Edisi Jumat 7 Pebruari 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

12 HALAMAN

NOMOR 171 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

jumat pon, 7 Februari 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pembunuh Senawati Ditangkap

Makin Tak Jelas

Dua ODGJ Ngamuk

Kasus pembunuhan Senawati Candra sudah terungkap. Pelakunya diduga Sakim Fadillah. Pelaku adalah dukun yang ditugaskan mengobati korban. Pelaku emosi dengan kata-kata korban, sehingga terjadi penganiayaan hingga korban tewas.

Kabupaten Badung kebingungan memikirkan pengelolaan Balai Budaya Giri Nata Mandala. Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa mengatakan masih memikirkan pengelolaan balai budaya tersebut. BADUNG | HAL. 3

Petugas Satpol PP Gianyar menangani dua orang dengan ganguan jiwa (ODGJ), Kamis (6/2) kemarin. Salah satunya I Wayan Selamat (41). Mengamuk dengan dengan membawa senjata tajam di Desa Maniktawang, Tampaksiring.

DENPASAR | HAL. 2

GIANYAR | HAL. 6

Menjadikan Arak Bali ’’Spirit’’ Ketujuh Dunia

Dalam dunia penggemar minuman beralkohol dikenal istilah Spirit untuk menyebut minuman beralkohol yang didapatkan melalui proses destilasi. Di dunia saat ini dikenal ada enam yakni Wisky, Vodka, Rum, Gin dan Brandy. Arak Bali atau Balinese Arak (Barak) berpotensi menjadi Spirit ketujuh dunia. Apalagi dengan ditetapkannya Pergub Nomor 1 Tahun 2020 yang menjadi angin segar bagi perajin arak Bali di samping nama Bali yang sudah mendunia.

L

Bali Post/kmb

PELUNCURAN - Gubernur Bali Wayan Koster bersama undangan lainnya saat peluncuran Pergub No. 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.

OPINI

Demokrasi Digital dan Big Data

Cyberspace Ruang publik virtual (cyberspace) adalah salah satu produk dari gelombang teknologi digital. Cyberspace dapat menjadi arena baru dalam proses demokrasi digital di zaman kontomporer sekarang. Pada abad ke-18, masyarakat menempatkan tischgesellschaften (Jerman), coffee house (Inggris), salons (Prancis), dan ruang publik ‘’fisik’’ lain sebagai arena untuk melakukan diskusi publik. Hal. 11 Demokrasi Sejati

Harian Bisnis Bali Tekan Kepanikan Peternak akibat ASF Dinas PKP Bangli bergandengan tangan dengan GUPBI, para peternak dan perangkat desa adat. Mereka berupaya memberikan edukasi mengenai upaya pencegahan penyebaran ASF. Hasilnya? www.bisnisbali.com

Harian DENPOST Hunian Hotel Masih Stabil Kendati ada penyetopan penerbangan dari Tiongkok, tingkat hunian hotel di Badung rata-rata masih stabil alias tidak terjun bebas. www.denpost.id

Untuk bisa masuk industri pariwisata khususnya hotel, bar dan restoran, arak harus

memenuhi syarat administrasi seperti adanya label MD dari BPOM dan memiliki pita cukai, memenuhi persyaratan standar alkohol golongan, memenuhi standar hygiene sanitasi dan berkelanjutan.

Sayangnya, selama ini masih ada beberapa produk dari sisi kualitas rasa belum konsisten. Hal itu disebabkan karena diproduksi secara manual dengan proses yang berbeda–beda. ‘’Selama ini sudah banyak yang menggunakan arak baik sebagai cocktail (dicampur) maupun diminum secara langsung atau straight dan on the rock. Diminum secara langsung pun tergantung dari kualitas produksinya, ada yang sangat bagus sehingga bisa disajikan langsung,’’ ungkap FBD Hotel Istana Rama ini. Perajin arak skala industri rumah tangga, katanya, bisa masuk industri pariwisata seperti hotel, asalkan dibawa ke pabrik untuk mendapatkan sentuhan standardisasi. Mengingat masih ada perajin yang belum konsisten terhadap hasil industrinya. Hal. 11 Wadah Perajin

Menggeliatkan Ekonomi dan Jaga Kelestarian Alam

Oleh: Arie Hendrawan Demokrasi digital telah menjadi fenomena baru seiring akselerasi teknologi digital. Demokrasi digital merupakan bentuk persilangan antara demokrasi dengan digitalisasi, utamanya terjadi di era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Berkat kemajuan teknologi digital, proses demokrasi konvensional semakin banyak terdisrupsi. Salah satunya terkait pola relasi antarwarga negara serta antara pemerintah dengan warga negara. Demokrasi digital membuka peluang untuk mengembalikan hakikat demokrasi menjadi lebih populis, dari yang sebelumnya bersifat terlalu elitis dan teknokratis. Dari berbagai lektur demokrasi digital yang beredar saat ini, sayangnya paradigma pesimistis yang cenderung mendominasi. Banyak wacana di media massa yang sering mengkritisi ide demokrasi digital. Hal tersebut sebenarnya juga tidak lepas dari realitas yang ada, bahwa memang telah marak terjadi penyimpangan dalam demokrasi karena teknologi digital. Seperti contoh, penggunaan buzzer atau cyber troops bayaran untuk strategi firehose of falsehood politik yang mengakibatkan polarisasi di masyarakat. Padahal, potensi demokrasi digital sangat besar jika mampu dioptimalkan.

angkah membawa Barak masuk ke kancah internasional akan lebih terbuka pascapenetapan pergub yang diluncurkan, Rabu (5/2) lalu. Sebelum adanya pergub banyak petani arak di Bali mengalami tantangan. Tidak hanya saat memasarkan hasil produksi, juga harga bahan baku yang naik-turun, terutama kayu bakar. Bahkan ada beberapa dari petani arak yang menjual hasil produksinya secara sembunyi-sembunyi karena secara legitimasi belum memiliki payung hukum yang jelas. Namun, dukungan Pemerintah Provinsi Bali dengan dikeluarkannya Pergub No. 1/2O20, seakan memberi angin segar bagi perajin arak di Bali. Demikian diungkapkan Ketua Indonesia Food and Beverages Executive Association (IFBEC) Bali I Ketut Darmayasa, S.IPem., M.M., CHT., Kamis (6/2) kemarin.

I Made Artawan

Nyoman Sri Subawa

P era t uran G u b e r nur (Pergub) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali memiliki daya ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan krama Bali. Terutama menggeliatkan perekonomian para perajin minuman fermentasi, seperti arak Bali, tuak Bali, brem Bali. Dari segi kelestarian alam, pohon kelapa, aren dan lontar akan dijaga karena menjadi bahan dasar minuman olahan secara tradisional tersebut. Hal. 11 Rasa Aman

Balik dari Tiongkok

Empat Petinggi PLTU Celukan Bawang Diisolasi

WNI di Singapura Positif Corona Mangupura (Bali Post) Setelah merayakan Tahun Baru Imlek di negaranya, empat warga negara Tiongkok yang bekerja di PLTU Celukan Bawang dirawat intensif. Mereka masih akan dirawat intensif dan tidak boleh berinteraksi dengan orang lain selama 14 hari terhitung dari tanggal 1 Februari. Keempat tenaga kerja asing (TKA) yang sudah kembali tersebut, salah satunya menduduki posisi Presiden Direktur PT General Energy Bali. Sementara istrinya sebagai Direktur Operasional dan Manager Operasional. Seperti penuturan Vice Manager General Affair Department PT General Energy Bali, Indriati Tanu Tanto, keempat orang ini bersama 52 orang lainnya sempat pulang ke negaranya pada pertengahan Januari lalu. Namun, akibat adanya keputusan penghentian seluruh penerbangan dari dan ke Tiongkok, 52 orang lainnya masih belum bisa kembali ke

Bali. Sedangkan empat yang lain sudah balik lebih awal pada tanggal 1 Februari lalu. ‘’Total ada 56 orang yang pulang merayakan Imlek. Empat di antaranya sudah balik lebih dulu,’’ katanya, Kamis (6/2) kemarin di Kuta. Meski demikian, pihaknya memastikan hingga saat ini tidak ada satu pun karyawan, khususnya dari Tiongkok, yang terjangkit virus Corona. Bahkan, sejumlah langkah antisipasi juga sudah dilakukan PLTU Celukan Bawang untuk menghadapi virus Corona. Di PLTU Celukan Bawang ada 162 TKA. Pimpinan PLTU Celukan Bawang, lanjut Indriati, telah menginstruksikan kepada 52 TKA yang masih di negaranya untuk tidak kembali bekerja sampai situasi dan kondisi dinyatakan aman oleh pihak yang berwenang dari pemerintah Tiongkok dan Indonesia. Positif Corona Sementara itu, Presiden

Joko Widodo memastikan WNI yang positif terjangkit virus Corona di Singapura akan terus didampingi oleh perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). ‘’Bahwa ada satu WNI kita di Singapura masih ditangani oleh Singapura dan tentu saja didampingi oleh KBRI,’’ kata Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu kemarin. Presiden mengatakan belum ada rencana pemulangan bagi WNI tersebut dan berharap bisa ditangani di Singapura dengan baik. ‘’Yang di sana biar dirampungkan oleh Singapura terlebih dulu,’’ katanya. Presiden Jokowi pada kesempatan yang sama bersyukur sampai saat ini belum ada yang dilaporkan terinfeksi virus tersebut di Tanah Air. ‘’Ya kita ini, kita ini patut bersyukur bahwa negara kita Indonesia tidak ada, belum ada, yang namanya virus Corona,’’ katanya. (kmb23/ant)

Jangan Takut Makan Daging Babi KEMATIAN babi secara mendadak dalam jumlah yang cukup besar tak pelak menimbulkan ketakutan di masyarakat untuk mengonsumsi daging babi. Padahal sebentar lagi hari raya Galungan dan Kuningan tiba, di mana daging babi menjadi menu utama. Jika ketakutan mengonsumsi daging babi menguat gara-gara salah infromasi soal virus ASF, peternak akan mengalami kerugian. Pemerintah Provinsi Bali menegaskan bahwa daging babi aman dikonsumsi dengan dimasak dan ASF tak bisa menulari manusia. Pemprov Bali lewat Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menginisiasi acara makan babi guling bersama di kantor setempat, Jumat (7/2) hari ini. ‘’Tujuannya supaya semua tahu bahwa makan daging babi itu aman. Penyakit babi itu tidak bersifat zoonosis, tidak menyebar ke manusia,’’ ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana, Kamis (6/2) kemarin. Rabu (5/2) lalu sempat diberitakan bahwa penyebab kematian babi karena ASF. Wisnuardhana ketika itu menyatakan penyebabnya African Swine Fever (ASF). Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra juga telah menyebut kematian babi karena positif ASF. Namun, Kamis kemarin pihaknya meralat lagi pernyataan itu sebagai sebatas dugaan. Babi mati diduga ASF karena menyebar dengan cepat. ‘’ASF baru dugaan. Besok (hari ini - red), orang pusat (Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - red) datang memberikan penjelasan. Ini yang berhak memberikan penjelasan kan yang memeriksa sampelnya, besok datang,’’ katanya. Menurut Wisnuardhana, virus ASF bisa dikendalikan bahkan hilang dengan menyemprotkan desinfektan pada kandang-kandang babi. Pihaknya telah mengedarkan 5.000 liter desinfektan untuk para peternak babi di Bali. Upaya penyemprotan diklaim sudah menunjukkan hasil dengan menurunnya angka kematian babi. Selain itu, peternak juga harus memasak pakan babi kalau diambil dari makanan sisa. ‘’Babi yang mati atau sakit sebaiknya jangan diolah,’’ imbuhnya. (kmb32)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.