Edisi Minggu 6 Oktober 2019 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

16 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 51 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

minggu wage, 6 OKTOBER 2019

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Soliditas Polri-TNI

Manfaat Klungah

“Menaklukkan” MotoGP

Soliditas antara Polri dengan TNI sangat kental pada peringatan HUT ke-74 TNI, Sabtu kemarin. TNI banjir tumpeng dan kue.

Klungah banyak memberi manfaat bagi kehidupan masyarakat Bali. Khasiat klungah dikupas habis pada edisi ini. Bali Orti

Aksi jagoan balap di sirkuit MotoGP bukan perkara mudah dijepret dengan hasil yang tajam dan detail. Ikuti tips praktisnya.

BALI ORTI | HAL. 6

DAERAH | HAL. 2

FOTOGRAFI | HAL. 8

Negara Memerlukan TNI yang Adaptif dengan Teknologi Baru Jakarta (Bali Post) Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiap tahun memberikan perhatian lebih dalam meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI. Pada HUT ke-74 TNI, Jokowi berjanji meningkatkan tunjangan kinerja TNI dan anggaran belanja pertahanan pada 2020.

Menurut Presiden, pemerintah terus berusaha meningkatkan kesejahteraan dan fasilitas kerja bagi prajurit TNI. Anggaran pertahanan tahun 2019 yang Rp 121 triliun akan dinaikkan menjadi lebih dari Rp 131 triliun pada tahun 2020. Hal. 11 Kredit Perumahan

HUT TNI - Presiden Joko Widodo saat memimpin peringatan HUT ke-74 TNI, Sabtu (5/10) kemarin. Sementara itu, pasukan TNI mendemonstrasikan kebolehannya menembus lubang api.

Dokter Gigi Versus Tukang Gigi Tukang gigi kini menjamur, namun profesi ini berbeda dengan dokter gigi. Di lapangan, terjadi perebutan kue dokter gigi versus tukang gigi. Profesi ini pun telah diatur kewenangannya oleh Peraturan Menteri Kesehatan.

Tukang Gigi Jadi Anggota Dewan DI Kabupaten Jembrana, profesi tukang gigi sangat familier di masyarakat. Bahkan, masyarakat lebih “nyaman” dan cenderung ke tukang gigi bilamana ada permasalahan gigi dan membuat gigi palsu. Selain jauh lebih murah, pelayanan juga lebih bagus. Bahkan, salah satu dari mereka dipercaya menjadi wakil rakyat di DPRD Jembrana. Adalah I Nyoman Sudiasa, kader PDI-P Jembrana yang juga Ketua PAC Pekutatan ini sejak tahun 1990-an sudah menjalani profesi tukang gigi. Sejak duduk sebagai anggota DPRD 2014 lalu, ia terkadang masih menerima warga yang hendak mendapatkan pelayanan gigi. Selama puluhan tahun menjalani profesi itu, tak satu pun pasiennya mengeluh atau ada permasalahan hingga berakibat fatal. Keahlian yang diperolehnya ini merupakan autodidak saat dia menempuh jenjang SMA dulu. Kebetulan saat itu, Sudiasa indekos di rumah kos yang penghuninya sebagian besar tukang gigi. Di sela-sela waktu libur sekolah, Sudiasa bergaul bahkan ikut saat para tukang gigi praktik ke rumah-rumah warga. Bahkan menurutnya, dari profesi ini ia mampu mendapatkan penghasilan yang lebih daripada di kursi dewan. “Kalau mau jujur, lebih banyak (pendapatan) dari tukang gigi. Tapi di sini, saya duduk atas kepercayaan masyarakat termasuk para tukang gigi,” ujar Sudiasa yang akrab disapa Man Dadap ini. Ia pun menuturkan bahwa para tukang gigi ini sejatinya merupakan enterpreneur dari kalangan rakyat kecil. Sudiasa sangat tidak setuju adanya pasal yang memidanakan profesi tukang gigi. “Semestinya, RUU itu membela rakyat kecil, jangan elite. Dalam kasus tukang gigi dan dokter gigi pangsa pasarnya beda. Tukang gigi tidak mengambil lahan dokter gigi. Tukang gigi menerapkan pola jemput bola ke masyarakat, tidak manja. Begitu ada keluhan dari pasien cepat dilayani. Tarifnya juga lebih murah hampir 30 persen. Bila di dokter Rp 1 juta, di tukang gigi Rp 300 ribu. Itu pun bisa dicicil oleh masyarakat. Semestinya, tukang gigi dilindungi,’’ tegasnya. Mereka berusaha tanpa membebani pemerintah, inisiatif sendiri jemput bola. Dia yakin dokter gigi tidak semua bisa menggarap apa yang bisa dilakukan tukang gigi. Bisa diuji publik, kerja mereka, tambah Dadap. Hal. 11 Pasang Kawat Gigi

TUKANG gigi hanya boleh membuat gigi tiruan lepasan sebagian atau penuh yang terbuat dari heat curing acrylic yang memenuhi ketentuan persyaratan kesehatan, memasang gigi tiruan lepasan sebagian atau penuh yang terbuat dari heat curing acrylic dengan tidak menutupi sisa akar gigi. “Tapi kenyataan tukang gigi banyak yang mengerjakan gigi palsu cekat, ada juga yang

Tambal Gigi Anak-anak Tanpa Pengeboran ANAK-ANAK biasanya selalu menangis jika diajak periksa ke dokter gigi. Alasannya bermacam-macam. Ada yang memang giginya rusak tak mau diperiksa, ada yang takut melihat alatalat kesehatan yang berbunyi sepeti bor, ada yang faktor psikis lainnya. Namun kini, profesor dari Thailand sud a h m e -

NYAMAN - Anak-anak tampak nyaman ditangani dokter gigi.

BPM/wan

Tren Pilih Tukang Gigi

Tarif Lebih Murah, tetapi Keahliannya Terbatas

BPM/olo

TUKANG GIGI - Nyoman Sudiasa, anggota DPRD Jembrana (jas merah) yang sebelumnya tukang gigi saat pelantikan diantar rekan-rekan seprofesinya.

pasang behel bahkan ada yang nambal ataupun cabut gigi. Ada beberapa keluhan dari pasien yang dari tukang gigi ke praktik. Tapi biasanya saya suruh melapor ke polisi, karena sebagian besar mengatakan susah berurusan dengan polisi,” ungkap drg. I.B. Ketut Suryana, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Bali. Hal. 11 Sesuai Aturan

Praktik dokter gigi belakangan mendapat ancaman dari semakin menjamurnya praktik tukang gigi. Tren masyarakat memilih tukang gigi kian meningkat, walau kapabilitasnya patut dipertanyakan. Ini dikarenakan faktor harga yang tentu lebih murah sebagai alternatif masyarakat menengah ke bawah.

SEKALIPUN harga jauh lebih murah, tetapi harus berhati-hati. Jika pergi ke ke dokter gigi untuk membuat tiga gigi palsu dihargakan Rp 1,5 - 2 juta, sedangkan ke tukang gigi hanya dikenakan Rp 500.000. Namun, tidak semuanya berjalan mulus. Yang tidak jelas kualitas hasilnya bisa merugikan masyarakat sebagai konsumen. Seharusnya, ke-

beradaan praktik tukang gigi bisa ditertibkan oleh lembaga terkait. Direktur RSUD Klungkung, dr. Nyoman Kesuma, Sabtu (5/10) kemarin, mengatakan, sejauh ini di Bumi Serombotan, belum ditemukan adanya praktik tukang gigi atau ahli gigi, kecuali di Kota Denpasar. Hal. 11 Kesehatan Gigi

nyebarkan model penanganan gigi pada anak-anak tanpa pengeboran. Hal. 11 Prof. Prathip


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.