada Kepala SMP PGRI 2 Denpasar Gede Wenten Aryasudha. 8,53), dan IPA (8,50). Nilai Bahasa Indonesia tertinggi 9,40, Bahasa Inggris (10), Matematika (9,10) dan IPA (9,75). Gede Wenten Aryasudha mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada orangtua siswa yang selama ini banyak memberi peran bersama dewan guru, sehingga bisa meluluskan 100 persen siswanya. Apalagi sebagian besar waktu siswa ada di keluarga. Di samping itu, orangtua memberi akses pendidikan seluasluasnya untuk belajar di SMP PGRI 2 Denpasar. Kepercayaan sekaligus penghargaan masyarakat terhadap sekolah, katanya, harus dibalas dengan pendidikan bermutu dan lulus dengan nilai baik. Sukses ini, katanya, juga berkat pembinaan di klub belajar, les sore dan lima kali pe-

mantapan di sekolah sehingga siswa SMP PGRI 2 Denpasar percaya diri menempuh UN. Sedangan tahun ajaran baru ini, SMP PGRI 2 Denpasar akan menerima 500 siswa baru disesuaikan dengan kapasitas. Biasanya tiap tahun sekolah swasta favorit ini selalu dikejar calon siswa baru dan melakukan seleksi untuk kelas unggulan. Gusti Lanang Jelantik mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih SMP PGRI 2 Denpasar karena untuk mengantarkan siswa lulus 100 persen dalam jumlah 690 oran bukan pekerjaan mudah. Makanya ia bersyukur Denpasar mengukir prestasi nilai UN terbaik nasional perorangan di SMPN 3 dan terbaik sekolah di SMPN 1 Denpasar. Ini semua juga berkat peran sekolah swasta. (025)

’’Asia Pacific Onboard Travel Bali Conference 2011’’

Bedah Bisnis Penerbangan Asia Pasifik di Bali JULUKAN Bali sebagai The Island Of Science dan The Island Of Conference kembali ditunjukkan dengan dihelatnya sebuah konferensi internasional bertajuk Asia Pacific Onboard Travel Bali Conference 2011 oleh APOT. Asia bekerja sama dengan Badan Kajian Ilmu Transportasi Udara, Laut dan Darat Universitas Mahendradatta (Co.Organizers). Istimewanya, acara ini diikuti oleh 150 delegasi internasional dari 16 negara Asia Pasifik, di samping sejumlah peninjau dari negara-negara maju. Tampak hadir sejumlah pejabat provinsi di antaranya Drs. Ida Bagus

Kade Subhiksu, M.M. (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali) serta Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MW III (Rektor Universitas Mahendradatta) dan undangan VIP lainnya. Menurut Panitia Acara I Made Surya Hadi Wirawan, pihaknya menyatakan bahwa konferensi ini diselenggarakan sebagai wadah pertemuan para profesional di bisnis dunia penerbangan yang bertujuan untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan di atas kabin (in-flight service). ‘’Selain konferensi, selama tiga hari juga diselenggarakan kegiatan pendukung seperti Chef Com-

Bali Post/ist

APOT.ASIA CONFERENCE - Heater Cho (Senior Vice President Catering & Inflight Sales Cabin Service, Hotel Business Korean Air) bersama Drs. Ida Bagus Kade Subiksu, M.M. (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali), Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (Rektor Universitas Mahendradatta), Azram Osman (CEO Air Asia X) di acara APOT.Asia Bali Conference 2011 di Sanur.

petition dan pameran. Dan Bali (Indonesia) pertamakalinya mendapat kehormatan untuk penyelenggaraan acara ini,’’ ungkap Surya Hadi Wirawan yang didampingi Happy Kerthi Hapugasdeniya yang ditemui di sela-sela konferensi. Hal senada diungkapkan Heater Cho (Chairman APOT.Asia.Bali Forum). Dia menyatakan kegiatan ini adalah wadah untuk berbagai pengalaman para profesional dari airlines terkemuka di dunia. ‘’Ini sebuah kehormatan, karena APOT.Asia didedikasikan untuk terjalinnya hubungan lebih erat dan partnership di antara airlines, juga berbagi pengalaman dari para profesional bisnis penerbangan dengan berbagai jaringan. Organisasi ini terbuka untuk semua perusahaan airlines, caterers, suppliers dan juga jaringan media di seluruh dunia. Kita mengundang dan terbuka untuk anggota-anggota baru,’’ ungkap Heater Cho, Senior Vice President Catering & Inflight Sales Cabin Service, Hotel Business Korean Air ini. Sejumlah pembicara kelas dunia yang direncanakan memberi materi Azram Osman (CEO Air Asia X), Sarath Fernando (CEO Sri Lankan Airlines Catering), Jason LO (CEO Tune Talk Malaysia Wireless), Werner Georg Kimmeringer (Head Of Catering Etihad Airways), Moses Devanayagam (Regional Head Of RIO Airasia, Bhd Malaysia) dan Jochem Jan Sleiffer (Area GM Hilton Hotels France). (r)

Bali Post/025

BERSAMA - Kasek Wayan Wirasa (kanan) bersama Wayan Adi Wijaya.

SMP PGRI 5 Denpasar Tembus Sembilan Besar Denpasar (Bali Post) Prestasi SMP PGRI 5 Denpasar tahun ini sangat luar biasa. Selain mampu meluluskan 100 persen siswanya yang berjumlah 555 orang, untuk pertama kalinya sekolah swasta favorit di Jl. Gunung Agung, Gang Indus No. 8 Denpasar ini menembus posisi sembilan besar di the best ten di Kota Denpasar. Ini berarti SMP PGRI 5 mampu mengalahkan SMP negeri di Denpasar yang jumlahnya 12 buah. Kepala SMP PGRI 5 Denpasar Drs. I Waya Wirasa, M.M., M.Pd., Senin (6/6) kemarin, tersenyum manis melihat prestasi siswanya tahun ini. Menurutnya, ini semua berkat kerja keras dan kerja sama guru, siswa dan orangtua siswa. Tahun ini nilai rata-rata sekolah mencapai 34,51. Untuk Bahasa Inggris (8,55), Bahasa Indonesia (8,91), IPA (8,56) dan Matematika (8,49). Nilai tertinggi untuk Bahasa Inggris 9,80, IPA (9,75), Matematika (10), dan Bahasa Indonesia (9,9). Nilai sempurna 10 diukir oleh I Putu Parta Wijaya, Feri Anggara, Anang Adi Prasetya dan Agus Surya. Feri adalah pemegang juara umum di sekolah. Sementara itu pelepasan siswa kelas III dilakukan 14 Mei lalu di Bedugul. Wayan Wirasa mensyukuri atas prestasi yang diraih sekolah dan siswanya bisa menembus sembilan besar. ‘’Sebenarnya itu bukan tujuan utama, yang penting berupaya berbuat yang terbaik untuk sekolah,’’ ujarnya. Ia mengatakan prestasi ini juga berkat binaan dalam program try out. Sekolah saja, katanya, memberikan try out empat kali ditambah PGRI tiga kali

dan Kota dan Disdikpora Bali masing-masing satu kali. Pembinaan les dimulai tahun lalu sejak siswa memasuki kelas III. Bahkan, instrukturnya kebanyakan diambil oleh guru SMP PGRI 5 dan luar sekolah khususnya alumni Undiksha. Bagi siswa yang meraih posisi sepuluh besar juga diberi penghargaan dan hadiah untuk memotivasi siswa kelas I dan II berprestasi seperti kakak kelasnya. Bahkan, semua siswa berprestasi di akademik dan nonakademik diberikan bonus sama dengan bonus yang diberikan Kota Denpasar. Ia mengatakan PBM di SMP PGRI 5 Denpasar sangat berkualitas. Wirasa membuktikan gurunya selain didominasi guru SMPN 2 Denpasar dan alumni Undiksha juga sejumlah dosen khusus untuk mengajar empat mata pelajaran yang diujikan di UN bagi kelas III. Wirasa didampingi Koordinator Wakasek Wayan Adi Wijaya, S.Pd. mengatakan delapan siswa SMP PGRI 5 Denpasar juga memperkuat Kota Denpasar di Porsenijar. Delapan siswa itu berlaga di atletik dan silat. Mereka adalah Ucek, Nita, Semi, Arni, Wisnawa, Gede Sudira Putra dan Roni Juni Pratama. Sementara di Porjar Denpasar, tercatat 30 siswanya meraih medali. Tahun ajaran ini SMP PGRI 5 tetap menargetkan menerima 10 kelas (480 orang). Dari jumlah itu satu kelas untuk kelas unggulan. Pendaftaran sudah dimulai, bagi calon siswa yang memiliki prestasi juara I, II dan III minimal tingkat kabupaten dibebaskan dari biaya pendidikan selama enam bulan awal. (025)

Assesor BAN-PT Akreditasi Stikes Wira Medika PPNI Bali SETELAH tahun ke-4 perjuangan Stikes Wira Medika PPNI Bali akhirnya diakreditasi oleh BAN-PT. Institusi ini sejak awal telah mempersiapkan akreditasi dengan merancang dan mempersiapkan segala sesuatunya, baik terkait dokumen maupun sarana pendukung lainnya. Didukung seluruh staf dosen dan staf tenaga kependidikan serta pihak yayasan, Stikes Wira Medika PPNI Bali dikunjungi assesor BAN-PT pada 2 4 Juni 2011. Adanya saranaprasarana pendukung yang secara kasat mata sudah dapat diobservasi seperti penampilan fisik, kekompakan dari seluruh staf dosen dan tenaga kependidikan pada pembukaan seremonial verifikasi, tim assesor Widiyastuti dan Sari Fatimah sudah optimis akan hasil mencapai nilai yang baik sesuai harapan isntitusi. Proses verifikasi sesuai dengan aturan dan kode etik assesor-institusi bahwa kedua belah pihak telah sepakat menyetujui dan tidak melanggarnya, sehingga hasil yang diperoleh murni dalam upaya meningkatkan mutu program studi ilmu keperawatan dan institusi Stikes Wira Medika PPNI Bali. Pembuktian terhadap kelengkapan dokumen oleh tim assesor diteliti secara efisien dan efektif, karena institusi menyediakan seluruh dokumen secara tertata dan mudah menemukan serta mudah mengambilnya. Observasi assesor yang sangat menakjubkan, borang yang terkirim, kenyataan sama persis dengan yang ditemukan di lapangan, sehingga mekanisme kerja assesor dalam

klarifikasi data relatif singkat. Sebagai rekomendasi ke arah yang lebih baik seputar kurikulum, assesor Sari Fatimah menekankan penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dimohon secara terstruktur lebih baik lagi, diharapkan Stikes Wira Medika PPNI Bali menjadi model KBK bagi institusi lain dan dapat dijadikan media pelatihan pengembangan KBK bagi institusi PT lain yang mengembangkan KBK. Assesor melihat kesungguhan pihak pengelola Stikes Wira Medika PPNI Bali melalui dokumen-dokumen yang mendukung kelancaran program pendidikan, pernyataanpernyataan dalam hal kesiapan dan pengendalian pendanaan. Bahkan dalam usia 4 tahunan serta mengingat animo masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di Stikes Wira Medika PPNI Bali sangat tinggi, terbukti dengan jumlah pendaftar mahasiswa baru tahun akademik 2011-2012 telah mencapai 550 orang. Bowo Sanyono sebagai Ketua Yayasan Samodra Ilmu Cendekia di hadapan assesor mengatakan, tahun akademik berikutnya telah disiapkan fasilitas pendukung gedung baru sebagai Kampus II yang saat ini sedang dalam proses pembangunan di atas lahan 3.750 m2. Harapannya dengan pengembangan faslilitas dan peningkatan SDM dosen serta tenaga kependidikan, Stikes Wira Medika PPNI Bali dapat manambah program studi baru, baik S-1 disiplin ilmu kesehatan selain keperawatan, bahkan program studi pascasarjana pasca-akreditasi. (kmb)

Bali Post/ist

BERSAMA - Seluruh staf dosen dan staf tenaga kependidikan serta pihak yayasan, Stikes Wira Medika PPNI Bali berfoto bersama dengan para assesor BAN-PT.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.