Bali Post
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Ekonomi Bali
Pertumbuhan Kredit BPR Melambat, Inflasi Meningkat PERTUMBUHAN kredit perbankan, khususnya BPR, melambat. Per September 2018, penyaluran kredit perbankan 6,66 persen (yoy), melambat dibandingkan November 2017 yang tumbuh 8,73 persen. Selain itu NPL BPR meningkat cukup signifikan yaitu 6,71 persen pada Maret 2017, lalu 6,77 persen pada Desember 2017 dan pada Maret 2018 7,81 persen. Dalam waktu beberapa bulan, NPL BPR kini telah mencapai 9,24 persen. Hal itu disampaikan Kepala OJK Bali Nusa Tenggara Hizbullah saat acara evaluasi kinerja BPR 2018 Provinsi Bali dan Outlook Ekonomi 2019 di Seminyak, Selasa (4/12). Inflasi berdasarkan data statistik juga menunjukkan peningkatan. Inflasi November 2018 di Denpasar yaitu 3,71 persen (yoy), sedangkan Singaraja 2,16 persen. Dengan adanya indikator ekonomi berupa peningkatan rasio–rasio keuangan perbankan dan inflasi tersebut, seperti apa kondisi ekonomi Bali saat ini? Deputi Direktur Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Bali Azka A. Subhan mengatakan, meski beberapa indikator seperti inflasi dan NPL BPR tinggi, perekonomian Bali pada triwulan III 2018 menunjukkan akselerasi kinerja dibanding triwulan II 2018. Ekonomi Bali tercatat tumbuh sebesar 6,24 persen (yoy) pada periode triwulan laporan, lebih tinggi dibanding triwulan II 2018 sebesar 6,11 persen (yoy) dan lebih tinggi dibanding pertumbuhan triwulan III 2017 yang sebesar 6,23 persen (yoy). Pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan III 2018, juga lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional pada periode yang sama sebesar 5,17 persen (yoy). Pengamat ekonomi Viraguna Bagoes Oka mengatakan, saat ini tidak ada penurunan daya beli atau krisis ekonomi. Yang terjadi adalah harga pasar yang terkoreksi, diakibatkan melebarnya pilihan masyarakat dari pasar tradisional, pasar modern, pasar dengan konsep gaya hidup, pasar online hingga sistem pembayaran yang sangat murah, cepat dan mudah. Hal. 15 Tolok Ukur
Pembangunan Bandara Seimbangkan Bali Selatan dan Utara PEMBANGUNAN infrastruktur berupa bandara di Buleleng digadang-gadang sebagai solusi untuk mengatasi masalah ketimpangan Bali Selatan dan Bali Utara. Kendati sudah belasan tahun digagas, hingga kini bandara tersebut belum juga terwujud. Ada investor yang mengusulkan pembangunan bandara di darat, ada pula di laut.
Membangun Bali atau Membangun di Bali
‘’Kalau kita bicara tentang pembangunan bandara di Bali Utara, sesuai dengan PM 20/2014, tata cara dan syarat pengajuan penetapan lokasi, kita di Bali sudah sangat clear dan sangat lengkap. Satu pun tidak ada yang kurang, termasuk pembiayaan,’’ ujar Presiden Direktur PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti, I Made Mangku, dalam acara Diskusi Merah Putih yang digelar Bali TV, Selasa (4/12). Seperti diketahui, PT BIBU Panji Sakti yang di-support Kinesis Capital and Investment (KCI) merupakan investor yang mengusulkan pembangunan bandara di laut. Dikatakan Mangku, dana yang dibutuhkan untuk membangun bandara mencapai sekitar Rp 27 triliun. Pihaknya kini di-back-up oleh 16 investor, di mana KCI yang bertugas mengumpulkan dana. ‘’Saya tidak mau berkomentar di darat karena saya tidak
mengonsep di darat. Kami mengonsep ini di laut dan kami tidak akan pernah mau membangun di darat. Kalau di darat, di radius 600 hektar saja itu ada puluhan pura, puluhan situs, permukiman, jalan raya, ada tanah subur. Apakah kita kemudian akan bedol desa di sana dan mengubah bentang alam,’’ jelasnya. Kini, Mangku mengembalikan kepada pemerintah pusat khususnya Kementerian Perhubungan. Kalau memang mau membangun bandara, agar segera mengeluarkan izin penentuan lokasi (penlok). Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, pesatnya perkembangan pariwisata Bali akan menghadapi masalah terkait airport. Apalagi di tahun 2018 ini, kunjungan wisatawan ditarget 7 juta untuk mancanegara dan 12 juta untuk domestik. Target itu pun akan terus dibuat meningkat ke depannya. Se-
mentara Bali hanya memiliki Bandara Ngurah Rai dengan satu runway berkapasitas 25 juta penumpang per tahun. ‘’Itu sangat riskan. Kalau kita melihat, lima tahun lagi harus sudah ada bandara baru atau tambah satu runway. Tapi kalau tambah di sini (Ngurah Rai) satu runway percuma juga. Jadi industri pariwisata sangat setuju ada airport baru di Bali Utara,’’ ujarnya. Rai Suryawijaya menilai gubernur sudah cukup baik menyikapi persoalan ketimpangan Bali Utara dan Selatan. Sebelum airport dibangun sudah diupayakan pembangunan shortcut secara bertahap hingga 2021. Upaya ini diyakini akan menciptakan pemerataan, sehingga pembangunan tidak hanya numplek di Bali Selatan. Melihat keberadaan hotel saat ini, ada lebih dari 135 ribu kamar di Bali yang harus diisi. Hal. 15 Membangun Bandara
BICARA pemerataan bukan berarti membangun Bali Utara sama dengan di Bali Selatan. Pembangunan justru harus menyesuaikan dengan potensi masing-masing daerah. Bila melihat sejarah, pada tahun 1980-an Singaraja pernah sangat sejahtera karena jeruk. ‘’Kalau kita ngomong pembangunan pasti fisik, padahal di Singaraja itu sumber orang pintar. Kenapa tidak SDMnya kita angkat, pertaniannya kita angkat, itu pembangunan juga,’’ ujar Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana I Nyoman Sunarta. Menurut Sunarta, isu pembangunan Bali sebetulnya berebut di lahan terbatas. Oleh karena itu, perlu ada penyamaan persepsi apakah hendak membangun Bali atau membangun di Bali. Pun dalam membangun pari-
wisata, perkembangannya jangan sampai membuat Bali tidak baik-baik saja. Terlebih, ada paradigma pariwisata diibaratkan sebagai burung angsa yang tidak hanya melahirkan telur emas, karena pada saat melahirkan juga akan merusak sarangnya sendiri. ‘’Apakah itu kita perhatikan. Saya sangat setuju kalau apa yang didapatkan dari hasil pariwisata mestinya digunakan untuk memperbaiki hal-hal yang rusak di Bali,’’ imbuhnya. Akademisi Universitas Warmadewa Nyoman Gede Maha Putra mengatakan, Bali jangan hanya melihat kue pariwisata. Namun harus disadari bahwa ada kue lain yang bisa digarap. Hal. 15 Banyak Solusi
I Made Mangku
Rai Suryawijaya
Mangku Panji
I Nyoman Sunarta
Nyoman Gede Maha Putra
Fokus Lakukan Konsolidasi Internal PASCAMENDAPAT mandat menjadi Plt. Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Gde Sumarjaya Linggih memilih fokus melakukan konsolidasi internal. Mengingat, waktu yang tersisa jelang pileg dan pilpres 2019 tinggal empat bulan. ‘’Konsolidasi dulu ke dalam, terus membuat strategistrategi karena ini kan waktunya pendek. Strategistrategi untuk bisa memotivasi kembali teman-teman akibat ketua kita kena kasus pribadi,’’ ujar pria yang akrab disapa Demer ini, Rabu (5/12) kemarin. Demer menambahkan, strategi yang efisien dan efektif dibutuhkan agar para kader Golkar bisa bekerja lebih keras lagi. Di tingkat DPR-RI, pihaknya menargetkan perolehan tiga kursi. Sementara di DPRD Bali, diharapkan bisa menambah dua kursi dari perolehan 11 kursi saat ini. Untuk DPRD kabupaten/kota, beberapa daerah yang cukup potensial menambah hingga tiga kursi seperti Buleleng, Klungkung, dan Karangasem. Demer berharap badai dalam Partai Golkar akibat kasus hukum yang menimpa pribadi Ketua DPD Partai Golkar Bali I Ketut Sudikerta bisa menjadi pemicu untuk lebih bekerja keras. Sekaligus membuat partai beringin bisa lebih survive lagi ke depannya. Di sisi lain, Demer mengaku belum memikirkan untuk melakukan perombakan struktur pengurus. Sebelumnya, Ketua Korbid Kepartaian Ibnu Munzir atas nama Ketua Umum DPP Partai Golkar didampingi jajaran Korbid Kepartaian menyerahkan SK DPP Partai Golkar No.Kep 362/DPP/Golkar/ XII/2018 tentang pemberhentian Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali dan penunjukan Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Selasa (4/12) sore. Dalam hal ini, Gde Sumarjaya Linggih ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali. Hal. 15 Kasus Hukum
Tragedi Nduga
Pembangunan Trans Papua Dilanjutkan Jakarta (Bali Post) Pembangunan infrastruktur di Papua akan tetap dilanjutkan, tidak akan dihentikan. Penegasan itu disampaikan Presiden Joko Widodo, Rabu (5/12) kemarin. ‘’Saya sampaikan bahwa pembangunan Trans Papua tetap terus dijalankan, diteruskan. Tidak akan berhenti,’’ tegas Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Presiden telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk melanjutkan pembangunan Trans Papua sepanjang 4.600 kilometer. Menurut Presiden, jalan Trans Papua dari Wamena menuju Mumugu akan dibangun 35 jembatan tetap harus diselesaikan. ‘’Jadi tetap harus disele-
saikan. Artinya, PU jalan terus untuk membangun tanah Papua atau mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,’’ ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Kepala Negara mengatakan, kendala pembangunan di wilayah Papua begitu sulit, antara lain medan geografis yang sulit, serta akses yang terbatas dan gangguan keamanan. Untuk membawa alat berat dan aspal ke beberapa titik pembangunan jalan Trans Papua, ungkap Jokowi, juga perlu menggunakan helikopter. ‘’Ini yang menyebabkan
’’Jadi tetap harus diselesaikan. Artinya, PU jalan terus untuk membangun tanah Papua atau mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.’’ Presiden Jokowi kadang-kadang sebuah proyek itu harus berhenti dulu, misalnya, karena alat yang sangat sulit dan kadang-kadang keamanan juga masih perlu perhatian. Sehingga yang bekerja di sana betul-betul bertaruh nyawa,’’ jelas Presiden. Hal. 15 Belasungkawa
Berpura-pura Mati
Selamat dari Pembunuhan Tata Taman, Pemkot Diminta Gandeng Swasta
Tak Semua Produk BUMDes Bisa Masuk BUMDa
Penataan taman median jalan yang dilakukan Pemkot Denpasar dinilai belum maksimal. Ini tak terlepas dari ketersediaan dana yang digunakan. Karena keterbatasan dana tersebut, mengemuka usulan agar instansi terkait menggandeng pihak swasta. Halaman 2
Sebagian besar BUMDes di Kabupaten Tabanan memiliki produk olahan sesuai potensi desa masingmasing. Namun tidak semua bisa dipasarkan oleh BUMDa dalam hal ini PDDS Tabanan. Sebab, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Halaman 7
Imbas Rasionalisasi, Proyek Kereta Gantung Ditunda Kebijakan rasionalisasi anggaran Pemkab Badung berimbas pada sejumlah program tahun 2019. Proyek kereta gantung yang rencananya dibangun di kawasan Tukad Bangkung, Pelaga, Petang itu terpaksa ditunda karena kebijakan rasionalisasi. Halaman 3
Vaksinasi Anjing Ditingkatkan
Halaman 11
TIGA orang berhasil selamat dari pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua. Ketiganya lalu dievakuasi ke Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua. Salah satu korban selamat, Jimmi Aritonang, menuturkan bagaimana dirinya bersama rekanrekanya harus melakukan segala cara untuk meloloskan diri, termasuk dengan berpura-pura mati. Jimmi merupakan pekerja PT Istaka Karya. Dari keterangan Jimmi, diketahui pada tanggal 1 Desember 2018 seluruh karyawan PT Istaka Karya memutuskan untuk tidak bekerja. Hal. 15 Upacara Peringatan
Bali Post/afp
SELAMAT - Korban selamat dari pembantaian KKB di Kabupaten Nduga, Papua, ketika berada di Wamena, Rabu (5/12) kemarin.
TNI-Polri Kejar Pelaku Jakarta (Bali Post) – Personel gabungan dari TNI dan Polri terus mengejar pelaku penembakan puluhan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ‘’Personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengejar pelaku penembakan pekerja Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak,’’ kata Kapendam Cenderawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi ketika dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu (5/12) kemarin. Ia pun enggan menyebutkan berapa personel yang diterjunkan dan wilayah mana yang akan menjadi sasaran pengejaran, mengingat hal itu merupakan wilayah operasi. Saat ini personel TNI dan Polri tengah berupaya melakukan
evakuasi jenazah yang menjadi korban penembakan. ‘’Kami berharap kondisi cuaca baik, sehingga proses evakuasi korban penembakan bisa dilakukan dengan lancar,’’ kata Aidi. Ia juga membenarkan satu orang prajurit gugur setelah menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Yalet, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua. ‘’Saat ini prajurit yang gugur tersebut sudah dievakuasi ke Wamena,’’ kata Kapendam. Selain itu, tambahnya, satu orang prajurit TNI mengalami luka tembak di bagian lengan saat berupaya bersembunyi ke bukit-bukit mengingat jumlah personel TNI dan KKB tidak sebanding. Hal. 15 Terbang ke Papua