20 HALAMAN
NOMOR 80 TAHUN KE 68
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (86rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
jumat wage, 6 november 2015
Tantangan Mengawal Bali 2
Perlu Bangun Kesadaran Budaya BALI secara fisik sepertinya sulit dikawal agar tetap seperti dulu. Ini bukan pesimistis, tetapi realitas sosiologis. Sebab, hal yang sama juga terjadi di daerah lain. “Tetapi untuk memperlambat gerusan itu maka harus dibangun kesadaran budaya di kalangan masyarakat
dan pemimpinnya,” ujar Guru Besar Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Prof. Dr. IBG Yudha Triguna, Kamis (5/11) kemarin. Kesadaran budaya yang dimaksud mantan Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI ini adalah semua pihak harus menyiapkan agar orang Bali terdidik dan memiliki
keterampilan yang kompetitif. Terdidik tidak hanya berarti formal (education), tetapi menguasai kompetensi dalam bidangnya. Dan terampil hanya bisa dicapai jika orang Bali disiapkan wadah untuk menjadi terampil. Hal. 19 Harus Diprioritaskan
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
’’Warga Bali harus dilatih dan diajak terusmenerus belajar disiplin dan jujur. Disiplin dan kejujuran itu merupakan modal dasar yang dibanggakan orang Bali selama ini. Yang penting juga adalah bagaimana kita disiplin dalam menjaga lingkungan alam dan manusia Bali.’’
’’Tantangan dalam mengawal Bali adalah semakin dipertanyakannya peran lembaga-lembaga tradisional. Indikasinya, terjadi komersialisasi kawasan suci, komodifikasi agama (agama kini telah menjadi komoditi yang diperdagangkan). Hal itu dapat dilihat dari jualbeli bahan dan proses ritual agama. Sementara esensi agama kurang dipahami.’’
Yudha Triguna
Budi Utama
Tolak Bagikan Dana Desa
Dampak Erupsi Gunung Barujari
Daerah Terancam Tak Dapat ADD Surabaya (Bali Post) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, meminta kepala daerah kabupaten dan kota untuk segera menerima dan membagikan dana desa. Jika kepala daerah menolaknya maka terancam tidak mendapatkan alokasi dana desa (ADD). ‘’Ini lagi-lagi problemnya di situ, karena kita sudah surati semua, sudah kita kumpulkan semua, supaya bupati/wali kota sesegera mungkin untuk menyalurkan dana itu ke desa-desa. Saya tekankan bagi kabupaten dan kota yang masih menghambat
@balipostcom (3,8rb Follower) http://twitter.com/balipostcom
Bandara Ngurah Rai Buka-Tutup
penyaluran dana desa, maka DAK-nya tidak akan diberikan terlebih dahulu,’’ kata Marwan kepada wartawan usai diskusi tentang ‘’Peran Akademisi dalam Implementasi UU Desa’’ di Surabaya, Kamis (5/11) kemarin. Terkait ada kekhawatiran dana desa akan diselewengkan untuk dana pemilihan kepala daerah (pilkada), menteri dari politisi PKB ini menegaskan, pihaknya sudah mengidentifikasi daerah mana saja yang akan menyelenggarakan pilkada. Hal. 19 Sudah Diidentifikasi
Mangupura (Bali Post) Setelah ditutup untuk beberapa hari, operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kamis (5/11) pukul 15.00 Wita kemarin kembali dibuka. Padahal, pihak otoritas bandara sebelumnya telah mengeluarkan NOTAMR A2472/15 yang menyatakan penutupan bandara diperpanjang hingga Jumat (6/11) ini, lantaran abu vulkanik dari letusan Gunung Barujari masih menyelimuti Pulau Bali. Co-General Manager (GM) PT Angkasa Pura I (PAP I) Bandara Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Arditha, mengakui sistem buka-tutup akan kembali dilakukan. Hal itu tergantung arah dan kondisi angin yang membawa debu vulkanik Barujari. Hal. 19 Resmi Dibuka
Bali Post/kmb23
MENUNGGU - Sejumlah penumpang masih menunggu jadwal keberangkatan, Kamis (5/11) kemarin. Aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai kembali ditutup akibat erupsi Gunung Barujari yang merupakan anak Gunung Rinjani, Lombok.
Akibat Kekeringan
Air Danau di Bali Turun
Denpasar (Bali Post) Kemarau berkepanjangan tidak saja menyebabkan sawah kekeringan, tetapi juga penurunan air danau. Empat danau di Bali sudah menunjukkan adanya penurunan debit air. Terparah terjadi di Danau Buyan (Bulian - red) lantaran penurunannya sudah mencapai 2,5 meter. Bila sampai akhir tahun belum turun hujan, penurunan air diperkirakan bertambah hingga 3 meter.
Bali post/ant
WACIK - Terdakwa kasus korupsi dan pemerasan di Kemenbudpar dan Kementerian ESDM Jero Wacik bertanya kepada saksi saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (5/11) kemarin.
Sidang Kasus Dugaan Korupsi Wacik
Ultah Istrinya Dibayari Negara
Jakarta (Bali Post) – Mantan Menteri ESDM Jero Wacik dan istrinya, Trisna Wacik, terungkap menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. Dalam sidang lanjutan terkait perkara kasus yang melilitnya, Wacik dan istrinya terungkap pernah merayakan acara ulang tahun (ultah) di Hotel Dharmawangsa Jakarta menggunakan uang negara. Hal ini terungkap dari kesaksian para pegawai dan mantan pegawai Hotel Dharmawangsa yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) KPK sebagai saksi untuk memperkuat dakwaan. ‘’Dua kali (istri Wacik rayakan ulang tahun, 10 April 2012 dan 10 April 2013),’’ kata Hendra Setiawan, mantan Financial Control Hotel Dharmawangsa, saat memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (5/11) kemarin. Hal. 19 Nilai Tagihan
“Kalau yang (Danau) Buyan sudah hampir 2,5 meter, dan hampir semua danau mengalami penurunan karena evaporasi atau penguapan air,” ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bali Drs. Gede Suarjana, M.Si. di Denpasar, Kamis (5/11) kemarin. Suarjana menjelaskan, penurunan debit air di Danau Buyan tidak saja disebabkan evaporasi akibat cuaca panas, tetapi juga akibat tingginya tingkat sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan danau. Di urutan kedua setelah Danau Buyan, adalah Danau Batur yang airnya diperkirakan menyusut 1 sampai 1,5 meter. “Kalau Danau Batur itu tingkat penyusutannya lebih rendah karena dia tutupannya masih banyak. Begitu juga di Danau Beratan. Di Danau Tamblingan karena dia masih perawan, belum diganggu, ya… penyusutannya akan lebih kecil melalui evaporasi,” lanjutnya.
Suarjana tak menampik, penyusutan danau memengaruhi suplai air ke seluruh kabupaten/kota. Apalagi, Danau Buyan dan Danau Beratan mengairi tujuh kabupaten, termasuk Klungkung dan Jembrana. Sementara Danau Batur mengairi sampai Kota Denpasar, Gianyar, Badung, dan Tabanan. “Jelas, dia (Danau Batur - red) akan punya pengaruh juga, tetapi karena cadangannya cukup besar, jadi suplainya itu tidak begitu sangat signifikan. Tetapi, dia juga akan berpengaruh terhadap penurunan debit air mata air,” jelasnya. Terkait hal ini, lanjut Suarjana, akan dilakukan pemetaan dan pembuatan zonasi peruntukan danau. Pemetaan diharapkan meminimalisasi perambahan danau oleh masyarakat sekitar. Sementara zonasi, untuk memperjelas peruntukan danau itu sendiri. Sebagai contoh, Danau Buyan sejatinya merupakan kawasan kon-
servasi sehingga kegiatan apa pun tidak diperbolehkan, kecuali yang mendukung konservasi. “Selanjutnya, perlu ada pola pengembangan kontribusi. Jadi, bagaimana masyarakat yang di bawah (hilir - red) itu bisa memberikan kontribusi kepada yang di hulu. Kemudian, harus ada perangkap sedimentasi berupa cekungan-cekungan yang menangkap sedimentasi sehingga tidak langsung ke danau. Perlu juga ada penangkap sampah dan jalan lingkar yang membatasi sempadan danau, sehingga arah pembangunan tidak ada ke danau,” paparnya. (kmb32)
Hutan di Alas Purwo Terbakar
Bali Post/ist
KEBAKARAN - Petugas gabungan memadamkan kebakaran hutan di Pesanggaran, Banyuwangi, Kamis (5/11) kemarin.
Banyuwangi (Bali Post) Kebakaran melanda hutan di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (4/11) sekitar pukul 09.30 WIB. Lokasinya di Blok Mayangkoro, Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, tepatnya masuk wilayah Resort Pancur. Akibat kejadian ini, sekitar satu hektar hutan hangus terbakar. Api berhasil dipadamkan oleh personel gabungan TNI, petugas Taman Nasional dan jajaran Polsek Tegaldlimo. “Kita menggunakan ranting basah untuk memadamkan api,” kata Kapolsek Tegaldlimo AKP Heri Purnomo, Kamis (5/11) kemarin.
WTM London Berakhir
Taksi dan Lampu Merah
Dari Perahu ’’Cadik’’ Sampai Euro 2016
WORLD Travel Mart (WTM) London telah berlangsung sejak 35 tahun silam. Pada WTM 2015 ini, pameran pariwisata kedua terbesar di dunia ini diikuti lebih dari 50 negara di Asia Pasifik, Afrika, Eropa dan Amerika. Sementara pesertanya lebih dari seribu pengusaha dan asosiasi. Mereka semua ingin merebut pasar Eropa yang sangat potensial. Wartawan Bali Post Wirata dari London melaporkan, pada WTM 2015 ini ruang pameran yang luasnya empat kali lapangan sepak bola terbagi dalam dua tempat. Beragam bentuk dan corak penampilan both mereka. Ada yang mengadopsi dari alam, budaya dan semiresmi gaya perkantoran, sampai Euro 2016. Indonesia sendiri
mengambil bentuk perahu bercadik. Walaupun kalah luas dibandingkan Thailand, namun penataannya sangat artistik. Meja dan aksesoris didominasi warna putih. Meja juga disekat setengah dengan media yang juga berwarna putih. Aksen logo ‘’Wonderful Indonesia’’ menjadi pemanis ruangan. Pencahayaan juga menimbulkan efek yang mewah. Memang tidak ada pintu masuk ke tempat pameran, karena kursi dijajar memanjang di kanan-kiri perahu. Namun, pengunjung yang melewati koridor depan akan disambut kesenian angklung dengan penari yang bekostum kontemporer. Hal. 19 Stan Informasi
Penyebab kebakaran, lanjut AKP Heri, diduga akibat kelalaian manusia. Pencari madu dituding sebagai pemicu api. Sebab, mereka kerap menggunakan teknik pengasapan saat memanen madu dari sarang lebah hutan. Bekas api inilah yang menyulut semak belukar, lalu memicu api besar. Kebakaran juga melanda dua hektar lahan jati milik Perhutani, Kamis kemarin. Lokasinya di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Silirbaru, Kecamatan Pesanggaran. Diduga api dipicu musim kemarau. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Hal. 19 Melalap Semak
Bali Post/ira
BLOGER - Wartawan Bali Post Wirata berdiri di depan pasar ‘’dadakan’’ para bloger pada hari terakhir pelaksanaan WTM London.
MACET menjadi warna keseharian London, sama dengan Denpasar. Bedanya, semacet apa pun, di London pengendara masih sabar untuk tidak membunyikan klakson. Demikian pula mendahului dengan memotong jalur, haram dilakukan. Staf Kedutaan Inggris Iwan Santoso mengatakan, tidak menjadi kebiasaan para pengendara membunyikan klakson. Ia yang sudah 29 tahun menetap di Inggris menyatakan salah satu kemacetan disebabkan jarak antara lampu pengatur lalu lintas (lampu merah) sangat pendek. Ada lampu
berjarak 25 meter. Ini dapat dimaklumi, karena pembangunan di Kota London ditata secara baik. Mereka membagi per blok. Sama dengan perumahan baru di Bali, sehingga jarak perempatan satu dengan lainnya sangat pendek. Selain itu, para pengendara sangat mengutamakan penyeberang jalan. Tak jarang karena penyeberang banyak, menyebabkan tersendatnya jalan kendaraan. Selain pejalan kaki banyak, para pesepeda juga tak sedikit. Mereka menjadi warga utama kedua setelah pejalan kaki. Hal. 19 Boleh Memilih