16 HALAMAN
NOMOR 332 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Senin Pon, 6 Agustus 2018
Dampak Gempa di Bali
Puluhan ’’Palinggih’’ dan Wantilan Roboh
Denpasar (Bali Post) –
Gempa berkekuatan 7,0 SR yang berpusat di Lombok Utara juga dirasakan di Bali, Minggu (5/8) malam. Getarannya cukup keras. Hampir seluruh warga di Bali merasakan gempa yang terjadi pukul 19.46 Wita tersebut. Gempa tersebut juga menimbulkan kerusakan puluhan bangunan, palinggih, wantilan, candi bentar dan longsornya tebing. Kera sny a gem p a juga membuat kabel lintrik di bypass jalur Sanur-Benoa putus. Akibatnya terjadi kemacetan total. Belum ada laporan korban jiwa atas bencana tersebut. Selain membuat warga panik dan berhamburan lari ke luar rumah, mereka yang sedang berada di pusat keramaian utamanya mall juga panik. Selain berdesak-desakan keluar pintu, mereka juga berupaya secepatnya keluar dari parkir mall. Akibatnya terjadi kekroditan di sekitar pintu keluar mall. Selain kepanikan pengunjung, sejumlah fasilitas di mall juga ikut terdampak. Seperti terjadi salah satu mall di Kota Denpasar, sejumlah genteng berjatuhan. Demikian pula tembok parkir di mall yang ada di kawasan By-pass Ngurah Rai juga roboh. Runtuhnya tembok parkir tersebut menimpa sejumlah sepeda motor. Selain tembok mall, puluhan palinggih warga juga ada yang runtuh. Sampai pukul 21.00 Wita kerusakan palinggih terpantau terjadi
di Gianyar, Bangli dan Klungkung. Di Gianyar terjadi di Banjar Gagah, Tegallalang. Sementara di Klungkung, berdasarkan data dari BPBD menyebutkan kerusakan terjadi di Kecamatan Klungkung, Dawan, Nusa Penida dan Kecamatan Banjarangkan. Kerusakan antara lain tembok panyengker roboh, palinggih roboh termasuk sebuah meru di Nusa Penida. Di Bangli juga demikian. Berdasarkan data BPBD, kerasnya guncangan gempa berdampak pada rusaknya dua palinggih milik Nyoman Suadnya, warga Gunaksa, dan palinggih milik seorang warga di Banjar Tegalalang, Kelurahan Kawan. Tak hanya itu, dua candi bentar di Pura Kehen juga dikabarkan mengalami kerusakan. Kerusakan palinggih juga terjadi di Pura Dadia Arya Kepakisan di Banjar Manuk Desa Susut. Di Kecamatan Tembuku, kerasnya guncangan gempa mengakibatkan beberapa palinggih milik warga rusak parah. Hal. 15 Tebing Longsor
Bali Post/ant
PANIK - Warga yang panik menaiki sepeda motor ketika terjadi gempa berkekuatan 7,0 SR di Kecamatan Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (5/8) kemarin. Warga berusaha menjauhi pantai ketika ada peringatan tsunami oleh BMKG.
Tertimpa Tembok
Dua Warga Bali Meninggal
Bali Post/bit
DI TABANAN - Sebuah rumah di Tabanan atapnya ambruk pascagempa, Minggu (5/8) malam.
Lombok (Bali Post) – Lagi, Lombok diguncang gempa hebat. Semalam tepatnya pukul 19.47 Wita terjadi lagi dengan kekuatan yang lebih besar. Gempa yang berpusat di Lombok Utara itu berkekuatan 7,0 SR dengan kedalaman 14 kilometer. Minggu lalu gempa juga mengguncang Lombok.
Kekuatan 6,4 SR terjadi di Lombok Timur. Gempa yang yang ketika itu berkedalaman 24 km itu menyebabkan 20 orang meninggal. Sementara itu, pada peristiwa gempa bumi semalam, belum ada laporan resmi terkait korban meninggal. Namun informasi sejumlah warga di Mataram, Lombok
Barat, ada dua warga Bali kelahiran Lombok yang tertimpa runtuhan tembok pertokoan. Korban yang berumur 58 tahun dan 2 tahun itu sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun beberapa jam kemudian, keduanya dinyatakan meninggal dunia. Hal. 15 Di Luar Rumah
Bali Post/afp
HANCUR - Sejumlah kendaraan tertimpa tembok di sebuah pertokoan di Lombok, pascagempa.
Pengunjung Matahari Pingsan
Bali Post/ken
Bali Post/sos
Sejumlah palinggih rusak di Gianyar.
Bali Post/nik
DIRAWAT - Seorang warga Klungkung dirawat di rumah sakit pascatertimpa tembok saat gempa semalam.
RERUNTUHAN - Karyawan Mahatari Dep. Store membersihkan reruntuhan genteng akibat gempa.
GEMPA mengguncang Bali membuat atap genteng Matahari Dep. Store di Jalan Dewi Sartika, Denpasar, rontok. Kerasnya gempa tersebut membuat seorang pengunjung pingsan. ‘’Dia pingsan karena kaget. Tapi langsung ditangani dengan baik,’’ kata seorang sekuriti Nengah Sunia. Saat gempa terjadi, pengunjung berhamburan turun dan hendak keluar. Namun satpam yang jaga di lobi menahan mereka supaya tidak keluar. Hal. 15 Genteng Jatuh
Ungkapan ’’Berantem’’ Jokowi Hanya Kiasan Hutan Jangan (Lagi) ’’Dimakan’’ PERTUMBUHAN ekonomi Bali yang sedikit melambat tak sepenuhnya mengkhawatirkan. Paling tidak dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi, hampir dalam waktu satu atau dua tahun belakangan, nyaris tak banyak terdengar rencana investor membangun berbagai sarana akomodasi baru untuk kepentingan pariwisata di Bali dengan menggunakan lahan pesisir atau kawasan hutan. Hal. 15 Peredaran Uang
Jakarta (Bali Post) – Pernyataan Jokowi dalam rapat umum relawan, Sabtu lalu, banyak yang mempertanyakan. Sebab dalam satu ucapannya Jokowi mengingatkan relawan untuk tidak membangun permusuhan, membangun ujaran kebencian, memfitnah dan mencela, dan menjelekkan orang, tetapi kalau diajak ‘’berantem’’ harus berani. Untuk tidak melebar dan salah pengertian, petinggi PDI-P dan Staf khusus Presiden pun memberikan klarifikasi. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan hal yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada relawan untuk berani ‘’berantem’’ hanya untuk memberi semangat. ‘’Ya… namanya memberikan semangat, yang penting tidak sampai ribut,’’ kata Hasto, Minggu (5/8) kemarin. Menurut Hasto, yang
disampaikan Jokowi kepada relawan dalam rapat umum bersama relawan di Sentul, justru menitikberatkan agar jangan sampai terdapat adu fisik. ‘’Jokowi menegaskan jangan sampai ada adu fisik, kita dukung demokrasi jangan sampai ada kekerasan,’’ ujar Hasto pula. Tradisi konflik dalam kultur Jawa yang dipakai Jokowi, ‘’berantem’’ bukanlah konflik tertinggi, melainkan saat tidak saling berbicara satu sama lain. Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP mengatakan, hal yang disampaikan Jokowi kepada relawan untuk berani ‘’berantem’’ hanyalah merupakan kiasan. ‘’Saya kira yang disampaikan oleh Pak Presiden Jokowi kiasan, berantem jangan diartikan secara fisik, bukan begitu,’’ ucap Johan Budi. Ditegaskannya, konteks yang dikatakan Jokowi ten-
tang berantem bukan fisik, tetapi untuk melawan pihak yang memfitnah dan melakukan ujaran kebencian. ‘’Saya kira tidak (provokatif), jangan berantem diartikan fisik. Sebelum bicara itu Pak Presiden berpesan untuk menjaga persatuan dan kesatuan,’’ ucap Johan Budi. Dalam acara rapat umum relawan pada Sabtu (4/8) tersebut, Jokowi mengatakan kepada relawan untuk tidak membangun permusuhan, membangun ujaran kebencian, memfitnah dan mencela, dan menjelekkan orang, tetapi kalau diajak ‘’berantem’’ harus berani. Selain itu, Jokowi mengajak semua relawan menggalang persatuan, persaudaraan dan kerukunan karena hal itu merupakan anugerah dari yang harus disyukuri dan dijaga. Hal. 15 Pemilihan Umum
Bali Post/ant
REKOR DUNIA - Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla mengikuti pemecahan rekor dunia atau ‘’Guinness World Record’’ (GWR) Tari Poco-Poco 2018 di Monumen Nasional (Monas), Minggu (5/8) kemarin. Kegiatan dalam rangka menyambut Asian Games 2018 itu diikuti 65 ribu peserta dari berbagai kalangan.