16 HALAMAN
NOMOR 136 TAHUN KE 71
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Senin Paing, 7 Januari 2019
LPD Berubah Nama, Berarti Tunduk pada UU LKM
Wacana penggantian nama Lembaga Perkreditan Desa (LPD) menjadi Labda Pacingkreman Desa, menjadi sorotan. Alasannya, jika tidak lagi bernama lembaga perkreditan desa maka lembaga keuangan desa adat tersebut harus tunduk pada Undang-undang Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Padahal selama ini, LPD termasuk lembaga keuangan yang dikecualikan pada UU LKM. Selain itu, LPD satu-satunya lembaga keuangan Bali berasaskan kearifan lokal dan punya prinsip pang pada payu. Mantan Pansus LPD I Nyoman Parta, S.H. belum lama ini mengatakan, banyak yang belum paham dengan UU LKM (Lembaga Keuangan Mikro). UU LKM tidak mengatur LPD secara teknis. Karena dalam UU LKM, LPD mendapat anugerah bahwa LPD tidak tunduk pada UU ini. ‘’Kalau tunduk pada UU ini ada persyaratan pendaftaran pendirian perusahaan, ada perizinan, ada modal tertentu, ada OJK. Karena kita tidak tunduk berarti
kita tidak ikut. Maka kalau namanya diganti berarti kita ikut. Karena di UU itu disebut lembaga perkreditan desa,’’ pungkasnya. Pengamat ekonomi Bali Viraguna Bagoes Oka mengatakan, yang paling utama yang menjadi kepedulian semua pihak adalah apakah LPD hingga saat ini sudah menjalankan fungsinya berdasarkan asas kepatutan sesuai perda. Maka diperlukan masukan komprehensif apakah keberadaan LPD
telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bali. Saat ini LPD yang ada di Bali sedang menghadapi persoalan mendasar atas kinerjanya yang masih terbelah atas tiga kelompok kepentingan. Antara lain, LPD kelompok beraset besar yang berjalan sendiri, kelompok LPD menengah yang berada dalam koordinasi BKS, dan kelompok LPD lainnya tanpa suatu koordinasi yang memadai. Sehingga saat ini diperlukan suatu pemetaan
ulang secara nyata dan komprehensif atas keberadaan LPD yang jumlahnya ribuan tersebut. Dengan demikian bisa diketahui secara terukur atas kondisi riil seluruh LPD di Bali secara akuntabel, transparan, tanggung jawab, independensi dan kewajarannya sebagai LPD yang berkinerja baik dan sehat. Ketentuan tentang LPD secara nasional, keberadaannya di luar kendali peraturan OJK tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Oleh karena itu, seyogianya LPD harus lebih waspada dan hati-hati serta harus mampu mengelola dirinya secara sehat dan professional, agar ke depannya tidak menimbulkan potensi risiko yang dapat merugikan ma-
syarakat atau menjadi LPD bermasalah yang dapat menimbulkan terganggunya sistem keuangan mikro dan perbankan. Sehingga pengaturannya tidak akan dapat diambil alih oleh OJK selaku otoritas keuangan nasional. Apabila diambil alih pengaturan oleh OJK akan merugikan Bali dalam penyaluran kredit pedesaan yang saat ini sangat didambakan dan bermanfaat bagi masyarakat Bali. Karena LPD satu-satunya lembaga keuangan Bali berazaskan kearifan lokal dan prinsip pang pada payu. Oleh karena itu, perubahan nama LPD menjadi Labda Pacingkreman Desa sebaiknya bersamaan atau paling tidak setelah tiga butir di atas sudah dilaksanakan. (kmb42)
’’…yang menjadi kepedulian semua pihak adalah apakah LPD hingga saat ini sudah menjalankan fungsinya berdasarkan asas kepatutan sesuai perda. Maka diperlukan masukan komprehensif apakah keberadaan LPD telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bali.’’
’’Kalau tunduk pada UU ini ada persyaratan pendaftaran pendirian perusahaan, ada perizinan, ada modal tertentu, ada OJK. Karena kita tidak tunduk berarti kita tidak ikut. Maka kalau namanya diganti berarti kita ikut. Karena di UU itu disebut lembaga perkreditan desa.’’
Viraguna Bagoes Oka
Nyoman Parta
Kasus Prostitusi
Artis Vanessa Angel Minta Maaf Sultan Muhammad V
ARTIS Vanessa Angel menyampaikan permintaan maafnya usai tertangkap dalam penggerebekan kasus prostitusi daring yang dilakukan Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur di salah satu hotel di Surabaya, Sabtu (5/1). Vanessa Angel yang keluar dari ruang penyidik Subdit V Seber Crime Polda Jatim, Minggu (6/1) kemarin, meminta maaf karena telah merugikan banyak orang. ‘’Saya menyadari bahwa kesalahan dan kekhilafan yang saya lakukan telah merugikan banyak orang,’’ kata Vanessa. Vanessa juga mengucapkan banyak terima ka-
Bali Post/afp
Raja Malaysia Mundur Kuala Lumpur – Raja Kelantan Sultan Muhammad V telah menyatakan mengundurkan diri sebagai Yang Dipertuan Agong atau Raja Malaysia ke-15 terhitung Minggu, 6 Januari 2019. Menurut Pengawas Keuangan Istana Negara Datuk Wan Ahmad Dahlan Ab Aziz, baginda telah menyampaikan pengunduran diri tersebut secara resmi kepada para raja melalui surat yang dikirim ke Sekretaris Majelis Raja-raja. ‘’Baginda Tuanku meletakkan jabatan sebagai Yang Dipertuan Agong ke-15 terhitung 6 Januari 2019 bersamaan 29 Rabiulakhir 1440 H selaras dengan perkara 32 (3) Perlembagaan Perseku-
Penjambret Sasar Ibu-ibu Walau banyak sudah ditangkap bahkan kakinya ditembak, tidak membuat pelaku penjambretan lainnya kapok. Kasus tersebut terjadi di Jalan Jepun, Denpasar Timur, Jumat (4/1) lalu dan korbannya Ni Ketut Werti (43) asal Tabanan. Halaman 2 Dilarang ’’Nunas Tirta’’ Pakai Plastik Pamedek di Pura Luhur Uluwatu, Badung pada pujawali mendatang diminta membawa tempat tirta dari rumah masing-masing, bukan dari bahan plastik seperti toples kecil. Halaman 3
tuan (Konstitusi Federal),’’ katanya. Pasal 32 (3) menyatakan: ‘’Yang Dipertuan Agong akan dipilih oleh Konferensi Para Raja untuk masa jabatan lima tahun, tetapi setiap saat dapat mengundurkan diri dari istana dengan menulis dengan tulisannya secara langsung yang ditujukan kepada Konferensi Para-raja atau dicopot dari jabatannya oleh Konferensi Para-raja dan akan berhenti memegang jabatan setelah berhenti menjadi raja’’. Wan Ahmad mengatakan, Sultan Muhammad V juga telah memberi tahu para raja yang lain tentang keputusannya. Hal. 15 Pemersatu Rakyat
Seorang petani garam di dekat Pelabuhan Rakyat Tri Buana, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, tetap beraktivitas mengolah air laut bercampur air tawar agar menjadi garam bermutu tinggi. Belakangan, aktivitas mereka terganggu karena cuaca buruk, yakni hujan lebat disertai angin kencang. Halaman 12
sih kepada kepolisian yang memperlakukannya dengan baik selama penyidikan sebagai saksi dalam kasus ini. ‘’Saya berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membantu saya dan memperlakukan saya dengan baik selama ini selama menjalani pemeriksaan sebagai saksi korban,’’ katanya. Selain itu, Vanessa bersedia kooperatif untuk menjalani pemeriksaan lanjutan yang dilakukan Polda Jatim. ‘’Ke depan saya akan mengikuti prosedur pemeriksaan yang telah ditetapkan oleh pihak kepolisian. Terima kasih,’’ katanya. Hal. 15 Satu Jam
Bali Post/ant
KORBAN - Vanessa Angel keluar dari ruang pemeriksaan (kiri). Ia diperiksa sebagai saksi kasus prostitusi daring. Sementara Avriellia Shaqqila (foto kanan) dikawal petugas usai pemeriksaan. Avriellia Shaqqila juga diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang sama.
Keluaran Pendidikan Berbasis Hindu
Jangan Hanya Beretika, tetapi Cerdas dan Paham Teknologi Sejumlah kabupaten di Bali kini berlomba-lomba membentuk lembaga pendidikan berbasis Hindu. Lembaga itu nantinya diharapkan menjadi pelopor utama dalam mencetak SDM Bali yang berkualitas. Tidak hanya paham akan agama Hindu dan budaya Bali, namun juga memiliki kecerdasan dalam pengetahuan dan penguasaan teknologi. Apalagi, saat ini SDM Bali tergusur dari berbagai sektor lapangan kerja oleh SDM luar yang memiliki kompetensi sesuai kriteria pasar global. Pengamat Pendidikan Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.H. mengatakan sekolah maupun perguruan tinggi berbasis Hindu dan budaya Bali pada dasarnya bertujuan baik. Antara lain agar SDM Bali memiliki karakter Hindu yang kuat dan diharapkan tercermin dalam pola pikir dan perilakunya yang berbudaya dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, dalam konteks realitas saat ini, daya saing dan keunggulan kuali-
tas manusia bukan hanya berdasar pada sikap dan keyakinan saja. Banyak kompetensi yang harus dikuasai jika ingin menang berkompetisi. Di antaranya, penguasaan keilmuan yang mantap, ketekunan dan keuletan (persistensi), ketangguhan terhadap godaan maupun kegagalan, ketetapan hati (determinasi) mengejar cita-cita dan menjadi terbaik. Oleh karena itu, sekolah berbasis Hindu dan budaya Bali harus bisa menonjolkan
beberapa ciri terpenting keHindu-an. Apalagi, orang Hindu adalah orang yang kuat dalam keyakinannya terhadap karmaphala dan peran penting leluhur dalam kehidupan dan pencapaian kebenaran sejati. ‘’Karakter yang menghargai perbedaan, namun tetap kuat dalam dharma, ini mesti jadi keunggulan tambahan SDM orang Hindu dalam menghadapi persaingan global,’’ tandas Radendra. Selain itu, kata Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar ini, sekolah maupun perguruan tinggi berbasis Hindu dan budaya Bali harus unggul dalam semua kompetensi bidang ilmu dan keterampilan. Jangan hanya menjadi ahli agama, tetapi juga harus unggul dalam sains dan teknologi. ‘’Justru semangat Satyam Eva Jayate harus jadi pembakar semangat anak Hindu untuk mencapai dan menjadi yang terbaik.
Karena Jnana Marga dan Karma Marga juga jalan yang sah menuju pada-Nya,’’ ujarnya. Rektor Unhi Denpasar Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. mengatakan, meskipun Unhi Denpasar sebagai lembaga pendidikan tinggi berbasis agama Hindu dan Kebudayaan, namun dikembangkan juga bidang ilmu sains dan teknologi yang mengacu pada kurikulum nasional. Bahkan, dalam pengembangan sains dan teknologi, Unhi Denpasar menjadikan agama dan budaya sebagai acuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing tinggi, berkarakter, berbudaya, beretika dan berwawasan global yang belum tentu dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi lainnya. Apalagi banyak teknologi Hindu yang bisa diterapkan untuk mewarnai ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi, sehingga lulusan
tidak hanya menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi mampu menjadikan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut untuk memperkuat nilai-nilai agama dan budaya Hindu ke depannya. Selain itu, di tengah perubahan dunia pendidikan yang begitu pesat di era revolusi industri 4.0 ini, pihaknya berharap lembaga pendidikan berbasis agama dan budaya Hindu agar menyempurnakan dan meningkatkan mutu dan tata kelola lembaganya dengan mengubah program dan layanan ke arah teknologi digital (online). Di samping juga harus aktif menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di tingkat nasional maupun internasional. ‘’Hal ini penting dilakukan agar lulusan SDM kita di Bali mampu memiliki pengalaman-pengalaman dan wawasan yang mendunia, tidak hanya paham agama
dan budaya tetapi bagaimana menjadikan agama dan budaya itu kelebihan kita dalam menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi untuk merebut pasar yang ada,’’ tandas Prof. Damriyasa. Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Widya Kerthi selaku penyelenggara pendidikan tinggi Unhi Denpasar Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, M.A. mengatakan, pada prinsipnya pendidikan tinggi berbasis agama dan budaya di Bali tidak menutup diri dengan agama dan budaya lainnya, apalagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab, membuka diri akan lebih memperkaya pemahaman diri dalam beragama, berbudaya, serta menambah wawasan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga timbul rasa saling pengertian di dalam mencari modal sosial dan ekonomi dalam melanjutkan pembangunan. (win)
IB Radendra Suastama
I Made Damriyasa
I Ketut Ardhana